27
Devinisi Universalitas Islam 1. Universalitas menurut bahasa Universalitas berasal dari bahasa inggris universal, yang berarti: Semesta dunia, Universally, yaitu: Disukai di seluruh dunia atau Universe, berarti: Seluruh bidang. 1 [1] Dalam kamus Al-Munjid As-syamlah adalah: Sesuatu yang luas. 2 [2] 2. Universalitas menurut istilah: Adapun Universalitas Islam dalam pengertian isatilah sebagaiman yang didefinisikan oleh Yasuf Al-Qardhawi adalah: "Bahwa risalah Islam meliputi seluruh dimensi waktu, tempat dan kemanusiaan, yang secara realitas mencakup tiga karakteristik yaitu: Keabadian, internasionalitas dan aktualisasi 3 [3] Menurut Abdul Karim Zaidan Universalitas Islam adalah: "System yang 1 2 3

Devinisi Universal It As Islam

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Devinisi Universal It As Islam

Devinisi Universalitas Islam

1. Universalitas menurut bahasa

Universalitas berasal dari bahasa inggris universal,yang berarti: Semesta dunia, Universally,yaitu: Disukai di seluruh dunia atau Universe, berarti: Seluruh bidang.1[1] Dalam kamus Al-Munjid As-syamlahadalah: Sesuatu yang luas.2[2]

2. Universalitas menurut istilah:

Adapun Universalitas Islam dalam pengertianisatilah sebagaiman yang didefinisikan oleh Yasuf Al-Qardhawi adalah: "Bahwarisalah Islam meliputi seluruh dimensi waktu, tempat dan kemanusiaan, yangsecara realitas mencakup tiga karakteristik yaitu: Keabadian, internasionalitasdan aktualisasi 3[3]

Menurut Abdul Karim Zaidan Universalitas Islam adalah: "System yanguniversal meliputi seluruh perkara kehidupan dan tingkahlaku manusia" 4[4]

1

2

3

4

Page 2: Devinisi Universal It As Islam

Adapun menurut pejuang unversalitas IslamImam Hasan Al-Banna adalah: "Islam adalah sistem yang universal yangmencakup seluruh aspek kehidupan, maka Islam adalah Negara dan tanah air,pemerintahan dan rakyat, budi pekerti dan kekuatan, rahmat dan keadilan, hukumdan intelektualitas, ilmu pengetahuan dan undang-undang, asset dan materi,usaha dan kekayaan, jihad dan da'wah, pemikiran dan militer. Sebagaimana Islam adalahakidak yang lurus dan ibadah yang benar" 5[5]

Dengan pengertian di atas, maka Islam adalah risalah yanguniversal sekaligus konfrehensif dan lengkap, dia adalah agama dan negara hukumdan ideologi, prinsip dan aplikasi, teori dan praktek serta selalu relevanuntuk semua tempat dan jaman.

B. Universalitas Islam dalam dimensiwaktu

Universalitas Islam dalam dimensi waktu,adalah sebuah prinsip Islam bahwa syariat Islam akan berlangsung abadi sesuaiperjalanan waktu, realitas ini dapat kita lihat dalam pembahasan berikut:

1. Islam adalah risalah paraNabi terdahulu

Umat Islam sepakat bahwa risalah Islamadalah risalah abadi yang diberikan Allah Swt kepada seluruh umat manusia, agar

5

Page 3: Devinisi Universal It As Islam

menjadi petunjuk dan pedoman hidup mereka, risalah Islam tidak pernah berubahprinsipnya sejak pertama kali dibawa oleh para Nabi, seperti Nabi Ibrahim as, Hud as,Luth as, Syuaib as, Musa as dan Nabi-nabi yang lain hingga Rasul terakhir bagi umat manusia, Muhammad Saw. Walaupun Nabi-Nabi yang lainmembawa risalah dengan bentuk syari'at yang berbeda-beda, akan tetapi padadasarnya adalah sama yaitu, membawa agama yang mempercayai bahwa Tuhan adalahsatu (monoteisme) dan Tuhan yang harus disembah umat manusia adalah Allah Swt,karenanya seluruh dakwah para Nabi sebelum Nabi Muhammad Saw, adalah da'wahmengajak kepada beriman dan beribadah kepada Allah Swt, sebagaimana dakwah NabiIbrahim as, yang diceritakan Allah dalam Al-Qur'an: "Ibrahim berkata : "Makaapakah kamu telah memperhatikan apa yangkamu sembah?. Kamu dan nenek moyang kamuterdahulu?. Karena sesungguhnya apa yang kamu sembah itu adalah musuhku,kecuali Tuhan semesta alam. Yaitu Tuhan yng telah menciptakan aku, maka Dialahyang memberikan petunjuk kepadaku" (Q.S: Asy-Syu'araa:75-78)

