19
i USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA Rekayasa Proses Pembuatan Keju Non Kolesterol Berbahan Baku Krim Santan Kelapa Dengan Penambahan Susu KedelaiBIDANG KEGIATAN: PKM PENELITIAN Diusulkan oleh: Ketua kelompok : Dea Aisyah Rusmawati 1005384/2010 Anggota kelompok : Anja Wulan Sari 1005182/2010 Dea Windy Guniar 1102894/2011 Yatin Dwi Rahayu 1006578/2010 Kania Septinidia 1105281/2011 UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2012

Dea Aisyah_1005384_rekayasa Proses Pembuatan Keju Non Kolesterol Berbahan Baku Krim Santan Kelapa Dengan Penambahan Susu Kedelai

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Dea Aisyah_1005384_rekayasa Proses Pembuatan Keju Non Kolesterol Berbahan Baku Krim Santan Kelapa Dengan Penambahan Susu Kedelai

i

USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

“Rekayasa Proses Pembuatan Keju Non Kolesterol Berbahan Baku Krim

Santan Kelapa Dengan Penambahan Susu Kedelai”

BIDANG KEGIATAN:

PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:

Ketua kelompok : Dea Aisyah Rusmawati 1005384/2010

Anggota kelompok : Anja Wulan Sari 1005182/2010

Dea Windy Guniar 1102894/2011

Yatin Dwi Rahayu 1006578/2010

Kania Septinidia 1105281/2011

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2012

Page 2: Dea Aisyah_1005384_rekayasa Proses Pembuatan Keju Non Kolesterol Berbahan Baku Krim Santan Kelapa Dengan Penambahan Susu Kedelai

ii

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : Rekayasa Proses Pembuatan Keju Non Kolesterol Berbahan

Baku Krim Santan Kelapa Dengan Penambahan Susu

Kedelai

2. Bidang Kegiatan : (√) PKM-P () PKM-K ( ) PKMKC

(Pilih salah satu) ( ) PKM-T ( ) PKM-M

3. Ketua Pelaksana

a. Nama Lengkap : Dea Aisyah Rusmawati

b. NIM : 1005384

c. Jurusan : Pendidikan Teknologi Agroindustri

d. Universitas/institut/Politeknik : Universitas Pendidikan Indonesia

e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jalan Raya Gunung Puntang No.10

f. Alamat Email : [email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 orang

5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Drs. Ariyano, MT

b. NIDN : 0004086403

c. Alamat Rumah dan No. Telpon/HP : Jl. Pondok Bunga Sariwangi 2 No.

B-10, Bandung/08157132179

6. Biaya Kegiatan Total

a. Dikti : Rp. 9.100.000,-

b. Sumber lain (sebutkan...) : -

7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan

Bandung, 15 September 2012

Page 3: Dea Aisyah_1005384_rekayasa Proses Pembuatan Keju Non Kolesterol Berbahan Baku Krim Santan Kelapa Dengan Penambahan Susu Kedelai

iii

DAFTAR ISI

COVER .............................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN ............................................... ii

DAFTAR ISI ....................................................................... iii

DAFTAR TABEL .............................................................. iv

DAFTAR GAMBAR .......................................................... v

A. JUDUL PROGRAM ................................................... 1

B. LATAR BELAKANG ................................................ 1

C. PERUMUSAN MASALAH ....................................... 2

D. TUJUAN ..................................................................... 2

E. LUARAN PENELITIAN ............................................ 3

F. KEGUNAAN .............................................................. 3

G. TINJAUAN PUSTAKA ............................................. 3

H. METODE PELAKSANAAN ..................................... 7

I. JADWAL KEGIATAN ............................................... 10

J. RANCANGAN BIAYA ............................................. 10

K. DAFTAR PUSTAKA ................................................. 12

L. LAMPIRAN ................................................................ 12

Page 4: Dea Aisyah_1005384_rekayasa Proses Pembuatan Keju Non Kolesterol Berbahan Baku Krim Santan Kelapa Dengan Penambahan Susu Kedelai

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Konsumsi Keju di Indonesia Tahun 2000 – 2002 .. 1

Tabel 2. Komposisi kimia daging buah kelapa (per 100 gr) 4

Tabel 3. Komposisi Susu Kedelai dengan Susu Sapi ........... 5

Tabel 4. Komposisi Macam-Macam Keju ........................... 7

Tabel 5. Rancangan Percobaan ............................................ 9

Page 5: Dea Aisyah_1005384_rekayasa Proses Pembuatan Keju Non Kolesterol Berbahan Baku Krim Santan Kelapa Dengan Penambahan Susu Kedelai

