37
DESAIN DIDAKTIS KONSEP TRIGONOMETRI ATURAN SINUS DAN COSINUS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Disusun oleh: SITI MARIAH ADAWIYAH NIM.1113017000035 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020

DESAIN DIDAKTIS KONSEP TRIGONOMETRI ATURAN SINUS …

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DESAIN DIDAKTIS KONSEP TRIGONOMETRI ATURAN SINUS …

DESAIN DIDAKTIS KONSEP TRIGONOMETRI ATURAN

SINUS DAN COSINUS PADA PEMBELAJARAN

MATEMATIKA SMA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Disusun oleh:

SITI MARIAH ADAWIYAH

NIM.1113017000035

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020

Page 2: DESAIN DIDAKTIS KONSEP TRIGONOMETRI ATURAN SINUS …

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi berjudul Desain Didaktis Konsep Trigonometri Aturan Sinus dan

Cosinus pada Pembelajaran Matematika SMA, disusun oleh Siti Mariah

Adawiyah, NIM 1113017000035, Jurusan Pendidikan Matematika, telah diujikan

pada sidang munaqosah pada tanggal 04 Juni 2020 dan diperbaiki sesuai ketentuan

yang ditetapkan oleh fakultas.

Ciputat, 23 Juli 2020

Yang Mengesahkan,

Pembimbing I

Dr. Gelar Dwirahayu, M.Pd

NIP. 19790601 200604 2 004

Page 3: DESAIN DIDAKTIS KONSEP TRIGONOMETRI ATURAN SINUS …

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi berjudul Desain Didaktis Konsep Trigonometri Aturan Sinus dan

Cosinus pada Pembelajaran Matematika SMA, disusun oleh Siti Mariah

Adawiyah, NIM 1113017000035, Jurusan Pendidikan Matematika, telah diujikan

pada sidang munaqosah pada tanggal 04 Juni 2020 dan diperbaiki sesuai ketentuan

yang ditetapkan oleh fakultas.

Ciputat, 22 Juli 2020

Yang Mengesahkan,

Pembimbing II

Dra. Afidah Mas’ud,

NIP. 19610926 198603 2 004

Page 4: DESAIN DIDAKTIS KONSEP TRIGONOMETRI ATURAN SINUS …
Page 5: DESAIN DIDAKTIS KONSEP TRIGONOMETRI ATURAN SINUS …
Page 6: DESAIN DIDAKTIS KONSEP TRIGONOMETRI ATURAN SINUS …

ii

ABSTRAK

Siti Mariah Adawiyah (NIM: 1113017000035). Desain Didaktis Konsep

Trigonometri Aturan Sinus dan Cosinus pada Pembelajaran Matematika

SMA. Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Mei 2020.

Tujuan dari Penelitian ini adalah mengidentifikasi hambatan epistimologis

siswa pada materi aturan sinus dan cosinus dan mengatasinya dengan

mengembangkan desain pembelajaran matematika di SMA. Penelitian

inidilaksanakan di SMA Purnama Jakarta. Metode Penelitian yang digunakan

adalah Didactical Design Research (DDR). Metode ini dilakukan tiga tahap,yaitu

analisis situasi didaktis sebelum pembelajaran (prospektif), pada saat

pembelajaran (metapedadidaktik), dan setelah pembelajaran (retrospektif).

Berdasarkan hasil studi pendahuluan, dari 24 siswa yang mengikuti tes

identifikasi learning obstacle, 73% dari total siswa tersebut mengalami hambatan

epistemologis pada konsep aturan sinus dan cosinus. Untuk mengatasi hambatan

epistemologis siswa pada materi aturan sinus dan cosinus diperluksan rancangan

pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan analisis kesulitan belaajr siswa,

repersonalisasi, dan rekontekstualisasi sehingga menghasilkan desain didaktis

hipotesis yang terdiri dari Hypothetical Learning Trajectory (HLT) yang memuat

berbagai aktivitas siswa dan prediksi respon berikut dengan antisipasinya serta

menghasilkan Lembar Kerja Siswa (LKS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa

desain didaktis yang diberikan dapat mengatasi kesulitan siswa, hal tersebut dapat

terlihat dari efektifnya antisipasi yang diberikan untuk mengatasi kesulitan-

kesulitan siswa saat pembelajaran.

Kata Kunci : Didactical Design Research (DDR), Desain Didaktis, Hambatan

Epistimologis, Aturan Sinus dan Cosinus

Page 7: DESAIN DIDAKTIS KONSEP TRIGONOMETRI ATURAN SINUS …

iii

ABSTRACT

Siti Mariah Adawiyah (NIM: 1113017000035). Didactical Design of

Trigonometric Concepts of Sine and Cosine Rules in Senior High School

Learning. Thesis of Mathematics Education at Faculty of Tarbiyah and

Teacher Training of State Islamic University Syarif Hidayatullah (UIN)

Jakarta, May 2020.

The purpose of this study is to identify the epistemological obstacle

focused in the concept of sine and cosine rules and overcome them by

developing mathematical learning designs in high school. This research was

held at SMA 5 Purnama Jakarta. The research method is Didactical Design

Research (DDR). This method is consists of three stages, namely analysis

before learning (prospective), during learning (metapedadidactic), and after

learning (retrospective).

Based on the results of the pre research, 73% of 24 students who took the

identification of student obstacle test had epistemological obstacles on the

concept of sine and cosine rules. To overcome the epistemological obstacles in

the concept of sine and cosine rules, are needed learning design that are

developed based of student’s learning obstacle, repersonalization, and

recontextualization, so that it results the Hypothetical Learning Trajectory

(HLT) which composed the various student activities and predictions of student

responses follows with the anticipation, and result the Generates Student

Worksheet. The results of the study show that the design can be used to

overcome student difficulties, it can be seen from the effectiveness of

anticipation given to overcome student difficulties during learning.

Keywords: Didactical Design Research (DDR), Didactic Design,

Epistemological Obstacle, Sine and Cosine Rules

Page 8: DESAIN DIDAKTIS KONSEP TRIGONOMETRI ATURAN SINUS …

iv

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat, taufik, hidayah, serta karunia-

Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul:

“Desain Didaktis Konsep Trigonometri Aturan Sinus dan Cosinus pada

Pembelajaran Matematika SMA” dengan baik. Salawat serta salam senantiasa

tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Skripsi ini disusun dalam rangka

memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Matematika

di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua

pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelesaian skripsi ini. Ucapan terima

kasih penulis sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, Lc., selaku Rektor UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Sururin, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Gelar Dwirahayu, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan dan selaku Dosen Pembimbing I yang

telah berkenan meluangkan waktunya untuk membimbing, memotivasi, dan

memberikan semangat selama proses penulisan skripsi. Semoga Ibu selalu

diberikan kesehatan dan kemudahan dari Allah SWT.

4. Gusni Satriawati, M.Pd., Sekretaris Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Dra. Afidah Mas’ud, selaku Dosen Pembimbing II yang telah berkenan

meluangkan waktunya untuk membimbing, memotivasi, dan memberikan

semangat selama proses penulisan skripsi. Semoga Ibu selalu diberikan

kesehatan dan kemudahan dari Allah SWT.