Demikian pula dakwah Nabi Nuh as, yang diabadikan Allah Swt dalamAl-Qur'an: "Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka: Mengapakalian tidak bertakwa?. Sesungguhnya saya adalah seorang Rasul yang diutuskepadamu. Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku". (Q.S:Asy-Syu'ara:106-108)

Serta dakwah Nabi Hud as: Ketika saudaramereka Hud berkata kepada mereka : Mengapa kalian tidak bertakwa? .Sesungguhnya aku adalah seorang Rasul kepercayaan yang diutus kepdamu, makabertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku".(Q.S:Asy-Syuaraa:124-126)

Page 4: Devinisi Universal It As Islam

Demikianlah para Rasul terdahulu mengajakumat manusia menyembah Allah Swt dan memeluk agama-Nya. Bahkan lebih jelas lagiAllah Swt menjelaskan kepada kita, bahwa agama Islam yang kita anut ini adalahsatu napas dan sejiwa dengan syari'at-syari'at yang dibawa oleh para Rasul terdahulu, firman Allah: "Dia telah mensyariatkan bagi kamutentang agama apa yang telah diwasiatka-Nya kepada Nuh as, dan apa yang telahKami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musadan Isa, yaitu tegakkanlah agama, dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya.Amat berat bagi orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya."(Q.S:Asy-Syura: 13)

Universalitas Islam dalamseluruh aspek kehidupan

1. Universalitas Islam dalamakidah

AkidahIslam yang diyakini umat Islam, adalahakidah yang universal dari segi manapun kita melihatnya, ada beberapa faktoryang menunjukan bahwa akidah Islam sangat universal:

a. AkidahIslam menyentuh hal-hal besar dalam kehidupan manusia yaitu: Masalahketuhanan, alam, manusia, kenabian dan hari kemudian.

Page 5: Devinisi Universal It As Islam

b. AkidahIslam adala akidah monoteisme yang menolah politeisme dan paganismeseperti dalam akidah agama lain yang mengakui jumlah Tuhan lebih darisatu.

c. AkidahIslam (iman)dapat dikuatkan melalui akal (pemikiran) dan hati (emosional)sehinngga akidah Islam tidak dimonopoli oleh akal seperti filsafat, ataudimonopoli oleh hati seperti kirsten,Budha dan yang lainnya. Akan tetapiakidah Islam mensinergikan antara keduanya.

d. AkidahIslam tidak mengenal dikotomi ajaran, dia adalah keimanan 100% terhadap seluruh ajaran Islam, sehinggamuslim yang benar adalah mengakui akidah, sebagaimana ia mengakui ibadah,akhlak,interaksi social, politik dan sebagainya dalam Islam. KarenanyaIslam tidak mengenal keIslaman pada ritual ibadah saja sementara ajaranyang lain seperti moralitas, sistem ekonomi, politik Islam dan yanglainnya diabaikan, sehingga Islam tidak mengenal keIslaman 50%, 80% atau99%. 6[11]

6

Page 6: Devinisi Universal It As Islam

2. Universalitas Islam dalamibadah

Universalitas Islam dalam ibadah sama dengan universalitas Islamdalam akidah diatas, karena ibadah dalam Islam tidak terbatas pada ibadah mahdhah(sudah ditentukan Allah) akan tetapi seluruh pekerjaan baik setiap muslim yangikhlas karena Allah Swt, adalah ibadah.

3. Universalitas Islam dalam akhlak

Akhlak atau moralitas dalam Islam tidakseperti gambaran sebagian orang yang mengisolasi moralitas Islam sebatas moralitas"keagamaan" dan peribadatan seperti tidak minum khamar, tidak makandaging babi,tidak menggangu wanita dan sebagainya, akan tetapi moralitas Islammeliputi seluruh moralitas kehidupan manusia.

Maka menurut DR. YusufAl-Qardhawi, bahwa universalitas akhlak Islam dapat dilihat dalam hal-halberikut:

a. Semua moralitas yang berkenaandengan individu, diantaranya kebutuhan hidup sehari-hari seperti makan, minum, pakaian dan sebagainyafirman Allah: "Makan dan minumlah kamu dan jangan berlebihan". (Q.S:Al-A'raf: 31).

Page 7: Devinisi Universal It As Islam

b. Semua moralitas yang berkenaandengan hidup keluarga, seperti bentuk interaksi suami dan isteri, firman Allah:" Dan berinteraksilah kamu kepada isteri-isterimu dengan baik"(Q.S: An-nisa: 19), dan hal-hal lain yang menyangkut kehidupan keluarga.

c. Semua moralitas yang berkenaandengan kehidupan sosial, seperti adab berkunjung, (Q.S: An-nur:27) transaksiekonomi, (Al-Baqarah: 282) politik danhukum, (Q.S: An-nisaa: 58). Dan sebagainya.

