49
DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh : Jainudin Nim : 09540060 JURUSAN SOSIOLOGI AGAMA FAKULTAS USHULUDDINDAN PEMIKIRAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2014

DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

  • Upload
    lamnhan

  • View
    226

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS

GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh :

Jainudin

Nim : 09540060

JURUSAN SOSIOLOGI AGAMA

FAKULTAS USHULUDDINDAN PEMIKIRAN ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2014

Page 2: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi
Page 3: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi
Page 4: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi
Page 5: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

v

MOTTO

ا،...ه ل فـ م أت س أ ن إ و م ك س ف ن أل م ت ن س ح أ م ت ن س ح ن أ إ

Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri, dan jika kamu berbuat jahat, maka kejahatan itu untuk dirimu sendiri,...∗

∗ Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahan, (Bandung: Syamil International,

2007), hlm. 282

Page 6: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

v

Page 7: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

vi

PERSEMBAHAN

Karya ini aku persembahkan kepada :

� Yang terhormat Ayahanda dan Ibunda tercinta yang selalu

mendoakanku dan menjagaku dengan kasih sayangnya, dimana

kasih sayang itu takkan bisa ditukar dengan emas permata

serta uang.

� Kakak dan Adikku tersayang yang selalu memberikan

dukungan, nasehat serta motivasi untuk terus selalu berjuang

� Saudara-saudaraku tersayang yang telah memberikan

perhatian dan semangat kepadaku hingga karya ini dapat

selesai.

Page 8: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

vii

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang,

dan puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah swt atas segala

rahmat dan anugerah yang telah memberi ilmu hingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana (S1) di

Jurusan Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin, Studi Agama dan Pemikiran Islam

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Perjalanan panjang untuk menggapai suatu impian merupakan proses yang

harus dilalui dengan selalu berusaha dan berusaha tanpa kenal lelah dan

menyerah. Sehingga dalam penyelesaian skripsi ini penulis mendapat bimbingan

dan nasihat dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih

kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof.Dr.H.Musa Asy’arie, selaku Rektor UIN Sunan kalijaga

Yogyakarta

2. Dr. H. Syaifan Nur. MA selaku Dekan Fakultas Ushuluddin, Studi Agama

dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta beserta staff yang

telah memberi dukungan kepada penulis.

3. Dr. Inayah Rohmaniyah, S. Ag., M.Hum., MA selaku Ketua Jurusan Studi

Sosiologi Agama, terima kasih atas segala saran-saran dan solusi yang

telah diberikan.

Page 9: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

viii

4. Bpk Masroer, S. Ag, M.Si selaku Sekertaris Jurusan Sosiologi Agama,

terima kasih atas kemudahan dan juga arahan dalam proses penulisan

skripsi ini.

5. Ibu Dr. Nurus Sa’adah,S.Psi.,M.Si.,Psi selaku pembimbing yang telah

bersedia meluangkan waktu atas bimbingan serta pengarahan dan

dorongan kepada penulis dalam skripsi ini.

6. Seluruh dosen Sosiologi Agama,staf tata usaha di lingkungan Fakultas

Ushuluddin,dan Pemikiran Islam dan staf UPT Perpustakaan Universitas

Islam Negeri Sunan kalijaga.

7. Ceking (nama samaran) selaku ketua Geng Motor Tomcat, yang telah

mengizinkan penulis untuk mengadakan penelitian di Magelang.

8. Kate (nama samaran) selaku track racing Geng Motor Tomcat, yang juga

telah mengizinkan penulis mengadakan penelitian di Jl. Ahmad Yani

Magelang.

9. Kepada seluruh anggota Geng Motor Tomcat yang telah memberikan

bantuan dan kemudahan guna menyelesaikan tugas akhir ini.

10. Teman-teman Mahasiswa Sosiologi Agama angkatan 2009 yang telah

berbagi suka dan duka dalam mencari ilmu di UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta, yang memberi ide-ide dan motivasi dalam penyusunan

skripsi ini.

Page 10: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi
Page 11: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

x

ABSTRAK

Dunia otomotif di Indonesia semakin bertambah maju dan berkembang sangat pesat. Hal ini terlihat dari banyaknya penggemar-penggemar motor atau mobil dengan merk tertentu yang sering terlihat sedang berkumpul di suatu tempat atau sedang melintas di jalan. Pengendara sepeda motor setiap tahunnya juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini dibuktikan di jalan raya mobil seolah-olah dikepung oleh banyaknya sepeda motor yang ada disekelilingnya. Mobil hanya bisa bergerak secara leluasa jika ada ruang kosong yang “diberikan” oleh pengendara motor.

Dalam skripsi ini penulis membahas tentang faktor-faktor penyebab agresivitas geng motor tomcat di Jl. Ahmad Yani Magelang. Sebab dalam keanggotaan geng motor tomcat ini masih terbilang anak-anak namun sudah bisa membawa nama mereka berkibar dikalangan geng motor dewasa karena keahliannya dalam mengendarai motor. Selain itu juga, solidaritas yang dibentuk oleh geng motor tomcat ini sangat kuat. Ini bisa dilihat dari setiap event yang digelar pasti seluruh anggota datang untuk menghadiri.

Dalam penelitian ini penulis membuat dua rumusan masalah penelitian tentang bagaimana bentuk agresivitas geng motor tomcat dan apa faktor-faktor penyebab agresivitas geng motor tomcat di Jl. Ahmad Yani Magelang. Selanjutnya dua rumusan masalah ini dibahas dan dianalisis dengan teori agresivitas menurut Miller-Johnson, Coie, dan Malone (2003) mengungkapkan agresivitas adalah adanya level memperlihatkan kenakalan yang lebih tinggi ketika remaja dan dewasa muda dibandingkan pada masa anak-anak dan menurut menurut Buss. Buss (dalam Morgan, 1989) menyatakan bahwa agresivitas dapat digolongkan menjadi tiga dimensi, yaitu fisik-verbal, aktif-pasif, dan langsung tidak langsung. Pokok dari pembahasan di atas pada intinya menuju pada permasalahan lingkungan internal dan lingkungan eksternal.

Dari hasil penelitian ini ditemukan fakta bahwa agresivitas adalah level memperlihatkan kenakalan yang lebih tinggi ketika remaja dan dewasa muda dibandingkan pada masa anak-anak. Permasalahan pada masa remaja ini dipengaruhi oleh internal keluarga yang pecah yang biasa di sebut dengan broken home. Yang menyebabkan Mereka hanya berpikir kesenangan dan kenikmatan yang mereka rasakan dikarenakan mereka dapat berkumpul dengan teman-temannya yang memiliki latar belakang yang sama, tingkat pendidikan yang sama, umur yang sama, dan permasalahan yang sama di dalam rumah ataupun di luar rumah.

