22
DAFTAR PUSTAKA Agrawal RL. 1981. Seed Technology. Oxford and IBH Publ. Co.New Delhi. 318 hal. [AOSA] Association of Official Seed Analyst. 1983. Seed Vigor Testing Handbook. The seed vigor test commitee of the association of official seed analyst. Contribution No.32. Arief R, Syam’un E, Saenong S. 2004. Evaluasi Mutu Fisik dan Fisiologis Benih Jagung CV. Lamuru dari Ukuran Biji dan Umur Simpan yang Berbeda. Jurnal Sains & Teknologi 2: 54-64. Aunuddin. 2005. Statistika; Rancangan dan Analisis Data . Bogor: IPB Press. Barlian J. 1991. Pengadaan benih kedelai dalam rangka pengembangan agro industri di Indonesia. Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih. Institut Pertanian Bogor. Bradford KJ. 2004. Seed Production and Quality. Halaman 107-111. www.kew.org/sid/viability/index/html . [09-06-2006]. Bewley JD, Black M. 1985. Seed Physiology of Development and Germination. Plenum. New York. Budiarti T. 1999. Konservasi vigor benih rekalsitran kakao (Theobroma cacao L.) dengan penurunan kadar air dan proses invigorasinya [Desertasi]. Bogor : Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Chang, Sun SM, Sung JM. 1998. Deteriorative changes in prime sweet corn seed during storage. Seed Sci. Technol 26:13-26. Cheng H, Zheng G, Wang X, Liu, Lin. 2005. Possible Involvement of K+/Na+ in Assesing The Seed Vigor Index. [email protected] . [09-06-2006]. Contreras S, Barros M. 2005. Vigor test on lettuce seeds and their correlation with emergence. Cien. Inv. Agr 32: 3-10 Copeland OL, McDonald MB. 1995 Principle of Seed Science and Technology. New York: Chapman & Hall,. 408 hal. Damanhuri TS, Sudikno, Yudono P. 1993. Penurunan kualitas fisiologis dan kimiawi benih kedelai selama penyimpanan. BPPS-UGM 6: 297-307. Departemen Pertanian. 2003. Produksi kedelai nasional belum mencukupi (National Soya Bean Production). Portal Republik Indonesia. www.Indonesia.go.id , [04-09-2006]. Departemen Pertanian, 2006. Peraturan Menteri Pertanian Nomor:39/Permentan/ OT.140/8/2006, Tentang: Produksi, Sertifikasi dan Peredaran Benih Bina. Departemen Pertanian. 2007. Deptan RI canangkan program bangkit kedelai. http://jabar.go.id/user/detail_berita_umum.jps?id=43 , [04-09-2007].

Deteksi Status Vigor Benih Kedelai (Glycine max L. Merr ... · Panduan pembinaan mutu benih tanaman kehutanan di ... Viabilitas dan vigor benih padi dari berbagai ... Ketahanan hama

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Deteksi Status Vigor Benih Kedelai (Glycine max L. Merr ... · Panduan pembinaan mutu benih tanaman kehutanan di ... Viabilitas dan vigor benih padi dari berbagai ... Ketahanan hama

DAFTAR PUSTAKA

Agrawal RL. 1981. Seed Technology. Oxford and IBH Publ. Co.New Delhi. 318 hal.

[AOSA] Association of Official Seed Analyst. 1983. Seed Vigor Testing Handbook.The seed vigor test commitee of the association of official seed analyst.Contribution No.32.

Arief R, Syam’un E, Saenong S. 2004. Evaluasi Mutu Fisik dan Fisiologis BenihJagung CV. Lamuru dari Ukuran Biji dan Umur Simpan yang Berbeda.Jurnal Sains & Teknologi 2: 54-64.

Aunuddin. 2005. Statistika; Rancangan dan Analisis Data . Bogor: IPB Press.

Barlian J. 1991. Pengadaan benih kedelai dalam rangka pengembangan agroindustri di Indonesia. Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih. InstitutPertanian Bogor.

Bradford KJ. 2004. Seed Production and Quality. Halaman 107-111.www.kew.org/sid/viability/index/html. [09-06-2006].

Bewley JD, Black M. 1985. Seed Physiology of Development and Germination.Plenum. New York.

Budiarti T. 1999. Konservasi vigor benih rekalsitran kakao (Theobroma cacao L.)dengan penurunan kadar air dan proses invigorasinya [Desertasi]. Bogor :Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.

Chang, Sun SM, Sung JM. 1998. Deteriorative changes in prime sweet corn seedduring storage. Seed Sci. Technol 26:13-26.

Cheng H, Zheng G, Wang X, Liu, Lin. 2005. Possible Involvement of K+/Na+ inAssesing The Seed Vigor Index. [email protected]. [09-06-2006].

Contreras S, Barros M. 2005. Vigor test on lettuce seeds and their correlation withemergence. Cien. Inv. Agr 32: 3-10

Copeland OL, McDonald MB. 1995 Principle of Seed Science and Technology.New York: Chapman & Hall,. 408 hal.

Damanhuri TS, Sudikno, Yudono P. 1993. Penurunan kualitas fisiologis dan kimiawibenih kedelai selama penyimpanan. BPPS-UGM 6: 297-307.