d. Semua moralitas yang berkenaandengan makhluk yang tidak berakal seperti hewan burung-burng dan lainsebagainya

e. Moralitas yang berkenaan denganpencipta Allah Swt. Hal ini dapat dilihat dalam surat Al-Fatihah

f. Moralitas manusia yangberkenaan dengan alam raya dan sebagainya. 7[12]

4. Universalitas Islam dalampendidikan dan sosial

7

Page 8: Devinisi Universal It As Islam

Salah satu keistimewaan pendidkan Islamadalah, mendidik manusia dengan seluruh unsur-unsur yang ada pada manusia itusendiri, pendidikan Islam tidak sebatas pada pendidikan intelektual (kognitif),emosional (afektif) dan keterampilan (psikomotorik), sebagaimana pendidikanbarat yang banyak berlaku saat ini, akan tetapi pendidikan Islam sangat umumdam universal meliputi semua unsur manusia yang harus didik yaitu: Unsur akal,rohani dan jasmani. Ketiganya adalah satu bangunan yang saling berhubunganantara yang satu dengan yang lainnya yang harus menjadi sasaran pendidikanIslam sehingga menjadi manusia yang shaleh ". 8[13]

Adapun universalitas Islam dalam kehidupan social,dapat dilihat bagaimana risalah Islam mengatur pola hubungan manusiadengan manusia yang lain, dimulai darihubungan manusia dengan Tuhannya, orang tua, teman, tetangga, kerabat, isteri,anak dan lain sebagainya, bahkan risalah Islam mengatur pola interaksi dengannon muslim dan makhluk Allah yang lain, sebagaimana dalam pembahasanuniversalitas Islam dalam akhlak di atas. Sabda Rasulullah SAW: "SesungguhnyaAllah telah mewajibkan agar berinteraksi sebaik-baiknya terhadap segalasesuatu" (H.R: Muslim dan Abu Daud)

5. Universalitas Islam dalampolitik dan ekonomi

8

Page 9: Devinisi Universal It As Islam

Salahsatu bukti universalitas ajaran Islam yaitu adanya konsep politik dan ekonomiyang memiliki keistimewaan dari sistem politik dan ekonomi.

Politik Islam memiliki nilai keadilan yanguniversal, berlaku untuk seluruh manusia dan golongan, sebagaimana ketikaRasulullah Saw menjadi kepala negara Islam di Madinah sekaligus sebagai Nabidan Rasul, hal ini diakui sendiri oleh politikus barat, Montgomery Watt, dalambukunya : Muhamed Prophet and statesman 9[14]

Pernyataan ini menunjukan bahwa politikIslam adalah politik yang mensinergikan antara negara dan agama, sehinggapolitik Islam adalah sangat menjujung tinggi nilai-nilai agama dalam sebuahpemerintahan yang memuliakan manusia dan memakmurkan dunia, Sebagaimanapernyataan Imam Al-Ghazali: "Sesungguhnya politik dalam Islam adalah sistem yang paling mulia yang tidak adabandingannya di dunia ini, karena dia bertujuan merealisasikan kemaslahatanseluruh manusia tanpa pengecualian, memanusiakan manusia, memakmurkan bumi danmenegakkanya atas dasar kebenaran dan keadilan yang mutlak" 10[15]

Ada beberapa prinsip politik Islam, yang menjadikeistimewaan politik Islam itu sendiri:

a. PrinsipSyura, syura diakui lebih baik dari demokrasi, yangmenjadi puncak dari sistem politik buatan manusia, syura adalah

9

10

Page 10: Devinisi Universal It As Islam

mekanismeterbaik dalam memilih pemimpin negara dan merancang undang-undang.Demikian pula syura adalah mekanisme yang diberikan Allah pada umat Islamuntuk menjawab seluruh tantangan jaman.

b. Prinsip keadilan, keadilanjuga salah satu dari prinsip politik Islam, sebagaimana firman Allah: "Apabilaengkau memberi hukum pada manusia hendaklah dengan keadilan. (Q.S: An-nisaa: 58). Bahkan Ibnu Taimiyah berkata: SesungguhnyaAllah tidak menolong negara yang zalim, walaupun negara muslim, dan Allah akanmenolong negara yang adil, walaupun itu negara kafir.11[16]

c. Prinsip bai'at, bai'atadalah sistem politik Islam yang paling kokoh, dan juga sebagai konstitusi yang paling penting dalammenegakkan undang-undang dan hakim dalam negara Islam, serta merupakan salahsatu cerminan dari demokrasi secara langsung dalam pemilihan kepresidenan atau khalifah12[17].Demikian beberapa prinsip dari sistem politik Islam.

