49
KONSEP DAN STRATIFIKASI DESA ATAU KELURAHAN SIAGA AKTIF Oleh : BAMBANG MARGONO, SKM Kasi PMK Dinkes Kab. Banyumas

Desa Atau Kelurahan Siaga Aktif

Embed Size (px)

Citation preview

Slide 1

KONSEP DAN STRATIFIKASI DESA ATAU KELURAHAN SIAGA AKTIF

Oleh :BAMBANG MARGONO, SKMKasi PMK Dinkes Kab. Banyumas

SKERANGKA PIKIR DESA SIAGALINTAS SEKTOR / LSMPUSKESMASPEMBERDAYA-AN MASYUPAYA KESEHATANSURVEILANSDESA SIAGAPRATAMAMADYAPURNAMAMANDIRIPKDPEMBIAYAANMASYARAKATFORUM KES DESA( FKD )LINTAS SEKTOR / LSMUKBM :POSYANDU- BKB POSKESTRENDANA SHTPOD-KDDSSISTEM KESEHATAN DESADESA SEHATSISTEM KESEHATAN DESADESA SEHAT24 PILAR DESA SEHATFORUM KESEHATAN DESA DAN PKDPARADIGMA SEHAT (POLA PIKIR, POLA SIKAP, POLA TINDAK)

PEMBERDAYAAN MASYARAKATUPAYA KESEHATAN OLEH MASY.PENGAMATAN DAN PEMANTAUAN OLEH MASY.

PEMBIYAAN KESEHATAN DARI, OLEH DAN UNTK MASY.DESA/KELURAHAN SEHAT - Lingkungan Sehat- Perilaku Sehat- Yankes bermutu dan merataDESA SIAGA (KEPEDULIAN DAN KESIAPSIAGAAN)3PROSESOUTPUTOUTCOMEDesa sehatTercapainya kesejahteraan masyINDIKATOR DESA SIAGAPKD /tenaga kes profesional aktif, membina, sbg rujukan masyForum aktifGerakan bersama oleh masy dlm atasi masalah kes & FRUKBM berkualitasPengamatan & pemantauan oleh masy utk masalah kes & faktor resiko.Pengembangan pembiayaan kes oleh masy .Strata UKBM meningkatCakupan yankes meningkat.Penurunan faktor resiko penyakit dan bencana.Pembiayaan kes utk prom, prev, kuratif terpenuhiStrata PHBS dan Lingkungan sehatPenurunan kasus /masalah kes.Peningkatan gizi masyarakatIMPACTStrata PHBS dan Lingkungan sehatPenurunan kasus /masalah kes.Peningkatan gizi masyarakatiNPUT4DESA SIAGA( 2006 )

