45
DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ----------- RISALAH SEMENTARA SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MASA SIDANG II TAHUN SIDANG 2014-2015 I. KETERANGAN 1. Hari : Rabu 2. Tanggal : 18 Februari 2015 3. Waktu : 10.10 WIB 13.41 WIB 4. Tempat : R. Rapat Nusantara V 5. Pimpinan Sidang : 1. H. Irman Gusman, SE.,M.BA (Ketua DPD RI) 2. GKR Hemas (Wakil Ketua DPD RI) 3. Prof. Dr. Farouk Muhammad (Wakil Ketua DPD RI) 6. Sekretaris Sidang : 1. Prof. Dr. Sudarsono Hardjosoekarto (Sekretaris Jenderal DPD RI) 2. Zul Evi Astar, S.H. (Wakil Sekretaris Jenderal DPD RI) 7. Panitera : Adam Bachtiar, S.H., M.H. (Kepala Biro Persidangan II) 8. Acara : 1. Penandatanganan MoU dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK); 2. Penandatanganan MoU dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK); 3. Jawaban atas Hak Bertanya Anggota DPD RI (Kebijakan Pemerintah mengenai BBM/Energi) yang akan dibacakan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan; 4. Laporan pelaksanaan tugas alat kelengkapan DPD RI; 5. Pengesahan keputusan DPD RI; 6. Pidato penutupan pada akhir Masa Sidang II Tahun Sidang 2014-2015. 9. Hadir : Orang 10. Tidak hadir : Orang

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

  • Upload
    dobao

  • View
    224

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

DEWAN PERWAKILAN DAERAH

REPUBLIK INDONESIA

-----------

RISALAH SEMENTARA

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI

MASA SIDANG II TAHUN SIDANG 2014-2015

I. KETERANGAN

1. Hari : Rabu

2. Tanggal : 18 Februari 2015

3. Waktu : 10.10 WIB – 13.41 WIB

4. Tempat : R. Rapat Nusantara V

5. Pimpinan Sidang :

1. H. Irman Gusman, SE.,M.BA (Ketua DPD RI)

2. GKR Hemas (Wakil Ketua DPD RI)

3. Prof. Dr. Farouk Muhammad (Wakil Ketua DPD RI)

6. Sekretaris Sidang : 1. Prof. Dr. Sudarsono Hardjosoekarto (Sekretaris Jenderal

DPD RI)

2. Zul Evi Astar, S.H. (Wakil Sekretaris Jenderal DPD RI)

7. Panitera : Adam Bachtiar, S.H., M.H. (Kepala Biro Persidangan II)

8. Acara : 1. Penandatanganan MoU dengan Otoritas Jasa Keuangan

(OJK);

2. Penandatanganan MoU dengan Komisi Pemberantasan

Korupsi (KPK);

3. Jawaban atas Hak Bertanya Anggota DPD RI (Kebijakan

Pemerintah mengenai BBM/Energi) yang akan dibacakan

oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan;

4. Laporan pelaksanaan tugas alat kelengkapan DPD RI;

5. Pengesahan keputusan DPD RI;

6. Pidato penutupan pada akhir Masa Sidang II Tahun

Sidang 2014-2015.

9. Hadir : Orang

10. Tidak hadir : Orang

Page 2: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS II TS 2014-2015

18 FEBRUARI 2015 1

II. JALANNYA SIDANG

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Bismillahirrahmanirrahiim.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera buat kita semua.

Om swastiastu.

Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati.

Sebelum kita memulai Sidang Paripurna ini marilah kita sejenak bersama-sama menyanyikan

lagu kebangsaan Indonesia Raya dan kepada Anggota dewan dan seluruh hadirin para tamu

kami yang kami hormati untuk dapat berdiri dan bersama-sama kita menyanyikan lagu

Indonesia Raya.

PEMBICARA : PADUAN SUARA

Hiduplah Indonesia raya…

Indonesia tanah airku.

Tanah tumpah darahku.

Disanalah aku berdiri.

Jadi pandu ibuku.

Indonesia kebangsaanku.

Bangsa dan Tanah Airku.

Marilah kita berseru.

Indonesia bersatu.

Hiduplah tanahku.

Hiduplah negriku.

Bangsaku Rakyatku semuanya.

Bangunlah jiwanya.

Bangunlah badannya.

Untuk Indonesia Raya.

Indonesia Raya.

Merdeka Merdeka.

Tanahku negriku yang kucinta.

Indonesia Raya.

Merdeka Merdeka.

Hiduplah Indonesia Raya.

Indonesia Raya.

Merdeka Merdeka.

Tanahku negriku yang kucinta.

Indonesia Raya.

Merdeka Merdeka.

Hiduplah Indonesia Raya.

SIDANG DIBUKA PUKUL 10.10 WIB

Page 3: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS II TS 2014-2015

18 FEBRUARI 2015 2

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Kami persilakan untuk duduk kembali.

Sebelum kita memasuki agenda sidang paripurna, perlu kami sampaikan terlebih

dahulu kepada sidang dewan yang mulia bahwasanya pagi hari ini hadir bersama kita

Pimpinan daripada Komisi Pemberantasan Korupsi beserta jajarannya yang nanti secara

simbolis secara kelembagaan akan menerima Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara

Negara yaitu LHKPN. Di sini hadir yang mewakili komisioner yaitu Bapak Wakil Kketua

KPK Bapak Zulkarnain. Silakan berdiri Pak.

Perlu kami sampaikan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia sejak tahun

2009 satu-satunya lembaga negara yang secara kolektif menyerahkan Laporan Harta

Kekayaan Penyelenggara Negara dan ini adalah kali kedua kita laksanakan Bapak-Ibu

sekalian sebagai bentuk komitmen kita dalam penyelenggaraan negara yang bersih dan

berwibawa. Untuk itu kita bikin acara pada pagi ini.

Selanjutnya juga telah hadir bersama kita Ketua Dewan Komisioner beserta Wakil

Ketua dan Anggota Dewan Komisioner dari Otoritas Jasa Keuangan. Silakan berdiri. Hadir

komplit Bapak-Ibu sekalian. Sebagai lembaga negara baru, penguasa keuangan Republik

Indonesia yaitu Bapak Dr. Muliaman D Hadad. Kemudian didampingi oleh Wakil Ketua

Dewan Komisioner, Bapak Rahmat Waluyanto. Kemudian juga Anggota Dewan Komisioner

Bapak Nelson Tampubolon, juga hadir Bapak Firdaus Djaelani. Jadi biar kenal teman-teman

para Senator se-Indonesia kalau ada berusan dengan keuangan dan lain sebagainya beliau-

beliau inilah yang bertanggungjawab. Ibu Kusumaningtuti S. Sutiono, kemudian Ibu

Nurhaida, ini lurahnya pasar modal. Ibu Ilya Avianti. Terima kasih Bapak Ibu sekalian yang

telah mengenalkan dan dikenalkan tadi ke depan sidang yang mulia.

Mengenai nota kesepahaman bersama antara DPD RI dan Otoritas Jasa Keuangan, ini

ditindaklanjuti dari hasil pertemuan antara Pimpinan dan para Pimpinan OJK, dalam rangka

bagaimana berbagai produk ya tugas dan tanggung jawab Otoritas Jasa Keuangan dalam

mensosialisasikan berbagai instrumen keuangan yang bermanfaat untuk kemajuan dan

pembangunan daerah sehingga kita harapkan nanti dengan kerjasama yang nanti kita akan

tandatangani, para Anggota DPD RI baik dengan OJK yang ada di setiap provinsi daerah bisa

melakukan sosialisasi berbagai program dan sebagainya yang penting buat masyarakat dan

rakyat Indonesia. Inilah menurut kami perlunya kita membangun kesepahaman dengan

lembaga yang sangat strategis dan penting ini demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Untuk itu kami silakan kepada MC untuk membawakan acara pagi ini.

PEMBICARA : MC

Penandatanganan nota kesepahaman bersama antara Dewan Perkilan Daerah

Perwakilan Daerah Republik Indonesia dengan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia.

Ketua DPD Wakil Ketua DPD RI dengan Pimpinan Komite IV beserta Ketua Dewan

Komisioner OJK didampingi Anggota Dewan Komisioner OJK dipersilakan menempati

tempat yang telah disediakan.

Dilanjutkan dengan penyerahan plakat dari OJK RI kepada DPD RI. Penyerahan

plakat dari DPD RI kepada OJK RI. Selesai. Ketua DPD RI didampingi Wakil Ketua DPD

RI, Ketua Komite IV beserta Ketua Dewan Komisioner OJK Anggota Dewan Komisioner

OJK dipersilakan kembali ke tempat semula.

Sambutan Ketua Dewan Komisioner OJK Bapak Dr. Muliaman Darmansyah Hadad

SE, MPA

Page 4: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS II TS 2014-2015

18 FEBRUARI 2015 3

PEMBICARA : Dr. MULIAMAN DARMANSYAH HADAD SE, MPA (KETUA

DEWAN KOMISIONER OJK)

Bismillahirrohmanirrohim.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat pagi.

Salam sejahtera

Om swastiastu.

Yang saya hormati Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Bapak

Irman Gusman, Bapak-Ibu Wakil Ketua serta seluruh Anggota Dewan Perwakilan Daerah

Republik Indonesia, para Anggota Dewan Komisioner, hadirin yang berbahagia. Mengawali

acara ini izinkan saya mengajak kita semua untuk memanjatkan puji dan syukur kehadiran

Tuhan Yang Maha Kuasa atas hidayah dan karunia-Nya yang tak terhingga sehingga kita

dapat berkumpul bersama pada acara pada pagi hari ini. Pada kesempatan ini, saya atas nama

Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan ingin mengucapkan terima kasih dan apresiasi

kepada Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia khususnya kepada Bapak Irman

Gusman dan seluruh Anggota DPD RI yang bersedia hadir dan menandatangani MoU atau

nota kesepahaman pada pagi hari ini dan berbagi pandangan serta pemahaman akan

pentingnya pembangunan terutama pembangunan daerah kita sesuai dengan pelaksanaan

tugas kita masing-masing terutama bagi kami tentu saja di sektor jasa keuangan.

Bapak-Ibu hadirin yang saya hormati, sebagaimana kita sudah ketahui bersama bahwa

Otoritas Jasa Keuangan memiliki peran yang penting dalam mendukung pembangunan

ekonomi nasional. Hal ini mengingat sesuai dengan Undang-Undang OJK No. 21 Tahun

2011 OJK diberikan dua amanat besar di sektor jasa keuangan yaitu melakukan pengaturan

dan pengawasan secara terintegrasi terhadap seluruh kegiatan di sektor jasa keuangan serta

melakukan edukasi peningkatan pengetahuan keuangan masyarakat serta perlindungan

konsumen. Dengan melaksanakan dua amanat yang sangat penting tersebut tentu saja

kehadiran OJK diharapkan dapat mewujudkan industri jasa keuangan yang teratur, adil,

transparan dan akuntabel, mampu berperan aktif dalam menjaga stabilitas sistem keuangan

secara berkesinambungan serta mampu melindungi kepentingan masyarakat kepentingan

konsumen di sektor jasa keuangan yang pada akhirnya akan mendorong peningkatan

kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan pertumbuhan ekonomi yang baik dan

berkualitas. Dalam mencapai cita-cita kita tersebut, OJK mendukung dan menyelaraskan

berbagai macam kebijakan yang diambil dengan program-program yang juga dilakukan oleh

pemerintah seperti pengentasan kemiskinan, pemerataan pembangunan dan penciptaan

lapangan kerja. Hal ini mengingat fungsi dan tugas Otoritas Jasa Keuangan sangat terkait

dengan program-program yang tadi saya sampaikan dan tentu saja terkait dengan peran dan

keinginan kita bersama untuk menumbuhkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di berbagai

macam daerah di wilayah Indonesia. Dalam mewujudkan hal tersebut tentu saja OJK

memerlukan dukungan dari berbagai pihak termasuk dukungan dari pemerintah baik

pemerintah pusat dan pemerintah daerah, Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan

Daerah Republik Indonesia.

Bapak-Ibu hadirin yang saya muliakan, sedikit berbicara mengenai lingkup tugas

Otoritas Jasa Keuangan di dalam melakukan pengawasan dan pengaturan jasa keuangan tidak

hanya mencakup besarnya industri jasa keuangan yang akan diawasi namun juga mencakup

luasnya wilayah yang akan diawasi yang meliputi seluruh wilayah Negara Republik

Indonesia. Hari ini mengingat sektor jasa keuangan tidak hanya berkembang di kota-kota

besar namun juga merambah dan dibutuhkan kehadirannya hingga ke seluruh pelosok daerah

di Indonesia hal yang dapat terlihat salah satunya adalah penetrasi perbankan yang mampu

membuka cabang hingga ke pelosok pedesaan di Indonesia. Selain itu, lembaga keuangan

Page 5: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS II TS 2014-2015

18 FEBRUARI 2015 4

mikro juga berkembang sangat pesat di berbagai daerah dimana hingga saat ini tercatat

kurang lebih 600.000 lembaga keuangan mikro yang berdiri di berbagai pelosok daerah di

Indonesia apalagi sejak diundangkannya Undang-Undang No. 1 Tahun 2013 tentang

Lembaga Keuangan Mikro maka kewenangan OJK di dalam melakukan pengaturan dan

pengawasan terhadap industri jasa keuangan tidak hanya menyangkut industri perbankan,

pasar modal industri keuangan bukan bank, namun juga ditambah dengan pengawasan

terhadap lembaga keuangan mikro yang ada di daerah-daerah. Sementara itu, hingga saat ini

tingkat literasi keuangan masyarakat, pengetahuan masyarakat terhadap seluk beluk industri

keuangan khususnya saudara-saudara kita di daerah masih terbilang rendah sehingga upaya

kita OJK dan tentu saja dukungan Bapak Ibu sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah

untuk bersama-sama kita melakukan edukasi ke daerah-daerah khususnya bagi berbagai

macam masyarakat di pelosok perlu kita percepat dan kita lakukan bersama sama. Oleh

karena itu kerjasama OJK dengan para pemangku kepentingan di berbagai daerah menjadi

hal yang sangat penting dan strategis dalam mendukung tugas dan fungsi OJK melakukan

pengaturan dan pengawasan industri jasa keuangan. Dengan melihat berbagai kondisi

tersebut maka dukungan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia selaku lembaga

tinggi negara kepada OJK sangatlah penting. Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi OJK tentu

saja akan sangat membantu dan nota kesepahaman yang kita tandatangani pada pagi hari ini

akan menjadi landasan bahwa kita bisa bersama-sama dapat menentukan prioritas apa yang

kita perlukan agar kemudian daerah-daerah bisa menjadi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi

baru sehingga pemerataan ekonomi dan kesejahteraan di Indonesia bisa semakin meningkat.

Bapak-Ibu hadirin sekalian yang berbahagia, nota kesepahaman antara OJK dan DPD

Republik Indonesia yang ditandatangani pada pagi hari ini merupakan salah satu bentuk

kerjasama dan dukungan DPD RI kepada OJK dalam pelaksanaan tugas OJK melakukan

pengaturan pengawasan di bidang jasa keuangan. Dalam nota kesepahaman ini diatur

kerjasama OJK dengan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia dalam hal pertukaran

informasi penyelenggaraan kegiatan ilmiah, penelitian, kajian, diskusi, seminar, lokakarya di

berbagai daerah serta penyelenggaraan kegiatan edukasi dan sosialisasi jasa keuangan di

dalam perspektif pembangunan ekonomi daerah yang berkelanjutan di berbagai sektor jasa

keuangan. Kami juga sepakat untuk memberikan inspirasi dan pengetahuan kepada berbagai

pemangku kepentingan di daerah bagaimana kita bisa membiayai pembangunan ekonomi

daerah, membiayai proyek-proyek penting di daerah agar pertumbuhan ekonomi di daerah

bisa lebih meningkat. Dengan adanya kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan

efektivitas pelaksanaan tugas OJK dan DPD RI dalam mendorong perkembangan industri

jasa keuangan dan pengetahuan masyarakat di bidang keuangan di berbagai daerah. Kami

ingin menekankan sedikit perlunya peningkatan literasi keuangan sebab kami belakangan ini

sering mendapat laporan banyak saudara-saudara kita masyarakat di daerah yang tertipu oleh

berbagai macam tawaran-tawaran investasi. Saya kira pada gilirannya nanti kita bisa

bekerjasama untuk melakukan edukasi lebih banyak ke daerah-daerah agar masyarakat kita

tidak mudah tertipu dengan berbagai macam iming-iming terutama iming-iming berbagai

macam produk-produk investasi yang ditawarkan. Oleh karena itu tentu saja acara pagi ini

bagi kami sangat berharga dan mudah-mudahan keinginan kita bersama dengan bimbingan

dan rahmat dari Allah SWT keinginan tersebut bisa kita capai.

Demikian, terima kasih.

Wabillahitaufik walhidayah

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Page 6: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS II TS 2014-2015

18 FEBRUARI 2015 5

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Sidang dewan yang mulia, baru saja kita mendengarkan pidato singkat dari Ketua

OJK Bapak Dr. Muliaman Hadad yang telah menjelaskan maksud dan tujuan daripada

kerjasama antara dua lembaga negara dan ini tentu diperlukan juga buat kita sebagai wakil

rakyat dan daerah dalam rangka mengartikulasikan berbagai aspirasi yang ada khususnya

dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui jasa keuangan dan perbankan. Dan

juga kerja sama ini sebagaimana tadi telah dijelaskan, Dewan Perwakilan Daerah dan OJK

tentu akan meningkatkan berbagai kegiatan pengawasan di sektor jasa keuangan, dimana kita

melihat masih banyaknya masyarakat kita yang belum menggunakan jasa keuangan yang

modern dan banyak terjadinya penyalahgunaan dari berbagai instrumen keuangan yang

belum masuk dalam jasa keuangan yang kita kenal. Melalui kerjasama ini tentu kita akan

bisa bersama-sama OJK yang ada di daerah dan kita-kita bersama perangkat yang ada di

daerah untuk bisa meningkatkan berbagai kerjasama dalam menginformasikan,

mengartikulasikan berbagai produk-produk keuangan yang tentu banyak dari rakyat dan

masyarakat kita belum memahaminya. Mudah-mudahan dengan kerjasama yang telah

dilakukan tentu berbagai produk jasa keuangan dan termasuk juga berbagai produk seperti

yang kita kenal obligasi daerah, kita tahu beberapa daerah seperti yang telah saya kunjungi

banyak potensi pembangunan ekonomi tetapi keterbatasan biaya yang sesungguhnya melalui

partisipant bound ini berbagai instrumen ini bisa membiayai dari pada sektor pembangunan

dengan kerja sama yang telah kita tandatangani baik pimpinan dan para anggota baik di

tingkat pusat maupun daerah ya kita secara sistematis, bertahap ya dan juga akan

mengundang para gubernur, bupati, walikota untuk lebih mengenalkan berbagai instrumen

tersebut sebagai bentuk pembiayaan pembangunan di daerah asal masing-masing. Oleh

karena itu Bapak Ibu sekalian tadi telah sampaikan juga beberapa bentuk kegiatan dan ini

akan ditindaklanjuti oleh Seketariat Jenderal bersamaan Sekretariat juga OJK berbagai

kajian, penelitian, diskusi, sosialisasi seluruh masyarakat terutama di daerah-daerah yang kita

sebagai mewakili. Untuk itu saya harapkan nanti kepada seluruh para Anggota DPD yang

mana ujung tombaknya Komite II untuk membuat agenda-agenda barangkali selama kita

berada di daerah dengan berbagai kegiatan dengan OJK dan tentu kami Pimpinan akan

memfasilitasi ya berbagai kegiatan tersebut di daerah masing-masing. Sekali lagi terimakasih

dan mari kita berikan applause kepada OJK.