Page 12: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN NOTA DINAS .................................................................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN ................................................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. iv

HALAMAN MOTOO .............................................................................................. v

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................. vi

ABSRAK ................................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... viii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xiii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................... 5

D. Tinjauan Pustaka ............................................................................ 5

E. Kerangka Teoritik ........................................................................... 12

F. Metode Penelitian .......................................................................... 16

G. Sistematika Pembahasan ................................................................ 19

BAB II : GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Letak Geografis .............................................................................. 21

B. Penggunaan lahan ........................................................................... 22

C. Kependudukan ................................................................................ 23

Page 13: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

xii

D. Pendidikan ...................................................................................... 24

E. Sistem Mata Pencaharian ................................................................ 25

F. Kesehatan ........................................................................................ 26

G. Sosial Budaya ................................................................................. 26

H. Sosial Keagamaan ........................................................................... 29

I. Potensi Pengembangan Wilayah .................................................... 30

J. Kepariwisataan ............................................................................... 33

BAB III :REMAJA DAN AGRESIVITAS

A. Pengertian Remaja dan Agresivitas ................................................ 34

B. Pengertian Degradasi Moral Remaja .............................................. 35

BAB IV :REDUKSI AGRESIVITAS GENG MOTOR

A. Bentuk Agresivitas Geng Motor Tomcat ........................................ 40

B. Bentuk Perilaku Degradasi Moral Anggota geng Motor

Yang Menjadi Penguat Pada Agresivitas ....................................... 47

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................... 67

B. Saran-saran ..................................................................................... 68

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 70

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

Page 14: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Kependudukan Kota Magelang .............................................................. 23

Tabel 2 Mata pencaharian Kota Magelang ........................................................ 25

Tabel 3 Target dan realisasi indikator urusan tahun 2012 - 2013 ...................... 26

Page 15: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dunia otomotif di Indonesia semakin bertambah maju dan berkembang

sangat pesat. Hal ini terlihat dari banyaknya penggemar-penggemar motor atau

mobil dengan merk tertentu yang sering terlihat sedang berkumpul di suatu

tempat atau sedang melintas di jalan. Pengendara sepeda motor setiap tahunnya

juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini dibuktikan di jalan

raya mobil seolah-olah dikepung oleh banyaknya sepeda motor yang ada

disekelilingnya. Mobil hanya bisa bergerak secara leluasa jika ada ruang kosong

yang “diberikan” oleh pengendara motor.

Beberapa tahun terakhir ini khususnya pada tahun 2010 sampai 2011, ada

75% banyaknya pengguna sepeda motor memunculkan banyak komunitas sepeda

motor.1 Komunitas sepeda motor ini sama seperti geng motor yang sama-sama

memiliki hobi mengendarai sepeda motor. Hal ini terjadi juga pada geng motor

tomcat, yang mulanya dimulai dari hobi mengendarai motor dan memodifikasi

motor supaya motor larinya kencang dan memiliki suara yang nyaring supaya

semua orang bisa mendengarnya. Anggota geng motor tomcat kumpulan dari

anak-anak yang kurang perhatian dari orang tua. Mereka mencari perhatian dan

1 Sulistyo Hermawan.. Republik Sepeda Motor. ( Jakarta: Prolog Republik Sepeda Motor.

2009) hlm. 6

Page 16: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

2

dipuji-puji dari rekan satu gengnya karena di rumah tidak mendapat kasih sayang

orang tua.

Geng motor sudah menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat.

Geng motor dipandang negatif karena banyak melakukan agresivitas berupa

kejahatan yang menimbulkan kerugian misalnya vandalisme, pembunuhan,

perampasan barang, dan kerusuhan. Hal tersebut menimbulkan kerugian berupa

fisik, material, bahkan nyawa. Geng motor kerap kali mengebut di jalanan,

tawuran, menguasai suatu ruas jalan, dan hal lain yang makin membuat nama

geng motor semakin buruk.2 Geng motor merupakan kelompok pemuda atau

remaja yang terbentuk karena ada kesamaan latar belakang sekolah, daerah dan

lain-lain yang tergabung dalam suatu komunitas pengguna kendaraan bermotor

roda dua.

Geng motor ada di banyak negara, tercatat bahwa di dunia terdapat 10

geng motor yang paling berbahaya yaitu Sons of Silence MC, Vagos MC,

Warlocks MC, Bandidos MC, Outlaws MC, Mongols MC, Hell Angels MC,

Pagans MC yang terdapat di Amerika Serikat. Di Brazil terdapat Abutre’s Moto

Clube, di Australia ada The Rebels MC, serta di Meksiko ada Solo Angeles Club

de Motocicletas3. Di Indonesia terdapat empat geng motor terkenal di Indonesia

yang semuanya berasal dari Bandung yaitu Moonraker, XTC (Exalt To Coitus),

2

Riana Afriadi. “Perihal Geng Motor dan Penanggulangannya.” dalam

http://harianrian.blogspot.com/2009/09/perihal-geng-motor-dan.html tanggal 11 Januari 2014.

3 Rachmadin Ismail. Awas! Ini 10 Geng Motor Paling Berbahaya di Dunia, Selasa,

17/07/201209:43 WIB ,dalam http://news.detik.com tanggal 11 Januari 2014.

Page 17: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

3

Brigez (Brigade Seven), dan GBR (Grab on Road)4. Masing-masing geng motor

tersebut memiliki anggota yang cukup banyak, bahkan ada yang mendekati

ribuan. Longgarnya pengawasan dan ketidaktegasan terhadap geng motor ini,

menyebabkan mereka semakin leluasa berulah di berbagai daerah. Akibatnya,

beberapa geng motor sampai memiliki cabang di beberapa kota yang tersebar di

Indonesia.

Melihat aktivitas dan juga catatan sejarah, geng motor ini sangat merusak

kenyamanan dan ketentraman kehidupan masyarakat. Menurut beberapa temuan

polisi, doktrin geng motor ini sangat mengerikan. Geng motor Brigezz misalnya

memiliki doktrin : “Musuhi polisi, lawan orang tua, dan berlaku jahat di tengah

malam”. Doktrin tentu akan sangat membahayakan bagi ketenangan dan

kedamain masyarakat Indonesia.5 Seperti halnya dengan geng motor tomcat yang

baru berdiri selama satu tahun, geng motor ini memiliki semboyan “bolos bareng”

karena geng motor ini terdiri dari anak-anak yang masih aktif sekolah di bangku

SMA, 6 Geng motor ini dapat dikatakan masih baru namun cukup dikenal di kota

Magelang, karena dalam setiap perlombaan track-trackan selalu menang dalam

perlombaan. Dengan usia yang masih muda geng ini bisa dikatakan setara dengan

geng lele balap yang usianya lebih senior dibandingkan dengan geng tomcat.

