27
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi. Manajemen mencakup kegiatan koordinasi dan supervisi terhadap staff, sarana dan prasarana dalam mencapai tujuan. Manajemen keperawatan merupakan proses bekerja melalui anggota staf untuk memberikan asuhan keperawatan secara profesional. Proses manajemen keperawatan sejalan dengan keperawatan sebagai salah satu metode pelaksanaan asuhan keperawatan secara profesional, sehingga diharapkan keduanya saling menopang. Adanya tuntutan pengembangan pelayanan kesehatan oleh masyarakat umum, termasuk di dalamnya keperawatan, merupakan salah satu faktor yang harus dicermati dan diperhatikan oleh tenaga perawat, sehingga perawat mampu berkiprah secara nyata dan diterima dalam memberikan sumbangsih bagi kemanusiaan sesuai dengan ilmu dan kiat serta kewenangan yang dimiliki. Salah satu strategi untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam pelayanan keperawatan adalah melakukan manajemen keperawatan dengan harapan adanya faktor kelola yang optimal mampu meningkatkan keefektifan 1

De Legasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

De Legasi

Citation preview

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi. Manajemen mencakup kegiatan koordinasi dan supervisi terhadap staff, sarana dan prasarana dalam mencapai tujuan. Manajemen keperawatan merupakan proses bekerja melalui anggota staf untuk memberikan asuhan keperawatan secara profesional. Proses manajemen keperawatan sejalan dengan keperawatan sebagai salah satu metode pelaksanaan asuhan keperawatan secara profesional, sehingga diharapkan keduanya saling menopang.Adanya tuntutan pengembangan pelayanan kesehatan oleh masyarakat umum, termasuk di dalamnya keperawatan, merupakan salah satu faktor yang harus dicermati dan diperhatikan oleh tenaga perawat, sehingga perawat mampu berkiprah secara nyata dan diterima dalam memberikan sumbangsih bagi kemanusiaan sesuai dengan ilmu dan kiat serta kewenangan yang dimiliki. Salah satu strategi untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam pelayanan keperawatan adalah melakukan manajemen keperawatan dengan harapan adanya faktor kelola yang optimal mampu meningkatkan keefektifan pembagian pelayanan keperawatan sekaligus lebih menjamin kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan.

Ruangan atau bangsal sebagai salah satu unit terkecil pelayanan kesehatan merupakan tempat yang memungkinkan bagi perawat untuk menerapkan ilmu dan kiatnya secara optimal. Namun perlu disadari, tanpa adanya tata kelola yang memadai, kemauan, dan kemampuan yang kuat, serta peran aktif dari semua pihak, maka pelayanan keperawatan profesional hanyalah akan menjadi teori semata.

Penerapan MAKP harus mampu memberikan asuhan keperawatan profesional, untuk itu diperlukan penataan 3 komponen utama, yakni :

1. Ketenagaan keperawatan

2. Metode pemberian asuhan keperawatan

3. Dokumentasi keperawatan. 1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara pendelegasian diruangan ?

2. Bagaimana mengetahui kepuasan pasien ?

1.3 Tujuan Masalah

1. Mahasiswa mampu mengetahui cara pendelegasian diruangan.

2. Mahasiswa mampu mengetahui kepuasan pasien dengan kuesioner.

BAB 2

PEMBAHASAN

Manajer dapat mengontrol staf dan waktu yang digunakan oleh staf dalam meningkatkan produktivitas perusahaan. Kenyataan yang terjadi, dengan waktu yang hanya sedikit, sering ditemukan terlalu banyak pekaryaan yang harus diselesaikan oleh seseorang. Pada situasi tersebut, maka pendelegasian dan pembagian pekaryaan diperlukan. Delegasi dapat diartikan penyelesaian suatu pekaryaan melalui orang lain atau dapat juga diartikan sebagai pelimpahan suatu tugas kepada seseorang atau kelompok dalam menyelesaikan tujuan organisasi (Marquis dan Huston, 1998: 274).