Kep Menkes RI No. 564/Menkes/SK/VIII/2006TentangManlak Pengembangan Desa SiagaDESA/KELURAHAN SIAGA AKTIF( 2010 )KEP Menkes RINo 1529/Menkes/SK/X/2010TentangPedoman Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga AktifDESA DAN KELURAHAN SIAGA AKTIFAdalah desa atau kelurahan yang :Penduduknya dapat mengakses dgn mudah pelayanan kesehatan dasar yg memberikan pelayanan setiap hari melalui Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) atau sarana kesehatan yg ada diwilayah tsb seperti Puskesmas, Pustu atau sarana kesehatan lainnya.DESA DAN KELURAHAN SIAGA AKTIFAdalah desa atau kelurahan yang :2. Penduduknya mengembangkan UKBM dan melaksanakan surveilans berbasis masyarakat ( meliputi pemantauan penyakit, kesehatan ibu dan anak, gizi, lingkungan dan perilaku), kedaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana serta penyehatan lingkungan sehingga Masyarakatnya menerapkan PHBS.TUJUAN UMUMPercepatan terwujudnya masyarakat Desa dan Kelurahan yang peduli, tanggap dan mampu mengenali, mencegah serta mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi secara mandiri sehingga derajat kesehata masyarakatnya meningkatTujuan KhususMengembangkan kebijakan pengembangan Desa dan Kelurahan siaga aktif di setiap tingkat pemerintahanMeningkatkan komitmen dan kerjasama semua pemangku kepentingan untuk pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga AktifMeningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dasar di desa dan kelurahanMengembangkan UKBM Yang dapat melaksanakan Surveilan berbasis nasyarakat.Meningkatkan ketersediaan SDM, dana maupun sumber daya lain yang berasal dari pemerintah, masyarakat dan swasta untuk pengembangan desa dan kelurahan siaga aktif.Meningkatkan PHBS di rumah tangga di Desa atau Kelurahan.PELAYANAN KESEHATAN DASARPelayanan Kesehatan Dasar adalah pelayanan primer sesuai dengan kewenangan tenaga kesehatan yang bertugas berupa :Pelayanan kesehatan utk ibu hamilPelayanan kesehatan utk ibu menyusuiPelayanan kesehatan utk anakPenemuan dan penanganan penderitapenyakitPEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN UKBMKegiatan difokuskan kepada upaya surveilans berbasis masyarakat, kedaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana serta penyehatan lingkungan.Surveilans berbasis masyarakat adalah pengamatan dan pencatatan penyakit yg diselenggarakan oleh masyarakat (kader) dibantu oleh tenaga kesehatan.Kedaruratan dan penanggulangan bencana adalah upaya yg dilakukan masyarakat dalam mencegah dan mengatasi bencana dan kedaruratan kesehatan.PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)PHBS adalah sekumpulan perilaku yg dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang, keluarga atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri dibidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. PHBS merupakan salah satu indikator bagi keberhasilan pengembangan desa siaga dan kelurahan aktif.PHBS yg harus dipraktekkan oleh masyarakat di desa atau kelurahan siaga aktif meliputi perilaku sbb :Melaporkan jika mengetahui dirinya, keluarganya, teman atau tetangganya menderita penyakit menular.Pergi berobat atan membawa orang lain berobat ke PKD, Pustu, Puskesmas bila terserang penyakit.Memeriksakan kehamilan secara teratus kepada petugas kesehatanMengkonsumsi tablet tambah darah selama hamil dan nifasMakan makanan beraneka ragam dan bergizi seimbang.Mengkonsumsi sayur dan buah setiap hariMenggunakan garam beryodium setiap kali masakMenyerahkan pertolongan persalinan kepada tenaga kesehatanMengkonsumsi kapsul vitamin A bagi ibu nifasMemberi ASI eksklusif kepada bayinya ( 0-6 bln)Memberi makanan Pendamping ASI (MP-ASI)PHBS yg harus dipraktekkan oleh masyarakat di desa atau kelurahan siaga aktif meliputi perilku sbb :12. Memberi kapsul vitamin A utk bayi dan balita setiap bln Pebruari dan Agustus13. Menimbang berat badan bayi dan balita secara teratur serta menggunakan KMS atau buku KIA untuk memantau pertumbuhannya.14. Membawa bayi/anak, ibu dan wanita usia subur untuk di imunisasi15. Tersedianya oralit dan zinc untuk penanggulangan diare16. Menyediakan rumah dan atau kendaraannya untukpertolongan dalam keadaan darurat.17. Menghimpun dana masyarakat desa utk kepentingan kesehatan.18. Menjadi akseptor aktif Keluarga Berencana19. Menggunakan air bersih untuk keperluan sehari-hari20. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun21. Menggunakan jamban sehat.PHBS yg harus dipraktekkan oleh masyarakat di desa atau kelurahan siaga aktif meliputi perilku sbb :22. Mengupayakan tersedianya sarana sanitasi dasar lain dan menggunakannya23. Memberantas jentik-jentik nyamuk24. Mencegah pencemaran lingkungan, baik di rumah, desa maupun lingkungan pemukiman25. Melakukan aktiofitas fisik setiap hari26. Tidak merokok, minum minuman keras, madat dan menyalahgunakan napza serta bahan berbahaya lain.27. M3emanfaatkan UKBM, PKD, Pustun Puskesmas atau sarana kesehatan lain.28. Pemanfaatan pekaranagan utk TOGA dan warung hidup29. Melaporkan kematian30. Mempraktekkan PHBS lain yang dianjurkan31. Saling mengingatkan untuk mempraktikkan PHBSKOMPONEN DESA/KELURAHAN SIAGA AKTIF :

