71
Desain Arsitektur Sistem Yudha Saintika, S.T., M.T.I Citra Wiguna, S.Kom., M.Kom Dwi Januarita AK, S.T., M.Kom

Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

  • Upload
    lamdieu

  • View
    281

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

DesainArsitektur

Sistem

Yudha Saintika, S.T., M.T.ICitra Wiguna, S.Kom., M.KomDwi Januarita AK, S.T., M.Kom

Page 2: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

CapaianPembelajaran

○ Membuat Desain Arsitektur sebuah sistem dengan baik

Page 3: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

DesainArsitektur

Tujuan dari desain arsitektur adalah

- untuk menentukan bagaimana komponenperangkat lunak dari sistem informasi akandialokasikan ke perangkat keras sistem

- agar bagian teknologi informasi memenuhikebutuhan-kebutuhan bisnis strategisorganisasi

Page 4: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

Definisi Desain Arsitektur

○ Desain arsitektur adalah tahap pertama dalamproses desain perangkat lunak, kegiatan inimerupakan penghubung yang penting antaradesain dan analisis kebutuhan, sepertimengidentifikasi komponen struktural utamadalam sistem dan hubungan antara mereka.

○ Output dari proses desain arsitektur adalahmodel arsitektur yang menggambarkanbagaimana sistem ini disusun sebagai satu setkomponen untuk berkomunikasi.

4

Sommervilee

Page 5: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

Keuntungan Desain arsitektur

○ Keuntungan merancang dan mendokumentasikan arsitektur perangkat lunak yaitu:

○ Komunikasi Stakeholder

○ Analisis Sistem

○ Penggunaan kembali perangkat lunak dalam skala besar

5

Page 6: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

Komponen Utama Arsitektur Sistem

Page 7: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

Komponen Utama Arsitektur Sistem

Software Hardware

Page 8: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

Komponen Hardware Utamadari Sistem (1)

Clients Network Server

Page 9: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

Komponen Hardware Utamadari Sistem (2)

• Clients Computer adalah perangkat yangdigunakan oleh pengguna dan biasanya berupakomputer desktop atau laptop, tetapi dapatjuga berupa perangkat genggam, smartphonedan lain sebagainya

• Server adalah komputer multi-user yang lebihbesar digunakan untuk menyimpan perangkatlunak dan data yang dapat diakses oleh siapasaja yang memiliki izin.

• Network adalah jaringan yang menghubungkansemua komponen

Page 10: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

Jenis Arsitektur

Common Used

Client–Server Architectures

Terpusat

Tersebar

Advanced

Virtualization

Cloud Computing

Page 11: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

Arsitektur Terpusat (1)

• 1960 / Mainframe

• Mainframe : komputer yang berukuran relatif besaryang ditunjuk untuk menangani data yangberukuran besar, dengan ribuan terminal untukmengakses data dengan tanggapan yang sangatcepat dan melibatkan jutaan transaksi

• Implementasinya adalah pemprosesan data yangterpusat (Biasa disebut komputansi terpusat).Dimana, semua pemrosesan data dilakukan olehkomputer yang ditempatkan di suatu lokasi yangditunjukan untuk melayani semua pemakai,Sedangkan komputer lain hanya berfungsi untukinput/output data saja.

• Biasanya digunakan oleh perusahaan yang tidakmemiliki cabang

Page 13: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

Keuntungan Kerugian

Instalasi lebih aman Jika 1 ada masalah maka semua akan

terkena dampaknya (kurang fleksibel)

Kontrol aman Sistem yang dibuat secara global, tidak

spesifik sesuai kebutuhan masing-

masing bagian

Biaya pemeliharaan murah Pemrosesan di mainframe lebih lama

(traffic padat)

Lebih mudah dalam membuat

perencanaan strategis

Jika ingin merubah subsistem maka

akan berdampak ke seluruh sistem

(kurang bisa di kustomisasi)Lebih mudah melakukan pelatihan

Hardware dan software sudah di

standarisasi sehingga lebih mudah

dalam pemeliharaan

Arsitektur Terpusat (3)

Page 14: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

Arsitektur Tersebar / Terdistribusi (1)

• Pemrosesan data tersebar /terdistribusi

• Membagi sistem pemrosesan data ke subsistem yanglebih kecil, TETAPI pada hakikatnya masing-masingsubsistem tetap berlaku sebagai sistempemprosesan data terpusat.

