150
i PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR STUDIO (Kode Mata Kuliah ISI 128) DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA PROMOSI ANANTARA SEMINYAK RESORT & SPA DI SEMINYAK KUTA Oleh : IGN MADE MAHARDIKA 031511025 PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL JURUSAN DESAIN FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR 2011

Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

Citation preview

Page 1: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

i

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR STUDIO

(Kode Mata Kuliah ISI 128)

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA

PROMOSI ANANTARA SEMINYAK RESORT & SPA

DI SEMINYAK KUTA

Oleh :

IGN MADE MAHARDIKA

031511025

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

JURUSAN DESAIN

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR

2011

Page 2: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

ii

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR STUDIO

(Kode Mata Kuliah ISI 128)

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA

PROMOSI ANANTARA SEMINYAK RESORT & SPA

DI SEMINYAK KUTA

Karya tulis ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana

Seni (S1)

Oleh :

IGN MADE MAHARDIKA

031511025

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

JURUSAN DESAIN

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

INSTITUT SENI INDONESIA (ISI) DENPASAR

2011

Page 3: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

iii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Pengantar Karya Tugas Akhir dengan judul:

Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak

Resort & Spa Di Seminyak Kuta.

Telah diperbaiki dan disetujui untuk memenuhi persyaratan dalam menempuh

ujian tingkat akhir guna memperoleh gelar sarjana (S1) pada Fakultas Seni Rupa

dan Desain Institut Seni Indonesia yang diujikan pada :

Hari : Rabu

Tanggal : 15 Juni 2011

Menyetujui

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Cok Gd. Raka Swendra, M.Si I Made Pande Artadi, S.Sn, M.Sn

NIP: 195805041090031001 NIP: 197511181999031003

Page 4: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

iv

HALAMAN PENGESAHAN UJIAN DAN LEMBAGA

Pengantar Karya Tugas Akhir ini disusun oleh:

Nama : IGN Made Mahardika

NIM : 031511025

Program studi : Desain Komunikasi Visual

Jurusan : Desain

Judul :

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA PROMOSI ANANTARA

SEMINYAK RESORT & SPA DI SEMINYAK KUTA.

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Ujian Sarjana Fakultas Seni Rupa dan

Desain Institut Seni Indonesia Denpasar pada tanggal 15 Juni 2011 sebagai syarat untuk

mencapai gelar Sarjana Seni (S1) dan dinyatakan sah.

Dewan Penguji

Nama Lengkap NIP TTD

Ketua Sidang : Drs. Cok Gd. Raka Swendra, M.Si 195805041990031001 .......

Sekretaris : I Made Pande Artadi, S.Sn, M.Sn 197511181999031003 .......

Penguji Utama : Prof Dr. Drs. I Nyoman Artayasa, M.Kes 196403241990031002 .......

Anggota : Drs. I Nengah Sudika Negara, M.Erg 196611031994031003 .......

Anggota : I Nyoman Larry Julianto, S.Sn, M.Ds 198307142006041003 .......

Mengesahkan Mengetahui

Denpasar, Ketua Jurusan Desain

Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain Fakultas Seni Rupa dan Desain

Institut Seni Indonesia Denpasar Institut Seni Indonesia Denpasar

Dra. Ni Made Rinu, M.Si Prof Dr. Drs. I Nyoman Artayasa, M.Kes

NIP. 195702241986012002 NIP. 196403241990031002

Page 5: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

v

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, yang bertanda tangan

di bawah ini, saya:

Nama : IGN Made Mahardika, Mahasiswa Institut Seni Indonesia Denpasar

NIM : 031511025

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-

Eksklusif Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul DESAIN

KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA PROMOSI ANANTARA

SEMINYAK RESORT & SPA DI SEMINYAK KUTA beserta perangkat yang

diperlukan (bila ada), dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini.

Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar berhak menyimpan, mengalihkan-

media/format-kan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database)

mendistribusikannya, dan menampilkan/mempublikasikannya di internet/media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya.

Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak

Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, segala bentuk tuntutan hukum yang

diambil atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya ini.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Denpasar

Pada Tanggal : 20 Juni 2011

Yang menyatakan

( IGN Made Mahardika )

Page 6: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

berkat rahmatNya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul

“Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort

& Spa Di Seminyak Kuta”. Tugas akhir ini dibuat untuk memenuhi persyaratan

akademis meraih gelar sarjana S1 untuk program studi Desain Komunikasi Visual

Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Denpasar.

Pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Prof. Dr. I Wayan Rai S, MA selaku Rektor Institut Seni Indonesia

Denpasar.

2. Dra. Ni Made Rinu, M.Si selaku Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain

Institut Seni Indonesia Denpasar.

3. Bapak Prof Dr. Drs. I Nyoman Artayasa, M.Kes selaku Ketua Jurusan

Desain Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Denpasar.

4. Bapak Drs. I Nyoman Mantra Fandy, M.Si Selaku Ketua Program Studi

Desain Komunikasi Visual Institut Seni Indonesia Denpasar,

5. Bapak Drs. Cok Gd. Raka Swendra, M.Si selaku pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan selama menyusun Tugas Akhir ini.

6. Bapak I Made Pande Artadi, S.Sn, M.Sn selaku pembimbing II atas

bimbingan yang diberikan dalam menyusun Tugas akhir ini.

7. Bapak Kadek Budiasa Selaku kepala pemasaran dari Anantara Seminyak

Resort & Spa atas atensi dan bantuannya selama penulis melakukan

observasi.

8. Semua keluarga di Tabanan, Kakak, Ajik dan Ibuku tercinta. Teman-

teman The Pucuk, Fajar Puput, Pipit, Galuh, Budi, Gina, Toni, Franky,

Dewa, Zelani, Aris dan teman-teman yang lain yang tidak bisa disebutkan

satu persatu yang telah memberikan motivasi dan semangat dalam

mengerjakan Tugas Akhir ini.

Page 7: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

vii

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih sangat kurang dan jauh dari

sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang

membangun demi kesempurnaan tugas akhir ini.

Denpasar, 20 Juni 2011

Penulis

Page 8: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

viii

ABSTRAK

Judul : Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak

Resort & Spa Di Seminyak Kuta

Nama : IGN Made Mahardika

“Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort & Spa Di Seminyak Kuta” merupakan sebuah Skripsi Tugas Akhir yang mencoba memaparkan sebuah proses perancangan media untuk

menginformasikan suatu pesan berkenaan dengan upaya promosi sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pariwisata yaitu Anantara Seminyak

Resort & Spa yang terletak di Seminyak Kuta. Pemilihan Anantara Seminyak Resort & Spa sebagai studi kasus dalam Tugas Akhir ini didasari atas pertimbangan bahwa perusahaan ini memiliki potensi yang besar untuk bersaing

dengan perusahaan jasa sejenis lainnya yang bergerak di bidang jasa pariwisata. Hampir seluruh wilayah Kuta berdiri perusahaan penginapan dan spa yang

menawarkan fasilitas yang sama membuat persaingan semakin sulit. Perusahaan yang telah lama berdiri benar-benar harus pandai dalam menarik pelanggan agar perusahaan tersebut tetap aktif seiring dengan banyaknya perusahaan baru yang

berdiri. Desain Komunikasi Visual merupakan sebuah sarana promosi yang tepat dalam membangun identitas diri dari Anantara Seminyak Resort & Spa untuk

dapat bersaing dan memiliki citra yang baik dikalangan wisatawan. Konsep dasar perancangan yang digunakan adalah kesederhanaan/ simplicity. Makin simpel ide yang kita punya, makin mudah di mengerti dan

diterima audience. Konsep ini merupakan konsep yang bergaya sederhana namun mampu menarik perhatian. Dalam penerapannya pada Anantara Seminyak Resort

& Spa banyak menggunakan ilustrasi fotografi dan elemen ruang kosong (white space) dan tidak menggunakan terlalu banyak unsur-unsur aksesoris, seperlunya saja. Dari segi warna menggunakan sedikit warna, warna biru dan putih sebagai

warna utama dengan warna tertentu sebagai nilai kontras. warna latar belakang pucat (terang) jika menggunakan teks utama dengan warna gelap, warna latar

belakang gelap jika teks utama dengan warna terang. menggunakan huruf yang mudah dibaca jenis san serif dan tidak menggunakan jenis font yang ornamental. Melihat kondisi dan permasalahan, pencipta berupaya untuk merancang

suatu desain komunikasi visual yang dapat berfungsi efektif dan variatif, adapun media- media tersebut adalah iklan majalah, poster, x-banner, brosur, billboard,

pin, t-shirt, paper bag, mug dan katalog. Kata kunci: Desain, Promosi, Kesederhanaan, Anantara Seminyak Resort & Spa.

Page 9: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

ix

ABSTRACT

Title : Visual Communication Design Support Promotion For Anantara Seminyak Resort & Spa in Seminyak Kuta

Name : IGN Made Mahardika Visual Communication Design Support Promotion For Anantara

Seminyak Resort & Spa in Seminyak Kuta is a final thesis that tries to expose a media to inform the design process of a message regarding the promotion of a

company that is engaged in tourism that is Anantara Seminyak Resort & Spa is located in Seminyak Kuta. Election Anantara Seminyak Resort & Spa as a case study in this Final based on the consideration that this company has great potential

to compete with other similar service company engaged in tourism services. Almost all areas of Kuta stand firm inn and spa that offers the same facilities to

make the competition even more difficult. Companies that have long stood absolutely must be good at attracting customers for these companies remain active along with many new companies are established. Visual Communication Design

is a proper means of promotion in building self- identity of Anantara Seminyak Resort & Spa to be able to compete and have a good image among tourists.

The basic concept used is the simplicity of design / simplicity. The more simple ideas we have, the more easily understood and accepted the audience. This concept is simple yet stylish concept able to attract attention. In its application to

the Anantara Seminyak Resort & Spa is much use of illustration and photographic elements of free space (white space) and not using too many elements of

accessories, only as needed. In terms of color using a few colors, blue and white as main color with a specific color as the value of contrast. background color of pale (light) when using the main text with a dark color, dark color background if

the main text with bright colors. uses easily readable type font and san serif fonts do not use this type of ornamental.

Viewing conditions and problems, the creator seeks to design a visual communication design that can function effectively and varied, as for such media are magazine ads, posters, x-banner, brochures, billboards, pins, t-shirts, paper

bag, mug and catalog.

Keywords: Design, Promotion, Simplicity, Anantara Seminyak Resort & Spa.

Page 10: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL DEPAN ...................................................................... i

HALAMAN JUDUL........................................................................................ ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN UJIAN DAN LEMBAGA............................... iv

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS......................................................... v

KATA PENGANTAR...................................................................................... vi

ABSTRAK ....................................................................................................... viii

ABSTRACT ..................................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah .................................................... 1

1.2 Pengertian Judul ................................................................ 2

1.3 Rumusan Masalah ............................................................. 4

1.4 Batasan Desain .................................................................. 4

1.5 Tujuan Desain.................................................................... 4

1.5.2 Manfaat Desain.................................................................. 5

1.6 Metode Desain ................................................................... 5

1.6.1 Metode Pengumpulan Data ............................................... 5

1.6.2 Metode Analisisa Data ...................................................... 6

1.6.3 Indikator Serta Model Penilaian Desain ............................ 7

1.7 Sitematika Penulisan ......................................................... 8

BAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA ....................................... 10

2.1 Data Teoritis / Aktual ........................................................ 10

2.1.1 Pengertian kasus ................................................................ 10

2.1.1.1 Resort................................................................................. 10

2.1.1.2 Spa ..................................................................................... 11

Page 11: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

xi

2.1.1.3 Desain ................................................................................ 12

2.1.1.4 Promosi .............................................................................. 12

2.1.2 Unsur-unsur Desain Komunikasi Visual ........................... 14

2.1.2.1 Teks ................................................................................... 14

2.1.2.2 Tipogafi ............................................................................. 18

2.1.2.3 Ilustrasi .............................................................................. 20

2.1.2.4 Warna ................................................................................ 25

2.1.3 Prinsip Desain Komunikasi Visual.................................... 39

2.1.3.1 Keseimbangan ................................................................... 39

2.1.3.2 Keserasian.......................................................................... 40

2.1.3.4 Proporsi.............................................................................. 42

2.1.3.5 Skala .................................................................................. 45

2.1.3.6 Irama .................................................................................. 46

2.1.4 Aspek Tenis Perwujudan ................................................... 47

2.2 Data Faktual....................................................................... 50

2.2.1 Nama Obyek ...................................................................... 50

2.2.1 Pengelola ........................................................................... 50

2.2.3 Lokasi ................................................................................ 51

2.2.4 Sarana Komunikasi Visual Yang Ada ............................... 51

2.2.4.1 Aplikasi Unsur-unsur Desain Komunikasi Visual ............ 53

2.2.4.2 Material Dan Teknik.......................................................... 56

2.2.5 Potensi kasus ..................................................................... 56

2.2.6 Strategi Pemasaran ............................................................ 57

2.2.7 Target Segmentasi ............................................................. 58

2.3 Analisa Dan Sintesa........................................................... 60

2.3.1 Analisis .............................................................................. 60

2.3.1.1 Analisis Aktual/Teori ........................................................ 60

2.3.3.2 Analisa Faktual .................................................................. 65

2.3.1.3 Analisis Wawancara .......................................................... 66

2.3.2 Sintesa................................................................................ 66

2.3.2.1 Media Promosi................................................................... 66

Page 12: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

xii

2.3.2.2 Unsur-unsur Loyout Desain .............................................. 67

BAB III KONSEP DESAIN .......................................................................... 69

3.1 Konsep Dasar Desain ........................................................ 69

3.2 Pola Pikir ........................................................................... 70

3.3 Skema Proses Desain......................................................... 72

3.4 Strategi Media ................................................................... 73

3.4.1 Khalayak Sasaran .............................................................. 74

3.4.1.1 Siapa mereka ..................................................................... 74

3.4.1.2 Apa Yang Ada Dalam Pikiran Mereka? ............................ 74

3.4.1.3 Dimana Mereka Bisa Dicapai? .......................................... 75

3.4.2 Panduan Media .................................................................. 75

3.4.2.1 Media Lini Atas ................................................................. 75

3.4.2.2 Media Lini Bawah ............................................................. 77

3.5 Program Tayangan Media ................................................. 80

3.5.1 Waktu ................................................................................ 80

3.5.2 Tempat ............................................................................... 81

3.5.3 Frekuensi ........................................................................... 81

3.6 Strategi Kreatif .................................................................. 82

3.6.1 Isi Pesan ............................................................................. 82

3.6.2 Bentuk Pesan ..................................................................... 83

3.6.3 Strategi Visual ................................................................... 84

3.6.4 Gaya Visual ....................................................................... 84

3.6.5 Material.............................................................................. 84

BAB IV VISUALISASI DESAIN ................................................................. 86

4.1. Iklan Majalah ..................................................................... 86

4.1.1 Unsur Visual Desain .......................................................... 88

4.1.2 Kreatif Desain.................................................................... 88

4.1.3 Tampilan Desain................................................................ 89

4.1.4 Biaya Kreatif ..................................................................... 89

4.2 Poster ................................................................................. 90

4.2.1 Unsur Visual Desain .......................................................... 90

Page 13: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

xiii

4.2.2 Kreatif Desain.................................................................... 92

4.2.3 Tampilan Desain................................................................ 92

4.2.4 Biaya Kreatif ..................................................................... 93

4.3 X-Banner ........................................................................... 94

4.3.1 Unsur Visual Desain .......................................................... 95

4.3.2 Kreatif Desain.................................................................... 97

4.3.3 Tampilan Desain................................................................ 97

4.3.4 Biaya Kreatif ..................................................................... 98

4.4. Billboard ............................................................................ 99

4.4.1 Unsur Visual Desain .......................................................... 100

4.4.2 Kreatif Desain.................................................................... 101

4.4.3 Tampilan Desain................................................................ 101

4.4.4 Biaya Kreatif ..................................................................... 102

4.5 Brosur ................................................................................ 103

4.5.1 Unsur Visual Desain .......................................................... 103

4.5.2 Kreatif Desain.................................................................... 107

4.5.3 Tampilan Desain................................................................ 107

4.5.4 Biaya Kreatif ..................................................................... 108

4.6 Mug.................................................................................... 109

4.6.1 Unsur Visual Desain .......................................................... 109

4.6.2 Kreatif Desain.................................................................... 110

4.6.3 Tampilan Desain................................................................ 111

4.6.4 Biaya Kreatif ..................................................................... 111

4.7 Pin ...................................................................................... 112

4.7.1 Unsur Visual Desain .......................................................... 112

4.7.2 Kreatif Desain.................................................................... 114

4.7.3 Tampilan Desain................................................................ 114

4.7.4 Biaya Kreatif ..................................................................... 115

4.8 Paper Bag........................................................................... 115

4.8.1 Unsur Visual Desain .......................................................... 115

4.8.2 Kreatif Desain.................................................................... 117

Page 14: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

xiv

4.8.3 Tampilan Desain................................................................ 117

4.8.4 Biaya Kreatif ..................................................................... 117

4.9 T-Shirt................................................................................ 118

4.9.1 Unsur Visual Desain .......................................................... 118

4.9.2 Kreatif Desain.................................................................... 120

4.9.3 Tampilan Desain................................................................ 120

4.9.4 Biaya Kreatif ..................................................................... 120

4.10 Katalog .............................................................................. 121

4.10.1 Unsur Visual Desain .......................................................... 121

4.9.2 Kreatif Desain.................................................................... 123

4.10.2 Tampilan Desain................................................................ 123

4.10.3 Biaya Kreatif ..................................................................... 124

BAB V PENUTUP ....................................................................................... 125

5.1 Kesimpulan ........................................................................ 125

5.2 Saran .................................................................................. 125

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN LEMBAR KERJA

Page 15: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Contoh Model Penilaian Desain............................................. 8

Gambar 2.1 Contoh Penggunaan Teks Berdasarkan Letak Dan Posisi ..... 18

Gambar 2.2 Tipografi Jenis San Serif ........................................................ 19

Gambar 2.3 Tipografi Serif ........................................................................ 19

Gambar 2.4 Tipografi Script ...................................................................... 19

Gambar 2.5 Tipografi Dekoratif ................................................................ 20

Gambar 2.6 Tipografi Monospace ............................................................. 20

Gambar 2.7 Contoh Ilustrasi Goresan tangan ............................................ 21

Gambar 2.8 Contoh Ilustrasi Fotografi ...................................................... 22

Gambar 2.9 Contoh Ilustrasi Kolase .......................................................... 22

Gambar 2.10 contoh Ilustrasi Gabungan...................................................... 23

Gambar 2.11 Contoh Lingkaran Warna Primer ........................................... 27

Gambar 2.12 Contoh Lingkaran Warna Sekunder ....................................... 27

Gambar 2.13 Contoh Lingkaran Warna Intermediete .................................. 28

Gambar 2.14 Gambar Lingkaran Warna Tertier .......................................... 29

Gambar 2.15 Gambar Lingkaran Warna Kuarter......................................... 30

Gambar 2.16 Kombinasi Nuans ................................................................... 31

Gambar 2.17 Contoh Kombinasi Nuans ...................................................... 31

Gambar 2.18 Kombinasi Harmonis.............................................................. 32

Gambar 2.19 Contoh Kombinasi Harmonis................................................. 32

Gambar 2.20 Kombinasi kontras.................................................................. 34

Gambar 2.21 Contoh Kombinasi kontras..................................................... 34

Gambar 2.22 Contoh Kombinasi Netral....................................................... 35

Gambar 2.23 Contoh Prinsip Keseimbangan ............................................... 40

Gambar 2.24 Contoh Prinsip Keserasian ..................................................... 42

Gambar 2.25 Contoh Proporsi Golden Section........................................... 43

Gambar 2.26 Contoh Logo Golden Section ................................................ 44

Gambar 2.27 Contoh Prinsip Irama ............................................................. 47

Gambar 2.28 Peta Lokasi Anantara Seminyak Resort & Spa ...................... 51

Page 16: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

xvi

Gambar 2.29 Lokasi Anantara Seminyak Resort & Spa.............................. 51

Gambar 2.30 Media Promosi Anantara Seminyak Resort & Spa (Brosur).. 52

Gambar 2.31 Media Promosi Anantara Seminyak Resort & Spa (Spa) ...... 53

Gambar 3.1 Skema Pola Pikir .................................................................... 71

Gambar 3.2 Skema Proses Perancangan .................................................... 73

Gambar 4.1 Bentuk fisik Iklan majalah ..................................................... 86

Gambar 4.2 Ilustrasi iklan majalah ............................................................ 87

Gambar 4.3 Warna iklan majalah............................................................... 88

Gambar 4.4 Desain Iklan majalah .............................................................. 89

Gambar 4.5 Bentuk Fisik poster................................................................. 90

Gambar 4.6 Ilustrasi Poster ........................................................................ 91

Gambar 4.7 Warna poster ......................................................................... 92

Gambar 4.8 Desain Poster .......................................................................... 93

Gambar 4.9 Bentuk Fisik X-Banner........................................................... 94

Gambar 4.10 Ilustrasi X-Banner .................................................................. 96

Gambar 4.11 Warna X-Banner .................................................................... 96

Gambar 4.12 Desain X-Banner ................................................................... 98

Gambar 4.13 Bentuk Fisik Billboard .......................................................... 99

Gambar 4.14 Ilustrasi Billboard ................................................................... 100

Gambar 4.15 Warna Billboard ..................................................................... 101

Gambar 4.16 Desain Billboard..................................................................... 102

Gambar 4.17 Bentuk Fisik Brosur ............................................................... 103

Gambar 4.18 Iilustrasi Brosur ...................................................................... 106

Gambar 4.19 Warna Brosur ......................................................................... 107

Gambar 4.20 Desain Brosur ......................................................................... 108

Gambar 4.21 Bentuk fisik Mug.................................................................... 109

Gambar 4.22 Ilustrasi Mug .......................................................................... 110

Gambar 4.23 Warna Mug............................................................................. 110

Gambar 4.24 Desain Mug ............................................................................ 111

Gambar 4.25 Bentuk Pin .............................................................................. 112

Gambar 4.26 Ilustrasi Pin............................................................................. 113

Page 17: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

xvii

Gambar 4.27 Warna Pin .............................................................................. 113

Gambar 4.28 Desain Pin .............................................................................. 114

Gambar 4.29 Bentuk Fisik Paper Bag.......................................................... 115

Gambar 4.30 Ilustrasi Paper Bag ................................................................. 116

Gambar 4.31 Warna Paper Bag.................................................................... 116

Gambar 4.32 Desain Paper Bag ................................................................... 117

Gambar 4.33 Bentuk Fisik T-Shirt............................................................... 118

Gambar 4.34 Ilustrasi T-Shirt ...................................................................... 119

Gambar 4.35 Warna T-Shirt......................................................................... 120

Gambar 4.36 Desain T-Shirt ........................................................................ 121

Gambar 4.37 Bentuk Fisik Katalog.............................................................. 122

Gambar 4.38 Iilustrasi Katalog .................................................................... 122

Gambar 4.39 Warna Katalog........................................................................ 122

Gambar 4.40 Desain Katalog ....................................................................... 123

Page 18: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lembar Kerja I : Iklan Majalah

1. Jenis Media

Alternatif Unsur Visual

Bentuk Fisik

2. Alternatif Desain

Evaluasi

Terpilih

3. Desain Terpilih

Lembar Kerja II : Poster

1. Jenis Media

Alternatif Unsur Visual

Bentuk Fisik

2. Alternatif Desain

Evaluasi

Terpilih

3. Desain Terpilih

Lembar Kerja III : X-Banner

1. Jenis Media

Alternatif Unsur Visual

Bentuk Fisik

2. Alternatif Desain

Evaluasi

Terpilih

3. Desain Terpilih

Lembar Kerja IV : Billboard

1. Jenis Media

Page 19: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

xix

Alternatif Unsur Visual

Bentuk Fisik

2. Alternatif Desain

Evaluasi

Terpilih

3. Desain Terpilih

Lembar Kerja V : Brosur

1. Jenis Media

Alternatif Unsur Visual

Bentuk Fisik

2. Alternatif Desain

Evaluasi

Terpilih

3. Desain Terpilih

Lembar kerja VI : Mug

1. Jenis Media

Alternatif Unsur Visual

Bentuk Fisik

2. Alternatif Desain

Evaluasi

Terpilih

3. Desain Terpilih

Lembar kerja VII : Pin

1. Jenis Media

Alternatif Unsur Visual

Bentuk Fisik

2. Alternatif Desain

Evaluasi

Page 20: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

xx

Terpilih

3. Desain Terpilih

Lembar kerja VIII : Paper Bag

1. Jenis Media

Alternatif Unsur Visual

Bentuk Fisik

2. Alternatif Desain

Evaluasi

Terpilih

3. Desain Terpilih

Lembar kerja IX : T-Shirt

1. Jenis Media

Alternatif Unsur Visual

Bentuk Fisik

2. Alternatif Desain

Evaluasi

Terpilih

3. Desain Terpilih

Lembar kerja X : Katalog

1. Jenis Media

Alternatif Unsur Visual

Bentuk Fisik

2. Alternatif Desain

Evaluasi

Terpilih

3. Desain Terpilih

Page 21: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta
Page 22: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bidang usaha bisnis yang memadukan antara Resort dan Spa semakin

berkembang di Bali. Kata Resort yang diambil dari bahasa Inggris berarti tempat

untuk relaksasi atau rekreasi yang dapat menarik pengunjung untuk berlibur.