POS KESEHATAN DESA (PKD)FORUM KESEHATAN DESA /KELURAHAN (FKD/FKK)KEGIATAN GOTONG ROYONG MASYARAKATUPAYA KESEHATANPENGAMATAN DAN PEMANTAUAN (SURVEILANS)PEMBIAYAAN KESEHATAN

171. PKD (Pos Kesehatan Desa)Pengertian = Suatu Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yg dibentuk oleh, utk, dan bersama masy atas dasar musyawarah desa/kelurahan yg didukung oleh tenaga kes profesional utk melakukan upaya kes promotif, preventif dan kuratif sesuai dg kewenangan dibawah pembinaan teknis Puskesmas.17MAKSUD PKD :Menggerakkan pembangunan kes desa.Memberdayakan masy dlm upaya kes. Memberikan pelayanan kes dasar.Tujuan PKD:Mendorong kemandirian masyarakat utk hidup sehat.Meningkatkan pemberdayaan individu, kelg, masy dlm upaya kes.Meningkatkan jangkauan & mutu yankes dasar, pertolongan pertama penanganan kasus kegawatdaruratan & yankes lainnya sesuai dg kewenangannya.18182. FKD/FKKFKD/FKK adalah Forum kesehatan di desa/kelurahan yang merupakan wadah partisipasi bagi masyarakat dalam mengembankan pembangunan kesehatan di tingkat desa atau kelurahan untuk merencanakan, menetapkan, koordinasi dan penggerak kegiatan serta monitoring evaluasi pembangunan kesehatan di desa.

ANGGOTA FKD/FKK Terdiri dari:

Kepala Desa & perangkatnya (termasuk RT, RW)Badan Perwakilan Desa dg fungsi elemennyaTP PKK sebagai organisasi masyarakatLembaga sosial / Lembaga swadaya masyarakatKader, tokoh masyarakat, tokoh agamaPerwakilan kelompok tertentu sesuai potensi desa (unsur pemuda, tenaga kes di desa, dunia usaha, mahasiswa dll)

LEGALITASNYA DENGAN SKKEPALA DESA / KELURAHAN20KEGIATAN FKD :Menyusun Program KerjaMelakukan Survei Mawas Diri (SMD)Melakukan Musyawarah Masy. Desa (MMD)Menetapkan Program prioritasRapat KoordinasiMonitoring dan EvaluasiSurvey Mawas Diri (SMD)Survey Mawas Diri dilaksanakan dalam rangka identifikasi masalah kesehatan maupun potensi yang ada di wilayah desa. Hasil SMD meliputi masalah kesehatan, penyebab/ faktor resiko baik lingkungan maupun perilaku , serta potensi yang ada. Hasil tersebut didokumentasikan dalam bentuk peta/mapping dan sebaiknya dipasang didinding agar mudah dibaca.SMD dilakukan oleh pengurus FKD/FKK atau kader dengan bimbingan dan fasilitasi secara teknis oleh bidan desa, dilaksanakan minimal satu kali dalam satu tahun.

Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)MMD merupakan tindak lanjut kegiatan SMD yang dilaksanakan dengan tujuan menentukan prioritas masalah, pemecahan masalah dan kesepakatan tindak lanjut dengan memanfaatkan potensi yang ada. Hasil MMD dirumuskan dalam bentuk program kerja atau rencana kegiatan yang telah disepakati oleh peserta musyawarah.MMD dilaksanakan minimal satu kali dalam satu tahun dan jika ada masalah kesehatan.

Rakor Pengurus FKD/FKKRapat pengurus FKD/FKK diperlukan dalam rangka koordinasi pelaksanaan kegiatan. Rakor dilaksanakan secara rutin terjadwal (6 bulanan, 3 bulanan, atau setiap bulan) namun juga bisa dilaksanakan apabila diperlukan misalnya pada saat ada masalah kegawatan atau bencana dan atau hal lainya.3. KEGIATAN GOTONG ROYONG MASYARAKAT