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Asam Laurat ......................................... 4

Gambar 2. Diagram Pembuatan Keju Secara Umum ........... 7

Gambar 3. Diagram Alir Pembuatan Krim Santan ............. 8

Gambar 4. Diagram Alir Pembuatan Keju Non Kolesterol . 9

Page 6: Dea Aisyah_1005384_rekayasa Proses Pembuatan Keju Non Kolesterol Berbahan Baku Krim Santan Kelapa Dengan Penambahan Susu Kedelai

1

A. JUDUL

Judul program proposal ini adalah ”Rekayasa Proses Pembuatan Keju Non

Kolesterol Berbahan Baku Krim Santan Kelapa Dengan Penambahan Susu Kedelai”

B. LATAR BELAKANG

Sebelum memulai aktivitas keseharian, masyarakat Indonesia pada ummnya

membekali dirinya dengan sarapan pagi. Adapun menu yang disantap diantaranya nasi

goreng atau roti tawar dengan lapisan selai serta mentega. Seiring berjalannya waktu,

kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan serta munculnya usaha untuk

selalu menkomsumsi makanan sehat nampak semakin tinggi, salah satunya terlihat dari

masyarakat yang perlahan menkonsumsi keju, dengan logika keju merupakan makanan

yang bergizi. Adapun peran keju disini biasanya digunakan sebagai bread filler. Keju

bukan makanan asli Indonesia, namun konsumsi keju di Indonesia cenderung semakin

meningkat. Hingga saat ini kebutuhan keju harus dipenuhi dengan impor yang harganya

relatif mahal. Impor keju terus meningkat sebesar 5.96% per tahun (Yongki, 2009).

Namun meskipun harga keju yang mahal, penggunaan keju cukup besar, baik sebagai

komponen untuk pembuatan kue maupun sebagai bread filler. Berikut perkembangan

produksi dan konsumsi keju di Indonesia dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Konsumsi Keju di Indonesia Tahun 2000 – 2002

Tahun Produksi (ton0 Konsumsi (ton) Pertumbuhan

Konsumsi (%)

2000 4.334.23 4.315.25 -

2001 5.025.44 4.837.18 12.09

2002 5.038.12 5.127.58 5.99

Sumber : Annual Report PT. Kraft Foods Indonesia 2003

Keju secara umum dibuat dari susu sapi, tetapi harga susu sapi yang terus naik

dan kesadaran masyarakat akan kandungan lemak dan kolesterol produk hewani yang

tinggi yang berbahaya bagi kesehatan sehingga membuka peluang untuk pengembangan

keju nabati seperti keju dengan bahan baku krim santan kelapa.

Alasan mengapa keju dibuat dengan bahan baku krim santan kelapa yaitu karena

krim santan kelapa ini tidak mengandung kolesterol, sehingga konsumen keju dapat

menkonsumsi keju tanpa khawatir akan kolesterol. Krim santan kelapa kaya akan asam

laurat. Asam laurat merupakan MCFA (medium chain fatty acid). Keunggulan MCFA

dibandingkan asam lemak rantai panjang (LCFA) adalah pada proses metabolismenya di

dalam tubuh. MCFA mempunyai molekul yang lebih kecil sehingga tidak diperlukan

Page 7: Dea Aisyah_1005384_rekayasa Proses Pembuatan Keju Non Kolesterol Berbahan Baku Krim Santan Kelapa Dengan Penambahan Susu Kedelai

2

energi yang tinggi dan hanya memerlukan sedikit enzim untuk memecah lemak tersebut

menjadi bentuk yang siap diserap tubuh. Dengan dimikian proses penyerapan dan

distribusi dalam tubuh akan berlangsung lebih cepat dan segera digunakan sebagai

sumber energi tubuh. Asam laurat di dalam tubuh diubah menjadi monolaurin, sebuah

senyawa monogliserida yang ampuh mengatasi infeksi virus, bakteri dan protozoa.