4 Prayitno Ramelan. ‘’Gengster (Geng Motor) di Indonesia, AS dan NZ’’ 17 April 2012,

dalam http://ramalanintelijen.net tanggal 11 Januari 2014.

5 Wajiran. Komunitas dan Kriminalitas (Geng Motor), dalam http://sosbud.kompasiana. com,

diakses tanggal 11 Januari 2014.

6 Hasil wawancara dengan Ceking kepala geng tomcat pada tanggal 2 Agustus 2014

Page 18: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

4

Fenomena geng dan agresivitas bagaikan dua sisi yang tak terpisahkan.

Geng identik dengan perilaku sosial yang menyimpang. Perilaku menyimpang

adalah tindakan atau perilaku yang menyimpang dari norma-norma dan tindakan

tersebut tidak disetujui atau dianggap tercela, serta akan mendapatkan sanksi

negatif dari masyarakat. Seseorang menjadi menyimpang tidaklah terjadi begitu

saja melainkan berkembang melalui serangkaian proses. Kondisi keluarga yang

tidak harmonis biasanya akan menjadi pemicu tindakan agresif. Banyak orangtua

yang mengacuhkan atau lemah dalam melakukan kontrol terhadap perilaku

anaknya sehingga anak mencari jatidirinya tanpa bimbingan orangtua. Akhirnya

peran keluarga sebagai agen sosialisasi digantikan pihak lain di luar keluarga. 7

Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti melihat bahwa geng motor tomcat

adalah geng motor yang terdiri dari anak-anak yang masih aktif sekolah di bangku

SMA, selain itu juga geng tomcat merupakan geng yang disegani dalam balapan

motor, karena geng tomcat sejajar dengan geng lele balap yang usianya lebih tua.

Dari latar belakang tersebut peneliti lebih menitik beratkan pada geng motor

tomcat untuk menjadi obyek penelitian.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti perlu menentukan

rumusan masalah sehingga menjadikan penelitian ini lebih spesifik dan terarah.

7 Usman Kolip dan Elly M. Setiadi. Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala

Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya, Edisi Pertama, cetakan ke-1 (Jakarta:

Kencana, 2011). hlm. 78.

Page 19: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

5

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana bentuk agresivitas geng motor tomcat ?

2. Bagaimana Bentuk-bentuk prilaku Degradasi Moral anggota Geng Motor

yang menjadi penguat pada agrisitivitas mereka ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini dilihat dari

permasalahan yang ada sebagai berikut:

a. Mendiskripsikan bentuk agresivitas geng motor tomcat.

b. Bagaimana Bentuk-bentuk prilaku Degradasi Moral anggota Geng Motor

yang menjadi penguat pada agrisitivitas mereka.

2. mendeskripsikan Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:

a. Menambah pengetahuan/wawasan bagi penulis khususnya dan bagi para

pembaca umumnya.

b. Untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan khususnya di bidang

sosiologi agama.

c. Memberikan pengetahuan tentang terbentuknya geng motor tomcat dan

Bentuk-bentuk prilaku Degradasi Moral anggota Geng Motor yang

menjadi penguat pada agrisitivitas mereka

d. Untuk memberikan penjelasan kepada Pemerintah maupun masyarakat

secara luas mengenai terjadinya agresivitas pada geng motor tomcat.

Page 20: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

6

D. Tinjuan Pustaka

Tinjauan pustaka dalam hal ini menjadi landasan utama dalam

menentukan posisi penelitian yang akan peneliti lakukan. Dari hasil penelusuran

yang penulis cermati, terkait penelitian yang penulis akan lakukan setidaknya ada

beberapa referensi yang biasa dijadikan rujukan antara lain:

Pertama, Penelitian tentang geng motor yang dilakukan oleh Yessi

Amalia Agustiningsih dengan judul “Solidaritas Anggota Kelompok Geng Motor

terhadap Perilaku Tawuran Remaja di Kabupaten Sumenep”. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui ikatan solidaritas anggota kelompok geng motor di

Kabupaten Sumenep serta untuk mengetahui perilaku tawuran anggota kelompok

geng motor di Kabupaten Sumenep. Dalam melakukan penelitian, peneliti

menggunakan penelitian kualitatif. Data yang digunakan dalam rencana penelitian

ini bersumber dari data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah pengamatan (observasi) dan wawancara. Aktivitas dalam

analisis data meliputi data reduction (reduksi data), data display (penyajian data),

dan conclusion drawing/verification (kesimpulan). Penelitian ini dilaksanakan

pada tanggal 28 Agustus 2012 sampai dengan tangal 26 Januari 2013.

Berdasarkan temuan data yang diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat

diperoleh kesimpulan antara lain: (1) Beberapa kesamaan karakteristik yaitu tiap-

tiap anggota geng motor memiliki hobi memodifikasi sepeda motor, trek-trekan

(balapan liar), suka bergadang pada malam hari, minum minuman keras, sering

kali melakukan sex bebas, merokok, berkumpul di markas pada komunitas geng

Page 21: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

7

tersebut dan hura-hura, rata-rata putus sekolah, dan taraf ekonomi keluarganya

menengah kebawah. Dari beberapa kesamaan tersebut membuat Ikatan solidaritas

anggota geng motor di Kabupaten Sumenep sangat kuat; (2) Perilaku tawuran

antar remaja di kabupaten Sumenep sudah sering kali terjadi sehingga sangat

meresahkan masyarakat. Hal ini dipengaruhi oleh informasi negatif dari berbagai

media televisi maupun internet serta kurangnya pendidikan karakter oleh keluarga

khususnya kedua orang tua; dan (3) Senior komunitas geng motor mulai

menanamkan prinsip solidaritas dan dendam kepada anggota barunya terhadap

anggota komunitas geng motor lain yang dianggap musuh bebuyutannya.

Kaderisasi terhadap anggotanya dengan mempunyai jiwa pemberani sangat masif

dan pendampingan yang intensif sehingga sense of belonging (rasa memiliki) dan

loyalitas terhadap komunitas geng motor sangat kuat. tingkat solidaritas sesama

anggota geng motor sangat berdampak terhadap terjadinya tawuran.8

Kedua, dalam skripsi Rachmawati yang berjudul “Kecenderungan

Kepribadian Anggota Geng Motor di Bandung Ditinjau dari Need (Berdasarkan

Tes EPPS)”. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Subjek

penelitian ini adalah laki-laki berusia 13-27 tahun yang masih aktif menjadi

anggota geng motor. Jumlah subjek penelitian sebanyak 20 orang, yang dibagi 2

kelompok menjadi 10 0rang kelompok senior dan 10 orang kelompok junior.

