73
DERMATOMIKOSIS SUPERFISIALIS Oleh Dr yulia intan sari spkk REVISI OLEH dr NENDEN L.S.SpKK BAG.ILMU PENYAKIT KULIT & KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI

Dermatomikosis Superf Kuliah Semester Viii

Embed Size (px)

Citation preview

DERMATOMIKOSIS SUPERFISIALISOleh Dr yulia intan sari spkkREVISI OLEH dr NENDEN L.S.SpKKBAG.ILMU PENYAKIT KULIT & KELAMINFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS YARSI

DERMATOMIKOSIS SUPERFISIALIS *Te rbagi 3 kelompok :1. Dermatofitosis2. Non dermatofitosis3. Kandidiasis

* EPIDEMIOLOGI :* Kasus no 2 terbanyak setelah dermatitis* Penyakit jamur di Indonesia : tropis* Kasus terbanyak : dermatofitosis T. Rubrum, Non dermatofitosis P.versicolorKandidiasis spesies Candida

DERMATOMIKOSIS SUPERFISIALIS Jamur tidak berklorofil saprofit atau parasitDi alam 200.000 spesies patogen 100 spesiesBersifat : oportunistik & patogenFaktor predisposisi ada 2 :1. Predisposisi fisiologis2. Predisposisi patologis

Predisposisi fisiologis :Kehamilan : produksi estrogen ph vagina , > asamPemakaian pil kontrasepsi sama dg kehamilanUmur : muda (bayi baru lahir) & lanjut

DERMATOMIKOSIS SUPERFISIALIS Faktor predisposisi patologis :1. Keadaan umum yg jelek : a. Prematuritas b. Gangguan gizi c. Penyakit menahun2. Penyakit tertentu yg diderita : a. DM b. Leukemia c. Keganasan3. Pemakaian obat-obatan : a. Antibiotika b. Kortikosteroid c. Sitostastik4. Iritasi setempat pada tubuh : a. Kulit b. Selaput lendirJamur dapat tumbuh baik pada kulit bila ada: 1. Air (kelembaban)2. O2 (oksigen) - udara cukup3. N2 (keratin dari kulit) - squama4. Garam2 anorganik5. pH yang lebih tinggi6. Suhu tubuh - suhu kamar7. Tempat agak terlindung sinar matahari8. Pigmen

Sifat jamur yang lain : bersifat keratinofilik : untuk hidup membutuhkan keratinbersifat lipofilik: untuk hidupnya membutuhkan lemak

* Sumber penularan jamur : 1. Berasal dari manusia (anthropophilic)2. Berasal dari binatang (zoophilic)3. Berasal dari tanah/sampah (geophilic)

CARA PENULARAN1. Langsungkontak dengan penderitakontak dengan binatang yang sakit jamurkontak dengan tanah/sampah yang mengandung jamur

2. Tidak langsungLewat alat-alat, baik alat untuk tidur, mandi, rumah tangga dll. (skuama penderita jamur + )

PEMERIKSAAN LABORATORIUM UNTUK MENENTUKAN ADANYA JAMUR 1. Dengan Lampu Wood (Woods Lamp)2. Dengan mikroskopis3. Dengan cara kultur/biakan4. Dengan biopsi histopatologi5. Dengan tes kulit

Lampu Wood (Woods Lamp) Suatu lampu UV (3500 Ao) yang dilengkapi dengan filter khusus terbuat dari nickel oxyde & silica, shg. sinar yang keluar hanya mempunyai gelombang 320-400 nm Kalau sinar tsb. mengenai kulit yang mengandung jamur / miselium maka kulit tersebut akan timbul fluoresensi.

Cara: kulit atau rambut yg akan diperiksa harus bersih, pemeriksaan dilakukan di kamar gelap, lampu Wood diletakkan dg jarak 10-15 cm dari permukaan kulit.