Resort juga tempat, kota atau kadang-kadang bangunan komersial yang

dioperasikan oleh suatu perusahaan. Resort sendiri menyediakan banyak

keinginan pengunjung seperti makanan, minuman, penginapan, olahraga,

hiburan, dan perbelanjaan. Sebuah Resort tidak harus berupa bangunan

komersial yang dioperasikan suatu perusahaan, meskipun di abad ke-20 fasilitas

sejenis ini lebih banyak. Sedangkan istilah Spa berasal dari kota Spa di Belgia,

secara tradisional digunakan untuk menunjuk sebuah tempat dimana air yang

diyakini memiliki sifat menyehatkan, ini biasanya adalah sebuah pemandian air

panas atau mineral. Saat ini Spa tidak hanya terbatas pada mandi dalam air

panas atau air mineral saja, melainkan berkembang menjadi suatu perawatan

kecantikan dan kesehatan dengan menggunakan berbagai jenis gelombang air,

uap atau sauna yang disertai dengan perawatan lainnya, misalnya aromaterapi,

pijat, pemberian nutrisi, latihan-latihan, meditasi dan sebagainya. Jadi tidak

hanya untuk penyembuhan tetapi juga untuk perawatan, kebugaran, relaksasi

dan kecantikan.

Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa pariwisata ini adalah

Anantara Seminyak Resort & Spa yang beralamat di jalan Abimanyu

(Dhyanapura) Seminyak. Penulis mengangkat Anantara Seminyak Resort & Spa

sebagai judul Tugas Akhir tentunya dengan segala pertimbangan dimana

perusahaan ini memiliki potensi yang besar untuk bersaing dengan perusahaan

jasa sejenis lainnya yang bergerak di bidang pariwisata. Hampir seluruh wilayah

Kuta berdiri perusahaan penginapan dan spa yang menawarkan fasilitas yang

sama membuat persaingan semakin sulit. Perusahaan yang telah lama berdiri

benar-benar harus pandai dalam menarik pelanggan agar perusahaan tersebut

Page 23: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

2

tetap aktif seiring banyaknya perusahaan baru yang berdiri. Tetapi ada beberapa

perusahaan resort dan spa yang telah lama berdiri akan tetapi tetap eksis bahkan

sangat terkenal dikalangan wisatawan, hal itu disebabkan karena perusahaan

tersebut telah memiliki nama dan citra yang bagus di kalangan wisatawan yang

masih melekat hingga sekarang.

Melihat kondisi tersebut diatas Anantara Seminyak Resort & Spa

sebagai salah satu dari sekian banyak Resort dan Spa yang ada di kawasan Kuta,

saat ini ingin membenahi sarana pengenalan identitasnya sebagai usaha

meningkatkan citra sehingga mudah dikenal oleh masyarakat dengan

mempromosikan perbedaan ciri-ciri yang tidak dimiliki oleh Resort & Spa

lainnya. Oleh karena itu pihak pengelola mengadakan usaha untuk

memperkenalkan jasa yang ditawarkan dengan membuat kembali media promosi

yang dapat meningkatkan daya tarik masyarakat untuk datang.

Pihak Anantara Seminyak Resort & Spa perlu melakukan suatu usaha

kreatif agar dapat tetap sukses dan menumbuhkan citra yang bagus

dimasyarakat serta lebih dikenal lagi di masyarakat. Penulis merasa media yang

ada selama ini kurang menarik dan perlu adanya penambahan media promosi

yang lebih informatif untuk mempromosikan Anantara Seminyak Resort & Spa,

inilah yang membuat penulis tertarik untuk mengangkat tema dan permasalahan

promosi ini. Dalam hal ini perancangan media komunikasi visual sangatlah

diperlukan dalam membuat sebuah media promosi dimana dengan berpegang

pada ilmu-ilmu desain dan kriteria-kriteria desain maka akan tercipta sebuah

media promosi yang imformatif dan menarik.

1.2 Pengertian Judul

Judul dari tugas akhir ini adalah “Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana

Promosi Anantara Seminyak Resort & Spa Di Seminyak Kuta”

Desain

Desain merupakan suatu kerangka bentuk, rancangan yang dibuat dengan

sebaik mungkin yang nantinya dapat menginformasikan pesan kepada

sasaran secara maksimal dan menarik (Hasan, 2002:25)

Page 24: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

3

Komunikasi

Berarti pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang

atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami, Hubungan

atau kontak (Hasan, 2002:585)

Visual

Berarti dapat dilihat dengan mata, berdasarkan pengelihatan.

(Kamus besar bahasa Indonesia edisi I,1697).

Sebagai

Berarti seperti, semacam, bagai.

(Kamus besar bahasa Indonesia edisi I,1115)

Sarana

Segala sesuatu yang dipakai sebagai alat untuk mencapai tujuan

(Kamus besar bahasa Indonesia edisi I,1097).

Promosi

Mempropagandakan atau memperkenalkan suatu usaha.

(Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1991, Hal 790)

Anantara Seminyak Resort & Spa

Nama dari perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pariwisata.

Resort

Berasal dari bahasa Inggris yang berarti tempat istirahat atau penginapan.

(Haryono, 2006:223)

Spa

Adalah suatu tempat (destination) untuk meremajakan serta

mengembalikan keseimbangan tubuh (body), jiwa (mind) dan semangat

(spirit), ( Ramdani 1993;20).

Seminyak

Nama desa di kabupaten Badung yang terletak di pulau Bali.

Kuta

Nama kecamatan di kabupaten Badung yang terletak di pulau Bali.

Page 25: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

4

Jadi pengertian dari judul di atas adalah perancangan sarana atau alat

untuk memperkenalkan dan mempropagandakan suatu usaha yang bergerak

dalam bidang jasa penginapan dan keseimbangan tubuh atau kesehatan melalui

media komunikasi visual.

1.3 Rumusan Masalah

Dengan memperhatikan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka

penulis merumuskan permasalahan ke dalam pokok-pokok permasalahan utama,

diantaranya:

1.3.1 Media-media apa saja yang efektif untuk melakukan kegiatan

promosi Anantara Seminyak Resort & Spa?

1.3.2 Bagaimana mendesain media komunikasi visual yang komunikatif

dan efektif dengan konsep kesederhanaan dalam promosi Anantara

Seminyak Resort & Spa?

1.4 Batasan Desain

Ruang lingkup permasalahan desain dibatasi hanya pada konsep desain,

proses desain dan mewujudkan media promosi sebagai contoh yang akan

digunakan dalam mempromosikan Anantara Seminyak Resort & Spa berupa

media : poster, brosur, iklan majalah, x-banner, billboard, mug, bag, t-shirt, pin

dan katalog.

1.5 Tujuan Desain

Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah:

1.5.1 Untuk mengetahui media-media apa saja yang efektif untuk

melakukan kegiatan promosi Anantara Seminyak Resort & Spa?

1.5.2 Untuk mengetahui Bagaimana mendesain media komunikasi visual

yang komunikatif dan efektif dengan konsep kesederhanaan dalam

promosi Anantara Seminyak Resort & Spa?

Page 26: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

5

1.6 Manfaat Desain

Adapun manfaat yang ditujukan yaitu :

1.6.1 Mahasiswa dapat memahami lebih dalam suatu proses pembuatan

desain dan menambah pengalaman atau sebagai materi pembelajaran

mahasiswa dalam terjun di lapangan.

1.6.2 Memberikan masukan kepada lembaga perguruan tinggi (FSRD

Institut Seni Indonesia Denpasar) mengenai perancangan Anantara

Seminyak Resort & Spa melalui media komunikasi visual untuk

dapat dikembangkan dimasa yang akan datang.

1.6.3 Dapat memberikan bantuan, baik itu berupa ide/pikiran, dan tenaga

kepada perusahaan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan

kerja yang berkaitan dengan program kerja yang disusun mahasiswa.

1.6.4 Dapat digunakan sebagai bahan bacaan kepada masyarakat tentang

Resort & Spa maupun sebagai sumber referensi ilmu mengenai

desain komunikasi visual.

1.7 Metode Desain

Adapun metode yang dipakai untuk pendekatan dalam perancangan

adalah

1.7.1 Metode Pengumpulan Data

Primer

a. Metode Observasi

Metode yang menggunakan kemampuan manusia dalam

mengamati sesuatu hal melalui panca indera, batiniah dan

rohaniah untuk mengamati suatu peristiwa langsung dilapangan.

(Naibaho, 1998:39), dilakukan dengan mengikuti secara langsung

perkembangan Anantara Seminyak Resort & Spa sehingga dapat

diketahui tentang permasalahan yang dihadapi dalam merancang

media kominikasi visualnya.

Page 27: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

6

b. Metode Wawancara

Cara mengumpulkan data melalui kontak atau hubungan

pribadi antara pengumpul data dengan sumber data yang disebut

responden dengan mengadakan tanya jawab secara langsung.

(Nawawi, 1998:110), dalam hal ini melakukan wawancara

dengan salah satu staf pegawai yang dianggap tahu tentang

keberadaan serta sejarah Anantara Seminyak Resort & Spa.

Sekunder

a. Metode Kepustakaan

Cara pengumpulan data dengan mempelajari buku-buku,

media cetak dan sunber acuan lainnya yang berhubungan dengan

permasalahan yang diambil, untuk mencari pendekatan guna

mencari pemecahan masalah yang berhubungan dengan cara

penampilan isi pesan baik ilustrasi maupun teks dalam

merancang sebuah media komunikasi visual dalam promosi

diatas.

b. Metode Dokumentasi

Yaitu cara mengumpulkan data-data yang dilakukan

dengan kategorisasi dan klasifikasi bahan-bahan tertulis yang

berhubungan dengan masalah perancangan media promosi, yang

nantinya akan ditransfer atau dicatat. (Nawawi, 1998:133),

dilakukan dengan mengumpulkan segala bentuk data tentang

Anantara Seminyak Resort & Spa dalam bentuk tulisan maupun

Foto dari berbagai sumber.

1.7.2 Metode Analisa Data

Adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang mudah

untuk dibaca dan diinterpresentasikan. (Nawawi, 1998:263). Metode

analisa data yang dipergunakan dalam perancangan media komunikasi

visual ini adalah metode analisis deskriptif kualitatif, maksudnya isi dari

data kualitatif yang diperoleh dibahas lagi secara rasional kemudian ditarik

Page 28: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

7

kesimpulan menurut kelompok data dengan menggambarkan keadaan

subyeknya berdasarkan fakta-fakta.

1.7.3 Indikator Serta Model Penilaian Desain

Dalam proposal tugas akhir studio program studi desain

komunikasi visual ini, untuk menentukan desain terpilih dengan

melakukan pengukuran atau penilaian alternatif-alternatif desain

menggunakan skala ordinal (skala yang menunjukan tingkatan atau

rangking). Rangking didapatkan setelah dilakukan penilaian berdasarkan

prinsip-prinsip desain. Penilaian dilakukan dengan memberikan tanda

rumput (√) bila ada kesesuaian antara desain yang dibuat dengan prinsip

desain atau tanda minus (-) bila tidak ada kesesuaian hubungan. Yang

menjadi persoalan adalah kriteria untuk menentukan baik. Disinilah

diperlukan usaha menentukan tingkatan kualitas, kriteria-kriteria tentang

apa yang disebut sangat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang.

Masing-masing tingkatan kualitas akan disusun berdasarkan jenjang lima,

dengan nilai tertinggi 5 dan nilai terendah 1, seperti yang diuraikan

dibawah ini :

- Nilai 5 = sangat baik

- Nilai 4 = baik

- Nilai 3 = cukup

- Nilai 2 = kurang

- Nilai 1 = sangat kurang

Tingkat kualitas dianalisis berdasarkan atas kriteria di bawah ini :

1. Komunikatif

2. Fungsional

3. Informatif

4. Surprise

5. Ergonomis

6. Sederhana

7. Etis

Page 29: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

8

8. Artistik

Dari uraian di atas, sebagai bentuk nilai berupa angka-angka dapat

diuraikan berdasarkan skala Likert dengan rumusan sebagai berikut

R= Jml. Rata-rata skor keseluruhan x 100%

N

Keterangan :

N = nilai skor tertinggi x Jumlah indikator

Setelah masing –masing desain dinilai berdasarka kriteria – kriteria

desain akan terlihat suatu desain yang menduduki ranking teratas. Desain

inilah menjadi desain terpilih (Naibaho, 1998:82)

Gambar 1.1 Contoh model penilaian desain

1.8 Sistematika penulisan

Untuk mendapatkan gambaran yang jelas, terarah dan terstruktur

mengenai pengantar karya Tugas Akhir maka dalam penulisan pengantar karya

ini akan dibagi dalam 5 bab yang dibuat secara sistematis yang mana antara bab

yang satu dengan bab yang lainnya akan memiliki hubungan erat yang tidak

akan dapat dipisahkan. Sistematika dari pengantar karya pada masing-masing

babnya dapat dirincikan sebagai berikut :

Page 30: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

9

Bab I Pendahuluan

Pada bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah yang

merupakan hal dasar diangkatnya suatu masalah yang nantinya dapat digunakan

sebagai acuan untuk perancangan media yang akan dibuat, termasuk di

dalamnya terdapat pengertian judul khasus, rumusan masalah, batasan masalah,

tujuan dan manfaat perancangan, metode analisis data, dan indikator penilaian

desain.

Bab II Tinjauan dan Analisa Data

Pada bab ini akan diuraikan mengenai tinjauan dari berbagai data-data

yang diperoleh sehingga nantinya akan digunakan sebagai data aktual dan

faktual untuk nantinya akan dianalisis kembali menjadi sebuah data sintesa

sehingga dapat dicjadikan acuan dalam perumusan konsep desain.

Bab III Konsep Desain

Pada bab ini akan menguraikan tentang konsep dasar perancangan, pola

pikir, skema proses perancangan, strategi media, program tayangan media, dan

strategi kreatif yang selanjutnya akan dijadikan dasar pada visualisasi desain.

Bab IV Visualisasi Desain

Pada bab ini menguraikan tentang seluruh visualisasi desain yang telah

dibuat dalam bentuk gambar serta uraian / keterangan rinci mengenai masing-

masing desain. Adapun visualisasi desain yang diuraikan, antara lain: Iklan

majalah, Brosur, Paper Bag, Pin, X- Banner, T-Shirt, Poster, Billboard, dan

Katalog.

Bab V Penutup

Pada bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dari unsur-unsur yang

berpengaruh pada proses perancangan yang telah dibuat sehingga akan diketahui

hal yang menjadi alasan media informasi yang layak untuk diperlihatkan

(ditampilkan) kepada masyarakat. Sedangkan saran merupakan rekomendasi

kepada pihak-pihak terkait.

Page 31: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

10

BAB II

IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA

2.1 Data Aktual

Data aktual adalah data yang diperoleh dari literature mengenai teori

tentang media desain komunikasi visual yang berhubungan dengan konsep

pengerjaan tugas akhir.

2.1.1 Pengertian Kasus

Judul yang diangkat dalam kasus ini adalah “ Desain Komunikasi Visual

Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort & Spa Di Seminyak Kuta”

Secara garis besar kata resort, spa, desain dan promosi menjadi kata utama

yang akan dijabarkan dalam sub bab berikutnya.

2.1.1.1 Resort

Resort adalah suatu perubahan tempat tinggal untuk sementara bagi

seseorang di luar tempat tinggalnya dengan tujuan antara lain untuk

mendapatkan kesegaran jiwa dan raga serta hasrat ingin mengetahui sesuatu.

Dapat juga dikaitkan dengan kepentingan yang berhubungan dengan kegiatan

olah raga, kesehatan, konvensi, keagamaan serta keperluan usaha lainnya.

(Dirjen Pariwisata, 1988:13) Resort adalah sebuah tempat menginap dimana

mempunyai fasilitas khusus untuk kegiatan bersantai dan berolah raga seperti

tennis, golf, spa, tracking, dan jogging, bagian concierge berpengalaman dan

mengetahui betul lingkungan resor, bila ada tamu yang mau hitch-hiking

berkeliling sambil menikmati keindahan alam sekitar resort ini. (Pendit, 1999:

35) Resort didefinisikan sebagai hotel yang terletak dikawasan wisata, dimana

sebagian pengunjung yang menginap tidak melakukan kegiatan usaha.

Umumnya terletak cukup jauh dari pusat kota sekaligus difungsikan sebagai

tempat peristirahatan. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa resort

secara total menyediakan fasilitas untuk berlibur, rekreasi dan olah raga. Juga

Page 32: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

11

umumnya tidak bisa dipisahkan dari kegiatan menginap bagi pengunjung yang

berlibur dan menginginkan perubahan dari kegiatan sehari-hari.

2.1.1.2 Spa

Kata Spa Menurut Widjaja (2003;7) dalam “Hidroterapi Mempercantik

Kulit”, Spa merupakan kependekan dari Salus per Aquwn, artinya menjadi sehat

dengan air. Dahulu cara ini digunakan untuk mengobati penyakit tetapi saat ini

Spa digunakan untuk mencegah penyakit. Menjalani Spa bisa menyehatkan

tubuh, pikiran sekaligus jiwa. Menurut Ramdani (1993;20), Spa adalah sesuatu

untuk meremajakan dan mengembalikan keseimbangan tubuh (body), jiwa

(mind) dan semangat (spirit). Sedangkan mengartikan Spa sebagai suatu

kompleks yang memiliki fasilitas alami, biasanya digunakan oleh wisatawan

yang menginginkan perbaikan kesehatan seperti air mineral, matahari, latiha n-

latihan dan ahli kesehatan. Dari semua kegiatan tersebut, Spa memiliki kriteria

sebagai berikut:

a. Memiliki sarana air mineral sebagai salah satu therapy (treatment)

perawatan dan penyembuhan, kualitas lingkungan yang baik (sinar

matahari yang cukup, udara yang segar dan tidak bising)

b. Memiliki sarana fisik (bangunan), teknis (sarana teknis yang

memanfaatkan teknologi untuk membantu perawatan dan

penyembuhan) dan manusia (yang mengoperasikan dan merawatnya).

c. Memiliki program perawatan dan perbaikan kesehatan dengan sarana

utama air mineral.

Menurut penjelasan Catharina, dari SAC 'Clinique de Beaute and Spa'

seperti yang dikutip dari www.mahkota.com mengungkapkan “Spa tidak hanya

terbatas pada mandi dalam air panas atau air mineral saja, melainkan

berkembang menjadi suatu perawatan kecantikan dan kesehatan dengan

menggunakan berbagai jenis gelombang air, uap atau sauna yang disertai dengan

perawatan lainnya, misalnya aromaterapi, pijat, pemberian nutrisi, latihan-

latihan, meditasi dan sebagainya. Jadi tidak hanya untuk penyembuhan tetapi

Page 33: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

12

juga untuk perawatan, kebugaran, relaksasi dan kecantikan”. Berdasarkan

beberapa informasi di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian Spa lebih

menekankan pada perawatan kondisi tubuh dengan menggunakan media air dan

dilakukan dengan metode yang beragam. Metode yang digunakan tidak hanya

sebatas mandi atau berendam saja, namun juga penggunaan gelombang air,

sauna, penyemprotan dan sebagainya. Begitu pula aktivitas yang terjadi

didalamnya tidak hanya berhubungan dengan kegiatan mandi saja, namun

aktivitasnya juga meluas menyebabkan fungsi Spa berkembang menjadi tempat

pemijatan, meditasi, olah raga, pemberian nutrisi, aromatherapi dan lain- lain.

Hal ini menunjukkan bahwa tujuan untuk kesembuhan yang ingin dicapai

melalui Spa telah berkembang menjadi tujuan perawatan kebugaran, kecantikan

dan relaksasi.

2.1.1.3 Desain

Kata desain dapat diuraikan sebagai berikut, desain merupakan suatu

kerangka bentuk, rancangan (Hasan, 2002:25) yang dibuat dengan sebaik

mungkin yang nantinya dapat menginformasikan pesan kepada sasaran secara

maksimal dan menarik. Sedangkan pada buku Enseklopedia Nasional Indonesia

desain berasal dari kata latin Designore, yang secara umum berarti sketsa atau

rencana suatu karya seni, gedung ataupun mesin yang akan dibuat. Desain dapat

juga dikatakan kombinasi detail dan bentuk suatu gambar,bangunan atau

jembatan, pola benda yang direncanakan secara artistik. Secara etemolo gis

desain berasal dari kata designo (italia) yang artinya gambar (Sachari, 2004:4).

2.1.1.4 Promosi

Promosi berarti Mempropagandakan atau memperkenalkan suatu

usaha.(Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1991, Hal 790)

Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa

dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya.

Dengan adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya

Page 34: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

13

angka penjualan dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki. Tujuan promosi di

antaranya adalah:

1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial

2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit

3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan

pelanggan

4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar

5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk

pesaing

6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang

diinginkan.

Dalam promosi Media mempunyai peran yang sangat penting dan

strategis bagi kegiatan periklanan, karena lewat medialah suatu pesan dapat

diwujudkan dan disampaikan sehingga dapat ditangkap panca indra

konsumennya. Demikian pentingnya peran media pada suatu proses komunikasi

global dewasa ini, sehingga Marshal Mc. Luhan, seorang pakar komunikasi,

menyatakan bahwa medium is the massage, media adalah pesan itu sendiri.

Media adalah suatu celah (medium) yang menghubungkan pelaku

dengan masa dan mendatangkan salah satu atau semua hal yang :

- Menghasilkan suatu kontak

- Bisa membawa suatu pesan

- Dapat melibatkan pihak target

- Mengakibatkan suatu dialog (dua arah)

Media memang hanya merupakan alat (medium) untuk menyampaikan,

sedangkan yang menjadi tujuan (subjek yang disampaikan) adalah penempatan

(positioning). Dikutip dari http://www.indomultimedia.com

Keputusan pertama dalam desain adalah menentukan bentuk, ukuran dan

proporsi area desain dalam hal ini berkaitan dengan pemilihan media, Pemilihan

media yang tepat dan efektif gunanya untuk mencapai sasaran yang dituju

(Kusmiati, 1999:126). Penggunaan bahan kertas sebagai bahan baku turut

Page 35: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

14

menentukan bentuk fisik dalam mengeksekusi konsep kreatif. Secara umum,

kertas dengan ukuran-ukuran standar (A0 hingga A5) banyak digunakan.

Umumnya, para praktisi periklanan membagi media iklan ke dalam 2

bagian yaitu (Nuradi, dkk, 1996: 3 dan 16) :

a. Media lini atas (above-the-line media)

Kelompok media promo yang memerlukan luar ruang, artinya

melalui sarana media komunikasi massa. misalnya media cetak (iklan surat

kabar, iklan majalah, poster dan sebagainya), media elektronik baik media

audio maupun audio visual (radio, televisi, film, video, dan sebagainya),

serta media luar ruang atau outdoor media (billboard, spanduk, neon sign,

painted bulletin dan sebagainya). Pada umumnya, biro iklan bersangkutan

mendapat komisi karena pemasangan iklan tersebut.

b. Media lini bawah (below-the-line media)

Yakni kelompok media promo yang tidak memerlukan media luar

ruang, artinya tidak melibatkan pemasangan iklan di media komunikasi

massa dan tidak memberikan komisi kepada perusahaan iklan. Media lini

bawah sering dijadikan pilihan kegiatan berpromosi yang memerlukan gerak

cepat dengan anggaran terbatas, terutama dalam menaikkan angka penjualan

(direct selling) secara dramatik. Kelebihan promo media lini bawah adalah

(Agusriyanto, 2001: 131) :

2.1.2 Unsur–unsur Desain Komunikasi Visual

2.1.2.1 Teks / Copywriting

Yaitu benda abstrak berstruktur kata-kata yang membangunkan emosi

dan membentuk imajinasi sehingga mempengaruhi pembaca maupun

pendengarnya untuk berbuat seperti yang diharapkan si pembuat teks. Kekuatan

narasi, teks, atau diksi (pilihan kata) dari sebuah iklan membuat banyak orang

terpengaruh untuk berbuat seperti yang dikehendaki pesan iklan tersebut. Itulah

kekuatan copywriting, kekuatan teks yang berisi pesan penjualan. Kadang bisa

dirasakan halus, sedikit mengajari, satu sisi dirasakan sebagi sebuah perintah

(Agusrijanto, 2001: 3 dan 5). Selain pada isinya sebuah copywriting terletak

Page 36: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

15

pada penampilannya, bagaimana ukuran serta cara mendesain tulisan dan judul,

agar dapat menunjukan kepada pembaca mana pesan yang paling penting dan

mana yang harus dibaca terlebih dahulu.

Copywriting dikelompokkan dalam beberapa jenis yaitu :

a. Headline

Headline yang juga sering disebut sebagi judul atau kepala tulisan

iklan, merupakan bagian terpenting dalam iklan media cetak. Meskipun

letaknya tidak selalu pada awal tulisan, sebuah headline harus mampu

menarik perhatian pembacanya sedemikian rupa agar terus mau membaca

serta membangkitkan keingintahuan pemirsa terhadap produk atau jasa yang

dikomunikasikan. Jika ternyata penggunaan kalimat dalam headline diikuti

dengan kalimat subheadline. Menurut James F. Engle (Agus Riyanto, 2000:

303), Headline dapat diklasifikasikan menjadi :

- Identification Headline, yang langsung menyebutkan identitas nama atau

merk dari produk atau jasa yang ditawarkan.

- Advice or Benefit Headline, yang memberikan janji, nasihat, manfaat atau

mengarahkan tentang kelebihan produk secara langsung.

- Information or News Headline, yang berisi berita atau informasi tentang

suatu produk.

- Selective Headline, suatu penawaran secara langsung yang ditujukan

kepada konsumen khusus, yang menjadi sasaran pesannya.

- Command headline, isinya bersifat anjuran atau perintah kepada calon

konsumen untuk menggunakan produk yang ditawarkan.

- Question Headline, yang dikemukakan dengan gaya bertanya.

- Curiosity or Provocative Headline, untuk membangkitkan kecemasan dan

ketakutan pada diri pemirsanya, serta mengundang keingintahuan pemirsa

terhadap apa yang ingin disampaikan.

- Boast Headline, sifatnya membesar-besarkan atau melebihkan keunggulan

suatu produk atau jasa.

