7
DAUR KARBON Karbon mengalami siklus/daur biogeokimia. Perhatikan gambar di bawah ini. Gambar C.1 Daur Karbon 1. Karbon di atmosfer berbentuk gas karbondioksida (CO 2 ). Karbondioksida dihasilkan dari berbagai proses pembakaran seperti respirasi makhluk hidup, bahan bakar fosil, erupsi gunung, dan kebakaran hutan. Proses naiknya karbondioksida ke atmosfer dapat dilihat pada Gambar C.2 di bawah ini. Gambar C.2 Karbondioksida naik ke atmosfer

DAUR KARBON

Embed Size (px)

DESCRIPTION

alur daur karbon, daur karbon,

Citation preview

Page 1: DAUR KARBON

DAUR KARBON

Karbon mengalami siklus/daur biogeokimia. Perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar C.1 Daur Karbon

1. Karbon di atmosfer berbentuk gas karbondioksida (CO2). Karbondioksida dihasilkan dari berbagai proses pembakaran seperti respirasi makhluk hidup, bahan bakar fosil, erupsi gunung, dan kebakaran hutan. Proses naiknya karbondioksida ke atmosfer dapat dilihat pada Gambar C.2 di bawah ini.

Gambar C.2 Karbondioksida naik ke atmosfer

Page 2: DAUR KARBON

2. Perhatikan Gambar C.3. Karbondioksida di atmosfer diikat (fiksasi) oleh tumbuhan pada saat fotosintesis. CO2 menjadi sumber karbon utama untuk menyusun bahan makanan. Bahan makanan yang dimaksud adalah senyawa karbon organik yang disebut Glukosa (C6H12O6). Kemudian glukosa disusun menjadi amilum (pati) dan senyawa lain seperti lemak, protein, dan vitamin. Hasil fotosintesis tersebut disimpan di dalam tubuh tumbuhan seperti buah, batang, akar, dan daun.

Gambar C.3 Tumbuhan mengikat CO2 dari udara

3. Hewan memperoleh kebutuhaan karbon dari tumbuhan melalui rantai makanan. Herbivora memakan tanaman, kemudian karnivora memangsa herbivora, dan seterusnya. Amati Gambar C.4 di bawah ini.

Gambar C.4 Hewan mendapatkan kebutuhan karbon organik dari tumbuhan

Page 3: DAUR KARBON

4. Jasad hewan yang mati maupun urin-fesesnya hancur menjadi detritus. Detritivor memakan detritus untuk memperoleh kebutuhan karbon. Bakteri pengurai menguraikan karbon organik jasad mati menjadi karbon anorganik. Karbon anorganik dikembalikan lagi ke alam.

Gambar C.5 Jasad mati menjadi detritus

5. Karbon anorganik yang terurai dari jasad mati tertimbun terus-menerus di lapisan bumi membentuk bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil digunakan sebagai sumber energi. Aktivitas industri dan kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar fosil menghasilkan CO2 ke udara.

Gambar C.6 Jasad mati tertimbun menjadi bahan bakar fosil

6. Daur karbon juga terjadi di dalam ekosistem air. Karbon di dalam air diikat oleh tumbuhan dan ganggang. Berbeda dengan di darat, karbon dalam air tersedia dalam bentuk ion-ion bikarbonat (HCO3

-). Ion-ion bikarbonat berasal dari penguraian asam karbonat (H2CO3) yaitu hasil ikatan

Page 4: DAUR KARBON

CO2 dan air (H2O). Tiap-tiap hewan air yang bernafas menghasilkan bikarbonat. Ion-ion bikarbonat ini menjadi bahan baku fotosintesis tumbuhan air dan alga.

CO2

H2O

H2CO3

Fotosintesis

Gambar C.7 Asam bikarbonat (HCO3-) sumber Karbon

dalam air

RINGKASAN

Karbon di alam berbentuk senyawa organik (Glukosa: C6H12O6) dan anorganik (CO, CO2, CHn).

Sumber karbon antara lain dari respirasi makhluk hidup, pembakaran bahan bakar fosil, erupsi vulkanik dan pembakaran hutan.

Fungsi karbon antara lain sebagai bahan baku fotosintesis dan komponen penyusun makanan. Tumbuhan menggunakan karbon untuk membuat makanan. Hewan mendapatkan

karbon dari tumbuhan. Karbon di dalam air berbentuk senyawa bikarbonat. Senyawa bikarbonat digunakan

ganggang dan tumbuhan air untuk fotosintesis.

Page 5: DAUR KARBON