12
1. DATA UNTUK MENYUSUN LAPORAN ARUS KAS Aliran kas yang dilaporkan disajikan dalam tiga kelompok besar kegiatan yaitu kegiatan operasional, kegiatan investasi serta kegiatan keuangan. Untuk mempermudah penyusunan laporan arus kas untuk masing-masing kelompok kegiatan maka perlu diperhatikan informasi yang relevan sebagai berikut : No. Menyusun Arus Kas Dari Informasi yang Relevan 1. Kegiatan Operasional 1. Laporan Laba Rugi 2. Saldo awal dan saldo akhir harta lancar 3. Saldo awal dan saldo akhir hutang lancar selain hutang dividen 4. Data tambahan (jika ada) 2. Kegiatan Investasi 1. Saldo awal dan saldo akhir investasi dan aktiva tetap 2. Data tambahan (jika ada) 3. Kegiatan Keuangan 1. Saldo awal dan saldo akhir dari Modal dan Hutang Jangka Panjang serta Laba Ditahan 2. Saldo awal dan saldo akhir Hutang Dividen 3. Data tambahan (jika ada)

Data Untuk Menyusun Laporan Arus Kas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hkufkyugdjtdtdt

Citation preview

Page 1: Data Untuk Menyusun Laporan Arus Kas

1. DATA UNTUK MENYUSUN LAPORAN ARUS KAS

Aliran kas yang dilaporkan disajikan dalam tiga kelompok besar kegiatan yaitu kegiatan operasional, kegiatan investasi serta kegiatan keuangan. Untuk mempermudah penyusunan laporan arus kas untuk masing-masing kelompok kegiatan maka perlu diperhatikan informasi yang relevan sebagai berikut :

No. Menyusun Arus

Kas DariInformasi yang Relevan 

1. Kegiatan Operasional

1. Laporan Laba Rugi

2. Saldo awal dan saldo akhir harta lancar

3. Saldo awal dan saldo akhir hutang lancar selain hutang dividen

4. Data tambahan (jika ada)

2. Kegiatan Investasi

1. Saldo awal dan saldo akhir investasi dan aktiva tetap

2. Data tambahan (jika ada) 

3. Kegiatan Keuangan 

1. Saldo awal dan saldo akhir dari Modal dan Hutang Jangka Panjang serta Laba Ditahan

2. Saldo awal dan saldo akhir Hutang Dividen

3. Data tambahan (jika ada) 

Page 2: Data Untuk Menyusun Laporan Arus Kas

CARA MEMBUAT LAPORAN ARUS KASMengapa Laporan Arus Kas diperlukan ?

Dengan adanya Laporan Laba/Rugi dan Neraca, kita bisa mengetahui posisi keuangan perusahaan pada saat tertentu (dilihat dari Neraca) dan mengetahui hasil aktivitas usaha (Laba atau Rugi) perusahaan untuk periode tertentu. Akan tetapi karena laporan keuangan sebagian besar menganut sistem accrual (pendapatan dan cost/biaya diakui pada saat transaksi terjadi meskipun realisasi kas belum terjadi).

Adapun fungsinya adalah untuk mengetahui realisasi kas masuk dan keluar perusahaan, sehingga dapat diprediksi potensi realisasi kas di masa yang akan datang (tingkat liquiditas). Termasuk juga untuk mengetahui potensi kemampuan perusahaan untuk membagikan keuntungan perusahaan kepada pemegang saham dalam bentuk kas (pembagian dividen),

Bukankah saldo akhir kas sudah bisa dilihat pada Neraca ?....

Benar, tetapi dari neraca, belum tergambar secara terperinci, mengenai :(-) Dari aktivitas apa saja kas dihasilkan ?(-) Untuk aktivitas apa saja kas dikeluarkan ?.

Untuk itulah, Laporan Arus Kas diperlukan.