Departemen Pertanian. 2003. Produksi kedelai nasional belum mencukupi(National Soya Bean Production). Portal Republik Indonesia.www.Indonesia.go.id, [04-09-2006].

Departemen Pertanian, 2006. Peraturan Menteri Pertanian Nomor:39/Permentan/OT.140/8/2006, Tentang: Produksi, Sertifikasi dan Peredaran Benih Bina.

Departemen Pertanian. 2007. Deptan RI canangkan program bangkit kedelai.http://jabar.go.id/user/detail_berita_umum.jps?id=43, [04-09-2007].

Page 2: Deteksi Status Vigor Benih Kedelai (Glycine max L. Merr ... · Panduan pembinaan mutu benih tanaman kehutanan di ... Viabilitas dan vigor benih padi dari berbagai ... Ketahanan hama

64

Dina. 2006. Uji tetrazolium secara kualitatif dan kuantitatif sebagai tolok ukur vigorbenih kedelai (Glycine max L. Merr) [Tesis]. Bogor. Program Pascasarjana.Institut Pertanian Bogor.

Harnowo D, Adie M. 1999. Teknologi pengolahan dan penyimpanan benih kedelai,Di dalam: Prosiding Lokakarya Sistem Produksi dan Peningkatan BenihKedelai di Jawa Timur. Malang. Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian, hlm 80-93.

Hampton JG. TeKrony DM. 1995. Handbook of Vigour Test Methods.International Seed Testing Association, Zurich, Switzerland. Hal : 109.

Heydecker W. 1974. Vigour. Di dalam Roberts EH, editor. Viability of Seeds.Champman Hall Ltd, London. Hal: 209-252.

Hsu F. Lin JB. Chang SR. 2000. Effect of waterlogging on seed germination,electric conductivity of leakage and developments of hypocotyl and radiclein sudangrass. Botanical Bulletin of Academia Sinica. 41.

Ilyas S. 1986. Pengaruh factor “induced” dan “enforced” terhadap vigor benihkedelai (Glycine max L) dan hubungannya dengan produksi per hektar[tesis]. Bogor. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.

[ISTA]. International Seed Testing Association. 2006. Seed Science andTechnology. International Rules for Seed Testing. Zurich: International SeedTesting Association.

Justice OL. Bass LN. 2002. Prinsip dan Praktek Penyimpanan Benih. RennieRoesli, penerjemah; Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Terjemahan dari:The Principles and Practises of Seed Storage. 446 hal

Kartono. 2004. Tehnik penyimpanan benih kedelai varietas Wilis pada kadar air dansuhu penyimpanan yang berbeda. Buletin Teknik Pertanian 9: 79-82.

Kolasinska K. Szyrmer J. Dul S. 2000. Relationship between laboratory seed qualitytests and field emergence of common bean seed. J. Crop Science Societyof America.4 0: 470-475.

Kulik MM, Yaklich RW. 1982. Evaluation of vigor test in soybean seed: relationshipof accelerated aging, cold, sand bench and speed of germination test to fieldperformance. Crop Science 22:766-770.

Miguel MVC. Filho M. 2002. Potassium leakage and maize seed physiologicalpotential. Scientia Agricola 59: 2: 315-319. http://www.scielo.br/pdf/sa/v59n2/8927.pdf. [09-06-2006].

Nugraha US, Wahyuni S. 1998. Pengaruh kadar air benih dan jenis kemasanterhadap daya simpan benih pada suhu kamar. Penelitian Pertanian. Bogor.59-67

Pian ZA. 1981. Pengaruh uap etil alkohol terhadap viabilitas benih jagung (Zeamays L.) dan pemanfaatannya untuk menduga daya simpan [Desertasi].Bogor : Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.

Page 3: Deteksi Status Vigor Benih Kedelai (Glycine max L. Merr ... · Panduan pembinaan mutu benih tanaman kehutanan di ... Viabilitas dan vigor benih padi dari berbagai ... Ketahanan hama

65

Pili-Sevilla E. 1987. Germination and tetrazolium testing. J. Seed Science andTechnology 15 : 691 – 698.

Priestley. DA.1986. Seed Ageing. Comstock Publishing Associetes. A Devision ofCornell University Press Ithaca and London.

Purwanti, S. 2004. Kajian suhu ruang simpan terhadap kualitas benih kedelai hitamdan kedelai kuning. Ilmu Pertanian 11 : 1 : 2-31.

Rachmawati F. 1999. Pengaruh Tingkat Kadar Air Benih dan Invigorasi denganNAA dan GA3 terhadap Viabilitas Benih Kakao (Theobroma cacao L.).Skripsi. Jurusan Budidaya Pertanian. Faperta. IPB. Bogor.

Robert EH. 1972. Cytological, Genetic and Metabolic Change Associated With Lossof Viability. Di dalam Roberts EH, editor. Viability of Seeds. Champman HallLtd, London. Hal : 253-306.

Ram C. Wiesner LE. 1988. Effect of artificial ageing on physiological andbiochemical parameters of seed quality in wheat. Seed Sci & Technol. 16:579-587.

Sadjad S. 1972. Kertas merang untuk uji viabilitas benih di Indonesia. beberapapenemuan dalam teknologi benih [Desertasi]. Bogor. Program Pascasar-jana. Institut Pertanian Bogor.