MERUPAKAN KEGIATAN BERSAMA YANG BERKEMBANG DARI, OLEH DAN UNTUK MASYARAKAT SECARA MANDIRI SESUAI POTENSI SETEMPAT DENGAN TUJUAN UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT, MENCEGAH DAN MENGENDALIKAN FAKTOR RESIKO MASALAH KESEHATAN, BENCANA DAN KEGAWAT-DARURATAN KESEHATAN SERTA KESIAP-SIAGAAN MENGATASI MASALAH KESEHATAN YANG TERJADI ATAU YANG MUNGKIN TERJADI

25Bentuk Keg. Gotong royongGerakan perbaikan lingkunganPembangunan sarana air bersihJumat bersih, PSN atau gerakan 3MPembuatan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)JambanisasiPerbaikan rumah sehatGerakan mendukung kelompok rentan (bumil risti, balita risti dll)Ambulan desaPenggalangan donor darahPemanfaatan masyarakat pada sarana kesehatan yang ada (datang ke posyandu, persalinan oleh tenaga kesehatan di PKD, dll)Gerakan pencegahan dan pengendalian faktor risiko penyakit dan masalah kesehatan.Gerakan pengendalian bencana dan faktor risikonyaPaguyuban penderita TB Paru.Penggalangan Tanaman Obat Keluarga (TOGA).Klambunisasi

4. Upaya KesehatanUpaya kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan dengan menitik beratkan pada upaya promotif dan preventif serta didukung oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Upaya kesehatan tersebut dilakukan oleh kader dan masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan secara mandiri. Upaya kesehatan yang bersumberdaya masyarakat merupakan upaya kesehatan yang dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat seperti : posyandu balita/lansia, BKB, BKL, BKR, poskestren, UKS, UKK, SBH, batra, UKM, POD dan lain-lain. Bentuk-bentuk kegiatan upaya kesehatan di desa/kelurahan siaga aktif diharapkan dapat terintegrasi dalam sistem kesehatan desa.

5. SurveilansSurveilans adalah kegiatan pengamatan dan pemantauan secara sistematis dan terus menerus terhadap penyakit atau masalah kesehatan serta kondisi yang mempengaruhi terjadinya penyakit atau masalah kesehatan tersebut (faktor risiko/faktor penyebab).Tujuannya agar tercipta sistem kewaspadaan dan kesiapsiagaan dini masyarakat terhadap kemungkinan terjadinya penyakit dan masalah kesehatan, bencana, kegawat daruratan kesehatan yang akan mengancam dan merugikan masyarakat sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan.

Lanjutan SurveilansDilaksanakan oleh masyarakat dengan menggunakan alat bantu / instrumen. Apabila ditemukan adanya faktor risiko terjadinya masalah kesehatan atau gejala dini dan kasus penyakit maka kader harus segera melaporkan kepada FKD dan petugas kesehatan untuk segera dilakukan tindak lanjut (respon cepat).Kegiatan surveilans dibuktikan adanya catatan hasil surveilans seperti ABJ, catatan kasus, pelacakan kasus, Buku KIA, SIP Posyandu, catatan kegiatan.

6. Pembiayaan KesehatanPembiayaan Kesehatan adalah upaya pembiayaan yang berasal dari, oleh dan untuk masyarakat yang diselenggarakan berdasarkan asas gotong royong dalam rangka peningkatan kesehatan dan berbagai kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan serta faktor resikonya. Pembiayaan kesehatan dalam Desa/kelurahan siaga aktif selain dengan mengembangkan dana swadaya masyarakat juga diharapkan adanya dukungan pendanaan secara resmi atau dana tetap yang dianggarkan oleh pemerintah desa melalui ADD atau APBDes yang ditentukan dalam musrenbangdes.

Lanjutan Pembiayaan KesehatanDukungan pendanaan melalui anggaran desa ini merupakan bentuk komitmen dari pemerintah desa terhadap pengembangan Desa/kelurahan siaga aktif sehingga dana ini akan dijamin keberlanjutannya.Bentuk-bentuk pembiayaan kesehatan yang dapat dikembangkan dimasyarakat dalam bentuk swadaya misalnya :- Tabulin- Arisan jamban- Dana posyandu untuk PMT- Jimpitan melalui RT/RW, dawis, PKK- Dana pengembangan lingkungan sebagai kompensasi industri/dunia usaha ( CSR) , dan lain-lain.