Sidang dewan yang mulia, selanjutnya kita akan masuk ke agenda yang berikutnya

sebagaimana tadi yang telah saya sampaikan dalam rangka mendukung dalam mewujudkan

akuntabilitas keuangan penyelenggara negara yang bersih dan berwibawa, pada hari ini ya

sebagaimana surat dari Ketua KPK 18 Februari secara kolektif kita semua akan menyerahkan

Laporan Harta Kekayaan Penyelengara Negara kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. Hal

ini kita lakukan untuk terus menjaga tradisi dan menunjukkan komitmen lembaga kita DPD

RI untuk penyelengaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi.

Bapak Ibu yang saya hormati, sebagai lembaga negara Dewan Perwakilan Daerah dari

rahim reformasi, pada kesempatan ini ingin saya ingin mengingatkan kembali kepada kita

bagaimana perjuangan anak bangsa di tahun 1998 yang telah hadir sebagian di sini bahwa

agenda reformasi yang pertama itu adalah penegakan supermasi hukum, yang kedua antara

lain pemberatasan KKN kemudian juga amandemen konsitusi yang membuat lembaga kita

bisa hadir dan selanjutnya adalah pemberian otonomi daerah seluas luasnya. Dan sebagai

lembaga yang lahir dari rahim reformasi tentu kita tetap mempunyai komitmen dalam

penegakan supremasi hukum dan perbatasan KKN untuk itu kita secara kolektif kolegial

menyerahkan kewajiban kita ya pada pagi hari ini. Untuk itu kami persilakan kepada Master

of Ceremony untuk membawakan acara yang sangat penting dan mulia ini. Silakan.

Page 7: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS II TS 2014-2015

18 FEBRUARI 2015 6

PEMBICARA : MC

Penandatanganan berita acara penyerahan LHKPN oleh Ketua DPD RI dengan Wakil

KPK. Ketua DPD RI dengan Wakil Ketua DPD RI beserta Sekjen DPD RI dan Wakil Ketua

KPK dipersilakan menuju tempat yang telah disiapkan.

Penyerahan LHKPN Anggota DPD RI oleh Ketua DPD RI kepada Wakil Ketua KPK.

Penyerahan LHKPN pejabat di lingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI oleh Sekjen

DPD kepada Wakil Ketua KPK.

Selesai.

Ketua DPD RI, Wakil Ketua DPD RI dan beserta Sekjen DPD RI dan Wakil Ketua

KPK dipersilakan kembali ke tempat semula.

Sambutan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Bapak Zulkarnain,

dipersilakan.

PEMBICARA : ZULKARNAIN (WAKIL KETUA KPK)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.

Yang saya hormati Pimpinan DPD RI, Bapak-bapak dan Ibu-ibu Anggota DPD RI ,

Sekjen DPD RI dan jajaran, Bapak Pimpinan OJK dan jajaran, hadirin-hadirat yang kami

muliakan. Bersyukur kita semua berada dalam keadaan sehat walafiat hari ini bisa kita

bersama-sama hadir di tempat ini. Kami dari KPK mengucapkan terimakasih diberikan

kesempatan untuk hadir di ruangan yang berbahagia ini. Kemudian kami juga menyampaikan

maaf yang hadir Pimpinan KPK saat ini saya sendiri karena pimpinannya lain yang posisi

saat ini 4 orang melaksanakan tugas-tugas yang lain juga sehingga kami berbagi. Kami atas

nama Pimpinan KPK mengucapkan apresiasi yang luar biasa kepada DPD RI yang telah

menyampaikan LHKPNnya secara kolektif, ini kali kedua. Kami berharap lembaga-lembaga

negara yang lain, instansi yang lain juga bisa memberikan contoh ketaatan untuk

menyampaikan LHKPN.

Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan pemerintah yang bersih

dan bebas dari KKN yang lahir dari amanat reformasi, salah satu upaya kita tentunya untuk

membuat lembaga negara ini bersih tentu dengan peningkatan integritasnya, berarti bersih

dalam artian integritasnya sehingga bisa nanti dipercaya oleh publik, oleh masyarakat. Secara

konkrit, ini sudah waktunya semua lembaga negara mempunyai pedoman kode etik dan

perilaku yang sesuai dengan kelembagaannya masing-masing. Di samping itu tentu ketaatan

dalam melaporkan LHKPN berikut juga ketaatan dalam memberikan menyampaikan

gratifikasi terhadap hal-hal yang sebetulnya diduga merupakan gratifikasi. Pada kesempatan

ini perlu kami sampaikan KPK juga lahir sebagai amanat reformasi, lahir setelah Undang-

Undang No. 31 Tahun 1999 ada. KPK sudah intensif melakukan kegiatan-kegiatan

pencegahan, tidak hanya pemberantasan. Walaupun di dalam pemberitaan media massa yang

sering diungkapkan yang seksi adalah soal penindakan. KPK dengan deputi bidang

pencegahannya sudah aktif intensif sejak tahun 2012, bekerjasama dengan BPKP seluruh

Indonesia mengamati penganggaran perencanaan di daerah, mengamati pelayanan publik

mengenai sumber daya antara lain hasilnya sudah kami sampaikan tadi kepada Pimpinan

DPD RI untuk bisa menjadi bahan masukan . Banyak hal-hal yang sebetulnya bisa dikerjakan

di daerah, permasalahan-permasalahan yang perlu dibenahi sehingga kita lebih cepat

memperbaiki keadaan tatakelola negara ini daerah. Kemudian pekerjaan di pencegahan

litbang penelitian dan pengembangan melalui pengkajian kajian sistem administrasi, sistem

tata kelola negara ini sudah banyak yang dilakukan oleh KPK. Mulai dari kajian haji, kajian

pertambangan, kehutanan, kelautan, perkebunan dan lain lain, kita bekerjasama dengan

Page 8: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS II TS 2014-2015

18 FEBRUARI 2015 7

instansi-instansi terkait, kita bekerjasama dengan ahli-ahli untuk sama-sama membenahi tata

kelola di instansi-instansi pemerintahan yang potensi korupsinya juga ada di sana. Berkaitan

dengan ini juga untuk diketahui informasi untuk semua sejak tahun 2010 dengan pengkajian-

pengkajian perbaikan sistem ini dampak positifnya terhadap penerimaan negara dan potensi

kerugian negara sudah sekitar 270 trilyun sedangkan untuk penindakan dari uang pengganti,

dari uang denda ongkos perkara rampasan lain dari sejak 2004 sampai 2014 belum sampai

1,3 trilyun. Inilah pentingnya kita memperbaiki tata kelola pemerintah ini dengan baik. Yang

aktual terakhir kerjasama kita mengenai penertiban minerba dengan waktu satu tahun 2014

peningkatan PNBP di Kementrian ESDM hampir 10 trilyun. Tahun ini kita mengembangkan

ke sektor kelautan. Kemarin kita sudah launching dengan 24 kementerian tingkat pusat, 34

provinsi, di sore kita lanjutkan launching di kehutanan soal perkebunan. Potensi kelautan

kita, keadaan kelautan kita sampai saat ini masih banyak permasalahan yang harus kita

benahi bersama. Kemudian di LHKPN ini juga kesadaran dan kepatuhan pejabat-pejabat

publik masih relatif rendah. Kemudian banyak Anggota DPRD-DPRD belum menyampaikan

laporan padahal mereka juga wajib LHKPN. Gratifikasi kami juga sudah memberikan

kemudahan, membentuk unit-unit pengendali gratifikasi dengan kementerian lembaga terkait

sehingga laporan bisa diseleksi awal di lembaganya masing-masing dengan istilah UPG

"Unit Pengendali Gratifikasi". Ini sudah 130 kementerian lembaga yang ada Unit

Pengendalian Gratifikasi, kita berharap LHKPN juga bisa dilakukan hal yang demikian.

Kemudian ada di pencegahan juga Dikyanmas "Pendidikan Pelayanan Masyarakat"

kampanye anti korupsi, sosialisasi anti korupsi, pendidikan anti korupsi yang sering

diputarbalikkan di media bahwa KPK itu pakai menggelontorkan dana pada LSM yang tidak

jelas, tidak demikian KPK. KPK menjaga integritasnya, mitra-mitranya juga di jaga

berintegritas. Jadi tidak sembarangan. Apa misalnya? Lembaga pendidikan, uang perjalanan

dari petugas yang diberikan untuk snack yang diberikan, bagaimana kami gelontorkan. Audit

BPK sejak 2007 WTP KPK itu. Lakipnya setiap tahun A, penertiban barang milik

negarannya mendapatkan penghargaan. Inilah sebetulnya KPK sebagai lembaga bertanggung

jawab kepada Presiden, publik dan DPR tentu juga DPD. Inilah barangkali momen ini juga

kami sampaikan. Kami sudah audit kinerja 2013, sudah audit oleh BPK. Malah arah kegiatan

kami saat ini sudah tepat pada sasarannya dengan catatan-catatan tertentu tentu bahagian

perbaikan secara internal. Kemudian misalnya sosialisasi. LSM yang kami dekati adalah

orang-orang yang anti korupsi, integritasnya terpelihara. Pimpinan saja datang selektif tidak

bisa hanya sekedar LSM yang jadi-jadian atau abal-abalan. Ini sebetulnya menjaga integritas.

Jadi KPK itu menjaga integritasnya. Kalau lembaga integritas yang menjaga tujuan dan nilai-

nilai dasar KPK itu yang 5 itu, itu harus ada sejalan . Kepemimpinan yang berintergritas,

stakeholder yang berintergritas, kinerja yang berintergritas diukur oleh KPK dimana yang

kurang itu diintervensi, perbaikan. Kemudian kalau di penindakan memang biasa,

penyelidikan, penyidikan, penuntutan dan eksekusi, itu sudah biasa. Memang artinya ada

perkara-perkara kalau proses di KPK terlalu lama, benar karena kalau di KPK terlalu detail.

Memang, sehingga memproses sampai pengadilan konflik senrait yang dituntut dan dihukum

100 persen sampai saat ini tidak meleset. Itu halnya. Cuma kekurangan tentu bahan masukan

kami untuk bisa lebih mempercepat. 3-4 bulan yang lalu saya sudah ingatkan percepat

perkara-perkara yang sudah lebih 6 bulan penyidikan belum selesai di bagian. Koreksi

memang terhadap kami. Saya pikir itu sebagai suatu gambaran.

Dapat saya tambahkan sedikit untuk diketahui, laporan dugaan korupsi dan

permasalahan terkait pelayanan publik dan lain-lain ke KPK setiap tahun meningkat. Tahun

2012 6000 lebih tercatat, tahun 2013 7000 lebih, tahun 2014 8000 lebih di seluruh Indonesia.

Jadi kami tahu permasalahan dari situ saja sudah kami lihat gambaran permasalahan korupsi

atau permasalahan pelayanan publik yang perlu kita cegah bersama-sama. Jadi itulah

barangkali sekedar informasi dan pertanggungjawaban publik kami juga terhadap DPD.

Page 9: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS II TS 2014-2015

18 FEBRUARI 2015 8

Mudah-mudahan bermanfaat untuk kita semua kita bisa bersama-sama untuk mencegah

korupsi dan memperbaiki tata kelola pemerintahan ini ke depan. Demikian, lebih kurang

mohon maaf dan saya sudahi dengan

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Terima kasih kita ucapkan kepada pimpinan KPK yang diwakili oleh Bapak

Zukarnain, SH.,MH. yang telah menjelaskan kepada kita bagaimana perkembangan daripada

KPK sebagai pengemban amanat reformasi dalam pemberantasan KKN. Untuk itulah

Saudara-saudara sekalian, kami berharap apa yang telah kita lakukan tadi dan ini bukan

pertama kali, yang kedua kalinya kita secara kolektif kolegial menyerahkan LHKPN sebagai

bentuk kepatuhan kita terhadap penyelenggaraan negara dan mudah-mudahan apa yang kita

lakukan ini juga memberikan juga keteladanan kepada lembaga-lembaga negara lainnya baik

di pusat maupun daerah sebagai bentuk komitmen kita dalam pemberantasan korupsi dan

sebagai bentuk dukungan kita terhadap lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi dalam

rangka untuk mewujudkan cita-cita Indonesia yang bebas sebag, yang bebas korupsi dan ini

adalah amanat reformasi.

Bapak Ibu yang saya hormati, ingin kami mengingatkan kepada kita semua

bahwasanya tanggal 10 Maret 2010 DPD RI dan Komisi Pemberantasan Korupsi telah

menandatangani nota kesepahaman tentang upaya tindakan pemberantasan tindak pidana

korupsi dimana tujuan dari nota kesepahaman tersebut untuk mewujudkan kerjasama dan

koordinasi antara KPK dan DPD dalam upaya percepatan pemberantasan tindak pidana

korupsi agar masing-masing pihak dapat menjalankan tugas dan kewenangannya secara

efektif. Dulu biasanya kita dalam rangka sosialisasi Pimpinan DPD bahkan Anggota

bersama-sama KPK melakukan sosialisasi di seluruh Indonesia dan mudah-mudahan ini juga

kita akan teruskan MoU ini untuk kita bersama-sama untuk tetap melakukan tugas yang

mulia ini. Sebagaimana kami telah sampaikan tadi di dalam nota kesepahaman tersebut

dimana Sekjen telah mengeluarkan Surat Keputusan No.134 Tahun 2013 yang mana juga

mengamanatkan ke seluruh penyelenggara negara baik Eselon I, II, Kuasa Pengguna

Anggaran, Pejabat Pembuat Komitmen di lingkungan Sekjen DPD RI juga menyerahkan

semua LHKPNnya bahkan di tahun ini bahkan sampai ke Esselon III. Inilah bagian daripada

komitmen daripada DPD RI terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia dan juga sekali

lagi komitmen kita dalam penguatan KPK Republik Indonesia . Bahkan Bapak Ibu sekalian,

dalam amandemen Undang-Undang Dasar 1945 DPD mempunyai 10 butir yang kita eh 10

agenda yang salah satu agendanya dalam komisi lembaga negara yaitu memasukkan KPK

bagian daripada yang kita mau amandemen di Undang-Undang Dasar 1945. Inilah bentuk

kepedulian, inilah bentuk komitmen kita bersama antara lembaga DPD sebagai lembaga yang

lahir dari semangat reformasi. Inilah Bapak Ibu sekalian agenda kita pada pagi ini . Untuk itu

berikan waktu kami sejenak untuk...

PEMBICARA : M. SYUKUR, SH (JAMBI)

Pimpinan, Jambi interupsi Pimpinan. Jambi, Pimpinan.

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Sebentar dulu, ada apa?

Page 10: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS II TS 2014-2015

18 FEBRUARI 2015 9

PEMBICARA : M. SYUKUR, SH (JAMBI)

Ingin memberi masukan saja Pimpinan sebelum Pak Zulkarnain meninggalkan

ruangan. Yang pertama, saya pribadi kami Jambi cukup perihatin apa yang terjadi dengan

KPK dan komitmen itu sudah disampaikan kepada Pimpinan, DPD tetap bersama KPK tidak

ada pelemahan KPK.

Yang kedua apa yang di sampaikan Pak Zulkarnain. Pertama adalah beliau sudah

pencegahan terhadap minerba kemudian akan masuk pada sektor kelautan. Yang ketiga Pak

Zul, kami minta sebagai wakil daerah khususnya Jambi kasus kehutanan tolong diselesaikan

karena kehutanan ini banyak sekali merugikan masyarakat, penguasa-penguasa besar yang

belikan pengusaha daerah, oleh penguasa di daerah HGU dan lain dan itu tidak diberikan

kepada masyarakat kecil yang ada di pertanian-pertanian daerah.

Terima kasih Pimpinan.

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Baik saudara sekalian.

PEMBICARA : MESAKH MIRIN (PAPUA)

Interupsi Pak Ketua, ini satu lagi Mesakh Mirin, Papua. Tidak, ini penting karena

kebetulan KPK ada jadi ini masalah pencegahan. Satu saja, Ketua.

Masalah Papua itu juga KPK harus perlu melihat banyak korupsi, tetapi di sini

laporannya tidak ada apa itu harus baik kalau itu mau dilihat masalah Papua. Suka main mata

dengan itu semua dari Papua itu.

Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Baik, sekali lagi terima kasih. Tepuk tangan buat kita semua. Baik kami persilakan

kepada Pimpinan OJK dan Pimpinan KPK untuk meninggalkan ruangan ini karena kami

masih melanjutkan. Untuk itu kami persilakan kepada Bapak Farouk untuk bisa

mendampingi. Kepada Bapak Sekretariat Jenderal untuk memulai acara ini. Mohon kepada

yang mewakili pemerintah untuk bisa...

PEMBICARA : Drs. HABIB ALI ALWI (BANTEN)

Pimpinan. Boleh saran, Pimpinan? Di suasana begitu dingin dan hampir sebagian

besar teman-teman ini datang dari rumah langsung masuk ke sini untuk menghindari

kemacetan jadi belum sempat sarapan. Oleh karena itu kami harapkan setiap Paripurna

tolong di siapkan kotak-kotak kue di meja masing-masing.

Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Mohon sabar sebentar. Memang waktunya sangat terbatas. Kami mohon kepada

Sekretariat Jenderal untuk segera untuk mengundang pemerintah yang akan mengundang

Presiden yang diwakili oleh dua menko untuk menyampaikan jawaban terhadap hak

pertanyaannya anggota dewan ya. Mohon sabar sedikit, saya sudah kordinasi dengan

protokol. Jadi agak puasa sedikit Habib. Setengah hari saja pahalanya lumayan.

Page 11: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS II TS 2014-2015

18 FEBRUARI 2015 10

Baiklah Bapak Ibu sekalian, untuk menghemat waktu kita akan memulai acara.

Mohon untuk kembali duduk ketempat masing-masing biar kita mulai acaranya. Baik. Sidang

dewan yang mulia, berdasarkan catatan daftar hadir yang disampaikan oleh Sekretariat

Jenderal, sampai saat ini telah hadir 87 orang Anggota DPD yang telah menandatangani

daftar hadir. Dengan demikian sidang telah memenuhi syarat untuk dibuka. Dengan

mengucapkan bismillahirrahmanirrahim Sidang Paripurna ke-9 Dewan Perwakilan Daerah

ini kami buka dan dinyatakan terbuka untuk umum.

Tepuk tangan buat kita bersama.

