Click here to load reader
Upload
muhamadrezky
View
210
Download
40
Embed Size (px)
Citation preview
KABUPATEN BUTON DALAM ANGKA 2012
ISSN :
Nomor Publikasi :
Katalog BPS : 1102001 .7401
Ukuran Buku : 21 x 16 cm
Jumlah Halaman : 452 halaman
Naskah :
Badan Pusat Statistik Kabupaten Buton
Gambar Kulit :
Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Buton
Penyunting :
Semua Seksi di BPS Kabupaten Buton
Diterbitkan Oleh :
Badan Pusat Statistik Kabupaten Buton
Dicetak Oleh :
CV. KAINAWA MOLAGINA BAU-BAU
Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya
Peta Wilayah kabupaten Buton
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
Lambang Daerah kabupaten Buton
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
Arti Lambang Daerah kabupaten Buton
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
ARTI LAMBANG
Benteng
Benteng yang terdiri dari 72 kotak, dengan warna putih
melambangkan keuletan dalam menghadapi segala ancaman dan
gangguan baik dari dalam maupun dari luar daerah, jumlah 72 kotak
adalah identik dengan 72 kadie (kelompok masyarakat) yang bersatu,
dalam kesatuan masyarakat Buton.
17 Padi dan 8 Kapas
Tujuh belas buah padi dengan warna kuning, delapan buah kapas
dengan warna hijau dan putih, bermakna proklamasi kemerdekaan
Republik Indonesia 17 – 8 – 1945, sebagai pertanda bahwa Kabupaten
Buton adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Lingkaran Besar
Lingkaran dengan warna putih bermakna persatuan dan Kabupaten
Buton adalah penghasil aspal.
Segi Lima
Segi Lima bermakna Pancasila sebagai pandangan hidup dengan
warna kuning.
Arti Lambang Daerah kabupaten Buton
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
Lingkaran Kecil, Ombak dan Perahu Layar
Lingkaran kecil dengan warna putih dan ombak warna biru yang di
dalamnya terdapat sebuah perahu yang berlayar di laut lepas adalah
lambang dinamika kehidupan masyarakat yang sanggup menghadapi
segala tantangan dan rintangan dan sekaligus melambangkan bahwa
selain dapat berusaha di darat dan daerahnya sendiri, juga dapat
mengarungi menjelajah di seluruh pelosok nusantara serta menunjukkan
bahwa Kabupaten Buton terdiri dari kepulauan.
Tulisan Arab “ WOLIO”
Tulisan arab “wolio” adalah melambangkan Ketuhanan Yang
Maha Esa dengan warna kuning.
Tulisan “ KABUPATEN BUTON ”
Tulisan Kabupaten Buton dengan warna hitam adalah
menunjukkan bahwa lambang daerah ini adalah Lambang Kabupaten
Buton.
Foto Bupati Buton
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
FOTO BUPATI BUTON
Kata Sambutan
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
xi
B U P A T I B U T O N
S A M B U T A N
Dengan semakin pesatnya pembangunan di berbagai aspek, maka
semakin terasa perlunya data statistik berbagai sektor dan wilayah yang lengkap
dan terpercaya, serta tepat waktu dan berkesinambungan yang sangat berguna
bagi proses perencanaan, khususnya dalam perumusan kebijaksanaan.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Buton yang dengan segala upaya
berusaha untuk menyiapkan data tersebut, perlu mendapat dukungan dari semua
pihak. Proses pengumpulan dan penyusunan data yang dimaksudkan sangat
menyita waktu, tenaga dan pikiran, khususnya bagi Badan Pusat Statistik
Kabupaten Buton dan seluruh jajarannya. Syukurlah kerja keras itu telah
membuahkan hasil yang dapat kita baca dalam buku “Kabupaten Buton Dalam
Angka Tahun 2012” ini.
Akhirnya saya atas nama Pemerintah Kabupaten Buton menyampaikan
terima kasih banyak kepada Badan Pusat Statistik Kabupaten Buton dan semua
pihak yang telah membantu hingga terwujudnya publikasi ini.
Pasarwajo, Juli 2012
Bupati Buton
H. NASRUAN, SH
Kata Pengantar
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
xii
KATA PENGANTAR
Publikasi “KABUPATEN BUTON DALAM ANGKA TAHUN 2012”
merupakan publikasi tahunan yang diterbitkan secara berkala dengan maksud
untuk dapat membantu para konsumen data di dalam membuat berbagai evaluasi,
perkiraan dan hal-hal yang bersifat kebijakan.
Kami sangat menyadari bahwa publikasi ini tidak terlepas dari berbagai
kelemahan, kekurangan dan akurasinya, dan oleh karena itu atas kritik dan saran
yang membangun dari semua pihak guna penyempurnaannya di masa yang akan
datang senantiasa kami harapkan.
Selanjutnya bagi para pemberi data yang telah memenuhi permintaan
kami dalam mengisi ruang dalam penyusunan publikasi ini, kami pun tak lupa
menyampaikan terima kasih.
Akhirnya semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmatNya
kepada kita sekalian. Amin.
Pasarwajo, Juli 2012
Kepala Badan Pusat Statistik
Kabupaten Buton
BURHANUDDIN, SE.,M.Si
NIP. 19670520 199202 1 001
Undang-Undang Negara Republik Indonesia No.16 Th. 1997 tentang Statistik
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
xiii
UNDANG-UNDANG NEGARA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 16 TAHUN 1997
TENTANG
STATISTIK
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Presiden Republik Indonesia,
Menimbang :
a. Bahwa statistik penting artinya bagi perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan, dan evaluasi penyelenggaraan berbagai kegiatan di
segenap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
dalam pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila, untuk
memajukan kesejahteraan rakyat dalam rangka mencapai cita-cita
bangsa sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945;
b. Bahwa dengan memperhatikan pentingnya peranan statistik tersebut,
diperlukan langkah-langkah untuk mengatur penyelenggaraan statistik
nasional terpadu dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional
yang andal, efektif, dan efisien;
c. Bahwa Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik pada saat ini
tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, tuntutan masyarakat,
dan kebutuhan pembangunan nasional;
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
a, b, dan c di atas, dipandang perlu membentuk Undang-Undang
tentang Statistik yang baru;
Mengingat :
Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945;
Undang-Undang Negara Republik Indonesia No.16 Th. 1997 tentang Statistik
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
xiv
Dengan Persetujuan
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
UNDANG-UNDANG TENTANG STATISTIK
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan :
1. Statistik adalah data yang diperoleh dengan cara pengumpulan, pengolahan,
penyajian, dan analisis serta sebagai sistem yang mengatur keterkaitan
antarunsur dalam penyelenggaraan statistik.
2. Data adalah informasi yang berupa angka tentang karakteristik (ciri-ciri
khusus) suatu populasi.
3. Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur-unsur
yang secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk totalitas dalam
penyelenggaraan statistik.
4. Kegiatan statistik adalah tindakan yang meliputi upaya penyediaan dan
penyebarluasan data, upaya pengembangan ilmu statistik, dan upaya yang
mengarah pada berkembangnya Sistem Statistik Nasional.
5. Statistik dasar adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk
keperluan yang bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat,
yang memiliki ciri-ciri lintas sektoral, berskala nasional, makro, dan yang
penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab Badan.
6. Statistik sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan instansi tertentu dalam rangka penyelenggaraan
tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan yang merupakan tugas pokok
instansi yang bersangkutan.
7. Statistik khusus adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan spesifik dunia usaha, pendidikan, sosial budaya, dan
kepentingan lain dalam kehidupan masyarakat, yang penyelenggaraannya
dilakukan oleh lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat
lainnya.
Undang-Undang Negara Republik Indonesia No.16 Th. 1997 tentang Statistik
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
xv
8. Sensus adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan
semua unit populasi di seluruh wilayah Republik Indonesia untuk
memperoleh karakteristik suatu populasi pada saat tertentu.Survei adalah
cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan sampel untuk
memperkirakan karakteristik suatu populasi pada saat tertentu.
9. Kompilasi produk administrasi adalah cara pengumpulan, pengolahan,
penyajian, dan analisis data yang didasarkan pada catatan administrasi yang
ada pada pemerintah dan atau masyarakat.
10. Badan adalah Badan Pusat Statistik.
11. Populasi adalah keseluruhan unit yang menjadi objek kegiatan statistik baik
yang berupa instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang, benda
maupun objek lainnya.
12. Sampel adalah sebagian unit populasi yang menjadi objek penelitian untuk
memperkirakan karakteristik suatu populasi.
13. Sinopsis adalah suatu ikhtisar penyelenggaraan statistik.
14. Penyelenggara kegiatan statistik adalah instansi pemerintah, lembaga,
organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya.
15. Petugas statistik adalah orang yang diberi tugas oleh penyelenggara
kegiatan statistik untuk melaksanakan pengumpulan data, baik melalui
wawancara, pengukuran, maupun cara lain terhadap objek kegiatan
statistik.
16. Responden adalah instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang, dan atau
unsur masyarakat lainnya yang ditentukan sebagai objek kegiatan statistik.
BAB II
ASAS, ARAH, DAN TUJUAN
Pasal 2
Selain berlandaskan asas-asas pembangunan nasional, Undang-undang ini juga
berasaskan :
a. Keterpaduan;
b. Keakuratan; dan
c. Kemutakhiran.
Pasal 3
Kegiatan statistik diarahkan untuk :
a. mendukung pembangunan nasional;
Undang-Undang Negara Republik Indonesia No.16 Th. 1997 tentang Statistik
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
xvi
b. mengembangkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien;
c. meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik; dan
d. mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pasal 4
Kegiatan statistik bertujuan untuk menyediakan data statistik yang lengkap,
akurat, dan mutakhir dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang
andal, efektif, dan efisienguna mendukung pembangunan nasional.
BAB III
JENIS STATISTIK DAN CARA
PENGUMPULAN DATA
Bagian Pertama
Jenis Statistik
Pasal 5
Berdasarkan tujuan pemanfaatannya, jenis statistik terdiri atas :
a. statistik dasar;
b. statistik sektoral; dan
c. statistik khusus.
Pasal 6
(1) Statistik dasar dan statistik sektoral terbuka pemanfaatannya untuk umum,
kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku;
(2) Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengetahui dan
memanfaatkan statistik khusus dengan tetap memperhatikan seseorang atau
lembaga yang dilindungi undang-undang.
Bagian Kedua
Cara Pengumpulan Data
Pasal 7
Statistik diselenggarakan melalui pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
:
a. sensus;
b. survei;
c. kompilasi produk administrasi; dan
d. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pasal 8
Undang-Undang Negara Republik Indonesia No.16 Th. 1997 tentang Statistik
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
xvii
(1) Sensus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf a diselenggarakan
sekurang-kurangnya sekali dalam 10 (sepuluh) tahun oleh Badan, yang
meliputi :
a. sensus penduduk;
b. sensus pertanian; dan
c. sensus ekonomi.
(2) Penetapan tahun penyelenggaraan dan perubahan jenis sensus sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1), diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
Pasal 9
(1) Survei sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf b diselenggarakan
secara berkala dan sewaktu-waktu untuk memperoleh data yang rinci.
(2) Survei antarsensus dilakukan pada pertengahan 2 (dua) sensus sejenis untuk
menjembatani 2 (dua) sensus tersebut.
Pasal 10
(1) Kompilasi produk administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf
c dilaksanakan dengan memanfaatkan berbagai dokumen produk
administrasi.
(2) Hasil kompilasi produk administrasi milik instansi pemerintah terbuka
pemanfaatannya untuk umum, kecuali ditentukan lain oleh peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
(3) Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mengetahui dan
memanfaatkan hasil kompilasi produk administrasi milik lembaga,
organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya dengan tetap
memperhatikan hak-hak seseorang atau lembaga yang dilindungi undang-
undang.
BAB IV
PENYELENGGARAAN STATISTIK
Bagian Pertama
Statistik Dasar
Pasal 11
(1) Statistik dasar diselenggarakan oleh Badan.
(2) Dalam menyelenggarakan statistik dasar sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1), Badan memperoleh data dengan cara :
a. sensus;
b. survei;
c. kompilasi produk administrasi; dan
Undang-Undang Negara Republik Indonesia No.16 Th. 1997 tentang Statistik
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
xviii
d. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Bagian Kedua
Statistik Sektoral
Pasal 12
(1) Statistik sektoral diselenggarakan oleh instansi pemerintah sesuai lingkup
tugas dan fungsinya, secara mandiri atau bersama dengan Badan.
(2) Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, instansi pemerintah
memperoleh data dengan cara :
a. survei;
b. kompilasi produk administrasi; dan
c. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
(3) Statistik sektoral harus diselenggarakan bersama dengan Badan apabila
statistik tersebut hanya dapat diperoleh dengan cara sensus dengan
jangkauan populasi berskala nasional.
(4) Hasil statistik sektoral yang diselenggarakan sendiri oleh instansi
pemerintah wajib diserahkan kepada Badan.
Bagian Ketiga
Statistik Khusus
Pasal 13
(1) Statistik khusus diselenggarakan oleh masyarakat, baik lembaga,
organisasi, perorangan maupun unsur masyarakat lainnya secara mandiri
atau bersama dengan Badan.
(2) Dalam menyelenggarakan statistik khusus sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1), masyarakat memperoleh data dengan cara :
a. survei;
b. kompilasi produk administrasi; dan
c. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pasal 14
(1) Dalam rangka pengembangan Sistem Statistik Nasional, masyarakat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) wajib memberitahukan
sinopsis kegiatan statistik yang telah selesai diselenggarakannya kepada
Badan.
(2) Sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memuat :
a. judul;
b. wilayah kegiatan statistik;
c. objek populasi;
Undang-Undang Negara Republik Indonesia No.16 Th. 1997 tentang Statistik
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
xix
d. jumlah responden;
e. waktu pelaksanaan;
f. metode statistik;
g. nama dan alamat penyelenggara; dan
h. abstrak.
(3) Penyampaian pemberitahuan sinopsis dapat dilakukan melalui pos, jaringan
komunikasi data atau cara penyampaian lainnya yang dianggap mudah bagi
penyelenggara kegiatan statistik.
(4) Kewajiban memberitahukan sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1), tidak berlaku bagi statistik yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
intern.
BAB V
PENGUMUMAN DAN PENYEBARLUASAN
Pasal 15
(1) Badan berwenang mengumumkan hasil statistik yang diselenggarakannya.
(2) Pengumuman hasil statistik dimuat dalam Berita Resmi Statistik.
Pasal 16
Badan menyebarluaskan hasil statistik yang diselenggarakannya.
BAB VI
KOORDINASI DAN KERJA SAMA
Pasal 17
(1) Koordinasi dan kerja sama penyelenggaraan statistik dilakukan oleh Badan
dengan instansi pemerintah dan masyarakat, di tingkat pusat dan daerah.
(2) Dalam rangka mewujudkan dan mengembangkan Sistem Statistik Nasional,
Badan bekerja sama dengan instansi pemerintah dan masyarakat untuk
membangun pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran.
(3) Koordinasi dan kerja sama sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dilaksanakan atas dasar kemitraan dan dengan tetap mengantisipasi serta
menerapkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
(4) Ketentuan mengenai tata cara dan lingkup koordinasi dan kerja sama
penyelenggaraan statistik antara Badan, instansi pemerintah, dan
masyarakat diatur lebih lanjut dengan Keputusan Presiden.
Pasal 18
Undang-Undang Negara Republik Indonesia No.16 Th. 1997 tentang Statistik
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
xx
(1) Kerja sama penyelenggaraan statistik dapat juga dilakukan oleh Badan,
instansi pemerintah, dan atau masyarakat dengan lembaga internasional,
negara asing, atau lembaga swasta asing sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
(2) Kerja sama penyelenggaraan statistik sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) didasarkan pada prinsip bahwa penyelenggara utama adalah Badan,
instansi pemerintah, atau masyarakat Indonesia.
BAB VII
HAK DAN KEWAJIBAN
Bagian Pertama
Penyelenggara Kegiatan Statistik
Pasal 19
Penyelenggara kegiatan statistik berhak memperoleh keterangan dari responden
mengenai karakteristik setiap unit populasi yang menjadi objek.
Pasal 20
Penyelenggara kegiatan statistik wajib memberikan kesempatan yang sama
kepada masyarakat untuk mengetahui dan memperoleh manfaat dari statistik
yang tersedia, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Pasal 21
Penyelenggara kegiatan statistik wajib menjamin kerahasiaan keterangan yang
diperoleh dari responden.
Bagian Kedua
Petugas Statistik
Pasal 22
Setiap petugas statistik Badan berhak memasuki wilayah kerja yang telah
ditentukan untuk memperoleh keterangan yang diperlukan.
Pasal 23
Setiap petugas statistik wajib menyampaikann hasil pelaksanaan statistik
sebagaimana adanya.
Pasal 24
Undang-Undang Negara Republik Indonesia No.16 Th. 1997 tentang Statistik
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
xxi
Ketentuan mengenai jaminan kerahasiaan keterangan sebagaimana dimaksud
Pasal 21 berlaku juga bagi petugas statistik.
Pasal 25
Setiap petugas statistik harus memperlihatkan surat tugas dan atau tanda
pengenal, serta wajib memperhatikan nilai-nilai agama, adat istiadat setempat,
tata krama, dan ketertiban umum.
Bagian Ketiga
Responden
Pasal 26
(1) Setiap orang berhak menolak untuk dijadikan responden, kecuali dalam
pelaksanaan statistik dasar oleh Badan.
(2) Setiap responden berhak menolak petugas statistik yang tidak dapat
memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25.
Pasal 27
Setiap responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalam
penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan.
BAB VIII
KELEMBAGAAN
Pasal 28
(1) Pemerintah membentuk Badan yang berada di bawah dan bertanggung
jawab langsung kepada Presiden.
(2) Badan mempunyai perwakilan wilayah di Daerah yang merupakan instansi
vertikal.
(3) Ketentuan mengenai tugas, fungsi, sususnan organisasi, dan tata kerja
Badan, sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2), diatur lebih
lanjut dengan Keputusan Presiden.
Pasal 29
(1) Pemerintah membentuk Forum Masyarakat Statistik yang bertugas
memberikan saran dan pertimbangan di bidang statistik kepada Badan.
(2) Forum sebagaiman dimaksud dalam ayat (1) bersifat nonstruktural dan
independen, yang anggotanya terdiri atas unsur pemerintah, pakar, praktisi,
dan tokoh masyarakat.
Pasal 30
Undang-Undang Negara Republik Indonesia No.16 Th. 1997 tentang Statistik
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
xxii
(1) Instansi pemerintah dapat membentuk satuan organisasi di lingkungannya
untuk melaksanakan statistik sektoral.
(2) Ketentuan mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja satuan
organisasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur oleh instansi yang
bersangkutan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(3) Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, satuan organisasi sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) harus mengadakan koordinasi dengan Badan
untuk menerapkan penggunaan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-
ukuran yang telah dibakukan dalam rangka pengembangan Sistem Statistik
Nasional.
BAB IX
PEMBINAAN
Pasal 31
Badan bekerja sama dengan instansi pemerintah dan unsur masyarakat
melakukan pembinaan terhadap penyelenggara kegiatan statistik dan masyarakat,
agar lebih meningkatkan kontribusi dan apresiasi masyarakat terhadap statistik,
mengembangkan Sistem Statistik Nasional, dan mendukung pembangunan
nasional.
Pasal 32
Dalam rangka pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31, Badan
melakukan upaya-upaya sebagai berikut :
a. meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan
statistik;
b. mengembangkan statistik sebagai ilmu;
c. meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat
mendukung penyelenggaraan statistik;
d. mewujudkan kondisi yang mendukung terbentuknya pembakuan dan
pengembangan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran dalam
kerangka semangat kerja sama dengan para penyelenggara kegiatan statistik
lainnya;
e. mengembangkan sistem informasi statistik;
f. meningkatkan penyebarluasan informasi statistik;
g. meningkatkan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan hasil statistik
untuk mendukung pembangunan nasional; dan
h. meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik.
Pasal 33
Undang-Undang Negara Republik Indonesia No.16 Th. 1997 tentang Statistik
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
xxiii
Pelaksanaan pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 diatur lebih
lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
BAB X
KETENTUAN PIDANA
Pasal 34
Setiap orang yang tanpa hak menyelenggarakan sensus sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 11 ayat (2) huruf a, dipidana dengan pidana penjara paling lama 2
(dua) tahun dan denda paling banyak Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).
Pasal 35
Setiap orang yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 14 ayat (1), dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu)
tahun atau denda paling banyak Rp. 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).
Pasal 36
(1) Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja dan tanpa alasan
yang sah tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal
20, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda
paling banyak Rp. 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).
(2) Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21, dipidana dengan pidana penjara
paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp.100.000.000,00
(seratus juta rupiah).
Pasal 37
Petugas statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 24, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu)
tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp. 15.000.000,00 (lima belas
juta rupiah).
Pasal 38
Responden yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 27, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6
(enam) bulan dan denda paling banyak Rp. 25.000.000,00 (dua puluh lima juta
rupiah).
Pasal 39
Undang-Undang Negara Republik Indonesia No.16 Th. 1997 tentang Statistik
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
xxiv
Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang sah mencegah,
menghalang-halangi, atau menggagalkan jalannya penyelenggaraan statistik
yang dilakukan oleh penyelenggara kegiatan statistik dasar dan atau statistik
sektoral, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda
paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
Pasal 40
(1) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, Pasal 36 ayat (2),
Pasal 37, Pasal 38, dan Pasal 39 adalah kejahatan.
(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 dan Pasal 36 ayat (1)
adalah pelanggaran.
BAB XI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 41
Semua peraturan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang
Sensus dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik dinyatakan
tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti dengan yang baru
berdasarkan Undang-Undang ini.
BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 42
Pada saat mulai berlakunya Undang-Undang ini, maka Undang-Undang Nomor
6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang
Statistik dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 43
Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Undang-Undang Negara Republik Indonesia No.16 Th. 1997 tentang Statistik
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
xxv
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-
Undang ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.
Disahkan di Jakarta
pada tanggal 19 Mei 1997
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
SOEHARTO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 19 Mei 1997
MENTERI NEGARA SEKRETARIS NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
ttd
MOERDIONO
Undang-Undang Negara Republik Indonesia No.16 Th. 1997 tentang Statistik
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
xxvi
Undang-Undang Negara Republik Indonesia No.16 Th. 1997 tentang Statistik
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
xxvi
Daftar Isi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
xxvii
DAFTAR ISI
Uraian Halaman
PETA WILAYAH KABUPATEN BUTON ........................................... iii
LAMBANG DAERAH KABUPATEN BUTON ..................................... v
ARTI LAMBANG .................................................................................... vii
FOTO BUPATI BUTON .......................................................................... ix
KATA SAMBUTAN BUPATI BUTON................................................... xi
KATA PENGANTAR ............................................................................... xii
UNDANG –UNDANG PERSTATISTIKAN ........................................... xiii
DAFTAR ISI ............................................................................................. xxvii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xxix
DAFTAR TABEL ...................................................................................... xxxi
BAB I GEOGRAFIS ............................................................................ 3
1.1. Letak Geografis dan Batas Wilayah ................................ 3
1.2. Luas Wilayah .................................................................. 3
1.3. Kondisi Tanah ................................................................. 5
1.4. Perairan (Laut dan Sungai) .............................................. 5
1.4.1. Hidrologi .............................................................. 5
1.4.2. Oceanografi .......................................................... 5
1.5. Keadaan Iklim ................................................................. 6
1.5.1. Musim .................................................................. 6
1.5.2. Curah Hujan dan Hari Hujan................................ 6
BAB II PEMERINTAHAN ................................................................... 25
2.1. Undang-undang Pemekaran Wilayah Buton .................... 25
2.2. Pembagian Wilayah Administrasi Pemerintahan ............. 25
2.3. Pembangunan Desa.......................................................... 29
2.4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah .................................. 29
BAB III PENDUDUK, TENAGA KERJA, DAN TRANSMIGRASI . 49
Daftar Isi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
xxviii
BAB IV SOSIAL ..................................................................................... 89
4.1. Pendidikan ....................................................................... 89
4.2. Kesehatan dan Keluarga Berencana ................................ 90
BAB V PERTANIAN ............................................................................ 137
BAB VI INDUSTRI, LISTRIK, DAN AIR MINUM ........................... 235
6.1. Industri ............................................................................ 235
BAB VII PERDAGANGAN ..................................................................... 265
BAB VIII ANGKUTAN DAN KOMUNIKASI ...................................... 285
BAB IX HOTEL DAN PARIWISATA.................................................. 317
BAB X KEUANGAN DAN HARGA-HARGA ................................... 333
BAB XI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ...................... 393
Daftar Gambar
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
xxix
DAFTAR GAMBAR
Gambar / Grafik Halaman
1.1. Persentase Luas Wilayah Kabupaten Buton Menurut Kecamatan
Tahun 2011 ...................................................................................... 7
1.2. Rata-rata Curah Hujan dan Hari Hujan Per Bulan di Kabupaten
Buton Tahun 2011 ............................................................................ 8
2.1. Jumlah Desa/Kelurahan di Kabupaten Buton Menurut Klasifikasi
Desa Tahun 2010 - 2011 .................................................................. 30
2.2. Banyaknya Produk DPRD Kabupaten Buton Tahun 2010-2011 ..... 31
3.1. Jumlah PendudukBerdasarkan Jenis Kelamin Kabupaten Buton
Tahun 2011 ...................................................................................... 53
3.2. Persentase Struktur Umur Penduduk Kabupaten Buton Tahun
2011 ................................................................................................. 54
3.3. Persentase Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja Kabupaten
Buton Tahun 2011 ............................................................................ 55
4.1. Banyaknya Sekolah Menurut Tingkat Pendidikan Kabupaten
Buton Tahun 2009-2011 .................................................................. 96
4.2. Banyaknya PUS dan Peserta KB Kabupaten Buton Tahun 2009 -
2011 ................................................................................................. 97
5.1. Persentase Penggunaan Tanah Tahun 2011 ..................................... 145
5.2. Produksi Tanaman Bahan Makanan Menurut Jenis Tanaman
Tahun 2009-2011 ............................................................................. 146
6.1. Jumlah Daya Terpasang (VA) di Kabupaten Buton Tahun 2009 -
2011 ................................................................................................. 239
6.2. Jumlah Produksi Air Minum Yang Dijual dan Yang Disalurkan
Tahun 2009-2011 ............................................................................. 240
7.1. Persentase Volume Perdagangan Hasil Bumi dan Tambang Antar
Pulau Tahun 2011 ............................................................................ 267
7.2. Jumlah Pasar Dirinci Menurut Jenisnya Tahun 2010-2011 ............. 268
Daftar Gambar
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
xxx
8.1. Jumlah Arus Penumpang yang Datang dan Berangkat Pada
Pelayaran Rakyat di Kabupaten Buton Tahun 2011 ......................... 288
8.2. Panjang jalan Kabupaten Menurut Kondisi Tahun 2011 .................. 289
9.1. Jumlah Hotel/Akomodasi, Kamar dan Tempat Tidur Tahun 2009-
2011 .................................................................................................. 319
9.2. Jumlah Tamu Hotel Yang Menginap Di Hotel/Akomodasi Tahun
201 .................................................................................................... 320
10.1. Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Buton
Menurut Jenis Penerimaan T.A. 2010 .............................................. 336
10.2. Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Buton
Tahun Anggaran 2007-2010 ............................................................. 337
11.1. Persentase Struktur PDRB Kabupaten Buton Menurut Lapangan
Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2011 ................................. 399
Daftar Tabel
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
xxxi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
BAB I GEOGRAFIS
1.1.1. Batas Wilayah Kabupaten Buton Menurut Kecamatan Tahun
2011............................................................................................... 9
1.1.2. Luas Wilayah Kabupaten Buton Menurut Kecamatan Tahun
2011............................................................................................... 10
1.1.3. Luas Wilayah Kabupaten Buton Menurut Kecamatan
berdasarkan Hitungan Geographic Information System (GIS)
Tahun 2009 ................................................................................... 11
1.2.1. Data Curah Hujan Per Bulan Menurut Kecamatan Tahun 2011 ... 12
BAB II PEMERINTAHAN
2.1.1. Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Kecamatan Tahun 2011..... 32
2.1.2. Jumlah Dusun/RW dan Rukun Tetangga Menurut Kecamatan
Tahun 2009 ................................................................................... 33
2.2.1. Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Klasifikasi Desa Tahun
2009............................................................................................... 34
2.3.1. Jumlah Perolehan Suara yang Sah Hasil Pemilu 2009 Kabupaten
Buton Menurut Kecamatan ........................................................... 35
2.3.2. Hasil Perolehan Suara Enam Besar Parpol Peserta Pemilu 2009
Untuk DPR Pusat Menurut Kecamatan ......................................... 36
2.3.3. Hasil Perolehan Suara Enam Besar Parpol Peserta Pemilu 2009
Untuk DPR Provinsi Menurut Kecamatan .................................... 38
2.3.4. Hasil Perolehan Suara Enam Besar Parpol Peserta Pemilu 2009
Untuk DPR Kabupaten Menurut Kecamatan ................................ 40
2.4.1. Banyaknya Anggota DPRD Kabupaten Buton Menurut Partai
dan Jenis Kelamin Tahun 2009 ..................................................... 42
2.4.2. Banyaknya Produk DPRD Kabupaten Buton Tahun 2011 ........... 48
2.4.3. Banyaknya Kegiatan DPRD Kabupaten Buton Tahun 2011 ........ 44
2.4.4. Banyaknya Anggota DPRD Kabupaten Buton Menurut Partai
Tahun 2009 ................................................................................... 45
Daftar Tabel
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
xxxii
BAB III PENDUDUK, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
3.1.1. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun 2000-2011 ....... 56
3.1.2. Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Buton Menurut
Kecamatan Tahun 2005 dan 2011 ................................................. 57
3.1.3. Persebaran Penduduk Kabupaten Buton Menurut Kecamatan
Tahun 2005 dan 2011 .................................................................... 58
3.1.4. Kepadatan Penduduk Kabupaten Buton Menurut Kecamatan
Tahun 2005 dan 2011 .................................................................... 59
3.1.5. Penduduk Kabupaten Buton Menurut Kelompok Umur dan Jenis
Kelamin Tahun 2011 ..................................................................... 60
3.1.6. Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Rasio Jenis Kelamin
Dirinci Per Kecamatan Tahun 2011 .............................................. 61
3.1.7. Jumlah Rumah Tangga, Penduduk, dan Penduduk Per Rumah
Tangga Tahun 2011 ....................................................................... 62
3.2.1. Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan Selama
Seminggu Yang Lalu dan Jenis Kelamin Tahun 2011 .................. 63
3.2.2. Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Yang Bekerja Menurut
Lapangan Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin Tahun 2011 ........ 64
3.2.3. Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Yang Bekerja Menurut
Pendidikan yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin Tahun 2011 ...... 65
3.2.4. Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Yang Mencari Pekerjaan
Menurut Pendidikan yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin Tahun
2011 ............................................................................................... 66
3.2.5. Banyaknya Pencari Kerja Di Kabupaten Buton Yang Terdaftar
Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2011 ..................................... 67
3.2.6. Banyaknya Pencari Kerja Di Kabupaten Buton Yang
Ditempatkan dan Dihapus Menurut Tingkat Pendidikan Tahun
2011 ............................................................................................... 68
3.2.7. Banyaknya Lowongan Kerja di Kab. Buton Yang Terdaftar,
Menurut Lapangan Usaha Tahun 2011 ......................................... 69
3.2.8. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Instansi dan Jenis
Kelamin Tahun 2010 ..................................................................... 71
3.2.9. Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Buton Menurut
Instansi dan Golongan Dirinci Per Jenis Kelamin Tahun 2009 ..... 73
3.2.10. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Jabatan dan Jenis
Kelamin, Desember 2010 .............................................................. 77
3.2.11. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Tingkat Kepangkatan dan
Jenis Kelamin Tahun 2010 ............................................................ 78
Daftar Tabel
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
xxxiii
3.2.12. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Tingkat Pendidikan dan
Jenis Kelamin, Desember 2010 ..................................................... 79
3.2.13. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Kelompok Umur dan
Jenis Kelamin, Desember 2010 ..................................................... 80
3.2.14. Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Tingkat Kecamatan dan Jenis
Kelamin, Desember 2010 .............................................................. 81
3.3.1. Penerimaan Transmigrasi di Kabupaten Buton Menurut Jenis
Transmigrasi Tahun 2004- 2011 ................................................... 82
3.3.2. Penerimaan Transmigrasi Umum Menurut Kecamatan Tahun
2004 - 2011 ................................................................................... 83
3.3.3. Penerimaan Transmigrasi Swakarsa Menurut Kecamatan Tahun
2001 - 2011 ................................................................................... 84
3.3.4. Penerimaan Transmigrasi Di Kabupaten Buton Menurut
Kelompok Transmigrasi Tahun 2001 - 2011................................. 85
BAB IV SOSIAL
4.1.1. Banyaknya Sekolah, Guru, dan Murid Menurut Tingkat
Pendidikan Tahun 2008-2011 ...................................................... 98
4.1.2. Banyaknya Sekolah, Guru, dan Murid Taman Kanak-Kanak
Menurut Kecamatan Tahun 2011 .................................................. 99
4.1.3. Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Tingkat SD Menurut
Kecamatan Tahun 2011 ................................................................. 100
4.1.4. Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Tingkat SLTP Menurut
Kecamatan Tahun 2011 ................................................................. 101
4.1.5. Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Tingkat SMU Menurut
Kecamatan Tahun 2011 ................................................................. 102
4.2.1. Jumlah Fasilitas Kesehatan Menurut Jenisnya Tiap Kecamatan
Tahun 2011 ................................................................................... 103
4.2.2. Jumlah Kamar dan Tempat Tidur Menurut Kelas Pada Rumah
Sakit Umum Kabupaten Buton Tahun 2011 ................................. 105
4.2.3. Banyaknya Tenaga Kesehatan Menurut Jenisnya Tiap
Kecamatan Tahun 2011 ................................................................. 106
4.2.4. Jumlah Tenaga Kesehatan Pada Rumah Sakit Daerah Kabupaten
Buton Tahun 2011 ......................................................................... 109
4.2.5. Jumlah Pasien Setiap Bulan Menurut Kelas Kamar Pada Rumah
Sakit Daerah Kabupaten Buton Tahun 2011 ................................. 110
4.2.6. Banyaknya PUS dan Realisasi Akseptor Aktif Menurut
Kecamatan dan Jenis Alat Kontrasepsi Yang Digunakan Tahun
2011……………………………………………………………… 111
Daftar Tabel
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
xxxiv
4.2.7. Banyaknya Peserta KB Aktif dan Baru Menurut Alat
Kontrasepsi Yang Digunakan Tahun 2011 .................................... 113
4.2.8. Banyaknya Akseptor Baru Menurut Alat Kontrasepsi Yang
Digunakan Tahun 2011 ................................................................. 114
4.2.9. Jumlah Keluarga Pra Sejahtera KS I, KS II, KS III, KS III+ Tiap
Kecamatan Tahun 2010 ................................................................. 115
4.2.10. Banyaknya Klinik Keluarga Berencana (KKB) dan Pos
Pelayanan Keluarga Berencana Desa (PPKBD) Menurut
Kecamatan Di Kabupaten Buton Tahun 2011 ............................... 116
4.3.1. Banyaknya Perkara dan Terdakwa Dalam Tindak Pidana
Kejahatan Yang Telah Mendapat Keputusan Pengadilan Tahun
1995 - 2009 ................................................................................... 117
4.3.2. Banyaknya Terdakwa/Tertuduh Tindak Pidana Kejahatan Yang
Telah Mendapat Keputusan Pengadilan Tahun 2009 .................... 118
4.3.3. Banyaknya Terdakwa/Tertuduh Yang Telah Diajukan Menurut
Jenis Pidana/Hukuman dan Jenis Kelamin Tahun 2009 ................ 119
4.3.4. Banyaknya Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan dan
Jenis Kejahatan/Pelanggaran Tahun 2005 - 2009 .......................... 120
4.3.5. Banyaknya Tambahan Narapidana Berdasarkan Putusan
Pengadilan Menurut Usia dan Jenis Kelamin Tahun 2010 ............ 122
4.3.6. Banyaknya Tambahan Narapidana Berdasarkan Putusan
Pengadilan Menurut Tindak Pidana dan Jenis Kelamin Tahun
2010 ............................................................................................... 123
4.3.7. Banyaknya Tambahan Narapidana Berdasarkan Putusan
Pengadilan, Jenis Pidana/Hukuman, dan Jenis Kelamin Tahun
2010 ............................................................................................... 124
4.4.1. Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Tingkat Pedidikan
Dibawah Naungan Depatemen Agama Tahun 2010 ..................... 125
4.4.2. Banyaknya Jemaah Haji Menurut Kelompok Umur dan Jenis
Kelamin Tahun 2011 ..................................................................... 126
4.4.3. Banyaknya Nikah, Talak, Cerai dan Rujuk Menurut Kecamatan
Tahun 2011 .................................................................................... 127
4.4.4. Banyaknya Tempat Ibadah Menurut Agama dan Kecamatan
Tahun 2011 .................................................................................... 128
4.4.5. Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Agama yang Dianut
di Kabupaten Buton Tahun 2011 ................................................... 129
4.5.1. Banyaknya Bencana Alam Menurut Jenis Bencana Di Kabupaten
Buton Tahun 1996 - 2010 .............................................................. 130
4.5.2. Banyaknya Penyandang cacat Menurut Jenisnya Tiap
Kecamatan Tahun 2010 ................................................................. 131
Daftar Tabel
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
xxxv
4.5.3. Jumlah Panti Asuhan, Kapasitas Tampung, dan Anak Asuh
Menurut Kecamatan Tahun 2009... ............................................... 133
BAB V PERTANIAN
5.1.1. Luas Penggunaan Tanah Tiap Kecamatan Tahun 2011 ................ 147
5.1.2. Banyaknya Rumah Tangga Pertanian, Rumah Tangga Pertanian
Pengguna Lahan, Rumah Tangga Pertanian Bukan Pengguna
Lahan, Rumah Tangga Petani Gurem Menurut Kecamatan
Tahun 2003 ................................................................................... 151
5.1.3. Banyaknya Rumah Tangga Pertanian beserta Rumah Tangga
Pertanian Pengguna Lahan Menurut Kecamatan dan Penggunaan
Lahan Tahun 2003......................................................................... 153
5.2.1. Luas Tanam, Panen, Produktifitas Serta Produksi Tanaman
Bahan Makanan Tahun 2009 - 2011 ............................................. 155
5.2.2. Luas Tanam Tanaman Bahan Makanan Menurut Jenis Tanaman
Tiap Kecamatan Tahun 2011 (Ha) ................................................ 157
5.2.3. Luas Panen Tanaman Bahan Makanan Menurut Jenis Tanaman
Tiap Kecamatan Tahun 2010 (Ha) ................................................ 159
5.2.4. Produktifitas Tanaman Bahan Makanan Menurut Jenis Tanaman
Tiap Kecamatan Tahun 2010 (Kw/Ha) ......................................... 161
5.2.5. Produksi Tanaman Bahan Makanan Menurut Jenis Tanaman
Tiap Kecamatan Tahun 2010 (Ton) .............................................. 163
5.2.6. Beras Yang Masuk ke Kabupaten Buton Melalui Perum Bulog
Sub Drive Bau-Bau Tahun 2011 (Ton) ......................................... 165
5.2.7. Pengadaan Beras Lokal di Wilayah Kabupaten Buton Oleh
Perum Bulog Menurut KUD dan Non KUD Tahun 2011 (Ton) ... 166
5.2.8. Jumlah Beras Dolog Untuk Wilayah Kab. Buton Tahun 2011 ...... 167
5.2.9. Volume Beras, Gula Pasir, Tepung Terigu, dan Jagung yang
Disalurkan Perum Bulog Tahun 2003 – 2011 (Ton) ..................... 168
5.3.1. Banyaknya Pohon, Jumlah Pohon yang Menghasilkan, dan
Produksi Buah-Buahan dan Sayuran Per Jenis Tanaman Tahun
2011............................................................................................... 169
5.3.2. Jumlah Pohon Tanaman Buah-Buahan Tiap Kecamatan Tahun
2011............................................................................................... 171
5.3.3. Jumlah Pohon Yang Menghasilkan Tanaman Buah-Buahan Tiap
Kecamatan Tahun 2011………………………………………… . 175
5.3.4. Produksi Tanaman Buah-Buahan Tiap Kecamatan Tahun 2011 ... 179
5.4.1. Luas Panen, Hasil Per Hektar, dan Produksi Sayur-Sayuran, dan
Buah-Buahan Semusim yang Dipanen Sekaligus dan Berkali-
Kali Per Jenis Tanaman Tahun 2011 ............................................. 183
Daftar Tabel
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
xxxvi
5.4.2. Luas Panen (Ha) Tanaman Sayur-sayuran Tiap Kecamatan
Tahun 2011 .................................................................................... 185
5.4.3. Hasil Perhektar Tanaman Sayur-sayuran Tiap Kecamatan Tahun
2011 ............................................................................................... 189
5.4.4. Produksi Tanaman Sayur-Sayuran Tiap Kecamatan Tahun 2011 . 193
5.5.1. Luas Areal Tanaman Perkebunan Rakyat Menurut Jenis
Tanaman Tahun 2011 .................................................................... 197
5.5.2. Luas Areal Tanaman Perkebunan Rakyat Tiap Kecamatan Tahun
2011 ............................................................................................... 198
5.5.3. Jumlah Petani Pekebun Menurut Jenis Tanaman Tiap Kecamatan
Tahun 2011 .................................................................................... 201
5.5.4. Jumlah Produksi Tanaman Perkebunan Menurut Jenis Tanaman
Tiap Kecamatan Tahun 2011 ........................................................ 204
5.5.5. Jumlah Produksi Perkebunan Rakyat Menurut Jenis Tanaman
serta Kepala Keluarga Petani Tahun 2011 .................................... 207
5.6.1. Populasi Ternak Besar di Kabupaten Buton Menurut Jenisnya
Tahun 2009 - 2011 ........................................................................ 208
5.6.2. Populasi Ternak Kecil di Kabupaten Buton Menurut Jenisnya
Tahun 2009 - 2011 ........................................................................ 209
5.6.3. Populasi Ternak Unggas di Kabupaten Buton Menurut Jenisnya
Tahun 2009-2011 .......................................................................... 210
5.6.4. Realisasi Vaksinasi Ternak Menurut Jenis Vaksin Dirinci Tiap
Kecamatan Tahun 2011 ................................................................. 211
5.6.5. Populasi Ternak Besar dan Kecil Menurut Jenisnya Tiap
Kecamatan Tahun 2011 ................................................................. 212
5.6.6. Populasi Ternak Unggas Menurut Jenisnya Tiap Kecamatan
Tahun 2011 (Ekor) ........................................................................ 214
5.6.7. Banyaknya Ternak Besar dan Kecil Yang Dipotong Menurut
Jenisnya Tiap Kecamatan Tahun 2011 .......................................... 215
5.6.8. Banyaknya Ternak Unggas Yang Dipotong (Ekor) Menurut
Jenisnya Tiap Kecamatan Tahun 2011 .......................................... 217
5.6.9. Produksi Hasil Peternakan Lainnya Menurut Jenisnya Tiap
Kecamatan Tahun 2011 ................................................................. 218
5.7.1. Produksi Perikanan Laut dan Darat Tahun 2005-2011.................. 219
5.7.2. Produksi Perikanan Laut dan Darat Dirinci Menurut Kecamatan
Tahun 2011 (Ton).......................................................................... 220
5.7.3. Jumlah Alat Penangkap Ikan Menurut Jenisnya Per Kecamatan
Tahun 2011 .................................................................................... 221
5.7.4. Jumlah RTP Tangkap dan Nelayan Menurut Kecamatan Tahun
2011 ............................................................................................... 223
Daftar Tabel
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
xxxvii
5.7.5. Jumlah Perahu, Kapal Penangkap Ikan Menurut Jenisnya Tiap
Kecamatan Tahun 2011 ................................................................. 224
5.8.1. Luas Areal, Produksi dan Nilai Produksi Rotan Dirinci Menurut
Kecamatan Tahun 2011 ................................................................. 225
5.8.2. Produksi Kayu (M3) Menurut Jenisnya Dirinci Per Kecamatan
Tahun 2011 ................................................................................... 226
5.8.3. Nilai Produksi Kayu (Rp.) Menurut Jenisnya Dirinci Per
Kecamatan Tahun 2011 ................................................................. 227
5.8.4. Luas Kawasan yang Telah Ditetapkan Menurut Fungsinya Tiap
Kecamatan Tahun 2011 ................................................................. 230
5.8.5. Luas Kawasan Hutan dan Perairan yang Telah Ditetapkan di
Kabupaten Buton Tahun 2010-2011 ............................................. 231
BAB VI INDUSTRI, LISTRIK DAN AIR MINUM
6.1.1. Jumlah Perusahaan Industri Menurut Jenisnya Dirinci Per
Kecamatan Tahun 2011 ................................................................. 241
6.2.1. Produksi dan Nilai Produksi Aspal Buton Tahun 2007-2011 ....... 243
6.2.2. Produksi dan Nilai Produksi Nikel Tahun 2007 dan 2011 ............ 244
6.2.3. Jenis, Luas dan Lokasi Tambang Golongan C Kabupaten Buton
Tahun 2008-2009 .......................................................................... 245
6.2.4. Perusahaan Pengelola, Lokasi, Luas, Cadangan dan Kadar
Bitumen Tambang Aspal Buton Tahun 2007 ................................ 246
6.2.5. Perusahaan Yang Melakukan Ekplorasi Tambang Aspal Buton,
Luas dan Lokasi Tambang Tahun 2011 ........................................ 247
6.2.6. Perusahaan Yang Melakukan Ekplorasi Tambang Mangan, Luas
dan Lokasi Tambang Tahun 2011 ................................................. 248
6.2.7. Perusahaan Yang Melakukan Ekplorasi Tambang Nikel, Luas
dan Lokasi Tambang Tahun 2011 ................................................. 249
6.3.1. Jumlah Daya Terpasang, Pelanggan Listrik Terjual Serta Nilai
Listrik Terjual Tahun 2011 ........................................................... 250
6.3.2. Banyaknya Langganan, Tenaga Listrik Terjual dan Nilai
Penjualan Menurut Penggunaan Tahun 2011 ................................ 252
6.3.3. Perusahaan, Langganan, Tenaga Listrik Yang Terjual, dan Nilai
Penjualan Tahun 2010-2011.......................................................... 253
6.3.4. Daya Terpasang, Produksi Listrik, Listrik Terjual, Sisa Produksi
dan Nilai Penjualan Dirinci Per Bulan Tahun 2011 ...................... 254
6.4.1. Banyaknya Pelanggan PDAM Menurut Jenis Konsumen (Jumlah
Pelanggan) di Kabupaten Buton Tahun 2007-2011 ...................... 255
6.4.2. Banyaknya Air Minum Yang Disalurkan Menurut Jenis
Konsumen (M3) Tahun 2007-2011 ............................................... 256
Daftar Tabel
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
xxxviii
6.4.3. Banyaknya Pelanggan, Produksi Serta Nilai Air Minum Yang
Disalurkan/ Didistribusikan Tahun 2007-2011 ............................. 257
6.4.4. Jumlah Tagihan, Dana Meter dan Biaya Administrasi Menurut
Kecamatan Tahun 2011 ................................................................. 258
6.4.5. Banyaknya Pelanggan Air Minum Menurut Kategori Pelanggan
Tahun 2011 .................................................................................... 259
6.4.6. Volume Air Minum Yang Disalurkan (M3) Menurut Kategori
Pelanggan Tahun 2011 .................................................................. 260
6.4.7. Banyaknya Perusahaan Air Minum dan Pekerja Tahun 2011 ....... 261
6.4.8. Nilai Input Air Minum Menurut Jenis Pengeluaran Tahun 2011 .. 262
BAB VII PERDAGANGAN
7.1. Volume Perdagangan Antar Pulau Hasil Bumi dan Tambang
Tahun 2009 - 2011 ......................................................................... 269
7.2. Nilai Perdagangan Antar Pulau Hasil Bumi dan Tambang Tahun
2009-2011 ...................................................................................... 270
7.3. Volume dan Nilai Perdagangan Antar Pulau Hasil Bumi dan
Tambang Tahun 2011 .................................................................... 271
7.4. Volume dan Nilai Perdagangan Antar Pulau Hasil Pertanian
Tanaman Pangan Tahun 2011 ....................................................... 272
7.5. Volume dan Nilai Perdagangan Antar Pulau Hasil Perkebunan
Tahun 2011 .................................................................................... 273
7.6. Volume dan Nilai Perdagangan Antar Pulau Hasil Peternakan
Tahun 2011 .................................................................................... 274
7.7. Volume dan Nilai Perdagangan Antar Pulau Hasil Perikanan
Tahun 2011 .................................................................................... 275
7.8. Volume dan Nilai Perdagangan Antar Pulau Hasil Kehutanan
Tahun 2011 .................................................................................... 277
7.9. Jumlah Pasar Dirinci Menurut Jenisnya Tiap Kecamatan Tahun
2011 ............................................................................................... 278
7.10. Jumlah Kelompok Pertokoan dan Kios Tiap Kecamatan Tahun
2011 ............................................................................................... 279
BAB VIII ANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
8.1.1. Panjang Jalan (Km) Menurut Jenis Permukaan, Kondisi, dan
Kelas Jalan Tahun 2010-2011 ....................................................... 290
8.1.2. Panjang Jalan (Km) Menurut Pemerintah Berwenang dan
Permukaan, Kondisi, dan Kelas Jalan Tahun 2011 ....................... 291
Daftar Tabel
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
xxxix
8.1.3. Panjang Jalan (Km) Menurut Keadaan dan Status Jalan Tahun
2010-2011 ..................................................................................... 292
8.2.1. Banyaknya Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya Tahun 2011 . 293
8.3.1. Jumlah Kunjungan Kapal Menurut Jenis Pelayaran Tahun 2011 .. 294
8.3.2. Arus Penumpang Yang Datang dan Berangkat Menurut Jenis
Pelayaran Tahun 2011 ................................................................... 295
8.3.3. Bongkar, Muat Barang, (Ton)Perdagangan Antar Pulau Menurut
Jenis Pelayaran Tahun 2011 .......................................................... 296
8.3.4. Jumlah Arus Barang (Perdagangan Dalam Negeri) dan
Penumpang Menurut Bulan Pada Wilayah Kerja Lasalimu Tahun
2011............................................................................................... 297
8.3.5. Jumlah Arus Barang (Perdagangan Dalam Negeri) dan
Penumpang Menurut Bulan Pada Wilayah Kerja Pasarwajo
Tahun 2011 ................................................................................... 298
8.3.6. Jumlah Arus Barang (Perdagangan Dalam Negeri) dan
Penumpang Menurut Bulan Pada Wilayah Kerja Talaga Tahun
2011............................................................................................... 299
8.3.7. Jumlah Kunjungan Kapal Menurut Bulan dan Jenis Pelayaran
Pada Wilayah Kerja Lasalimu Tahun 2011 ................................... 300
8.3.8. Jumlah Kunjungan Kapal Menurut Bulan dan Jenis Pelayaran
Pada Wilayah Kerja Pasarwajo Tahun 2011 ................................. 301
8.3.9. Jumlah Kunjungan Kapal Menurut Bulan dan Jenis Pelayaran
Pada Wilayah Kerja Talaga Tahun 2011 ....................................... 302
8.4.1. Jumlah Hari Operasi dan Trip Angkutan Penyebrangan Menurut
Bulan dan Pelabuhan di Kabupaten Buton Tahun 2011 ................ 303
8.4.2. Jumlah Penumpang Menurut Anak-Anak dan Dewasa Per Bulan
di Setiap Pelabuhan Penyebrangan di Kab. Buton Tahun 2011 .... 304
8.4.3. Jumlah Pendapatan Dari Tiket (Rp.)Penumpang Menurut Anak-
Anak dan Dewasa Per Bulan di Setiap Pelabuhan Penyebrangan
di Kab. Buton Tahun 2009 ............................................................ 305
8.4.4. Jumlah Kendaraan dan Nilai Tiket Menurut Golongan
Kendaraan di Setiap Pelabuhan Penyebrangan di Kab. Buton
Tahun 2009 .................................................................................... 306
8.4.5. Jumlah Penumpang Naik dan Turun Per Bulan di Setiap
Pelabuhan Penyebrangan di Kab. Buton Tahun 2011 ................... 307
8.4.6. Jumlah Muatan Barang Angkutan Penyebrangan Waara Menurut
Jenis Barang Tiap Bulan Tahun 2011............................................ 308
8.4.7. Jumlah Muatan Barang Angkutan Penyebrangan Mawasangka
Menurut Jenis Barang Tiap Bulan Tahun 2011 ............................. 309
8.5.1. Banyaknya Fasilitas Fisik Pelayanan Pos dan Giro Menurut
Kecamatan Tahun 2011 ................................................................. 310
Daftar Tabel
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
xl
8.5.2. Banyaknya Benda-Benda Pos Yang Dikirim dan Biaya
Pengiriman Yang Diterima Selama Tahun 2011 ........................... 312
8.5.3. Banyaknya Benda-Benda Pos Yang Dikirim dan
Diterima(lembar) Tahun 2001-2011 .............................................. 313
BAB IX PERHOTELAN
9.1.1. Banyaknya Hotel/Akomodasi, Kamar, dan Tempat Tidur
Menurut Kecamatan Tahun 2011 .................................................. 321
9.1.2. Jumlah Tamu Hotel Menurut Kewarganegaraan di Kabupaten
Buton Yang Menginap di Hotel/Akomodasi Tahun 2011 ............. 322
9.1.3. Nama Hotel/Penginapan Menurut Klasifikasi dan Tarif Hotel
Tahun 2011 .................................................................................... 323
9.2.1. Jumlah Wisatawan Asing Yang Datang Menurut
Kewarganegaraan Tahun 2010-2011 ............................................. 324
9.2.2. Nama Tempat Wisata Menurut Kecamatan Tahun 2011 ............... 325
BAB X KEUANGAN DAN HARGA-HARGA
10.1.1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Buton
Menurut Jenisnya Tahun Anggaran 2011 ...................................... 338
10.2.1. Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Buton
Menurut Jenis Penerimaan Tahun Anggaran 2010 ....................... 341
10.2.2. Target & Realisasi Penerimaan Pajak Daerah Tahun Anggaran
2011 ............................................................................................... 342
10.2.3. Target dan Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah Tahun
Anggaran 2011 .............................................................................. 343
10.2.4. Target dan Realisasi Bagian Laba BUMN Tahun Anggaran 2011 345
10.2.5. Target dan Realisasi Dan Lain-Lain Pendapatan Tahun
Anggaran 2011 .............................................................................. 346
10.2.6. Target dan Realisasi Bagi Hasil Pajak Tahun Anggaran 2011 ...... 347
10.2.7. Target dan Realisasi Bagi Hasil Bukan Pajak Tahun Anggaran
2011 ............................................................................................... 348
10.2.8. Target dan Realisasi Penerimaan Bagi Hasil Pajak Propinsi
Tahun Anggaran 2011 ................................................................... 349
10.3.1. Realisasi Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Kabupaten
Buton Tahun Anggaran 2009 - 2011 ............................................. 350
10.3.2. Realisasi Penerimaan Pajak Perusahaan di Kabupaten Buton
Tahun Anggaran 2010-11 - 2007 .................................................. 351
10.3.3. Realisasi Penerimaan PBB atas Pokok Tahun 2011 sampai
dengan tanggal 31 Desember 2011................................................ 352
Daftar Tabel
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
xli
10.4.1. Banyaknya Koperasi dan Anggota Menurut Tingkat Koperasi
Tahun 2001-2009 .......................................................................... 354
10.4.2 Banyaknya Anggota,Simpanan dan Volume Usaha Koperasi
Non KUD Menurut Kecamatan Tahun 2009 ................................ 355
10.4.3. Banyaknya Anggota,Simpanan dan Volume Usaha Koperasi
Unit Desa Menurut Kecamatan Tahun 2009 ................................ 356
10.5.1. Produksi dan Porto Folio Berdasarkan Polis dan Uang
Pertanggungan dan Premi Asuransi Tahu 2011 ........................... 357
10.5.2 Pembayaran Klaim Penerimaan Pinjaman Polis Asuransi Tahun
2011 .............................................................................................. 358
10.5.3. Produksi dan Porto Folio Berdasarkan Polis dan Uang
Pertanggungan dan Premi Asuransi Tahun 2011 .......................... 359
10.5.4. Pembayaran Klaim Penerimaan Pinjaman Polis Asuransi Tahun
2011 .............................................................................................. 360
10.6.1 Harga Padi-Padian dan Penggantinya Menurut Jenis Barang dan
Bulan Tahun 2010 ......................................................................... 361
10.6.2. Harga Daging, Unggas, dan Hasilnya Menurut Jenis Barang dan
Bulan Tahun 2011 ......................................................................... 364
10.6.3. Harga Ikan Laut Menurut Jenis Barang dan Bulan Tahun 2011 ... 365
10.6.4. Harga Ikan/Daging Diawetkan Menurut Jenis Barang dan Bulan
Tahun 2010 ................................................................................... 367
10.6.5. Harga Susu, Telur dan Hasil-Hasilnya Menurut Jenis Barang dan
Bulan Tahun 2011 ......................................................................... 368
10.6.6. Harga Lemak dan Minyak Menurut Jenis Barang dan Bulan
Tahun 2011 ................................................................................... 370
10.6.7. Harga Sayur-Sayuran Menurut Jenis Barang dan Bulan Tahun
2011............................................................................................... 372
10.6.8. Harga buah-Buahan Menurut Jenis Barang dan Bulan Tahun
2011............................................................................................... 376
10.6.9. Harga Kacang-Kacangan Menurut Jenis Barang dan Bulan
Tahun 2011 ................................................................................... 378
10.6.10. Harga Bumbu-Bumbuan Menurut Jenis Barang dan Bulan Tahun
2011............................................................................................... 380
10.6.11. Harga Bahan Makanan Lainnya Menurut Jenis Barang dan
Bulan Tahun 2011 ......................................................................... 384
10.6.12. Harga Makanan Jadi dan Minuman Tidak Beralkohol Menurut
Jenis Barang dan Bulan Tahun 2011 ............................................. 385
10.6.13. Harga Rokok, Tembakau dan Minuman Beralkohol Menurut
Jenis Barang dan Bulan Tahun 2011 ............................................. 388
Daftar Tabel
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
xlii
BAB XI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
11.1. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Buton Menurut
Sektor Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2010 - 2011 .................... 400
11.2. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Buton Menurut
Sektor Atas Dasar Harga Konstan 2000, Tahun 2010 - 2011 ......... 401
11.3. Struktur PDRB Kabupaten Buton Menurut Lapangan Usaha Atas
Dasar Harga Berlaku Tahun 2010 - 2011 ........................................ 402
11.4. Struktur PDRB Kabupaten Buton Menurut Lapangan Usaha Atas
Dasar Harga Konstan 2000, Tahun 2010 - 2011 ............................. 403
11.5. Pendapatan Regional Perkapita Kabupaten Buton Atas Dasar
Harga Berlaku Tahun 2010 - 2011 .................................................. 404
11.6. Pendapatan Regional Perkapita Kabupaten Buton Atas Dasar
Harga Konstan 2000, Tahun 2010 - 2011 ....................................... 405
11.7. Indeks Perkembangan PDRB Kabupaten Buton Menurut
Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2010 - 2011 .... 406
11.8. Indeks Perkembangan PDRB Kabupaten Buton Menurut
Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000, Tahun 2010 -
2011................................................................................................. 407
11.9. Indeks Berantai PDRB Kabupaten Buton Menurut Lapangan
Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2010 - 2011 .................... 408
11.10. Indeks Berantai PDRB Kabupaten Buton Menurut Lapangan
Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000, Tahun 2010 - 2011 .......... 409
11.11. Indeks Implisit PDRB Kabupaten Buton Menurut Lapangan
Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000, Tahun 2010 - 2011 .......... 410
GEOGRAFIS
1
Geografis
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
3
BAB I
GEOGRAFIS
PENJELASAN TEKNIS
Bab ini menyajikan ciri utama Daerah Kabupaten Buton yang mencakup
Letak Geografis, Batas Wilayah, Luas Wilayah,Kondisi Tanah, Keadaan
Perairan (Laut dan Sungai) serta Keadaan Iklim.
