22
Database Firebird Disusun oleh: o Hamudi Setiyawan Prabowo (19112100) o Delon Alfred Gultom (19112142) o Mohamad Kawanto (19113092)

Database firebird

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Database firebird

Database Firebird

Disusun oleh:

o Hamudi Setiyawan Prabowo (19112100) o Delon Alfred Gultom (19112142) o Mohamad Kawanto (19113092)

Page 2: Database firebird

Database Firebird

Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 2

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Berbicara tentang Database tidak terlepas dari Teknologi Informasi. Karena perkembangan Database seiring sejalan dengan berkembangnya Teknologi Informasi. Dengan berkembangnya Database maka akan mempengaruhi perkembangan penggunaan komputer. Database merupakan kumpulan data yang disusun dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan satu sama lainnya maupun berdiri sendiri. Database untuk saat ini sudah banyak digunakan atau diimplementasikan untuk keperluan dunia perbankan, bisnis, pendidikan, perpustakaan, manufaktur, dan sebagainya. Database yang digunakan mulai dari Database yang bersifat komersil (DB2, Oracle, SQL Server, dll) sampai ke Database non komersil (My-SQL, PostGreSQL, Firebird, dll) alias gratisan. Pada tulisan ini penulis akan membahas mengenai Database Firebird, mulai dari pengenalan Firebird itu sendiri, installasi sampai dengan implementasinya. 1.2 Pengenalan Firebird

Firebird adalah Perangkat Lunak Manajemen Database, seperti halnya DB2 oleh IBM, Oracle, SQL Server oleh Microsoft dan PostGresql. Perangkat Lunak Database mempunyai dua utama komponen: server database, yang berjalan dikomputer yang sama sebagai Database, dan aplikasi sebagai alat penghubung, yang dikenal sebagai Client Library. Client Library adalah suatu run-time komponen dari suatu DLL pada Windows atau suatu obyek bersama pada platforms lainnya. Penyebaran datanya memerlukan Client Workstation untuk mengakses database baik dari suatu web browser ataupun dari perangkat lunak Database Client lainnya. Server Firebird berukuran sangat kecil “footprint” pada file system ketika diinstall pada server. Instalasi Server executable memakan ruang penyimpanan Kurang dari 1.5 Mb sedangkan instalasi full server, mencakup semua tool dan dokumentasi, akan memakan ruang penyimpanan kurang dari 10 Mb. Pemakaian Memori sangat kecil dan bertukartukar menurut skala penyebaran, yang dapat bekerja mulai pada tingkat single user yang menjalankan suatu aplikasi pada database tunggal sampai ratusan koneksi bersamaan hingga dapat menservis beribu-ribu para pemakai pada jaringan wide-area. Firebird merupakan salah satu database open source yang tangguh dan dapat bekerja secara Client/Server serta dapat dijalankan pada sistem operasi yang berbeda. Firebird dapat berjalan pada sistem operasi Windows, Linux, FreeBSD dan Mac OS.

Page 3: Database firebird

Database Firebird

Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 3

Firebird versi 1.5.x mempunyai kapasitas mencapai 11 Terabytes, sedangkan pada satu table bisa menampung kira-kira 2.000.000.000 baris per table dan maksimum data yang di tampung 30 Gigabytes per table. Sedangkan untuk versi 2.x.x penulis belum mendapatkan informasi mengenai kapasitas databasenya. Tetapi penulis yakin kinerja dan kapasitas untuk versi barunya akan lebih baik daripada versi sebelumnya.

Page 4: Database firebird

Database Firebird

Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 4

BAB II Sistem Basis Data Firebird Firebird

2.1 Sejarah Firebird

Firebird termasuk perangkat lunak database non komersil atau gratis atau open source, jadi semua orang dapat memakainya tanpa harus membayar. Firebird ini bermula dari database Interbase tahun 1985 dibawah Borland Corporation, karena tahun 1999 Borland mengalami masalah keuangan maka pengembangan Interbase di hentikan.

