Upload
rasyid-flashback
View
29
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
euhfuef
Citation preview
5/26/2018 Deretan waktu sejarah
1/5
1
Nama : Rio Mastri (2011/ 1101714)
Yosdi Olfando (2011/1101720)
M. Kuliah : Filsafat Sejarah
Tanggal : 26 April 2014
Konsep Waktu dalam Sejarah
Deretan-deretan tahun peristiwa tak dapat diubah atau dipindahkan: rangkaian itu
tetap! Akan tetapi, deretan itu mungkin dapat dipotong-potong, dibagi-bagi, dihimpun dan
disusun dalam beberapa babak. Deretan kejadian peristiwa dalam waktu dibagi-bagi agar
susunannya dapat lebih jelas tampak. Pembagian semacam itu biasa disebut penzamanan
(membagi dalam beberapa zaman), membagi waktu, babakan waktu (waktu dibagi-bagi
dalam beberapa babak). Istilah asingnyaserialization(Inggris;serial; babak),periodesering
(Belanda;periode= babak)1
Teori tentang babakan waktu ialah untuk mendapatkan suatu pandangan tentang
kejadian peristiwa seluruhnya. Jumlah tahun kejadian peristiwa sedemikian banyaknya
sehingga rangkaian-rangkaian tahun dan sebagainya itu merupakan deretan yang tak berujung
dan berpangkal. Agar terdapat suatu gambaran atau pandangan maka dibagi-bagikan deretan
itu. Babakan waktu itu laksana penempatan tongak-tongak kilometer sepanjang sebuah jalan.
Babakan waktu dapat pula dibandingkan dengan pembagian ruangan. Seandainya
seorang pegawai mendapat gudang besar untuk didiami dengan keluarganya, gudang besar itu
harus dibagi-bagi dalam beberapa ruangan tertentu. Setelah ruangan itu sudah dibagi-bagi dan
tersusun rapi, maka gudang-gudang itu menjadi rumah.
Babakan memberi bentuk dan corak bangunan pada bahan sejarah yang tak ada batas-
batasnya. Suatu babakan waktu yang paling mudah dilaksanakan ialah pembagian menurut
abad. Semua kejadian peristiwa yang terjadi dalam masa seratus tahun dikumpulkan menjadi
satu himpunan. Cerita sejarah tampak disusun menurut deretan abad. Inti dari deretan itu
ialah tahun nol yang membagi dua deretan itu.
Setiap gejala atau realitas harus dilihat dengan cara yang disebut sebagai kerangka
berpikir kritis. Di dalam keajian sejarah, waktu dapat diibaratkan sebagai jantung dari kajiang
sejarah. Ciri khas dari kajian sejarah adalahsense of time,yang mana maksudnya ialah dalam
kajian sejarah seorang peneliti tidak dapat menghilangkan peranan waktu dalam
merekonstruksikan sejarah, karena apabila unsur waktu sudah kacau dalam sebuah penelitian
sejarah, maka penelitian tersebut tidak dapat dikatakan sebagai penelitian sejarah. Adapun
tujuan babakan waktu dalam sejarah ialah:
1. Memudahkan pengertianPengelompokkan gambaran dari peristiwa-peristiwa yang begitu banyak, kemudian
disederhanakan dalam sebuah tatanan.
1Ali, R. Moh.Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia. Hal 48-49
5/26/2018 Deretan waktu sejarah
2/5
2
2. Melakukan penyederhanaanBerguna agar lebih mempermudah kita dalam memahami sebuah peristiwa, karena
dengan disederhanakan, kita akan lebih mudah untuk mencernanya.
3. Memenuhi persyaratan sistematika ilmu pengetahuanSemua peristiwa-peristiwa yang dikaji dari berbagai sumber akan disusun agar dapat
berbentuk seperti sebuah cerita sejarah yang sistematis.
