46
Oleh : Dedek Rahmat P. Arman- 2009730071 Pembimbing : dr. Sri Lestari, Sp.A DENGUE HEMORAGIC FEVER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2013

Dengue Hemoragic Fever

Embed Size (px)

Citation preview

Oleh :

Dedek Rahmat P. Arman- 2009730071

Pembimbing : dr. Sri Lestari, Sp.A

DENGUE HEMORAGIC FEVER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2013

IDENTITAS PASIEN

Nama : An. K

Jenis kelamin: Perempuan

Usia : 1 tahun 9 bulan

Alamat : Jl. Teratai Putih no 10

Tanggal MRS: 15 Agustus 2013 pkl 14.30

Nama OT : Ibu. A

ALLOANAMNESIS ( ibu pasien )

KU : Demam sejak 6 hari yang lalu

ANAMNESIS

6

Demam muncul mendadak saat siang hari, diberikan ibuprofen turun, tapi 4jam kemudian panas kembali.

Demam tetap sama dan naik turun, serta

mengalami batuk. Batuk disertai dengan pilek.

4

demam disertai muntah + 3x, berisi cairan saja segera dibawa ke klinik umum terdekat dan diberikan obat penurun panas. Demam dirasakan tidak berkurang walaupun sudah

minum obat dari dokter

panas dirasakan tidak kunjung turun dibawa ke poli anak

RSIJ Pondok Kopi. Dianjurkan dirawat.

2 0

Riwayat Penyakit Dahulu

*2 minggu yang lalu dirawat karena DBD

*4 bulan yang lalu dirawat karena DBD

*Kejang demam (-)

*Campak (-)

*TB paru (-)

*Bronkopneumonia (-)

Riwayat Penyakit Keluarga

*Saat ini tidak ada keluarga dengan riwayat keluhan yang sama dengan Os

*Epilepsi (-)

*TB paru (-)

*Asma (-)

*Diabetes Melitus (-)

Riwayat Psikososial

Tidak ada tetangga yang dirawat karena DBD, tinggal dipemukian yang cukup padat.

Riwayat Pengobatan

Os sudah pernah di bawa ke klinik, diberi obat. Setelah minum obat panas tidak mau turun dan batuk tidak kunjung berkurang

Riwayat kehamilan ibu

Kunjungan ANC teratur di bidan sebanyak 9 kali. Ibu tidak mengkonsumsi obat-obatan atau jamu selama masa kehamilan, penyulit kehamilan tidak ada.

 

Riwayat kelahiran

Lahir dengan setio caesarea atas indikasi lilitan tali pusat, lahir tunggal, langsung menangis, cukup bulan 39 minggu, tidak ada cacat kongenital, BBL 2800 gram PBL 47 cm.

Motorik kasar • Bisa

tengkurap usia 4 bulan

• Merangkak usia 7 bulan

• Bisa berjalan usia 14 bulan

Motorik halus • Bisa

mengambil benda usia 3 bulan

• Bisa memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lain usia 6 bulan

Bicara• Mengoceh

usia 4 bulan• Bisa

memanggil mama-papa usia 10 bulan

• Bicara 3-4 kata usia 14 bulan

Sosial• Mengenal

ibunya usia 3 bulan

• Bermain cilukba usia 4 bulan

• Takut terhadap orang asing usia 6 bulan

Riwayat perkembangan

Riwayat makanan

*ASI eksklusif

*Masih konsumsi ASI

*Konsumsi bubur MPASI usia 6 bulan

*Selingan susu formula sejak usia 7 bulan – sekarang

*Mulai diberi makanan buatan sendiri saat usia 9 bulan, berupa nasi tim yang dibuat sendiri. Campurannya nasi, wortel, brokoli, ati ayam, atau ikan.

*Os makan sehari sebanyak 3x, porsi kurang lebih 1 mangkuk bayi.

*Susu formula sebanyak 2-3x dalam sehari.

Keadaan Umum: pasien tampak sakit sedangKesadaran : compos mentisTanda Vital

Suhu : 37,4oC, pengukuran suhu di dahi.Tekanan darah: 80/60 mmHgDenyut nadi : 96x/menit, reguler, kuat

angkat.Frek. napas : 27x/menit, normal, reguler.