Adapun universalitas Islam dalam ekonomi,dapat dilihat dari beberapa karakteristik ekonomi Islam di bawah ini:

11

12

Page 11: Devinisi Universal It As Islam

a. Bersumberdari Tuhan, Yaitu: sumber sistem ekonomi Islam berasal dariAllah SWT, sehingga bukan hasil pemikiran Plato, Aristoteles dansebagainya.

b. Pengawasanganda, yaitu: Ekonomi Islam memiliki dua pengawasan, pengawasanAllah dan manusia, sebagaimana Rasulullah Saw mengawasi pasar ketika diMadinah, demikian pula seorangmuslim selalu merasa adanya pantauan Allah dalam aktivitas ekonominya.

c. Konstandan fleksibel, dalam ekonomi Islam ada beberapa hal yangbersifat konstan dan yang lainnya fleksibel, berbeda dengan ekonomikapitalisme, seprti teori Adam Smith, Ricardo dan Maltis yang seluruhprinsip ekonomi mereka selalu berubah tak ada yang konstan demikian pula Marxisme.

d. Seimbangantara rohani dan materi

e. Seimbangantara kepentingan pribadi dan kepentingan umum

f. Realistis

Page 12: Devinisi Universal It As Islam

g. Internasional.Dan lain-lain 13[18]

Sumber:

http://makalah-artikel.blogspot.com/2007/11/universalitas-islam-antara-teori-dan.html

Hendaknya pembaca Al-Quran memperhatikan sisi realita pd bidang ekonomi dalam ayat berkut ini :

HالJوLق JمOهL ل Oوا وLقOول JمOوه OسJ وLاك فYيهLا JمOوهOق Oز JارLو LامHا قYي JمO Lك ل Oالله LلLعLج Yي الت OمO Lك مJوLالL أ LاءLهLف jالس Oوا OؤJت ت LالLو

وفHا OرJعLم

“Janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yg belum sempurna akalnya, harta (mereka yg berada dalam kekuasaanmu) yg dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan”.2 (An-Nisa : 5)

Sisi realitas tentang sunnah Rabbaniyah :

YمLا ب JمOاهL LخLذJن فLأ Oوا Lذب ك JنYكL وLل YضJرL JاألLو YاءLالسم LنYم wاتL ك LرL ب JمYهJ Lي عLل Lا ن JحL LفLت ل وLاتقLوJا Oوا LمLن آ ى LرOقJ ال LلJهL أ Lن أ JوL وLل

LونO ب YسJ Lك ي Oوا Lان ك

“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman & bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit & bumi, tetapi mereka endustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya”.2 ( Al-Arof : 96)

Sisi realitas tentang keluarga :

ا HيرY Lث ك ا HرJ ي Lخ YيهYف Oالله LلLعJجL وLي Hا Jئ ي Lش هOوا LرJ Lك ت JنL أ فLعLسLى OمOوهOن LرYهJت ك JنY فLإ Yوف OرJعLمJ Yال ب وهOن Oر YاشLعLو

“Dan bergaullah dg mereka secara patut. Kemudian apabila kamu tdk menyukai mereka, (maka bersabarlah) kerena mungkin kamu tdk menyukai sesuatu, padahal Allah menjdaikan padanya kebaikan yg banyak”.2 (An-Nisa : 19)

Sisi realitas tentang ayat yg menetapkan akibat memerangi agama ini, kekalahan tentaranya dimana saja mereka :

JهOدLى . Yال ب OهL ول Oس Lر LلLس JرL أ الذYي LوOه Lون OرYافL Jك ال LهYرL ك JوL وLل YهYورO ن jمY مOت OاللهLو JمYهYاهLوJفL Yأ ب Yالله LورO ن Oوا OطJفYئ Yي ل LونOيدYرO ي

LونO رYك JشOمJ ال LهYرL ك JوL وLل Yه� Oل ك Yالد�ين عLلLى Oه LرYهJظO Yي ل JحLق� ال YينYدLو

“Mereka ingin hendak memadamkan cahaya (agama) Alalh dg mulut (ucapan-ucapan) mereka. Dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci. Dialah yg mengutus Rasul-Nya dg membawa petunjuk & agama yg benar agar Dia memenangkannya diatas segala agama-agama meskipun orang-orang musyrik benci”.2 (As-Shof : 8-9)

13

Page 13: Devinisi Universal It As Islam

Al-Quran merupakan mukjizat terbesar yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad.

Sifat mukjizat disini tidak sama seperti mukjizat-mukjizat lain yang bersifat sesuatu yang aneh atau diluar kebiasaan seperti mukjizat Nabi Isa yang bisa berbicara ketika masih bayi atau mukjizat Nabi Musa yang bisa meubah tongkat menjadi ular.

Mukjizat Al-Quran terletak dalam kandungannya, sebuah kitab terbaik yang paling sempurna dan tidak akan ada yang bisa menyerupainya.