Pelimpahan / delegasi asuhan keperawatan kepada pasien oleh perawat tidak mudah dilakukan, karena menyangkut pemberian suatu perintah kepada orang lain untuk menyelesaikan tugas yang diemban. Para perawat meyakini bahwa mereka dapat memberikan pelimpahan dengan baik kepada staf dalam asuhan keperawatan, tetapi mereka sering menemukan bahwa pelimpahan tugas tidak dapat dilaksanakan dengan baik. Hal ini disebabkan kurangnya rasa percaya kepada seseorang yang menerima pelimpahan.

2.1Konsep Delegasi

Delegasi yang baik bergantung pada keseimbangan antara 3 komponne utama, yaitu tanggung jawab, kemampuan, dan wewenang.

a. Tanggung jawab (responsibility), adalah pekaryaan-pekaryaan yang harus diselesaikan oleh seseorang pada jabatan tertentu.

b. Kekuasaan (authority), adalah hak atau wewenang untuk memutuskan segala sesuatu yang berhubungan dengan fungsinya.

c. Pertanggungjawaban (accountability), adalah memberikan pertanggung-jawaban dengan memberikan laporan bagaimana seseorang melaksanakan tugasnya dan bagaimana memakai wewenang yang diberikan kepadanya.

Dari uraian ketiga unsur di atas, jelas bahwa authority (kekuasaan) dan responsibility (tugas) dapat didelegasikan, sedangkan accountability (pertanggungjawaban) tidak dapat didelegasikan. Ini berarti bahwa seseorang pemimpin yang mendelegasikan tugas dan kekuasaannya kepada bawahannya tidak berarti mendelegasikan pertanggungjawabannya, melainkan ia tetap bertanggung jawab akan pelaksanaan tugas yang didelegasikan kepada bawahnnya.

Gambar 1.1 Konsep Pelimpahan (Vestal, 1994: 91)

Lima konsep dasar yang mendasari efektivitas dalam pendelegasian, yaitu:

1. Delegasi bukan suatu sistem untuk mengurangi tanggung jawab. Tetapi suatu cara untuk membuat tanggung jawab menjadi bermakna.

Manajer keperawatan sering melimpahkan tanggung jawabnya kepada staf dalam melaksanakan asuhan kepada klien. Misalnya, dalam penerapan model asuhan keperawatan profesional primer, seorang Perawat Primer (PP) melimpahkan tanggung jawabnya dalam memberikan asuhan keperawatan kepada Perawat Asosiat (PA). Perawat Primer memberikan tanggung jawab yang penuh dalam merawat klien yang dilimpahkan.2. Tanggung jawab dan otoritas harus didelegasikan secara seimbang.

Perawat Primer menyusun tujuan tindakan keperawatan klien. Tanggung jawab untuk melaksanakan tujuan/rencana dilimpahkan kepada staf yang sesuai/menguasai kasus yang dilimpahkan, kemudian PP mmeberikan wewenang kepada PA untuk mengambil semua keputusan menyangkut keadaan klien dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proses tersebut harus meliputi:a. Pengkajian kebutuhan klien

b. Identifikasi tugas yang dapat dilaksanakan dengan bantuan orang lain

c. Mendidik dan memberikan pelatihan supaya tugas dapat dilaksanakan dengan aman dan kompeten

d. Proses menentukan kompetensi dalam membantu seseorang

e. Ketersediaan supervisi yang cukup oleh PP

f. Proses evaluasi yang terus-menerus dalam membantu seseorang

g. Proses komunikasi tentang keadaan klien antara Ners dan penerima limpah.3. Proses pelimpahan membuat seseorang melaksanakan tanggung jawabnya, mengembangkan wewenang yang dilimpahkan, dan mengembangkan kemampuan dalam mencapai tujuan organisasi. Keberhasilan pelimpahan ditentukan oleh:

a. Intervensi keperawatan yang diperlukan

b. Siapa yang siap dan sesuai dalam melaksanakan tugas tersebut.

c. Bantuan apa yang diperlukan

d. Hasil apa yang diharapkan.4. Konsep tentang dukungan perlu diberikan kepada semua anggota.