PEMERIKSAAN FISIK

PB/TB: 82 cmBB : 8,8 kg

Status giziBB/U : 8,8/11,4 x 100%= 97% gizi baik

TB/U : 82/84 x 100% = 97% tinggi normal

BB/TB : 8,8/10.8 x 100%= 81% gizi

kurangKesan: gizi kurang ( BB/TB )

ANTROPOMETRI

NCHS 2000

Status Generalis

Kepala : normocephal

Kulit : Sawo putih, tidak sianosis, ikerus pada kulit (-), bintik kemerahan pada kulit (+), edema (-), turgor kembali < 2 dtk.

Rambut : persebaran rata, warna hitam, tidak mudah rontok

Mata : Konjungtiva anemis (+/+), konjungtiva hiperemis (- /-), sklera ikterik (-), refleks pupil (+),

Hidung : Deviasi septum (-), sekret (+/+), darah (-/-), nyeri tekan (-)

Mulut : Mukosa bibir kering (+), stomatitis (-) lidah kotor (-) hiperemis (-)

Faring : Faring hiperemis (-), T1/T1

Leher : pembesaran KGB (-)

Paru Inspeksi :Simetris dextra-sinistra, tidak ada

bagian dada yang tertinggal saat bernapas, retraksi dinding dada (-), scar (-), otot bantu pernapasan (-).

Palpasi :Simetris.

Perkusi :-

Auskultasi :Suara napas vesikuler (+/+), lendir (-/-), ronkhi (+/+), wheezing (-/-).

Jantung

Inspeksi :ictus cordis tidak terlihat Palpasi :ictus cordis teraba di ICS 4 linea

midclavicula Perkusi : Auskultasi :bunyi jantung 1 & 2 normal

Abdomen Inspeksi : tampak datar, tidak ada kemerahan /

tanda-tanda inflamasi, Distensi abdomen (-), scar (-), peteki (-)

Palpasi : nyeri tekan di ulu hati (+)

Perkusi : timpani di seluruh lapang perut

Auskultasi : BU (+) normal

EkstremitasAtas : akral hangat +/+, oedem -/-

Bawah : akral hangat +/+, oedem -/-

Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan

Darah rutin:

-hemoglobin

-hematokrit

-leukosit

-trombosit

 

10,1

26

7.600

75.000

 

13,6 - 17,0 g/dL

42,0 - 50,0 %

4.500 - 10.800 sel/mm3

165.000 - 410.000 sel/mm3

RESUME

demam sejak enam hari muncul mendadak tanpa

sebab yang jelas

turun jika diberi ibuprofen, akan tetapi demam kembali naik tinggi

hari ketiga os mengalami batuk disertai pilek

Sehari muntah sebanyak + 3x, muntah berisi cairan saja

sebanyak + 4sendok makan

Pada hari keempat pasien tetap demam dan mengalami mual

disertai dengan muntah

Hb 10,1 g/dL (L), leukosit 7.600 uL, Ht 26% (L), trombosit 75.000

uL.

konjungtiva anemis, mukosa bibir kering, suara paru rhonki,

bintik merah di ekstremitas atas.

Follow Up

15 Agustus 2013

S Demam masih muncul. Batuk dan pilek masih ada. Sesak tidak ada

O Suhu : 37,2oCDenyut nadi : 96x/ menitFrek. napas : 26x/ menit

A DHF + gizi kurang

P Pemberian infus Asering 880 mlVentolin exp 4x3/4 cthBuffect syr 4x1 cthHistrin syr 2x1/2 cthDepakene 3x2,5 ml

Follow Up

16 Agustus 2013 pkl 08.00

S Demam kembali tinggi. Batuk sudah mulai berkurang. Pilek masih ada.

O Suhu : 38,1oCDenyut nadi : 110x/ menitFrek. napas : 25x/ menit

A DHF

P Pemberian infus Asering 880 mlVentolin exp 4x3/4 cthBuffect syr 4x1 cthHistrin syr 2x1/2 cthDepakene 3x2,5 ml

Follow Up

16 Agustus 2013 pkl 17.00

S Demam sudah mulai berkurang dibanding pagi. Batuk sudah jarang. Pilek masih ada.