1.1. Letak Geografis dan Batas Wilayah
Kabupaten Buton terletak di jazirah tenggara Pulau Sulawesi dan bila
ditinjau dari peta Provinsi Sulawesi Tenggara, secara geografis terletak di bagian
selatan garis khatulistiwa, memanjang dari utara ke selatan di antara 4,960 –
6,250 Lintang Selatan dan membentang dari barat ke timur di antara 120,00
0 –
123,340 Bujur Timur, meliputi sebagian Pulau Muna dan Buton.
Kabupaten Buton di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Muna, di
sebelah selatan berbatasan dengan Laut Flores, di sebelah timur berbatasan
dengan Kabupaten Wakatobi dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten
Bombana.
1.2. Luas Wilayah
Kabupaten Buton memiliki wilayah daratan seluas ± 2.488,71 km2 atau
248.871 Ha dan wilayah perairan laut diperkirakan seluas± 21.054 km2, dimana
pada tahun 2011 kecamatan di Kabupaten Buton telah ada 21 kecamatan, yaitu:
a. Kecamatan yang terdapat di Pulau Buton, yaitu :
- Kecamatan Lasalimu - Kecamatan Sampolawa
- Kecamatan Lasalimu Selatan - Kecamatan Batauga
- Kecamatan Pasar Wajo - Kecamatan Kapontori
- Kecamatan Siontapina - Kecamatan Lapandewa
- Kecamatan Wolowa - Kecamatan Wabula
b. Kecamatan yang terdapat di Pulau Muna, yaitu:
- Kecamatan Mawasangka - Kecamatan Gu
- Kecamatan Mawasangka Timur - Kecamatan Lakudo
- Kecamatan Mawasangka Tengah
- Kecamatan Sangia Wambulu
Geografis
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
4
c. Kecamatan yang terdapat di kepulauan, yaitu:
- Kecamatan Batu Atas - Kecamatan Siompu
- Kecamatan Talaga Raya - Kecamatan Kadatua
- Kecamatan Siompu Barat
Kecamatan yang paling luas wilayahnya adalah Kecamatan Pasarwajo
dengan luas 356,40 km2, Lasalimu 327,29 km
2 serta Kecamatan Mawasangka
dengan luas 271,55 km2 atau masing-masing sebesar 14,31%, 13,14% serta
10,89% terhadap total luas wilayah Kabupaten Buton. Sedangkan wilayah yang
paling kecil adalah Kecamatan Batu Atas dengan luas wilayah 7,18 km2 atau
0,29% dari total luas wilayah Kabupaten Buton.
Untuk mencapai ibukota kecamatan dari ibukota kabupaten dapat
ditempuh dengan dua cara yaitu melalui darat dan laut.
a. Ibukota kecamatan yang dapat dicapai melalui kendaraan darat
yaitu :
Pasarwajo - Pasarwajo Kec. Pasarwajo 0 km
Pasarwajo - Kamaru Kec. Lasalimu 66 km
Pasarwajo - Ambuau Kec. Lasalimu S 43 km
Pasarwajo - Matanauwe Kec. Sintapina 27 km
Pasarwajo - Wabula Kec. Wabula 26 km
Pasarwajo - Wolowa Kec. Wolowa 15 km
Pasarwajo - Lapandewa Kec. Lapandewa 69 km
Pasarwajo - Mambulu Kec. Sampolawa 48 km
Pasarwajo - Laompo Kec. Batauga 72 km
Pasarwajo - Mataumpana Kec. Kapontori 98 km
b. Ibukota kecamatan yang dapat dicapai melalui kendaraan laut
yaitu :
Pasarwajo - Lombe Kec. G u 78 km
Pasarwajo - Tolandona Kec. Sangia Wambulu 53 km
Pasarwajo - Lakudo Kec. Lakudo 70 km
Pasarwajo - Mawasangka Kec. Mawasangka 108 km
Pasarwajo - La Mena Kec. Mawasangka Timur 145 km
Pasarwajo - Lanto Kec. Mawasangka Tengah107 km
Pasarwajo - Talaga Satu Kec. Talaga Raya 117 km
Pasarwajo - Ujung Kec. Batu Atas 228 km
Pasarwajo - Biwinapada Kec. Siompu 91 km
Geografis
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
5
Pasarwajo - Molona Kec. Siompu Barat 99 km
Pasarwajo - Kaofe Kec. Kadatua 90 km
1.3. Kondisi Tanah
Kondisi topografi tanah daerah Kabupaten Buton pada umumnya
memiliki permukaan yang bergunung, bergelombang, dan berbukit-bukit.
Diantara gunung dan bukit-bukit tersebut, terbentang daratan yang merupakan
daerah-daerah potensial untuk pengembangan sektor pertanian.
Permukaan tanah pegunungan yang relatif rendah, ada juga yang bisa
digunakan untuk usaha yang sebagian besar berada pada ketinggian 100 – 500 M
di atas permukaan laut (Mdpl), kemiringan tanahnya mencapai 400.
1.4. Perairan (Laut dan Sungai)
1.4.1. Hidrologi
Kabupaten Buton memiliki beberapa sungai besar yang terdapat di
beberapa Kecamatan.Sungai-sungai tersebut pada umumnya memiliki potensi
yang dapat dijadikan sumber tenaga, irigasi dan kebutuhan rumah tangga.
Sungai-sungai tersebut seperti sungai Sampolawa di Kecamatan Sampolawa,
sungai Winto dan Tondo di Kecamatan Pasarwajo, sungai Malaoge, Tokulo, dan
sungai Wolowa di Kecamatan Lasalimu.
1.4.2 Oceanografi
Kabupaten Buton dilihat dari sudut Oceanografi memiliki perairan laut
yang masih luas, yang diperkirakan sekitar 21.054,69 km2. Wilayah perairan
tersebut sangat potensial untuk pengembangan usaha perikanan dan
pengembangan wisata bahari, karena disamping hasil ikan dan hasil laut lainnya,
juga memiliki panorama laut yang sangat indah yang tidak kalah dengan daerah
lain di Indonesia.
Beberapa jenis ikan hasil perairan laut Kabupaten Buton yang banyak
ditangkap oleh nelayan di daerah ini antara lain Cakalang, Teri, Layang,
Gembung, Udang, dan jenis ikan lainnya. Di samping ikan,jugaterdapat hasil laut
lainnya seperti Teripang, Agar-Agar, Japing-Japing, Lola, Mutiara, dan lainnya,
yang semuanya ini dapat menunjang perekonomian di daerah ini.
Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh ahli kelautan Indonesia dan
luar negeri menunjukkan bahwa pulau Buton memiliki potensi perairan untuk
Geografis
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
6
wisata bahari yang sangat indah bila dibandingkan dengan daerah-daerah wisata
bahari lainnya di Indonesia.
1.5. Keadaan Iklim
1.5.1 Musim
Keadaan musim di Kabupaten Buton pada umumnya sama seperti daerah-
daerah lain di Indonesia dimana hanya mempunyai dua musim, yakni musim
hujan dan musim kemarau.
Musim hujan pada tahun 2011 ini terjadi di antara bulan Desember
sampai dengan bulan April. Pada saat tersebut, angin darat bertiup dari Benua
Asia serta Lautan Pasifik banyak mengandung uap air. Musim kemarau terjadi
antara bulan Juli dan September, pada bulan-bulan tersebut angin Timur yang
bertiup dari Benua Australia sifatnya kering dan kurang mengandung uap air.
Khusus pada bulan April dan Mei di daerah Kabupaten Buton arah angin tidak
menentu, demikian pula dengan curah hujan, sehingga pada bulan-bulan ini
dikenal sebagai musim Pancaroba.
1.5.2 Curah Hujan dan Hari Hujan
Curah hujan suatu tempat antara lain dipengaruhi oleh keadaan iklim,
keadaan monografi, dan perputaran pertemuan arus udara. Oleh karena itu,
jumlah curah hujan beragam menurut bulan dan letak stasiun pengamat.Rata-rata
curah hujan selama tahun 2011 berkisar antara 190 mm (Talaga Raya) sampai
2.705 mm (Pasarwajo). Sedangkan hari hujan yang paling tinggi berada di
Kecamatan Lakudo yaitu 179 hari hujan, menyusul Kecamatan Pasarwajo
sebanyak 176 hari hujan, , dan yang paling sedikit hari hujannya adalah
Kecamatan Talaga Raya hanya sebanyak 115 hari hujan.
Geografis
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
7
Gambar 1.1.
Persentase Luas Wilayah Kabupaten Buton Menurut Kecamatan
Tahun 2011
13,15%
3,54%
7,27%
14,32%
2,07%
2,61% 6,17%
0,29% 1,82%
3,05%
1,31%
0,40%
0,95%
4,54% 4,18%
0,40%
9,04%
10,83%
5,07% 6,12% 2,87%
Lasalimu Lasalimu Selatan Siontapina
Pasarwajo Wabula Wolowa
Sampolawa Batu Atas Lapandewa
Batauga Siompu Siompu Barat
Kadatua Kapontori G u
Sangia Wambulu Lakudo Mawasangka
Mawasangka Timur Mawasangka Tengah Talaga Raya
Geografis
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
8
Gambar 1.2.
Rata-rata Curah Hujan dan Hari Hujan Per Bulan di Kabupaten Buton
Tahun 2011
203 209 203
275
190
155
96
19
53 67
146
271
0
50
100
150
200
250
300
0
5
10
15
20
25
Hari Hujan Curah Hujan
Geografis
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
9
1.1. Letak Geografis
Tabel 1.1.1.
Batas Wilayah Kabupaten Buton Menurut Kecamatan Tahun 2011
Kabupaten/
Kecamatan
Sebelah
Utara
Sebelah
Selatan
Sebelah
Timur
Sebelah
Barat
(1) (2) (3) (4) (5)
KAB. BUTON Kab. Muna Laut Flores Kab. Wakatobi Kab. Bombana
1 Lasalimu Kab. Muna Kec. P Wajo Kab. Wakatobi Kec. Kapontori
2 Lasalimu S Kec. Lasalimu Laut Banda Laut Banda Kec. P Wajo
3 Siontapina Kec. Kapontori Laut Banda Laut Banda Kerc. Wolowa
4 Pasarwajo Kec. Lasalimu Laut Flores Kep. Wakatobi Kec. Sampolawa
5 Wabula Kec. P. Wajo Laut Banda Laut Banda Kec. Lapandewa
6 Wolowa Kec.Kapontori Laut Banda Kec. Siontapina Kec. P. Wajo
7 Sampolawa Kec. Sorawolio Laut Flores Kec. P Wajo Kec. Batauga
8 Batu Atas Laut Flores Laut Banda Laut Banda Laut Banda
9 Lapandewa Kec. Sampolawa Laut Banda Kec. Wabula Kec. Sampolawa
10 Batauga Kec. Sorawolio Laut Flores Kec. Sampolawa Laut Flores
11 Siompu Kec. Kadatua Laut Flores Kec. Batauga Laut Flores
12 Siompu Barat Kec. Kadatua Laut Flores Kec. Siompu Laut Flores
13 Kadatua Selat Buton Kec. Siompu Kec. Batauga Laut Flores
14 Kapontori Kab. Buton Kec. Sorawolio Kec. Lasalimu Selat Buton
15 Gu Kab. Muna Kec. Batauga Selat Buton Kec. Lakudo
16 Sangia Wambulu Kec. Gu Kec.Lakudo Selat Buton Kec. Lakudo
17 Lakudo Kab. Muna Kec. Batauga Kec. Gu Kec. Mawasangka T
18 Mawasangka Kab. Muna Laut Flores Kec. Mawasangka T Selat Muna
19 Mawasangka Tmr. Kab. Muna Laut Flores Kec. Lakudo Kec. Mawasangka
20 Mawasangka Tgh. Kab. Muna Laut Flores Kec. Mawasangka T Selat Muna
21 Talaga Raya Kab. Bombana Selat Buton Selat Buton Kab. Bombana
Geografis
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
10
Tabel 1.1.2.
Luas Wilayah Kabupaten Buton Menurut KecamatanTahun 2011
Kecamatan Luas
(Km2)
Persentase
Terhadap
Jumlah
(1) (2) (3)
1 Lasalimu 327,29 13,15
2 Lasalimu Selatan 88,09 3,54
3 Siontapina 181,02 7,27
4 Pasarwajo 356,40 14,32
5 Wabula 51,58 2,07
6 Wolowa 65,02 2,61
7 Sampolawa 153,57 6,17
8 Batu Atas 7,18 0,29
9 Lapandewa 45,25 1,82
10 Batauga 75,83 3,05
11 Siompu 32,50 1,31
12 Siompu Barat 10,00 0,40
13 Kadatua 23,67 0,95
14 Kapontori 113,00 4,54
15 Gu 104,00 4,18
16 Sangia Wambulu 10,00 0,40
17 Lakudo 225,00 9,04
18 Mawasangka 269,55 10,83
19 Mawasangka Timur 126,23 5,07
20 Mawasangka Tengah 152,22 6,12
21 Talaga Raya 71,31 2,87
Jumlah 2.488,71 100,00
Geografis
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
11
Tabel 1.1.3.
Luas Wilayah Kabupaten Buton Menurut Kecamatan Berdasarkan
Hitungan Geographic Information System (GIS) Tahun 2009
Kecamatan Luas
(Ha)
Persentase
Terhadap
Jumlah
(1) (2) (3)
1 Lasalimu 33.167 10,79
2 Lasalimu Selatan 17.129 5,57
3 Siontapina 24.677 8,03
4 Pasarwajo 25.527 8,30
5 Wabula 9.470 3,08
6 Wolowa 19.014 6,18
7 Sampolawa 20.770 6,76
8 Batu Atas 867 0,28
9 Lapandewa 9.264 3,01
10 Batauga 12.538 4,08
11 Siompu 4.030 1,31
12 Siompu Barat 1.335 0,43
13 Kadatua 2.376 0,77
14 Kapontori 39.170 12,74
15 G u 11.530 3,75
16 Sangia Wambulu 2.127 0,69
17 Lakudo 18.055 5,87
18 Mawasangka 26.474 8,61
19 Mawasangka Timur 9.736 3,17
20 Mawasangka Tengah 7.135 2,32
21 Talaga Raya 13.033 4,24
Jumlah 307.424 100,00
Sumber: BAPPEDA Kab. Buton
Geografis
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
12
1.2. Iklim
Tabel 1.2.1.
Data Curah Hujan Per Bulan Menurut Kecamatan
Tahun 2011
B u l a n
Lasalimu Lasalimu Selatan
Curah
Hujan
(mm)
Hari
Hujan
Curah
Hujan (mm)
Hari
Hujan
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Januari 287 11 226 17
2 Februari 229 14 546 21
3 Maret 182 19 277 20
4 April 483 18 215 29
5 Mei 283 14 303 18
6 Juni 297 5 133 5
7 Juli 115 12 46 6
8 Agustus 21 6 - -
9 September 79 4 - -
10 Oktober 82 7 166 7
11 Nopember 69 8 271 16
12 Desember 327 9 444 25
Jumlah 2.454 127 2.627 164
Sumber: Dinas Pertanian Kab. Buton
Geografis
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
13
Lanjutan Tabel 1.2.1.
B u l a n
Pasarwajo Siotapina
Curah
Hujan
(mm)
Hari
Hujan
Curah
Hujan
(mm)
Hari
Hujan
(1) (6) (7) (8) (9)
1 Januari 279 22 * *
2 Februari 275 18 * *
3 Maret 247 22 * *
4 April 329 24 * *
5 Mei 243 19 * *
6 Juni 324 6 * *
7 Juli 230 15 * *
8 Agustus 39 7 * *
9 September 47 2 * *
10 Oktober 64 8 * *
11 Nopember 179 13 * *
12 Desember 449 20 * *
Jumlah 2.705 176 * *
Sumber : Dinas Pertanian Kab. Buton
*) Data tidak tersedia
Geografis
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
14
Lanjutan Tabel 1.2.1.
B u l a n
Wabula Wolowa
Curah
Hujan
(mm)
Hari
Hujan
Curah
Hujan
(mm)
Hari
Hujan
(1) (10) (11) (12) (13)
1 Januari 204 17 * *
2 Februari 185 11 * *
3 Maret 154 15 * *
4 April 193 19 * *
5 Mei 239 11 * *
6 Juni 83 4 * *
7 Juli 29 6 * *
8 Agustus 16 5 * *
9 September - - * *
10 Oktober 15 6 * *
11 Nopember 67 8 * *
12 Desember 101 14 * *
Jumlah 1.286 116 * *
Sumber: Dinas Pertanian Kab. Buton
Geografis
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
15
Lanjutan Tabel 1.2.1.
B u l a n
Sampolawa Batuatas
Curah
Hujan
(mm)
Hari
Hujan
Curah
Hujan
(mm)
Hari
Hujan
(1) (14) (15) (16) (17)
1 Januari A * *
2 Februari L * *
3 Maret A * *
4 April T * *
5 Mei * *
6 Juni R * *
7 Juli U * *
8 Agustus S * *
9 September A * *
10 Oktober K * *
11 Nopember * *
12 Desember * *
Jumlah * *
Sumber : Dinas Pertanian Kab. Buton
*) Data tidak tersedia
Geografis
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
16
Lanjutan Tabel 1.2.1.
B u l a n
Lapandewa Batauga
Curah
Hujan
(mm)
Hari
Hujan
Curah
Hujan
(mm)
Hari
Hujan
(1) (18) (19) (20) (21)
1 Januari * * 309 27
2 Februari * * 227 18
3 Maret * * 414 18
4 April * * 219 21
5 Mei * * 94 11
6 Juni * * 185 4
7 Juli * * 54 9
8 Agustus * * 20 3
9 September * * - -
10 Oktober * * 34 5
11 Nopember * * 309 13
12 Desember * * 403 25
Jumlah * * 2.268 154
Sumber : Dinas Pertanian Kab. Buton
*) Data tidak tersedia
Geografis
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
17
Lanjutan Tabel 1.2.1.
B u l a n
Siompu Siompu Barat
Curah
Hujan
(mm)
Hari
Hujan
Curah
Hujan
(mm)
Hari
Hujan
(1) (22) (23) (24) (25)
1 Januari A * *
2 Februari L * *
3 Maret A * *
4 April T * *
5 Mei * *
6 Juni R * *
7 Juli U * *
8 Agustus S * *
9 September A * *
10 Oktober K * *
11 Nopember * *
12 Desember * *
Jumlah * *
Sumber : Dinas Pertanian Kab. Buton
*) Data tidak tersedia
Geografis
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
18
Lanjutan Tabel 1.2.1.
B u l a n
Kadatua Kapontori
Curah
Hujan
(mm)
Hari
Hujan
Curah
Hujan
(mm)
Hari
Hujan
(1) (26) (27) (28) (29)
1 Januari 112 19
2 Februari A 138 14
3 Maret L 297 15
4 April A 439 18
5 Mei T 145 9
6 Juni 111 3
7 Juli R 121 9
8 Agustus U 22 4
9 September S 45 4
10 Oktober A 122 9
11 Nopember K 99 11
12 Desember 374 20
Jumlah 2.025 135
Sumber: Dinas Pertanian Kab. Buton
Geografis
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
19
Lanjutan Tabel 1.2.1.
B u l a n
Gu Sangia Wambulu
Curah
Hujan
(mm)
Hari
Hujan
Curah
Hujan
(mm)
Hari
Hujan
(1) (30) (31) (32) (33)
1 Januari * * * *
2 Februari * * * *
3 Maret * * * *
4 April * * * *
5 Mei * * * *
6 Juni * * * *
7 Juli * * * *
8 Agustus * * * *
9 September * * * *
10 Oktober * * * *
11 Nopember * * * *
12 Desember * * * *
Jumlah * * * *
Sumber: Dinas Pertanian Kab. Buton
*) Data tidak tersedia
Geografis
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
20
LanjutanTabel 1.2.1.
B u l a n
Lakudo
Mawasangka
Curah
Hujan
(mm)
Hari
Curah
Hujan
(mm)
Hari
Hujan
Hujan
(1) (34) (35) (36) (37)
1 Januari 197 15
291 13
2 Februari 148 17
273 7
3 Maret 225 24
124 10
4 April 186 20
265 13
5 Mei 98 21
168 10
6 Juni 75 3
150 15
7 Juli 120 12
72 10
8 Agustus 10 5
12 2
9 September 25 5
71 2
10 Oktober 40 12
132 17
11 Nopember 112 21
186 12
12 Desember 167 24
166 21
Jumlah 1.403 179
1.910 132
*) Data tidak tersedia
Geografis
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
21
LanjutanTabel 1.2.1.
B u l a n
Mawasangka
Tengah Mawasangka Timur
CurahH
ujan
(m.m)
Hari
Curah Hari
Hujan
Hujan(m.m) Hujan
(1) (38) (39) (40) (41)
1 Januari * *
* *
2 Februari * *
* *
3 Maret * *
* *
4 April * *
* *
5 Mei * *
* *
6 Juni * *
* *
7 Juli * *
* *
8 Agustus * *
* *
9 September * *
* *
10 Oktober * *
* *
11 Nopember * *
* *
12 Desember * *
* *
Jumlah * *
* *
Sumber: Dinas Pertanian Kab. Buton
*) Data tidak tersedia
Geografis
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
22
Lanjutan Tabel 1.2.1.
B u l a n
Siompu
Curah
Hujan(mm)
Hari
Hujan
(1) (42) (43)
1 Januari 40 20
2 Februari 19 13
3 Maret 25 14
4 April 31 16
5 Mei 13 10
6 Juni 10 4
7 Juli 3 3
8 Agustus 2 2
9 September - -
10 Oktober 21 2
11 Nopember 17 12
12 Desember 28 19
Jumlah 190 115
Sumber : Dinas Pertanian Kab. Buton
*) Data tidak tersedia
PEMERINTAHAN
2
Pemerintahan
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
25
BAB II. PEMERINTAHAN
PENJELASAN TEKNIS
1. Secara administrasi, sejak tahun 2004 Undang-undang Nomor 15
sampai 21 Tahun telah terjadi sejumlah pemekaran kecamatan di
Kabupaten Buton seiring dengan bergulirnya tuntutan otonomi
daerah. Beberapa kecamatan yang baru mekar antara yaitu :
a. Kecamatan Lapandewa dimekarkan dari kecamatan
Sampolawa pada tahun 2004.
b. Kecamatan Sangia Wambulu dimekarkan dari kecamatan Gu
pada tahun 2004.
c. Kecamatan Siotapina dimekarkan dari kecamatan Lasalimu
Selatan 2004.
d. Kecamatan Wolowa dimekarkan dari kecamatan Pasarwajo
pada tahun 2004.
e. Kecamatan Wabula dimekarkan dari kecamatan Pasarwajo
pada tahun 2004.
f. Kecamatan Mawsangka Timur dimekarkan dari kecamatan
Mawasangka pada tahun 2004.
g. Kecamatan Mawasangka Tengah dimekarkan dari kecamatan
Mawasangka pada tahun 2004
2. Pembagian Wilayah Administrasi Pemerintahan
Pada Tahun 2011, wilayah administrasi Pemerintah Daerah
Kabupaten Buton dengan ibu kota Pasarwajo terdri dari 21
kecamatan. Pemerintah Buton, dari tahun ke tahun (selama
beberapa kurun tahun terakhir) melakukan pemekaran wilayah
desa/kelurahan pada masing-masing kecamatan.
Wilayah kabupaten Buton dibagi ke dalam dua puluh satu
kecamtan yang membawahi 242 Desa/kelurahan.
Pemerintahan
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
26
2.1. Kecamatan Lasalimu
Wilayah administrasi pemerintah daerah kecamatan
Lasalimu tahun 2011 terdiri dari 14 desa dan 1 kelurahan.
Ibukotanya adalah Kamaru.
2.2. Kecamatan Lasalimu Selatan
Wilayah administrasi pemerintah daerah kecamatan
Lasalimu Selatan tahun 2011 terdiri dari 16 desa dan tidak
ada kelurahan. Ibukotanya adalah Ambuau.
2.3. Kecamatan Siotapina
Wilayah administrasi pemerintah daerah kecamatan
Siotapina tahun 2011 terdiri dari 11 desa. Ibukotanya adalah
Kumbewaha.
2.4. Kecamatan Pasarwajo
Wilayah administrasi pemerintah daerah kecamatan
Pasarwajo tahun 2011 terdiri dari 13 desa dan 9 kelurahan.
Ibukotanya adalah Pasarwajo.
2.5. Kecamatan Wabula
Wilayah administrasi pemerintah daerah kecamatan Wabula
tahun 2011 terdiri dari 7 desa. Ibukotanya adalah Wabula
2.6. Kecamatan Wolowa
Wilayah administrasi pemerintah daerah kecamatan Wolowa
tahun 2011 terdiri dari 7 desa. Ibukotanya adalah Waole.
2.7. Kecamatan Sampolawa
Wilayah administrasi pemerintah daerah kecamatan
Sampolawa tahun 2011 terdiri dari 13 desa dan 3 kelurahan.
Ibukotanya adalah Mambulu.
Pemerintahan
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
27
2.8. Kecamatan Batuatas
Wilayah administrasi pemerintah daerah kecamatan Batuatas
tahun 2011 terdiri dari 7 desa dan tidak ada kelurahan.
Ibukotanya adalah Ujung.
2.9. Kecamatan Lapandewa
Wilayah administrasi pemerintah daerah kecamatan
Lapandewa tahun 2011 terdiri dari 7 desa dan tidak
kelurahan. Ibukotanya adalah Lapandewa.
2.10. Kecamatan Batauga
Wilayah administrasi pemerintah daerah kecamatan Batauga
tahun 2011 terdiri dari 5 desa dan 7 kelurahan. Ibukotanya
adalah Laompo.
2.11. Kecamatan Siompu
Wilayah administrasi pemerintah daerah kecamatan Siompu
tahun 2011 terdiri dari 10 desa. Ibukotanya adalah
Biwinapada.
2.12. Kecamatan Siompu Barat
Wilayah administrasi pemerintah daerah kecamatan Siompu
Barat tahun 2011 terdiri dari 8 desa. Ibukotanya adalah
Molona.
2.13. Kecamatan Kadatua
Wilayah administrasi pemerintah daerah kecamatan Kadatua
tahun 2011 terdiri dari 10 desa dan tidak ada kelurahan.
Ibukotanya adalah Kaofe.
2.14. Kecamatan Kapontori
Wilayah administrasi pemerintah daerah kecamatan
Kapontori tahun 2011 terdiri dari 15 desa dan 2 kelurahan.
Ibukotanya adalah Mataumpana.
Pemerintahan
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
28
2.15. Kecamatan Gu
Wilayah administrasi pemerintah daerah kecamatan Gu
tahun 2011 terdiri dari 10 desa dan 2 kelurahan. Ibukotanya
adalah Lombe.
2.16. Kecamatan Sangia Wambulu
Wilayah administrasi pemerintah daerah kecamatan Sangia
Wambulu tahun 2011 terdiri dari 5 desa dan 1 kelurahan.
Ibukotanya adalah Tolandona.
2.17. Kecamatan Lakudo
Wilayah administrasi pemerintah daerah kecamatan Lakudo
tahun 2011 terdiri dari 12 desa dan 3 kelurahan. Ibukotanya
adalah Lakudo.
2.18. Kecamatan Mawasangka
Wilayah administrasi pemerintah daerah kecamatan Lakudo
tahun 2011 terdiri dari 17 desa dan 2 kelurahan. Ibukotanya
adalah Mawasangka.
2.19. Kecamatan Mawasangka Timur
Wilayah administrasi pemerintah daerah kecamatan
Mawasangka Timur tahun 2011 terdiri dari 8 desa.
Ibukotanya adalah Lamena.
2.20. Kecamatan Mawasangka Tengah
Wilayah administrasi pemerintah daerah kecamatan
Mawasangka Tengah tahun 2011 terdiri dari 10 desa dan
tidak ada kelurahan. Ibukotanya adalah Lanto.
2.21. Kecamatan Talaga Raya
Wilayah administrasi pemerintah daerah kecamatan Talaga
Raya tahun 2011 terdiri dari 6 desa dan 1 kelurahan.
Ibukotanya adalah Talaga I.
Pemerintahan
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
29
3. Pembangunan Desa
Usaha Pemerintahan Daerah Kabupaten Buton dalam
pembangunan desa bertujuan untuk meletakkan sendi-sendi
kehidupan desa, yaitu masyarakat desa yang berkecukupan materiil
dan spiritual serta makin adil dan merata guna terwujudnya desa
pancasila.
Kriteria dan kategori pembanguanan desa dibedakan
menjadi desa swadaya, desa swakarsa dan desa swasembada.
4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Jumlah anggota DPRD Kabupaten Buton tahun 2011
berdasarkan hasil pemilu 2009 ada sebanyak 30 orang. Dengan
komposisi : Fraksi Partai Golkar sebanyak 6 orang, Fraksi Partai
Hanura dan PBB masing-masing sebanyak 3 orang, Fraksi PDIP,
PAN, PPP,PKS dan PDRN dengan masing-masing sejumlah 2
orang. Sisanya berasal dari Partai Demokrat, PDIP, PDP, Partai
Persatuan Pembangunan Daerah, PKPI, PKB, PDK dan PKNU
yang masing-masing sebanyak 1 orang.
Pemerintahan
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
30
Gambar 2.1.
Jumlah Desa dan Kelurahan di Kabupaten Buton
Tahun 2010 dan 2011
0
50
100
150
200
250
2010 2011
178
211
29 31
Desa Kelurahan
Pemerintahan
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
31
Gambar 2.2.
BanyaknyaProduk DPRD KabupatenButon
Tahun 2010 – 2011
11
40
3
2
44
32
3
3
0 10 20 30 40 50
Peraturan Daerah
Keputusan DPRD
Keputusan Pimpinan
Lain-lain
2011
2010
Pemerintahan
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
32
2. 1. Pemerintahan Daerah Kabupaten Buton.
Tabel 2.1.1.
Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Kecamatan
Tahun 2011
No. Kecamatan Ibu Kota
Kecamatan
Banyaknya
Desa Kelurahan Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Lasalimu Kamaru 14 1 15
2 Lasalimu Selatan Ambuau 16 0 16
3. Siontapina Matanauwe 11 0 11
4 Pasarwajo Pasarwajo 13 9 22
5 Wabula Wabula 7 0 7
6 Wolowa Wolowa 7 0 7
7 Sampolawa Mambulu 13 3 16
8 Batu Atas Ujung 7 0 7
9 Lapandewa Lapandewa 7 0 7
10 Batauga Laompo 5 7 12
11 Siompu Biwinapada 10 0 10
12 Siompu Barat Molona 8 0 8
13 Kadatua Kaofe 10 0 10
14 Kapontori Mataumpana 15 2 17
15 Gu Lombe 10 2 12
16 Sangia Mambulu Tolondona 5 1 6
17 Lakudo Lakudo 12 3 15
18 Mawasangka Mawasangka 17 2 19
19 Mawasangka Timur Lamena 8 0 8
20 Mawasangka Tengah Lanto 10 0 10
21 Talaga Raya Talaga Satu 6 1 7
Jumlah
2011
211 31 242
Sumber: BPM, PP dan Kessos Kab. Buton
Pemerintahan
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
33
Tabel 2.1.2.
Jumlah Dusun/RW dan Rukun Tetangga
Menurut Kecamatan Tahun 2009
Kecamatan
Dusun Rukun
Tetangga
(1) (2) (3)
1 Lasalimu 37 4
2 Lasalimu Selatan 43 -
3 Siontapina 35 -
4 Pasarwajo 61 17
5 Wabula 16 24
6 Wolowa 15 -
7 Sampolawa 43 21
8 Batu Atas 23 -
9 Lapandewa 17 -
10 Batauga 38 -
11 Siompu 23 -
12 Siompu Barat 20 -
13 Kadatua 27 -
14 Kapontori 44 -
15 Gu 38 -
16 Sangia Mambulu 18 43
17 Lakudo 48 4
18 Mawasangka 51 -
19 Mawasangka Timur 23 -
20 Mawasangka Tengah 24 -
21 Talaga Raya 17 -
Jumlah 661 113
Pemerintahan
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
34
2.2. Pembangunan Desa
Tabel 2.2.1.
Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Klasifikasi Desa
Tahun 2009
Kecamatan Swadaya Swakarya Swasembada Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Lasalimu 11 - - 11
2 Lasalimu Selatan 13 - - 13
3 Siontapina 9 - - 9
4 Pasarwajo 18 2 - 20
5 Wabula 5 - - 5
6 Wolowa 5 - - 5
7 Sampolawa 12 - - 12
8 Batu Atas 7 - - 7
9 Lapandewa 6 - - 6
10 Batauga 9 1 - 10
11 Siompu 6 2 - 8
12 Siompu Barat 6 - - 6
13 Kadatua 10 - - 10
14 Kapontori 15 1 - 16
15 Gu 8 2 - 10
16 Sangia Mambulu 6 - - 6
17 Lakudo 2 12 - 14
18 Mawasangka 16 1 - 17
19 Mawasangka Timur 8 - - 8
20 Mawasangka Tengah 9 - - 9
21 Talaga Raya 5 - - 5
Jumlah 186 21 - 207
Sumber: BPM, PP, dan Kessos Kab. Buton
Pemerintahan
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
35
2.3. Pemilu 2009
Tabel 2.3.1.
Jumlah Perolehan Suara yang Sah Hasil Pemilu 2009
Kabupaten Buton Menurut Kecamatan
Kecamatan DPR
Pusat
DPR
Provinsi
DPR
Kabupaten DPD
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Lasalimu 4.575 4.808 4.953 4.354
2 Lasalimu Selatan 5.258 5.342 5.423 5.270
3 Siontapina 5.418 5.502 5.546 5.407
4 Pasarwajo 16.632 16.763 17.046 16.588
5 Wabula 2.514 2.566 2.568 2.477
6 Wolowa 2.244 2.292 2.308 2.215
7 Sampolawa 8.285 8.384 8.748 8.336
8 Lapandewa 3.209 3.230 3.290 3.351
9 BatuAtas 3.279 3.353 3.368 3.275
10 Batauga 6.280 6.372 6.561 6.334
11 Siompu 3.512 3.646 3.727 3.602
12 Siompu Barat 3.032 3.055 3.118 2.986
13 Kadatua 3.767 3.901 3.962 3.840
14 Kapontori 5.726 5.845 5.913 5.842
15 Gu 5.716 6.077 6.147 5.995
16 SangiaWambulu 2.447 2.526 2.512 2.468
17 Lakudo 8.175 8.367 8.611 8.505
18 Mawasangka 9.415 9.682 9.875 9.273
19 MawasangkaTimur 2.517 2.486 2.558 2.542
20 Mawasangka Tengah 3.684 3.776 3.794 3.936
21 Talaga Raya 3.118 3.807 3.594 1.041
Jumlah 108.803 111.780 113.622 107.637
Sumber: KPU Kab. Buton
Pemerintahan
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
36
Tabel 2.3.2.
Hasil Perolehan Suara Enam Besar Parpol Peserta Pemilu 2009
Untuk DPR Pusat Menurut Kecamatan
Kecamatan PKPB PAN Golkar PBB
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Lasalimu 295 513 590 568
2 Lasalimu Selatan 1.019 549 571 219
3 Siontapina 1.526 627 416 291
4 Pasarwajo 3.526 3.594 1.036 1.286
5 Wabula 99 795 133 142
6 Wolowa 522 612 166 59
7 Sampolawa 2.745 366 634 565
8 Lapandewa 2.062 148 145 62
9 BatuAtas 1.221 283 115 161
10 Batauga 327 661 850 865
11 Siompu 138 246 840 599
12 Siompu Barat 297 838 172 38
13 Kadatua 62 333 575 367
14 Kapontori 64 894 985 879
15 Gu 124 218 751 555
16 SangiaWambulu 14 30 284 668
17 Lakudo 104 1.151 1.088 1.256
18 Mawasangka 55 1.416 2.105 378
19 MawasangkaTimur 63 434 452 313
20 Mawasangka Tengah 210 109 670 158
21 Talaga Raya 603 456 429 541
Jumlah 15.076 14.273 13.007 9.970
Sumber: KPU Kab. Buton
Pemerintahan
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
37
LanjutanTabel 2.3.2.
Kecamatan Demokrat Hanura Lainnya Jumlah
(1) (6) (7) (8) (9)
1 Lasalimu 284 439 1.886 4.575
2 Lasalimu Selatan 566 245 2.089 5.258
3 Siontapina 307 210 2.041 5.418
4 Pasarwajo 1.252 864 5.074 16.632
5 Wabula 131 108 1.106 2.514
6 Wolowa 106 91 688 2.244
7 Sampolawa 356 320 3.299 8.285
8 Lapandewa 27 96 669 3.209
9 BatuAtas 131 227 1.141 3.279
10 Batauga 764 409 2.404 6.280
11 Siompu 123 113 1.453 3.512
12 Siompu Barat 49 41 1.597 3.032
13 Kadatua 468 279 1.683 3.767
14 Kapontori 539 218 2.147 5.726
15 Gu 306 208 3.554 5.716
16 SangiaWambulu 263 19 1.169 2.447
17 Lakudo 601 394 3.581 8.175
18 Mawasangka 441 372 4.648 9.415
19 MawasangkaTimur 89 168 998 2.517
20 Mawasangka Tengah 265 108 2.164 3.684
21 Talaga Raya 94 223 772 3.118
Jumlah 7.162 5.152 44.163 108.803
Sumber : KPU Kab. Buton
Pemerintahan
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
38
Tabel 2.3.3.
Hasil Perolehan Suara Enam Besar Parpol Peserta Pemilu 2009
Untuk DPR Provinsi Menurut Kecamatan
Kecamatan Golkar PAN PPP PKS
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Lasalimu 504 476 93 58
2 Lasalimu Selatan 598 1.001 171 472
3 Siontapina 601 1.118 199 601
4 Pasarwajo 4.104 974 505 1.803
5 Wabula 306 181 58 89
6 Wolowa 423 452 38 197
7 Sampolawa 1.125 573 415 1.079
8 Lapandewa 371 178 44 653
9 BatuAtas 104 515 121 12
10 Batauga 1.328 576 300 161
11 Siompu 939 443 155 77
12 Siompu Barat 165 453 1.775 99
13 Kadatua 240 501 342 125
14 Kapontori 1.231 706 394 115
15 Gu 1.337 474 652 133
16 SangiaWambulu 1.109 26 501 34
17 Lakudo 2.057 1.120 351 365
18 Mawasangka 2.322 1.015 218 323
19 MawasangkaTimur 530 277 43 110
20 Mawasangka Tengah 760 342 1.039 325
21 Talaga Raya 383 343 1.034 79
Jumlah 20.537 11.744 8.448 6.910
Sumber : KPU Kab. Buton
Pemerintahan
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
39
LanjutanTabel 2.3.3.
Kecamatan Hanura PBB Lainnya Jumlah
(1) (6) (7) (8) (9)
1 Lasalimu 1.006 293 2.378 4.808
2 Lasalimu Selatan 377 163 2.560 5.342
3 Siontapina 321 233 2.429 5.502
4 Pasarwajo 1.454 594 7.329 16.763
5 Wabula 188 175 1.569 2.566
6 Wolowa 159 27 996 2.292
7 Sampolawa 305 382 4.505 8.384
8 Lapandewa 89 68 1.827 3.230
9 BatuAtas 100 42 2.459 3.353
10 Batauga 390 641 2.976 6.372
11 Siompu 92 432 1.508 3.646
12 Siompu Barat 41 46 476 3.055
13 Kadatua 405 230 2.058 3.901
14 Kapontori 160 622 2.617 5.845
15 Gu 108 391 2.982 6.077
16 SangiaWambulu 7 106 743 2.526
17 Lakudo 608 482 3.384 8.367
18 Mawasangka 220 262 5.322 9.682
19 MawasangkaTimur 122 62 1.342 2.486
20 Mawasangka Tengah 49 62 1.199 3.776
21 Talaga Raya 131 516 1.321 3.807
Jumlah 6.332 5.829 51.980 111.780
Sumber : KPU Kab. Buton
Pemerintahan
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
40
Tabel 2.3.4.
Hasil Perolehan Suara Enam Besar Parpol Peserta Pemilu 2009
Untuk DPR Kabupaten Menurut Kecamatan
Kecamatan Golkar PBB PAN Hanura
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Lasalimu 753 500 169 892
2 Lasalimu Selatan 1.148 426 465 246
3 Siontapina 909 243 496 211
4 Pasarwajo 2.794 620 788 688
5 Wabula 397 141 95 310
6 Wolowa 470 62 159 167
7 Sampolawa 855 568 136 360
8 Lapandewa 385 88 83 128
9 BatuAtas 237 98 393 584
10 Batauga 1.037 741 310 150
11 Siompu 1.614 631 16 28
12 Siompu Barat 257 9 40 28
13 Kadatua 1.417 249 84 283
14 Kapontori 1.916 652 718 159
15 Gu 786 646 72 101
16 SangiaWambulu 646 84 63 21
17 Lakudo 1.457 728 918 711
18 Mawasangka 1.419 197 675 326
19 MawasangkaTimur 673 64 34 353
20 Mawasangka Tengah 546 19 25 127
21 Talaga Raya 241 474 1.197 401
Jumlah 19.957 7.240 6.936 6.274
Sumber : KPU Kab. Buton
Pemerintahan
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
41
LanjutanTabel 2.3.4.
Kecamatan PPP PKS Lainnya Jumlah
(1) (6) (7) (8) (9)
1 Lasalimu 242 18 2.379 4.953
2 Lasalimu S 126 101 2.911 5.423
3 Siontapina 118 264 3.305 5.546
4 Pasarwajo 693 1.093 10.370 17.046
5 Wabula 57 81 1.487 2.568
6 Wolowa 21 113 1.316 2.308
7 Sampolawa 386 443 6.000 8.748
8 Lapandewa 19 104 2.483 3.290
9 BatuAtas 11 1 2.044 3.368
10 Batauga 422 71 3.830 6.561
11 Siompu 101 61 1.276 3.727
12 Siompu Barat 957 430 1.397 3.118
13 Kadatua 9 15 1.905 3.962
14 Kapontori 259 20 2.189 5.913
15 Gu 300 95 4.147 6.147
16 SangiaWambulu 597 113 988 2.512
17 Lakudo 348 542 3.907 8.611
18 Mawasangka 78 205 6.975 9.875
19 MawasangkaTimur 19 104 1.311 2.558
20 Mawasangka Tengah 87 533 2.457 3.794
21 Talaga Raya 16 163 1.102 3.594
Jumlah 4.866 4.570 63.779 113.622
Sumber : KPU Kab. Buton
Pemerintahan
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
42
2.4. Dewan Perwakilan Rakyat
Tabel 2.4.1.
Banyaknya Anggota DPRD Kabupaten Buton
Menurut Partai dan Jenis KelaminTahun 2009
P a r t a i
Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4)
1 Partai Golkar 4 2 6
2 PAN 2 - 2
3 PPP 2 - 4
4 PDIP 2 - 2
5 PBB 3 - 3
6 HANURA 2 1 3
7 PKS 2 - 2
8 PPRN 2 - 2
9 Partai Demokrat 1 - 1
10 PPPI - 1 1
11 PDP 1 - 1
12 PartaiPersatuan Daerah 1 - 1
13 PKPI 1 - 1
14 PKB 1 - 1
15 PDK - 1 1
16 PKNU - 1 1
Jumlah 24 6 30
Sumber: Sekretariat DPRD Kab. Buton
Pemerintahan
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
43
Tabel 2.4.2.
Banyaknya Produk DPRD Kabupaten Buton
Tahun 2011
U r a i a n Produk
2010 2011
(1) (2) (3)
1 Peraturan Daerah 11 44
2 Keputusan DPRD 40 32
3 Memorandum - -
4 Keputusan Pimpinan 3 3
5 Lain-Lain 2 3
Jumlah 56 82
Sumber: Sekretariat DPRD Kabupaten Buton
Pemerintahan
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
44
Tabel 2.4.3.
Banyaknya Kegiatan DPRD Kabupaten Buton
Tahun 2011
Uraian
Jumlah
2009 2010 2011
(1) (2) (3) (4)
1 Kunjungan Kerja Pimpinan 51 81 52
dan Komisi
2 Rapat/Sidang 224 377 289
3 Reses 1 1 1
Jumlah 276 459 342
Sumber: Sekretariat DPRD Kabupaten Buton
Pemerintahan
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
45
Tabel 2.4.4.
Banyaknya Fraksi di DPRD Kabupaten Buton
dan Anggota Menurut Partai Tahun 2009
P a r t a i Banyaknya
(Orang)
(1) (2)
1 Fraksi Golongan Karya 8
2 Fraksi Bintang Kebangkitan Demokratif Umat 7
3 Fraksi Hati Nurani Amanat Demokrasi Nasional 9
4 Fraksi Persatuan Demokrasi Keadilan Daerah 6
Jumlah 30
Sumber: Sekretariat DPRD Kab. Buton
Pemerintahan
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
46
PENDUDUK, TENAGA KERJA
& TRANSMIGRASI
3
Penduduk, Tenaga Kerja & Transmigrasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
49
BAB III PENDUDUK DAN TENAGA KERJA
PENJELASAN TEKNIS
1. Sumber utama data kependudukan adalah Sensus Penduduk yang
dilakukan setiap sepuluh tahun sekali. Sensus Penduduk telah
dilaksanakan sebanyak enam kali sejak Indonesia merdeka yaitu tahun
1961, 1971, 1980, 1990, 2000 dan 2010. Selain Sensus Penduduk untuk
menjembatani ketersediaan data kependudukan di antara dua periode
sensus, BPS melakukan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS).
SUPAS telah dilakukan sebanyak empat kali, tahun 1976, 1985, 1995 dan
terakhir tahun 2005. Data kependudukan selain Sensus dan SUPAS
adalah proyeksi penduduk.
Di dalam sensus penduduk, pencacahan dilakukan terhadap seluruh
penduduk yang berdomisili di wilayah teritorial Indonesia termasuk
warga Negara asing kecuali anggota Korps Diplomatik beserta
keluarganya. Berbeda dengan pelaksanaan sensus penduduk sebelumnya,
Sensus Penduduk 2010 menggunakan metode pencacahan lengkap
termasuk pula anggota rumah tangga Korps Diplomatik RI yang tinggal
di luar negeri.
Sensus Penduduk 2010 dilaksanakan serentak di seluruh tanah air mulai
tanggal 1 – 31 Mei 2010. Metode pengumpulan data dilakukan dengan
wawancara antara petugas sensus dengan responden. Cara pencacahan
yang dipakai dalam sensus penduduk adalah kombinasi de jure dan de
facto. Bagi penduduk yang bertempat tinggal tetap dipakai cara de jure,
dicacah dimana mereka biasa tinggal, sedangkan untuk penduduk yang
tidak bertempat tinggal tetap dicacah dengan cara de facto, yaitu dicacah
di tempat di mana mereka ditemukan petugas sensus biasanya pada
malam ‘Hari Sensus’. Termasuk penduduk yang tidak bertempat tinggal
tetap adalah tuna wisma, awak kapal berbendera Indonesia, penghuni
perahu/rumah apung, masyarakat terpencil/terasing dan pengungsi.
Bagi mereka yang mempunyai tempat tinggal tetap, tetapi sedang
bertugas ke luar wilayah lebih dari enam bulan, tidak dicacah di tempat
tinggalnya. Sebaliknya, seseorang atau keluarga yang menempati suatu
Penduduk, Tenaga Kerja, & Transmigrasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
50
bangunan belum mencapai enam bulan bermaksud menetap di sana
dicacah di tempat tersebut.
2. Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah territorial
Republik Indonesia selama enam bulan atau lebih dan atau mereka yang
berdomisili kurang dari enam bulan tetapi bertujuan menetap.
3. Rata-rata Pertumbuhan Penduduk adalah angka yang menunjukkan
tingkat pertambahan penduduk per tahun dalam jangka waktu tertentu.
4. Kepadatan penduduk adalah banyaknya penduduk per km persegi.
5. Rasio Jenis Kelamin adalah perbandingan antara banyaknya penduduk
laki-laki dengan banyaknya penduduk perempuan pada suatu daerah dan
waktu tertentu. Biasanya dinyatakan dengan banyaknya penduduk laki-
laki untuk 100 penduduk perempuan.
6. Struktur Umur, Jenis Kelamin, dan Rumah Tangga. Struktur umur
penduduk pada suatu daerah sangat ditentukan oleh perkembangan
tingkat kelahiran, kematian dan imigrasi.
7. Rumah Tangga adalah seseorang atau sekelompok orang yang mendiami
sebagian atau seluruh bangunan fisik/sensus, dan biasanya tinggal
bersama serta pengelolaan makanan dari satu dapur. Yang dimaksud
makan dari satu dapur adalah jika pengurusan kebutuhan sehari-harinya
dikelola bersama- sama menjadi satu.
8. Anggota rumah tangga adalah semua orang yang biasanya bertempat
tinggal di suatu rumah tangga, baik yang berada di rumah pada waktu
pencacahan maupun yang sementara tidak ada.
9. Rata-rata Anggota Rumah Tangga adalah angka yang menunjukkan
rata-rata jumlah anggota rumah tangga per rumah tangga.
10. Sumber utama data ketenagakerjaan adalah Survei Angkatan Kerja
Nasional (Sakernas). Survei ini khusus dirancang untuk mengumpulkan
informasi/data ketenagakerjaan. Pada beberapa survei sebelumnya,
pengumpulan data ketenagakerjaan dipadukan dalam kegiatan lainnya,
seperti Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), Sensus Penduduk
(SP) dan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS). Sakernas pertama kali
Penduduk, Tenaga Kerja & Transmigrasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
51
diselenggarakan pada tahun 1976, kemudian dilanjutkan pada tahun 1977
dan 1978.
Pada tahun 1986 – 1993, Sakernas diselenggarakan secara triwulanan di
seluruh provinsi di Indonesia, baru sejak tahun 1994 s/d 2001, sakernas
dilaksanakan secara tahunan setiap bulan Agustus. Sejak Tahun 2002-
2004, di samping Sakernas Tahunan juga dilakukan pula Sakernas
Triwulanan. Sakernas Triwulanan ini juga dimaksudkan untuk memantau
indikator ketenagakerjaan secara dini di Indonesia, yang mengacu pada
KILM (the Key Indikators of the labour Market) yang direkomendasikan
oleh ILO (the International labour Organization). Sejak tahun 2005,
Pengumpulan data Sakernas dilakukan secara semesteran pada bulan
Februari (semester I) dan Agustus (semester II).
Sejak Sakernas 2001, konsep status pekerjaan dan pengangguran
mengalami perluasan dan penyempurnaan. Status pekerjaan yang pada
Sakernas 2000 hanya 5 kategori, mulai tahun 2001 ditambahakan kategori
baru, yaitu: pekerja bebas di pertanian dan pekerja bebas di non pertanian.
Selain itu, dalam rangka menyesuaikan dengan konsep ILO, konsep
pengangguran terbuka diperluas yaitu di samping mencakup penduduk
yang aktif mencari pekerjaan, mencakup pula kelompok penduduk yang
sedang mempersiapkan usaha/pekerjaan baru dan kelompok penduduk
yang tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapat
pekerjaan serta kelompok penduduk yang tidak aktif mencari pekerjaan
dengan alasan sudah mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.
Inflation factor yang digunakan dalam penghitungan angka hasil
sakernas didasarkan pada total penduduk dirinci menurut kelompok umur,
provinsi dan daerah perkotaan dan pedesaan hasil proyeksi penduduk.
11. Tenaga kerja adalah penduduk berumur 15 tahun keatas yang dapat
dibedakan atas dua kelompok yaitu:
11.1. Angkatan Kerja, adalah penduduk usia 15 tahun ke atas (penduduk usia
kerja) dan mempunyai pekerjaan (bekerja) atau sedang mencari pekerjaan
(pengangguran terbuka). Penduduk yang bekerja tidak hanya meliputi
penduduk yang sedang bekerja, tetapi juga sementara tidak bekerja karena
suatu sebab, misalnya pegawai yang sedang cuti, petani yang sedang
menunggu panen dan sebagainya. Sedangkan pencari kerja adalah
penduduk yang tidak memiliki pekerjaan tetapi sedang mencari pekerjaan.
Angkatan kerja seperti diketahui sangat tergantung pada struktur
penduduk, sifat demografis serta keradaan sosial ekonomi daerah.
Penduduk, Tenaga Kerja, & Transmigrasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
52
11.2. Bukan Angkatan Kerja, adalah mereka yang berumur 15 tahun ke atas
yang kegiatannya hanya bersekolah, mengurus rumah tangga dan lainnya
(tidak aktif secar ekonomis).
12. Penduduk Usia Kerja adalah Penduduk yang berusia 15 tahun ke atas.
13. Bekerja adalah kegiatan melakukan pekerjaan dengan maksud untuk
memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan
dalam jangka waktu paling sedikit 1 jam secara terus-menerus dalam
seminggu yang lalu (termasuk pekerja keluarga tanpa upah yang
membantu dalam suatu usaha/kegiatan ekonomi).
14. Jumlah Jam Kerja Seluruhnya adalah jumlah jam kerja yang
digunakan untuk bekerja (tidak termasuk jam kerja istirahat resmi dan
jam kerja yang digunakan untuk hal-hal di luar pekerjaan).
15. Lapangan Usaha adalah bidang kegiatan dari pekerjaan/tempat bekerja
dimana seseorang bekerja. Klasifikasi lapangan usaha mengikuti
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) dalam 1 digit.
16. Status Pekerjaan adalah kedudukan seseorang dalam unit usaha/kegiatan
dalam melakukan pekerjaan.
17. Pekerja Tak Dibayar adalah seseorang yang bekerja membantu usaha
untuk memperoleh penghasilan/keuntungan yang dilakukan oleh seorang
anggota rumah tangga atau bukan anggota rumah tangga tanpa mendapat
upah/gaji.
18. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
19. Transmigrasi
Dalam upaya pemerataan penyebaran penduduk antar provinsi-provinsi di
Indonesia, dewasa ini pemerintah telah dan terus melaksanakan suatu
program perpindahan penduduk yang disebut Program Transmigrasi.
Tujuan program ini, di samping untuk pemerataan penduduk dan tenaga
kerja serta pembukaan dan pengembangan daerah baru, juga diharapkan
dapat mendorong peningkatan taraf hidup para transmigran dan
masyarakat di sekitarnya.
Penduduk, Tenaga Kerja & Transmigrasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
53
Gambar 3.1
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin (Jiwa) Kabupaten Buton
Tahun 2011
122.000
124.000
126.000
128.000
130.000
132.000
134.000
136.000
Laki-laki Perempuan
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Penduduk, Tenaga Kerja, & Transmigrasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
54
Gambar 3.2
Persentase Struktur Umur Penduduk
Kabupaten ButonTahun 2011
51.838; 41%
68.456; 54%
6.597; 5%
Penduduk Usia Muda
Penduduk Usia Produktif
Penduduk Usia Tua
Penduduk, Tenaga Kerja & Transmigrasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
55
Gambar 3.3
Persentase Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja
Kabupaten Buton Tahun 2011
109.755;
69%
2.573; 2%
6.874; 4%
30.877; 20%
8.544; 5%
Bekerja Pengangguran Sekolah Mengurus R. Tangga Lainnya
Penduduk, Tenaga Kerja, & Transmigrasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
56
3.1. Kependudukan
Tabel 3.1.1.
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Tahun 2000- 2011
T a h u n Jenis Kelamin Laki-Laki +
Perempuan Laki-Laki Perempuan
(1) (2) (3) (4)
2000 118.894 122.064 240.958
2005 123.808 128.262 252.070
2010 124.417* 131.295* 255.712*
2011 126.891 133.910 260.801
Sumber :Proyeksi Sensus Pnduduk 2010 (diolah); ket : *) = Data Sensus
Penduduk 2010
Penduduk, Tenaga Kerja & Transmigrasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
57
Tabel 3.1.2.
Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Buton
Menurut Kecamatan Tahun 2005 dan 2011
Kecamatan Penduduk Laju Pertumbuhan
Pertahun (%) 2005
1) 2011
(1) (2) (3) (4)
1 Lasalimu 10.293 10.495 0,32
2 Lasalimu Selatan 13.915 13.070 -1,04
3 Siontapina 13.385 12.409 -1,25
4 Pasarwajo 31.975 37.805 2,83
5 Wabula 4.610 5.044 1,01
6 Wolowa 3.798 5.088 4,99
7 Sampolawa 20.438 20.521 0,07
8 Lapandewa 7.742 8.410 1,39
9 Batu Atas 8.133 7.927 -0,43
10 Batauga 12.826 14.271 1,80
11 Siompu 8.240 8.927 1,34
12 Siompu Barat 7.267 7.856 1,31
13 Kadatua 9.410 8.281 -2,11
14 Kapontori 12.261 12.870 0,81
15 G u 16.587 16.151 -0,44
16 Sangia Wambulu 6.488 5.103 -3,92
17 Lakudo 21.433 20.612 -0,65
18 Mawasangka 18.618 22.493 3,20
19 Mawasangka Timur 6.835 4.935 -5,28
20 Mawasangka Tengah 8.269 9.329 2,03
21 Talaga Raya 9.547 9.204 -0,61
J u m l a h 252.070 260.801 0,57
Sumber : 1) Hasil proporsi angka proyeksi penduduk 2005
2) Hasil Proyeksi sensus penduduk 2010 (diolah)
Penduduk, Tenaga Kerja, & Transmigrasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
58
Tabel 3.1.3.