Sadjad S. 1980. Panduan pembinaan mutu benih tanaman kehutanan di Indonesia.Proyek Pusat Pembinaan Kehutanan Direktorat Reboisasi dan Rehabilitasi.Ditjen Kehutanan-IPB.

Sadjad. 1984. Seed storage and seed storability lettuce. Note to The Participants ofThe 2nd FAO/Austria Workshop on Testing for Tropic. Tegalgondo.

Sadjad S. 1993. Dari Benih Kepada Benih. Grasindo. Jakarta. 144 hal.

Sadjad S. 1994. Kuantifikasi Metabolisme Benih. Jakarta : PT GramediaWidiasarana Indonesia.

Saenong. S. 1986. Kontribusi vigor awal terhadap daya simpan benih jagung (Zeamays L.) dan kedelai (Glycine max L. Merr) [Desertasi]. Bogor : ProgramPascasarjana. Institut Pertanian Bogor.

Salisbury FB, Ross CW. 1995. Fisiologi Tumbuhan I. Bandung.Institut TeknologiBandung.

Sarungallo A. 2001. Daya simpan benih kedelai var Meratus pada berbagai tingkatkemasakan dan kadar air benih [tesis]. Makassar. Sistem-sistem pertanianprogram Pascasarjana. Universitas Hasanudin.

Soepriaman J. 1989. Pengaruh tempat dan kemasan terhadap kualitas dan dayasimpan benih kedelai dan jagung. Seminar Hasil Penelitian TanamanPangan. Balittan Bogor. 45-55.

Page 4: Deteksi Status Vigor Benih Kedelai (Glycine max L. Merr ... · Panduan pembinaan mutu benih tanaman kehutanan di ... Viabilitas dan vigor benih padi dari berbagai ... Ketahanan hama

66

Sukarman, Muhadjir MF. 1993. Viabilitas Benih Kedelai Pada Kadar Air Awal danCara Penyimpanan yang Berbeda. Penelitian Pertanian 13: 31-34.

Sumardi. Thahir R. 1995. Pascapanen kedelai dalam Kedelai. Pusat Penelitian danPengembangan Tanaman Pangan. Bogor. 429-440.

Sutopo L. 2002. Teknologi Benih. RajaGrafindo Persada. Jakarta.

Tao KJ. 1980. Vigor “referee” test for soybean and corn. AOSA Newsletters 54: 40-58.

Tatipata A, Yudono P, Purwantoro A, Mangoendidjojo W. 2004. Kajian aspekfisiologi dan biokimia deteriorasi benih kedelai dalam penyimpanan. IlmuPertanian:11: 2. 76-87.

TeKrony DM. Egli DB. White GM. 1987. Seed Production and Technology. Dalam:Wilcox JR. (Ed). Soybeans: Improvement, Production and Uses. Ed ke-2.American Society of American Society of Agronomy. Inc. Madison: CropScience Society of America. Inc. Soil Science of America. Inc. 295-346.

Tekrony DM. Egli DB. 1977. Relation between laboratory indices of soybean seedvigor and field emergence. Crop Science 17: 573-577

Viera RD, Tekrony DM, Egli DB, Rucker M. 2001. Electrical conductivity of soybeanseeds after storage in several environments. Seed Science and Technology29: 599-608.

Viera RD. Bittencourt SRM, Panobianco M. 2004. Seed vigour-An importantcomponent of seed quality in Brazil. A News Bulettin Seed TestingInternational 126: 21-22.

Wahyuni S, Nugraha US. 1995. Viabilitas dan vigor benih padi dari berbagai beratjenis selama penyimpanan. Jurnal Penelitian Pertanian:14: 174-185.

Wang YRL. Yu ZB. Liu YL. 2004. Vigor test used to rank seed lot quality and predictfield emergence in four forage species. Crop Sci 44:535-541.http://crop.scijournals.org/cgi/content/abstrac/44/2/535 [09-06-2006].

Page 5: Deteksi Status Vigor Benih Kedelai (Glycine max L. Merr ... · Panduan pembinaan mutu benih tanaman kehutanan di ... Viabilitas dan vigor benih padi dari berbagai ... Ketahanan hama

LAMPIRAN

Page 6: Deteksi Status Vigor Benih Kedelai (Glycine max L. Merr ... · Panduan pembinaan mutu benih tanaman kehutanan di ... Viabilitas dan vigor benih padi dari berbagai ... Ketahanan hama

68

Lampiran 1. Deskripsi kedelai varietas Panderman

Nomor galur : GC 87032-10-1

Asal : Introduksi asal Taiwan

Warna hipokotil : hijau

Warna epikotil : hijau

Warna daun : hijau tua

Warna bulu : coklat

Warna bunga : putih

Warna kulit polong : coklat

Warna kulit biji : kuning muda

Warna hilum : coklat tua

Tipe tumbuh : determinate

Tinggi tanaman : 44 cm

Umur berbunga : 33 hari

Umur masak : 83 hari

Bentuk biji : agak bulat

Berat 100 biji : 18,19 gram

Kadar protein : 36,91%

Kadar lemak : 17,66 %

Potensi hasil : 2,37 ton/hektar

Kerebahan : tahan rebah

Pemulia : M Muchlis Adie, Mohammad Ma’sum,

Lena Wahyu Marwati, M Aris, Lin Yen Jen,

Chen Keng-Feng, Chen II Tsung

Tahun di lepas : 2003 (SK Mentan No.