Asam laurat mampu melarutkan membran virus yang berupa lipid sehingga akan

mengganggu kekebalan virus, lalu asam laurat berperan untuk mengurangi dan mengobati

beberapa penyakit yang disebabkan oleh mikroba seperti HIV, hepatitis C, herpes,

influenza, cytomegalovirus, Strepcocous sp., Stapilococus sp., gram positive, gram

negative, helicobacterpylory, dan candida. Pembuatan keju berbahan baku krim

kelapa inipun memiliki hasil samping yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi,

diantaranya ampas kelapa yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan tepung, skim santan

(air kelapa) dapat dimanfaatkan untuk pembuatan nata de coco, serabut buah kelapa dapat

dimanfaatkan untuk bahan bakar, tali anyaman, keset, pot bunga anggrek. Dengan adanya

keju dengan bahan baku krim santan kelapa ini, maka nilai ekonomis santan kelapa dapat

meningkat. Pada penelitian ini akan dilakukan pembuatan keju dengan bahan baku krim

santan kelapa dengan perlakuan penambahan susu kedelai (30% dan 40%) dan

konsentrasi penambahan rennet (3%, 4%, dan 5%)

C. PERUMUSAN MASALAH

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana mendapatkan produk keju

dari krim santan kelapa dengan kondisi terbaik, dengan organoleptik yang dapat diterima

konsumen, yaitu dilihat dari pengaruh penambahan susu kedelai dan penambahan rennet

yang berbeda-beda.

Permasalahan di atas dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Berapa perbandingan susu kedelai yang tepat untuk menghasilkan produk keju yang

memiliki karakteristik terbaik dan dapat diterima konsumen?

2. Berapa konsentrasi penambahan rennet yang tepat untuk menghasilkan produk keju

yang memiliki karakteristik terbaik dan dapat diterima konsumen?

3. Bagaimana sifat fisiko kimia dari produk keju yang dihasilkan?

D. TUJUAN

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

Page 8: Dea Aisyah_1005384_rekayasa Proses Pembuatan Keju Non Kolesterol Berbahan Baku Krim Santan Kelapa Dengan Penambahan Susu Kedelai

3

1. Untuk mengetahui formulasi susu kedelai untuk menghasilkan produk keju dengan

kondisi terbaik dan organoleptik yang dapat diterima konsumen.

2. Untuk mengetahui berapa volume penambahan rennet untuk menghasilkan produk

keju dengan kondisi terbaik dan organoleptik yang dapat diterima konsumen.

3. Untuk mengetahui kandungan gizi protein, lemak, mineral, dan air dari produk keju

yang dihasilkan.

E. LUARAN PENELITIAN

Hasil dari penelitian yang diharapkan adalah kondisi proses pembuatan keju

dengan sifat fisikokimia keju non kolesterol terbaik dari krim santan kelapa serta artikel

penelitian tentang rekayasa proses pembuatan keju non kolesterol berbahan baku krim

santan kelapa dengan penambahan susu kedelai.

F. KEGUNAAN

1. Diversifikasi pangan olahan dari kelapa menjadi makanan yang bermanfaat bagi

kesehatan tubuh manusia

2. Memberi alternatif bagi produsen keju untuk menggunakan krim santan kelapa

sebagai bahan subsitusi susu sapi

3. Memberi alternatif bagi konsumen keju untuk mendapatkan keju sehat tanpa

khawatir akan kolesterol

G. TINJAUAN PUSTAKA

1. Krim Kelapa

Santan adalah cairan berwarna putih yang diekstrak dari daging buah kelapa

dengan cara pengepresan mekanis, dengan atau tanpa penambahan sejumlah air

(Balasubramaniam, 1976). Santan merupakan cairan yang berbentuk emulsi, yaitu suatu

sistem heterogen yang mengandung dua fase cairan, yaitu fase terdispersi dan fase

pendispersi (Hambali & Suryani, 2002). Selain kedua fase tersebut, terdapat pula bagian

yang membuat emulsi menjadi stabil, yaitu emulsifier yang memiliki daya afinitas parsial

dan berbeda dari kedua fase tersebut. Berdasarkan komponen fase terdispersi dan

pendispersinya, emulsi dibedakan menjadi dua tipe, yaitu tipe minyak dalam air (oil in

water, o/w) dan tipe air dalam minyak (water in oil, w/o). Santan memiliki tipe emulsi

minyak dalam air (o/w) dengan protein sebagai emulsifier (Sjoblom 2001).