Cara mikroskopis Untuk melihat elemen jamur (skuama,kuku & rambut)Menggunakan KOH 10-30 %Bahan pemeriksaan: kulit, kuku & rambut , dibersihkan dg alkohol 70% utk mengangkat kotoran.Bahan pemeriksaan kulit: skuama diambil dari daerah pinggir lesi yg > aktif, bukan dari tengah lesiBahan pemeriksaan kuku: diambil dari bagian kuku yg diduga terinfeksi dg skalpel / kuret kulit, diambil fragmen kukuBahan pemeriksaan rambut: dipilih rambut yg tidak mengkilap atau kusam

11Cara pemeriksaan mikroskopisbahan pemeriksaan skuama Skuama :Skuama + KOH biarkan 5` - 10` 10-20%Dilihat dibawah mikroskop dengan pembesaran lemah & diapragma ditutup atau dikecilkan(+) : berarti ada jamurnya. Terlihat :batang-batang seperti pita panjangberuas-ruasbercabangpada ujungnya ada buddingfluorescensi kuning kehijauantidak terikat pada batas2 sel str. corneum

Pemeriksaan KOH dari kulit Pemeriksaan KOH dari kukuCara pemeriksaan mikroskopisdengan bahan pemeriksaan rambut RambutPotongan rambut + KOH biarkan 10` - 15` 10-20% sesudah 15` dilihat dibawah mikroskop dengan pembesaran lemah diapragma ditutup atau dikecilkan. Kalau (+) akan tampak spora :1. Endothrix spora berderet-deret diantara cuticula dalam rambut.2. Ectothrix spora menempel pada rambut.

ENDOTRIX T. TONSURANS

Ectothrix dari M.canisEctothrix dari M.gypseumCara pemeriksaan mikroskopisdengan bahan pemeriksaan kukuKukuPotongan-potongan kuku direndam dengan KOH 30 % dalam tabung kecil, biarkan selama 48 jam dalam suhu kamar, kuku akan hancur jadi bubur. Dilihat dibawah mikroskop dengan pembesaran lemah dan diapragma ditutup / dikecilkan. Kalau (+) : didapat spora dan atau mycelium.Cara pembiakan (kultur)Biakan diperlukan untuk identifikasi > akuratSkuama, kuku & rambut yang telah dipotong2 kecil, diletakkan media dengan alat (ose) kemudian tempatkan dalam ruang dengan suhu kamar (udara kamar), kalau (+) akan ada koloni dengan bentuk & warna yang berbeda tergantung dermatofitanya. Kemudian koloni diambil sedikit dilihat dengan mikroskop untuk mencari makrospora.Spesifisitas mencapai 98%.

Kultur dari T. violaceum dan T. tonsurans

Cara biopsi Dilakukan untuk penyakit jamur yang mengenai kulit & jaringan di bawah kulit, seperti misetoma, kromomikosis & fimomikosis subkutisKulit berpenyakit dibiopsi, kemudian dikirim ke PA Dengan pulasan hematoksilin eosin dapat dilihat adanya spora atau miselium dalam stratum korneum

Cara cutaneus test/ tes kulit Bahannya untuk test : Trichophytin disuntikkan secara intra kutanHasil : (-) berarti tidak menderita atau baru saja terkena infeksi (+) berarti menderita penyakit atau baru saja sembuhTanda (+) : ada urtika pada tempat suntikan

DERMATOMIKOSIS SUPERFISIALISDERMATOFITOSISDEFINISIDERMATOFITOSIS : penyakit jamur pada jaringan yang mengandung keratin seperti: kuku, rambut & stratum korneum pada epidermis, yg disebabkan oleh jamur dermatofita SINONIMTinea, ringworm, kurap, Teigne, herpes sirsinataETIOLOGI

1. Genus Microsporum: M. canis menyerang kulit dan rambut

2. Genus Trichophyton : T. schoenleini, T. rubrum, T. concentricum menyerang kulit, rambut dan kuku

3. Genus Epidermophyton : E. flocosum menyerang kulit saja

KLASIFIKASI

1. Tinea kapitis : kulit dan rambut kepala2. Tinea barbae : dagu dan jenggot3. Tinea kruris : genitokrural, sekitar anus, bokong, perut bagian bawah4. Tinea pedis et manum : kaki dan tangan5. Tinea unguium : kuku jari tangan dan kaki6. Tinea korporis : yang tidak termasuk di atasYang mempunyai arti khusus :