• Terdiri atas sejumlah komputer yang tersebar padaberbagai lokasi

• Dihubungkan dengan sarana telekomunikasi

• Masing-masing komputer mampu melakukanpemrosesan yang serupa secara mandiri

• Bisa saling berinteraksi dalam pertukaran data

Page 15: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

Arsitektur Tersebar / Terdistribusi (2)

• Misalnya sejumlah komputer yang terhubungmenggunakan arsitektur peer – to – peer

• Contoh penerapan arsitektur tersebar iniadalah arsitektur untuk perbankan, dimanasetiap kantor cabang memiliki pemrosesandata tersendiri, tetapi operasional banktersebut sistem pemrosesannya berupa sistempemrosesan data yang terdistribusi

Page 16: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

Keuntungan Kerugian

Biaya pengembangan sistem lebih

hemat karena pembuatan sistem lebih

spesifik dalam kebutuhan bisnis

Dalam melakukan tugas akan terjadi

kemubadziran karena ketidak sesuaian

dalam menyediakan perangkat keras

dan lunak

Bagian sistem informasi lebih agresif

dalam menganalisis kebutuhan sistem.

Pengontrolan lebih sulit untuk dilakukan

dan dimungkinkan akan terjadi

kekacauanan dalam sistem komputer.

Bagian sistem informasi memiliki

tanggung jawab terhadap pengeluaran

biaya

Terkadang, ada duplikasi kegiatan dan

redundansi dalam pemeliharaan file

Kepuasan pemakai karena

pengembangan sistem informasi

berorientasi kepada end user.

Arsitektur Tersebar / Terdistribusi (3)

Page 17: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui
Page 18: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

Client-Server Architecture (1)

○ Kebanyakan organisasi saat ini memanfaatkanarsitektur client-server

○ Dalam arsitektur ini, client bertanggung jawabuntuk level presentasi (aplikasi), sedangkanserver bertanggung jawab atas logika aksesdata dan data penyimpanan

Page 19: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

Client-Server Architecture (2)

Benefits :

1. Scalable. Mudah untuk menambah atau mengurangi penyimpanan dan kemampuan server pengolahan

2. Untuk arsitektur client-server berukuran kecil yang menggunakan standar Internet, mudah memisahkanlogika presentasi, logika aplikasi, dan akses data logika dan desain masing-masing menjadiindependen.

3. Jika terdapat server yang down dalam arsitekturclient-server, hanya aplikasi membutuhkan server tersebut yang akan down.

Page 20: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

Client–Server Tiers

Ada banyak cara di mana logika aplikasi dapatdipartisi antara client dan server

• 2 tiers

• 3 tiers

• N – tiers

Jenis arsitektur ini umum dalam sistem

e-commerce berbasis Web

Page 21: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

○ 3 Tiers

Page 22: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

○ N- Tiers

Page 23: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

Advances in Architecture

Virtualization dan cloud computing saat inisedang mendapatkan perhatian yang cukup besar

Page 24: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

Virtualization (1)

Konsep akses sebuah server fisik (hardware) kevirtual server. Digunakan software untuk membagiserver fisik ke beberapa lingkungan virtual atauoperating system (guest operation system) agardapat berbagi sebuah hardware.

Page 25: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

Virtualization (2)

Page 26: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

Contoh Implementasi Virtualisasi

26

Page 27: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

Cloud Computing (1)

○ Saat ini organisasi tidak lagi perlu untukmemiliki dan mengelola infrastruktur merekasendiri

○ "Awan" di cloud computing dapat didefinisikansebagai kumpulan dari perangkat keras,jaringan, penyimpanan, layanan, dan interfaceyang tergabung untuk memberikan aspekkomputasi sebagai sebuah layanan.