O Suhu : 37,7oCDenyut nadi : 96x/ menitFrek. napas : 24x/ menit

A DHF klinis perbaikan

P Pemberian infus Asering 880 mlVentolin exp 4x3/4 cthBuffect syr 4x1 cthHistrin syr 2x1/2 cthDepakene 3x2,5 ml

Follow Up

18 Agustus 2013 pkl 08.00

S Demam sudah tidak timbul lagi. Batuk sudah membaik.

O Suhu : 37,2oCDenyut nadi : 96x/ menitFrek. napas : 24x/ menit

A DHF klinis sembuh

P Pemberian infus Asering 880 mlVentolin exp 4x3/4 cthBuffect syr 4x1 cthHistrin syr 2x1/2 cthDepakene 3x2,5 ml

Laboratorium

Pemeriksaan 15/08/13 –pkl

15.41wib

16/08/13-pkl 00.12wib

Hematologi rutin

Hb 10.3 g/dL 10.6 g/dL

Leukosit 7.100 uL 6.600 uL

Hematokrit 29 % 31 %

Trombosit L 90.000 uL L 120.000 uL

Pemeriksaan 16/08/13-

pkl15.26wib

17/08/13-pkl

00.12wib

Hematologi rutin

Hb 10.8 g/dL 10.4 g/dL

Leukosit 6.600 uL 6.700 uL

Hematokrit 29 % 33 %

Trombosit L 128.000 uL 183.000 uL

Rencana Penatalaksanaan Non farmokologi

Tirah baring (istirahat yang cukup).

Banyak minum

Makan makanan dengan konsistensi lunak dan rendah serat. Berikan dengan porsi sedikit, tapi sering.

Cairan

Cairan intravena Ringer Laktat (sesuai BB)

BB : 8.8 kg (8,8x100) = 880 ml.

Tetesan infus = 880 cc x 20 tts = 12 tpm(makrodrip).

24 x 60

FarmakologiParacetamol

Dosis: 10-15mg / kgBB / pemberian = 88 – 132mg

(8,8 x 10 = 88mg - 8,8 x 15 = 132mg)

Bromhexin

Dosis: 1mg / kgBB/ hari (8,8/ hari. Diberikan 2 kali ) = 4,4 mg

 Gizi kurang

Kebutuhan kalori: 80-90 kkal / kgBB

(80 x 8,8 = 1680 kkal - 90 x 8,8 = 1890 kkal)

704-792 kkal

Karbohidrat (60-75%), protein (10-15%), lemak (10-25%)

 

Demam Berdarah Dengue

Demam Dengue & Demam Berdarah Dengue adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Dengue.

Yang membedakan Demam Dengue & Demam Berdarah Dengue adalah pada DBD terdapat perembesan plasma yang ditandai oleh hemokonsentrasi.

DEFINISI

http://www.who.int/csr/disease/dengue/en/

Epidemiologi Di Jakarta kasus pertama dilaporkan pada tahun 1969, pada saat ini DBD sudah endemis di banyak kota-kota besar. angka kesakitan rata-rata DBD di Indonesia rata-rata 10-25 per 100.000 penduduk

http://www.who.int/csr/disease/dengue/en/

Famili flaviviridae (arbovirus) 4 serotipe : den-1, den-2 , den-3, &

den-4 Infeksi pada manusia oleh satu jenis

serotipe virus menghasilkan imunitas jangka panjang guna

melawan reinfeksi virus dengue serotipe yang sama

mencegah sementara infeksi virus dengue serotipe lain

Virus Dengue

ETIOLOGI

Buku Ajar Infeksi & Pediatri Tropis. IDAI;2012

Secondary heterologous dengue infection

Replikasi virus Anamnestic antibody respons

Kompleks virus-antibodi

Aktifasi komplemen

Anafilatoksin (C3a, C5a)

