4
I PR0r, DR. TIRRY MARI f,'$$$ffiw&ru [Jm{$wfr$e$HT?&$ $ruffiffi K$$& ftil fl i I ! I T I t .1.1,. ,, jt .a : r!r . i _Fr i, : ,. ! i. :', :!iL ,r11; i+ 'fi; Sejak kapan Anda ter- tarik Fisika? Saya senang Fisika, tapi orang-orang rneng- a nggap pelajaran ini sulit. Saya masuk Fisika Ul le- wat jalur tanpa tes. Awal- nya ragu-ragu juga. Saya tanya orang tua saya. Jawaban beliau bijak. Coba saja, kalau tidak co- cok, tahun kedua keluar dan coba lagi. Setelah merasakan satu semes- ter Fisika di Ul, saya tak mau keluar. Saat skripsi. saya diajak dosen ikut Simposium Fisika Nasion- al diYogya. Ketika melihat orang mempresentasikan hasil penelitian, berdebat, saya bilang, inilah dunia saya. Menarik sekali, me- lihat orang berdiskusi tentang alam semesta yang didasarkan pada Matematika. Secara objek material, apa yang menarik? Fisika itu kan me- narik, karena cara ker- janya. Alam ini diamati, kemudian dibuat model Matematika. Nah model ini bisa dimanipulasi, di- cari solusinya, dan se- telah dapat, dikembalikan lagi ke alam. Kenapa memilih bidang Fisika Teori yang tak ban- yak diminati? Karena saya senang Matematika, saya senang teori. Dan saya lihat, kita hanya bisa berkontribusi secara teori, khususnya untuk bidang saya, Fisika Partikel. Kalau untuk eks- perimen, lha Amerika saja numpang ke Swiss untuk akseleratornya. Riset Fisika partikel itu mahal sekali. Di Jepang saja, untuk akselerator kecil, triliunan untuk ban- gunnya. Mungkin bisa dijelaskan secara sederhana fokus kajian Anda selama ini? Apa yang saya teliti, masih sama dengan pene- litian skripsi saya, tahun 1988. Yaitu suatu reaksi partikel yang menghasil- kan satu jenis partikel yang disebul Kaon, dari sebuah partikel yang na- manya Proton. Proton itu partikel yang mengisi isi atom. Caranya, Pro- ton kita tembaki dengan sinar Gamma. ltu saja, simpelnya. Relevansinya dengan dunia nyata, kira-kira seperti apa? fl$IKA THONI Dalam hal produktifitas publikasi ilmiah, Prof. Dr: Terry Mart adalah sosok langka dinegeri ini. Bagaimana tidak, pengQjar pada Departemen Fisika Universitas Indonesia ini memiliki tak kurang dari ll7 artikel yang telah diterbitkan dalam jurnalilmiah. Dalam setahun dia bisa publikasi dua artikeldijurnalinternasional. Itu semua angka yang sangat jauh di atas kondisi umum para akademisi Indo- nesia dalam menghasilkan karya ilmiah. Tak heran, bapak dua orang putri ini disebut- sebut sebagai salah satu dari 100 fisikawan paling berpengaruh di dunia. Karakter peraih Habibie Award ini sebagai pe- neliti pun nampak dari konsistensinya menekun i Fisika Teori, bidang yang jarang diminati para il- muwan. Berikut wawan- cara Tarbawi dengan il- muwan bersahaja ini di kantornya, Departemen Fisika Ul, Depok. fdisi 274Th.13, JumadilAkhir,1433,3 Mei i|01? Edfsi 274Th.:13, JumadilAI(hir 1433, 3,Mei 2012

Dedikasi Untuk Fisika Teori

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Dedikasi Untuk Fisika Teori

IPR0r, DR. TIRRY MARIf,'$$$ffiw&ru [Jm{$wfr$e$HT?&$ $ruffiffi K$$&

ftil fl

iI!I

T

It

.1.1,.,, jt.a :r!r. i _Fr i, :,. ! i. :',

:!iL

,r11;

i+'fi;

Sejak kapan Anda ter-tarik Fisika?