4. Klarifikasi dalam ilmu sejarahMembuat peristiwa yang tidak memiliki batas waktu dalam kajian sejarah menjadi
waktu-waktu atau masa-masa yang diklasifikasi dengan jelas dalam berbagai babakan
waktu.
Selain dari tujuan babakan waktu, kita juga harus melihat apa fungsi dari pembabakanwaktu tersebut, untuk itu di bawah ini akan dibahas tentang fungsi babakan waktu. Fungsi
dari babakan waktu adalah sebagai berikut:
1. Alat kontrol untuk menegaskan adanya perbedaan antara waktu: masa lampau, masasekarang danyang akan datang.
2. Untuk mengidentifikasi unsur naratif sejarah.3. Mengukur atau memolakan durasi gejala sejarah yang diteliti ke dalam unit-unit
waktu terteentu sesuai dengan titik perhatian penelitian.
4. Untuk menginterpretasikan fakta sejarah dalam garis waktu tertentu danmenunjukkan, misalnya, seberapa lama situasi kritis berkembang dan sebaliknyaseberapa lama masa stabil dalam hal-hal tertentu berlangsung, atau peristiwa penting
lainnya yang terjadi dalam setting waktu yang sama.
5. Menunjukkan pola kontinuitas dan perubahan dalam kaitannya dengan gejala sejarahtertentu.
6. Membandingkan model alternatif mengenai muncul dan berkembangnya suatu gejalasejarah dalam periode tertentu.2
Jika kita membahas tentang sejarah nasional, tidak akan terlepas dari peranan
pembabakan waktu dalam sejarah Indonesia itu sendiri. Beberapa tokoh sejarah awal
Indonesia pasca-kemerdekaan menyusun pembabakan waktu sesuai dengan alur pikirmasing-masing mereka. Seperti contohnya Muhammad Yamin mengatakan bahwa
periodisasi atau pembabakan sejarah Indonesia mengalami tiga puncak kejayaan, yaitu
awalnya pada masa kepercayaan bangsa-bangsa di Indonesia masih didominasi oleh
kepercayaan Hindu Budha. Pada masa ini Indonesia dipimpin oleh sebuah kerajaan yang
dikenal sebagai kerajaan Sriwijaya yang berpusat pemerintahan di Sumatera Selatan, tepatnya
di Palembang sekarang.
Setelah keruntuhan kerajaan Sriwijaya, Indonesia mengalami masa surut atau maa
kegelapan sampai pada kemunculan sebuah kerajaan baru, yaitu Majapahit di Jawa Timur.
2Zed, Mestika.Metodologi Sejarah: Teori dan Aplikasi. Hal 118120
5/26/2018 Deretan waktu sejarah
3/5
3
Dengan beberapa penemuan sejarawan belakangan ini, dapat diketahui bahwa di masa ini
Indonesia (dalam konsep Yamin), atau Majapahit telah didominasi oleh Islam. Inilah yang
menurut Yamin merupakan puncak kejayaan Indonesia yang kedua. Dengan demikian,
Indonesia pasca-kemerdekaan, menurut pembabakan sejarah Yamin merupakan Indonesia
yang ketiga.
Adapun alur pemikiran Yamin di atas, yang dijadikan contor dalam paper ini, tidak
terlepas dari pengaruh jiwa zaman Yamin sendiri. Pada masa ini Indonesia baru memasuki
zaman baru, yaitu zaman di mana bangsa Indonesia sudah bebas untuk memerintah dan
mengatur daerahnya sendiri. Dengan demikian, euforia zaman pada saat itu sangat
mempengaruhi pemikiran Yamin dalam penulisan sejarah indonesia.
Jika dilihat dalam buku-buku tentang sejarah Indonesia yang ditulis oleh M. Yamin,
akan tampak perbedaan-perbedaan dalam pembabakan waktu di dalamnya. Buku pertama
6.000 Tahun Sang Merah Putih, pada awalnya mendapatkan perwujudan seperti berikut:3
1. Zaman pra-sejarah sampai permulaan Tarikh Masehi.2. Zaman proto historis atau Media-kala atau mula sejarah Indonesia, dari permulaan
Tarikh Masehi sampai keabad VII.