Page 37: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

16

b. Sub Judul (Sub Headline)

Adalah lanjutan keterangan dari judul yang menjelaskan makna

atau arti dari pada judul dan umumnya lebih panjang dari judulnya. Ukuran

huruf dalam sub headline biasanya lebih kecil dari judulnya, isi sub

headline biasanya adalah umpan yang menarik untuk memancing pembaca

dengan memperluas judul secara menggugah, karena pembaca selalu ingin

tahu tentang tulisan yang dibaca, sehingga mereka mau mengabiskan waktu

untuk membaca artikel sampai habis.

c. Bodycopy

Bodycopy merupakan suatu penjelasan tentang produk serta

memberitahukan secara lengkap tentang apa yang dijual. Bodycopy

merupakan penjabaran yang logis dari ide atau tema sentral yang berada

pada headline. Menurut James F. Engle (Agus Rijanto, 2000: 23). Bodycopy

dapat dikelompokkan menjadi:

- Emotif or Mood, yang membawa pembaca pada suasana atau perasaan

tertentu, serta membuat pembacanya mengasosiasikan pada peristiwa atau

kesan-kesan tertentu.

- Factual Hard Selling, langsung menyodorkan kehebatan produk dan

langsung menyuruh pembaca untuk membeli atau menggunakan produk

yang ditawarkan.

- Factual Education, menjelaskan secara rasional dan faktual tentang

keuntungan atau kerugian, serta menyodorkan alternatif lain yang

memberi manfaat.

- Narrative, memberikan pandangan serta gambaran tentang suatu produk

tanpa pembaca terbawa dalam suasana tertentu, hanya seperti sebuah

repotase dalam surat kabar.

- Prestige, yang dikemukakan adalah image (citra) dari perusahaan yang

membuat produk, akan tetapi bukan produknya itu sendiri. Jadi lebih

menggambarkan bonafiditas dari perusahaan produsennya.

Page 38: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

17

- Picture and Caption (gambar dan keterangan), yang berisi paduan antara

gambar (fotografi, Ilustrasi tangan, peta, diagram atau komik strip)

dengan keterangannya.

- Monolog or Dialog, berisi percakapan antara seseorang dengan dirinya

sendiri atau orang lain.

- Gimmick (iming- iming atau memperdaya), mengemukakan tentang suatu

hal yang menggiurkan atau menarik hati yang kemudian baru

dihubungkan atau diarahkan pada produk yang ditawarkan.

- Editorial, meletakkan iklan dalam suatu rubrik dari media yang sesuai

dengan iklan tersebut.

- Testimonial, mengemukakan pendapat atau pujian dari seorang (tokoh atau

public figure) maupun beberapa orang terhadap suatu produk.

- Quotation (kutipan), berisi kutipan pendapat atau pandangan orang-orang

terkenal dimana komentar-komentar itu digunakan serta diangkat sebagai

tema sentral iklan.

- Back selling (pendukung jumlah), menggunakan pihak ketiga sebagai

sarana untuk mencapai sasaran. Misalnya memanfaatkan ibu-ibu atau

anak-anak untuk mendesak ayahnya agar membeli suatu produk yang

ditawarkan.

d. Slogan

Slogan (Kasali, 1992: 80 dan 106) merupakan kalimat atau kata-

kata yang pada umumnya digunakan untuk lebih meyakinkan dan

memperkuat sikap calon konsumen untuk memilih produk atau jasa yang

ditawarkan. Kalimat yang digunakan harus sederhana dan mudah diingat.

Slogan kadangkala juga bisa digunakan sebagai headline atau isi naskah

dalam iklan.

e. Kata Penutup (Closing Word)

Kata penutup difungsikan sebagai penutup teks yang berisikan

harapan dan janji dengan kalimat yang singkat dan jelas.

Page 39: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

18

Gambar 2.1 Contoh penggunaan teks berdasarkan letak atau posisinya

Sumber ; Desain Grafis Komputer, Pujiriyanto, 2005;41

2.1.2.2 Tipografi

Beberapa jenis huruf mengesankan suasana-suasana tertentu, seperti

kesan berat, ringan, kuat, lembut, jelita dan sebagainya. Masing-masing huruf

merupakan bagian individual dalam alfabet. Bentuk dasar huruf tidak dapat

diubah. Sedangkan variasi bentuknya sangat banyak jumlahnya. Jenis huruf

baru selalu dirancang sebagai hasil teknik produksi yang lebih progresif atau

sebagai adaptasi daripada mode dan gaya. Huruf- huruf secara tersendiri

berbeda dalam bentuk, ukuran, berat, kelebaran dan miringnya (Scheder, 1977:

41). Secara garis besar jenis huruf dibagi menjadi 5:

a. Huruf Tak Berkait (Sans Serif)

Bentuk huruf yang tidak memiliki kait, bertangkai tebal, sederhana dan lebih

mudah dibaca dan sifat huruf ini kurang formal. Contoh bentuk huruf ini yang

paling populer yaitu tipe Arial dan Helvetic

Page 40: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

19

Aa Bb Cc

Gambar 2.2 Contoh Tipografi Jenis Sans Serif

Sumber: Tipografi Komputer Untuk desainer Grafis, Adi Kusrianto, 2004:39

b. Huruf Berkait (Serif)

Bentuk huruf yang memiliki kait, dengan ketebalan yang kontras. Jenis ini

merupakan huruf formal, sangat anggun dan konservatif. Contoh yang paling

umum yaitu huruf tipe Times New Roman.

Aa Bb Cc Gambar 2.3 Contoh Tipografi Serif

Sumber: Tipografi Komputer Untuk desainer Grafis, Kusrianto, 2004: 32

c. Huruf Tulis atau Latin (Srcipt)

Jenis ini merupakan dasar dari bentuk huruf yang ditulis dengan tangan, kontras

tebal dan tipisnya sedikit saling berhubungan dan mengalir. Dapat memberikan

kesan keanggunan dan sentuhan pribadi.

Aa Bb Cc Gambar 2.4 Contoh Tipografi Sricpt

Sumber: Tipografi Komputer Untuk desainer Grafis, Kusrianto, 2004 : 42

d. Decoratif (Graphic)

Bentuk huruf yang sangat rumit desainnya. Bentuk ini hanya cocok dipakai

untuk headline tidak cocok digunakan sebagai body copy jadi sifatnya sangat

terbatas dalam penggunaannya.

Page 41: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

20

Gambar 2.5 Contoh Tipografi Decoratif

Sumber: Tipografi Komputer Untuk Desainer Grafis,Kusrianto, 2004 : 43

e. Monospace

Setiap huruf yang berjenis monospace mempunyai jarak atau lebar yang sama

setiap hurufnya. Contoh huruf monospace yaitu huruf tipe courier dan huruf

yang ada pada mesin ketik.

Aa Bb Cc

Gambar 2.6 Contoh Tipografi Monospace

Sumber: Tipografi Komputer Untuk desainer Grafis, Kusrianto, 2004 : 25

2.1.2.3 Ilustrasi

Ilustrasi sebagai salah satu unsur iklan sangat besar peranannya untuk

menjelaskan isi pesan dan sebagai daya tarik. Ilustrasi berasal dari bahasa latin

“ilustrare” (Hassan Shadily, 1984: 1388) yang memiliki arti menerangi,

menghias, yaitu suatu bentuk penghiasan buku dapat berupa ornamen-ornamen

abstrak, ragam-ragam hias yang berasal dari binatang atau tumbuhan, vignet

atau penggambaran berdasarkan naskah yang disertainya.

Pengertian umumnya, ilustrasi merupakan gambar-gambar atau foto-

foto yang menyertai naskah artikel dalam buku, majalah atau media massa

lainnya Dalam pengertian khusus, ilustrasi berfungsi menyemarakan halaman-

halaman buku sebagai karya seni cetak yang memiliki keindahan tersendiri

dikombinasikan dengan huruf-huruf yang dipakai. Terence Dalley menyatakan

illustration has served as anarrative aid in scrills, artinya ilustrasi telah

dimanfaatkan sebagai penolong dalam cerita berbentuk gulungan.

Ilustrasi adalah suatu gambar berupa lukisan atau foto yang berfungsi

menerangkan, menghias dan memperjelas suatu pesan dalam komunikasi

Page 42: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

21

grafika, juga kadang-kadang untuk merangsang perhatian pembaca, Kegunaan

ilustrasi adalah sebagai kunci untuk memahami kata-kata serta dapat

merangsang keinginan untuk membaca kata-kata .

a. Teknik Pembuatan Ilustrasi

Dalam pembuatan ilustrasi teknik harus benar-benar dikuasai oleh

seniman atau ilustratornya. Sebab karya yang bermutu dan bernilai akan

hadir dari hubungan baik antara ide, penguasaan teknik dan bahan.

Sehubungan dengan teknik ilustrasi, dapat digolongkan menjadi 4 kelompok

besar yaitu :

- Teknik Goresan tangan

Yang dimaksud dengan teknik goresan tangan adalah cara atau

teknik yang mengandalkan dalam menggunakan pena, kuas, dan alat-alat

gambar lainnya. Ilustrasi yang dibuat dengan menggunakan goresan

tangan mempunyai nilai sugestif dan lebih ekspresif.

Gambar 2.7 contoh Ilustrasi Goresan tangan,

Sumber : www.franklinpta.net/auction/items

- Teknik Fotografi

Teknik bermaksud membuat gambar melalui fotografi, lensa dan

bahan kimiawi. Fotografi tak ubah seperti gambar, foto pun merupakan

Page 43: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

22

alat visual efektif yang dapat memvisualkan sesuatu lebih konkrit dan

akurat, dapat mengatasi ruang dan waktu.

Gambar 2.8 contoh Ilustrasi Fotografi,

Sumber : koleksi pribadi

- Teknik Kolase

Dalam teknik ini pekerjaan ilustrator hanya tinggal menempel saja

unsur-unsur yang telah jadi, seperti bunga-bungaan yang terbuat dari

plastik atau kain.

Gambar 2.9 contoh Ilustrasi Kolase,

Sumber : www.diskusiweb.com/viewthread.php?tid=17122

Page 44: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

23

- Teknik Gabungan

Ilustrasi dalam hal ini menggunakan teknik gabungan antara

goresan tangan, kolase, dan fotografi. Dalam penggabungan ini terpadu

tiga unsur yaitu gambar tangan dan kelebihannya ekspresif dan impresif,

kolase dapat menampilkan karya dalam bentuk tiga dimensi dan fotografi

yang realistis, sedangkan kekurangannya memerlukan biaya tinggi dan

waktu yang banyak.

Gambar 2.10 contoh Ilustrasi Gabungan

Sumber : www.palmspa.com

b. Penyajian Ilustrasi

Menurut Otto Klepner (Riyanto,2000:24-26), penyajian ilustrasi

dalam perancangan layout iklan media cetak dapat dikelompokkan menjadi:

- Ilustration of the product alone, menampilkan gambaran produk itu

sendiri, tanpa dipadukan dengan unsur-unsur visual yang lain.

- Ilustration of the product in setting, menampilkan produk dengan paduan

unsur-unsur pendukung lainnya, dengan tujuan agar kualitas atau ciri-ciri

spesifik produk tersebut semakin menonjol. Latar belakang (setting)

berperan sebagai pendukung penampilan bentuk produk itu sendiri.

Page 45: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

24

- Ilustration of the product in use, menampilkan produk dalam proses

penggunaannya. Suasana dalam proses itu digambarkan dengan maksud

menunjukkan ketika produk itu sedang digunakan.

- Ilustration of benefit from the use of the product or a loss or disadvantage

from not using the product, bermaksud menggambarkan hasil penggunaan

produk tersebut, keuntungan yang diperoleh jika menggunakannya, serta

kehilangan atau kerugiannya jika tidak menggunakan produk tersebut.

- Dramatization of a headline, mendramatisir tema sentral, sehingga

menonjolkan tema sentral yang termuat dalam headline lewat suatu

visualisasi/ilustrasi.

- Dramatization of single situatiation, mendramatisir suatu situasi tunggal.

Mungkin headline tidak menerangkan ilustrasinya, akan tetapi penjelasan

ilustrasi dapat ditemukan pada teks yang menyertainya (Caption).

- Dramatizatinon of evidence, penggambaran yang menunjukkan pada

pembuktian fakta-fakta melalui suatu tes atau ujian-ujian terhadap produk

yang telah dilakukan.

- Continuity strip dramatization of sequence, menggambarkan

urutan/rangkaian cerita atau pengalaman seseorang yang berhubungan

dengan produk yang ditawarkan.

- Dramatization of detail, menggambarkan detail dari suatu produk dengan

melalui pemindahan bentuk dari gambar produk itu. Dan digambarkan

tersendiri dalam inzert. Detail ditunjukkan dengan penggunaan tanda-

tanda (sign) anak panah, lingkaran atau gambar detail produk dibesarkan

ukurannya agar seolah-olah tampak dilihat melalui kaca pembesar.

- Comparison, menggambarkan suatu perbandingan dimana kemudian akan

ditunjukkan keunggulan dan keuntungan produk. Pembandingnya harus

suatu hal yang dapat diasosiasikan atau diidentikkan dengan produk yang

ditawarkan, serta membawa suatu selling point yang menguntungkan

produk itu.

Page 46: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

25

- Contrast, menggambarkan perbedaan yang tajam antara dua macam

produk atau penggambaran suatu obyek yang dihadapkan secara kontras

dengan obyek itu pada saat yang berbeda.

- Cartoon, penggambaran produk dengan gaya kartun/karikatur baik secara

tunggal atau serial (kartun berseri/komik strip).

- Trade Character, penggambaran melalui seseorang atau lewat teks dan

gambar yang dirancang untuk mewakili suatu produk atau produsennya.

Pengambaran itu harus menampilkan ciri-ciri khusus produk atau

perusahaannya.

- Chart and diagram, penggambaran dengan diagram atau grafik dengan

maksud untuk menjelaskan data-data statistik atau kenyataan lainnya.

- Phantom or ghost diagram, penggambarn sistem operasional atau

kontruksi dari bagian mekanik produk. Dengan memperlihatkan gambar

potongan kerangka sedemikian rupa sehingga dapat menjelaskan bagian

dalam produk, seperti dengan menggunakan teknik sinar rontgen atau

sinar X.

- Simbolism, penggambaran produk dengan melalui perlambang atau

simbolisasi yang telah mendapatkan arti lain secara lebih mendalam

maknanya dari sekedar arti harfiahnya.

- Decoration, ornamen, abstract design, penggambaran dengan teknik

visualisasi dekoratif, ornamentik dan abstrak yang diterapkan pada garis

tepi, typografi, latar belakang dan lain- lainnya.

2.1.2.4 Warna

Warna merupakan unsur rupa yang mudah tertangkap mata dan paling

mudah menimbulkan kesan pada perasaan. Untuk menunjukkan contoh warna

tertentu, dan ciri-ciri sifatnya lazim dipakai dilingkaran warna, yaitu sederetan

warna-warna yang disusun secara melingkar terdiri atas tiga warna pokok

(merah, kuning dan biru) yang diletakkan pada titik-titik sudut segitiga samasisi

dan diapit oleh warna-warna yang dihasilkan oleh campuran dua warna yang

bersebelahan.

Page 47: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

26

Terdapat tiga dimensi warna yang sangat besar pengaruhnya terhadap

tata rupa, yaitu hue, value, dan chroma. Hue adalah rona/corak warna, yaitu

dimensi mengenai klasifikasi warna, nama warna dan jenis warna misalnya

merah, kuning, hijau dan lain- lain, sehingga hue adalah warna yang di

dalamnya menyangkut mengenai klasifikasi warna, nama warna dan jenis

warna. Value adalah tone warna, yaitu dimensi tentang gelap-terang warna atau

tua-muda warna, disebut juga “ke-terang-an” warna (brightness). Chroma

adalah intensitas warna, yaitu dimensi tentang cerah-redup warna, cemerlang-

suram warna, murni-kotor warna, disebut pula penyerapan warna (saturation).

Klasifikasi dan nama-nama warna terdapat lima kalsifikasi warna, yaitu

warna primer, warna skunder, warna intermediate, warna tersier dan warna

kuarter. Masing-masing memiliki kelompok nama-nama warna.

a. Warna Primer

Warna primer atau disebut warna pertama, atau warna pokok.

Disebut warna primer karena warna tersebut tidak dapat dibentuk dari warna

lain. Disebut warna pokok karena warna tersebut dapat digunakan sebagai

pokok campuran untuk memperoleh warna-warna yang lain. Nama-nama

warna primer tersebut adalah :

- Biru, nama warna sebenarnya adalah sian (Cyan), yaitu biru semu

hijau. Pada tube cat sering tidak ada warna sian, maka dapat

digunakan cerulean blue atau bisa dengan cobalt blue. Warna cyan

sebenarnya terdapat pada warna bahan tinta cetak.

- Merah, nama sebenarnya magenta, yaitu merah semu ungu. Pada tube

cat sering tidak ada warna magenta. Yang dekat dengan magenta

adalah carmine. Sedangkan warna magenta yang sebenarnya terdapat

pada warna bahan tinta cetak.

- Kuning, dalam tube cat disebut lemon yellow, dalam tinta cetak

disebut yellow.

Dalam dunia percetakan, warna pokok bahan adalah cyan,

magenta, yellow (CMY). Jika kita melihat hasil cetak foto wajah/manusia,

foto atau gambar pemandangan, sesungguhnya tinta yang digunakan

Page 48: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

27

hanya cyan, magenta, yellow, dan dikuatkan dengan black, sehingga selalu

disebut CMYK. K adalah prosentase black/hitam/gelap. Dalam komputer,

warna pokok bahan disebut juga cyan, magenta, yellow (CMY), dengan

model warna CMYK, sehingga jika kita mendesain sesuatu yang akan

dicetak agar nantinya hasilnya sama, sebaiknya menggunakan warna

model CMYK.

Gambar 2.11 Lingkaran Warna Primer,

Sumber : Sanyoto, 2005

b. Warna Skunder

Warna skunder, atau disebut warna ke dua adalah warna jadian dari

percampuran dua warna primer/pokok/pertama. Nama-nama warna skunder

adalah :

- Jingga/orange, adalah hasil percampuran warna merah dan

kuning.

- Ungu/violet, adalah hasil percampuran warna merah dan biru.

- Hijau, adalah hasil percampuran warna kuning dan biru.

Tiga warna primer dan tiga warna skunder ini sering disebut enam warna

standar.

Gambar 2.12 Lingkaran Warna Skunder

Sumber : Sanyoto, 2005

Page 49: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

28

c. Warna Intermediate

Warna Intermediate adalah warna perantara, yaitu warna yang ada

diantara warna primer dan warna skunder pada lingkaran warna. Nama-

nama warna intermediate adalah :

- Kuning hijau (sejenis moon green) yaitu warna yang ada diantara

kuning dan hijau.

- Kuning jingga (sejenis deep yellow) yaitu warna yang ada

diantara kuning dan jingga.

- Merah jingga (red/vermilion) yaitu warna yang ada diantara

merah dan jingga.

- Merah ungu (purpel) yaitu warna yang ada diantara merah dan

ungu/violet.

- Biru violet(sejenis blue/indigo) yaitu warna yang ada diantara

biru dan ungu/violet.

- Biru hijau (sejenis sea green) yaitu warna yang ada diantara biru

dan hijau.

Enam warna standar dan enam warna intermediate disusun ke dalam

bentuk lingkaran, yang selanjutnya digunakan sebagai dasar teori warna.

Gambar 2.13 Lingkaran Warna Intermediate,

Sumber : Sanyoto, 2005

d. Warna Tersier

Warna tersier atau warna ke tiga adalah warna hasil percampuran

dari dua warna skunder atau warna ke dua. Nama-nama warna tersier yaitu :

Page 50: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

29

- Coklat kuning disebut juga siena mentah, kuning tersier, yellow ochre

atau olive, yaitu percampuran warna jingga dan hijau.

- Coklat merah disebut juga siena bakar, merah tersier, burnt siena atau

red brown, yaitu percampuran warna jingga dan ungu.

- Coklat biru disebut juga siena sepia, biru tersier, zaitun atau navy

blue, yaitu percampuran warna hijau dan ungu.

Gambar 2.14 Lingkaran Warna Tersier,

Sumber : Sanyoto, 2005

e. Warna Kuarter

Warna kuarter adalah warna ke empat yaitu warna hasil

percampuran dari dua warna tersier atau warna ke tiga. Nama-nama warna

kuarter adalah :

- Coklat jingga atau jingga/orange kuarter atau semacam brown, adalah

hasil percampuran kuning tersier dan merah tersier.

- Coklat hijau atau hijau kuarter atau semacam moss green, adalah hasil

percampuran biru tersier dan kuning tersier. Di Jawa warna ini disebut

“ijo telek lencung”.

- Coklat ungu atau ungu/violet kuarter atau semacam deep purple,

adalah hasil percampuran merah tersier dan biru tersier.

Page 51: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

30

Gambar 2.15 Lingkaran Warna Kuarter,

Sumber : Sanyoto, 2005: 36

Susunan Hue Berdasarkan Klarifikasi Warna

- Susunan warna-warna primer hasilnya kontras, kuat, tajam, brilian

tetapi nampak kurang menyatu karena masing-masing warna tidak

saling berhubungan, sehingga terasa kurang harmonis.

- Susunan warna-warna skunder hasilnya kurang kontras dan kurang

tajam karena warna-warnanya merupakan percampuran dari dua warna

primer, namun nampak ada harmoni.

- Susunan warna-warna tersier hasilnya semakin tidak kontras dan

gelap, namun nampak menyatu dan harmonis karena masing-masing

warnanya saling berhubungan, yaitu masing-masing warna

mengandung coklat.

- Susunan warna-warna kuarter hasilnya samar-samar gelap dan sama

sekali tidak kontras tetapi nampak harmonis. (Sanyoto, 2005: 19-22)

Persoalan warna merupakan masalah perasaan. Oleh karena itu,

kemampuan untuk memadukan (mengkombinasikan) warna hanya dapat

ditempuh dengan latihan. Melalui banyak latihan mengamati warna-warna, dan

latihan memadukan satu warna dengan yang lain secara berganti-ganti, serta

latihan mencampur warna-warna, kepekaan perasaan akan meningkat kalau

seseorang telah memiliki kepekaan yang tinggi terhadap warna dan efek

paduannya, maka ia akan dapat dengan cepat memilih paduan warna yang baik.

Jadi, sama sekali tidak memerlukan bakat seni. Siapapun dapat memadukan

warna asal sering berlatih.

Page 52: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

31

Ada beberapa cara mengkombinasikan warna (Nugroho, 2008 : 99-109),

yaitu :

Kombinasi Nuans

Memadukan dua warna atau lebih yang hanya berbeda sedikit

saja akan menghasilkan kombinasi nuans. Kombinasi ini selalu menarik.

Kesannya selaras dan lembut. Misalnya, ungu tua dengan tint ungu, atau

tint ungu dengan tint ungu yang lebih tinggi lagi.

Gambar 2.16 Kombinasi Nuans,

Sumber : Sanyoto, 2005: 36

Gambar 2.17 Contoh Kombinasi Nuans

Sumber : www.teknojurnal.com

Page 53: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

32

Kombinasi Harmonis

Memadukan warna-warna yang terdiri atas warna pokok dengan

warna sekunder yang mengandung warna pokok tersebut, akan

menghasilkan paduan yang menarik. Kesannya selaras dan lebih hidup.

Misalnya biru dengan hijau, biru dengan ungu, merah dengan oranye,

merah dengan ungu, kuning dengan hijau, dan kuning dengan oranye.

Kombinasi tersebut akan lebih menarik lagi kalau ada perbedaan hue,

value, atau chroma dari warna-warna yang dipaduakan itu. Misalnya

denga variasi tint atau shadenya. Kesannya akan terasa lebih luwes.

Gambar 2.18 Kombinasi Harmonis,

Sumber : Sanyoto, 2005

Gambar 2.19 Contoh Kombinasi Harmonis,

Sumber : http://www.chanchild.blogspot.com

Page 54: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

33

Kombinasi Kontras

Terdapat beberapa jenis warna kontras. Pada dasarnya warna-

warna yang semakin jauh dengan dirinya dalam lingkaran warna akan

semakin kontras, dan yang terkontras adalah warna yang terjauh pada

lingkaran warna pada lingkaran warna yang disebut warna

komplementer (warna yang berhadapan dalam lingkaran warna).

Beberapa warna kontras tersebut antara lain :

- Kontras Komplementer (kontras dua warna)

Dua warna yang saling berhadapan dalam lingkaran warna disebut

komplementer, adalah warna-warna yang paling kontras, karena dua

warna tersebut memiliki jarak paling jauh dalam lingkaran warna

sehingga merupakan warna yang bertentangan yaitu kuning - ungu,

kuning jingga - biru ungu, kuning hijau - merah ungu, jingga - biru,

hijau - merah dan Merah ungu - biru hijau.

- Kontras Split Komplemen (kontras dua warna komplemen bias)

Split/bias komplemen yaitu warna-warna yang berseberangan pada

lingkaran warna tetapi menyimpang ke kiri atau ke kanan. Misalnya

komplemen bias kuning dapat biru ungu, merah ungu, tetapi dapat

pula dengan biru dan juga merah.

- Kontras Triad Komplemen (kontras segi tiga atau kontras tiga

warna)

Jika menginginkan tata rupa tiga warna kontras maka dapat

menggunakan kontras segi tiga. Semua bentuk segi tiga sama sisi

yang dapat dibuat dalam lingkaran warna misalnya merah, biru,

kuning atau jingga, hijau, ungu, adalah jenis kontras tiga warna.

- Kontras Tetrad komplemen (kontras dobel atau kontras empat

warna)

Semua bentuk segi empat sama sisi yang dapat membuat pada

lingkaran warna, merupakan kontras empat warna, disebut juga

kontras dobel komplemen (Sanyoto, 2005: 33-35)

Page 55: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

34

Gambar 2.20 Kombinasi Kontras,

Sumber : Sanyoto, 2005

Gambar 2.21 Contoh Kombinasi Kontras

Sumber : www.globalzuzuki.com

Kontras Komplementer Split Komplementer

Triad Komplementer Tetrad Komplementer

Page 56: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

35

Kombinasi Netral

Mencari paduan yang paling mudah ialah memadukan suatu warna

pilihan dengan warna netral. Sebab warna apa saja jika didampingi dengan

warna netral akan tampak selaras dan menarik sekali. Kombinasi demikian

dinamakan kombinasi netral. Warna netral seperti: hitam, putih, abu-abu,

emas, perak, dan coklat.

