Upload
kikhan-dewi-anggara
View
228
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
NARK BA
Apa itu Narkoba ? Menurut WHO (1982)
Semua zat padat, cair maupun gas yang dimasukan kedalam tubuh yang dapat merubah fungsi dan struktur tubuh secara fisik maupun psikis tidak termasuk makanan, air dan oksigen dimana dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi tubuh normal
ISTILAH
NARKOBANARkotika, psiKOtropika dan Bahan/zat Adiktif
NAPZANArkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif
1. NARKOTIKA Zat/obat yang berasal dari tanaman atau
sintetis maupun semi sintetis yang dapat menurunkan kesadaran, hilangnya rasa , mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan
Golongan Narkotika
Golongan I :- Bertujuan untuk pengembangan iptek- Tidak untuk terapi/pengobatan- Berpotensi adiksi
Misal : Heroin, Kokain, Ganja
Heroin
Umumnya digunakan dengan cara disuntik atau dihisapEfek yang ditimbulkan : Depresi berat Apatis, gugup dan gelisah Banyak tidur, rasa lelah berlebihan Malas bergerak, kejang-kejang, dan denyut jantung bertambah
cepat Selalu merasa curiga, rasa gembira berlebihan, rasa harga diri
meningkat Banyak bicara namun cadel, pupil mata mengecil Tekanan darah meningkat, berkeringat dingin Mual hingga muntah luka pada sekat rongga hidung Kehilangan nafsu makan, turunnya berat badan
Kokain
Umumnya digunakan dengan cara menghirupnya atau dibakar bersama tembakauEfek yang ditimbulkan : Denyut jantung bertambah cepat Gelisah, banyak bicara Rasa gembira berlebihan, rasa harga diri meningkat Kejang-kejang, pupil mata melebar Berkeringat dingin, mual hingga muntah Mudah berkelahi Pendarahan pada otak Penyumbatan pembuluh darah Pergerakan mata tidak terkendali Kekakuan otot leher
Ganja
Umumnya digunakan dengan cara dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokokEfek yang ditimbulkan : Mata sembab, kantung mata terlihat bengkak,
merah, dan berair Sering melamun, pendengaran terganggu, selalu
tertawa Terkadang cepat marah Tidak bergairah, gelisah Dehidrasi, liver Tulang gigi keropos Saraf otak dan saraf mata rusak
Golongan Narkotika
Golongan II :- Untuk Pengembangan iptek- Untuk Pengobatan- Berpotensi adiksi
Misal : Morfin dan Petidin
Morfin
Umumnya digunakan dengan cara dihirup
Efek yang ditimbulkan : Frekuensi nafas menurun Pupil menyempit Mata berair Anorexia Panik Menekan kegiatan system syaraf. Memperlambat pernafasan dan detak jatung. Memperbesar pembuluh darah. Mengecilkan bola mata
Golongan III :- Untuk Pengembangan iptek- Untuk Pengobatan + banyak untuk terapi- Berpotensi adiksi ringan
Misal : Kodein
Golongan Narkotika
Kodein
Umumnya digunakan dengan cara diminum
Efek yang ditimbulkan : Eforia (perasaan senang/bahagia) Mual, Muntah Mengantuk mulut kering Miosis Hipotensi ortostatik penahanan urin Depresi dan sembelit
2. PSIKOTROPIKA Zat/obat alamiah atau sintetis bukan
narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku
PSIKOTROPIKA
GOLONGAN I :
Tujuan iptek potensi kuat
mengakibatkan sindrom
ketergantungan
GOLONGAN II :
Tujuan iptek & untuk terapi
potensi kuat mengakibatkan
sindrom ketergantungan
GOLONGAN III :
Obat, terapi dan Tujuan iptek potensi sedang
dalam mengakibatkan
sindrom ketergantungan
GOLONGAN IV :
Obat, terapi dan Tujuan iptek potensi ringan mengakibatkan
sindrom ketergantungan
Contoh Psikotropika Gol. I LSD (Lysergic Acid Diethylamide)
Efek yang ditimbulkan : Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti
halusinasi tempat, warna dan waktu. Denyut jantung dan tekanan darah meningkat. Diafragma mata melebar dan demam. Depresi. Pusing Panik dan rasa takut berlebihan. Flashback (mengingat masa lalu) selama
beberapa minggu atau bulan kemudian. Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau
kehilangan berat badan
Contoh Psikotropika Gol. IIAmfetamin (Ekstasi) & Metamfetamin (Shabu)
Ekstasi Shabu
Efek yang ditimbulkan : Enerjik tapi matanya sayu dan wajahnya
pucat, berkeringat Sulit tidur Kerusakan saraf otak Dehidrasi Gangguan liver Tulang dan gigi keropos Tidak nafsu makan Saraf mata rusak
Contoh Psikotropika Gol. III Phenobarbital
Efek yang ditimbulkan : Kepuasan dan euforia Depresi pernapasan akut Mengantuk Nistagmus lateral dan vertikal Bicara cadel dan ataksia Kecemasan menurun Hilangnya hambatan.