Page 9: Dea Aisyah_1005384_rekayasa Proses Pembuatan Keju Non Kolesterol Berbahan Baku Krim Santan Kelapa Dengan Penambahan Susu Kedelai

4

Tabel 2. Komposisi kimia daging buah kelapa (per 100 gr)

Komponen Muda Setengah

Tua Tua

Kalori (Kal) 68.0 180.0 359.0

Protein (g) 1.0 4.0 3.4

Lemak (g) 0.9 13.0 34.7

Karbohidrat (g) 14.0 10.0 14.0

Kalsium (g) 17.0 88.0 21.0

Fosfor (g) 30.0 55.0 21.0

Besi (g) 1.0 1.3 2.0

Vitamin A (IU) 0.0 10.0 1.0

Tiamin (mg) 0.0 0.1 0.1

Vitamin C (mg) 4.0 4.0 2.0

Air (g) 83.3 70.0 46.9

Bagian yang dapat

dimakan (g) 53.0 53.0 53.0

Sumber : Theme (1968) Bila santan didiamkan, secara pelan-pelan akan terjadi pemisahan bagian yang

kaya dengan minyak dengan bagian yang miskin dengan minyak. Bagian yang kaya

dengan minyak disebut sebagai krim, dan bagian yang miskin dengan minyak disebut

dengan skim. Krim lebih ringan dibanding skim, karena itu krim berada pada bagian atas,

dan skim pada bagian bawah.

Krim kelapa memiliki asam lemak yang terdiri atas 92% asam lemak jenuh dan

8% asam lemak tak jenuh. Asam laurat merupakan komponen utama (sekitar 44.0-

52.0%) penyusun asam lemaknya yang di dalam tubuh manusia akan diubah menjadi

monolaurin. Monolaurin dapat menanggulangi serangan virus dan bakteri seperti HIV,

Herpes simplex virus-1 (HSV-1), influenza, Listeria monocytogenes, dan Giadia lamblia.

Gambar 1. Struktur Asam Laurat

(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_laurat)

Asam lemak jenuh asal keluarga pohon kelapa dikategorikan dalam asam lemak

jenuh rantai karbon sedang (medium chain fatty acids, MCFA), sedangkan asam lemak

jenuh asal minyak hewani dan minyak sayur digolongkan sebagai asam lemak jenuh

rantai karbon panjang (long chain fatty acids, LCFA) sehingga secara fisiologis dan

biologis efeknya terhadap kadar kolesterol darah pun berbeda (Budiarso, 2004). LCFA

Page 10: Dea Aisyah_1005384_rekayasa Proses Pembuatan Keju Non Kolesterol Berbahan Baku Krim Santan Kelapa Dengan Penambahan Susu Kedelai

5

bukan saja merupakan penyebab utama kadar kolesterol darah tinggi, tetapi juga dapat

menyebabkan kekentalan darah, tekanan darah tinggi, arterioklerosis, penyakit jantung

koroner dan lain-lain.

2. Susu Kedelai

Susu kedelai adalah hasil ekstraksi kedelai oleh air. Susu kedelai merupakan

minuman bernilai tinggi sebagai sumber protein, beberapa macam vitamin B, dan

isoflavon. Gizi pada susu kedelai mendekati kandungan gizi pada susu sapi, serta kadar

protein pada susu kedelai sedikit lebih tinggi dibanding dengan susu sapi (Haytowitz and

Matthews, 1989). Keunggulan lain dari susu kedelai dibandingkan susu sapi adalah susu

kedelai tidak mengandung kolesterol. Kandungan protein dalam susu kedelai dipengaruhi

oleh varietas kedelai, jumlah air yang ditambahkan, jangka waktu, kondisi penyimpanan

dan perilakuan panas. (Astawan, 2004).

Tabel 3. Komposisi Susu Kedelai dengan Susu Sapi

Komponen susu

kedelai

susu

sapi

Kalori (Kal) 41.0 61.0

Protein (g) 3.5 3.2

Lemak (g) 2.5 3.5

Karbohidrat (g) 5.0 4.3

Kalsium (g) 50.0 143.0

Fosfor (g) 45.0 60.0

Besi (g) 0.7 1.7

Vitamin A (IU) 200.0 130.0

Vitamin B (mg) 0.8 0.0

Vitamin C (mg) 2.0 1.0

Air (g) 87.0 88.3

Sumber : Direktorat Gizi, Dep Kes (Koswara, 1998)

3. Teknologi Proses Pembuatan Keju

Keju adalah makanan yang dibuat dari dadih susu yang dipisahkan yang

diperoleh dengan penggumpalan bagian kasein dari susu dan susu skim. Penggumpalan

ini terjadi dengan adanya enzim rennet (enzim proteolitik lain) atau dengan meningkatkan

keasaman susu melalui fermentasi asam laktat, atau dengan kombinasi kedua teknik

tersebut (Bukle et al., 1985). Dalam proses pembuatan keju, suhu berperan dalam

menentukan lamanya proses dan mempengaruhi jenis keju yang terbentuk (Radiati,

1990).