Gambar 2.22 Contoh Kombinasi Netral

Sumber : http://id.wikipedia.org

Menurut Sanyoto (2005 : 38:41) setiap warna memiliki karakternya

masing-masing yaitu:

1. Kuning

Asosiasi pada sinar matahari, bahkan pada matahari itu sendiri,

memiliki karakter terang, gembira, ramah, supel, riang, cerah. Kuning

symbol dari kecerahan, kehidupan, kemenangan, kegembiraan,

kemeriahan, kecermelangan. Jika kuning tua atau kehijauan

mengasiosasikan sakit, penakut, iri, cemburu, bohong, luka. Jika kuning

keemasan melambangkan keagungan, kemewahan, kejayaan,

kemegahan, kemuliaan dan kekuatan.

Page 57: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

36

2. Jingga

Asosiasi pada awan, jingga terlihat pada pagi hari sebelum

matahari terbit, menggambarkan gelap malam menuju terbitnya

matahari, sehingga melambangkan kemerdekaan, anugrah dan

kehangatan.

3. Merah

Asosiasi pada darah dan juga api, memiliki karakter yang kuat,

energik, marah, bahaya, positif, agresif, merangsang, panas, warna ini

paling populer pada wanita. Jika merah sebagai api melambangkan

keberaniaan, kekuatan, kemarahan, jika merah sebagai darah berarti

peperangan, kekejaman, sadism, jika merah berubah jadi muda (rose)

memiliki arti kesehatan, kebugaran dan keharuman.

4. Ungu

Ungu adalah warna antara biru dan merah namun cenderung

kemerahan, memiliki watak keangkuhan, kebebasan, kekayaan. Ungu

merupakan warna yang digemari oleh raja-raja mesir kuno karena

lambang kebebasan, kejayaan, keninggratan dan kebangsawanan.

5. Violet

Violet adalah warna antara biru dan merah namun cenderung

kebiruaan, memiliki makna dingin, negative, diam, melankolis,

kesusahan, kesedihan, bela sungkawa bahkan bencana.

6. Biru

Biru asosiasi pada air, laut, langit memiliki watak dingin, pasif,

melankolis, sayu, sendu, sedih, tenang, berkesan jauh, tetapi cerah.

Melambangkan langit, surga, kayangan, keyakinan, keteguhan iman,

darah biru, kebangsawanan, kesetiaan, kebenaran, kemurahan hati,

kecerdasan dan perdamaian.

7. Hijau

Asosiasi hijaunya alam, tumbuh-tumbuhan, sesuatu yang hidup

dan berkembang. Memiliki karakter segar, muda, hidup, tumbuhan dan

beberapa hampir sama dengan warna biru. Hijau melambangkan

Page 58: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

37

kesuburan, kesetiaan, keabadian, kebangkitan, kesegaran, kemudaan,

keremajaan, keyakinan, kepercayaan, keimanan, pengarapan dan belum

berpengalaman.

8. Hitam

Asosiasi pada kegelapan malam, kesengsaraan, bencana,

berkabung, kebodohan, misteri, ketiadaan, keputusasaan.

Melambangkan kesedihan, malapetaka, kesuraman, kegelapan,

kematian, teror, kejahatan, keburukan, ilmu sihir, kesalahan dan

kekejaman.

9. Putih

Asosiasi pada salju (di barat), di Indonesia pada sinar putih

berkilauan, pada kain kapan, sehingga dapat menakutkan pada anak-

anak. Melambangkan sinar kesuciaan, kemurniaan, kekanak-kanakan,

kejujuran, ketulusan, kedamaian, ketentraman, kebenaran, kesopanan,

kehalusan, kelembutan, kewanitaan, keadaan dan tak bersalah.

10. Abu-abu

Abu- abu tidak menunjukan arti yang jelas tidak terang,

kebimbangan, Intelek, Masa Depan (warna Milenium), Kesederhanaan,

Kesedihan, berada di tengah-tengah dan cenderung bersifat netral seperti

warna hitam dan putih.

11. Coklat

Asosiasi dari tanah, bumi dan kayu symbol dari sifat positif dan

stabilitas, memberi perasaan dekat dengan alam seperti warna hijau,

kesederhanaan yang abadi, kehangatan. Coklat juga warna yang

mencerminkan tradisi dan segala sesuatu yang berbau kebudayaan.

Warna adalah satu dari dua unsur yang menghasilkan daya tarik

visual, dan kenyataannya warna lebih berdaya tarik pada emosi daripada

akal. Orang menyenangi warna dan mereka bereaksi dibawah sadar terhadap

warna; suatu pembawaan menyenangi warna merupakan bagian dari

kejiwaan manusia. Warna membantu mengurangi hambatan penjualan dan

Page 59: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

38

memastikan bahwa desain grafis memiliki daya tarik maksimum; ini

merupakan faktor vital dalam menciptakan dalam menciptakan desain grafis

yang menjual. Warna mencapai targetnya melalui :

- Respon Fisiologis

Warna menarik perhatian, betapapun netralnya pesan yang disampaikan.

Warna dapat menciptakan penjual dengan daya tarik impuls pada tempat

penjual.

- Respon Psikologis

Warna dapat membantu menyatakan kehangatan, kedinginan, kualitas,

rasa hati dan emosi lainnya karena warna didasarkan pada tabiat manusia.

Warna dapat menyampaikan kesan musim, seperti : musim semi, musim

panas, perasaan lainnya yang diinginkan.

- Daya Tarik Pada Indera

Warna dapat menambah dimensi dan realisme produk yang

penampilannya belum siap untuk disampaikan tanpa warna.

- Daya Tarik Pada Emosi

Warna dapat menyampaikan kesenangan dan untuk meningkatkan

penampilan; tetapi, pemakai perlu diyakinkan bahwa ini akan

meningkatkan penjualan.

Alasan utama menggunakan warna dalam aplikasi promosi ialah

untuk menarik perhatian, jadi menolong menjual produk, jasa atau konsep

bersangkutan warna terbaik untuk tujuan ini adalah dasar, warna sederhana

yang mencerminkan tanggapan fisiologis. Bila mata memandang spektrum,

mata tidak melihat suatu keabadian warna tetapi mensortirnya menjadi

kelompok, dan kelompok unsur ini sulit untuk menjadi lebih baik dalam

aplikasi grafis. Bila bidang warna yang sama terangnya kelihatan

berdampingan, warna hangat-merah, kuning, oranye akan lebih menonjol

dari warna kelam-biru, hijau dan ungu. Warna hangat akan terang dan jelas

sekali dan karenanya disebut warna keras; warna lembut akan condong

lebur bersama dan karenanya disebut warna lembut.

Page 60: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

39

2.1.3 Prinsip Desain Komunikasi Visual

Prinsip desain berlaku untuk segala macam karya desain, yang apabila

dibarengi dengan kreatifitas diharapkan dapat menghasilkan karya-karya yang

menonjol. Kemampuan menilai yang diperoleh dari banyaknya kesempatan

untuk memilih akan sangat berguna untuk dipelajari dan dikembangkan. Prinsip-

prinsip desain tersebut adalah :

2.1.3.1 Keseimbangan atau Balance

Prinsip dasar dari komposisi yaitu keseimbangan yang paling mudah

dikenali, atau dilihat. Bilamana dua benda dengan berat sama diletakan pada

jarak yang sama terhadap suatu sumbu khayal (maya), maka obyek yang ada

pada kedua belah sisi dari garis maya tampak seolah-olah berbobot

sama.(Kusmiati, 1999: 9)

Keseimbangan bisa terjadi secara fisik maupun secara optis. Untuk

menghayatinya diperlukan satu titik atau sumbu khayal, guna menentukan letak

objek-objek atau massa-massa yang akan disusun menurut prinsip

keseimbangan. Prinsip ini juga merupakan prinsip utama yang menghasilkan

kesan tentang keteraturan. Bentuk keseimbangan yang paling sederhana yaitu

keseimbangan simetris yang terkesan resmi atau formal. Sedangkan

keseimbangan asimetris terkesan tidak resmi atau informal, tetapi lebih

dinamis.(Kusmiati, 1999: 9)

Ada dua pendekatan dasar untuk menyeimbangkan. Yang pertama adalah

keseimbangan simetris yang merupakan susunan dari elemen agar merata ke kiri

dan ke kanan dari pusat. Yang kedua adalah keseimbangan asimetris yang

merupakan pengaturan yang berbeda dengan berat benda yang sama di setiap

sisi halaman. Warna, nilai, ukuran, bentuk, dan tekstur dapat digunakan sebagai

unsur balancing. Bentuk keseimbangan yang sederhana adalah keseimbangan

simetris yang terkesan resmi atau formal, sedangkan keseimbangan asimetris

terkesan informal dan lebih dinamis. Keseimbangan dipengaruhi berbagai

faktor, antara lain faktor tempat posisi suatu elemen, perpaduan antar elemen,

besar kecilnya elemen, dan kehadiran elemen pada luasnya bidang.

Page 61: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

40

Keseimbangan akan terjadi bila elemen-elemen ditempatkan dan disusun dengan

rasa serasi atau sepadan. Dengan kata lain bila bobot elemen-elemen itu setelah

disusun memberi kesan mantap dan tepat pada tempatnya.

Ada beberapa cara untuk menciptakan keseimbangan dalam desain:

1. Ulangi bentuk tertentu secara berkala, baik secara vertikal maupun

horizontal.

2. Pusat elemen pada halaman.

3. Menempatkan beberapa visual kecil di satu daerah untuk

menyeimbangkan satu blok besar gambar atau teks.

4. Gunakan satu atau dua bentuk aneh dan membuat bentuk biasa.

5. Keringanan teks potong-berat dengan terang, berwarna-warni visual.

6. Meninggalkan banyak spasi besar sekitar blok teks atau foto gelap.

7. Offset besar, gelap foto atau ilustrasi dengan beberapa lembar teks

kecil, masing-masing dikelilingi oleh banyak spasi.

Gambar 2.23 Contoh Prinsip Keseimbangan,

Sumber : http://www.franklinpta.net/auction/items

2.1.3.2 Keserasian atau Harmony

Keserasian adalah prinsip desain yang diartikan sebagai keteraturan

diantara bagian-bagian suatu karya. Keserasian adalah suatu usaha menyusun

Page 62: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

41

berbagai macam bentuk, bangun, warna, tekstur dan elemen-elemen lain yang

disusun secara seimbang dalam suatu susunan komposisi yang utuh agar nikmat

untuk dipandang. Keseimbangan sering dicapai dengan mengkombinasikan

berbagai elemen yang sifatnya sama, misalnya kesamaan dalam skala dan

bentuk, dan apabila skala dan bentuk tersebut berbeda, maka kemungkinan yang

juga bisa dicapai adalah dengan warna yang sama. (Kusmiati, 1999: 13)

Keserasian juga dapat dicapai melalui kesamaan arah,

umpamanya arah dari garis horisontal, vertikal, diagonal, ataupun lengkung.

Kesamaan bentuk atau bangun, walaupun kemungkinan ukurannya berbeda,

biasanya dibuat dengan tekstur yang sifatnya sama. Seperti kita ketahui di alam

terdapat bermacam-macam tekstur yang bisa dipadukan agar tampak serasi.

Walaupun keserasian merupakan upaya mencapai suatu kesatuan dalam

penampilan tetapi juga diperlukan variasi-variasi, agar tidak terkesan monoton

dan membosankan (Kusmiati, 1999: 13).

Beberapa cara dalam menentukan keserasian dalam desain:

1. Gunakan hanya satu atau dua typestyles dan berbeda ukuran atau

berat untuk kontras seluruh desain.

2. Konsisten dengan jenis font, ukuran, dan gaya untuk judul,

subheads, keterangan, headers, footers dan lain- lain di seluruh

desain.

3. Menggunakan palet warna yang sama di seluruh desain.

4. Mengulang warna, bentuk, atau tekstur yang berbeda di seluruh

tampilan desain.

5. Pilih visual yang berbagi serupa warna, tema, atau bentuk.

6. Memperderetkan foto dan teks yang sama dengan grid baris.

Page 63: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

42

Gambar 2.24 Contoh Prinsip Keserasian,

Sumber : http://www.franklinpta.net/auction/items

2.1.3.3 Proporsi

Proporsi merupakan perbandingan antara satu bagian dari suatu objek

atau komposisi terhadap bagian yang lain atau terhadap keseluruhan objek atau

komposisi. Ada kemiripan pengertian dengan skala, hanya unsur proporsi tidak

berdiri sendiri, melainkan selalu dikaitkan dengan ukuran objek lain yang telah

diketahui sebelumnya. Misalnya ukuran huruf yang serasi untuk brosur, tampak

tidak sesuai atau kurang proporsional untuk poster. (Kusmiati, 1999: 13)

Teori proporsi yang sering dipakai adalah teori Golden Section dimana

seringkali keseimbangan menjadi menjemukan, atau kesulitan untuk mencapai

keseimbangan seringkali sangat mengganggu. Hal tersebut menjadi dasar

Golden Section. Proporsi dicapai menggunakan garis. Garis dapat ekstrim

ataupun tidak (dapat diterima rasio) tergantung pada posisinya dalam obyek.

Pythagoras (ilmuwan) percaya bahwa semua hal bisa menunjukkan urutan di

alam semesta dengan mengungkap hubungannya antara satu hal dengan hal

lainnya sebagai bagian dari sesuatu yang lebih besar. dia percaya bahwa

hubungan seperti itu tercipta dengan interval tertentu.

Golden Section yang terinspirasi dari pola keteraturan alam adalah

sebuah rasio/perbandingan kompleks yang dilambangkan dengan phi (Φ), Φ = (

1 + √5)/2, atau Φ = 1.618 ini menggambarkan satu set figur geometrik yang

termasuk di dalamnya; garis, segiempat, dan spiral. Figur-figur tersebut

Page 64: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

43

dianggap sebagai bentuk yang sempurna dan memuaskan secara estetis. Dikutip

dari http://www.geometryarchitecture.wordpress.com

Sebelum kita bisa membuat desain, kita memerlukan sebuah halaman

untuk meletakkannya. Di bidang seni grafis, proporsi Golden Section menjadi

dasar pembuatan ukuran kertas dan prinsip tersebut dapat digunakan untuk

menyusun keseimbangan sebuah desain. Membagi sebuah garis dengan

perbandingan mendekati rasio 8 : 13 berarti bahwa jika garis yang lebih panjang

dibagi dengan garis yang lebih pendek hasilnya akan sama dengan pembagian

panjang garis utuh sebelum dipotong dengan garis yang lebih panjang tadi.

Proporsi Golden Section juga dikenal dalam istilah deret bilangan fibonacci

yaitu deret bilangan yang setiap bilangannya adalah hasil jumlah dari dua

bilangan sebelumnya dan di mulai dari nol. Deret bilangan ini memiliki rasio 8 :

13 yaitu rasio proporsi agung. Bilangan ini sering dipakai dalam pengukuran

bangunan, arsitektur, karya seni, huruf hingga layout sebuah halaman karena

proporsinya yang harmonis. 0 1 1 2 3 5 8 13 21 34 55 89 144 233 377... Sebuah

obyek yang mempunyai proporsi agung mampu sekaligus memuaskan mata dan

tercermin pada benda-benda alam. Ujung daun pakis dan spiral dalam rumah

keong adalah contoh yang paling populer.

Gambar 2.25 Contoh Proporsi Golden Section,

Sumber : http://www.geometryarchitecture.wordpress.com

Page 65: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

44

Golden section juga sangat berpengaruh dalam layout (penyusunan

elemen-elemen desain yang behubungan dalam sebuah bidang sehingga

membentuk susunan artistik) Sebuah grid diciptakan sebagai solusi terhadap

permasalahan penataan elemen-elemen visual dalam sebuah layout. Grid

systems digunakan sebagai perangkat untuk mempermudah menciptakan sebuah

komposisi visual. Melalui system grid seorang perancang grafis dapat membuat

sebuah sistematika guna menjaga konsistensi dalam melakukan repetisi dari

sebuah kompisisi yang sudah diciptakan. Tujuan utama dari penggunaan system

grid dalam desain grafis adalah untuk menciptakan suatu rancangan yang

komunikatif dan memuaskan secara estetik. Dalam desain grid simetris, halaman

kanan akan berkebalikan persis seperti bayangan cermin dari halaman kiri. Ini

memberikan dua margin yang sama baik margin luar maupun margin dalam.

Untuk menjaga proporsi, margin luar memiliki bidang yang lebih lebar. Layout

klasik yang dipelopori oleh Jan Tschichold (1902-1974) seorang typographer

dari Jerman ini didasari ukuran halaman dengan proporsi 2 : 3.

Gambar 2.26 Contoh logo yang menggunakan teori Golden Section

Sumber : http://www.phimatrix.com/examples.htm

Page 66: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

45

2.1.3.4 Skala atau Scale

Skala adalah ukuran relatif dari suatu objek, jika dibandingkan terhadap

objek atau elemen lain yang telah diketahui ukurannya. Pemakaian skala

dimaksud untuk menciptakan keserasian dan kesatuan objek suatu desain

melalui kesamaan-kesamaan atau kontras yang dibuat dalam skala. Dalam hal

ini elemen-elemen yang digunakan mempunyai hubungan dalam skala antar

sesamanya yang selalu konsisten, dan umumnya dengan ukuran panjang kali

lebar, kecuali itu juga disesuaikan dengan ukuran serta fungsi kertas. (Kusmiati,

1999: 14)

Perlu diketahui kiranya bahwa ukuran badan manusia juga dijadikan

modul atau skala, sehingga objek ruang juga dapat diperkirakan dengan ukuran

dari badan manusia, seperti kaki, depa dan lain- lain. (Kusmiati, 1999: 14)

Elemen-elemen skala merupakan aspek-aspek dari realitis fisik dari

strukturnya atau benda lain yang tengah dirancang seperti : garis, warna, tekstur,

pola, cahaya dan sebagainya. Prinsip-prinsip skala dilain pihak melukiskan

perhubungan yang mungkin melalui manipulasi, elemen-elemen itu antara lain :

irama, perulangan, simetri, keseimbangan, proporsi, keanekaragaman dan

kesatuan. Elemen dan prinsip skala tersebut dapat membentuk komposisi

tertentu yang mengasilkan skala-skala yang baik. Berikut ini diuraikan jenis-

jenis skala berikut elemen dan prinsip skala yang membentuknya:

1. Skala Intim

Menggunakan prinsip yang dapat menimbulkan kesan lebih kecil dari

besaran yang sesungguhnya. Skala intim dapat dicapai melalui:

- Pemakaian ornamen yang lebih besar dari ukuran standar.

- Pembagian-pembagian yang lebih besar (pembuatan garis pembagi

bidang).

- Penerapan skema bahan dan warna yang sederhana, bentuk datar, rata

dan horizontal.

- Pertimbangan pencahayaan, misalnya penerapan pencahayaan yang

terkesan redup pada desain brosur dapat menimbulkan skala intim

pada ruang.

Page 67: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

46

2. Skala Normal

Lebih bersifat alamiah, skala normal dapat diperoleh dengan pemecahan

masalah fungsional secara wajar.

3. Skala Monumental

Bersifat berlebihan, kelihatan megah. Skala monumental dapat diperoleh

dengan:

- Penerapan satuan-satuan ukuran yang lebih besar daripada ukuran

biasa maupun ukuran besar.

- Peletakan elemen yang berukuran kecil berdekatan dengan elemen

yang berukuran besar sehingga tampak perbedaan ukuran besarnya.

4. Skala kejutan

Bersifat seolah-olah diluar kekuasaan manusia dan tidak terduga.

2.1.3.5 Irama atau Rhythm

Suatu gerak yang dijadikan sebagai dasar suatu irama dan ciri khasnya

terletak pada pengulangan-pengulangan yang dilakukan secara teratur dengan

diberi tekanan atau aksen. (Kusmiati, 1999: 14)

Semua cabang seni menggunakan unsur irama, seperti musik, sajak atau

puisi, lukisan dan lain- lain. Dapat dikatakan bahwa irama berfungsi

mengarahkan perhatian dari suatu tempat atau bidang ke tempat atau bidang

yang lain. Sehingga tercipta suatu kesan gerak. Bentuk irama yang paling

sederhana adalah pengulangan yang seragam dari objek yang sama. Komposisi

irama yang lebih kompleks atau rumit dibuat dengan jarak yang berubah. Aksen

atau penggantian elemen dengan jarak waktu yang biasa, kemudian secara

bertahap mengurangi atau menambah ukuran elemen-elemen. Sedangkan

gradasi merupakan jenis irama yang penting, dimana ukuran, warna, atau nilai

dari elemen-elemen desain diubah secara bertahap bersamaan dengan

pengulangan yang terjadi. (Kusmiati,1999: 15)

Page 68: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

47

Beberapa cara dalam mengadirkan irama dalam desain:

1. Ulangi sejumlah elemen desain berbentuk mirip, bahkan dengan

spasi putih di antara masing-masing, untuk menciptakan sebuah

ritme biasa.

2. Ulangi rangkaian semakin besar elemen desain yang lebih besar

dengan spasi putih di antara setiap ritme yang progresif.

3. Gradasi atau perubahan bertahap pada dimensi, warna dan bentuk.

4. Alternatif gelap halaman (dengan banyak jenis grafik atau gelap)

dengan cahaya halaman (dengan jenis lebih sedikit dan berwarna

muda grafis).

5. Mengulang bentuk yang sama di berbagai bidang sebuah layout.

6. Ulangi elemen yang sama pada posisi yang sama pada setiap

halaman yang dicetak penerbitan seperti newsletter.

Gambar 2.27 Contoh Prinsip irama,

Sumber : http://www.franklinpta.net/auction/items

2.1.4 Aspek Teknis Perwujudan

Dalam teknis perwujudannya sebuah karya desain menggunakan bahan,

media dan teknik cetak untuk menghasilkan karya desain yang diinginkan.

Aspek teknik desain tersebut meliputi :

Page 69: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

48

a. Bahan

Penggunaan bahan harus sesuai dengan kebutuhan. Ada beberapa jenis

bahan yang dugunakan yaitu berupa kertas, kayu, logam, plastik dan sebagainya

(Scheder, 1976 : 43).

b. Media Rancang Grafis

Media dibagi menjadi dua jenis yaitu: media lini atas seperti media

elektronik (radio, televisi) dan media lini bawah/below-the-line media yaitu

aktifitas periklanan seperti pameran, direct mail, kalender, agenda, dll (Santosa,

2002 : 16). Media rancang grafis disini adalah media yang berbentuk visual

yaitu terdiri dari susunan, perpaduan maupun gabungan tulisan dan gambar.

Media rancang grafis dapat digolongkan dalam beberapa bentuk antara

lain :

1. Berdasarkan cara pembuatannya dengan alat-alat cetakan seperti:

selebaran, folder dan lain- lain.

2. Berdasarkan lokasi penempatannya. Ditempatkan diluar ruangan

(outdoor) seperti: poster luar, baliho, papan nama, spanduk dan lain-

lain.

3. Ditempatkan didalam ruangan (indoor) seperti : poster dalam, etalase

dan lain- lain.

4. Berdasarkan bentuk media yang digunakan. media langsung seperti :

katalog, selebaran, folder, kartu nama dan lain- lain.

5. Media tak langsung seperti : iklan majalah, surat kabar, televisi, radio

(Ananda, 1978 : 50).

c. Teknik Cetak

Proses cetak berarti usaha untuk mereproduksi atau menyalin suatu

original. 4 proses cetak dibedakan berdasarkan prinsip kerjanya (Scheder, 1977:

160), yaitu:

Page 70: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

49

1. Cetak tinggi, pada cetak tinggi huruf-huruf teks dan gambar-gambar

lebih tinggi daripada unsur-unsur yang tidak mencetak. Rol-rol tinta

hanya menyentuh bagian-bagian yang tinggi dan menintainya. Ada

beberapa ciri-ciri cetak tinggi antara lain hasil cetakan berupa huruf,

gambar line, angka terdapat garis menebal disisinya

2. Cetak datar, dimana bagian yang mencetak dan bagian yang tidak

mencetak sama tingginya, dengan menggunakan prinsip saling tolak

antara air dengan lemak. Yang termasuk proses cetak ini adalah cetak

offset. Cetak offset memungkinkan untuk mencetak dalam jumlah yang

sangat banyak dari selembar plat (tanpa merusakkannya) dan mencetak

ke atas segala macam kertas.

3. Cetak dalam, dimana semua bagian pencetak, gambar-gambar dan teks

dietsa atau dipahat. Setelah itu plat tersebut ditintai. Tinta cetak masuk

ke bagian yang dalam. Kemudian plat itu dibersihkan dengan selembar

lap atau pisau “doctor blade”. Tintanya kini hanya tinggal di bagian

yang dalam (lekuk) dan akan dipindahkan ke atas kertas ketika

dilakukan pencetakan.

4. Cetak saring/sablon/screen printing, pada proses ini proses cetak

dikerjakan dengan menggunakan selembar layar saringan (stensil).

Cetak dengan cara ini dapat mencetak di segala media cetak, datar

maupun bulat dan mencetak dalam bentuk lembaran maupun rol.

5. Cetak digital/digital printing

Cetak digital adalah semua teknologi reproduksi yang menerima data

elektronik dan menggunakan titik (dot) untuk replikasi. Semua mesin

cetak yang memanfaatkan komputer sebagai sumber data dan proses

cetak memanfaat prinsip titik; dimana gambar atau image pada materia l

(kertas, plastik, tekstil dll) tersusun dari kumpulan titik-titik.