Elemen-elemen Laporan Arus Kas

Realisasi Kas (kas masuk/keluar) dikelompokkan ke dalam tiga jenis aktifitas, yang selanjutnya menjadi elemen Laporan Arus Kas, yaitu :

Aktifitas Operasi (Operating Activities)Arus kas (masuk/keluar) yang berasal dari kegiatan utama perusahaan (yang biasa disebut operasional perusahaan), yang tercermin dari Laporan Laba/Rugi perusahaan.

Aktifitas Investasi (Investing Activities)Arus kas (masuk/keluar) yang berasal dari aktivitas-aktivitas investasi. Kegiatan yang digolongkan ke dalam kelompok ini adalah semua kegiatan kas yang terkait dengan aktifitas pembelian/penjualan aktiva perusahaan, penerimaan/pengeluaran kas terkait dengan piutang perusahaan dengan entitas lain.

Aktifitas Pendanaan (Financing Activities)Arus kas yang berasal dari transaksi utang (kewajiban) perusahaan, baik yang berupa penambahan maupun pelunasan utang. Arus kas yang berasal dari penerbitan saham atau instrument sekuritas lainnya pun dimasukkan ke dalam kelompok ini.

Cara Membuat Laporan Arus Kas

Untuk membuat Laporan Arus Kas, diperlukan sumber data sebagai berikut :

(-) Laporan Laba Rugi Tahun Berjalan (Current Book)(-) Neraca Perbandingan Tahun Berjalan dengan Neraca tahun sebelumnya

Sebagai ilustrasi, kita akan membuat Laporan Arus Kas Tahun 2007, dan berikut adalah contoh Laporan Laba Rugi Tahun 2007 (karena keterbatasan screen capture, gambar terpaksa terpotong jadi 2).

Page 3: Data Untuk Menyusun Laporan Arus Kas
Page 4: Data Untuk Menyusun Laporan Arus Kas

Catatan : dari contoh Laporan Laba Rugi di atas, dapat kita lihat, perusahaan dalam keadaan merugi sebesar $ 163,418.

Proses berikutnya adalah membandingkan antara Neraca tahun sebelumnya (2006) dengan Neraca Tahun Berjalan (2007), tujuannya adalah guna memperoleh data aktivitas keuangan perusahaan pada tahun 2007. Maka kita akan memperoleh bentuk laporan seperti dibawah ini :

Page 5: Data Untuk Menyusun Laporan Arus Kas

Perhatikan kolom terakhir “NET CHANGE” (anda bisa menggantinya dengan nama kolom lain, misalnya : “NET ACTIVITIES” atau lainnya, yang penting artinya sama)

Ini adalah aktivitas yang terjadi dari 01 Januari sampai dengan 31 Desember 2007, diperoleh dengan cara mengurangkan kolom “YEAR 2007” dengan “YEAR 2006” :

(a). Pada kelompok “ASSET” (Aktiva) :

Jika angka yang dihasilkan pada kolom ini bertanda positive, artinya : terjadi pengeluaran kas. Misalnya : pada “Employee Cash Advance” , net change-nya adalah $ 37,402 artinya untuk cash advance perusahaan mengeluarkan kas sebesar $37,402.Sebaliknya jika angka pada kolom ini bertanda negative, artinya : terjadi penerimaan kas. Misalnya : pada “Account Receivable” net change-nya adalah ($ 25,906), artinya telah terjadi realisasi kas masuk sebesar $ 25,906 sebagai hasil dari penerimaan pelunasan piutang (receivable).

Page 6: Data Untuk Menyusun Laporan Arus Kas

(b). Pada Kelompok “LIABILITIES” dan “EQUITY” (Passiva) :

Jika angka yang dihasilkan pada kolom ini bertanda positif, artinya : telah terjadi realisasi kas masuk, demikian sebaliknya.

Dengan adanya “Laporan Laba/Rugi” dan “Neraca Perbandingan” yang telah dilengkapi dengan kolom NET CHANGE seperti diatas, maka kita sudah siap untuk menyusun Laporan Arus Kas.