395/Kpts/SR.120/8/2003

Page 7: Deteksi Status Vigor Benih Kedelai (Glycine max L. Merr ... · Panduan pembinaan mutu benih tanaman kehutanan di ... Viabilitas dan vigor benih padi dari berbagai ... Ketahanan hama

69

Lampiran 2. Deskripsi kedelai varietas Burangrang

Nomor galur : C1-I-2-/KPR-3

Asal : Segregat silang alam, diambil dari

tanaman petani di Jember

Warna hipokotil : ungu

Warna bunga : ungu

Warna biji : kuning

Warna hilum biji : terang

Warna bulu : coklat kekuningan

Tipe tumbuh : determinate

Tinggi tanaman : 60-70 cm

Bentuk daun : oblong, ujung runcing

Percabangan : 1-2 cabang

Umur berbunga : 35 hari

Umur masak : 80-82 hari

Bentuk biji : agak bulat

Kerebahan : tahan rebah

Berat 100 biji : 17 gram

Kadar protein : 39%

Kadar lemak : 20 %

Ukuran biji : besar

Daya hasil : 1,6 – 2,5 ton/hektar

Ketahanan terhadap hama penyakit: toleran terhadap karat daun

Keterangan : sesuai untuk bahan baku susu kedelai,

temped an tahu

Pemulia : R.P.P. Rodiah, Ono Sutrisno, Gatot

Kustiyono, Sumarno dan Sugito

Tahun di lepas : 1999 (SK Mentan No. 766/Kpts/TP.

240/6/1999

Page 8: Deteksi Status Vigor Benih Kedelai (Glycine max L. Merr ... · Panduan pembinaan mutu benih tanaman kehutanan di ... Viabilitas dan vigor benih padi dari berbagai ... Ketahanan hama

70

Lampiran 3. Deskripsi kedelai varietas Baluran

Nomor galur : GC88025-3-2

Asal : Persilangan AVRDC

Warna hipokotil : ungu

Warna epikotil : hijau

Warna daun : hijau

Warna bunga : ungu

Warna kulit biji : kuning

Warna hilum : coklat muda

Warna bulu : coklat

Warna polong masak : coklat

Tipe tumbuh : determinate

Tinggi tanaman : 60-80 cm

Bentuk daun : oblong, ujung runcing

Percabangan : 1-2 cabang

Umur berbunga : 33 hari

Umur masak : 80 hari

Bentuk biji : bulat telur

Kerebahan : tahan rebah

Berat 100 biji : 15-17 gram

Kadar protein : 38-40 %

Kadar lemak : 20-22 %

Ukuran biji : besar

Daya hasil : 2,5-3,5 ton/hektar

Pemulia : Ir Suyono, MS, Dr. Ir. T. Adisarwanto,

Dr.I.Hartana

Tahun di lepas : 2002 (SK Mentan No. 257/Kpts/TP.

240/4/2002

Page 9: Deteksi Status Vigor Benih Kedelai (Glycine max L. Merr ... · Panduan pembinaan mutu benih tanaman kehutanan di ... Viabilitas dan vigor benih padi dari berbagai ... Ketahanan hama

71

Lampiran 4. Deskripsi kedelai varietas Sinabung

Nomor galur : MSC 9526-IV-C-4

Asal : Silang ganda 16 tetua

Warna hipokotil : ungu

Warna epikotil : hijau

Warna daun : hijau tua

Warna bulu : coklat

Warna bunga : ungu

Warna kulit polong : coklat

Warna kulit biji : kuning

Warna hilum : coklat

Tipe tumbuh : determinate

Tinggi tanaman : 66 cm

Umur berbunga : 35 hari

Umur polong masak : 88 hari

Bentuk biji : lonjong

Berat 100 biji : 10,68 gram

Kadar protein : 46,0%

Kadar lemak : 13,0 %

Potensi hasil : 2,16 ton/hektar

Ketahanan terhadap hama penyakit : tahan rebah

Pemulia : M Muchlish Adie Soegito, Darman

M. Arsyad, Arifin

Tahun di lepas : 2003 (SK Mentan No.

533/Kpts/TP.240/10/2001

Page 10: Deteksi Status Vigor Benih Kedelai (Glycine max L. Merr ... · Panduan pembinaan mutu benih tanaman kehutanan di ... Viabilitas dan vigor benih padi dari berbagai ... Ketahanan hama

72

Lampiran 5. Deskripsi kedelai varietas Wilis

Nomor galur : B 3034

Asal : Seleksi keturunan persilangan Orba x

N0.1682

Warna hipokotil : ungu

Warna batang : hijau

Warna daun : hijau - hijau tua

Warna bulu : coklat tua

Warna bunga : ungu

Warna polong tua : coklat tua

Warna kulit biji : kuning

Warna hilum : coklat tua

Tipe tumbuh : determinate

Tinggi tanaman : 40-50 cm

Umur berbunga : + 39 hari

Umur masak : + 88 hari

Bentuk biji : oval, agak pipih

Berat 100 biji : +10 gram

Kadar protein : 37%

Kadar lemak : 18 %

Potensi hasil : tertinggi 2,7 ton/ha

Hasil rata-rata 1,6 ton

Ketahanan hama penyakit : agak tahan penyakit karat dan virus

Sifat-sifat lain : tahan rebah

Pemulia : Sumarno, Darman M.Arsyad, A. Dimyati,

Rodiah dan Ono Sitrisno

Tahun di lepas : 1983 (SK Mentan No.