Sidang dewan yang mulia, sesuai dengan jadwal acara Sidang Paripurna hari ini

mempunyai 4 agenda pokok. Pertama kita ingin mendengarkan jawaban dari Presiden atas

hak bertanya Anggota DPD oleh pemerintah yang pada pagi ini diwakili oleh dua menteri

kordinator yang telah hadir bersama kita. Suratnya saya terima pada tanggal 13 Februari yang

lalu dimana Bapak presiden Republik Indonesia Bapak Jokowi telah menugaskan kepada

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang telah hadir. Kami persilakan berdiri Bapak

Dr. Sofian Djalil. Terima kasih. Dan juga kepada Menteri Kordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan yaitu Ibu Puan Maharani yang kita telah kenal bersama dan tentu

bersama jajaran dari kedua kementrian untuk memberikan penjelasan di hadapan Sidang

Paripurna DPD RI pada pagi hari ini yang berbahagia.

Selanjutnya Bapak Ibu sekalian, sebagaimana agenda yang telah kita sepakati, setelah

acara pertama kita akan melanjutkan daripada pelaksanaan tugas alat kelengkapan

sebagaimana Sidang Panitia Musyawarah kemarin ya. Ada beberapa alat kelengkapan yang

mengambil keputusan dan juga sebagian juga menyampaikan progress pelaksanaan tugasnya.

Kemudian ini adalah akhir daripada masa sidang kita yang tentu kita akan tutup untuk kita

kembali kepada daerah masing-masing.

Sidang dewan yang mulia, pada tanggal 28 Januari 2015 kami Pimpinan telah

menyampaikan surat No. AM310/58.DPD/1/2015 kepada Presiden Republik Indonesia

sebagai tindaklanjut penggunaan hak bertanya Anggota DPD sesuai Pasal 257 huruf a

Undang-Undang No. 17 Tahun 2014 tentang MPR/DPR/DPD dan DPRD yang inisiasi oleh

Saudara A.M. Fatwa dari Provinsi DKI Jakarta. Silakan berdiri Pak Fatwa. Nah tepuk tangan

dan bersama 53 Anggota DPD RI yang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Kita

mengapresiasi Pak Fatwa walaupun dalam keadaan kurang sehat beliau lagi berobat ke Kuala

Lumpur baru kembali dan habis ini juga akan kembali untuk dirawat. Terima kasih kepada

Pak Fatwa yang telah hadir untuk pada pagi ini. Hak bertanya Anggota DPD Republik

Indonesia ditunjukan kepada Presiden terkait dengan kebijakan pemerintah mengenai BBM

dan energi. Kami sampaikan bahwa hak bertanya ini merupakan hak konstitusional Anggota

DPD RI yang dijamin oleh konstitusi dan peraturan perundang-undangan dimana hak

bertanya dipergunakan untuk mendapatkan jawaban atas kebijakan pemerintah yang

memberikan dampak signifikan terhadap kondisi pskologis terhadap sosial masyarakat.

Beberapa pertanyaan yang disampaikan antara lain, pertama, para anggota dewan yang 53

menyampaikan pertanyaan kepada Presiden untuk dapat menjelaskan dasar filosofis, hukum,

dan strategi pemerintah yang menjadi rujukan untuk mengeluarkan kebijakan menaikan dan

menurunkan kembali agar BBM baik jenis premium maupun solar . Yang kedua meminta

penjelasan kepada Presiden bagaimana untuk memperbaiki data penerima dana perlindungan

sosial untuk mengantisipasi kenaikan harga BBM ataupun cara lain yang dapat memenuhi

sasaran tersebut apabila masih akan dilaksanakan. Karena ternyata walaupun sudah

mengalami penurunan harga BBM tidak diikuti juga oleh turunnya harga kebutuhan pokok.

Sejauh mana keikutsertaan pemerintah daerah khususnya para lurah dan kepala desa sebagai

KETOK 1X

Page 12: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS II TS 2014-2015

18 FEBRUARI 2015 11

aparatur yang berhadapan langsung dengan para penerima perbantuan apabila ini masih akan

dilaksanakan kembali. Kemudian pertanyaan berikutnya yang diajukan oleh anggota dewan

kepada Presiden dalam bidang energi dalam menerapkan standar harga jual BBM. Apakah

ini akan mengikuti mekanisme pasar atau memperhatikan terhadap kondisi masyarakat?

Dimana nanti akan dijelaskan oleh Menteri Koordinator dasar-dasar dan rincian kebijakan

yang akan ditetapkan oleh pemerintah. Dan berikutnya juga meminta penjelasan kepada

Presiden bagaimana persiapan untuk mewujudkan adanya cadangan penyangga maupun

cadangan strategis energi nasional kemudian juga bagaimana pengalihan dana subsidi baik

yang terkait dengan pengadaan BBM tertentu maupun untuk pembangunan infrastruktur pada

umumnya disertai penyebaran ke daerah-daerah yang sesuai dengan kepentingan

pembangunan yang dimaksud dan juga bagaimana peningkatan pengawasan dalam rangka

menindaklanjuti dari penimpangan dalam pelaksanaanya .

Selanjutnya Bapak Ibu pada sidang dewan yang kami hormati, melalui surat No.

R15/Pres.02/2015 tanggal 13 Februari yang lalu perihal jawaban Presiden Republik

Indonesia atas hak bertanya Anggota DPD dimana sebagaimana yang telah saya jelaskan tadi

telah menugaskan dua menteri koordinator yang bertanggung jawab pada bidang

perekonomian dan juga kepada bidang pembangunan manusia dan kebudayaan untuk

memberikan penjelasan kepada kita semua tentang kebijakan pemerintah mengenai kebijakan

energi tersebut dan selanjutnya bisa menjelaskan di hadapan kita. Untuk itu kami persilakan

kepada Menteri Kordinator Bidang Perekonomian yang mewakili Presiden untuk dapat

memberikan penjelasannya. Waktu dan tempat kami persilakan.

PEMBICARA : Dr. SOFYAN A. DJALIL, SH, MA, MALD (MENKO BIDANG

PEREKONOMIAN RI)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bapak Ketua dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah, Bapak-bapak dan Ibu

Anggota Dewan Perwakilan Daerah yang saya muliakan, Ibu Menko PMK yang saya

muliakan, dan seluruh hadirin yang berbahagia. Atas permintaan Bapak Presiden, kami

berdua mewakili beliau untuk membacakan jawaban atas pertanyaan yang disampaikan oleh

Anggota Dewan Perwakilan Daerah.

Pertanyaan pertama. Pemerintah pada tanggal 18 November 2014 mengeluarkan

kebijakan menaikkan harga BBM jenis premium per tanggal menjadi Rp8.500 dan solar dari

Rp5.500 menjadi Rp7.500. Kebijakan diambil pada saat harga minyak dunia sedang

mengalami penurunan, yaitu berkisar pada angka $74 perbarel atau hampir 30 persen dari

harga minyak pada APBNP 2014, yaitu USD505 perbarel. Kebijakan ini telah menuai protes

dari kalangan masyarakat disertai terjadi demo di berbagai daerah waktu itu yang

menunjukkan reaksi kebijakan tersebut. Dampak yang ditimbulkan dari kenaikan BBM ini

tidak hanya mengenai harga-harga bahan bakar di daerah, tapi juga ikut naiknya harga

kebutuhan pokok transportasi sebagaimana yang sudah makin memberatkan masyarakat.

Dalam keadaan perekonomian nasional seperti itu, pemerintah kemudian menerapkan

kebijakan baru pertanggal 1 Januari 2015 dengan mengurangi harga BBM tersebut,

sedangkan harga minyak di dunia saat ini telah pada level $54,12 per barel, jauh dengan

patokan harga ICV yang berada pada asumsi makro di APBN 2015 sekitar USD105 perbarel.

Namun kenyataannya, penurunan ini tidak dapat diikuti dengan penurunan harga kebutuhan

pokok yang sudah mengikuti kenaikan harga BBM. Kemudian, pada tanggal 19 Januari

2015, pemerintah kembali menurunkan harga, tetapi masih tetap berada di atas harga

sebelum tanggal 18 November 2014. Kiranya Saudara Presiden dapat menjelaskan dasar

filosofi hukum dan strategis pemerintah yang menjadi rujukan mengeluarkan kebijakan untuk

menaikkan dan menurunkan serta menurunkan kembali harga kedua jenis BBM tersebut.

Page 13: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS II TS 2014-2015

18 FEBRUARI 2015 12

Jawabannya, dasar filosofis pemerintah pada penyesuaian harga BBM adalah

pembatasan penyediaan anggaran subsidi sektor konsumtif untuk memfasilitasi ruang fiskal

yang lebih besar agar lebih dimanfaatkan untuk kegiatan pembangunan lainnya yang lebih

produktif. Dasar hukumnya adalah Undang-Undang No. 27 Tahun 2014 tentang APBN 2015

yang secara tegas mengamanatkan bahwa besarnya anggaran untuk selisih BBM harus

disesuaikan dengan perubahan harga minyak mentah atau ICP dan nilai tukar rupiah. Atas

dasar filosofis dan dasar hukum tersebut di atas, pemerintah memutuskan untuk menaikkan

harga BBM ketika harga minyak mentah dunia turun di bawah asumsi makro dalam APBNP

tahun 2014.

Patut cermati bahwa memang benar harga minyak mentah dunia mengalami

penurunan. Namun , karena kurs beli Bank Indonesia mengalami pelemahan menyebabkan

harga keekonomian BBM masih tetap tinggi. Sampai dengan bulan Oktober 2014 harga

keekonomian premium mencapai Rp10.534,2 perliter dan keekonomian solar adalah

Rp11.040,8 perliter. Ini berarti besaran subsidi BBM per liter untuk premium mencapai

Rp3.858,8 perliter dan solar Rp5.299,9 perliter. Dalam kondisi itu, pemerintah menetapkan

harga baru BBM pada tanggal 18 November 2014. Pada saat pemerintah menetapkan harga

baru premium menjadi Rp8.500 perliter dan solar menjadi Rp7.500 perliter, sesungguhnya

pemerintah tetap memberikan subsidi untuk premium sebesar Rp1.842,6 per liter dan solar

Rp2.985,8 per liter. Penetapan harga baru itu bertujuan untuk mengalihkan alokasi belanja

tidak produktif, seperti subsidi BBM menjadi belanja yang lebih produktif, seperti

pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta ketahanan

pangan. Dalam 5 tahun ke depan, pemerintah terus berusaha untuk mengalihkan porsi

anggaran subsidi ke berbagai sektor kegiatan ekonomi yang lebih produktif, khususnya

dalam mendukung kegiatan pembangunan sarana dan prasarana perekomomian dan

kemajuan masyarakat kecil.

Pertanyaan kedua. Dalam rangka mengantisipasi akibat kenaikan harga BBM

pertanggal 19 November 2014 tersebut terhadap masyarakat tertentu, maka pemerintah telah

memberikan dana perlindungan sosial dengan menggunakan Kartu Indonesia Sehat atau KIS,

Kartu Indonesia Pintar atau KIP serta Kartu Keluarga Sejahtera atau KKS atau Kartu

Perlindungan Sosial yang dikeluarkan oleh Kementerian Sosial untuk yang tidak memiliki

KIS, KIP, dan KKS tersebut. Dalam pelaksanaannya, ternyata menimbulkan kerancuan

karena data yang digunakan tidak akurat. Akibatnya, di beberapa daerah terdapat

pemotongan dana perlindungan sosial tersebut dengan berbagai alasan, antara lain untuk

kepentingan warga yang tidak sepatutnya menerima bantuan dana perlindungan sosial, tetapi

tidak memiliki semua jenis kartu tersebut. Bagaimana upaya Saudara Presiden dalam

memperbaiki data penerimaan dana perlindungan sosial tersebut ataupun ada cara lain dapat

memenuhi sasaran tersebut apabila masih akan dilaksanakan lagi? Karena, ternyata walaupun

sudah mengalami penurunan harga BBM tidak diikuti oleh turunnya harga kebutuhan pokok.

Sejauh mana Saudara Presiden mengikutsertakan pemerintah daerah, khususnya lurah dan

kepala desa sebagai aparatur yang berhadapan langsung dengan para penerima bantuan

apabila masih akan dilaksanakan lagi.

Jawaban. Pemerintah mencermati berbagai fenomena penyaluran KIS, KIP, dan KKS

di seluruh pelosok Indonesia. Pemerintah juga memahami telah terjadinya dinamika kondisi

lapangan yang beragam. Namun, sesungguhnya pemerintah telah mengupayakan akurasi data

terbaik untuk penyaluran KIS, KIP, dan KKS agar tepat sasaran. Data 15,5 juta keluarga

penerima manfaat merupakan kelompok 25% keluarga dengan status ekonomi terendah

berasal dari basis data terpadu yang dikelola oleh TNP2K. Basis data terpadu merupakan

hasil pendataan Program Perlindungan Sosial atau PPLS tahun 2011 yang dilaksanakan oleh

Badan Pusat Statistik atau BPS yang kemudian diolah lebih lanjut oleh TNP2K untuk

diurutkan menurut status sosial ekonominya. Untuk memastikan ketepatan sasaran,

Page 14: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS II TS 2014-2015

18 FEBRUARI 2015 13

pendataan pada tahun 2011 dilakukan dengan mencacah satu persatu keluarga yang berada

pada daftar awal yang telah disusun sebelumnya berdasarkan hasil sensus tahun 2010 serta

hasil konsultasi dengan masyarakat miskin lainnya. Kualitas pencacahan diperbaiki melalui

penambahan jumlah variabel karakteristik rumah tangga kurang mampu sehingga

meningkatkan akurasi dan gambaran lebih baik dari kondisi keluarga kurang mampu

tersebut. Hasil pencacahan kemudian diolah kembali untuk diurutkan sesuai dengan status

sosial ekonominya. BDT saat ini berisi daftar nama dan alamat 40% dari keluarga dengan

status sosial ekonomi terendah.

Kriteria penerima kompensasi adalah keluarga dalam kelompok 25% dengan status

sosial ekonomi terendah atau sejumlah 15,5 juta keluarga. Kriteria 25% merupakan

kesepakatan antara Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dengan pemerintah pada

tahun 2013 berdasarkan kondisi anggaran yang ada. Selain itu kriteria 25% sudah

mencangkup kelompok keluarga miskin dan rentan miskin karena garis kemiskinan

ditetapkan sebesar 11,25%. Pemerintah juga telah mengikutsertakan peran pemerintah daerah

khususnya para lurah dan kepala desa, khususnya dalam menjaga keakuratan data.

Pemerintah mempedomani mekanisme musyawarah desa dan kelurahan yang diatur melalui

instruksi Menteri Dalam Negeri No. 541/3150/SJ tanggal 17 Juni 2013 tentang Pelaksanaan

Pembagian Kartu Perlindungan Sosial dan Penanganan Pengaduan Masyarakat.

Pemutakhiran data, antara lain mengganti penerima yang dianggap tidak layak dengan

keluarga yang dianggap layak untuk menerima bantuan. Hasil pemuktahiran data melalui

musyawarah desa dan kelurahan yang telah dilaksanakan pada tahun 2013 dan 2014 telah

diintegrasikan dengan basis data terpadu. Saat ini, seluruh program perlindungan sosial

bersifat nasional menggunakan basis data terpadu sebagai satu sumber data yang dikelola

oleh TNP2K. Penggunaan BDT atau Basis Data Tersebut dimaksudkan agar keluarga kurang

mampu menerima manfaat dari berbagai program perlindungan sosial secara sekaligus .

Sebelum adanya BDT hanya kurang dari 30% keluarga kurang mampu yang menerima

berbagai manfaat program perlindungan sosial yaitu Jamkesnas, Raskin, BLT secara

sekaligus.

Pertanyaan nomor 3. Indonesia selalu mendasarkan harga minyak mentah pada

internasional yang diumumkan oleh NYMEX. Padahal, di banyak negara menjual BBM atas

dasar kebijakan sendiri, tidak kepada NYMEX. Dan tidak pula pada mekanisme pasar yang

berpotensi meniadakan proses pengawasan dan pertanggungjawaban terhadap sektor yang

menguasai hajat hidup orang banyak. Untuk Indonesia, seharusnya kita berpegang kepada

Pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dan keputusan

Mahkamah Konstitusi No. 002/PUU 1/2003 tanggal 21 Desember 2004 yang menyatakan

seharusnya harga BBM dan gas bumi dalam negeri ditetapkan oleh pemerintah dengan

memperhatikan golongan masyarakat tertentu.

Bagaimana kebijakan Saudara Presiden di bidang energi dalam menerapkan hal-hal

tersebut di atas? Apakah mengikuti mekanisme pasar atau memperhatikan hajat hidup orang

banyak? Dapatkah Saudara Presiden menjelaskan dasar-dasar dan rincian kebijakan yang

akan ditetapkan oleh pemerintah?

Jawaban. Sesuai dengan Peraturan Presiden No. 2 Tahun 2015 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) 2015 – 2019. Kebijakan energi ditujukan

untuk mewujudkan pencapaian kedaulatan bidang energi dalam waktu 5 tahun ke depan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah telah menetapkan beberapa arah kebijakan dan

strategi yang salah satunya adalah meningkatkan pengelolaan subsidi BBM secara lebih

transparan dan tepat sasaran. Strategi itu kita wujudkan dengan mempedomani Pasal 33

Undang-Undang Dasar tahun 1945 yang dilaksanakan antara lain dengan menyesuaikan

mekanisme penentuan target sasaran penerima BBM bersubsidi sehingga 5 tahun ke depan

harga BBM dan subsidi BBM kita seimbangkan dengan kapasitas daya beli masyarakat.

Page 15: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS II TS 2014-2015

18 FEBRUARI 2015 14

Harga energy, khususnya BBM dan gas ditentukan dan diatur oleh pemerintah dengan

memperhatikan nilai ekonomi dari komoditas tersebut serta memperhatikan hajat hidup orang

banyak. NYMEX atau New York Mercantile Exchange pada umumnya digunakan sebagai

acuan untuk harga BBM di Amerika Serikat dengan menambahkan biaya pengolahan, biaya

distribusi, dan pajak, serta di berbagai negara lain Australia, Malaysia, Filipina, dan negara

Asia Pasifik lainnya banyak mengacu kepada Mean Oil Platts Singapore atau MOPS sebagai

harga dasar untuk menerapkan harga jual. Oleh sebab itu, harga BBM di Indonesia

ditetapkan secara berkala di mana harga dengan mengambil harga index pasar MOPS sebagai

acuan ditambahkan kepadanya biaya distribusi dan penyimpanan BBM. Sedangkan, untuk

komunitas LPG mengajukan acuan Contract Price Aramco atau CP Aramco dengan

tambahan biaya distribusi dan margin penyaluran. Dengan demikian, harga tetap diatur

pemerintah, tidak sepenuhnya mengikuti mekanisme pasar. Hal ini sesuai dengan amanat

undang-undang serta keputusan Mahkamah Konstitusi. Untuk BBM jenis solar masih

disediakan subsidi, sedangkan untuk BBM jenis premium saat ini subsidinya dihilangkan.

Namun pada saat harga acuan melebihi angka tertentu, maka subsidi akan diberikan. Untuk

gas, baik LPG sektor rumah tangga 3 kilogram maupun gas untuk transportasi CNG,

harganya ditetapkan pemerintah dan keduanya disediakan subsidi.

Pemerintah juga berusaha untuk terus mengefisienkan penggunaan energi, antara lain:

1. peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penghematan energi melalui

kampanye hemat energy;

2. penghematan insentif dan mekanisme pendanaan dalam pembiayaan upaya efesiensi

energi;

3. peningkatan kemampuan teknis manager dan otoritas dan auditor energi;

4. peningkatan peranan dan kapasitas perusahaan layanan energi, energi census

company;

5. pengembangan sistem dan teknologi hemat energi terutama di kawasan industri; dan

6. optimalisasi instrumen kebijakan konservasi energi sesuai dengan amanah Peraturan

Pemerintahan No. 70 Tahun 2009 tentang Konservasi Energi.

