Dermatitis Atopik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dermatits

Citation preview

  • Nama: An. AAUmur : 2 tahun 5 bulanJenis kelamin: Laki-lakiAlamat: Jln. Kelor Pekerjaan: -Agama: IslamStatus: Belum MenikahTgl pemeriksaan : 26 April 2014Ruangan : Poliklinik Kulit dan Kelamin RSU Anutapura

  • Keluhan Utama : Gatal-gatal

    Riwayat keluhan : Keluhan gatal-gatal pada kaki dirasakan pasien sejak 2 minggu sebelum datang ke Poliklinik Penyakit Kulit dan Kelamin. Gatal-gatal ini dirasakan pada daerah wajah, tangan dan kaki. Awalnya muncul bintik-bintik merah yang gatal, kemudian pasien menggaruknya. Setelah itu timbul bentolan berisi cairan disertai luka. Keluhan disertai dengan kulit kering

  • Pasien memiliki riwayat alergi makanan yaitu telur dan mie instan. Sebelumnya pasien sudah mengobati gatal-gatal tersebut dengan menggunakan salep tapi ibu pasien tidak mengetahui nama salepnya.

  • Riwayat Penyakit Dahulu:Pasien pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya. Riwayat alergi makanan (+) yaitu telur dan mie, riwayat asma (-). Kakak pasien mengalami keluhan yang serupa.

  • Riwayat Keluarga:Terdapat anggota keluarga yang memiliki keluhan yang sama dengan pasien yaitu kakak dari pasien. Ibu pasien menderita asma.

  • Status Generalis:Keadaan Umum: Sakit RinganKesadaran: ComposmentisStatus Gizi: Gizi cukup

    Vital Sign: Tidak dilakukan

  • Wajah : makula hiperpigmentasi ukuran numular bentuk tidak teratur, skuama dan xerosis Ekstremitas Atas : Tampak papul eritem berukuran miliarEkstremitas Bawah: Tampak papul multipel, krusta, erosi, ekskoriasi, dan terdapat skuama

  • Gambar 1. Terdapat makula hiperpigmentasi di daerah pipi, skuama dan xerosis

  • Gambar 2. Terdapat papul eritem berukuran miliar di lengan

  • Gambar 3. Terdapat papul multipel, krusta, erosi, ekskoriasi dan terdapat skuama

  • 2 tahun 5 bulan datang ke Poliklinik Penyakit Kulit dan Kelamin RSU Anutapura dengan keluhan gatal-gatal pada wajah, tangan dan kaki sejak 2 minggu yang lalu. Awalnya muncul bintik-bintik merah yang gatal, kemudian pasien menggaruknya. Setelah itu timbul bentolan berisi cairan disertai luka.

  • Keluhan disertai dengan kulit kering. Sebelumnya pasien sudah mengobati gatal-gatal tersebut dengan menggunakan salep. Riwayat Alergi makanan yaitu telur dan mie instan (+), Riwayat asma pada ibu (+).

  • Status dermatologis:Wajah: Tampak makula hiperpigmentasi, skuama dan xerosisEkstremitas Atas Tampak papul eritem berukuran miliarEkstremitas Bawah: Tampak Papul multipel, krusta, erosi, ekskoriasi dan tampak skuama

  • Dermatitis atopikDermatitis kontak alergiDermatitis kontak iritan

  • Pemeriksaan histopatologi Skin prick test Hematologi: IgE dalam serum, eosinofilKultur bakteri

  • DERMATITIS ATOPIK

  • Non MedikamentosaMenghindari faktor pencetus yaitu telur dan mengurangi konsumsi mie instan.Menjaga kebersihan tubuh dengan mandi 2x sehari dan menggunakan pakaian yang bersih.Menghindari penggunaan bahan pakaian bersifat iritan (misalnya wol dan sintetik) serta mengganti pakaian bila berkeringat.Menghindari menggosok dan menggaruk terlalu kuat

  • MedikamentosaTopikalEmolien: Hidrofilik urea 10% digunakan setelah mandi, kulit dikeringkan, kemudian menggunakan emolien agar kulit tetap lembab. Digunakan beberapa kali sehari.Kortikosteroid topikal: Triamsinolon asetoninid 0.1% digunakan 2x/hari. Sistemik Antihistamin: Setirizine syrup 5 mg

  • Qua ad Vitam: ad bonamQua ad Fungtionam : dubia ad bonam Qua ad Sanationam : dubia Qua ad cosmetikam: dubia ad bonam

  • Dermatitis atopik (DA) merupakan peradangan kulit kronik yang hilang timbul (residif), ditandai oleh rasa gatal, kulit kering, peradangan dan eksudasi.

  • DA dapat dibagi menjadi 3 fase yaitu,DA infantil (terjadi pada usia 2 bulan sampai 2 tahun)DA anak (2 sampai 10 tahun)DA pada remaja dan dewasa.

  • Menurut Hanifin Rajka :Kriteria MayorKriteria Minor

  • TERIMA KASIH