Upload
dangtu
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
DEBIROKRATISASI SEBAGAI TANTANGAN UTAMA DALAM IMPLEMENTASI RENSTRA 2015-2019
SEKRETARIS JENDERAL
Pulau Tinabo, TN. Taka Bonerate. Foto oleh Asri, BTN. Taka Bonerate..
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WBSELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA
Pulau Tinabo, TN. Taka Bonerate. Foto oleh Asri, BTN. Taka Bonerate..
RPJMN 2015-2019 RENSTRA 2015-2019
RKP 2015, 2016, 2017, 2018, 2019
RENJA 2015, 2016, 2017, 2018, 2019
RKA-K/L DI SELURUH SATUAN KERJA UPT
RKA-K/L DI SELURUH SATUAN KERJA DINAS DAN BLHD DALAM BENTUK DEKONSENTRASI
RKA-K/L DI SELURUH SATUAN KERJA BAKORLUH DALAM BENTUK DEKONSENTRASI
RKA-K/L DI SELURUH SATUAN KERJA DINAS DAN BLHD KAB/KOTA DALAM BENTUK DAK
RKA-K/L DI SELURUH SATUAN KERJA PUSAT (DIREKTORAT, BIRO, PUSAT)
JANJI DAN KOMITMEN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN INTERNALISASI DAN LANGKAH
PEMENUHAN KE DALAM RENCANA PEMBANGUNAN KEMENTERIAN
INTERVENSI ANGGARAN DAN KERANGKA REGULASI PEMENUHAN KINERJA
DIIKAT DALAM BENTUK PERJANJIAN KINERJA UNTUK
MENGAWAL PEMENUHAN KINERJA
TN. Gunung Rinjani, foto oleh Teguh Rianto (BTN. Gunung Rinjani)
PROSES PENYUSUNAN PARALEL DENGAN PENYUSUNAN RPJMN DENGAN MELIBATKAN BERBAGAI PIHAK
RENSTRA 2015-2019 :SEBUAH KOMITMEN PERUBAHAN DAN PERBAIKAN UNTUK MENGINTERNALISASI RPJMN KE DALAM RENCANA PEMBANGUNAN KEMENTERIAN, DITUANGKAN KE DALAM PERATURAN MENTERI NOMOR : P.39/Menlhk-Setjen/2015
TN. Betung Kerihun, foto adalah dokumentasi BBTN. Betung Kerihun.
RENSTRA 2015-2019 :SEBUAH INSTRUMEN YANG MEMANDU RENCANA KERJA TAHUNAN (RENJA) DAN PENGANGGARAN (RKA-K/L, DIPA)
Gunung Pangrango, difoto dari Puncak gunung Gede. Foto oleh Iskandar, Setditjen KSDAE
4 C + 1 C & 5 PILAR : SEBUAH KUNCI IMPLEMENTASI RENSTRA 2015-2019
Lembaga Politik
Civil Society
Penegak Hukum yang NetralPelaku Usaha
Profesional
BirokratBerintegritas
PakarAkademisi
CONCEPT
COMPETENCE
CONNECTINGCOMMITMENT
COMMUNICATEPERENCANAAN
PENGANGGARAN
PELAKSANAANPERTANGGUNGJAWABAN
PELAPORAN KEUANGAN
MENJAGA KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP untuk meningkatkan daya dukung lingkungan, ketahanan air dan kesehatan masyarakat
SA
SA
RA
N S
TR
AT
EG
IS
20
15
-20
19
MEMANFAATKAN POTENSI SUMBERDAYA HUTAN DAN LINGKUNGAN HUTAN secara lestari untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang berkeadailan
MELESTARIKAN KESEIMBANGAN EKOSISTEM dan keanekaragaman hayati serta keberadaan SDA sebagai sistem penyangga kehidupan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan
Indeks kualitas lingkungan hidup berada pada kisaran 66,5 – 68,5
Peningkatan kontribusi sumberdaya hutan dan lingkungan hidup terhadap penerimaan devisa dan PNBP sebagai masukan terhadap PDB nasional
Derajat keseimbangan ekosistem meningkat setiap tahun
Peningkatan kapasitas masyarakat desa untuk mempertahankan keanekaragaman hayati di Sumatera Selatan. Foto adalah dokumentasi BIOCLIME PROGRAMME
TN. Gunung Gede Pangrango, foto oleh BB TN. Gede Pangrango
Reorganisasi selesai di triwulan II, persiapan peningkatan akses masyarakat terhadap pengelolaan hutan seluas 12,7 juta ha, serta persiapan dan pelaksanaan reformasi agraria dari kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi berupa legalisasi aset seluas 0,6 juta ha dan redistribusi tanah seluas 3,5 juta ha
Perbaikan lingkungan secara nyata di 15 DAS, setidaknya 229 KPH mulai diintervensi secara langsung, 20 taman nasional sudah memiliki pusat sanctuary sebagai dasar peningkatan populasi 25 spesies terancam punah, penyiapan modal sosial untuk peningkatan akses pengelolaan hutan kepada masyarakat
2015
2016
TN. Gunung Halimun Salak, foto oleh BTN. GN. Halimun Salak
15 DAS mampu memberikan gambaran peningkatan kualitas DAS, 229 KPH yang dioperasikan di tahun 2016 mulai memberikan gambaran penurunan degradasi hutan, peningkatan produksi hutan, IKLH berangsur naik di setiap anasir. Sebagian luas hutan yang dikelola masyarakat sudah mulai terlihat perbaikannya dan konflik tenurial mulai berkurang
15 DAS sudah mampu memberikan gambaran dukungan ketahanan air, 329 KPH yang dioperasikan tahun 2016-2017 dan 50 Taman Nasional mampu memberikan sumbangan terhadap penyerapan tenaga kerja, dan dukungan terhadap akselerasi pembangunan ekonomi nasional. Hutan yang dikelola masyarakat sudah memberikan keyakinan mampu memberikan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan produksi hasil hutan
15 DAS, 429 KPH dan 50 Taman nasional sertapeningkatan akses masyarakat telah dapatdiartikulasikan sebagai dukungan kementerianterhadap pembangunan nasional yang ditunjukkandengan pencapaian 3 sasaran strategis pada tingkatnasional
2017
2018
2019
KEBUTUHAN KOORDINASI
KEMENTERIANKINERJA YANG DIBUTUHKAN UNTUK MENDUKUNG RENSTRA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PEMBANGUNAN KPH DAN PENGUATAN KAPASITAS PENGELOLAAN LH
KEMENTERIANPARIWISATA
AKSES KE OBYEK WISATA
KEMENTERIAN AGRARIADAN TATA RUANG
TANAH OBYEK REFORMA AGRARIA DAN PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP PENGELOLAAN HUTAN
KEMENTERIAN DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI
KEMENTERIAN PERTANIANPENCETAKAN SAWAH UNTUK MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN
KEMENTERIAN ESDMENERGI BARU DAN TERBARUKAN, TAMBANG
KEMENTERIANPERDAGANGAN
MEKANISME TATA NIAGA HASIL HUTAN
TINDAK LANJUT :
SELURUH UNIT KERJA ESELON I MENYUSUN RENSTRA SESUAI PERMEN NOMOR : P.40/MENLHK-SETJEN/2015, UNTUK MEMASTIKAN KINERJA KEMENTERIAN DAPAT DIPENUHI
TERIMA KASIH
Upacara panen padi di TN. Gunung Halimun Salak.