Upload
donnyaw
View
212
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
internship
Citation preview
I. LATAR BELAKANG
Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan
di wilayah kerjanya. Sebagai penyelenggara pembangunan kesehatan, puskesmas
bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan per orangan dan upaya
kesehatan masyarakat, yang ditinjau dari Sistem Kesehatan Nasional merupakan
pelayanan kesehatan tingkat pertama. Sebagai salah satu perangkat pemerintahan
yang berkecimpung dalam kesehatan, Puskesmas memiliki program P2PM yang
bertugas untuk melakukan pemberantasan penyakit menular, salah satunya adalah
demam dengue.
Penyakit Demam Berdarah Dengue ( DBD ) merupakan penyakit endemis di
Indonesia dan sampai saat ini masih merupakan masalah utama kesehatan masyarakat.
Di indonesia sendiri penyakit ini ditemukan pertama kali pada tahun 1986 di daerah
Jakarta dan Surabaya dan hingga sekarang penyebaran virus dengue ini sudah
menyebar ke 33 provinsi, 440 kabupaten/kota yang ada di Indonesia. di jawa sendiri
penyakit ini sudah banyak ditemukan dan pada tahun 2007 menurut depkes RI pulau
jawa dan bali merupakan pulau yang paling banyak terjangkit demam berdarah
dengue ini.
Dengan adanya program P2PM di Puskesmas Dharma Rini, diharapkan kasus
– kasus yang berkaitan dengan dengan penyakit menular karena infeksi salah satunya
demam dengue ini bisa di deteksi sedini mungkin dan menjadi tugas utama
Puskesmas untuk menjadi lini pertama bidang kesehatan agar tidak terjadi suatu out
break dimasyarakat, maupun komplikasi dari demam dengue yang sangat mematikan
berupa perdarahan hingga penyebaran infeksi ke otak.
II. PERMASALAHAN
Permasalahan yang ada berupa masyarakat masih kurang sadar terhadap
kebersihan lingkungan serta lambatnya pemerintah dalam mengantisipasi dan
merespon terhadap merebaknya kasus demam dengue ini. Masyarakat seringkali salah
dalam mendiagnosis penyakit demam dengue ini dengan penyakit lain seperti flu atau
typhus.
Hal ini disebabkan karena infeksi virus dengue yang menyebabkan demam
dengue bersifat asistomatik atau tidak jelas gejalanya. Pasien demam dengue biasanya
atau seringkali menunjukkan gejala batuk, pilek, muntah, mual maupun diare
Dilakukan kunjungan ke rumah sakit tempat pasien di rawat. Pasien sendiri
tinggal di wilayah kerja Puskesmas Dharmarini pada tanggal 22 Juli 2014.
1. Identitas pasien
Nama : Ny. S
Umur : 59 tahun
BB : 61 Kg
Jenis kelamin: Perempuan
2. Anamnesis
Keluhan Utama : demam
RPS: Pasien mengeluh demam selama satu minggu, demam sepanjang
hari, turun bila minum obat penurun panas, naik setelah beberapa jam
minum obat, mual (+), muntah (-), batuk (-), Nyeri perut (-), nyeri saat
BAK (-), gangguan BAB (-), pasien kemudian periksa darah di
laboratorium swasta, didapatkan nilai trombosit 50.100 mg/dL,
kemudian pasien disarankan untuk diwarat inap.
RPD: Riwayat penyakit serupa (-), riwayat alergi (-), asma (-),
jantung (-), hipertensi (-), kencing manis (-)
RPK: Anak pasien (37 tahun) sedang menderita demam
dengue dan dirawat di ruang yang sama.
3. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum: Komposmentis
Status gizi: gizi baik
Vital sign: N: 96 x/mnt, RR: 24 x/mnt, S: 36,70C.
Pemeriksaan fisik: pasien tampak baik, mata cekung (-), pucat (-)
abdomen supel, turgor baik, peristaltik (+)N , akral hangat, perfusi
baik.
4. Diagnosis
Observasi febris 7 hari
dd/ Demam Dengue
Demam Tifoid
Infeksi Saluran Kemih
III. PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI
Metode penyuluhan secara langsung kepada orang tua dan anggota keluarga
yang lain yang berhubungan langsung dengan pasien dipilih sebagai intervensi yang
akan paling efektif. Hal ini dimaksudkan agar mereka mengetahui apa saja penyebab,
gejala, pengelolaan, komplikasi dari diare dan bagaimana mencegah penyakit dan
komplikasi yang akan terjadi pada diare.