Persebaran Penduduk Kabupaten Buton Menurut Kecamatan
Tahun 2005 dan 2011
Kecamatan Penduduk
20051)
Persebaran
(%)
Penduduk
2011
Persebaran
(%)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Lasalimu 10.293 4,08 10.495 4,02
2 Lasalimu Selatan 13.915 5,52 13.070 5,01
3 Siontapina 13.385 5,31 12.409 4,76
4 Pasarwajo 31.975 12,68 37.805 14,50
5 Wabula 4.610 1,83 5.044 1,93
6 Wolowa 3.798 1,51 5.088 1,95
7 Sampolawa 20.438 8,11 20.521 7,87
8 Lapandewa 7.742 3,07 8.410 3,22
9 Batu Atas 8.133 3,23 7.927 3,04
10 Batauga 12.826 5,09 14.271 5,47
11 Siompu 8.240 3,27 8.927 3,42
12 Siompu Barat 7.267 2,88 7.856 3,01
13 Kadatua 9.410 3,73 8.281 3,18
14 Kapontori 12.261 4,86 12.870 4,93
15 G u 16.587 6,58 16.151 6,19
16 Sangia Wambulu 6.488 2,57 5.103 1,96
17 Lakudo 21.433 8,50 20.612 7,90
18 Mawasangka 18.618 7,39 22.493 8,62
19 Mawasangka Timur 6.835 2,71 4.935 1,89
20 Mawasangka Tengah 8.269 3,28 9.329 3,58
21 Talaga Raya 9.547 3,79 9.204 3,53
Jumlah 252.070 100 260.801 100
Sumber : 1) Hasil proporsi angka proyeksi penduduk 2005
Penduduk, Tenaga Kerja & Transmigrasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
59
Tabel 3.1.4.
Kepadatan Penduduk Kabupaten Buton Menurut Kecamatan
Tahun 2005 dan 2011
Kecamatan Luas
(Km2)
Penduduk
Kepadatan
20051)
2011 2005 2011
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Lasalimu 327,29 10.293 10.495 31 32
2 Lasalimu Selatan 88,09 13.915 13.070 158 148
3 Siontapina 181,02 13.385 12.409 74 69
4 Pasarwajo 356,40 31.975 37.805 90 106
5 Wabula 51,58 4.610 5.044 89 98
6 Wolowa 65,02 3.798 5.088 58 78
7 Sampolawa 153,66 20.438 20.521 133 134
8 Lapandewa 45,16 7.742 8.410 171 186
9 Batu Atas 7,18 8.133 7.927 1133 1.104
10 Batauga 75,83 12.826 14.271 169 188
11 Siompu 32,50 8.240 8.927 254 275
12 Siompu Barat 10,00 7.267 7.856 727 786
13 Kadatua 23,67 9.410 8.281 398 350
14 Kapontori 113,00 12.261 12.870 109 114
15 G u 104,00 16.587 16.151 159 155
16 Sangia Wambulu 10,00 6.488 5.103 649 510
17 Lakudo 225,00 21.433 20.612 95 92
18 Mawasangka 271,55 18.618 22.493 69 83
19 Mawasangka Timur 126,23 6.835 4.935 54 39
20 Mawasangka Tengah 150,22 8.269 9.329 55 62
21 Talaga Raya 71,31 9.547 9.204 134 129
Jumlah 2.488,71 252.070 260.801 101 105
Sumber : 1) Hasil proporsi angka proyeksi penduduk 2005
2) Hasil Proyeksi Sensus penduduk 2010 diolah
Penduduk, Tenaga Kerja, & Transmigrasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
60
Tabel 3.1.5.
Penduduk Kabupaten Buton Menurut Kelompok Umur
dan Jenis Kelamin Tahun 2011
Kelompok Umur Jenis Kelamin Laki-Laki +
Perempuan Laki-Laki Perempuan
(1) (2) (3) (4)
0 - 4 18.500 17.203 35.703
5 - 9 18.728 17.527 36.255
10 - 14 17.569 16.930 34.499
15 - 19 12.383 12.192 24.575
20 - 24 8.500 10.220 18.720
25 - 29 8.470 10.067 18.537
30 - 34 7.379 8.395 15.774
35 - 39 7.546 8.377 15.923
40 - 44 6.486 6.663 13.149
45 - 49 5.005 5.973 10.978
50 - 54 4.501 5.241 9.742
55 - 59 3.505 3.629 7.134
60 - 64 2.704 3.557 6.261
65 + 5.617 7.934 13.551
Jumlah 126.893 133.908 260.801
Sumber :Data Proyeksi Sensus Penduduk 2010 diolah
Penduduk, Tenaga Kerja & Transmigrasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
61
Tabel 3.1.6.
Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Rasio Jenis Kelamin
Dirinci Per Kecamatan Tahun 2011
Kecamatan Penduduk
Rasio Jumlah
Laki-Laki Perempuan
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Lasalimu 5.277 5.218 10.495 101,13
2 Lasalimu Selatan 6.638 6.432 13.070 103,20
3 Siontapina 6.226 6.183 12.409 100,70
4 Pasarwajo 18.743 19.062 37.805 98,33
5 Wabula 2.585 2.459 5.044 105,12
6 Wolowa 2.433 2.655 5.088 91,64
7 Sampolawa 10.012 10.509 20.521 95,27
8 Lapandewa 3.941 4.469 8.410 88,19
9 Batu Atas 3.834 4.093 7.927 93,67
10 Batauga 7.094 7.177 14.271 98,84
11 Siompu 4.276 4.651 8.927 91,94
12 Siompu Barat 4.092 3.764 7.856 108,71
13 Kadatua 3.798 4.483 8.281 84,72
14 Kapontori 6.312 6.558 12.870 96,25
15 G u 7.790 8.361 16.151 93,17
16 Sangia Wambulu 2.419 2.684 5.103 90,13
17 Lakudo 9.736 10.876 20.612 89,52
18 Mawasangka 10.718 11.775 22.493 91,02
19 Mawasangka Timur 2.335 2.600 4.935 89,81
20 Mawasangka Tengah 4.475 4.854 9.329 92,19
21 Talaga Raya 4.157 5.047 9.204 82,37
J u m l a h 126.891 133.910 260.801 94,76
Sumber : Hasil Proyeksi Sensus Penduduk 2010( diolah)
Penduduk, Tenaga Kerja, & Transmigrasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
62
Tabel 3.1.7.
Jumlah Rumah Tangga, Penduduk, dan Penduduk
Per Rumah Tangga Tahun 2011
Kecamatan Rumah Tangga Penduduk Penduduk/
Rumah Tangga
(1) (2) (3) (4)
1 Lasalimu 2,489 10.495 4
2 Lasalimu Selatan 2,882 13.070 5
3 Siontapina 2,494 12.409 5
4 Pasarwajo 6,916 37.805 5
5 Wabula 919 5.044 5
6 Wolowa 996 5.088 6
7 Sampolawa 3,834 20.521 5
8 Lapandewa 1,464 8.410 6
9 Batu Atas 1,378 7.927 6
10 Batauga 2,969 14.271 5
11 Siompu 1,896 8.927 5
12 Siompu Barat 1,640 7.856 5
13 Kadatua 1,552 8.281 5
14 Kapontori 3,056 12.870 4
15 G u 3,828 16.151 4
16 Sangia Wambulu 1,180 5.103 4
17 Lakudo 4,631 20.612 4
18 Mawasangka 4,930 22.493 5
19 Mawasangka Timur 1,207 4.935 4
20 Mawasangka Tengah 2,030 9.329 5
21 Talaga Raya 1,939 9.204 5
J u m l a h 54.230 260.801 5
Sumber : Hasil proyeksi angka proyeksi penduduk 2010 (diolah)
Penduduk, Tenaga Kerja & Transmigrasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
63
3.2. Angkatan Kerja
Tabel 3.2.1
Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan
Selama Seminggu yang Lalu dan Jenis Kelamin Tahun 2011
No. Jenis Kegiatan Laki-Laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5)
I Angkatan Kerja 65.234 47.094 112.328
1. Bekerja 64.135 45.620 109.755
2. Pengangguran 1.099 1.474 2.573
II Bukan Angkatan Kerja 8.553 37.742 46.295
1. Sekolah 2.850 4.024 6.874
2. Mengurus R. Tangga 1.435 29.442 30.877
3. Lainnya 4.268 4.276 8.544
Jumlah (I + II) 73.787 84.836 158.623
III % Bekerja Terhadap
Angkatan Kerja 98,32 96,87 97,71
IV % Angkatan Kerja
Terhadap Penduduk Usia Kerja 88,41 55,51 70,81
Sumber : Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) 2011
Penduduk, Tenaga Kerja, & Transmigrasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
64
Tabel 3.2.2.
Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut
Lapangan Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin Tahun 2011
Lapangan Pekerjaan Utama
Laki-Laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4)
1 Pertanian, Perkebunan, Kehutanan 31.703 27.188 58.891
Perburuan dan Perikanan
2 Industri 2.299 1.369 3.668
3 Perdagangan, Rumah Makan 9.021 9.168 18.189
Jasa Akomodasi
4 Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan 5.670 5.062 10.732
Perorangan
5 Lainnya 15.442 2.833 18.275
Jumlah 64.135 45.620 109.755
Sumber : Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) 2011
Penduduk, Tenaga Kerja & Transmigrasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
65
Tabel 3.2.3.
Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut
Pendidikan yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin Tahun 2011
Pendidikan yang
Ditamatkan
Laki-Laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4)
1 Tidak/Belum Tamat SD 234.307 19.568 43.875
2 Tamat SD 13.623 12.086 25.709
3 Tamat SLTP 11.923 6.345 18.268
4 SLTA Umum 9.855 3.758 13.613
5 SMK 1.471 516 1.987
6 Diploma/Universitas 2.956 3.347 6.303
Jumlah 64.135 45.620 109.755
Sumber : Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) 2011
Penduduk, Tenaga Kerja, & Transmigrasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
66
Tabel 3.2.4.
Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Yang Mencari Pekerjaan Menurut
Pendidikan yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin Tahun 2011
Pendidikan yang
Ditamatkan
Laki-Laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4)
1 Tidak/Belum Tamat SD 118 546 664
2 Tamat SD 330 191 521
3 Tamat SLTP 94 0 94
4 SLTA Umum 369 737 1.106
5 SMK 188 0 188
6 Diploma/Universitas 0 0 0
Jumlah 1.099 1.474 2.573
Sumber : Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) 2011
Penduduk, Tenaga Kerja & Transmigrasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
67
Tabel 3.2.5.
Banyaknya Pencari Kerja Di Kabupaten Buton
Yang Terdaftar Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2011
Tingkat Pendidikan
Sisa 2010 Terdaftar 2011 Jumlah
(1) (2) (3) (4)
1 Tidak Tamat SD - 6 6
2 Tamat SD 7 3 10
3 SLTP 9 97 106
4 SLTA 1.062 30 1.092
5 D1 + D2 415 - 415
6 SarMud (D3) 461 73 534
7 S1 + S2 1.403 38 1.441
Jumlah 2011 3.357 247 3.604
2010 5.236 65 5.301
Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Buton
Penduduk, Tenaga Kerja, & Transmigrasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
68
Tabel 3.2.6.
Banyaknya Pencari Kerja Di Kabupaten Buton Yang Ditempatkan
dan Dihapus Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2011
Tingkat Pendidikan Ditempatkan
2011
Dihapuskan
2011
Belum
Ditempatkan
(1) (2) (3) (4)
1 Tidak Tamat SD - - 6
2 Tamat SD - - 10
3 SLTP - - 106
4 SLTA - 12 1.092
5 D1 + D2 - 3 415
6 Sarmud (D3) - 2 534
7 S1 + S2 - 3 1.441
Jumlah 2 0 1 1 3 30 3.604
2 0 1 0 - 2.238 3.219
Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Buton
Penduduk, Tenaga Kerja & Transmigrasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
69
Tabel 3.2.7.
Banyaknya Lowongan Kerja di Kab. Buton
Yang Terdaftar Menurut Lapangan Usaha Tahun 2011
Lapangan Usaha
Sisa
Lowongan
2010
Terdaftar
2011 Jumlah
(1) (2) (3) (4)
1 Pertanian. Peternakan. Kehutanan. - - -
Perburuan dan Perikanan
2 Pertambangan dan Penggalian - - -
3 Keuangan. Asuransi dan - - -
Persewaan Bangunan
4 Jasa Kemasyarakatan. Sosial - - -
dan Perorangan
5 Kegiatan Lainnya - 3 -
Jumlah 2 0 1 1 - 3 -
2 0 1 0 - - -
Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Buton
Penduduk, Tenaga Kerja, & Transmigrasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
70
Lanjutan Tabel 3.2.7.
Lapangan Usaha Terdaftar Terpenuhi Belum
Terpenuhi
(1) (5) (6) (7)
1 Pertanian. Peternakan. Kehutanan. - - -
Perburuan dan Perikanan
2 Pertambangan dan Penggalian - - -
3 Keuangan. Asuransi dan - - -
Persewaan Bangunan
4 Jasa Kemasyarakatan. Sosial - - -
dan Perorangan
5 Kegiatan Lainnya 3 - -
Jumlah 2011 3 - -
Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Buton
Penduduk, Tenaga Kerja & Transmigrasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
71
Tabel 3.2.8.
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Instansi dan
Jenis Kelamin Tahun 2011
Banyaknya Pegawai
No. Nama Instansi Laki- Perem- Jumlah
Laki Puan
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Sekretariat Daerah 147 79 226
2 Sekretariat DPRD 26 7 33
3 Sekretariat KPU 9 1 10
4 Dinas Pekerjaan Umum 44 7 51
5 Dinas Tata Ruang dan Tata
Bangunan 28 7 35
6 Dinas Kesehatan 39 48 87
7 Dinas Pertanian 42 22 64
8 Dinas Pendapatan Daerah 28 20 48
9 Dinas Kehutanan 47 17 64
10 Dinas Koperasi ,UKM dan
Penanaman Modal 15 13 28
11 Dinas Perindustrian dan
Perdagangan 25 6 31
12 Dinas Pertambangan dan Energi 20 11 31
13 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi 34 15 49
14 Dinas Perhubungan 53 7 60
15 Dinas Kelautan dan Perikanan 44 16 60
16 Dinas Pendidikan Nasional 82 17 99
17 Badan Pemberdayaan Masyarakat
dan Pemerintahan Desa 28 10 38
18 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 22 12 34
19 Ispektorat 20 15 35
20 Sat pol PP 87 7 94
UPTD Kehutanan 87 5 92
UPTD Kesehatan 187 443 630
SKB 4 6 10
Penduduk, Tenaga Kerja, & Transmigrasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
72
Lanjutan Tabel 3.2.8.
Banyaknya
Pegawai
No. Nama Instansi Laki- Perem- Jumlah
Laki Puan
(1) (2) (3) (4) (5)
Kantor Sekretariat Korpri 5 3 8
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup 15 8 23
Badan Perencana Pembangunan Daerah 24 17 41
Badan Kes. Bangsa ,Politik dan LINMAS 20 5 25
BPKAD 33 26 59
Badan koor.KB dan Pemb. Perempuan 34 13 47
Badan Infokom PDE dan Arsip 18 16 34
Badan Penelitian dan Pengembangan 18 8 26
Badan Pelakasana Ketahanan Pangan dan
Penyuluhan Pertanian ,Perikanan dan
Kehutanan (BKP5K) 75 31 106
Kantor Pengelolaan Hutan Produksi 3 - 3
Badan Kepegawaian Daerah & Diklat 26 15 41
Dinas Keber.,Pertamanan & Pemakaman 13 3 16
Badan Penanggulangan Bencana dan
Pemadam Kebakaran 26 5 31
Kantor Penghubung 5 9 14
Kantor Pelayanan dan Perizinan 15 9 24
Kantor Rumah Sakit Umum daerah 30 97 127
Dinas Kependudukan & Capil 15 12 27
Kantor Kecamatan dan Kelurahan 497 108 605
UPTD Pendidikan Nasional 114 15 129
Guru TK,SD,SLTP,SLTA, & SMK 2.148 1.474 3.622
Jumlah 4.252 2.665 6.917
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kab.Buton
Penduduk, Tenaga Kerja & Transmigrasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
73
Tabel 3.2.9.
Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Buton Menurut Instansi
dan Golongan Dirinci Per Jenis Kelamin Tahun 2011
Gol. I Gol. II
No. Nama Instansi Laki- Perem- Laki- Perem-
Laki puan Laki Puan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Sekretariat Daerah 1 - 68 32
2 Sekretariat DPRD - - 11 3
3 Sekretariat KPU - - 3 -
4 Dinas Pekerjaan Umum 1 - 20 2
5 Dinas Tata Ruang, Tata Bangunan
dan Perumahan Rakyat - - 5 2
6 Dinas Kesehatan 1 - 9 7
7 Dinas Pendidikan Nasional - - 7 8
8 Dinas Pertanian 1 - 10 3
9 Dinas Pendapatan Daerah 1 - 12 5
10 Dinas Kehutanan - - 21 13
11 Dinas Koperasi ,UKM dan
Penanaman Modal - - 2 2
12 Dinas Pertambangan dan Energi - - 2 4
13 Disperindag - - 3 1
14 Dinsosnakertrans 1 - 6 3
15 Dinas Perhubungan 3 - 30 5
16 Dinas Kelautan dan Perikanan - - 7 1
17 Badan Koordinasi KB dan
Pemberdayaan Perempuan - - 5 4
18 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata - - 8 4
19 Ispektorat - - - 3
20 Satuan Polisi Pamong Praja - - 70 2
21 Dinas Kebersihan & Pertamanan - - 4 -
22 UPTD Kesehatan 1 - 88 295
Penduduk, Tenaga Kerja, & Transmigrasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
74
Lanjutan Tabel 3.2.9.
Gol. I Gol. II
No. Nama Instansi Laki- Perem- Laki- Perem-
Laki Puan Laki puan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
23 Badan Pengelolaan Lingkungan
Hidup - - 7 5
24 Bappeda - - 3 -
25 Badan Infokom ,PDE,Arsip dan
Perpustakaan - - 3 3
26 Badan Kesbang,Linmas dan
Pembinaan Politik - - 7 1
27 Badan Penelitian & Pengembangan - - 1 1
28 Badan Pananggulangan Bencana
dan Pemb.KEB 1 - 8 2
29 Badan Pemberdayaan Masyarakat
dan Pemerintahan Desa - - 9 1
30 BPKAD 1 - 7 5
31 BKD dan Diklat - - 10 4
32 Badan Ketahanan Pangan dan P4K - - 8 2
33 UPTD Kehutanan - - 28 2
34 Kantor Sekretariat KORPRI - - - -
35 KTR .Penghubung - - 3 6
36 KTR. Pelayanan dan Perizinan - - 4 4
37 KTR.RSUD - - 17 63
38 KTR. Pengelolaan Hutan Produksi - - - -
39 Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) - - 1 -
40 Dinas Kependudukan & Capil - - 4 6
41 KTR Kecamatan dan Kelurahan 27 1 180 39
42 UPTD Pendidikan Nasional 2 - 32 6
43 TK,SD,SLTP,SLTA 10 - 357 408
Jumlah 51 1 1.075 953
Penduduk, Tenaga Kerja & Transmigrasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
75
Lanjutan Tabel 3.2.9.
Gol. III Gol. IV
No. Nama Instansi Laki- Perem- Laki- Perem-
Laki puan Laki Puan
(1) (2) (7) (8) (9) (10)
1 Sekretariat Daerah 54 47 20 -
2 Sekretariat DPRD 12 4 3 -
3 Sekretariat KPU 6 1 - -
4 Dinas Pekerjaan Umum 22 5 1 -
5 Dinas Tata Ruang, Tata Bangunan
dan Perumahan Rakyat 21 5 2 -
6 Dinas Kesehatan 27 39 2 2
7 Dinas Pendidikan Nasional 39 6 36 3
8 Dinas Pertanian 27 18 4 1
9 Dinas Pendapatan Daerah 12 15 3 -
10 Dinas Kehutanan 22 3 4 1
11 Dinas Koperasi ,UKM dan
Penanaman Modal 11 10 2 1
12 Dinas Pertambangan dan Energi 13 7 5 -
13 Disperindag 18 5 4 -
14 Dinsosnakertrans 22 12 5 -
15 Dinas Perhubungan 15 2 5 -
16 Dinas Kelautan dan Perikanan 35 15 2 -
17 Badan Koordinasi KB dan
Pemberdayaan Perempuan 25 9 4 -
18 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 11 8 3 -
19 Ispektorat 17 10 3 2
20 Satuan Polisi Pamong Praja 13 5 4 -
21 Dinas Kebersihan dan Pertamanan 8 3 1 -
22 UPTD Kesehatan 98 148 - -
23 Badan Pengelolaan Lingkungan
Hidup 11 7 2 -
24 Badan Penelitian dan
Pengembangan 10 5 7 2
Penduduk, Tenaga Kerja, & Transmigrasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
76
Lanjutan Tabel 3.2.9.
Gol. III Gol. IV
No. Nama Instansi Laki- Perem- Laki- Perem-
Laki puan Laki puan
(1) (2) (7) (8) (9) (10)
25 Bappeda 19 17 2 -
26 Badan Infokom ,PDE,Arsip dan
Perpustakaan 10 13 5 -
27 Badan Kesbang , Linmas dan
Pembinaan Politik 9 4 4 -
28 Badan Penanggulangan Bencana
dan Pemd. Keb 14 3 3 -
29 Badan Pemberdayaan Masyarakat
dan Pemerintahan Desa 15 9 4 -
30 BPKAD 22 20 3 1
31 BKD dan Diklat 12 10 4 1
32 Badan Ketahanan Pangan dan P4K 60 29 7 -
33 UPTD Kehutanan 59 3 - -
34 KTR. Sekretariat KORPRI 5 3 - -
35 KTR. Penghubung 2 2 - 1
36 KTR. Pelayanan dan Perizinan 10 5 1 -
37 KTR. RSUD 12 33 1 1
38 KTR. Pengelolaan Hutan Produksi 3 - - -
39 Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) 3 2 - 4
40 Dinas Kependudukan dan Capil 9 5 2 1
41 KTR. Kecamatan dan Kelurahan 272 68 16 -
42 UPTD Pendidikan Nasional 56 9 26 -
43 TK, SD, SLTP, SLTA 1.267 698 514 368
Jumlah 2.408 1.322 718 389
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kab.Buton
Penduduk, Tenaga Kerja & Transmigrasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
77
Tabel 3.2.10.
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Jabatan dan
Jenis Kelamin, Desember 2011
Banyaknya Pegawai
Jabatan Laki-Laki Perempuan
Jumlah
(1) (3) (4) (5)
Staf 560 373 933
Fungsional 2.353 1.738 4.091
Struktural 557 344 9901
Eselon V - - -
Eselon IV 570 190 760
Eselon III 174 19 193
Eselon II 38 1 39
Eselon I - - -
Jumlah 4.252 2.665 6.917
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kab. Buton
Penduduk, Tenaga Kerja, & Transmigrasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
78
Tabel 3.2.11.
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Tingkat Kepangkatan dan
Jenis Kelamin Tahun 2011
Tingkat Kepangkatan Banyaknya Pegawai
J u m l a h
Laki-laki Perempuan
(1) (2) (3) (4)
1. I/A (Juru Muda) 17 - 17
2. I/B (Juru Muda Tk. I ) 3 - 3
3. I/C (Juru) 20 1 21
4. I/D (Juru Tk.I) 11 - 11
Golongan I 51 1 52
5. II/A (Pengatur Muda) 337 265 602
6. II/B (Pengatur Muda Tk. I) 277 334 611
7. II/C (Pengatur) 313 256 569
8. II/D (Pengatur Tk.I) 148 98 246
Golongan II 1.075 953 2.028
9. III/A (Penata Muda) 787 598 1.385
10. III/B (Penata Muda Tk. I) 530 282 812
11. III/C (Penata) 495 244 739
12. III/D (Penata Tk. I) 596 198 794
Golongan III 2.408 1.322 3.730
13. IV/A (Pembina) 608 376 984
14. IV/B (Pembina Tk. I) 86 13 99
15. IV/C (Pembina Utama Muda) 23 - 23
16. IV/D (Pembina Utama Madya) 1 - 1
17. IV/E (Pembina Utama) - - -
Golongan IV 718 389 1.107
Jumlah 4.252 2.665 6.917
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kab.Buton
Penduduk, Tenaga Kerja & Transmigrasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
79
Tabel 3.2.12.
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Tingkat Pendidikan dan
Jenis Kelamin,Desember 2011
Tingkat Pendidikan Banyaknya Pegawai
Jumlah
Laki-laki Perempuan
(1) (2) (3) (4)
1 Sampai dengan SD 50 - 50
2 SLTP 40 3 43
3 SLTA 1.518 862 2.380
4 Diplama I,II/ Akta I,II 691 682 1.373
5 Diploma III/ Akta III/ Sarjana Muda 251 284 535
6 S1/ S2/ S3 1.702 834 2.536
J u m l a h 4.252 2.665 6.917
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kab.Buton
Penduduk, Tenaga Kerja, & Transmigrasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
80
Tabel 3.2.13.
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Kelompok Umur dan
Jenis Kelamin, Desember 2011
Kelompok Umur Banyaknya Pegawai
Jumlah
Laki-laki Perempuan
(1) (2) (3) (4)
1 < 18 - - -
2 18 – 20 1 - 1
3 21 – 25 85 134 219
4 26 – 30 302 480 782
5 31 – 35 660 552 1.212
6 36 – 40 845 561 1.406
7 41 – 45 820 394 1.214
8 46 – 50 753 360 1.113
9 51 – 56 636 155 791
10 57 – 60 150 29 179
11 > 61 - - -
J u m l a h 4.252 2.665 6.917
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kab.Buton
Penduduk, Tenaga Kerja & Transmigrasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
81
Tabel 3.2.14.
Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Tingkat Kecamatan dan
Jenis Kelamin, Desember 2011
Kecamatan Banyaknya Pegawai
J u m l a h
Laki-laki Perempuan
(1) (2) (3) (4)
1 Lasalimu 18 6 24
2 Lasalimu Selatan 21 2 23
3 Siontapina 15 1 16
4 Pasarwajo 61 26 87
5 Wabula 12 1 13
6 Wolowa 12 1 13
7 Sampolawa 34 7 41
8 Batu Atas 12 2 14
9 Lapandewa 17 1 18
10 Batauga 56 24 80
11 Siompu 13 - 13
12 Siompu Barat 11 2 13
13 Kadatua 15 1 16
14 Kapontori 29 6 35
15 Gu 29 7 36
16 Sangia Wambulu 20 5 25
17 Lakudo 34 8 42
18 Mawasangka 31 5 36
19 Mawasangka Timur 17 1 18
20 Mawasangka Tengah 18 1 19
21 Talaga Raya 21 - 21
Jumlah 496 107 603
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kab.Buton
Penduduk, Tenaga Kerja, & Transmigrasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
82
3.3. Transmigrasi
Tabel 3.3.1.
Penerimaan Transmigrasi di Kabupaten Buton
Menurut Jenis Transmigrasi Tahun 2004- 2011
Tahun Umum
Swakarsa
Jumlah
KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2004 100 453 - - 100 452
2005 - - - - - -
2006 - - 130 479 130 479
2007 - - - - - -
2008 - - - - - -
2009 - - - - - -
2010 - - - - - -
2011 - - - - - -
Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Buton
Penduduk, Tenaga Kerja & Transmigrasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
83
Tabel 3.3.2.
Penerimaan Transmigrasi Umum Menurut Kecamatan
Tahun 2004– 2011
Tahun
Kapontori
KK Jiwa
(1) (2) (3)
2004 100 452
2005 - -
2006 - -
2007 - -
2008 - -
2009 - -
2010 - -
2011 - -
Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Buton
Penduduk, Tenaga Kerja, & Transmigrasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
84
Tabel 3.3.3.
Penerimaan Transmigrasi Swakarsa Menurut Kecamatan
Tahun 2004– 2011
Tahun
Lasalimu
KK Jiwa
(1) (2) (3)
2004 - -
2005 - -
2006 130 479
2007 - -
2008 - -
2009 - -
2010 - -
2011 - -
Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Buton
Penduduk, Tenaga Kerja & Transmigrasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
85
Tabel 3.3.4.
Penerimaan Transmigrasi Di Kabupaten Buton Menurut
Kelompok Transmigrasi Tahun 2001– 2011
Tahun TUNPS
TUPS
KK Jiwa KK Jiwa
(1) (2) (3) (4) (5)
2001 85 437 90 433
2002 - - - -
2003 - - 488 2.391
2004 20 86 80 367
2005 - - - -
2006 - - 130 479
2007 - - - -
2008 - - - -
2009 - - - -
2010 - - - -
2011 - - - -
Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Buton
Penduduk, Tenaga Kerja, & Transmigrasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
86
Lanjutan Tabel 3.3.4.
Tahun Spontan
Jumlah
KK Jiwa KK Jiwa
(1) (6) (7) (8) (9)
2001 - - - -
2002 - - - -
2003 - - - -
2004 - - - -
2005 - - - -
2006 - - - -
2007 - - - -
2008 - - - -
2009 - - - -
2010 - - - -
2011 - - - -
Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Buton
SOSIAL
4
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
89
IV. SOSIAL
PETUNJUK TEKNIS
Dalam pelaksanaan pembangunan sosial, pemerintah telah mengupayakan
berbagai usaha guna terciptanya kesejahteraan masyarakat di bidang sosial yang
lebih baik. Usaha tersebut meliputi kegiatan di bidang pendidikan, agama,
kesehatan, keluarga berencana, keamanan dan ketertiban masyarakat, serta
urusan sosial lainnya.
4.1. Pendidikan
Sasaran pembangunan pendidikan dititikberatkan pada peningkatan mutu
dan perluasan kesempatan belajar di semua jenjang pendidikan, dimulai dari
kegiatan pra sekolah (Taman Kanak-kanak) sampai dengan perguruan tinggi.
Upaya peningkatan mutu pendidikan yang ingin dicapai tersebut dimaksudkan
untuk menghasilkan manusia berkualitas. Sedangkan perluasan kesempatan
belajar dimaksudkan agar penduduk usia sekolah yang setiap tahun mengalami
peningkatan sejalan dengan laju pertumbuhan penduduk dapat memperoleh
kesempatan belajar yang seluas-luasnya.
Pelaksanaan pembangunan pendidikan di kabupaten Buton mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun. Indikator yang dapat mengukur tingkat
perkembangan pendidikan di kabupaten buton seperti banyaknya sekolah dan
guru, perkembangan berbagai rasio dan sebagainya.
1. Tidak/belum pernah sekolah adalah mereka yang tidak pernah atau belum
pernah terdaftar dan tidak pernah atau belum pernah aktif mengikuti
pendidikan di suatu jenjang pendidikan formal maupun non formal (paket
A/B/C) termasuk juga yang tamat/belum tamat taman kanak-kanak tetapi
tidak melanjutkan ke sekolah dasar.
2. Masih bersekolah adalah mereka yang terdaftar dan aktif mengikuti
pendidikan di suatu jenjang pendidikan formal maupun nonformal (paket
A/B/C) yang berada di bawah pengawasan Kemendiknas, Kementrian
Agama (Kemenag), Instansi negeri lain maupun swasta, baik pendidikan
dasar, menengah maupun pendidikan tinggi. Bagi mahasiswa yang sedang
cuti dianggap masih bersekolah.
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
90
3. Tidak bersekolah lagi adalah mereka yang pernah terdaftar dan aktif
mengikuti pendidikan di suatu jenjang pendidikan formal maupun
nonformal, tetapi pada saat pencacahan tidak lagi terdaftar dan tidak aktif
mengikuti pendidikan.
4. Tamat sekolah adalah menyelesaikan pelajaran yang ditandai dengan
lulus ujian akhir pada kelas atau tingkat akhir suatu jenjang pendidikan
formal maupun nonformal (paket A/B/C) di sekolah negeri maupun
swasta dengan mendapatkan tanda tamat belajar/ijazah. Seseorang yang
belum mengikuti pelajaran pada kelas tertinggi tetapi telah mengikuti
ujian dan lulus ndianggap tamat sekolah.
5. Dapat membaca dan menulis artinya dapat membaca dan menulis kata-
kata/kalimat sederhana dengan suatu aksara tertentu.
6. Sekolah adalah lembaga pendidikan formal yang dimulai dari pendidikan
dasar, menengah, dan tinggi. Pendidikan yang dicatat adalah pendidikan
formal berdasar kurikulum Kementrian Pendidikan Nasional, termasuk
pendidikan yang diselenggarakan oleh pondok pesantren dengan
memakai kurikulum Kementrian Pendidikan Nasional, seperti Madrasah
Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah
(MA). Pondok pesantren/madrasah diniyah adalah sekolah yang tidak
memakai kurikulum dari Kementrian Pendidikan Nasional.
7. Madrasah Ibtidaiyah adalah lembaga pendidikan berciri khas Islam pada
jenjang Sekolah Dasar. Madrasah Tsanawiyah adalah lembaga pendidikan
berciri khas Islam pada jenjang Sekolah Menengah Pertama, Madrasah
aliyah adalah lembaga pendidikan berciri khas Islam pada jenjang
Sekolah Menengah Atas (SMA).
4.2. Kesehatan dan Keluarga Berencana
Pembangunan kesehatan di Kabupaten Buton dititikberatkan pada
peningkatan mutu pelayanan kesehatan masyarakat. Demikian pula pelaksanaan
Program Nasional Keluarga Berencana bertujuan menurunkan dan
mengendalikan pertumbuhan penduduk dan membudayakan suatu norma yang
dikenal dengan Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS).
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
91
Untuk mencapai sasaran pembangunan, baik di bidang kesehatan maupun
di bidang program keluarga berencana tersebut, maka sejak tahun 1993
pemerintah daerah telah menggiatkan pelaksanaan pembangunan sarana dan
prasarana pelayanan kesehatan dan keluarga berencana sampai ke pelosok
pedesaan.
Pembangunan keluarga berencana mengutamakan penyediaan prasarana
dan sarana pelayanan keluarga berencana, Pengendali Program Lapangan
Keluarga Berencana (PPLKB), dan Penyuluh Keluarga Berencana (PKB).
8. Rumah Sakit adalah tempat pemeriksaan dan perawatan kesehatan,
biasanya berada di bawah pengawasan dokter/tenaga medis, termasuk
rumah sakit khusus seperti rumah sakit perawatan paru-paru, dan RS
jantung.
9. Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin adalah rumah sakit yang
dilengkapi dengan fasilitas untuk melahirkan, pemeriksaan kehamilan,
pemeriksaan ibu dan anak serta berada di bawah pengawasan dokter dan
atau bidan senior.
10. Poliklinik adalah tempat pemeriksaan kesehatan, biasanya tanpa fasilitas
perawatan menginap, berada di bawah pengawasan dokter/tenaga medis,
tidak termasuk klinik yang terdapat di puskesmas/ rumah sakit. Poliklinik
yang karena satu dan lain hal menyediakan tempat perawatan pendidikan,
tetap digolongkan kedalam poliklinik (bukan rumah sakit).
11. Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) adalah unit pelayanan
kesehatan milik pemerintah yang bertanggung jawab terhadap pelayanan
kesehatan masyarakat untuk wilayah kecamatan, sebagian kecamatan,
atau kelurahan. Tim Puskesmas Keliling ke tempat-tempat tertentu dalam
wilayah kerjanya, untuk mendekatkan pelayanan dengan masyarakat.
12. Puskesmas Pembantu (Pustu) yaitu unit pelayanan kesehatan masyarakat
yang membantu kegiatan Puskesmas di sebagian dari wilayah kerja. Pada
beberapa daerah balai pengobatan telah berubah fungsi menjadi Pustu
walaupun papan nama masih tertulis balai pengobatan.
13. Apotik adalah tempat penjualan obat yang mempunyai izin operasi dari
Departemen Kesehatan, u.p. Ditjen POM, di bawah pengawasan apoteker.
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
92
14. Imunisasi adalah memasukkan racun penyakit tertentu yang sudah
dilemahkan (vaksin) ke dalam tubuh dengan cara disuntik atau diminum
(diteteskan dalam mulut) dengan maksud agar terjadi kekebalan tubuh
terhadap penyakit tersebut.
15. Keluhan kesehatan adalah keadaan seseorang yang mengalami gangguan
kesehatan atau kejiwaan, baik karena penyakit akut, penyakit kronis,
kecelakaan, kriminal atau hal lain.
16. Mengobati sendiri adalah upaya oleh art/keluarga dengan melakukan
pengobatan sendiri tanpa datang ke tempat fasilitas kesehatan atau
memanggil dokter/petugas kesehatan ke rumahnya (misal minum obat
modern, jamu, kerokan, kompres, kopi, pijat) agar sembuh atau menjadi
lebih ringan keluhan kesehatannya.
17. Luas Lantai adalah luas lantai yang ditempatkan dan digunakan untuk
keperluan sehari-hari.
18. Air leding adalah sumber air yang berasal dari air yang telah diproses
menjadi jernih sebelum dialirkan kepada konsumen melalui instalasi
berupa saluran air. Sumber air ini biasanya diusahakan oleh
PAM/PDAM/BPAM.
19. Sensus penguasaan bangunan tempat tinggal milik sendiri adalah jika
tempat tinggal tersebut pada waktu pencacahan betul-betul sudah milik
KRT atau salah seorang ART. Rumah yang dibeli secara angsuran
melalui kredit bank atau rumah dengan status sewa beli dianggap rumah
milik sendiri.
20. Peristiwa tindak pidana yang dilaporkan. Peristiwa yang dilaporkan
adalah setiap peristiwa yang diterima kepolisian dari laporan masyarakat,
atau peristiwa dimana pelakunya tertangkap tangan oleh kepolisian.
21. Jumlah Tindak Pidana menggambarkan jumlah kasus tindak pidana yang
terjadi pada kurun waktu tertentu.
22. Bencana Alam. Bencana alam adalah peristiwa alam yang menimbulkan
kesengsaraan, kerusakan alam dan lingkungan, serta mengakibatkan
kesengsaraan, kerugian, dan penderitaan pada penduduk. Tidak termasuk
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
93
bencana yang disebabkan karena hama tanaman atau wabah. Bencana
alam yang disajikan antara lain: tanah longsor, banjir dan gempa bumi.
23. Badan Pusat Statistik (BPS) pertama kali melakukan perhitungan jumlah
dan persentase penduduk miskin pada tahun 1984. Perhitungan jumlah
dan persentase penduduk miskin mencakup periode 1976-1981. Data
dasar yang digunakan adalah Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)
Modul Konsumsi. Sejak saat itu, setiap tiga tahun sekali BPS secara rutin
mengeluarkan data jumlah dan persentase penduduk miskin yang
disajikan menurut daerah perkotaan dan pedesaan.
24. Sejak tahun 2003, BPS secara rutin mengeluarkan data jumlah dan
persentase penduduk miskin setiap tahun. Hal ini bisa terwujud karena
sejak tahun 2003 BPS mengumpulkan data Susenas Panel Modul
Konsumsi setiap bulan Februari atau Maret. Mulai bulan Maret 2007
jumlah sampel yang digunakan 10.000 rumahtangga menjadi 68.800
rumah tangga.
25. Estimasi tingkat kemiskinan tahun 2000 dan tahun 2001 untuk level
kabupaten dan nasional didasarkan atas susenas KOR. Estimasi tingkat
kemiskinan tahun 2003 dan 2004 untuk level kabupaten didasarkan atas
susenas KOR, sementara untuk level nasional didasarkan pada susenas
Panel Modul Konsumsi.
26. Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan
memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan
ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi
untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang
diukur dari sisi pengeluaran. Metode yang digunakan adalah menghitung
Garis Kemiskinan (GK), yang terdiri dari dua komponen yaitu Garis
Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non-Makanan
(GKNM). Perhitungan Garis Kemiskinan dilakukan secara terpisah untuk
daerah perkotaan dan perdesaan.
27. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran
per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan.
28. Garis Kemiskinan Makanan (GKM) merupakan nilai pengeluaran
kebutuhan minimum makanan yang diserahkan dengan 2.100 kkalori per
kapita per hari. Garis Kemiskinan Non-Makanan (GKNM) adalah
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
94
kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan , kesehatan
dan kebutuhan dasar lainnya.
29. Sejak Desember 1998 digunakan standar kemiskinan baru yang
merupakan penyempurnaan standar yang lama. Penyempurnaan standar
ini meliputi perluasan cakupan komoditi yang diperhitungkan dalam
kebutuhan dasar. Di samping itu penyempurnaan juga dilakukan dengan
mempertimbangkan keterbandingan antar daerah (kabupaten serta
kecamatan-perdesaan) dan antar waktu yang disebabkan oleh adanya
perbedaan tingkat harga antar daerah yaitu dengan cara melakukan
standarisasi harga terhadap harga di Sulawesi Tenggara. Penyempurnaan
standar kemiskinan ini diharapkan dapat mengukur tingkat kemiskinan
secara lebih realistis.
30. Ukuran Kemiskinan
a. Head Count Index (HCI – P0) adalah persentase penduduk miskin
yang berada di bawah garis Kemiskinan (GK).
b. Indeks Kedalaman Kemiskinan (Poverty Gap Index-P1)
merupakan ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-
masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Semakin
tinggi nilai indeks, semakin jauh rata-rata pengeluran penduduk
dari garis kemiskinan.
c. Indeks keparahan Kemiskinan (Poverty Severity Index-P2)
memberikan gambaran tentang penyebaran pengeluaran di antara
penduduk miskin. Semakin tinggi nilai indeks, semakin tinggi
ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin.
31. Peradilan. Keamanan dan ketertiban merupakan salah satu kebutuhan
yang selalu didambakan oleh masyarakat, baik dalam kehidupan
beragama maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Untuk itu,
pemerintah dan masyarakat selalu mengupayakan berbagai usaha guna
terciptanya kehidupan yang aman dan tertib.
32. Agama. Pembangunan di bidang agama dan keprcayaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa diarahkan untuk menciptakan keselarasan hubungan
antara manusia dengan manusia, manusia dengan penciptanya, dan
manusia dengan alam sekitarnya. Indikator pembangunan bidang agama,
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
95
digambarkan dengan pembangunan sarana peribadatan, pembinaan umat
beragama, dan berbagai kegiatan keagamaan di kabupaten Buton.
33. Sosial lainnya. Pada akhir bab ini disajikan beberapa indikator penting
pembangunan sosial lainnya di kabupaten Buton seperti keterbelakangan
dan bencana alam.
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
96
Gambar 4.1.
Banyaknya Sekolah Menurut Tingkat Pendidikan
Kabupaten Buton Tahun 2009 - 2011
20112010
2009
0
50
100
150
200
250
300
SD
SLTP
SLTA
272
91
37
272
83
29
262
77
29
2011
2010
2009
20112010
2009
0
50
100
150
200
250
300
SD
SLTP
SLTA
272
91
37
272
83
29
262
77
29
2011
2010
2009
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
97
Gambar 4.2.
Banyaknya PUS dan Peserta KB
Kabupaten Buton Tahun 2009 -2011
0
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
30.000
35.000
40.000
45.000
50.000
2009 2010 2011
46.312 46.547 46.385
36.757 34.784
35.764
PUS
Peserta KB Aktif
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
98
4.1. Pendidikan dan Kebudayaan
Tabel 4.1.1.
Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Menurut
Tingkat Pendidikan Tahun 2008– 2011
Tingkat
Pendidikan Sekolah Guru Murid
Rata-Rata
Guru/
Sekolah
Murid/
Sekolah
Murid/
Guru
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
I. TK 2011 168 483 7.098 3 42 15
2010 * * * * * *
2009 163 467 6.708 3 41 14
2008 * * * * * *
II. SD 2011 272 2.740 49.345 10 181 18
2010 272 2.858 48.312 11 178 17
2009 262 1.583 48.371 6 185 31
2008 262 2.951 46.830 11 179 16
III. SLTP 2011 91 1.509 15.144 17 166 10
2010 83 948 14.889 11 180 16
2009 77 985 14.889 13 193 15
2008 68 1.462 14.780 22 217 10
IV. SLTA 2011 37 855 9.137 23 247 11
2010 29 654 7.578 23 261 12
2008 29 433 7.820 15 270 18
2009 29 685 7.228 24 249 11
V. SMK 2011 12 234 * * * *
2010 * * * * * *
Sumber: Dinas Pendidikan Nasional Kab. Buton
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
99
Tabel 4.1.2.
Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Taman Kanak-Kanak
Menurut Kecamatan Tahun 2011
K e c a m a t a n Sekolah Guru Murid
Rata-Rata
Guru/
Sekolah
Murid/
Sekolah
Murid/
Guru
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Lasalimu 4 12 145 3 36 12
2 Lasalimu Selatan 6 18 198 3 33 11
3 Siontapina 6 15 257 3 43 17
4 Pasarwajo 19 27 910 1 48 34
5 Wabula 2 4 64 2 32 16
6 Wolowa 6 11 199 2 33 18
7 Sampolawa 11 45 594 4 54 13
8 Batu Atas 6 10 342 2 57 34
9 Lapandewa 4 13 113 3 28 9
10 Batauga 13 52 512 4 39 10
11 Siompu 7 20 281 3 40 14
12 Siompu Barat 5 18 213 4 43 12
13 Kadatua 7 34 331 5 47 10
14 Kapontori 12 24 280 2 23 12
15 G u 11 33 421 3 38 13
16 Sangia Wambulu 7 26 224 4 32 9
17 Lakudo 7 26 258 4 37 10
18 Mawasangka 15 42 884 3 59 21
19 Mawasangka Timur 8 20 293 3 37 15
20 Mawasangka Tengah 9 27 295 3 33 11
21 Talaga Raya 3 6 284 2 95 47
J u m l a h 168 483 7.098 3 42 15
Sumber: Dinas Pendidikan Nasional Kab. Buton
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
100
Tabel 4.1.3.
Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid Tingkat SD
Menurut Kecamatan Tahun 2011
K e c a m a t a n Sekolah Guru Murid
Rata-Rata
Guru/
Sekolah
Murid/
Sekolah
Murid/
Guru
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Lasalimu 17 158 2.349 9 138 15
2 Lasalimu Selatan 17 127 2.197 7 129 17
3 Siontapina 14 134 2.519 10 180 19
4 Pasarwajo 32 496 6.785 16 212 14
5 Wabula 6 77 921 13 154 12
6 Wolowa 8 86 1.076 11 135 13
7 Sampolawa 16 190 1.865 12 117 10
8 Batu Atas 5 50 2.094 10 419 42
9 Lapandewa 7 40 1.570 6 224 39
10 Batauga 13 211 2.442 16 188 12
11 Siompu 10 84 1.619 8 162 19
12 Siompu Barat 7 42 1.560 6 223 37
13 Kadatua 8 77 1.524 10 191 20
14 Kapontori 22 206 2.223 9 101 11
15 G u 15 158 2.982 11 199 19
16 Sangia Wambulu 7 86 891 12 127 10
17 Lakudo 20 112 5.797 6 290 52
18 Mawasangka 22 208 4.152 9 189 20
19 Mawasangka Timur 9 59 931 7 103 16
20 Mawasangka Tengah 8 76 1.676 10 210 22
21 Talaga Raya 9 63 2.172 7 241 34
2011 272 2.740 49.345 10 181 18
J u m l a h 2010 272 2.858 48.312 11 178 17
2009 262 1.583 48.371 6 185 31
Sumber: Dinas Pendidikan Nasional Kab. Buton
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
101
Tabel 4.1.4.
Banyaknya Sekolah. Guru dan Murid Tingkat SLTP
Menurut Kecamatan Tahun 2011
K e c a m a t a n Sekolah Guru Murid
Rata-Rata
Guru/
Sekolah
Murid/
Sekolah
Murid/
Guru
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Lasalimu 7 64 518 9 74 8
2 Lasalimu Selatan 5 58 714 12 143 12
3 Siontapina 6 72 732 12 122 10
4 Pasarwajo 9 252 2.311 28 257 9
5 Wabula 3 56 344 19 115 6
6 Wolowa 3 47 386 16 129 8
7 Sampolawa 7 118 1.198 17 171 10
8 Batu Atas 2 37 702 19 351 19
9 Lapandewa* 4 21 741 5 185 35
10 Batauga 5 121 923 24 185 8
11 Siompu 4 53 540 13 135 10
12 Siompu Barat 2 33 408 17 204 12
13 Kadatua 3 49 514 16 171 10
14 Kapontori 6 95 762 16 127 8
15 G u 4 71 706 18 177 10
16 Sangia Wambulu 2 32 357 16 179 11
17 Lakudo 7 105 1.097 15 157 10
18 Mawasangka 5 96 1.183 19 237 12
19 Mawasangka Timur 3 53 540 18 180 10
20 Mawasangka Tengah 3 41 555 14 185 14
21 Talaga Raya 2 31 654 16 327 21
2011 92 1.505 15.885 16 173 11
J u m l a h 2010 83 948 14889 11 180 16
2009 77 985 14.889 13 193 15
Sumber: Dinas Pendidikan Nasional Kab. Buton; *) KCDA Lapandewa 2012
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
102
Tabel 4.1.5.
Banyaknya Sekolah. Guru dan Murid Tingkat SMU
Menurut Kecamatan Tahun 2011
K e c a m a t a n Sekolah Guru Murid
Rata-Rata
Guru/
Sekolah
Murid/
Sekolah
Murid/
Guru
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Lasalimu 2 37 179 19 90 5
2 Lasalimu Selatan 3 56 572 19 191 10
3 Siontapina 2 31 196 16 98 6
4 Pasarwajo 3 141 1.360 47 453 10
5 Wabula 1 32 205 32 205 6
6 Wolowa 1 25 255 25 255 10
7 Sampolawa 1 30 506 30 506 17
8 Batu Atas 1 15 66 15 66 4
9 Lapandewa 2 36 357 18 179 10
10 Batauga 1 55 531 55 531 10
11 Siompu 1 20 318 20 318 16
12 Siompu Barat 1 27 489 27 489 18
13 Kadatua 1 18 252 18 252 14
14 Kapontori 3 62 722 21 241 12
15 G u 3 71 711 24 237 10
16 Sangia Wambulu 2 24 230 12 115 10
17 Lakudo 3 58 428 19 143 7
18 Mawasangka 3 68 811 23 270 12
19 Mawasangka Timur 1 11 158 11 158 14
20 Mawasangka Tengah 1 23 321 23 321 14
21 Talaga Raya 1 15 470 15 470 31
2011 37 855 9.137 23 247 11
J u m l a h 2010 29 654 7578 23 261 12
2009 29 433 7.820 15 270 18
Sumber: Dinas Pendidikan Nasional Kab. Buton
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
103
4.2. Kesehatan dan Keluarga Berencana
Tabel 4.2.1.
Jumlah Fasilitas Kesehatan Menurut Jenisnya
Tiap Kecamatan Tahun 2011
Kecamatan
Rumah
Sakit
Umum
Puskes.
Non
Perawatan
Puskes.
Perawatan
Umum
Puskes.
Perawatan
Persalinan
Pustu
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Lasalimu - 1 1 - 3
2 Lasalimu Selatan - 1 1 - 8
3 Siontapina - - 1 - 3
4 Pasar Wajo 1 2 1 - 4
5 Wabula - - 1 - 2
6 Wolowa - 1 - - 1
7 Sampolawa - 1 1 - 6
8 Batu Atas - - 1 - 1
9 Lapandewa - 1 - - 1
10 Batauga - - 1 - 3
11 Siompu - 1 - - 2
12 Siompu Barat - - 1 - -
13 Kadatua - - 1 - 3
14 Kapontori - 2 1 - 6
15 Gu - 1 1 - 1
16 Sangia Wambulu - 1 - - 1
17 Lakudo - 1 1 - 6
18 Mawasangka - 2 1 - 3
19 Mawasangka Timur - - 1 - 3
20 Mawasangka Tengah - 1 - - 2
21 Talaga Raya - - 1 - 2
2011 1 16 16 - 61
Jumlah 2010 1 15 16 - 62
2009 1 16 5 8 67
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Buton
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
104
Lanjutan Tabel 4.2.1.
K e c a m a t a n Poskesdes
Puskesmas Keliling Jumlah
Roda
Empat
Pesawat
Boat
(1) (7) (8) (9) (10)
1 Lasalimu 2 2 - 9
2 Lasalimu Selatan 3 2 - 15
3 Siontapina 5 1 - 9
4 Pasar Wajo 6 3 - 17
5 Wabula 2 1 - 6
6 Wolowa 2 1 - 5
7 Sampolawa - 2 - 10
8 Batu Atas 1 - 1 4
9 Lapandewa 2 1 - 5
10 Batauga 4 1 - 9
11 Siompu 4 - 1 8
12 Siompu Barat 3 - - 4
13 Kadatua 1 1 1 7
14 Kapontori 3 2 - 14
15 Gu 3 2 - 8
16 Sangia Wambulu 3 1 - 6
17 Lakudo 2 2 - 12
18 Mawasangka 4 2 - 12
19 Mawasangka Timur 2 1 - 7
20 Mawasangka Tengah 3 1 - 7
21 Talaga Raya 1 - 1 5
2011 56 26 4 180
Jumlah 2010 44 26 4 173
2009 49 28 4 601
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Buton
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
105
Tabel 4.2.2.
Jumlah Kamar dan Tempat Tidur Menurut Kelas Pada
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton Tahun 2011
U r a i a n Kamar Tempat
Tidur
(1) (2) (3)
1 K e l a s I 6 6
2 Kelas II 6 12
3 Kelas III 9 41
4 Isolasi 3 8
Jumlah 24 67
Sumber: RSU Daerah Kab.Buton
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
106
Tabel 4.2.3.
Banyaknya Tenaga Kesehatan Menurut Jenisnya
Tiap Kecamatan Tahun 2011
K e c a m a t a n
Medis
Kesmas Dokter Dokter Dokter
Spesialis Umum Gigi
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Lasalimu - - - 1
2 Lasalimu Selatan - 1 - 2
3 Siontapina - 1 - 1
4 Pasar Wajo - 2 - 15
5 Wabula - - - 3
6 Wolowa - - - 1
7 Sampolawa - - - 4
8 Batu Atas - - - 1
9 Lapandewa - - - 2
10 Batauga - 2 - 3
11 Siompu - - - 2
12 Siompu Barat - - - 2
13 Kadatua - - - 2
14 Kapontori - 1 - 5
15 Gu - 1 - 1
16 Sangia Wambulu - - - 3
17 Lakudo - - - 3
18 Mawasangka - - - 4
19 Mawasangka Timur - 1 - 1
20 Mawasangka Tengah - - - 1
21 Talaga Raya - - - -
2011 0 9 0 57
Jumlah 2010 0 11 1 41
2009 0 10 1 22
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Buton
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
107
Lanjutan Tabel 4.2.3.
K e c a m a t a n Farmasi Perawat Bidan Gizi
(1) (6) (7) (8) (9)
1 Lasalimu 0 11 4 3
2 Lasalimu Selatan 1 13 3 1
3 Siontapina 1 8 6 2
4 Pasar Wajo 5 33 18 9
5 Wabula 0 4 2 2
6 Wolowa 0 7 2 2
7 Sampolawa 2 19 8 2
8 Batu Atas 0 5 1 0
9 Lapandewa 0 3 1 0
10 Batauga 1 21 12 5
11 Siompu 0 7 3 0
12 Siompu Barat 0 3 3 1
13 Kadatua 0 9 5 2
14 Kapontori 2 23 10 8
15 Gu 0 19 12 3
16 Sangia Wambulu 0 11 3 2
17 Lakudo 1 25 15 4
18 Mawasangka 1 15 8 3
19 Mawasangka Timur 0 5 3 1
20 Mawasangka Tengah 0 7 5 0
21 Talaga Raya 0 5 4 1
2011 14 253 128 51
Jumlah 2010 7 257 123 51
2009 0 220 111 43
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Buton
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
108
Lanjutan Tabel 4.2.3.
K e c a m a t a n Sanitasi Teknisi
Medis
Non
Kesehatan
Lainnya
(1) (10) (11) (12)
1 Lasalimu 2 1 -
2 Lasalimu Selatan 1 - -
3 Siontapina 1 - -
4 Pasar Wajo 7 2 5
5 Wabula - - -
6 Wolowa 1 1 -
7 Sampolawa 3 - 3
8 Batu Atas 1 - -
9 Lapandewa - - 1
10 Batauga 3 2 4
11 Siompu 2 - -
12 Siompu Barat 2 - -
13 Kadatua 2 - 2
14 Kapontori 1 1 2
15 Gu 3 1 2
16 Sangia Wambulu - - -
17 Lakudo 2 1 1
18 Mawasangka 0 3 -
19 Mawasangka Timur 0 - 1
20 Mawasangka Tengah 1 - 1
21 Talaga Raya 0 - -
2011 32 12 22
Jumlah 2010 36 7 23
2009 31 5 24
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Buton
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
109
Tabel 4.2.4.
Jumlah Tenaga Kesehatan Pada Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Buton Tahun 2011
No. Tenaga Kesehatan Jumlah
(1) (2) (3)
1 Dokter Umum 5
Dokter Gigi 2
Dokter Penyakit Dalam -
Dokter Anak 1
Dokter Kandungan 1
Dokter THT -
Dokter Bedah 1
Dokter Syaraf -
Dokter Jiwa -
Dokter Patologi Klinik -
Dokter Anastesi 1
2 Apoteker 10
3 Bidan 15
4 Perawat 45
5 Lainnya………………………… 25
Sumber: RSUD Kabupaten Buton
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
110
Tabel 4.2.5.
Jumlah Pasien Setiap Bulan Menurut Kelas Kamar
Pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton Tahun 2011
Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 U r a i a n
(1) (2) (3) (4)
Januari 9 13 51
Februari 14 21 75
Maret 7 12 50
April 17 10 69
Mei 7 12 63
Juni 9 18 70
Juli 7 6 36
Agustus 14 12 5
September 12 11 68
Oktober 18 14 65
November 18 19 82
Desember 13 26 84
Jumlah 2011 145 174 764
2010 106 127 734
Sumber: RSD Kabupaten Buton
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
111
Tabel 4.2.6.