6. Dr. Tita Khalis Maryati, S.Si., M.Kom., selaku Dosen Pembimbing

Akademik yang telah memberikan dukungan, arahan, dan perhatian mulai

Page 9: DESAIN DIDAKTIS KONSEP TRIGONOMETRI ATURAN SINUS …

v

dari penulis menjadi mahasiswa baru hingga selesainya penulisan skripsi.

Semoga Ibu selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dari Allah SWT.

7. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Matematika atas ilmu yang diberikan

selama penulis berada di bangku perkuliahan. Semoga ilmu yang bapak dan

ibu berikan mendapat keberkahan-Nya.

8. Staf Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang telah memberikan kemudahan dalam proses administrasi.

9. Bapak Kepala Sekolah, Ibu Wakasek Kurikulum, dan Ibu Guru Mata

Pelajaran Matematika SMA Purnama Jakarta yang telah mengizinkan peneliti

dalam melakukan observasi, sehingga mempermudah peneliti dalam

memperoleh data. Semoga Bapak dan Ibu diberikan kesehatan dan selalu

dalam lindungan-Nya.

10. Ayahanda E. Salim Hadromi dan Ibunda E. Nurlaelah tercinta yang telah

mencurahkan doa dan kasih sayangnya kepada penulis. Semoga Allah SWT

selalu memberikan kesehatan, kemudahan, serta kebahagiaan teruntuk

Ayahanda dan Ibunda.

11. Saudara kandung penulis, Siti Fatimah Zahro, Siti Maryam Fikriyah,

Muhamad Hibanullah, Siti Wafiq Azizah, Siti Nijmatul Khairiyah dan

Muhamad Syaqor Ayatullah yang telah menyemangati dan selalu

mengingatkan penulis dalam menyelesaikan skripsi. Semoga Allah SWT

selalu memberikan kesehatan, kemudahan dalam meyelesaikan studi, serta

kebahagiaan.

12. Keluarga besar H. Maghfur, khususnya Bapak H. Maghfur, Tante Iis

Hasnawati dan Tante Memi Malihah yang selalu memberikan dukungan,

motivasi dan do’a, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi. Semoga

amal baik ini dapat diterima oleh Allah SWT.

13. Sahabat selama perkuliahan, Umiyatul Fitri Al Hayati Lubis, S.Pd, sosok

kakak yang tak pernah lelah mendengarkan keluh kesah penulis dan

memberikan nasihat dari awal menjadi mahasiswa baru hingga selesai

penulisan skripsi.

Page 10: DESAIN DIDAKTIS KONSEP TRIGONOMETRI ATURAN SINUS …

vi

14. Sahabat seperjuangan skripsi Ummu Ahmariah Zulfa yang selalu

mendampingi penulis selama proses penyusunan skripsi.

15. Teman seperjuangan kuliah, Mia, Syifa, Kak Haya, Ummu, dan Rafiqa yang

mengisi hari dengan semangat dan belajar bersama.

16. Teman seperjuangan Jurusan Pendidikan Matematika angkatan 2013 yang

selalu memotivasi, bertukar informasi dan ilmu yang dimiliki.

17. Teman seperjuangan PPKT SMK Triguna Utama, Kak Ulfa, Suci, Mita, Apan,

Amal dan Dini yang menyemangati dan memotivasi selama 4 bulan PPKT.

18. PK.ITK Cabang Ciputat, khususnya Kak Sholeha, Kak Tyas, dan Kak Dian

yang sudah menjadi inspirasi penulis sejak menjadi mahasiswa baru.

19. Asrama Putri IMM Ciputat, khususnya Kak Fikriyah, Isra dan Yunita yang

sudah menjadi keluarga dan sabar menghadapi penulis selama berasrama.

20. Teman Kost Spesial, Adlia Marshinta yang selalu menemani, memberi

nasihat dan menghibur penulis dikala penat.

21. Sahabat sejak di M3 sampai sekarang, Sholihatina Sadita, Mahdah Ridaillah,

Resi Septiani, Eltiyani Putri dan Deswita Amelia beserta Nur Hilmah yang

selalu menghibur dan memberi saran kala penulis membutuhkan saran.

22. Teman-teman Atsawa Group, khususnya Ake-san, Nasroh-sensei, beserta

semua staf dan siswa Atsawanihogo Gakuen dan Atsawaotona Gakuen yang

memberikan ilmu dan pengalaman kepada penulis dengan aktivitas

bermanfaatnya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

diakrenakan keterbatasan penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan segala

bentuk saran dan masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak

yang membaca skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini akan membawa

manfaat yang sebesar-besarnya bagi penulis khususnya dan bagi pembaca

sekalian umumnya.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Bogor, 30 Mei 2020

Penulis

Page 11: DESAIN DIDAKTIS KONSEP TRIGONOMETRI ATURAN SINUS …

vii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ....................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv

DAFTAR ISI .................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ ix

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 7

C. Pembatasan Masalah ............................................................................ 7

D. Rumusan Masalah ................................................................................ 7

E. Tujuan Penelitian ................................................................................. 8

F. Manfaat Penelitian ............................................................................... 8

BAB II KAJIAN TEORI .................................................................................. 10

A. Hambatan Belajar (Learning Obstacle) ............................................... 10

B. Desain Didaktis (Didactical Design) ................................................... 11

C. Teori Belajar yang Mendukung Desain Didaktis ................................. 16

D. Hasil Penelitian yang Relevan ............................................................. 22

E. Kerangka Berfikir................................................................................. 23

BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 27

A. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 27

B. Metode Penelitian................................................................................. 27

C. Subjek Penelitian .................................................................................. 29

D. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data .......................... 29

E. Teknik Analisis Data ............................................................................ 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 31

A. Analisis Prospektif (Analisis Sebelum Pembelajaran) ......................... 31

1. Analisis Learning Obstacle ............................................................ 32

2. Analisis Represonalisasi dan Rekontekstualisasi ........................... 41

Page 12: DESAIN DIDAKTIS KONSEP TRIGONOMETRI ATURAN SINUS …

viii

3. Pengembangan Desain Didaktis ..................................................... 47

B. Analisis Metapedadidaktik (Analisis Saat Pembelajaran) ................... 59

C. Analisis Retrospektif (Analisis Setelah Pembelajaran)........................ 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 83

A. Kesimpulan .......................................................................................... 83

B. Saran ..................................................................................................... 85

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 86

LAMPIRAN ..................................................................................................... 89

Page 13: DESAIN DIDAKTIS KONSEP TRIGONOMETRI ATURAN SINUS …

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Presemntasi Siswa yang Menjawab Benar UN Matematika

SMA/MA Tahun 2019 .................................................................. 3

Tabel 1.2 Persentase Siswa yang Menjawab Benar UN Matematika SMA

Submateri Geometri dan Trigonometri Tahun 2019 ..................... 4

Tabel 4.1 Persentase Learning Obstacle Awal Siswa pada Konsep Aturan

Sinus dan Cosinus ......................................................................... 33

Tabel 4.2 Persentase Learning Obstacle Akhir Siswa pada Konsep Aturan

Sinus dan Cosinus ......................................................................... 81

Page 14: DESAIN DIDAKTIS KONSEP TRIGONOMETRI ATURAN SINUS …

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Rerata Nilai Ujian Nasional SMA (IPA) Tahun 2019 ................. 2