1. Tinea imbrikata : skuama tersusun konsentris, disebabkan T. concertricum

2. Tinea favosa atau favus : skuama berbentuk skutula dan bau tikus (mousy odon)

3. Tinea fasialis, tinea aksilaris

4. Tinea sirsinata, arkuataGambaran khas pada dermatofitosis :Kelainan : berbatas tegasada skuama &/papula (bisa juga polimorfi)tersusun/bentuk melingkar (circinate)dengan bagian tepi aktif / eritemdi bagian tengah tampak sembuhterasa gatal, terutama kalau berkeringatBila kelainan kulit menahun dapat hiperpigmentasi

Patogenesis Jamur menempel pada kulit & keadaan kulit sesuai untuk pertumbuhan jamur Jamur mengeluarkan suatu enzym keratolitik yang dapat menghancurkan keratin, & hancuran keratin tersebut merupakan makanan yang baik untuk jamur shg. tumbuh & berkembang dengan subur. Dengan jamur bertambah maka enzym bertambah, akibatnya makanan jamur juga bertambah dst. penyakit makin lebar.

Bentuk klinisDERMATOFITOSISTinea Korporis

Nama lain : tinea sirsinataPenyebab : Trichophyton, Microsporum & EpidermophytonPredileksi : pada kulit yg tidak berambut ( sering disebut Tinea Glabrosa)Gambaran khas :1. Bentuk anular- lesi tersusun melingkar- terdiri atas papula2 dg dasar eritematus & bag tengahnya tampak menyembuh, sedikit skuama (bag tepi aktif & bag tengah menyembuh)

Bentuk Eczematous anular Hampir sama dg bentuk anular, tetapi dibag tengah eritema dan berskuama, kadang2 ada edematous dan intertriginasi

DD Pityriasis Rosea: bentuk lesi anular (elips) susunan seperti pohon cemara (punggung) gatal bisa hebat pada minggu ke III lesi pertama disebut Herald Patch timbul & kemudian diikuti lesi2 kecil disekelilingnya. Secara cepat lesi2 lain timbul shg seluruh badan dapat sembuh spontan sesudah 8 minggu punya sifat hanya diderita sekali penyebab belum diketahui

Bentuk eczematous anular

Tinea korporis bentuk polisiklik

3. Bentuk krusta (Crusted type) Seperti bentuk anular seluruhnya ditutupi krusta seperti pada kerion Celsi4. Bentuk herpetiformis (Vesicular type) Vesikula menggerombol dalam lesi yang melingkar (mruntus) 5. Plaque type : seperti pada penyakit Psoriasis tapi skuama kecil2 & meluas dg tepi yg tegas6. Kerion type : seperti no. 3 Krusta > tebal

Tinea korporisBila kelainan menyerang kulit wajah Tinea fasialisMorfologi kelainan kulit tidak khas kortikosteroid istilah Tinea incognitoPada penyebab zoofilik tanda inflamasi akutPada penyebab antropofilik terdapat di daerah tertutup atau traumaDiagnosis banding lainnya yg perlu dipikirkan: dermatitis kontak, dermatitis numularis, dermatitis seboroik, psoriasis, eritema anulare sentrifugumUntuk mendapatkan D/ pasti : tes laboratoriumTINEA IMBRIKATAbentuk lain dari tinea korporisPenyebab : Trichophyton concentricumTanda khas : lesi berupa skuama yang tersusun konsentris dan perlekatannya seperti pada susunan gentengSifat penyakit : kronis, mudah menular (?)Pada kasus kronis, lesi kulit dapat menyerupai iktiosisDiagnosis : bagi seorang ahli mudah sekali karena bentuk lesinya yang khas, pada pemeriksaan skuama dengan KOH miselium