Banyaknya PUS dan Realisasi Akseptor Aktif Menurut Kecamatan
dan Jenis Alat Kontrasepsi yang Digunakan Tahun 2011
Kecamatan PUS Metode Kontrasepsi
IUD PIL Kondom
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Lasalimu 2.177 3 577 279
2 Lasalimu Selatan 2.467 46 589 256
3 Siontapina 2.427 - 570 75
4 Pasar Wajo 6.521 93 1.576 248
5 Wabula 807 - 209 31
6 Wolowa 857 5 192 86
7 Sampolawa 3.207 5 459 541
8 Batu Atas 1.425 - 409 205
9 Lapandewa 1.146 - 252 197
10 Batauga 2.155 5 470 120
11 Siompu 1.498 - 380 205
12 Siompu Barat 1.467 1 332 329
13 Kadatua 1.886 2 601 238
14 Kapontori 2.479 10 611 488
15 Gu 1.935 20 478 281
16 Sangia Wambulu 1.106 4 321 381
17 Lakudo 3.691 11 1.281 381
18 Mawasangka 4.646 5 1.489 671
19 Mawasangka Timur 1.162 - 300 183
20 Mawasangka Tengah 1.599 2 771 125
21 Talaga Raya 1.682 - 596 96
2011 46.385 212 12.463 5.488
Jumlah 2010 46.547 206 12.736 4.877
2009 46.312 117 14.054 5.263
Sumber: Kantor BKKBN dan Kependudukan Kab. Buton
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
112
Lanjutan Tabel 4.2.6.
K e c a m a t a n` Metode Kontrasepsi
MOW MOP Implant Suntik
(1) (6) (7) (8) (9)
1 Lasalimu 15 10 225 665
2 Lasalimu Selatan 24 2 340 745
3 Siontapina - 1 182 850
4 Pasar Wajo 70 3 238 2.728
5 Wabula 2 - - 340
6 Wolowa 5 - 17 393
7 Sampolawa 5 - 42 1.492
8 Batu Atas 10 - - 386
9 Lapandewa 1 - - 394
10 Batauga 23 26 24 881
11 Siompu 7 - 15 367
12 Siompu Barat 10 - 8 430
13 Kadatua 4 - 40 567
14 Kapontori 38 10 203 747
15 Gu 12 1 20 742
16 Sangia Wambulu 6 15 3 179
17 Lakudo 13 4 16 1.174
18 Mawasangka 4 1 41 1.423
19 Mawasangka Timur - - 3 340
20 Mawasangka Tengah 9 8 11 359
21 Talaga Raya - - - 622
2011 262 81 1.434 15.824
Jumlah 2010 222 79 1.056 15.608
2009 166 78 1.352 15.667
Sumber: Kantor BKKBN dan Kependudukan Kab. Buton
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
113
Tabel 4.2.7.
Banyaknya Peserta KB Aktif dan Baru Menurut
Alat Kontrasepsi Yang Digunakan Tahun 2011
Metode Kontrasepsi Akseptor Aktif Akseptor
Baru
(1) (2) (3) (4)
01. IUD 212 47
02. Pil 12.463 3.198
03. Kondom 5.488 3.122
04. Suntikan 15.824 3.657
05. Implant 1.434 335
06. MOP/MOW 343 54
07. Obat Vaginal - - -
2011 35.764 10.413
Jumlah 2010 34.784 9.051
2009 36.757 8.483
Sumber: Kantor BKKBN dan Kependudukan Kab. Buton
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
114
Tabel 4.2.8.
Banyaknya Akseptor Baru Menurut Alat Kontrasepsi
Yang Digunakan Tahun 2011
Metode Kontrasepsi Target Realisasi Persentase
(1) (2) (3) (4)
01. IUD 42 47 111.90
02. Pil 3.046 3.198 104.99
03. Kondom 3.400 3.122 91.82
04. Suntikan 3.031 3.657 120.65
05. Implant 90 335 372.22
06. MOP/MOW 39 54 138.46
07. Obat Vaginal - - -
2011 9.648 10.413 107.93
Jumlah 2010 8.234 9.051 109.80
2009 6.138 8.483 138.20
Sumber: Kantor BKKBN dan Kependudukan Kab. Buton
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
115
Tabel 4.2.9
Jumlah Keluarga Pra Sejahtera. KS I. KS II. KS III. KS III+
Tiap Kecamatan Tahun 2010
No Kecamatan Pra KS I KS II
KS
III
KS
III+ Jumlah
1 Lasalimu 901 1.353 365 91 - 2.710
2 Lasalimu Selatan 1.374 1.116 801 139 23 3.453
3 Siontapina 2.344 305 117 49 - 2.815
4 Pasar Wajo 3.420 2.115 2.313 615 131 8.594
5 Wabula 436 364 283 195 1 1.279
6 Wolowa 503 496 109 23 - 1.131
7 Sampolawa 3.468 1.030 553 97 - 5.148
8 Batu Atas 1.261 565 206 28 - 2.060
9 Lapandewa 1.076 719 144 58 - 1.997
10 Batauga 1.687 636 442 423 - 3.188
11 Siompu 1.857 340 81 38 - 2.316
12 Siompu Barat 1.259 852 103 22 16 2.252
13 Kadatua 1.842 533 205 1 - 2.581
14 Kapontori 1.284 797 742 457 - 3.280
15 Gu 2.801 1.032 494 84 - 4.411
16 Sangia Wambulu 922 130 671 18 - 1.741
17 Lakudo 2.998 1.822 856 149 49 5.874
18 Mawasangka 3.551 1.637 853 78 48 6.167
19 Mawasangka Timur 1.520 322 123 19 - 1.984
20 Mawasangka Tengah 976 656 418 219 45 2.314
21 Talaga Raya 1.285 589 464 63 - 2.401
2010 36.765 17.409 10.343 2.866 313 67.696
Jumlah 2009 36.765 17.409 10.343 2.866 313 67.696
2008 35.713 16.457 9.932 2.733 299 66.304
2007 36.883 16.457 9.932 2.733 299 66.304
Sumber: Kantor BKKBN dan Kependudukan Kab. Buton
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
116
Tabel 4.2.10.
Banyaknya Klinik Keluarga Berencana (KKB) dan Pos Pelayanan
Keluarga Berencana Desa (PPKBD) Menurut Kecamatan
Di Kabupaten Buton Tahun 2011
Kecamatan KKB PPKBD
(1) (2) (3)
1. Lasalimu 4 11
2. Lasalimu Selatan 2 13
3. Siontapina 1 9
4. Pasarwajo 4 20
5. Wabula 1 5
6. Wolowa 1 5
7. Sampolawa 2 12
8. Lapandewa 1 6
9. Batu Atas 1 7
10. Batauga 3 10
11. Siompu 1 8
12. Siompu Barat 1 6
13. Kadatua 1 10
14. Kapuntori 4 16
15. Gu 2 10
16. Sangia Wambulu 1 6
17. Lakudo 2 14
18. Mawasangka 2 17
19. Mawasangka Timur 1 8
20. Mawasangka
Tengah 1 9
21. Talaga Raya 1 5
Sumber :BKKBN
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
117
4.3. Pengadilan
Tabel 4.3.1.
Banyaknya Perkara dan Terdakwa dalam Tindak Pidana Kejahatan
Yang Telah Mendapat Keputusan Pengadilan Tahun 1995 – 2009
Tahun Jumlah
Perkara
Tertuduh/Terdakwa
Laki-Laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5)
1995 222 241 3 244
1996 292 39 6 345
1997 254 246 8 254
1998 215 247 7 254
1999 2.099 2.155 17 2.172
2000 317 382 12 394
2001 358 442 44 486
2002 298 359 9 368
2003 234 282 8 290
2004 312 340 3 343
2005 361 393 17 310
2006 402 533 19 532
2007 480 608 18 626
2008 595 613 34 647
2009 635 836 54 890
Sumber: Pengadilan Negeri Bau-Bau
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
118
Tabel 4.3.2.
Banyaknya Terdakwa/Tertuduh Tindak Pidana Kejahatan
yang Telah Mendapat Keputusan Pengadilan Tahun 2009
Golongan Umur
Laki-Laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4)
01. Sampai dengan 15 Tahun 49 8 57
02. 16 - 20 Tahun 167 3 170
03. 21 Tahun Keatas 620 43 663
2009 836 54 890
Jumlah 2008 613 34 647
2007 619 11 630
Sumber: Pengadilan Negeri Bau-Bau
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
119
Tabel 4.3.3.
Banyaknya Terdakwa/Tertuduh Yang Telah Diajukan Menurut
Jenis Pidana/Hukuman dan Jenis Kelamin Tahun 2009
No. Jenis Pidana/Hukuman
Tertuduh/Terdakwa
Laki-Laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Hukuman Mati - - -
2 Hukuman Seumur Hidup - - -
3 Hukuman Penjara - - -
4 Hukuman Bersyarat 50 30 80
5 Hukuman Denda 3.354 - 3.354
6 Pidana Tambahan - - -
7 Dikembalikan ke pangkuan - - -
Orang Tua/Wali
8 Diserahkan ke pemerintah - - -
9 Bebas dari segala tuduhan 2 - -
10 Tidak Jelas - - -
2009 3.406 30 3.434
Jumlah 2008 1.369 77 1.446
2007 5.188 79 5.267
Sumber: Pengadilan Negeri Bau-Bau
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
120
Tabel 4.3.4.
Banyaknya Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri
Menurut Jenis Kejahatan/Pelanggaran Tahun 2005 – 2009
Jenis Kejahatan/Pelanggaran 2005 2006 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Politik - - - - -
2 Ketertiban Negara - - - - -
3 Ketertiban Umum 25 29 35 13 5
4 Pembakaran 2 - - - -
5 Penyuapan - - - - -
6 Mata Uang - - - - -
7 Memalsu Surat/Meterai - - - 1 1
8 Kesusilaan 25 11 8 3 2
9 Penjudian 44 65 80 17 41
10 Penculikan 19 6 - - -
11 Penganiayaan 129 44 35 68 52
12 Pencurian 59 30 32 64 56
13 Perampokan - - - 1 -
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
121
Lanjutan Tabel 4.3.4.
Jenis Kejahatan/Pelanggaran 2005 2006 2007 2008 2009
(1) (6) (7) (8) (9)
14. Pemerasan/Mengancam - 1 - 7 -
15. Pembunuhan 5 6 10 5 -
16. Penggelapan 8 2 2 6 6
17. Penipuan 8 3 2 2 2
18. Merusak Barang 6 1 - - 1
19. Penadahan 1 5 - 2 1
20. Lain-Lain 72 43 243 45 59
21. UU DRT 32/51 in No.78/51 - - - - -
22. Ekonomi - - - - -
23. Pelanggaran KUHP - - - - -
24. Pelanggaran Ekonomi - - - - -
25. Residivis - - 7 - -
Jumlah 403 246 938 234 226
Sumber: Lembaga Pemasyarakatan Bau-Bau
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
122
Tabel 4.3.5.
Banyaknya Tambahan Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan
Menurut Usia dan Jenis Kelamin Tahun 2010
Usia Laki-Laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4)
01. Anak-Anak 27 - 27
02. Pemuda 46 - 46
03. Dewasa 149 10 159
2010 222 10 232
2009 194 34 228
2008 213 21 234
Jumlah 2007 253 11 264
2006 246 1 247
2005 395 8 403
Sumber: Lembaga Pemasyarakatan Bau-Bau
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
123
Tabel 4.3.6.
Banyaknya Tambahan Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan
Menurut Tindak Pidana dan Jenis Kelamin Tahun 2010
Jenis Tindak Pidana Laki-Laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4)
01. Pelanggaran - - -
02. Kejahatan 222 10 232
Jumlah 2010 222 10 232
2009 194 34 228
2008 212 22 234
2007 253 11 264
2006 246 1 247
2005 395 8 403
Sumber: Lembaga Pemasyarakatan Bau-Bau
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
124
Tabel 4.3.7.
Banyaknya Tambahan Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan.
Jenis Pidana/Hukuman. dan Jenis Kelamin Tahun 2010
Anak-Anak Pemuda Dewasa Jumlah Jenis Pidana/Hukuman
(1) (2) (3) (4) (5)
I. Pidana Penjara
1. Seumur Hidup
a. Laki-Laki - - - -
b. Perempuan - - - -
2. Lebih dari 5 Tahun
a. Laki-Laki - 3 9 12
b. Perempuan - - - -
3. Satu s/d 5 Tahun
a. Laki-Laki 5 3 9 17
b. Perempuan - - - -
4. Kurang dr 1 Tahun
a. Laki-Laki 21 39 128 188
b. Perempuan - - 10 10
II. Pidana Kurungan
1. Pengganti Denda
a. Laki-Laki - - - -
b. Perempuan - - - -
2. Pidana Kurungan
a. Laki-Laki 1 1 3 5
b. Perempuan - - - -
Jumlah 2010 27 46 159 232
2009 34 31 163 228
2008 37 38 159 234
Sumber : Lembaga Pemasyarakatan Bau-Bau
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
125
4.4. Agama
Tabel 4.4.1.
Banyaknya Sekolah. Guru dan Murid Tingkat Pendidikan
Dibawah Naungan Depatemen Agama Tahun 2010
Tingkat Pendidikan Sekolah Guru Murid Rasio
Murid/Guru
(1) (2) (3) (4) (5)
01. TK.Raudatul Atfal 12 52 588 11
02. Ibtidayah 14 108 1.845 17
03. Tsanawiyah 25 274 2.962 11
04. Aliyah 9 116 1.426 12
05. Pesantren 3 50 434 9
2011 63 600 7.255 12
2010 42
Jumlah 2009 41
2008 37
Sumber: Kantor Dep. Agama Kab. Buton
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
126
Tabel 4.4.2.
Banyaknya Jemaah Haji Menurut Kelompok Umur
dan Jenis Kelamin Tahun 2011
Kelompok Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4)
29 Tahun ke bawah - - -
` 30 - 39 2 2 4
40 - 49 2 6 8
50 - 59 11 13 24
60 Tahun ke atas 10 15 25
2011 25 36 61
2010 23 31 54
Jumlah 2009 16 14 30
2008 30 36 66
Sumber: Kantor Dep. Agama Kabupaten Buton
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
127
Tabel 4.4.3.
Banyaknya Nikah. Talak. Cerai dan Rujuk
Menurut Kecamatan Tahun 2011
Kecamatan Nikah Talak Cerai Rujuk
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Lasalimu 115 - - -
2. Lasalimu Selatan 94 1 1 -
3. Siontapina - 4 2 -
4. Pasar Wajo 442 2 17 -
5. Wabula 66 1 2 -
6. Wolowa 42 - 3 -
7. Sampolawa 238 3 5 -
8. Batu Atas 79 - - -
9. Lapandewa 63 1 - -
10. Batauga 88 1 - -
11. Siompu 68 1 2 -
12. Siompu Barat 61 - 1 -
13. Kadatua 92 - - -
14. Kapontori 109 2 - -
15. Gu 115 2 6 -
16. Sangia Wambulu 100 3 2 -
17. Lakudo 220 4 12 -
18. Mawasangka 266 4 7 -
19. Mawasangka Timur 29 1 1 -
20. Mawasangka Tengah 105 1 4 -
21. Talaga Raya 189 - - -
2011 2.581 31 65 -
2010 2277 54 21 -
Jumlah 2009 2.428 21 56 -
2008 2.653 11 32 -
Sumber: Kantor Dep. Agama Kabupaten Buton
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
128
Tabel 4.4.4.
Banyaknya Tempat Ibadah Menurut Agama
dan Kecamatan Tahun 2011
Kecamatan Mesjid Mushallah/
Langgar Gereja Pura Vihara
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Lasalimu 26 3 - - -
2. Lasalimu Selatan 19 13 - 1 -
3. Siontapina 17
1 1 -
4. Pasar Wajo 32 - 3 - -
5. Wabula 6 - - - -
6. Wolowa 10 - - - -
7. Sampolawa 26 3 - - -
8. Batu Atas 8 - - - -
9. Lapandewa 7 - - - -
10. Batauga 21 2 - - -
11. Siompu 8 1 - - -
12. Siompu Barat 6 - - - -
13. Kadatua 10 - - - -
14. Kapontori 21 2 - 2 -
15. Gu 19 3 - - -
16. Sangia Wambulu 6 2 - - -
17. Lakudo 23 2 - - -
18. Mawasangka 20 - 1 - -
19. Mawasangka Timur 9 1 - - -
20. Mawasangka Tengah 10 - - - -
21. Talaga Raya 8 - - - -
2011 312 32 5 5 -
2010 305 55 10 12 -
Jumlah 2009 300 55 10 12 -
2008 302 55 10 12
Sumber: Kantor Dep. Agama Kabupaten Buton
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
129
Tabel 4.4.5.
Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Agama yang Dianut
Di Kabupaten Buton Tahun 2011
Kecamatan Islam
Prote
stan Katolik Hindu Budha Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Lasalimu 10625 - - - - -
2 Lasalimu Selatan 12941 - 58 662 - -
3 Siontapina 13711 28 8 - - -
4 Pasarwajo 31942 82 - - - -
5 Wabula 3683 - - - - -
6 Wolowa 5925 - - - - -
7 Sampolawa 22858 - 1 - - -
8 Batuatas 8246 - - - - -
9 Lapandewa 8883 - - - - -
10 Batauga 15605 4 - - - -
11 Siompu 9719 - - - - -
12 Siompu Barat 10468 - 2 - - -
13 Kadatua 7724 - - - - -
14 Kapontori - - - 616 - -
15 Gu 17549 824 - - - -
16 Sangia Wambulu 5009 - - - - -
17 Lakudo 24568 - 325 - - -
18 Mawasangka 19020 105 - - - -
19 Mawasangka Timur 7783 3 - - - -
20 Mawasangka
Tengah 9148 - - - - -
21 Talaga Raya 8935 - - - - -
Sumber : Kantor Urusan Agama Kecamatan se Kab. Buton
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
130
4.5. Sosial Lainnya
Tabel 4.5.1.
Banyaknya Bencana Alam Menurut Jenis Bencana
Di Kabupaten Buton Tahun 1996– 2010
T a h u n Banjir Keba-
Karan
Angin
Topan
Lain-
Lain
(1) (2) (3) (4) (5)
1996 1 18 4 6
1997 - 20 11 -
1998 7 18 7 5
1999 2 9 5 -
2000 - - -
2001 - 6 2 -
2002 - 9 - 4
2003 4 9 1 3
2004 2 7 2 2
2005 1 5 - 6
2006 - 9 - 4
2007 - 5 - 2
2008 - 5 2 1
2009 - 8 1 -
2010 2 3 5 6
Sumber: Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kab.Buton
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
131
Tabel 4.5.2.
Banyaknya Penyandang Cacat Menurut Jenisnya
Tiap Kecamatan Tahun 2010
Kecamatan Cacat
Ganda
Penyandang Cacat
Tuna
Netra
Tuna Wicara.
Rungu.Bisu.
Tuli
Cacat
Anggota
Badan
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Lasalimu 34 8 11 93
2 Lasalimu Selatan 33 8 21 65
3 Siontapina 36 4 16 26
4 Pasar Wajo 127 2 1 245
5 Wabula 7 6 15 21
6 Wolowa 42 3 - 77
7 Sampolawa 68 3 10 163
8 Batu Atas 49 6 - 127
9 Lapandewa 25 - - 83
10 Batauga 99 6 21 118
11 Siompu 31 4 25 101
12 Siompu Barat 30 1 14 73
13 Kadatua 15 - 2 37
14 Kapontori 28 9 - 71
15 Gu 19 5 17 43
16 Sangia Wambulu 40 - - 63
17 Lakudo 85 8 10 189
18 Mawasangka 74 16 37 161
19 Mawasangka Timur 14 2 9 51
20 Mawasangka Tengah 30 5 4 74
21 Talaga Raya - - - 22
Jumlah 2010 866 96 213 1.903
2009 854 1.091 577 1.973
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
132
Lanjutan tabel 4.5.2.
Kecamatan Cacat
Mental
Jenis cacat
Cacat
Lainnya
Jumlah
(1) (6) (7) (8)
1 Lasalimu 27 46 219
2 Lasalimu Selatan 15 43 185
3 Siontapina 18 26 126
4 Pasar Wajo 84 174 633
5 Wabula 7 5 61
6 Wolowa 14 34 170
7 Sampolawa 37 66 347
8 Batu Atas 27 37 246
9 Lapandewa 19 51 178
10 Batauga 33 95 372
11 Siompu 37 33 231
12 Siompu Barat 14 63 195
13 Kadatua 43 12 109
14 Kapontori 21 70 199
15 Gu 25 40 149
16 Sangia Wambulu 28 16 147
17 Lakudo 74 103 469
18 Mawasangka 51 0 339
19 Mawasangka Timur 13 40 129
20 Mawasangka Tengah 35 56 204
21 Talaga Raya 20 6 48
Jumlah 2010 642 1.016 4.756
2009 697 1.020 6.212
Sumber: Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kab.Buton
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
133
Tabel 4.5.3.
Jumlah Panti Asuhan. Kapasitas Tampung. dan Anak Asuh
Menurut Kecamatan Tahun 2009
Kecamatan Panti
Asuhan
Kapasitas
Tampung AnakAsuh Pengasuh
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Lasalimu - - - -
2. Lasalimu Selatan - - - -
3. Siontapina - - - -
4. Pasarwajo - - - -
5. Wabula - - - -
6. Wolowa - - - -
7. Sampolawa - - - -
8. Batu Atas - - - -
9. Lapandewa - - - -
10.Batauga - - - -
11.Siompu - - - -
12.Siompu Barat - - - -
13.Kadatua - - - -
14.Kapontori - - - -
15.Gu 1 25 25 4
16.Sangia Wambulu - - - -
17.Lakudo 2 140 86 12
18.Mawasangka - - - -
19.Mawasangka Timur - - - -
20.Mawasangka Tengah - - - -
21.Talaga Raya - - - -
Jumlah 2009 3 165 111 16
2008 4 150 80 8
Sumber: Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kab.Buton
Sosial
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
134
PERTANIAN
5
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
137
BAB V P E R T A N I A N
PENJELASAN TEKNIS
Bab ini menyajikan data hasil pembangunan pada sektor pertanian di
Kabupaten Buton. Data tersebut meliputi penggunaan tanah, tanaman pangan
(padi, palawija, buah-buahan dan sayur-sayuran), tanaman perkebunan,
peternakan, perikanan, dan kehutanan.
1. Pengumpulan data Statistik Pertanian (SP) diselnggaran oleh Badan Pusat
Statistik Kabupaten Buton bekerjasama dengan Dinas Pertanian.
2. Data pokok tanaman pangan yang dikumpulkan adalah luas panen dan
produktivitas (hasil per hektar). Produksi tanaman pangan merupakan
hasil perkalian antara luas panen dengan produktivitas. Jenis data
tanaman pangan yang dikumpulkan mencakup padi sawah, padi ladang
dan palawija (jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu dan
ubi jalar).Pengumpulan data luas panen dikumpulkan setiap bulan oleh
Mantri Pertanian/Kepala Cabang Dinas Kecamatan (KCD) dan dilaporkan
dalam formulir Statistik Pertanian.Pengumpulan data dilakukan dengan
pendekatan area kecamatan di seluruh wilayah Provinsi Sulawesi
Tenggara khususnya Kabupaten Buton. Pengumpulan data luas panen di
tingkat kecamatan tersebut didasarkan pada hasil pengumpulan data dari
seluruh desa/kelurahan di kecamatan bersangkutan. Pengumpulan data
produktivitas tanaman pangan dilakukan melalui Survei Ubinan dengan
pendekatan rumah tangga menggunakan formulir SUB-S. periode
pengumpulan data dilakukan setiab subround (caturwulan/empat bulan)
dengan petugas lapangan adalah Mantri Statistik (kordinator Statistik
Kecamatan)/KSK dan KCD.
Pengumpulan data produktivitas dilakukan melalui pengukuran langsung
pada plot ubinan berukuran 2½ m x 2½ m. pengumpulan data
produktivitas dilakukan sesuai dengan waktu panen petani.
3. Penggunaan Tanah
Secara keseluruhan, luas daratan Provinsi Sulawesi Tenggara mencapai
3.813.000 ha, sebagian besar merupakan (digunakan sebagai) hutan
Negara. Penggunaan lahan diklasifikasikan ke dalam 12 kategori yaitu;
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
138
sawah, tanah pekarangan/tanah untuk bangunan dan halaman
sekitarnya,tanah tegal/kebun, tanah ladang/huma, tanah padang rumput,
tanah rawa yang tidak dapat ditanami, tanah tambak/kolam/tebat dan
empang, tanah lahan yang sementara tidak diusahakan, tanah tanaman
kayu-kayuan, tanah hutan Negara, tanah perkebunan dan tanah lain-lain.
Konversi lahan menunjukkan adanya dinamika pemanfaatan tanah,
dimana telah terjadi peningkatan pemanfatan lahan ladang tambak,
kolam,tebat dan empang. Data lahan sawah dikumpulkan setiap akhir
tahun, meliputi:
a. Sawah berpengairan teknis
Sawah yang memperoleh pengairan dimana saluran pemberi terpisah
dari saluran pembuang agar penyediaan dan pembagian irigasi dapat
sepenuhnya diatur dan diukur dengan mudah. Jaringan seperti ini
biasanya terdiri dari saluran induk, sekunder dan tersier. Saluran
induk, sekunder serta bangunannya dibangun, di kuasai dan
dipelihara oleh pemerintah.
b. Sawah berpengairan setengah teknis
Sawah berpengairan teknis akan tetapi pemerintah hanya menguasai
bangunan penyadap untuk dapat mengatur dan mengukur
pemasukan air, sedangkan jaringan selanjutnya tidak diukur dan
dikuasai pemerintah.
c. Sawah berpengairan sederhana
Sawah yang memperoleh pengairan dimana cara pembagian dan
pembuangan airnya belum teratur, walaupun pemerintah sudah ikut
membangun sebagian dari jaringan tersebut (misalnya biaya
membuat bendungannya).
d. Sawah tadah hujan
Sawah yang pengairannya tergantung pada air hujan.
e. Sawah pasang surut
Sawah yang pengairannya tergantung pada air sungai yang
dipengaruhi oleh pasang surutnya air laut.
f. Sawah lainnya
Rembesan-rembesan rawa yang biasa ditanami padi.
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
139
4. Tanaman Pangan
Setidaknya terdapat delapan jenis tanaman bahan makanan yang
diusahakan di Sulawesai Tenggara yaitu: padi sawah, padi ladang, jagung,
ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang kedelai dan kacang hijau.
Dalam rangka pemenuhan kebutuhan bahan makanan yang semakin
meningkat setiap tahunnya, maka selain memanfaatkan produksi lokal,
Depot Logistik (Dolog) Provinsi Sulawesi Tenggara telah memasok beras
dari luar wilayah.
5. Produksi padi mencakup padi sawah,dan padi ladang.kualitas produksi
padi dan palawija adalah gabah kering giling (padi), pipilan kering
(jagung), biji kering (kedelai dan kacang tanah), dan umbi basah (ubi
kayu dan ubi jalar).
6. Tanaman buah-buahan
Data jenis tanaman buah-buahan yang diusahakan di Sulawesi Tenggara
hanya disajikan 21 jenis yaitu : alpokat, mangga, rambutan (nephelium),
langsat (lanzon), jeruk, jambu biji, jambu air, durian, papaya, pisang,
nenas, salak, nagka, sawo, sukun, belimbing dan sirsak, manggis, melinjo,
jeruk besar dan petai.
7. Tanaman sayur-sayuran
Data jenis tanaman sayur-sayuran, meliputi dua kelompok, yaitu (1)
kelompok tanaman sayur-sayuran yang dipanen lebih dari satu kali dan
(2) kelompok tanaman sayur-sayuran yang dipanen sekaligus. Kelompok
pertama terdiri dari Sembilan jenis, yaitu : kacang panjang, cabe, tomat,
terung, ketimun, labu, kangkung, dan bayam. Sedangkan kelompok kedua
terdiri dari enam jenis, yaitu : bawang merah, bawang putih, bawang
daun, kubis, petsai/sawi dan kacang merah.
8. Tanaman sayuran dan buah-buahan semusim
a. Tanaman sayuran semusim adalah tanaman sumber vitamin, garam
mineral dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang
berupa daun, buah dan umbinya, yang berumur kurang dari satu
tahun.
b. Tanaman buha-buahan semusim adalah tanaman sumber vitamin,
garam mineral dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman
yang berupa buah, berumur kurang dari satu tahun, tidak
berbentuk pohon/rumpun tetapi menjalar dan berbatang lunak.
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
140
9. Tanaman buah-buahan dan sayuran tahunan
a. Tanaman buah-buahan tahunan adalah tanaman sumber vitamin,
garam mineral dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman
yang berupa buah dan merupakan tanaman tahunan.
b. Tanaman sayuran tahunan adalah tanaman sumber vitamin, garam
mineral dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang
berupa daun dan atau buah yang berumur lebih dari satu tahun.
10. Luas panen adalah luas tanaman sayuran, buah-buahan, biofarmaka dan
tanaman hias yang diambil hasil/dipanen pada periode pelaporan.
11. Luas panen untuk tanaman sayuran : luas tanaman yang dipanen
sekaligus/habis/dibongkar dan luas tanaman yang dipanen berkali-kali
(lebih dari satu kali) / belum habis.
a. Tanaman yang dipanen sekaligus / habis / dibongkar adalah
tanaman yang sehabis panen langsung dibongkar/dicabut, terdiri
dari bawang merah, bawang putih, bawang daun, kentang,
kol/kubis, kembang kol, petsai/sawi, wortel, lobak dan kacang
merah.
b. Tanaman yang dipanen berkali-kali (lebih dari satu kali)/belum
habis adalah tanaman yang pemanenannya lebih dari satu kali dan
biasanya dibongkar apabila panenan terakhir sudah tidak memadai
lagi, terdiri dari : kacang panjang, cabe besar, cabe rawit, jamur,
tomat, terung, buncis, ketimun, labu siam, kangkung, bayam,
melon, semangka dan blewah.
12. Produksi adalah hasil menurut bentuk produk dari setiap tanaman
sayuran, buah-buahan, biofarmaka dan tanaman hias yang diambil
berdasarkan luas yang dipanen pada bulan/triwulan laporan.
13. Tanaman Perkebunan
Sedikitnya terdapat 19 jenis tanaman perkebunan rakyat di Sulawesi
Tenggara yaitu : kelapa dalam, kopi, kapuk, lada, pala, cengkeh, jambu
mete, kemiri, coklat, enau/aren, vanili, pinang, asam jawa, tembakau,
kelapa hybrid, kapas rakyat, tebu, jahe, dan sagu.
Bentuk produksi perkebunan adalah; karet kering (karet), daun kering (teh
dan tembakau), biji kering, (kopi dan coklat), kulit kering (kayu manis
dan kina), serat kering (rami), bunga kering (cengkeh), refined sugar
(tebu dari perkebunan besar), gula mangkok (tebu dari perkebunan
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
141
rakyat), equivalent kopra (kopra), biji dan bunga (pala) serta minyak daun
(sereh).
14. Persediaan akhir tahun produksi perkebunan besar bukan merupakan
cadangan penyangga (bufferstock).
15. Kehutanan, hutan adalah sebuh kawasan atau suatu area yang luas yang
ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tanaman lainnya. Hutan juga
dapat dimaknai sebagai suatu kumpulan tetumbuhan, terutama pepohonan
/ kayu-kayuan yang menempati suatu kawasan tertentu.
16. Data statistik Kehutanan sebagian besar merupakan data sekunder
yang bersumber dari dinas kehutanan.
17. Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang berupa hutan, yang
ditunjuk dan atau ditetapkan oleh pemerintah untuk dipertahankan
keberadaannya sebagai hutan tetap. Hal ini untuk menjamin kepastian
hukum mengenai status kawasan hutan, letak batas dan luas suatu wilayah
tertentu yang sudah ditunjuk menjadi kawasan hutan tetap. Kawasan
hutan Indonesia ditetapkan oleh Menteri Kehutanan dalam bentuk Surat
Keputusan Menteri Kehutanan tentang penunjukkan kawasan hutan dan
perairan provinsi. Penunjukkan kawasan hutan ini disusun berdasarkan
hasil pemaduserasian antara rencana tata ruang wilayah provinsi
(RTRWP) dengan tata guna hutan kesepakatan (TGHK). Penunjukkan
kawasan hutan mencakup pula kawasan perairan yang menjadi bagian
dari Kawasan Suaka Alam (KSA) dan Kawasan Pelestarian Alam (KPA).
18. Kawasan suaka alam (KSA)
Adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun di
perairan yang mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan
keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya, yang juga
berfungsi sebagai wilayah sistem penyangga kehidupan.
19. Kawasan Pelestarian Alam (KPA) adalah kawasan dengan cirri khas
tertentu, baik di darat maupun di perairan yang mempunyai fungsi pokok
perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman
jenis tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan secara lestari sumber daya
alam hayati dan ekosistemnya.
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
142
20. Berdasarkan Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan,
kawasan hutan dibagi ke dalam kelompok Hutan Konservasi, Hutan
Lindung, dan Hutan Produksi dengan pengertian sebagai berikut :
21. Hutan Konservasi adalah kawasan hutan dengan cirri khas tertentu, yang
mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan
satwa serta ekosistemnya.
22. Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok
sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata
air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intruksi air laut,
dan memelihara kesuburan tanah.
23. Hutan Produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok
memproduksi hasil hutan. Hutan produksi terdiri dari Hutan Produksi
Tetap (HP), Hutan Produksi Terbatas (HPT), dan hutan produksi yang
dapat dikonversi.
24. Hutan Konservasi terdiri dari :
1. Kawasan suaka alam berupa Cagar Alam (CA) dan Suaka
Margasatwa (SM); 2. Kawasan pelestarian alam berupa Taman Nasional (TN), Taman
Hutan Raya (THR), dan Taman wisata alam (TWA); 3. Taman baru (TB)
25. Lahan kritis
Penetapan lahan kritis mengacu pada lahan yang telah sangat rusak
karena kehilangan penutupan vegetasinya, sehingga kehilangan atau
berkurang fungsinya sebagai penahan air, pengendali erosi, siklus hara,
pengatur iklim mikro dan retensi karbon.
Berdasarkan kondisi vegetasinya, kondisi lahan dapat diklasifikasikasn
sebagai : sangat kritis, kritis, agak kritis, potensial kritis, dan kondisi
normal.
26. Reboisasi
Reboisasi atau rehabilitasi hutan bertujuan untuk menghutankan kembali
kawasan hutan yang kritis di wilayah daerah aliran sungai (DAS) yang
dilaksanakan bersama masyarakat secara partisipatif.
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
143
27. Penghijauan
Merupakan upaya merehabilitasi lahan kritis di luar kawasan hutan
melalui kegiatan tanam menanam dan bangunan konservasi tanah agar
dapat berfungsi sebagai unsur produksi dan sebagai media pengatur tata
air yang baik serta upaya mempertahankan dan meningkatkan daya guna
lahan sesuai dengan peruntukkannya.
28. Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam
Pemanfaatan hasil hutan kayu adalah segala bentuk usaha yang
memanfaatkan dan mengusahakan hasil hutan kayu dengan tidak merusak
lingkungan dan tidak mengurangi fungsi pokok hutan. Kegiatan ini hanya
dapat dilaksanakan pada areal hutan yang memiliki potensi untuk
dilakukan kegiatan pemanfaatan hasil hutan kayu dan dapat dilaksanakan
setelah diperoleh izin usaha.
29. Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Usaha Hutan Kayu (IUPHHK) pada
hutan alam adalah izin untuk memanfaatkan hutan produksi yang
kegiatannya terdiri dari pemanenan atau penebangan, penanaman,
pemeliharaan, pengamanan, pengolahan, dan pemasaran hasil hutan
kayu.IUPHHK dapat diberikan kepada perorangan, koperasi, badan usaha
swasta dan BUMN/BUMD.
30. Kayu Bulat
Produksi hasil hutan utama yang dihasilkan dari hutan adalah kayu bulat.
Produsi kayu bulat ini dihasilkan dari hutan alam melalui kegiatan
perusahaan Hak Penguasaan Hutan (HPH/IUPHKK), kegiatan ijin
pemanfaatn kayu (IPK) dalam rangka pembukaan wilayah hutan,
pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI) serta kegiatan hutan rakyat.
31. Kayu Gergajian
Merupakan kayu hasil konversi kayu bulat dengan menggunakan mesin
gergaji, mempunyai bentuk teratur dengan sisi-sisi sejajar dan sudut-
sudutnya siku dengan ketebalan tidak lebih dari 6 cm dan kadar air tidak
lebih dari 18%. Kayu gergajian yang diolah langsung dari kayu bulat,
wajib didukung dengan dokumen yang sah.
32. Kayu Lapis Kayu lapis adalah panel kayu yang tersususn dari lapisan veener dibagian
luarnya, sedangkan dibagian intinya (core) bisa berupa veener atau
material lain, diikat dengan lem kemudian di-press (ditekan) sedemikian
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
144
rupa sehingga menjadi panel yang kuat. Termasuk dalam artian ini adalah
kayu lapis yng dilapisi lagi dengan material lain.
33. Peternakan
Jenis ternak dikelompokkan menjadi: ternak besar, ternak kecil dan
unggas.Di Sulawesi tenggara, kelompok ternak besar terdiri dari sapi,
kerbau dan kuda; kelompok ternak kecil terdiri dari kambing, domba dan
babi; dan kelompok unggas terdiri dari ayam kampong, ayam ras dan
itik/itik manila.
34. Data populasi ternak bersumber dari hasil Survei Peternakan Nasional,
sedangkan data jumlah pemotongan ternak merupakan hasil Survei
laporan Pemotongan Ternak. Pengumpulan data pemotongan ternak
dilakukan secara lengkap di seluruh Sulawesi Tenggara dari RPH (Rumah
Potong Hewan) dan keurmaster setiap triwulan.
35. Data statistik perikanan merupakan data sekunder yang bersumber dari
Dinas Perikanan. Statistik Perikanan dibedakan atas data Perikanan
tangkap dan Perikanan Budidaya. Perikanan tangkap diklasifikasikan atas
penangkapan ikan di laut dan penangkapan ikan di perairan umum.
Perikanan Budidaya diklasifikasikan atas jenis budidaya yaitu budidaya
laut, tambak, kolam, karamba, jarring apung dan sawah.
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
145
Gambar 5.1
Persentase Penggunaan Tanah Tahun 2011
4,63
9,03 5,04
4,35
9,12
5,78
33,41
15,47
12,26
0,25 0,00
0,05
0,59
Pekarangan Tegal/kebun
Ladang/huma Padang Rumput/pengembalaan
Sementara tidak diusahakan Hutan Rakyat
Hutan Negara Perkebunan Rakyat
Lain-lain Rawa-rawa
Tambak Kolam/Tebat/Empang
Tanah sawah
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
146
Gambar 5.2
Produksi Tanaman Bahan Makanan Menurut Jenis Tanaman
Tahun 2009 -2011
0
10.000
20.000
30.000
40.000
50.000
60.000
70.000
80.000
2009
2010
2011
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
147
5.1. Penggunaan Tanah
Tabel 5.1.1.
Luas Penggunaan Tanah Tiap Kecamatan Tahun 2011
Kecamatan Pekarangan
Luas Tanah Kering (Ha)
Tegal /
Kebun
Ladang /
Huma
Padang Rumput
/
Penggembalaan
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Lasalimu 967 1.400 1.340 1.205
2 Lasalimu Selatan 1.056 876 1.509 175
3 Siontapina 1.058 150 896 532
4 Pasarwajo 660 3.317 627 802
5 Wabula 326 370 - 312
6 Wolowa 55 300 602 -
7 Sampolawa 524 2.108 - 792
8 Batu Atas 176 16 75 171
9 Lapandewa 335 1.109 - 276
10 Batauga 672 1.331 232 160
11 Siompu 301 170 - 1.324
12 Siompu Barat 281 85 30 127
13 Kadatua 215 326 341 8
14 Kapontori 770 642 395 400
15 G u 800 1.594 794 25
16 Sangia Wambulu 235 348 - 39
17 Lakudo 742 2.584 305 647
18 Mawasangka 969 2.757 2.856 871
19 Mawasangka Timur 345 1.104 1.050 782
20 Mawasangka Tengah 554 1.587 1.492 1.504
21 Talaga Raya 490 306 - 685
2011
2010
Jumlah 2009
2008
11.531
11.517
11.684
11.754
22.480
19.982
20.101
19.687
12.544
15.908
15.332
15.316
10.837
11.682
14.121
15.013
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
148
Lanjutan Tabel 5.1.1.
Kecamatan
Luas Tanah Kering (Ha)
Sementara
Tidak
Diusahakan
Ditanami
Pohon / Hutan
Rakyat
Hutan
Negara
Perkebunan
Rakyat
(1) (6) (7) (8) (9)
1 Lasalimu 652 1.211 17.000 1.642
2 Lasalimu Selatan 293 1.245 1.105 1.493
3 Siontapina 794 315 11.450 2.282
4 Pasarwajo 203 310 16.783 4.979
5 Wabula 1.425 994 60 1.305
6 Wolowa 3.402 665 150 1.180
7 Sampolawa 1.729 2.187 2.757 2.717
8 Batu Atas 191 33 - 56
9 Lapandewa 1.249 435 54 957
10 Batauga 300 - 1.500 2.651
11 Siompu 570 650 - 160
12 Siompu Barat 8 35 - 3
13 Kadatua 439 492 - 436
14 Kapontori 291 721 4.697 1.776
15 G u 56 210 4.164 2.501
16 Sangia Wambulu 16 60 - 270
17 Lakudo 2.753 1.200 7.619 4.494
18 Mawasangka 2.068 2.754 8.687 4.000
19 Mawasangka Timur 2.102 120 3.236 2.933
20 Mawasangka Tengah 3.029 - 3.876 1.574
21 Talaga Raya 1.135 750 - 1.087
2011
2010
Jumlah 2009
2008
22.705
26.882
26.721
27.801
14.387
14.211
14.168
17.215
83.138
83.138
84.222
84.222
38.496
34.205
31.441
31.449
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
149
Lanjutan Tabel 5.1.1.
Kecamatan
Luas Tanah Kering (Ha)
Lain-Lain
Rawa-rawa
(yang tidak
ditanami)
Tambak
Kolam/
Tebat/
Empang
(1) (10) (11) (12) (13)
1 Lasalimu 6.936 - 6 -
2 Lasalimu Selatan 465 147 - 12
3 Siontapina 180 250 - 9
4 Pasarwajo 7.959 - - -
5 Wabula 366 - - -
6 Wolowa 148 - - -
7 Sampolawa 1.543 - - -
8 Batu Atas - - - -
9 Lapandewa 110 - - -
10 Batauga 737 - - -
11 Siompu 75 - - -
12 Siompu Barat 431 - - -
13 Kadatua 103 - - -
14 Kapontori 847 81 5 -
15 G u 256 - - -
16 Sangia Wambulu 32 - - -
17 Lakudo 2.156 - - -
18 Mawasangka 1.751 135 - 107
19 Mawasangka Timur 951 - - -
20 Mawasangka Tengah 1.606 - - -
21 Talaga Raya 2.678 - - -
2011
2010
Jumlah 2009
2008
30.523
29.330
29.036
27.089
613
613
613
613
11
10
10
15
128
205
100
107
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
150
Lanjutan Tabel 5.1.1.
Kecamatan
Luas Tanah Sawah (Ha)
Jumlah
Kolom
2 s/d 16
Dlm 1 Thn Ditanami Padi
2 kali/lebih Satu Kali
Sementara
Tidak
Diusahakan
(1) (14) (15) (16) (17)
1 Lasalimu 206 164 - 32.729
2 Lasalimu Selatan 203 230 - 8.809
3 Siontapina - - - 18.102
4 Pasarwajo - - - 35.640
5 Wabula - - - 5.158
6 Wolowa - - - 6.502
7 Sampolawa - - - 15.357
8 Batu Atas - - - 718
9 Lapandewa - - - 4.525
10 Batauga - - - 7.583
11 Siompu - - - 3.250
12 Siompu Barat - - - 1.000
13 Kadatua - - - 2.367
14 Kapontori 487 175 13 11.300
15 G u - - - 10.400
16 Sangia Wambulu - - - 1.000
17 Lakudo - - - 22.500
18 Mawasangka - - - 26.955
19 Mawasangka Timur - - - 12.623
20 Mawasangka Tengah - - - 15.222
21 Talaga Raya - - - 7.131
2011
2010
Jumlah 2009
2008
896
891
904
1.199
569
279
205
161
13
18
223
220
248.871
248.871
248.871
248.871
Sumber: Dinas Pertanian Kab. Buton
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
151
Tabel 5.1.2.
Banyaknya Rumah Tangga Pertanian, Rumah Tangga Pertanian Pengguna
Lahan, Rumah Tangga Pertanian Bukan Pengguna Lahan, Rumah Tangga
Petani Gurem Menurut Kecamatan Tahun 2003
Kecamatan Rumah Tangga Rumah Tangga
Pertanian
(1) (2) (3)
1 Lasalimu 2.393 2.173
2 Lasalimu Selatan 5.609 4.966
3 Pasarwajo 8.048 5.112
4 Sampolawa 4.755 3.796
5 Batu Atas 1.411 1.345
6 Batauga 2.706 1.384
7 Siompu 3.521 3.142
8 Kadatua 1.620 1.091
9 Kapontori 2.815 2.263
10 Gu 5.356 2.664
11 Lakudo 4.699 2.823
12 Mawasangka 6.061 3.784
13 Mawasangka Timur 1.419 843
14 Talaga Raya 1.968 1.158
Jumlah 52.381 36.544
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
152
Lanjutan Tabel 5.1.2.
Kecamatan Rmh Tgg Pert.
Pengguna Lahan
Rmh Tgg Pert.
Bkn Pengguna
Lhn
Rmh Tgg
Petani Gurem
(1) (4) (5) (6)
1 Lasalimu 1.853 320 66
2 Lasalimu Selatan 4.482 484 510
3 Pasarwajo 3.922 1.190 1.049
4 Sampolawa 3.350 446 1.094
5 Batu Atas 1.118 227 1.097
6 Batauga 1.041 343 445
7 Siompu 2.803 339 2.476
8 Kadatua 716 375 716
9 Kapontori 1.677 586 243
10 Gu 1.904 760 577
11 Lakudo 1.696 1.127 585
12 Mawasangka 2.668 1.116 957
13 Mawasangka Timur 291 552 190
14 Talaga Raya 781 377 675
Jumlah 28.302 8.242 10.680
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
153
Tabel 5.1.3.
Banyaknya Rumah Tangga Pertanian beserta
Rumah Tangga Pertanian Pengguna Lahan Menurut
Kecamatan dan Penggunaan Lahan Tahun 2003
Kecamatan Jumlah Rumah
Tangga Pertanian Padi Palawija
(1) (2) (3) (4)
1 Lasalimu 2.173 1.161 1.011
2 Lasalimu Selatan 4.966 1.738 2.536
3 Pasarwajo 5.112 761 2.730
4 Sampolawa 3.796 371 2.984
5 Batu Atas 1.345 0 1.112
6 Batauga 1.384 72 637
7 Siompu 3.142 0 2.796
8 Kadatua 1.091 0 697
9 Kapontori 2.263 522 746
10 Gu 2.664 2 1.553
11 Lakudo 2.823 1 1.289
12 Mawasangka 3.784 2 1.924
13 Mawasangka Timur 843 0 215
14 Talaga Raya 1.158 0 698
Jumlah 36.544 4.630 20.928
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
154
Lanjutan Tabel 5.1.3.
Kecamatan Padi/Palawija Hortikultura Perkebunan
(1) (5) (6) (7)
1 Lasalimu 1.342 209 1.261
2 Lasalimu Selatan 3.479 1.232 3.121
3 Pasarwajo 2.921 799 2.042
4 Sampolawa 3.073 964 491
5 Batu Atas 1.112 14 20
6 Batauga 698 207 339
7 Siompu 2.796 76 59
8 Kadatua 697 25 4
9 Kapontori 1.077 612 1.015
10 Gu 1.554 397 490
11 Lakudo 1.290 113 483
12 Mawasangka 1.926 209 1.053
13 Mawasangka Timur 215 3 53
14 Talaga Raya 698 111 143
Jumlah 22.878 4.967 10.574
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
155
5.2. Tanaman Pangan
Tabel 5.2.1.
Luas Tanam, Panen, Produktifitas Serta Produksi
Tanaman Bahan Makanan Tahun 2009 - 2011
Jenis Tanaman 2009 2010 2011
(1) (2) (3) (4)
I. Luas Tanam (Ha)*
1.1 Padi Sawah 1.561 1.592 1.293
1.2 Padi Ladang 1.967 1.752 2.736
1.3 Jagung 6.056 5.349 6.454
1.4 Ubi Kayu 4.036 4.645 2.684
1.5 Ubi Jalar 311 597 587
1.6 Kacang Tanah 475 408 264
1.7 Kacang Kedele 280 264 283
1.8 Kacang Hijau 54 94 51
II. Luas Panen (Ha)
2.1 Padi Sawah 1.279 1.748 1.261
2.2 Padi Ladang 1.992 1.742 811
2.3 Jagung 4.771 3.684 2.316
2.4 Ubi Kayu 4.025 3.838 2.078
2.5 Ubi Jalar 365 541 507
2.6 Kacang Tanah 715 441 131
2.7 Kacang Kedele 1.261 267 104
2.8 Kacang Hijau 77 98 12
Sumber : BPS ARAM 2011
Ket : * Dinas Pertanian Kab. Buton
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
156
Lanjutan Tabel 5.2.1.
Jenis Tanaman 2009 2010 2011
(1) (5) (6) (7)
III Produktifitas (KW/Ha)
3.1 Padi Sawah 43,27 42,86 40,27
3.2 Padi Ladang 27,35 32,92 30,62
3.3 Jagung 26,33 25,40 23,53
3.4 Ubi Kayu 183,70 170,40 180,56
3.5 Ubi Jalar 80,36 83,94 81,36
3.6 Kacang Tanah 8,48 7,30 7,71
3.7 Kacang Kedele 8,36 12,43 10,51
3.8 Kacang Hijau 8,35 7,96 8,04
IV Produksi (Ton)
4.1 Padi Sawah 5.543 7.492 5.079
4.2 Padi Ladang 5.121 5.735 2.545
4.3 Jagung 12.394 9.356 5.411
4.4 Ubi Kayu 73.662 65.399 36.869
4.5 Ubi Jalar 3.016 4.541 4.113
4.6 Kacang Tanah 607 322 109
4.7 Kacang Kedele 1.056 332 103
4.8 Kacang Hijau 64 78 10
Sumber: BPS ARAM 2011
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
157
Tabel 5.2.2.
Luas Tanam Tanaman Bahan Makanan Menurut Jenis Tanaman
Tiap Kecamatan Tahun 2011 ( Ha )
Kecamatan Padi
Sawah
Padi
Ladang Jagung
Ubi
Kayu
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Lasalimu 432 75 70 34
2 Lasalimu Selatan 534 1.101 975 123
3 Siontapina - 965 232 105
4 Pasarwajo - 340 625 107
5 Wabula - - 134 163
6 Wolowa - 5 201 48
7 Sampolawa - 20 647 68
8 Batu Atas - - - 47
9 Lapandewa - - 224 68
10 Batauga - 10 335 280
11 Siompu - - - 44
12 Siompu Barat - - 39 39
13 Kadatua - - 33 56
14 Kapontori 976 220 372 163
15 G u - - 1.156 242
16 Sangia Wambulu - - 19 8
17 Lakudo - - 815 562
18 Mawasangka - - 150 277
19 Mawasangka Timur - - 83 68
20 Mawasangka Tengah - - 311 165
21 Talaga Raya - - 33 17
Jumlah 2011 1.942 2.736 6.454 2.684
2010 1.645 1.752 5.349 4.654
2009 1.561 1.967 6.056 4.036
2008 1.326 2.291 6.954 5.191
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
158
Lanjutan Tabel 5.2.2.
Kecamatan Ubi
Jalar
Kacang
Tanah
Kacang
Kedelai
Kacang
Hijau
(1) (6) (7) (8) (9)
1 Lasalimu 32 - 10 8
2 Lasalimu Selatan 57 15 128 3
3 Siontapina 34 13 123 35
4 Pasarwajo 19 72 2 2
5 Wabula - - - -
6 Wolowa 4 4 5 -
7 Sampolawa 32 113 - -
8 Batu Atas - - - -
9 Lapandewa 11 2 - -
10 Batauga 37 5 - -
11 Siompu - - - -
12 Siompu Barat 8 - - -
13 Kadatua - - - 3
14 Kapontori 221 - 15 -
15 G u 15 7 - -
16 Sangia Wambulu - - - -
17 Lakudo 27 33 - -
18 Mawasangka 88 - - -
19 Mawasangka Timur - - - -
20 Mawasangka Tengah 2 - - -
21 Talaga Raya - - - -
Jumlah 2011 587 264 283 51
2010 597 408 264 94
2009 311 475 280 54
2008 292 492 800 107
Sumber: Dinas Pertanian Kab. Buton
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
159
Tabel 5.2.3.
Luas Panen Tanaman Bahan Makanan Menurut
Jenis Tanaman Tiap Kecamatan Tahun 2010 ( Ha )
Kecamatan Padi
Sawah
Padi
Ladang Jagung
Ubi
Kayu
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Lasalimu 485 100 107 56
2 Lasalimu Selatan 365 545 392 69
3 Siontapina - 393 105 95
4 Pasarwajo - 337 434 200
5 Wabula - - 86 71
6 Wolowa - 60 153 49
7 Sampolawa - 27 354 680
8 Batu Atas - - - 12
9 Lapandewa - - 174 127
10 Batauga - 131 107 318
11 Siompu - - 8 66
12 Siompu Barat - - 19 20
13 Kadatua - - 18 98
14 Kapontori 898 149 239 373
15 G u - - 691 345
16 Sangia Wambulu - - 28 15
17 Lakudo - - 335 53
18 Mawasangka - - 70 665
19 Mawasangka Timur - - 47 36
20 Mawasangka Tengah - - 247 324
21 Talaga Raya - - 70 167
Jumlah 2010 1748 1742 3684 3838
2009 1279 1992 4771 4496
2008 1.083 1.925 4.378 4.121
2007 989 2.567 7.625 4.984
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
160
LanjutanTabel 5.2.3.
Kecamatan Ubi
Jalar
Kacang
Tanah
Kacang
Kedelai
Kacang
Hijau
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Lasalimu 28 21 20 12
2 Lasalimu Selatan 48 36 181 39
3 Siontapina 22 17 60 9
4 Pasarwajo 28 42 - 12
5 Wabula - 9 - -
6 Wolowa 6 20 - -
7 Sampolawa 50 269 - -
8 Batu Atas - - - -
9 Lapandewa 2 8 5 -
10 Batauga 53 - - -
11 Siompu 0 - - -
12 Siompu Barat 4 - - -
13 Kadatua - - - 4
14 Kapontori 161 4 - 7
15 G u 27 11 - 15
16 Sangia Wambulu - - - -
17 Lakudo 9 3 - -
18 Mawasangka 99 - - -
19 Mawasangka Timur - - - -
20 Mawasangka Tengah 4 - - -
21 Talaga Raya - - - -
Jumlah 2010 541 441 267 98
2009 365 715 1261 77
2008 547 515 517 90
2007 217 498 498 71
Sumber: Angka Tetap 2009 dan Angka sementara 2010 (diolah)
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
161
Tabel 5.2.4.
Produktifitas Tanaman Bahan Makanan Menurut Jenis Tanaman
Tiap Kecamatan Tahun 2010 ( Kw/Ha )
Kecamatan Padi
Sawah
Padi
Ladang Jagung
Ubi
Kayu
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Lasalimu 42 33 26 178
2 Lasalimu Selatan 41 34 26 181
3 Siontapina - 33 26 175
4 Pasarwajo - 31 26 175
5 Wabula - - 24 177
6 Wolowa - 30 26 174
7 Sampolawa - 30 25 173
8 Batu Atas - - - 135
9 Lapandewa - - 25 161
10 Batauga - 30 26 172
11 Siompu - - 24 161
12 Siompu Barat - - 24 159
13 Kadatua - - 24 158
14 Kapontori 44 34 26 178
15 G u - - 25 171
16 Sangia Wambulu - - 23 154
17 Lakudo - - 25 169
18 Mawasangka - - 25 171
19 Mawasangka Timur - - 24 157
20 Mawasangka Tengah - - 24 157
21 Talaga Raya - - 24 168
Jumlah 2010 42,86 32,92 25,40 170,40
2009 43,00 27,00 26,00 184,00
2008 41,07 24,70 24,98 178,61
2007 43,13 24,41 24,23 184,56
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
162
Lanjutan Tabel 5.2.4.
Kecamatan Ubi
Jalar
Kacang
Tanah
Kacang
Kedelai
Kacang
Hijau
(1) (6) (7) (8) (9)
1 Lasalimu 85 7 12 8
2 Lasalimu Selatan 93 7 13 9
3 Siontapina 82 7 12 8
4 Pasarwajo 85 7 - 7
5 Wabula - 6 - -
6 Wolowa 81 7 - -
7 Sampolawa 81 7 - -
8 Batu Atas - - - -
9 Lapandewa 74 7 12 -
10 Batauga 72 - - -
11 Siompu - - - -
12 Siompu Barat 65 - - -
13 Kadatua - - - 6
14 Kapontori 95 7 10 7
15 G u 69 6 - 7
16 Sangia Wambulu - - - -
17 Lakudo 77 7 - -
18 Mawasangka 75 - - -
19 Mawasangka Timur - - - -
20 Mawasangka Tengah 79 - - -
21 Talaga Raya - - - -
Jumlah 2010 83,94 7,30 12,43 7,96
2009 80 8 8 8
2008 86,12 8,92 9,3 8,37
2007 82,87 19,50 14,55 12,31
Sumber: Angka Tetap 2009 dan Angka sementara (diolah)
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
163
Tabel 5.2.5.