Page 11: Dea Aisyah_1005384_rekayasa Proses Pembuatan Keju Non Kolesterol Berbahan Baku Krim Santan Kelapa Dengan Penambahan Susu Kedelai

6

Keju merupakan hasil penggumpalan susu menggunakan protease yang disebut

rennet. Terjadi 2 proses dalam penggumpalan kasein oleh rennet. Pertama, modifikasi

enzimatik misel kasein menghasilkan agregat misel parakasein oleh adanya rennet.

Selama koagulasi oleh rennet, kappa-kasein mengalami hidrolisis spesifik pada ikatan

Phe105-Met106. Proses kedua, para-kasein dengan adanya ion Ca2+ akan membentuk

koagulum atau gel. Jika 97% kappa kasein telah terhidrolisis maka misel dapat

mengalami agregasi. Misel yang telah diubah oleh rennet akan bersatu membentuk

agregat membentuk struktur rantai, akhirnya overlap dan berikatan cross-link membentuk

kasein model tiga dimensi atau gel.

Dalam proses pembuatan beberapa jenis produk susu, dilakukan proses

pengasaman alami yaitu dengan penambahan kultur bakteri asam laktat. Begitu pula yang

terjadi dalam proses pembuatan keju, jenis-jenis bakteri asam laktat tertentu ditambahkan

ke dalam susu secara hati-hati sebelum penambahan rennet. Dalam hal ini, penambahan

bakteri asam laktat bertujuan untuk memproduksi asam laktat, pada beberapa kasus dapat

menghasilkan senyawa penghasil aroma pada keju seperti asam asetat, asetaldehid dan

diasetil. Produksi asam memiliki tiga fungsi yaitu meningkatkan aktivitas rennet,

memisahkan dadih dengan whey juga mengurangi kadar air dan membantu mencegah

tumbuhnya bakteri yang tidak diinginkan. Kultur bakteri asam laktat sering disebut

dengan bakteri starter karena bakteri tersebut dapat memulai produksi asam.

Lactococcus merupakan bakteri mesofilik penghasil asam yang penting dalam

fermentasi susu. Lactococcus lactis memiliki bentuk sel cocci (bulat) yang terdapat

sebagai rantai pendek, walaupun sel tunggal atau sel berpasangan juga kadang ditemukan.

Termasuk ke dalam bakteri Gram positif, non motil dan dan tidak membentuk spora.

Bersifat homofermentatif, karena jika terdapat dalam media susu maka 95% produk

akhirnya berupa asam laktat.

Menurut Radiati (1990) enzim rennet merupakan zat yang di gunakan untuk

menggumpalkan susu pada proses awal pembuatan keju. Penambahan enzim atau asam

bertujuan untuk menurunkan pH 4,5-5,4. Dimana pH tersebut merupakan isoelektrik

kasein susu. Rennet memiliki daya kerja yag kuat. Perbandingan rennet dengan susu

adalah 1:5000 (Pikiran Rakyat, 2002).

Page 12: Dea Aisyah_1005384_rekayasa Proses Pembuatan Keju Non Kolesterol Berbahan Baku Krim Santan Kelapa Dengan Penambahan Susu Kedelai

7

Gambar 2. Diagram Proses Pembuatan Keju Secara Umum

Berbagai jenis keju dibedakan dari tempat pembuatan, jenis susu yang digunakan,

metode pembuatan dan perlakuan yang diberikan pada waktu pematangannya. Keju dapat

dimatangkan dengan bakteri, jamur atau gabungan keduanya. Keju dikelompokkan

sebagai keju lunak (kadar air > 40%), keju sedang (kadar ait 36-40%), keju keras (kadar

air 25-36%), dan sangat keras (<25%). Jenis-jenis keju yang dikenal adalah cottage,

cheddar, swiss, cammembert, edam, dan parmesan.

Tabel 4. Komposisi Macam-macam keju

Jenis Keju kada air

(%) lemak(%)

protein

(%) abu (%)

garam

(%)

Cottage

a. susu penuh 79.2 4.3 13.2 0.8 1

b. susu skim 79.5 0.3 15 0.8 1

Cheddar 37.5 32.8 24.2 1.9 1.5

Swiss 39 28 27 2 1.2

Camembert 50.3 26 19.8 1.2 2.5

Parmesan 31 27.5 37.5 3 1.8

G. METODE PELAKSANAAN

1. Lokasi Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium Agroindustri FPTK UPI Bandung.

2. Alat dan Bahan Penelitian

a) Alat-alat yang digunakan sebagai berikut:

Panci, kompor, pisau, pengepres, baskom, kain penyaring, pengaduk, refrigerator,

waterbath, timbangan digital, pipet, gelas ukur, pH meter, wrapping, toples,

thermometer.

b) Bahan-bahan

Page 13: Dea Aisyah_1005384_rekayasa Proses Pembuatan Keju Non Kolesterol Berbahan Baku Krim Santan Kelapa Dengan Penambahan Susu Kedelai

8

Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan keju Non-kolesterol meliputi

santan kelapa, susu kedelai, starter bakteri Lactobacillus lactis, Rennet atau

enzim sebanyak, dan garam.

