6
BIDANG: KIMIA ORGANIK BAHAN ALAM TOPIK: kanker dan pengobatan SUBTOPIK: METODE EKSTRAKSI METABOLIT SEKUNDER DARI SUATU BAHAN ALAM DAN PENGKAJIAN BIOAKTIVITASNYA SEBAGAI PEREDAM RADIKAL BEBAS JUDUL ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA GOLONGAN ALKALOID DARI RIMPANG LENGKUAS MERAH (Alphinia purpurata) serta UJI AKTIVITASNYA SEBAGAI ANTIOKSIDAN KATA KUNCI: Alphinia purpurata, ANTIOKSIDAN, PIPERIN, DPPH, CHEMICAL COMPOUND Radikal bebas adalah molekul atau senyawa kimia yang sangat reaktif yang menyebabkan stres oksidatif. Menurut Sies (1997) stres oksidatif adalah mekanisme ketidakseimbangan antara oksidan dan antioksdidan di salam tubuh yang menyebabkan kerusakan lipit, dna, kh dalam sel jaringan (Kumar, 2006). Kerusakan tersebut selanjutnya akan memicu terjasinya kanker, tumor dan diabetes (Kumar, 2006). World Health Organization (2010) menyebutkan bahwa kanker merupakan penyebab utama kematian global dengan angka mencapai 7,4 juta di dunia dari setiap kematian di setiap tahunnya. Diperkirakan tahun 2030 akan menigkt mncpai 13 juta setiap tahunnya. Upaya pencegahan sangat diperluakan utk mnggulangi, salah satunya mngnsmi mak atau min yg mngng antioksidan (Aditama, 2011) Saat ini masy mmliki kcnderungan utk mngnsmni antiokdian yang berasal dari bahan alam dbndingkan sinetik. Kecndrungan trsbt didasarkan bahwa antiokd dr bahan alam mmliki efek smpg yg lbh rndh dan mudah didpat serta harganaya raltif lebih murah.. Umunnya antioksidan dari bahan alam tersebut brsl daru tumbuhan. Alkalodi merupakan metabolit sekunder terbanyak yang memiliki atom nitrogen, yang ditemukan dalam jaringan tumbuhan dan hewan. Alkaloid mmliki bnyk efek farmakologi salah satunya antioksidan. Alkaloid telah diketahui memiliki aktivitas

DESAIN RISET

Embed Size (px)

DESCRIPTION

m nm

Citation preview

BIDANG: KIMIA ORGANIK BAHAN ALAMTOPIK: kanker dan pengobatanSUBTOPIK: METODE EKSTRAKSI METABOLIT SEKUNDER DARI SUATU BAHAN ALAM DAN PENGKAJIAN BIOAKTIVITASNYA SEBAGAI PEREDAM RADIKAL BEBASJUDUL ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA GOLONGAN ALKALOID DARI RIMPANG LENGKUAS MERAH (Alphinia purpurata) serta UJI AKTIVITASNYA SEBAGAI ANTIOKSIDANKATA KUNCI: Alphinia purpurata, ANTIOKSIDAN, PIPERIN, DPPH, CHEMICAL COMPOUNDRadikal bebas adalah molekul atau senyawa kimia yang sangat reaktif yang menyebabkan stres oksidatif. Menurut Sies (1997) stres oksidatif adalah mekanisme ketidakseimbangan antara oksidan dan antioksdidan di salam tubuh yang menyebabkan kerusakan lipit, dna, kh dalam sel jaringan (Kumar, 2006). Kerusakan tersebut selanjutnya akan memicu terjasinya kanker, tumor dan diabetes (Kumar, 2006).World Health Organization (2010) menyebutkan bahwa kanker merupakan penyebab utama kematian global dengan angka mencapai 7,4 juta di dunia dari setiap kematian di setiap tahunnya. Diperkirakan tahun 2030 akan menigkt mncpai 13 juta setiap tahunnya. Upaya pencegahan sangat diperluakan utk mnggulangi, salah satunya mngnsmi mak atau min yg mngng antioksidan (Aditama, 2011)Saat ini masy mmliki kcnderungan utk mngnsmni antiokdian yang berasal dari bahan alam dbndingkan sinetik. Kecndrungan trsbt didasarkan bahwa antiokd dr bahan alam mmliki efek smpg yg lbh rndh dan mudah didpat serta harganaya raltif lebih murah.. Umunnya antioksidan dari bahan alam tersebut brsl daru tumbuhan.Alkalodi merupakan metabolit sekunder terbanyak yang memiliki atom nitrogen, yang ditemukan dalam jaringan tumbuhan dan hewan. Alkaloid mmliki bnyk efek farmakologi salah satunya antioksidan. Alkaloid telah diketahui memiliki aktivitas antiokdian yang poten dan merupak agen yang bersift sitoprtktid dbndgkan flavonoid. Slah satu tanaman yang mengandung alkaloid rimpang lengkuas merah. Hasil uji fitokim dalam fraksi etil asetat lengkuas merah dilaporkan mengandung senyawa alkaloid, terpenoid, saponid, flavonoid, fenolik dan steroid(Mustikanigtyas, 2008). Penelitian (Sirat dan Liamen, 1995) telah berhasil mengisolasi senyawa pada rimpang lengkuas merah diantaranya adalah alkaloid piperin. Berdasarkan latar belakang tersebut, dalam penelitian ini daharapkan dipeoleh senyawa golongan alkaloid piperin yang dapat secara langsung uji aktivitasnya sebagai antioksidan.