Gambar 2.1 Iliustrasi Segitiga Didaktis ........................................................... 13

Gambar 2.2 Proses Perkembangan Kognitif Siswa menurut Piaget ................ 17

Gambar 2.3 Kerangka Berpikir ........................................................................ 26

Gambar 4.1 Peta Hambatan Epistemologis Siswa pada Konsep Aturan Sinus

dan Cosinus ................................................................................. 34

Gambar 4.2 Respon Kesulitan Siswa dalam Membedakan Sisi Depan dan

Sisi Samping pada Segitiga Siku-Siku Soal Nomor 1 ................ 36

Gambar 4.3 Respon Kesulitan Siswa dalam Membedakan Perbandingan

Cosecan dan Secan pada Segitiga Siku-Siku Soal Nomor 2 ...... 36

Gambar 4.4 Respon Kesulitan Siswa dalam Menentukan Pasangan Sisi dan

Sudut yang Berhadapan pada Segitiga Sembarang Soal Nomor

3 .................................................................................................. 37

Gambar 4.5 Respon Kesulitan Siswa dalam Menentukan Rumus Aturan

Sinus pada Segitiga Sebarang selain ABC Soal Nomor 4a ........ 38

Gambar 4.6 Respon Kesulitan Siswa dalam Menentukan Rumus Aturan

Cosinus pada Segitiga Sebarang selain ABC Soal Nomor 4b .... 38

Gambar 4.7 Respon Kesulitan Siswa dalam Memilih antara Aturan Sinus

dan Cosinus pada Penyelesaian Masalah Bangun Datar Soal

Nomor 5 ...................................................................................... 39

Gambar 4.8 Respon Kesulitan Siswa dalam Menerapkan Rumus Luas

Segitiga pada Bangun Datar Soal Nomor 6 ................................ 40

Gambar 4.9 Respon Kesulitan Siswa dalam Menerapkan Rumus Luas

Segitiga pada Bangun Datar Soal Nomor 7 ................................ 41

Gambar 4.10 Peta Konsep Aturan Sinus dan Cosinus pada Buku Teks

Sekolah SMA Purnama Jakarta .................................................. 42

Gambar 4.11 Sajian Konsep Aturan Sinus dan Cosinus di Buku LKS

Penerbit Graha Pustaka ............................................................... 43

Page 15: DESAIN DIDAKTIS KONSEP TRIGONOMETRI ATURAN SINUS …

xi

Gambar 4.12 Sajian Konsep Aturan Sinus dan Cosinus di Buku LKS

Penerbit Kemendikbud ............................................................... 44

Gambar 4.13 Alur Pembelajaran Aturan Sinus dan Cosinus .......................... 45

Gambar 4.14 Soal untuk Menentukan Penyelesaian Masalah Perbandingan

Trigonometri Sederhana pada Desain Didaktis Awal ................. 48

Gambar 4.15 Soal untuk Menentukan Aturan Sinus Segitiga ABC pada

Desain Didaktis Awal ................................................................. 49

Gambar 4.16 Soal untuk Menentukan Aturan Sinus Segitiga Selain ABC

pada Desain Didaktis Awal ......................................................... 49

Gambar 4.17 Soal untuk Menentukan Pola Unsur yang Diketahui untuk

Aturan Sinus pada Desain Didaktis Awal................................... 50

Gambar 4.18 Soal untuk Menentukan Aturan Cosinus Segitiga ABC pada

Desain Didaktis Awal ................................................................. 51

Gambar 4.19 Soal untuk Menentukan Aturan Coinus Segitiga Selain ABC

pada Desain Didaktis Awal ......................................................... 52

Gambar 4.20 Soal untuk Menentukan Pola Unsur yang Diketahui untuk

Aturan Cosinus pada Desain Didaktis Awal ............................... 52

Gambar 4.21 Soal untuk Menentukan Penyelesaian Menggunakan Aturan

Sinus dan Cosinus pada Desain Didaktis Awal .......................... 53

Gambar 4.22 Soal untuk Menentukan Luas Segitiga dari Alas dan Tinggi

Segitiga pada Desain Didaktis Awal .......................................... 53

Gambar 4.23 Soal untuk Menentukan Luas Segitiga ABC Pola Sisi-Sudut-

Sisi pada Desain Didaktis Awal.................................................. 54

Gambar 4.24 Soal untuk Menentukan Luas Segitiga Selain ABC Pola Sisi-

Sudut-Sisi pada Desain Didaktis Awal ....................................... 54

Gambar 4.25 Soal untuk Menentukan Penyelesaian Luas Segitiga Pola Sisi-

Sudut-Sisi pada Desain Didaktis Awal ....................................... 55

Gambar 4.26 Soal Cerita 1 pada Desain Didaktis Awal: Derek Bangunan ..... 56

Gambar 4.27 Soal Cerita 2 pada Desain Didaktis Awal: Jembatan ................. 57

Gambar 4.28 Soal Cerita 3 pada Desain Didaktis Awal: Flyng Fox ............... 57

Gambar 4.29 Soal Cerita 4 pada Desain Didaktis Awal: Bianglala ................. 58

Page 16: DESAIN DIDAKTIS KONSEP TRIGONOMETRI ATURAN SINUS …

xii

Gambar 4.30 Soal Cerita 5 pada Desain Didaktis Awal: Pergerakan Kapal ... 59

Gambar 4.31 Hasil Pekerjaan Siswa Menuliskan Rumus Aturan Sinus

Segitiga ABC .............................................................................. 62

Gambar 4.32 Hasil Pekerjaan Siswa Menyimpulkan Definisi Aturan Sinus ... 63

Gambar 4.33 Hasil Pekerjaan Siswa Menentukan Garis Tinggi Melalui

Pythagoras ................................................................................... 65

Gambar 4.34 Hasil Pekerjaan Siswa Menentukan Penyelesaian

Menggunakan Aturan Sinus dan Cosinus ................................... 67

Gambar 4.35 Soal untuk Menentukan Penyelesaian Menggunakan

Perbandingan Trigonometri Sederhana dan Pythagoras

Sebelum Revisi ........................................................................... 75

Gambar 4.36 Soal untuk Menentukan Penyelesaian Menggunakan

Perbandingan Trigonometri Sederhana dan Pythagoras Setelah

Revisi .......................................................................................... 75

Gambar 4.37 Soal untuk Menentukan Penyelesaian Aturan Sinus Segitiga

Selain ABC Sebelum Revisi ....................................................... 76

Gambar 4.38 Soal untuk Menentukan Penyelesaian Aturan Sinus Segitiga

Selain ABC Setelah Revisi ......................................................... 77

Gambar 4.39 Soal untuk Menentukan Pola Penerapan Aturan Sinus

Sebelum Revisi ........................................................................... 77

Gambar 4.40 Soal untuk Menentukan Pola Penerapan Aturan Sinus Setelah

Revisi .......................................................................................... 77

Gambar 4.41 Soal untuk Menentukan Pola Penerapan Aturan Cosinus

Sebelum Revisi ........................................................................... 78

Gambar 4.42 Soal untuk Menentukan Pola Penerapan Aturan Cosinus

Setelah Revisi ............................................................................. 78