3. Tata Laksana

a) Pembuatan Krim Santan

Satu butir daging kelapa yang sudah dicuci dan disortir kemudian diparut.

Parutan kelapa ditambah air (1:2 liter) kemudian dipress maka dihasilkan santan.

Santan didiamkan selama 2 jam lalu dilakukan settling (proses pemisahan krim

dari skim) sehingga dihasilkan krim santan. Krim kemudian dianalisis untuk

diketahui sifat fisiko kimianya. Uji yang dilakukan meliputi kadar air, kadar abu,

kadar protein, kadar lemak, dan kadar karbohidrat (Lampiran 2).

Gambar 3. Diagram alir pembuatan krim santan

b) Pembuatan Keju Santan

Krim santan dan susu kedelai dicampur kemudian di pasteurisasi dengan suhu

30oC selama 15 menit. Proses pendinginan didiamkan sampai suhu turun

menjadi 21-26 o

C. Setelah proses pendinginan ditambah Lactobacillus lactis

0,5% dan di inukabsi selama 24 jam. Penambahan rennet agar terbentuk dadih,

pemasakan dadih selama 10 menit suhu 30-37oC kemudian direndam dalam

larutan garam 2% dan dihasilkan keju. Keju yang dihasilkan kemudian

dianalisis untuk diketahui sifat fisiko kimianya dan dilakukan uji organoleptik.

Uji yang dilakukan meliputi kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak,

dan kadar garam (Lampiran 2). Uji organoleptik meliputi warna, tekstur,

aroma, dan rasa (Lampiran 3)

Daging kelapa

PemarutanPenambahan air (1:2 Liter)

Pengepressan

santanPendiaman selama 2

jam

settling

(pemisahan)

Krim Santan

Page 14: Dea Aisyah_1005384_rekayasa Proses Pembuatan Keju Non Kolesterol Berbahan Baku Krim Santan Kelapa Dengan Penambahan Susu Kedelai

9

Gambar 4. Diagram alir pembuatan keju non kolesterol

4. Metode Penelitian

a) Rancangan Penelitian

Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 2 faktor dan 3 taraf.

Faktor I : Penambahan Susu Kedelai dengan taraf 20% (A1), 40%(A2), 50%

(A3)

Faktor II : Penambahan Rennet dengan taraf 3% (Y1), 4%(Y2), 5%(Y3)

b) Tata Letak Percobaan

Tabel 5. Rancangan Percobaan

c) M

etode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi

analisis fisiko kimia dan uji organoleptik.

1) Analisis Fisiko Kimia

Cream Santan

Penambahan Susu kedelai

Pasteurisasi

Selama 15 menit suhu 80oC

Pendinginan

21-26oC

penambahan Lactobacillus lactis 0,5%

inkubasi selama 24 jam

penambahan rennet

DadihPemasakan

dadih 34-37oC selama 10 menit

perendaman dalam larutan

garam 2%Keju

Perlakuan

Konsentrasi Rennet

Y1 Y2 Y3

Konsentrasi Susu Kedelai

A1 A1Y1 A1Y2 A1Y3

A2 A2Y1 A2Y2 A2Y3

A3 A3Y1 A3Y2 A3Y3

Page 15: Dea Aisyah_1005384_rekayasa Proses Pembuatan Keju Non Kolesterol Berbahan Baku Krim Santan Kelapa Dengan Penambahan Susu Kedelai

10

Analisis fisiko kimia diantaranya uji kadar air, abu, protein, dan lemak.

Pengujian ini dilakuan pada krim santan kelapa, susu kedelai dan 9 sampel keju

non kolesterol.

2) Uji Organoleptik

Uji organoleptik menggunakan mutu hedonik berdasarkan tingkat

kesukaan konsumen dengan parameter uji warna, tekstur/kekerasan, rasa, dan

aroma pada sampel yang diuji. Jumlah panelis yang digunakan adalah 15 orang

yang agak terlatih.

d) Analisis Data

Analisis data dilakukan pada hasil uji organoleptik dengan analisis varian

(anava), apabila terdapat perbedaan pengaruh faktor dilakukan uji lanjut yaitu uji

jarak berganda Duncan.