Seperti telah disebutkan bahwa, Laporan Arus Kas terdiri dari :

A. Arus Kas dari Aktifitas Operasi (Operating Activities)

Sumber data berasal dari “Laporan Laba Rugi Tahun 2007”, pada contoh di atas, dari hasil operasi perusahaan selama tahun 2007, perusahaan mengalami kerugian sebesar $ 163,418, sehingga angkanya bertanda negative (Jika perusahaan memperoleh laba, maka tandanya akan positive). Laba/rugi dikurangi dengan Cost/Expense non cash (depreciation & amortization). Kebetulan dalam contoh di atas, non cash expense/cost hanya depreciation dan amortization saja. Dalam kasus lain, mungkin saja ada selisih keuntunga/kerugian kurs, jika ada maka itu harus di eliminasi juga. Maka akan diperoleh Arus kas dari aktifitas operasi.

B. Arus Kas dari Aktifitas Investasi (Investing Activities)

Pindahkan angka dari kolom “NET CHANGE” pada Neraca Perbandingan dari kelompok Asset (kecuali rekening kas tidak diikutkan), ke dalam kelompok ini. Angka bertanda positive diubah menjadi negative, begitu juga sebaliknya. Jumlahkan semua angka (bisa menggunakan formula “=sum(…….)" seperti yang saya lakukan). Maka akan diperoleh Arus Kas dari Aktifitas Investasi.

C. Arus Kas dari Aktifitas Pendanaan (Financing Activities)

Pindahkan angka dari kolom “NET CHANGE” pada Neraca Perbandingan dari kelompok Liabilities & Equity ke dalam kelompok ini. Angka bertanda positive biarkan tetap positive dan yang bertanda negative biarkan tetap negative. Lalu Jumlahkan. Maka akan diperoleh Arus Kas dari Aktifitas Pendanaan.

D. Total Aktifitas Kas (Total Cash Activities)

Diperoleh dengan menjumlahkan angka total dari masing-masing kelompok A, B & C di atas.

E. Saldo Awal Kas (Cash Beginning Balance)

Saldo Awal Kas (Cash Beginning Balance) diambil dari Neraca Tahun 2006

F. Saldo Kas yang Seharusnya (Expected Cash Ending Balance)

Diperoleh dengan menjumlahkan Total Aktivitas Kas dengan Saldo Awal Kas

G. Saldo Akhir Kenyataannya (Actual Cash Ending Balance)

Page 7: Data Untuk Menyusun Laporan Arus Kas

Diambil dari Kas pada Neraca Tahun 2007

H. Selisih (Variance)

Lakukanlah pengujian akhir dengan membandingkan antara Expected Cash Ending Balance dengan Actual Cash Ending Balance, jika variance-nya 0 (nol), maka laporan arus kas telah sesuai.

Jika semua langkah di atas telah selesai dibuat, maka hasilnya akan nampak seperti dibawah ini :

Page 8: Data Untuk Menyusun Laporan Arus Kas

Menyusun Rekening Rugi LabaPENDAPATAN/PENGHASILAN : Yaitu pendapat/penghasilan dari usaha pokok perusahaan. Pada persusahaan dagang adalah penghasilan dari penjualan barang dagang yang selanjutnya disebut penjualan. Elemen lain yang mempengaruhi penjualan adalah potongan penjualan dan retur penjualan. Mungkin ada komisi yang langsu berkaitan dengan penjualan ditempatkan di bagian ini.Penjualan 99,999,999.00PotonganPenjualan 99,999,999.00Retur Penjualan 99,999,999.00 +