STRATA DESA/KELR SIAGA AKTIFPRATAMAMADYAPURNAMAMANDIRIDESA/KELURAHAN SIAGA PRATAMASudah memiliki tenaga profesional kesehatan (dokter/ perawat/bidan) yang dapat memberikan pelayanan kesehatan dasar, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan sesuai kewenangan.Sudah ada pelayanan kesehatan dasar, tetapi belum setiap hari.Sudah memiliki FKD/FKK, tetapi belum berjalan.Sudah memiliki kader kesehatan minimal 2 (dua) orang.Sudah ada partisipasi/peran aktif masyarakat di bidang kesehatan minimal 1 (satu) kegiatan.Sudah memiliki kegiatan UKBM minimal PosyanduPencapaian rumah tangga sehat (strata utama dan paripurna) kurang dari 20 %Sudah ada penyediaan dana untuk mengatasi masalah kesehatan, bencana, kegawatdaruratan dan faktor risiko yang bersumber dari ADD.DESA/KELURAHAN SIAGA MADYAMemiliki tenaga profesional kesehatan serta memfasilitasi kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui FKD/FKK untuk kegiatan ( SMD, MMD).Sudah ada PKD yang memberikan Yankesdas setiap hari.Sudah memiliki FKD/FKK yang sudah melakukan kegiatan SMD, MMD dan mempunyai rencana kerja bidang kesehatan.FKD/FKK sudah melakukan rapat koordinasi minimal 6 bulan sekali.Sudah memiliki kader kesehatan 3 - 5 orang.Sudah memiliki peraturan di tingkat desa/kelr. tentang kesehatan.Sudah ada partisipasi masyarakat di bidang kesehatan min 2 kegiatan.Sudah ada peran aktif dari minimal 1 ormas.Sudah memiliki kegiatan UKBM Posyandu, dan 2 jenis UKBM lainnya aktif.Pencapaian rumah tangga sehat 20 % s/d 30 %.Sudah melaksanakan 1 jenis kegiatan surveilansSudah ada penyediaan dana untuk mengatasi masalah kesehatan yang bersumber dari ADD, dan dari swadaya masyarakat atau dunia usaha.DESA/KELURAHAN SIAGA PURNAMASudah memiliki tenaga profesional kesehatan yang dapat memberikan pelayanan kesehatan dasar, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan Sudah ada PKD yang memberikan pelayanan kesehatan dasar setiap hari.Sudah memiliki FKD/FKK yang sudah melakukan kegiatan SMD, MMD dan telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana kerja bidang kesehatan.Sudah melaksanakan kegiatan SMD dan MMD minimal 1 (satu) tahun sekali.FKD/FKK sudah melakukakan rapat koordinasi 3 bulan sekali.Sudah memiliki kader kesehatan 6 - 8 orang.Sudah memiliki peraturan di tingkat desa tentang kesehatan dan terealisasi.Sudah ada partisipasi masyarakat di bidang kesehatan minimal 3 (tiga) kegiatan.Sudah ada peran aktif dari 2 (dua) ormas.Sudah memiliki keg. UKBM Posyandu, dan 3 jenis UKBM lainnya aktif.Pencapaian rumah tangga sehat dari 30 s/d 40 %.Sudah melaksanakan 2 jenis kegiatan surveilansSudah ada penyediaan dana untuk mengatasi masalah kesehatan yang bersumber dari ADD, dari swadaya masyarakat dan dari dunia usahaDESA/KELURAHA SIAGA MANDIRISudah memiliki tenaga profesional kesehatan yang dapat memberikan Yankesdas serta memfasilitasi kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui FKD/FKK untuk kegiatan SMD, MMD,UKBM dan surveilans.Sudah ada PKD yang memberikan pelayanan kesehatan dasar setiap hari.Sudah memiliki FKD/FKK yang sudah melakukan kegiatan SMD, MMD dan telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana kerja bidang kesehatan.Sudah melaksanakan kegiatan SMD dan MMD 1 tahun sekali dan jika ada masalah kesehatan.FKD/FKK sudah melakukakan rapat koordinasi > 8 kali dalam setahunSudah memiliki kader kesehatan 9 orang atau lebih.Sudah memiliki peraturan di tingkat desa/kelurahan tentang kesehatan dan terealisasi.Sudah ada partisipasi di bidang kesehatan lebih dari 3 kegiatan.Sudah ada peran aktif lebih dari 2 ormasSudah memiliki kegiatan UKBM minimal Posyandu, dan lebih dari 3 jenis UKBM lainnya Pencapaian rumah tangga sehat lebih dari 40 %.Sudah melaksanakan lebih dari 2 jenis kegiatan surveilansSudah ada penyediaan dana untuk mengatasi masalah yang bersumber dari ADD, dari swadaya masyarakat, dari dunia usaha dan sumber lainnya.