H. JADWAL KEGIATAN

No. Kegiatan

Bulan ke-

1

Bulan ke-

2

Bulan ke-

3

Bulan ke-

4

Bulan ke-

5

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Pembelian alat

2. Pembelian bahan

3. Pembuatan krim

4. Analisis krim

5. Analisis susu

kedelai

6. Pembuatan keju

7. Analisis Keju

8. Uji organoleptik

9. Evaluasi

10. Konsultasi

11. Pembuatan laporan

12. Penyerahan

laporan

I. RANCANGAN BIAYA

1. Rekapitulasi Biaya

a) Biaya Habis Pakai Rp 851.000,-

b) Peralatan Penunjang Rp 739.000,-

c) Pengujian Rp 5.750.000,-

d) Transportasi Rp 850.000,-

e) Lain-lain Rp 910.000,-

Jumlah Total Rp 9.100.000,-

2. Rincian Pengeluaran

a) Biaya Habis Pakai

Page 16: Dea Aisyah_1005384_rekayasa Proses Pembuatan Keju Non Kolesterol Berbahan Baku Krim Santan Kelapa Dengan Penambahan Susu Kedelai

11

Kelapa 72 buah @Rp 5.000,- Rp 360.000,-

Susu Kedelai 3 liter @Rp 7000,- Rp 21.000,-

Lactobacillus lactis 3,5 liter @Rp 30.000,- Rp 105.000,-

Garam 2 bungkus @Rp 1.500,- Rp 3.000,-

Rennet 2 strip @Rp 105.000,- Rp 210.000,-

Wrapping 2 buah @Rp 23.500,- Rp 47.000,-

Piring kecil 5 pack @Rp 10.000,- Rp 50.000,-

Air Minum 2 dus @Rp 15.000,- Rp 30.000,-

Stiker 1 pack @Rp 7.000,- Rp 7.000,-

Isi Gas 3 Kg 1 tabung @Rp 18.000,- Rp 18.000,-

Jumlah Rp 851.000,-

b) Peralatan Penunjang

Alat Penyaring 4 buah @Rp 10.000,- Rp 40.000,-

Baskom 4 buah @Rp 20.000,- Rp 80.000,-

Toples 9 buah @Rp 15.000,- Rp 135.000,-

Alat Pengaduk 9 buah @Rp 5.000,- Rp 45.000,-

Pipet Tetes 3 buah @Rp 3.000,- Rp 9.000,-

Termometer 2 buah @Rp 30.000,- Rp 60.000,-

Panci 2 buah @Rp 25.000,- Rp 50.000,-

Sewa Kompor 1 buah @Rp 200.000,- Rp 200.000,-

Gas 12kg 1 tabung @Rp 80.000,- Rp 80.000,-

Sendok 4 lusin @Rp 10.000,- Rp 40.000,-

Jumlah Rp 739.000,-

c) Pengujian

Sewa laboratorium 5 bulan @Rp 250.000,- Rp 1.250.000,-

Uji Proksimat:

Kadar Air 18 sampel @Rp 20.000,- Rp 360.000,-

Kadar Abu 18 sampel @Rp 30.000,- Rp 540.000,-

Kadar Lemak 18 sampel @Rp 100.000,- Rp 1.800.000,

Kadar Protein 18 sampel @Rp 100.000,- Rp 1.800.000,

Jumlah Rp 5.750.000,-

d) Transportasi

Pembelian alat dan bahan Rp 400.000,-

Pencarian referensi Rp 250.000,-

Perjalanan uji laboratorium Rp 200.000,-

Jumlah Rp 850.000,-

e) Lain-lain

Analisis Data Rp 200.000,-

Pembuatan Laporan Rp 200.000,-

Dokumentasi Rp 300.000,-

ATK 4 set @Rp 15.000,- Rp 60.000,-

Kertas A4 1 rim @Rp 50.000,- Rp 50.000,-

Tinta print Rp 100.000,-

Jumlah Rp 910.000,-

Page 17: Dea Aisyah_1005384_rekayasa Proses Pembuatan Keju Non Kolesterol Berbahan Baku Krim Santan Kelapa Dengan Penambahan Susu Kedelai

12

J. Daftar Pustaka

Balasubramaniam, M. 1976. Polysaccharides of the kernel of maturing and matured

coconut. Di dalam Djatmiko, B. 1983. Studi Mengenai Stabilitas Emulsi Santan.