Saya senang Fisika,tapi orang-orang rneng-a nggap pelajaran ini sulit.Saya masuk Fisika Ul le-

wat jalur tanpa tes. Awal-

nya ragu-ragu juga. Saya

tanya orang tua saya.Jawaban beliau bijak.Coba saja, kalau tidak co-

cok, tahun kedua keluardan coba lagi. Setelahmerasakan satu semes-ter Fisika di Ul, saya takmau keluar. Saat skripsi.

saya diajak dosen ikutSimposium Fisika Nasion-

al diYogya. Ketika melihatorang mempresentasikanhasil penelitian, berdebat,saya bilang, inilah duniasaya. Menarik sekali, me-

lihat orang berdiskusitentang alam semestayang didasarkan padaMatematika.

Secara objek material,apa yang menarik?

Fisika itu kan me-narik, karena cara ker-

janya. Alam ini diamati,kemudian dibuat modelMatematika. Nah modelini bisa dimanipulasi, di-cari solusinya, dan se-telah dapat, dikembalikanlagi ke alam.

Kenapa memilih bidangFisika Teori yang tak ban-yak diminati?

Karena saya senangMatematika, saya senangteori. Dan saya lihat, kitahanya bisa berkontribusisecara teori, khususnya

untuk bidang saya, FisikaPartikel. Kalau untuk eks-perimen, lha Amerikasaja numpang ke Swissuntuk akseleratornya.Riset Fisika partikel itumahal sekali. Di Jepangsaja, untuk akseleratorkecil, triliunan untuk ban-gunnya.

Mungkin bisa dijelaskansecara sederhana fokuskajian Anda selama ini?

Apa yang saya teliti,masih sama dengan pene-

litian skripsi saya, tahun1988. Yaitu suatu reaksipartikel yang menghasil-kan satu jenis partikelyang disebul Kaon, darisebuah partikel yang na-manya Proton. Protonitu partikel yang mengisiisi atom. Caranya, Pro-ton kita tembaki dengansinar Gamma. ltu saja,simpelnya.

Relevansinya dengandunia nyata, kira-kiraseperti apa?

fl$IKA THONIDalam hal produktifitas publikasi ilmiah, Prof. Dr: Terry Mart adalah sosok langka

dinegeri ini. Bagaimana tidak, pengQjar pada Departemen Fisika UniversitasIndonesia ini memiliki tak kurang dari ll7 artikel yang telah diterbitkan dalam

jurnalilmiah. Dalam setahun dia bisa publikasi dua artikeldijurnalinternasional.Itu semua angka yang sangat jauh di atas kondisi umum para akademisi Indo-nesia dalam menghasilkan karya ilmiah.

Tak heran, bapak duaorang putri ini disebut-sebut sebagai salah satudari 100 fisikawan paling

berpengaruh di dunia.Karakter peraih HabibieAward ini sebagai pe-

neliti pun nampak darikonsistensinya menekun i

Fisika Teori, bidang yangjarang diminati para il-

muwan. Berikut wawan-cara Tarbawi dengan il-muwan bersahaja ini di

kantornya, DepartemenFisika Ul, Depok.

fdisi 274Th.13, JumadilAkhir,1433,3 Mei i|01? Edfsi 274Th.:13, JumadilAI(hir 1433, 3,Mei 2012

Page 2: Dedikasi Untuk Fisika Teori

Dari sini saya bikinmodel, bagaimana reak-

si ini bisa terjadi. Nah,

ternyata orang FisikaNuklir perlu model iniuntuk membuat nuklirbaru, yakni nuklir hiper.Nuklir hiper ini berbedadengan nuklir yang se-lama ini dipakai orang.

