Upload
megamelita
View
230
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tifoid
Citation preview
DEMAM TIFOID DAN TATA LAKSANANYA PADA
PASIEN
KEVIN PINARTO
112014234
E T IOLOGI
Salmonella typhi
Salmonella paratyphi
Gram (-), berflagel, tdk membtk spora, tdk membtk kapsul, aerob dan anaerob
fakultatif
Dpt dibedakan melalui
Px.Serologis
Masa tunas 10-14 hari
EPIDEMIOLOGI
1981 – 1986 ↑ 35.8% dari 19.596 menjadi 26.606 kasus
<RURALURBAN
157/100k
760-810/100k
< Karier: 1:3.65
PATOGENESIS
Makanan Kontaminasi Salmonella
LambungAsam Lambung
UsusRespon imunitas humoral IgA kurang baik
Salmonella berkembang biak
Menembus sel epitelBerkembang biak di Lamina Propia
Fagositosis oleh Makrofag Berkembang biak dalam Makrofag
Plak Peyeri Ileum Distal
KGB MesenterikaDuktus TorasikusSirkulasi darah
Bakteremia 1 Asimtomatik
Seluruh organ RE terutama Hati, Limpa
Meninggalkan sel fagosit
Berkembang biak di ekstraselular organ dan
sinusoid
HatiSirkulasi darah (Bakteriemi II)
Tanda Sistemik
Kandung Empedu
Lumen Usus
Feses
Makrofag sudah
teraktivasiMenembus
ususRx.
Hipersensitivitas lambat
Hiperaktif
Melepas sitokin dan reaksi
inflamasi sistemik
Rx. Hiperplasia Plak Peyeri
Erosi Pembuluh darah
Proses berjalan terus
HiperplasiNekrosis
Perdarahan saluran cerna
Menembus mukosa dan otot Perforasi
Akumulasi mononuklear di usus
P.PENUNJANG
DARAH RUTIN LEUKOPENIA/NORMAL/LEUKOSITOSIS
ANEMIA
TROMBOSITOPENIA
FAAL HATI ↑ SGOT & SGPT
Kultur Darah (+)Inf. S.typhi(-)tdk
menyingkirkan diagnosis
Widal
Tubex
Typhidot
P.PENUNJANG
WidalAglutinin O tubuh kuman
Aglutinin H flagela
Aglutinin Vi simpai
Untuk Diagnosis
Aglutinin OFase akut, hingga 4-6
bln stlh sakit
Aglutinin HMuncul slth aglutinin O, bertahan hingga 9-12
bln
P.PENUNJANG
TUBEX® mendeteksi antibodi anti-S.typhi O9 pada serum pasien
Skor Interpretasi
<2 Negatif Tidak menunjuk infeksi
tifoid aktif
3 Borderline Pengukuran tidak dapat
disimpulkan, lakukan
pengujian ulang. Apabila
masih meragukan, lakukan
pengulangan beberapa hari
kemudian
4-5 Positif Menunjukkan infeksi tifoid
aktif
>6 Positif Indikasi kuat infeksi tifoid
P.PENUNJANG
Typhidot/EIAuntuk melacak
antibodi spesifik IgM
dan IgG terhadap
antigen OMP (outer
membrane protein) S. typhi
tidak mengadakan reaksi silang dengan salmonellosis non-tifoid bila dibandingkan
dengan Widal
DIAGNOSIS
KERJA
WDPenegakan diagnosis sedini
mungkin sangat bermanfaat agar bisa diberikan terapi yang tepat dan
meminimalkan komplikasi. Pengetahuan gambaran klinis
penyakit ini sangat penting untuk membantu mendeteksi secara dini.
Walaupun pada kasus tertentu dibutuhkan pemeriksaan tambahan
untuk membantu menegakkan diagnosis.
Anamnesis
Pemeriksaan Penunjang
Manifestasi Klinis
DIAGNOSIS
BANDING
DD
DBD
Hepatitis Akut
Leptospirosis
Malaria
demam, sakit kepala, mual/muntah, bradikardia, hepatomegali, riwayat
pekerjaan
Demam bifasik, trombositopenia, Ht↑, Uji bendung (+),
petekie/ekimosis/purpura, hematemesis-melena, perdarahan
mukosa
Demam naik-turun tdk teratur/tdk periodik, splenomegali, hepatomegali,
riwayat berpergian
Demam, hepatomegali, ikterus, SGOT/SGPT↑
M.KLINIK
Demam sakit kepala dan pusing di daerah frontal, nyeri
otot, pegal – pegal, insomnia, anoreksia,
mual, dan muntah
Minggu 1intemitten
Ggn. Sal. Cerna
Lidah berselaput, nyeri perut,
meteorismus, konstipasi/diare, mual/muntah
Ggn. Kesadaran
Hepatosplenomegali
Bradikardia Relatif
Rose Spot
TATA
LAKSANA
TATA
LAKSANA
Simptomatik Antipiretik Antiemetik Vitamin
PENCEGAHAN
Pencegahan Karier, Relaps, dan Resistensi Tifoid
Perbaikan Sanitasi Lingkungan
Peningkatan Higiene Makanan dan Minuman
Peningkatan Higiene Perorangan
Pencegahan dengan Imunisasi
TATA
LAKSANA
Non Medika
Mentosa
Tirah Baring
Nutrisi
Cairan
Diet
KOMPLIKASI
Tifoid Toksik
Perdarahan Intestinal
Perforasi Usus
Komplikasi Hematologi
Hepatitis Tifosa
Pankreatitis Tifosa
Miokarditis
Karier Tifoid
PROGNOSIS
Secara umum demam tifoid memiliki prognosis baik apabila cepat
terdiagnosis dan cepat dilakukan tindakan terapi untuk mecegah komplikasi yang ditimbulkan.
KESI
MPULAN
Demam tifoid ( enteric fever) adalah penyakit infeksi akut yang biasanya terdapat pada saluran pencernaan
dengan gejala demam yang lebih dari 7 hari, khususnya sore hingga malam hari yang disebabkan oleh Salmonella typhi. Penularan penyakit ini dapat melalui pasien dengan demam tifoid dan yang lebih sering adalah melalui pasien karier. Karena gejala
klinis demam tifoid kurang spesifik maka dalam penegakan diagnosis diperlukan konfirmasi
pemeriksaan laboratorium.