Upload
arbaan
View
79
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
DESAIN PENELITIAN KUANTITATIF vDESAIN PENELITIAN KUANTITATIFDESAIN PENELITIAN KUANTITATIFDESAIN PENELITIAN KUANTITATIFDESAIN PENELITIAN KUANTITATIFDESAIN PENELITIAN KUANTITATIFDESAIN PENELITIAN KUANTITATIFDESAIN PENELITIAN KUANTITATIFDESAIN PENELITIAN KUANTITATIFDESAIN PENELITIAN KUANTITATIFDESAIN PENELITIAN KUANTITATIFDESAIN PENELITIAN KUANTITATIFDESAIN PENELITIAN KUANTITATIFDESAIN PENELITIAN KUANTITATIFDESAIN PENELITIAN KUANTITATIFDESAIN PENELITIAN KUANTITATIFDESAIN PENELITIAN KUANTITATIFDESAIN PENELITIAN KUANTITATIF DESAIN PENELITIAN KUANTITATIFDESAIN PENELITIAN KUANTITATIF
Citation preview
DESAIN PENELITIAN KUANTITATIFPERTEMUAN KE-7
PENGERTIAN DESAIN PENELITIAN : kerangka kerja
yang digunakan untuk melakukan penelitian
METODE PENELITIAN : teknik pengumpulan data (misalnya wawancara, survey, dsb)
DESAIN PENELITIAN Desain penelitian kuantitatif dapat dibedakan
menjadi dua : Eksperimen Non-eksperimen
Perbedaan keduanya terletak pada validitas penelitian. internal validity : kemampuan menjelaskan
hubungan sebab akibat external validity : kemampuan
menggeneralisasikan hasil penelitian
(CONTD) Desain non eksperimen cenderung
rendah dalam validitas internal tetapi lebih tinggi dalam validitas eksternal.
Desain eksperimen cenderung rendah dalam validitas eksternal tetapi lebih tinggi dalam validitas internal.
MACAM DESAIN PENELITIAN DESAIN NON-EKSPERIMEN
Descriptive (Deskriptif) Correlational (Korelasional)
DESAIN EKSPERIMEN Classical experimental design Pre-experimental design Quasi-experimental design
DESAIN NON-EKSPERIMENDESAIN DESKRIPTIF : Mengidentifikasi karakteristik dari sebuah
fenomena Tidak menguji hubungan antar-variabel Contoh : penelitian survey
Kesehatan reproduksi remaja siswa SMP di Kabupaten X. Kesadaran masyarakat terhadap green environtment di Kota X.
DESAIN NON EKSPERIMEN (CONTD)DESAIN KORELASIONAL Menguji hubungan antar minimal 2 variabel Contoh :
Hubungan antara kecerdasan emosional dan agresivitasPerbedaan agresivitas pada laki-laki dan wanita meskipun penelitiannya mengenai perbedaan sesungguhnya meneliti mengenai hubungan antara 2 variabel jugaAgresivitas ditinjau dari kecerdasan emosional dan usia
(CONTD)DESAIN KORELASIONAL Bukan merupakan hubungan kausalitas karena
memungkinkan terjadinya : Directionality problem (if X <-> Y, does X -> Y, or
Y -> X ) Third variable problem (if X <-> Y, possible X <- Z ->
Y)
Tidak mengisolasi dan memanipulasi variabel untuk menetapkan hubungan kausalitas
Desain korelasional yang lebih kompleks dapat menyarankan arah kausalitas
DESAIN EKSPERIMEN Ada variabel yang secara sistematik dimanipulasi
(VI, variabel independen) untuk mengobservasi efek dari manipulasi terhadap variabel lain (VD, variabel dependen)
Tujuan penelitian eksperimen adalah untuk memastikan dan menjelaskan hubungan kausalitas. - hubungan kausalitas : hubungan sebab-akibat, - syarat : sebab mendahului akibat, sebab berhubungan dengan akibat, dan tidak ada penjelasan lain yang menjelaskan akibat selain sebab