Jadi, model saya dipakaiuntuk menghitung pe-

luang terjadinya reaksi

l:i'1, ,iblIt !i$F:* ;E! *+.t E+}:,.-,*E!i!"i:F;,ffi

Dulu, Abdussalam*pemenang l\lobel dari Fakistan permah bilang,, Abdussalam*pemenang l\lobel dari Fakistan permah bilang,

orang-oran$ di negara berkernbang itu kuran$ ambi$i. Kedua,

sistirn atau budaya" Budaya kita tidakterlalu mendukung. lni me-

-TI::gY-**::-::::":::::.:":i$::i::::J:1.:i"*L:*3ir:ST.:Y:i.-.-,{.1, w+:l$ ,'rr

nuklir hiper. Kemudian,itu bisa juga dipakai un-

tuk menyelidiki bintangNetron.

Waktu itu, saya juga

sempat menulis Ekonofisi-

ka, yakni orang Fisikayang ingin berkontribusidi bidang Ekonomi, Cara-

nya bagaimana? Kila kanpunya banyak model, ba-

nyak Matematika di Fisika,

cobalah kita pakai untukanalisa Ekonomi. Kalau

biasanya kita masukkan

data-data Fisika, seka-rang kita masukkan data-

data Ekonomi. Kita lihatapa yangterjadi. Mungkinkita akan menemukansesuatu yang tak pernah

dilihat oleh orang Ekono-

mi. Harapannya, Fisikabisa menemukan pola-pola dasar dari fenomena

ekonomi.

Bintang Netron? Sepertiapa itu?

Bintang, seperti Ma-

tahari, terlihat bulat ka-

rena keseimbangan gaya

ledakan nuklir dan gaya

gravitasi nya. Gaya gravita-

si itu kan mau mengerut-

kan, sedangkan ledakannuklir itu memencarkan.Lama-lama, bahan bakar

suatu bintang akan habis.

Kalau dia habis, gaya

yang keluar berkurang,sementara gaya gravitasi

tetap. Akibatnya, bintangakan mengkerut. Terusmengkerut. Sebena rnya,

kalau tidak ada yang me-

nahan bisa menjadi b/ack

hole. Tapi suatu waktuada yang menahan, na-

manya gaya degenera-si. Saat mengerut itu,

atom bisa runtuh. Bisadibayangkan, kalau atomitu runtuh, maka elektronakan hilang. Sementara,antara inti atom dan elek-tron ini ruang hampa,tak ada apa-apa. Betapaluar biasa mengkerutnyamateri ini, kalau atomruntuh, mengerut 100ribu kali lebih kecil. Jadi

volu menya mengecil, tapimassanya tetap. Bisa ra-

tusan ribu ton per millime-ter kubik. Bintang sepertiitu, karena ditahan olehgaya degenerasi netron,disebut bintang netron.Elektron yang berm uatannegatif, ketika runtuh,masuk ke dalam inti atombergabung dengan pro-

ton. Protonnya berubahjadi netron. Di alam se-mesta ini, banyak sekalibintang Netron, termasukmungkin di galaksi kita.

Menurut Anda, apa kele.mahan ilmuwan kita?

Dulu, Abdussalam-pemenang Nobel dariPakistan pernah bilang,orang-orang di negaraberkembang itu kurangambisi. Kedua, sistimatau budaya. Budaya kitatidak terlalu mendukung.lni menyangkut kebiasaanburuk bangsa kita, yakni

terlalu pragmatis. Misal-nya, di dunia universitas,kalau orang ingin jadiguru besar--yang diang-gap sebagai naik pang-

kat, maka dia memburupoin, misalnya denganikut konferensi ini dan itu.Jadi, niatnya untuk naikpangkat, bukan untukmengembangkan ilmu.Mestinya, orang kan me-neliti dengan kesadaranbahwa dia adalah peneli-

ti, sehingga dia suka danterus menekuni bidangitu. Nanti kan pangkat ituikut dengan sendirinya.Yang menyebabkan koru-psi kan budaya pragmatis

seperti ini. Orang pragma-

tis, ingin cepat naik pang-

kat, ingin cepat kaya.