8 Yessi Amalia Agustiningsih. “Solidaritas Anggota Kelompok Geng Motor terhadap Perilaku

Tawuran Remaja di Kabupaten Sumenep’’, dalam http:// pta.trunojoyo.ac.id. pada tanggal 11 Januari

2014.

Page 22: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

8

Adapun proses pengambilan datanya menggunakan tes EPPS, dan dilakukan pada

tanggal 20 April sampai 2 Mei 2008.

Data yang diperoleh kemudian dijabarkan melalui tabel dan gambar,

sehingga dapat dilakukan analisis. Dari hasil analisis, pada kelompok senior

diperoleh gambaran kebutuhan yang tinggi adalah need defference yaitu senang

hati tunduk pada pengaruh orang lain yang dikenal dan menyesuaikan diri dengan

kebiasaan, need affiliation yaitu patuh dan tetap setia kepada kawan, Kebutuhan

succorance atau mendekat pada pelindung dan membuat orang mengerti dan

membantu dirinya dan need agresi yaitu menghadapi perlawanan dengan

kekerasan, menyerang, melukai dan membunuh orang lain.

Pada kelompok junior diperoleh nilai tertinggi pada need order yaitu

kelompok junior memiliki kebutuhan kerapian, ketelitian perencanaan cermat

sebelumnya yang tinggi. Lalu kebutuhan abasement yaitu tunduk secara pasif

pada kekuatan eksternal, menyalahkan atau membahayakan diri. Kebutuhan

succorance yaitu kebutuhan memperoleh simpati dari orang lain. need nurturance

yaitu subjek memiliki kebutuhan memberi simpati, membantu melindungi.

Berdasarkan uraian tersebut, diketahui bahwa pada geng motor mempengaruhi

perkembangan kecenderungan kepribadian anggota geng motor.9

9 Dhian Rachmawati.” Kecenderungan Kepribadian Anggota Geng Motor di Bandung

Ditinjau dari Need (Berdasarkan Tes EPPS),” (Malang: Universitas Muhammadiyah Malang, 2008).

dalam http://digilib.umm.ac.id pada tanggal 11 Januari 2014.

Page 23: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

9

Ketiga, dalam skripsi Beriyanti Sunita yang berjudul “Hubungan

Kohesivitas dengan Perilaku Agresi pada Anggota Geng Motor di Kota Medan”.

Jenis penelitian ini adalah korelasional, dengan tujuan untuk melihat hubungan

dan sumbangan efektif kohesivitas terhadap perilaku agresi anggota geng motor

di Kota Medan. Penelitian ini melibatkan 93 anggota geng motor di Kota Medan.

Metode pengambilan data yang digunakan adalah teknik sampling insidental.

Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan analisia regresi linear

sederhana. Alat ukur yang digunakan adalah skala kohesivitas dengan realibilitas

0,894 dan skala perilaku agresi dengan reliabilitas 0.937. Dari hasil penelitian ini

diperoleh rxy = 0.893, R square 0.79 (p<0.05) yang berarti ada hubungan positif

yang signifikan antara kohesivitas dengan perilaku agresi anggota geng motor di

Kota Medan, dengan sumbangan efektif variabel kohesivitas terhadap perilaku

agresi adalah 79%. Hasil penelitian juga menunjukkan mayoritas subjek

penelitian memiliki kohesivitas dan perilaku agresi yang tergolong tinggi.10

Berdasarkan penelitian tentang geng motor yang dilakukan oleh Yessi Amalia

Agustiningsih dengan judul “Solidaritas Anggota Kelompok Geng Motor

terhadap Perilaku Tawuran Remaja di Kabupaten Sumenep”. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui ikatan solidaritas anggota kelompok geng motor di

Kabupaten Sumenep serta untuk mengetahui perilaku tawuran anggota kelompok

10

Beriyanti Sunita. “Hubungan Kohesivitas dengan Perilaku Agresi pada Anggota Geng

Motor di Kota Medan. (Medan: Universitas Sumatera Utara, 2009),” dalam http://repository.usu.ac.id

pada tanggal 11 Januari 2014.

Page 24: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

10

geng motor di Kabupaten Sumenep. Adapun beberapa kesamaan karakteristik

dengan judul skripsi peneliti yaitu tiap-tiap anggota geng motor memiliki hobi

memodifikasi sepeda motor, trek-trekan, minum minuman keras, sering kali

melakukan sex bebas, bolos sekolah, berkumpul di markas pada komunitas geng

tersebut. Perbedaan dengan peneliti yaitu pada penelitian Yessi Amalia

Agustiningsih yaitu peneliti lebih memfokuskan pada faktor-faktor yang

mempengaruhi timbulnya geng motor tomcat yaitu seperti tidak adanya perhatian

orang tua, tidak adanya pendidikan karakter di sekolah, dan faktor lingkungan

yang mempengaruhi kenakalan pada remaja, sedangkan penelitian Yessi Amalia

Agustiningsih menitik beratkan pada perilaku tawuran antar remaja di kabupaten

Sumenep sudah sering kali terjadi sehingga sangat meresahkan masyarakat, hal

ini dipengaruhi oleh informasi negatif dari berbagai media televisi maupun

internet serta kurangnya pendidikan karakter oleh keluarga khususnya kedua

orang tua dan senior komunitas geng motor mulai menanamkan prinsip solidaritas

dan dendam kepada anggota barunya terhadap anggota komunitas geng motor lain

yang dianggap musuh bebuyutannya. Kaderisasi terhadap anggotanya dengan

mempunyai jiwa pemberani sangat masif dan pendampingan yang intensif

sehingga sense of belonging (rasa memiliki) dan loyalitas terhadap komunitas

geng motor sangat kuat. tingkat solidaritas sesama anggota geng motor sangat

berdampak terhadap terjadinya tawuran.

Dalam skripsi Rachmawati yang berjudul “Kecenderungan Kepribadian

Anggota Geng Motor di Bandung Ditinjau dari Need ”. Dari hasil analisis, pada

Page 25: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

11

kelompok senior diperoleh gambaran kebutuhan yang tinggi yaitu adanya need

defference yaitu senang hati tunduk pada pengaruh orang lain yang dikenal dan

menyesuaikan diri dengan kebiasaan, adanya need affiliation yaitu patuh dan tetap

setia kepada kawan dan need agresi yaitu menghadapi perlawanan dengan

kekerasan, menyerang, melukai dan membunuh orang lain.

Berdasarkan penelitian Rachmawati memiliki kesamaan pada judul peneliti

yaitu didalam penelitian tersebut terdapat unsur-unsur need defference, need

affiliation dan need agresi hal tersebut digambarkan pada wawancara yang

dilakukan peneliti kepada informan, sedangkan perbedaannya yaitu penelitian

Dhian Rachmawati memfokuskan pada kepribadian geng motor akibat dari

adanya need defference, need affiliation dan need agresi, sedangkan kepunyaan

peneliti lebih memfokuskan pada faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya

geng motor tomcat.

Dalam skripsi Sunita yang berjudul “Hubungan Kohesivitas dengan Perilaku

Agresi pada Anggota Geng Motor di Kota Medan”. Jenis penelitian ini adalah

korelasional, dengan tujuan untuk melihat hubungan dan sumbangan efektif

kohesivitas terhadap perilaku agresi anggota geng motor di Kota Medan. Hasil

dari penelitian tersebut yaitu didapat hubungan positif yang signifikan antara

kohesivitas dengan perilaku agresi anggota geng motor di Kota Medan.

Persamaan dengan penelitian Beriyanti Sunita yaitu adanya perilaku yang

dideskripsikan dalam bentuk memodifikasi sepeda motor, trek-trekan, minum

minuman keras, melakukan sex bebas, bolos sekolah, berkumpul di markas pada

Page 26: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

12

komunitas geng. Sedangkan perbedaannya yaitu penelitian Sunita mengukur

hubungan kohesivitas dengan perilaku geng motor, sedangkan kepunyaan peneliti

meneliti mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya geng motor

tomcat.

E. Kerangka Teoritik

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori dimensi agresivitas

menurut Buss. Buss (dalam Morgan, 1989) menyatakan bahwa agresivitas

dapat digolongkan menjadi tiga dimensi, yaitu fisik-verbal, aktif-pasif, dan

langsung tidak langsung. Perbedaan dimensi fisik-verbal terletak pada

perbedaan antara menyakiti fisik (tubuh) orang lain dan menyerang dengan

kata-kata. Perbedaan dimensi aktif-pasif adalah pada perbedaan antara

tindakan nyata dan kegagalan untuk bertindak. Sementara agresi langsung

berarti kontak face-to-face dengan orang yang diserang, dan agresi tidak

langsung terjadi tanpa kontak dengan orang yang diserang.11

Buss menjelaskan bahwa ada berbagai bentuk perilaku agresivitas

seperti: 12

a. Agresi fisik aktif langsung

11

Morgan, C. T. Introduction to Psychology. 3rd

Edition. (United Stated of America: Mc

Graw Hill Companies, 1989). hlm. 91.

12 Tri Dayakisni dan Hudaniah. Psikologi Sosial. (Malang: Universitas Muhammadiyah,

2003). hlm. 73.

Page 27: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

13

Tindakan agresi fisik yang dilakukan individu atau kelompok dengan cara

berhadapan secara langsung dengan individu atau kelompok lain yang

menjadi targetnya dan terjadi kontak fisik secara langsung seperti

memukul, mendorong, menembak, dan sebagainya.

b. Agresi fisik aktif tidak langsung

Tindakan agresi fisik yang dilakukan oleh individu atau kelompok dengan

cara tidak berhadapan secara langsung dengan individu atau kelompok

lain yang menjadi targetnya seperti merusak harta korban, membakar

rumah, menyewa tukang pukul, dan sebagainya.

c. Agresi fisik pasif langsung

Tindakan agresi fisik yang dilakukan oleh individu atau kelompok dengan

cara berhadapan dengan individu atau kelompok lain yang menjadi

targetnya, namun tidak terjadi kontak fisik secara langsung, seperti

demonstrasi, aksi mogok, aksi diam, dan sebagainya.

d. Agresi fisik pasif tidak langsung

Tindakan agresi fisik yang dilakukan oleh individu atau kelompok dengan

cara tidak berhadapan dengan individu atau kelompok lain yang menjadi

targetnya dan terjadi kontak fisik secara langsung, seperti tidak peduli,

apatis, masa bodoh, dan sebagainya.

e. Agresi verbal aktif langsung

Tindakan agresi verbal yang dilakukan oleh individu atau kelompok

dengan cara berhadapan secara langsung dengan individu atau kelompok

Page 28: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

14

lain yang menjadi targetnya, seperti menghina, memaki, marah, dan

mengumpat.

f. Agresi verbal aktif tidak langsung

Tindakan agresi verbal yang dilakukan oleh individu atau kelompok

dengan cara tidak berhadapan secara langsung dengan individu atau

kelompok lain yang menjadi targetnya, seperti menyebar fitnah, mengadu

domba, dan sebagainya.

g. Agresi verbal pasif langsung

Tindakan agresi verbal yang dilakukan oleh individu atau kelompok

dengan cara berhadapan dengan individu atau kelompok lain namun tidak

terjadi kontak verbal secara langsung, seperti menolak berbicara,

bungkam dan sebagainya.

h. Agresi verbal pasif tidak langsung

Tindakan agresi verbal yang dilakukan oleh individu atau kelompok

dengan cara tidak berhadapan dengan individu atau kelompok lain yang

menjadi targetnya dan tidak terjadi kontak verbal secara langsung, seperti

tidak memberikan dukungan, tidak menggunakan hak suara, dan

sebagainya.

Faktor penyebab dari perbuatan agresivitas disebabkan oleh beberapa hal

yaitu:

a. Tindakan agresif disebabkan oleh naluri agresif

Page 29: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

15

Mengenai tindakan agresif yang disebabkan oleh dasar alamiah atau

pembawaan (naluri agresif), dikemukakan oleh Sigmund Freud (Hartman

dalam Wolman 1972:56). Freud melihat bahwa perbuatan agresif

disebabkan suatu dorongan naluri yang mewakili naluri kematian (the

death instinct).

b. Agresif disebabkan oleh situasi yang amat sumpek

Keadaan sumpek (crowding) adalah penuh sesaknya manusia di suatu

tempat, seperti jalanan, bus kota, kereta api, pasar, stasiun, dan terminal

bus. Keadaan sumpek secara psikologis memberi pengaruh negatif

terhadap perilaku sosial individu.

c. Perbuatan agresif dipelajari

Agresif merupakan perilaku hasil belajar. Kebanyakan ahli-ahli psikologi

sependapat bahwa belajar adalah determinan utama dalam perilaku

agresif. Dengan kata lain, semua tindakan agresif adalah dipelajari. Hanya

sedikit sekali yang disebabkan oleh dasar naluri. Anak kecil yang selalu

mendapat tekanan, lingkungan yang bertengkar, akan menjadi anak

pemarah dan agresif. Dasar perilaku pemarah dapat diperluas dan

diperkuat melalui contoh-contoh dan orang dewasa dan tayangan film di

televisi.

d. Perbuatan agresif karena frustrasi

Akibat adanya tekanan hidup yang kuat menyebabkan frustasi pada anak.