Gambar 4.43 Soal untuk Menentukan Luas Segitiga Pola Sisi-sudut-sisi

Sebelum Revisi ........................................................................... 79

Gambar 4.44 Soal untuk Menentukan Luas Segitiga Pola Sisi-sudut-sisi

Setelah Revisi ............................................................................. 79

Gambar 4.45 Soal Cerita Aturan Sinus dan Cosinus Sebelum Revisi ............. 80

Page 17: DESAIN DIDAKTIS KONSEP TRIGONOMETRI ATURAN SINUS …

xiii

Gambar 4.46 Soal Cerita Aturan Sinus dan Cosinus Setelah Revisi ............... 80

Gambar 4.47 Grafik Perubahan Persentase Learning Obstacle ....................... 82

Page 18: DESAIN DIDAKTIS KONSEP TRIGONOMETRI ATURAN SINUS …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-Kisi Soal Identifikasi Learning Obstacle 89

Lampiran 2 Penyelesaian Soal Identifikasi Learning Obstacle 93

Lampiran 3 Kisi-Kisi Wawancara Identifikasi Learning Obstacle 97

Lampiran 4 Desain Pembelajaran 98

Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 136

Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa (LKS) 152

Lampiran 7 Lembar Observasi Metapedadidaktik 182

Lampiran 8 Desain Pembelajaran (Revisi) 202

Lampiran 9 Lembar Kerja Siswa (Revisi) 240

Lampiran 10 Perubahan Hypothetical Learning Trajectory 270

Lampiran 11 Hasil Wawancara Guru dan Siswa 276

Lampiran 12 Hasil Persentase Learning Obstacle Akhir 280

Lampiran 13 Dokumentasi Penelitian 283

Page 19: DESAIN DIDAKTIS KONSEP TRIGONOMETRI ATURAN SINUS …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika sering disebut sebagai ilmu abstrak dan merupakan dasar untuk

mempelajari ilmu eksak lain seperti bidang teknologi, perkantoran dan lain-lain.

Matematika merupakan ilmu yang perlu untuk dipelajari meski tidak secara

langsung dapat diterapkan dalam penyelesaian masalah sehari-hari. Akan tetapi,

matematika dapat menjadi suatu ruang yang memfasilitasi siswa agar memiliki

kemampuan bernalar, berkomunikasi, dan peningkatan kepercayaan diri dalam

bermatematika dan akhirnya melalui proses belajar matematika ini akan

meningkatkan kesiapan siswa untuk menjadi pemelajar sepanjang hayat.1 Dengan

belajar matematika, permasalahan kehidupan dapat ditanggapi secara sistematis

dan logis dalam mencari solusi permasalahannya.

Pentingnya mempelajari matematika dapat dilihat dari pembelajaran di

sekolah-sekolah dari berbagai negara yakni memuat pelajaran matematika.

Bahkan matematika menjadi salah satu konten yang diujikan pada survei

mengenai kemampuan siswa dalam ranah internasional seperti Trends in

International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Programme for

International Student Assesment (PISA). Secara umum kemampuan matematika

siswa di Indonesia masih tergolong rendah. Menurut hasil tes dan survei PISA

pada tahun 2015 Indonesia memperoleh nilai matematika 386 dengan rata-rata

490 dan menduduki peringkat ke-63 dari 70 negara yang berpartisipasi dalam

survei tersebut.2 Hasil tes PISA tahun 2018 Indonesia mengalami penurunan yaitu

dengan perolehan nilai 379 dengan rata-rata 489 dan menduduki peringkat ke-72

dari 79 negara yang berpartisipasi.3

Penurunan hasil survei PISA pada

kemampuan matematika siswa Indonesia mencapai 7 poin.

1 Mulin Nu’man, Pembelajaran Matematika dalam Perspektif Al Quran, Jurnal Pendidikan

Matematika, Vol. 1, No. 1, 2016, h. 41.

2 OECD, PISA 2015 Result in Focus, 2019, h. 5, (https://www.oecd.org).

3

OECD, PISA 2018 Result: Combine Executive Summaries, 2020, h. 17-18,

(https://www.oecd.org).

Page 20: DESAIN DIDAKTIS KONSEP TRIGONOMETRI ATURAN SINUS …

2

Matematika di Indonesia termasuk ke dalam kompetensi wajib yang harus ada

di setiap jenjang sekolah dari tingkat SD hingga SMA dan SMK. Pemerintah dari

tahun ke tahun menetapkan suatu standar pendidikan dan mengadakan penilaian

belajar siswa yakni melalui suatu ujian yang disebut Ujian Nasional (UN).

Sebagaimana tercantum dalam Permendikbud nomor 23 tahun 2016 pasal 8 yang

berbunyi: Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah dalam bentuk Ujian Nasional

digunakan sebagai dasar untuk pemetaan mutu program dan/atau satuan

pendidikan, pertimbangan seleksi masuk ke jenjang pendidikan berikutnya, dan

pembinaan serta pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya untuk

meningkatkan mutu pendidikan.4

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diujikan pada ujian

nasional. Butir soal yang diujikan yaitu pilihan ganda dan isian singkat khusus

untuk matematika jenjang SMA/MA dan SMK/MAK. 5 Maka dari itu dapat

diketahui urgensi ilmu matematika untuk dipelajari oleh setiap individu yang

secara umum misalnya yaitu berpengaruh melatih kemampuan berpikir kritis,

sistematis, dan kemampuan matematis lainnya. Capaian rata-rata nilai matematika

siswa SMA (IPA) dibandingkan dengan mata pelajaran lain dalam ujian nasional

ditunjukkan pada grafik berikut:6

Gambar 1.1

Rerata Nilai Ujian Nasional SMA (IPA) Tahun 2019

4 Permendikbud, No. 23, 2016, h. 6.

5 Badan Standar Nasional Pendidikan, “Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan

Ujian Nasional Tahun Ajaran 2018/2019”, 2018, h. 28.

6 Laporan Hasil Ujian Nasional, Pusat Penilaian Pendidikan Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan, (https://puspendik.kemdikbud.go.id/hasilun/)

Page 21: DESAIN DIDAKTIS KONSEP TRIGONOMETRI ATURAN SINUS …

3

Dari gambar tersebut diketahui bahwa kemampuan belajar siswa tergolong

paling rendah pada mata pelajaran matematika SMA (IPA) dibandingkan dengan

mata pelajaran lainnya dalam ujian nasional dengan perolehan nilai sebesar

39,231.

Materi matematika yang diujikan dalam ujian nasional terbagi ke dalam

empat kelompok yaitu Aljabar, Kalkulus, Geometri dan Trigonometri, dan

Statistika. Persentase siswa yang menjawab benar untuk setiap materi yang

diujikan dalam ujian nasional ditunjukkan pada tabel berikut:7

Materi yang Diuji Persentase Siswa yang Menjawab Benar

Tahun 2019 (973.253 Siswa)

Aljabar 45,50

Kalkulus 34,99

Geometri dan

Trigonometri 34,59

Statistika 35,02

Tabel 1.1

Persentase Siswa yang Menjawab Benar UN Matematika SMA/MA Tahun 2019

Dari tabel tersebut, persentase siswa yang menjawab butir soal materi

geometri dan trigonometri dengan benar adalah 34,59% dari total 973.253 siswa

yang mengikuti ujian nasional dan materi ini tergolong rendah diantara materi lain

yang diuji. Diantara submateri pada geometri dan trigonometri yaitu aturan sinus

dan cosinus.