Berikut beberapa mukjizat Al-Quran yang begitu luar biasa,

Keindahan dan Ketelitian Bahasanya

Demikian pula halnya dengan al-Quran. Masyarakat arab ketika itu mempunyai kehebatan dalam membuat kalimat-kalimat indah, pepatah dan syair atau puisi. Mereka saling berlomba untuk menciptakannya, dan menjadi suatu kebanggaan. Maka mukjizat yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad adalah pernyataan-pernyataan (firman Allah) dengan kadar keindahan bahasanya yang luar biasa, sehingga tidak mungkin tertandingi, di samping muatan pesan dan perintah yang ada di dalam mukjizat itu—al-Quran. Al-Quran sendiri memberi tantangan kepada siapapun yang meragukan kebenarannya. Bahkan, secara telak ia (al-Quran) telah memastikan ketidakmampuan manusia, juga jin, untuk menandingi keagungannya. “Katakanlah : ‘Seandainya manusia dan jin berhiimpun untuk menyusun semacam al-Quran ini, mereka tidak akan mampu melakukannya, walaupun saling membantu” (QS. 17 : 88)

Di antara aspek utama kemukjizatan al-Quran ada tiga, aspek keindahan dan ketelitian bahasa, isyarat ilmiah dan pemberitaan ghaib. Dari kenyataan di atas, dapat dikatakan, bahwa keunikan dan keistimewaan al-Quran dari segi bahasa, merupakan mukjizat pertama dan utama, karena aspek isyarat ilmiah dan pemberitaan ghaib tidak dapat mereka (masyarakat arab di zaman nabi) pahami kecuali setelah beberapa abad kemudian.

Disadari, untuk memahami mukjizat keindahan dan ketelitian bahasa al-Quran, dibutuhkan kemampuan dan pengetahuan berbahasa arab yang cukup tinggi. Meskipun demikian, kita dapat melihat sisi-sisi lain dari mukjizat al-Quran untuk aspek yang satu ini :

Nada dan Langgamnya.

Ketika membaca al-Quran, maka hal pertama yang dirasakan adalah nada dan langgam dari tiap ayat yang dibaca. Keunikannya dapat dilihat pada ritme dan irama ketika diucapkan. Satu contoh, yang ada dalam surat an-nazi’at: Di saat selesai pada ayat kelima, diteruskan pada ayat selanjutnya, namun dengan nada lain, berbeda dengan lima ayat pertamanya, sehingga tidak terasa adanya suasana bacaan yang monoton. Jika kita membuka lembaran-lembaran al-Quran pada halaman lainnya, niscaya akan ditemukan pula irama-irama ayat dengan keindahan lainnya. Simaklah juga rentetan al-asmaul husna dalam surat al-Hasyr ayat 22-24, dan demikian seterusnya, “al-Quran mempunyai simfoni yang tidak ada taranya, di mana setiap nada-nadanya

Page 14: Devinisi Universal It As Islam

bisa menggerakkan manusia untuk menangis dan bersuka cita”. Kalimat terakhir ini merupakan ungkapan seorang cendekiawan Inggris, Marmaduke Pickthall dalam The Meaning of Glorious Quran. Penulis ini memeluk Islam sebelum menterjemahkan al-Quran, dan kita tidak dalam sebuah posisi untuk membuktikan apakah ia menulis pengaruh nada al-Quran tersebut sebelum atau sesudah keIslamannya. (Deedat, Ahmed, The Choise, Dialog Islam-Kristen, Pustaka Alkautsar, Jakarta, 1999, hal. 184).

Keseimbangan Kata-Katanya

Tidak ada kata “kebetulan” untuk perimbangan kata-kata yang ada dalam al-Quran ini. Keseimbangan kata-kata tersebut begitu pas dan sama sekali tidak dibuat-buat. Berikut ini kami kutipkan sebagian apa yang telah diringkas oleh Dr. Quraish Shihab mengenai keseimbangan itu.

Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan antonimnya :

Al-hayaah / kehidupan dan al-Maut / kematian masing-masing sebanyak 145 kali. An-naf’ / manfaat dan al-fasaad / kerusakan masing-masing sebanyak 50 kali. A-harr / panas dan al-bard / dingin masing-masing sebanyak 4 kali. Ash-shalihat / kebajikan dan as-sayyiat / keburukan masing-masing sebanyak 167 kali. Ath-thuma’ninah / kelapangan atau ketenangan dan ad-dhiiq / kesempitan atau kekesalan

masing-masing sebanyak 13 kali Ar-rahbah / cemas atau takut dan ar-raghbah / harap atau ingin masing-masing sebanyak