Bagaimana dengan du-kungan pemerintah?

Pemerintah justru ka-

dang mengeluarkan kebi-jakan yang tak masuk di

akal. Misalnya, sekarangyang banyak dikeluhkanadalah'azas kepatutan'dalam publikasi ilmiah.Jumlah publikasi interna-sional maksimal hanyasatu dalam setahun. Jadi

kalau ada dosen yangpublikasi lebih dari satu,dianggap tidak layak, di-

anggap tidak mungkin.

..:I4I TNTfiP ITUHN

Harusnya publikasi itubukan kemudian tidak di-hitung. Oke lah dicurigai,tapi kemudian diperiksaapakah benar. Begitu juga

soal penelitian, saya tidaktahu kenapa dananya se-

lalu turun telat. Dana tu-run sudah di pertengahan

tahun, pekan depannyakita diminta laporan. lnitidak masuk di akal.

Bagaimana Anda me-nyiasatinya?

Saya selama ini punya

uang simpanan yang, mis-

alnya, saya pakai dulu un-

tuk ikut konferensi yang

nanti akan diganti jikadananya turun. Begitujuga untuk nalangin dulupembelian alat. Jadi me-

mang butuh energi dankemampuan yang luarbiasa. Untuk bisa ber-prestasi, kalau kemam-puan kita sama, makakita harus kerja dobel.Ketika belajar ke Jerman,saya lihat orang Jermanpinter-pinter sekali. Se-

mentara kita kan basic-nya lemah. Mereka fokussekali, karena tiap semes-ter paling 3 atau 4 matakuliah. Sedangkan kita,bisa 8 atau 9 mata ku-liah. Akhirnya saya bilang,saya bisa seperti mereka

32 "farbawi Edisi 274 Th.13, Jumadii Akhir '1413, 3 &ei ?01? Edisi 274 Th.13, Jumadil Akhir 1433, 3 Mei 2412 Tadrawi 33

Page 3: Dedikasi Untuk Fisika Teori

I

I

I

i

I

I

li

,liiii

ka.lau saya bekerja duakali lebih banyak, dua kalilebih keras dari mereka.Maka, sebagai peneliti,kalau kita ingin sukses ya

harus kerja keras, kerjasungguh-sungguh. Danitu bisa tercapai kalau kitamemiliki motivasi tinggi.Kalau motivasi turun, ya

seperti yang saya seringbilang, itu pembusukanakademis.

Pembusukan akademisitu seperti apa?

Sebagai ilustrasi, be-gini. Misalnya ketika kitariset, jika ada tugas lain,maka kita tinggalkan.Bahkan untuk ngajar 2atau 3 jam, kemudianswitch ke penelitian lagi,ilu nggak mudah. Akh-irnya kita tunda-tunda.Tertunda seminggu, ter-tunda sebulan, sudahsulit. Tertunda setahun,sudah tak mungkin lagikita lakukan. Pembusu-kan akademis itu tidakterasa. Memang, karenasistim juga.

Tidak tertarik mem-bangun ke luar negeriseperti sebagian ilmu-wan lndonesia?

Kalau tawaran ataukesempatan ada. Saya

sering ditanya, antaralain oleh Nelson Tansu,Profesor dari Amerika,orang Sumatera Utara.Dia bilang, publikasi sayasudah independen, tidakbergantung pada siapa-siapa. Dia bilang, tertariknggak ke Amerika, nantidi fasilitasi. Di tempatsaya post doctoral, Wash-

ington, juga ada kesem-patan. Saya bilang, sayaini di luar negeri mungkinbiasa-biasa saja, tapi ka-

lau di lndonesia mung-kin tak biasa. Saya pikir.

kalau di sana, saya jadiprofessor, mengajar, su-dah. Biasa.biasa saja. De-

ngan begitu saya mungkintak terlalu berarti bagiAmerika, apalagi bagilndonesia. Saya mungkinlebih berarti di lndonesia.Selain itu, saya merasabanyak tantangan yangharus saya taklukkan disini.