Kemampuan siswa dalam memahami persoalan terkait aturan sinus dan

cosinus dapat dilihat dari tabel hasil ujian nasional siswa SMA (IPA) tahun 2019

berikut:8

7 Ibid.

8 Ibid.

Page 22: DESAIN DIDAKTIS KONSEP TRIGONOMETRI ATURAN SINUS …

4

Nomor

Urut Geometri dan Trigonometri Persentase

22 Menentukan nilai suatu perbandingan trigonometri di

berbagai kuadran.

21,89

23 Menentukan gambar grafik dari suatu fungsi

trigonometri.

41,37

24 Menyelesaikan masalah kontekstual berhubungan dengan

aturan sinus dan/atau aturan cosinus.

42,04

25 Menentukan jarak titik P ke garis QR jika diketahui titik

P, Q, R terletak pada tiga rusuk yang berbeda pada kubus

ABCD.EFGH.

30,85

26 Menentukan jarak titik dengan bidang pada suatu kubus. 49,40

27 Menentukan bayangan sebuah kurva terhadap komposisi

dua transformasi geometri.

28,51

38 Menyelesaikan permasalahan terkait aturan cosinus. 28,09

Tabel 1.2.

Persentase Siswa yang Menjawab Benar UN Matematika SMA Submateri Geometri dan

Trigonometri Tahun 2019

Berdasarkan tabel di atas, nomor urut soal yang terkait dengan materi aturan

sinus dan cosinus adalah pada nomor urut 24 diperoleh persentase sebesar 42,04%

untuk indikator menyelesaikan masalah kontekstual berhubungan dengan aturan

sinus dan/atau aturan cosinus dan nomor urut 38 diperoleh persentase sebesar

28,09% untuk indikator menyelesaikan permasalahan terkait aturan cosinus.

Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa materi aturan sinus dan cosinus

tergolong cukup sulit bagi siswa.

Aktivitas siswa dalam mempelajari aturan sinus dan cosinus tidak selalu

berjalan sesuai harapan. Masih banyak siswa mengalami hambatan dalam

mengerjakan soal terkait aturan sinus dan cosinus. Hambatan belajar yang

muncul terjadi karena beberapa faktor seperti diungkapkan oleh Brousseau,

diantaranya yaitu hambatan ontogenis (ketidaksiapan mental belajar siswa),

Page 23: DESAIN DIDAKTIS KONSEP TRIGONOMETRI ATURAN SINUS …

5

hambatan didaktis (ketidaktepatan pengajaran dan bahan ajar) dan hambatan

epistemologis (ketidakcukupan pengetahuan prasyarat).9

Hambatan belajar siswa pada materi aturan sinus dan cosinus telah banyak

ditemukan melalui penelitian yang dilakukan oleh praktisi pendidikan. Salah

satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Tifaniar Andriani, dkk. pada tahun

2017 ditemukan beberapa kesulitan belajar dan penyebabnya pada pemahaman

konsep aturan sinus dan cosinus, yaitu: (1) siswa kesulitan menyatakan ulang

konsep, penyebabnya siswa sudah terbiasa mengerjakan secara instan tanpa

menuliskan prosedurnya secara lengkap; (2) siswa kesulitan mengklasifikasikan

objek-objek menurut sifat-sifat tertentu, penyebabnya siswa tidak mampu

mengklasifikasikan objek yang diketahui; (3) siswa kesulitan memaparkan konsep

secara berurutan, penyebabnya siswa mengerjakan dengan cara cepat tanpa

mengetahui proses sebenarnya; (4) siswa kesulitan menyajikan konsep dalam

berbagai representasi matematis, penyebabnya siswa tidak terbiasa mengerjakan

soal dengan menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan sebelumnya; dan (5)

siswa kesulitan mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah,

penyebabnya siswa kurang memahami maksud soal dan kebingungan saat

memakai konsep.10

Lebih lanjut dari hasil penelitian Tifaniar diperoleh persentase

rata-rata kesulitan belajar siswa kelas X terkait aturan sinus dan cosinus sebesar

55,5%.11

Selain dari penelitian di atas, untuk melihat seberapa besar hambatan yang

dialami siswa, peneliti melakukan wawancara dan observasi di SMA Purnama

Jakarta Selatan. Hasil wawancara dengan guru matematika yang dilakukan

menunjukkan bahwa aturan sinus dan cosinus merupakan materi yang termasuk

kategori sulit dan persentase ketuntasan mempelajari selama di kelas sekitar 20%.

Kesulitan yang dialami siswa dari hasil wawancara guru matematika adalah

9 Wulansary K. H. W. Putri dan Didi Suryadi, “Kerangka teoritis pembelajaran konsep jarak

pada bangun ruang sisi datar”, dalam Didi Suryadi, dkk. (eds.), Monograf Didactical Design

Research (DDR), (Bandung: Rizqi Press, 2016), h. 111.

10

Tifaniar Andriani, Ketut Suastika, dan Nyamik Rahayu Sesanti, Analisis Kesalahan Konsep

Matematika Siswa dalam Menyelesaikan Soal Trigonometri Kelas X TKJ SMKN 1 Gempol,

Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 1, No. 1, 2017, h. 38.

11

Ibid, h. 37-38.

Page 24: DESAIN DIDAKTIS KONSEP TRIGONOMETRI ATURAN SINUS …

6

kemampuan siswa menyerap materi yang lambat, masih banyaknya siswa

mengalami kesulitan dalam mengoperasikan perkalian dan pembagian, dan

kesulitan dalam menghafal rumus aturan sinus dan cosinus.

Hambatan belajar yang dialami siswa berpengaruh terhadap seberapa besar

siswa dapat menyerap apa yang disampaikan oleh guru. Peran guru terhadap hasil

belajar siswa bukan hanya menfokuskan pada pencapaian tujuan, hendaknya guru

membuat rancangan pembelajaran yang memperhatikan hambatan siswa sehingga

tujuan belajar tercapai lebih bermakna dan berkualitas.12

Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa guru memiliki peran penting dalam merancang pembelajaran

dengan tujuan mengurangi bahkan mengatasi hambatan yang mungkin dialami

siswa terkait keutuhan konsep yang tersampaikan kepada siswa dalam hal ini

konsep aturan sinus dan cosinus.

Berdasarkan hasil observasi RPP dan wawancara terhadap guru matematika

di lapangan mengungkapkan bahwa dalam merencanakan pembelajaran guru tidak

mempertimbangkan hambatan belajar yang mungkin muncul pada siswa selama

proses pembelajaran. karena hal itu, peneliti mencoba membuat perencanaan

pembelajaran berupa desain yang memperhatikan secara khusus mengenai

hambatan belajar siswa. Desain pembelajaran tersebut dikenal dengan sebutan

Desain Didaktis.

Desain Didaktis merupakan suatu rancangan tertulis tentang sajian bahan ajar

yang disusun berdasarkan sifat konsep yang akan disajikan dengan

mempertimbangkan hambatan belajar yang telah teridentifikasi pada proses

pembelajaran sebelumnya. Perancangan desain didaktis ini bertujuan untuk

mengatasi dan mengurangi hambatan belajar yang muncul sebelumnya, sehingga

siswa mampu memahami konsep suatu materi dalam matematika secara utuh.

