4
POLRI DAERAH KALIMANTAN BARAT DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL UMUM 1. DATA KASUS a. LP Kasus Tanah DATA KASUS TANAH 2012 S.D 2014 POLDA KALBAR DAN JAJARAN No KATEGORI TAHUN KET 2012 2013 2014 1 penyerobotan tanah 79 70 30 2 Pemalsuan surat 30 28 32 3 Memasuki pekarangan 4 3 7 4 Pengrusakan batas tanah 21 32 17 Jumlah kasus pertanahan 134 133 86 Kasus diatas yang berpotensi konflik sosial 20 19 9 Dari kasus yang berpotensi konflik sosial yang terjadi dapat terselesai kan. b. Pengaduan Kasus Tanah 2015 Pengaduan (159) Pengkajia n Kembalika n ke Pengadu utk

Data Kss Tanah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

data

Citation preview

POLRI DAERAH KALIMANTAN BARATDIREKTORAT RESERSE KRIMINAL UMUM

1. DATA KASUSa.LP Kasus Tanah

DATA KASUS TANAH 2012 S.D 2014POLDA KALBAR DAN JAJARAN

NoKATEGORITAHUNKET

201220132014

1penyerobotan tanah797030

2Pemalsuan surat302832

3Memasuki pekarangan437

4Pengrusakan batas tanah213217

Jumlah kasus pertanahan13413386

Kasus diatas yang berpotensi konflik sosial

20

19

9Dari kasus yang berpotensi konflik sosial yang terjadi dapat terselesaikan.

b.Pengaduan Kasus Tanah 2015

Kembalikan ke Pengadu utk lengkapi dok(62) Pengaduan(159)

Pengkajian(84)

Lidik (79)Mediasi (5)

Bukan TP/ Tdk ada unsurSidik / Menjadi LP(5)

Surat pemberitahuan

2. UPAYA PENANGANAN KONFLIK KASUS TANAH

a. Membentuk Satgas Anti Mafia Tanah hingga ke Polres (Sat Reskrim) sebagai tindakan represif penegakkan hukum terhadap pihak-pihak yang :1) melakukan pengrusakan 2) melakukan pemalsuan dokumen3) melakukan penyerobotan tanah4) dllb. Melakukan mediasi konflik kasus tanah dengan menghadirkan :1) pihak yang berperkara2) tokoh adat3) tokoh agama 4) tokoh masyarakat5) pemerintah daerahc. melakukan koordinasi dengan BPNd. melibatkan polri dalam setiap terjadinya konflik

3.KENDALA PENYELESAIAN KASUS TANAH

a. Ketiadaan Warkah yang tersimpan di BPN (alasan : hilang)b. Masyarakat adat tidak memiliki bukti kepemilikan yang jelas mengenai tanahnya masing-masing (biasanya konflik antara masyarakat dengan perusahaan perkebunan)

4.UPAYA PENCEGAHAN a.melakukan kajian hukum untuk menerapkan UU Administrasi terhadap pejabat BPN yang menghilangkan warkah atau arsip lain yang dibutuhkan (dengan sengaja) sehingga dapat mengurangi kasus tumpang tindih kepemilikan dan mempermudah penyidikanb.melakukan koordinasi dengan instansi terkait diantaranya BPN, Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil dll (dapat dalam bentuk sosialisasi) mengenai tindak pidana pertanahan dan tindak pidana yang menyertainya contohnya pemalsuan surat-surat kependudukan dan dokumen lainnya. Menegaskan bahwa siapapun yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung akan dapat dikenai sanksi c.memberikan materi kepada satpam perkebunan (dlm pendidikan satpam 2015) mengenai pencegahan terjadinya konflik perkebunan/ pertanahan yang mungkin dapat terjadi pada saat mereka bertugas.

5.Hasil Satgas Mafia Tanah (26 Januari 26 April 2015)NoSatgasLPPengaduanTskPenyelesaian

1Dit Reskrimum5849(1 BPN)(1 pensiun BPN)(7 swasta)4 berkas Tahap II5 berkas Tahap I3 sidik

2Polresta 1-Sidik

3Sambas2-Tahap I

4Ketapang1-Tahap I

5Bengkayang-1Lidik

6Pontianak25Sidik 2SP3 1Lidik 4

7Sintang1Sidik

8KH-2Selesai mediasi

9Singkawang3-Sidik

10Melawi--

11Sekadau--

12Sanggau--

13Landak1-Sidik

Jumlah 1692Tahap II : 4Sp3 : 1Tahap I : 7Sidik : 9Lidik LP : -Lidik Pengaduan : 87