Sehingga pada Juli 2000 Interbase versi 6 keluar dan didistribusikan kepada public dengan lisensi open source. Maka pada tahun 2002 dua orang pengembang dari Australia mengeluarkan source code yang diberi nama Firebird dengan lisensi open source. 2.2 Perkembangan Firebird

Pengembangan codebase Firebird 2 dimulai pada awal pengembangan Firebird 1, dengan memporting kode Firebird 1 berbasis C ke dalam bahasa C++ dan merupakan pembersihan kode secara besar-besaran. Firebird 1.5 merupakan rilis pertama dari codebase Firebird 2. Pengembangan ini merupakan satu kemajuan signifikan bagi para developer dan seluruh tim dalam project Firebird, namun tentu ini bukan akhir dari tujuan. Dengan dirilisnya Firebird 1.5, pengembangan lebih lanjut difokuskan pada Firebird versi 2.

Pada bulan April 2003, Yayasan Mozilla memutuskan mengganti nama web browser mereka dari ”Phoenix” menjadi ”Firebird”. Keputusan ini ditanggapi dengan serius oleh proyek Firebird Database dengan asumsi bahwa hal tersebut bisa membingungkan user karena dua produk berbeda menggunakan nama yang identik. Protes atas hal ini berlanjut hingga para pengembang Mozilla membuat satu pernyataan yang jelas bahwa nama Firebird dalam kenyataannya adalah ”Mozilla Firebird”. Pernyataan ini juga membuat memperjelas bahwa nama Mozilla Firebird merupakan sebuah ”codename” atas proyek web browser yang tengah dikerjakan oleh Mozilla. Pada tanggal 9 Februari 2004, Mozilla akhirnya mengganti kembali nama browser mereka sebagai Mozilla Firefox, Dengan demikian hal tersebut secara otomatis menghilangkan kebingungan para pengguna.

Firebird dan Interbase. Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird ini diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase versi open source milik Borland. Karena itulah Interbase dan Firebird sebenarnya mempunyai CORE yang sama karena awalnya sama” dikembangkan oleh Borland.

Page 5: Database firebird

Database Firebird

Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 5

Namun dalam perkembangannya, Interbase yang komersial di-bundle oleh Borland menjadi Phoenix, sedangkan Firebird adalah interbase yang dikembangkan oleh komunitas Open Source, sehingga menjadikannya sebagai produk Database Server yang FREE. Kalau dikaitkan dengan support, tentunya jelas beda karena produk komersial dan free. Dalam konsep teknik programmingnya, ada banyak yang sama, namun pengayaan Firebird lebih banyak dan menjadikannya lebih luwes, terutama dalam koneksi client-server (port) dan integritasnya. Modul-modul kode baru ditambahkan pada Firebird dan berlisensi di bawah Initial Developer’s Public License (IDPL), sementara modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise berlisensi di bawah InterBase Public License 1.0. Kedua lisensi tersebut merupakan versi modifikasi dari Mozilla Public License 1.1.

2.3 Arsitektur Firebird

Chan dan Yaskhir (2002) menjelaskan bahwa Firebird/InterBase dapat dibagi menjadi empat komponen subsistem dan pengaturannya digambarkan seperti sebuah pipa. Komponen subsistem yang menyusun arsitektur utama meliputi: 1. Remote Connection System. Subsistem yang menghubungkan klien dengan server. 2. SQL Translator. Subsistem yang mengubah SQL (structured query language) menjadi BLR

(binary language representation). 3. Relational Database Engine. Subsistem yang melakukan pengambilan data secara aktual. 4. Lock Manager. Subsistem yang berfungsi sebagai alat kontrol konkurensi.

Page 6: Database firebird

Database Firebird

Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 6

2.3.1 Remote Connection System (REMOTE)

Subsistem REMOTE memungkinkan klien-klien untuk berkomunikasi dengan server melalui jaringan atau lokal. Komunikasi dari klien dengan server melewati berbagai protokol-protokol jaringan. TCP/IP, MS LanManager, dan SPX merupakan protokol-protokol jaringan yang menghubungkan klien dengan server. Subsistem ini terdiri dari dua buah bagian yaitu sisi klien dan sisi server. Sisi klien dan sisi server tersusun dari beberapa kode generik dan kode protokol spesifik untuk berkomunikasi. Gambar berikut menjelaskan susunan dari modul REMOTE.

Klien mengirim permintaan kepada server melalui sebuah layer komunikasi

generik. Layer komunikasi generik berkomunikasi melalui sebuah layer protocol spesifik. Layer protokol spesifik berkomunikasi melalui jaringan yang ditangani oleh sistem operasi. Model jaringan klien-server Firebird/Interbase hampir mirip dengan sebuah versi dua layer dari model jaringan OSI Layer. Firebird/Interbase memungkinkan klien dapat berkomunikasi secara lokal melalui modul emulasi koneksi jaringan menggunakan memori terbagi (shared memory).