Produksi Tanaman Bahan Makanan Menurut Jenis Tanaman
Tiap Kecamatan Tahun 2010 ( Ton )
Kecamatan Padi
Sawah
Padi
Ladang Jagung
Ubi
Kayu
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Lasalimu 2.055 332 274 987
2 Lasalimu Selatan 1.510 1.876 1.037 1.248
3 Siontapina - 1.307 270 1.665
4 Pasarwajo - 1.057 1.140 3.502
5 Wabula - - 207 1.266
6 Wolowa - 181 390 850
7 Sampolawa - 82 875 11.776
8 Batu Atas - - - 161
9 Lapandewa - - 434 2.047
10 Batauga - 393 281 5.448
11 Siompu - - 18 1.066
12 Siompu Barat - - 46 316
13 Kadatua - - 44 1.549
14 Kapontori 3.927 508 631 6.651
15 G u - - 1.740 5.915
16 Sangia Wambulu - - 65 225
17 Lakudo - - 849 894
18 Mawasangka - - 177 11.375
19 Mawasangka Timur - - 112 561
20 Mawasangka Tengah - - 597 5.092
21 Talaga Raya - - 168 2.805
Jumlah 2010 7.492
5.735
9.356
65.399
2009 5.543 5.121 12.394 73.662
2008 4.487 4.952 10.809 75.845
2007 6.882 8.178 17.305 73.363
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
164
Lanjutan Tabel 5.2.5.
Kecamatan Ubi
Jalar
Kacang
Tanah
Kacang
Kedelai
Kacang
Hijau
(1) (6) (7) (8) (9)
1 Lasalimu 240 15 24 10
2 Lasalimu Selatan 448 27 227 36
3 Siontapina 182 13 73 7
4 Pasarwajo 240 30 - 8
5 Wabula - 5 - -
6 Wolowa 47 14 - -
7 Sampolawa 409 202 - -
8 Batu Atas - - - -
9 Lapandewa 17 5 6 -
10 Batauga 381 - - -
11 Siompu - - - -
12 Siompu Barat 23 - - -
13 Kadatua - - - 3
14 Kapontori 1.530 3 2 5
15 G u 187 7 - 10
16 Sangia Wambulu - - - -
17 Lakudo 73 2 - -
18 Mawasangka 736 - - -
19 Mawasangka Timur - - - -
20 Mawasangka Tengah 28 - - -
21 Talaga Raya - - - -
Jumlah 2010 4.541
322
332
78
2009 3.016 607 1.056 664
2008 4.734 454 461 76
2007 2.685 628 611 96
Sumber: Angka Tetap 2009 dan Angka sementara (diolah)
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
165
Tabel 5.2.6.
Beras Yang Masuk Ke Kabupaten Buton Melalui Perum Bulog
Sub Divre Bau-Bau Tahun 2011(Ton)
Bulan Beras
Lokal
Kab.
Lain
Prop.
Lain
Luar
Negeri Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Januari - - - - -
2 Pebruari - - - - -
3 Maret - - - - -
4 April - 600,000 1.980,000 - 2.580,000
5 Mei - - 1.289,605 - 1.289,605
6 Juni - - 444,135 - 444,135
7 Juli - - 1.457,055 - 1.457,055
8 Agustus - - 375,000 - 375,000
9 September - - 1.505,000 - 1.505,000
10 Oktober - - 150,000 - 150,000
11 Nopember - - 1.237,500 - 1.237,500
12 Desember - - 21,705 - 21,705
Jumlah 2011 0 600,00 8.460,000 0 9.060,000
2010 4.395,000 0 4.200,000 0 8.595,000
2009 0 0 9.853,3 0 9.853,3
Sumber: Perum Bulog Kantor Sub Divisi Regional Bau-Bau
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
166
Tabel 5.2.7.
Pengadaan Beras Lokal Di Wilayah Kabupaten Buton Oleh Perum Bulog
Sub Drive Bau-Bau Menurut KUD dan Non KUD Tahun 2011 (Ton)
Jenis Tanaman KUD Non
KUD Jumlah
(1) (2) (3) (4)
1 Januari - - -
2 Pebruari - - -
3 Maret - - -
4 April - 180,000 180,000
5 Mei - 289,605 289,605
6 Juni - 444,135 444,135
7 Juli - 302,055 302,055
8 Agustus - 30,000 30,000
9 September - 405,000 405,000
10 Oktober - 150,000 150,000
11 Nopember - 37,500 37,500
12 Desember - 21,705 21,705
Jumlah 2011 - 1.860,00 1.860,00
2010 -
Sumber: Perum Bulog Kantor Sub Divisi Regional Bau-Bau
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
167
Tabel 5.2.8.
Keadaan Jumlah Beras Dolog
Untuk Wilayah Kab. Buton
Tahun 2011 (Kg)
Stok Awal Masuk Keluar Stok Akhir
(1) (2) (3) (4)
143.820,00 9.060.000,00 7.625.725,00 1.578.095,00
Sumber : Perum Bulog Kantor Sub Divisi Regional Bau-Bau
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
168
Tabel 5.2.9.
Volume Beras, Gula Pasir, Tepung Terigu, dan Jagung
Yang Disalurkan Oleh Perum Bulog Tahun 2003-2011 (Ton)
Tahun Beras
Gula
Pasir
Terigu Jagung
(1) (2) (3) (4) (5)
2003 4.364,60 - - -
2004 6.388,50 - - -
2005 6.727,00 2,60 - -
2006 5.780,60 10,00 - -
2007 5.850,60 - - 14,39
2008 10.697,00 - - -
2009 9.853,30 - - -
2010 9.738,08 - - -
2011 10.365,17 - - -
Sumber : Perum Bulog Kantor Sub Divisi Regional Bau-Bau
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
169
5.3. Buah-Buahan
Tabel 5.3.1.
Banyaknya Pohon, Jumlah Pohon yang Menghasilkan
dan Produksi Buah-Buahan dan Sayuran
Per Jenis Tanaman Tahun 2011
Jenis Tanaman Banyak
Pohon
Jumlah Pohon
Yang
Menghasilkan
Produksi
(Kw)
(1) (2) (3) (4)
1 Alpukat 1.752 506 226
2 Belimbing 1.238 417 308
3 Duku /Langsat 1.077 127 201
4 Durian 1.071 77 102
5 Jambu Biji 21.230 3.449 2.063
6 Jambu Air 13.512 7.679 5.383
7 Jeruk 185.946 29.373 17.707
8 Mangga 61.499 22.536 14.195
9 Manggis 700 - -
10 Nangka /Cempedak 22.795 12.744 11.214
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
170
Lanjutan Tabel 5.3.1
Jenis Tanaman Banyak
Pohon
Jumlah Pohon
Yang
Menghasilkan
Produksi
(Kw)
(1) (5) (6) (7)
11 Nenas 41.897 14.311 288
12 Pepaya 54.148 29.164 11.411
13 Pisang 202.209 65.560 39.996
14 Rambutan 19.552 9.088 7.421
15 Salak 3.570 1.201 314
16 Sawo 81 - -
17 Sirsak 16.146 6.351 1.597
18 Sukun 7.990 1.728 878
19 Melinjo 707 123 27
20 Petsai 1.985 603 162
Sumber : Dinas Pertanian Kab. Buton
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
171
Tabel 5.3.2.
Jumlah Pohon Tanaman Buah-Buahan
Tiap Kecamatan Tahun 2011
Kecamatan
Jumlah Pohon
Alpo-
kat
Belim-
bing
Duku/ Durian
Jambu
Biji Langsat
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Lasalimu 66 71 218 - 2.727
2 Lasalimu Selatan 92 371 96 251 1.262
3 Siontapina 272 359 284 47 651
4 Pasarwajo 20 110 380 352 714
5 Wabula - - - - 30
6 Wolowa 18 55 95 185 610
7 Sampolawa - 84 - - 273
8 Batu Atas - - - - -
9 Lapandewa 26 - - - 416
10 Batauga 29 30 4 6 227
11 Siompu - - - - -
12 Siompu Barat - - - - 190
13 Kadatua - - - - -
14 Kapontori 1.217 18 - 230 -
15 Gu - - - - 101
16 Sangia Wambulu - 40 - - 364
17 Lakudo 12 100 - - 250
18 Mawasangka - - - - 13.050
19 Mawasangka Timur - - - - 55
20 Mawasangka Tengah - - - - 155
21 Talaga Raya -
- - - 155
Jumlah 1.752 1.238 1.077 1.071 21.230
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
172
Lanjutan Tabel 5.3.2.
Kecamatan
Jumlah Pohon
Jambu
Air
Jeruk
Siam
Jeruk
Besar Mangga Manggis
(1) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Lasalimu 8.963 36.296 475 21.626 -
2 Lasalimu Selatan 1.527 1.764 1.124 4.122 -
3 Siontapina 464 1.452 154 477 -
4 Pasarwajo 111 501 400 3.640 -
5 Wabula 17 - - 30 -
6 Wolowa 255 2.755 923 1.501 -
7 Sampolawa 135 - 626 1.045 -
8 Batu Atas - - - 25 -
9 Lapandewa 428 - 29 408 -
10 Batauga 265 - 20 2.280 -
11 Siompu - - 15 650 -
12 Siompu Barat 140 - 60 345 -
13 Kadatua - 19 15 197 -
14 Kapontori 254 12.868 86 14.194 700
15 Gu 138 - 71 649 -
16 Sangia Wambulu 161 34 - 361 -
17 Lakudo 275 50 100 776 -
18 Mawasangka 200 3.200 1.580 8.537 -
19 Mawasangka Timur 60 - - 80 -
20 Mawasangka Tengah 116 - - 404 -
21 Talaga Raya 3 - - 152 -
Jumlah 13.512 58.939 5.678 61.499 700
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
173
Lanjutan Tabel 5.3.2.
Kecamatan
Jumlah Pohon
Nang-
ka Nenas Pepaya Pisang Rambutan
(1) (12) (13) (14) (15) (16)
1 Lasalimu 11.083 12.440 31.339 3.244 8.496
2 Lasalimu Selatan 2.567 2.633 2.896 11.971 1.231
3 Siontapina 457 12.505 1.245 30.154 1.644
4 Pasarwajo 1.442 332 886 16.544 3.367
5 Wabula 63 - - 4.561 -
6 Wolowa 581 897 320 5.691 704
7 Sampolawa 565 - 639 40.227 -
8 Batu Atas - - - 75 -
9 Lapandewa 149 105 115 51 -
10 Batauga 225 400 470 2.060 -
11 Siompu 150 50 - 180 -
12 Siompu Barat 280 - 790 1.500 -
13 Kadatua 168 - 227 183 -
14 Kapontori 1.475 1.495 2.030 32.244 3.605
15 Gu 745 1.531 5.431 7.817 -
16 Sangia Wambulu 197 147 934 13.777 -
17 Lakudo 275 259 259 370 -
18 Mawasangka 2.269 10.000 6.280 28.537 327
19 Mawasangka Timur 30 - - 444 -
20 Mawasangka Tengah 38 - 67 171 -
21 Talaga Raya 36 44 220 683 178
J u m l a h 22.795 42.838 54.148 202.484 19.552
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
174
Lanjutan Tabel 5.3.2.
Kecamatan
Jumlah Pohon
Salak Sawo Sirsak Sukun Melinjo Petsai
(1) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
1 Lasalimu 524 - 6.404 1899 - -
2 Lasalimu Selatan 2.019 29 390 357 287 604
3 Siontapina 362 52 442 82 310 1.216
4 Pasarwajo 155 - 468 465 - -
5 Wabula - - - 525 - -
6 Wolowa 100 - 772 107 102 55
7 Sampolawa - - - 1.205 - -
8 Batu Atas - - - 42 - -
9 Lapandewa - - 19 28 8 -
10 Batauga - - 300 170 - -
11 Siompu - - 1.250 - - -
12 Siompu Barat - - 640 250 - -
13 Kadatua - - 275 492 - -
14 Kapontori 410 - 198 912 - 110
15 Gu - - 690 15 - -
16 Sangia Wambulu - - 508 - - -
17 Lakudo - - 378 100 - -
18 Mawasangka - - 2.950 65 - -
19 Mawasangka Timur - - 96 369 - -
20 Mawasangka Tengah - - 74 507 - - 21 Talaga Raya - - 292 400 - -
Jumlah
3.570 81 16.146 7.990 707 1.985
Sumber : Dinas Pertanian Kab. Buton
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
175
Tabel 5.3.3.
Jumlah Pohon Yang Menghasilkan Tanaman Buah-Buahan
Tiap Kecamatan Tahun 2011
Kecamatan
Jumlah Pohon Yang Menghasilkan
Alpo-
kat
Belim-
bing
Duku/ Durian
Jambu
Biji Langsat
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Lasalimu 30 20 40 - 2.027
2 Lasalimu Selatan 5 75 - - 55
3 Siontapina 45 40 37 - -
4 Pasarwajo 4 30 50 77 124
5 Wabula - - - - -
6 Wolowa 4 35 - - -
7 Sampolawa - 61 - - 130
8 Batu Atas - - - - -
9 Lapandewa 14 - - - 379
10 Batauga 19 20 - - 180
11 Siompu - - - - -
12 Siompu Barat - - - - -
13 Kadatua - - - - -
14 Kapontori 381 18 - - -
15 Gu - - - - 26
16 Sangia Wambulu - 28 - - 294
17 Lakudo 4 90 - - 115
18 Mawasangka - - - - -
19 Mawasangka Timur - - - - -
20 Mawasangka Tengah - - - - 96
21 Talaga Raya - - - - 23
Jumlah
506 417 127 77 3.449
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
176
Lanjutan Tabel 5.3.3.
Kecamatan
Jumlah Pohon Yang Menghasilkan
Jambu
Air
Jeruk
Siam
Jeruk
Besar Mangga Manggis
(1) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Lasalimu 6.392 10.041 120 - 8.710
2 Lasalimu Selatan 83 - - - 1.993
3 Siontapina 12 115 25 - 52
4 Pasarwajo 72 145 165 - 1.867
5 Wabula 10 - - 1.846 20
6 Wolowa 150 - - - 371
7 Sampolawa - - 264 80 316
8 Batu Atas - - - - -
9 Lapandewa 409 - 29 7.917 382
10 Batauga 170 - 20 - 1.345
11 Siompu - - - 6.000 600
12 Siompu Barat 20 - - - 100
13 Kadatua - - - - -
14 Kapontori - 3.195 - - 6.337
15 Gu 130 - 55 - 123
16 Sangia Wambulu 137 34 - - 261
17 Lakudo 25 - - - -
18 Mawasangka - - 580 - -
19 Mawasangka Timur 60 - - - 30
20 Mawasangka Tengah - - - - 29
21 Talaga Raya - - - - -
J u m l a h 7.670 13.530 1.258 15.843 22.536
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
177
Lanjutan Tabel 5.3.3.
Kecamatan
Jumlah Pohon Yang Menghasilkan
Nangka Nenas Pepaya Pisang Rambutan
(1) (12) (13) (14) (15) (16)
1 Lasalimu 8.610 11.554 22.112 1.155 7.305
2 Lasalimu Selatan 922 799 1.800 3.200 -
3 Siontapina - - - 8.812 47
4 Pasarwajo 613 32 561 8.192 1.556
5 Wabula 47 - - 2.244 -
6 Wolowa 457 80 197 700 -
7 Sampolawa 37 - 231 22.960 -
8 Batu Atas - - - 75 -
9 Lapandewa 137 31 65 24 -
10 Batauga 90 - 250 530 -
11 Siompu 50 - - 25 -
12 Siompu Barat 100 - 400 1.100 -
13 Kadatua - - 16 22 -
14 Kapontori 441 465 505 5.365 180
15 Gu 290 725 2.181 2.461 -
16 Sangia Wambulu 120 75 555 1.100 -
17 Lakudo - - - - -
18 Mawasangka 800 550 200 7.500 -
19 Mawasangka Timur 30 - - - -
20 Mawasangka Tengah - - 44 56 -
21 Talaga Raya - - 47 46 -
J u m l a h 12.744 14.311 29.164 65.567 9.088
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
178
Lanjutan Tabel 5.3.3.
Kecamatan
Jumlah Pohon Yang Menghasilkan
Salak Sawo Sirsak Sukun Melinjo Petsai
(1) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
1 Lasalimu 337 - 4.002 401 - 198
2 Lasalimu Selatan 764 - 142 177 23 405
3 Siontapina - - - 40 92 -
4 Pasarwajo - - 230 235 - -
5 Wabula - - - 167 - -
6 Wolowa - - - - - -
7 Sampolawa - - - 293 - -
8 Batu Atas - - - 42 - -
9 Lapandewa - - 12 15 8 -
10 Batauga - - 200 100 - -
11 Siompu - - - - - -
12 Siompu Barat - - 410 - - -
13 Kadatua - - 37 8 - -
14 Kapontori 100 - - 126 - -
15 Gu - - 368 - - -
16 Sangia Wambulu - - - - - -
17 Lakudo - - - - - -
18 Mawasangka - - 950 - - -
19 Mawasangka Timur - - - 107 - -
20 Mawasangka Tengah - - - 7 - -
21 Talaga Raya - - - 10 - -
J u m l a h 1.201 - 6.351 1.728 123 603
Sumber : Dinas Pertanian Kab. Buton
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
179
Tabel 5.3.4.
Produksi Tanaman Buah-Buahan Tiap Kecamatan
Tahun 2011 (Kw)
Kecamatan
Produksi (Kw)
Alpo-
Kat
Belim-
bing
Duku/ Durian
Jambu
Biji Langsat
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Lasalimu 17 15 41 - 1.212
2 Lasalimu Selatan 2 64 - - 33
3 Siontapina 25 46 40 - -
4 Pasarwajo 2 20 120 102 74
5 Wabula - - - - -
6 Wolowa 2 30 - - -
7 Sampolawa - 42 - - 78
8 Batu Atas - - - - -
9 Lapandewa 8 - - - 227
10 Batauga 13 16 - - 108
11 Siompu - - - - -
12 Siompu Barat - - - - -
13 Kadatua - - - - -
14 Kapontori 155 10 - - -
15 Gu - - - - 15
16 Sangia Wambulu - 15 - - 176
17 Lakudo 2 50 - - 69
18 Mawasangka - - - - -
19 Mawasangka Timur - - - - -
20 Mawasangka Tengah - - - - 57
21 Talaga Raya - - - - 14
Jumlah
226 308 201 102 2.063
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
180
Lanjutan Tabel 5.3.4.
Kecamatan
Produksi (Kw)
Jambu
Air
Jeruk
Siam
Jeruk
Besar Mangga Manggis
(1) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Lasalimu 4.480 6.035 206 5.487 -
2 Lasalimu Selatan 58 - - 1.255 -
3 Siontapina 8 69 43 32 -
4 Pasarwajo 50 87 283 1.176 -
5 Wabula 7 - - 13 -
6 Wolowa 115 - - 234 -
7 Sampolawa - - 454 199 -
8 Batu Atas - - - - -
9 Lapandewa 286 - 49 241 -
10 Batauga 119 - 34 847 -
11 Siompu - - - 378 -
12 Siompu Barat 14 - - 63 -
13 Kadatua - - - - -
14 Kapontori - 1.935 - 3.992 -
15 Gu 91 - 94 77 -
16 Sangia Wambulu 96 20 - 164 -
17 Lakudo 17 - - - -
18 Mawasangka - - 302 - -
19 Mawasangka Timur 42 - - 19 -
20 Mawasangka Tengah - - - 18 -
21 Talaga Raya - - - - -
Jumlah
5.383 8.146 1.465 19.195 -
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
181
Lanjutan Tabel 5.3.4.
Kecamatan
Produksi (Kw)
Nangka Nenas Pepaya Pisang Rambutan
(1) (12) (13) (14) (15) (16)
1 Lasalimu 7.577 231 8.623 705 5.569
2 Lasalimu Selatan 811 16 702 1.952 -
3 Siontapina - - - 5.375 61
4 Pasarwajo 539 1 219 4.997 1.576
5 Wabula 41 - - 1.369 -
6 Wolowa 402 2 77 427 -
7 Sampolawa 33 - 120 14.006 -
8 Batu Atas - - - 46 -
9 Lapandewa 121 1 25 15 -
10 Batauga 79 - 98 323 -
11 Siompu 44 - - 15 -
12 Siompu Barat 88 - 156 671 -
13 Kadatua - - 6 13 -
14 Kapontori 388 9 199 3.273 215
15 Gu 255 15 850 1.501 -
16 Sangia Wambulu 106 2 216 671 -
17 Lakudo - - - - -
18 Mawasangka 704 11 78 4.575 -
19 Mawasangka Timur 26 - - - -
20 Mawasangka Tengah - - 17 34 -
21 Talaga Raya - - 25 28 -
Jumlah
11.214 288 11.411 39.996 7.421
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
182
Lanjutan Tabel 5.3.4.
Kecamatan
Produksi (Kw)
Salak Sawo Sirsak Sukun Melinjo Petsai
(1) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
1 Lasalimu 88 - 1.001 350 - -
2 Lasalimu Selatan 199 - 26 93 7 57
3 Siontapina - - - - 18 105
4 Pasarwajo - - 58 63 2 -
5 Wabula - - - 81 - -
6 Wolowa - - - - - -
7 Sampolawa - - - 130 - -
8 Batu Atas - - - 6 - -
9 Lapandewa - - 3 2 - -
10 Batauga - - 50 40 - -
11 Siompu - - - - - -
12 Siompu Barat - - 115 - - -
13 Kadatua - - 9 1 - -
14 Kapontori 27 - - 81 - -
15 Gu - - 97 - - -
16 Sangia Wambulu - - - - - -
17 Lakudo - - - - - -
18 Mawasangka - - 238 - - -
19 Mawasangka Timur - - - 28 - -
20 Mawasangka Tengah - - - 1 - -
21 Talaga Raya - - - 2 - -
Jumlah
314 - 1.597 878 27 162
Sumber : Dinas Pertanian Kab. Buton
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
183
5.4. Sayur-Sayuran
Tabel 5.4.1.
Luas Panen, Hasil Per Hektar dan Produksi Sayur-Sayuran,
dan Buah-Buahan Semusin yang Dipanen Sekaligus dan
Berkali-kali Per Jenis Tanaman Tahun 2011
Jenis Tanaman Luas Panen
(Ha)
Hasil Per
Hektar
(Kw/Ha)
Produksi
(Kw)
(1) (2) (3) (4)
1 Bawang Merah 43 41,93 1.803
2 Bawang Putih - - -
3 Bawang Daun 47 35,21 1.655
4 Kentang - - -
5 Kubis 54 21,26 1.148
6 Petsai/Sawi 78 37,63 2.935
7 Wortel 30 38,17 1.145
8 Lobak - - -
9 Kacang Merah 16 7,44 119
10 Kacang Panjang 174 30,14 5.245
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
184
Lanjutan Tabel 5.4.1.
Jenis Tanaman Luas Panen
(Ha)
Hasil Per
Hektar
(Kw/Ha)
Produksi
(Kw)
(1) (5) (6) (7)
11 Cabe Besar 49 11,80 578
12 Tomat 137 52,12 7.140
13 Terung 175 65,26 11.420
14 Buncis 44 13,32 586
15 Ketimun 82 10,93 896
16 Labu 30 12,07 362
17 Kangkung 146 44,52 6.500
18 Bayam 108 24,05 2.597
19 Melon - - -
20 Semangka 2 8,50 17
Sumber : Dinas Pertanian Kab. Buton
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
185
Tabel 5.4.2.
Luas Panen Tanaman Sayur-sayuran
Tiap Kecamatan Tahun 2011 (Ha)
Kecamatan
Bawang
Merah
Bawang
Putih
Bawang
Daun Kentang Kubis
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Lasalimu - - - - -
2 Lasalimu Selatan - - - - 7
3 Siontapina - - - - 2
4 Pasar Wajo 1 - 3 - -
5 Wabula - - - - -
6 Wolowa - - - - -
7 Sampolawa - - - - -
8 Batu Atas - - - - -
9 Lapandewa 40 - - - -
10 Batauga - - - - -
11 Siompu - - - - -
12 Siompu Barat - - - - -
13 Kadatua - - - - -
14 Kapontori - - 44 - 42
15 Gu - - - - -
16 Sangia Wambulu - - - - -
17 Lakudo 2 - - - 3
18 Mawasangka - - - - -
19 Mawasangka Timur - - - - -
20 Mawasangka Tengah - - - - -
21 Talaga Raya - - - - -
Jumlah 43 - 47 - 54
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
186
Lanjutan tabel 5.4.2.
Kecamatan
Sawi Wortel Lobak Kacang
Merah
Kacang
Panjang
(1) (7) (8) (9 (10) (11)
1 Lasalimu 8 - -1 - 10
2 Lasalimu Selatan 6 - - 3 13
3 Siontapina 4 - - 6 9
4 Pasar Wajo 15 - - - 17
5 Wabula - - - - -
6 Wolowa - - - - 5
7 Sampolawa 1 - - - 4
8 Batu Atas - - - - -
9 Lapandewa 6 - - - 12
10 Batauga 7 - - - 7
11 Siompu - - - - -
12 Siompu Barat - - - - -
13 Kadatua - - - 3 1
14 Kapontori 26 30 - - 45
15 Gu - - - - 15
16 Sangia Wambulu - - - - 13
17 Lakudo 4 - - - 5
18 Mawasangka - - - - 16
19 Mawasangka Timur - - - - -
20 Mawasangka Tengah 1 - - 4 2
21 Talaga Raya - - - - -
Jumlah 78 30 - 16 174
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
187
Lanjutan tabel 5.4.2.
Kecamatan
Cabe
Besar Tomat Terung Buncis Ketimun
(1) (12) (13) (14) (15) (16)
1 Lasalimu 5 9 9 4 8
2 Lasalimu Selatan 3 5 8 4 3
3 Siontapina 4 7 11 - 7
4 Pasar Wajo 3 15 26 1 5
5 Wabula - - - - -
6 Wolowa - 2 - - -
7 Sampolawa - - 5 - 1
8 Batu Atas - - - - -
9 Lapandewa 5 12 12 11 4
10 Batauga 6 12 11 - -
11 Siompu - - - - -
12 Siompu Barat - - - - -
13 Kadatua 1 1 1 - 8
14 Kapontori 13 33 43 24 24
15 Gu - 7 10 - 11
16 Sangia Wambulu - 16 14 - 2
17 Lakudo 4 2 - - 1
18 Mawasangka 5 12 19 - -
19 Mawasangka Timur - 1 - - -
20 Mawasangka Tengah - 2 - - 8
21 Talaga Raya - 1 6 - -
Jumlah 49 137 175 44 82
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
188
Lanjutan tabel 5.4.2.
Kecamatan
Labu Kang-
kung Bayam Melon Semangka
(1) (12) (13) (14) (15) (16)
1 Lasalimu - 9 9 - 2
2 Lasalimu Selatan - 8 5 - 1
3 Siontapina 2 8 8 - -
4 Pasar Wajo 3 38 33 - -
5 Wabula - - - - -
6 Wolowa - 1 1 - -
7 Sampolawa - 4 2 - -
8 Batu Atas - - - - -
9 Lapandewa 2 10 - - -
10 Batauga - 30 30 - -
11 Siompu - - - - -
12 Siompu Barat - - - - -
13 Kadatua 3 - - - -
14 Kapontori 18 16 - - -
15 Gu - 10 11 - -
16 Sangia Wambulu - - - - -
17 Lakudo 2 - 3
18 Mawasangka - 10 4 - -
19 Mawasangka Timur - - - - -
20 Mawasangka Tengah - 2 2 - -
21 Talaga Raya - - - - -
Jumlah 30 146 108 - 3
Sumber : Dinas Pertanian Kab. Buton
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
189
Tabel 5.4.3.
Hasil Perhektar Tanaman Sayur-Sayuran
Tiap Kecamatan Tahun 2011 (Kw/Ha)
Kecamatan
Bawang
Merah
Bawang
Putih
Bawang
Daun Kentang Kubis
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Lasalimu - - - - -
2 Lasalimu Selatan - - - - 65,00
3 Siontapina - - - - 11,50
4 Pasar Wajo 45,00 - 18,33 - -
5 Wabula - - - - -
6 Wolowa - - - - -
7 Sampolawa - - - - -
8 Batu Atas - - - - -
9 Lapandewa 41,70 - - - -
10 Batauga - - - - -
11 Siompu - - - - -
12 Siompu Barat - - - - -
13 Kadatua - - - - -
14 Kapontori - - 36,36 - 23,57
15 Gu 45,00 - - - -
16 Sangia Wambulu - - - - -
17 Lakudo - - - - 23,33
18 Mawasangka - - - - -
19 Mawasangka Timur - - - - -
20 Mawasangka Tengah - - - - -
21 Talaga Raya - - - - -
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
190
Lanjutan tabel 5.4.3.
Kecamatan
Sawi Wortel Lobak Kacang
Merah
Kacang
Panjang
(1) (7) (8) (9 (10) (11)
1 Lasalimu 61,88 - - - 56,00
2 Lasalimu Selatan 84,17 - - 12,00 56,15
3 Siontapina 26,50 - - 7,00 310,00
4 Pasar Wajo 59,67 - - - 66,82
5 Wabula - - - - -
6 Wolowa - - - - 25,60
7 Sampolawa 30,00 - - - 43,75
8 Batu Atas - - - - -
9 Lapandewa 18,83 - - - 29,17
10 Batauga 22,86 - - - 24,29
11 Siompu - - - - -
12 Siompu Barat - - - - -
13 Kadatua - - - 3,67 20,00
14 Kapontori 19,08 38,17 - - 12,69
15 Gu - - - - 19,33
16 Sangia Wambulu - - - - 22,31
17 Lakudo 26,25 - - - 32,00
18 Mawasangka - - - - 18,44
19 Mawasangka Timur - - - - -
20 Mawasangka Tengah 30,00 - - 7,50 30,00
21 Talaga Raya - - - - -
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
191
Lanjutan tabel 5.4.3.
Kecamatan
Cabe
Besar Tomat Terung Buncis Ketimun
(1) (12) (13) (14) (15) (16)
1 Lasalimu 13,80 146,33 217,89 31,75 14,75
2 Lasalimu Selatan 19,67 29,60 89,50 118,00 23,67
3 Siontapina 9,75 19,29 85,00 - 12,71
4 Pasar Wajo 30,33 162,67 57,92 10,00 9,60
5 Wabula - - - - -
6 Wolowa - 20,00 - - -
7 Sampolawa - - 144,20 - 20,00
8 Batu Atas - - - - -
9 Lapandewa 4,60 18,33 53,67 13,82 23,75
10 Batauga 6,67 19,33 88,18 - -
11 Siompu - - - - -
12 Siompu Barat - - - - -
13 Kadatua 10,00 20,00 70,00 - 6,88
14 Kapontori 15,77 54,09 22,88 7,50 7,42
15 Gu - 18,86 95,00 - 8,09
16 Sangia Wambulu - 17,56 55,43 - 22,50
17 Lakudo 7,50 20,00 - - -
18 Mawasangka 2,40 22,50 38,16 - -
19 Mawasangka Timur - 20,00 - - -
20 Mawasangka Tengah - 20,00 - - 8,50
21 Talaga Raya - 20,00 77,00 - -
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
192
Lanjutan tabel 5.4.3.
Kecamatan
Labu Kang-
kung Bayam Melon Semangka
(1) (12) (13) (14) (15) (16)
1 Lasalimu - 140,89 37,78 - 6,50
2 Lasalimu Selatan - 58,50 29,60 - 4,00
3 Siontapina 10,50 40,38 33,38 - -
4 Pasar Wajo 21,67 35,95 14,06 - -
5 Wabula - - - - -
6 Wolowa - 45,00 30,00 - -
7 Sampolawa - 50,75 30,00 - -
8 Batu Atas - - - - -
9 Lapandewa 5,00 20,20 - - -
10 Batauga - 33,13 15,80 - -
11 Siompu - - - - -
12 Siompu Barat - - - - -
13 Kadatua 8,33 - - - -
14 Kapontori 12,83 21,88 - - -
15 Gu - 50,70 32,64 - -
16 Sangia Wambulu - - - - -
17 Lakudo 5,00 - - - -
18 Mawasangka - 56,70 62,50 - -
19 Mawasangka Timur - - - - -
20 Mawasangka Tengah - 103,50 57,50 - -
21 Talaga Raya - - - - -
Sumber : Dinas Pertanian Kab. Buton
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
193
Tabel 5.4.4.
Produksi Tanaman Sayur-sayuran
Tiap Kecamatan Tahun 2011 (Kw)
Kecamatan
Bawang
Merah
Bawang
Putih
Bawang
Daun Kentang Kubis
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Lasalimu - - - - -
2 Lasalimu Selatan - - - - 65
3 Siontapina - - - - 23
4 Pasar Wajo 45 - 55 - -
5 Wabula - - - - -
6 Wolowa - - - - -
7 Sampolawa - - - - -
8 Batu Atas - - - - -
9 Lapandewa 1.668 - - - -
10 Batauga - - - - -
11 Siompu - - - - -
12 Siompu Barat - - - - -
13 Kadatua - - - - -
14 Kapontori - - 1.600 - 990
15 Gu - - - - -
16 Sangia Wambulu - - - - -
17 Lakudo 90 - - - 70
18 Mawasangka - - - - -
19 Mawasangka Timur - - - - -
20 Mawasangka Tengah - - - - -
21 Talaga Raya - - - - -
Jumlah 1.803 - 1.655 - 1.148
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
194
Lanjutan tabel 5.4.4.
Kecamatan
Sawi Wortel Lobak Kacang
Merah
Kacang
Panjang
(1) (7) (8) (9 (10) (11)
1 Lasalimu 495 - - - 560
2 Lasalimu Selatan 505 - - 36 730
3 Siontapina 106 - - 42 310
4 Pasar Wajo 895 - - - 1.136
5 Wabula - - - - -
6 Wolowa - - - - 128
7 Sampolawa 30 - - - 175
8 Batu Atas - - - - -
9 Lapandewa 1113 - - - 350
10 Batauga 160 - - - 170
11 Siompu - - - - -
12 Siompu Barat - - - - -
13 Kadatua - - - 11 20
14 Kapontori 496 1.145 - - 571
15 Gu - - - - 290
16 Sangia Wambulu - - - - 290
17 Lakudo 105 - - - 160
18 Mawasangka - - - - 295
19 Mawasangka Timur - - - - -
20 Mawasangka Tengah 30 - - 30 60
21 Talaga Raya - - - - -
Jumlah 2.935 1.145 - 119 5.245
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
195
Lanjutan tabel 5.4.4.
Kecamatan
Cabe
Besar Tomat Terung Buncis Ketimun
(1) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Lasalimu 69 1.317 1.961 127 118
2 Lasalimu Selatan 59 148 716 118 71
3 Siontapina 39 135 935 - 89
4 Pasar Wajo 91 2.440 1.506 10 48
5 Wabula - - - - -
6 Wolowa - 40 - - -
7 Sampolawa - - 721 - 20
8 Batu Atas - - - - -
9 Lapandewa 23 220 644 152 95
10 Batauga 40 232 970 - -
11 Siompu - - - - -
12 Siompu Barat - - - - -
13 Kadatua 10 20 70 - 55
14 Kapontori 205 1.785 984 180 178
15 Gu - 132 950 - 89
16 Sangia Wambulu - 281 776 - 45
17 Lakudo 30 40 - - 20
18 Mawasangka 12 270 725 - -
19 Mawasangka Timur - 20 - - -
20 Mawasangka Tengah - 40 - - 68
21 Talaga Raya - 20 462 - -
Jumlah 578 7.140 11.420 587 896
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
196
Lanjutan tabel 5.4.4.
Kecamatan
Labu Kang-
kung Bayam Melon Semangka
(1) (12) (13) (14) (15) (16)
1 Lasalimu - 1.268 340 - 13
2 Lasalimu Selatan - 468 148 - 4
3 Siontapina 21 323 267 - -
4 Pasar Wajo 65 1.366 464 - -
5 Wabula - - - - -
6 Wolowa - 45 30 - -
7 Sampolawa - 203 60 - -
8 Batu Atas - - - - -
9 Lapandewa 10 202 - - -
10 Batauga - 994 474 - -
11 Siompu - - - - -
12 Siompu Barat - - - - -
13 Kadatua 25 - - - -
14 Kapontori 231 350 - - -
15 Gu - 507 359 - -
16 Sangia Wambulu - - - - -
17 Lakudo 10 - 90 - -
18 Mawasangka - 567 250 - -
19 Mawasangka Timur - - - - -
20 Mawasangka Tengah - 207 115 - -
21 Talaga Raya - - - - -
Jumlah 362 6.500 2.597 - 17
Sumber : Dinas Pertanian Kab. Buton
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
197
5.5. Tanaman Perkebunan
Tabel 5.5.1.
Luas Areal Tanaman Perkebunan Rakyat Menurut
Jenis Tanaman Tahun 2011
Jenis Komoditi
Tanaman
Belum
Menghasilkan
Tanaman
Menghasilkan
Tanaman
Tua Renta Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Aren / Enau 8 40 - 48
2 Asam Jawa 42 58 - 100
3 Cengkeh 483 24 3 510
4 Jambu Mete 3.257 17.970 1.367 22.594
5 Kakao 1.017 1.710 217 2.944
6 Kapuk 51 377 22 450
7 Kelapa Dalam 608 2.869 155 3.632
8 Kelapa Hibrida 11 179 19 209
9 Kemiri 98 423 2 523
10 Kopi 191 549 87 827
11 Lada 47 24 2 73
12 Pala 38 6 - 44
13 Vanili 10 - - 10
14 Jarak Pagar 321 210 - 531
2011 6.182 24.439 1.874 32.495
Jumlah 2010 6.170 24.439 1.873 32.483
2009 3.163 24.883 2.017 32.064
Sumber: Dinas Pertanian Kab. Buton
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
198
Tabel 5.5.2.
Luas Areal Tanaman Perkebunan Rakyat
Tiap Kecamatan Tahun 2011
Kecamatan
Jenis Tanaman (Ha)
Aren/ Asam Cengkeh
Jambu
Enau Jawa Mete
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Lasalimu - - 24,80 790,00
2 Lasalimu Selatan 1,00 - 3,00 1.516,00
3 Siontapina 2,00 - 188,90 389,00
4 Pasarwajo 5,00 - 206,70 1.626,00
5 Wabula - - - 676,00
6 Wolowa - - 84,60 890,00
7 Sampolawa - - - 622,00
8 Batu Atas - - - 4,00
9 Lapandewa - - - 431,00
10 Batauga 4,00 16,00 - 2.241,00
11 Siompu - - - 53,00
12 Siompu Barat - - - 2,00
13 Kadatua - 1,00 - 5,00
14 Kapontori - 20,00 2,00 540,00
15 G u - 13,05 - 2.496,00
16 Sangia Wambulu - 3,45 - 75,00
17 Lakudo 29,00 32,00 - 3.754,00
18 Mawasangka 7,00 13,50 - 3.811,00
19 Mawasangka Timur - - - 341,00
20 Mawasangka Tengah - 1,00 - 2.164,00
21 Talaga Raya - - - 168,00
Jumlah 2011 48,00 100,00 510,00 22.594,00
2010 44,00 100,00 510,00 22.593,00
2009 43,00 100,00 435,00 22.593,00
2008 40,00 100,00 33,00 22.575,00
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
199
Lanjutan Tabel 5.5.2.
Kecamatan
Jenis Tanaman (Ha)
Kakao Kapuk Kelapa
Dalam
Kelapa
Hibrida
(1) (6) (7) (8) (9)
1 Lasalimu 628,00 114,00 734,00 46,00
2 Lasalimu Selatan 673,00 56,00 250,00 29,00
3 Siontapina 880,00 16,00 115,00 59,50
4 Pasarwajo 192,50 105,50 322,00 24,00
5 Wabula - - 66,00 6,50
6 Wolowa 193,00 27,00 79,00 -
7 Sampolawa 42,50 17,00 44,00 8,00
8 Batu Atas - - 15,00 -
9 Lapandewa - 3,00 12,00 -
10 Batauga 10,00 33,00 494,00 5,00
11 Siompu - - 46,00 -
12 Siompu Barat - - 26,00 -
13 Kadatua - - 124,00 -
14 Kapontori 293,50 21,50 143,00 5,00
15 G u 2,00 35,00 38,00 11,00
16 Sangia Wambulu 1,00 - 10,00 -
17 Lakudo - 7,00 103,00 3,00
18 Mawasangka 28,00 15,00 937,00 4,00
19 Mawasangka Timur - - 27,00 -
20 Mawasangka Tengah - - 17,00 8,00
21 Talaga Raya - - 30,00 -
J u m l a h
2011 2.944,00 450,00 3.632,00 209,00
2010 2.943,00 450,00 3.632,00 208,00
2009 2.933,00 450,00 3.632,00 208,00
2008 2.933,00 450,00 3.624,00 208,00
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
200
Lanjutan Tabel 5.5.2.
Kecamatan
Jenis Tanaman ( Ha )
Jumlah Kemiri Kopi Lada Pala
(1) (10) (11) (12) (13) (14)
1 Lasalimu 78,00 164,65 21,00 -
2 Lasalimu Selatan 21,00 127,00 8,00 2,00
3 Siontapina 20,00 57,00 14,00 12,00
4 Pasarwajo 40,00 236,00 16,00 13,00
5 Wabula - - - -
6 Wolowa 27,00 29,00 2,00 17,00
7 Sampolawa 137,00 142,00 - -
8 Batu Atas - - - -
9 Lapandewa - - - -
10 Batauga 42,00 8,00 - -
11 Siompu - - - -
12 Siompu Barat - - - -
13 Kadatua 10,00 - - -
14 Kapontori 62,00 61,35 7,00 -
15 G u 2,00 - - -
16 Sangia Wambulu - - - -
17 Lakudo 77,00 - 1,00 -
18 Mawasangka 7,00 2,00 4,00 -
19 Mawasangka Timur - - - -
20 Mawasangka Tengah - - - -
21 Talaga Raya - - - -
J u m l a h
2011 523,00 827,00 73,00 44,00
2010 523,00 827,00 73,00 44,00
2009 519,00 827,00 73,00 44,50
2008 517,00 809,00 66,00 9,00
Sumber : Dinas Pertanian Kab. Buton
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
201
Tabel 5.5.3.
Jumlah Petani Pekebun Menurut Jenis Tanaman
Tiap Kecamatan Tahun 2011
Kecamatan
Petani Pekebun ( KK )
Aren/ Asam Cengkeh
Jambu
Enau Jawa Mete
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Lasalimu - - 91 747
2 Lasalimu Selatan 7 - 12 1.168
3 Siontapina 19 - 85 645
4 Pasarwajo 8 - 88 1.923
5 Wabula - - - 432
6 Wolowa - - 68 597
7 Sampolawa - - - 1.695
8 Batu Atas - - - 12
9 Lapandewa - - - 320
10 Batauga 24 186 - 2.200
11 Siompu - - - 122
12 Siompu Barat - - - 20
13 Kadatua - 18 - 28
14 Kapontori - 85 4 703
15 G u - 365 - 1.804
16 Sangia Wambulu - 11 - 130
17 Lakudo 20 55 - 490
18 Mawasangka 73 205 - 1.886
19 Mawasangka Timur - - - 120
20 Mawasangka Tengah - 6 - 210
21 Talaga Raya - - - 110
Jumlah 151 931 348 15.362
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
202
Lanjutan Tabel 5.5.3.
Kecamatan
Petani Pekebun ( KK )
Kakao Kapuk Kelapa
Dalam
Kelapa
Hybrida
(1) (6) (7) (8) (9)
1 Lasalimu 1.168 257 616 155
2 Lasalimu Selatan 1.414 564 557 129
3 Siontapina 486 169 451 125
4 Pasarwajo 935 331 350 352
5 Wabula - - 217 52
6 Wolowa 206 190 80 -
7 Sampolawa 195 209 271 34
8 Batu Atas - - 66 -
9 Lapandewa - 43 46 -
10 Batauga 40 326 788 241
11 Siompu - - 51 -
12 Siompu Barat - - 37 -
13 Kadatua - 157 395 -
14 Kapontori 795 211 557 93
15 G u 15 - 504 122
16 Sangia Wambulu 10 - 255 -
17 Lakudo - 286 447 714
18 Mawasangka 73 83 750 110
19 Mawasangka Timur - - 90 90
20 Mawasangka Tengah - - 80 52
21 Talaga Raya - - 62 -
J u m l a h
5.337 2.826 6.670 2.269
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
203
Lanjutan Tabel 5.5.3.
Kecamatan
Petani Pekebun ( KK )
Jumlah Kemiri Kopi Lada Pala
(1) (10) (11) (12) (13) (14)
1 Lasalimu 216 303 115 - 3.668
2 Lasalimu Selatan 125 152 8 1 4.137
3 Siontapina 158 211 5 4 2.358
4 Pasarwajo 182 305 170 6 4.650
5 Wabula - - - - 701
6 Wolowa 31 42 6 11 1.231
7 Sampolawa 390 395 - - 3.189
8 Batu Atas - - - - 78
9 Lapandewa - - - - 409
10 Batauga 222 17 - - 4.044
11 Siompu - - - - 173
12 Siompu Barat - - - - 57
13 Kadatua 8 - - - 606
14 Kapontori 303 174 20 - 2.945
15 G u 13 - - - 2.823
16 Sangia Wambulu - - - - 406
17 Lakudo 29 - 6 - 2.047
18 Mawasangka 8 16 20 - 3.224
19 Mawasangka Timur - - - - 300
20 Mawasangka Tengah - - - - 348
21 Talaga Raya - - - - 172
J u m l a h
1.685 1.615 350 22 37.566
Sumber : Dinas Pertanian Kab. Buton
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
204
Tabel 5.5.4.
Jumlah Produksi Tanaman Perkebunan Menurut Jenis Tanaman
Tiap Kecamatan Tahun 2011
Kecamatan
Produksi (Ton)
Aren/ Asam Cengkeh
Jambu
Enau Jawa Mete
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Lasalimu - - - 65,56
2 Lasalimu Selatan - - 0,95 8,00
3 Siontapina - - 0,85 15,92
4 Pasarwajo - - 2,75 21,50
5 Wabula - - - 20,05
6 Wolowa - - 3,25 28,00
7 Sampolawa - - - 13,42
8 Batu Atas - - - 0,04
9 Lapandewa - - - 2,75
10 Batauga 0,50 26,20 - 58,10
11 Siompu - - - 1,65
12 Siompu Barat - - - -
13 Kadatua - 0,95 - 0,12
14 Kapontori - - - 4,05
15 G u - 6,14 - 26,50
16 Sangia Wambulu - 2,45 - 2,35
17 Lakudo 6,00 150,50 - 62,71
18 Mawasangka 1,53 4,18 - 95,50
19 Mawasangka Timur - - - 42,00
20 Mawasangka Tengah - - - 45,00
21 Talaga Raya - - - 2,30
Jumlah 8,03 190,42 7,80 515,52
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
205
Lanjutan Tabel 5.5.4.
Kecamatan
Produksi (Ton)
Kakao Kapuk Kelapa
Dalam
Kelapa
Hybrida
(1) (6) (7) (8) (9)
1 Lasalimu 75,08 30,00 265,00 25,43
2 Lasalimu Selatan 90,15 9,83 61,20 12,21
3 Siontapina 82,05 2,34 49,52 11,25
4 Pasarwajo 50,18 10,93 114,00 7,50
5 Wabula - - 25,79 0,58
6 Wolowa 86,80 9,30 45,11 -
7 Sampolawa 8,05 5,22 28,80 5,00
8 Batu Atas - - 4,62 -
9 Lapandewa - - 3,89 -
10 Batauga 2,55 15,87 47,25 2,12
11 Siompu - - 15,20 -
12 Siompu Barat - - 4,90 -
13 Kadatua - - 35,56 -
14 Kapontori 71,00 3,64 23,00 2,56
15 G u 0,628 4,25 14,50 2,95
16 Sangia Wambulu 0,29 - 2,55 -
17 Lakudo - 2,75 53,44 0,20
18 Mawasangka 9,12 5,12 279,55 0,22
19 Mawasangka Timur - - 5,75 -
20 Mawasangka Tengah - - 6,78 1,01
21 Talaga Raya - - 2,50 -
J u m l a h
475,95 99,25 1.088,91 71,03
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
206
Lanjutan Tabel 5.5.4.
Kecamatan
Produksi ( Ton)
Kemiri Kopi Lada Pala
(1) (10) (11) (12) (13)
1 Lasalimu 23,56 74,23 5,45 -
2 Lasalimu Selatan - 21,57 060 - -
3 Siontapina 6,50 3,54 0,35 -
4 Pasarwajo 17,25 57,00 3,97 0,40
5 Wabula - - - -
6 Wolowa 5,56 4,58 0,32 1,95
7 Sampolawa 55,50 22,05 - -
8 Batu Atas - - - -
9 Lapandewa - - - -
10 Batauga 5,50 2,45 - -
11 Siompu - - - -
12 Siompu Barat - - - - -
13 Kadatua - - - -
14 Kapontori 4,42 1,56 - -
15 G u - - - -
16 Sangia Wambulu - - - - -
17 Lakudo 3,15 - 0,30 - -
18 Mawasangka - 0,59 1,30 - -
19 Mawasangka Timur - - - - -
20 Mawasangka Tengah - - - - -
21 Talaga Raya - - - - -
J u m l a h
121,53 187,57 12,29 2,35
Sumber : Dinas Pertanian Kab. Buton
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
207
Tabel 5.5.5.
Jumlah Produksi Perkebunan Rakyat Menurut Jenis Tanaman
Serta Jumlah Kepala Keluarga Petani Tahun 2011
Jenis Tanaman
Produksi Kepala
(Ton ) Keluarga
2010 2011 2010 2011
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Aren / Enau 9,00 8,03 151 151
2 Asam Jawa 184,00 190,42 931 931
3 Cengkeh 7,00 7,80 168 348
4 Jambu Mete 510,00 515,25 15.362 15.362
5 Kakao 468,00 475,95 5.337 5.337
6 Kapuk 98,00 99,25 2.826 2.826
7 Kelapa Dalam 1.085,00 1.088,91 6.670 6.670
8 Kelapa Hibrida 66,00 71,03 2.179 2.179
9 Kemiri 122,00 121,53 1.685 1.685
10 Kopi 164,00 187,57 1.621 1.621
11 Lada 12,00 12,29 350 350
12 Pala 2,00 2,35 22 22
13 Vanili - - 10 10
14 Jarak Pagar 102,00 102,50 305 305
Sumber : Dinas Pertanian Kab. Buton
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
208
5.6. Peternakan
Tabel 5.6.1.
Populasi Ternak Besar di Kabupaten Buton
Menurut Jenisnya Tahun 2009– 2011
Jenis Ternak 2009 2010 2011
(1) (2) (3) (4)
1 S a p i 5.349 7.823 10.258
2 Kerbau 2 - 8
3 K u d a - - -
Sumber : Dinas Pertanian Kab. Buton
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
209
Tabel 5.6.2.
Populasi Ternak Kecil di Kabupaten Buton
Menurut Jenisnya Tahun 2009- 2011
Jenis Ternak 2009 2010 2011
(1) (2) (3) (4)
1 Kambing 18.750 20.166 20.229
2 Domba - - -
3 Babi 418 451 478
Sumber : Dinas Pertanian Kab. Buton
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
210
Tabel 5.6.3.
Populasi Ternak Unggas di Kabupaten Buton
Menurut Jenisnya Tahun 2009– 2011
Jenis Ternak 2009 2010 2011
(1) (2) (3) (4)
1 Ayam Buras 439.519 461.496 452.192
2 Ayam Ras 11.700 15.500 23.850
3 Itik/Bebek 58.638 58.823 56.743
Sumber : Dinas Pertanian Kab. Buton
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
211
Tabel 5.6.4.
Realisasi Vaksinasi Ternak Menurut Jenis Vaksin Dirinci
Tiap Kecamatan Tahun 2011
Kecamatan Eliminasi Rabies SE ND CRD
Flu
Burung/
Al
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Lasalimu 60 - - 500 - -
2 Lasalimu Selatan 235 - 50 800 - -
3 Siontapina 167 - - 1.400 - -
4 Pasarwajo 690 - 100 4.800 - -
5 Wabula 250 - - 1.800 - -
6 Wolowa 400 - 50 500 - -
7 Sampolawa 360 - 4 1.000 - -
8 Lapandewa - - - - - -
9 Batuatas 103 - - - - -
10 Batauga 107 - 36 10.000 - -
11 Siompu - - - - - -
12 Siompu Barat - - - - - -
13 Kadatua - - - - - -
14 Kapontori 150 - 230 6.000 - -
15 G u 300 - 100 500 - -
16 Sangia Wambulu 300 - - 200 - -
17 Lakudo 300 - 27 10.350 - -
18 Mawasangka 400 - - 4.800 - -
19 Mawasangka Timur 150 - - 300 - -
20 Mawasangka Tengah 212 - - 200 - -
21 Talaga Raya 0 - - - - -
2011 4.184 - 597 43.150 - -
2010 4.600 588 1.260 20.173 7.202 -
J u m l a h 2009 2.591 150 500 20.000 3.000 -
2008 6.880 1.659 3.790 51.164 9.283 9.500
Sumber : Dinas Pertanian Kab. Buton
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
212
Tabel 5.6.5.
Populasi Ternak Besar dan Kecil Menurut Jenisnya
Tiap Kecamatan Tahun 2011
Kecamatan
Ternak Besar
Sapi Kerbau Kuda
(1) (2) (3) (4)
1 Lasalimu 701 - -
2 Lasalimu Selatan 1.359 - -
3 Siontapina 433 - -
4 Pasarwajo 882 - -
5 Wabula - - -
6 Wolowa 370 - -
7 Sampolawa 344 - -
8 Lapandewa - - -
9 Batu atas - - -
10 Batauga 806 - -
11 Siompu - - -
12 Siompu Barat - - -
13 Kadatua - - -
14 Kapontori 2.116 8 -
15 G u 277 - -
16 Sangia Wambulu 185 - -
17 Lakudo 801 - -
18 Mawasangka 1.493 - -
19 Mawasangka Timur 275 - -
20 Mawasangka Tengah 204 - -
21 Talaga Raya 12 - -
Jumlah 2011 10.258 8 -
2010 7.823 - -
2009 5.352 2 -
2008 5.098 4 -
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
213
Lanjutan Tabel 5.6.5.
Kecamatan
Ternak Kecil
Kambing Domba Babi
(1) (5) (6) (7)
1 Lasalimu 212 - -
2 Lasalimu Selatan 1.498 - 42
3 Siontapina 981 - -
4 Pasarwajo 1.136 - -
5 Wabula 303 - -
6 Wolowa 255 - -
7 Sampolawa 1.843 - -
8 Lapandewa 1.380 - -
9 Batuatas 476 - -
10 Batauga 695 - -
11 Siompu 2.642 - -
12 Siompu Barat 2.573 - -
13 Kadatua 644 - -
14 Kapontori 276 - 436
15 G u 625 - -
16 Sangia Wambulu 356 - -
17 Lakudo 1.654 - -
18 Mawasangka 1.094 - -
19 Mawasangka Timur 372 - -
20 Mawasangka Tengah 305 - -
21 Talaga Raya 909 - -
2011 20.229 - 478
Jumlah 2010 20.166 - 451
2009 18.750 - 418
2008 17.674 - 394
Sumber : Dinas Pertanian Kab. Buton
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
214
Tabel 5.6.6.
Populasi Ternak Unggas Menurut Jenisnya
Tiap Kecamatan Tahun 2011 (Ekor)
Kecamatan Ayam
Buras
Ayam Ras
Petelur
Ayam Ras
Pedaging
Itik/
Bebek
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Lasalimu 44.441 - 500 1.074
2 Lasalimu Selatan 38.556 - - 1.287
3 Siontapina 33.704 - - 1.627
4 Pasarwajo 15.425 - 6000 1.386
5 Wabula 6.112 - 1.600 1.097
6 Wolowa 6.916 - 450 323
7 Sampolawa 24.079 - 1.500 1.248
8 Lapandewa 12.379 - - 194
9 Batuatas 5.540 - - 478
10 Batauga 9.134 - 6.300 489
11 Siompu 19.742 - - 1.063
12 Siompu Barat 16.422 - - 1.958
13 Kadatua 13.835 - - 6.052
14 Kapontori 42.073 - 2.500 1.335
15 G u 16.202 - - 1.016
16 Sangia Wambulu 7.809 - - 901
17 Lakudo 28.851 - 2.500 8.851
18 Mawasangka 45.203 - 3.000 14.755
19 Mawasangka Timur 15.605 - - 7.113
20 Mawasangka Tengah 41.452 - - 883
21 Talaga Raya 8.712 - - 3.613
2011 452.192 - 23.850 56.743
Jumlah 2010 461.495 225 15.500 58.823
2009 439.519 - 14.500 58.638
2008 426.385 0 10.200 50.838
Sumber : Dinas Pertanian Kab. Buton
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
215
Tabel 5.6.7.
Banyaknya Ternak Besar dan Kecil Yang Dipotong
Menurut Jenisnya Tiap Kecamatan Tahun 2011
Kecamatan
Ternak Besar
Sapi Kerbau Kuda
(1) (2) (3) (4)
1 Lasalimu 10 - -
2 Lasalimu Selatan 11 - -
3 Siontapina 6 - -
4 Pasarwajo 41 1 -
5 Wabula 16 1 -
6 Wolowa 11 - -
7 Sampolawa 13 - -
8 Batu Atas - - -
9 Lapandewa 1 - -
10 Batauga 4 - -
11 Siompu - - -
12 Siompu Barat - - -
13 Kadatua - - -
14 Kapontori 4 - -
15 G u 48 - -
16 Sangia Wambulu 18 - -
17 Lakudo 69 - -
18 Mawasangka 23 - -
19 Mawasangka Timur 3 - -
20 Mawasangka Tengah 5 - -
21 Talaga Raya 23 - -
2011 306 2 -
Jumlah 2010 214 - -
2009 379 - -
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
216
Lanjutan Tabel 5.6.7.
Kecamatan
Ternak Kecil
Kambing Domba Babi
(1) (5) (6) (7)
1 Lasalimu 53 - -
2 Lasalimu Selatan 25 - 21
3 Siontapina 50 - -
4 Pasarwajo 77 - -
5 Wabula 6 - -
6 Wolowa 4 - -
7 Sampolawa 122 - -
8 Batu Atas 16 - -
9 Lapandewa 19 - -
10 Batauga 7 - -
11 Siompu 122 - -
12 Siompu Barat 15 - -
13 Kadatua 99 - -
14 Kapontori 32 - 30
15 G u 7 - -
16 Sangia Wambulu 10 - -
17 Lakudo 56 - -
18 Mawasangka 146 - -
19 Mawasangka Timur 28 - -
20 Mawasangka Tengah 4 - -
21 Talaga Raya 132 - -
2011 1.030 - 51
Jumlah 2010 917 - 132
2009 648 - -
Sumber : Dinas Pertanian Kab. Buton
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
217
Tabel 5.6.8.