Page 30: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

16

Menurut Hurlock (1978) kenakalan anak dan remaja bersumber dan

moral yang sudah berbahaya atau beresiko (moral hazard). Menurutnya,

kerusakan moral katanya bersumber dari: (1) keluarga yang sibuk, keluarga

retak, dan keluarga dengan single parent dimana anak hanya diasuh oleh ibu;

(2) menurunnya kewibawaan sekolah dalam mengawasi anak; (3) lemahnya

keluarga dalam memberikan pendidikan agama kepada anak.13

Sebenarnya moral itu berkembang mulai dari bayi hingga akhir hayat,

namun moral akan menjadi baik apabila pada saat moral berkembang diiringi

dengan menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang akan membentuk karakter

anak. Dalam pembentukan karakter tersebut perlu ditanamkan moral yang

melahirkan peradaban, kemanusiaan serta prinsip prinsip moral dan ilmu

pengetahuan. Dari sini dapat kita pahami bahwa pembentukan moral seorang

anak dimulai dari lingkungan/masyarakat yang paling kecil yaitu rumah.

Pembiasaaan pembiasaan yang ditanamkan anak semenjak usia dini

akan membentuk karakter anak seiring usia perkembangannya. Pembiasaan

ini dapat berupa pendidikan agama, budaya, sopan santun, tanggung jawab dll.

Kebiasaan ini akan melekat dan menjadi fondasi bagi kepribadian anak hingga

dia dewasa. Dengan fondasi yang kuat, akan membentuk kepribadian yang

kuat. Dengan mental dan pribadi yang kuat maka dia dapat mengatasi

permasalahan yang dihadapinya.

13

Sofyan S. Willis. Remaja & Masalahnya. Bandung : Alfabeta,2005 hlm. 90

Page 31: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

17

F. Metode Penelitian

Metodologi berasal dari kata Yunani yaitu methodologia yang berarti

teknik atau prosedur. Metodologi sendiri merujuk kepada alur pemikiran umum

atau menyeluruh (general Logic) dan gagasan teoritis (theoretic Persepctives)

suatu penelitian. Sedangkan kata metode menunjukkan pada teknik yang

digunakan dalam penelitian partisipan dan observasi.14

Penelitian merupakan

tindakan yang diterapkan manusia untuk memenuhi salah satu sarat yang selalu

ada dalam kesadaran yaitu rasa ingin tahu.15

1. Jenis Penelitian

Ditinjau dari jenis penelitian, maka penelitian ini termasuk penelitian

lapangan (field research), adapun pendekatan yang digunakan adalah metode

pendekatan deskriptif kualitatif yaitu suatu penelitian yang tujuannya untuk

memecahkan masalah dengan cara mengumpulkan data dengan cara

obervasi, wawancara dan dokumentasi, sehingga diperoleh informasi yang

aktual.

2. Sifat Penelitian

Sifat penelitian ini lebih mengarah ke studi diskriptif yaitu metode yang

bertujuan menggambarkan secara gambaran geng motor sebagai bentuk

agresivitas.

14

JR.Raco. Metode Penelitian Kualitantif: Jenis,Karakteristik dan Keunggulanya,( Jakarta:

PT Grasindo, 2010). hlm.1.

15 Mohammad Soehada. Metode Penelitian Sosiologi Agama (Yogyakarta: Bidang Akademik

UIN Sunan Kalijaga, 2008), hlm. 25

Page 32: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

18

3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam teknik pengumpulan data yang sesuai dengan prosedur yang ada di

buku panduan penulis menggunakan beberapa instrumen sebagai berikut:

a. Observasi Partisipan

Observasi yang dilakukan dengan cara berkomunikasi secara langsung

dengan informan yaitu dengan maksud menanyakan secara rinci dan

secara detail masalah yang sedang diamati oleh peneliti.16

Adapun

informan yang ditanyai secara rinci dan detail pada geng tomcat yaitu:

1. Ketua Geng motor tomcat

2. Pengurus Geng motor tomcat

3. Anggota Geng motor tomcat

Dengan adanya informan ini peneliti dapat mengetahui dan

mencari data bagaimana terjadinya masalah, serta melakukan

pengamatan intensif terhadap kegiatan Geng motor tomcat. Dalam hal

ini penulis benar-benar terjun langsung kelapangan dan mengamati

kegiatan Geng motor tomcat

b. Interview

Pengertian interview secara terminologis mengandung pengertian segala

kegiatan menghimpun atau mencari data dengan jalan mengajukan

beberapa pertanyaan di antaranya, sharing, tanya jawab dan bertatap

16

JR.Raco. Metode Penelitian Kualitantif: Jenis,Karakteristik dan Keunggulanya. hlm.112.

Page 33: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

19

muka dengan orang-orang yang menjadi narasumber informasi yang

diperlukan baik itu yang bersangkutn dengan masalah tersebut ataupun

lainya yang berfungsi menarik perhatian narasumber. Data yang

diperoleh dari wawancara ini adalah data primer dan merupakan data

langsung yang diberikan oleh para anggota geng motor tomcat.

c. Dokumentasi

Dalam teknik pengumpulan data terdapat adanya dokumentasi, yaitu

pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen.17

Teknik

dokumentasi berfungsi sebagai pelengkap dalam penelitian.

Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah arsip, foto-

foto tentang kegiatan geng motor tomcat.

4. Analisis data

Analisi data berarti mengatur secara sistematis bahan hasil wawancara dan

observasi, menafsirkannya dan menghasilkan suatu pemikiran, pendapat,

teori, atau gagasan yang baru.18

Dalam penelitian ini, peneliti

menggumpulkan data dan menganalisis data yang dihasilkan dari observasi,

wawancara dan data-data dokumentasi. Metode deskriptif adalah metode

yang digunakan untuk memberikan gambaran atau paparan secara sistematis,

17

Muhammad Nazir. Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia. 1988). hlm. 2.

18 JR.Raco. Metode Penelitian Kualitantif: Jenis,Karakteristik dan Keunggulanya. hlm.121.

Page 34: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

20

faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, data-data, serta hubungan antara

fenomena yang diselidiki.19

G. Sistematika Pembahasan

Dalam penulisan skripsi ini penulis akan membahas masalah-masalah

yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Adapun Keranka Pembahasan

skripsi meliputi lima Bab, yaitu :

BAB I: Akan membahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah,

tujuan dan manfaat penelitian, kajian pustaka, kerangka teoritik,

metode penelitian, dan sistematika pembahasan.