Dengan menggunakan desain didaktis, diharapkan siswa tidak lagi mengalami

kesulitan dan tujuan pembelajaran matematika dapat tercapai dengan baik. Oleh

karena itu peneliti tertarik mengambil judul penelitian skripsi yaitu: “Desain

12 Didi Suryadi, Didactical Design Research dalam Pengembangan Pembelajaran

Matematika, Prosiding Semnas STKIP Siliwangi Bandung 2013, h. 3.

Page 25: DESAIN DIDAKTIS KONSEP TRIGONOMETRI ATURAN SINUS …

7

Didaktis Konsep Trigonometri Aturan Sinus dan Cosinus pada

Pembelajaran Matematika SMA”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi:

1. Kemampuan rata-rata siswa dalam menyerap materi aturan sinus dan

cosinus masih lambat.

2. Siswa kesulitan mengaplikasikan konsep aturan sinus dan cosinus yang

dibutuhkan untuk diselesaikan pada masalah terkait aturan sinus dan

cosinus.

3. Pengajaran guru belum sepenuhnya mempertimbangkan kesulitan atau

hambatan belajar siswa.

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah, maka dilakukan pembatasan masalah

sebagai berikut:

1. Pokok bahasan dalam penelitian ini adalah konsep trigonometri aturan

sinus dan cosinus.

2. Penelitian ini dibatasi pada pengembangan bahan ajar konsep aturan

sinus dan cosinus.

3. Penyusunan desain didaktis dalam pembelajaran konsep aturan sinus dan

cosinus didasarkan pada hambatan belajar siswa yang telah muncul.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan di atas, maka yang

menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apa saja hambatan yang dialami siswa pada konsep aturan sinus dan

cosinus?

2. Bagaimana desain didaktis konsep aturan sinus dan cosinus ditinjau dari

hambatan belajar siswa yang muncul?

Page 26: DESAIN DIDAKTIS KONSEP TRIGONOMETRI ATURAN SINUS …

8

3. Bagaimana respon siswa terhadap implementasi desain didaktis terkait

konsep aturan sinus dan cosinus saat pembelajaran berlangsung?

4. Bagaimana desain didaktis hasil revisi berdasarkan respon siswa pada

desain didaktis yang telah diimplementasikan?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, tujuan penelitian

ini adalah:

1. Mengidentifikasi hambatan belajar yang dialami siswa pada konsep

aturan sinus dan cosinus.

2. Membuat desain didaktis konsep aturan sinus dan cosinus berdasarkan

hasil modifikasi desain yang dibuat guru sebelumnya guna mengurangi

hambatan belajar siswa yang pernah terjadi.

3. Menganalisis respon siswa terhadap implementasi desain didaktis konsep

aturan sinus dan cosinus.

4. Membuat desain didaktis revisi berdasarkan implementasi desain didaktis

awal.

F. Manfaat Penelitian

Setelah mengetahui tujuan dari penelitian ini, maka diharapkan penelitian ini

dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi siswa, meningkatkan penguasaan konsep trigonometri aturan sinus

dan cosinus.

2. Bagi guru, bisa menggunakan desain didaktis ini untuk pengajarannya

dan hambatan belajar siswa yang ditemukan dalam penelitian ini bisa

menjadi bahan pertimbangan bagi guru untuk mendesain pengajaran

yang akan dibuat.

3. Bagi sekolah, sebagai sumbangan pikiran dalam bentuk tulisan guna

pengembangan menuju arah penyempurnaan pembelajaran matematika di

sekolah.

Page 27: DESAIN DIDAKTIS KONSEP TRIGONOMETRI ATURAN SINUS …

9

4. Bagi peneliti yang lain, menambah pengetahuan dan pengalaman guna

membantu peneliti mengembangkan penelitian lain terkait pendidikan.

Page 28: DESAIN DIDAKTIS KONSEP TRIGONOMETRI ATURAN SINUS …

27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Purnama Jakarta Selatan pada bulan

Februari-Maret 2020, semester II tahun ajaran 2019/2020.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif berupa

penelitian desain didaktis (Didactical Design Research). Didactical Design

Research adalah penelitian yang bertujuan untuk merancang dan mengembangkan

pembelajaran dan menekankan pada aspek didaktik di dalamnya yang mengacu

kepada teori pembelajaran yang lebih mikro.1 Aspek didaktik yang difokuskan

pada penelitian ini adalah hubungan siswa dengan materi aturan sinus dan cosinus.

Proses penelitian design research dipandu oleh suatu instrumen yang disebut

Hypothetical Learning Trajectory (HLT). HLT menurut Simon terdiri dari tiga

komponen, yaitu tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan hipotesis

proses pembelajaran yang memprediksi alur perkembangan pemikiran siswa

selama kegiatan pembelajaran.2

Menurut Suryadi, Didactical Design Research terdiri atas tiga tahapan, yakni

analisis prospektif, analisis metapedadidaktik, dan analisis retrospektif.3 Adapun

tahapan yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Analisis Prospektif (analisis situasi didaktis sebelum pembelajaran).

Tahapan analisis prospektif yaitu sebagai berikut:

a. Menentukan materi yang akan menjadi bahan penelitian, dalam hal ini

materi yang dipilih adalah konsep aturan sinus dan cosinus.

b. Menganalisis materi yang telah ditentukan.

1 Dindin A. M. Lidinillah, Educational Design Research : a Theoritical Framework for Action,

(Tasikmalaya: PGSD UPI), 2012, h. 16-17.

2 Ibid, h. 12.

3 Didi Suryadi, Didactical Design Research dalam Pengembangan Pembelajaran Matematika,

Prosiding Semnas STKIP Siliwangi Bandung 2013, h. 3.

Page 29: DESAIN DIDAKTIS KONSEP TRIGONOMETRI ATURAN SINUS …

28

c. Membuat instrumen tes untuk mengidentifikasi learning obstacle yang

dialami siswa.

d. Melaksanakan tes identifikasi learning obstacle dan melakukan wawancara

semi-struktur untuk menemukan epistemological obstacle yang dialami

siswa mengenai aturan sinus dan cosinus.

e. Menganalisis hasil tes dan hasil wawancara untuk mengidentifikasi

epistemological obstacle konsep aturan sinus dan cosinus.

f. Menyusun desain didaktis hipotesis yang disesuaikan dengan

epistemological obstacle pada konsep aturan sinus dan cosinus.

g. Membuat prediksi respon siswa yang mungkin muncul pada saat desain

didaktis diimplementasikan dan mempersiapkan antisipasi terhadap respon

tersebut berupa antisipasi didaktis-pedagogis (ADP).

2. Analisis metapedadidaktik (analisis situasi didaktis saat pembelajaran), Tahapan

analisis metapedadidaktik yaitu sebagai berikut:

a. Mengimplementasikan desain didaktis yang telah disusun pada tahap analisis

prospektif.

b. Menganalisis situasi didaktis, respon siswa, dan antisipasi terhadap respon

siswa saat desain didaktis diimplementasikan.