TINEA KRURISNama lain : jockey itchPenyebab : biasanya Epidermophyton.Predileksi : di daerah inguinal, perineum, paha bagian atas, genital, femoro inguinal dan daerah scrotum bagian atasTanda khas : Biasanya bilateral, lesi sebenarnya anular kadang2 tampak elips, kalau lesi terus melebar sering tampak gambaran 1/2 lingkaran Warna lesi kemerahan sampai coklat kehitaman Skuama kd2 tak jelas trt kalau ada intertriginasi

Faktor yang sering mempengaruhi adalah kelembaban & panas (hangat), celana yang ketat & kegemukan

Tinea kruris

Tinea pedisInterdigitalisMoccasin footSubakut PredileksiSela jari IV-VTelapak kaki sp punggung kakiSela jari, telapak, punggung kakiKlinisFisura, ditungkai skuama halus, madidansEritem ringan, menebal, skuama, kadang papul vesikelVesikel, vesikopustul, bulaKomplikasiInfeksi sekunder, selulitis, limfadenitis, erisipelas-Selulitis erisipelas

Tinea manumDefinisi : infeksi dermatofita pada satu atau dua tanganEtiologi : >>> gol antropofilik ( T. Rubrum, T mentagrophytes & E. Flocosum) : gol zoofilik (M. Canis & T. Verrucosum) Gejala klinis : 1. Dishidrosis / eksematoid : berupa vesikel pada sisi tangan lateral & palmar, disertai gatal & rasa terbakar.2. Hiperkeratotik : kronik, tak pernah sembuh spontan. Dapat mengenai sluruh telapak tangan & terjadi fisura. Bentuk sub akut, berupa makula eritem ditutupi skuama tebal berwarna putihDiagnosis banding : dishidrosisTinea manum

Tinea kapitisGrey patchKerionBlack dotEtioM. canis, M. audouiniM. canis, M. gypseum, T. tonsurans, T. violaceumT. tonsurans, T. violaceumKlnis

papul merah sekitar rambut, melebar, bercak pucat berskuamarambut abu-abu, suram, mudah patah, alopesiaradang berat seperti sarang lebahalopesia rambut patah tepat di muara folikelujung rambut penuh spora hitam (black dot)Lab.WL : hijau kekuningan, hifa panjang, spora--

Tinea unguimSubungual distalLeukonikia trikofitaSubungual proksimalPredileksitepi distal atau distolateral kukulempeng kukupangkal kuku bagian proksimalKlinis proses menjalar ke proksimalkuku rapuh menyerupai kapurkuku keputihan dipermukaan kukukuku bagian distal utuh, proksimal rusakTinea unguium

pengobatanI. Anti jamur 1. Topikal Yang ideal adalah: obat aktif dg konsentrasi hebat)2. Eritrasma (Lampu Wood fluoresensi: kemerahan)3. Sifilis stadium II (tingkat inflamasi > hebat)4. Morbus Hansen (terdapat anestesi)5. Pitiriasis alba (skuama -, predileksi > wajah)6. Vitiligo (skuama -, batas > tegas)7. Hiperpigmentasi pos inflamasi (skuama - )8. Pinta / Frambusia (tingkat inflamasi > hebat)pengobatanI. TopikalDiberikan untuk lesi yg minimal, biasanya 2-3 minggu. Jenis : sampo,larutan & krim

A. Bentuk sampo / larutan :1. sampo selenium sulfida 2%2. sampo ketokonazol 2 %* Cara pakai : oleskan pada kulit yg terkena, biarkan 10-15 menit, kemudian bilas. Dilakukan 2-3x/mg B. Bentuk larutan :- lar. tiosulfas natrikus 25%* Cara pakai : oles seluruh badan, sebelum tidur & dibilas pada pagi harinya. Dilakukan 1-2x/mg.