Departemen Teknologi Industri Pertanian, FATETA-IPB, Bogor.

Buckle, K.A., R.A Edward., G.H Fleet dan M. Wooton. 1987. Ilmu Pangan. Terjemahan

H. Purnomo, Adiono. Penerbit Universitas ndonesia, Jakarta.

Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI. Daftar Komposisi Zat Gizi Pangan Indonesia.

Departemen Kesehatan RI. Jakarta, 1995.

Fardiaz, D.,dkk. 1989. “Analisa Pangan”. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Direktorat Jendral Tinggi Pusat Antar Universitas dan Gizi : Bogor.

Hagenmaier, R., 1980. Coconut Aqueous Processing. San Carlos Publication, University

of San Carlos, Cebu City. Philippines.

Hambali, E. dan A. Suryani. 2002. Teknologi Emulsi. Departemen Teknologi Industri

Pertanian, Fateta-IPB. Bogor.

Pikiran Rakyat. Okober 2002. Keju Olahan Susu Kaya Yang Nutrisi. Dalam Artikel

Pikiran Rakyat Cyber Media.

Radiati. L.K. 1990. Pembuatan Keju dengan Enzim dari Mikroba, Tesis 2 Program Pasca

Sarjana. IPB, Bogor.

Soekarto ST. 1985. Penelitian Organoleptik Untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian.

Bhatara Karya Aksara. Jakarta.

Sudarmadji S, Haryono B, Suhardi. 1984. Prosedur Analisis untuk Bahan Makanan dan

Pertanian. Liberty. Yogyakarta.

K. Lampiran

1) Biodata Ketua Pelaksana Kegiatan:

a. Nama Lengkap Ketua : Dea Aisyah Rusmawati

b. NIM : 1005384

c. Fakultas/Program Studi : FPTK/Pendidikan Teknologi Agroindustri

d. Perguruan tinggi : UPI

e. Alamat : Jalan Raya Gunung Puntang No.10

f. Telepon : 085722772385

e. Waktu untuk kegiatan : 4 jam/minggu

Page 18: Dea Aisyah_1005384_rekayasa Proses Pembuatan Keju Non Kolesterol Berbahan Baku Krim Santan Kelapa Dengan Penambahan Susu Kedelai

13

2) Biodata Anggota Pelaksana:

a. Nama Lengkap Anggota I : Anja Wulan Sari

b. NIM : 1005182

c. Fakultas/Program Studi : FPTK/Pendidikan Teknologi Agroindustri

d. Perguruan tinggi : UPI

e. Alamat : Bojong Koneng RT 04/06 No. 54,

Cempaka, Bandung

f. Telepon : 085624130127

e. Waktu untuk kegiatan : 4 jam/minggu

a. Nama Lengkap Anggota II : Dea Windy Guniar

b. NIM : 1102894

c. Fakultas/Program Studi : FPTK/Pendidikan Teknologi Agroindustri

d. Perguruan tinggi : UPI

e. Alamat : Jl. GBA 2 Blok F6 No. 20 Cipagalo

f. Telepon : 085320087277

e. Waktu untuk kegiatan : 4 jam/minggu

a. Nama Lengkap Anggota III : Kania Septinidia

b. NIM : 1105281

c. Fakultas/Program Studi : FPTK/Pendidikan Teknologi Agroindustri

d. Perguruan tinggi : UPI

e. Alamat : Jl. Cibogo Komplek, Desa Bobojong, Kec.

Mande Cianjur

f. Telepon : 085723225455

g. Waktu untuk kegiatan : 4 jam/minggu

a. Nama Lengkap Anggota IV : Yatin Dwi Rahayu

b. NIM : 1006578

c. Fakultas/Program Studi : FPTK/Pendidikan Teknologi Agroindustri

d. Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Indonesia

e. Alamat : Jl. Rancabentang I No.4 Ciumbuleuit, Bandung

f. Mobile Phone : 085659117922

g. Waktu Kegiatan : 4 jam/ minggu

Page 19: Dea Aisyah_1005384_rekayasa Proses Pembuatan Keju Non Kolesterol Berbahan Baku Krim Santan Kelapa Dengan Penambahan Susu Kedelai

14

3) Biodata Dosen Pendamping

a. Nama : Drs. Ariyano, MT

b. NIDN : 0004086403

c. Alamat Sekarang : Jl. Pondok Bunga Sariwangi 2 No. B-10,

Bandung/08157132179

d. Mobile Phone : 08157132179

e. Email : [email protected]

f. Pendidikan

Terakhir : Program Pasca Sarjana Teknik Mesin UGM