Banyaknya Ternak Unggas Yang Dipotong Menurut Jenisnya
Tiap Kecamatan Tahun 2011 (Ekor)
Kecamatan Ayam
Buras
Ayam Ras
Petelur
Ayam Ras
Pedaging
Itik/
Bebek
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Lasalimu 64.669 112 450 625
2 Lasalimu Selatan 56.106 - - 749
3 Siontapina 49.045 - - 1.063
4 Pasarwajo 22.446 - 3.600 807
5 Wabula 12.861 - - 1.067
6 Wolowa 11.520 - - 188
7 Sampolawa 37.950 - 450 785
8 Lapandewa 8.062 - - 278
9 Batuatas 18.013 - - 112
10 Batauga 13.291 - 3.240 284
11 Siompu 28.744 - - 618
12 Siompu Barat 23.896 - - 898
13 Kadatua 20.133 - - 3.522
14 Kapontori 61.224 - 1.620 777
15 G u 49.462 - - 865
16 Sangia Wambulu 11.361 - - 408
17 Lakudo 41.233 - 1.350 5.152
18 Mawasangka 65.778 - 3.240 4.335
19 Mawasangka Timur 22.708 - - 4.140
20 Mawasangka Tengah 60.319 - - 514
21 Talaga Raya 12.678 - - 2.103
2011 691.499 112 13.950 29.290
Jumlah 2010 659.278 - 11.232 35.183
2009 639.577 - 9.792 30.503
Sumber : Dinas Pertanian Kab. Buton
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
218
Tabel 5.6.9.
Produksi Hasil Peternakan Lainnya Menurut Jenisnya
Tiap Kecamatan Tahun 2011
Jenis Tanaman
Telur Ayam
Buras
(Butir)
Telur Ayam
Ras
(Butir)
Telur Itik/
Bebek
(Butir)
(1) (2) (3) (4)
1 Lasalimu 489.792 - 75.024
2 Lasalimu Selatan 517.356 - 89.928
3 Siontapina 392.364 - 127.584
4 Pasarwajo 179.568 - 96.840
5 Wabula 102.888 - 128.088
6 Wolowa 92.160 - 22.536
7 Sampolawa 303.600 - 94.176
8 Lapandewa 144.108 - 13.392
9 Batuatas 64.500 - 33.408
10 Batauga 106.332 - 34.128
11 Siompu 229.836 - 74.232
12 Siompu Barat 191.172 - 107.784
13 Kadatua 161.064 - 93.240
14 Kapontori 489.792 - 93.240
15 G u 395.700 - 103.824
16 Sangia Wambulu 90.912 - 48.960
17 Lakudo 335.868 - 618.264
18 Mawasangka 526.224 - 520.200
19 Mawasangka Timur 181.668 - 496.872
20 Mawasangka Tengah 482.556 - 61.704
21 Talaga Raya 101.424 - 252.360
Jumlah 2011 5.578.884 - 3.185.784
2010 659.278 - 11.232
2009 639.577 - 9.792
Sumber : Dinas Pertanian Kab. Buton; *) Produksi dalam kg
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
219
5.7. Perikanan
Tabel 5.7.1.
Produksi Perikanan Laut dan Darat Tahun
2005 - 2011 ( Ton )
Kecamatan Perikanan
Laut
Perikanan Budidaya
Jumlah Kerapu
Laut
Mabe R.Laut
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2 0 0 5 89.852,19 16,8 7.078,00 15.071,88 112.018,87
2 0 0 6 118.202,80 - 249,5 17.205,39 135.657,69
2 0 0 7 119.825,63 4,35 498,99 18.357,49 138.686,46
2 0 0 8 120.229,80 14,79 501,62 18.530,65 139.276,86
2 0 0 9 116.260,21 11,33 262,63 11.363,83 127.898,00
2 0 1 0 122.820,21 12,05 372,23 13.845,31 137.049,80
2 0 1 1 124.701,07 187,2 547,85 21.707,41 147.143,52
Sumber : Dinas Kelautan & Perikanan Kab. Buton
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
220
Tabel 5.7.2.
Produksi Perikanan Laut dan Darat Dirinci
Menurut Kecamatan Tahun 2011 ( Ton )
Kecamatan Perikanan
Laut
Perikanan Budidaya
Jumlah Kerapu
Laut
Mabe R.Laut
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Lasalimu 3.164,38 3,6 - 955,86 4.123,84
2 Lasalimu Selatan 2.608,23 - - 280,41 2.888,64
3 Siontapina 4.178,40 - - - 4.178,40
4 Pasarwajo 5.946,85 - - - 5.946,85
5 Wabula 2.119,30 - - - 2.119,30
6 Wolowa 926,57 - - - 926,57
7 Sampolawa 9.627,16 - - 488,61 10.115,77
8 Lapandewa 4.842,37 - - 616,47 5.458,84
9 Batuatas 5.283,26 - - - 5.283,26
10 Batauga 4.260,93 - - 1.497,73 5.758,66
11 Siompu 5.081,33 - - - 5.081,33
12 Siompu Barat 2.712,30 - - 274,36 2.986,66
13 Kadatua 19.636,73 - - 699,40 20.336,13
14 Kapontori 9.713,52 - 547,85 1.945,24 12.206,60
15 G u 2.785,70 - - 2.243,54 5.029,24
16 Sangia Wambulu 2.445,32 - - 1.174,08 3.619,40
17 Lakudo 12.261,59 183,6 - 2.550,07 14.995,26
18 Mawasangka 15.876,36 - - 4.442,75 20.319,11
19 Mawasangka Timur 2.142,10 - - 1.418,88 3.560,98
20 Mawasangka
Tengah 4.981,16 - - 2.136,52 7.117,68
21 Talaga Raya 4.107,51 - - 983,49 5.091,00
Jumlah 124.701,07 187,20 547,85 21.707,41 147.143,52
Sumber : Dinas Kelautan & Perikanan Kab. Buton
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
221
Tabel 5.7.3.
Jumlah Alat Penangkap Ikan Menurut Jenisnya
Per Kecamatan Tahun 2011
Kecamatan Pukat
Kantong
Pukat
Cincin
Jaring
Insang
Jaring
Angkat
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Lasalimu 1 - 228 2
2 Lasalimu Selatan - 6 147 -
3 Siontapina - 8 153 -
4 Pasarwajo 23 8 268 45
5 Wabula - - 116 -
6 Wolowa - - 179 -
7 Sampolawa - 3 256 16
8 Lapandewa - - 165 -
9 Batuatas 64 - - -
10 Batauga - 3 215 -
11 Siompu - 5 454 -
12 Siompu Barat - - 205 -
13 Kadatua - 65 246 -
14 Kapontori - - 928 45
15 G u - - 136 13
16 Sangia Wambulu - 5 172 14
17 Lakudo - - 1.242 74
18 Mawasangka 163 7 72 195
19 Mawasangka Timur 74 - 174 5
20 Mawasangka Tengah - - 269 -
21 Talaga Raya - - 165 3
Jumlah 325 110 412
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
222
Lanjutan Tabel 5.7.3.
Kecamatan Pancing Perangkap
Lain
(1) (2) (3) (4)
1 Lasalimu 166 60 -
2 Lasalimu Selatan 975 318 -
3 Siontapina 1.039 136 -
4 Pasarwajo 355 75 -
5 Wabula 174 49 -
6 Wolowa 185 588 -
7 Sampolawa 412 - -
8 Lapandewa 354 - -
9 Batuatas 333 188 -
10 Batauga 982 99 -
11 Siompu 605 109 -
12 Siompu Barat 515 71 -
13 Kadatua 665 212 -
14 Kapontori 415 473 4
15 G u 435 90 -
16 Sangia Wambulu 345 112 -
17 Lakudo 251 1.150 -
18 Mawasangka 293 354 -
19 Mawasangka Timur 250 190 6
20 Mawasangka Tengah 215 134 -
21 Talaga Raya 422 1.420 -
Jumlah 9.386 5.828 10
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Buton
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
223
Tabel 5.7.4.
Jumlah RTP Tangkap, Nelayan, RTP Budidaya dan Jumlah Pembudidaya
Menurut Kecamatan Tahun 2011
Kecamatan
Penangkapan Budidaya
Tangkap Jumlah Budidaya Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Lasalimu
395 849 199 692
2 Lasalimu Selatan
344 1.379 16 52
3 Siontapina
449 1.795 - -
4 Pasarwajo
417 1.659 - -
5 Wabula
155 633 - -
6 Wolowa
270 1.127 - -
7 Sampolawa
471 1.923 68 235
8 Lapandewa
295 1.153 59 186
9 Batuatas
155 627 - -
10 Batauga
397 1.623 360 1.251
11 Siompu
375 1.539 - -
12 Siompu Barat
301 1.243 35 126
13 Kadatua
275 1.135 105 409
14 Kapontori
384 1.454 459 2.089
15 Gu
346 1.419 425 1.689
16 Sangia Wambulu
293 1.195 274 1.088
17 Lakudo
633 3.145 691 2.807
18 Mawasangka
1.109 4.365 693 2.248
19 Mawasangka Timur
325 1.303 299 1.153
20 Mawasangka Tengah
234 1.045 446 1.772
21 Talaga Raya
289 1.079 116 403
Jumlah 2011 7.912 31.690 4.245 16.200
2010 7.785 31.766 4.166 15.957
Sumber :
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
224
Tabel 5.7.6.
Produksi Perikanan Tangkap Menurut Kecamatan dan Subsektor (ton)
Di Kabupaten Buton Tahun 2011
Kecamatan
P.Laut P.Umum Jumlah
2011 2011 2011
(1) (2) (3) (4)
1. Lasalimu 3.164,38 - 3.164,38
2. Lasalimu Selatan 2.608,23 - 2.608,23
3. Siontapina 4.178,40 - 4.178,40
4. Pasarwajo 5.94,85 - 5.94,85
5. Wabula 2.119,30 - 2.119,30
6. Wolowa 926,57 - 926,57
7. Sampolawa 9.627,16 - 9.627,16
8. Lapandewa 4.842,37 - 4.842,37
9. Batu Atas 5.283,26 - 5.283,26
10. Batauga 4.260,93 - 4.260,93
11. Siompu 5.081,33 - 5.081,33
12. Siompu Barat 2.712,30 - 2.712,30
13. Kadatua 19.636,73 - 19.636,73
14. Kapuntori 9.713,52 - 9.713,52
15. Gu 2.785,70 - 2.785,70
16. Sangia Wambulu 2.445,32 - 2.445,32
17. Lakudo 12.261,59 - 12.261,59
18. Mawasangka 15.876,36 - 15.876,36
19. Mawasangka Timur 2.142,10 - 2.142,10
20. Mawasangka Tengah 4.981,16 - 4.981,16
21. Talaga Raya 4.107,51 - 4.107,51
Jumlah 124.701,07 - 124,701.07
Sumber : Dinas kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
225
Tabel 5.7.5.
Jumlah Perahu, Kapal Penangkap Ikan
Menurut Jenisnya Tiap Kecamatan Tahun 2011
Kecamatan Motor
temple
Perahu Tanpa
Motor
Kapal
Motor
(1) (2) (3) (4)
1 Lasalimu 126 286 17
2 Lasalimu Selatan 142 185 43
3 Siontapina 253 74 33
4 Pasarwajo 239 220 19
5 Wabula 43 134 5
6 Wolowa 51 225 23
7 Sampolawa 237 218 90
8 Lapandewa 108 142 79
9 Batuatas 65 175 94
10 Batauga 134 315 38
11 Siompu 126 221 27
12 Siompu Barat 121 167 35
13 Kadatua 124 198 66
14 Kapontori 256 150 23
15 G u 115 239 14
16 Sangia Wambulu 86 192 8
17 Lakudo 292 343 7
18 Mawasangka 452 329 7
19 Mawasangka Timur 86 231 -
20 Mawasangka Tengah 82 162 6
21 Talaga Raya 234 74 5
Jumlah 3.372 4.280 639
Sumber : Dinas Kelautan & Perikanan Kab. Buton
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
226
5.8. Kehutanan
Tabel 5.8.1.
Luas Areal, Produksi dan Nilai Produksi Rotan
Dirinci Menurut Kecamatan Tahun 2011
Kecamatan
Luas
Areal
(Ha)
Rotan
Batang
(Ton)
Rotan
Lambang
(Ton)
Nilai Produksi
( Rp.)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Lasalimu 1.050 110.000 10.000 47.000.000
2 Lasalimu Selatan 450 68.000 12.000 30.000.000
3 Siontapina - - - -
4 Pasarwajo - - - -
5 Wabula - - - -
6 Wolowa - - - -
7 Sampolawa 150 20.000 8.000.000
8 Batu Atas - - - -
9 Lapandewa - - - -
10 Batauga 450 180.000 - 72.000.000
11 Siompu - - - -
12 Siompu Barat - - - -
13 Kadatua - - - -
14 Kapontori 900 170.000 30.000 77.000.000
15 G u - - - -
16 Sangia Wambulu - - - -
17 Lakudo - - - -
18 Mawasangka - - - -
19 Mawasangka Timur - - - -
20 Mawasangka Tengah - - - -
21 Talaga Raya - - - -
Jumlah 600 548.000 52.000 234.800.000
Sumber : Dinas Kehutanan Kab. Buton
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
227
Tabel 5.8.2.
Produksi Kayu Menurut Jenisnya Dirinci
Per Kecamatan Tahun 2011 ( M3 )
Kecamatan Kayu Jati
K. Rimba
Campuran Jumlah
Logs Gergajian Logs Gergajian
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Lasalimu - - 7.381,08 - 7.831,08
2 Lasalimu Selatan 236,801 - 1.645,35 - 1.891,151
3 Siontapina - - 990,31 - 990,31
4 Pasarwajo - - 200,75 - 200,75
5 Wabula - - - - -
6 Wolowa 82,870 - 618,94 - 701,81
7 Sampolawa - - - - -
8 Batu Atas - - - - -
9 Lapandewa - - - - -
10 Batauga 98,045 - - - 98,045
11 Siompu - - - - -
12 Siompu Barat - - - - -
13 Kadatua - - - - -
14 Kapontori - - 4.546,24 - 4.546,24
15 G u 242,48 691,289 - - 933,7673
16 Sangia Wambulu - - - - -
17 Lakudo - - - - -
18 Mawasangka - - - - -
19 Mawasangka Timur - - - - -
20 Mawasangka Tengah - - - - -
21 Talaga Raya - - - - -
Jumlah 660,194 691,289 15.841,67 - 17.193,1533
Sumber : Dinas Kehutanan Kab. Buton
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
228
Tabel 5.8.3.
Nilai Produksi Kayu Menurut Jenisnya Dirinci
Per Kecamatan Tahun 2011 (Rp.)
Kecamatan Kayu Jati
Logs Gergajian
(1) (2) (3)
1 Lasalimu - -
2 Lasalimu Selatan 189.440.800 -
3 Siontapina - -
4 Pasarwajo - -
5 Wabula - -
6 Wolowa 66.296.000 -
7 Sampolawa - -
8 Batu Atas - -
9 Lapandewa - -
10 Batauga 78.436.000 -
11 Siompu - -
12 Siompu Barat - -
13 Kadatua - -
14 Kapontori - -
15 G u 193.982.400 829.547.160
16 Sangia Wambulu - -
17 Lakudo - -
18 Mawasangka - -
19 Mawasangka Timur - -
20 Mawasangka Tengah - -
21 Talaga Raya - -
Jumlah 528.155.200 829.547.160
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
229
Lanjutan Tabel 5.8.3.
Kecamatan
K. Rimba
Campuran Jumlah
Logs Gergajian
(1) (4) (5) (6)
1 Lasalimu 3.132.432.000 - 3.132.432.000
2 Lasalimu Selatan 661.740.000 - 661.740.000
3 Siontapina 396.124.000 - 396.124.000
4 Pasarwajo 80.300.000 - 80.300.000
5 Wabula - - -
6 Wolowa 247.576.000 - 247.576.000
7 Sampolawa - - -
8 Batu Atas - - -
9 Lapandewa - - -
10 Batauga - - -
11 Siompu - - -
12 Siompu Barat - - -
13 Kadatua - - -
14 Kapontori 1.818.496.000 - 1.818.496.000
15 G u - - -
16 Sangia Wambulu - - -
17 Lakudo - - -
18 Mawasangka - - -
19 Mawasangka Timur - - -
20 Mawasangka Tengah - - -
21 Talaga Raya - - -
Jumlah 6.336.668.000 - 6.336.668.000
Sumber : Dinas Kehutanan Kab. Buton
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
230
Tabel 5.8.4.
Luas Kawasan yang Telah Ditetapkan Menurut Fungsinya
Tiap Kecamatan Tahun 2011 (Ha)
Kecamatan HPB HPT HL
Hutan
Wisata
/ PPA
HPK Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Lasalimu 5.280 5.253 2.695 810 4.290 18.328
2 Lasalimu Selatan 4.720 8.089 2.805 945 - 16.559
3 Siontapina - - - - - -
4 Pasarwajo 8.500 2.000 10.000 13.500 - 34.000
5 Wabula - - - - - -
6 Wolowa - - - - - -
7 Sampolawa 7.600 5.400 5.100 - - 18.100
8 Batu Atas - - - - - -
9 Lapandewa - - - - - -
10 Batauga 6.400 1.600 1.900 - - 9.900
11 Siompu - - - - - -
12 Siompu Barat - - - - - -
13 Kadatua - - - - - -
14 Kapontori 9.420 1.000 2.700 14.065 4.500 31.685
15 G u 38 - 3.500 - 709 4.247
16 Sangia Wambulu - - - - - -
17 Lakudo - - 5.600 - 840 6.440
18 Mawasangka 7.000 - 1.250 - 2.700 10.950
19 Mawasangka Timur - - - - - -
20 Mawasangka Tengah - - - - - -
21 Talaga Raya - 2.500 125 - - 2.625
Jumlah 48.958 25.842 35.675 29.320 13.039 152.834
Sumber : Dinas Kehutanan Kab. Buton
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
231
Tabel 5.8.5
Luas Kawasan Hutan dan Perairan yang telah Ditetapkan
di Kabupaten Buton Tahun 2010-2011(Ha)
No Jenis Hutan Tahun
Kind of forest 2010 2011
(1) (2) (3) (4)
1 Hutan Produksi 48.958 48.958
Productive Forest
2 Hutan Produksi Terbatas 25.842 25.842
Limited Forest
3 Hutan Lindung 35.675 35.675
Sheltired Forest
4 Hutan Suaka Alam
- Hutan Suaka Margasatwa 28.510 28.510
- Hutan Cagar Alam 810 810
5 Hutan Produksi yang dapat dikonversi 13.039 13.039
Productive Forest can be Converted
6 Hutan Kawasan Perairan - -
Jumlah / Total 152.834 152.834
Sumber : Dinas Kehutanan Kab. Buton
Pertanian
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
232
INDUSTRI, LISTRIK,
PERTAMBANGAN,
& AIR MINUM
6
Industri, Pertambangan, Listrik & Air Minum
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
235
BAB VI
INDUSTRI, PERTAMBANGAN
LISTRIK & AIR MINUM
PENJELASAN TEKNIS
Bab ini menyajikan data serta ulasan secara ringkas hasil kegiatan
pembangunan pada sektor-sektor industri, pertambangan, listrik dan air minum
di Kabupaten Buton.
6.1. Industri
Sebagaimana yang diamanatkan oleh GBHN, pembangunan di bidang
industri ditujukan untuk memperluas kesempatan kerja, meningkatkan ekspor,
menunjang pembangunan daerah serta memanfaatkan sumber alam dan sumber
daya manusia. Sejalan dengan itu, maka dewasa ini pemerintah memberikan
kesempatan yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk membuka berbagai
kegiatan dalam bidang industri.
Penyajian data tentang industri ini dikelompokkan menurut banyaknya
tenaga kerja yang bekerja pada industri terbesar yaitu : industri besar dan sedang,
industri kecil dan mikro. Industri yang memiliki tenaga kerja 100 orang atau
lebih diklasifikasikan sebagai industri besar, 20 sampai dengan 99 orang
diklasifikasikan sebagai industri sedang, 5 (lima) sampai dengan 19 orang
diklasifikasikan sebagai industri kecil dan kurang dari lima orang adalah industri
mikro.
Data perusahaan industri yang disajikan, diperoleh dari dua sumber, yaitu
dari hasil Survei Industri Besar dan sedang tahun 2009 dan dari dinas
perindustrian dan perdagangan kabupaten Buton.
1. Pengumpulan data industri besar dan sedang dilakukan melalui Survei
Industri Besar dan sedang dilaksanakan setiap tahun secara lengkap
(sensus) sejak tahun 1975. Survei Industri Besar dan Sedang mencakup
semua perusahaan industri yang mempunyai tenaga kerja 20 orang atau
lebih dengan menggunakan kuisioner II A.
2. Klasifikasi industri yang digunakan dalam survei ini berdasar kepada
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). KBLI adalah
Industri, Pertambangan, Listrik & Air Minum
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
236
klasifikasi lapangan usaha yang berdasar kepada Internal Standard
Industrial Classification of All Economic Activities (ISIC)” revisi 3 yang
telah disesuaikan dengan kondisi Indonesia.
3. Industri pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan
kegiatan mengubah suatu barang dasar secara mekanis, kimia, atau
dengan tangan sehingga menjadi barang jadi/setengah jadi, dan atau
barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya,
dan sifatnya lebih dekat kepada pemakai akhir. Termasuk dalam kegiatan
ini adalah jasa industri dan pekerjaan perakitan (assembling).
4. Jasa industri adalah kegiatan industri yang melayani keperluan pihak
lain. Pada kegiatan ini bahan baku disediakan oleh pihak lain sedangkan
pihak pengolah hanya melakukan pengolahannya dengan mendapat
imbalan sebagai balas jasa (upah maklon).
5. Perusahaan atau usaha industri adalah suatu unit (kesatuan) usaha
yang melakukan kegiatan ekonomi, bertujuan menghasilkan barang atau
jasa, terletak pada suatu bangunan atau lokasi tertentu, dan mempunyai
catatan administrasi tersendiri mengenai produksi dan struktur biaya serta
ada seorang atau lebih yang bertanggung jawab atas usaha tersebut.
6. Industri Pengolahan dikelompokkan ke dalam 4 golongan berdasarkan
banyaknya pekerja, yaitu: Industri Besar (100 orang pekerja atau lebih),
Industri Sedang/Menengah (20-99 orang pekerja), industri kecil (5-19
orang pekerja), dan Industri Mikro (1-4 orang pekerja).
7. Input atau Biaya Antara adalah biaya yang dikeluarkan dalam proses
industri yang berupa bahan baku, bahan bakar, barang lainnya di luar
bahan baku/ bahan penolong, jasa industri, sewa gedung, dan biaya jasa
non-industri.
8. Output adalah nilai keluaran yang dihasilkan dari proses kegiatan
industri yang berupa barang yang dihasilkan, tenaga listrik yang dijual,
jasa industri, keuntungan jual beli, pertambahan stok barang setengah jadi
dan penerimaan lainnya.
9. Nilai Tambah adalah besarnya output dikurangi besarnya nilai input
(antara).
Industri, Pertambangan, Listrik & Air Minum
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
237
10. Pengeluaran untuk tenaga kerja adalah merupakan imbalan atas jasa-
jasa yang telah dikorbankan oleh pekerja untuk pihak lain yang meliputi
upah/gaji, upah lembur, hadiah, bonus dan sejenisnya, iuran dana pensiun,
tunjangan sosial, tunjangan kecelakaan dan lainnya.
11. Modal Tetap adalah modal kerja yang dapat digunakan lebih dari satu
tahun.
12. Pajak Tidak Langsung adalah pajak yang langsung dibayarkan oleh
perusahaan. Termasuk PPn.
13. Bahan baku adalah bahan-bahan yang digunakan untuk proses produksi
dalam membentuk suatu barang produksi.
14. Barang yang dihasilkan adalah barang yang dihasilkan dalam proses
produksi.
15. Mulai tahun 2002, indeks produksi industri besar dan sedang/menengah
menggunakan kerangka sampel tahun 2000. Sesuai dengan kerangka
sampel, maka indeks hanya dapat disajikan maksimal dalam 2 digit ISIC
Revisi 3.
16. Metodologi penarikkan sampel menggunakan “Cut Off Point” dan PPS.
17. Klasifikasi Industri
15. Makanan dan Minuman
16. Pengolahan Tembakau
17. Tekstil
18. Pakaian Jadi
19. Kulit, barang kulit dan alas kaki
20. Kayu, barang dari kayu (tidak termasuk furniture) dan barang-
barang anyaman
21. Kertas dan barang yang terbuat dari kertas
22. Penerbitan, percetakkan
23. Batu bara, pengilangan minyak bumi dan pengolahan gas bumi,
barang-barang dari pengilangan minyak bumi dan bahan nuklir.
24. Kimia dan barang-barang dari bahan kimia
25. Karet, barang dari karet dan plastik
26. Barang galian bukan logam
27. Logam dasar
28. Barang-barang dari logam kecuali mesin dan peralatannya
Industri, Pertambangan, Listrik & Air Minum
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
238
29. Mesin dan perlengkapannya
30. Mesin, perlatan kantor, akuntansi dan pengolahan data
31. Mesin listrik lainnya dan perlengkapannya
32. Radio, Televisi, dan peralatan komunikasi serta perlengkapannya
33. Peralatan kedokteran, alat-alat ukur, perlatan navigasi, peralatan
optik, jam dan lonceng
34. Kendaraan bermotor
35. Alat angkutan, selain kendaraan bermotor roda empat atau lebih
36. Furnitur dan pengolahan lainnya
37. Daur ulang
18. Pengumpulan data industri mikro dan kecil (IMK) dilaksanakan pada
tahun 1991, 1993, 1994, dan 1995 melalui Survei Industri Kecil dan
Kerajinan Rumahtangga (IKKR). Data IMK tahun 1996 dikumpulkan
melalui Sensus Ekonomi (SE) 1996.
Industri, Pertambangan, Listrik & Air Minum
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
239
Gambar 6.1.
Jumlah Daya Terpasang (VA) Di Kabupaten Buton
Tahun 2008 -2011
0
5.000.000
10.000.000
15.000.000
20.000.000
25.000.000
2008 2009 2010 2011
Daya Terpasang (VA)
Industri, Pertambangan, Listrik & Air Minum
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
240
Gambar 6.2
Jumlah Produksi Air Minum Yang Dijual dan
Yang Disalurkan/ Didistribusikan Tahun 2009-2011
0
200.000
400.000
600.000
800.000
1.000.000
1.200.000
1.400.000
2009 2010 2011
Air Minum Yang Di
Salurkan (M3)
Air Minum Yang
Dijual (M3)
Industri, Pertambangan, Listrik & Air Minum
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
241
6.1. Industri
Tabel 6.1.1.
Jumlah Perusahaan Industri Menurut Jenisnya
Dirinci Per Kecamatan Tahun 2011
Kecamatan
Besar
( TK. 100 )
Sedang
(TK. 20-99)
Kecil
( TK.5 - 19 )
Unit TK Unit TK Unit TK
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Lasalimu - - 1 20 3 26
2 Lasalimu S. - - - - 6 53
3 Siontapina - - - - - -
4 Pasarwajo - - - - 3 26
5 Wabula 1 100 11 354 - -
6 Wolowa - - 1 30 - -
7 Sampolawa - - - - 5 31
8 Batu Atas - - - - 1 10
9 Lapandewa - - 3 65 2 11
10 Batauga - - - - 4 29
11 Siompu - - - - 5 50
12 Siompu Barat - - - - 5 50
13 Kadatua - - 1 30 - -
14 Kapontori - - 1 20 14 122
15 G u - - - - 2 19
16 Sangia Wambulu - - - - 3 30
17 Lakudo - - - - 1 15
18 Mawasangka - - 2 60 1 13
19 Mawasangka Timur - - - - - -
20 Mawasangka Tengah - - 1 30 8 119
21 Talaga Raya - - 10 200 - -
J u m l a h 2011 1 100 31 809 63 604
2010 - - - - - -
Industri, Pertambangan, Listrik & Air Minum
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
242
Lanjutan Tabel 6.1.1.
Kecamatan
Kerajinan RT
( Tk. 1 - 4 ) Jumlah
Unit TK Unit TK
(1) (8) (9) (10) (11)
1 Lasalimu 28 84 32 130
2 Lasalimu Selatan 8 27 14 80
3 Siontapina 6 22 6 22
4 Pasarwajo 19 45 22 71
5 Wabula 58 60 70 514
6 Wolowa 2 7 3 37
7 Sampolawa 6 18 11 49
8 Batu Atas - - 1 10
9 Lapandewa 8 23 13 99
10 Batauga 5 18 9 47
11 Siompu 3 7 8 57
12 Siompu Barat - - 5 50
13 Kadatua 5 20 6 50
14 Kapontori 3 9 18 151
15 G u 8 27 10 46
16 Sangia Wambulu 2 6 5 36
17 Lakudo 13 36 14 51
18 Mawasangka 16 34 19 47
19 Mawasangka Timur 5 14 5 14
20 Mawasangka Tengah 10 22 19 171
21 Talaga Raya 2 7 12 207
J u m l a h 2011 207 486 302 1.938
2010 - - - -
Sumber : Dinas Perindag Kab. Buton 5.901 9.765
Industri, Pertambangan, Listrik & Air Minum
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
243
6.2. Pertambangan
Tabel 6.2.1.
Produksi dan Nilai Retribusi Produksi Aspal Buton
Tahun 2007– 2011
Tahun Produksi (Ton) Nilai Produksi
(Juta Rupiah)
(1) (2) (3)
2007 78.633,00 598,22
2008 39.928,97 10.261,75
2009 62.361,72 16 .026,96
2010 20.852,25 13 .802,25
2011 187.525,00 46.881,25
Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Kab. Buton
Industri, Pertambangan, Listrik & Air Minum
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
244
Tabel 6.2.2.
Produksi dan Nilai Retribusi Produksi Nikel
Tahun 2007 dan 2011
Tahun Produksi (Ton) Nilai Produksi (Rp)
(1) (2) (3)
2007 90.000 364.500.000
2008 --- ---
2009 --- ---
2010 --- ---
2011 1.437.276 ---
Sumber : Dinas Pertambangan dan EnergiKab. Buton
Ket : --- Data tidak tersedia
Industri, Pertambangan, Listrik & Air Minum
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
245
Tabel 6.2.3.
Lokasi, Luas, dan Jumlah Perusahaan Pengelola Tambang Golongan C
Kabupaten Buton Tahun 2008 – 2009
No Lokasi Tambang Luas (Ha)
Jumlah Perusahaan
Pengelola (Unit)
2008 2009 2008 2009
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Kel. Busoa_ Batauga 2,20 - 1 -
2 Kel. Busoa_ Batauga 1,00 - 1 -
3 Desa Lawela_Batauga 2,20 - 1 -
4 Kel. Masiri_Batauga 1,50 - 1 -
5
Desa
Wakaokili_Pasarwajo 1,60 - 1 -
6 Desa Lawela_Batauga 2,20 2,20 1 1
7 Kel.Wasaga_Pasarwajo - 8,00 - 1
Jumlah 10,70 10,20 6 2
Sumber : Dinas Pertambangan Kab. Buton
Industri, Pertambangan, Listrik & Air Minum
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
246
Tabel 6.2.4.
Perusahaan Pengelola, Lokasi, Luas, Cadangan dan Kadar Bitumen
Tambang Aspal Buton Tahun 2007
Nama Perusahaan
Lokasi Luas
(Ha)
Cadangan
(Ton)
Kadar
Bitumen
(%)*
(1) (2) (3) (4) (5)
1 PT. Sarana Karya - Kabungka/Pasarwajo 318.526 38.223.120 15-30 %
-Lawele/Lasalimu 100 30.000.000 15-30 %
2 PT. Olah Bumi Waesiu/Sampolawa 97. 3.516.000 15-30 %
Elcipta
3 PT Timah Lawele/Lasalimu 50 15.000.000 15-30 %
4 PT Yuman Jaya Kabungka/Pasarwajo 98 11.760.000 15-30 %
Tama
5 PT Putindo Bintech Kabungka/Pasarwajo 142 8.520.000 15-30 %
6 PT Karya Megah Lawele/Lasalimu 2.961 100.000.000 15-30 %
Buton
J u m l a h 321.979 207.019.120
Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Kab. Buton
Industri, Pertambangan, Listrik & Air Minum
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
247
Tabel 6.2.5.
Perusahaan Yang Melakukan Ekplorasi Tambang Aspal Buton,
Luas dan Lokasi Tambang Tahun 2011
No Nama Perusahaan Luas
(Ha) Lokasi
(1) (2) (3) (4)
1 PT. Billy Indonesia 1.893 Lasalimu
2 PT. Summitama Intinusa 2.000 Sampolawa
3 PT. Kencana Agung Abadi Sentosa 585,5 Lasalimu
4 PT. Cahaya Fajar Abadi 2.000 Lasalimu
Selatan
5 PT. Mura Lima Dua 2 000 Lasalimu
6 PT. Expertindo Solusi Pratama 635 Lasalimu
7 PT. Aspal Buton Nasional 219 Pasarwajo
8 PT. Aspal Buton Nasional 1.722 Pasarwajo
9 PT. Expertindo Solusi Pratama 500 Sampolawa
10 PT.Expertindo Solusi Pratama 1.500 Lasalimu
11 PT. Royal Buton Energy 1.000 Lasalimu
12 PT. Bunga tambang nusantara 2.000 Lasalimu
13 PT. Bunga Tambang Nusantara 580 Lasalimu
Jumlah 16.049
Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Kab. Buton
Industri, Pertambangan, Listrik & Air Minum
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
248
Tabel 6.2.6.
Perusahaan Yang Melakukan Ekplorasi Tambang Mangan,
Luas dan Lokasi Tambang Tahun 2011
No Nama Perusahaan Luas (Ha) Lokasi
(1) (2) (3) (4)
1 PT. Bahtera Budimining 1.476 Siotapina
2 PT. Inti Buton Resourch 1.323 Siotapina
3 PT. Inti Buton Resourch 1.387 Siotapina
4 PT. Buton Mulia Resources 2.000 Siotapina
5 PT. Buton Mulia Resources 2.000 Siotapina
6 PT. Walalindo 1.542 Siotapina
7 PT. Walalindo 345 Siotapina
8 PT . Ganga Sami Indonesia 510 Siotapina
9 PT. Burning Power 1.978 Siotapina
Jumlah 12.561
Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Kab. Buton
Industri, Pertambangan, Listrik & Air Minum
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
249
Tabel 6.2.7
Perusahaan Yang Melakukan Ekplorasi Tambang Nikel,
Luas dan Lokasi Tambang Tahun 2011
No Nama Perusahaan Luas (Ha) Lokasi
(1) (2) (3) (4)
1 PT. Arga Morini Indah 965 Talaga Raya
2 PT. Chavez Mineral 1 .461 Talaga Raya
3 PT. Purple Violet 550 Kapontori
4 PT. Widia Natural Energy 1 .327 Kapontori
5 PT. Stone Valey Energy 1. 164 Kapontori
6 PT. Enery Revolution 438 Kapontori
Jumlah 5. 905
Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Kab. Buton
Industri, Pertambangan, Listrik & Air Minum
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
250
6.3. Listrik
Tabel 6.3.1.
Jumlah Daya Terpasang, Pelanggan Listrik Terjual,
serta Nilai Listrik Terjual Tahun 2011
Kecamatan Jml Pelanggan
Daya Produksi
Terpasang Listrik
(VA) (KWH)
(1) (2) (3) (4)
1 Lasalimu 202 229.160 -
2 Lasalimu Selatan
3 Siontapina 3777 374.000 -
4 Pasarwajo 5.757 5.898.850 -
5 Wabula
6 Wolowa
7 Sampolawa 1.493 1.230.130 -
8 Batu Atas
9 Lapandewa
10 Batauga 1.339 1.087.330 -
11 Siompu
12 Siompu Barat 1.260 901.400 -
13 Kadatua 859 785.150 -
14 Kapontori 1.241 973.150 -
15 Gu 3.955 3.920.760 -
16 Sangia Wambulu 1.271 975.920 -
17 Lakudo
18 Mawasangka 4.772 4.166.340 -
19 Mawasangka Timur
20 Mawasangka Tengah
21 Talaga Raya 1.253 1.140.200 -
2011 23.779 21.682.390 -
2010 21.105 18.173.540 -
Jumlah 2009 19.149 15.972.890 -
2008 18.877 15.509.040 27.015.676
Industri, Pertambangan, Listrik & Air Minum
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
251
Lanjutan Tabel 6.3.1.
Kecamatan
Tenaga Nilai
Listik Terjual Penjualan
(KWH) (Rp.)
(1) (5) (6)
1 Lasalimu 9.248.805 -
2 Lasalimu Selatan
3 Siontapina 20.189.030 -
4 Pasarwajo 422.946.350 -
5 Wabula
6 Wolowa
7 Sampolawa 46.420.390 -
8 Batu Atas
9 Lapandewa
10 Batauga 57.716.209 -
11 Siompu
12 Siompu Barat 18.918.895 -
13 Kadatua 13.153.770 -
14 Kapontori 46.736.010 -
15 Gu 214.863.950 -
16 Sangia Wambulu 34.962.720 -
17 Lakudo
18 Mawasangka 127.902.305 -
19 Mawasangka Timur
20 Mawasangka Tengah
21 Talaga Raya 22.496.815 -
Jumlah 2011 1.035.555.249 -
2010 870.160.973 -
2009 782.915.400 -
2008 14.781.043 9.990.838.140
Sumber : PT PLN (Persero) Wil.VIII Cabang Bau-Bau
* Kwh produksi bersumber dari sistem PLTD Bau-Bau dan PLTM Wining
(yang juga melayani Kota Bau-Bau)
Industri, Pertambangan, Listrik & Air Minum
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
252
Tabel 6.3.2.
Banyaknya Langganan, Tenaga Listrik Yang Terjual dan Nilai Penjualan
Menurut Penggunaan Tahun 2011
Jumlah Tenaga Nilai
Jenis Penggunaan Pelanggan Listrik yang Penjualan
Terjual (Rp)
(1) (2) (3) (4)
1 Industri 8 1.117.824 898.681.440
2 Bisnis 365 1.435.565 1.626.335.712
3 Penerangan Jalan 31 1.005.149 243.413.952
4 Jawatan Pemerintah 120 284.525 367.021.008
5 Rumah Tangga 21.906 14.598.067 10.331.268.960
6 Sosial 487 2.899.315 272.057.088
7 Lainnya - - -
Jumlah 2011 22.917 21.340.445 13.738.778.160
2010 21.105 18.486.436 12.770.802.590
2009 19.149 17.318.699 11.673.140.605
2008 18.877 14.781.043 9.990.838.140
Sumber : PT PLN (Persero) Wil. VIII Cabang Bau-Bau
Industri, Pertambangan, Listrik & Air Minum
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
253
Tabel 6.3.3.
Perusahaan,Langganan,Tenaga Listrik Yang Terjual,
dan Nilai Penjualan Tahun 2010– 2011
U r a i a n 2010 2011
(1) (2) (3)
1 Cabang/Ranting 13 13
Perusahaan
2 Pelanggan 21.105 23.779
3 Tenaga Listrik yang 870.160.973 1.035.555.249
terjual (KWH)
4 Nilai Penjualan 12.770.802.590 13.927.596.224
(Rp.)
Sumber : PT PLN (Persero) Wil. VIII Cabang Bau-Bau
Industri, Pertambangan, Listrik & Air Minum
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
254
Tabel 6.3.4.
Daya Terpasang, Produksi Listrik, Listrik Terjual, Sisa Produksi
dan Nilai Penjualan Dirinci Per Bulan Tahun 2011
Daya Produksi Tenaga Sisa Nilai
Bulan Terpasang Listrik
Listik
Terjual Produksi Penjualan
(VA) (KWH) (KWH) (KWH) (000.Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Januari 18.633.081 - 2.073.066 - 1.134.875
Februari 18.747.990 - 1.166.092 - 1.097.466
Maret 18.860.790 - 1.577.227 - 1.043.433
April 19.395.340 - 1.491.643 - 1.014.917
Mei 19.985.520 - 1.645.426 - 1.117.916
Juni 19.924.990 - 1.707.085 - 1.143.937
Juli 20.042.340 - 1.761.840 - 1.143.924
Agustus 20.720.440 - 1.562.552 - 1.107.366
September 20.856.040 - 1.744.484 - 1.187.980
Oktober 21.147.840 - 1.907.479 - 1.291.023
November 21.474.140 - 1.867.008 - 1.290.009
Desember 21.682.390 - 1.950.905 - 1.354.749
Jumlah 241.470.901 - 20.454.807 - 13.927.596
Sumber : PT PLN (Persero) Wil. VIII Cabang Bau-Bau
Industri, Pertambangan, Listrik & Air Minum
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
255
6.4 Air
Tabel 6.4.1.
Banyaknya Pelanggan PDAM Menurut Jenis Konsumen
(Jumlah Pelanggan)
Di Kabupatern Buton Tahun 2007-2011
Jenis Konsumen 2007 2088 2009 2010 2011
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Sosial 858 205 240 3.966 5.781
Umum
Khusus
Non Niaga 3.068 3.846 4.438 2.004 735
Rumah tangga
Instansi
Pemerintah
Niaga 50 506 541 5 4
Kecil
Besar
Industri
Kecil
Besar
Khusus 134 118 94 94 105
Pelabuhan - 1 - - -
Lainnya 134 117 94 94 105
Jumlah 4.110 4.675 5.313 6.069 6.625
Industri, Pertambangan, Listrik & Air Minum
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
256
Tabel 6.4.2.
Banyaknya Air Minum yang Disalurkan Menurut Jenis Konsumen (M³)
Di Kabupatern Buton Tahun 2007-2011
Jenis Konsumen 2007 2088 2009 2010 2011
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Sosial 10.828 2.078 3.620 39.181 63.152
Umum
Khusus
Non Niaga 43.286 49.448 60.531 28.159 10.751
Rumahtangga
Instansi
Pemerintah
Niaga 1.553 10.617 13.509 86 155
Kecil
Besar
Industri - - - - -
Kecil
Besar
Khusus 1.553 2.412 2.599 1.935 2.108
Pelabuhan - - - - -
Lainnya 1.553 2.412 2.599 1.935 2.108
Jumlah 57.220 64.555 80.259 69.361 76.166
Industri, Pertambangan, Listrik & Air Minum
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
257
Tabel 6.4.3.
Banyaknya Pelanggan, Produksi Serta Nilai Air Minum
Yang Disalurkan/ Didistribusikan Tahun 2011
Kecamatan
Jumlah
Pelang
Gan
Air Minum
Yang
Disalurkan
(M3)
Air Minum
Yang
Dijual
(M3)
Nilai Air
Minum Yg
Dijual
(Rp.000)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Lasalimu - - - -
2 Lasalimu S. - - - -
3 Siontapina - - - -
4 Pasarwajo 2.092 544.943 356.015 -
5 Wabula 151 20.105 17.595
6 Wolowa - - - -
7 Sampolawa 265 13.701 11.432
8 Batu Atas - - - -
9 Lapandewa - - - -
10 Batauga 164 25.444 19.510
11 Siompu - - - -
12 Siompu Barat - - - -
13 Kadatua - - - -
14 Kapontori 27 - - -
15 G u 1.357 264.191 171.318
16 Sangia Wambulu 333 39.924 26.850
17 Lakudo 965 147.384 104.918
18 Mawasangka 1.207 201.712 137.799
19 Mawasangka Timur 64 4.238 2.639
20 Mawasangka Tengah - - - -
21 Talaga Raya - - - -
2 0 1 1 6.625 1.261.642 848.076
Jumlah 2 0 1 0 16.569 1.202.094 864.757 3.013.876
2 0 0 9 5.351 1.088.613 856.737 1.649.409
Sumber : PDAM Kab. Buton
Industri, Pertambangan, Listrik & Air Minum
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
258
Tabel 6.4.4.
Jumlah Tagihan, Dana Meter dan Biaya Administrasi
Menurut Kecamatan Tahun 2011
Jumlah Dana Administrasi
(Rp.000) K e c a m a t a n Tagihan Meter
(Rp.000) (Rp.000)
(1) (6) (7) (8)
1 Lasalimu - - -
2 Lasalimu S. - - -
3 Siontapina - - -
4 Pasarwajo 1.388.378,71 9.890 5.934
5 Wabula 61.031,7 8.745 5.247
6 Wolowa - - -
7 Sampolawa 34.370,35 15.830 9.498
8 Batu Atas - - -
9 Lapandewa - - -
10 Batauga 83.996,46 9.385 5.631
11 Siompu - - -
12 Siompu Barat - - -
13 Kadatua - - -
14 Kapontori 3.276,82 515 309
15 G u - - -
16 Sangia Wambulu 88.660,84 19.095 11.457
17 Lakudo 386.815,37 55.865 33.519
18 Mawasangka 538.053,83 69.570 41.742
19 Mawasangka Timur 8.294,24 2.460 1.476
20 Mawasangka Tengah - - -
21 Talaga Raya - - -
2 0 1 1 3.529.878,32 191.355 114.813
Jumlah 2 0 1 0 2.467.197 341.805 204.883
2 0 0 9 1.649.409 301.253 156.110
Sumber : PDAM Kab. Buton
Industri, Pertambangan, Listrik & Air Minum
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
259
Tabel 6.4.5.
Banyaknya Pelanggan Air Minum Menurut
Kategori Pelanggan Tahun 2011
Kategori Pelanggan Jumlah
(1) (2)
1. Rumah Tempat Tinggal 735
2 Hotel dan Obyek Pariwisata,Toko, 4
. Perusahaan dan Industri
3 Badan-Badan Sosial, Rumah Sakit 5.781
dan Umum
4 Instansi Pemerintah 105
5 Lain-Lain -
Jumlah 6.625
Sumber : PDAM Kab. Buton
Industri, Pertambangan, Listrik & Air Minum
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
260
Tabel 6.4.6.
Volume Air Minum Yang Disalurkan Menurut
Kategori Pelanggan Tahun 2011 (M3)
Kategori Pelanggan Jumlah
(1) (2)
1. Rumah Tempat Tinggal 10.752
2 Hotel dan Obyek Pariwisata,Toko, 155
. Perusahaan dan Industri
3 Badan-Badan Sosial, Rumah Sakit 63.144
dan Umum
4 Instansi Pemerintah 2.108
5 Hilang Dalam Penyaluran -
6 Lain-Lain -
Jumlah 76.159
Sumber : PDAM Kab. Buton
Industri, Pertambangan, Listrik & Air Minum
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
261
Tabel 6.4.7.
Banyaknya Perusahaan Air Minum Dan Pekerja
Tahun 2011
Uraian Jumlah
2010 2011
(1) (2) (3)
I. Perusahaan 1 1
II. Jumlah Pekerja 120 120
1. Pekerja Operasional 105 105
a. Laki-laki 82 82
b. Perempuan 23 23
2. Pekerja Lainnya 15 15
a. Laki-laki 12 12
b. Perempuan 3 3
Sumber : PDAM Kab. Buton
Industri, Pertambangan, Listrik & Air Minum
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
262
Tabel 6.4.8.
Nilai Input Air Minum Menurut Jenis Pengeluaran
Tahun 2011(Rp. 000)
Kategori Pelanggan Jumlah
2010 2011
(1) (2) (3)
1. Bahan Kimia - 900,000
2. Bahan Bakar dan Pelumas 551.601,400 469.742,450
3. Listrik 696.892,040 1.119.418,655
4. Alat Tulis dan Keperluan Kantor 110.511,966 110.776,188
5. Suku Cadang dan Bahan-bahan Untuk 14.550,000 20.815,000
Perbaikan kecil barang modal
6. Biaya Pemeliharaan dan Perbaikan Kecil 272,802,057 447.961.856
Barang Modal
7. Sewa Bangunan/Kontruksi, Mesin, - -
Alat-alat dan Kendaraan
8. Jasa-Jasa Lainnya 930.210,831 1.518.853,527
Jumlah 2.576.568,294 3.688.467,676
Sumber : PDAM Kab. Buton
PERDAGANGAN
7
Perdagangan
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
265
BAB VII
PERDAGANGAN
PENJELASAN TEKNIS
Kegiatan perdagangan di Kabupaten Buton terdiri dari perdagangan
ekspor dan impor serta perdagangan antar pulau. Pada perdagangan ekspor, jenis
barang yang diperdagangkan meliputi berbagai komoditas dari hasil
pertambangan, perikanan. Sedangkan pada kegiatan impor, barang yang diimpor
yaitu barang modal dan barang elektronik.
1. Sistem pencatatan statistik ekspor dan impor adalah “General Trade”
dengan wilayah pencatatan meliputi seluruh wilayah kepabeanan
Indonesia. Sebelum tahun 2008, sistem pencatatan statistik impor adalah
“Special Trade” dengan wilayah pencatatan meliputi seluruh wilayah
kepabeanan Indonesia kecuali kawasan berikat / diperlakukan sebagai
luar negeri.
2. Pengesahan dokumen kepabeanan ekspor dan impor dilakukan oleh Bea
dan Cukai berdasarkan persetujuan Muat/Bongkar barang.
3. Data ekspor berasal dari dokumen kepabeanan BC 3.0 atau yang disebut
dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) yang diisi oleh eksportir.
4. Data impor berasal dari dokumen kepabeanan BC 2.0 atau yang disebut
dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dan dokumen kepabeanan
BC 2.3 yang mencatat impor barang dari Luar Negeri ke Kawasan
Berikat.
5. Barang-barang yang dikirim keluar negeri untuk diolah dicatat sebagai
ekspor, sedangkan hasil olahan yang dikembalikan ke Indonesia dicatat
sebagai impor.
6. Barang-barang luar negeri yang diolah di dalam negeri dicatat sebagai
barang impor meskipun barang olahan tersebut akan kembali ke luar
negeri.
7. Barang-barang yang tidak dicakup dalam pencatatan :
8. Pakaian dan barang-barang perhiasan penumpang.
a. Barang-barang bawaan penumpang dari luar negeri untuk dipakai
sendiri; kecuali lemari es, pesawat televisi dan sebagainya.
b. Barang-barang untuk keperluan perwakilan kedutaan suatu Negara.
c. Barang-barang ekspedisi dan eksebisi atau pameran.
Perdagangan
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
266
d. Barang-barang untuk militer, yang diimpor langsung oleh angkatan
bersenjata.
e. Pembungkus/peti kemas untuk diisi kembali.
f. Uang dan surat-surat berharga.
g. Barang-barang contoh
9. Sistem pengolahan dokumen impor/ekspor Indonesia adalah sistem
“Carry Over” yaitu dokumen ditunggu selama satu bulan, setelah bulan
berjalan, sedangkan dokumen-dokumen yang terlambat akan diolah pada
bulan berikutnya.Dengan demikian, dokumen bulan-bulan sebelumnya
yang terlambat diterima dan masuk pada bulan berjalan, diberlakukan
sebagai bulan pengolahan.
10. Negara utama adalah Negara yang mempunyai nilai ekspor/impor besar.
11. Pelabuhan utama adalah pelabuhan yang mempunyai nilai ekspor/impor
terbesar.
12. Ekspor, jika dilihat peranan setiap sektor ekonomi/jenis komoditas ekspor
terhadap total nilai ekspor, maka komoditi yang dominan adalah sektor
pertambangan dan hasil perkebunan.
Dilihat dari Negara tujuan, ekspor terbesar adalah Korea Utara, urutan ke
dua adalah Australia dan yang ketiga adalah China, urutan ke empat ke
Negara Jepang. Urutan ke lima adalah Negara Malaysia. Urutan ke enam
dan ke tujuh masing-masing ke Negara Swiss dan Thailand.
Sedangkan ditinjau dari pelabuhan asal, ekspor terbesar adalah dari
pelabuhan Kolaka/Pomalaa, yang kedua adalah dari pelabuhan Kabaena
dan yang ketiga adalah Pelabuhan Kota Kendari.
13. Perdagangan antar pulau.Dalam kegiatan perdagangan antar pulau,
barang-barang yang diperdagangan di Sulawesi Tenggara terdiri dari dua
kelompok. Kelompok pertama adalah komoditas hasil bumi yang
meliputi: hasil pertanian, perkebunan, peternakan dan hasil hutan.
Sedangkan kelompok kedua adalah komoditas hasil laut, yang meliputi
ikan dan hasil-hasil laut lainnya.
Perdagangan
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
267
Gambar 7.1.
Persentase Volume Perdagangan Hasil Bumi dan Tambang
Antar Pulau Tahun 2011
11,50
88,37
Pertanian Tanaman
Pangan
Perkebunan
Peternakan
Perikanan
Kehutanan
Hasil Tambang
Perdagangan
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
268
Gambar 7.2.
Jumlah Pasar Dirinci Menurut Jenisnya
Tahun 2010 – 2011
18
22
34
34
0 10 20 30 40
2010
2011
Pasar Desa
Pasar Umum
Perdagangan
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
269
7. Perdagangan
Tabel 7.1.
Volume Perdagangan Antar Pulau
Hasil Bumi dan Tambang Tahun 2009 -2011
Hasil Bumi, Laut
dan Tambang
Volume (Ton)
2009 2010 2011
(1) (2) (3) (4)
1 Pertanian Tanaman Pangan - 61.896 61.907
2 Perkebunan 5.432,00 5.975 6.393
3 Peternakan - 10,55 11.605
4 Perikanan 7.331,70 8.064,87 8.468,114
5 Kehutanan 455.566* - -
6 Hasil Tambang - - 1.431.353,5
Sumber: Kantor Dinas Perindag Kab. Buton
*) Hasil Kehutanan dalam M3
Perdagangan
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
270
Tabel 7.2.
Nilai Perdagangan Antar Pulau
Hasil Bumi dan Tambang Tahun 2009 - 2011
Hasil Bumi, Laut
dan Tambang
Nilai (Rp.000)
2009 2010 2011
(1) (2) (3) (4)
1 Pertanian Tanaman
Pangan - 526.116,00 526.209,5
2 Perkebunan 50.517,6 55.567,5 59.454,9
3 Peternakan - 20.889,00 229.779,00
4 Perikanan 62.686,035 68.954,638 72.402.374,7
5 Kehutanan 1.223,391 - -
6 Hasil Tambang - - 556.444.801,94
Jumlah 114.427,026 652.727,138 629.662.920,04
Sumber : Kantor Dinas Perindag Kab. Buton
Perdagangan
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
271
Tabel 7.3.
Volume dan Nilai Perdagangan Antar Pulau
Hasil Bumi dan Tambang Tahun 2011
Hasil Bumi, Laut
dan Tambang
Volume
(Ton)
Nilai
(Rp.000)
(1) (2) (3)
1 Pertanian Tanaman Pangan 61.907 526.209,5
2 Perkebunan 5.975,9 55.569,36
3 Peternakan 11.605 229.779
4 Perikanan 8.064,87 72.402.374,7
5 Kehutanan - -
6 Hasil Tambang 1.431.353,5 556.444.801,94
Jumlah
629.658.734,5
Sumber : Kantor Dinas Perindag Kab. Buton
Perdagangan
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
272
Tabel 7.4.
Volume dan Nilai Perdagangan Antar Pulau Hasil Pertanian
Tanaman Pangan Tahun 2011
Jenis Komoditi Volume
(Ton)
Nilai
(Rp.000)
(1) (2) (3)
1 Kacang Kedele - -
2 Kacang Hijau - -
3 Kacang Tanah - -
4 Jagung - -
5 Bawang Merah - -
6 Jeruk - -
7 Beras Ketan - - -
8 Merica - -
9 Lainnya - -
Jumlah 2011 - -
2010 - -
Sumber : Kantor Dinas Perindag Kab. Buton
Perdagangan
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
273
Tabel 7.5.
Volume dan Nilai Perdagangan Antar Pulau Hasil Perkebunan
Tahun 2011
Jenis Komoditi Volume (Ton) Nilai (Rp.000)
(1) (2) (3)
1 Kopra 718,3 2.083.070
2 Mete Gelodongan 4.227,4 35.510.160
3 Kacang Mete 94,05 4.890.600
4 Kakao 467,5 3.973.750
5 Kapas Rakyat - -
6 Biji Kapuk - -
7 Cengkeh - -
8 Lada - -
9 Kemiri Kupas 93,5 149.600
10 Kopi 26,00 312.000
11 Tepung Kelapa - -
12 Asam - -
13 Pinang Biji 4,95 24.750
14 Buah melinjo - -
15 Rijik Kapuk 432,3 951.060
Jumlah
6.068 47.894.930
Sumber : Kantor Dinas Perindag Kab. Buton
Perdagangan
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
274
Tabel 7.6
Volume dan Nilai Perdagangan Antar Pulau Hasil Peternakan
Tahun 2011
Jenis Komoditi Volume (Ton) Nilai (Rp.000)
(1) (2) (3)
1 Kerbau - -
2 Sapi - -
3 Kulit Ternak Besar - -
4 Ternak Kecil - -
5 Ungas - -
6 Telur - -
7 Lainnya - -
Jumlah 2011 - -
2010 - -
Sumber : Kantor Dinas Perindag Kab. Buton
Perdagangan
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
275
Tabel 7.7.
Volume dan Nilai Perdagangan Antar Pulau Hasil Perikanan
Tahun 2011
Jenis Komoditi
Volume
(Ton)
Nilai
(Rp.000)
(1) (2) (3)
1 Agar-Agar 7.187,5 64.687.500
2 Cumi-cumi kering 4,41 132.300
3 Ikan kering campuran - -
4 Madu - -
5 Lola Putih 3,675 55,125
6 Ikan Kayu - -
7 Japing-Japing 172,5 603.750
8 Batang Ikan Hiu 2,09 10.045.000
9 Daging Ikan Hiu - -
10 Kulit Ikan Hiu - -
11 Biji Mutiara 2.500 37.500.000
12 Kulit Mutiara 16,1 80.500
13 Ikan Kering Belahan - -
14 Ikan Teri 132 1.188.000
15 Teripang Campuran 322 4.830.000
16 Siput - -
17 Ikan Layang 92 322.000
Perdagangan
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
276
Lanjutan Tabel 7.7.
Jenis Komoditi
Volume
(Ton)
Nilai
(Rp.000)
(1) (2) (3)
18 Daging Kepiting - -
19 Daging Moci 4,62 69.300
20 Sirip Ikan Hiu - -
21 Kepala Ikan Hiu - -
22 Tulang Ikan Hiu 94,5 1.890.000
23 Rajang Beku / Udang - -
24 Ikan Cakalang Segar 103,5 414.000
25 Ikan Tongkol / Tuna 240 1.200.000
26 Ikan Segar 136.965 479.377.500
27 Campuran 1,65 5.775
28 Ikan Sunu Hidup - -
29 Boli-Boli 230 805.000
30 Ikan Korapu Hidup - -
Jumlah 2011 137.639,27 483.761.575
2010
- -
Sumber : Kantor Dinas Perindag Kab. Buton
Perdagangan
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
277
Tabel 7.8.