Dukungan yang penting adalah menciptakan suasana yang asertif. Setelah PA melaksanakan tugas yang dilimpahkan, maka Ners (PP) harus menunjukkan rasa percaya kepada PA untuk melaksanakan asuhan keperawatan secara mandiri. Jika masalah timbul, maka Ners harus selalu menanyakan apa yang bisa kita lakukan. Empowering meliputi pemberian wewenang seseorang untuk melaksanakan tugas secara kritis otonomi, menciptakan kemudahan dalam melaksanakan tugas dan membangun suatu rasa kebersamaan dan hubungan yang serasi.5. Penerima tugas limpah harus aktif

Untuk ikut terlibat aktif, maka penerima tugas limpah harus dapat menganalisis otonomi yang dilimpahkan. Keterbukaan akan mempermudah komunikasi antara PP dan PA.

2.2Pedoman Pelimpahan Wewenang yang Efektif

Proses pendelegasian harus didahului dengan informasi yang jelas. Pendelegasian yang jelas harus meliputi unsur:

1. Tujuan spesifik

Tujuan yang spesifik dan jelas baik secara fisik maupun psikis harus sebagai parameter kepada siapa delegasi itu diberikan.2. Target waktu

Ners harus memberikan target waktu dalam memberikan tugas limpah kepada PA. Pada perencanaan keperawatan kepada klien, Ners harus menuliskan target waktu yang jelas sebagai indikator keberhasilan asuhan keperawatan.3. Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

Gambar 1.2 Contoh Pendelegasian Askep pada MAKP

Ners harus mengidentifikasi dan memberikan petunjuk intervensi keperawatan yang sesuai terhadap kebutuhan klien. Tahap pengkajian dan pengambilan keputusan harus didiskusikan sebelum tindakan dilaksanakan.Pendelegasian tugas dilakukan secara berjenjang yang penerapanya dibagi menjadi 2 jenis, yaitu pendelegasian terencana dan pendelegasian insidentil.

a. Pendelegasian terencana

pendelegasian yang secara otomatis terjadi sebagai konsekuensi sistem penugasan yang diterapkan diruang MPKP. Bentuknya antara lain adalah :

1. Pendelegasian tugas kepala ruangan kepada ketua tim untuk menggantikan tugas sementara tugas kepala ruang karena alasan tertentu

2. Pendelegasian tugas kepala ruangan kepada penanggung jawab shif

3. Pendelegasian ketua tim kepada perawat pelaksana dalam pelaksanaan tindakan keperawatan yang telah direncanakan. b. Pendelegasian insidentil

Terjadi apabila salah satu personil ruang MPKP berhalangan hadir , sehingga pendelegasian tugas harus dilakukan. Dalam hal ini yang mengatur pendelegasian adalah kepala seksi perawatan, kepala ruangan, ketua tim atau penanggung jawab shif dan tergantung pada personil yang berhalangan.