TP.240/519/Kpts/7/1983

Page 11: Deteksi Status Vigor Benih Kedelai (Glycine max L. Merr ... · Panduan pembinaan mutu benih tanaman kehutanan di ... Viabilitas dan vigor benih padi dari berbagai ... Ketahanan hama

73

Lampiran 6. Deskripsi kedelai varietas Kaba

Nomor galur : MSC 9526-IV-C-4

Asal : Silang ganda 16 tetua

Warna hipokotil : ungu

Warna epikotil : hijau

Warna daun : ungu

Warna bulu : hijau tua

Warna bunga : hijau

Warna kulit polong masak : coklat

Warna kulit biji : kuning

Warna hilum : coklat

Tipe tumbuh : determinate

Tinggi tanaman : 64 cm

Umur berbunga : 35 hari

Umur polong masak : 85 hari

Bentuk biji : lonjong

Berat 100 biji : 10,37 gram

Kadar protein : 44,0%

Kadar lemak : 14,0 %

Potensi hasil : 2,13 ton/hektar

Ketahanan terhadap hama penyakit : agak tahan terhadap penyakit karat

daun

Pemulia : M Muchlish Adie Soegito, Darman

M. Arsyad, Arifin

Tahun di lepas : 2003 (SK Mentan No.

532/Kpts/TP.240/10/2001

Page 12: Deteksi Status Vigor Benih Kedelai (Glycine max L. Merr ... · Panduan pembinaan mutu benih tanaman kehutanan di ... Viabilitas dan vigor benih padi dari berbagai ... Ketahanan hama

74

Lampiran 7. Data suhu (oC) dan kelembaban (%) di ruang simpan benih

Tanggal SuhuMaksimum

(oC)

SuhuMinimum

(oC)

KelembabanMaksimum

(%)

KelembabanMinimum

(%)1 – 15 Desember 2006 31 26 86 5216- 31 Desember 2006 30 26 85 511 – 15 Januari 2007 32 26 85 4916 – 31 Januari 2007 32 26 86 491 – 14 Pebruari 2007 31 26 85 4915 – 28 Pebruari 2007 32 26 85 491 – 15 Maret 2007 32 26 85 4916 – 31 Maret 2007 32 26 85 471 – 15 April 2007 32 26 85 4716 – 30 April 2007 32 26 85 471 – 15 Mei 2007 32 26 85 4716 – 31 Mei 2007 33 26 85 491 – 15 Juni 2007 33 26 85 4816 – 30 Juni 2007 33 26 85 481 – 15 Juli 2007 32 26 85 50

Lampiran 8. Tabel kondisi iIklim rata-rata bulanan di wilayah Cibinong dari bulanDesember 2006 hingga Juli 2007

TemperaturBulan Tx Tn TmR

KN PG LP I KA HH CH

Desember 2006Januari 2007Pebruari 2007Maret 2007April 2007Mei 2007Juni 2007Juli 2007

31,531,729,730,731,631,831,431,7

23,222,422,622,922,922,922,321,8

26,126,225,125,725,826,025,625,5

8781878685868381

4,13,03,03,73,83,53,63,7

5061434559717686

254223254240257254253272

2,43,02,23,72,11,92,02,2

23141919201011

6

563489213615292174218178

Sumber: Badan Meteorologi dan Geofisika, Stasiun Klimatologi Klas I, BogorKeterangan :Tn : Temperatur minimum (oC)Tx : Temperatur maksimum (oC)Tm : Temperatur rata-rata (oC)RKN : Rata-rata kelembapan nisbiPG : PenguapanLP : Lama penyinaranI : IntensitasKA : Kecepatan AnginHH : Hari hujanCH : Curah hujanKA : Kecepatan angin (m/detik)

Page 13: Deteksi Status Vigor Benih Kedelai (Glycine max L. Merr ... · Panduan pembinaan mutu benih tanaman kehutanan di ... Viabilitas dan vigor benih padi dari berbagai ... Ketahanan hama

75

Lampiran 9. Benih kedelai yang digunakan sebagai bahan penelitian

Lampiran 10. Kondisi penyimpanan benih kedelai selama 21 minggu

Page 14: Deteksi Status Vigor Benih Kedelai (Glycine max L. Merr ... · Panduan pembinaan mutu benih tanaman kehutanan di ... Viabilitas dan vigor benih padi dari berbagai ... Ketahanan hama

76

Lampiran 11. Pengujian daya tumbuh benih kedelai di lapang

Lampiran 12. Pengujian benih dengan metoda Accelerated Ageing

Ket: (a) : Alat pengukur daya hantar listrik (Conductivitymeter) (b) : Dip cell dimasukkan dalam larutan air rendaman untuk mengetahui nilai DHL

Lampiran 13. Pengujian benih dengan metoda uji daya hantar listrik

a b

Page 15: Deteksi Status Vigor Benih Kedelai (Glycine max L. Merr ... · Panduan pembinaan mutu benih tanaman kehutanan di ... Viabilitas dan vigor benih padi dari berbagai ... Ketahanan hama

77

Lampiran 14. Sidik ragam pengaruh varietas dan periode simpan terhadap peubah kadar air (KA) benih kedelai