2.3.2 SQL Translator (DSQL)

Subsistem DSQL menerjemahkan permintaan dari SQL ke dalam BLR. BLR merupakan bahasa asli dari basis data. Arsitektur DSQL mirip dengan compiler sederhana yang terdiri dari sebuah lexer, parser, tabel simbol, dan pembangkit kode. Susunan bagian-bagian DSQL dapat dilihat dalam gambar di bawah.

Page 7: Database firebird

Database Firebird

Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 7

Lexer, parser, dan pembangkit kode tersusun secara pipeline seperti padasetiap kompiler. Lexer membagi masukan menjadi token-token. Parser menentukan arti dari masukan. Pembangkit kode menghasilkan kode BLR yang ekuivalen dengan kode SQL yang dimasukkan. 2.3.3 Relational Database Engine (JRD)

JRD (Jim's Relational Database) merupakan subsistem yang melakukan pengambilan data secara aktual. Subsistem JRD mengeksekusi permintaan dan mengembalikan hasil eksekusi tersebut. JRD menangani akses ke dalam ruang penyimpan melalui sebuah subsistem virtual IO. JRD melakukan verifikasi keamanan dan memastikan bahwa transaksi data ditangani secara otomatis. JRD mempunyai beberapa subsistem pendukung yang masing-masing berfungsi untuk menangani dan memproses permintaan. Susunan dari subsistem pendukung JRD dapat dilihat dalam gambar berikut.

Di dalam JRD sebuah permintaan ditangani oleh sebuah kompiler. Kompiler menterjemahkan BLR menjadi sebuah representasi internal dari permintaan yang masuk. Representasi internal memanggil subsistem metadata (MET). MET menghasilkan metadata sesuai dengan permintaan dan memastikan tabel yang diminta terdapat dalam basis data.

Permintaan diproses oleh subsistem Exec dan B-tree ketika permintaan tersebut terkait dengan proses indeks. Hak akses pengguna diperiksa oleh subsistem-subsistem

Page 8: Database firebird

Database Firebird

Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 8

exec dan security. Eksekusi atom dari beberapa permintaan diperiksa oleh subsistem exec dan transaction. Subsistem exec dan sort digunakan ketika terdapat permintaan untuk mengurutkan. Konkurensi data ditangani oleh subsistem exec dan lock handler.

Subsistem virtual IO merupakan sebuah sistem layer dengan tiga buah layer di dalamnya. Layer teratas memuat metode abstrak untuk mengakses data pada ruang penyimpan. Layer kedua merupakan cache manager yang menangani proses cache. Proses cache bertujuan mempercepat akses data. Layer kedua merupakan layer terakhir yang menggunakan konsep struktur data basis data. Layer terakhir merupakan layer physical IO. Layer terakhir berhubungan dengan sistem operasi pada mesin yang digunakan dan membuat system call untuk pengaksesan data ke ruang penyimpan.

2.3.4 Lock Manager (LOCK)

Subsistem LOCK menangani proses sinkronisasi transaksi. Fungsi utama subsistem LOCK adalah alat kontrol konkurensi bila terdapat banyak pengguna yang mengakses satu berkas basis data yang sama secara bersamaan. Situasi konkurensi biasa terjadi dalam operasi normal setiap DBMS.

LOCK terdiri dari dua komponen utama yaitu submodul lock handler pada JRD dan lock table diluar JRD. Permintaan yang memerlukan mekanisme penguncian dapat dibagi menjadi dua kategori utama yaitu permintaan modifikasi metadata dan permintaan data biasa. Mekanisme penguncian terjadi ketika permintaan menggunakan lock handler.

Sebuah mekanisme penguncian pada data yang diinginkan akan masukan pada permintaan ketika terdapat permintaan modifikasi metadata. Mekanisme penguncian dilepaskan kembali setelah proses modifikasi dilakukan. Sebuah lock handler dapat menunggu beberapa saat jika masih terdapat mekanisme penguncian yang belum dilepaskan. Lock handler melakukan eksekusi normal setelah mekanisme penguncian yang lain telah dilepaskan pada data yang diinginkan. LOCK menunggu permintaan dari beberapa lock handler dan melakukan modifikasi ke lock table untuk mendaftarkan mekanisme penguncian yang ada.

