Demam Berdarah Dengue (Dbd)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

demam berdarah dengue

Citation preview

  • DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DENGUE HEMORRHAGIC FEVER (DHF)

  • Urgensi Pembahasan DBDPrevalensi di Indonesia Jml Penderita DBD di 25 propinsi (1 Jan 5 Maret 2004)mencapai 24.349 orang, 372 meninggal duniaJawa Tengah 2400 kasus, 67 meninggal duniaDKI 8.727 kasus, 61 meninggal duniaBanda Aceh (Nov 03 29 Feb 04) 70 kasus, 4 meninggal dunia

  • Demam Berdarah Dengue (DBD)Adalah suatu peny. yg disebabkan oleh virus dengue (genus Flavivirus)Morbiditas menyebar didaerah tropis dan subtropisIndonesia : katagori A (WHO)Di Indonesia pertama kali ditemukan di Surabaya (1968) menyebar ke daerah lain

  • Faktor2 yang mempengaruhi kejadian DBD1. Faktor Host (manusia)Kerentanan Respon Imun2. Faktor LingkunganKondisi geografis:curah hujan, angin, kelembaban, musim,ketinggian dari permukaan laut

  • Kondisi demografis: Kepadatan, mobilitas, prilaku, adat istiadat, sosek penduduk3. Faktor Agen: sifat virus dengue

  • Vektor: nyamuk Aedes Aegypti (klp Aedes) Ciri2:Ukuran lebih kecil dari nyamuk rumah (Culex quinquefasciatus)Warna dasar hitam dgn bintik2 putih pada bagian badan & kaki

  • Prilaku nyamukTelur : 100 butir, dipermukaan air, menempel pd tempat perindukanTelur dewasa : 9 hariTempat perindukan : tmp air bersih sekitar rumah pddk 500 mBuatan : tempayan, bak mandi, jambangan, kaleng, drum, botol, ban mobilAlamiah : kelopak daun tanaman, tempurung kelapa, tonggak bambu, dan lubang pohon berisi air hujan

  • Dewasa betina menghisap darah pd siang hari, di dalam atau luar rumahwaktu puncak : 08.00-10.00 & 15.00-17.00Resting place : semak2 , rerumputan, benda2 yg tergantung dalam rumah spt pakaian, sarung, kopiah dllJarak terbang umumnya 40 meter

  • Gejala2 klinisDerajat I demam disertai 2 atau lebih gejala2 : nyeri kepala, nyeri otot, nyeri sendi, bintik2 pada kulitDerajat IIgejala2 derajat I + perdarahan kulit spontan atau lebih hebat

  • Derajat IIIkegagalan sirkulasi, nadi lemah dan cepat, hipotensi, sianosis disekitar mulut, kulit dingin dan lembab, gelisah.Derajat IVShock berat, nadi tidak dapat diraba, tekanan darah tidak dapat diukur.

  • Empat Pilar Strategi Menanggulangi KLB DBDMemperkuat pengamatan thd penderita yg didukung dgn lab yg memadaiMemperkuat penatalaksanaan penderita di RS, Puskesmas dan klinik

  • 3. Peningkatan pemberantasan vektor scr terpadu3 M (Menguras, Menutup, Mengubur barang bekas yg dpt menampung air hujan)Pengasapan di daerah dgn prevalensi Menggunakan insektisidaJumantik (Juru Pemantau Jentik) Di DKIAbatesasi4. Memperkuat kemitraan dgn berbagai pihak dlm penanggulangan KLB DBD

  • Pencegahan :Hindari gigitan vektorMenjaga kebersihan lingkunganMenutupi tempat penampungan air3 MMengeringkan genangan2 airMenggunakan larvisida atau ikan pemakan larva

  • Menggunakan kelambu (didaerah endemik)Hindari terbentuknya tempat perindukan alamiahMenggunakan repellentMemasang kasaMenggunakan obat nyamuk

  • Perubahan Paradigma SehatParadigma lama : pelayanan kesehatan bersifat kuratif dan rehabilitatifParadigma baru : paradigma sehat bersifat proaktif promotif dan preventifPe pemahaman masy. thd BDB masy. mandiri & mampu scr aktif melindungi diri sendiri

  • DBD : Preventif lebih efektif dari pada pengobatanKIE ttg DBD kerjasama berbagai pihakPartisipasi masyarakat Long Term Community Education

  • TERIMA KASIH