Komplemen menurun

Histamin dalam urin Permeabilitas kapiler

meningkatPerembesan plasma

Hipovolemia

Syok

Meninggal

AsidosisAnoksia

Ht meningkat

Natrium turun

Cairan dalam rongga serosa

30% kasus syok

Buku Ajar Infeksi & Pediatri Tropis. IDAI;2012

Masa inkubasi 3-5 ( umumnya 5-8 hari) :Gejala prodormal :*nyeri kepala*Nyeri berbagai bagian tubuh*Anoreksia*Rasa menggil*Malaise

Khas : suhu tinggi mendadak, *kadang-kadang menggigil, flushed face*nyeri belakang bola mata*nyeri otot/ sendi*Anoreksia konstipasi, kolik, nyeri tenggorokan

Demam 5-6 hari (bifasik)Ruam makulopapular

Gejala Klinis DD :

Perdarahan

*petekie,

*epistaksis,

*menorrhagia,

*jarang terjadi perdarahan hebat.

Leukosit

*awal fase demam leukosit normal,

*kemudian menjadi leukopenia

Trombositopenia dapat terjadi

Demam Berdarah DenguePenyakit infeksi akut oleh virus dengueEmpat gejala klinis*demam tinggi

*fenomena perdarahan

*hepatomegali

*kegagalan sirkulasi

Terdapat tanda perembesan plasma*hemokonsentrasi (peningkatan Ht)

*peningkatan kadar albumin

*cairan di rongga pleura, abdomen

Tendensi terjadi syok hipovolemik

Kriteria Diagnosis Klinis DBDWHO 1997

Klinis *demam tinggi mendadak 2-7 hari

*manifestasi perdarahan

*hepatomegali

*kegagalan sirkulasi (syok hipovolemik)

Laboratoris*trombositopenia ≤ 100.000 / ul

*Hemokonsentrasi dilihat dari peningkatan nilai Ht ≥ 20%

*dikonfirmasi dengan uji serologi

http://www.who.int/csr/disease/dengue/en/

DBD Derajat Penyakit

*Derajat I demam tidak khas, uji Tourniquet positif

*Derajat II derajat I + perdarahan spontan

*Derajat III kegagalan sirkulasi (gelisah, nadi cepat & lembut, tek.drh turun ≥ 20mmHg, hipotensi, sianosis, akral dingin & lembab)

*Derajat IV syok berat, nadi tak teraba, tek.darah tak terukur

http://www.who.int/csr/disease/dengue/en/

Pemeriksaan Laboratorium

Lab. Klinis

*Darah perifer lengkap

*Urin lengkap untuk cek hematuria

Uji Dengue-specific

*Isolasi virus

*Uji Serologi: IgM ELISA

*PCR

PENATALAKSANAAN

Pengobatan Demam Dengue

Tirah baring selama demamAntipiretik (parasetamol)Analgesik bila perlu (anak besar)Cairan & elektrolit oral*jus buah

*sirup,

*susu

*oralit,

Monitor*suhu

*HHTL

Pedoman Pelayanan Medis. Jakarta : IDAI;2010

Strategi Pengobatan

*Terapi suportif

*Perembesan plasma terjadi pada 24-48 jam setelah suhu reda (time of fever defervescence)

*Penggantian volume plasma (volume replacement)

*Pemilihan jenis cairan

*25% DBD syok memerlukan cairan koloid

Pedoman Pelayanan Medis. Jakarta : IDAI;2010

*Pemberian obat atas indikasi*Perjalanan penyakit DBD sulit diramalkan *Perlu monitor berkala*Hasil tidak memuaskan*perbaiki oksigenasi & gangguan asam basa & elektrolit*perdarahan

