Upload
m-muslih
View
226
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Depresiasi & Deplesi
Bab 13
Muhamad Muslih
DefinisiDepresiasi : Alokasi jumlah suatu aktiva
yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi. (PSAK 17)
Deplesi : Berkurangnya harga perolehan atau nilai sumber-sumber alam (tambang & hutan kayu) yang disebabkan oleh pengolahan sumber-sumber alam tersebut sehingga menjadi persediaan.
Harga perolehanKas/setara kas/nilai wajar imbalan lain untuk memperoleh aktiva pada saat perolehan/konstruksi sampai dengan kondisi/tempat siap digunakan .
Nilai residu / nilai sisaJumlah yang diterima bila aktiva dikeluarkan ketika sudah tidak dapat digunakan dikurangi biaya saat dikeluarkan.
Masa manfaat / umur kegunaan aktivaDitentukan oleh pemeliharaan/kebijakan yang dianut.
Faktor Penentu :
Metode DepresiasiMetode Garis Lurus (straight-line Method/SLN)
Metode Jam Jasa ( Service-hour Method)
Metode Hasil Produksi (Productive-hour Method)
Metode Depresiasi Dipercepat (Reducing-charge Method) Jumlah Angka Tahun (sum of year digit/SYD) Saldo Menurun (declining balance) / double declining/DDB
Metode Khusus Metode persediaan Metode penghentian dan penggantian Metode kelompok dan gabungan (group & composite) Metode Bunga Majemuk (compound interest)
Metode Garis Lurus (straight-line Method)
Depresiasi = HP - NSn
Dimana :HP: Harga PerolehanNS: Nilai Sisa
n: Taksiran Umur Kegunaan
Metode Jam Jasa (Service hour Method)
Depresiasi = HP - NSn
Dimana :HP: Harga PerolehanNS: Nilai Sisa
n: Taksiran Jam Jasa
Metode Hasil Produksi (Production Capacity Method)
Depresiasi = HP - NSn
Dimana :HP: Harga PerolehanNS: Nilai Sisa
n: Taksiran Hasil Produksi
Metode Jumlah Angka Tahun (Sum of Year Digit/SYD)
Depresiasi = n ( (n + 1) )2
Dimana :
Tarif
n: Taksiran Umur Kegunaan
Back
Metode Saldo Menurun (Declining Balance)
Dimana :T: Tarif
NS: Nilai Sisa
HP: Harga Perolehan
n: Taksiran Umur Kegunaan
n
HP
NST
Metode Saldo Menurun Ganda (Double Declining Balance)
Dimana Tarif =2 X Tarif Straight Line Method
Contoh Contoh 2
Back
1. IMT membeli sebuah mobil Kijang Krista dengan harga 175 juta rupiah. Mobil itu
diperkirakan beumur ekonomis 15 tahun dengan nilai sisa 21 juta rupiah. ditanya : hitunglah nilai depresiasinya dari tahun 1 sampai 15 dengan menggunakan metode SLN, SYD, dan DDBharga 175,000,000 usia ekonomis 15nilai sisa 21,000,000
tahun Depres SLN Depres SYD Depres DDB1 154,000,000 19,250,000 23,333,333 2 77,000,000 17,966,667 20,222,222 3 51,333,333 16,683,333 17,525,926 4 38,500,000 15,400,000 15,189,136 5 30,800,000 14,116,667 13,163,918 6 25,666,667 12,833,333 11,408,729 7 22,000,000 11,550,000 9,887,565 8 19,250,000 10,266,667 8,569,223 9 17,111,111 8,983,333 7,426,660
10 15,400,000 7,700,000 6,436,439 11 14,000,000 6,416,667 5,578,247 12 12,833,333 5,133,333 4,834,480 13 11,846,154 3,850,000 4,189,883 14 11,000,000 2,566,667 3,631,232 15 10,266,667 1,283,333 2,603,008
2. Lab. Komputer FABK membeli 20 unit komputer dengan harga per unit 8 juta rupiah. Usia ekonomisnya diperkirakan hanya 5 tahun. Diperkirakan pada akhir periode, nilainya menjadi 40 persen dari harga beli. Hitunglah depresiasi tahun ke 2 dan 5 (SLN), tahun ke 3 dan 5 (DDB)
dan tahun ke 2 dan 4 (SYD)
harga 160,000,000
usia ekonomis 5
nilai sisa 64,000,000
tahun Depres SLN Depres SYD Depres DDB
1 96,000,000 32,000,000 64,000,000
2 48,000,000 25,600,000 32,000,000
3 32,000,000 19,200,000 -
4 24,000,000 12,800,000 -
5 19,200,000 6,400,000 -
3. Kopkar GIAT membeli sebuah sepeda motor dengan harga 6 juta rupiah. Motor tersebut diperkirakan memiliki usia ekonomis hanya 6 tahun. Pada akhir tahun ke 6, nilai sepeda motor tersebut hanya tinggal 2 juta rupiah. Hitunglah nilai depresiasinya mulai tahun 1 sampai ke 6 dengan SLN, SYD, dan
DDB
harga 5,500,000
usia ekonomis 5
nilai sisa 1,200,000
Tahun SLN SYD DDB
1 4,300,000 1,433,333 2,200,000
2 2,150,000 1,146,667 1,320,000
3 1,433,333 860,000 780,000
4 1,075,000 573,333 -
5 860,000 286,667 -
Ayat Jurnal PenyusutanBiaya penyusutan Asset xxxxx
Akum peny Asset xxxxx
Ayat Jurnal PelepasanKas xxxxxAkum. Depr xxxxx
Asset xxxxxLaba Penjualan Aktiva Tetap xxxxx
Metode Penyusutan Aktiva Tetap (Pasal 11 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000)Untuk aktiva kelompok I s.d. kelompok IV
disusutkan dengan memakai metode garis lurus (straight line methode) atau metode saldo menurun (decline balance methode).