Page 28: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

Membuat Desain Arsitektur

• Desain arsitektur menentukan arsitekturkeseluruhan dan penempatan perangkat lunakdan keras yang akan digunakan

• Membuat desain arsitektur diawali denganpersyaratan nonfungsional

Page 29: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

DesainAntarmuka

(User Interface Design)

Yudha Saintika, S.T., M.T.ICitra Wiguna, S.Kom., M.KomDwi Januarita AK, S.T., M.Kom

Page 30: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

Capaian Pembelajaran

○ Membuat Desain Interface sistem dengan benar

Page 31: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

Materi

○ Definisi desain antarmuka

○ Prinsip dasar desain antarmuka

Page 32: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

Desain Antarmuka (1)

○ Desain antarmuka adalah prosesmendefinisikan bagaimana sistem akanberinteraksi dengan entitas eksternal(misalnya : pelanggan, pemasok, sistem lain)

○ Mendefinisikan cara di mana pengguna akanberinteraksi dengan sistem (bagaimanamemberikan input dan mendapat output sertabagaimana sistem menerima dan menjalankanperintah)

Page 33: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

Desain Antarmuka (2)

Page 34: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

User Interface Problems

○ Terlalu banyak menggunakan istilah komputer

○ Desain yang tidak jelas

○ Tidak mampu membedakan antara tindakan pilihan (“apa yang harus saya lakukan selanjutnya”)

○ Pendekatan pemecahan masalah yang tidak konsisten

○ Ketidakkonsistenan desain

Page 35: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

Prinsip Desain Antarmuka (1)

Dari buku General Principles Of UI Design yang ditulis oleh Deborah J. Mayhew, ada 17 prinsipumum desain antarmuka.

1. User Compatibility (KompatibilitasPengguna)

2. Product Compatibility (KompatibilitasProduk)

3. Task Compatibility

4. Work Flow Compatibility

Page 36: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

Prinsip Desain Antarmuka (2)

5. Consistency

6. Familiarity

7. Simplicity

8. Direct Manipulation

9. Control

10. WYSIWYG (What You See Is What You Get)

11. Flexibility

12. Responsiveness

Page 37: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

Prinsip Desain Antarmuka (3)

13. Invisible Technology

14. Robustness

15. Protection

16. Ease of Learning

17. Ease of Use

Page 38: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

1. User Compatibility (1)

Page 39: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

1. User Compatibility (2)

○ Yaitu kesesuaian tampilan dengan tipikal dariuser, karena berbeda user bisa jadi kebutuhantampilannya berbeda.

○ Misalnya, jika aplikasi diperuntukkan bagianak-anak, maka jangan menggunakan istilahatau tampilan orang dewasa.

Page 40: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

2. Product Compatibility

Produk aplikasi yang dihasilkan juga harus sesuai, memiliki tampilan yang sama/serupa, baik untukuser yang awam maupun ahli.

Page 41: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

3. Task Compatibility

○ Fungsional dari task/tugas yang ada harussesuai dengan tampilannya.

○ Misal untuk pilihan report, orang akanlangsung mengartikan akan ditampilkanlaporan.

Page 42: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

4. Work Flow Compatibility

• Aplikasi bisa berjalan dalam satu tampilanuntuk berbagai pekerjaan, denganpertimbangan tidak terlalu overload.

Page 43: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

5. Consistency (1)

• Desain harus konsisten

• Contoh : Jika anda menggunakan istilah save yang berarti simpan, maka gunakan terus istilah tersebut

Page 44: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

5. Consistency (2)

Page 45: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

6. Familiarity

○ Faktor kebiasaan, mudah mengenali.

○ Icon disket akan lebih familiar jika digunakanuntuk perintah menyimpan.

Page 46: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

Contoh Familiarity

46

Page 47: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

7. Simplicity (Sederhana)

Aplikasi harus meringkas segala sesuatu yang adamenjadi lebih sederhana sekaligus bermaknaLogo IBM by Paul Rand

Page 48: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

Bad Design

48

Page 49: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

Bad Design

49

Page 50: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

Good Design

50

Page 51: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

8. Direct Manipulation

Penyajian langsung aktifitas kepada pengguna(user) sehingga aktifitas akan dikerjakan olehkomputer ketika pengguna memberikan instruksilangsung yang ada pada layar komputer.