KRONOLOGI MASALAHPenelitian tentang siolasi, identifikasi dan ujiaktifitas sebagai senyawa antioksidan gol aklaoid dari aplni purpu dilakukaan di laboratorium kim orgnik FSM UNDIP. Penelitiann ini dilakuakan dlam beberapa tahap yaitu:-pembuatan simplisia dengan cara simplisia di cucui terlebih dahulu kemudia siangin-anginkan. Sampel yang sudah kering dihaluskan menjadi sebuk- penapisan fitokimia simplisia meliputi uji aklaloid saponin streoid/triterpenoid dan steroid- isolasi alkaloid dengan metode soklet pada 0,6 serbuk rimpang lengkuas merah soklet pert n heksan kemudian hasilnya di maserasi dengan pelarut etanol 96%- Analisis komponen penyusun isolat dengan KLT dengan eluent kloroform etil asetat 3:1 Pemisahan komponen dengan kromatografi kolom dengan eluen kloroform:etil asetat 3:1 dan KLT preparatif kloroform :etil setat 9:1 Uji kemurnian dgn KLT mengg berbagai macam eluent identifikasi struktur alkaloid dianalisis dengan uv vis, ftir dan lc ms- adalah uji aktivitasnya sebgai antioksidan dengan metode peredaman radikal bebas DPPHUji aktifitas dilakukan untuk mengetahui konsentrasi yang dibutuhkan piperin dlam menghambat 50% radikal bebas DPPH. Dikenal dg Inhibition Concentration 50. Berdasarkan literatur, pada fraksi alkaloid hasil pemisahan dengan kromatografi kolom terbanya (sekitar 34 bol vial) mengahasilkan IC 50 sebesar 204.01 mikro/ml. Namun setelah dimurnikan 147,62mikro/ml. IC sebesr 147,62 yang lebih aman dipakai.

SKALA MASALAHBerdasarkan latar belakang masalah masalah di atas, maka dalam penelitian ini perlu adanya pembatasan masalah agar pengkajian masalah dalam penelitian ini dapat lebih terfokus dan terarah. Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka masalah dalam penelitianini dibatasi oleh:a. Kulit akar Calophyllum inophyllum yang digunakan dalam penelitian iniberasal dari Balai Penelitian Tnaman Obat Tawangmangu, Jatengb. Isolasi senyawa kimia dari alph purp difokuskan pada isolasisenyawa dari golongan senyawa alkaloid.c. Isolasi dilakukan dengan cara ekstraksi maserasi dan soklhetd. Analisis penyus dilakukan dg cara kromatografi lapis tipise, Pemisahan dilakukan dengan cara Kkollom dan KLT Prearatiff. Identifikasi strutur kimia dianalisis dg lc-ms, uv vis dan ftir.

KONSEP PEMECAHAN MASALAHTUJUAN PENELITIANa. TUJUAN UMUMb. 1. Memberikan rujukan kepada instansi terkait untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai potensi alkaloid yang terdapat di dalam alpinia purp sebagai obat kankerc. 2. Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai cara mengonsumsi ekstrak rimpang lengk merah sesuai dosis yang dianjurkan.d. 3. Memberikan informasi dan masukan kepada masyarakat mengenai ekstrak alp pur sebagai obat alternatif penyakit kanker yang murah,alami dan tidak mengandung bahan kimia.

b.TUJUAN KHUSUS

1. Mengisolasi senyawa alkaloid yang terkandung dalam alpinia purp2. Mengidentifikasi struktur senyawa alkaloid yang terkandung pada rimpang lenkuas merah3. Menguji aktvts antioksidan ekstrak rimpang lengkuas merah dan isolat alkaloid total menggunakan metode peredaman radikal bebas DPPH

4. RUMUSAN MASALAHKematian akibata pnykit kanker semakin meningkat dari tahun ke tahun sehingga memerlukan antioksidan sebgai obat kanker yang lebih aman untuk dikonsumsi , murah dan mudah didpatBerdasarkan latar belakang masalah di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :1. 1. Bagaimana cara isolasi senyawa alkaloid pada tanaman ?2. 2. Bagaimana cara analiis komponen pada tanaman?3. 3. Bagaimana cara pemisahan alkaloid pada tanaman?4. 4. Bagaimana identifikasi struktur alkaloid yang sudah didapat?5. 5. Bagaiaman cara uji aktivitas alkaloid yang telah diidolasi dengan menggunakan metode peredaman radikal bebas DPPH?

Manfaat PenelitianManfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :1. Segi teoritis, memberikan informasi mengenai senyawa golongan alkaloid yangterkandung dalam rimpang lengkuas merah dan uji aktivitasnya sebagai antioksidan2. Segi praktis, sebagai langkah awal studi pengaplikasian piperin secara preklinis maupun klinis dalam dalam dunia kedokteran maupun masyarakat luas.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lengkuas Merah2.1.1 Komposisi Kimia Lengkuas Merah2.1.2 Produksi Lengkuas Merah2.2 Alkaloid2.2.1 Klasifikasi senyawa alkaloid 2.2.2 Sifat fisika dan kimia alkaloid 2.2.3 Alkaloid rimpang lengkuas merah2.3 Ekstraksi2.3.1 Faktor-faktor yang berpengaruh dalam proses ekstraksi 2.3.2 Pemilihan pelarut dalam proses ekstraksi2.4 Kromatografi2.4.1 Kromatografi Lapis Tipis2.4.2 Kromatografi Kolom2.5 Spektrofotometri2.5.1 Spekt UV-Vis2.5.2 Spektrofotometri Infra Merah2.6 LC-MS ( Liq chro-mass spec)