Contoh Psikotropika Gol. IV Diazepam
Efek yang ditimbulkan : Ataksia Rasa malas Vertigo Mimpi buruk dan efek amnesia Gangguan pada saluran pencernaan Konstipasi Nafsu makan berubah Anoreksia Penurunan atau kenaikan berat badan Mulut kering Sekresi bronkial atau rasa pahit pada mulut.
3. ZAT ADIKTIF Bahan lain bukan narkotika atau psikotropika
yang pengunaannya dapat menimbulkan ketergantungan baik psikologis atau fisik.
Misal : Alkohol , Nikotin, Kafein
1) Alkohol Ada 3 golongan minuman beralkohol
Golongan A : kadar etanol 1-5 % (Bir) Golongan B : kadar etanol 5-20 % (Berbagai
minuman anggur) Golongan C : kadar etanol 20-45 % (Whisky,
Vodca, Manson House, Johny Walker)
Gejala pemakaian alkohol : Gembira Pengendalian diri turun (keseimbangan tubuh) Muka kemerahanGejala putus alkohol : Gemetar Muntah Kejang-kejang Susah tidur Gangguan jiwa
Gejala OD alkohol : Gelisah Tingkah laku kacau Kendali diri turun Bicara sendiri
2) NikotinDipakai dalam bentuk irisan tembakau dalam rokok.Nikotin menyebabkan meningkatnya denyut jantung dan tekanan darah, kanker paru-paru, jantung koroner, dsb
Gejala pemakaian : Gelisah Mengamuk Mengantuk Malas Daya pikir menurun Bicara dan tindakan lambat.
Gejala putus pemakaian : Pusing Sulit bepikir
3) KafeinSumber-sumber asupan kafein itu adalah kopi, soda, teh dan coklat.Setelah dicerna, kafein itu diserap dalam 30 sampai 45 menit dan kemudian efek-efeknya hilang dalam sekitar 3 jam.Kafein telah menunjukkan efek negatif, misalnya pada mood, stamina, level stress, dan system cardiovascular, serta kesehatan lambung.
Gejala pemakaian kafein : Sakit kepala Kelelahan Kecemasan dan gangguan tidur Mudah marah Gangguan mood Sulit konsentrasi Rasa gelisah dan bersemangat Gemetar dan detak jantung cepat Peningkatan frekuensi buang air kecil
Kerja Narkoba
Narkoba Susunan Syaraf Pusat
Otak adalah organ yg dpt memberikan informasi ttg siapa diri kita, apa yg sdg kita kerjakan dan apa yg telah kita lakukan
SSP juga mengendalikan beberapa fungsi penting pada organ tubuh yg mengatur detak jantung, tekanan darah, pernafasan
Fungsi ini akan terpengaruh jika seseorang m’gunakan narkoba dgn kata lain organ lain ikut berubah fungsinya
Narkoba dan pengaruhnya pada otak Narkoba mempengaruhi cara kerja Sistem Saraf
pusat (SSP) dan Sistem Saraf Tepi (SSO) Otak adalah organ yang menerima, memberi
informasi SSP mengendalikan beberapa fungsi tubuh
tekanan darah, denyut jantung, nafas (sehingga ikut berpengaruh bila menggunakan)
Otak mempunyai ribuan sel yang menerima pengaruh narkoba yang bisa berbeda pada tiap orang sehingga bisa menghasilkan efek yang tidak sama pada setiap pengguna.
Tujuan seseorang menggunakan narkoba?
Apapun alasannya Tujuan mereka mencari hal-hal
yang menyenangkan, merubah perasaan atau mood (suasana hati) bagi orang tersebut
Bagaimana Narkoba mempengaruhi seseorang?Tergantung dari :
-Dosis/banyak jumlah obat-Frekuensi penggunaan-Konsentrasi Obat/kandungan bahan -Suasana hati/ mood ketika menggunakan
Cara Narkoba digunakan
Dimakan, dihisap, dihirup melalui hidung, disedot melalui hidung,
Ditempel kekulit, disuntikan
Melalui dubur dll
3 Golongan narkoba berdasarkan sifat pengaruhnya terhadap pemakai1. Stimulan: merangsang sistem saraf pusat
2. Depresan: menekan sistem saraf pusat
3. Halusinogen: mengacaukan sistem saraf pusat
1. Stimulan Merangsang / Meningkatkan kegiatan
pada Susunan Saraf Pusat Mempercepat proses mental Contoh;
ringan -kafein-nikotin
sedang -efedrinekuat -amphetamin
-kokain
Efek dari stimulan Menjadi sulit tidur Menurunkan nafsu makan Dada berdebar Banyak bicara Meningkatlkan kesiagaan Gelisah Cepat marah, agitasi Agresif
2. Depresan Menekan / Menurunkan kegiatan Susunan
Saraf Pusat Memperlambat memperlambat proses
mental sehingga menjadi rileks Contoh :
Alkohol Opiat Canabis Barbiturat:seconal,amytal dll Tranquilliser:valium mogadon, serapax ativan dll Solven/ Inhalan
Efek dari depresan Rasa tenang nyaman Rasa gembira oleh karena stress mental
ditekan Hilangnya rasa gelisah Bicara lambat Menurunnya koordinasi Nafsu makan meningkat Denyut jantung dan frek nafas menurun
3. Halusinogen Menyebabkan terjadinya hallusinasi Mengubah persepsi dan pandangan
terhadap sesuatu objek : membuat pemakai nya melihat/mendengar sesuatu terhadap hal yang sebenarnya tidak ada, sesuatu dengan persepsi yang berbeda.