Tantangan seperti apa?Ada dua tantangan.

Pertama, tantangan untukmenjadi berarti buat ling-kungan, keluarga, negara,

agama. Kedua, menjawabtantangan orang-orangFisika. Ada seorang Profe-sor Fisika Teori dari ITB-sekarang sudah pensiun,

yang kemudian switch keFisika Material yang lebihkonkrit, ketika diwawan-carai Kompas bilang, kau

tak akan bisa bertahandengan Fisika teori dilndonesia. Teman saya,Yohannes Surya yangbidangnya sama, juga bi-lang, nggak bakalan ber-hasil deh kalau menekuniFisika teori ini. lni pada

akhirnya menjadi cam-buk. ltu jadi motivasi bagisaya. Saya mau buktikanbahwa kita bisa survive.Memang, saya lihat ba-nyak fisikawan yang tida k

survive di Fisika Teori.Maksudnya, mereka tidaksampai pensiun tetappublikasi Fisika Teori dijurnal internasional.

Anda merasa bisa men-jawab tantangan itu?

Memang, di awal takterlal u menggembiraka n.

Kalau orang berjuang,kan biasa, ada kendalaekonomi, kesulitan naikpangkat, dan lain seba-gainya. Dulu, tahun 2003,saya menulis'SulitnyaPenelitian Dasar'. Sayamenceritakan, tidak adadana riset untuk teori.Kalau orang riset, se-lalu ditanya, produknyaapa. Agak frustasi juga

sebetulnya. Mana pang-kat tidak naik-naik, terusnggak dapat dana. Tapi

ada satu yang menghibur,ya kni pubilikasi riset-risetdi jurnal internasional.Juga, kolega-kolega sayadi luar negeri yang seringmengundang. Merekaminta saya bicara di kon-

ferensi atau minta risetbersama dengan saya.Hampin tiap tahun sayaberangkat ke luar negeri.Itu hiburan yangterus me-

motivasi saya. Saya takpeduli dengan pangkat,dengan jabatan, sampai-sampai majalah Tempomenyebut saya guru be-sar tanpa gelar resmi.

Kenapa akhirnya men-gajukan jadi guru besarjuga?

Menjadi guru besarsebetulnya juga bukansebuah motivasi, kecualisatu, bahwa DepartemenFisika Ul ini harus memi-liki program 53. Untukmendirikan program 53harus ada professor. Jadikalau saya tetap masabodoh dengan pangkat,secara institusi akan rugi.Akhirnya, ya saya meng-usulkan juga jadi gurubesar. Tentu saja tidak su-lit, karena publikasi saya

banyak. Saya prihatin me-lihat banyak orang yangmengejar-ngejar gu ru be-sar dengan segala cara,sehingga banyak kasusplagiarism.

Publikasi Anda di jurnallnternasional sangat ba-nyak, apa resepnya?

Motivasi harus tetaptinggi, karena riset butuhtenaga potensial yangtinggi sekali. Misalnyakita harus bisa menyia-sati waktu yang terbatas,karena kita juga terbe-bani tugas mengajar danlain-lain, termasuk waktuuntuk keluarga kan. Biar-kan keluarga tidur, barukita nyalakan laptop, danmulai bekerja. Kita mung-kin kurang tidur, tapikita harus ingat, banyakorang-orang sukses yangkurang tidur. Saya den-gar sendiri, orang sepertiYohanes Surya itu sangatkurang tidur. Dia bangunlebih pagi dari orang yangsholat subuh. Dia bilang,tidurnya sedikit, karenaharus segera menulis. lnimemangsoal bagaimanakita membiasakan diri.