2.3Cara Pendelegasian

a. Seleksi dan susun tugas

Sediakan waktu yang cukup untuk menyusun daftar tugas-tugas yang harus dilimpahkan secara rasional dan dapat dilaksanakan oleh staf. Tahap berikutnya yang harus dikerjakan secara otomatis adalah menyiapkan laporan yang kontinu, menjawab setiap pertanyaan, menyiapkan jadwal berurutan, memesan alat-alat, presentasi pada komisi yang bertanggung jawab, dan melaksanakan asuhan keperawatan dan tugas teknis lainnya. Menyusun suatu daftra secara berurutan dengan 2 kriteria: 1) waktu yang diperlukan dan 2) pentingnya bagi institusi. Hal yang terpenting dalam mendelegasikan tugas adalah menentukan suatu tugas limpah dan wewenang secara bertahap. Hal ini akan menghindari terjadinya suatu penyalahgunaan wewenang.b. Seleksi orang yang tepatPilih orang yang sesuai untuk melaksanakan tugas limpah tersebut berdasarkan kemampuan dan persyaratan lainnya. Tepat tidaknya anda memilih staf, tergantung dari kemampuan manajer mengenal kinerja staf, kelebihan dan kelemahan, dan perilakunya.Hati-hati terhadap pendelegasian yang berlebihan atau yang terlalu sedikit. Jika Anda memberikan delegasi terlalu berlebih, maka staf tidak akan siap untuk menerima keadaan tersebut dan akan berdampak terhadap kegagalan staf dalam melaksanakan tanggung jawabnya untuk tugas yang pertama kali diterimanya. Sebaliknya, delegasi yang terlalu sedikit akan menjadi hal yang sangat buruk efeknya terhadap staf maupun institusi. Pendelegasian jenis ini akan menghabiskan waktu dan sering berakibat terhadap beban bagi staf.c. Berikan arahan dan motivasi kepada staf

Salah satu kesalahan dalam pendelegasian adalah ketiadaan arahan yang jelas. Pendelegasian lebih baik dilakukan tertulis, dan ajarkan pula bagaimana melaksanakan tugas limpah tersebut. Jika Anda sudah siap untuk memberikan delegasi, maka Anda harus mampu menjawab pertanyaan di bawah ini:1. Apakah saya sudah menjelaskan alasan tentang tugas yang dilimpahkan dan mengapa tugas ini penting dilakukan?

2. Apakah semua tugas sudah jelas dalam otak kita? Haruskah saya menuliskan secara rinci?

3. Jika jawabannya ya, dapatkah saya memberikan instruksi dan prosedur secara rinci terhadap tingkatan pemahaman staf?

4. Apakah tugas yang dilimpahkan termasuk memberikan kesempatan staf untuk berkembang dan memotivasi staf secara tepat?

5. Apakah staf Anda sudah mendapatkan latihan, pengalaman, dan keterampilan yang diperlukan dalam melaksanakan tugas tersebut?

Hal terakhir dalam pelaksanaan tugas limpah, penting bagi manajer keperawatan dan staf untuk mencapai suatu kesepakatan terhadap hasil yang Anda harapkan.d. Lakukan supervisi yang tepat

Anda harus bisa menentukan kapan dan apa yang perlu dilakukan supervisi dan bantuan. Sepanjang kontrol/supervisi penting, tergantung bagaimana staf melihatnya.

1. Overcontrol. Kontrol yang terlalu berlebihan akan merusak delegasi yang diberikan. Staf tidak akan dapat memikul tanggung jawabnya dan Anda hanya akan terfokus terhadap hal-hal yang tidak didelegasikan.2. Udercontrol. Kontrol yang kurang juga akan berdampak buruk terhadap delegasi, dimana staf akan tidak produktif melaksanakan tugas limpah dan berdampak secara signifikan terhadap hasil yang diharapkan. Hal ini akan berdampak terhadap pemborosan waktu dan anggaran yang sebenarnya dapat dihindarkan. Berikan kesempatan waktu yang cukup kepada staf untuk berpikir dan melaksanakan tugas tersebut. Jika Anda selalu menekankan terhadap adanya deadline, maka staf Anda akan mematuhi pola tersebut.

Mekanisme yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Bila kepala ruangan berhalangan, kepala seksi menunjuk salah satu ketua tim untuk menggantikan tugas kepala ruang

b. Bila ketua tim berhalangan hadir, maka kepala ruangan menunjuk salah satu anggota tim (perawat pelaksana) menjalankan tugas ketua tim

c. Bila ada perawat pelaksana yang berhalangan hadir, sehingga satu tim kekurangan personil maka kepala ruangan berwenang memindahkan perawat pelaksana dari tim lain masuk tim yang kekurangan personiltersebut atau katim melimpahkan pasien kepada perawat pelaksana yang hadir. Prinsip pendelegasian tugas di MPKP antara lain adalah :

a. Pendelegasian tugas harus menggunakan format pendelegsaian

b. Personil yang menerima pendelegasian adalah personel yang berkompetemn dan setara dengan kemampuan yang digantikan tugasnya

c. Uraian tugas yang didelegasikan harus dijelaskan secara verbal, terinci dan tertulis

d. Pejabat yang mengatur pendelegasian wajib memonitor pelaksanaan tugas dan menjadi rujukan bila ada kesulitan yang dihadapi

e. Setelah selesai pendelegasian dilakukan serah terima tugas yang sudah dilaksanakan dan hasilnya