BAB II: Membahas tentang wilayah Magelang yang terdiri dari letak geografis,

keadaan penduduk, keadaan sosial budaya, keadaan ekonomi, keadaan

pendidikan masyarakat, dan kehidupan keagamaan. Pembahasan dalam

bab ini untuk menjelaskan situasi dan kondisi secara umum yang

terdapat di Magelang.

BAB III: Menguraikan tentang Remaja dan Agresivitas

BAB IV : Menguraikan tentang Reduksi Agresivitas Geng

BAB V : Merupakan penutup yang berisikan kesimpulan, saran dan kritik.

19

Cholid Nurbuka. Metode Penelitian (Jakarta: Bumi Aksara, 1997). hlm. 1

Page 35: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

67

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Bentuk Agresivitas Geng Motor Tomcat

Berdasarkan wawancara dengan beberapa informan maka dapat dianalisa

bahwa pada masa remaja khususnya ditingkat pendidikan SMA diisi

dengan kegiatan negatif yaitu dengan bergabungnya mereka ke geng motor

tomcat, dimana geng motor tomcat ini terdiri dari anak-anak SMA yang

masih aktif bersekolah, sehingga menyebabkan mereka tidak fokus kepada

pendidikan yang mereka jalani. Mereka hanya berpikir kesenangan dan

kenikmatan yang mereka rasakan dikarenakan mereka dapat berkumpul

dengan teman-temannya yang memiliki latar belakang yang sama, tingkat

pendidikan yang sama, umur yang sama, dan permasalahan yang sama di

dalam rumah ataupun di luar rumah. Umumnya permasalahan pada masa

remaja ini dipengaruhi oleh internal keluarga yang pecah yang biasa kita

sebut dengan broken home. Adapun bentuk agresivitas geng motor tomcat

ini seperti track-trackan, bolos sekolah, dan minum-minuman.

2. Bentuk Perilaku Degradasi Moral Anggota Geng Motor Yang

Menjadi Penguat Pada Agrisitivitas Mereka

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa informan maka dapat

dianalisa oleh peneliti bahwa bentuk perilaku Degradasi Moral anggota

Geng Motor yang menjadi penguat pada agrisitivitas pada anak remaja

Page 36: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

68

karena orang tua tidak pernah ada dirumah dikarenakan kerja, kurangnya

perhatian dari orang tua, hancurnya keluarga yaitu adanya perpisahan dari

kedua orang tua, adanya rasa kejenuhan pada masa remaja dikarenakan

tidak diisi dengan kegiatan yang positf pada masa remaja, selain itu adalah

karena dimasa remaja, mereka tidak siap menerima perubahan pada

dirinya. Sehingga pada diri anak remaja timbul perilaku degradasi moral

atau perilaku menyimpang seperti jarang melakukan ibadah, hidup bebas

tanpa aturan, suka minum-minuman, dan track-trackan.

B. Saran

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi kepada informan maka

peneliti memberikan saran dalam penelitian ini yaitu bagai keluarga, sekolah

dan lingkungan masyarakat :

a. Keluarga harus memberikan pendidikan agama yang kuat pada anak.

b. Orang tua sebaiknya memahami sifat dan karakter anak

c. Orang tua sebaiknya mengajak anak berbicara dalam diskusi

d. Orang tua sebaiknya memanfaatkan waktu bersama anak

e. Pihak sekolah sebaiknya mengajarkan pendidikan agama yang kuat pada

anak didiknya.

f. Pihak sekolah sebaiknya mengajarkan membangun karakter yang positif.

Ajarkan anak untuk bersikap disiplin.

g. Lingkungan masyarakat sebaiknya sering membuat acara keagamaan

seperti sholat bersama.

Page 37: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

69

h. Lingkungan masyarakat sebaiknya sering mengadakan kegiatan-kegiatan

postif.

Page 38: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

70

DAFTAR PUSTAKA

Afriadi, Riana, “Perihal Geng Motor dan Penanggulangannya”, Jumat, 11

September 2009, diakses dari http://harianrian.blogspot.com 11 Januari

2014.

Agustiani, Hendriati.. Psikologi Perkembangan. Bandung: Refika Aditama. 2006

Agustiningsih, Yessi Amalia, “Solidaritas Anggota Kelompok Geng Motor

terhadap Perilaku Tawuran Remaja di Kabupaten Sumenep”, diakses dari

http://pta.trunojoyo.ac.id tanggal 11 Januari 2014.

Ahmadi, Abu dan Munawar Sholeh. Psikologi Perkembangan. Jakarta: PT.

Rineka Cipta. 2005.

Berry, David.. Pokok-Pokok Pikiran Dalam Sosiologi. Jakarta: Raja Grasindo

Persada. 1983.

Darajat, Zakiah.. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara. 2011.

Felisiani, Theresia, 2012 Hingga 2013, “Ada 10 Kasus Kejahatan Melibatkan

Geng Motor”, Senin, 13 Mei 2013 15:09 WIB, diakses dari http://www.tri

bunnews. com tanggal 11 Januari 2014.

Hermawan, Sulistyo.. Republik Sepeda Motor. Jakarta: Prolog Republik Sepeda

Motor. 2009.

Ismail, Rachmadin, “Awas! Ini 10 Geng Motor Paling Berbahaya di Dunia”,

Selasa, 17/07/2012 09:43 WIB, diakses dari http://news.detik.com 11

Januari 2014.

Kartono, Kartini.. Patologi Sosiologi 2 Kenakalan Remaja. Jakarta: Rajawali.

1986.

Keswara, Ratih, “Kriminalitas geng motor di minimalisir dengan etika & agama”,

Rabu, 15 Mei 2013, diakses dari http://nasional.sindonews.com pada

tanggal 11 Januari 2014.

Kolip, Usman dan Elly M. Setiadi. Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan

Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya. Edisi

Pertama .Jakarta: Kencana. 2011.

Page 39: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

71

Kuper, Adam dan Jessica Kuper. Ensiklopedi ilmu-ilmu sosial. Jakarta: Raja

Grafindo Persada. 2000.

Nurholis. “Ini Jumlah Korban Tewas Tiga Tahun Terakhir Akibat Ulah Geng

Motor Versi IPW”. 2012. Diakses dari http://investigasi.seruu.com tanggal

11 Januari 2014.

Nurbuka, Cholid.. Metode Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara. 1997..

Ramelan, Prayitno, “Gengster (Geng Motor) di Indonesia, AS dan NZ”, 17 April

2012, diakses dari http://ramalanintelijen.net 11 Januari 2014.

RA, Baron, dan Richardson DR.. Human Aggression. 2nd edition. New York:

Plenum. 1994.