Page 9: Database firebird

Database Firebird

Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 9

2.3.5 Operasi Firebird

Pada Firebird, terdapat berbagai langkah untuk mengeksekusi setiap permintaan. Proses penambahan sebuah tabel baru sesuai dengan perintah SQL pada Interbase membutuhkan langkah-langkah seperti berikut: 1. Permintaan berawal dari aplikasi pengguna di sisi klien. 2. Permintaan dikemas dan dikirim melalui jaringan yang dipakai ke sisi server. 3. Memanggil DSQL untuk mengubah permintaan SQL menjadi BLR. 5. Memanggil JRD dan CMP untuk kompilasi permintaan BLR. 6. Memanggil Exec untuk mengeksekusi permintaan dan memanggil MET. 7. Eksekusi dilakukan di MET ketika terdapat permintaan untuk memodifikasi metadata

dalam basis data. 8. Memanggil lock handler untuk memperoleh sebuah mekanisme penguncian pada

metadata yang digunakan. 9. Lock handler memanggil LOCK untuk menambah mekanisme penguncian yang

diinginkan ke dalam lock table. 10. MET memanggil virtual IO library untuk melakukan perubahan pada ruang penyimpan. 11. Rutin penanganan ruang penyimpan dijalankan tergantung dari sistem berkas yang

digunakan. 12. MET memanggil lock handler untuk melepaskan mekanisme penguncian dan

melepasnya dari lock table ketika eksekusi selesai. 13. JRD memanggil modul REMOTE untuk mengembalikan pesan sukses atau gagal kepada

pengguna. 14. Modul REMOTE meneruskan pesan dari JRD melalui jaringan dan sampai pada aplikasi

pengguna. Proses pencarian baris pada suatu tabel menggunakan perintah SQL dalam

Interbase membutuhkan langkah- langkah sebagai berikut: 1. Permintaan dibuat pada aplikasi pengguna di sisi klien. 2. Modul REMOTE mengirim permintaan ke sisi server dan memanggil DSQL. 3. DSQL mengubah permintaan SQL menjadi BLR 4. Memanggil JRD dan CMP mengkompilasi permintaan. 5. EXEC mulai mengeksekusi permintaan. 6. Memanggil virtual IO untuk mendapatkan tabel yang sesuai. 7. Memeriksa cache untuk data yang diminta. 8. Rutin pencarian dilakukan didalam modul b-tree untuk mencari baris menggunakan

indeks yang sesuai. 9. Memanggil modul REMOTE untuk mengembalikan hasil pencarian kepada aplikasi

pengguna.

Page 10: Database firebird

Database Firebird

Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 10

2.4 Kemampuan dan Kelebihan Firebird

Kita bisa melihat berbagai macam aktivitas dan kemampuan Firebird pada situs officialnya yang beralamat di www.firebirdsql.org. Banyak sekali fasilitas menarik yang ditawarkan oleh Firebird (ini bisa dibandingkan dengan fasilitas yang ditawarkan oleh MySQL). Firebird memiliki rata-rata fasilitas yang dimiliki oleh sebuah komersial database misalnya seperti stored procedure, trigger, sistem backup, replikasi dan tools sql yang lengkap. Firebird juga support dengan ANSI SQL yang berarti akan semakin memudahkan Anda dalam proses migrasi antar database platform. Beberapa kemampuan dari open source DBMS ini antara lain:

(1) Firebird support dengan transaksi layaknya pada database komersial lainnya. Sebuah transaksi bisa di-commit atau di-rollback dengan mudah. Bahkan Firebird support dengan savepoint pada suatu transaksi dan kita bisa melakukan rollback kembali ke savepoint yang kita tentukan tadi (ini mirip seperti fasilitas pada Oracle).

(2) Firebird menggunakan sintaks standard untuk menciptakan suatu foreign key. (3) Firebird support row level locks, secara default Firebird menggunakan apa yang disebut

dengan multi-version concurrency system. Ini artinya bahwa semua session pada database akan melihat data yang lama sampai data yang baru sudah di-commit ke dalam database.