2.4 Tempat dan Waktu Pendelegasian

Di bawah ini merupakan tempat dan waktu pendelegasian dapat dilaksanakan:a. Tugas rutin

Tugas rutin seperti wawancara lamaran pekeryaan, bertanggung jawab terhadap masalah-masalah yang kecil, dan menyeleksi surat. Pekaryaan tersebut merupakan tugas biasa dan dapat didelegasikan kepada staf.b. Tugas yang tidak mencukupi waktunya

Tugas limpah yang dikerjakan oleh staf karena manajer tidak mempunyai cukup waktu untuk mengerjakannya. Tugas-tugas tersebut akan dilaksanakan oleh manajer jika mempunyai waktu untuk menyelesaikannya.c. Penyelesaian masalah

Pendelegasian yang diberikan kepada staf dengan tujuan memberikan pengalaman/tantangan kepada staf untuk meneyelesaikannya. Staf akan termotivasi apabila mereka menerimanya sebagai suatu tantangan. Oleh karena itu, perlu perhatian dan bimbingan khusus dalam membantu staf untuk menyelesaikan tugas yang dilimpahkan kepadanya.d. Peningkatan kemampuan

Pendelegasian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan staf dan tim. Dengan pengelolaan yang sesuai, pelimpahan akan menjadikan suatu latihan bagi staf untuk belajar.e. Kapan pendelegasian tidak diperlukan

Delegasi dapat mengakibatkan masalah, jika tugas limpah tidak dilaksanakan sesuai yang diharapkan. Untuk menghindari kesalahan tersebut, maka manjer mempunyai tanggung jawab sebagai berikut: 1) Disiplin dalam pemberian wewenang; 2) bertanggung jawab terhadap pembinaan moral staf; 3) perlunya suatu kontrol; dan 4) hindari kesalahan dalam penyampaian pendelegasian.

Jenis tugas limpah yang harus hati-hati untuk didelegasikan:

1) Tugas yang terlalu teknis. Jadwal staf dan anggaran yang merupakan tugas rutin bagi manajer, tetapi terlalu teknis dan perlu keterampilan yang khusus untuk dilaksanakan staf.2) Tugas yang berhubungan dengan kepercayaan dan kerahasiaan untuk didelegasikan kepada staf adalah kerahasiaan suatu informasi dari institusi berhubungan dengan terjadinya perselingkuhan staf.

2.5 Tugas tugas yang Didelegasikan

Tugas yang dapat didelegasikan dari atasan kepada bawaahan menurut Manullang (2001) dapat dibedakan menjadi 2, yang ditinjau berdasarkan aspek:

1. Ditinjau dari tugas proses (Manullang, 2001; 113-114)

Sebagian didelegasikan kepada bawahanPada gambar 1 di atas terlihat bahwa fungsi manajer (supervisor) disederhanakan menjadi 3 fungsi yaitu: perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan

Pada gambar 2 di atas terlihat bahwa para bawahan yang menerima delegasi tugas dan kekuasaan, selanjutnya mendelegasikan tugas dan kekuasaan kepaad bawahannya. Pada keadaan ini, manajer terdahulu lebih banyak lagi mendelegasikan perencanaan dan pelaksanaan, dan semakin banyak ia memusatkan perhatian dalam pengawasan. Jika diperhatikan pada kedua gambar dia atas, tampak bahwa tugas-tugas perencanaan dan pelaksanaan sebagian besar dapat didelegasikan, sedangkan tugas pengawasan tidak dapat didelegasikan (hanya sebagian kecil saja).2. Ditinjau dari aspek bidang (spesialis)

Pendelegasian dari aspek ini sesuai dengan struktur organisasi karena masing-masing bidang mempunyai uraian tugas sesuai fungsi masing-masing bidang.

