Deformasi memanjang dan melintang tendon Achilles manusia diinduksioleh fleksi plantar isometrik pada intensitas yang berbeda

Iwanuma S, Akagi R, T Kurihara, Ikegawa S, Kanehisa H,Fukunaga T, Kawakami Y. Longitudinal dan deformasi melintangtendon Achilles manusia yang disebabkan oleh plantar fleksi isometrik padaintensitas yang berbeda. J Appl Physiol 110: 1615-1621, 2011. Pertamaditerbitkan 17 Maret 2011, doi: 10.1152/japplphysiol.00776.2010.-Penelitian ini ditentukan deformasi vivo dari seluruhTendon Achilles di arah longitudinal dan transversal selamaisometrik flexions plantar. Dua belas perempuan muda dan laki-laki dilakukanflexions plantar isometrik sebesar 0% (sisanya), 30%, dan 60% dari maksimalkontraksi sukarela (MVC) sementara serangkaian miring membujurdan cross-sectional resonansi (MR) gambar magnetik Achillestendon diambil. Pada ujung distal dari otot perut soleus, yangAchilles tendon dibagi menjadi aponeurotic (ATapo) dantendinous (perhatiannya) komponen. Panjang masing-masing komponen adalahdiukur dalam gambar MR. Lebar dari Achilles tendon yangditentukan pada 10 wilayah sepanjang ATapo dan pada empat wilayah di sepanjangPerhatiannya. Strain longitudinal dan transversal dihitung sebagai perubahanpanjang dan lebar relatif dibandingkan dengan mereka saat istirahat. The ATapocacat di kedua arah longitudinal dan transversal pada 30% MVCdan 60% MVC. Tidak ada perbedaan antara alunanATapo sebesar 30% dan 60% MVC MVC baik dalam membujur (1.1 dan1,6%) atau melintang (5.0? 11.4 dan 5.0? 13,9%) arah. The perhatiannyayang memanjang membujur (3,3%) ke jumlah yang lebih besar daripada ATapo,sementara penyempitan melintang di wilayah paling distal (? 4,6%). ItuHasil saat ini menunjukkan bahwa besarnya dan arah kontraksi-deformasi akibat Achilles tendon yang berbeda untukkomponen proksimal dan distal. Ini mungkin berhubungan dengan perbedaanfungsi Achilles tendon, yakni transmisi kekuatan atau energi elastispenyimpanan selama kontraksi otot.