SumberKeragaman

DerajatBebas

JumlahKuadrat

KuadratTengah

FHitung

Pr > F

Varietas (V)KelompokGalat aPeriode Simpan (P)V x PGalat bTotal

53

157

35126191

11.71540.19590.22182.25491.51411.2196

17.1220

2.34310.06530.01480.32210.04330.0097

242.054.421.53

33.284.47

0.0001**0.0204**0.1049tn

0.0001**0.0001**

KK = 0.99

Lampiran 15. Sidik ragam pengaruh varietas dan periode simpan terhadap peubah daya berkecambah (DB) benih kedelai

SumberKeragaman

DerajatBebas

JumlahKuadrat

KuadratTengah

FHitung

Pr > F

Varietas (V)KelompokGalat aPeriode Simpan (P)V x PGalat bTotal

53

157

35126191

1796.151036.4739

233.61973352.49471108.22392362.65628889.6197

359.2302 12.1579 15.5746478.9278 31.6635 18.7512

19.160.650.83

25.541.69

0.0001**0.5854tn

0.6422tn

0.0001**0.0191*

KK = 4.83

Lampiran 16. Sidik ragam pengaruh varietas dan periode simpan terhadap peubah indeks vigor (IV) benih kedelai

SumberKeragaman

DerajatBebas

JumlahKuadrat

KuadratTengah

FHitung

Pr > F

Varietas (V)KelompokGalat aPeriode Simpan (P)V x PGalat bTotal

53

157

35126191

12346.2131 68.8072 159.723912893.3282

8958.07814014.7187

38440.8692

2469.2427022.935763810.64826381841.90401255.94508931.8628472

77.500.720.33

57.818.03

0.0001**0.5419tn

0.9906tn

0.0001**0.0001**

KK = 7.27Keterangan : Pr > F = Peluang nyata ** = berpengaruh sangat nyata

tn = tidak berpengaruh nyata * = berpengaruh nyata

Page 16: Deteksi Status Vigor Benih Kedelai (Glycine max L. Merr ... · Panduan pembinaan mutu benih tanaman kehutanan di ... Viabilitas dan vigor benih padi dari berbagai ... Ketahanan hama

78

Lampiran 17. Sidik ragam pengaruh varietas dan periode simpan terhadap peubah kecepatan tumbuh (KCT) benih kedelai

SumberKeragaman

DerajatBebas

JumlahKuadrat

KuadratTengah

FHitung

Pr > F

Varietas (V)KelompokGalat aPeriode Simpan (P)V x PGalat bTotal

53

157

35126191

267.3631 39.0237 163.33561302.3941709.58771547.93564029.6400

53.4726 13.0079

10.8890 186.0563 20.2739 12.2852

4.351.060.89

15.141.65

0.0011**0.3691*

0.5807tn0.0001**0.0238*

KK = 18.07

Lampiran 18. Sidik ragam pengaruh varietas dan periode simpan terhadap peubah vigor setelah accelerated ageing (VAA) benih kedelai

SumberKeragaman

DerajatBebas

JumlahKuadrat

KuadratTengah

F Hitung Pr > F

Varietas (V)KelompokGalat aPeriode Simpan (P)V x PGalat bTotal

53

157

35126191

5139.1667 95.2917 310.7083134890.4166 11009.8333 2076.5000153521.9166

1027.8333 31.7639 20.713919270.0602 314.5667 16.4802

62.371.931.26

1169.2919.09

0.0001**0.1285*0.2395*

0.0001**0.0001**

KK = 6.97

Lampiran 19. Sidik ragam pengaruh varietas dan periode simpan terhadap peubah daya tumbuh (DT) benih kedelai

SumberKeragaman

DerajatBebas

JumlahKuadrat

KuadratTengah

F Hitung Pr > F

Varietas (V)KelompokGalat aPeriode Simpan (P)V x PGalat bTotal

53

157

35126191

262.4965 25.0332 79.4128180781.3328 5554.1384 507.2726187209.6863

52.4992 8.3444 5.2942

25825.9046158.6897

4.0260

13.042.071.32

6414.8239.42

0.0001**0.1072*0.2027*

0.0001**0.0001**

KK = 3.26Keterangan : Pr > F = Peluang nyata ** = berpengaruh sangat nyata

tn = tidak berpengaruh nyata * = berpengaruh nyata

Page 17: Deteksi Status Vigor Benih Kedelai (Glycine max L. Merr ... · Panduan pembinaan mutu benih tanaman kehutanan di ... Viabilitas dan vigor benih padi dari berbagai ... Ketahanan hama

79

Lampiran 20. Sidik ragam pengaruh varietas dan periode simpan terhadap peubah daya hantar listrik (DHL) benih kedelai

SumberKeragaman

DerajatBebas

JumlahKuadrat

KuadratTengah

FHitung

Pr > F

Varietas (V)KelompokGalat aPeriode Simpan (P)V x PGalat bTotal

53

157

35126191

418.6614 8.0747 55.1780 925.9747 372.2208 413.88652193.9982

83.7323 2.6916 3.6787 132.2821 10.6349 3.2848

25.490.821.12

40.273.24

0.0001**0.4855tn

0.3455tn

0.0001**0.0001**

KK = 7.76

Lampiran 21. Sidik ragam pengaruh varietas dan periode simpan terhadap peubah kandungan ion K benih kedelai

SumberKeragaman

DerajatBebas

JumlahKuadrat

KuadratTengah

FHitung

Pr > F

Varietas (V)KelompokGalat aPeriode Simpan (P)V x PGalat bTotal

53

157

35126191

18804.1031 12.7919 528.4263 1058.3218 571.8093 2571.3760 23546.8285

3760.82064.2639

35.2284151.1888

16.33740820.407746

184.280.211.737.410.80

0.0001**0.8901tn

0.0537*0.0001**0.7739tn

KK = 10.55

Lampiran 22. Hasil sidik ragam pengaruh kelompok varietas kedelai berukuranbesar dan kelompok varietas berukuran sedang terhadap peubahyang diamati

Peubah DF SS F Value Pr > F

Kadar Air 1 0.131406 9.29 0.0040**

Daya berkecambah 1 328.130208 17.50 0.0001**

Indeks vigor 1 14179.687500 514.17 0.0001**

Kecepatan tumbuh 1 177.870000 14.58 0.0002**Vigor setelahAccelerated Ageing 1 4351.020833 264.02 0.0001**

Daya tumbuh 1 2251.321102 559.20 0.0001**

Daya hantar listrik 1 22.113675 6.23 0.0139*

Ion K 1 8547.205633 418.82 0.0001**

Keterangan : Pr > F = Peluang nyata ** = berpengaruh sangat nyata tn = tidak berpengaruh nyata * = berpengaruh nyata

Page 18: Deteksi Status Vigor Benih Kedelai (Glycine max L. Merr ... · Panduan pembinaan mutu benih tanaman kehutanan di ... Viabilitas dan vigor benih padi dari berbagai ... Ketahanan hama

80

Lampiran 23. Nilai rata-rata peubah viabilitas dan vigor benih pada kelompok

varietas kedelai berukuran besar dan sedang

Keterangan : Angka-angka yang diikuti dengan huruf yang sama pada baris yang sama,tidak berbeda nyata pada taraf uji DMRT 5 %

Lampiran 24 Sidik ragam persamaan regresi antara DHL dan DB pada semuavarietas kedelai

SumberKeragaman

DerajatBebas

JumlahKuadrat

KuadratTengah

FHitung

Pr > F

Persamaan RegresiGalatTotal

14647

756.93807.29

1564.22

756.9317.55

43.13 0.000**

KK = 4,19

Lampiran 25. Sidik ragam persamaan regresi antara DHL dan IV pada semuavarietas kedelai

SumberKeragaman

DerajatBebas

JumlahKuadrat

KuadratTengah

FHitung

Pr > F

Persamaan RegresiGalatTotal

14647

1201.02771.33972.4

1201.060.2

19.94 0.000**

KK = 7,76Keterangan : Pr > F : Peluang nyata

** : berpengaruh sangat nyata

Kelompok VarietasPeubah

Ukuran Besar Ukuran Sedang

Kadar air (%) 10.03 a 9.93 a

Daya berkecambah (%) 90.99 a 88.30 b

Indeks vigor (%) 76.62 b 79.74 a

Kecepatan tumbuh (%/etmal) 18.78 b 19.98 a

Vigor setelah Accelerated Ageing (VAA) (%) 53.22 b 63.62 a

Daya tumbuh (%) 62.72 a 61.62 a

Daya hantar listrik (µS cm-1g-1) 25.46 a 24.70 a

Ion K (ppm) 45.78 a 37.18 b

Page 19: Deteksi Status Vigor Benih Kedelai (Glycine max L. Merr ... · Panduan pembinaan mutu benih tanaman kehutanan di ... Viabilitas dan vigor benih padi dari berbagai ... Ketahanan hama

81

Lampiran 26. Sidik ragam persamaan regresi antara DHL dan VAA pada semuavarietas kedelai

SumberKeragaman

DerajatBebas

JumlahKuadrat

KuadratTengah

FHitung

Pr > F

Persamaan RegresiGalatTotal

14647

255751221637791

25575266

96.30 0.000**

KK = 16,29

Lampiran 27. Sidik ragam persamaan regresi antara DHL dan KCT pada semuavarietas kedelai

SumberKeragaman

DerajatBebas

JumlahKuadrat

KuadratTengah

FHitung

Pr > F

Persamaan RegresiGalatTotal

14647

276.56158.02434.58

276.563.44

80.51 0.000**

KK = 1,85

Lampiran 28. Sidik ragam persamaan regresi antara DHL dan DT pada semuavarietas kedelai

SumberKeragaman

DerajatBebas

JumlahKuadrat

KuadratTengah

FHitung

Pr > F

Persamaan RegresiGalatTotal

14647

297241122940953

29724244

121.77 0.000**

KK = 4,19

Lampiran 29. Sidik ragam persamaan regresi antara DHL dan Ion K padasemua varietas kedelai

SumberKeragaman

DerajatBebas

JumlahKuadrat

KuadratTengah

FHitung

Pr > F

Persamaan RegresiGalatTotal

14647

787.772901.013688.78

787.7763.07

12.49 0.001**

KK = 7,94Keterangan : Pr > F : Peluang nyata

** : berpengaruh sangat nyata

Page 20: Deteksi Status Vigor Benih Kedelai (Glycine max L. Merr ... · Panduan pembinaan mutu benih tanaman kehutanan di ... Viabilitas dan vigor benih padi dari berbagai ... Ketahanan hama

82

Lampiran 30. Sidik ragam persamaan regresi antara DHL dan DB pada varietas kedelai berukuran besar

SumberKeragaman

DerajatBebas

JumlahKuadrat

KuadratTengah

FHitung

Pr > F

Persamaan RegresiGalatTotal

12223

456.22330.34786.56

456.2215.02

30.38 0.000**

KK =3,87

Lampiran 31. Sidik ragam persamaan regresi antara DHL dan IV pada varietaskedelai berukuran besar

SumberKeragaman

DerajatBebas

JumlahKuadrat

KuadratTengah

FHitung

Pr > F

Persamaan RegresiGalatTotal

12223

676.21994.091670.30

676.2145.19

14.97 0.001**

KK = 6,72

Lampiran 32. Sidik ragam persamaan regresi antara DHL dan KCT pada varietas kedelai berukuran besar

SumberKeragaman

DerajatBebas

JumlahKuadrat

KuadratTengah

FHitung

Pr > F

Persamaan RegresiGalatTotal

12223

223.0472.17

295.21

223.043.28

67.99 0.000**

KK = 1,81

Lampiran 33. Sidik ragam persamaan regresi antara DHL dan VAA pada varietaskedelai berukuran besar

SumberKeragaman

DerajatBebas

JumlahKuadrat

KuadratTengah

FHitung

Pr > F

Persamaan RegresiGalatTotal

12223

160005587

21587

16000266

60.14 0.000**

KK = 16,31Keterangan : Pr > F : Peluang nyata

** : berpengaruh sangat nyata

Page 21: Deteksi Status Vigor Benih Kedelai (Glycine max L. Merr ... · Panduan pembinaan mutu benih tanaman kehutanan di ... Viabilitas dan vigor benih padi dari berbagai ... Ketahanan hama

83

Lampiran 34. Sidik ragam persamaan regresi antara DHL dan DT pada varietas kedelai berukuran besar

SumberKeragaman

DerajatBebas

JumlahKuadrat

KuadratTengah

FHitung

Pr > F

Persamaan RegresiGalatTotal

12223

172024164

21366

17202189

90.89 0.000**

KK = 13,76

Lampiran 35. Sidik ragam persamaan regresi antara DHL dan Ion K padavarietas kedelai berukuran besar

SumberKeragaman

DerajatBebas

JumlahKuadrat

KuadratTengah

FHitung

Pr > F

Persamaan RegresiGalatTotal

12223

852.231439.722291.95

852.2365.44

13.02 0.002**

KK = 8,09

Lampiran 36. Sidik ragam persamaan regresi antara DHL dan DB pada varietas kedelai berukuran sedang

SumberKeragaman

DerajatBebas

JumlahKuadrat

KuadratTengah

FHitung

Pr > F

Persamaan RegresiGalatTotal

12223

262.18433.44695.62

262.1819.70

13.31 0.001**

KK = 4,44

Lampiran 37. Sidik ragam persamaan regresi antara DHL dan IV pada varietas kedelai berukuran sedang

SumberKeragaman

DerajatBebas

JumlahKuadrat

KuadratTengah

FHitung

Pr > F

Persamaan RegresiGalatTotal

12223

611.811581.052192.86

611.8171.87

8.51 0.008**

KK = 8,48Keterangan : Pr > F : Peluang nyata

** : berpengaruh sangat nyata

Page 22: Deteksi Status Vigor Benih Kedelai (Glycine max L. Merr ... · Panduan pembinaan mutu benih tanaman kehutanan di ... Viabilitas dan vigor benih padi dari berbagai ... Ketahanan hama

84

Lampiran 38. Sidik ragam persamaan regresi antara DHL dan VAA pada varietaskedelai berukuran sedang

SumberKeragaman

DerajatBebas

JumlahKuadrat

KuadratTengah

FHitung

Pr > F

Persamaan RegresiGalatTotal

12223

8482.43666.

12148.84

8482.4166.7

50.90 0.000**

KK = 12,91

Lampiran 39. Sidik ragam persamaan regresi antara DHL dan KCT pada varietaskedelai berukuran sedang

SumberKeragaman

DerajatBebas

JumlahKuadrat

KuadratTengah

FHitung

Pr > F

Persamaan RegresiGalatTotal

12223

80.38533.939114.324

80.3851.543

52.11 0.000**

KK = 1,24

Lampiran 40. Sidik ragam persamaan regresi antara DHL dan DT pada varietas kedelai berukuran sedang

SumberKeragaman

DerajatBebas

JumlahKuadrat

KuadratTengah

FHitung

Pr > F

Persamaan RegresiGalatTotal

12223

126756898

19573

12675314

40.42 0.000**

KK = 17,71

Lampiran 41. Sidik ragam persamaan regresi antara DHL dan Ion K padavarietas kedelai berukuran sedang

SumberKeragaman

DerajatBebas

JumlahKuadrat

KuadratTengah

FHitung

Pr > F

Persamaan RegresiGalatTotal

12223

182.00377.02559.03

182.0017.14

10.62 0.004**

KK = 4,14Keterangan : Pr > F : Peluang nyata

** : berpengaruh sangat nyata