Sama pentingnya dengan itu, pemerintah juga terus berusaha untuk memperkuat

ketahanan energi, antara lain melalui:

1. peningkatan kegiatan eksplorasi untuk menemukan lapangan minyak dan gas bumi

yang baru;

2. peningkatan pengawasan ilmu pengetahuan dan teknologi modern di bidang

eksplorasi minyak dan gas bumi;

3. peningkatan promosi dan penawaran lapangan baru, termasuk dari lapangan gas

nonkonvesional, seperti coal bed methane dan seal gas;

4. pengalaman penerapan teknologi improve oil recovery untuk lapangan produksi.

Pertanyaan keempat, sebagaimana yang telah diuraikan di atas, sampai kini harga

minyak dunia cenderung terus menurun, sementara di lain pihak pemerintah hanya

mengandalkan cadangan operasional yang cukup untuk 21 – 23 hari saja. Dalam Peraturan

Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional bahwa cadangan

energi nasional meliputi cadangan operasional, cadangan penyangga, dan cadangan strategis

untuk jangka panjang. Cadangan penyangga dibutuhkan untuk menjamin keamanan pasokan

energi ketika sewaktu-waktu terjadi kondisi darurat dalam negeri. Disadari bahwa banyak

kendala untuk mewujudkan hal tersebut, namun masalah infrastruktur dan pendanaan

pembelian minyak. Bagaimana kebijakan Saudara Presiden dalam mempersiapkan dan

mewujudkan adanya cadangan penyangga maupun cadangan strategis dimaksud?

Page 16: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS II TS 2014-2015

18 FEBRUARI 2015 15

Jawaban. Untuk mewujudkan cadangan penyangga dan cadangan strategis sesuai

dengan Aturan Presiden No. 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional APJM 2015 – 2019, pemerintah telah menetapkan beberapa sasaran di bidang

penyediaan sarana dan prasarana energi. Beberapa sasaran tersebut adalah:

1. tersedianya kilang minyak sebanyak 1 unit dengan total kapasitas 300.000 barel

perhari;

2. tersedianya penambahan kapasitas penyimpanan BBM sebesar 2,7 juta kiloliter dan

liquid petrolin gas (LPG) sebesar 42.000 ton;

3. ketersediaan floating storage regasification unit (FSRU) sebanyak 7 unit di berbagai

pelosok tanah air;

4. tersedianya jaringan pipa gas dengan total panjang sekitar 6.362 kilometer;

5. tersedianya stasiun pompa bahan bakar gas atau SPBG sebanyak 118 unit di seluruh

kota besar; dan

6. terwujudnya peningkatan kapasitas terpasang pemakai listrik hingga mencapai 86,6

gigawatt.

Untuk mencapai sasaran yang ditetapkan itu, strategi yang ditempuh pemerintah

dalam 5 tahun ke depan adalah:

1. memperbesar kapasitas penyimpanan BBM dan elpiji,

2. mengembangkan bahan bakar sintetik, baik dalam bentuk gas maupun cair yang

berasal, gas cair maupun dari batubara, berasal dari batubara;

3. meningkatkan produksi bahan bakar dan pengelolaan bahan bakar bersubsidi yang

lebih tepat sasaran;

4. menyesuaikan harga energi, terutama untuk listrik, BBM, dan energi terbarukan;

5. membuat kontrak jangka panjang menengah untuk produsen minyak mentah dan

BBM langsung dari kilang-kilang besar.

Mengingat kedudukanya yang sangat strategis dan mempengaruhi hajat hidup orang

banyak, pemerintah tetap mengatur harga BBM dan gas bumi. Harga ditentukan dengan

memperhatikan nilai ekonomi dan biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk

pendistribusiannya ke seluruh wilayah negara kesatuan Republik Indonesia. Untuk BBM,

harga ditetapkan secara berkala dengan mengambil harga indeks pasar MOPS sebagai acuan

nilai ekonomi dari BBM dan ditambahkan kepadanya biaya distribusi dan penyimpanan

BBM. Untuk BBM jenis solar, masih disediakan subsidi, sedangkan BBM jenis premium ini

subsidinya dihilangkan sebagaimana telah disebutkan tadi. Namun, pada saat harga acuan

melebihi harga tertentu, maka harga subsidi akan tetap diberikan. untuk gas, baik LPG,

maupun sektor rumah tangga 3 kilogram, maupun gas CNG untuk sektor transportasi,

harganya ditetapkan pemerintah dan untuk keduanya disediakan subsidi.

Pertanyaan ke-5. Dengan adanya penurunan harga minyak dunia serta kenaikan harga

BBM tertentu dalam negeri, dengan sendirinya terjadi penghematan subsidi sebagaimana

angka yang tetap ditentukan dalam APBNP 2014 dan APBN 2015. Dengan demikian, terjadi

penghematan dari anggaran subsidi yang memberikan ruang fiskal yang lebar bagi

pemerintah untuk kepentingan pembangunan, khususnya infrastruktur infrastruktur pertanian,

pengairan bidang transportasi nasional dengan memperhatikan penyebarannya ke seluruh

daerah-daerah sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan daerah tersebut. Bagaimana

kebijakan Saudara Presiden dalam rangka pengalihan dana subsidi BBM dimaksud yang

terkait dengan pengadaan BBM tertentu maupun untuk pembangunan infrastruktur yang pada

umumnya disertai dengan penyebaran ke daerah-daerah yang sesuai dengan kepentingan

Page 17: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS II TS 2014-2015

18 FEBRUARI 2015 16

pembangunan dimaksud dan peningkatan pengawasanya dalam rangka menghindari

penyimpangan dalam pelaksanaanya?

Jawaban. Patut dicermati bahwa dalam 10 tahun terakhir 2005 – 2014, peningkatan

alokasi untuk subsidi BBM dan listrik telah mencapai Rp1.995,9 triliun atau lebih besar jika

dibandingkan biaya infrastruktur yang hanya Rp949,4 triliun atau belanja kesehatan yang

hanya Rp348,6 triliun. Hanya belanja pendidikan yang mencapai Rp2.229,8 triliun karena

memang diamanatkan oleh konstitusi. Pada APBNP 2014, belanja subsidi BBM

direncanakan Rp246,5 triliun. Jauh lebih besar dibandingkan dengan alokasi untuk belanja

infrastruktur yang di sediakan hanya Rp177,9 triliun dan biaya kesehatan hanya Rp667,6

triliun. Pada saat harga minyak dunia terus mengalami menurunan melalui penetapan

mekanisme penetapan harga BBM pada tanggal 1 Januari 2015, pemerintah menurunkan

harga jual BBM dan mengevaluasi harga BBM setiap bulan. Untuk itu, upaya itu kita tujukan

untuk menghemat dan mengendalikan anggaran subsidi BBM menjadi di bawah Rp100

triliun dibandingkan dengan APBN 2014 yang mencapai kisaran Rp200-an triliun. Dengan

kebijakan pengalihan subsidi itu, pemerintah memiliki ruang fiskal yang lebih luas pada

tahun anggaran tahun 2015 hingga mencapai Rp155,2 triliun. Ruang fiskal lebih luas akan

dimanfaatkan untuk berbagai program prioritas nasional sesuai dengan visi dan misi

presiden, yaitu pembangunan sektor unggulan pangan, energi, maritim, parawisata, dan

industry; pemenuhan kewajiban dasar pendidikan, kesehatan, dan perumahan; pengurangan

kesenjangan antartingkat pendapatan dan antarwilayah, serta infrastruktur konektivitas.

Ruang fiskal akan dialokasikan, baik melalui pemerintah pusat maupun melalui pemerintah

daerah sehingga pencapaian sasaran untuk masyarakat jauh lebih optimum. Seiring dengan

upaya itu, pemerintah juga menerapkan beberapa strategi lainnya, yaitu:

1. meningkatkan pengawasan penggunaan BBM subsidi dengan penggunaan teknologi

informasi atau teknologi lainnya yang sesuai dan tepat guna;

2. memastikan penegakan hukum atas penyelundupan BBM yang bersubsidi; dan

3. menyesuaikan mekanisme penentuan target sasaran penerimaan BBM bersubsidi.

Bapak Pimpinan dan Bapak Anggota Dewan Perwakilan Daerah yang terhormat,

demikian tadi sudah saya bacakan jawaban Bapak Presiden atas pertanyaan dari Anggota

Dewan perwakilan daerah yang terhormat. Terima kasih.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Baik, mari kita berikan tepuk tangan buat Pak Menko yang telah mewakili Bapak

Presiden untuk menjelaskan daripada hak bertanya kita. Saudara-saudara sekalian, dari

penjelasan yang telah disampaikan tadi, apakah masih ada pendalaman dari apa yang telah

disampaikan oleh Pak Menko? Jadi, karena waktunya terbatas, tentu menurut kami akan

diberikan kepada dua orang. Nanti pendalamannya kita lanjutkan di sidang alat kelengkapan

masing-masing.

Kami persilakan, Pak Parlin.

PEMBICARA : PARLINDUNGAN PURBA , S.H., M.M. (SUMUT)

Baik, Pak Ketua, Saya Parlindungan Purba dari Sumatera Utara. Pak Menko dan Ibu

Menko yang kami hormati.

Selamat pagi.

Horas.

Nuwun sewu.

Page 18: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS II TS 2014-2015

18 FEBRUARI 2015 17

Kami atas nama pemrakarsa terima kasih, tetapi pada kesempatan ini, karena sudah

kesepakatan, kami mohonkan diberikan waktu kepada Pak Fatwa saja untuk menanyakan.

Jadi, karena keterbatasan waktu dan ini merupakan kesepakatan kami semalam di dalam

pertemuan.

Kami persilakan. Pak Fatwa.

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Baik, Silakan Pak Fatwa sebagai yang mewakili dari 53 yang bertanya, kami

persilakan.

PEMBICARA : A.M FATWA (DKI)

Bismillahirrahmanirrahiim, Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Saudara Pimpinan dan rekan rekan Senator dari seluruh tanah air, saudara Presiden

yang dalam hal ini menugaskan kepada dua menteri, kordinator dalam hal ini Menko

Perekonomian dan Menko PMK. Sebagai pengambil inisiatif mengajukan penggunaan hak

bertanya anggota DPD RI kepada presiden yang diatur oleh undang-undang, izinkanlah saya

atas nama rekan-rekan kami yang sempat bertanda tangan 53 orang menyampaikan terima

kasih dan penghargaan kepada Saudara Presiden yang relatif cepat memberikan respons

tanggapan dengan mengutus 2 menteri senior memberikan jawaban resmi di hadapan Sidang

Paripurna DPD RI ini.

Saudara Ketua, saya sebenarnya baru 2 hari yang lalu menjalani operasi besar di

Slangor. Saya bersyukur pada Allah SWT, bukan maksud promosi, tetapi operasi besar. Perut

dibelah dalam 15 menit dan setengah jam istirahat sudah bisa makan bubur dan kemudian

langsung bisa berjalan dan sekarang bisa hadir di sini terbang dari Bandung. Ini bukan jampi-

jampi, itu ditegaskan karena saya mendengar sendiri karena tidak dibius dan tidak dijahit.

Saya dengar sendiri doa-doanya berdasarkan ayat-ayat Ilahi. Jadi, ini teknik tradisional, tetapi

penyembuhannya sejarah modern, alhamdulillah.

Saudara Ketua, masuk kepada materi, saat kami mempersiapkan pertanyaan ini

kepada pemerintah, kepada Presiden, beberapa pertanyaan dari masyarakat. Sementara orang

mempertanyakan, mengapa kasusnya yang sudah terlalu lama ini mau dipertanyakan?

Kenapa bukan kasus yang seksi, seperti kasus BG, kasus BW, dan kasus AS, misalnya yang

dipertanyakan? Saya katakana, kasus yang sekarang sedang bergulir itu kasus elite, penuh

dengan kepentingan politik praktis. Itu bagiannya kalangan elite. Tetapi, yang kami

pertanyakan ini ialah serapan dari pertanyaan luas masyarakat dari seluruh Indonesia,

keresahan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah tentang kenaikan BBM atau kebijakan

energi pada umumnya. Hemat kami sendiri, kenaikan BBM itu suatu keniscayaan. Tetapi,

saya pikir kebijakan pemerintah itu kurang dipersiapkan. Penjelasanya tidak meluas, tidak

menyeluruh, dan me-manage akibat-akibatnya sehingga kelihatan di dalam beberapa bulan

naik, diturunkan lagi, diturunkan lagi, dan itu membingungkan masyarakat. Sementara,

masyarakat sendiri ditimpa beratnya tanggungan ongkos kenaikan hidup sehari-hari,

transportasi, dan sebagainya. Ini semua menjadi pertanyaan yang meresahkan masyarakat.

Juga misalnya, untuk di beberapa daerah tertentu sampai di Papua misalnya, di Sentuni, itu

sampai 200.000 – 250.000 perliter. Kemudian daripada itu, jawaban pemerintah yang kami

dengar tadi itu pada umumnya masih bersifat normative, terlalu umum, banyak rencana

program-program ini dan itu penyebarannya tidak jelas di mana, kapan, kebanyakan bertitik

tolak dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 5 tahunan. Padahal, kebijakan

BBM itu menyangkut kebijakan jangka pendek kehidupan sehari-hari. Jadi, kami

membutuhkan sebenarnya program pemerintah di dalam rangka kebijakan BBM ini,

Page 19: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS II TS 2014-2015

18 FEBRUARI 2015 18

penyebarannya ke daerah-daerah di dalam program tahunan. Karena itu, kami mengharapkan

pemerintah memberikan penjelasan yang lebih luas.

Forum ini sebenarnya ini adalah forum yang memang sengaja disediakan undang-

undang, penjelasan secara resmi luas kepada masyarakat, bukan melalui demo-demo.

Demikianlah, dan kami berharap nanti seperti juga di dalam sudah diutarakan di dalam

pengantar bahwa nanti akan tersedia waktu dalam komite-komite untuk membicarakan secara

lebih dalam. Namun, tanggapan secara umum dari pemerintah yang sekarang mewakili

presiden, kami juga tetap mengharapkan meskipun waktunya singkat. Terima kasih.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Baik, terima kasih.

Saya kira cukup ya mewakili kan sudah ada 53, waktunya terbatas.

Silakan, Pak Menko.

PEMBICARA : SOFYAN DJALIL (MENKO PEREKONOMIAN RI)

Bapak Pimpinan, Bapak A.M. Fatwa yang saya muliakan, karena kami mewakili

presiden, saya pikir nanti untuk menjawab pertanyaan ini lebih lanjut nanti akan disediakan

forum di mana akan ada rapat di antara DPD dengan pemerintah sehingga jawaban ini akan

bisa dijawab secara lebih detail oleh wakil yang nanti akan ditunjuk oleh presiden. Untuk

hari ini, saya pikir itu yang mungkin dapat kami sampaikan. Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Baik, terima kasih Pak Menko Perekonomian.

Jadi, betul sebagaimana mekanisme yang mengatur kita, nanti dari sini akan kita

lanjutkan dengan rapat-rapat kerja dengan menteri-menteri terkait untuk bisa menjelaskan

secara detail. Baik, Bapak-Ibu sekalian, mari kita ucapkan terima kasih kepada Menteri

Kordinator Perekonomian dan juga kepada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan atas penjelasannya. Untuk itu, kita berikan waktu sejenak meminta

Ibu Wakil Ketua untuk mendampingi untuk bisa mengantarkan dua Menko kita. Sekali lagi

kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setingginya atas kehadiranya, dan sidang

tetap kita lanjutkan.

Baik, Bapak-Ibu sekalian, waktu juga kita harus menyelesaikan rapat ini, tapi saya

ingin menanyakan dulu kepada Bapak-Ibu sekalian karena masih kita lanjutkan beberapa hal.

Tetapi, kalau kita bisa bekerja sama dengan baik yah, saya ingin menawarkan karena ini

sudah melewati jam 12 ya, tentu kami menyampaikan kepada sidang ini, apakah ini kita

lanjutkan terus dengan catatan bagi yang melakukan solat tepat waktu juga boleh, tapi kalau

mau yang belakang juga boleh, tergantung mahzabnya. Kalau mazab saya bekerja ini selain

ibadah juga, jadi kalau tidak nanti kita mulai lagi jam 2 lama lagi. Ya, bagaimana kalau kita

lanjutkan, setuju?

Baik, terima kasih. Untuk itu, mohon hanya satu yang membuat keputusan, yaitu

Komite IV. Yang lain hanya progress report. Jadi, kalau yang tidak ada menyampaikan

progress report-nya, silakan tertulis sehingga bisa kita selesaikan dengan lebih cepat lagi.

Baik, kalau begitu Bapak-Ibu sekalian, untuk itu kami sebagaimana tadi yang telah kami

KETOK 2X

Page 20: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS II TS 2014-2015

18 FEBRUARI 2015 19

jelaskan agenda kita karena ini agenda untuk keputusan, kami persilakan kepada Pimpinan

Komite IV untuk bisa menyampaikan laporan perkembangan pelaksanaan tugasnya. Yang

mewakili kami persilakan.

PEMBICARA : MUH. ASRI ANAS (SULBAR)

Interupsi pimpinan, 114. Saya berharap di akhir sidang nanti ada ruang yang

diberikan untuk kita menyampaikan beberapa hal yang menurut kami prinsip. Itu saja,

Pimpinan. Terima kasih.

PEMBICARA : Drs. H. GHAZALI ABBAS ADAN (WAKIL KETUA KOMITE IV)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera buat kita semua.

Wah, banyak sekali yang bolong-bolong ini.

Pimpinan yang saya hormati, Ibu dan Bapak yang saya muliakan para senator, izinkan

saya mewakili Pimpinan Komite IV menyampaikan secara sangat-sangat singkat apa yang

telah dikerjakan oleh Komite IV sesuai dengan tugas, pokok, dan fungsinya. Dalam masa

sidang yang lalu, kita sudah membuat rapat kerja dengan Gubernur BI, OJK, BI, dan Menteri

Koperasi. Kita punya rancangan keputusan:

Pertama, tentang hasil pengawasan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia

atas pelaksanaan undang-undang bidang perbankan. Tentang hasil pengawasan Dewan

Perwakilan Daerah atas pelaksanaan Undang-Undang bidang perbankan itu, kemudian isinya

antara lain adalah, uraiannya:

I. Umum

Komite IV DPD RI sebagai alat kelengkapan DPD RI yang membidangi APBN,

perimbangan keuangan pusat dan daerah, pajak dan pungutan lain, BPK, lembaga keuangan,

dan perbankan koperasi, UMKM, serta statistik dan ini sudah membahas materi pengawasan

terhadap materi Undang-Undang Perbankan. Pengawasan tersebut dilakukan dengan

melakukan kunjungan kerja ke beberapa daerah.