Intervensi dilakukan dengan cara melakukan Home Visit (Kunjungan Rumah)
dan melakukan wawancara secara langsung kepada orang tua pasien. Kemudian
dilakukan suatu edukasi kepada orang tua pasien mengenai diare, bahwasanya:
1. Virus dengue ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti
sebagai vektornya (Aedes albopictus dan Aedes plynesiensis juga bisa). Ciri-ciri
nyamuk Aedes antara lain :
a. Mempunyai bintik-bintik putih pada badan dan kakinya
b. Berkembang biak di air yang jernih dan hanya mampu terbang sejauh 100-200
meter.
c. Sifat khas nyamuk aedes ini menggigit pada waktu siang hari yaitu pagi dan
sore, ketika istirahat ia hinggap di gantungan baju.
d. Berkembang biak pada air yang bersih (tidah bertanah) seperti pada bak
mandi, tempayan, tempat minum burung dan barang-barang bekas yang
tergenang air
2. Gejala awal demam dengue tergolog luas dan mirip dengan infeksi virus pada
umumnya, seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, mual, bahkan muntah. Walau
demikian ada beberapa gejala demam berdarah yang khas dan patut diwaspadai
yaitu :
a. Demam tinggi mendadak 2-7 hari. Kadang kala demam bersifat bifasik
(seperti pelana kuda) yakni panas akan turun di hari ke-3 atau ke-4 tetapi hari
berikutnya naik lagi
b. Ruam pada kulit
c. Nyeri belakang mata
3. Pasien Demam Dengue dapat berobat jalan, tidak perlu dirawat. Pada fase demam
pasien dianjurkan
a. Tirah baring, selama masih demam.
b. Obat antipiretik atau kompres hangat diberikan apabila diperlukan.
c. Untuk menurunkan suhu menjadi < 39°C, dianjurkan pemberian parasetamol.
Asetosal/salisilat tidak dianjurkan (indikasi kontra) oleh karena dapat
meyebabkan gastritis, perdarahan, atau asidosis.
d. Dianjurkan pemberian cairan danelektrolit per oral, jus buah, sirop, susu,
disamping air putih, dianjurkan paling sedikit diberikan selama 2 hari.
e. Monitor suhu, jumlah trombosit danhematokrit sampai fase konvalesen.
4. Komplikasi yang sering terjadi adalah perdarahan. Apabila ada tanda
kedaruratan yaitu tanda syok (gelisah, nafas cepat, bibir biru, tangan
dankaki dingin, kulit lembab), muntah terus menerus, kejang,
kesadaran menurun, muntah darah, berak darah, maka pasien perlu
dirawat.
5. Pencegahan yang bisa dilakukan oleh orang tua adalah jangan biarkan air
bersih/hujan menggenang lama di bak mandi, ban, kaleng-kaleng, atau got. Beri
got/saluran air sekitar rumah anda abate untuk mematikan jentik-jentik/larva
demam berdarah. Kuras bak mandi anda seminggu sekali.
IV. MONITORING DAN EVALUASI
Monitoring dan evaluasi dilakukan dengan memberikan pertnyaan
balik kepada orang tua setelah dokter menjelaskan tentang demam
dengue, pengelolaan, komplikasi dan pencegahan dari diare akut guna
mengetahui seberapa besar orang tua dapat menerima informasi yang
telah diberikan. Berdasarkan jumlah banyaknya kunjungan penderita ke
puskesmas setelah diberikan edukasi, hasilnya pasien dan orang tuanya
memberikan respon yang baik. Hal ini menandakan bahwa orang tua
pasien telah menerima dan memahami informasi yang teklah disampaikan
oleh dokter.
Temanggung, 26 Juli 2014
Mengetahui,
Pendamping Dokter Internship Peserta
dr. Novelia Dian T. dr. Syaiful Alam
NIP. 19621104 199010 2001
LAPORAN KEGIATAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)
F5. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR
OLEH:
dr. SYAIFUL ALAM
PUSKESMAS DHARMA RINI TEMANGGUNG
(Periode 16 April 2014 – 15 Agustus 2014)
Temanggung, 28 Juni 2014
Mengetahui,
Pendamping Dokter Internship Peserta
dr. Novelia Dian T. dr. Syaiful Alam
NIP. 19621104 199010 2001
LAPORAN KEGIATAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT
(UKM)
F3. UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)
ANTENATAL CARE (ANC) PADA KEHAMILAN RISIKO TINGGI DENGAN
Riwayat Seksio Cesaria et causa Pre Eklampsia Berat, Hamil di Usia Tua
dan Curiga Panggul Sempit
OLEH:
dr. SYAIFUL ALAM
PUSKESMAS DHARMA RINI TEMANGGUNG
(Periode 16 April 2014 – 15 Agustus 2014)