Anda yakin edaran Diktisoal kewajiban publikasibagi mahasiswa 51, 52,

: : I l:.:i:i::: I i

il!;t ' IRTRP InilHfl

dan 53 akan signifikanmenaikkan jumlah pub-likasi ilmiah?

Itu di luar dugaan danharapan saya. Harapansaya sebenarnya satu,53 harus publikasi inter-nasional, seperti yangdilakukan Malaysia. Jadiprofessor dan maha-siswanya meneliti, sebe-lum jadi doktor, dia publi-kasi internasional dulu.Ka la u setia p profesordan doktor menghasilkanpublikasi internasional,jumlahnya akan signifi-kan, mungkin nggak ler-lalu jauh dari capaianMalaysia. Bagi S1 dan52, kewajiban publikasiitu merepotkan.

Apa makna berbagaipenghargaan yang Andaterima selama ini?

Penghargaan, berartiorang mengamini kerjakita. Tak semua dalambentuk materi, ada yang

cuma plakat. Bagi saya,itu untuk menambahsemangat, menambahkeyakinan bahwa saya 'on

the reighttrack', saya su-dah berada dijalur yang

benar. Tapi saya harusingat, ada orang-orang dirumah. Mereka tak butuhplakat atau medali. Saya

34 Tarbawl Edisi 274 Th.1 3. Jumadil Akhir r433, 3 Mei 2012 Edisi 274 Th.13, Jumadil Akhir 1431, I 44ei 2012 Tarbawi 35

Page 4: Dedikasi Untuk Fisika Teori

il

pernah diundang rek-tor untuk membicarakansebuah lema yang wah,yakni'World Class Univer-sity'. Waktu itu mau leba-ran, ada sms dari rumah,ini mixer rusak, tolongbelikan, carikan uangnya,kalau tidak, kita tidaklebaran. lni contoh kecil,bahwa yang di rumah itutak butuh dengan WorldC/ass Universlty, pu blikasidi jurnal internasional.Mereka butuhnya dapurbisa ngebul. Jadi, kalau-pun idealis tetap harusproporsional. Pengharga-an yang sifatnya materiitu rezeki yang di sana(rumah), kalau yang lain-lain itu rezeki saya.

Dalam menekuni Fisika,barangkali ada semacampelajaran hidup?

Di Fisika, ada hukumkekekalan energi. Jikaseseorang, misalnya,menggunakan energinyauntuk hal-hal pragmatissemata, ya sudah, energi-nya habis untuk itu. Apayang saya lakukan? Sayamencoba hidup seder-hana. Tetapi, karena ener-gi kekal, dengan hidupsederhana, kemudiansaya kerja keras, initidakgratis. Di ujung, akan diba-

yar, baik dengan hadiah,penghargaan atau gajiyang baik. Satu yang sayabanggakan adalah karya-karya saya berupa ilmuyang kalau dibaca orang,bisa dikembangkan. llmutak akan berkurang kalaukita sebarkan. Energi itukekal, tak ke mana-mana.Seperti anak muda yanghidup berfoya-foya, yasilakan, tapi dia harussiap menderita saat tua,begitu pula sebaliknya.

Bagaimana dengan sisikeyakinan?

Fisika juga menegas-kan keberadaan Tuhan.Dalam perdebatan ten-tang alam semesta, Ste-phen Hawking dalam"Grand Design" menya-takan bahwa alam se-mesta bisa terjadi dengansendirinya. Okelah kalausecara Fisika merekamengatakan demikian,tapi siapa yang membuathukum alam fisika itu.Nggak bisa kalau tidakada sesuatu di balik itusemua.

Ada yang disebutketidakpastian Ha isen-berg. Disini, energi bolehdilanggar sedikit dalamjangka waktu selang yangberhubungan dengan itu.