C. Bentuk krim :1. Derivat azol : mikonazol, klotrimazol, ketokonazol2. salisil sulfur presipitanum 4-20%pengobatanII. Sistemik1. Ketokonazol 1x200 mg/hari, selama 10 hari2. Itrakonazol 1x200 mg/hari, selama 5-7 hari

PencegahanDaerah endemik : ketokonazol 200mg/hr (3 hari/bln) itrakonazol 200mg (1x/bln)PROGNOSIS Baik

Tinea NigraPenyebab:Cladosporium WerneckiiCladosporium Mansoni dapat menghasilkan pigment seperti melaninPredileksi:telapak tangan & kadang2 telapak kakiKlinis: bercak coklat sampai kehitaman & tak ada skuama PiedraPenyebab :Piedraia hortai (black)Trichosporon beigelii (white)Klinis :nodul kecil2 pada batang rambut , mudah menyebar ke rambut lainnya & sangat menggangguTinea nigra - Piedra putih - piedra hitam

Dermatomikosis superfisialiskandidosisDEFINISI KANDIDOSISInfeksi jamur yang disebabkan oleh Candida albicans dapat mengenai mulut, vagina, kulit, kuku, paru, dllSelain kulit, organ dalam pun dapat terkenaDapat bersifat akut, sub-akut & kronikSINONIMMoniliasis, dermatocandidiasisETIOLOGIC. albicans, C. parapsilosis, C. tropicalisPATOGENESISTerjadi bila ada faktor endogen dan eksogen

Jenis-jenis kandidosis1. Kandidiasis Oral2. Kandidiasis Vulvovaginitis3. Candidal Intertrigo4. Pseudo Diaper Rash5. Perianal Kandidiasis6. Candidal Paronychia7. Erosio interdigitalis

Kandidosis oral kandidosis intertriginosa

Kandidosis kuku

1. Endogen- Perubahan fisiologi : kehamilan, obesitas, debilitas, usia ( bayi dan orang tua ) - Penyakit sistemik : DM, tuberkulosis- Gangguan imunologik :?

2. Eksogen - iklim, panas, kelembaban- higiene- maserasi- kontak dengan penderita

GEJALA KLINIS1. Selaput lendir:Thrush, perleche, vulvovaginitis, balanitis, kandidosis, mukokutan

2. Kandidosis kutisKandidosis intertriginosa, perianal, generalista, paronikia, onikomikosis, diaper-rash, granulomatosa

3. Sistemik Endokarditis, meningitis

4. Reaksi id

GAMBARAN KELAINAN KULITLesi kulitEritem, berbatas tegas, bersisik, basah (madidans)Lesi satelit berupa vesikel-vesikel dan pustul atau bulaPada kuku, tampak tebal, mengeras, berlekuk, rapuh, berkilat-Pada daerah lipatan kulit, terutama aksila, inframamae, umbilikus, lipat gluteal & interdigitalPENUNJANG DIAGNOSIS

Pemeriksaan langsung kerokan kulit atau mukosa : KOH 10% atau Gram sel ragi, blastospora atau hifa semu

2. Kultur : agar dekstrosa Sabouraud dengan kloramfenikol

DIAGNOSIS BANDINGKandidosis kutis : eritrasma, dermatitis intertriginosa, dermatofitosisKandidosis kuku : tinea unguiumKandidosis vulvo vaginal : gonore, non gonore (trikhomonas vaginalis, leukore fisiologis)Kandidosis oral : leukoplakia

PENGOBATAN1. Hilangkan faktor predisposisi2. Topikal:- lar. gentian violet - 1%, mukosa mulut- nistatin krim, emulsi, salap- Azol : krim mikonazol 2%; krim, bedak, klotrimazol 1%3. Sistemik - tablet nistatin untuk saluran cerna- amfoterisin B intravena- tablet ketokonazol 2x200 mg (5 hari)- tablet itrakonazol 1x300 mg (tunggal)

pENCEGAHANPencegahan kekambuhan dengan cara :Me< / mengobati faktor predisposisiPengobatan profilaksis, bagi :Penderita HIV, bayi dengan ibu ante partum menderita kandidosis vulvovaginal

PROGNOSIS baik, bergantung faktor prdisposisi

TERIMA KASIH

Hi ..... I am coming soon ............Thank you........