PENJUALAN BERSIH 99,999,999.00Perlu tidaknya rekening penjualan ke rekening yang lebih spesifik sepenuhnya adalah kebijakan pimpinan perusahaan. Saya pernah melakukanya atas permintaan manajemen perusahaan clien saya dimana setia item barang memiliki rekening sendiri. Total rekening Neraca dan Rugi laba menjadi 750 item. Informasi yang diperileh sangat terinci namun disisi lain menuntut user untuk bekerja lebih teliti dan punya tinggkat kesulitan ngat tinggi. Tip dari saya sebaiknya kalau memang ingin di detail cukup dengan membuat berdasarkan kelompok-kelompok barang saja.HARGA POKOK PERSEDIAAN : Adalah semua biaya yang diperlukan untuk memperoleh persediaan sampai persediaan tersebut dapat dijual, namun umumnya hanya elemen yang terkait secara langsung saja yang dikelompokan sebagai harga pokok persediaan. Elemen yang mempengaruhi nilai harga pokok peresediaan adalah potongan pembelian dan retur pembelian.Pembelian 99,999,999.00Biaya Transport 99,999,999.00Potongan Pembelian 99,999,999.00Retur Pembelian 99,999,999.00 +HARGA POKOK PERSEDIAAN 99,999,999.00JUMLAH PENDAPATAN/PENGHASILAN 9,999,999,999.00

BIAYA OPERASIONAL : Adalah semua biaya yang diperlukan dalam usaha pokok perusahaan, selain Harga

pokok persediaan meliputi biaya penjualan, biaya umum dan biaya administrasi. Umumnya biaya-2 tersebut

sekelompokan sbb:

BIAYA PENJUALAN : Adalah biaya yang digunakan, untuk menjual barang dagang termasuk di dalamnya biaya yang digunakan untuk menagih hasil penjualan.Biaya Gaji  & UangTransport Marketing 99,999,999.00Biaya Iklan 99,999,999.00Biaya Transport 99,999,999.00Biaya Penagihan ( Kolektor ) 99,999,999.00 +TOTAL BIAYA PENJUALAN 99,999,999.00BIAYA UMUM & ADMINISTRASI : Adalah kelompok biaya yang tidak berbanding lurus B16dengan hasil usaha. Namun besar anggaran yang ditetapkan untuk masing-masing element biaya, menentukan efektifitas kinerja perusahaan sehingga masing-masing elemen biaya umum dan administrasi  perlu dikontrol agar

Page 9: Data Untuk Menyusun Laporan Arus Kas

selalu terjadi sinkronisasi dengan aktivitas perusahaan.

Biaya Listrik 99,999,999.00Biaya Telepon 99,999,999.00Biaya Gas dan Air 99,999,999.00Biaya Alat Tulis &   Kantor 99,999,999.00Biaya Legal & Perizinan 99,999,999.00Biaya Gaji Dan Tunjangan 99,999,999.00Biaya Pengembangan SDM 99,999,999.00Biaya Perjalanan Dinas 99,999,999.00Biaya Perawatan & Perbaikan 99,999,999.00Biaya Penyusutan Aktiva 99,999,999.00Biaya Umum Lainnya 99,999,999.00 +

TOTAL BIAYA UMUM & ADMINISTRASI 99,999,999.00

TOTAL BIAYA OPERASIONAL 99,999,999.00LABA USAHA 99,999,999.00PENDAPATAN LAIN : Adalah pendapatan/penghsilan yang diperoleh dari aktivitas diluar usaha pokok perusahaan

Pendapatan Ongkos Angkut 99,999,999.00Pendapatan Ongkos Potong 99,999,999.00Pendapatan Bunga Jasa Giro 99,999,999.00

TOTAL PENDAPATAN LAIN 99,999,999.00

BIAYA LAIN-LAINBiaya Lain – lain 99,999,999.00Biaya Bunga Bank 99,999,999.00Penghapusan Piutang 99,999,999.00Laba (Rugi) Penjualan Aktiva Tetap 99,999,999.00 +

TOTAL BIAYA LAIN-LAIN 99,999,999.00

POS LUAR BIASAPeghasilan/Biaya/kerugian dari peristiwa/ kejadian luar biasa (Yang jarang

99,999,999.00 +

Page 10: Data Untuk Menyusun Laporan Arus Kas

terjadi)

TOTAL POS LUAR BIASA 99,999,999.00

LABA SEBELUM PAJAK 99,999,999.00