Volume dan Nilai Perdagangan Antar Pulau Hasil Kehutanan
Tahun 2011
Jenis Komoditi
Volume (Ton) Nilai (Rp.000)
(1) (2) (3)
01 Jati Olahan - -
02 Jati Gelondongan - -
03 Jati Gergajian - -
04 Jati Balok - -
05 Gembol - -
06 Kulit Kayu Galapari - -
07 Kayu Rimba Log - -
08 Rotan - -
09 Rotan Polis - -
10 Madu Alam - -
11 Lain-Lain - -
Jumlah
- -
Sumber : Kantor Dinas Perindag Kab. Buton
Perdagangan
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
278
Tabel 7.9.
Jumlah Pasar Dirinci Menurut Jenisnya Tiap Kecamatan
Tahun 2011
Kecamatan Pasar
Umum
Pasar
Ikan
(1) (2) (3)
1 Lasalimu 6 1
2 Lasalimu Selatan 1 1
3 Siontapina 5 -
4 Pasarwajo 3 2
5 Wabula 1 -
6 Wolowa 1 -
7 Sampolawa 2 1
8 Batu Atas 1 1
9 Lapandewa 1 -
10 Batauga 1 1
11 Siompu 1 -
12 Siompu Barat 2 1
13 Kadatua 2 1
14 Kapontori 7 -
15 G u 3 1
16 Sangia Wambulu 3 -
17 Lakudo 7 -
18 Mawasangka 3 2
19 Mawasangka Timur 1 -
20 Mawasangka Tengah 3 1
21 Talaga Raya 2 -
Jumlah
56
13
Perdagangan
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
279
Tabel 7.10.
Jumlah Kelompok Pertokoan Tiap Kecamatan
Tahun 2011
Kecamatan Kelompok
Pertokoan
(1) (2)
1 Lasalimu -
2 Lasalimu Selatan 1
3 Siontapina -
4 Pasarwajo 2
5 Wabula -
6 Wolowa -
7 Sampolawa -
8 Batu Atas -
9 Lapandewa -
10 Batauga -
11 Siompu -
12 Siompu Barat -
13 Kadatua -
14 Kapontori -
15 G u 2
16 Sangia Wambulu -
17 Lakudo 1
18 Mawasangka 1
19 Mawasangka Timur -
20 Mawasangka Tengah -
21 Talaga Raya -
Jumlah
7
Perdagangan
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
280
Tabel 7.11.
Banyaknya Sarana Perdagangan Menurut Jenisnya
di Kabupaten Buton 2007 - 2011
Jenis Sarana Perdagangan 2007 2008 2009 2010 2011
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Pasar Umum 18 18 18 18 22
Pasar Desa 34 34 34 34 34
Toko - 3 1 10 1
Kios 2 3 - 6 3
Warung - 1 1 - -
Rumah Makan/Restoran - - - - -
Jumlah 54 59 54 68 60
Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan kab.Buton
Perdagangan
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
281
Tabel 7.12.
Banyaknya Perusahaan di Kabupaten Buton
Menurut Bentuk Badan Hukum 2007 - 2011
Badan Hukum 2007 2008 2009 2010 2011
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
PT 6 13 - 17 1
CV/Firma 38 46 9 44 40
Koperasi 4 2 3 4 1
Perorangan 15 24 14 78 31
Lainnya - - - 1 -
Jumlah 63 85 26 144 73
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Buton
Perdagangan
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
282
Tabel 7.13.
Banyaknya Pedagang di Kabupaten Buton Menurut Kecamatan 2011
Kecamatan
Pedagang
Besar
Pedagang
Menengah
Pedagang
Kecil (1) (2) (3) (4)
1. Lasalimu - 1 2
2. Lasalimu Selatan - - -
3. Siontapina - 2 4
4. Pasarwajo - 16 39
5. Wabula - - -
6. Wolowa - - -
7. Sampolawa - 1 3
8. Lapandewa - 1 2
9. Batu Atas - - -
10. Batauga - 2 7
11. Siompu - - 2
12. Siompu Barat - 1 3
13. Kadatua - - 3
14. Kapontori - 1 3
15. Gu 2 2 2
16. Sangia Wambulu - - -
17. Lakudo 1 3 8
18. Mawasangka - 4 6
19. Mawasangka Timur - 2 7
20.
Mawasangka
Tengah - - 4
21. Talaga Raya - 1 3
Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan kab. Buton
ANGKUTAN
& KOMUNIKASI
8
Angkutan & Komunikasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
285
BAB VIII
ANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
PENJELASAN TEKNIS
1. Data transportasi dan komunikasi meliputi :
a. Panjang Jalan
Jalan merupakan prasarana angkutan darat yang sangat penting dalam
memperlancar kegiatan hubungan perekonomian, baik antara satu kota
dan kota lainnya, maupun antara kota dengan desa dan antara satu
desa dengan desa lainnya. Kondisi jalan yang baik akan memudahkan
mobilitas penduduk dalam mengadakan hubungan perekonomian dan
kegiatan sosial lainnya.
b. Angkuatan Darat
Sarana angkutan darat seperti kendaraan bermotor di samping dapat
dipergunakan oleh masyarakat sebagai angkutan penumpang, juga
dapat dipergunakan sebagi angkutan barang-barang produksi hasil
pertanian, kehutanan dan hasil-hasil lainnya. Jenis sarana angkutan
darat yang dicakup disini adalah kendaraan bermotor yang meliputi
kendaraan penumpang, mobil beban, oto bis dan sepeda motor.
c. Angkutan Laut
Sebagian besar wilayah Buton adalah berupa kepulauan. Karena itu,
diperlukan sarana angkutan laut sebagai alat transportasi dari daerah
yang satu ke daearah yang lain. Pemerintah Kabupaten Buton
mengupayakan berbagai jenis usaha pelayaran. Jenis-jenis usaha
pelayaran yang sedang beroperasi di Buton dewasa ini terdiri dari
pelayaran rakyat, dan pelayaran nasional.
d. Angkutan Udara
Sarana pelabuhan udara di Kabupaten Buton belum ada.
e. Pos dan Telekomunikasi
Pembangunan pos dan giro diarahkan untuk memperlancar pelayaran
arus informasi ke seluruh penjuru tanah air. Untuk memperlancar
pelayanan informasi di Kabupaten Buton, dewasa ini telah dibangun
berbagai fasilitas fisik pos dan giro sampai tingkat pedesaan yang
meliputi kantor pos cabang, kantor pos desa, dan bis surat.
Angkutan & Komunikasi
.
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
286
Dengan tersedianya sarana fasilitas pelayanan jasa pos dan giro yang
tersebar di semua kabupaten/kota, maka kelancaran pertukaran
informasi antara manusia, organisasi dan lembaga pemerintah di
Sulawesi Tenggara akan semakin meningkat. Demikian pula
pelayanan benda-benda pos seperti surat, wesel dan lai-lain kepada
masyarakat sampai ke pelosok pedesaan akan semakin lancer.
2. Kendaraan bermotor adalah setiap kendaraan yang digerakkan oleh
peralatan teknik yang ada pada kendaraan tersebut, biasanya digunakan
untuk angkutan orang atau barang di atas jalan raya selain kendaraan yang
berjalan di atas rel. kendaraan bermotor yang dicatat adalah semua jenis
kendaraan kecuali kendaraan bermotor TNI/POLRI dan Korps
Diplomatik.
3. Mobil penumpang adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi
dengan tempat duduk untuk sebanyak-banyaknya delapan orang, tidak
termasuk tempat duduk untuk pengemudi, baik dilengkapi atau tidak
dilengkapi bagasi.
4. Mobil bis adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi dengan
tempat duduk untuk lebih dari delapan orang, tidak termasuk tempat
duduk untuk pengemudi, baik dilengkapi atau tidak dilengkapi bagasi.
5. Mobil truk adalah setiap kendaraan bermotor yang digunakan untuk
angkutan barang, selain mobil penumpang, mobil bis dan kendaraan
bermotor roda dua.
6. Data panjang jalan yang disajikan dalam publikasi ini, untuk jalan Negara
dan jalan provinsi bersumber dari kementerian pekerjaan umum.
Sedangkan jalan kabupaten/kota bersumber dari Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten/Kota, diolah dari daftar PJ-II/5.
7. Kunjungan kapal adalah kapal yang datang di pelabuhan baik untuk
berlabuh di perairan maupun bersandar di dermaga.
8. Sumber data transportasi berasal dari msing-masing instansi terkait,
dikumpulkan oleh BPS Kabupaten Buton setiap bulan/tahun.
9. Kantor pos adalah pemberi pelayanan pengiriman barang, uang, dan
sebagainya, dari suatu tempat ke tempat yang lain. Pengguna pelayanan
Angkutan & Komunikasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
287
biasanya diharuskan menempel prangko yang cukup pada sampul surat,
kartu pos, pos wesel, warkat pos, paket dan sebagainya. Rumah pos
berfungsi sama seperti kantor pos dan kantor pos pembantu, bedanya
rumah pos biasanya terletak di daerah terpencil.
10. Telekomunikasi adalah setiap pemancaran, pengiriman dan
ataupenerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda-tanda, isyarat,
tulisan, gambar, suara dan bunyi melalui sistem kawat, optik, radio atau
sistem elektromagnetik lainnya.
11. Jaringan telekomunikasi adalah rangkaian perangkat telekomunikasi dan
kelengkapannya yang digunakan dalam rangka bertelekomunikasi.
7.200
7.300
7.400
7.500
7.600
7.700
7.800
7.900
8.000
8.100
8.200
Datang (orang) Berangkat (orang)
7.598
8.198
Angkutan & Komunikasi
.
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
288
Gambar 8.1.
Jumlah Arus Penumpang yang Datang dan Berangkat
Pada Pelayaran Rakyat Di Kabupaten Buton Tahun 2011
7.200
7.300
7.400
7.500
7.600
7.700
7.800
7.900
8.000
8.100
8.200
Datang Berangkat
7.598
8.198
Datang Berangkat
Angkutan & Komunikasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
289
Gambar 8.2.
Panjang Jalan Kabupaten Menurut Kondisi
Tahun 2011 (Km)
0 100 200 300 400
Baik
Sedang
Rusak
Rusak Berat
275,61
228,284
74,427
300,5
Jalan kabupaten
Angkutan & Komunikasi
.
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
290
8.1. Panjang Jalan
Tabel 8.1.1.
Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan, Kondisi, dan
Kelas Jalan Tahun 2010 - 2011 (Km)
U r a i a n 2010 2011
(1) (2) (3)
I. Jenis Permukaan
771,20 878,82
a. Diaspal
382,391 410,906
b. Kerikil
-
c. Tanah
264,089 343,195
d. Tidak Terinci
124,721 124,721
e. Rabat Beton
-
II. Kondisi Jalan
771,20 878,82
a. Baik
175,612 275,61
b. Sedang
177,344 228,284
c. Rusak
74,427 74,427
d. Rusak Berat
343,817 300,5
e. Tidak Terinci
-
III. Kelas Jalan
771,20 878,82
a. Kelas I
-
b. Kelas II
-
c. Kelas III
-
d. Kelas III A
771,20 878,82
e. Kelas III B
- -
f. Kelas III C
- -
g. Tidak Terinci
- -
Sumber : Kantor Dinas PU Kab. Buton
Angkutan & Komunikasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
291
Tabel 8.1.2.
Panjang Jalan Menurut Pemerintah Berwenang dan
Permukaan, Kondisi dan Kelas Jalan Tahun 2011 (Km)
U r a i a n Jalan
Negara
Jalan
Provinsi
Jalan Kabu-
paten Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5)
I. Jenis Permukaan
878,82 878,82
a. Diaspal - - 410,906 410,906
b. Kerikil - - - -
c. Tanah - - 343,195 343,195
d. Tidak Terinci - - 124,721 124,721
e. Rabat Beton - - - -
-
II. Kondisi Jalan
878,82 878,82
a. Baik - - 275,61 275,61
b. Sedang - - 228,284 228,284
c. Rusak - - 74,427 74,427
d. Rusak Berat - - 300,5 300,5
e. Tidak Terinci - - - -
III. Kelas Jalan
878,82 878,82
a. Kelas I - - - -
b. Kelas II - - - -
c. Kelas III - - - -
d. Kelas III A - - 878,82 878,82
e. Kelas III B - - - -
f. Kelas III C - - - -
g. Tidak Terinci - - - -
Sumber: Kantor Dinas PU Kab. Buton
Angkutan & Komunikasi
.
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
292
Tabel 8.1.3
Panjang Jalan Menurut Keadaan dan Status Jalan
Tahun 2010-2011 (Km)
Tahun
Jalan
Negara
Jalan
Provinsi
Jalan
Kabupaten
2010 2011 2010 2011 2010 2011
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
I. Jenis Permukaan 187,382 - 122 - 771,2 878,82
a. Diaspal 187,382 - 103 - 382,391 410,906
b. Kerikil - - - - - -
c. Tanah - - 19 - 264,089 343,194
d. Tidak Terinci - - - - 124,721 124,721
II. Kondisi Jalan 187,382 - 122 - 771,2 878,82
a. Baik 82,213 - 33,6 - 175,612 275,61
b. Sedang 38,649 - 35,2 - 177,344 228,284
c. Rusak 66,52 - 53,2 - 74,427 74,427
d. Rusak Berat - - - - 343,817 300,5
III. Kelas Jalan - - - - 771,2 878,82
a. Kelas I - - - - - -
b. Kelas II - - - - - -
c. Kelas III - - - - - -
d. Kelas III A - - - - 771,2 878,82
e. Kelas III B - - - - - -
f. Kelas III C - - - - - -
g. Tidak Terinci - - - - - -
Sumber : Dinas PU Kab. Buton
Angkutan & Komunikasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
293
8.2. Angkutan Darat
Tabel 8.2.1.
Banyaknya Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya
Tahun 2011
U r a i a n 2011
(1)
(2)
1 Minibus
165
2 Pick Up
30
3 Truk
73
4 Alat Berat/besar
2
Jumlah 270
Sumber : Dinas Perhubungan Kab. Buton
Angkutan & Komunikasi
.
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
294
8.3. Angkutan Laut
Tabel 8.3.1.
Jumlah Kunjungan Kapal
Menurut Jenis Pelayaran Tahun 2011
Jenis Pelayaran Jumlah
Kunjungan
(1) (2)
I. Dalam Negeri
a. Nasional 28
b. Rakyat 923
c. Perintis -
d. Khusus -
e. Lainnya -
II. Luar Negeri
a. Umum -
b. Khusus -
2011 923
Jumlah 2010 -
2007 486
Sumber : Departemen Perhubungan, Direktorat Jendral Perhubungan Laut
Angkutan & Komunikasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
295
Tabel 8.3.2.
Arus Penumpang Yang Datang dan Berangkat
Menurut Jenis Pelayaran Tahun 2011
Jenis Pelayaran Datang Berangkat
(1) (2) (3)
I. Dalam Negeri
a. Nasional - -
b. Rakyat 7.598 8.198
c. Perintis - -
d. Khusus - -
e. Lainnya - -
II. Luar Negeri
a. Umum - -
b. Khusus - -
Jumlah 7.598 8.198
Sumber : Departemen Perhubungan, Direktorat Jendral Perhubungan Laut
Angkutan & Komunikasi
.
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
296
Tabel 8.3.3.
Bongkar, Muat Barang Perdagangan Antar Pulau
Menurut Jenis Pelayaran Tahun 2011(Ton)
Jenis Pelayaran Bongkar Muat
(1) (2) (3)
I. Dalam Negeri
a. Nasional 700 19.180
b. Rakyat 5.704 13.448
c. Perintis - -
d. Khusus - -
e. Lainnya - -
II. Luar Negeri
a. Umum - -
b. Khusus - -
Jumlah 6.404 32.528
Sumber : Departemen Perhubungan, Direktorat Jendral Perhubungan Laut
Angkutan & Komunikasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
297
Tabel 8.3.4.
Jumlah Arus Barang (Perdagangan Dalam Negeri) dan Penumpang
Menurut Bulan Pada Wilayah Kerja Lasalimu Tahun 2011
Bulan
Perdagangan Dalam
Negeri Penumpang
Muat Bongkar Berangkat Datang
(Ton) (Ton) (Org) (Org)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Januari 1.264 13 284 265
2 Pebruari 1.134 6 75 63
3 Maret 2.325 11 149 140
4 April 1.941 13 269 268
5 Mei 612 13 197 204
6 Juni 400 25 115 108
7 Juli 738 13 160 149
8 Agustus 1.039 14 218 213
9 September 846 16 174 168
10 Oktober 629 175 150 148
11 Nopember 553 17 119 114
12 Desember 592 30 131 128
Jumlah
12.073
346
2.041
1.968
Sumber : Departemen Perhubungan, Direktorat Jendral Perhubungan
Laut
*Data Tidak Tersedia
Angkutan & Komunikasi
.
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
298
Tabel 8.3.5.
Jumlah Arus Barang (Perdagangan Dalam Negeri) dan Penumpang
Menurut Bulan Pada Wilayah Kerja Pasarwajo Tahun 2011
Bulan
Perdagangan Dalam
Negeri Penumpang
Muat Bongkar Berangkat Datang
(Ton) (Ton) (Org) (Org)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Januari 20 - - -
2 Pebruari 815 90 - -
3 Maret 10.350 - - -
4 April - - - -
5 Mei 1.600 200 - -
6 Juni 1.050 - - -
7 Juli 2.550 425 - -
8 Agustus 2.390 - - -
9 September 780 450 - -
10 Oktober 20 - - -
11 Nopember 340 - - -
12 Desember 570 - - -
Jumlah 20.485 1.165 - -
Sumber : Departemen Perhubungan, Direktorat Jendral Perhubungan
Laut
*Data Tidak Tersedia
Angkutan & Komunikasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
299
Tabel 8.3.6.
Jumlah Arus Barang (Perdagangan Dalam Negeri) dan Penumpang
Menurut Bulan Pada Wilayah Kerja Talaga Raya Tahun 2011
Bulan
Perdagangan Dalam
Negeri Penumpang
Muat Bongkar Berangkat Datang
(Ton) (Ton) (Org) (Org)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Januari - 23 465 469
2 Pebruari - - - -
3 Maret - 510 452 424
4 April - 359 494 428
5 Mei - 171 589 560
6 Juni 60 745 501 398
7 Juli - 450 479 430
8 Agustus 10 516 591 528
9 September - 414 586 458
10 Oktober - 762 435 448
11 Nopember 20 553 672 569
12 Desember - 370 893 918
Jumlah 90 4.873 6.157 5.630
Sumber : Departemen Perhubungan, Direktorat Jendral Perhubungan
Laut
*Data Tidak Tersedia
Angkutan & Komunikasi
.
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
300
Tabel 8.3.7.
Jumlah Kunjungan Kapal Menurut Bulan dan Jenis Pelayaran
Pada Wilayah Kerja Lasalimu Tahun 2011
Bulan
Jenis Pelayaran
Umum Rakyat Perintis
(1) (2) (3) (4)
1 Januari
- 26 -
2 Pebruari
- 20 -
3 Maret
- 30 -
4 April
- 32 -
5 Mei
- 30 -
6 Juni
- 39 -
7 Juli
- 45 -
8 Agustus
- 46 -
9 September
- 39 -
10 Oktober
- 49 -
11 Nopember
- 44 -
12 Desember
- 45 -
Jumlah - 445 -
Sumber : Departemen Perhubungan, Direktorat Jendral Perhubungan
Laut
*Data Tidak Tersedia
Angkutan & Komunikasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
301
Tabel 8.3.8.
Jumlah Kunjungan Kapal Menurut Bulan dan Jenis Pelayaran
Pada Wilayah Kerja Pasarwajo Tahun 2011
Bulan
Jenis Pelayaran
Umum Rakyat Perintis
(1) (2) (3) (4)
1 Januari
- 4 -
2 Pebruari
2 4 -
3 Maret
5 2 -
4 April
- - -
5 Mei
5 - -
6 Juni
1 1 -
7 Juli
3 1 -
8 Agustus
3 4 -
9 September
3 3 -
10 Oktober
3 2 -
11 Nopember
2 5 -
12 Desember
1 6 -
Jumlah 28 32 -
Sumber : Departemen Perhubungan, Direktorat Jendral Perhubungan
Laut
*Data Tidak Tersedia
Angkutan & Komunikasi
.
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
302
Tabel 8.3.7.
Jumlah Kunjungan Kapal Menurut Bulan dan Jenis Pelayaran
Pada Wilayah Kerja Talaga Raya Tahun 2011
Bulan
Jenis Pelayaran
Umum Rakyat Perintis
(1) (2) (3) (4)
1 Januari
- 33 -
2 Februari
- - -
3 Maret
- 40 -
4 April
- 40 -
5 Mei
- 39 -
6 Juni
- 41 -
7 Juli
- 43 -
8 Agustus
- 39 -
9 September
- 35 -
10 Oktober
- 43 -
11 November
- 41 -
12 Desember
- 52 -
Jumlah - 446 -
Sumber : Departemen Perhubungan, Direktorat Jendral Perhubungan
Laut
*Data Tidak Tersedia
Angkutan & Komunikasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
303
8.4. Angkutan Penyeberangan Ferry
Tabel 8.4.1.
Jumlah Hari Operasi dan Trip Angkutan Penyeberangan Menurut
Bulan dan Pelabuhan di Kabupaten Buton Tahun 2011
Waara Mawasangka
Bulan Hari
Operasi Trip
Hari
Operasi Trip
(1) (2) (3) (4) (5)
Januari 31 183 13 13
Pebruari 28 165 12 12
Maret 31 182 14 14
April 30 208 12 12
Mei 31 184 14 14
Juni 30 205 13 13
Juli 31 218 13 13
Agustus 31 227 3 3
September 30 212 13 13
Oktober 31 213 11 11
Nopember 30 227 4 4
Desember 31 251 9 9
Jumlah 365 2.475 131 131
Sumber : PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bau-Bau
Angkutan & Komunikasi
.
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
304
Tabel 8.4.2.
Jumlah Penumpang Menurut Anak-Anak dan Dewasa Per Bulan
Di Setiap Pelabuhan Penyeberangan di Kab. Buton Tahun 2011 (Orang)
Waara Mawasangka
Bulan Dewasa Anak-Anak Dewasa Anak-Anak
(1) (2) (3) (4) (5)
Januari 17.406 588 482 11
Pebruari 15.333 375 384 4
Maret 16.711 433 366 1
April 22.412 583 297 9
Mei 18.669 410 378 7
Juni 17.834 565 521 38
Juli 21.779 511 598 16
Agustus 21.228 783 176 4
September 35.311 1.627 712 24
Oktober 20.039 397 454 5
Nopember 20.465 638 172 2
Desember 20.635 734 236 3
Jumlah 247.822 7.644 4.776 124
Sumber : PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bau-Bau
Angkutan & Komunikasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
305
Tabel 8.4.3.
Jumlah Pendapatan Dari Tiket Penumpang Menurut Anak-Anak dan
Dewasa
Per Bulan Di Setiap Pelabuhan Penyebrangan di Kab. Buton
Tahun 2009 (Rp)
Waara Mawasangka
Bulan Dewasa Anak-Anak Dewasa Anak-Anak
(1) (2) (3) (4) (5)
Januari 59.814.850 1.529.300 1.469.400 67.650
Pebruari 55.066.950 1.156.200 1.556.300 53.300
Maret 58.823.400 1.029.100 1.386.450 57.400
April 55.781.900 1.232.050 1.552.350 32.800
Mei 51.073.500 1.168.500 1.674.800 71.750
Juni 53.542.250 1.111.100 1.805.150 84.050
Juli 57.871.450 1.666.650 1.603.700 104.550
Agustus 58.712.800 1.299.700 1.508.900 86.100
September 66.320.500 2.943.800 2.745.250 155.800
Oktober 22.041.000 760.550 474.000 41.000
Nopember 13.035.000 530.950 1.244.250 88.150
Desember 43.694.900 916.350 1.785.400 143.500
Jumlah 595.778.500 15.344.250 18.805.950 986.050
Sumber : PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bau-Bau
Angkutan & Komunikasi
.
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
306
Tabel 8.4.4.
Jumlah Kendaraan dan Nilai Tiket Menurut Golongan Kenderaan
Di Setiap Pelabuhan Penyeberangan di Kab. Buton Tahun 2009
Waara Mawasangka
Golongan Jumlah
Kenderaan
(Buah)
Nilai
Tiket
(Rp/Buah
)
Jumlah
Kenderaan
(Buah)
Nilai
Tiket
(Rp/Buah)
Kenderaan
(1) (2) (3) (4) (5)
1.Gol. I - - - -
2.Gol. II 58.061 5.300 1.068 15.300
3. Gol.III - - - -
4. Gol. IV. 8.475 48.675 106 160.975
5.Gol.IV (Pick Up) - - - -
6. Gol. V (Bus) - - - -
7. Gol V (Truk) 8.331 61.325 40 192.625
8. Gol VI (Bus) - - - -
9.Gol. VI (Truk B ) 1.423 85.625 3 248.750
10.Gol. VII 224 220.625 8 375.750
11.Gol. VIII 42 316.625 3 471.750
Jumlah 76.556 738.175 1.228
Sumber : PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bau-Bau
Angkutan & Komunikasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
307
Tabel 8.4.5.
Jumlah Penumpang Naik dan Turun Per Bulan
Di Setiap Pelabuhan Penyebrangan di Kab. Buton Tahun 2011 (Orang)
Waara Mawasangka
Bulan Naik Turun Naik Turun
(1) (2) (3) (4) (5)
Januari 17.994 18.778 493 465
Pebruari 15.677 14.749 388 355
Maret 17.144 16.037 331 367
April 22.995 21.239 306 334
Mei 19.079 17.928 385 337
Juni 18.399 16.336 559 426
Juli 22.290 22.079 614 503
Agustus 22.011 25.020 180 152
September 36.938 29.238 736 764
Oktober 20.436 18.356 459 373
Nopember 21.103 20.175 174 133
Desember 21.369 18.573 239 187
Jumlah 255.435 238.508 4.864 4.396
Sumber : PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bau-Bau
Angkutan & Komunikasi
.
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
308
Tabel 8.4.6.
Jumlah Muatan Barang Angkutan Penyebrangan Waara
Menurut Jenis Barang Tiap Bulan Tahun 2011
Barang Barang Barang
Bulan Paket Curah Tentengan
(Ton) (M3) (M3)
(1) (2) (3) (4)
Januari 3.062 78 -
Pebruari 3.318 77 -
Maret 3.313 84 -
April 3.535 71 -
Mei 3.135 62 -
Juni 2.915 84 -
Juli 3.790 120 -
Agustus 3.906 112 -
September 3.107 84 -
Oktober 4.173 112 -
Nopember 3.052 126 -
Desember 4.054 101 -
Jumlah 41.360 1.111 -
Sumber : PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bau-Bau
Angkutan & Komunikasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
309
Tabel 8.4.7.
Jumlah Muatan Barang Angkutan Penyebrangan Mawasangka
Menurut Jenis Barang Tiap Bulan Tahun 2011
Barang Barang Barang
Bulan Paket Curah Tentengan
(Ton) (M3) (M3)
(1) (2) (3) (4)
Januari 5 7 -
Pebruari 6 8 -
Maret 8 6 -
April 1 7 -
Mei 16 11 -
Juni 8 12 -
Juli 30 21 -
Agustus 7 6 -
September 30 18 -
Oktober 19 14 -
Nopember - 4 -
Desember 46 7 -
Jumlah 176 121 -
Sumber : PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bau-Bau
Angkutan & Komunikasi
.
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
310
8.5. Pos dan Telekomunikasi
Tabel 8.5.1.
Banyaknya Fasilitas Fisik Pelayanan Pos dan Giro
Menurut Kecamatan Tahun 2011
Kecamatan Kode Pos
Kantor
Pos
Cabang
Kantor
Pos Desa
Pos
Desa
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Lasalimu 93756 - 1 -
2 Lasalimu Selatan 93756 - 1 -
3 Siontapina - - - -
4 Pasarwajo 93754 1 - -
5 Wabula - - - -
6 Wolowa - - - -
7 Sampolawa 93753 1 - -
8 Batu Atas - - - -
9 Lapandewa - - - -
10 Batauga 93752 - 1 -
11 Siompu - - - -
12 Siompu Barat - - - -
13 Kadatua - - - -
14 Kapontori 93755 1 - -
15 Gu 93761 1 - -
16 Sangia Wambulu - - - -
17 Lakudo 93762 - 1 -
18 Mawasangka 93763 1 - -
19 Mawasangka Timur - - - -
20 Mawasangka Tengah - - - -
21 Talaga Raya - - - -
Jumlah
2011 5 4 -
2010 5 4 -
2009 5 4 -
Lanjutan Tabel 8.5.1.
Angkutan & Komunikasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
311
Kecamatan Rumah
Pos Bis Surat
Pos
Keliling
Desa
Pos
Keliling
Kota
(1) (2) (6) (7) (8) (9)
1 Lasalimu - 1 - -
2 Lasalimu Selatan - 1 - -
3 Siontapina - - - -
4 Pasarwajo - 1 - -
5 Wabula - - - -
6 Wolowa - - - -
7 Sampolawa - 1 - -
8 Batu Atas - - - -
9 Lapandewa - - - -
10 Batauga - - - -
11 Siompu - - - -
12 Siompu Barat - - - -
13 Kadatua - - - -
14 Kapontori - 1 - -
15 Gu - 1 - -
16 Sangia Wambulu - - - -
17 Lakudo - 1 - -
18 Mawasangka - 1 - -
19 Mawasangka Timur - - - -
20 Mawasangka Tengah - - - -
21 Talaga Raya - - - -
Jumlah 2011 - 8 - -
2010 - 8 - -
2009 - 8 - -
Sumber : Kantor Pos dan Giro Kab. Buton
Angkutan & Komunikasi
.
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
312
Tabel 8.5.2.
Banyaknya Benda-Benda Pos Yang Dikirim
dan Biaya Pengiriman yang Diterima Selama Tahun 2011
No Jenis Pengiriman
Dalam Negeri Luar Negeri
Jumlah
(lembar
Biaya
(000 Rp.)
Jumlah
(lembar)
Biaya
(000 Rp.)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Surat Biasa 396.420 10.520.000 - -
2 Pos Kilat/Kilat khusus 390.644 365.800.681 18 4.350.900
3 Surat Pos Tercatat Kilat 95 12.550.460 90 12.105.000
4 Surat Pos Tercatat Biasa - - - -
5 Surat Dinas Terdaftar 315 - -
-
6 Pos Paket)* 8.125 63.500.045 -
7 Pos Wesel 6.752 27.245.242 - -
Jumlah 2011 802.351 479.616.428 108 16.455.900
2010 791.816 463.037.620 93 15.836.859
2009 182.854 879.587.181 12.335 32.009.000
Sumber : Kantor Pos dan Giro Kab. Buton
Ket : *) Satuan Dalam Kg
Angkutan & Komunikasi
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
313
Tabel 8.5.3.
Banyaknya Benda-Benda Pos Yang Dikirim
dan Diterima Tahun 2001 - 2011 ( lembar )
T a h u n
Surat Pos Pos Wesel
Kirim Terima Kirim Terima
(1) (2) (3) (4) (5)
2 0 0 1 510.863 615.170 10.108 10.615
2 0 0 2 596.788 717.630 11.901 11.707
2 0 0 3 137.761 239.459 1.307 2.220
2 0 0 4 - - - 965
2 0 0 5 - - - 1.012
2 0 0 6 15.975 17.815 1.412 1.571
2 0 0 7 73.500 89.500 6.095 9.065
2 0 0 8 334.265 367.132 3.585 8.641
2 0 0 9 189.896 331.773 4.528 2.941
2 0 10 779.259 1.001.486 5.643 527
2 0 11 787.474 925.312 6.752 5.412
Angkutan & Komunikasi
.
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
314
Lanjutan Tabel 8.5.3.
T a h u n
Meterai
Akta
Agraria
(1) (6) (7)
2 0 0 1 260.172 2.151
2 0 0 2 287.163 2.264
2 0 0 3 * *
2 0 0 4 1.780 -
2 0 0 5 1.650 -
2 0 0 6 42.927 932
2 0 0 7 230.000 -
2 0 0 8 364.273 -
2 0 0 9 239.185 -
2 0 10 233.260 -
2 0 11 415.150 -
Sumber : Kantor Pos dan Giro Kab. Buton
Ket : * = data tidak tersedia
HOTEL
& PARIWISATA
9
Hotel dan Pariwisata
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
317
BAB IX
HOTEL DAN PARIWISATA
PENJELASAN TEKNIS
1. Konsep dan definisi pariwisata mengikuti rekomendasi World Tourism
Organization (WTO) dan International Union of Office Travel
Organization (IUOTO).
2. Wisatawan Mancanegara ialah setiap pengunjung yang mengunjungi
suatu Negara di luar tempat tinggalnya,didorong oleh satu atau beberapa
keperluan tanpa bermaksud memproleh penghasilan di tempat yang
dikunjungi dan lamanya kunjungan tersebut tidak lebih dari satu tahun
(12 bulan). Definisi ini mencakup 2 (dua) kategori wisatawan
mancanegara, yaitu :
a. Wisatawan (turis) ialah setiap pengunjung seperti definisi di atas
yang tinggal paling sedikit 24 jam, akan tetapi tidak lebih dari 1
(satu ) tahun di tempat yang dikunjungi, dengan maksud antara
lain: berlibur, rekreasi, olah raga, bisnis, menghadiri pertemuan,
studi dan kunjungan dengan alasan kesehatan.
b. Excursionist ialah setiap pengunjung seperti definisi di atas yang
tinggal kurang dari 24 jam di tempat yang dikunjungi (termasuk
“Cruise Passangers”). Cruise Passanger adalah setiap
pengunjung yang tiba di suatu Negara di mana mereka tidak
menginap di akomodasi yang tersedia di Negara tersebut, misalnya
dengan kapal laut.
3. Penerimaan Negara dari wisatawan mancanegara adalah hasil kali antara
rata-rata pengeluaran wisman per kunjungan dengan jumlah kunjungan
wisman.
4. Akomodasi ialah suatu usaha yang menggunakan suatu bangunan atau
sebagian bangunan yang disediakan secara khusus, , dan setiap orang
yang menginap, makan serta memperoleh pelayanan dan fasilitas lainnya
dengan pembayaran. Akomodasi dibedakan antara hotel dan akomodasi
lainnya. Ciri khusus dari hotel adalah mempunyai restoran yang di bawah
manajemen hotel tersebut.
Hotel dan Pariwisata
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
318
5. Hotel berbintang yaitu hotel yang telah memenuhi persyaratan yang
telah ditentukan seperti persyaratan fisik, bentuk pelayanan yang
diberikan, kualifikasi tenaga kerja, jumlah kamar dan lainnya. Hotel tidak
berbintang yaitu hotel yang tidak memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan.
6. Tingkat penghunian kamar hotel adalah persentase banyaknya malam
kamar yang dihuni terhadap banyaknya malam kamar yang tersedia.
7. Rata-rata lamanya tamu menginap adalah hasil bagi antara banyaknya
malam tempat tidur yang terpakai dengan banyaknya tamu yang
menginap di hotel dan akomodasi lainnya.
Hotel dan Pariwisata
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
319
Gambar 9.1.
Jumlah Hotel/Akomodasi, Kamar dan Tempat Tidur
Tahun 2009 – 2011
0
20
40
60
80
100
120
140
160
2009 2010 2011
10 10 14
59 62
95 95
85
141
Hotel/Akomodasi
Kamar
Tempat Tidur
Hotel dan Pariwisata
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
320
Gambar 9.2.
Jumlah Tamu Hotel yang Menginap di Hotel/Akomodasi
Tahun 2011
48
567
729
64
46
240
96
24
25
130
72
40
32
424
0 200 400 600 800
Penginapan Al Fajar
Hotel Yustisari
Losmen Riski
Penginapan KUD Pasombala…
Wisma Nova
Losmen Ana
Penginapan La Suti
Penginapan Musafir
Penginapan Memorial/Mina…
Losmen Lambusango
Wisma Thissya
Penginapan Ayungge
Penginapan Resto
Hotel Muslimah
Jumlah Tamu
Hotel dan Pariwisata
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
321
9.1. Hotel
Tabel 9.1.1.
Banyaknya Hotel/Akomodasi, Kamar, dan Tempat Tidur Menurut
Kecamatan Tahun 2011
Kecamatan Hotel/
Akomadasi Kamar
Tempat
Tidur
(1) (2) (3) (4)
1 Lasalimu - - -
2 Lasalimu Selatan - - -
3 Siontapina - - -
4 Pasarwajo 7 71 99
5 Wabula - - -
6 Wolowa - - -
7 Sampolawa 1 2 4
8 Lapandewa - - -
9 Batu Atas - - -
10 Batauga - - -
11 Siompu - - -
12 Siompu Barat - - -
13 Kadatua - - -
14 Kapontori - - -
15 G u 1 3 6
16 Sangia Wambulu - - -
17 Lakudo - - -
18 Mawasangka 4 13 20
19 Mawasangka Timur - - -
20 Mawasangka Tengah - - -
21 Talaga Raya 1 6 12
Jumlah 2011 14 95 141
2010 10 62 85
2009 10 59 95
Sumber: Hotel/Penginapan se- Kab.Buton
Hotel dan Pariwisata
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
322
Tabel 9.1.2.
Jumlah Tamu Hotel Menurut Kewarganegaraan di Kabupaten Buton Yang
Menginap di Hotel/Akomodasi Tahun 2011
Hotel/Penginapan WNI WNA Jumlah
(1) (2) (3) (4)
1 Penginapan Al Fajar 48 - 48
2 Hotel Yustisari 567 - 567
3 Losmen Riski 729 - 729
4 Penginapan KUD Pasombala Jaya 64 - 64
5 Wisma Nova 46 - 46
6 Losmen Ana 240 - 240
7 Penginapan La Suti 96 - 96
8 Penginapan Musafir 24 - 24
9 Penginapan Memorial/Mina Bahari 25 - 25
10 Losmen Lambusango 130 - 130
11 Wisma Thissya 72 - 72
12 Penginapan Ayungge 40 - 40
13 Penginapan Resto 32 - 32
14 Hotel Muslimah 421 3 424
Jumlah 2.534 3 2.537
Sumber: Hotel/Penginapan se- Kab.Buton
Hotel dan Pariwisata
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
323
Tabel 9.1.3.
Nama Hotel/Penginapan Menurut Klasifikasi
dan Tarif Hotel Tahun 2011
Tarif
Nama Hotel/Penginapan Tempat Klasifikasi
* Min Max
(Rp) (Rp)
-1 -2 -3 -4 -5
1 Penginapan Al Fajar Gu 9 40.000 40.000
2 Hotel Yustisari Pasarwajo 6 100.000 180.000
3 Losmen Rizki Pasarwajo 7 80.000 200.000
4 Penginapan KUD
Pasombala Jaya Sampolawa 9 20.000 20.000
5 Wisma Nova Mawasangka 9 30.000 70.000
6 Losmen Ana Pasarwajo 7 50.000 200.000
7 Penginapan La Suti Mawasangka 7 40.000 40.000
8 Penginapan Musafir Mawasangka 7 15.000 25.000
9 Penginapan Memorial Talaga Raya 9 25.000 25.000
10 Losmen Lambusango Pasarwajo 7 80.000 100.000
11 Wisma Thissya Mawasangka 7 60.000 140.000
12 Penginapan Ayungge Pasarwajo 7 50.000 50.000
13 Penginapan Resto Pasarwajo 9 175.000 250.000
14 Hotel Muslimah Pasarwajo 6 300.000 350.000
Sumber: Hotel/Penginapan se- Kab.Buton
1
2
3
4
5
Keterangan * :
Bintang 5
Bintang 4
Bintang 3
Bintang 2
Bintang 1
6
7
8
9
Melati
Penginapan Remaja (Youth Hostel)
Pondok Wisata (Home Stay)
Jasa Akomodasi Lainnya (Khusus
menginap tanpa makan)
Hotel dan Pariwisata
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
324
9.2. Pariwisata
Tabel 9.2.2.
Jumlah Wisatawan Asing Yang Datang Menurut
Kewarganegaraan Tahun 2010 - 2011
Bulan
2010 2011
(1) (2) (3)
1 Malaysia
3 - 2 Cina
- -
3 Belanda
- -
4 Inggris
179 183 5 Spanyol
3 -
6 USA
24 19 7 Ghana
- -
8 Jerman
2 2
9 Hungaria
- - 10 Inggris Raya
- -
11 Finlandia
- - 12 Kanada
- -
13 Afrika Selatan
- -
14 Australia
5 6 15 Denmark
1 1
16 Canada
12 4 17 Irlandia
5 3
18 Italia
2 - 19 Polandia
- -
20 Portugal
1 -
21 Swedia
- -
Jumlah
237 218
Sumber : Dinas Pariwisata Kab. Buton
Hotel dan Pariwisata
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
325
Tabel 9.2.2.
Nama Tempat Wisata
Menurut Kecamatan Tahun 2011
Kecamatan Nama Tempat Wisata Jumlah
(1) (2) (3)
1 Lasalimu Labundo-bundo Home base, Permandian
Komearate,Benteng Suai, Benteng kamaru,
Benteng LawalangkeAir Panas Toga Mangura,
Air Terjun Waoleona, Benteng Wasalabose 9
Benteng Togomotonu
2 Lasalimu
Selatan
Permandian Topa, Wacu kamboi, La Busi-Busi,
Danau Togomotonu, Benteng Ambuau, Benteng
Kondolu, Benteng batu Kamboi, Benteng Togo
Bokeo, Benteng Kopea, Benteng labuke,
Makam Syech Salim
12
Makam wa uwa Motoulea
3 Siontapina Permandian Baaluwu, benteng Siontapina,
Benteng Wongko, benteng Sinoya, Benteng
Kabangku, Benteng Kusambi, Benteng
Wakailampa, Bneteng Togo Besi, Makam Sulta
La karambau (Oputa Yi Koo), Makam Sultan La
Umati, Makam Sultan La Bulawo,Peninggalan
kono dari batu : Tapak kaki, sendok, itik, kuda
dan sangkar ,Permandian Sangia Manuru
13
4 Pasarwajo Sungai Winning, Mata Air Panas Wakaokili,
Pantai Kancinaa, Pantai Wasaga, Pantai
Kondowa,Permandian Wandingi, Pesisir
Holimombo ,Pantai Banabungi, Benteng
takimpo
9
5 Wabula Pantai Lahundoro, kali Topa, pantai wabula,
Lakongko mali (Tanjung Pemali), Benteng
wabula, Benteng Wasuemba, Makam
Wakaaka,Makam Kumaha, Makam La
Kancuna,Batu wabula, Perahu Kuno
11
Hotel dan Pariwisata
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
326
6 Wolowa Air Terjun Kalata, Pantai Kapoila, Pantai
Sokowa, Benteng dan Makam sardi Gumu
(Yarona Wolowa 4
7 Sampolawa Pantai Bahari, Benteng Rongi, Benteng La Pola
Soa, Benteng Lipu Mangau, Benteng Kota,
Benteng Baluara, Benteng Kondiroi, Benteng
Ombo, Benteng Wawoangi,Benteng pangilia,
Makam La Ode Pasombala, Rumah adat Lakina
Sampolawa, Mesjid Tua Abdul Wahid
13
8 Batu Atas Pulau Kawi-kawia, Pantai Pesisir putih, Pantai
Ujung, Pantai katoba Mabulu, Pantai Hone
Sulaa, Pantai Wabokeo, Pantai Laicu, Pantai
Wacumolepe, Permandian Topa Langkaluku,
Permandian Topa Kumundi, Permandian Topa
Wamalingua, Permandian Air Warumi,
12
Jumlah 17
Sumber : Dinas Pariwisata Kab. Buton
Hotel dan Pariwisata
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
327
Lanjutan Tabel 9.2.2.
Kecamatan Nama Tempat Wisata Jumlah
(1) (2) (3)
9 Lapandewa Pantai Konawe, Benteng wambidara, Benteng
Kaindea, Benteng Tambuna Loko, Benteng
Sempa-sempa, Beneteng Wakaroroi, Benteng
Tira,Benteng Tira-tira, Benteng Sudu-sudu,
Benteng lapandewa, Benteng Palagi, Benteng
La Saparigau, Menhir Zaman hindu
13
10 Batauga Sungai Kabura-burana, Pantai Laompo, Pantai
Jodoh, Permandian kamu Ali, Permandian
WQamouse, Permandian Tuan Maruju, Gua
Peninggalan Majapahit, Makam Raja La
Maindo, Benteng BUsoa Lama, Benteng
Masiri, Benteng Kalangana, Benteng
Lakaponcucu, Benteng Palu, Benteng Mba’wa
14
11 Siompu Permandian Uwe Moko, Pantai Ujung Pasir,
Pantai La Tamburu, Pantai Karee, Pulau
Liwutongkidi, Benteng Rano, Benteng
Biwinapada
7
12 Siompu
Barat
Permandian Latambua, Air Moko, Pantai
Tangkala, Pantai Ujung pasir, Benteng
Tongali, Benteng Wabula
6
13 Kadatua Pulau Liwutongkidi, Danau Teilalo, Benteng
Wa Ode Pogo, Makam Wa Ode Pogo 4
14 Kapontori Air Terjun Lasuasini, Teluk Kapontori/
Budidaya Mutiara dan Mabe,Pulau Pendek,
Uwe Kancuru, Danau kali Biru/Air terjun
20
Hotel dan Pariwisata
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
328
Ndawu Dawuna, Danau Wambilau, Gua
Kamoi, Gua Wambilau, Gua Langole, Gua
Watole Togo, Hutan Lindung Lambusango,
Benteng Maa Inggi, Benteng Labale, Benteng
Sangia Sintara, Benteng Kamelongku,
Benteng Lakambelu-mbelu,Makam Raja
Mulae, Makam Foobula, Makam Wasitehota,
Rumah Tua Waonda Wolio.
Jumlah 30
Sumber : Dinas Pariwisata Kab. Buton
Hotel dan Pariwisata
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
329
Lanjutan Tabel 9.2.2.
Kecamatan Nama Tempat Wisata Jumlah
(1) (2) (3)
15 G u Permandian Wadiabero, Permandian
KadeulaAir Maamba, Permandian
Lahumbo, Benteng Bomban Wulu,
Benteng watulea 6
16 Sangia Wambulu Makam Sangia Wambulu 1
17 Lakudo Pantai Katembe, Pantai Bone Montete,
Pantai Kaumele, Danau Lakaedu,
Permandian Labungkai, Benteng
Boneoge, Benteng lakudo, Makam
Kijula
8
18 Mawasangka Permandian Gumanano, Pantai
Labobo,Permandian Fotu, Permandian
Sondi, Danau Anano Tei’, Benteng
Wasilomata, Beneteng Watumotobe,
Benteng Lasaidewa, Baruga
Wasilomata, Senjata Laras Panjang,
Benteng Bombanawulu
11
19 Mawasangka Timur Pantai Kaumeumele, Danau Bungi,
Pantai Wantopi, Pantai Gubahi, Kali
Kaumeumele, Benteng Lagili,
Benteng Mawasangka Gau 7
20 Mawasangka
Tengah
Permandian Maobu, Gua Wekoila,
Benteng Kooe 3
Hotel dan Pariwisata
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
330
21 Talaga Raya Pantai Bungi, Pantai Kokoe, Pantai
Bone Rua Tanda, Panta Bone
Marambe 5
Jumlah 43
Sumber : Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kab. Buton
KEUANGAN
& HARGA-HARGA
10
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
333
BAB X
KEUANGAN DAN HARGA-HARGA
PENJELASAN TEKNIS
1. Data perusahaan asuransi bersumber dari Depertemen Keuangan. Jenis
asuransi terdiri dari :
a. Asuransi Jiwa
b. Asuransi Kerugian
c. Reasuransi
d. Penyelenggara program asuransi sosial dan Jamsostek
e. Penyelenggara asuransi untuk PNS dan TNI Polri
2. Data perkoperasian bersumber dari Dinas Koperasi dan UKM. Data
koperasi yang disajikan meliputi :
a. Jumlah usaha koperasi
b. Volume usaha koperasi
c. Sisa hasil usaha
3. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau
badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan atas asas kekeluargaan.
4. Sisa hasil usaha koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh
dalam satu tahun buku yang dikurangi dengan biaya, penyusutan dan
kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang besangkutan.
5. Keuangan Pemerintah Daerah dan Penanaman Modal
Aktivitas keuangan pemerintah daerah yang dicakup terdiri dari keuangan
pemerintah Provinsi dan keuangan pemerintah Kabupaten/Kota.
Kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah
sangat bergantung dari tersedianya sumber-sumber pendapatan daerah
baik yang berasal dari sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) maupun
sumber dana yang berasal bantuan pemerintah pusat dan atau setingkat di
atasnya bagi pemerintah tingkat Kabupaten dan Kota.
Sumber-sumber pembiayaan pembangunan dan rutin dalam
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Buton terdiri dari
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
334
bagian sisa lebih perhitungan anggaran tahun yang lalu, bagian
pendapatan asli sendiri, dana perimbangan dan dana lain-lain dari
pendapatan yang syah. Secara makrorencana dan realisasi anggaran
pendapatan dan belanja daerah tampak meningkat setiap tahunnya.
Penanaman modal bersumber dari penanaman modal swasta (injus
investment) baik PMDN maupun PMA dan penanaman modal dari
pemerintah (autonomous investment). Umumnya kedua jenis penanaman
modal tersebut memiliki ciri khas yang sangat berbeda dalam
pengembalian modal. Bagi penanaman modal swasta orientasinya dalam
jangka waktu pendek, sedangkan modal/investasi yang bersumber dari
modal pemerintah pengembalian modal dilakukan dalam jangka waktu
panjang.
Lahirnya Undang-Undang Otonomi Daerah dan Undang-Undang
Perimbangan Ekonomi Pusat dan Daerah, memungkinkan bagi
pemerintah daerah untuk meningkatkan penggalian sumber-sumber
pendapatan daerah. Upaya penanaman modal di daerah semakin
memberikan peluang yang lebih besar. Potensi sumber daya alam
Kabupaten Buton yang memliki share dan prospektif untuk
dikembangkan masih terbatas pada sektor perikanan dan sektor
pertambangan.
6. Perpajakan, Pajak di Kabupaten Buton yang terdiri dari pajak
pendapatan daerah, pajak perusahaan, dan Pajak Bumi Dana Bangunan
(PBB).
7. Perbankan, peran perbankan di Kabupaten Buton dapat dilihat dari
perkembangan jumlah kantor, jumlah dana yang tersedia di Bank dan
jumlah Kredit/Pinjaman yang disalurkan oleh Bank.
8. Koperasi, kabijaksanaan pemerintah dalam pembinaan koperasi
ditujukan agar koperasi menjadi lembaga ekonomi yang kuat dan menjadi
wadah utama untuk membina kemampuan usaha golongan ekonomi
lemah.
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
335
9. Harga-Harga, kegiatan pendataan harga dalam kurung waktu tertentu
merupakan suatu aktivitas dalam rangka memantau kegiatan
perekonomian, karena harga merupakan salah satu indikatormakro untuk
mengukur tingkat stabilitas ekonomi atau keseimbangan anatara
penawaran dan permintaan akan barang dan jasa.
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
336
Gambar 10.1
Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Buton
Menurut Jenis Penerimaan T.A. 2010 (Jutaan Rupiah)
0 10000 20000 30000 40000
Pajak-Pajak Daerah
Retribusi Daerah
Bagian Laba BUMD
Lain-lain Pendapatan
Bagi Hasil Pajak
Bagi Hasil Bukan Pajak
Bagi Hasil Pajak Propinsi
Realisasi
Target
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
337
Gambar 10.2
Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Buton
Tahun Anggaran 2007 – 2010 (Jutaan Rupiah)
0
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
2007 2008 2009 2010
Target
Realisasi
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
338
10.1. Keuangan Daerah
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
339
Lanjutan Tabel 10.1.1.
Uraian
Anggaran
(1) (2)
B BELANJA DAERAH
1 Belanja Tidak langsung 440.094.361.000
a. Belanja Pegawai 416.828.861.000
b. Belanja Hibah 8.895.000.000
c. Belanja Bantuan Sosial 100.000.000
d.
Belanja Bantuan
Keuangan 13.770.500.000
Kepada Provinsi/
Kabupaten/Kota
dan Pemerintahan
Desa/Kelurahan
e. Belanja Tidak Terduga 500.000.000
2 Belanja Langsung 231.672.012.900
a. Belanja Pegawai 15.724.318.000
b. Belanja Barang dan Jasa 95.879.448.800
c. Belanja modal 120.068.246.100
Suples / Defisit 671.766.373.900
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
340
Lanjutan Tabel 10.1.1.
Uraian
Anggaran
(1) (2)
C PEMBIAYAAN
1 Penerimaan Pembiayaan 45.309.495.200
a. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
Tahun 45.309.495.200
Anggaran Sebelumnya (SLPA)
b. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah
Yang
Dipisahkan
c. Penerimaan Pinjaman Daerah
d. Penerimaan Kembali Pemberian
Pinjaman
e. Penerimaan Piutang Daerah
2 Pengeluaran Pembiayaan 13.000.000.000
a. Pembentukan Dana Cadangan 3.000.000.000
b. Penyertaan Modal (Investasi)
Pemerintah Daerah 10.000.000.000
c. Pembayaran Pokok Utang
d. Penerimaan Piutang Daerah
Pembiayaan Netto 32.309.495.200
3 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran
Tahun Berkenaan (SILPA) 0
Suples / Defisit (32.309.495.200)
Sumber : Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
341
10.2. Pendapatan Asli Daerah
Tabel 10.2.1.
Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah
Kabupaten Buton Menurut Jenis Penerimaan
Tahun Anggaran 2010(Rupiah)
Jenis Penerimaan Target Realisasi Persentase
(1) (2) (3) (4)
1 Pajak-Pajak Daerah 1.401.760.000 1.408.131.186 100,45
2 Retribusi Daerah 2.727.602.000 3.652.972.375 133,93
3 Bagian Laba BUMD 1.990.492.000 2.592.856.389 130,26
4 Lain-lain Pendapatan 7.742.206.250 7.810.671.614 100,88
5 Bagi Hasil Pajak 31.001.668.372 33.725.673.120 108,79
6 Bagi Hasil Bukan Pajak 2.270.826.000 1.417.719.998 62,43
7 Bagi Hasil Pajak Propinsi 2.891.875.000 4.841.630.110 167,42
2010 50.026.429.622 55.449.654.792 110,84
2009 57.283.919.500 46.554.800.025 81,00
Jumlah 2008 32.506.936.600 41.099.130.326 126,43
2007 22.048.946.000 45.429.547.562 206,04
2006 21.201.217.000 27.254.116.300 128,55
Sumber : Dispenda Kab. Buton
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
342
Tabel 10.2.2.
Target & Realisasi Penerimaan Pajak Daerah
Tahun Anggaran 2011 (Rupiah)
Jenis Penerimaan Target Realisasi Persentas
e
(1) (2) (3) (4)
01 Pajak Hotel 7.160.000 3.258.000 45,50
02 Pajak Restoran 5.000.000 5.320.000 106,40
03 Pajak Hiburan 27.250.000 9.668.500 35,48
04 Pajak Reklame 12.350.000 11.675.000 94,53
05 Pajak Penerangan Jalan 750.000.000 944.271.486 125,90
Pajak Pengambilan dan Pengolahan Galian
Golongan C 600.000.000 433.938.200 72,32 06
07
.
Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
Bangunan
2011 1.732.760.000 2.010.984.357 116,06
2010 1.401.760.000 1.408.131.186 100,45
Jumlah 2009 1.259.199.000 1.761.681.335 139,90
2008 1.107.949 1.469.721.830 132,65
Sumber : Dispenda Kab. Buton
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
343
Tabel 10.2.3.
Target dan Realisasi Penerimaan Retribusi Daerah
Tahun Anggaran 2011(Rupiah)
Jenis Penerimaan Target Realisasi Persen
(1) (2) (3) (4)
I. RETRIBUSI JASA UMUM 5.149.766.000 4.876.415.832 94,69
- Retribusi Pelayanan Kesehatan 4.868.766.000 4.372.658.397 89,91
- Retr. Penggunaan Biaya Cetak KTP 206.000.000 382.805.000 185,83
- Retribusi Parkir diTepi Jalan Umum 20.000.000 31.400.000 157,00
- Retribusi Pasar 25.000.000 65.152.435 260,61
- Retribusi Pengujian Kend. Bermotor 30.000.000 24.400.000 81,33
II. RETRIBUSI JASA USAHA 670.550.000 669.447.237 99,84
- Retr. Pemakaian Kekayaan Daerah 328.050.000 459.265.765 140,00
- Retr. Pasar Grosir dan Pertokoan 120.000.000 61.458.922 51,22
- Retribusi Jasa Usaha Terminal 40.000.000 54.640.000 136,60
- Ret. Tempat Pendaratan Kapal/ 30.000.000 30.100.000 100,33
Tambat Labuh
- Ret. Jasa Usaha Penginapan/Hotel 91.000.000 58.500.000 64,29
- Retr. Izin Peruntukan dan 50.000.000 1.157.550 2,32
Penggunaan Tanah
- Ret. Usaha Pertambangan Galian C 1.500.000 - 0,00
- Retr. Jasa Tenaga Kerja Perusahaan 10.000.000 4.325.000 43,25
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
344
Lanjutan Tabel 10.2.3.
Jenis Penerimaan Target Realisasi Persentase
(1) (2) (3) (4)
III. RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU 716.470.000 951.146.498 132,75
- Retribusi IMB 150.000.000 484.933.413 323,29
- Ret.Izin Penjualan Mnmn Beralkohol 60.000.000 - 0,00
- Ret. Izin Gangguan Tempat Usaha 210.000.000 107.936.000 51,40
- Retribusi Izin Trayek 35.000.000 21.700.000 62,00
- Ret. Perizinan & Pengaturan HH 52.500.000 1.025.000 1,95
- Ret.Izin Usaha Industri&Perdagangan 19.633.000 7.125.000 36,29
- Ret. Izin Usaha Perikanan 16.012.000 12.288.085 76,74
- Ret.Izin Pendirian Koperasi 3.000.000 - 0,00
- Ret.Izin Kelayakan Lingkungan 90.000.000 129.000.000 143,33
- Ret.Izin Kelistrikan 30.000.000 1.800.000 6,00
- Ret.Izin Usaha Jasa Konstrukasi 40.000.000 38.530.000 96,33
- Ret wajib Daftar Perusahaan 10.000.000 5.770.000 57,70
- Ret. Izin Tempat usaha - 136.932.750 0,00
- Ret. Izin Pengujian Kapal perikanan 325.000 4.106.250 1.263,46
- Ret. Izin Jaringan TV Kabel - - 0,00
- Ret. Penerangan Umum/ Monil Unit
- - 0,00
- Ret.SIUJK - - 0,00 -
2011 6.536.786.000 6.497.009.567 99,39
2010 2.727.602.000 3.652.972.373 133,93
Jumlah 2009 2.555.702.000 3.144.881.351 123,05
2008 3.666.017.600 4.595.824.203 125,36
Sumber : Dispenda Kab. Buton
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
345
Tabel 10.2.4.