Rachmawati, Dhian, 2008 “Kecenderungan Kepribadian Anggota Geng Motor di

Bandung Ditinjau dari Need (BerdasarkanTes EPPS)”, Malang:

Universitas Muhammadiyah Malang, Diakses dari http://digilib. umm. ac.

diakses pada tanggal 11 Januari 2014.

Rachman, Abdul Shaleh. Pendidikan Agama dan Pembangunan Bangsa. Jakarta:

Raja Grafindo Persada. 2005.

Raco. Metode Penelitian Kualitantif: Jenis, Karakteristik dan Keunggulanya.

Jakarta: PT. Grasindo. 2010.

Rudi. 2012. “Acara Kebut Kebutan Geng Motor Harley-Davidson Memakan 3

Korban Di Yogyakarta”. http://akuindonesiana.wordpress.com 11 Januari

2014.

Santrock, John W... Remaja. Jakarta: Erlangga. 2007.

Sambas, Nandang. “Penanggulangan Pelanggaran Hukum yang Dilakukan Geng

Motor oleh Kepolisian di Wilayah Bandung”, Jurnal Mimbar Volume

XXVII Nomor 2 Desember 2011.

Sari, Nastiti Kartika. 2012. “Pandangan psikologi sosial terhadap kekerasan antar

geng motor”.http://nastitikartikasari.blogspot.com/, diakses pada tanggal

11 Januari 2014.

Saputro, Johan, “Genk dan Tindakan Agresi”, 26 April 2012, diakses dari

http://jojohanajojo.blogspot.com tanggal 11 Januari 2014.

Page 40: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

72

Sitinjak, Binsar (dkk). “Aplikasi Komunitas CCB (Club CBR Bandung) Motor

Bandung Berbasis Web”.Makalah pada Politeknik Telkom Bandung,

Bandung, 2011.

Soehada, Mohammad.. Metode Penelitian Sosiologi Agama. Yogyakarta: Bidang

Akademik UIN Sunan Kalijaga. 2008.

Sunita, Beriyanti. “Hubungan Kohesivitas dengan Perilaku Agresi pada Anggota

Geng Motor di Kota Medan”. (Medan: Universitas Sumatera Utara,).

2009.

Supratiknya, Komunikasi Antar Pribadi Tinjauan Psikologis. Yogyakarta:

Kanisius. 1995.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. Tentang Sistem

Pendidikan Nasional. Bandung: Fokus Media.

Willis, Sofyan S.. Remaja & Masalahnya. Bandung: Alfa Beta. 2005.

Wajiran, “Komunitas dan Kriminalitas (Geng Motor)”, http://sosbud.kompasiana.

com 21 May 2012, diakses tanggal 11 Januari 2014.

Page 41: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

DOKUMEN ASLI FOTO GENG MOTOR TOMCAT

Lampiran 1

Anak-anak geng motor tomcat sedang berkumpul menunggu

teman-temannya untuk melakukan balapan motor

Beberapa anak geng tomcat sedang berkumpul

menunggu teman-temannya

Page 42: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

Anak-anak geng tomcat sedang melakukan iring-iringan

menuju jalan A. Yani

Salah satu anak geng tomcat sedang mencoba motornya

untuk melakukan test awal sebelum balapan

Page 43: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

Foto bersama Kate selaku Joki Balap geng Tomcat

Salah satu anak geng tomcat melakukan keahlian Jumping

dengan motornya

Page 44: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

Anak-anak geng tomcat sedang melakukan iring-iringan

bersamadengan teman-temannya setelah pulang dari balapan

Beberapa anak geng tomcat sedang persiapan melakukan balapan

Page 45: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

Anak geng tomcat sedang persiapan

melakukan balapan di jalan A. Yani

Jenis minuman keras yang biasa di konsumsi oleh geng tomcat

Page 46: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

Lampiran 2

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

Nama, alamat dan umur?

Kapan berdirinya geng motor tomcat?

Mengapa anda mengambil nama tomcat?

Adakah struktur organisasi dalam geng motor tomcat ini?

Apa tujuan di bentuknya struktur organisasi?

Ada berapa anggota dalamgeng motor tomcat?

Adakah visi dan misi dalam geng motor ini?

Dimana saja lokasi togkrongan geng motor tomcat?

Adakah senjata yang di gunakan geng motor tomcat?

Bagaimanakah bentuk-bentuk Agresivitas geng motor tomcat?

Apa faktor penyebab Agresivitas geng motor tomcat?

Page 47: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

Lampiran 3:

BIODATA INFORMAN

1. Nama : Ceking

TTL : Magelang, 13 November 1998

Alamat : Jl. Pahlawan No.200

Nama Sekolah : SMA 1 Magelang

Jabatan : Ketua Geng Motor Tomcat

2. Nama : Gembel

TTL : Magelang, 3 April 1999

Alamat : Jl. Ahmad Yani No.7A

Nama Sekolah : SMA 1 Magelang

Jabatan : Event Touring

3. Nama : Kate

TTL : Magelang, 8 September 1999

Alamat : Jl. Tentara Pelajar No.12

Nama Sekolah : SMA 3 Magelang

Jabatan : Track Racing

4. Nama : Gondes

TTL : Magelang, 7 Oktober 1999

Alamat : Jl. Sriwijaya No.21

Nama Sekolah : SMA 2 Magelang

Jabatan : Anggota

Page 48: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

Lampiran 4

DENAH LOKASI PENELITIAN

T

U S

Pos Polisi B

Jl. Jendral Ahmad Yani Arah Ke Yogya Jl. Semarang Alun-alun Magelang

Masjid Agung Magelang

Lokasi

Page 49: DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG …digilib.uin-suka.ac.id/15419/1/09540060_bab-i_iv-atau-v_daftar... · DEGRADASI MORAL DAN AGRESIVITAS GENG MOTOR DI KOTA MADYA MAGELANG . Skripsi

Lampiran 5

Curriculum Vitae

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Jainudin

Tempat/tanggal lahir : Lampung, 01-01-1989

Jenis Kelamin : Laki-laki

Status : Belum Kawin

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jln lintas Timur Unit 2 Tulang bawang Lampung utara

Pendidikan : 1. SD N 1, Dwt Jaya Lampung Lulus 2002

2. SMP N 1 Banjar Agung Lampung, Th Lulus 2004

3. MA Pompes Pabelan magelang, Th Lulus 2009

4. Strata 1 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Th Lulus 2014

Nama Orangtua :Sudarno / Cicih nuryati

Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Jln LintasTimur Unit 2 Tulang bawang Lampung Utara

Demikian daftar riwayat hidup ini penyusun buat dengan sungguh-sungguh dan

dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

Yogyakarta, 7 Oktober 2014

Penyusun

JAINUDIN