3. Zaman SriwijayaSyailendra dari abad ke VII sampai abad XII.4. Zaman SingosariMajapahit dari abad ke XIII sampai abad ke XVI.5. Zaman penyusunan kemerdekaan Indonesia sejak abad ke XVI sampai ke XIX.6. Abad proklamasi kemerdekaan sejak permulaan abad ke XX sampai pertengahan abad
itu.
Masa selanjutnya, dalam memberikn kuliah umum di FKIP Bandung, Yamin
memberikan corak baru dalam isi bukunya, yaitu:
1. Zaman pra-sejarah sampai tahun 0.2. Zaman proto sejarah, tahun 0 sampai abad ke IV.3. Zaman Nasional: abad ke IV sampai abad ke XVI.4. Zaman Internasional: abad ke XVI sampai 1.900.5. Abad Proklamasi mulai 1.900.
Pada tahun 1960, Yamin menulis sebuah buku dengan judul Pembahasan Undang -
Undang Republik Indonesia. Dalam buku ini dirumuskan dengan lebih tegas pembabakan
waktu dalam sejarah Indonesia, yakni:
1. Pra-sejarah sampai tahun 0 A.D.2. Proto sejarah (0 A.Dabad VI).3. Pertumbuhan negara-negara antara nusa kesatu dan kedua.4. Zaman restaurasi (152519945).5. Abad Proklamasi.
3Purwantara. P.K. dan Hugiono. 1992.Pengantar Ilmu Sejarah.Jakarta: Rineka Cipta, Hlm. 62 - 65
5/26/2018 Deretan waktu sejarah
4/5
4
Yang dipelajari oleh sejarah terbagi atas empat macam, yang mana waktu yang
dipelajari sejarah berbeda-beda antara satu dan yang lainnya, yaitu:
1. PerkembanganPerkembangan masyarakat terjadi bila berturut-turut masyarakat bergerak dari
suatu bentuk ke bentuk lain. Perkembangan dari bentuk sederhana ke bentuk yang
lebih kompleks.
2. KesinambunganKesinambungan terjadi apabila suatu masyarakat baru hanya melakukan adopsi
lembaga-lembaga lama
3. PengulanganPengulangan terjadi bila peristiwa yang pernah terjadi dimasa lampau terjadi lagi
dimasa selanjutnya.
4. PerubahanPerubahan terjadi bila masyarakat mengalami pergeseran sama dengan
perkemabangan, akan tetapi asumsi ialah adanya perkembangan besar-besaran dan
dalam waktu yang relatif singkat. Biasanya perubahan ini terjadi akibat pengaruh
dari luar.
Konsep Waktu dalam Sejarah
Fungsi Jenis
1. Perkembangan2. Kesinambungan3. Pengulangan4. Perubahan
1. Alat kontrol2. Alat identifikasi3. Alat ukur4. Alat penginterprestasian5. Alat penentuan pola6. Alat pembanding
Tujuan
1. Memudahkan pengertian2. Melakukan penyederhanaan3. Memenuhi persyaratan
sistematika ilmu pengetahuan
4. Klarifikasi dalam ilmusejarah
5/26/2018 Deretan waktu sejarah
5/5
5
Sumber
Louis Gottschalk ( Terj. Nugroho Notosusanto). 1975. Mengerti Sejarah. Yayasan Penerbit
Universitas Indonesia
Purwantara. P.K. dan Hugiono. 1992.Pengantar Ilmu Sejarah.Jakarta: Rineka Cipta
R. Moh. Ali. 2005.Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: LKIS
Zed, Mestika.Metodologi Sejarah: Teori dan Aplikasi.