3. Analisis retrospektif (analisis situasi didaktis setelah pembelajaran). Tahapan

analisis retrospektif yaitu sebagai berikut:

a. Menganalisis hasil implementasi desain didaktis yang telah diberikan di

kelas.

b. Mengaitkan hasil analisis situasi didaktis hipotesis dengan hasil analisis

metapedadidaktik.

c. Menyusun desain didaktis revisi.

d. Menyusun laporan penelitian.

Page 30: DESAIN DIDAKTIS KONSEP TRIGONOMETRI ATURAN SINUS …

29

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa SMA Purnama Jakarta Selatan yang terbagi

menjadi dua, yaitu:

1. Subjek instrumen learning obstacle, yaitu 24 siswa kelas XI yang sebelumnya

telah mempelajari materi aturan sinus dan cosinus di kelas X.

2. Subjek implementasi desain didaktis, yaitu 22 siswa kelas X yang akan

mempelajari materi konsep aturan sinus dan cosinus saat implementasi desain

didaktis di kelas.

D. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

Jenis instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah instrumen tes berupa tes

tulis untuk menemukan learning obstacle dan instrumen non tes berupa wawancara,

observasi, dokumentasi, dan angket.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui kegiatan berikut:

1. Tes tulis

Tes tulis dilakukan dengan memberikan 7 soal uraian mengenai aturan sinus dan

cosinus kepada subjek penelitian untuk mengidentifikasi learning obstacle yang

muncul pada konsep aturan sinus dan cosinus.

2. Wawancara

Wawancara dilakukan setelah melaksanakan identifikasi learning obstacle siswa.

Narasumber yang diwawancarai pada penelitian ini adalah siswa dan guru

matematika. Instrumen wawancara yang digunakan yaitu lembar wawancara

berupa kisi-kisi pertanyaan yang bertujuan untuk mengetahui lebih dalam

mengenai hambatan belajar siswa pada konsep aturan sinus dan cosinus.

3. Observasi

Observasi dilaksanakan pada saat pelaksanaan implementasi desain didaktis.

Instrumen yang digunakan yaitu berupa lembar observasi metapedadidaktik

yang didalamnya berisi tentang respon siswa terhadap pembelajaran dan

antisipasi yang dilakukan selama pembelajaran.

Page 31: DESAIN DIDAKTIS KONSEP TRIGONOMETRI ATURAN SINUS …

30

4. Dokumentasi

Hasil dokumentasi yang digunakan adalah berupa foto yang dapat diberikan

berbagai keterangan berguna sebagai alat bukti pelaksanaan penelitian.

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian desain didaktis (didactical

design research) ini adalah sebagai berikut:

1. Analisis learning obstacle, yaitu dengan cara melakukan tes identifikasi learning

obstacle dan wawancara siswa dan guru mata pelajaran.

2. Analisis bahan ajar yang digunakan oleh guru, yaitu dengan cara melakukan

observasi konsep aturan sinus dan cosinus pada buku yang dijadikan sumber

pembelajaran di kelas.

3. Analisis hypothetical learning trajectory, yaitu dengan cara eksplorasi konsep

sinus dan cosinus melalui beberapa buku paket matematika dari pemerintah dan

internet berupa handout dari Eureka Math (www.eureka-math.org), dan

worksheet dari Mathsprint (www.mathsprint.co.uk) dan Biggar High School

(https://1.cdn.edl.io) untuk membuat alur pembelajaran serta dengan

memprediksi respon siswa berdasarkan hasil analisis hambatan dan wawancara

dengan guru.

Page 32: DESAIN DIDAKTIS KONSEP TRIGONOMETRI ATURAN SINUS …

83

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh beberapa

kesimpulan sebagai berikut :

1. Hambatan epistemologis siswa yang teridentifikasi pada konsep trigonometri

aturan sinus dan cosinus terbagi menjadi tiga tipe, yaitu sebagai berikut :

a. Menentukan nilai perbandingan trigonometri sederhana. Kesulitan yang

dialami siswa pada tipe ini yaitu :

o Kesulitan membedakan sisi depan dan sisi samping pada segitiga siku-

siku.

o Kesulitan membedakan perbandingan cosecan dan secan pada segitiga

siku-siku.

b. Menentukan rumus aturan sinus dan cosinus pada segitiga sembarang.

Kesulitan yang dialami siswa pada tipe ini yaitu :

o Kesulitan menetukan pasangan sisi dan sudut yang berhadapan pada

segitiga sembarang.

o Kesulitan menentukan rumus aturan sinus pada segitiga sembarang

selain ABC.

o Kesulitan menentukan rumus aturan cosinus pada segitiga sembarang

selain ABC.

c. Menentukan penyelesaian masalah pada aplikasi aturan sinus dan cosinus.

Kesulitan yang dialami siswa pada tipe ini yaitu :

o Kesulitan memilih antara aturan sinus dan cosinus pada penyelesaian

masalah bangun datar.

o Kesulitan menerapkan rumus luas segitiga pada bangun datar.

o Kesulitan mengidentifikasi unsur yang diketahui pada soal cerita.

2. Desain didaktis awal dirancang untuk mengurangi hambatan belajar siswa

yang muncul berdasarkan hasil analisis learning obstacle dan memperhatikan

Page 33: DESAIN DIDAKTIS KONSEP TRIGONOMETRI ATURAN SINUS …

84

hypothetical learning trajectory. Desain didaktis konsep trigonometri aturan

sinus dan cosinus terdiri dari empat pertemuan sebagai berikut :

a. Desain didaktis I yaitu mengenai konsep aturan sinus yang di dalamnya

juga memuat masalah tentang perbandingan trigonometri sederhana.

Desain didaktis ini dibuat untuk mengatasi kesulitan siswa dalam

membedakan sisi depan dan sisi samping pada segitiga siku-siku,

membedakan perbandingan cosecan dan secan pada segitiga siku-siku,

menentukan pasangan sisi dan sudut yang berhadapan pada segitiga

sembarang, dan menetukan rumus aturan sinus pada segitiga sembarang

selain ABC.

b. Desain didaktis II yaitu mengenai konsep aturan cosinus. Desain didaktis

ini dikembangkan khususnya untuk mengatasi kesulitan siswa dalam

menentukan rumus aturan cosinus pada segitiga sembarang selain ABC

dan memilih antara aturan sinus dan cosinus pada penyelesaian masalah

bangun datar.

c. Desain didaktis III yaitu menganai luas segitiga pola sisi-sudut-sisi. Desain

ini dikembangkan untuk mengatasi kesulitan siswa dalam menerapkan

rumus luas segitiga pada bangun datar.

d. Desain didaktis IV yaitu mengenai aplikasi aturan sinus dan cosinus pada

soal cerita yang juga memuat luas segitiga. Desain ini dikembangkan

untuk mengatasi kesulitan siswa dalam mengidentifikasi unsur yang

diketahui pada soal cerita dan menerapkan rumus luas segitiga pada

bangun datar.