Contoh: LSD = Lysergic Acid Diethylamide------ritual indian Magic MushrumMescalineGanja (mempunyai efekdepresan)Ekstasi (mempunyai efek stimulan)
Efek dari Halusinogen
Efek sulit diprediksi (bad trip/ good trip) Distorsi persepsi pendengaran dan
penglihatan Sensasi tubuh yang aneh Mengambang Otot melilit Pusing, mual, muntah Peningkatan denyut jantung , nafas,
tekanan darah
Faktor Penyebab Penggunaan Narkoba1) Faktor Diri Keingintahuan yang besar untuk mencoba, tanpa
sadar atau brfikir panjang tentang akibatnya di kemudian hari.
Keinginan untuk mencoba-coba kerena penasaran.
Keinginan untuk bersenang-senang. Keinginan untuk dapat diterima dalam satu
kelompok (komunitas) atau lingkungan tertentu. Lari dari masalah, kebosanan, atau kegetiran
hidup.
2) Faktor Lingkungan Keluarga bermasalah atau broken home. Ayah, ibu atau keduanya atau saudara menjadi
pengguna atau penyalahguna atau bahkan pengedar gelap nrkoba.
Lingkungan pergaulan atau komunitas yang salah satu atau beberapa atau bahkan semua anggotanya menjadi penyalahguna atau pengedar gelap narkoba.
Sering berkunjung ke tempat hiburan (café, diskotik, karoeke, dll.).
Lingkungan keluarga yang kurang / tidak harmonis.
3) Faktor Ketersediaan Narkoba Narkoba semakin mudah didapat dan dibeli. Harga narkoba semakin murah dan
dijangkau oleh daya beli masyarakat. Narkoba semakin beragam dalam jenis, cara
pemakaian, dan bentuk kemasan. Modus Operasi Tindak pidana narkoba makin
sulit diungkap aparat hukum. Bisnis narkoba menjanjikan keuntugan yang
besar.
Dampak negatif penggunaan narkoba1. Merusak sel syaraf2. Perubahan perilaku3. Ketergantungan4. Menimbulkan penyakit (HIV, jantung, radang
lambung, merusak hati dan pankreas)5. Menimbulkan kriminal dan gangguan
ketertiban umum6. Menimbulkan masalah sosial
Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
1) Preventif Pendidikan Agama sejak dini Pembinaan kehidupan rumah tangga yang harmonis
dengan penuh perhatian dan kasih sayang. Menjalin komunikasi yang konstruktif antara orang tua
dan anak Orang tua memberikan teladan yang baik kepada
anak-anak. Anak-anak diberikan pengetahuan sedini mungkin
tentang narkoba, jenis, dan dampak negatifnya
2) Tindakan Hukum Kenapa hingga saat ini penyalahgunaan
narkoba semakin merajalela ? Mungkin undang-undang perlu di tinjau kembali relevansinya atau menerbitkan kembali undang-undang yang baru yang mengatur tentang penyalahgunaan narkoba ini.
3) Rehabilitasi Mengingat penyalahgunaan narkoba adalah masalah global,
maka penanggulangannya harus dilakukan melalui kerja sama international.
Penanggulangan secara nasional, yang teramat penting adalah pelaksanaan Hukum yang tidak pandang bulu, tidak pilih kasih. Kemudian menanggulangi masalah narkoba harus dilakukan secara terintegrasi antara aparat keamanan (Polisi, TNI AD, AL, AU ) hakim, jaksa, imigrasi, diknas, semua dinas/instansi mulai dari pusat hingga ke daerah-daerah.
Khusus untuk penanggulangan narkoba di sekolah agar kerja sama yang baik antara orang tua dan guru diaktifkan. Artinya guru bertugas mengawasi para siswa selama jam belajar di sekolah dan orang tua bertugas mengawasi anak-anak mereka di rumah dan di luar rumah
Polisi dan aparat terkait agar secara rutin melakukan razia mendadak terhadap berbagai diskotik, karaoke dan tempat-tempat lain yang mencurigakan sebagai tempat transaksi narkoba.
Pihak Departemen Kesehatan bekerjasama dengan POLRI untuk menerbitkan sebuah booklet yang berisikan tentang berbagai hal yang terkait dengan narkoba.
Kerja sama dengan tokoh-tokoh agama perlu dieffektifkan kembali untuk membina iman dan rohani para umatnya agar dalam setiap kotbah para tokoh agama selalu mengingatkan tentang bahaya narkoba.