CONTD Untuk menjelaskan hubungan kausalitas maka
perlu dilakukan kontrol eksperimen. Kontrol eksperimen : mengontrol variabel
ekstrane dalam eksperimen untuk mengisolasi VI terhadap VD
Cara mengontrol variabel ekstrane : Participant differences : melakukan random
assignment atau matching Situational differences : situasi dikendalikan
secara konstan
DESAIN EKSPERIMENBAGIAN-BAGIAN EKSPERIMEN Treatment/ manipulasi (sebagai variabel
independen/ variabel bebas) Variabel dependen / variabel tergantung Pre-test Post-test Kelompok eksperimen Kelompok kontrol Random assignment
CONTOH PENELITIAN ESKPERIMEN Efektivitas Achievement Motivation Training terhadap
Efikasi Diri Siswa VI : Achievement Motivation Training (manipulasi/ treatment/ perlakuan berupa memberikan pelatihan) VD : Efikasi Diri (diukur setelah siswa diberikan pelatihan)
Pengaruh Tayangan Kekerasan terhadap Kecenderungan Agresivitas AnakVI : Tayangan Kekerasan (manipulasi misalnya dengan anak disuruh menonton tayangan kekerasan)VD : Kecenderungan Agresivitas (diukur dengan observasi atau menggunakan skala)
MACAM DESAIN EKSPERIMENCLASSICAL EXPERIMENTAL DESIGN
R O1 X O2 KEO1 O2 KK
Keterangan :R : random assignmentX : treatment / perlakuanO1 : pre-testO2 : post testKE : Kelompok Eksperimen (kelompok yang diberi perlakuan)KK : Kelompok Kontrol (kelompok yang tidak diberikan perlakuan)
DESAIN EKSPERIMEN (CONTD)PRE-EXPERIMENTAL DESIGN One Shot Case Study
X O One Group PreTest-PostTest
O1 X O2 Static Group Comparison
X OO
DESAIN EKSPERIMEN (CONTD)QUASI EXPERIMENTAL DESIGN Bukan eksperimen murni karena kelompok cenderung
terjadi secara alamiah, bukan kelompok yang dibuat oleh peneliti
Mencoba mencocokkan peserta dan sedapat mungkin mengontrol variabel situasional
Kuasi eksperimen memiliki validitas eksternal yang lebih tinggi dibanding eksperimen klasikal karena merefleksikan kehidupan nyata, tetapi memiliki validitas internal yang lebih rendah dibandingkan eksperimental klasikal karena tidak mengontrol variabel ekstrane
DESAIN KUASI EKSPERIMEN Two Group Post Test Only
R X OO
Interrupted Time SeriesO O O X O O O
Equivalent Time SeriesO X O X O X O
DESAIN KUASI (2) LATIN SQUARE DESIGN
O X1 O X2 O X3 OO X2 O X1 O X3 O
R O X3 O X2 O X1 OO X1 O X3 O X2 OO X2 O X3 O X1 OO X3 O X1 O X2 O
DESAIN KUASI (3) SOLOMON FOUR GROUP DESIGN
R O X OO O
X OO
DESAIN KUASI (4) FACTORIAL DESIGN
R X1 Z1 OX1 Z2 OX2 Z1 OX2 Z2 O
VALIDITAS PENELITIAN VALIDITAS INTERNAL : kemampuan untuk
menjelaskan hubungan sebab-akibat Ancaman validitas internal :
- selection bias - history- maturation - testing- instrumentation - mortality- statistical regression- difussion of treatment- compensatory behavior- experimenter expectancy
CONTD VALIDITAS EKSTERNAL : kemampuan
untuk menggeneralisasikan hasil penelitian
Faktor yang mempengaruhi : - Realism- Reactivity- Field experiment