Maksud tujuan

Dalam rangka pelaksanaan tugas pada tahun 2014 – 2015, DPD RI telah menetapkan

program kerja dan target capaian yang dialokasikan ke dalam masa sidang ke alat

kelengkapan masing-masing guna melaksanakan fungsi pengawasan tersebut. DPD RI

memfokuskan pengawasan terhadap pelaksanaan beberapa undang-undang, di antaranya

telah Undang-Undang Bidang Perbankan. Tujuan dilaksanakannya pengawasan atas

pelajaran Undang-Undang Bidang Perbankan adalah memperoleh masukan dan informasi

mengenai infomasi Undang-Undang Perbankan di daerah. Beberapa aspek yang penting

untuk diketahui masyarakat menyangkut pelaksanaan pengawasan OJK terhadap perbankan,

peranan BI dalam memfasilitasi perbankan di daerah, penguatan peran bank umum daerah,

hingga persiapan perbankan daerah dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN yang

tengah berjalan tahun 2015.

Keluaran dan tindak lanjut

Hasil pengawasan DPD RI ini disahkan pada tanggal 18 Februari 2015 dalam Sidang

Paripurna ke-9 Masa Sidang II tahun 2014 – 2015. Dan, selanjutnya disampaikan kepada

DPD RI, pemerintah, dan lembaga terkait guna ditindaklanjuti sesuai dengan mekanisme dan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

Bab II. Pelaksanaan pengawasan atas pelaksanaan perundang-undangan bidang

perbankan

Page 21: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS II TS 2014-2015

18 FEBRUARI 2015 20

Objek pengawasan, salah satu objek program kerja DPD RI tahun 2014 – 2015 adalah

pengawasan atas pelaksanaan undang-undang bidang perbankan maupun jasa keuangan

lainnya. Berbagai permasalahan secara umum berkaitan pelaksanaan peraturan perundang-

undangan bidang perbankan di daerah menjadi dasar alasan bagi Komite IV DPD RI dalam

melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-undang tersebut.

Aspek pengawasan, aspek yuridis UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan

sebagaimana diubah dengan UU No. 10 tahun 1998. Maka, perlu dilihat kembali situasi

terkini negara ini. Perkembangan perekonomian nasional maupun internasional bergerak

cepat disertai dengan tantangan-tantangan semakin luas harus selalu diikuti secara tanggap

oleh perbankan nasional dalam menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya kepada

masyarakat seperti tertuang dalam Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 pada Pasal 4 bahwa

perbankan di Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam

rangka meningkatkan pemerataan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional ke arah

peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.

Aspek sosiologis, keberadaan perbankan bagi masyarakat luas dirasakan sangat masih

belum optimal mengingat tingkat interaksi masyarakat terhadap perbankan masih 20%.

Masyarakat sangat berharap adanya bank yang secara luas dapat melayani mereka hingga

wilayah pedesaan.

Metode dan Instrumen Pengawasan

Dasarnya Pasal 9 Peraturan Tata Tertib DPD RI, Perbankan, pembahasan materi yang

berkaitan dengan keuangan dan perbankan menjadi tugas Komite IV DPD RI dalam rangka

penyesuaian hasil pengawasan atas pelaksanaan Undang-Undang Bidang Perbankan

digunakan pendekatan kualitatif yang meliputi penyerapan aspirasi masyarakat, rapat kerja,

rapat dengar pendapat umum dengan para pakar dan ahli. Waktu dan tempatnya akan

dilaksanakan sebagaimana ketentuan DPD RI.

Saya kira demikianlah yang dapat kami laporkan apa adanya, tidak panjang-panjang.

Memang panjang sekali ini. Ini menjadi perhatian kita semuanya dan menjadi tugas kita

masing-masing sesuai dengan tugas pokok yang diberikan oleh lembaga kepada kita

semuanya, demikian.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Baik, memang sudah diberikan dulu kepada kami.

Bapak-Ibu sekalian, Pimpinan dan Anggota Komite IV telah menghasilkan sebuah

keputusan, yaitu hasil pengawasan DPD atas pelaksanaan Undang-undang Bidang Perbankan

sebagaimana yang telah diagendakan. Untuk itu, dimintakan pengesahannya kepada kita

semua. Dapatkah kita menyetujui rancangan keputusan DPD tentang hasil pengawasan atas

pelaksanaan Undang-undang Bidang Perbankan yang diajukan oleh Komite IV, bisa kita

sepakati? Setuju?

Baik, tepuk tangan buat Pimpinan dan Anggota Komite IV.

Baik, Bapak Ibu sekalian, selanjutnya bagaimana yang kita telah sampaikan di

Panmus urutan-urutannya dari progress report ini, kami mohon sampaikan saja progress

report atau perkembangan daripada tugas pelaksanaannya dengan waktu yang sangat terbatas

supaya bisa kita menyelesaikan dengan lebih cepat lagi.

Kami persilakan dimulai dari Pimpinan Komite I.

KETOK 2X

Page 22: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS II TS 2014-2015

18 FEBRUARI 2015 21

PEMBICARA : Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bismillah, Alhamdulillah.

Selamat siang.

Salam sejahtera untuk kita semua.

Saya mohon maaf, Pimpinan Sidang, saya kira tadi habis IV atau III, kemudian II,

kemudian I. Ternyata dari IV langsung I. Baik, saya ingin bacakan laporan pelaksanaan tugas

Komite I pada Masa Sidang II Tahun Sidang 2014 – 2015 pada Sidang Paripurna ke-9 DPD

RI tanggal 17 Februari 2015.

Pimpinan dan Anggota DPD RI yang saya hormati, Saudara Sesjen beserta

jajarannya, dan hadirin sekalian yang berbahagia. Pertama-tama, marilah kita bersyukur

kepada Tuhan Yang Mahakuasa Allah SWT atas berkat rahmat dan limpahan karunia-Nya

kita semua hadir dalam Sidang Paripurna pada hari ini. Sesuai dengan renstra Komite I 2014

– 2019 program kerja Komite I tahun 2015 adalah memfokuskan pada pelaksanaan tugas

Komite I hingga akhir 2015 yang perkembangan pelaksanaan tugasnya kami laporkan pada

kesempatan sebagai berikut.

1. Penyusunan RUU inisiatif. Komite I sebagaimana rencana kerja yang telah disusun

pada sidang sebelumnya sepakat menyusun RUU Pertanahan sebagai RUU inisiatif

DPD. Adapun perkembangannya adalah kami sudah melakukan rapat-rapat dan

rencana masih akan mengadakan kunjungan kerja ke berapa daerah kaitannya dengan

RUU Pertanahan ini. Yang kedua adalah RUU tentang perubahan atas Undang-

Undang No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua.

Kesejahteraan rakyat Papua belum dapat dicapai sebagian masyarakat Papua setelah

14 tahun pelaksanaan otonomi khusus. Hasil kajian Komite I menyimpulkan bahwa

proses tercapainya kesejahteraan rakyat lokal di daerah otonomi khusus memang

membutuhkan waktu yang panjang. Oleh karena itu, pelaksanaan otonomi khusus di

Papua yang berjalan 14 tahun belum dapat dikatakan gagal. Namun demikian, tetap

diperlukan ada perbaikan dan penyempurnaan terhadap undang-undang otonomi

khusus agar lebih cepat memberikan dampak bagi tercapainya kesejahteraan

masyarakat Papua. Aspirasi terhadap revisi ini kemudian menjadi pembahasan di

dalam Badan Legislatif tahun 2014. Namun demikian, dikarenakan keterbatasan

waktu, pembahasan dan jadwal sidang pada waktu itu DPR dan DPD serta pemerintah

menyepakati untuk melakukan penundaan terhadap pembahasan RUU otonomi

khusus Papua. Berdasarkan aspirasi yang terus berkembang dan upaya untuk

memberikan perbaikan terhadap pelaksanaan otonomi khusus demi percepatan

pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua, Komite I berharap

untuk dapat melakukan persiapan dan permbahasan terhadap RUU tentang perubahan

undang-undang otonomi khusus Papua yang merupakan salah satu yang masuk dalam

Prolegnas tahun 2015 – 2019.

2. Pembahasan RUU bersama pemerintah. Komite I pada masa sidang II telah

melakukan pembahasan RUU bersama Komisi II dan pemerintah pada tingkat

pertama yang terdiri atas rapat panja, rapat tim mus, rapat tim sin, rapat kerja. Adapun

pembahasan bersama dapat kami laporkan sebagai berikut.

a. Pembahasan peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang No. 1 Tahun 2014

tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota dan Perpu No. 2 Tahun 2012

tentang perubahan atas RUU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

Sebagaimana perkembangan ketatanegaraan pasca disahkan Undang-Undang

No.22 yang mengatur pemilihan pimpinan daerah melalui DPRD, pemerintah telah

mengesahkan Perpu No. 1 dan Perpres yang mengatur kembali pemilihan kepala

Page 23: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS II TS 2014-2015

18 FEBRUARI 2015 22

daerah secara langsung. Konsekuensi terhadap terbitnya Perpu ini juga

menyebabkan berubahnya beberapa undang-undang No. 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintah Daerah. Oleh karena itu, pemerintah sudah mengesahkan Perpu No. 2

tentang perubahan Undang-Undang Pemerintahan Daerah. Komite I telah

melakukan pembahasan bersama Komisi II DPR dan pemerintah yang pada

prinsipnya meskipun alasan terbitnya Perpu berdasarkan kepentingan yang

memaksa masih debatable, namun mengingat urgency keberadaan Perpu tersebut

untuk menghindari terjadinya kekuasaan hukum dan memperhatikan penolakan

masyarakat terhadap Undang-Undang no. 22, maka pemerintah dan DPD sepakat

menyetujui Perpu menjadi undang-undang dengan catatan segera dilakukan revisi

b. Pembahasan terhadap Undang-Undang tentang Perpu No. 1 dan No. 2 sesuai

dengan kesepakatan bersama, DPR RI telah mengusulkan RUU tentang terhadap

perubahan atas Undang-Undang No. 1 Tahun 2015 dan Undang-Undang No. 2

Tahun 2015. Terhadap Undang-Undang No. 1 Tahun 2015, rangkaian pembahasan

RUU dilakukan secara maraton tanggal 10 sampai dengan 16 kemarin dengan 12

pokok bahasan: 1) terkait pemilihan secara berpasangan atau tidak berpasangan; 2)

terkait dengan uji publik; 3) pendelegasian tugas penyelenggaraan pemilu kepada

KPU dan Bawaslu; 4) persyaratan usia kepala daerah; 5) presentase suara

dukungan penduduk; 6) penentuan pemenang dalam pilkada; 7) kedudukan dan

jumlah wakil kepala daerah; 8) panitia pelaksanaan pilkada secara serentak; 9)

pejabat kepala daerah atau PLT; 10) penambahan peraturan persyaratan calon

kepala daerah; 11) penyelesaian sengketa hasil Pilkada; 12) penyelenggaraan

pilkada. Sedangkan, rancangan undang-undang tentang perubahan Undang-

Undang No. 2 Tahun 2015: 1) terkait dengan kepala daerah, wakil kepala daerah di

putuskan kepala daerah ... % dibantu oleh seorang wakil kepala daerah. Di dalam

usulan pemerintah adalah satu orang pimpinan daerah dengan dibantu oleh

beberapa wakil kepala daerah yang dipilih tidak langsung dan tidak berpasangan;

2) tugas kepala daerah dan wakil kepala daerah diatur lebih lanjut di dalam

undang-undang, yang saya kira itu juga tidak ada perubahan dari Undang-Undang

No. 15 dan juga Undang-Undang No. 23 Tahun 2014; 3) masuknya substansi pakta

integritas sebagai bagian syarat kepala daerah dan wakil kepala daerah dalam

menjalan tugasnya agar membangun pemerintahan yang efektif, efisien sesuai

dengan komitmen yang tertuang dalam pakta integritas; 4) soal Pilkada serentak

gelombang I dilakukan terhadap pimpinan daerah yang berakhir tahun 2015 dan

sampai dengan 30 Juni 2016, itu gelombang I. Oleh karena itu, Pimpinan dan

Anggota Komite II di dalam pemilihan yang akan dilakukan Desember yang akan

datang itu akan melibatkan kurang lebih 272 pemilihan kepala daerah. Ini luar

biasa ini gelombang I. Kemudian, gelombang II adalah pada 2017 yang diikuti

oleh kepala daerah yang berakhir tanggal 1 Juli sampai dengan 30 Desember 2017,

kemudian berikutnya 2018 sehingga sliding-nya akan berakhir pada tahun 2027.

Sungguhpun dalam perdebatan ada menghendaki serentak itu dilakukan pada akhir

tahun 2022. Pembahasan ini, Ketua Pimpinan dan Anggota yang saya hormati,

kami memberikan dan meminta kepada Pimpinan pada waktu itu agar kewenangan

eh bukan kewenangan, memberikan mandat kepada Komite I dan kami sudah

putuskan 9 orang mewakili 3 region di dalam ikut terlibat dalam proses

pembahasan bersama DPR. Alhamdulillah, Saudara Benny Rhamdani, coba

berdiri, kenapa pakai batik? Arya pakai batik, kenapa pakai jas lengkap begitu?

Kemudian, pak Kanedi, kemudian Pak Nono Sampono, beliau sedang ada acara di

luar, kemudian juga Bu In, mana Bu In? Jadi, Ketua, kami tim kompak, Ketua.

Page 24: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS II TS 2014-2015

18 FEBRUARI 2015 23

Apa pun hasilnya, kita laksanakan suka dukanya rapat sampai jam 2 bersama DPR

kita lalui dengan baik semua.

c. Terakhir, Ketua, itu adalah pengawasan terhadap pelaksanaan undang-undang.

Komite I pada masa ini telah melakukan pelaksanaan terhadap pelaksanaan

Undang-Undang No.43 Tahun 2008 tentang wilayah Negara. Dalam kaitan ini,

Komite I juga melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Timur dan Kalimantan

Utara, kemudian Nusa Tenggara Timur, kemudian yang terakhir adalah ke Papua

yang dilakukan pada tanggal 28 – 30 Januari yang lalu dan telah melakukan RDP

dengan beberapa pakar di bidang perbatasan dan follow up-nya adalah, Bapak

Ketua dan Ibu Bapak sekalian, rapat gabungan dengan menghadirkan Kementerian

Pekerjaan Umum, Kementerian Komunikasi Informatika. Jadi, di perbatasan

kampungnya Pak Syafrudin dan Pak Abraham yang berbatasan dengan Timor

Timur, alhamdulillah pulsanya lebih mahal daripada ini luar biasa ini, harga pulsa

di perbatasan dengan Timor Leste itu memaksa orang-orang kita harus

menggunakan roaming dengan negara tetangga. Jadi, 4 – 5 kabupaten di wilayah

kabupaten itu adalah menggunakan telkom itu dengan mengakses kepada negara

tetangga kita. Bapak bisa bayangkan kalau kemudian satu itu dihargai dengan

7.000. Jadi, oleh karena itu Pak Syafrudin, Pak Abraham, saya kira Bapak harus

lebih fight lagi untuk memperjuangkan itu. Kemudian, Kementerian Perhubungan

kemudian Kementerian Pertahanan, Menlu, dan Bappenas. Melalui kesempatan

kali ini kami laporkan bahwa pada intinya dari hasil yang disebut kami sampaikan

bahwa terhadap Undang-Undang No.43 Tahun 2008 dalam pelaksanaannya belum

dapat mendorong penyelesaian masalah perbatasan secara baik. Perkataan tersebut

juga memandang pentingnya penyusunan dan pengelolaan daerah perbatasan,

Saudara Ketua PPUU saya kira sudahlah sampaikan di Rapat Komite I nasibnya

bagaimana mengenai RUU mengenai pengelolaan daerah perbatasan Negara.

Terkait dengan pengawasan pelaksanaan terhadap Undang-Undang No.43 Tahun

2008, Komite I belum dapat melakukan finalisasi terhadap hasil pengawasan

undang-undang yang dimaksud karena persoalan teknis di internal DPD.

Saya kira demikian laporan Komite I pada Masa Sidang II Tahun Sidang 2014 –

2015. Sebelum kami menutup laporan ini, perlu kami sampaikan pandangan terkait dengan

kebijakan ... (tidak jelas, red.) saat ini tengah dilakukan oleh DPD hal mana kebijakan yang

meniadakan kunjungan kerja dalam dan luar negeri serta kegiatan rapat kantor telah

menyebabkan terganggunya beberapa rencana kerja Komite I. Jadi, tadi ini saya bilang

persoalan intern yang insya Allah kolektivitas kebersamaan kita tanpa ada interupsi pun hal

ini sudah selesai dengan baik. Demikian, Pimpinan dan segenap Anggota Dewan Perwakilan

yang kami hormati.

Jakarta 18 Februari 2015,

Pimpinan Komite I DPD RI, Ahmad Muqowam ditandatangani, Wakil Ketua Fachrul

Razi, Wakil Ketua Benny Rhamdani.

Terima kasih. Mohon maaf.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Baik, terima kasih kepada pimpinan Komite I yang telah menyampaikan progress

report-nya, khususnya apresiasi kita berikan ya dengan keterlibatan DPD yang penuh dalam

melahirkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 2014 tentang penetapan

Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2015 tentang pemilihan gubernur, bupati, dan walikota

Page 25: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS II TS 2014-2015

18 FEBRUARI 2015 24

untuk menjadi undang-undang. Terima kasih dan berikan applause buat teman-teman yang

bekerja siang, malam untuk itu. Baik, selanjutnya Komite II kalau ada yang mau

disampaikan, silakan.

PEMBICARA : PARLINDUNGAN PURBA, S.H., M.M. (KETUA KOMITE II)

Baik terima kasih.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera bagi kita.

Om swastiastu.

Yang terhormat pimpinan DPD RI, Pak Ketua beserta Ibu Wakil Ketua dan Bapak

Wakil Ketua, Pimpinan Alat Kelengkapan DPD RI, Anggota DPD RI, Sesjen, rekan media,

dan hadirin sekalian. Pertama, kita sampaikan puji dan syukur kepada yang maha kuasa

Allah SWT yang telah memberikan berbagai macam kenikmatan bagi kita. Pada kesempatan

ini, izinkan kami, saya mewakili Komite II untuk dapat menyampaikan secara singkat

mengenai poin poin penting dalam laporan pelaksanaan tugas Komite II pada masa sidang ke

2 ini.

Yang pertama, tentang penyusunan RUU usul inisiatif DPD RI. Sesuai dengan

dinamika, Komite II DPD RI telah memutuskan untuk menyusun 2 RUU inisiatif, yaitu RUU

tentang Barang dan Jasa dan RUU perubahan atas Undang-Undang No. 12 Tahun 1990

tentang Sistem Budidaya Tanaman. Untuk laporan hak inisiatif ini, kami telah memutuskan

tim kerja dan kami laporkan dalam rapat Prolegnas. kami telah membentuk 17 Timja, yaitu

11 ikut membahas dan 6 ikut memberikan pandangan dan pendapat.