Dari uraian di atas maka dengan penggabungan semua unsur produksi

tersebut akan menghasilkan sebuah produk. Produk dengan segala sesuatu yang

dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli,

Page 71: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

50

digunakan, dikonsumsi oleh pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan

pasar yang bersangkutan. Jadi produk adalah persepsi konsumen yang

dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya. Berdasarkan pendapat dari

para ahli, dapat disimpulkan bahwa produksi merupakan usaha manusia dalam

rangka mengolah bahan baku menjadi barang jadi yang berguna bagi

masyarakat.

Dalam kaitannya dengan usaha perwujudan desain, produksi diartikan

sebagai kegiatan yang menyangkut pencarian ide, menuangkan dalam bentuk

gambar/ilustrasi sehingga mudah dibaca/diingat oleh masyarakat yang

melihatnya. Untuk mencapai kualitas yang bermutu tinggi maka perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan, hingga pengawasan proses produksi harus

dilaksanakan secara berkesinambungan, konsisten dan tepat sesuai dengan

perencanaan.(Mardjuki, 2000:7)

2.2 Data Faktual

Data faktual adalah data-data yang diperoleh di lapangan. Dengan

adanya data faktual maka dari kekurangan-kekurangan tersebut dapat didesain

media promosi yang lebih efektif dan beragam langsung menuju sasaran.

2.2.1 Nama Obyek

Obyek yang di angkat sebagai kasus pada tugas akhir studio ini adalah

Anantara Seminyak Resort & Spa merupakan suatu perusahaan yang bergerak

dalam bidang jasa penginapan yang terletak di kawasan Seminyak Kuta .

2.2.2 Pengelola

Berdirinya Anantara Seminyak Resort & Spa Tahun 2008 yang didirikan

oleh Djoni Hasyim.

Page 72: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

51

2.2.3 Lokasi

Anantara Seminyak Resort & Spa terletak 11 km dari pusat kota

Denpasar, tepatnya di Jalan Abimanyu (Dhyana Pura) Seminyak Kuta yang

merupakan wilayah dari kabupaten Badung.

Gambar 2.28 Peta Lokasi Anantara Seminyak Resort & Spa

Sumber : Dari pihak Anantara Seminyak Resort & Spa

Gambar 2.29 Lokasi Anantara Seminyak Resort & Spa

Sumber : koleksi pribadi

2.2.4 Sarana Komunikasi Visual yang ada

Contoh media promosi yang sudah ada pada Anantara Seminyak Resort

& Spa:

Page 73: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

52

Gambar 2.30 media promosi Anantara Seminyak Resort & Spa (brosur)

Sumber : Dari pihak Anantara Seminyak Resort & Spa

Page 74: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

53

Gambar 2.31 media promosi Anantara Seminyak Resort & Spa (Kartu Nama)

Sumber : Dari pihak Anantara Seminyak Resort & Spa

Gambar 2.32 media promosi Anantara Seminyak Resort & Spa (Katalog)

Sumber : Dari pihak Anantara Seminyak Resort & Spa

2.2.4.1 Aplikasi Unsur-unsur Desain Komunikasi Visual

Aplikasi unsur-unsur desain yang digunakan pada media promosi

khususnya media komunikasi visual selama ini oleh Anantara Seminyak Resort

& Spa , sebagai berikut :

Page 75: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

54

1. Naskah/Copywriting

Naskah iklan atau materi iklan Anantara Seminyak Resort & Spa selama

ini berisikan

Brosure:

Pada Headline brosure berisikan nama Anantara Seminyak Resort & Spa

beserta informasi alamat dari Anantara Seminyak Resort & Spa dan kata

kiasan yang berpungsi untuk memperkuat. Bodycopy dari brosure Anantara

Seminyak Resort & Spa berisikan fasilitas yang ada dan jasa serta

kemudahan yang ditawarkan dari pihak Anantara Seminyak Resort & Spa.

Kartu Nama:

Kartu nama yang dipakai sebagai contoh disini adalah kartu nama dari bapak

Kadek Budiasa selaku kepala pemasaran dari Anantara Seminyak Resort &

Spa yang berisi Tentang Alamat yang bisa dihubungi.

Katalog:

Berisikan daftar harga jasa dari Anantara Seminyak Resort & Spa dan

kegiatan lain yang bisa dilakukan di Anantara Seminyak Resort & Spa.

2. Typografi

Pada logotype jenis huruf yang digunakan dalam media promosi

Anantara Seminyak Resort & Spa adalah:

Brosure:

Pada brosure, typografi pada healine mengunakan jenis huruf sans serif

dengan font Arial Black pada bodycopy mengunakan font times new roman.

Kartu Nama

Pada media Kartu Nama Anantara Seminyak Resort & Spa mengunakan

mengunakan jenis huruf sans serif dengan font Arial Black.

Katalog

Pada catalog, typografi pada headline mengunakan jenis huruf sans serif

dengan font Arial Black pada bodycopy mengunakan font times new roman.

Page 76: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

55

3. Ilustrasi

Pada umumnya ilustrasi yang ditampilkan adalah Anantara Seminyak

Resort & Spa dan unsur-unsur pendukung lainya (fasilitas yang ada di

Anantara Seminyak Resort & Spa) yang mencerminkan isi dari Anantara

Seminyak Resort & Spa tersebut sehingga orang yang melihat langsung

dapat menangkap maksud dari ilustrasi tersebut, dapat kita lihat pada media

promosi Brosure Anantara Seminyak Resort & Spa. Dengan teknik

gabungan.

4. Warna

Penggunaan warna pada media promosi kebanyakan menggunakan

warna coklat yang dipadukan dengan warna biru. Pada Brosur menggunakan

warna biru dan coklat memberi kesan semangat dan penuh keceriaan,

kenyamanan dan kedamaian sesuai dengan lingkungan sekitar Anantara

Seminyak Resort & Spa. Warna yang digunakan pada media yang ada yaitu

warna berkombinasi harmonis dengan adanya warna coklat muda di

padupadankan dengan coklat tua sebagai penguat ilustrasi dan didampingi

dengan warna biru langit sehingga kelihatan serasi. Warna merah di pakai

pada kata kiasan di tampilan depan sehingga kelihatan lebih mencolok dan

putih sebagai balance menunjukan bahwa kombinasi Netral juga terdapat

dalam brosur ini.

Pada desain kartu nama, mengunakan warna dasar putih yang

mempunyai sifat transparan dan netral dan pada teks menggunakan warna

merah dan putih sehingga memberi kesan kuat, kokoh dan ada penekanan

pada pemiliknya dengan unsur warna merah yang dipakai.

Pada desain katalog kebanyakan menggunakan warna coklat dari gradasi

warna coklat itu sendiri dari coklat tua sampai muda dan ada kesan tekstur

didalamnya. Tekstur warna coklat ini memberi kesan tradisi yang kuat dan

kebudayaan, yang berkembang mencerminkan bahwa Anantara Seminyak

Resort & Spa dalam segala kegiatan dan fasilitas selalu bertolak dari unsur-

unsur budaya ketimuran khususnya Bali. Sedangkan teks menggunakan

Page 77: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

56

warna merah muda dan hitam, merah muda memberi kesan kesehatan,

keharuman, kebugaran ini terkait dengan fasilitas Spa yang ada di dalamnya

dan warna hitam sebagai penguat.

2.2.4.2 Material dan Teknik

Ukuran dan material media yang digunakan di Anantara Seminyak

Resort & Spa memakai satuan panjang mm/cm sedangkan ukuran sesuai dengan

rancangan. Bahan yang dipergunakan berupa kertas art paper pada Brosur,

Kartu Nama dan Katalog. Teknik cetak yang digunakan yaitu menggunakan

teknik cetak datar/offset .

2.2.5 Potensi Kasus

Pariwisata sangat berpengaruh terhadap kelangsungan kebudayaan

masyarakat Bali, dimana pariwisata merupakan tulang punggung masyarakat,

karena sebagain besar masyarakat Bali bekerja pada sektor pariwisata. Tidak

bisa di pungkiri sektor pariwisata memberi devisa yang banyak bagi pemerintah

daerah dan pusat. Budaya Bali adalah hal utama yang diperdebatkan dari waktu

ke waktu yang secara umum membahas seputar hubungan timbal balik antar

budaya, lingkungan dan pariwisata yang seharusnya dapat berinteraksi secara

menguntungkan. Anantara Seminyak Resort & Spa sebagai pendukung

kemajuan pariwisata Bali berusaha mengembangkan unsur budaya di dalamnya

dimana Anantara sering mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan

kebudayaan Bali seperti acara pernikahan yang menggunakan konsep Bali

sehingga citra Bali tetap kuat di mata internasional disamping tujuan dari segi

komersil. Semakin banyaknya Resort & Spa yang berkembang di bali tentu akan

menguntungkan bagi masyarakat Bali karena akan membuka lapangan pekerjaan

baru, pengangguran semakin berkurang sekaligus membantu program

pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat. Dari uraian di atas maka

Anantara Seminyak Resort & Sapa memiliki potensi untuk lebih berkembang di

masa yang akan datang dan ikut terlibat dalam pariwisata Bali.

Page 78: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

57

2.2.6 Strategi Pemasaran (Produk, Price, Place and Promotion)

Strategi pemasaran adalah rencana kerja yang dilakukan untuk mencapai

tujuan, dalam bidang pemasaran, periklanan merupakan bagian dari kegiatan

promotion mix (bauran promosi). Sedangkan promotion mix itu sendiri

merupakan bagian dari kegiatan marketing mix (bauran pemasaran). Sehingga

dalam konteks kegiatan pemasaran, peranan periklanan adalah

mengkomunikasikan secara lengkap ide-ide atau gagasan-gagasan penjualan dari

produsen agar diterima oleh konsumennya. Pemikiran yang utama dalam

periklanan adalah mencari gagasan agar pemikiran periklanan dapat memasuki

pikiran orang lain. Dalam pengiklanan harus menciptakan lima hal: membuat

orang lain bisa melihat, membaca, memahami, percaya dan menginginkannya.

Untuk melakukan komunikasi pemasaran melalui iklan, pemilik harus

memeriksa dulu segmentasi dari produk yang bersangkutan dan siapa target

pasar yang hendak dituju. Jika ini telah diperoleh kemudian untuk berupaya

membangun persepsi sesuai dengan positioning (elemen strategi pemasaran agar

pasar yang dituju mempunyai persepsi yang dapat membedakan suatu produk

dari para pesaing di benak target pasar) produk yang bersangkutan. Dalam

membangun persepsi itu dibutuhkan kreatifitas, agar pelanggan atau prospek

bisa lekas mengerti bahwa produk yang dikomunikasikan itu memang ditujukan

kepada mereka. Atau harus memenuhi cognitive objective atau anjuran untuk

membentuk kesan di benak konsumen. Yang tentu saja harus diimbangi dengan

behaviour objective, yaitu usaha untuk menggiring konsumen supaya bertindak

membeli. Dengan demikian akan terpenuhi tujuan untuk menghasilkan sebuah

iklan yang kreatif dan sekaligus menjual. (Kartajaya, 2002: 494) dalam hal ini

ada empat hal yang harus diperhatikan dalam strategi pemasaran yaitu :

1. Produc (produk)

Merupakan seperangkat atribut baik berwujud maupun tak berwujud.

Produk yang ditawarkan Anantara Seminyak Resort & Spa adalah segala

fasilitas Anantara yang modern, nyaman serta pelayanan yang diterima

oleh konsumen.

Page 79: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

58

2. Price (harga)

Merupakan harga produk yang ditawarkan. Dalam hal ini Anantara

Seminyak Resort & Spa diklarifikasikan dengan memakai harga untuk

wisatawan yaitu dollar.

3. Place (tempat)

Tempat pemasaran yang tepat adalah tempat-tempat yang strategis. Pada

Anantara Seminyak Resort & Spa seperti pemasangan billboard dan

poster akan lebih tepat bila dipasang di tempat-tempat yang biasa

dikunjungi wisatawan seperti obyek wisata, tempat keramaian seperti

mall, perempatan jalan yang berada di daerah jalur wisatawan.

4. Promotion (promosi)

Media promosi yang digunakan mampu memberikan informasi yang

tepat dan jelas. Promosi yang dilakukan melalui media brosur, website

dan billboard akan bekerjasama dengan travel agent atau guide

(pengenalan melalui pemandu wisata).

Berdasarkan uraian di atas maka bila ditinjau dari sasaran yang ingin

dicapai Anantara Seminyak Resort & Spa telah memenuhi syarat dan memiliki

kualitas sebagai salah satu tempat rekreasi yang diperuntukan bagi para

wisatawan lokal maupun manca negara. Sedangkan ditinjau dari harga (price)

yang ditawarkan sangatlah cocok bagi wisatawan kalangan menengah ke atas

dan ditunjang oleh lokasi yang berada di kawasan kuta yang merupakan salah

satu tujuan wisata dunia. Promosi yang dilakukan oleh Anantara Seminyak

Resort & Spa terbilang kurang gencar karena, faktanya hanya terdapat brosur

yang terdapat dibagian depan frontoffice sehingga kurang dikenal oleh

masyarakat luas. Untuk mempromosikannya diperlukan usaha lebih keras.

2.2.7 Target Segmentasi

Pemangsaan Pasar merujuk pada suatu strategi di mana produk atau

bauran pemasaran yang terpisah disiapkan untuk komponen yaitu, pangsa pasar

yang berbeda dengan cara yang mencolok dan berarti. Tujuannya adalah

Page 80: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

59

mengembangkan kriteria yang secara efektif mengidentifikasi pangsa,

menawarkan respons paling potensial terhadap upaya pemasaran

Menurut Rhenald Kasali adalah proses mengkotak-kotakkan pasar ke

dalam kelompok-kelompok “potential customers” yang memiliki kesamaan

kebutuhan dan atau karakter dan memiliki respons yang sama dalam

membelanjakan uangnya. Manfaat segmentasi ; mendesain produk yang

responsif, menentukan strategi promosi, mengevaluasi kompetisi dan memberi

“insight” terhadap strategi.

Konsep pemasaran adalah bahwa sedikit banyak, masing-masing kita

merupakan pangsa pasar yang berbeda karena tidak ada dua orang yang persis

sama dalam motivasi, kebutuhan, proses keputusan, dan perilaku pembelian.

Sasarannya disini adalah untuk mengidentifikasi kelompok-kelompok di dalam

pasar yang lebih luas yang cukup serupa dalam karakteristik dan respons untuk

mendapat perlakuan tersendiri (Ananda, 1978 : 345). Yang menjadi konsumen

dalam kegiatan promosi ini adalah Wisatawan mancanegara dan wisatawan

domestik. Ada empat target segmentasi dalam pemasaran (Sanyoto,2006) yaitu:

a. Demografi

Meliputi jenis kelamin, umur, pendidikan dan pekerjaan. Berdasarkan

demografi perancangan Anantara Seminyak Resort & Spa media yang

dirancang diperuntukan untuk wisatawan baik domestic maupun

mancanegara yang berumur di atas 16 tahun dan juga seluruh masyarakat

terutama yang berkecimpung di dunia pariwisata.

b. Geografis

Meliputi wilayah propinsi, kabupaten, kota, dengan sifatnya urbanisasi,

semi urbanisasi/plural. Berdasarkan factor geografis sasaran yang

diinginkan adalah daerah yang terjangkau semua khalayak sasaran baik

internasional maupun local.

c. Psikografis

Meliputi kepribadian, gaya hidup, kesukaan, dan tingkat social.

Segmentasi ini mengelompokan pasar dalam variable gaya hidup, nilai

dan kepribadian. Jadi Anantara Seminyak Resort & Spa membidik

Page 81: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

60

segmentasi psikologis yaitu wisatawan yang memiliki tingkat

perekonomiaan menengah keatas.

d. Behaviouristis

Prilaku pembelian, penggunaan barang, tingkat penggunaan, waktu

penggunaan dan status menggunakan. Segmentasi ini diartikan akan

kebutuhan masyarakat terhadap sesuatu, jadi dalam medium ini

diharapkan mampu mempengaruhi, mengajak dan membujuk masyarakat

(wisatawan) ataupun dapat menginformasikan kepada masyarakat

tentang Anantara Seminyak Resort & Spa.

2.3 Analisis dan Sintesa

Dari data-data yang diperoleh maka dapat dijabarkan dalam analisa data

dan sintesa data, untuk lebih jelasnya dapat dilihat di bawah ini :

2.3.1 Analisis

Analisis merupakan uraian sebab akibat yang menjadi alasan dalam

mendesain media promosi yang digunakan untuk memperkenalkan Anantara

Seminyak Resort & Spa dapat diuraikan sebagai berikut :

2.3.1.1 Analisis Aktual/Teori

Berdasarkan teori yang berkaitan dengan desain komunikasi visual yang

telah diuraikan secara jelas dan lengkap, bila dihubungkan dengan kasus yang

diangkat maka :

Media promosi merupakan alat untuk menyampaikan pesan dan

penempatannya menjadi tujuan untuk menghasilkan kontak terhadap orang yang

melihatnya sehingga terjadi dialog dua arah yang melibatkan pihak pengelola

dan pihak konsumen. Umumnya media iklan dibagi 2 yaitu :

1. Media Lini Atas (Above-the-Line Media)

Merupakan media pomosi melalui sarana media komunikasi massa baik

media cetak maupun media elektronik serta outdoor media, yang pada

Page 82: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

61

umumnya biro iklan yang bersangkutan mendapat komisi karena

pemasangan iklan tersebut.

2. Media Lini Bawah (Below-the-Line Media)

Merupakan media promosi yang bergerak dengan cepat dan anggaran

terbatas sehingga dapat menaikan tingkat penjualan.

Dari uraian di atas secara spesifik yang menjadi bagian dari media lini

atas diantaranya adalah iklan majalah, billboard. Dari kedua media tersebut

dianggap efektif, dapat dilihat oleh konsumen diberbagai tempat umum

diharapkan dapat tertanam dengan kuat di benak konsumen sebagai salah satu

identitas Anantara yang belum terlalu dikenal dimasyarakat.

Sedangkan yang menjadi bagian dari media lini bawah adalah mug, Pin,

brosure, poster, x-banner, paper bag, t-shirt dan katalog. Media-media tersebut

dianggap efektif. Dengan pemikiran media-media tersebut merupakan sumber

informasi dan souvenir bagi Anantara Seminyak Resort & Spa, sehingga secara

tidak langsung media tersebut bergerak dengan cepat dan dapat dilihat oleh

orang lain.

Unsur-unsur Desain Komunikasi Visual

1. Naskah/Copywriting

Merupakan rangkaian kata-kata yang berisi pesan penjualan dan mampu

mempengaruhi pembaca maupun pendengaran sesuai dengan keinginan

penulisnya. Copywriting dapat dibedakan dalam beberapa jenis yaitu :

a. Headline/judul merupakan bagian terpenting pada suatu tulisan atau

iklan karena headline harus mampu menarik perhatian sehingga orang

yang melihat mau membaca isi tulisan hingga tuntas.

b. Sub judul Adalah lanjutan keterangan dari judul yang menjelaskan

makna atau arti dari pada judul dan umumnya lebih panjang dari

judulnya.

Page 83: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

62

c. Bodycopy merupakan penjelasan/penjabaran secara logis tentang

produk/tema yang ada sesuai dengan headline.

d. Slogan merupakan kalimat yang digunakan untuk memperkuat citra

produk yang dijual dan mudah diingat konsumen.

2.Tipografi

Tipografi adalah huruf-huruf yang digunakan pada suatu tulisan/iklan.

Huruf dapat mencerminkan suasana/pesan yang ingin disampaikan oleh

tulisan/iklan. Huruf yang digunakan didalam studi kasus ini menurut analisis

teori :

- Huruf Tak Berkait (Sans Serif)

- Huruf Berkait (Serif)

- Decoratif (Graphic)

3. Ilustrasi

Ilustrasi berdasarkan pengertian secara umum merupakan gambar atau

foto yang menyertai tulisan dalam media cetak maupun iklan yang

dikombinasikan secara apik dengan huruf-huruf yang digunakan sehingga

menimbulkan keindahan yang dapat menarik perhatian bagi orang yang

melihatnya.

Pada pembuatan ilustrasi digunakan beberapa teknik :

- Teknik goresan tangan

- Teknik fotografi

- Teknik gabungan

Sedangkan dalam penyajiannya disesuaikan dengan keinginan pengelola apakah

lebih mengutamakan ilistrasi, huruf, atau ilustrasi dan huruf.

4. Warna

Warna merupakan unsur rupa yang mudah ditangkap mata dan paling

mudah menimbulkan kesan pada perasaan. Warna dapat dikelompokkan

menjadi:

Page 84: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

63

- Dimensi warna

- Kombinasi warna (nuansa, harmonis, kontras, komplementer dan netral)

- Sifat-sifat warna

- Sedangkan penggunaan warna dalam promosi dengan

mempertimbangkan psikologis, daya tarik pada indera, dan daya tarik

pada emosi sehingga konsumen menjadi terpengaruh dengan adanya

permainan warna tersebut.

Prinsip desain komunikasi visual terdiri dari :

- Keseimbangan/Balance

- Keserasian/Harmoni

- Proporsi

- Skala/Scale

- Irama/Rhythm

Semua prinsip desain di atas merupakan salah satu acuan dalam

membuat desain untuk promosi sehingga terlihat lebih menarik minat

konsumen.Dalam membuat karya desain menggunakan beberapa teknis

perwujudan dengan menggunakan bahan sesuai kebutuhan, media rancang grafis

dan teknik cetak. Dari uraian singkat mengenai unsur-unsur desain komunikasi

visual di atas bila digabungkan maka naskah/copyrwiting, tipografi, ilustrasi dan

warna merupakan bagian yang ada dalam suatu media iklan dengan

mempertimbangkan keseimbangan, keserasian, proporsi, skala dan irama

sehingga mampu menarik perhatian konsumen dan dengan menggunakan bahan

yang sesuai kebutuhan, media rancang grafis yang efektif serta teknik cetak

yang berbeda sesuai dengan media yang digunakan.

5. Teknik Cetak

Proses cetak berarti usaha untuk mereproduksi atau menyalin suatu

original. 4 proses cetak dibedakan berdasarkan prinsip kerjanya (Scheder, 1977:

160), yaitu:

a. Cetak tinggi, pada cetak tinggi huruf-huruf teks dan gambar-gambar

lebih tinggi daripada unsur-unsur yang tidak mencetak. Rol-rol tinta

Page 85: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

64

hanya menyentuh bagian-bagian yang tinggi dan menintainya. Ada

beberapa ciri-ciri cetak tinggi antara lain hasil cetakan berupa huruf,

gambar line, angka terdapat garis menebal disisinya

b. Cetak datar, dimana bagian yang mencetak dan bagian yang tidak

mencetak sama tingginya, dengan menggunakan prinsip saling tolak

antara air dengan lemak. Yang termasuk proses cetak ini adalah cetak

offset. Cetak offset memungkinkan untuk mencetak dalam jumlah yang

sangat banyak dari selembar plat (tanpa merusakkannya) dan mencetak

ke atas segala macam kertas.

c. Cetak dalam, dimana semua bagian pencetak, gambar-gambar dan teks

dietsa atau dipahat. Setelah itu plat tersebut ditintai. Tinta cetak masuk

ke bagian yang dalam. Kemudian plat itu dibersihkan dengan selembar

lap atau pisau “doctor blade”. Tintanya kini hanya tinggal di bagian

yang dalam (lekuk) dan akan dipindahkan ke atas kertas ketika dilakukan

pencetakan.

d. Cetak saring/sablon/screen printing, pada proses ini proses cetak

dikerjakan dengan menggunakan selembar layar saringan (stensil). Cetak

dengan cara ini dapat mencetak di segala media cetak, datar maupun

bulat dan mencetak dalam bentuk lembaran maupun rol.

e. Cetak digital/digital printing

Cetak digital adalah semua teknologi reproduksi yang menerima data

elektronik dan menggunakan titik (dot) untuk replikasi. Semua mesin

cetak yang memanfaatkan komputer sebagai sumber data dan proses

cetak memanfaat prinsip titik; dimana gambar atau image pada material

(kertas, plastik, tekstil dll) tersusun dari kumpulan titik-titik.

Dari uraian di atas maka dengan penggabungan semua unsur produksi

tersebut akan menghasilkan sebuah produk. Produk dengan segala sesuatu

yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli,

digunakan, dikonsumsi oleh pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau

keinginan pasar yang bersangkutan. Jadi produk adalah persepsi konsumen

yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya. Berdasarkan

Page 86: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

65

pendapat dari para ahli, dapat disimpulkan bahwa produksi merupakan usaha

manusia dalam rangka mengolah bahan baku menjadi barang jadi yang

berguna bagi masyarakat.

2.3.1.2 Analisis Faktual

Obyek yang diangkat sebagai kasus pada tugas akhir studio ini adalah

Anantara Seminyak Resort & Spa yang merupakan penginapan yang

memadukan fasilitas kebugaran dan kesehatan. Sedangkan sarana komunikasi

yang telah ada berupa brosur, kartu nama, katalog, website dianggap kurang

efektif karena belum menjangkau secara luas terhadap masyarakat. Dengan

fasilitas yang dimiliki sebagai sarana penunjang telah diangagap cukup lengkap

namun kurang adanya promosi yang intensif.

Pada media unsur-unsur layout desain yang telah ada yaitu :

1. Teks / Copywriting

Materi naskah/copywriting iklan yang digunakan untuk mempromosikan

Anantara Seminyak Resort & Spa yaitu headline sekaligus sebagai slogan

dimana slogan diperlukan memperkuat sikap calon konsumen untuk memilih

produk atau jasa yang ditawarkan. Sedangkan informasi tentang sarana yang

terdapat pada Anantara Seminyak Resort & Spa sudah cukup memadai

dalam pembuatan media promosi di Anantara ini.

2. Tipografi

Menggunakan jenis huruf sans serif dan serif memiliki karakter tegas

mudah dibaca.

3. Ilustrasi

Ilustrasi yang ditampilkan dalam media promosi adalah menggunakan

ilustrasi fotografi yang terkait Anantara Seminyak Resort & Spa yaitu segala

sesuatu yang berhubungan seperti kamar tidur, tempat spa, kolam renang.