8 kali. Al-kufr / kekufuran dan al-Iman / iman masing-masing sebanyak 17 kali (dalam bentuk

definite). Kufr dan Iman masing-masing sebanyak 8 kali (dalam bentuk indefinite). Ash-shaif / musim panas dan asy-syitaa’ / musim dingin masing-masing sebanyak 1 kali. Keseimbangan jumlah bilangan kata dengan sinonim atau makna yang dikandungnya : Al-harts / membajak sawah dan az-ziraa’ah / bertani masing-masing 14 kali. Al-‘ujub / membanggakan diri dan al-ghurur / angkuh masing-masing 27 kali. Adh-dhaalluun / orang sesat dan al-mauta / mati (jiwanya) masing-masing 17 kali. Al-quran, al-wahyu dan al-islam, masing-masing 70 kali. Al-aql / akal dan an-nuur / cahaya masing-masing 49 kali. Al-jahr / nyata dan al-‘alaaniyah / nyata masing-masing 16 kali. Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan jumlah kata yang menunjuk kepada

akibatnya : Al-infaaq / menafkahkan dan ar-ridhaa / kerelaan masing-masing 73 kali. Al-bukhl / kekikiran dan al-hasrah / penyesalan masing-masing 12 kali. Al-kaafiruun / orang-orang kafir dan an-naar / neraka masing-masing 154 kali. Az-zakaah / penyucian dan al-barokaat / kebajikan yang banyak mesing-masing 32 kali. Al-faahisyah / kekejian dan al-ghadhab / murka masing-masing 26 kali. Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan penyebabnya : Al-israaf / pemborosan dan as-sur’at / ketergesa-gesaan masing-masing 23 kali. Al-mau’izhah / petuah atau nasihat dan al-lisaan / lidah masing-masing 25 kali. Alasraa / tawanan dan al-harb / perang masing-masing 6 kali. As-salaam / kedamaian dan ath-thaayyibaat / kebajikan masing-masing 60 kali.

Page 15: Devinisi Universal It As Islam

Al quran dalam aspek universalIsyarat Ilmiah dan Pemberitaan Ghaib

Tentang ReproduksiDi antara ayat yang berbicara mengenai proses penciptaan manusia, terdapat dalam surat al-Qiyamah dari ayat 37, “Bukankah dia dahulu nuthfah dari mani yang dituangkan (ke dalam rahim), kemudian ia menjadi ‘alaqah, lalu Allah menciptakannya dan menyempurnakannya ?

Lalu Allah menjadikan darinya sepasang lelaki atau perempuan ? Manusia dinyatakan berasal dari nuthfah (setetes). Tidak berasal dari seluruh mani yang dituangkan. Ayat ini kemudian tidak bertentangan, alias sejalan dengan kenyataan ilmiah. Bahwa hanya satu sel sperma saja yang mampu membuahi—dari + dua ratus juta benih manusia ini—sel telur (ovum), sekaligus sebagai penentu jenis kelamin di mana sel sperma tersebut memiliki kandungan, yang disebut dengan kromosom. Proses ini bisa kita ikuti secara detail dalam sebuah video “Keajaiban Penciptaan Manusia” karya Harun Yahya,

Tentang Semua Makhluq Hidup Berpasang-pasangan

Bukan hanya manusia yang disebutkan al-Qur’an hidup berpasang-pasangan. Namun semua makhluq selain manusia juga demikian. Allah berfirman: “Maha suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui (QS. Yaasin: 36). “Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat (kebesaran Allah) (QS. Ad-Dzariyat: 49)

Page 16: Devinisi Universal It As Islam

(Qardlawi, Yusuf, Dr., Al-Qur’an Berbicara tentang Akal dan Ilmu Pengetahuan, GIP, 1999, hal 320).

Tentang Kejadian Alam Semesta dan air sebagai sumber kehidupan

Isyarat tentang langit dan bumi berasal dari satu gumpalan, disebutkan, “Tidakkah orang-orang kafir memperhatikan bahwa langit dan bumi tadinya merupakan satu yang padu (gumpalan) kemudian Kami memisahkannya dan Kami jadikan dari air segala sesuatu yang hidup. Maka mengapa mereka juga tidak beriman ?” (QS. 21 : 30) Meskipun ia tidak menjelaskan bagaimana pemisahannya, berita ini dibenarkan oleh observasi para ilmuwan melalui teori ‘big-bang’. Tidak itu saja, Allah kemudian melanjutkan dengan firman-Nya, bahwa air merupakan sumber segala kehidupan. Sesuai dengan apa yang disebut para ilmuwan mengenai protoplasma yang berasal dari laut, yang daripadanya tercipta kehidupan. Dengan kata lain, semua kehidupan berasal dari laut, yakni air!

Tentang Fir’aun

Firman Allah, “Maka pada hari ini, Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran orang-orang (generasi) yang datang sesudahmu. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami” (QS. 10 : 92). Bahwa kebenaran tentang Bani Israil yang menyeberangi lautan bersama Nabi Musa, memang telah diakui. Begitu pula dengan tenggelamnya Fir’aun di Laut Merah ketika mengejar rombongan Nabi Musa yang berhasil menyeberangi laut. Namun tidak ada satu orang pun di masa Nabi Muhammad SAW yang mengetahui menyangkut tetap Utuhnya badan Fir’aun—meski telah ribuan tahun—sebagai pelajaran generasi sesudahnya. Dan ternyata jasad Fir’aun baru ditemukan pada abad ke-18. Dan sampai sekarang pun jasad yang sudah menjadi mummi itu masih ada dan disimpan di Museum Mesir.