3. Respon siswa terhadap implementasi desain didaktis aturan sinus dan cosinus

sebagian besar sesuai dengan prediksi dan antisipasi respon yang dibuat dalam

desain didaktis awal. Dari kesulitan yang diprediksi terdapat satu kesulitan

yang tidak muncul. Pada saat kesulitan yang telah diprediksi tersebut muncul

diberikan antisipasi sesuai desain didaktis awal. Antisipasi tersebut secara

keseluruhan efektif dalam mengatasi kesulitan siswa. Selain kesulitan yang

telah diprediksi terjadi, ada pula tiga kesulitan baru yang tidak terprediksi

Page 34: DESAIN DIDAKTIS KONSEP TRIGONOMETRI ATURAN SINUS …

85

sebelumnya sehingga dimunculkan antisipasi baru untuk mengatasi kesulitan

tersebut.

4. Desain didaktis revisi dibentuk dari modifikasi desain didaktis awal

berdasarkan respon siswa pada saat implementasinya yaitu berupa perluasan

prediksi respon kesulitan dan antisipasi respon dengan cara melakukan

penambahan petunjuk dan perubahan kosa kata pada desain agar siswa lebih

mengerti penugasan pada desain. Berdasarkan hasil perbandingan tes learning

obstacle awal dan akhir, desain didaktis yang telah diimpementasikan dapat

dikatakan berhasil mengurangi hambatan belajar yang telah dianalisis

sebelumnya.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, peneliti memberikan beberapa

saran terkait desain didaktis konsep trigonometri aturan sinus dan cosinus sebagai

berikut :

1. Bagi siswa, desain didaktis ini dapat membantu siswa memahami konsep

aturan sinus dan cosinus, namun pada prosesnya disarankan adanya

bimbingan guru matematika untuk mencegah terjadinya miskonsepsi.

2. Bagi guru, desain didaktis konsep ini dapat menjadi bahan pertimbangan

untuk mengajarkan aturan sinus dan cosinus kepada siswa di sekolah agar

mendapatkan hasil yang optimal dengan menyesuaikan kemampuan siswa

dalam menerima pelajaran.

3. Bagi sekolah, desain didaktis ini dapat menjadi bahan pertimbangan pada

tahap pengembangan pembelajaran matematika untuk menyesuaikan

kemampuan siswa dengan sistem pendidikan di sekolah agar memunculkan

banyak siswa yang berprestasi pada bidang matematika.

4. Bagi peneliti yang lain, desain didaktis konsep ini dapat mengatasi hambatan

belajar siswa terkait materi trigonometri aturan sinus dan cosinus, namun

tidak menutup kemungkinan akan muncul hambatan-hambatan baru sehingga

disarankan dapat dilakukan penelitian lanjutan dalam desain pembelajaran ini.

Page 35: DESAIN DIDAKTIS KONSEP TRIGONOMETRI ATURAN SINUS …

86

DAFTAR PUSTAKA

Al-Tabany, Trianto Ibnu Badar. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif,

Progresif, dan Kontekstual: Konsep, Landasan, dan Implementasinya

pada Kurikulim 2013 (Kurikulum Tematik Integratif/KTI). Surabaya:

Kencana, 2014.

Andriani, Tifaniar, dkk., Analisis Kesalahan Konsep Matematika Siswa dalam

Menyelesaikan Soal Trigonometri Kelas X TKJ SMKN 1 Gempol, Jurnal

Pendidikan Matematika, Vol. 1, No. 1,. 2017.

Badan Standar Nasional Pendidikan, Prosedur Operasional Standar (POS)

Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun Ajaran 2018/2019.

Bornok, Sinaga, dkk., Matematika untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X, Jakarta:

Kemendikbud, 2017.

Brousseau, Guy. Theory of Didactical Situation in Mathematics, Dordrecht:

Kluwer Academic Publishers, 2002.

Fadilah, Nurul. Kompetensi Pedagogik Guru dalam Pembelajaran PPKN untuk

Pencapaian Kompetensi Sikap Spiritual dan Sosial Peserta Didik.

Universitas Pendidikan Indonesia 2015

http://repository.upi.edu/id/eprint/17064, diunduh pada tanggal 3

Desember 2017, pukul 10:58 WIB.

Giyarti, Matematika Wajib untuk SMA/MA Kelas X Semester 2, Jakarta .

Lampiran Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016, https://bsnp-indonesia.org/wp-

content/uploads/2009/06/Permendikbud_Tahun2016_Nomor022_Lampira

n.pdf, diunduh pada tanggal 13 Juli 2016, pukul 10:06 WIB.

Laporan Hasil Ujian Nasional, Pusat Penilaian Pendidikan Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan, https://puspendik.kemdikbud.go.id/hasilun/

Lidinillah, Dindin Abdul Muiz. Educational Design Research: a Theorotical

Framework for Action, Kampus Tasikmalaya 2012, tersedia di

http://file.upi.edu/, diunduh pada tanggal 2 Desember 2017, pukul 14:11

WIB.

Page 36: DESAIN DIDAKTIS KONSEP TRIGONOMETRI ATURAN SINUS …

87

Majid, Abdul. Perencanaan Pembelajaran, Mengembangkan Standar Kompetensi

Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011.

Nasution. Didaktis Asas-Asas Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara, 2004.

Nu’man, Mulin. Pembelajaran Matematika dalam Perspektif Al Quran. Jurnal

Pendidikan Matematika Volume 1 Nomor 1 Tahun 2016,

http://unisma.ac.id, diunduh pada tanggal 21 Juli 2017, pukul 14:42 WIB.

OECD, PISA 2015 Result in Focus, https://www.oecd.org/pisa/pisa-2015-results-

in-focus.pdf, diakses pada 22 Februari 2018, pukul 15:19 WIB.

OECD, PISA 2018 Result: Combine Executive Summaries,

http://www.oecd.org/pisa/pisaproducts/46619703.pdf, diakses pada 28

Januari 2020, pukul 12:33 WIB.

Palupi, Dyah Tri. Cara Mudah Memahami Kurikulum, cet VII. Surabaya: Jaring

Pena, 2016.

Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016, diunduh pada tanggal 20 Juli 2019, pukul

03:51 WIB.

Prahmana, Rully. Design Research: (Teori dan Implementasinya: Suatu

Pengantar). Depok: Rajagrafindo Persada, 2017.

Putri, Wulansary K. H. W., dkk. Kerangka teoritis pembelajaran konsep jarak

pada bangun ruang sisi datar.dalam Suryadi, dkk. Monograf Didactical

Design Research. Bandung: Rizqi Press, 2016.

Putri, Jessica Diana dkk. Analisis Kesalahan Menurut Newman dan Pemberian

Scaffolding pada Materi Luas Segitiga dengan Aturan Sinus dan Cosinus

bagi Siswa XI MIA 1 SMA Kristen Satya Wacana Salatiga. Jurnal

Universitas Kristen Satya Wacana 2016.

http://repository.uksw.edu/handle/123456789/9787. diunduh pada tanggal

28 November 2017, pukul 18:57 WIB.

Suryadi, Didi. Didactical Design Research dalam Pengembangan Pembelajaran

Matematika. Prosiding Semnas STKIP Siliwangi Bandung, 2013.

Suyono dan Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep Dasar.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2011.

Page 37: DESAIN DIDAKTIS KONSEP TRIGONOMETRI ATURAN SINUS …

88

Yaumi, Muhammad. Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran dengan Kurikulum

2013, ed.2. cet. V. Jakarta: Kencana, 2017.