(4) Firebird support stored procedure dan triggers dengan bahasa yang standard sehingga tidak akan membingungkan bagi Anda yang ingin belajar. Triggers pada Firebird mirip seperti yang dijumpai dalam Oracle yaitu menggunakan before atau after insert, update atau delete. Ini berbeda dengan sistem trigger pada Sybase atau MS SQL Server yang menggunakan tabel virtual inserted dan deleted.

(5) Firebird bisa melakukan replikasi, solusi untuk replikasi kebanyakan dibuat oleh pihak ketiga, tetapi sebenarnya teknik replikasi ini seperti konsep trigger yang selalu memonitor adanya operasi insert, update atau delete ke dalam database.

(6) Firebird support dengan multiple data file, Firebird bisa menggunakan lebih dari satu file sebagai single logic database. Ini sangat berguna bagi para DBA (Database Administrator) untuk mengadministrasi database.

(7) Software untuk mengadministrasi mudah didapat karena banyak sekali software untuk mengadministrasi database Firebird, misalnya saja EMS IB Manager, IBConsole, isql, FBManager, Marathon dan banyak lagi yang lainnya. Aplikasi tersebut ada yang komersial atau bahkan ada yang open source.

(8) Library connection untuk Firebird yang sudah tersedia ada banyak, ada driver untuk ODBC, JDBC bahkan .NET database provider. Bahkan dari PHP juga sudah disediakan library untuk koneksi ke database Firebird ini.

Page 11: Database firebird

Database Firebird

Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 11

(9) Banyaknya fasilitas support dan maintenance karena banyaknya komunitas Firebird. Di Indonesia sendiri komunitas yang sering menggunakan Firebird biasanya adalah programmer Delphi.

2.5 Pengguna Firebird

Open source DBMS ini dimotori oleh para developer Interbase 6.x open-source. Jika pernah menggunakan produk-produk RDBMS, seperti Ms-SQL Server, Oracle, DB2, Informix, dan lain-lain, kita tidak akan kesulitan dalam mengenal Firebird. Mengapa Firebird? banyak orang menggunakan produk RDBMS yang sudah populer, dan harganya pun sangat mahal, sehingga banyak yang ingin belajar harus mencari versi ‘bajakan’ dari produk tersebut untuk bisa belajar. Alasannya sederhana, ingin belajar RDBMS berkelas enterprise tetapi tidak usah membayar. Kalangan-kalangan seperti inilah yang seringkali memanfaatkan Firebird. Produk ini gratis dan berkelas enterprise. Selain itu Firebird juga digunakan para pelaku bisnis, mereka ingin solusi sistem informasi berskala besar (enterprise), namun mereka juga ingin menghindari harga yang sangat mahal dan biaya maintenance yang juga sangat mahal. Produk ini mampu bersaing dengan produk-produk berkelas seperti Ms-SQL Server atau Oracle sekalipun, dalam segala hal fitur, kecepatan, performa, apapun anda menamakannya, Firebird benar-benar bisa dibandingkan,dan yang lebih penting Firebird is totally Free. Kalau memang Firebird Hebat, berkelas, dan gratis, mengapa Firebird kurang populer saat ini? jawabannya sederhana, Firebird mempunyai developer yang tangguh, support yang tangguh, tetapi Firebird tidak mempunyai marketing yang tangguh. Karena Firebird free/gratis maka banyak pihak-pihak atau perusahaan besar yang memakai database ini seperti: Broadview Software Ltd, Toronto, Canada, vendor of information and control systems and

online services for broadcasters worldwide. Morfik P/L, Hobart, Tas., developers and vendors of WebOS development suite for

construction and maintenance of interactive websites, stores web objects in a Firebird meta-layer (system database) as well as Firebird user data.

Communicare Systems Pty Ltd, Perth, WA, vendor of patient management and medical records software for hospitals, clinics, medical practices and mobile health units across Australia.

“The Examiner” newspaper, Launceston, Tas., high availability(24/7) business, information, production and news systems.

U.S. Navy, broad range of management and logistical systems.

Page 12: Database firebird

Database Firebird

Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 12

Frontrange Solutions USA Inc., Colorado Springs, U.S.A, as the back-end of the highly scalable, award-winning integrated CRM, service management and business systems “Goldmine” software suite.

British Rail, U.K., timetabling, bookings, accounting and information systems for national railway passenger network.