Ada partikeldan anti par-

tikel yang bisa diciptakandari yang tidak ada, ke-mudian bergabung lagi.Ha rusnya menjadi radiasitapi dia tidak, karena"bayar" hutang energipencipataan tadi. ltu ba-nyak sekali. Dari situ di-simpulkan, bahwa sesuatuyang tidak ada itu adalahlautan partikel dan antipartikel. Tercipta hilang,tercipta hilang. Wah, itudampaknya luar biasa,karena itu mengubahsesuatu yang dipikirkanpara filsuf selama ini,karena mereka memper-tanyakan apakah ltu ada.Kalau sesuatu yang tidakada itu ada, maka makinpusing mereka. Ada se-suatu di balik semua yangkita lihat.

Jadi, pendapat Haw-king tidak serta mertaateisme?

Hawkingsendiri mung-kin tak peduli disebutateis atau bukan. tapikita harus membacanyadengan kritis. Yang sayasesalkan di negara kita,banyak orang yang me-musuhi sains. Padahalsains bukanlah suatuyang harus dimusuhi,karena hukum Fisika itu

kan hasil pengamatandan kita interpretasikan.Hukum Fisika itu fluktuatifdan relatif. Jadi sains ituselalu mengalami pe-rubahan. Misalnya teoriBig Bang adalah suatupengamatan yang kemu-dian diinterpretasikandan bisa mengalami pe-rubahan. Kita harus brjakbersikap terhadap ilmu.Karena terus berubah,ilmu tidak bisa kita jadi-kan judg;ment pada dok-trin agama. Kebenaranagama itu mutlak, sedan-gkan kebenaran sains itu

relatif. Kita harus bijakuntuk menempatkan ilmudan agama.

Jadi ilmu pasti pun sebet-ulnya tidak pasti?

llmu pasti pun sejati-nya tidak pasti. Dalammekanika quantum,segala sesuatu adalahprobabilitas, peluangkemungkinan. Menurutmekanika quantum, ke-mungkinan itu adalahintrinsic, sesuatu yangtidak bisa dihindari. Nahmulailah dari situ bahwailmu itu tidak exact. lni

mestinya membuat kitaarif . Banyak sekali hal-halyang tidak under controlkita.

Apa obsesiAnda kini?Saya ingin melakukan

riset sampai pensiun danmengembangkan Fisikapartikel, juga membuatakselerator di lndonesia.Akselerator itu memangmahal, tapi ttukan takmungkin dibuat di sini,karena kita punya SDMnya. Sesuatu itu dimulaidariSDM nya.tr

Terry Mart

Lahir: Palembang, g Maret 1965

Pendidikan:

. Sarjana Fisika, Departemen Fisika FMIpA

Universitas lndonesia. Doctor rarum naturalium,lnstitut fr.ir Kern-

physik, Universitet Mainz, Jerman

Penghargaan, antara lain:' . Mahasiswa Tetadan FMIPA Ut, 19g7. Penetiti Muda Terbaik Universitas lndone-

sia, 1998. Penghargaan pubtikasi lnternasional lJl,

1998 2010. Habibie Award Bidang ltmu Dasar, 2001

rcisi l7{t Th.13, Jumadil A,(hrr r413. J etei 201?

. LeadingScientist and Engineers dari Komisi

Teknologi (Comstech) Organis6si Konferensi

lslam, 2008. Oufstandr'ng S outheast Asian Scientist dariSouth East Asia - European Union Network(sEA.EU-NET), 2OO9

.Ganesa Widya Jasa Adiutama dari lTB,

2009

" Anugerah Kekayaan lntelektual Luar Biasa

dari Kementerian pendidikan Nasional Rl.

2009

Publikasi:

Lebih dari 1OO artikel ilmiah di jurnal inter-

nasional, puluhan artikel populer di mediamassa.

36 Tarbawi [di$i ?74 Th.13, Jurnadil Akhir 1433, 3 tAei tt]tl Tarbawi 37