Pada kesempatan ini, kami menyampaikan laporan rapat kerja dan RDPU dan

kementerian stakeholder. Pada masa kerja, kami akan membuat 10 pertemuan. Pertama,

dengan Menteri Perhubungan, yang kedua Menteri Perindustrian, yang ketiga Menko Bidang

Kemaritiman, keempat Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, kelima Kepala Staf

Angkatan Udara, keenam Direktur Lembaga Penyelenggaraan Navigasi Air Nav, ketujuh

Direktur PT Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II, kedelapan Direktur PT Pertamina,

kesembilan Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI), kesepuluh ... (tidak

jelas, red.) pengamat ekonomi. Pada kesempatan ini, kami ingin memberikan masukan juga

bahwa waktu rapat dengar pendapat dengan Menko Bidang Kemaritiman, dia sangat senang

dan sangat mendukung adanya Undang-Undang Wawasan Nusantara. Dalam rapat kerja

dengan kementerian, kami laporkan bahwa Komite II telah menandatangani kesepakatan

dengan mereka. Di antaranya adalah saling mendukung dalam bidang tugas masing-masing

dan meningkatkan komunikasi antara lembaga negara kita dengan kementerian maupun yang

kita undang tadi.

Selain melakukan raker dan RDP, RDPU, perlu kami sampaikan juga pada masa

sidang ini komite juga telah melakukan beberapa kegiatan yang terkait dengan permasalahan

di daerah yang menyangkut bidang tugas Komite II. Yang pertama, Komite II telah

mengunjungi evakuasi korban kecelakaan pesawat Air Asia QZ 805 di Kalimantan Tengah.

Komite II sangat mengapresiasi Basarnas dan TNI, Polri, dan unsur pemerintah daerah

Kalimantan Tengah khususnya yang bahu membahu bekerja siang malam dalam menemukan

korban Air Asia. Perlu kami berikan catatan, waktu di Pangkalan Bun, masyarakat

menyediakan makanan-minuman gratis kepada semua yang berada di posisi lapangan

terbang. Kami juga melihat bahwa masalah musibah Air Asia ini dapat menjadi pelajaran dan

proritas bagi keamanan penerbangan. Yang kedua, Komite II DPD RI telah melakukan

pertemuan dengan Kementerian ESDM terkait dengan masalah pengelolaan blok central

Sumatera Blok Kampar di Provinsi Riau atas kehadiran Bapak Bupati tempo hari. Pertemuan

menghasilkan kesepakatan bahwa pengelolaan Blok Kampar yang akan diserahkan kepada

Page 26: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS II TS 2014-2015

18 FEBRUARI 2015 25

PT Pertamina dengan syarat wajib mengikuti peserta BMD setempat melalui skema

participating interest. Ketiga, Komite II DPD RI telah melakukan pertemuan dengan Menteri

Kelautan dan Perikanan atas aduan Asosiasi Pembudaya Ikan Laut Pengusaha Perikanan

Tangkap, terutama masalah implementasi Peraturan Menteri Nomor 56 tentang larangan

transitmen dan tentang moratorium izin penangkapan ikan bagi kapal asing. Hasil tersebut

menghasilkan kesepakatan bahwa Menteri Kelautan akan memperbaiki dengan menerbitkan

juklak dan juknis, dan ini merupakan pertemuan kita membawa tim bertemu dengan Menteri

di kantor Ibu Menteri. Keempat, dalam rangka kegiatan ... (tidak jelas, red.) Komite II juga

mengunjungi Kalimantan Selatan terkait dengan percepatan pembangunan Bandara

Syamsudin Noor. Komite II melihat bahwa percepatan pembangunan Bandara Syamsudin

Noor perlu didukung bersama-sama. Saat ini bandara menjadi tolak keberhasilan ekonomi

pemerintah. Pada kesempatan ini, kami juga memohon kepada Ibu Pimpinan, Ibu Wakil

Ketua untuk melanjutkan pertemuan agar diadakan pertemuan di kantor Wakil Presiden

karena masalah ini Wakil Presiden sudah menangani tempo hari, kemudian turun ke bawah

belum terlaksana, dan kami bersyukur terima kasih kepada Ibu Ratu Hemas yang telah

membuat surat kepada Wakil Presiden sehingga kita dapat mengadakan pertemuan di kantor

Wapres tentang ini yang akan melibatkan Angkatan Udara, BUMN, Menteri Perhubungan,

Kantor Gubernur, dan DPD RI, khususnya dari Kalimantan Selatan. Komite II DPD RI

melakukan pertemuan dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Menteri akan

membantu kegiatan Komite II di daerah yang terkait dengan masalah konservasi lingkungan

hidup. Selain itu, Komite II pada masa sidang ke-2 tahun 2014 – 2015 melaksanakan

kunjungan kerja ke dua provinsi yaitu Jawa Timur dan Bali dalam rangka pengawasan atas

pelaksanaan Undang-Undang No. 1 tentang Penerbangan dan Undang-Undang No. 2 Tahun

2001 tentang Minyak dan gas. Perlu kami laporkan juga, Pak Ketua, kami juga berdiskusi

dengan masyarakat dan Pemda tentang Tanjung Benua.

Pimpinan DPD RI, Pimpinan Alat Kelengkapan DPD RI, Anggota DPD RI, Sesjen

DPD RI, rekan media, hadirin yang kami hormati, demikian laporan perkembangan

pelaksanaan tugas Komite II pada Paripurna ke-9 Masa Sidang II Tahun 2014 – 2015. Atas

perhatian Pimpinan dan seluruh Anggota DPD RI, kami ucapkan terima kasih. Selamat

melaksanakan Imlek bagi yang merayakan. Sukses buat kita semua.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera untuk kita semua.

Horas.

Nuwun sewu.

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Terima kasih kepada pimpinan Komite II yang telah menyampaikan progress report

dari alat kelengkapannya. Selanjutnya, kami persilakan mewakili Pimpinan Komite III.

Silakan, Ibu.

PEMBICARA : FAHIRA IDRIS, SE. (WAKIL KETUA KOMITE III)

Bismillahirrahmanirrahiim.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera bagi kita semua.

Om swastiastu.

Yang terhormat Pimpinan DPD RI, Yang terhormat pimpinan alat kelengkapan DPD

RI, yang terhormat rekan-rekan Anggota DPD RI, serta hadirin yang berbahagia. Pada

Sidang Paripurna yang mulia ini, perkenankanlah kami menyampaikan laporan

Page 27: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS II TS 2014-2015

18 FEBRUARI 2015 26

perkembangan pelaksanaan tugas Komite III DPD RI selama Masa Sidang II Tahun Sidang

2014 – 2015 mulai tanggal 12 Januari sampai dengan 18 Februari 2015.

Komite III telah melaksanakan serangkaian kegiatan berupa sidang pleno 3 kali, rapat

kerja 6 kali, dengar pendapat umum 5 kali, dan kunjungan kerja Komite III per wilayah

sebanyak 1 kali. Adapun program kegiatan yang menjadi pembahasan Komite III pada masa

sidang ini adalah:

1. pengawasan atas pelaksanaan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan. Dalam kegiatan pengawasan ini, Komite III DPD RI telah

melakukan:

a. rapat dengar pendapat umum dengan Drs. Wartoyo, M.A., yang merupakan

peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia bidang ketenagakerjaan dan Rekson

Silaban yang merupakan aktivis buruh yang dilaksanakan pada tanggal 29 Januari,

b. rapat dengar pendapat umum dengan Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI)

dan konfrederasi serikat pekerja Indonesia (KSPI) yang dilaksanakan pada tanggal

22 Januari 2015.

2. pengawasan atas pelaksanaan Undang-Undang No. 39 Tahun 2004 tentang

Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri. Dalam kegiatan

pelaksanaan tersebut, Komite III DPD RI melakukan:

a. rapat dengar pendapat umum dengan Prof. Hikmahanto Juana yang merupakan

pakar Hukum Internasional dan Anis Hidayah yang merupakan yang merupakan

Ketua Migrant Care Indonesia pada tanggal 15 Januari,

b. rapat dengar pendapat dengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan

Tenaga Kerja Indonesia pada tanggal 23 Januari 2015.

3. penyusunan Rancangan Undang-Undang tentang Ekonomi Kreatif yang

alhamdulillah ini adalah merupakan usulan inisiatif dari Komite III DPD RI. Dalam

rangka penyusunan Rancangan Undang-Undang tentang Ekonomi Kreatif yang

merupakan usulan inisiatif Komite III, kami baru melaksanakan:

a. inventarisasi materi dengan melaksanakan rapat kerja Komite III DPD RI dengan

Menteri Pariwisata Republik Indonesia yang dilaksanakan pada hari Jumat 16

Januari,

b. rapat dengan pendapat umum dengan Prof. Dr. Mari Elka Pangestu pada tanggal

12 Februari.

Selain 3 program kerja utama tersebut, selama masa sidang ini Komite III DPD RI

telah melaksanakan:

1. rapat kerja dengan Menteri Agama Republik Indonesia terkait dengan evaluasi

penyelenggaraan ibadah haji tahun 2014,

2. rapat kerja dengan Menteri Pariwisata Republik Indonesia terkait dengan Rancangan

Undang- Undang tentang ekonomi kreatif,

3. rapat kerja dengan Menteri Kesehatan Republik Indonesia terkait dengan Kartu

Indonesia Sehat,

4. rapat kerja dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak terkait

dengan program kerja pemerintah tahun 2015,

5. rapat kerja dengan Menteri Pemuda dan Olah Raga Rebuplik Indonesia terkait dengan

program pemerintah tahun 2015 serta rapat kerja dengan Menteri Pemberdayaan

Aparatur dan Reformasi Birokrasi bersama Kepala Badan Kepegawaian Negara

terkait dengan permasalahan tenaga guru honorer di mana dalam rapat kerja tersebut

merupakan rapat gabungan karena dihadiri juga oleh Anggota Komite I DPD RI.

Page 28: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS II TS 2014-2015

18 FEBRUARI 2015 27

Pimpinan, Bapak-Ibu Anggota DPD RI yang kami hormati, Sidang Dewan yang kami

muliakan, demikianlah laporan singkat pelaksanaan tugas Komite III DPD RI selama Masa

Sidang II Tahun Sidang 2014 – 2015. Pada akhirnya, perkenankanlah kami mengucapkan

terima kasih banyak kepada yang terhormat Pimpinan beserta seluruh Anggota DPD RI dan

semua pihak yang telah banyak membantu. Semoga segala upaya yang diberikan dapat

balasan, kebaikan yang berlipat dari Allah SWT.

Wabillahi taufiq wal hidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Damai sejahtera bagi kita semua.

Om shanti shanti shanti om.

Jakarta 18 Februari 2015.

Komite III DPD RI ditandatangani Ketua Bapak H. Hardi Selamat Hood, kemudian

ditandatangani oleh Bapak Wakil Ketua Bapak Ir. Abraham Liyanto, dan saya sendiri Fahira

Idris.

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Terima kasih kepada Pimpinan Komite III yang telah menyampaikan tindak lanjut

daripada progress report-nya. Selanjutnya, kami persilakan kepada Pimpinan PPUU untuk

bisa menyampaikan progress report-nya, silakan.

PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, S.H., M.H. (KETUA PPUU)

Laporan pelaksanaan tugas Panitia Perancang Undang-Undang Masa sidang II Tahun

Sidang 2014 – 2015 disampaikan pada Sidang Paripurna ke-9 DPD , Rabu 18 Februari 2015.

Saudara Pimpinan DPD RI yang kami hormati, Saudara Anggota DPD, serta hadirin yang

berbahagia.

Assalamualaikum warahmatullahi awabarakatuh.

Salam sejahtara bagi kita semua.

Shalom

Om swastiastu.

Puji syukur kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala

rahmat-Nya sehingga kita dapat melaksanakan Sidang Paripurna pada hari ini. Pada

kesempatan yang berbahagia ini, kami akan menyampaikan beberapa laporan terkait tugas

PPUU, khususnya terkait Prolegnas RUU tahun 2015 – 2019.

Hadirin yang kami hormati, pada tanggal 28 Januari 2015 dalam Sidang Paripurna

Luar Biasa ke-1 DPD telah mengambil keputusan karena Prolegnas RUU DPD RI tahun

2015 – 2019. Kemudian, PPUU melalui tim kerja pembahasan Prolegnas yang

keanggotaannya merupakan perwakilan dari masing-masing komite melaksanakan tugas-

tugasnya dan akhirnya pada tanggal 29 Januari yang diwakili tim kerja Prolegnas rapat

bersama Badan Legislasi DPR dan pemerintah yang diwakili dengan Menteri Hukum dan

HAM dengan mekanisme pertemuan 3 lembaga, yaitu tripartit pada saat itu, baik DPD

maupun pemerintah menyampaikan secara resmi daftar Prolegnas 2015 – 2019. Adapun DPD

mengajukan 85 RUU.

Selanjutnya, pada tanggal 2 sampai 3 Februari 2015, ketiga lembaga melakukan

pembahasan Prolegnas dalam konsinyering bersama dan kemudian dilanjutkan kembali pada

tanggal 5 sampai tanggal 6 Februari 2015. Dalam pertemuan yang baru pertama kali berjalan

dalam bentuk tripartit tersebut, berjalan dengan dinamis dan demokratis dan kita bersyukur

akhirnya dalam pertemuan tersebut disepakati beberapa usulan DPD bisa masuk, baik karena

dia sama dengan usulan pemerintah maupun DPR maupun karena memang usulan murni dari

DPD tanpa diusulkan oleh pemerintah maupun DPR. Salah satu yang akhirnya kemudian

Page 29: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS II TS 2014-2015

18 FEBRUARI 2015 28

diusulkan menjadi prioritas 2015 sebagai pembahasan utama adalah RUU tentang Wawasan

Nusantara.

Pada tanggal 6 Februari 2015, akhirnya Prolegnas tahun 2015 sampai 2019 disahkan

dalam rapat bersama Baleg DPR bersama DPD dan pemerintah yang dikenal sebagai

pengambilan keputusan pihak pertama. Hasil keputusan tersebut kemudian disampaikan oleh

Baleg dalam Sidang Paripurna DPR dan diambil keputusan pada sidang tersebut. Adapun

jumlah Prolegnas 2015 – 2019 yang ditetapkan ada 160 RUU. Dari jumlah tersebut, ada 52

RUU usulan DPD yang masuk. Jadi, sekitar 61% sekian dihitung dari 85 usulan. Namun,

kalau diambil dari 160 RUU dengan masuk 52 RUU, maka sekitar 32% usulan DPD

diterima. Kemudian, untuk prioritas tahun 2015, terdapat sejumlah 37 RUU yang akan

dibahas dalam tahun 2015, dan dari 37 tersebut ada 12 RUU yang sesuai dengan usulan

DPD, yaitu kurang lebih ada 44% untuk tahun 2015 ini harus kita ikut di dalamnya.

Sehingga, untuk 2016 sampai 2019 tersisa sejumlah 123 RUU.

Menindaklanjuti hasil Prolegnas tersebut, PPPU pada tanggal 10 Februari dan 17

Februari melaksanakan rapat gabungan dengan pimpinan komite untuk memetakan RUU

tersebut berdasarkan lingkup tugas masing-masing komite . Hasil rapat gabungan tersebut

akhirnya menyepakati ada beberapa bidang yang akan ditangani oleh masing-masing komite

dan kemudian juga menyesuaikan dengan personalia yang akan terlibat dalam pembahasan

RUU tersebut, baik RUU yang sifatnya memberikan pertimbangan, RUU yang ikut

membahas, maupun RUU yang mana posisi DPD nanti menjadi pembahas utama. Rapat

gabungan juga menyepakati sebenarnya pada saat itu untuk adanya penyempurnaan

Peraturan DPD Nomor 1 Tahun 2014 tentang Tata Tertib DPD. Hal tersebut mengingat

masih banyak beberapa rumusan yang belum sinkron dengan kinerja yang harus dihadapi

DPD bersama DPR dan pemerintah. Adapun beberapa hal penting yang bias segera ditata dan

diatur adalah yang pertama Tim Kerja Prolegnas yang melakukan pembahasan bersama

dengan DPR dengan pemerintah, Tim Kerja RUU yang melakukan pembahasan bersama

dengan DPR dan pemerintah, pembentukan Pansus RUU, serta tahapan pembahasan revisi

RUU yang telah ditetapkan oleh DPD pada periode lalu dan selanjutnya dibahas kembali

pada periode selanjutnya. Namun, sesuai dengan kesepakatan pada rapat Panmus, maka

usulan ini sedang dicarikan jalan keluar tanpa harus terlebih dahulu mengubah peraturan tata

tertib, yaitu akan dibentuk semacam timja dan kemudian ditindaklanjuti oleh Kesetjenan juga

untuk mencarikan jalan keluar sesuai mekanisme yang berlaku sehingga diharapkan pada

Sidang Paripurna yang akan datang masa sidang berikutnya, pembahasan-pembahasan RUU

bersama DPR dan pemerintah sudah bisa dijalankan dengan baik, baik itu supporting

administrasi, keuangan, dan sebagainya.

Demikian laporan yang dapat kami sampaikan dalam Sidang Paripurna kali ini.

Wallahul muwafiq ila aqwamit thoriq.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera bagi kita semua.

Om shanti shanti shanti om.

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Terima kasih kepada Pak Pasek sebagai calon ketua umum yang terpaksa pindah dari

Bali ke Jawa Timur. Bapak-Ibu sekalian, apa yang disampaikan oleh Bapak Pasek ini

merupakan kemajuan yang sangat signifikan dalam fungsi kita dalam legislasi di mana

tripartit telah merupakan usulan landasan pembahasan yang telah diakomodasi oleh

pemerintah dan DPR. Ini berarti putusan MK itu telah mulai ditaati. Dulu hanya satu,

sekarang lebih dari 44% yang disampaikan oleh Pak Pasek telah menjadi usul inisiatif dari

kita. Mari kita berikan apresiasi dan applause. Dimohon nanti kepada Pak Pasek, apa yang

Page 30: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS II TS 2014-2015

18 FEBRUARI 2015 29

disampaikan tadi disampaikan ke publik apa-apa saja itu yang menjadi inisiatif kita bersama

sehingga kita semua bisa paham karena kami juga di Rapat Panmus kemarin banyak hal yang

detail nanti kita perlukan, tapi yang jelas kemajuannya sudah terasakan betul kepada tugas

dan fungsi kita. Sekali lagi terima kasih kepada Pimpinan PPUU.

Untuk selanjutnya, kami persilakan kepada Pimpinan Badan Kehormatan kalau ada

yang disampaikan. Tidak ada? Sudah ya, baik sudah dikirimkan langsung surat cintanya

kepada Anggota semua, mohon dibaca dan dipelajari. Mudah-mudahan itu menjadi kita

menjadi semangat lagi. Selanjutnya, kepada BAP kalau ada? Badan Akuntabilitas Publik.

Silakan, Pak Gafar.

PEMBICARA : Drs. H. ABDUL GAFAR USMAN,M.M (KETUA BAP)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat siang salam sejahtara bagi kita semua.

Om swastiastu.