Tatalaksana Tersangka DBDDemam tinggi, mendadak <7 hari

Lesu, tidak ada ISPA

Ada kedaruratanSyokKejangKesadaran menurunperdarahan

Tidak ada kedaruratan

Uji Torniquet

positif negatif

Trombosit ≤100.000/ul

Trombosit >100.000/ul

Rawat jalankontrol tiap harisp demam reda

Demam menetap >3 hariPeriksa Hb, Ht, leukosit, trombosit

Nasehat orang tua

Rawat inap

Pedoman Pelayanan Medis. Jakarta : IDAI;2010

TatalaksanaDBD derajat I & IIDapat minum Tidak dapat minum

Muntah terus menerus

Minum banyak 1 – 2 l/hariParasetamolAntikonvulsif bila perlu

Monitor klinis & labTanda syokDiuresisPerdarahanHb,Ht,trombo tiap 6-12jam

Perbaikan Pulang

Infus D5%:NaCl 0.9%=3:1Tetesan rumatan

Periksa Hb, Ht, trombo tiao 6-12jam

Ht naik, trombosit turun

Infus ganti Ringer laktatPedoman Pelayanan Medis. Jakarta : IDAI;2010

Tatalaksana DBD derajat I & II Cairan awal

6-7ml/kgBB/jam

Tetesan dikurangi5ml/kgBB/jam

3ml/kgBB/jam

Stop dalam 24-48jam

Monitor tanda vitalHb,Ht,trombo tiap 6-12jam

Perbaikan

GelisahDistres nafasFrek nadi naikHt tinggi Tek nadi <20mmHgDiuresis kurang

Evaluasi 15 menit

Tidak ada perbaikan

Tetesan dinaikkan 10-15 ml/kgBB/jam

Tanda vital tidak stabilTatalaksana DSS

Tidak gelisahNadi kuatTek drh stabilHt turunDiuresis 1ml/kgBB/jam

Pedoman Pelayanan Medis. Jakarta : IDAI;2010

DBD syok

O2 2-4 l/menitPenggantian Vol cairan plasma : RL/NaCL 0,9% : 20ml/kgbb/jam secepatnya (bolus dalam 30 menit)

Evaluasi 30 menit, syok telah teratasi? ( pantau tanda Vital tiap 10 menit ).

YaTidak

Tetesan sesuaikan 10mg/kgBB/jam

Evaluasi ketatTanda vital, Diuresis,tanda perdarahanHHTL

Stabil dlm 24 jam/Ht< 40Tetesan 5 ml/kgBB/jam

Stop cairan tidak >48 jamsetelah syok teratasi

Lanjutkan cairan 20mg/kgBB/jam + Dekstran/FPP 10-20ml/kgBB/jam ( max 30 )

Koreksi asidosis Evaluasi 1 jam

Tidak teratasiTeratasi

Ht

turun naik

Koloid20ml/kgBB

Transfusi darah segar10 ml/kgBB diulangSesuai kebutuhan

*Tidak demam selama 24 jam tanpa antipiretik*Nafsu makan membaik*Tampak perbaikan klinis*Hematokrit stabil*Tiga hari syok teratasi*Jumlah trombosit cenderung meningkat (>50.000/ul)*Tidak dijumpai distres pernafasan (disebabkan oleh efusi pleura atau asidosis)

Kriteria Memulangkan Pasien

Daftar Pustaka

1. Behrman, Kliegman, Arvinka. Nelson. Ilmu Kesehatan Anak. Vol 2. Edisi ke 15, Jakarta : EGC; 2000; 1132-6.

2. Soedarmo Sumarmo S. Purwo, Garna Herry, Hadinegoro SRS., Satari HI. Buku Ajar Infeksi & Pediatri Tropis. Edisi kedua. Jakarta : Ikatan Dokter Anak Indonesia;2012; 153-81.

3. Pudjiaji Antonius H, Hegar Badriul. Pedoman Pelayanan Medis. Edisi pertama. Jakarta : Ikatan Dokter Anak Indonesia;2010; 141-9.

4. WHO, Dengue: Guidelines for diagnosis, treatment, prevention and control diunduh dari : URL: http://www.who.int/csr/disease/dengue/en/

5. Chen Khie, Pohan Herdiman dkk. Diagnosis dan terapi cairan pada demam berdarah dengue. Medicinus, Vol. 22, No.1, Edisi Maret - Mei 2009; 5-9

6. Mayetti. Hubungan klinis dan laboratorium sebagai faktor risiko syok pada DBD, Sari Pediatri, Vol. 11, No. 5, Februari 2010; 367-73