Subhanallah! Empat berita ini dan masih banyak lagi, telah cukup memberikan bukti kebenaran firman Allah, karena siapa lagi kalau bukan Allah, zat yang maha mengetahui—tanpa penelitian apapun—lagi maha kuasa—membuat badan Fir’aun tetap utuh? Tentunya masih banyak hal- lain sebagai bukti kemukjizatan al-Qur’an yang belum terungkap dan membuat ummat manusia berusaha menggalinya lebih dalam lagi.

Page 17: Devinisi Universal It As Islam

Hanya orang-orang yang beriman (istilah lain bagi ahli dzikr) dan memanfaatkan potensi

fikirnyalah yang akan mampu mengambil manfaat yang optimal dari al-Qur’an. Tidak sebagaimana kebanyakan ummat Islam yang hanya bangga dengan kebesaran mukjizat al-Qur’an tanpa melakukan apa-apa, tidak pula sebagaimana orang-orang non-islam yang berhasil melakukan investigasi dan menunjukkan kebenaran al-Qur’an tetapi tidak sanggup mengubah hati mereka untuk beriman kepada Tuhan yang telah menurunkan-Nya. Akhirnya, marilah kita renungkan firman Allah SWT:

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan pergantian siang dan malam adalah menjadi tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi ulul-albab (orang yang cerdas). Yaitu mereka yang senantiasa berdzikir kepada Allah di saat berdiri, duduk dan berbaring dan mereka memikirkan penciptaan langit dan bumi seraya berkata “Ya Tuhan kami Sungguh tiada yang kau ciptakan ini sia-sia, maha suci Engkau maka periharalah kami dari adzab api neraka”” (QS. 3. 190-191).

Wallahu a’lam

Maraji’Al-Qur’anul Karim Terjemahan Depag.Ibnu Katsir , Tafsirul Qur’anil adhim.Deedat, Ahmed, The Choise, Dialog Islam-Kristen, Pustaka Alkautsar, Jakarta, 1999.Shihab, Quraish, Dr, Mukjizat Al-Quran, Mizan, Bandung, 1999.Qardlawi, Yusuf, Dr., Al-Qur’an Berbicara tentang Akal dan Ilmu Pengetahuan, GIP, 1999.Yahya, Harun, Keajaiban Penciptaan Manusia, VCD, NCR.

sumber : alhikmah.com [dengan beberapa perubahan]

Page 18: Devinisi Universal It As Islam

Peran sentral Al-Qur’an dalam kehidupan Muslim

Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka

yang bertakwa,

<Qs 2 :2>

Setiap muslim menyadari bahwa al-Qur'an yang diturunkan kepada Rasulullah SAW

pada masa periode dakwah beliau di Mekkah dan Medinah 14 abad silam

merupakan pedoman dan rahmat kepada umat manusia. al-Qur’an adalah kitab

yang hingga detik ini tidak tergoyahkan dalam kesempurnaan susunan ayat dan

surahnya. Menjadi cahaya yang menyinari manusia dari kesesatan dan kegelapan.

Al-Qur'an adalah satu-satunya kitab suci samawi yang tetap berdiri tegar menjawab

berbagai tantangan zaman. Al-Qur’an memiliki kebenaran dari berbagai sudut

pandang aspek kehidupan termasuk dari segi kajian ilmu pengetahuan/sains.

Al-Qur’an menerangkan bukti-bukti yang jelas dan gamblang bahwa alam semesta

termasuk bumi yang kita pijak ini adalah maha karya Tuhan yang diciptakan-Nya

dengan penuh hikmah. al-Qur’an menjelaskan mengenai sifat-sifat-Nya dan hukum-

hukum-Nya. Al-Qur’an diturunkan melalui perantaraan kefasihan lidah yang suci

dan mulia, akhlaq yang agung, melalui seorang manusia yang tidak memahami

ilmu tata bahasa dan huruf. Namun al-Qur'an begitu mulia sampai ke tangan kita

berkat beliau sebagai perantara penyampaian kalam-kalam ALLAH. Melalui

malaikat-Nya Jibril yang datang dari alam yang tinggi menembus dimensi-dimensi

sakral ke alam fana musyahadah,

ALLAH berfirman:

Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Qur'an) dengan

perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al

Qur'an) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami

menjadikan Al Qur'an itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang

Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu

benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.<Qs 42:52>

Page 19: Devinisi Universal It As Islam

Seorang muslim harus menyerahkan sepenuhnya segala urusan hidup dan

kehidupannya kepada ALLAH SWT, dan berbuat dari tingkat hati, ucapan lidah, buah

pikiran, dan tindakan nyata kaki tangannya semuanya tak lepas dari ketundukan

dan kepatuhan dalam menjalankan aturan ALLAH SWT. Dalam setiap detik

kehidupannya senantiasa menyadari sepenuhnya tugas dan tanggung jawabnya

sebagai hamba ALLAH. Meski arus kehidupan dunia ini sudah sedemikian kuatnya

menyeretnya ke dalam pelukan kenikmatan semu dan tipuan yang memperdaya, ia

tak kan pernah sudi membiarkan dirinya hanyut berlarut. Dengan pertolongan dan

hidayah ALLAH SWT ia akan segera bangkit dan berjalan kembali di atas jalan-jalan-