Contoh : Untuk mempertebal huruf, cukup denganctrl+B.

Page 52: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

9. Control

Berikan kontrol penuh pada user, tipikal user biasanya tidak mau terlalu banyak aturan

Page 53: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

10. WYSIWYG (What You See Is What You Get)

○ Adanya korespondensi satu ke satu antarainformasi di layar dengan informasi di printed-output atau file.

○ Buatlah tampilan mirip seperti kehidupannyata user dan pastikan fungsionalitas yang ada berjalan sesuai tujuan.

○ Contoh : mengetik huruf A yang keluaran di layar adalah huruf A dan kemudian jika di Print ya Hasilnya juga Huruf A

Page 54: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

11. Flexibility

sistem mempunyai kemampuan untuk mencapai suatu tujuan lewat sejumlah cara yang berbeda

sistem dapat menyesuaikan diri dengan keinginan pengguna (bukan pengguna yang harus menyesuaikan diri dengan kerangka perancang sistem)

Page 55: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

Contoh Flexibility

55

Page 56: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

12. Responsiveness

• Tampilan yang di buat harus ada responnya.

• Misalnya, tampilan please wait 68%… atauloading bar, dsb

Page 57: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

13. Invisible Technology

○ User tidak penting mengetahui algoritma apayang digunakan.

○ Contohnya untuk mengurutkan penggunatidak perlu mengetahui algoritma yang digunakan programmer (max sort, bubble sort, quick sort, dst)

Page 58: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

14. Robustness (Handal)

○ Dapat mengakomodir kesalahan user, janganmenunjukkan eror, apalagi crash.

○ Misalnya, pengguna salah menginputkanformat email, dapat diatasi dan diberikanfeedback

Page 59: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

15. Protection

○ Melindungi user dari kesalahan yang umumdilakukan.

○ Misalnya, dengan memberikan fitur back atauundo.

Page 60: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

16. Ease of Learning

○ Aplikasi mudah dipelajari bagi user novice (awam).

○ Hal ini akan memberikan motivasi kepada user tersebut untuk menggunakannya.

Page 61: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

17. Ease of Use

Membuat sistem yang mudah digunakan untuk segala kategori pengguna (awam atau ahli)

Page 62: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

Proses Desain Antarmuka (1)

1. Menggunakan User Scenario

Page 63: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui
Page 64: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

Contoh

64

Page 65: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

Contoh

65

Page 66: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

Proses Desain Antarmuka (2)

2. Membuat Struktur desain antarmuka

• Desain struktur antarmuka mendefinisikankomponen dasar dari antarmuka dan bagaimanamereka bekerja sama untuk menyediakanfungsionalitas untuk pengguna.

• Diagram struktur antarmuka(ISD) digunakan untuk menunjukkan bagaimanasemua layar, bentuk, dan laporan yangdigunakan oleh sistem yang terkait danbagaimana pengguna bergerak dari satu ke yanglain

Page 67: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui
Page 68: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

Proses Desain Antarmuka (3)

3. Membuat Prototype

4. Evaluasi

• Heuristic Evaluation : Membandingkandengan prinsip dasar UI

• Walk-through Evaluation : Meeting denganuser

• Usability Testing

Page 69: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

Tugas Kelompok DPPL Tahap I

○ Buatlah draft DPPL yang memuat perancangan/desain arsitektur dari sistem dan perancangan antarmuka.

○ Format DPPL silakan mengikuti template yang sudah ada.

○ Tugas dikumpulkan paling lambat Hari Kamis, 24 Mei 2018, Pukul 23:59 dalam format PDF ke Email: [email protected]

69

Page 70: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

Referensi

[1] Dennis, Alan., Barbara Halley Wixom and Roberta M. Roth.2012. System Analysis and Design 5th Edition. John Willey andSons, Inc. New Jersey

[2] Satzinger, John., Robert Jackson and Stephen Burd. 2010.System Analysis and Design in Changing World 5th Edition.Cengange Learning. Boston.

Page 71: Desain Arsitektur Sistemyudha.dosen.ittelkom-pwt.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/02/... · mengakses data dengan ... Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui