28
DEGENERATIF • Pengaruh umur yang bertambah • Variasi normal kehidupan • Proses biologis yg tidak dapat dihindari • Proses menua ( aging) • Hilangnya kemampuan jar memperbarui diri, mempertahankan struktur – fungsi • Berbeda-beda tiap jar, organ, species.

Degenerat If

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hhvhvkhv

Citation preview

  • DEGENERATIFPengaruh umur yang bertambahVariasi normal kehidupanProses biologis yg tidak dapat dihindariProses menua ( aging)Hilangnya kemampuan jar memperbarui diri, mempertahankan struktur fungsiBerbeda-beda tiap jar, organ, species.

  • TEORI2 BIOLOGIS AGINGKane et al (1989) : Seluler : genetik tak stabil kerusakan seluler Autoimum: genetik, endokrin, lingkungan Neuroendokrin: kontrol neural/ endokrin aktivitas gene

  • PROSES AGING/ PENUAAN Faktor Intrinsik : proses dlm sel sendiri Teori ( F) Genetik: dlm tubuh tedpt jam biologis/ genetik yg mengatur gen dan menentukan proses penuaan, replikasi(mitosis) nukleus sel terprogram sesuai waktu tertt. Ada mutasi somatik(error catastroph) kegagalan penggandaan DNA, ada penurunan fungsionil sel dlm transkripsi, translasi DNA RNA perubahan protein/ enzym. Sel tubuh sendiri dpt membagi diri max 50 kali.

  • Faktor EkstrinsikTEORI NON GENETIK: a. T.Radikal bebas: menyebabkan kerusakk non spesifik makromolekul(enzym, protein, UFA, fosfolipid, DNA, RNA) b. T. Cross link : menjelaskan molekul kolagen dan zat kimia mengubah fungsi jar Jar kaku penuaan c. T. Kekebalan: ada perubahan pada jar limfoid d. T. Fisiologis : Metabolisme dlm sel: T Stress oksidasi dan T. wear and tear ( pakai-aus), kalori berlebihan, kurang aktif dsb

  • Perubahan2 akibat aging FBS (fasting blood sugar)CI (cardiac resting index)RBF (renal blood flow)MBC (maximium breathing capacity)O2 (maximum oxygen uptake) MENURUN fungsinya secara bertahap.

  • Menurunnya fungsi fisiologisFisiologis turun: organ jadi aging/ senescenceAda hub timbal balik antar fungsi keberadaan organ ( menurut umur)Fisiologis menurun dari suatu organ, akibatkan fisiologis dari organ lain juga menurun.Perubahan fisiologis organ dimulai sejak masa muda, akibat berkurangnya struktur Tiap organ menurunnya fungsi fisiologis tak samaTiap individu juga berbeda, walau sama organnya

  • Pengaruh proses aging adl:Atrofi pada semua organ dan jarDegradasi progresif dlm efisiensi dan kemampuan (vigor) semua fungsi fisiologis organ spt: CO, kekuatan otot, kemampuan mental, ketajaman sensoris.Kerentanan thd keganasan meningkat. Lb rentan (vulnerability) thd ruda paksa, infeksi2, malfungsi sistim imum, spt peny limfoid, keln autoimum, amiloidosis.. Penurunan VO2 max

  • Proses Menua/ AgingFenomena Universal:Proses menghilangsecara perlahan kemampuan jar untuk memperbaiki/ mengganti diri dalam mempertahankan struktur dan fungsi normalnya, sehingga tidak dpt bertahan thd pengaruh lingkungan (ext int), memperbaiki kerusakan yg dialami.

  • Records in life span(Eulderink et al 1993)Bulus 170 kucing 30Man 116 anjing 27 Kakatua 70 sapi 20 Gajah 70 kelinci 18 kuda 60 ayam 14

  • GeometriJumlah lansia meningkat: Jumlah balita bertambah jumlah penduduk bertambah. Indonesia: Juml lansia bertamb: 3,96 %/ th anak < 15 th brtamb: 0,49 %/th. Exp life (1990) : Eropa- AS : 65 th WHO : 60 th Malaysia: 69, Thai: 63, Singapura: 72, jepang: 72

  • Gangguan Umum lansiaPada > 65 th dapat terjadi gangguan: . memori ( daya ingat) . kognitif (fs luhur, kecerdasan) . psikomotor ( fs motorik, keseimbangan koordinasi) Mundurnya sifat Spontanitas, kehangatan, kepedulian kegiatan sosial dan lingkungan

  • Hipotesa DisuseFenomena universal: Kegiatan sepanjang hidup berpengarug thd kemampuan mental saat lansia. Usia sama bisa beda dalam : kemampuan fisik, psikis ketrampilan motorik behaviour/ tingkah laku Ada istilah Train your brain, use it or you loose it

  • IntelligenceCrystallized I : cognitive pragmatics Komponen kapasitas mental dipengaruhi pembelajaran / kultural, pengetahuan yg didpt individu, diulang, dikembangkan. Didasark edukasi, pengamalan dan latihan profesional.. Fluid Intelligence: cognitive mechanics Kemampuan utk mengevaluasi, akomodasi dan merespons secara dinamis kejadian2 disekitar dan secara lgs tergantung sistim saraf

  • MemoryInput Informregitrasi enkoding Storage retrieval (pemanggilan)output informasi.a. Immediate memory (registrasi)b. Intermediate M, delayed recal, short term M, secondary M.c. Recent Md. Remote, permanent M, long term M

  • Gangguan memoryImmediate M: terutama pada deliriumIntermm M : pada sindroma amnesiaRecent M: delirium, amnesia, dementiaDalam proses aging terutama gangguan pada Registrasi informasi baruPeny2 yg sering pada lansia: stroke, infeksi UG paru2, jantung, keganasan, alkohlism ganggu fungsi kognitif

  • Penyakit2 lansia (>65)1987: WHO (1991): infeksi artritis-reumatism kardiovask hipertensi- CVD serbrovaskuker bronchitis peny mata diabetes m trauma/ faktur stroke tumor TBC Hipertropi prostat fraktur endokrin- metabols tumor peny tulang

  • Fisiologis lansiaBerat otak ( 80 90 th) < 10 % dari 50 thJumlah sel neuron menurun: 100000/ hr30 50 % sel neuron hilang dibagian otak tertentu. Kinerja intelektuil puncak 20-30 th menetap 80 th menurun.Usia 75 th psikomotor menurun 20 40% dibanding 25 th.Usia 70 th kekuatan motorik (otot) menurun 60-80% dibanding 20 th.

  • Gangguan kognitifPenyebab paling sering: Peny Alzheimer Stroke Peny Parkinson Peny ggn metabolisme : DM, tiroid, hepar, ginjal peny akibat defiseinsi

  • Dementia (kepikunan)Kemunduran kapasitas/ kemampuan intelektuil akibat oleh gangguan/ kelainan di otak.Gejala ada gangguan: kognitif/ memori Emosionil psikomotor Mengganggu pekerjaan rutin, aktivitas sosial, relationship dengan orang lain.

  • Penyebab Dementia. Dementia multi infark. Peny Alzheimer. GPOD. Trauma. Infeksi SSP, toxin. Ggn metabolisme. Tumor. Kelainan degenrative

  • Pembagian DimentiaA. D. Idiopatik (degenerative primer): Alzheimer Disease (AD) Dementia senilis jenis Alz, Pick disease Khorea huntington, Parkinsonisme dng demen amiotropic laterosclerotic (ALS). B. D. Vaskuler: Multi infark, ensefalopati hipertensif (Biswanger), pedarahan non trauma. C. D. Sekunder: infeksi, metab-endok, gizi, autoim

  • Alzheimer DKemunduran/ deterioration memori progresif dan psn sadar.Gangguan lain: disorientasi, fs sosial, perawatan diri. Awal peny graduil 6 bln lebih.. Std I : Amnesia- diskalkulia ( 2- 4 th) II : Menengah- bingung ( 2 10 th) III: Akhir tak kenal diri (1 3 th)

  • Pemeriksaan ADLab rutin,ECG, EEG, CTscan , MRITest neurologi (primitif), test memori, T penilaian, T fungsi luhur

  • Penanganan lansiaDo not put years to life, but life into years (WHO).Moto: menjadi proses lansia sehat ( healthy aging)- Budi DarmoyoF. endogenic aging + F . Exogenic aging Healthy aging.F. End: cellulartissue anatom organF. Exo: Envioroment life style

  • Tindakan2Pertahankan kwalitas hidupManfaatkan kemampuan yg ada seoptimalnyaHindari tindakk yg tak perlu, farmakologis atau non farmakologisHadapi keadaan secara realitisAda pelatihan (Retraining direct)Olah raga (Exercise)Asuhan perawatan dan medikamentosa

  • Type2 lansiaKonstruktifKetergantunganDefensifHostility (permusuhan)Self hater ( salahakan diri sendiri)MPP Ind : 1 th Ln : 5- 10 th

  • 29 Juni 1994 Gerakan pembangunan kel sejahtera 29Mei 1996 hari lansia nasional1982 tahun lansia internasional

  • GeriatrikMengadakan upaya dan tindakan, shg lansia selama mungkin tetap dlm keadaan sehat, baik fisik, mental, sosial, shg dapat dapat tetap berfungsi dalam keluarga, masyarakat dan sedikit mungkin menjadi bebanGerontologi: pengetahuan proses menjadi tuaTua sehat dan tidak sakit- sakitan