Nya yang lurus. Menjadi muslim adalah menjadi manusia pilihan ALLAH. Menjadi

muslim berarti mengakui bahwa eksistensi alam semesta dan kehidupan di planet

Bumi ini adalah sebuah amanah yg diberikan Tuhan kepadanya. Menjadi muslim

berarti senantiasa bersyukur atas karunianya itu dan tidak menjadi takabur atas

karunia yg ia miliki itu.

Menjadi muslim berarti mengakui bahwa ALLAH adalah Tuhan Yang Ahad yang

meski tidak dapat ditangkap dengan panca indera namun terasa begitu dekat

dengan dirinya. Diri-Nya tidak cukup hanya dikenali dengan buah pikiran dan karya

sastra. ALLAH senantiasa memperkenalkan Diri-Nya kepada manusia dengan

berbagai cara yang Ia kehendaki dan bukan atas kehendak dan karya cipta

manusia. Sesungguhnya, ayat-ayat dan tanda-tanda kekuasaan dan keberadaan-

Nya teramat nyata dan tak terkira banyaknya yang tersebar di segenap penjuru.

ALLAH menampakkan kekuasaan dan kehendak-Nya dengan berbagai wujud

ciptaan-Nya.

Bahkan menjadi tidak bersyukur dengan mengatasnamakan pikiran yang berdamai

dengan nilai-nilai kemanusiaan sehingga tiba-tiba ia mampu menggugat kehendak

ALLAH dalam setiap ayat-ayat-Nya dan kehendak-Nya atas manusia. Niscaya ia

akan mengalami kerugian kelak di hari Akhirat.

Page 20: Devinisi Universal It As Islam

ALLAH berfirman:

Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan mendustakan

akan menemui akhirat, sia-sialah perbuatan mereka. Mereka tidak diberi

balasan selain dari apa yang telah mereka kerjakan. <Qs 7:147>

Manusia yang hidup sejak dahulu hingga sekarang di zaman canggih merupakan

pertautan nasab keturunan yg saling menyambung dan menciptakan mata rantai

kehidupan yg lebih baru di setiap generasi kehidupannya. Masa lalu menopang fase

waktu berikutnya dan selanjutnya secara terus menerus berjalan hingga waktu

yang ditentukan. Segala sesuatunya berawal dari kesederhanaan dan serta merta

langsung menjadi hebat dan modern dalam sekejap mata karena segala sesuatunya

melalui proses kehidupan/siklus yang terus hidup berkembang dan diperbarui oleh

siklus yang baru. Semua berubah dan akan terus berubah. Akan tetapi, apa makna

sesungguhnya ALLAH Sang Maha Penguasa dan Penanggung Jawab atas segala hal

yg tercipta dan terjadi di setiap fase kehidupan ini? Sesungguhnya, ALLAH Maha

Menghendaki agar setiap manusia sebagai hamba-hamba-Nya tunduk dan patuh

sesuai dengan aturan dan hukum-hukumNya.

ALLAH berfirman:

Dan Al Qur'an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka

ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat, <Qs 6:155>

Begitu simple dan mudah namun sangat jauh dengan apa yang terjadi dalam

realitas kehidupan manusia di dunia.

Page 21: Devinisi Universal It As Islam

Dengan sepenuh hati dan jiwa serta kesadaran yang setinggi-tingginya, maka al-

Qur'an adalah jawaban dan solusinya. Jawaban dari pertanyaan besar bagaimana

menyelamatkan manusia dari kehinaan dan azab besar di hari Kekekalan kelak. Al-

Qur’an merupakan standar kebenaran agar lengkaplah makna atas setiap kreasi

dan ciptaan-Nya di dunia ini.

ALLAH berfirman:

....Al Qur'an adalah sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-

penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan

yang batil)....<Qs 2:185>

Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al Qur'an)

kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan

Kami; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. <Qs

7:152>

Akhirat adalah tatanan kehidupan yg sebenarnya, ia adalah tujuan kehidupan yg

sebenarnya karena ia tidak memiliki batas pada tepinya dan kefanaan pada

sifatnya, justru ia adalah media yang penuh dengan keabadian sebagai tempat

bagi manusia untuk menerima segala balasan semua perbuatannya di dunia.

ALLAH berfirman:

Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau

mereka mengetahui.

<Qs 29:64>

Page 22: Devinisi Universal It As Islam

Itulah kehidupan yg sebenar-benarnya yang hakiki dan abadi. Inilah rahasia

skenario kehidupan yang sedang berputar saat ini.