Bapak dan Ibu Pimpinan Dewan Pewakilan Daerah Republik Indonesia beserta pada

staf pendukung dari Sesjen Wasesjen. Yang mulia para Senator, para wartawan, hadirin yang

berbahagia. Laporan:

1. Badan Akuntabilits Publik sesuai dengan nama dan tujuan serta tugas pokok dan

fungsinya, bagaimana membuat daerah itu betul-betul akuntabel dalam tata kelola

keuangan sebagai salah satu fungsi BAP untuk menindaklanjuti hasil temuan BPK

yang terindikasi merugikan Negara. Hasil yang dicapai ternyata pemda, aparat

hokum, kejaksaan, dan kepolisian, beserta BPK di daerah merasa berterima kasih

dengan kehadiran BAP. Ternyata ada peningkatan secara signifikan kerja sama dan

peningkatan dari tata kelola keuangan terbukti bahwa WTP itu meningkat setiap

tahun; pengembalian uang meningkat tiap tahun, dan kehadiran BAP telah

memberikan suatu nuasa baru kepada daerah dengan metoda NST. Pertama, N-nya

bagaimana pemda itu nyaman. Apabila dia kembalikan uang secepatnya, maka dia

akan nyaman bekerja; T, bagaimana aparat tenang karena apa yang diharapkan oleh

aparat itu tidak menambah pekerjaan yang lebih besar maka aparat hukum menjadi

tenang; S, masyarakat senang karena uang dikembalikan serta dapat dimanfaatkan

kembali untuk pembangunan. Dengan kehadiran tersebut, pemerintah daerah merasa

diayomi sehingga memerintah pemerintah daerah secara menghormati ternyata adalah

metoda yang paling efektif.

2. Bahwa aspirasi dari daerah tentang persoalan-persoalan yang mengakut kepentingan

daerah, terutama masalah kasus-kasus pertanahan dan kasus-kasus agraria serta kasus-

kasus masyarakat dengan perusahaan dan pemerintah daerah telah kami lakukan rapat

kerja dengan Menteri Agraria. Ternyata Menteri Agraria itu senafas dengan BAP

bahwa menyelesaikan masalah tidak memerlukan diskusi yang panjang, tidak

memerlukan tanya jawab yang lebih teoritis nomatif, tapi yang penting bagimana

penyelesaiannya. Oleh karena itu, kami sampaikan juga kepada Menteri Agraria, BAP

memakai metoda 3S1T (Serap, Sampaikan, Selesaikan yang belum Tuntas). Dengan

demikian, Menteri Agraria menampik tuntasnya yang penting, Pak Gafar. Itu

dipimpin langsung oleh Pak Ketua, Pak Farouk, tuntasnya itu pakai target. Aspirasi

pada masa sidang ini, masa sidang depan, harus selesai. Masa sidang depan masuk,

masa sidang harus selesai. Jadi, target kita adalah tuntas dan selesai, ternyata sama

pikiran kita dengan Menteri Agraria. Oleh karena itu, Pak Sesjen dan Pak Ketua, BAP

tidak akan kunker lagi, tetapi BAP akan turun tim analisis namanya, lalu kunjungan

pengawasan, serta kunjungan aspirasi. Jadi, bukan kunker lagi karena Badan Akuntan

Page 31: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS II TS 2014-2015

18 FEBRUARI 2015 30

Publik bagaimana akuntabelnya DPD dan bagaimana akuntabelnya pemda, dan

akuntabelnya Setjen, nah ini yang perlu kita lakukan.

Itu beberapa informasi yang kami sampaikan kepada kita semua tentang apa yang

telah kami lakukan dan akan dilakukan. Dari aparat hukum ada aspirasi, baik dari Kejaksaan,

maupun Kepolisian, maupun dari BPK. Ternyata 3P mempengaruhi kinerjanya. P pertama,

pembiayaan. P kedua, personal. P ketiga, perlengkapan. Ternyata dari 3 provinsi yang telah

kami kunjungi, ternyata 3P ini berpengaruh di Papua karena wilahnya sangat sangat luas, lalu

permasalahannya sangat kompleks. Oleh karena itu, kita rekomendasikan agar Kepolisian,

Kejaksaan perlu menjadi perhatian kita terhadap 3P, terutama di wilayah Papua yang

memang kondisinya yang memerlukan perhatian khusus, begitu juga di Banten, dan begitu

juga di Sumatera Selatan, tetapi frekuensinya berbeda.

Terakhir, dari hasil aspirasi yang kami terima, ternyata persoalan yang meningkat

terjadinya kerugian negara itu disebabkan oleh pengadaan barang dan jasa. Tadi Komite II

telah mengajukan Perpres Pengadaan Barang dan Jasa, itu perlu kita angkat menjadi undang-

undang. Nah, BAP memberikan dukungan sepenuhnya jika Komite II ingin mendapatkan

konsep-konsep yang lebih akurat dan lebih matang kerja sama dengan BAP, kami akan bantu

sepenuhnya, dan ini merupakan inisiatif personal yang lengket pada diri kita untuk hak

legislasi ini. Itu yang pertama. Kedua, ternyata pengawasan yang berada di Indonesia ini

perlu disuatusistemkan dan disinkronisasikan. BAP mendukung dan mendorong, kalau perlu

BAP ditugaskan untuk mengusulkan Undang-Undang Kepengawasan yang perlu dilakukan

di Indonesia ini.

Itulah laporan, sesuai dengan namanya laporan itu singkat, bukan sambutan, bukan

ceramah. Dengan demikian, laporan ini kami sampaikan. Mudah-mudahan dapat

ditindaklanjuti, baik oleh Pimpinan maupun Sesjen yang menyangkut hal-hal untuk BAP.

Sekali lagi, akuntabel DPD, akuntabel daerah, maka tidak ada alasan pemerintah pusat untuk

tidak memberikan dukungan kepada daerah untuk kemajuan daerah. Maju daerah, maju

bangsa. Demikian.

Walaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Terima kasih kepada pimpinan BAP yang sangat kreatif.

Selanjutnya, kita masih ada dua lagi, yaitu BKSP (Badan Kerja Sama Parlemen)

kalau ada yang mau disampaikan, silakan kalau ada.

PEMBICARA : H. MOHAMMAD SALEH, SE. (KETUA BKSP)

Bismillahirrahmanirrahiim,

Yang saya hormati Bapak-Ibu Pimpinan DPD RI, Bapak-bapak dan Ibu-ibu Aanggota

DPD RI, hadirin walhadirat yang saya muliakan.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia serta hadirin

yang kami hormati, puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas perkenan dan

jugalah kita pada hari ini bisa melaksanakan Sidang Paripurna ke-9 DPD RI pada hari Rabu,

18 Februari 2015. Izinkan kami atas nama Anggota dan Pimpinan Badan Kerja Sama

Parlemen menyampaikan laporan pelaksanaan yang telah dilakukan oleh Badan Kerja Sama

Parlemen pada Masa Sidang II Tahun Sidang 2014 – 2015.

Page 32: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS II TS 2014-2015

18 FEBRUARI 2015 31

Pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia serta hadirin

yang saya muliakan, berikut adalah kemajuan yang dicapai di dalam pelaksanaan tugas-tugas

BKSP pada Masa Sidang II Tahun Sidang 2014 – 2015.

1. Partisipasi DPD RI pada forum parlemen internasional, yaitu pada tanggal 10 sampai

dengan 15 Januari yang lalu DPD RI telah mengirimkan delegasi pada sidang Asia

Pacific Parliamentary Forum di Quito, Ekuador.

2. Rencana persiapan kunjungan balasan DPD RI ke Dewan Negara Malaysia yang

pelaksanannya insya Allah dilaksanakan pada tanggal 21 sampai dengan 24 Februari

tahun 2015 ini di mana pada kunjungan balasan ini akan diadakan penandatanganan

memorandum of undestanding antara DPD RI dengan Dewan Negara Malaysia.

3. Persiapan rencana penandatangan memorandum of understanding antara DPD RI

dengan Dewan Republik Majelis Nasional Belarus yang insya Allah akan

dilaksanakan pada bulan Mei tahun 2015 ini.

4. Tindak lanjut kerja sama bilateral antara DPD RI dengan Majelis Federal Federasi

Rusia yang mana ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan dari Pimpinan Federasi

Rusia beberapa waktu yang lalu, dan kita sudah menetapkan Pak Farouk sebagai

ketua tim ya, Pak ya. Begitu juga dengan keikutsertaan Badan Kerja Sama Parlemen

dan DPD RI pada sidang-sidang parlemen internasional

5. Tindak lanjut kerja sama bilateral antara DPD RI dengan Meksiko. Ini insya Allah

akan dilaksanakan pada 15 September 2015. Ini insya Allah nanti delegasi dari DPD

RI akan berangkat tanggal 10 dan kembali pada tanggal 17 September tahun 2015 di

mana ini juga sekaligus menghadiri perayaan hari ulang tahun kemerdekaannya

Meksiko dan juga akan membahas hal-hal yang berkaitan dengan programnya

MIKTA.

Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia serta hadirin

yang saya hormati, demikianlah laporan singkat pelaksanaan tugas BKSP pada Masa Sidang

II Tahun Sidang 2014 – 2015 ini. Namun demikian, perlu kita pikirkan bersama bahwa

perjuangan memperkuat eksistensi DPD di forum internasional harus kita laksanakan dan

harus kita tingkatkan. Sebelum menutup laporan ini, perkenankan kami atas nama Pimpinan

BKSP menyampaikan permohonan maaf kepada Anggota DPD RI apabila laporan ini belum

dapat memuaskan kita semua. Terima kasih atas perhatiannya.

Wabillahi taufik walhidayah.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sebelum saya akhiri, saya ingin menyampaikan sebuah pantun. “Busur melepas si

anak panah, melesat terbang ke arah utara. Bulat tekad peganglah amanah, niscaya negeri

aman sejahtera.”

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Terima kasih kepada pimpinan BKSP. Selanjutnya, kami persilakan Pimpinan Badan

Pengembangan Kapasitas Kelembagaan, yang terakhir. Silakan, Pak Asri.

PEMBICARA : MUH. ASRI ANAS (SEKRETARIS BPKK)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat siang.

Salam sejahtera bagi kita semua.

Om swastiastu.

Page 33: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS II TS 2014-2015

18 FEBRUARI 2015 32

Yang kami hormati Pimpinan DPD RI, para Senator yang kami muliakan. Puji syukur

kita panjatkan kehadirat Allah atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga siang ini bisa

menghadiri paripurna penutup.

Laporan perkembangan pelaksanaan tugas Badan Pengembangan Kapasitas

Kelembagaan pada Sidang Paripurna ke-9 Masa Sidang II Tahun Sidang 2014 – 2015. Dari

seluruh penyampaian laporan alat kelengkapan yang sudah disampaikan, akselarasi

aksentuasi atau apa pun namanya yang elok-elok itu akan terasa indah jika perjuangan BPKK

ini berhasil dalam rangka amandemen Undang-Undang Dasar 1945. Perlu kami sampaikan

secara singkat hal-hal pokok dalam Sidang Paripurna ini.

1. Perlu kami sampaikan bahwa perjuangan DPD RI, khususnya Kelompok atau BPKK,

dalam tata tertib kita disebut BBKK, telah melahirkan memperjuangkan 10 poin

masuk menjadi usulan perubahan amademen dan itu ada 7 yang kemudian menjadi

rekomendasi MPR Nomor IV/MPR/2014 dan ketujuh itu kita sudah sajikan bersama

pada sidang majelis.

2. Konstalasi politik parlemen pada saat ini kepada seluruh senator yang kami hormati

merupakan momentum yang strategis dalam rangka penataan ketatanegaraan. Apa

pun seluruh yang kita bicarakan dan disampaikan tadi akan terasa perjuangan kita,

akan terasa seluruh yang kita sampaikan pun jika proses penataan ketatanegaraan ini

bisa berjalan dengan baik. Untuk menguji itu, maka BPKK melakukan kegiatan

strategis yang kami sebut dengan rapat dengar pendapat umum setelah pelantikan

anggota MPR RI. Seluruh fraksi-fraksi di MPR telah kami undang untuk memberikan

pendapat terhadap tujuh rekomendasi majelis. Pada tanggal 26 Januari 2015, Ketua

Fraksi PDI, PKB, Nasdem, dan Hanura sudah menyampaikan pendapat dan semuanya

menyatakan mendukung amandemen. Pada tanggal 2 Februari 2015, Golkar,

Gerindra, PKS juga memberikan dukungan yang sama. Pada tanggal 9 Februari,

Fraksi Demokrat juga menyampaikan pendapat dan pandangannya terhadap 7

rekomendasi dan perjuangan DPD dan semua menyampaikan dukungan terhadap

amademen undang-undang dasar, terutama penguatan DPD RI.

3. Ada 3 hal pokok yang menjadi catatan penting. Yang pertama adalah penguatan DPD

RI, kemudian yang kedua adalah rekapitulasi GBHN, dan yang ketiga adalah

penguatan Majelis Permusyawaratan Rakyat. Kami tidak bacakan, Pimpinan, secara

detail, tetapi pokok-pokoknya saja. Artinya, secara substansi materi yang diusung

oleh DPD, secara politis dan materi tidak lagi menjadi persoalan untuk fraksi-fraksi.

4. Sekarang ... (tidak jelas, red.) ada di DPD untuk menciptakan momentum perubahan

itu.

5. Bagaimana DPD memperkuat strategi.

6. Bagaimana DPD mematangkan manajemen internal internal dalam mendukung

komunikasi politik.

Para Senator yang kami hormati, berdasarkan perkembangan yang ada, BPKK

mengharapkan peran daripada anggota DPD RI tentu melalui proses konsolidasi secara

langsung ketika kita berhadapan dengan stakeholder dan konstituen kita di mana ruangnya

tentu adalah ruang-ruang kita sesuai dengan Undang-Undang MD3, termasuk fasilitas yang

diberikan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat yang sudah luar biasa saat ini. Tentu kami

berharap dari BBKK, para Senator bisa memanfaatkan itu sebaik mungkin.

Semoga tekad dan semangat utuh untuk melaksanakan penataan sistem

ketatanegaraaan ini bisa terwujud, terutama di tahun 2015. Tentu kami membuat agenda

strategis di BPKK maksimal di tahun 2016. Demikian yang bisa kami sampaikan.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jakarta, 18 Februari 2015

Page 34: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS II TS 2014-2015

18 FEBRUARI 2015 33

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Baik, terima kasih kepada Pak Asri yang telah menyampaikan laporan pelaksanaan

tugasnya. Insya Allah atas dukungan kita semua apa yang kita cita-citakan akan menjadi

sebuah kenyataan. Insya Allah, aamiin.

Baik, yang terakhir kami mintakan kepada PURT untuk menyampaikan kepada kami.

Karena ini hanya masalah rumah tangga, jadi kami akan persilakan secara tertutup nanti.

Kami persilakan.

PEMBICARA : Drs. HABIB ALI ALWI (KETUA PURT)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera.

Om swastiastu.

Pimpinan Dewan DPD yang terhormat, rekan Senator yang terhormat, Saudara Sesjen

beserta seluruh jajaran yang terhormat, hadirin yang berbahagia. Bagi PURT, saya tidak

perlu melaporkan, yang penting implementasinya. Setuju kan? Yang penting

implementasinya. Jadi, laporan hanya sekadar informasi saja, tapi informasi-informasi itu

kami sudah sampaikan kepada Bapak-Ibu sekalian. Karena ini berkaitan dengan angka-angka

yang begitu banyak, jadi kami rasa tidak perlu dilaporkan secara utuh. Cukup Bapak pulang

ke kamar masing-masing dan dibaca. Saya rasa cukup sekian saja. Terima kasih.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Baik, Bapak-ibu sekalian, jadi ada surat yang diberikan nanti langsung oleh PURT

dan itu adalah ... (tidak jelas, red.) untuk anggota. Mohon untuk tidak disebarkan kepada

pihak yang tidak berkepentingan. Itu dari kita buat kita. Baiklah, Bapak-Ibu sekalian, Sidang

Dewan yang mulia, dari pagi tadi kita telah melaksanakan semua agenda persidangan, baik

sebelum persidangan maupun dalam persidangan ini. Untuk itu, kami menutup Sidang

Paripurna ini.

PEMBICARA : MUH. ASRI ANAS (SULBAR)

Pak Ketua, saya izin, Ketua. Tadi saya mau minta jadwal setelah laporan seluruh alat

kelengkapan, beberapa hal kami ingin sampaikan. Minta jadwal tambahan, Ketua.

Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Baik, apa ini yang mau diminta ini. Silakan, Pak Benny.

PEMBICARA : BENNY RHAMDANI (SULUT)

Terima kasih, Pimpinan.

Yang terhormat tentu semua rekan Anggota Senator. Apa yang ingin saya sampaikan

tentu tidak penting bagi Anggota Senator yang lain, tapi penting bagi saya.

Page 35: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS II TS 2014-2015

18 FEBRUARI 2015 34

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Baik, kurang jelas itu.

PEMBICARA : BENNY RHAMDANI (SULUT)

Terima kasih, Pak Ketua.

Mungkin yang ingin saya sampaikan tidak terlalu penting bagi yang lain, termasuk

bagi Pimpinan dan Anggota Senator. Satu hal saja, saya ingin menyampaikan permohonan

maaf sebagai bentuk tanggung jawab moral dan politik. Hari ini dalam Paripurna resmi DPD

saya tidak bisa menggunakan pakaian sebagaimana yang diminta oleh Kesesjenan.

Klarifikasi karena SMS yang disampaikan oleh staf komite itu tidak sampai ke handphone

saya berkaitan dengan nomor baru yang saya gunakan. Jadi, hanya masalah itu saja, tapi

sebagai bentuk penghormatan terhadap aturan dan ketentuan DPD, sekali lagi saya

menyampaikan permohonan maaf kepada Pimpinan dan Anggota Senator yang insya Allah

untuk Paripurna berikut saya akan tunduk, taat kepada ketentuan DPD. Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Terima kasih, Memang betul ada kemarin di rapat panmus yang berlangsung hampir 4

jam itu dari Pak Habib kalau tidak salah supaya ada keseragaman buat kita semua untuk

menghadiri Rapat Paripurna yang mulia ini. Jadi, pakaian kita itu yang membedakan ciri kita

dengan yang lain, kita menggunakan pakaian batik sebagai kekayaan budaya daerah kita

sesuai dengan ini. Baik, terima kasih.

Silakan, Pak Asri.

PEMBICARA : MUH. ASRI ANAS (SULBAR)

Terima kasih, Ketua.

Ini aspirasi secara pribadi sebagai anggota dan itu ada dalam tata tertib Undang-

Undang MD3. Ada 3 hal, Pak Ketua DPD dan Wakil Ketua DPD yang kami hormati, yang

ingin kami sampaikan yang pertama adalah secara pribadi 5 tahun ini saya berada di

Kelompok DPD periode pertama, sekarang pun berada di Kelompok DPD atau sekarang kita

sebut juga dengan BPKK. Pak Ketua dan para Senator yang kami hormati, melihat

perkembangan politik yang ada, proses amandemen, rasanya jika bertanya kepada seluruh

teman-teman Anggota, hampir semua mengatakan yang kita tunggu ini adalah amandemen.

Kita boleh mengatakan kita gagah merumuskan, melakukan reses dan lain sebagainya, tetapi

dalam hati kecil kita ada keluhan-keluhan kita terhadap posisi DPD.

Pak Ketua yang kami hormati, hanya mengingatkan saja bahwa sesuai dengan Tatib

Nomor 1 Tahun 2014 Pasal 47, posisi pimpinan kolektif kolegial Pasal 60 sampai 65 tentang

Tugas dan Wewenang Pimpinan. Begitupun dengan Pasal 267 Undang-Undang MD3.