Pendelegasian yang efektif memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu:

a. Unsur pendelegasian harus lengkap dan jelas

b. Harus mendelegasikan kepada orang yang tepat

c. Pemberi delegasi harus memberikan peralatan yang cukup dan mengusahakan keadaan lingkungan yang efisien

d. Pemberi delegasi harus memberikan insentif atau rangsangan material maupun nonmaterial.2.6 Ketidakefektifan dalam Pendelegasian

Delegasi dalam praktik keperawatan profesional sering ditemukan mengalami masalah, dimana proses delegasi tidak dilaksanakan secara efektif. Ketidakefektifan atau kesalaahn yang sering ditemukan dapat dibedakan menjadi 3 hal (1) under-delegasi: terlalu sedikit; (2) Over-delegasi: berlebih; dan (3) Improper-delegasi: tidak sesuai.

1. Under-Delegasi: Pelimpahan yang Terlalu Sedikit

Manajer keperawatan sering mempunyai asumsi bahwa jika mereka melakukannya sendiri, maka akan menjadi lebih baik dan lebih cepat daripada jika harus dilimpahkan kepada orang lain. Keadaan ini berdampak terhadap proses pelimpahan wewenang, dimana orang yang menerima tugas limpah hanya diberikan wewenang yang sangat terbatas dan sering tidak terlalu jelas mengenai wewenang yang harus dilakukan, sehingga tugas limpah tersebut tidak dapat diselesaikan dengan baik.Masalah lain adalah kekhawatiran seseorang bahwa mereka tidak mampu melakukan seperti apa yang dilakukan staf/orang yang menerima delegasi, karena tanggung jawab yang diberikan hanya sedikit dan sering merasa bosan, malas, dan tidak efektif. Delegasi yang tepat akan dapat meningkatkan kepuasan kerja dan meningkatkan hubungan yang kondusif antara manajer dan staf. Misalnya, manajer sering berpikir: saya bisa mengerjakan ini lebih baik; kalau staf yang mengerjakan akan memerlukan waktu yang lama.2. Over-Delegasi: Pemberian Delegasi yang Berlebihan

Pemberian tugas limpah yang berlebihan kepada staf, akan berdampak penggunaan waktu yang sia-sia. Hal ini disebabkan keterbatasan manajer untuk memonitor dan menghabiskan waktu dalam tugas organisasi, sehingga staf merasa terbebani dan sering ditemukan dalam penyalahgunaan wewenang yang diberikan. Misalnya staf sering bertanya saya tidak tahu apa yang manajer harapkan atau saya lebih senang bantuan supervisi dari manajer terus-menerus.3. Improper-Delegasi: Pelimpahan tang tidak Tepat

Kesalahan yang ditemukan adalah kesalahan pada waktu pemberian tugas limpah, orang yang tepat, dan alasan delegasi karena hanya faktor suka/tidak suka. Pelimpahan tersebut tidak akan memperoleh hasil yang baik karena adanya kecenderungan manajer menilai pekaryaan staf berdasarkan unsur subjektivitas. Format Surat PendelegasianSurat Pendelegasian tugas

Yang Bertanda tangan dibawah ini :

Nama:

Nip.:

Unit Kerja:

Jabatan :

Menyatakan tidak dapat melaksanakan tugas sebagai .

pada hari, tanggal:

Demi kelancaran pelaksanaan tugas tersebut, saya mendelegasikan

pelaksanaan tugas beserta kewenanganya kepada :

Nama:

Nip.:

Unit Kerja:

Jabatan :

Demikian surat pendelegasian ini saya buat dengan sungguh-sungguh

Jakarta, .

Yang Mendelegasikan tugasPenerima delegasi

()(.)