Deutsche Presse-Agentur GmbH, HQ in Hamburg, Germany, largest press agency in Germany, provides a worldwide service to newspapers, magazines, TV and radio news networks.

KIMData, Munich, Germany, business intelligence systems and data warehousing for German hospitals.

Page 13: Database firebird

Database Firebird

Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 13

BAB III Implementasi Firebird

3.1 Instalasi Firebird

Pada tulisan ini penulis akan membahas cara instalasi Firebird di platform windows khususnya windows Xp. Tapi sebelum instalasi kita harus mempunyai master installer dari Firebird itu sendiri. Untuk mendapatkan master installer Firebird silahkan kunjungi web site Firebird (http://www.firebirdsql.org/index.php?op=files&id=engine) disana pembaca akan dapat memilih versi master Firebird yang diinginkan untuk di download. Pada tulisan ini penulis menggunakan Firebird versi 2.0.4. Setelah file installer firebird di download silahkan diklik dua kali (double klik) tersebut dari windows explorer (di folder penyimpanan installer Firebird).

Kemudian akan muncul jendela seperti berikut:

Pilih English (jika ingin berbahasa inggris), Klik OK

Page 14: Database firebird

Database Firebird

Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 14

Klik Next >

Pilih “I accept the aggreement” jika setuju dengan persetujuan di atas, Klik Next >

Page 15: Database firebird

Database Firebird

Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 15

Silahkan baca informasi mengenai Firebird, Klik Next >

Kemudian Tentukan lokasi tempat Firebird akan di install “C:\Program Files\Firebird\ Firebird_2_0” penulis menyarankan bagi pemula, tidak usah merubah lokasi instalasi di atas. Klik Next >

Page 16: Database firebird

Database Firebird

Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 16

Untuk gambar di atas penulis memilih “Full installation” karena kita akan memposisikan komputer kita sebagai server sekaligus client. Kemudian Klik Next >

Jika tidak ingin merubah nama atau letak folder tempat shotcuts langsung Klik Next >

Page 17: Database firebird

Database Firebird

Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 17

Klik Next > jika ingin menjalan service Firebird secara otomatis sewaktu komputer dihidupkan.

Klik Install untuk menginstal Firebird Tunggu beberapa saat...

Page 18: Database firebird

Database Firebird

Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 18

Klik Next >

Klik Finish Maka instalasi Firebird sudah selesai, sekarang kita cek Firebird Server manager di Control Panel apakah Firebirdnya sudah jalan atau tidak. (Start > Settings > Control Panel)

Page 19: Database firebird

Database Firebird

Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 19

Kemudian klik dua kali (double klik) icon Firebird 2.0 Server Manager

Jika Firebird Server Control sudah seperti di atas maka Firebird server sudah jalan dan sudah dapat dioperasikan.

Page 20: Database firebird

Database Firebird

Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 20

3.2 Tool Pengelolaan Database Firebird

Setelah Firebird di install maka di folder induk Firebird “C:\Program Files\Firebird\ Firebird_2_0\” terdapat suatu folder bin, yang berisikan file-file tools untuk pengelolaan Database Firebird, seperti: gsec.exe, gfix.exe, gbak.exe, isql.exe dan lain-lain. Dimana masing-masing file mempunyai fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda.

Untuk saat ini penulis akan coba bahas dan menjelaskan kegunaan dari ke-empat file tersebut secara garis besar, karena ke-empat file tersebut yang sering digunakan pada implementasinya.

GSEC.EXE: Merupakan perintah baris Firebird yang digunakan sebagai pengatur administrasi user. Database user akan disimpan pada suatu file database yang bernama isc4.gdb (Firebird 1.0), security.fdb (Firebird 1.5) atau security2.fdb (Firebird 2.0) di dalam folder induk Firebird. Setelah Firebird di install di dalam database tersebut selalu terdapat satu user yaitu Administrator Sistem Database yang bernama SYSDBA dengan password “masterkey”. Password maksimal 8 digit dan tidak ada boleh menggunakan spasi. GSEC hanya bisa di jalankan oleh user administrator yaitu SYSDBA. Untuk menggunakan GSEC pada mesin lokal machine (localhost) maka gunakan perintah:

gsec -user sysdba -password <password>

Untuk menggunakan GSEC pada remote machine (jaringan), gunakan perintah:

gsec -user sysdba -password <password> -database <databasename>

Dimana <databasename> adalah nama database yang diremote yaitu security.fdb atau security2.fdb database.