Untuk aktiva kelompok bangunan harus disusutkan dengan metode garis lurus.
Penggunaan metode penyusutan tersebut harus dilakukan secara taat azas.
Masa manfaat dan tarif penyusutan aktiva untuk masing-masing kelompok telah ditetapkan
Metode PersediaanDigunakan untuk penilaian aktiva yang kecil-
kecil. Misal: perkakasNilai yang didepresiasi: persediaan awal
perkakas + harga perolehan perkakas - persediaan akhir perkakas
Metode penghentian & penggantian
Digunakan untuk public utilities (prasarana umum) dan kereta api, yang memiliki unit-unit sama dengan nilai kecil, kabel, konduktor, telepon, dsb.
Tujuan: menghindarkan penyusutan yang besar untuk masing-masing aktiva
Metode penghentian (retirement): membebankan cost aktiva yang dihentikan (dikurangi nilai sisa) ke biaya depresiasi
Metode penggantian (replacement): membebankan cost aktiva yang dibeli (dikurangi nilai sisa dari aktiva yang dihentikan) ke biaya depresiasi
Kedua metode ini tidak menggunakan rekening Akumulasi Depresiasi
Metode kelompok dan gabungan (group & composite)
Metode ini digunakan untuk beberapa aktiva yang didepresiasikan dengan menggunakan satu tarif.
Metode Kelompok (group): digunakan untuk kumpulan aktiva bersifat sama dan umur aktiva hampir sama
Metode Gabungan (composite): digunakan untuk kumpulan aktiva tidak bersifat sama dan umur aktiva berbeda
-> tentukan rata-ratanya kemudian didepresiasi
-> tidak ada laba/rugi yang diakui-> Akumulasi Depresiasi: perbedaan antara
harga jual dengan kas yang diterima.
Metode Bunga Majemuk (compound interest)Merupakan metode Depresiasi Dipercepat,
dengan membebankan depresiasi pada awal-awal tahun lebih rendah dibanding tahun-tahun akhir.
Pemilihan Metode DepresiasiIdealnya: pilih metode yang mampu
mencocokkan (match) antara pendapatan dan biayaJika pendapatan yang dihasilkan dari aktiva
konstan -> garis lurusJika pendapatan yang dihasilkan dari aktiva
menurun -> metode dipercepat
Faktor lain, dalam pemilihan metode:PraktisPengaruh laba dan nilai bukupertimbangan pajak
Metode dapat dipilih bebas tetapi harus konsisten
Depresiasi dan Penggantian Aktiva TetapDepresiasi -> biaya yang akan mengurangi
Laba bersih, tetapi tidak masuk dalam arus kas keluar. Sehingga tidak akan ada dana dari aktiva untuk penggantian. Dana untuk penggantian berasal dari pendapatan.
Revisi Tarif DepresiasiKarena penentuan tarif depresiasi (umur
aktiva) hanya merupakan perkiraan maka sering terjadi tidak tepat, untuk itu perlu direvisi.
Perubahan perkiraan harus ditangani dalam periode berjalan dan periode prospektif. Periode yang sudah berjalan tidak mungkin dilakukan revisi
DeplesiSumber Alam (minyak bumi, tambang lainnya, kayu)->
aktiva yang dapat habis, dikonsumsi secara fisik selama periode penggunaan dan tidak menyisakan karakter fisik
Deplesi -> untuk menghapus aktiva sumber alam ini, akan mengurangi aktiva sumber alam (bukan menjadi Biaya Deplesi)
Harga perolehan sumber alam:cost akuisisi -> harga yang dibayarkan untuk
memperoleh hak mencari dan menemukan sumber alam yang belum ditemukan atau membeli lisensi jika sumber alam ini telah ditemukan
DEPLESI
Deplesi merupakan alokasi kos perolehan sumber-sumber alam ke periode-periode yang menerima manfaat dari sumber itu. Biaya deplesi dihitung dengan metode satuan produksi yang berarti bahwa biaya deplesi merupakan fungsi jumlah satuan yang dieksploitasi selama satu periode.
Deplesi untuk setiap unit dihitung dengan rumus sebagai berikut:Kos perolehan – nilai residuBiaya Deplesi/unit =Taksiran unit yg tersedia
Dan jurnal untuk mencatat biaya deplesi adalah:Biaya deplesi ….. xxxAkum deplesi …. xxx
cost eksplorasi -> biaya untuk menemukan sumber alam full cost approach -> gagal dan berhasil diakui successful effort approach -> hanya yang berhasil diakui
Cost Pengembangan: peralatan berujud -> peralatan yang diperlukan untuk
menambang sumber alam (biasanya tidak diikutkan dalam penghitungan deplesi)
cost pengembangan tidak berujud -> biaya yang tidak mempunyai karakter fisik tetapi diperlukan untuk produksi sumber alam, misal: biaya pengeboran, pembuatan lorong, gua, sumur dsb)
Cost restorasi(perbaikan) ->diikutkan dalam perhitungan deplesi
Metode yang digunakan adalah Metode Aktivitas (menggunakan unit)
Hatur Nuhun…