5
Semua jenis wisata tersebut menghasilkan devisa yang cukup tinggi bag Yogyakarta. Hal ini dikarenakan Pariwisata bagi Kota Yogyakarta sudah merupakan sebuah industri. Sebagai sebuah industri, sektorini banyak melibatkan sektor ekonomi lainnya, seperti sektor perdagangan, hotel, dan restoran, pengangkutan dan komunikasi, sektor keuangan, sewa dan jasa perusahaan, serta sektor jasa-jasa.

Data Tabel Ikan

Embed Size (px)

Citation preview

Semua jenis wisata tersebut menghasilkan devisa yang cukup tinggi bagi Yogyakarta. Hal ini dikarenakan Pariwisata bagi Kota Yogyakarta sudah merupakan sebuah industri. Sebagai sebuah industri, sektor ini banyak melibatkan sektor ekonomi lainnya, seperti sektor perdagangan, hotel, dan restoran, pengangkutan dan komunikasi, sektor keuangan, sewa dan jasa perusahaan, serta sektor jasa-jasa.

MUSEUM Secara etimologi, kata Museum diambil dari bahasa Yunani Klasik, yaitu: muze kumpulan sembilan dewi yang berarti lambang ilmu dan kesenian. Berdasarkan uraian di atas, maka pengertian museum adalah sebagai tempat menyimpan benda-benda kuno yang dapat digunakan untuk menambah wawasan dan juga sebagai tempat rekreasi.

Menurut International Council of Museums ( ICOM ), museum ialah institusi permanen/lembaga permanen, yang melayani kepentingan masyarakat dan kemajuannya, terbuka untuk umum, tidak bertujuan untuk mencari keuntungan, dengan cara mengumpulkan (pengoleksian), memelihara (konservasi), meneliti, memamerkan, dan mengkomunikasikan benda-benda nyata material manusia dan lingkungannya, untuk tujuan studi, pendidikan, dan rekreasi. Karena itu ia bisa menjadi bahan studi oleh kalangan akademis, dokumentasi kekhasan masyarakat tertentu, ataupun dokumentasi dan pemikiran imajinatif di masa depan. Atau dengan kata lain museum adalah tempat dimana kebudayaan dan keseniaan dari jaman dahulu yang bernilai seni tinggi bisa dilihat.

Fungsi Museum

Menurut ICOM, museum memiliki beberapa fungsi, antara lain :

Mengumpulkan dan pengaman warisan alam dan kebudayaan.

Dokumentasi dan penelitian ilmiah.

Konservasi dan preservasi.

Penyebaran dan pemerataan ilmu untuk umum.

Pengenalan dan penghayatan kesenian.

Visualisasi warisan baik hasil alam dan budaya.

Cermin pertumbuhan peradaban umat manusia.

Pembangkit rasa bertakwa dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

HOTELHotel merupakan bagian suatu usaha pariwisata dan dapat dikatakan sebagai suatu usaha akomodasi yang dikomersilkan dengan menyediakan fasilitas-fasilitas yang lengkap dan dapat memuaskan konsumennya (tamu).

Akomodasi hotel merupakan salah satu jenis akomodasi yang paling banyak di dunia, jumlah kamar yang terbanyak dari semua jenis akomodasi adalah disediakan oleh hotel. Dan dalam hal ini ada dua definisi mengenasi hotel:

Definisi hotel secara internasional

Menurut SK.Meanparpostel Nomor: KM34/HK103/MPPT-87

Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersial serta memenuhi ketentuan persyaratan yang ditetapkan di dalam keputusan pemerintah.

Menurut Dirjen. Pariwisata Pos dan Telekomunikasi

Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagai atau seluruh ruangan bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makan dan minum serta pelayanan lainnya untuk umum yang dikelola secara komersial.

Meskipun banyak sekali definisi tentang hotel, hotel tetap memberikan pelayanan dan kepuasan kepada tamu. Jadi kesimpulannya bahwa hotel bukan suatu usaha yang menjual jasa berupa kamar saja dalam melayani tamunya tetapi juga jasa lainnya seperti makanan, minuman, dan sebagainya.

Klasifikasi Hotel

Untuk mengklasifikasikan sebuah hotel dapat ditinjau dati berbagai factor yang satu sama lain ada kaitannya, factor-faktor pengklasifikasian hotel tersebut antara lain:

Faktor tingkatan atau bintang dari hotel

Hotel berbintang satu (*)

Hotel berbintang dua (**)

Hotel berbintang tiga (***)

Hotel berbintang empat (****)

Hotel berbintang lima (*****)

Faktor tujuan pemakaian hotel selama menginap

Bisnis hotel (digunakan untuk para usahawan atau bisnisman)

Recreation Hotel (Untuk orang orang yang akan santai atau berekreasi)

Faktor Lokasi

City Hotel (terletak di dalam kota)

Resort Hotel (terletak di kawasan wisata)

Mountain Hotel (berada di pegunungan)

Beach Hotel (berada di pinggir pantai)

Lake Hotel (berada di pinggir pantai)

Hill Hotel (berada di puncak bukit

Forest Hotel (berada di kawasan hutan lindung)

Suburb hotel (terletak di pinggir kota)

Urban Hotel (terletak di pedesaan dan jauh dari kota besar)

Airport Hotel (terletak di area pelabuhan udara atau di sekitar Bandar udara)

Faktor ukuran hotel

Small Hotel (Jumlah kamar dibawah 150)

Medium Hotel

Average hotel dengan jumlah kamar antara 150-299

Above average hotel dengan jumlah kamar antara 300-600

Faktor lamanya tamu menginap

Transit Hotel: Tamu yang menginap dalam waktu singkat rata-rata hanya satu malam

Semi residential: Tamu yang menginap lebih dari satu malam tetapi jangka waktu menginap tetap pendek

Residental hotel: tamu yang menginap dalam waktu cukup lama, kira-kira paling sedikit satu bulan.

Berdasarkan jenis tamu

Family Hotel (Tamu yang menginap bersama keluarga)

Bisnis Hotel (tamu yang menginap para usahawan)

Tourist Hotel (Tamu yang menginap kebanyakan para wisatawan)

Cure Hotel (Tamu yang menginap dalam proses pengobatan dari suatu penyakit)