GFIX.EXE: Merupakan perintah baris Firebird yang digunakan untuk administrasi seperti mematikan database, perbaikan data, pembersihan data dan lain-lain. Untuk shutdown database hanya dapat dilakukan oleh user SYSDBA dan user yang telah diberi haknya. Ketika database telah shutdown juga hanya user SYSDBA dan user yang diberi hak yang dapat melakukan pengelolaan administrasi database. Bentuk umum syntax: gfix [options] -user <username> -password <password> <database> [options]

Page 21: Database firebird

Database Firebird

Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 21

GBAK.EXE: Merupakan perintah Firebird yang digunakan sebagai backup dan restore database secara utuh. Untuk melakukan backup data dapat dilakukan pada saat database sedang aktif/running, tanpa adanya melakukan shutdown database. Bentuk umum syntax: gbak <options> -user <username> -password <password> <source> <destination>

Backup: <source> merupakan database yang akan dibackup, <destination> nama file tujuan untuk backup. Restore: <source> merupakan data backup, <destination> file database yang akan dikemballikan dari backup.

ISQL.EXE: Merupakan perintah baris pada Firebird dimana akses SQL berinteraksi dengan database yang telah ada. Pada ISQL ini perintah-perintah SQL akan dilaksanakan. Bentuk umum syntax: isql <options> [<database>] atau isql -?

Model Inteksi: Perintah baris ISQL dimulai dengan SQL> prompt, lanjutan baris dengan CON> prompt. Setiap perintah harus diakhiri dengan tanda semi-colon (;). C:\Programme\Firebird2\bin>isql Use CONNECT or CREATE DATABASE to specify a database SQL> connect elias:apqp user sysdba password masterkey; Database: elias:apqp, User: sysdba SQL> _

Disini kita bisa masukkan DDL, DML atau perintah ISQL itu sendiri, kemudian database bisa langsung dipanggil pada ISQL. C:\Programme\Firebird2\bin>isql -user SYSDBA -password masterkey elias:apqp Database: elias:apqp, User: SYSDBA SQL> exit;

Page 22: Database firebird

Database Firebird

Hamudi Setiyawan Prabowo | Delon Alfred Gultom | Muhamad Kawanto 22

BAB IV Kesimpulan

Firebird adalah database relasional yang menawarkan banyak fitur standar ANSI SQL yang berjalan pada Linux, Windows, dan berbagai platform Unix. Firebird menawarkan konkurensi yang sangat baik, kinerja tinggi, dan dukungan bahasa yang kuat untuk disimpan prosedur dan pemicu. Firebird merupakan sebuah RDBMS yang penuh fitur dan tangguh. Firebird mampu menangani database dari yang cuma berukuran beberapa KB hingga gigabita dengan kinerja yang baik dan nyaris tidak membutuhkan perawatan.

Firebird dilengkapi dengan seperangkat aplikasi yang bisa membantu Anda membuat

database baru, membaca statistik database, menjalankan perintah SQL, melakukan pencadangan dan pengembalian, dlsb. Jika Anda lebih suka menggunakan aplikasi basis GUI (antarmuka grafis), tersedia banyak sekali pilihan untuk itu, termasuk yang gratis.

Kekurangan yang paling nyata adalah replication engine (walaupun Firebird memiliki

fitur lanjutan, yang menjaga identical copy dari live database). Ada proyek yang terjadi, banyak yang komersil, namun Open Source-nya sendiri terlihat tidak matang, atau terintegrasi ke dalam Firebird code utama. Firebird development relatif lambat.

Demikianlah pengantar database Firebird yang dapat penulis sampaikan kepada pembaca, mudah-mudahan tulisan ini dapat menambah ilmu pembaca mengenai database Firebird. Mungkin ada banyak kekurangan baik dari segi materi maupun dari segi penyampaian, namun penulis berharap agar tulisan ini dapat dikembangkan lagi oleh para penulis lainnya, karena masih jarang tulisan yang membahas tentang database Firebird ini. Sedangkan untuk bahasa query database Firebird itu sendiri ini tidak jauh berbeda dengan bahasa query yang digunakan pada database-database lainnya seperti MySQL, Oracle dan lain-lain yang menggunakan bahasa query (DML, DDL).