Penggunaan ilustrasi tersebut didasarkan atas pemikiran adanya fasilitas

yang ada di Anantara Seminyak Resort & Spa tersebut sehingga langsung

digunakan sebagai salah satu elemen pada salah satu media promosi. Warna

Page 87: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

66

Warna yang ditampilkan pada media yang ada menciptakan citra dan

suasana yang mengutamakan ciri khas dari Anantara Seminyak Resort &

Spa tersebut dengan menggunakan coklat dan biru yang mampu melekat

dengan kuat pada benak pengunjung. Dalam pembuatan brosur warna

background dari media terkesan menutupi dari informasi bodycopy ini di

sebabkan padatnya warna coklat menghalangi kurusnya typografi pada

bodycopy yang warna dari font tersebut hampir terlihat sama dengan

background.

4. Ukuran dan Bahan

Media yang dipergunakan pada media promosi Anantara Seminyak Resort &

Spa memakai satuan panjang cm, ukuran sesuai dengan rancangan

sedangkan bahan yang digunakan berupa kertas print khusus dengan

finishing laminating glosy.

5. Teknik Cetak

Menggunakan proses cetak offset dan digital printing.

2.3.1.3 Analisis Wawancara

Wawancara dilakukan dengan beberapa orang yaitu :

- Bapak Kadek Budiasa selaku Director of Sales dari Anantara Seminyak

Resort & Spa.

- Beberapa karyawan Anantara Resort & Spa yang terkait dengan pemasaran.

2.3.2 Sintesa

Sintesa merupakan uraian mengenai media promosi yang akan

digunakan dalam mempromosikan Anantara Seminyak Resort & Spa.

2.3.2.1 Media Promosi

Untuk mempromosikan Anantara Seminyak Resort & Spa media yang

dipilih harus mampu menjangkau khalayak sasaran secara efektif dan efisien.

Media promosi yang akan

dirancang untuk mempromosikan Anantara Seminyak Resort & Spa

dikategorikan dalam :

Page 88: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

67

1. Media Lini Atas (Above-the-line media)

- Iklan majalah

- Billboard

2. Media Lini Bawah (Below-the-line media)

- Pin

- Brosur

- Katalog

- Paper Bag

- Mug

- X-Benner

- Poster

- T-shirt

2.3.2.2 Unsur-unsur Layout dalam Desain

1. Teks/Copywriting

Teks yang digunakan singkat, jelas, informatif dan

komunikatif/mudah dipahami serta mudah dimengerti. Judul yang

digunakan pada desain sederhana dengan memberikan suatu kejutan atau

surprise untuk menarik konsumen atau calon pengunjung. Memberi

slogan untuk memperkuat citra produk yang dijual dan mudah diingat

konsumen.

2. Tipografi

Jenis huruf yang akan digunakan San serif Seperti Arial dan

Myriad Pro. Huruf ini digunakan karena mempunyai karakter sederhana

dan mudah dibaca dalam berbagai ukuran. jenis huruf tersebut menarik

sesuai dengan tema sehingga desain lebih tegas dan komunikatif.

3. Ilustrasi

Menggunakan ilustrasi fotografi dengan pengambilan gambar

yang memperhitungkan prinsip desain. Ilustrasi fotografi menjadi

Page 89: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

68

kekuatan dalam tampilan desain karena Anantara memiliki bangunan

arsitektur yang indah dan fasilitas pendukung yang lengkap.

4. Warna

Warna yang tepat untuk materi promosi adalah warna kombinasi

nuans dan kombinasi netral yang diselaraskan agar tampak harmonis

sesuai dengan lingkungan Anantara Seminyak & Spa tersebut. Seleksi

warna didasarkan pada konsep desain Anantara Seminyak Resort & Spa

sebelumnya yang akan disampaikan pada khalayak sasarannya.

Penggunaan warna disesuaikan dengan warna-warna alam pada foto

yaitu penggunaan warna biru dan gradasinya, putih dan coklat yang

mencerminkan kesegaran, ketenangan.

5. Ukuran dan Bahan

Ukuran yang akan dipergunakan memakai satuan cm

(centimeter). Bahan yang akan dipergunakan yaitu Kertas, porselen,

kain dengan finishing print laminating glossy.

6. Teknik Cetak

Untuk perwujudan media promosi Anantara Seminyak resort &

Spa ini menggunakan teknik cetak offset dan digital printing.

Penggunaan teknik cetak disesuaikan dengan jenis medianya.

Page 90: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

69

BAB III

KONSEP DESAIN

3.1 Konsep Dasar Desain

Konsep sebuah desain adalah suatu jalan yang harus dilalui di dalam

urutan perencanaan. Konsep juga berfungsi untuk mengasilkan ekspresi dalam

wujud perencanaan (Surakhmad,1994)

Dalam menyusun rencana promosi diperlukan konsep dasar atau strategi

perancangan kreatif, dilihat dari kasus yang di angkat maka konsep yang

digunakan tentu tidak jauh dari arsitektur Anantara yaitu desain bangunan

dengan bentuk yang sederhana, clean (bersih) yang menyatu dengan alam.

Mengacu dari semua itu, desain akan di rancang dengan kesederhanaan dalam

arti kata simplicity yaitu penyampaian pesan yang tidak terlalu rumit, singkat,

padat dan jelas. Makin simpel ide yang kita punya, makin mudah di mengerti

dan diterima audience. Konsep ini merupakan konsep yang bergaya sederhana

namun mampu menanarik perhatian. Dalam penerapannya banyak menggunakan

elemen ruang kosong (white space) dan tidak menggunakan terlalu banyak

unsur-unsur aksesoris, seperlunya saja. Dari segi warna menggunakan sedikit

warna, dengan warna tertentu sebagai nilai kontras. warna latar belakang terang

jika menggunakan teks utama dengan warna gelap, warna latar belakang gelap

jika teks utama dengan warna terang. menggunakan huruf yang mudah dibaca

dan tidak menggunakan jenis font yang ornamental. (Santosa, 2002 : 45) dalam

arti kata simplicity diartikan yaitu penyampaian pesan yang tidak terlalu rumit,

singkat, padat dan jelas.(Poerwadarminta, 2000:888) Kesederhanaan dapat juga

diartikan properti, kondisi, atau kualitas ketika segalanya dapat dipertimbangkan

untuk dimiliki. Kesederhanaan biasanya berhubungan dengan beban yang

diletakkan sesuatu pada seseorang yang mencoba untuk menjelaskan atau

memahaminya. Sesuatu yang mudah dipahami atau dijelaskan adalah sederhana,

berlawanan dari sesuatu yang rumit. Dalam beberapa hal, kesederhanaan dapat

digunakan untuk mengartikan kecantikan, kemurnian atau kejelasan.

Kesederhanaan juga dapat digunakan sebagai konotasi negatif untuk

Page 91: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

70

menandakan defisit atau ketidakcukupan nuansa atau kerumitan suatu benda,

relatif terhadap sesuatu yang dianggap perlu. http://id.wikipedia.org

Penulis berusaha menyajikan rancangan media komunikasi yang mampu

menarik perhatian pariwisata (konsumen) untuk berkunjung dan menginap

tentunya dengan berpedoman pada dasar-dasar perancangan desain komunikasi

visual,menyangkut bahan, ukuran, komposisi, proporsi, warna, serta teknik cetak

dan tidak terlepas dari konsep desain yang telah ditetapkan agar terwujud media

promosi yang maksimal.

3.2 Pola Pikir

Pola pikir adalah proses dasar yang mencakup langkah- langkah

pemikiran dalam merencanakan media komunikasi visual antar pihak yang

terkait untuk memastikan bahwa pesan yang disampaikan tepat sasaran.

Anantara Seminyak Resort & Spa adalah penginapan yang didirikan untuk

kepentingan pariwisata agar masyarakat luas lebih mengenal dan menikmati

segala fasilitas yang ditawarkan di dalamnya. Untuk menarik pengunjung atau

wisatawan tersebut maka managemen Anantara Seminyak Resort & Spa

melakukan upaya promosi melalui desain komunikasi visual dengan

mempertimbangkan cara, tata krama dan aturan yang dikeluarkan oleh

pemerintah bahwa setiap iklan harus memenuhi norma kesopanan, etika, tata

susila, kebersihan dan ketertiban umum yang berlaku di masyarakat, sasaran

dalam pemasaran produk tersebut adalah para wisatawan domestik maupun

mancanegara serta masyarakat lokal dan pelajar. Adanya kebutuhan akan

promosi, Managemen Anantara Seminyak Resort & Spa melakukan upaya

promosinya dengan memilih media komunikasi visual yang dianggap efektif

untuk menarik minat pangsa pasarnya. Untuk lebih jelasnya pola pikir tertuang

dalam skema berikut :

Page 92: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

71

Keterangan

: Hubungan langsung : Hubungan tidak langsung

Bagan 3.1 Skema Pola Pikir

Berdasarkan bagan di atas, dapat dijelaskan bahwa manusia sebagai

mahluk yang mempunyai akal dan pikiran serta budi pekerti, secara ilmiah

memiliki berbagai kebutuhan dan permasalahan. Salah satunya adalah

kebutuhan informasi tentang Anantara Seninyak Resort & Spa mengenai jasa

yang ditawarkan. Berkaitan dengan penyampaian pesan ada tiga unsur yang

berperan yaitu komunikator, desainer dan komunikan. Untuk menyampaikan

pesan melalui media komunikasi visual tidak lain harus memiliki dasar aturan

dan peraturan perundang-undangan dan batasan-batasan yang tepat. Karena

dasar aturan ini adalah norma yang ada di masyarakat sedangkan batasan yang

Page 93: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

72

dimaksud adalah kriteria-kriteria suatu perancangan yang baik agar desain

tersebut cepat bersosialisasi kepada masyarakat.

Masyarakat membutuhkan suatu informasi mengenai Anantara yang

belum begitu mendapat perhatian, kebutuhan informasi ini disampaikan oleh

pihak Anantara Seminyak Resort & Spa sekaligus sebagai pihak komunikator

kepada desainer komunikasi visual. Dalam merancang media-media komunikasi

visual diharapkan desainer mendengarkan masukan-masukan yang diberikan

oleh pihak komunikator dan komunikan. Pihak komunikator memberikan

masukan beruapa jenis media yang akan dibuat sebagai media promosi

Anantara, pihak komunikan memberikan masukan berupa tampilan media

komunikasi visual yang sedang popular dimasyarakat.

3.3 Skema Proses Desain

Dengan pemilihan judul “ Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana

Promosi Anantara Seminyak Resort & Spa maka akan timbul permasalahan

yang harus dipecahkan oleh desainer. Untuk mendukung pemecahan masalah

maka diperlukan data-data yang ada di lapangan yang menjadi latar belakang

permasalahan sehingga dari latar belakang tersebut dapat digali pemecahan

masalah yang sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai.

Data faktual dan data aktual digabungkan dan dianalisa sehingga

menghasilkan sintesa terhadap permasalahan yang dihadapi, yang digunakan

sebagai guide line dalam membuat alternatif desain. Alternatif desain

selanjutnya dinilai sehingga mendapat desain terpilih. Desain terpilih ini

kemudian divisualisasilkan dengan menggunakan teknik yang sesuai dengan

desain yang ingin diwujudkan. Dari bagian manajemen melakukan pengawasan

terhadap proses produksi sehingga hasil produksi sesuai dengan desain yang

telah disetujui dan siap untuk dipasarkan.

Untuk lebih jelasnya maka proses perancangan dapat dilihat pada skema di

bawah ini :

Page 94: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

73

Keterangan

: Hubungan langsung : Hubungan tidak langsung

Bagan 3.2 Skema Proses Perancangan

3.4 Strategi Media

Dalam mengenali medan penjualan untuk memasarkan suatu produk/jasa

diperlukan strategi media yang baik, sehingga memiliki daya tarik visual yang

mampu mengembangkan latar belakang dari konsep yang diterapkan. Untuk

JUDUL

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SARANA PROMOSI

ANANTARA SEMINYAK RESORT & SPA DI SEMINYAK KUTA

LATAR BELAKANG

ANANTARA SEMINYAK RESORT & SPA MERUPAKAN SEBUAH PERUSAHAAN YANG BERGERAK DALAM BIDANG JASA PENGINAPAN

YANG TERLETAK DI SEMINYAK KUTA

PERMASALAHAN

MEDIA APA YANG PALING TEPAT UNTUK MENGINFORMASIKAN

KEBERADAAN ANANTARA SEMINYAK RESORT & SPA BAGAIMANA MEDIA PROMOSI INI DAPAT DITAMPILKAN SECARA

MAKSIMAL UNTUK MENDAPATKAN TARGET ATAU TUJUAN DAN SASARANNYA

SASARAN

WISATAWAN MANCA

NEGARA DAN

LOKAL

TUJUAN

MERANCANG MEDIA

KOMUNIKASI

VISUAL

ANALISA DATA DATA AKTUAL DATA FAKTUAL

SINTESA DATA UNSUR VISUAL

KRITERIA DISAIN

ALTERNATIF DISAIN

ANALISA PRA DISAIN

DISAIN TERPILIH

PROSES PRODUKSI

WUJUD MEDIA

DISTRIBUSI

TEKNIK CETAK ALAT BAHAN

FEED BACK

Page 95: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

74

mewujudkan media promosi tersebut dilakukan pendekatan melalui khalayak

sasaran dan panduan media yang dapat diuraikan sebagai berikut.

3.4.1 Khalayak Sasaran/Segmentasi

Semua media praktis mempunyai kemampuan isi mengisi, artinya

masing-masing media mempunyai kelebihan, dengan strategi yang tepat

kekurangan masing-masing media tersebut dapat ditutupi. Sistem kebutuhan

akan menentukan media mana yang lebih efisien. Media ternyata efisien dalam 2

segi, yaitu dalam kegiatan penyebaran mendatar dan dalam merekam (untuk

disebar lagi) (Susanto, 1986: 205).

Strategi media pada dasarnya adalah menemukan sasaran kegiatan

berpromosi. Pertanyaan berikut sebagai panduan menemukan sasaran yang tepat

:

3.4.1.1 Siapa mereka? (Demografi dan Geografi)

Wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik memiliki perbedaan

dalam penggunaan bahasa dan daerah asal dengan daerah yang dikunjungi.

Sehingga dalam penggunaan bahasa pada media promosi menggunakan bahasa

yang universal/dapat dimengerti oleh semua kalangan, baik wisatawan maupun

masyarakat lokal, masyarakat dengan status sosial atas, menengah maupun

bawah.

3.4.1.2 Apa yang ada dalam pikiran mereka? (Psikografi dan Behaviora)

Media promosi menggunakan pendekatan psikologi, sosiologi, dan

antropologi dalam membaca segmentasi pasar dan alasan manusia memilih

produk, teman, ideologi dan sebagainya. Karena gaya hidup mencerminkan

siapa anda “you are what you consume” product symbolism dan gaya hidup ini

tidak lepas dari kebiasaan masing-masing individu berdasarkan pendidikan yang

telah diperoleh baik dari lingkungan maupun orang tua. Sehingga sangat

mempengaruhi life style masing-masing individu.

Beberapa hal yang mempengaruhi adalah:

- Kebutuhan mengakses informasi yang tinggi

Page 96: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

75

- Mempunyai komunitas (keluarga, teman-teman, perkumpulan)

- Mempunyai apresiasi yang tinggi pada seni dan budaya

3.4.1.3 Dimana mereka bisa dicapai ? (Data media)

Dengan penggunaan media promosi baik media lini atas maupun media

lini bawah diharapkan mampu mencapai khalayak sasaran secara luas dan

merata. Dimana mereka bisa dicapai, menurut Kasali (1997: 81) ada tiga:

a. Media massa : majalah, surat kabar,

b. Media elektronik : televisi, internet,

c. Pusat-pusat keramaian : mall, bandara dan lain- lain.

3.4.2 Panduan Media

Identifikasi khalayak sasaran dalam suatu promosi perlu diadakan, sebab

dalam kehidupan sehari-hari dan sebagai mahluk sosial manusia hidup dalam

kelompoknya. Sehingga dari usaha mempromosikan produk/jasa tersebut dapat

dibagi dalam dua kelompok media yaitu :

3.4.2.1 Media Lini Atas (above-the-line media)

Media lini atas (above-the-line media) kelompok media promo yang

memerlukan luar ruang, artinya melalui sarana media komunikasi massa.

misalnya media cetak, media elektronik, serta media luar ruang atau outdoor

media. Pada umumnya, biro iklan bersangkutan mendapat komisi karena

pemasangan iklan tersebut, yang termasuk dalam jenis media ini antara lain:

a. Iklan Majalah

Iklan majalah dapat diartikan sebagai beriat pesanan ( untuk mendorong,

membujuk) kepada khalayak ramai tentang benda atau jasa yang ditawarkan.

berbeda dengan surat kabar, majalah telah jauh lebih menspesialisasikan

produknya untuk menjangkau konsumen tertentu. Setiap majalah umumnya

mempunyai pembaca jauh lebih sedikit daripada pembaca surat kabar, namun

memiliki pasar yang lebih mengelompok. Usia majalah juga jauh lebih panjang

Page 97: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

76

dari usia surat kabar yang hanya menyajikan berita. Di samping itu, majalah

menemani pembaca dengan menyajikan cerita atas berbagai kejadian dengan

tekanan pada unsur menghibur atau mendidik.

Klasifikasi majalah menurut khalayak pembacanya umumnya dibagi

menjadi tiga jenis, yaitu:

- Majalah konsumen. Yakni majalah yang diarahkan pada para konsumen

yang akan langsung membeli barang-barang konsumsinya. Majalah-majalah

jenis ini dijual secara eceran, langganan, dan di toko-toko buku.

- Majalah bisnis. Majalah jenis ini ditujukan untuk kepentingan kalangan

bisnis. Umumnya majalah bisnis terdiri dari tiga bentuk, yakni trade papers

(dibaca oleh para pedagang atau penyalur), majalah industri (dibaca oleh

kalangan industrial) dan majalah profesi (dibaca oleh ka langan profesional

seperti dokter, pengacara, ekonom, psikolog, arsitek, dan lain- lain).

- Majalah pertanian. Majalah ini ditujukan kepada para petani atau peminat di

bidang pertanian dan perkebunan (agribisnis).

b. Billboard

Biboard merupakan media grafis yang terbuat dari plat ezer dengan

format yang relatif besar dengan menggunakan kontruksi besi (permanen) untuk

menginformasikan produk atau jasa, menggunakan unsur-unsur warna, teks dan

ilustrasi secara singkat dan sederhana.lama tayang relatif lama.

(Punjiriyatno,2005; 21) billboard adalah jenis reklame media luar ruangan

dengan ukuran besar dan terpasang di jalan – jalan raya. Target reklame ini

adalah pengguna jalan.

Beberapa buah buku memasukkan poster, spanduk, dan transit (panel

bis) di samping papan reklame sebagai bagian dari media luar ruang, tetapi ada

pula yang memisahkan poster, transit, dan spanduk dari papan reklame. Bagi

mereka, “media luar ruang” identik dengan papan reklame. Tetapi yang jelas,

Industri luar ruang adalah suatu industri besar yang melibatkan banyak tenaga

spesialis.

Page 98: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

77

3.4.2.2 Media Lini Bawah (Below-The-Line Media)

Media lini bawah (below-the-line media) yakni kelompok media promo

yang tidak memerlukan media luar ruang, artinya tidak melibatkan pemasangan

iklan di media komunikasi massa dan tidak memberikan komisi kepada

perusahaan iklan. Terdiri dari media seperti :

a. Brosur

Brosur dalam bahasa inggrisnya adalah “brochure” yang artinya buklet

yang dipakai dalam penjualan dalam rangka kegiatan promosi (Nuradi dkk,

1996; 22). Dinilai secara Fungsional brosur berguna untuk menginformasikan

suatu hal atau masalah dimana di dalamnya terdapat pesan, informasi maupun

masalah tentang sesuatu yang harus dipecahkan dimana di dalamnya terdapat isi

maupun pembahasan dari hal-hal yang hendak ingin disampaikan kepada

khalayak umum. Pada perusahaan brosur digunakan untuk mempromosikan

suatu produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut.

b. X-Banner

X-Banner merupakan Jenis iklan yang dicetak di kain lebar yang

direntangkan atau dipasang di jalan, dibagian pertokoan/toko, maupun disudut

jalan. (Nuradi dkk, 1996; 15).

Fungsinya sebagai media informasi atau mengiklankan sebuah produk

atau perusahan dengan memamerkan sebuah pajangan yang menarik sehingga

dapat menyoroti pesan yang ingin diinformasikan. X-Banner merupakan alat

promosi yang ekonomis, dapat menyampaikan pesan secara potensial dan

mudah menarik perhatian terhadap target pasar (www.admax.com).

c. Poster

Iklan warna berukuran besar yang dicetak pada selembar kertas dan

ditempatkan pada panel, dinding, atau kaca jendela (Nuradi, 1996: 130). Maksud

sebuah poster adalah menyampaiakan suatu pesan pada suatu jarak. Kata-kata

yang utama atau kalimat-kalimat yang penting harus menonjol dan cukup besar,

Page 99: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

78

sedang teks-teks yang menerangkan dapat lebih kecil ukurannya. Sebuah poster

harus mampu menarik perhatian. Suatu layout yang baik atau malahan yang di

luar kebiasaan dapat menolong menarik perhatian (Scheder, 1977: 82-83).

d. Mug

Ada berbagai macam definisi Mug atau yang sering kita kenal dengan

istilah cangkir. Namun secara umum, mug merupakan suatu jenis wadah tempat

minum yang pada umumnya dipergunakan untuk menyajikan minuman hangat

seperti teh, kopi, susu maupun coklat panas. Menurut definisinya, mug

merupakan wadah minuman (cangkir) yang dapat menampung volume minuman

lebih banyak dibandingkan dengan jenis cangkir yang lain. Pada umumnya

sebuah mug memiliki volume yang dapat menampung minuman sekitar 12 ons

atau 350 ml, atau dua kali ukuran volume yang dapat ditampung oleh cangkir

teh. Namun pada acara-acara formal tertentu, mug tidak selalu digunakan

sebagai wadah untuk minuman panas, melainkan lebih cenderung dipakai

sebagai shouvenir penghias yang dapat menimbulkan kesan artistik dan menarik.

Mug sebenarnya telah lama dikenal jauh pada zaman purba. Dari hasil

penelitian ditemukan bahwa penggunaan cangkir telah dikenal pada zaman-

zaman kuno. Cangkir kuno umumnya menggunakan bahan dasar kayu, tulang,

tanah liat serta batu. Sedangkan pada zaman modern, teknologi mug telah

menggunakan bahan-bahan yang lebih praktis namun tahan lama seperti

menggunakan bahan gerabah, porselin, keramik cina, periuk belanga. Bahkan

dengan semakin berkembangnya teknologi, mug saat ini telah menggunakan

bahan plastik, stainless steel, kaca serta bahan-bahan lainnya yang sering kita

jumpai pada produk tuperware, thumbler. Selain memiliki daya tahan yang kuat,

mug pada saat ini bukan hanya dipakai sebagai wadah minuman namun juga

sebagai souvenir,pengias dan dekorasi. http://www.crafo.blogspot.com

Page 100: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

79

e. Pin

Merupakan salah satu media promosi yang berbentuk seperti lencana ada

peniti atau semacam jarum penyemat di bagian belakangnya. tapi pada umunya

pin dalam melakukan promosi lebih efektif mengunakan bentuk lingkaran dan

segiempat. Karena selain memudahkan desiner untuk merancang medianya,

khalayak juga lebih mudah mencerna isi dari pesan media informasi yang akan

dituju.

f. Paper Bag

Paper Bag dalam bahasa Indonesia berarti tas yang terbuat dari kertas,

merupakan wadah tertutup yang dapat dibawa bepergian. Biasanya digunakan

untuk membawa pakaian, buku, dan lain- lain. Tas yang dapat digendong di

punggung disebut ransel, sedangkan tas yang besar untuk memuat pakaian

disebut koper (dari bahasa Belanda koffer). Ada pula tas yang hanya berbentuk

kotak yang biasanya dipergunakan oleh kaum wanita untuk membawa peralatan

kecantikannya, biasanya disebut dengan tas kecantikan atau beauty case.

http://id.wikipedia.org/

g. T-Shirt

Asal katanya adalah “shirt”. Kata imbuhan “T”, dikarenakan oleh

bentuknya yang menyerupai huruf “T”. Maka jadilah “T-shirt”. Di Indonesia,

kata “T-shirt” diterjemahkan menjadi “kaos oblong”. Terjemahan ini pun tidak

terlepas dari sejarah perjalanan kaos itu sendiri. Dalam Kamus Indonesia-Inggris

Hassan Shadily (1997) menyamakatakan “kaos oblong” dengan kata “kaos

dalam”, “singlet”, dan “undershirt” (http://www.komvis.com/).

h. Katalog

Daftar yang berisi rincian jenis produk atau harga produk yang

dikomersialkan, memiliki tujuan untuk pelayanan usaha a tas keunggulan produk

tersebut. Fungsinya sebagai media informasi mengenai rincian jenis suatu

produk yang berada pada perusahaan tersebut (Nuradi dkk, 1996: 29).

Page 101: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

80

3.5 Program Tayangan Media

Program tayangan media yang akan dilakukan untuk mempromosikan

Anantara Seminyak Resort & Spa dapat dibedakan menurut:

3.5.1 Waktu

Perencanaan program tayangan media dan pengendalian periklanan yang

baik sangat tergantung pada ukuran efektifitas periklanan. Program tayangan

media yaitu kapan waktu yang tepat untuk mempromosikan Anantara Seminyak

Resort & Spa secara umum dilakukan menurut media masing-masing :

- Iklan majalah

Iklan Majalah diterbitkan pada bulan agustus, September, desember

dan januari. Dipilihnya bulan ini karena merupakan musim liburan

wisatawan mancanegara, hari Natal dan tahun baru.