INSTRUMEN KEPUASAN PASIEN (Nursalam, 2002)

Jawablah pertanyaan ini dengan memberikan tanda checklist () pada jawaban yang telah disediakan.

1. Perawat memperkenalkan diri kepada Anda:

Ya

kadang kadang

Tidak

2. Dalam melayani pasien perawat bersikapsopan dan ramah :

Ya

kadang kadang

Tidak

3. Perawat menjelaskan peraturan atau tata tertib rumah sakit saat pertama kali Anda masuk rumah sakit :

Ya

kadang kadang

Tidak

4. Perawat menjelaskan fasilitas yang tersedia di rumah sakit pada pasien baru :

Ya

kadang kadang

Tidak

5. Perawat menjelaskan dimana tempat-tempat yang penting untuk kelancaran perawatan (kamar mandi, ruang perawat , tata usaha, dan lain) :

Ya

kadang kadang

Tidak

6. Perawat menjelaskan tujuan perawatan pada pasien :

Ya

kadang kadang

Tidak

7. Ada perawat atau kepala ruang yang menunjukan kepada pasien tentang perawat yang bertanggung jawab kepada pasien :

Ya

kadang kadang

Tidak

8. Perawat memerhatikan keluhan pasien :

Ya

kadang kadang

Tidak

9. Perawat menanggapi keluhan pasien :

Ya

kadang kadang

Tidak

10. Perawat memberikan keterangan tentang masalah yang dihadapi oleh pasien :

Ya

kadang kadang

Tidak

11. Perawat memberikan penjelasan sebelu melakukan tindakan keperawatan :

Ya

kadang kadang

Tidak

12. Perawat meminta persetujuan kepada pasien atau keluarga sebelum melakukan tindakan :

Ya

kadang kadang

Tidak

13. Perawat menjelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan sebelum melakukan tindakan :

Ya

kadang kadang

Tidak

14. Perawat menjelaskan resiko atau bahaya suatu tindakan pada pasien sebelum melakukan tindakan :

Ya

kadang kadang

Tidak

15. Perawat memberikan keterangan atau penjelasan dengan lengkap dan jelas :

Ya

kadang kadang

Tidak

16. Perawat selalu memantau atau mengobservasi keadaan pasien secara rutin :

Ya

kadang kadang

Tidak

17. Perawat selalu menjaga kebersihan rumah sakit :

Ya

kadang kadang

Tidak

18. Perawat melakukan tindakan keperawatan dengan terampil dan percaya diri :

Ya

kadang kadang

Tidak

19. Dalam melakukan tindakan keperawatan, perawat selalu berhati-hati :

Ya

kadang kadang

Tidak

20. Setelah melakukan tindakan keperawatan, perawat selalu menilai kembali keadaan Anda :

Ya

kadang kadang

Tidak

DAFTAR PUSTAKA

Nursalam, M.Nurs. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional. 2007. Salemba Medika

Tanggung jawab

Otoritas

kemampuan

Informasi yang minimal diperlukan untuk melaksanakan tugas

Pelaksanaan Tugas:

Kebersihan jalan napas setiap 30 menit.

Ners telah melimpahkan otoritas kepada PA

Delegasi Penuh:

Sewaktu suara napasnya normal, lakukan latihan napas dalam dan batuk

Informasi diperlukan untuk delegasi tanggung jawab dan menciptakan kompetensi dalam mencapai tujuan

Jelaskan Hasil yang Diharapkan:

Hari ini hari ke-3 MRS dan dia harus dapat bernapas dengan normal sebelum hari ke-5

Berikan Rasional/alasan:

Suara napas tambahan tidak jelas, perlu terus diobservasi sampai 2 jam

Informasi tambahan diper-lukan untuk memberikan alasan terhadap tugas yang dilimpahkan

Manajer Bertugaas

Pelaksanaan

Pengawasan

Perencana

pengorganisasian

Pelaksanaan

Perencana

Tugas-tugas Pelaksana

Perencanaan

Pelaksanaan

Pengawasan

A

B

C

D

E

F

19