Target dan Realisasi Bagian Laba BUMD
Tahun Anggaran 2011 (Rupiah)
Jenis Penerimaan Target Realisasi Persen
(1) (2) (3) (4)
1 BPD 2.564.856.000 2.226.240.293 86,80
2 PDAM 40.000.000 12.000.000 30,00
3 PD Wolio 10.000.000 - 0.00
2011 2.614.856.000 2.238.240.293 85.60
2010 1.990.492.000 2.592.856.389 130,26
Jumlah 2009 2.579.752.000 1.980.492.636 76,77
2008 1.253.318.000 2.461.980.306 196.44
Sumber : Dispenda Kab. Buton
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
346
Tabel 10.2.5.
Target dan Realisasi dan Lain-Lain Pendapatan
Tahun Anggaran 2011 (Rupiah)
Jenis Penerimaan Target Realisasi Persen
(1) (2) (3) (4)
1 Hasil Penjualan Barang
Milik Daerah
249.320.000 190.501.385 76.41
2 Jasa Giro 5.113.610.000 2.576.005.371 50,38
3 Denda Keterlambatan - 124.430.310 0.00
Pelaksanaan Pekerjaan
Daerah
4 Sumbangan Pihak ketiga 2.899.454.700 6.659.596.768 229,68
5 Lain Pendapatan - 946.583.059 0.00
2011 8.262.384.700 10.497.116.893 127,05
Jumlah 2010 7.742.206.250 7.810.671.614 100,88
2009 6.232.792.000 6.881.835.961 110,41
2008 4.292.703.000 8.886.840.675 207,02
Sumber : Dispenda Kab. Buton
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
347
Tabel 10.2.6.
Target dan Realisasi Bagi Hasil Pajak
Tahun Anggaran 2011 (Rupiah)
Jenis Penerimaan Target Realisasi Persentase
(1) (2) (3) (4)
1 PBB
a. Sektor Perkotaan 214.533.500 171.632.406 80,00
b. Sektor Pedesaan 350.484.600 454.667.646 129,73
c. Sektor Perhutanan - - -
d. Sektor Pertambangan
1. Migas 28.837.553.895 29.018.439.962 100,63
2. Non Migas 55.156.776
-
123.288.595
3.059.086.289
223,52
-
3. Bagi Hasil dari
Pengembalian PBB
2 Bea Perolehan Hak atas
Tanah dan Bangunan - - -
-
3
Bagi Hasil Dari
Pengembalian BPHTB - - -
4
Bagi Hasil Pajak
Penghasilan Pasal 21 616.520.000 2.948.342.541 478,22
2011 30.074.248.771 35.775.457.439 118,96
Jumlah 2010 31.001.668.372 33.725.637.120 108,79
2009 39.136.102.500 25.770.052.404 65,85
2008 19.220.549.000 18.008.887.283 93,70
Sumber: Dispenda Kab. Buton
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
348
Tabel 10.2.7.
Target dan Realisasi Bagi Hasil Bukan Pajak
Tahun Anggaran 2011 (Rupiah)
Jenis Penerimaan Target Realisasi Persentas
e
(1) (2) (3) (4)
1 Iuran Hasil Hutan (IHH) - - -
2 Bagi hasil dari Provinsi - 32.948.892 -
3 Bagi hasil Dari Dana
Reboisasi - -
4 Bagi Hasil Laundrent 28.000.000 15.319.737 54,71
5 Penerimaan
Eksploitasi/Iuran
Eksploitasi/Royalty 490.000.000 20.752.351 4,24
6 Sumbar Daya Alam (SDA)
Sektor Hasil Perikanan 350.110.000 161.165.375 46,03
a. Bagi Hasil Dari Pengusahaan Perikanan - -
b. Bagi Hasil Dari Pungutan Hasil
Perikanan 350.110.000 161.165.375 46,03
7 Sumber Daya Alam (SDA)
Sektor Pertambangan 875.290.000 3.425.545.405 391,36
2011 1.743.400.000 3.655.731.760 209,69
2010 2.270.826.000 1.417.719.998 62,43
Jumlah 2009 2.628.497.000 3.309.409.267 125,91
2008 1.743.400.000 1.865.540.130 107,01
Sumber : Dispenda Kab. Buton
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
349
Tabel 10.2.8.
Target dan Realisasi Penerimaan Bagi Hasil Pajak Propinsi
Tahun Anggaran 2011 (Rupiah)
Jenis Penerimaan Target Realisasi Persen
(1) (2) (3) (4)
1 Pajak Kendaraan 682.902.000 603.076.127 88,31
Bermotor
2 Pajak Bahan Bakar
Kenderaan Brmotor 1.446.579.000 2.692.457.561 186,13
(PBB – KB)
3 Bea Balik Nama
Kenderaan Bermotor 701.081.000 1.080.955.514 154,18
(BBN – KB)
4 Pajak Air Bawah Tanah 20.000.000 99.831.729 499,16
dan Permukaan
5 Pajak Parkir 41.313.000 60.231.430 145,79
2011 2.891.875.000 4.536.552.361 156,87
Jumlah 2010 2.891.875.000 4.841.630.110 167,42
2009 2.891.875.000 3.777.786.561 130,63
Sumber : Dispenda Kab. Buton
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
350
10.3. Perpajakan
Tabel 10.3.1.
Realisasi Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor
Kabupaten Buton Tahun Anggaran 2009 - 2011 ( Rupiah)
Jenis Penerimaan
2009 2010 2011
(1)
1
Pajak Kendaraan
Bermotor
607.611.869 826.255.862 1.237.109.985
2 BBN-KB
1.605.779.400 2.364.710.811 3.317.932.722
3 Pening KB
19.905.000 24.385.000 33.600.000
4 Legas KB
20.085.060 24.640.000 34.075.000
5 Tunggakan PKB
32.775.100 58.908.366 36.673.925
6 Denda PKB
14.482.975 23.318.051 29.367.638
7
Pajak Kendaraan di
Atas air(PK-AA)
- - -
8
Bea Balik Nama
Kendaraan di Atas
Air (BBN-KAA)
- - -
9 Retribusi Parkir
60.395.000 73.266.000 99.659.000
Jumlah
2.361.034.844 3.395.484.090 4.788.418.260
Sumber : Dinas Pendapatan Prop. Sultra Cab. Buton
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
351
Tabel 10.3.2.
Realisasi Penerimaan Pajak di Kabupaten Buton
Tahun Anggaran 2010 - 2011 ( Rupiah)
Jenis Penerimaan
2009
2010
(1) (2) (3)
01. PPH
15.037.612.351
18.121.912.096
02. PPN dan
PPnBM 6.380.053824
9.559.417.532
03. PL
-
-
Jumlah
21.417.666.175
27.681.329.628
.
Sumber : Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan Bau-Bau
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
352
Tabel 10.3.3.
Realisasi Penerimaan PBB atas Pokok Tahun 2011
sampai dengan tanggal 31 Desember 2011
Kecamatan Ketetapan Realisasi
Op. Rp. Op. Rp.
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Lasalimu 4.642 46.510.590 4.218 40.696.585
2 Lasalimu Selatan 8.562 76.783.364 5.243 43.979.101
3 Siontapina 6.162 52.557.650 3.287 30.320.306
4 Pasarwajo 9.041 119.476.630 7.568 77.934.445
5 Wabula 1.214 5.552.750 1.089 5.042.644
6 Wolowa 2.109 12.748.462 1.219 7.358.751
7 Sampolawa 8.212 39.767.929 8.150 39.495.385
8 Lapandewa* - - - -
9 Batuatas 1.147 2.382.814 1.147 2.384.814
10 Batauga 3.774 42.001.155 2.617 28.997.852
11 Siompu 1.952 8.399.436 530 3.218.894
12 Siompu Barat 1.675 10.421.658 1.675 10.421.658
13 Kadatua 2.026 8.702.889 1.827 7.483932
14 Kapontori 8.720 155.118.329 5.458 91.028.536
15 Gu 4.580 50.242.251 4.076 40.809.054
16 Sangia Mambulu 1.696 11.630.879 1.492 10.690.027
17 Lakudo 5.791 55.238.282 5.066 46.393.220
18 Mawasangka 6.499 90.207.373 6.031 82.564.050
19 Mawasangka Timur 1.591 6.013.863 1.591 6.013.863
20 Mawasangka Tengah 2.104 13.362.004 2.104 13.362.004
21 Talaga Raya 2.794 21.040.582 2.794 21.040.582
Jumlah 2011 84.291 828.158.890 67.182 609.233.703
2010 82.519 818.702.354 65.634 589.313.483
2009 78.644 728.938.025 75.799 579.544.613
Ket: * Kec. Lapandewa belum masuk dalam database KPP Pratama Bau-Bau
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
353
Lanjutan Tabel 10.3.3.
Kecamatan Persen
Tase
Sisa
Op. Rp.
(1) (6) (8) (9)
1 Lasalimu 90,87 424 5.814.005
2 Lasalimu Selatan 61,24 3.319 32.804.263
3 Siontapina 53,34 2.875 22.237.344
4 Pasarwajo 83,71 1.473 41.542.185
5 Wabula 89,70 125 510.106
6 Wolowa 57,80 890 5.389.711
7 Sampolawa 99,25 62 272.544
8 Lapandewa* - - -
9 Batuatas 100,00 - -
10 Batauga 69,34 1.157 13.003.303
11 Siompu 27,15 1.422 5.180.542
12 Siompu Barat 100,00 - -
13 Kadatua 90,18 199 1.218.957
14 Kapontori 62,59 3.262 64.089.793
15 Gu 89,00 504 9.433.197
16 Sangia Wambulu 87,97 204 940.852
17 Lakudo 87,48 725 8.845.062
18 Mawasangka 92,80 468 7.643.323
19 Mawasangka Timur 100,00 - -
20 Mawasangka Tengah 100,00 - -
21 Talaga Raya 100,00 - -
Jumlah 2011 79,70 17.109 218.925.187
2010 79,54 16.885 229.388.871
2008 79,51 2.845 149.393.412
Sumber : Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bau-Bau
10.4. Koperasi
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
354
Tabel 10.4.1.
Banyaknya Koperasi dan Anggota Menurut
Tingkat Koperasi Tahun 2001- 2009
Tahun
Primer P u s a t
Koperasi Anggota Koperasi Anggota
(1) (2) (3) (4) (5)
2001 )* 143 24.658 - -
2002)* 202 29.120 - -
2003)* 212 31.220 - -
2004 148 13.755 - -
2005 156 15.083 - -
2006 165 15.455 - -
2007 189 16.204 - -
2008 210 17.114 - -
2009 238 17.299 - -
Sumber : Dinas Koperasi, UKM, dan Perindag Kab. Buton
Ket : )* = gbg dgn Wakatobi dan Bombana
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
355
Tabel 10.4.2.
Banyaknya Anggota, Simpanan dan Volume Usaha
Koperasi Non KUD Menurut Kecamatan Tahun 2009
Kecamatan
Jumlah
Non
KUD
Anggota
(Orang)
Simpanan
(Rp.)
Volume Usaha
(Rp.)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Lasalimu 4 217 147.110.500 171.252.250
2 Lasalimu Selatan 10 488 210.655.600 152.377.300
3 Siontapina 2 260 5.784.000 3.982.500
4 Pasarwajo 44 1.123 5.187.818.862 8.816.825.948
5 Wabula 1 86 102.750.200 203.850.425
6 Wolowa 1 79 6.917.500 13.096.250
7 Sampolawa 14 646 367.933.000 1.669.496.700
8 Batu Atas - - - -
9 Lapandewa 2 43 37.050.000 41.710.800
10 Batauga 17 590 537.890.000 1.341.200.000
11 Siompu 1 25 23.098.720 39.568.720
12 Siompu Barat - - - -
13 Kadatua 6 571 890.137.200 1.312.629.000
14 Kapontori 10 327 439.075.000 576.392.250
15 Gu 9 4.747 369.789.000 3.224.124.275
16 Sangia Mambulu 3 150 76.976.000 96.095.900
17 Lakudo 23 834 599.605.000 1.325.552.200
18 Mawasangka 15 809 889.450.000 1.563.730.500
19 Mawasangka Timur 1 30 25.000.000 22.318.000
20 Mawasangka Tengah 8 214 133.099.000 377.693.350
21 Talaga Raya - - - -
2009 171 11.239 10.050.139.582 20.951.896.368
Jumlah 2008 163 11.054 8.701.612.500 18.724.864.250
2007 141 9.965 9.629.029.711 18.962.817.403
Sumber : Dinas Koperasi, UKM, dan Perindag Kab. Buton
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
356
Tabel 10.4.3.
Banyaknya Anggota, Simpanan dan Volume Usaha
Koperasi Unit Desa Menurut Kecamatan Tahun 2009
Kecamatan Jumlah
KUD
Anggota
(Orang)
Simpanan
(Rp.)
Volume Usaha
(Rp.)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Lasalimu 5 217 197.117.930 307.966.300
2 Lasalimu Selatan 7 488 243.057.000 491.107.400
3 Siontapina 3 254 94.452.000 132.966.500
4 Pasarwajo 7 1237 103.629.600 1.764.229.500
5 Wabula - - - -
6 Wolowa 1 69 19.551.500 28.080.800
7 Sampolawa 1 464 495.256.500 1.286.837.100
8 Batu Atas 3 178 71.277.100 250.193.300
9 Lapandewa 1 180 37.163.800 78.514.100
10 Batauga 1 192 35.654.100 48.271.100
11 Siompu 1 65 19.138.100 49.905.100
12 Siompu Barat - - - -
13 Kadatua - - - -
14 Kapontori 5 612 343.632.750 801.497.200
15 Gu 2 318 248.416.700 891.926.600
16 Sangia Mambulu 1 120 50.962.500 79.919.700
17 Lakudo 2 424 80.222.350 125.972.100
18 Mawasangka 3 346 38.090.700 328.425.604
19 Mawasangka Timur - - - -
20 Mawasangka Tengah 3 233 220.671.600 343.346.500
21 Talaga Raya 1 663 223.244.167 514.854.680
2009 47 6060 2.521.538.397 7.524.013.584
Jumlah 2008 47 6.060 2.198.210.000 6.674.158.575
2007 48 6.239 3.787.325.247 9.453.181.085
2006 47 6.188 3.463.996.850 8.603.326.076
Sumber : Dinas Koperasi, UKM, dan Perindag Kab. Buton
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
357
10.5. Asuransi
Tabel 10.5.1.
Produksi dan Porto Folio Berdasarkan Polis, Uang Pertanggungan
dan PremiAsuransi Tahun 2011
Jenis Penerimaan Polis Pertanggungan
(Juta Rp)
Premi
(Rp.000)
(1) (2) (3) (4)
1 Produksi 2 35,00 18.500.000,-
2 Porto Folio 25 263,00 22.000.000,-
Jumlah 27 298,00 40.500.000,-
Sumber : PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Buton A.O.
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
358
Tabel 10.5.2.
Pembayaran Klaim Penerimaan Pinjaman Polis Asuransi
Tahun 2011
Jenis Penerimaan Polis Pertanggungan
(Juta Rp)
Nilai
Manfaat yang
Diterima(Rp.000)
(1) (2) (3)
1 Meninggal 2 20,00,- 32.000.000,-
2 Habis Kontrak 2 13,00,- 15.300.000,-
3 Penebusan 1 5,00,- 4.000.000,-
4 Pinjaman Polis 1 20,00,- 22.325.000,-
Jumlah 6 58,00,- 73.625.000,-
Sumber : PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Buton A.O.
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
359
Tabel 10.5.3.
Produksi dan Porto Folio Berdasarkan Polis , Uang Pertanggungan
dan Premi Asuransi Tahun 2011
Jenis Penerimaan Polis Pertanggungan
(Juta Rp)
Premi
(Rp.000)
(1) (2) (3) (4)
1 Produksi 1.132 19.224 1.392.914
2 Porto Polio 15.119 116.042 13.677.010
Jumlah 16.251 135.267 15.069.924
Sumber : AJB Bumi Putera 1912 Cab.Buton.
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
360
Tabel 10.5.4.
Pembayaran Klaim Penerimaan Pinjaman Polis Asuransi
Tahun 2011
Jenis Penerimaan Polis Pertanggungan
(Juta Rp.)
Nilai Manfaat yang
diterima (Rp.000)
(1) (2) (3) (4)
1 Meninggal 33 401 441.406
2 Habis Kontrak 395 2.120 3.009.083
3 Penebusan 219 649 674.976
4 Pinjaman Polis 106 850 689.971
Jumlah 753 4.020 4.815.436
Sumber : AJB Bumi Putera 1912 Cab.Buton.
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
361
10.6. Harga-Harga
Tabel 10.6.1
Harga Padi-Padian dan Penggantinya Menurut Jenis Barang dan Bulan
Tahun 2010
Bulan
Jenis Barang
Beras Beras Ketan Tepung Beras Tepung Tapioka
(1Kg) (1Kg) (500gr) (1Kg)
(1) (2) (3) (4) (5)
Januari 7.500 13.750 8.000 8.000
Februari 7.500 13.750 7.000 8.000
Maret 7.000 12.500 7.000 8.000
April 7.000 12.500 7.000 8.000
Mei 7.000 12.500 7.000 8.000
Juni 7.500 12.500 7.000 8.000
Juli 7.500 12.500 7.000 8.000
Agustus 7.500 12.000 7.000 8.000
September 7.500 12.000 7.000 8.000
Oktober 7.500 12.000 7.000 8.000
November 7.500 12.000 7.000 8.000
Desember 7.500 12.000 7.000 8.000
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
362
Lanjutan Tabel 10.6.1
Bulan
Jenis Barang
Tepung Terigu Jagung Pipilan Mie
Instant Ketela Pohon
(1Kg) (1Kg) (70 gr) (1Kg)
(1) (2) (3) (4) (5)
Januari 8.000 3.125 1.500 2.800
Februari 8.000 3.750 1.500 2.800
Maret 8.000 3.750 1.500 2.800
April 8.000 3.125 1.500 2.500
Mei 8.000 3.125 1.500 2.500
Juni 8.000 3.750 1.500 2.500
Juli 8.000 3.750 1.500 2.500
Agustus 8.000 3.750 1.500 2.500
September 8.000 4.375 1.500 3.000
Oktober 8.000 4.375 1.500 3.000
November 8.000 5.000 1.500 3.000
Desember 8.000 5.000 1.500 3.500
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
363
Lanjutan Tabel 10.6.1
Bulan
Jenis Barang
Ketela Rambat Tales Mie Kering Laksa
(1Kg) (1Kg) (1 Bks) (1 Bks)
(1) (2) (3) (4) (5)
Januari - - - -
Februari - - - -
Maret - - - -
April - - - -
Mei - - - -
Juni - - - -
Juli - - - -
Agustus - - - -
September - - - -
Oktober - - - -
November - - - -
Desember - - - -
Sumber: Harga Kec.Sampolawa
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
364
Tabel 10.6.2.
Harga Daging, Unggas, dan Hasilnya
Menurut Jenis Barang dan Bulan Tahun 2011
Bulan
Jenis Barang
Ayam Hidup
(1 Ekor)
(1)
(2)
Januari 90.000
Februari 110.000
Maret 120.000
April 95.000
Mei 95.000
Juni 120.000
Juli 110.000
Agustus 110.000
September 125.000
Oktober 120.000
November 120.000
Desember
130.000
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
365
Tabel 10.6.3.
Harga Ikan Laut Menurut Jenis Barang dan Bulan
Tahun 2011
Bulan
Jenis Barang
Selar Tongkol Katamba Kurapu/sunu
(1Kg) (1Kg) (1Kg) (1Kg)
(1) (2) (3) (4) (5)
Januari 10.000 10.000 15.000 20.000
Februari 14.000 13.000 18.000 24.000
Maret 8.000 5.000 15.000 20.000
April 12.000 10.000 20.000 23.000
Mei 12.500 10.000 20.000 23.000
Juni 12.500 10.000 20.000 23.000
Juli 12.500 10.000 20.000 23.000
Agustus 14.000 10.000 20.000 23.000
September 12.000 10.000 18.000 22.000
Oktober 14.000 12.000 20.000 22.000
November 14.000 10.000 20.000 22.000
Desember 13.000 10.000 20.000 22.000
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
366
Lanjutan Tabel 10.6.3.
Bulan
Jenis Barang
Tembang Baronang
(1Kg) (1Kg)
(1) (2) (3)
Januari - -
Februari - -
Maret - -
April - -
Mei - -
Juni - -
Juli - -
Agustus - -
September - -
Oktober - -
November - -
Desember - -
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
367
Tabel 10.6.4.
Harga Ikan/Daging Diawetkan Menurut Jenis Barang dan Bulan
Tahun 2010
Bulan
Jenis Barang
Ikan Asin Ikan asap Ikan Kaleng Abon
(1Kg) (1Kg) (155Gr) (100 Gram)
(1) (2) (3) (4) (5)
Januari - - 3.000 -
Februari - - 3.000 -
Maret - - 3.000 -
April - - 3.000 -
Mei - - 3.000 -
Juni - - 3.000 -
Juli - - 3.000 -
Agustus - - 3.000 -
September - - 3.000 -
Oktober - - 3.000 -
November - - 3.000 -
Desember - - 3.000 -
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
368
Tabel 10.6.5.
Harga Susu, Telur dan Hasil-hasilnya Menurut Jenis Barang dan Bulan
Tahun 2011
Bulan
Jenis Barang
Susu Kental Susu Kental Susu Bubuk Susu Cair
Manis Putih Manis Coklat Instant Kemasan
(397gr) (397gr) (400gr) (42ml)
(1) (2) (3) (4) (5)
Januari 10.000 9.000 28.000 3.500
Februari 10.000 9.000 28.000 3.500
Maret 10.000 9.000 28.000 3.500
April 10.000 9.000 28.000 3.500
Mei 10.000 9.000 28.000 3.500
Juni 10.000 9.000 28.000 3.500
Juli 10.000 9.000 28.000 3.500
Agustus 10.000 9.000 28.000 3.500
September 10.000 9.000 28.000 3.500
Oktober 10.000 9.000 28.000 3.500
November 10.000 9.000 28.000 3.500
Desember 10.000 9.000 28.000 3.500
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
369
Lanjutan Tabel 10.6.5.
Bulan
Jenis Barang
Susu Bubuk Makanan Telur Telur
Bayi Bayi Ayam Puyuh
(350gr) (120gr) (1 butir) (1Kg)
(1) (2) (3) (4) (5)
Januari 25.000 5.000 2.000 -
Februari 25.000 5.000 2.000 -
Maret 25.000 5.000 2.000 -
April 25.000 5.000 2.000 -
Mei 25.000 5.000 2.000 -
Juni 25.000 5.000 2.000 -
Juli 25.000 5.000 2.000 -
Agustus 25.000 5.000 2.000 -
September 25.000 5.000 2.000 -
Oktober 25.000 5.000 2.000 -
November 25.000 5.000 2.000 -
Desember 25.000 5.000 2.000 -
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
370
Tabel 10.6.6.
Harga Lemak dan Minyak Menurut Jenis Barang dan Bulan
Tahun 2011
Bulan
Jenis Barang
Mnyak. Kelapa Minyak Goreng Margarine
(625 ml) (1L) (1 Kg)
(1) (2) (3) (4)
Januari 15.000 15.000 -
Februari 20.000 15.000 -
Maret 20.000 17.500 -
April 20.000 17.500 -
Mei 20.000 17.000 -
Juni 25.000 17.000 -
Juli 25.000 17.000 -
Agustus 25.000 17.500 -
September 25.000 17.500 -
Oktober 25.000 17.500 -
November 25.000 17.500 -
Desember 24.000 17.500 -
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
371
Lanjutan Tabel 10.6.6.
Bulan
Jenis Barang
Kelapa Tua Mentega
(1 Butir) (1 Kg)
(1) (2) (3)
Januari - 10.000
Februari - 10.000
Maret - 12.000
April - 12.000
Mei - 12.000
Juni - 12.000
Juli - 12.000
Agustus - 12.000
September - 12.000
Oktober - 12.000
November - 12.000
Desember - 11.000
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
372
Tabel 10.6.7.
Harga Sayur-sayuran Menurut Jenis Barang dan Bulan
Tahun 2011
Bulan
Jenis Barang
Kangkung Bayam Pepaya sayur Kcg. Panjang
(1 Kg) (1 Kg) (1 Kg) (1 Kg)
(1) (2) (3) (4) (5)
Januari 2.500 3.000 1.000 4.000
Februari 2.800 3.300 750 6.500
Maret 2.500 3.000 750 5.500
April 2.500 3.000 750 5.000
Mei 2.500 3.000 750 5.000
Juni 3.500 4.000 750 6.000
Juli 3.500 4.000 750 6.000
Agustus 3.500 4.000 625 6.000
September 3.500 4.000 625 6.000
Oktober 3.000 3.500 770 5.000
November 3.000 3.500 770 5.000
Desember 2.500 3.000 770 5.000
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
373
Lanjutan Tabel 10.6.7.
Bulan
Jenis Barang
Kentang Cabe Merah Ketimun Sawi
(1 Kg) (1 Kg) (1 Kg) (1 Kg)
(1) (2) (3) (4) (5)
Januari - - - -
Februari - - - -
Maret - - - -
April - - - -
Mei - - - -
Juni - - - -
Juli - - - -
Agustus - - - -
September - - - -
Oktober - - - -
November - - - -
Desember - - - -
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
374
Lanjutan Tabel 10.6.7.
Bulan
Jenis Barang
Tomat Syur Labu Air Terung Panjang Tauge
(1 Kg) (1 Kg) (1 Kg) (1 Kg)
(1) (2) (3) (4) (5)
Januari - - - -
Februari - - - -
Maret - - - -
April - - - -
Mei - - - -
Juni - - - -
Juli - - - -
Agustus - - - -
September - - - -
Oktober - - - -
November - - - -
Desember - - - -
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
375
Lanjutan Tabel 10.6.7.
Bulan
Jenis Barang
Wortel Pepaya Sayur Daun Kelor Gambas
(1 Kg) (1 Kg) (1 Kg) (1 Kg)
(1) (2) (3) (4) (5)
Januari - - - -
Februari - - - -
Maret - - - -
April - - - -
Mei - - - -
Juni - - - -
Juli - - - -
Agustus - - - -
September - - - -
Oktober - - - -
November - - - -
Desember - - - -
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
376
Tabel 10.6.8.
Harga Buah-buahan Menurut Jenis Barang dan Bulan
Tahun 2011
Bulan
Jenis Barang
Pisang Pepaya Jeruk Siam
(1Kg) (Kg) (Kg)
(1) (2) (3) (4)
Januari 5.000 - -
Februari 6.000 - -
Maret 4.500 - -
April 3.400 - -
Mei 3.300 - -
Juni 3.500 - -
Juli 3.500 - -
Agustus 3.500 - -
September 3.500 - -
Oktober 3.500 - -
November 3.500 - -
Desember 4.000 - -
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
377
Lanjutan Tabel 10.6.8.
Bulan Jenis Barang
Nanas Kedondong
(Buah) Kg)
(1) (2) (3)
Januari - -
Februari - -
Maret - -
April - -
Mei - -
Juni - -
Juli - -
Agustus - -
September - -
Oktober - -
November - -
Desember - -
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
378
Tabel 10.6.9.
Harga Kacang-kacangan Menurut Jenis Barang dan Bulan
Tahun 2011
Bulan
Jenis Barang
Kacang Tanah Kacang Hijau Tahu Mentah
(1Kg) (Kg) (Kg)
(1) (2) (3) (4)
Januari 16.250 - -
Februari 15.000 - -
Maret 15.000 - -
April 16.250 - -
Mei 16.250 - -
Juni 16.250 - -
Juli 16.250 - -
Agustus 17.500 - -
September 17.500 - -
Oktober 17.500 - -
November 17.500 - -
Desember 17.500 - -
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
379
Lanjutan Tabel 10.6.9.
Bulan Jenis Barang
Tempe Kedele Kacang Mete
(Kg) Kg)
(1) (2) (3)
Januari - -
Februari - -
Maret - -
April - -
Mei - -
Juni - -
Juli - -
Agustus - -
September - -
Oktober - -
November - -
Desember - -
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
380
Tabel 10.6.10.
Harga Bumbu-bumbuan Menurut Jenis Barang dan Bulan
Tahun 2011
Bulan
Jenis Barang
Bawang Bawang Lada Garam
Merah Putih /Merica Hancur
(1 Kg) (1 Kg) (1 Ons) (250 Gr)
(1) (2) (3) (4) (5)
Januari 32.000 28.000 - 500
Februari 30.000 25.000 - 500
Maret 30.000 25.000 - 500
April 25.000 25.000 - 500
Mei 20.000 25.000 - 500
Juni 20.000 23.000 - 500
Juli 25.000 23.000 - 500
Agustus 25.000 23.000 - 500
September 22.500 22.000 - 500
Oktober 20.000 20.000 - 500
November 17.500 18.000 - 500
Desember 15.000 16.000 - 500
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
381
Lanjutan Tabel 10.6.10.
Bulan
Jenis Barang
Kecap Manis Bumbu Masak Terasi Udang Terasi
Ikan
(625 ml) (100 gr) (1 Ons) (1 Ons)
(1) (2) (3) (4) (5)
Januari 18.000 500 - -
Februari 18.000 500 - -
Maret 18.000 500 - -
April 18.000 500 - -
Mei 18.000 500 - -
Juni 18.000 500 - -
Juli 18.000 500 - -
Agustus 18.000 500 - -
September 18.000 500 - -
Oktober 18.000 500 - -
November 18.000 500 - -
Desember 18.000 500 - -
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
382
/
Lanjutan Tabel 10.6.10.
Bulan
Jenis Barang
Kemiri Asam Jawa Gula Merah Ketumbar
(1 Ons) (1 Ons) (1 Kg) (1 Ons)
(1) (2) (3) (4) (5)
Januari - - - 2.500
Februari - - - 2.500
Maret - - - 2.500
April - - - 2.500
Mei - - - 2.500
Juni - - - 2.500
Juli - - - 2.500
Agustus - - - 2.500
September - - - 2.500
Oktober - - - 2.500
November - - - 2.500
Desember - - - 2.500
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
383
Lanjutan Tabel 10.6.10.
Bulan Jenis Barang
Jinten Bumbu Jadi Jeruk Nipis
(1 Ons) (20 gr) (Buah)
(1) (2) (3) (4)
Januari 3.000 2.500 -
Februari 3.000 2.500 -
Maret 3.000 2.500 -
April 3.000 2.500 -
Mei 3.000 2.500 -
Juni 3.000 2.500 -
Juli 3.000 2.500 -
Agustus 3.000 2.500 -
September 3.000 2.500 -
Oktober 3.000 2.500 -
November 3.000 2.500 -
Desember 3.000 2.500 -
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
384
Tabel 10.6.11.
Harga Bahan Makanan Lainnya Menurut Jenis Barang dan Bulan
Tahun 2011
Bulan
Jenis Barang
Kerupuk Bahan
Agar-agar
(1 Kg) (7 gr)
(1) (2) (3)
Januari 10.000 2.500
Februari 10.000 2.500
Maret 10.000 2.500
April 10.000 2.500
Mei 10.000 2.500
Juni 10.000 2.500
Juli 10.000 2.500
Agustus 11.000 2.500
September 11.000 2.500
Oktober 11.000 2.500
November 11.000 2.500
Desember 11.000 2.500
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
385
Tabel 10.6.12.
Harga Makanan Jadi dan Minuman Tidak Beralkohol
Menurut Jenis Barang dan Bulan Tahun 2011
Bulan
Jenis Barang
Mie Mie Gula Kopi
Bakso Ayam Pasir Bubuk
(Porsi) (Mangkok) (1 Kg) (1 Ons)
(1) (2) (3) (4) (5)
Januari - - 11.000 2.500
Februari - - 11.000 2.500
Maret - - 12.000 2.500
April - - 12.000 2.500
Mei - - 12.000 2.500
Juni - - 12.000 2.500
Juli - - 12.000 2.500
Agustus - - 12.000 2.500
September - - 12.000 2.500
Oktober - - 12.000 2.500
November - - 12.000 2.500
Desember - - 12.000 2.500
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
386
Lanjutan Tabel 10.6.12.
Bulan
Jenis Barang
Kopi Teh Minuman Sirop
Bubuk Celup Ringan
(1 Sachet) (25 Bh) (200ml) (630ml)
(1) (2) (3) (4) (5)
Januari 1.000 5.000 5.000 13.000
Februari 1.000 5.000 5.000 13.000
Maret 1.000 5.000 5.000 13.000
April 1.000 5.000 5.000 13.000
Mei 1.000 5.000 5.000 13.000
Juni 1.000 5.000 5.000 13.000
Juli 1.000 5.000 5.000 13.000
Agustus 1.000 5.000 5.000 13.000
September 1.000 5.000 5.000 14.000
Oktober 1.000 5.000 5.000 14.000
November 1.000 5.000 5.000 14.000
Desember 1.000 5.000 5.000 15.000
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
387
Lanjutan Tabel 10.6.12.
Bulan
Jenis Barang
Air Minuman T e h
Mineral Kesehatan (Buah)
(600ml) (1 Sachet) (1 Bks)
(1) (2) (3) (4)
Januari 2.500 1.000 1.000
Februari 2.500 1.000 1.000
Maret 3.000 1.000 1.000
April 3.000 1.000 1.000
Mei 3.000 1.000 1.000
Juni 3.000 1.000 1.000
Juli 3.000 1.000 1.000
Agustus 3.000 1.000 1.000
September 3.000 1.000 1.000
Oktober 3.000 1.000 1.000
November 3.000 1.000 1.000
Desember 3.000 1.000 1.000
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
388
Tabel 10.6.13.
Harga Rokok, Tembakau dan Minuman Beralkohol
Menurut Jenis Barang dan Bulan Tahun 2011
Bulan
Jenis Barang
Rokok Rokok Rokok Kretek Tembakau
Putih Kretek Filter
(20bt) (12bt) (12bt) (1 Ons)
(1) (2) (3) (4) (5)
Januari 12.000 7.000 10.000 3.500
Februari 12.000 7.000 10.000 3.500
Maret 12.000 7.000 10.000 3.500
April 12.000 7.000 10.000 3.500
Mei 12.000 7.000 10.000 3.500
Juni 12.000 7.000 10.000 3.500
Juli 13.000 7.500 10.000 3.500
Agustus 13.000 7.500 10.000 3.500
September 13.000 7.500 10.000 3.500
Oktober 13.000 7.500 10.000 3.500
November 13.000 7.500 10.000 3.500
Desember 13.000 7.500 10.000 3.500
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
389
Lanjutan Tabel 10.6.13.
Bulan
Jenis Barang
Sirih Pinang Gambir Bir
(20 Lembar) (1 Buah) (1 Buah) (750ml)
(1) (2) (3) (4) (5)
Januari 1.000 100 500 26.000
Februari 1.000 100 500 25.000
Maret 1.000 150 500 25.000
April 1.000 150 500 25.000
Mei 1.000 150 500 25.000
Juni 1.000 150 500 25.000
Juli 1.000 150 500 25.000
Agustus 1.000 150 500 25.000
September 1.000 150 500 26.000
Oktober 1.000 150 500 26.000
November 1.000 150 500 26.000
Desember 1.000 150 500 25.000
Sumber : Harga Kec. Sampolawa
Keuangan & Harga-Harga
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
390
PRODUK DOMESTIK
REGIONAL BRUTO
11
Produk Domestik Regional Bruto
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
393
BAB XI
PRODUK DOMESTIK
REGIONAL BRUTO
PENJELASAN TEKNIS
1. Produk Domestik Bruto (PDB) pada tingkat nasional serta Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tingkat regional menggambarkan
kemampuan suatu wilayah untuk menciptakan output (nilai tambah) pada
suatu waktu tertentu. Untuk menyusun PDB maupun PDRB pada
penyajian ini digunakan dua pendekatan yaitu sektoral dan penggunaan.
Keduanya menyajikan komposisi data nilai tambah dirinci menurut
sumber kegiatan ekonomi (sektoral) dan menurut komponen
penggunaannya. PDB maupun PDRB dari sisi sektoral merupakan
penjumlahan seluruh komponen nilai tambah bruto yang mampu
diciptakan oleh sektor-sektor ekonomi atas berbagai aktivitas
produksinya. Sedangkan dari sisi penggunaan menjelaskan tentang
penggunaan dari nilai tambah tersebut.
2. Penyajian PDB menurut sektor dirinci menurut total nilai tambah dari
seluruh sektor ekonomi yang mencakup sektor pertanian; pertambangan
dan penggalian; Industri pengolahan; Listrik, Gas dan air bersih;
Konstruksi; perdagangan, Restoran dan Hotel; Pengangkutan dan
Komunikasi; Lembaga Keuangan dan Jasa-jasa.
3. PDB menurut penggunaan dirinci menurut komponen pengeluaran
rumahtangga (termasuk lembaga nirlaba), pengeluaran konsumsi
pemerintah, pembentukkan modal tetap bruto, perubahan inventori,
ekspor dan impor.
4. Pengeluaran Konsumsi rumah tangga mencakup berbagai pengeluaran
konsumsi akhir rumah tangga atas barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan individu maupun kelompok secara langsung. Pengeluaran
rumahtangga disini mencakup pembelian untuk makanan dan bukan
makanan (barang dan jasa) di dalam negeri maupun di luar negeri.
Termasuk pula disini pengeluaran lembaga nirlaba yang tujuan usahanya
adalah untuk melayani keperluan rumah tangga.
Produk Domestik Regional Bruto
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
394
5. Pengeluaran konsumsi pemerintah mencakup pengeluaran konsumsi
pemerintah untuk belanja pegawai, penyusutan maupun belanja barang
(termasuk biaya perjalanan, pemeliharaan dan pengeluaran rutin lainnya),
baik yang dilakukan oleh pemerintah pusat maupun oleh pemerintah
daerah.
6. Pembentukkan Modal Tetap Bruto mencakup pengadaan, pembuatan dan
pembelian barang modal. Barang modal yang dimaksud adalah barang-
barang yang digunakan untuk proses produksi, tahan lama atau
mempunyai umur pemakaian lebih dari satu tahun seperti bangunan,
mesin-mesin dan alat angkutan. Termasuk pula disini perbaikan besar
(berat) yang sifatnya memperpanjang umur atau mengubah bentuk atau
kapasitas barang modal tersebut. Pengeluaran barang modal untuk
keperluan militer tidak dicakup disini tetapi digolongkan sebagai
konsumsi pemerintah.
7. Ekspor barang dan jasa merupakan transaksi perdagangan barang dan jasa
dari penduduk (residen) ke bukan penduduk (non-residen) Impor barang
dan Jasa adalah transaksi perdagangan dari bukan penduduk ke penduduk.
Ekspor atau impor terjadi pada saat terjadi perubahan hak kepemilikkan
barang antara penduduk dengan bukan penduduk (dengan atau tanpa
perpindahan fisik barang tersebut).
8. Produk Domestik Bruto maupun agregat turunannya disajikan dalam 2
(dua) versi penilaian yaitu: atas dasar “harga berlaku” dan atas dasar
“harga konstan”. Disebut sebagai harga berlaku karena seluruh agregat
dinilai dengan menggunakan harga pada tahun berjalan, sedangkan harga
konstan penilainnya didasarkan kepada harga satu tahun dasar tertentu.
Dalam publikasi di sini digunakan harga tahun 2000 sebagai dasar
penilaian.
9. Laju pertumbuhan Produk Domestik Bruto diperoleh dari penghitungan
PDB atas dasar harga konstan. Diperoleh dengan cara mengurangi nilai
PDB pada tahun ke n terhadap nilai pada tahun ke n-1 (tahun
sebelumnya) kemudian dikalikan dengan 100 persen. Laju pertumbuhan
menunjukkan perkembangan agregat pendapatan dari satu waktu tertentu
terhadap waktu sebelumnya.
10. Output adalah nilai dari seluruh produk yang dihasilkan oleh seluruh
sektor-sektor produksi dengan memanfaatkan faktor produksi yang
tersedia di suatu wilayah (Negara, provinsi dan sebagainya) dalam suatu
Produk Domestik Regional Bruto
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
395
periode waktu tertentu (umumnya satu tahun), tanpa memperhatikan asal-
usul pelaku produksinya.
11. Input antara adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk barang dan jasa
yang digunakan habis dalam proses produksi. Komponen input antara
terdiri dari barang yang tidak tahan lama dan jasa yang dapat berupa hasil
produksi dalam negeri atau impor.
12. Input primer adalah input atau biaya yang timbul sebagai akibat dari
pemakaian faktor produksi dalam suatu kegiatan ekonomi. Faktor
produksi antara lain terdiri dari: tenaga kerja, tanah, modal dan
kewiraswastaan.
13. Permintaan akhir adalah permintaan atas barang dan jasa yang digunakan
untuk konsumsi akhir. Sesuai dengan pengertian ini maka permintaan
akhir tidak mencakup barang dan jasa yang digunakan untuk kegiatan
produksi.Permintaan akhir terdiri dari penegluaran konsumsi akhir rumah
tangga, pengeluaran konsumsi pemerintah, pembentukkan modal tetap
bruto, perubahan stok dan ekspor. Barang dan jasa yang digunakan untuk
memenuhi permintaan akhir dapat berupa barang dan jasa hasil produksi
dalam negeri (domestik) atau barang dan jasa yang diperoleh dari impor.
14. Berdasarkan hasil ini jelas bahwa impor adalah komponen penyediaan
dan bukan merupakan bagian dari permintaan akhir. Namun demikian
dalam penyediaan tabel I-O, permintaan akhir dan impor disajikan dalam
satu kuadran (kuadran II). Itulah sebabnya dalam konteks tabel I-O,
pembahasan permintaan akhir digabung dengan impor.
15. Upah/Gaji adalah nilai tambah yang dibayarkan sebagai balas jasa atas
penggunaan faktor produksi tenaga kerja ( termasuk di dalamnya imputasi
upah dan gaji).
16. Pendapatan rumah tangga adalah pendapatan yang diterima oleh rumah
tangga, baik pendapatan yang berasal dari pendapatan kepala rumah
tangga maupun pendapatan anggota rumah tangga. Pendapatan rumah
tangga dapat berasal dari balas jasa faktor produksi tenaga kerja (upah
dan gaji, keuntungan, bonus dll), balas jasa kapital (sewa, bagi hasil, dll),
maupun pendapatan yang berasal dari pemberian pihak lain (transfer).
Produk Domestik Regional Bruto
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
396
17. Jumlah pendapatan rumah tangga adalah total pendapatan yang diterima
oleh rumah tangga, baik yang berasal dari pendapatan kepala rumah
tangga maupun pendapatan dari anggota rumah tangga.
18. Pendapatan rumah tangga setelah pajak adalah pendapatan rumah tangga
setelah dikurangkan pajak.
19. Pendapatan disposabel adalah pendapatan rumah tangga setelah dikurangi
beban yang harus dibayar oleh rumah tangga.
20. Pendapatan kapital adalah nilai tambah yang dibayarkan sebagai balas
jasa atas penggunaan faktor produksi bukan tenaga kerja termasuk
didalamnya keuntungan, dividen, sewa tanah, dan sejenisnya.
21. Pengeluaran konsumsi adalah pengeluaran actual rumah tangga untuk
konsumsi akhir terhadap berbagai jenis produk seperti sandang, pangan,
papan (tidak termasuk pengeluaran untuk transfer). Pengeluaran konsumsi
akhir ini mencakup pembelian berbagai jenis barang dan jasa hasil dari
produksi domestik maupun impor.
22. Pajak yang dimaksud disini adalah pajak langsung yakni jenis pungutan
pemerintah secara langsung dikumpulkan dari pihak yang wajib
membayar pajak.
23. Rumah tangga adalah seseorang atau sekelompok orang yang tinggal
dalam satu atap dan makan dari satu dapur.
24. Tenaga kerja pertanian adalah tenaga kerja dalam usaha pertanian
termasuk perkebunan, perikanan, kehutanan, dan perburuan yang atas
nama sendiri atau bersama dengan pihak lain, memimpin,
menyelenggarakan, mengawasi, atau melaksanakan usaha pertanian,
peternakan, kehutanan, perikanan, perburuan dan penangkapan hewan
dan usaha-usaha yang berhubungan dengan itu.
25. Tenaga kerja produksi, operator alat angkutan manual adalah tenaga kerja
yang melaksanakan kegiatan penggalian dan pengolahan bahan tambang,
minyak dan gas bumi; proses pemuatan barang; konstruksi , perawatan,
dan perbaikan berbagai jenis jalan, bangunan, mesin dan lain-lain,
termasuk didalamnya tenaga kerja yang mengerjakan bahan-bahan,
mengemudikan alat angkutan dan peralatan lain dan melaksakan tugas
yang terutama menggunakan tenaga kerja jasmani.
Produk Domestik Regional Bruto
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
397
26. Tenga kerja tata-usaha, penjualan dan jasa adalah tenaga kerja dalam
berbagai jenis jabatan tata usaha yang meliputi pekerja pengawas tata
usaha, pejabat pelaksana pemerintah, pengawas pelaksanaan jasa
angkutan dan komunikasi, penyusun dan pemelihara catatan transaksi
keuangan termasuk pengurus kas, pencatat baik lisan atau tertulis (steno,
mesin dan ketik), melayani mesin kantor, peralatan telepon dsb, termasuk
penyelenggara angkutan darat bagi penumpang, pendistribusian barang
kiriman, dan tugas lain yang sejenis.
27. Tenaga kerja profesional, teknisi ,manajer, militer meliputi pejabat
legislatif dan tenaga manajemen; manajer (utama, produksi, kecuali
produksi pertanian,pemasaran, keuangan, administrasi, personalia,
litbang) dan direktur, sedangkan tenaga profesional dan teknisi adalah
mereka yang dalam pekerjaannya dengan menerapkan ilmu pengetahuan
untuk memecahkan berbagai persoalan teknologi, sosial, ekonomi,
industri, serta melakukan fungsi-fungsi keahlian teknis, kesenian dan
yang berhubungan dengan itu dalam berbagai bidang termasuk olahraga.
Tenaga kerja penerima upah gaji meliputi buruh/karyawan/pegawai dan
pekerja bebas (pertanian dan non-pertanian).
28. Tenga kerja bukan penerima upah gaji meliputi tenaga kerja yang status
pekerjaannya berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh
tak dibayar, berusaha dibantu buruh tetap/dibayar, serta pekerja
keluarga/tak dibayar.
29. Rumah tangga buruh tani adalah rumah tangga dengan kepala rumah
tangga atau penerima pendapatan terbesar bekerja sebagai buruh tani.
30. Rumah tangga petani gurem adalah rumah tangga yang kepala rumah
tangganya atau penerima pendapatan terbesar menerima pendapatan dari
hasil mengusahakan lahan pertanian yang memiliki lahan pertanian
kurang dari 0,5 Ha.
31. PDRB. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dapat didefinisikan
sebagai keseluruhan nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan oleh
seluruh unit usaha dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu satu tahun.
NIlai PDRB mencerminkan kemajuan ekonomi suatu daerah.
Produk Domestik Regional Bruto
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
398
32. Struktur PDRB. Dalam struktur perekonomian Kabupaten Buton, sektor
pertanian masih merupakan sektor yang mempunyai peran terbesar
terhadap PDRB atas dasar harga berlaku.
33. PDRB per kapita. Salah Satu tolak ukur untuk mengetahui tingkat
kemakmuran suatu daerah dapat dilihat dari besarnya PDRB per kapita.
Rata-rata peningkatan PDRB per kapita penduduk kabupaten Buton
memperlihatkan angka di atas 5 persen, ini menunjukkan tingkat
kemakmuran yang semakin baik.
34. PDRB Menurut Penggunaan. Secara umum PDRB dikelompokkan
menjadi tiga kelompok pengeluaran yaitu konsumsi, investasi dan
kelompok penggunaan di luar wilayah neto. Ketiga kelompok ini
merupakan komponen permintaan akhir dari seluruh PDRB Kabupaten
Buton yang mempunyai efek multiplier. Bila salah satu komponen
berubah akan berpengaruh pada komponen yang lain, begitu pula apabila
terjadi kenaikkan PDRB maka masing-masing komponen akan berubah
sesuai dengan polanya masing-masing.
35. Kelompok Investasi. Pembentukkan Modal Tetap Bruto (PMTB) adalah
penambahan barang-barang modal dari seluruh sektor perekonomian yang
terjadi dalam satu tahun.
Produk Domestik Regional Bruto
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
399
Gambar 11.1.
Persentase Struktur PDRB Kabupaten Buton Menurut Lapangan
Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2011
42,85
9,06
4,96 0,5 4,02
16,65
2,5
4,49 14,95
Pertanian
Pertambangan
Industri Pengolahan
Listrik, Gas dan AirMinum
Konstruksi /Bangunan
Perdagangan, Hoteldan Restoran
Angkutan dankomunikasi
Keuangan, Persewaandan Jasa Perusahaan
Produk Domestik Regional Bruto
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
400
11. ProdukDomestik Regional Bruto
Tabel 11.1.
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Buton
Menurut Sektor Atas Dasar Harga Berlaku
Tahun 2010 – 2011(Jutaan Rp.)
Sektor
2010*)
2011**)
(1) (2) (3)
1. Primer 973.871,44 1.168.957,69
a.Pertanian 890.937,01 964.870,96
b.Pertambangan dan Penggalian 82.934,43 204.086,73
2. Sekunder 192.426,91 213.460,49
3. Tersier 760.539,12 869.090,89
P D R B
1.926.837,47 2.251.509,07
Sumber : PDRB BPS Kab.Buton Tahun 2011(diolah)
Ket : *) = Angka sementara;**)= Angka sangat sementara
Produk Domestik Regional Bruto
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
401
Tabel 11.2.
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Buton
Menurut Sektor Atas Dasar Harga Konstan
Tahun 2010 – 2011 (Jutaan Rp.)
Sektor
2010*)
2011**)
(1) (2) (3)
1. Primer 310.762,71 351.471,31
a. Pertanian 281.090,45 294.120,60
. b. Pertambangan dan Penggalian 29.672,26 57.350,71
2. Sekunder 96.144,62 102.855,47
3. Tersier 294.388,29 323.036,67
P D R B
701.295,71 777.363,45
Produk Domestik Regional Bruto
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
402
Tabel 11.3.
Struktur PDRB Kabupaten Buton Menurut Lapangan Usaha
Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2010– 2011
Lapangan Usaha 2010
*)
(%)
2011**)
(%)
(1) (2) (3)
1. Pertanian 46,24 42,85
2. Pertambangan 4,30 9,06
3. Industri Pengolahan 5,27 4,96
4. Listrik, Gas dan Air Minum 0,53 0,50
5. Konstruksi / Bangunan 4,19 4,02
6. Perdagangan, Hotel dan 15,72 16,65
Restoran
7. Angkutan dan komunikasi 2,62 2,50
8. Keuangan, Persewaan dan 4,80 4,49
Jasa Perusahaan
9. Jasa-Jasa 16,33 14,95
P D R B
100,00 100,00
Ket : *) = Angka sementara; **)= Angka sangat sementara
Produk Domestik Regional Bruto
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
403
Tabel 11.4.
Struktur PDRB Kabupaten Buton Menurut Lapangan Usaha
Atas Dasar Harga Konstan 2000, Tahun 2010– 2011
Lapangan Usaha 2010
*)
(%)
2011**)
(%)
(1) (2) (3)
1. Pertanian 40,08 37,84
2. Pertambangan 4,23 7,38
3. Industri Pengolahan 8,10 7,77
4. Listrik, Gas dan Air Minum 0,45 0,45
5. Konstruksi / Bangunan 5,15 5,02
6. Perdagangan, Hotel dan 15,04 16,12
Restoran
7. Angkutan dan komunikasi 2,88 2,86
8. Keuangan, Persewaandan 5,58 5,37
Jasa Perusahaan
9. Jasa-Jasa 18,48 17,20
P D R B 100,00 100,00
Ket : *) = Angka sementara
Produk Domestik Regional Bruto
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
404
Tabel 11.5.
Pendapatan Regional Perkapita Kabupaten Buton
Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2010- 2011
P e r i n c i a n 2010*)
2011**)
(1) (2) (3)
1. PDRB Pada Harga Pasar 1.926.837,47
2.251.509,07
(Juta Rp.)
2. Penyusutan 146.727,13 167.287,12
(Juta Rp.)
3. PDRN PadaHargaPasar 1.780.110,34 2.084.221,85
(Juta Rp.)
4. Pajak Tak langsung Neto 23.130,22 30.170,22
(Juta Rp.)
5. PDRB Atas Dasar Biaya 1.756.980,12 2.054.051,23
Faktor/Pendapatan Regional
(Juta Rp.)
6. Penduduk Pertengahan 255.712 260.801
Tahun (Jiwa)
7. PDRB Perkapita 7,54 8,63
(Juta Rp.)
Ket : *) = Angka sementara; **) = Angka sangat sementara
Produk Domestik Regional Bruto
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
405
Tabel 11.6.
Pendapatan Regional Perkapita Kabupaten Buton
Atas Dasar Harga Konstan 2000, Tahun 2010-2011
P e r i n c i a n 2010*)
2011**)
(1) (2) (3)
1. PDRB Pada Harga Pasar 651.117,38 777.363,45
(Juta Rp.)
2. Penyusutan 64.906,18 64.521,17
(Juta Rp.)
3. PDRN PadaHargaPasar 586.211,20 712.842,28
(Juta Rp.)
4. Pajak Tak langsung Neto 8.191,83 10.649,88
(Juta Rp.)
5. PDRB Atas Dasar Biaya 578.019,37 702.192,40
Faktor/Pendapatan Regional
(Juta Rp.)
6. Penduduk Pertengahan 255.118 260.801
Tahun (Jiwa)
7. PDRB Perkapita 2,74 2,98
(Juta Rp.)
Ket : *) = Angka sementara ; **) = Angka sangat sementara
Produk Domestik Regional Bruto
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
406
Tabel 11.7.
Indeks Perkembangan PDRB Kabuapten Buton
Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku
Tahun 2010-2011
LAPANGAN USAHA 2010*)
2011**)
(1) (2) (3)
1. Pertanian 220,53 238,33
2. Pertambangan 351,56 865,12
3. Industri Pengolahan 180,72 198,98
4. Listrik,Gasdan air bersih 201,84 222,90
5. Kontruksi/Bangunan 72,99 81,77
6. Perdagangan ,Hotel dan
Restoran 162,05 200,60
7. Angkutan dan komunikasi 96,95 107,98
8. Keuangan , persewaan dan jasa
Perusahaan 248,00 271,48
9. Jasa-jasa 125,74 134,53
PDRB
171,12 199,95
Produk Domestik Regional Bruto
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
407
Tabel 11.8.
Indeks Perkembangan PDRB Kabupaten Buton
Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan
Tahun 2010-2011
LAPANGAN USAHA 2010*)
2011**)
(1) (2) (3)
1. Pertanian 69,58 72,80
2. Pertambangan 125,78 243,11
3. Industri Pengolahan 101,18 107,52
4. Listrik,Gasdan air bersih 63,20 68,77
5. Kontruksi/Bangunan 32,66 35,25
6.
Perdagangan ,Hotel dan
Restoran 56,43 67,055
7. Angkutan dan komunikasi 38,73 42,57
8.
Keuangan , persewaan dan jasa
Perusahaan 104,93 112,08
9. Jasa-jasa 51,79 53,14
PDRB
62,28
69,04
Produk Domestik Regional Bruto
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
408
Tabel 11.9.
Indeks Berantai PDRB Kabupaten Buton
Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku
Tahun 2010-2011
LAPANGAN USAHA 2010*)
2011**)
(1) (2) (3)
1. Pertanian 111,02 108,30
2. Pertambangan 117,06 246,08
3. Industri Pengolahan 110,67 110,11
4. Listrik,Gasdan air bersih 110,53 110,44
5. Kontruksi/Bangunan 114,62 112,03
6.
Perdagangan ,Hotel dan
Restoran 113,58 123,79
7. Angkutan dan komunikasi 110,51 111,37
8.
Keuangan , persewaan dan jasa
perusahaan 108,81 109,47
9. Jasa-jasa 107,63 106,99
PDRB
111,14
116,85
Produk Domestik Regional Bruto
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
409
Tabel 11.10.
Indeks Berantai PDRB Kabupaten Buton
Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan
Tahun 2010-2011
LAPANGAN USAHA 2010*)
2011**)
(1) (2) (3)
1. Pertanian 107,09 104,64
2. Pertambangan 110,46 193,28
3. Industri Pengolahan 107,25 106,27
4. Listrik,Gas dan air bersih 108,65 108,81
5. Kontruksi/Bangunan 109,53 107,93
6.
Perdagangan ,Hotel dan
Restoran 110,55 118,83
7. Angkutan dan komunikasi 108,48 109,89
8.
Keuangan , persewaan dan jasa
Perusahaan 106,65 106,81
9. Jasa-jasa 106,09 103,19
PDRB
107,71
110,85
Produk Domestik Regional Bruto
Kabupaten Buton Dalam Angka 2012
410
Tabel 11.11.
Indeks Implisit PDRB Kabupaten Buton
Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2010-2011
LAPANGAN USAHA 2010*)
2011**)
(1) (2) (3)
1. Pertanian 316,96 328,05
2. Pertambangan 179,50 355,86
3. Industri Pengolahan 178,61 185,06
4. Listrik,Gas dan air bersih 319,35 324,12
5. Kontruksi/Bangunan 223,50 231,98
6. Perdagangan ,Hotel dan
Restoran 287,18 299,17
7. Angkutan dan komunikasi 250,30 253,67
8. Keuangan , persewaan dan jasa
perusahaan 236,34 242,22
9. Jasa-jasa 242,78 251,72
PDRB
274,75
289,63
Ket : *)= Angka sementara; **)= Angka sangat sementara