STRATA DESA/KELURAHAN SIAGA AKTIFNOURAIANPRATAMAMADYAPURNAMAMANDIRI1Forum Desa/KelurahanAda belum berjalanBerjalan tapi blm rutin 3bl.Berjalan tiap triwulanBerjalan tiap bln (>6 kl/th)2KPM/Kader KesehatanAda < 3 orgAda 3-5 orgAda 6-8 orgAda > 8 org3Kemudahan akses YankesdasYaYa YaYa4Posyandu dan UKBM lainnya aktifPosyandu ya dan yg lain belumPosyandu dan 2 UKBM lainnya aktifPosyandu dan 3 UKBM lainnya aktifPosyandu dan 4UKBM lainnya aktif5Dukungan dana utk KegBaru ada dana dari pemdes/KelAda dana dari pemdes dan 1 sbr lainAda dana dari pemdes dan 2 sbr lainAda dana dari pemdes dan 3 sbr6Peran serta masyarakat dan ormasAda peran aktif masy & ormas belumAda peran aktif masy & 1 ormasAda peran aktif masy & 2 ormasAda peran aktif masy & 3 ormas7PerdesBelum adaAda belum direalisasikanAda sudah direalisasikanAda sudah direalisasikan8Pembinaan PHBS di rumah tanggaPembinaan PHBS < 20 % RT Pembinaan PHBS 20-30 % RT Pembinaan PHBS 30-40 % RT Pembinaan PHBS > 40 % RT 37HASIL KEGIATAN1. DESA SIAGAa. Jml Desa/Kelr Siaga aktif : 331 ds. dg strata :Pratama : 224 ( 67,67 % )Madya: 97 ( 29,31 % )Purnama: 7 ( 2,11 % )Mandiri: 3 ( 0,91 % )b. Jumlah Bidan Desa: 391 (118,17 % )c. Jumlah FKD terbentuk: 304 (91.84 % )d. Jumlah FKD yang aktif : 165 ( 49,85 % )

PERKEMBANGAN STRATA DESA,KELR.SIAGA AKTIFKAB. BANYUMAS TH 2012STRATA DESA/KELR. SIAGA AKTIF KAB BANYUMAS TH 2012STRATA DESA SIAGAEKS KAWEDANAN AJIBARANGSTRATA DESA SIAGAEKS KAWEDANAN JATILAWANGSTRATA DESA SIAGAEKS KAWEDANAN BANYUMASSTRATA DESA SIAGA EKS KAWEDANAN SUMPYUHSTRATA DESA SIAGAEKS KARESIDENAN SOKARAJASTRATA DESA SIAGAEKS KAWEDANAN PURWOKERTOSTRATA DESA SIAGAEKS KOTIP PURWOKERTOPERMASALAHAN1. Secara kwantitas semua Desa/Kelr. sudah menjadi Desa/Kelr. Siaga Aktif, namun secara kualitas sebagian besar stratanya masih rendah (pratama).2. FKD yang sudah terbentuk, sebagian besar kurang aktifBelum terbentuk Pokjanal Desa/Kelr. Siaga Aktif baik di tingkat Kabupaten maupun Kecamatan.Pembinaan Desa/Kelurahan Siaga Aktif oleh tenaga Kesehatan kurang optimal.Pendataan PHBS pada tatanan rumah tangga maupun tempat kerja masih rendah5. Posyandu Balita belum dimanfaatkan oleh ibu hamil maupun PUS sehingga masih terkesan seperti Pokbang6. Posyandu Lansia belum menjangkau ke semua wilayah.7. Pondok Pesantren sebagian besar belum punya Poskestren8. Kemitraan dengan dunia usaha, LSM dll masih rendah.