- Billboard

Media billboard dipasang pada awal tahun yaitu bulan januari bila

sudah mendapatkan ijin dari pihak terkait.

- Brosur, x-banner

Media digunakan setiap hari pada Anantara Seminyak Resort & Spa

sebagai sumber informasi kepada wisatawan.

- Poster

Media poster ditayangkan pada saat musim liburan wisatawan

mancanegara, hari Natal dan Tahun Baru yaitu pada bulan agustus,

September, desember dan januari.

- Pin, Mug, T-Shirt dan Bag

Pada saat bulan desember, januari dan mei yaitu hari raya Natal,

tahun baru dan ulang tahun Anantara Seminyak Resort & Spa dipakai

sebagai cinderamata.

- Katalog

Pada saat ujian tugas akhir.

Page 102: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

81

3.5.2 Tempat

Dalam program tayangan media promosi, pemilihan tempat dimana yang

baik serta efektif dapat juga menentukan kelangsungan kedepan bagi setiap

media yang ditayangkan. Untuk program tayangan media dalam

mempromosikan Anantara Seminyak Resort & Spa dapat dipilah untuk

beberapa media serta tempat penayangannya.

- Iklan Majalah

Bandara, restaurant, travel agent, hotel dan pada Anantara itu sendiri.

- Billboard

Tempat strategis yaitu objek-objek wisata dan perempatan jalan yang

merupakan jalur yang dilalui wisatawan.

- Poster

Di tempat objek wisata dan travel agent

- Brosur

Pada Anantara Seminyak Resort & spa, objek wisata seperti

pertunjukan kesenian dan travel agent.

- X-banner, mug, pin, bag dan T-Shirt

Pada Anantara Seminyak Resort & Spa.

- Katalog

Khusus di ruangan sidang pada saat ujian tugas akhir.

3.5.3 Frekuensi

Frekuensi adalah tenggang waktu yang digunakan dalam penyajian suatu

pesan kepada khalayak sasaran, agar khalayak tidak bosan diperlukan tenggang

waktu untuk pemasangan media. Pada Anantara Seminyak Resort & Spa adapun

Frekuensi medianya :

- Billboard

Setahun sekali dan tahun berikutnya dilakukan pembaruan desain.

- Iklan majalah

Sebulan sekali dan setiap bulannya dilakukan pembaruaan desain.

- Poster

Page 103: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

82

Sebulan dua kali dengan desain yang berbeda.

- X-banner

penyajianya akan dilakukan secara berkesinambungan setiap hari dan

desainnya diganti secara berkala setiap tiga bulan sekali.

- Brosur

Penyajiannya dilakukan secara berkesinambungan setiap hari dan

desainnya diganti secara berkala setiap enam bulan sekali.

- Pin, bag, T-Shirt dan mug

Setiap hari pada bulan spesial yang sudah ditentukan dan desainnya

diganti setiap tahunnya.

- Katalog

Hanya sekali pada saat ujian tugas akhir.

3.6 Strategi Kreatif

Strategi kreatif merupakan pendekatan dan sistematika berpikir yang

membantu dalam penyusunan layout suatu iklan untuk memaksimalkan daya

tarik visual. Dalam periklanan harus dipisahkan antara what to say dan how to

say. Harus dijaga relevansi antara what to say dan positioning yang telah

ditetapkan. Iklan sebgai salah satu cara mengkomunikasikan strategi yang

dipilih, Kreativitas itu dalam periklanan lebih terkait pada how to say. Pada

masyarakat yang terlalu banyak mendapatkan informasi seperti sekarang,

memasukkan sesuatu ke benak konsumen sangat sulit. Disinilah desainer

berperan dalam memasukkan what to say ke benak konsumen (Kartajaya, 2002:

372)

3.6.1 Isi pesan

Pesan berdasarkan tingkat yang diinginkan adalah pesan yang harus

mengatakan sesuatu yang diinginkan atau menarik pada produk tersebut. pesan

berdasarkan tingkat keekslusifannya adalah pesan yang harus mengatakan

sesuatu yang ekslusif atau yang membedakannya dari semua merk di dalam

kategori produk tersebut. Pesan pada tingkat kepercayaan merupakan pesan

Page 104: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

83

yang dapat dipercaya dan dibuktikan (Suyanto. 2004: 14). Anantara Seminyak

Resort & Spa merupakan sebuah penginapan yang terletak di kawasan Seminyak

Kuta. Dalam kasus ini desainer mencoba untuk menarik para pengunjung agar

lebih berminat untuk datang, menginap dan menikmati fasilitas di Anantara

Seminyak Resort & Spa ini. Dengan memberi kesan sederhana, nyaman dan

menyenangkan dalam setiap media promosi.

3.6.2 Bentuk Pesan

Dibutuhkan strategi kreatif untuk memilih bentuk pesan. Ini melewati

tahap pembentukan, evaluasi, seleksi dan pelaksanaan pesan. Pembentukan

pesan tentang suatu produk pada prinsipnya merupakan manfaat utama yang

ditawarkan merk sebagai pengembangan konsep produk. Evaluasi dan

pemilihan pesan perlu dilakukan setelah mendapatkan pesan-pesan yang dibuat

atau dibentuk secara kreatif (Suyanto. 2004: 11). Bentuk pesan menyangkut

bagaimana cara penyampaian dalam hal ini penyampaian dasar tema kepada

target. Ada dua cara penyampaian pesan :

- Secara verbal

Penyampaian pesan dengan ungkapan penggambaran yaitu dengan

bahasa kata.

- Nonverbal

Yaitu penyampaian pesan dalam ungkapan penggambaran dalam

bentuk bahasa gambar pada desain komunikasi visual biasa disebut

ungkapan visualisasi gambar atau ungkapan penggambaran dengan

bahasa gambar.

Jadi di dalam perancangan Anantara Seminyak Resort & Spa

menggunakan kedua pesan, secara verbal dan nonverbal yaitu memadukan

antara bahasa gambar berupa ilustrasi fotogarfi dan bahasa kata menggunakan

bahasa Inggris yang merupakan bahasa internasional. Kata- katanya

mengandung ajakan atau mempengaruhi khalayak sasaran dan teks yang

digunakan mudah dimengerti dan diingat.

Page 105: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

84

3.6.3 Strategi Visual

Menggunakan ilustrasi yang bersifat realis dan natural dengan

menggunakan dalam hal ini strategi visual yang ditampilkan bersifat realis

karena menggunakan teknik fotografi sehingga obyek yang ditampilkan nyata

(sesuai dengan aslinya).

Warna yang akan ditampilkan dalam mempromosikan Anantara

Seminyak Resort & Spa akan disesuaikan dengan konsep yang akan di angkat.

Yaitu sesuatu yang sederhana dan kesan yang sejuk,tenang penuh kedamaian.

Warna putih dan biru melambangkan kebersihan dan ketenangan, warna coklat

memberi kesan alam penuh dengan kedamaian. Sedangkan ilustrasi yang akan di

pergunakan ialah ilustrasi fotografi dari Anantara seminyak Resort & Spa.

3.6.4 Gaya Visual

Dalam menampilkan gaya visual untuk rancangan media promosi

Anantara Seminyak Resort & Spa akan digunakan adalah gaya konsep

kesederhanaan yang menampilkan keaslian objeknya berupa ilustrasi fotografi

dari keberadaan Anantara Seminyak Resort & Spa. Gaya ini divisualisasi

melalui warna biru, putih dan coklat yang dominan untuk mendapatkan kesan

yang tenang, sederhana dan damai.

3.6.5 Material

Material merupakan bahan-bahan yang digunakan dalam mewujudkan

media- media komunikasi visual sehingga media tersebut siap untuk dipakai.

Bahan dari media tersebut disesuaikan dengan media yang akan dirancang

adapun dari masing-masing media akan diuraikan jenis material yang digunakan

dalam perwujudan antara lain:

1. Poster

Media poster akan dibuat dengan menggunakan art paper 210 gram

dengan teknik cetak offset.

Page 106: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

85

2. Iklan majalah

Media ini akan diwujudkan menggunakan kertas sesuai dengan majalah

penerbitnya, dengan tenik cetak offset.

3. Billboard

Media ini diwujudkan dengan menggunakan backlite flex dengan teknik

digital printing.

4. X-banner

Media ini akan diwujudkan dengan menggunakan pvc gliter dengan

teknik digital printing.

5. Brosur

Menggunakan kertas art paper 150 gram dengan teknik cetak offset.

6. Pin

Menggunakan bahan art paper dof 80 gram dengan teknik digital

printing.

7. Mug

Menggunakan bahan porselen yang berisi gambar dengan teknik digital

printing.

8. katalog

Media ini diwujudkan dengan menggunakan kertas art paper 260 gram

glosy dengan teknik digital printing.

9. Paper Bag

Menggunakan bahan kertas art paper 260 gram dengan teknik digital

printing.

10. T-shirt

Menggunakan bahan kain cotton combat 30s dengan teknik cetak sablon.

Page 107: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

86

BAB IV

VISUALISASI DESAIN

4.1 Iklan Majalah

Bentuk Fisik: Persegi, ukuran yang disesuaikan dengan media promosi

digunakan. Berdiameter 26cm x 28cm

Gambar 4.1 Bentuk fisik iklan majalah

4.1.1 Unsur Visual Desain

1. Teks/Copywriting

Teks yang terdapat pada media iklan majalah, Headline yang berfungsi

sekaligus sebagai slogan “The greatest stories have no script ”, Bodycopy

“Revel in Bali’s sought after Seminyak coastline, where Anantara’s

luxurious contemporary suites and refreshed by uninterrupted views of the

Indian Oceans spectacular suft. Then toast an evening of ambient night time

pleasures, against a dramatic setting sun. Resort, Spa, Restaurant, Wedding,

Library” Kata penutup berisi keterangan alamat dari Anantara Seminyak

Resort & Spa “ Anantara Seminyak Resort & Spa Bali, Jl. Abimanyu

28 cm

26 cm

Page 108: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

87

(Dhyana Pura) Seminyak-Bali, Indonesia. Tel : +62 361 737773 Fax: +62

361 737772 Email: [email protected] bali.anantara.com”

2. Huruf dan Tipografi

Type huruf yang digunakan Sans Serif yaitu jenis Arial Dan Myriad Pro

dikomposisikan menurut ukuran dan keseimbangan untuk membentuk

kesatuan yang sederhana. Pemakaian Jenis huruf ini untuk memperoleh

penampilan teks yang tegas, terlihat lebih sederhana dan mudah di baca

dalam berbagai ukuran.

3. Ilustrasi

Menggunakan ilustrasi fotografi dengan suasana sunset sehingga memberi

kesan ketenangan, kedamaian dan ilustrasi pendukungnya berupa tampilan

dari fasilitas yang ada pada Anantara Seminyak Resort & Spa.

Gambar 4.2 Ilustrasi iklan majalah

Page 109: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

88

4. Warna

Warna yang di pergunakan didominasi warna coklat, biru muda dan hitam.

Warna coklat merupakan warna alam sama seperti hijau sehingga memberi

kesan kedekatan dan kesederhanaan. Back ground biru degradasi putih

merupakan cerminan dari ketenangan, kedamaian yang akan didapat pada

Anantara Seminyak Resort & Spa. Warna hitam dipakai pada teks sehingga

terkesan kuat dan mudah untuk dibaca.

Gambar 4.3 Warna iklan majalah

5. Bahan

Bahan disesuaikan oleh pihak penerbit majalah. Tempat iklan majalah ini akan di tayangkan.

6. Teknik Cetak

Teknik cetak disesuaikan oleh pihak penerbit majalah. Tempat iklan majalah

ini akan di tayangkan.

4.1.2 Kreatif desain

Dalam 3 (tiga) alternatif desain, desain yang terpilih adalah alternatif 2

memiliki keunggulan didalam penempatan text yang lebih fungsional dan

ilustrasi yang lebih mengandung nilai keindahan sebagai daya tarik.

(untuk jelasnya lihat pada lampiran lembar kerja I )

4.1.3 Tampilan Desain

Desain dibuat lebih sederhana agar pesan yang di sampaikan lebih

kepada pemenuhan kebutuhan dasar (basic need) terlihat dari warna yang

berkesan kesan tenang . Mendominasi biru muda dan coklat agar memperjelas

Page 110: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

89

headline dan bodycopy untuk di baca. Menggunakan ilustrasi balkon dari

Anantara dan fasilitas pendukung lainya . Dari penjelasan di atas maka dapat di

tampilan desain Iklan Majalah sebagai berikut :

Gambar 4.4. Iklan Majalah

Ukuran : 26cm x 28cm

Bahan : Bahan disesuaikan oleh pihak penerbit majalah

Huruf : myriad pro, arial

Teknik Cetak : Cetak Offset

4.1.4 Biaya Kreatif

Dalam biaya kreatif disini dikenakan biaya dengan rincian sebagai berikut :

Biaya Desain Iklan Majalah

Concept Development : Rp 300.000.-

Photography Fee : Rp 300.000.-

Creative Special Efect : Rp 100.000.-

Finished Artwork : Rp 300.000.-

Page 111: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

90

Total : Rp 900.000.

Jadi biaya Artwork desain Iklan Majalah yaitu Rp Rp 900.000. (Harga

berdasarkan perbandingan harga CV. Amran and Friend’s, Jl. P. Alor 15 B,

Desa Dauh Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Barat)

4.2 Poster

Bentuk Fisik : Segi empat panjang, 42 cm x 29.7 cm.

Gambar 4.5 Bentuk fisik poster

4.2.1 Unsur Visual Desain

1. Teks/Copywriting

Teks yang terdapat pada media iklan majalah Headline yang berfungsi

sekaligus sebagai slogan “The greatest stories have no script”, Bodycopy

“Revel in Bali’s sought after Seminyak coastline, where Anantara’s

luxurious contemporary suites and refreshed by uninterrupted views of the

Indian Oceans spectacular suft. Then toast an evening of ambient night time

pleasures, against a dramatic setting sun. book your Anantara experience

now at bali. Anantara.com call +62 (361) 737773 for enquiries and

reservations”

42 cm

29.7 cm

Page 112: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

91

2. Huruf dan Tipografi

Type huruf yang digunakan menggunakan satu jenis huruf yaitu Myriad Pro

dikomposisikan menurut ukuran dan keseimbangan, untuk membentuk

kesatuan yang sederhana, huruf ini ini dipakai untuk hal-hal semi formal dan

terkesan santai.

3. Ilustrasi

Mengunakan ilustrasi fotografi berupa suasana balkon yang mengadap ke

pantai, dengan tempat duduk yang terbuat dari rotan dan tampilan lensa

teropong jarak jauh untuk menikmati suasana disekitar Anantara sehingga

memberi kesan santai, tenang dan kedamaian.

Gambar 4.6 Ilustrasi poster

4. Warna

Menggunakan warna dasar putih, biru dan coklat pada ilustrasi fotografi.

Coklat kemerahan pada slogan dan coklat kehitaman pada bodycopy yang

mencirikan kekuatan dan kesederhanaan.

Page 113: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

92

Gambar 4.7 Warna poster

5. Bahan

Art paper 150 gsm

6. Teknik Cetak

Cetak datar/cetak offset

4.2.2 Kreatif desain

Dalam 3 (tiga) alternatif desain, desain yang terpilih adalah alternatif 1

memiliki keunggulan didalam komposisi ilustrasi dinilai lebih penyampaian

pesan yang tidak terlalu rumit tetapi singkat, padat dan jelas.

Dibandingkan dengan dua alternatif desain lainya alternatif 2 dinilai kurang

komunikatif dan efektif dalam unsur visual warna.

Begitu juga alternatif 3 dinilai kurang komunikatif dan efektif dalam unsur

visual warna.

(untuk jelasnya lihat pada lampiran lembar kerja II)

4.2.3 Tampilan Desain

Tampilan desain dengan setting tempat yang mengadap jauh ke garis

pantai, tampilan yang bersih, tenang, damai menggugah orang untuk datang dan

menikmati setiap fasilitas yang ditawarkan Anantara. Warna dasar putih

sehingga memberi kesan ruang kosong dan coklat yang mencirikan kekuatan,

menegaskan suatu pesan yang terkandung di dalam desain poster sehingga

mudah untuk menarik perhatian khalayak. Dari penjelasan di atas maka dapat di

tampilan desain Iklan Majalah sebagai berikut :

Page 114: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

93

Gambar 4.8. Desain poster

Ukuran : 42cm x 29.5cm

Bahan : Art paper 150 gsm

Huruf : Myriad Pro

Teknik Cetak : Cetak Offset

4.2.4 Biaya Kreatif

Dalam biaya kreatif disini dikenakan biaya dengan rincian sebagai berikut :

Biaya Desain Poster

Concept Development : Rp 300.000.-

Photography Fee : Rp 100.000.-

Creative Special Efect : Rp 100.000.-

Finished Artwork : Rp 300.000.-

Total : Rp 800.000.-

Jadi biaya Artwork desain Poster yaitu Rp 800.000.-

Page 115: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

94

Perencanaan biaya produksi desain Poster yaitu :

Film A3 Color separation : Rp 829.000.-

Plat ( Rp 80.000.- x 4) : Rp 320.000.-

Biaya Cetak / lbr A3 (Art Paper 150 gsm)

Rp 2000 x 500pcs : Rp 1.000.000.-

Total : Rp 2.149.000.-

Dalam mencetak minimal 500 pcs. Jadi biaya keseluruhan dari med ia desain

Poster sebesar Rp 800.000.- + Rp 2.149.000.- = Rp 2.949.000.- (Harga

berdasarkan perbandingan harga CV. Amran and Friend’s, Jl. P. Alor 15 B,

Desa Dauh Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Barat)

4.3 X-Banner

Bentuk Fisik : Segi empat panjang, 60 cm x 160 cm.

60cm

160cm

Gambar 4.9 Bentuk fisik poster

Page 116: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

95

4.3.1 Unsur Visual Desain

1. Teks/Copywriting

Teks yang terdapat pada media iklan majalah Headline yang berfungsi

sekaligus sebagai slogan “The greatest stories have no script ”, Bodycopy

“Revel in Bali’s sought after Seminyak coastline, where Anantara’s

luxurious contemporary suites and refreshed by uninterrupted views of the

Indian Oceans spectacular suft. Then toast an evening of ambient night time

pleasures, against a dramatic setting sun. Resort, Spa, Restaurant, Wedding,

Library” Kata penutup berisi keterangan alamat dari Anantara Seminyak

Resort & Spa “ Anantara Seminyak Resort & Spa Bali, Jl. Abimanyu

(Dhyana Pura) Seminyak-Bali, Indonesia. Tel : +62 361 737773 Fax: +62

361 737772 Email: [email protected] bali.anantara.com”

2. Huruf dan Tipografi

Type huruf yang digunakan Sans Serif yaitu jenis Arial Dan Myriad Pro

dikomposisikan menurut ukuran dan keseimbangan untuk membentuk

kesatuan yang sederhana.

3. Ilustrasi

Menggunakan ilustrasi Fotografi dengan menampilkan tampak atas dari

Anantara dengan latar belakang laut samudara India sehingga memberi

kesan luas penuh dengan ketenangan.

Page 117: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

96

Gambar 4.10 Ilustrasi X- Banner

4. Warna

Warna dasar mengunakan warna putih cerah yang memiliki makna

menyenangkan, menarik dan ceria.

Gambar 4.11 Warna X Baner

Page 118: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

97

5. Bahan

Pvc gliter

6. Teknik Cetak

Digital printing

4.3.2 Kreatif desain

Dalam 3 (tiga) alternatif desain, desain yang terpilih yaitu alternatif 2

memiliki keunggulan didalam penempatan ilustrasi lebih komunikatif.

Dibandingkan dua alternatif lainya yaitu alternatif 2, dinilai kurang

komunikatif.

dalam penempatan ilustrasi dan warna yang kurang surprise.

Begitu juga alternatif 3, dinilai kurang komunikatif dalam penempatan ilustrasi

dan warna yang kurang surprise.

(untuk jelasnya lihat pada lampiran lembar kerja III )

4.3.3 Tampilan Desain

Tampilan desain X-Banner menampilkan Anantara kelihatan dari atas,

pandangan jauh ke laut lepas dengan segala fasilitas yang ada pada Anantara

dikomposisikan secara vertical dengan keterangan teks yang memperkuat dari

Ilustrasi Fotografi.

Dari penjelasan di atas maka dapat di tampilan desain X-banner sebagai berikut :

Page 119: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

98

Gambar 4.12 Desain X-Benner

Ukuran : 60cm x 160cm

Bahan : Pvc gliter

Huruf : Arial Dan Myriad Pro

Teknik Cetak : Digital printing

X-Banner ini dibuat dengan bahan pvc gliter karena lebih ergonomis dalam

pemasangannya yang mana akan direntangkan di belakangnya.

4.3.4 Biaya Kreatif

Dalam biaya kreatif disini dikenakan biaya dengan rincian sebagai berikut :

Biaya Desain X-Benner

Page 120: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

99

Concept Development : Rp 300.000.-

Photography Fee : Rp 250.000.-

Creative Special Efect : Rp 100.000.-

Finished Artwork : Rp 300.000.-

Total : Rp 950.000

Jadi biaya Artwork desain X-Benner Stand yaitu Rp 950.000. (Harga

berdasarkan perbandingan harga CV. Amran and Friend’s, Jl. P. Alor 15 B,

Desa Dauh Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Barat)

Perencanaan biaya produksi 1 buah desain X-Banner Stand yaitu:

Digital printing cost 60 cm x 160 cm : Rp 125.000.-

Untuk 20 X-banner Rp 125.000.- x 20 : Rp 2.500.000.-

(Harga berdasarkan harga GRT Printing, Jl. Tukad Yeh Aya 23C Denpasar)

Jadi total biaya keseluruhan untuk mewujudkan media desain X-banner sebesar

Rp 950.000.- + Rp 2.500.000.- = Rp 3.450.000.-

4.4 Billboard

Bentuk fisik dari promosi ini adalah persegi pajang, penempatannya secara

vertikal berukuran 300cm x 500cm

Gambar 4.13 Bentuk fisik Billboard

500 cm

300 cm

Page 121: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

100

4.4.1 Unsur Visual Desain

1. Teks/Copywriting

Headline yang berfungsi sekaligus sebagai slogan “The greatest stories have

no script” dan bodycopy yang sekaligus sebagai kata penutup “Anantara

Seminyak Resort & Spa, Jl. Abimanyu (Dhyana Pura) Seminyak-Bali. Tel :

+62 361 737773 Fax: +62 361 737772 Email: [email protected]

2. Huruf dan Tipografi

Type huruf yang digunakan Sans Serif yaitu jenis Arial Dan Myriad Pro.

3. Ilustrasi

Menggunakan image tampak depan dari bangunan Anantara, dengan

pengambilan ilustrasi fotografi yang begitu sederhana sehingga tercipta

keseimbangan antara objek dengan latar belakang

Gambar 4.14 Ilustrasi Billboard

4. Warna

Menggunakan warna biru diasosiasikan dengan langit yang melambangkan

keagungan dan kemegahan, warna putih pada teks Anantara memberikan

kesan bersih.

Page 122: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

101

Gambar 4.15 Warna Billboard

5. Bahan

Backlite flex

6. Teknik Cetak

Digital Printing

4.4.2 Kreatif desain

Dalam 3 (tiga) alternatif desain, desain yang terpilih adalah alternatif 1

memiliki keunggulan didalam ilustrasi fotografi dengan warna yang selaras.

Dibandingkan alternatif 2 yang di nilai kurang surprise dalam pemberian warna

dan ilustrasi fotografi yang kurang mempertegas dari keberadaan Anantara

Seminyak Resort & Spa.

Sedangkan alternatif 3 ilustrasi yang ditampilkan jauh dari kesan Anantara

Seminyak Resort & Spa.

(untuk jelasnya lihat pada lampiran lembar kerja IV)

4.4.3 Tampilan Desain

Tampilan desain pada Billboard menampilkan bangunan dari Anantara

dengan dengan fasilitas kolam renang dan latar belakang langit biru sehingga

memberi kesan tenang penuh dengan kedamaian. Dari penjelasan di atas maka

dapat di tampilan desain Billboard sebagai berikut :

Page 123: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

102

Gambar 4.16. Desain Billboard

Ukuran : 300cm x 500cm

Bahan : Backlite flex

Huruf : Arial, myriad pro

Teknik Cetak : Cetak datar / Cetak Offset

4.4.4 Biaya Kreatif

Dalam biaya kreatif disini dikenakan biaya dengan rincian sebagai berikut :

Biaya Desain Billboard

Concept Development : Rp 300.000.-

Photography Fee : Rp 100.000.-

Creative Special Efect : Rp 100.000.-

Finished Artwork : Rp 300.000.-

Total : Rp 800.000.-

Jadi biaya Artwork desain Billboard yaitu Rp 800.000.-

Perencanaan biaya produksi desain Billboard yaitu :

Harga per 1 meter billboard : Rp 90.000.-

Page 124: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

103

Cara mengitung harga

Panjang x lebar x harga per meter 2

5 x 3 x Rp 90.000.- : Rp 1.350.000.-

Jadi biaya produksi 1 billboard : Rp 1.350.000.-

Jadi biaya keseluruhan dari media desain billboard sebesar Rp 800.000.- + Rp

1.350.000.- = Rp 2.150.000.- (Harga berdasarkan perbandingan harga CV.

Amran and Friend’s, Jl. P. Alor 15 B, Desa Dauh Puri Kelod, Kecamatan

Denpasar Barat)

4.5 Brosur

Bentuk Fisik : Brosur 20 cm x 22 cm.

Gambar 4.17 Bentuk fisik Brosure

4.5.1 Unsur Visual Desain

1. Teks/Copywriting

Headline ” The greatest stories have no script”

Bodycopy :

a. Location, Anantara Seminyak Bali Is located in one of the island’s most

upscale enclaves, home to its most elegant restaurant and cafes,

shopping and a chic nigtlife scene drawing travelers from the word over.

