Upload
hardiansyah-muslimin
View
263
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
8/14/2019 dermatitis perioral.docx
1/8
PERIORAL DERMATITIS
A. Definition
Perioral dermatitis(POD) adalah erupsi eritematosa yang persisten
yang terdiri dari papul kecil dan jerawat dengan distribusi pertama kali di
sekitar mulut. Erupsi yang sama terjadi di kelopak mata dan periorbital
disebut dermatitis periokular. [2]
Perioral dermatitis biasa terjadi pada wanita muda berumur 15-25
tahun, tapi sering juga timbul di anak kecil [1] dan menjadi salah satu penyakit
kulit yang unik pada anak, yang berjarak umur antara 7 bulan sampai 13
tahun. [3]
B. EtiologiPenggunaan krim steroid yang terlalu lama(>35 tahun) telah terbukti
mengakibatkan Perioral dermatitis. Namun zaman sekarang para wanita
menyangkal telah menggunakan krim semacam ini. Perioral dermatitis sering
muncul di daerah yang kering. Penggunaan benzoyl peroxide, tretinoin danantibiotic berbasis alcohol lotion dapat memperburuk erupsi. [3]
8/14/2019 dermatitis perioral.docx
2/8
Meskipun agen infeksi dan infestasi seperti candida spp, demodex,
dan bakteri fusiform dicurigai tetapi telah di konfirmasikan bahwa tidak
memiliki peran terjadinya Perioral dermatitis. Iritasi dan alergi merupakan
salah satu faktor penyebab tetapi belum dapat di buktikan, termasuk pasta
gigi dan adanya kontak intim dengan jenggot dari pasangan. Product
kosmetik terutama fondasi bedak memungkinkan timbulnya efek. [2]
Immunocompromised pada anak yang menderita leukemia dan telah
menerima pengobatan dengan permethrin juga telah terbukti dapat
mengakibatkan perioral dermatitis. Perioral dermatitis sering terjadi pada
wanita muda tetapi belum terbukti adanya hubungan dengan masalah
hormonal. [1]
C. Gejala klinis
Karakteristik dari perioral dermatitis yaitu erupsi dimulai secara tiba-tiba
didaerah nasolabial kemudian menyebar secara cepat ke perioral tetapi
hanya di sepanjang garis bibir, kondisi ini akan berlangsung secara terus
menerus secara berselang atau langsung. Biasanya bisa menyebar ke bagian
8/14/2019 dermatitis perioral.docx
3/8
kepala, kelopak mata, dahi, dan dibagian bawah alismata, kadang sering
muncul lesi periocular.
Pruritus, nyeri serta rasa terbakar merupakan salah satu gejala yang
menonjol. Lesi terdiri dari monoformik papul dan jerawat kecil kemerahan
dan skala variable. Sabun yang keras, sinar matahari serta kontak dengan air
menyebabkan ketidaknyamanan. [2]
D. Diagnosis banding
Diagnosis banding perioral dermatitis pada orang muda adalah acne
Rosacea, Seborrheic dermatitis, Alergi dan iritasi dermatitis, Acne
vulgaris, gram- negatif folliculitis, Angular ceilitis, lip -licking cheilitis.
Pada anak-anak adalah iritasi kontak dermatitis dari saliva karena
menggunakan dot bayi, hisap jari tangan atau cara makan yang
berantakan. [1]
8/14/2019 dermatitis perioral.docx
4/8
E. Penatalaksanaan Non-medikamentosa
Berhenti menggunakan topical kortikosteroid dan kosmetik. Apabila
berhenti menggunakan steroid akan terjadi dampak seperti rasa
terbakar pada kulit, hal ii harus di beritahukan pada pasien. Medikamentosa
1. Tetracyclin 250mg/2x hari selama 2-4 minggu [5]
2. Doxycyclin 100mg/hari selama 2-3 minggu [5]
8/14/2019 dermatitis perioral.docx
5/8
3. Minocyclin 100mg/hari [5]
4. Untuk anak-anak dan wanita hamil gunakan erytromicin dengan
cara menghitung berat badan biasanya 30-50mg/hari [5]
5. Pengobatan topical dapat juga digunakan tapi effeknya lebih lamadaripada menggunakan pengobatan oral. Pengobatan topical dapat
menggunakan gel metronidasole 0.75% di oleskan 2x sehari
selama 14 minggu, dapat juga menggunakan krim metronidasole
1% 2x sehari selama 8 minggu juga dapat menggunakan gel
eritromicin 2% 2x sehari selama beberapa bulan. [5]
6. Terapi fototerapi dengan 5-aminolevulinic topical acid [1]
7. Gunakan 0.1% salep tacrolimus untuk menghilangkan rasa
terbakar pada kulit akibat berhenti menggunakan topical steroid. [4]
8. Menggunakan oral atau antibiotic topikal, adapalen topikal, azelaik
acid dan metrodinasol untuk menghilangkan bekas erupsi pada
pasien yang tidak menggunakan steroid [4]
8/14/2019 dermatitis perioral.docx
6/8
Daftar pustaka
1. Sarah l Chamlin, Lawley P Leslie. Fitzpatricks Dermatology in GeneralMedicine. Perioral dermatitis. 7 th edition.2. New York; McGraw-HillMedicine 2008; 709-712
2. Jones Berth J. Rooks Textbook of Dermatology. Rosacea, Perioraldermatitis, Similar dermatous. 8 th edition.1. Cambridge; Wiley-Balckwell2010; 43.11-43.12
3. Habif P Thomas. Clinical dermatology. Acne, rosacea and relateddisorder. Fifth editon. USA, Hanover; Mosby Elsever 2010;
4. James D William, Berger G Timothy, Elston M Dirk. Andrews disease ofthe skin;clinical dermatology. ACNE. 10 th edition. Canada; SaundersElsevier 2008;260
5. March Babaoff, Latessa Robyn. Erythematous rash on face. The journal offamily practice 2010 available athttp://www.jfponline.com/Pages.asp?AID=9002
http://www.jfponline.com/Pages.asp?AID=9002http://www.jfponline.com/Pages.asp?AID=9002http://www.jfponline.com/Pages.asp?AID=90028/14/2019 dermatitis perioral.docx
7/8
BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN REFARATUNIVERSITAS HASANUDDIN JULI 2013
PERIORAL DERMATITIS
DISUSUN OLEH:
Mulafarsyah Adaptasi
PEMBIMBING:
dr. Utin Viriantini
BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
8/14/2019 dermatitis perioral.docx
8/8
2013