Situated on 3.500 sqm of prime beachfront, the resort is luxury retreat

44.5 cm

20.5 cm

Page 125: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

104

just steps from the rolling Indian Ocean, yet only 20 minutes from

Denpasar Internasional Airport. Anantara Seminyak Resort & Spa, Bali

jl. Abimanyu (Dhyana Pura) Seminyak-Bali Indonesia Tel +62 361

737773 Fax +62 361 737772 [email protected]

bali.anantara.com.

b. Restaurant, wild Orchid relax in the resort’s Living room and all-day

dining oasis, serving elegant breakfast, light lunches, classic afternoon

teas and indigenous Indonesian specialities, feel right at home in this

spacious beach-style lounge-unwinding, sipping a latte and gazing out

toward the rolling surf of the Indian Ocean.

SOS Supper Club, Drink in unparalleled views of the Seminyak coast

along with some of the most inventive cocktail concoctions to be found in

Bali’s enclave of chic. Lounge on plush daybeds, and sovour the laid-

back island vibes. By evening, the fomous sunset of the Seminyak coast

ushers in a revolving cast of International.

Culinary journeys, join us as we take you on travelling adventure to

uncover the secret behind Thai or Indonesian cuisine. More than a

cooking class, this experience allows you to soak up the atmosphere with

a glimpse into the local life and culture.

c. Anantara Spa, luxuriant oils derived from vanilla pods deep in the

jungles west of Bali. Natural volcanic pumice, mandarin and powdered

spices.

Aswer the call of your body and mind at Anantara Spa, where your

journey connect you to the rich history elixirs drawn from indigenous

sources and put to effective use with the expert touch of our therapist

Enrich and beautify the skin, soothe your nerves and balance mind with

body through our therapeutic treatments.

Providing an intimate haven on the rooftop, treatment rooms at

Anantara Spa Bali come with personel terazo showers or bath, and iPod

connection. Take advantage also of your gym and signature spa

ameneties, all working in combination to make you feel your best.

Page 126: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

105

d. Accommodation, Anantara Suites, Revel in your 80-sqm Bali sanctuary

without sacrificing technology or modern comforts. Enjoy satellite TV

with a plasma screen and stereo surround sound, as well as WiFi

internet. Soft light illuminate your living area, welcoming you home after

a day exploring the island. The spacious bath invites long soaks while

gazing out at the ocean below.

Anantara Pool Acces Suites, Arefreshing dip in a semi-private pool is

just a step away from your outdoor bathing terrace. Let the beauty of the

water invigorate body and mind, then retreat to your 80-sqm suite.

Located on the ground floor, the suites offer stylish interiors with

touches of Balinese inspiration. Sleep tight on the king bed, fitted with

sumptuous linens and relac on the sofa or outdoor daybed. Creature

comforts include a satellite TV, mini bar an WiFi internet.

Anantara Oceans Suites, take in unforgettable views of the Indians Ocen

and the word-renowned Seminyak sunset from the serene luxury of your

private terrace. The sleek yet warm 80-sqm interior features a King bed

with sumptuous linens, a lounging area and Asian-insipired touches,

along with satellite TV, WiFi internet and mini bar.

e. Signature wedding, seal your love in a divine experience that promises

the perpect start to porefer

Choices of Jegeg Bagus package or Paradise package, 2 night stay in the

Anantara penthouse, in-suites full wedding/honeymoon decoration set

up, 24 hour butler service, all inclusive experience of breakfast, lunch

cocktails, dinning by design and spa treatment.

2. Huruf dan Tipografi

Menggunakan huruf Arial dan Myriad Pro

3. Ilustrasi

Ilustrasi menampilkan bangunan dari Anantara, segala fasilitas yang ada,

peta lokasi dan aktifitas yang bisa dilakukan di Anantara Seminyak Resort &

Spa.

Page 127: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

106

Gambar 4.18 Ilustrasi Brosur

4. Warna

Warna yang digunakan adalah biru dan biru muda sebagai dasar dalam

pembuatan brosur, dapat menonjolkan image yang terdapat pada desain dan

memberi kesan sejuk dan tenang. Warna putih dipakai sebagai pembatas

ilustrasi untuk menampilkan desain yang bersih. teks menggunakan warna

hitam dan putih supaya kelihatan lebih mudah dibaca dan merah kekuningan

dipakai sebagai kontras pada judul bodycopy.

Page 128: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

107

Gambar 4.19 Warna Brosure

5. Bahan

artpaper 150 gsm

6. Teknik Cetak

Cetak datar/cetak offset

4.5.2 Kreatif desain

Dalam 3 (tiga) alternatif desain, desain yang terpilih adalah alternatif 3

memiliki keunggulan didalam ilustrasi fotografi, antara teks dan ilustrasi saling

melengkapi. lebih estetis atau mengandung nilai keindahan sebagai daya tarik

dan warna lebih surprise.

(untuk jelasnya lihat pada lampiran lembar kerja V)

4.5.3 Tampilan Desain

Desain memperlihatkan fasilitas pada Anantara dan segala aktifitas yang

bisa dilakukan, keunggulan dari Anantara, denah lokasi dan alamat yang bisa

dituju. Dengan interaksi dan keterlibatannya dengan manusia lain, merasa lebih

aman dan nyaman (need to secure)

Dari penjelasan di atas maka dapat di tampilan desain Brosur sebagai berikut :

Page 129: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

108

Gambar 4.20 Desain Brosure

Ukuran : 20 cm x 22 cm

Bahan : Artpaper 150 gsm

Huruf : Arial dan Myriad Pro.

Teknik Cetak : Cetak Offset

4.5.4 Biaya Kreatif

Biaya :

Concept Development : Rp 300.000.-

Photography Fee : Rp 100.000.-

Creative Special Efect : Rp 100.000.-

Finished Artwork : Rp 500.000.-

Total : Rp 1.000 .000.-

Jumlah : 1000 lembar minimal order

Harga : Rp. 1.500,-/lembar x 1000 lembar = Rp. 1.500.000,-

Page 130: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

109

Jadi biaya keseluruhan dari media desain Brosur sebesar Rp 1.000.000.- + Rp

1.500.000.- = Rp 2.500.000.- (Harga berdasarkan perbandingan harga CV.

Amran and Friend’s, Jl. P. Alor 15 B, Desa Dauh Puri Kelod, Kecamatan

Denpasar Barat)

4.6 Mug

Bentuk fisik mug berdiameter 8 cm x10 cm.

Gambar 4.21 Bentuk fisik mug

4.6.1 Unsur Visual Desain

1. Teks/Copywriting

Tampilan teks menggunakan logo dari Anantara “ Anantara Seminyak Bali

Resort & Spa.

2. Ilustrasi

Ilustrasi pada mug menggunakan tampilan kolam renang dengan latar

belakang arsitektur bangunan Anantara dan menggunakan ilustrasi logo dari

Anantara Seminyak Resort & Spa.

Page 131: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

110

Gambar 4.22 Ilustrasi Mug

4. Warna

Mengunakan warna dasar biru dan hijau untuk mendapatkan keserasian

dimana warna dasar mug nantinya berwarna putih.

Gambar 4.23 Warna Mug

5. Bahan

Porselen

6. Teknik cetak

Digital printing (press)

4.6.2 Kreatif desain

Dalam 3 (tiga) alternatif desain, desain yang terpilih adalah alternatif 2

memiliki keunggulan didalam ilustrasi lebih mengandung nilai keindahan

sebagai daya tarik atau estetis.

Page 132: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

111

Dibandingkan dua alternatif desain lainnya. Sedangkan dua alternatif lainya,

alternatif 1 dan 3 dinilai kurang estetis dalam pemberian ilustrasi.

(untuk jelasnya lihat pada lampiran lembar kerja VI)

4.6.3 Tampilan Desain

Dengan tampilan fisik mug bulat dan terdapat tangkai pada sisinya yang

berfungsi sebagai pegangan. Dengan bentuk fisiknya artistik ditambah dengan

ilustrasi fotografi menambah nilai estetis dari mug itu sendiri.

Dari penjelasan di atas maka dapat di tampilan desain Mug sebagai berikut :

Gambar 4.24 Mug

Ukuran : Diameter 8 cm dan tinggi 10 cm

Bahan : Porselen

Teknik : Digital printing (press)

4.6.4 Biaya Kreatif

Biaya :

Concept Development : Rp 300.000.-

Photography Fee : Rp 100.000.-

Creative Special Efect : Rp 100.000.-

Finished Artwork : Rp 100.000.-

Page 133: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

112

Total : Rp 600 .000.-

Berikut biaya untuk pembuatan Mug:

1 Pcs Mug untuk pemesanan 100 : Rp 13.500,-

Jadi 100 x Rp 13.500.- : RP 1.350.000,-

Jadi biaya keseluruhan untuk pembuatan 100 Mug Rp 1.350.000,- + Rp

600.000,- = Rp 1.900.000,- ( Harga mengacu pada Samudera Digital Printing )

4.7 Pin

Bentuk Fisik : lingkaran dengan diameter 5.5 cm.

Gambar 4.25 Bentuk fisik Pin

4.7.1 Unsur Visual Desain

1. Teks/Copywriting

Teks yang terdapat didalamnya adalah headline “The greatest stories have

no script”

2. Huruf dan Tipografi

Menggunakan jenis huruf myriad pro

D : 5.5 cm

D : 5.5 cm

Page 134: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

113

3. Ilustrasi

Mengunakan ilustrasi balkon belakang dari anantara, beberapa kursi santai

dengan setting lampu menjelang malam dan logo dari Anantara.

Gambar 4.26 Ilustrasi Pin

4. Warna

Dengan latar warna biru sehingga memberi kesan tenang dan teks berwarna

putih memberi kesan sederhana dan bersih.

Gambar 4.27 Warna Pin

5. Bahan

Perancangan media pin ini menggunakan bahan Art Paper dof 80 gsm.

Pemilihan bahan ini menurut sumber printing GRT printing, disamping

kualitas yang standar warna yang dihasilkan lebih tajam dan daya serta

warna ke bawah.

Page 135: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

114

6. Teknik Cetak

Untuk mewujudkan media promosi ini menggunakan teknik cetak digital

atau yang lebih detail lagi menggunakan mesin cetak printing.

4.7.2 Kreatif desain

Dalam 3 (tiga) alternatif desain, desain yang terpilih adalah alternatif 2

memiliki keunggulan didalam ilustrasi Fotografi lebih komunikatif.

(untuk jelasnya lihat pada lampiran lembar kerja VII)

4.7.3 Tampilan Desain

Tampilan desain dibuat lebih sederhana tapi komunikatif. Ini diliat dari

media yang akan diwujudkan memiliki ukuran yang relatif kecil. Tanpa

mengurangi kesan sederhana pada desain. Dari penjelasan di atas maka dapat di

tampilan desain Iklan Majalah sebagai berikut:

Gambar 4.28. Desain Pin

Ukuran : Diameter 5,5 X 55 cm

Bahan : Art Paper dof 80 gsm

Huruf : myriad pro

Teknik Cetak : Digital Printing

Page 136: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

115

4.7.4 Biaya Kreatif

Dalam biaya kreatif disini dikenakan biaya dengan rincian sebagai berikut :

Concept Development : Rp 300.000.-

Photography Fee : Rp 100.000.-

Finished Artwork : Rp 100.000.-

Total : Rp 500 .000.-

Biaya cetak digital di bawah 50 pcs = Rp. 5.000,- per pin jadi

Jadi, jika perusahaan mencetak desain pin di bawah 50 pcs maka biaya kreatif

yang dikenakan sbb :

Biaya cetak 1 lmbr : Rp. 20.000 ( termasuk laminating dof )

Peniti pin kosong : Rp. 2.000/ pin. 2.000 x 50 =200.000

Total 50 pcs : Rp.20.000x5 (jadi 12 pin per kertas ukuran A3)

=Rp100.000 + Rp200.000 + Rp 500.000

Total : Rp. 800.000 /50pcs.

Harga sudah termasuk biaya produksi (Harga mengacu pada Samudra Digital

Printing)

4.8 Paper Bag

Bentuk fisik media ini adalah berukuran 24 cm x 31 cm

Gambar 4.29 Bentuk fisik Paper Bag

4.8.1Unsur Visual Desain

1. Teks/Copywriting

Menggunakan logo dari anantara “ Anantara, Seminyak Bali Resort & Spa

Page 137: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

116

2. Huruf dan Tipografi

Menggunakan logotype dari Anantara.

3. Ilustrasi

Menampilkan ilustrasi logo dari Anantara.

Gambar 4.30 Ilustrasi Paper Bag

4. Warna

Warna dasar Paper bag putih dengan warna logo coklat kemerahan dan hijau

tua.

Gambar 4.31 Warna Paper Bag

5. Bahan

Bahan yang digunakan pada media Paper Bag ini adalah artpaper 260 gsm.

6. Teknik Cetak

Teknik cetak yang digunakan adalah tehnik cetak offset.

Page 138: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

117

4.8.2 Kreatif desain

Dalam 3 (tiga) alternatif desain, desain yang terpilih adalah alternat if 1

memiliki keunggulan didalam komposisi warna lebih komunikatif dan sederhana

dalam text. (untuk jelasnya lihat pada lampiran lembar kerja VIII)

4.8.3 Tampilan Desain

Tampilan desain dengan menampilkan tas dengan warna dasar putih

dengan memakai ilustrasi dari logotype memberi kesan sederhana tanpa

mengurangi identitas dari Anantara

Dari penjelasan di atas maka dapat di tampilan desain Paper Bag sebagai berikut

:

Gambar 4.32 Desain Paper Bag

Ukuran : 24 cm x 31 cm

Bahan : artpaper 260 gsm

Teknik Cetak : cetak offset

4.8.4 Biaya Kreatif

Dalam biaya kreatif disini dikenakan biaya dengan rincian sebagai berikut :

Biaya Desain Paper bag

Concept Development : Rp 300.000.-

Finished Artwork : Rp 100.000.-

Page 139: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

118

Retouching image : Rp 50.000.-

Total : Rp 450.000

biaya Artwork desain Paper Bag yaitu Rp 450.000.- (Harga berdasarkan

perbandingan harga CV. Amran and Friend’s, Jl. P. Alor 15 B, Desa Dauh Puri

Kelod, Kecamatan Denpasar Barat)

Biaya produksi pembuatan paperbag dengan ukuran 24 cm x 31 cm x 8 cm

seharga Rp.5.000,/pcs. order sebanyak 300 pcs. Jadi biaya keseluruhan

pembuatan paper bag Rp 5.000,- x 300 + Rp 450.000.- = Rp 1.950.000.

4.9 T- Shirt

Bentuk Fisik T-Shirt, ukuran 50 cm x 60 cm

Gambar 4.33 Bentuk fisik T-Shirt

4.9.1Unsur Visual Desain

1. Teks/Copywriting

Menggunakan logo dari anantara “ Anantara, Seminyak Bali Resort & Spa

2. Huruf dan Tipografi

Menggunakan logotype dari Anantara.

3. Ilustrasi

Menampilkan ilustrasi logo dari Anantara.

60 cm

50 cm

Page 140: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

119

amati. Background berupa gapura depan dari museum Bali. Dan pada dasar

diberi elemen untuk memperindah media.

Gambar 4.34 Ilustrasi T shirt

4. Warna

Warna dasar T-shirt putih dengan warna logo coklat kemerahan dan hijau tua

merupakan warna dari logo Anantara

Gambar 4.35 Warna T shirt

5. Bahan

Kain cotton combat 30s

6. Teknik Cetak

Cetak sablon

Page 141: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

120

4.9.2 Kreatif desain

Dalam 3 (tiga) alternatif desain, desain yang terpilih adalah alternat if 3

memiliki keunggulan didalam komposisi warna lebih komunikatif dan

sederhana.

(untuk jelasnya lihat pada lampiran lembar kerja IX)

4.9.3 Tampilan Desain

Tampilan desain dengan menampilkan T-shirt dengan warna dasar putih

dengan memakai ilustrasi dari logotype memberi kesan sederhana tanpa

mengurangi identitas dari Anantara

Dari penjelasan di atas maka dapat di tampilan desain Iklan T-shirt sebagai

berikut :

Gambar 4.36 Desain Tshirt

Ukuran : T-Shirt ukuran all size, bidang cetak 60cm x 50cm

Bahan : Kain cotton combat 30s

Teknik Cetak : Sablon

4.9.4 Biaya Kreatif

Dalam biaya kreatif disini dikenakan biaya dengan rincian sebagai berikut :

Biaya Desain T-Shirt

Page 142: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

121

Concept Development : Rp 300.000.-

Finished Artwork : Rp 200.000.-

Retouching image : Rp 50.000.-

Total : Rp 550.000

Jadi biaya Artwork desain T-Shirt yaitu Rp 450.000.- (Harga berdasarkan

perbandingan harga CV. Amran and Friend’s, Jl. P. Alor 15 B, Desa Dauh Puri

Kelod, Kecamatan Denpasar Barat)

Perencanaan biaya produksi media desain T-Shirt yaitu :

Biaya cetak sablon Rp 5.000.- x 100 pcs : Rp 500.000.-

Biaya T-shirt Rp 25.000.- x 100 pcs : Rp 2.500.000.-

Total Rp 3.035.000

(Biaya produksi T-shirt berdasarkan harga Trisma Tailor, Jl. Trengguli I Gg V

no 10 Denpasar)

Jadi total biaya keseluruhan media desain T-Shirt sebesar Rp. 3.035.000.- + Rp

450.000.- = Rp. 3.485.000.-

4.10 Katalog

Bentuk Fisik: 14,8 cm x 10,5 cm

Gambar 4.37 Bentuk fisik Katalog

4.10.1Unsur Visual Desain

1. Teks/Copywriting

Dalam desain katalog teks secara menyeluruh berisikan informasi mengenai

penjelasan/keterangan karya tugas akhir, diikuti nama, NIM, jurusan,

Page 143: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

122

program studi, institusi tempat kuliah, kata pengantar, kata-kata bijak,

visualisasi desain, desain terpilih dan keterangan masing – masing media,

alamat penulis dan alamat lengkap institusi.

2. Huruf dan Tipografi

Menggunakan huruf arial, myriad pro dan arno pro.

3. Ilustrasi

Menampilkan Logo dari Institut Seni Indonesia Denpasar. Image dari desain

terpilih dan foto diri dari penulis.

Gambar 4.38 Ilustrasi Katalog

4. Warna

Warna dasar Katalog gradasi biru memberi kesan cerah dan tenang.

Gambar 4.39 Warna katalog

Page 144: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

123

5. Bahan

Perancangan media katalog pameran ini menggunakan Art Paper Glossy

160gr.

6. Teknik Cetak

Untuk mewujudkan media promosi ini menggunakan teknik cetak digital print.

4.10.2 Kreatif desain

Dalam 3 (tiga) alternatif desain, desain yang terpilih adalah alternatif 2

memiliki keunggulan didalam komposisi warna lebih komunikatif dan

sederhana dalam text.

Dibandingkan alternatif 1 warna dinilai kurang estetis dan surprise dalam

pemberian warna.

Alternatif 3 warna dinilai kurang estetis.

(untuk jelasnya lihat pada lampiran lembar kerja X)

4.10.3 Tampilan Desain

Tempilan desain dengan menampilkan desain-desain terpilih untuk

mempromosikan Anantara Seminyak Resort & Spa. Dari penjelasan di atas

maka dapat di tampilan desain Katalog sebagai berikut :

Gambar 4.40 Desain Katalog

Page 145: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

124

Ukuran : 14,8 cm x 10,5cm

Bahan : Art Paper Glossy 160gr.

Huruf : Times New Roman, arial, myriad pro, arno pro.

Teknik Cetak : Digital Printing

4.10.4 Biaya Kreatif

Biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan katalog ini adalah ;

Biaya print : Rp. 8.000,- ukuran A3

Biaya jilid spiral : Rp 5000/ buku

Jumlah halaman : 16 halaman

1 A3 menghasilkan 8 lembar cetakan

Untuk 16 halaman menghabiskan 2 lembar A3 untuk 1 katalog

Total biaya : Rp 5000 x 5 lembar = Rp 25.000,-

: Rp 8.000 + Rp 8.000 = Rp 16.000,-

: Rp 16.000 X 5 katalog = Rp 90.000,-

: Rp 25.000 + Rp 90.000 = Rp 115.000,-

: Rp 115.000/5 katalog

( Harga Berdasarkan Penulis )

Page 146: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

125

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah melewati proses pengamatan dan penelitian pada studi kasus

desain komunikasi visual sebagai sarana promosi Anantara Seminyak Resort &

spa di Seminyak Kuta, maka berdasarkan uraian bab-bab diatas dapat

disimpulkan sebagai berikut:

5.1.1 Media-media yang efektif dan komunikatif untuk mempromosikan

keberadaan Anantara Seminyak Resort & Spa menggunakan media-media

yang terdiri dari media lini atas, antara lain : Billboard, Iklan Majalah,

serta media lini bawah antara lain : Brosur, Poster, X-Banner, Paper Bag,

Mug, Pin, T-Shirt.

5.1.2 Untuk merancang media komunikasi visual agar sesuai dengan prinsip

desain seperti fungsional, informatif, komunikatif, etis, ergonomis,

artistik, simplicity, dan surprise, maka diperlukan sebuah konsep

perancangan media yang didasari oleh teori-teori desain. Pada proses

perancangan ini, konsep simplicity dipakai sebagai acuan dalam

penyampaian pesan yang diterapkan disetiap desain. Dengan konsep dasar

perancangan di atas dapat mewujudkan suatu media yang efektif sebagai

sarana promosi Anantara Seminyak Resort & Spa.

5.2 Saran

Saran-saran penulis sebagai bahan pertimbangan setelah mengetahui dan

melakukan studi penelitian ini, antara lain:

5.2.1 Untuk mencapai hasil yang maksimal diharapkan dalam proses desain

komunikasi visual memperhatikan konsep desain, unsur-unsur visual

desain dan prinsip dasar desain.

Page 147: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

126

5.2.2 Dalam pemilihan media komunikasi visual sebagai media promosi

sebaiknya mengacu pada kebutuhan sasaran terhadap media dan

efektifitas media dalam menjangkau sasaran.

Page 148: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

127

DAFTAR PUSTAKA

Agusrijanto, 2001. Copywriting seni mengasah Kreatifitas dan memahami

bahasa iklan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.

A.H. Maslow dalam tulisannya yang berjudul “Motivation and Personality”.

Alwi, Hasan. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta; P.N. Balai Pustaka.

Ananda, Maya. 1978. Seluk Beluk Reklame dalam Dunia Perdagangan. Jakarta:

Mutiara

Christofer Santosa. 2002. Layout-Dasar & Penerapannya. Jakarta: Gramedia.

Dalley, Terrence. 1983.The Complete Guide to Illustration and Design. London:

Chartwells books.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2002. Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998 . Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka

Dirjen Pariwisata. 1988 . Pariwisata Tanah air Indonesia

Hassan Shadily. 1984. Ichtiar Baru-Van Hoeve. Jakarta

Komisi Periklanan Indonesia. 1996. Tata Krama dan Tata Cara Periklanan

Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta: Gedung Dewan Pers.

Kusmiati, A, S. Pudjiastuti & P. Suptandar. 1999. Teori Dasar Desain

Komunikasi Visual. Jakarta: Djambatan

Kartajaya,Herman. 2002. Mark Plus on Strategy. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.

Nawawi, Hadari. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada

University

Nuradi. 1996. Kamus Istilah Periklanan Indonesia. Jakarta : PT Gramedia

Pustaka Utama

Pendit, Nyoman.S . Ilmu Pariwisata, Jakarta: Akademi Pariwisata Trisakti

Pujiriyanto, 2005. Desain Grafis Komputer. Yogyakarta: Andi Yogyakarta

Haryono, Rudy. Kamus Lengkap 700 Milyard.Jombang lintas Media

Poerwadarminta. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta.

Page 149: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

128

Ramdani. 1998. Body and mind Jakarta.

Rhenald Kasali, 1997. Manajemen Periklanan. Jakarta: PAU-Ekonomi UI&

Grafiti Pers.

Rhenald, Kasali. 1992. Manajemen Periklanan. Jakarta: Grafiti.

Sanyoto, Ebdi Sadjiman. (2005). Dasar-Dasar Tata Rupa dan Desain

(nirmana). Yogyakarta: CV. Arti Bumi Intaran.

Scheder, Georg. 1977. Perihal Cetak Mencetak. Yogyakarta: Kanisius.

Sentot Mardjuki. 2000. Kakulasi Produksi Grafika & Penerbitan. Bandung:

Humaniora : Utama Press.

Santosa, Sigit. 2002. Advertising Guide Book. Jakarta: PT Tarsito.

Sachari, Agus. 1986. Paradigma Desain Indonesia. Jakarta : CV Rajawali

Susanto, Astrid. 1986. Filsafat Komunikasi. Bandung : Bina Cipta

Surakhmad, 1994. Pengantar Penelitian Ilmiah. Jakarta: PT. Tarsito

Swann, Alan. 1987. Basic design and layout. Yogyakarta: Andi.

Togama Naibaho dan Wegig Murwonogroho, (1998). Metodeloogi Riset Seni

Rupa dan Desain. Jakarta: Universitas Trisakti.

Wirya, Iwan. 1999. Kemasan Yang Menjual. Jakarta : PT Gramedia

Widjaja. 2003. Hidroterapi Mempercantik Kulit Jakrata : Multimedia

www.mahkota.com

http://id.wikipedia.org/wiki

http://www.indomultimedia.com

www.Adobe font.com

www.franklinpta.net/auction/items

www.diskusiweb.com

www.palmspa.com

www.teknojurnal.com

http://www.chanchild.blogspot.com

www.globalzuzuki.com

http://www.geometryarchitecture.wordpress.com

http://www.phimatrix.com/examples.htm

Page 150: Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Anantara Seminyak Resort Spa Di Seminyak Kuta

129

www.admax.com

http://www.crafo.blogspot.com

http://www.komvis.com