Sehingga, Pimpinan, kalau merujuk pada fungsi Kelompok, fungsi BPKK sesungguhnya

output komunikasi politik itu sudah selesai dilaksanakan. Apa hasilnya? Perjuangan kita

tahun lalu 10 poin itu kita sudah rekomendasikan dan ada 7 yang masuk. Sehingga,

Pimpinan, hanya mengingatkan sesuai dengan janji ketiga Pimpinan kita, kami ingin proses

komunikasi politik untuk proses amandemen ini diambil alih, dikomandoi, atau

diperjuangkan secara langsung oleh Pimpinan. Ini penting, kenapa? Kita punya range waktu

dan sesudah reses ini saya secara pribadi berharap sudah ada planning yang strategis. Kalau

mengingat komunikasi kita dengan partai-partai politik, semua mengatakan iya, 5 tahun yang

lalu pun demikian. Ini ada kendala politik, ada kendala komunikasi.

Page 36: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS II TS 2014-2015

18 FEBRUARI 2015 35

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Baik, Pak Asri, mohon waktunya. Jadi, begini.

PEMBICARA : MUH. ASRI ANAS (SULBAR)

Mohon izin, Ketua, saya mau menyampaikan dulu, Ketua.

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Betul, sebentar, sebentar. Kemarin itu kan di Panmus juga sudah disampaikan

mengenai hal ini oleh Pak Bambang Sadono ya, di sini ada semua ini. Jadi, maksud saya apa

yang disampaikan Pak Asri dan juga anggota Panmus menurut saya, jadi kalau kita ini buka

lagi panjang lagi. Kalau mau nanti kita sudah sepakat menjanjikan BPKK itu satu step di

bawah Paripurna Panmus sehingga kita akan pertemuan resmi untuk Kelompok ini pada

tanggal berapa? 16. Ini ada Pak Bambang. Jadi, sudah diputuskan.

PEMBICARA : MUH. ASRI ANAS (SULBAR)

Saya mohon izin, Ketua, ini menurut saya tidak ada sesuatu yang saya langgar untuk

menyampaikan ini.

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Tidak, saya tidak mengatakan begitu. Ini mohon.

PEMBICARA : MUH. ASRI ANAS (SULBAR)

Saya hanya mau mengingatkan saja bahwa kita ini masing-masing memiliki tanggung

jawab dan fungsi. Saya lanjut dulu, Ketua, sehingga mohon maaf mengingatkan saja kepada

tiga Pimpinan. Saya tidak tahu bagaimana para Senator yang lain, mengingatkan saja bahwa

saya berharap komando besar dari proses amandemen ini ukuran buat saya secara pribadi ada

di tangan Pimpinan sekarang. Mengingatkan saja, mengingatkan pada janji kampanye dan

mengingatkan range strategis kita sampai 2016. Tentu ukurannya jelas, amandemen.

Ukurannya bukan ukuran-ukuran mekanisme keprotokoleran, tapi amandemen. Saya hanya

mau mengingatkan saja, itu yang pertama.

Kemudian, yang kedua pada pengesahan APBN tanggal 13 Februari 2015 itu ketika

disahkan APBN itu, ada 3 yang menjadi catatan. Dua di antara catatan itu, bisa diklarifikasi

ke DPR, dua di antara catatan itu adalah yang pertama untuk DPD dan untuk MPR, DPD,

dan DPR diberikan catatan pengurangan anggaran yang dilakukan terhadap usulan, kita

mengusulkan 700, kemudan disahkan 375, itu kalau ada hal yang dianggap strategis itu

Pimpinan Kelembagaan itu bisa mengusulkan bisa mengusulkan anggaran tambahan BA 99,

BA 99 untuk tambahan. Dan, menurut saya salah satu hal yang dicoret itu adalah anggaran

pembangunan kantor. Mohon izin, Ketua, kewibawaan kita selama ini memperjuangkan

hampir 3 tahun, sudah banyak teman-teman yang sudah melakukan pembebasan itu dan itu

belum ada sekarang. Sehingga, kami memang meminta kepada Pimpinan mengambil alih ini

untuk melakukan lobi politik perjuangan pembangunan kantor di seluruh Indonesia. Itu

keputusan, keputusan Paripurna DPR bahwa DPD, MPR, dan DPR jika ada tambahan

anggaran yang dibutuhkan sangat strategis itu silakan diusulkan dan itu melalui pembicaraan

Pimpinan. Itu menjadi rekomendasi dan saya berharap 2015 untuk agenda ini menjadi agenda

Page 37: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS II TS 2014-2015

18 FEBRUARI 2015 36

yang strategis dan saya berharap ini juga menjadi bagian daripada sesuatu yang menurut saya

sah rasanya kalau kita limpahkan di Pimpinan untuk melakukan negosiasi, pembicaraan.

Kenapa? Buat saya Sulawesi Barat sudah menjadi wibawa. Kita meminta kepada gubernur,

lahan disiapkan, sampai sekarang tidak ada.

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Baik, mohon waktunya, Pak Asri.

PEMBICARA : MUH. ASRI ANAS (SULBAR)

Itu yang kedua, Pak Ketua. Kemudian yang ketiga, kami menerima surat dari Setjen.

Surat itu HM 310 tentang agreement MoU dengan gubernur di seluruh Indonesia dalam

rangka penataan program strategis. Kami meminta melalui Paripurna yang terhormat ini,

saya secara pribadi rasanya tidak memiliki keberanian untuk melakukan MoU, apalagi bicara

program-program yang strategis. Kalau itu tidak bisa direalisasikan, itu akan menjadi

kewibawaan kita. Anggota-anggota DPD menyebutkan program kesehatan, program

infrastruktur, dan lain sebagainya. Sehingga, melalui Pimpinan dan mungkin didelegasikan

kepada Sesjen. Kalaupun ini ditindaklanjuti, kami minta yang memfasilitasi cukup Sesjen,

bukan kami yang melakukan penawaran inisiatif kepada gubernur untuk membuat

agreement. Silakan, Sesjen. Dan, kami minta yang menghadiri proses MoU itu dihadiri oleh

Ketua-ketua, dihadiri oleh Pimpinan DPD RI. Saya dari Sulawesi Barat sudah berdiskusi

dengan teman-teman, tidak akan membuat MoU itu kalau Pimpinan tidak ada. Pertaruhannya

ada di Pimpinan. Ketika kita MoU dan bernilai program, apalagi program 2016 dan itu tidak

terealisasi, muka kita sebagai Anggota DPD disimpan di mana di daerah. Sehingga, kami

minta kepada Ketua melalui Kesesjenan yang mengatur MoU ini kalau harus dilakukan,

silakan Kesesjenan yang mengatur dengan daerah-daerah kita. Kemudian yang kedua adalah

dan kami meminta Pimpinan DPD yang menghadiri, bukan kami yang MoU, tapi Pimpinan

DPD didelegasikan oleh Anggota-anggota DPD yang bersangkutan. Tiga catatan itu, Ketua,

penting buat saya secara pribadi. Saya tidak tahu menjadi penting atau tidak kepada Senator-

senator yang lain. Terima kasih.

Assalamuaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Baik, Saudara-saudara sekalian, saya rasa cukup ya.

PEMBICARA : MESAKH MIRIN (PAPUA)

Pak Ketua, interupsi satu saja. Saya terlambat, mohon maaf, Pak Ketua. Saya mohon

maaf sekali.

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Duduknya di mana Anda ini? Mana dia?

PEMBICARA : MESAKH MIRIN (PAPUA)

Mesakh.

Page 38: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS II TS 2014-2015

18 FEBRUARI 2015 37

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Coba Anda duduk yang benar tidak di sana? Betul? Tadi di sana, sekarang pindah

lagi.

PEMBICARA : MESAKH MIRIN (PAPUA)

Itu biasa, Pak Ketua.

Pak Ketua.

Assalamuaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Saya mohon maaf, Pak Ketua, terlambat sedikit karena ada beberapa hal yang saya

harus sampaikan karena ini harus catatan bagi Ketua, terutama Pak Ketua Irman Gusman.

Setelah 32 provinsi di Indonesia ini sudah ada kantor dan lain sebagainya, cuma hanya

Papua. Ini adalah lemahnya Pak Ketua untuk salah satunya masalah anggaran sehingga ini

yang terjadi. Oleh karena itu, kami Anggota biasa ke Papua itu jarang diterima oleh SKPD di

sana. Karena apa? "Mana DPD kantornya?" Sedangkan, anggaran segala macam diatur. Ini

Setjen dengan Pak Ketua harus bertanggung jawab sebagai lembaga negara untuk Papua. Ini

yang pertama.

Yang kedua, realisasi Pak Sesjen tentang, ini masalah pribadi, untuk kami seluruh

Anggota harus mendapatkan mobil itu sebelum bulan Maret kami harus terealisasi cepat. Itu

harus penting.

Yang ketiga, saya mau sampaikan kepada Pak Ketua, saya ada insiden sedikit dengan

tentang komite, alat kelengkapan dewan, BKSP. Itu representatif dewan ini adalah seluruh

provinsi yang ada di Indonesia. Kami Papua itu selalu dianaktirikan dari lembaga sama-sama

ini. Salah satunya adalah saya sebagai anggota BKSP tidak diikutkan di Malaysia. Ini adalah

pelecehan besar dalam lembaga ini. Oleh karena itu, Pak Ketua, rekomendasikan saya harus

ikut. Baik, terima kasih, Pak Ketua Pak Irman Gusman.

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Baik, saya rasa cukup.

Ya, sedikit, Pak Fatwa, ya.

PEMBICARA : DR (HC) A. M. FATWA

Terima kasih, Pak Ketua.

Kami atas nama berempat, ini yang pertama bahwa kami DKI tidak memerlukan

kantor, tetapi tolong imbalannya itu beberapa mata anggaran itu untuk kami di DKI terlalu

jomplang. Misalnya, untuk reses saja dengan daerah-daerah lain. Saya kira harus ada

pemikiran untuk itu. Kami sudah bicarakan di lingkungan PURT, tetapi karena PURT itu

memang tugasnya memang hanya membantu Pimpinan, kami mohon ada kebijakan

Pimpinan di dalam hal ini. Tidak terlalu terikat kepada istilah-istilah nomenklatur dari

Departemen Keuangan. Jadi, ini mohon itu men-jompang sekali itu DKI. Sebenarnya

termasuk Banten dan Jawa Barat, mohon ini dipertimbangkan.

Yang kedua ada hubungan dengan dengan BK sedikit ya, tadi karena tidak

mengambil kesempatan. Yang pertama, ketika saya masih di dalam perjalanan di Selangor itu

adalah saya dihubungi oleh anggota mengenai ketidakpuasan tentang rekapitulasi kehadiran

yang dikirimkan oleh Sekretariat BK kepada anggota. Silakan konsultasikan dengan

Sekretariat. Tidak ada upaya-upaya untuk menyimpangkan itu ya. Semua dasarnya adalah

laporan dari masing-masing Sekretariat Alat Kelengkapan.

Page 39: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS II TS 2014-2015

18 FEBRUARI 2015 38

Kemudian yang ketiga, BK ini ada membentuk berdasarkan rapat pleno membentuk 2

tim pencari fakta. Tim pencari fakta yang pertama berkaitan dengan kehidupan keluarga

seorang anggota. Ini perlu diumumkan supaya kita hati-hati di dalam berkeluarga karena

sebagai pejabat Negara. Karena, itu ada dampaknya di dalam administrasi keuangan yang

memusingkan Biro Keuangan Sekretariat Jenderal dan sebagainya sehingga kami perlu

membentuk TPF. Jadi, supaya kita itu benar-benar bertanggung jawab.

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Baik, cukup Pak Fatwa saja yang menjadi pembelajaran buat kita semua.

PEMBICARA : BAIQ DIYAH RATU GANEFI, SH (NTB)

Interupsi, Ketua.

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Baik, saya rasa begini ya, jangan lagi, sudah cukup ya.

PEMBICARA : BAIQ DIYAH RATU GANEFI, SH (NTB)

Sedikit, Ketua.

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Iya, silakan.

PEMBICARA : BAIQ DIYAH RATU GANEFI, SH (NTB)

B-69.

Jadi, saya menanggapi Pak Asri tadi bahwa juga surat dari Sesjen yang untuk

gubernur itu yang MoU itu sepertinya memberatkan daerah, memberatkan kami yang di

dapil. Jadi, kalau kita sepakati MoU itu dibuatkan sebagai aspirasi daerah, itu saja. Jadi, kalau

saya lihat scope-nya ini, MoU antara gubernur dengan kami yang di dapil. Jadi, mungkin

perlu direvisi.

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Baik, teman-teman sekalian. Saya rasa ini tidak ada lagi pertanyaan ya, cukup. Ini

bukan forumnya untuk semuanya bertanya, nanti saya ingin menjelaskan dulu ya. Begini, ini

rapat paripurna ini untuk membuat keputusan. Kalau kita mau bicara soal ini, ada Panmus ya.

Panmus itu mewakili semua provinsi. Jadi, kalau ada hal aspirasi segala macam di sana kita

bicarakan. Sudah ada nama-namanya, tapi saya tidak mau sebutkan nama-namanya. Saya

sebutkan saja ya, ada saya yang mewakili Sumatera Barat, ada Pak Farouk mewakili NTB,

ada Ibu Hemas sekaligus juga sudah mewakili Yogyakarta, ada Pak Muqowam mewakili

Jawa Tengah, ada Pak Parlindungan, Pak Hardi, Pak Cholid, Pak Pasek, Pak Hardi, Pak

Fatwa, Pak Gafar Usman. Soal ini tolong dibagikan. Jadi, dari kita yang mewakili alat

kelengkapan tambah yang dari provinsi ini termasuk juga Pak Asri Anas semuanya sudah

dibahas di sana. Jadi, waktu Paripurna itu kita hanya memutuskan. Tidak ada lagi

pembicaraan yang masalah itu. Soal gedung sudah dibicarakan, soal itu.

Page 40: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS II TS 2014-2015

18 FEBRUARI 2015 39

PEMBICARA : MUH. ASRI ANAS (SULBAR)

Interupsi, Pimpinan. Interupsi, Ketua. Di Tatib itu disebutkan hal-hal lain yang

dianggap penting bisa disampaikan di Paripurna.

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Betul, Pak Asri

PEMBICARA : MUH. ASRI ANAS (SULBAR)

Mohon maaf ini, tidak jangan, maksud saya ini jangan kita mendelitigasi aturan.

Aturan itu jelas menyatakan hal-hal yang dianggap strategis dan penting bisa disampaikan di

Paripurna. Saya menyampaikan hal yang saya anggap penting di Paripurna.

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Betul saya setuju, tapi harus kita agendakan di Panmus. Iya, dong.

PEMBICARA : MUH. ASRI ANAS (SULBAR)

Kita buat izin, saya minta tadi agenda-agenda lain yang ingin diusulkan. Pak ketua

tadi mengatakan iya, saya sudah minta izin dari awal. Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Oke, tidak, ini untuk yang lain jadi supaya ini, cukup ya. Jadi, nanti kalau ada agenda

lainnya, mari kita bicarakan di Panmus supaya nanti ada komunikasi antara Pimpinan di alat

kelengkapan dan juga yang mewakili provinsi ya, supaya nanti hal-hal yang barangkali hanya

cukup di Panmus, cukup hanya di kita. Ini yang saya maksud. Baik ya.

Silakan, Ibu Maimanah.

PEMBICARA : DR. Hj. MAIMANAH UMAR, M.A (RIAU)

Ini apa ini yang dikemukakan oleh Pak Asri tadi, pendapat saya perlu mendapat

tanggapan dari kita. Kelompok sudah berusaha, partai-partai politik sudah menyatakan

dukungannya, tetapi apabila kita tidak respons dengan positif itu nanti bisa hilang. Oleh

sebab itu, saya sependapat ini nanti diambil oleh Ketua, apakah mengadakan pertemuan

dengan gubernur dan lain sebagainya, tetapi ini kita tindak lanjuti sesudah reses ini.

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Baik, Ibu. Jadi, sebenarnya kalau saya menjelaskan terlalu panjang, tapi percayalah

saya akan Pimpin langsung perjuangan amandemen itu. Saya hadir di setiap acara maupun ke

Solo, ke mana-mana pertemuan, tetapi kan tidak mungkin forum ini saya cerita. Saya akan

bercerita dengan waktu kapan tanggal berapa Pak Bambang? 17? Nanti di sana ya. 16? Nanti

di sana ya, percayalah.

Sebenarnya kalau Pak Farouk juga minta waktu jadi terlalu panjang juga. Jadi, nanti

panjang lagi. Ini waktu sudah 1.35. Satu menit saja, Pak Farouk.

Page 41: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS II TS 2014-2015

18 FEBRUARI 2015 40

PEMBICARA : Prof. DR. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Tambahkan saja, Pak Asri. Dalam pertemuan terakhir di BPKK, kita sudah, jadi

hampir rampung di level BPKK. Mesin ini yang berjalan, mesin satu melalui badan

pengkajian, itu internal, mesin berikut melalui di luar, ini tugas Pimpinan. Pimpinan itu

sudah mulai. Jadi, memang kami tidak melaporkan kepada semua anggota, tetapi jadwal.

Contoh, dengan Ketua Gerindra kita sudah minta ketemu, itu semua jadi kami pasti akan

melakukan itu. Jadi, don’t worry-lah itu menjadi tanggung jawab kita semua, insya Allah.

Percayalah kita sudah mengagendakan waktunya, selain pertemuan informal-informal yang

dilakukan Pimpinan.

PEMBICARA : MUH. ASRI ANAS (SULBAR)

Pak Ketua, posisi saya hanya mengingatkan Agenda strategis untuk BPKK maksimal

2016. Dan, buat saya secara pribadi 5 tahun di Kelompok semua sudah kita lakukan, proses

konsolidasi sudah kita lakukan. Secara tidak langsung saya hanya mau mengatakan, kita

ingin melihat pimpinan DPD memberikan akselerasi maksimal 2016 harus ada amandemen.

Kalau tidak bias, menurut saya berarti ada sesuatu komunikasi yang tidak berjalan dengan

efektif dalam rangka amandemen. Itu yang mau saya sampaikan. Kenapa? Itu butuh strategis

untuk mencapai capaian. Kita membuat capaian 2016, kalau itu tidak bisa terwujud, kami di

Kelompok tidak bisa disalahkan. Kami ingin mengatakan, kami ingin memberikan mandat

itu kepada Pimpinan bertiga, kolektif kolegial sesuai dengan Pasal 46 itu ukurannya. Saya

mau melihat perjuangan Pimpinan di situ. Itu sebenarnya. Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Baik, ya pokoknya Pimpinan bersama seluruh 130 Anggota sama-sama kita. Mohon

yang hadir di sini supaya lebih more aktiflah ya. Jadi, mohon setiap rapat itu tolong, ya ini

bersama ya. Jadi, kami ini tidak ada artinya bertiga tanpa dukungan semua anggota ya. Saya

siap 24 jam bersama teman-teman, itu komitmen, dan juga Ibu Hemas dan juga Pak Farouk.

Jadi, mohon kalau pergi sama Pimpinan mau dong. Soalnya Pimpinan pergi itu dengan ad

cost, itu susahnya ya. Jadi, tidak ada yang mau ikut sama saya barangkali. Makanya, tolong

PURT diubah aturannya nanti ya, ini juga keluhan juga sedikit begitu. Jadi, biar kita ramai-

ramai. Pak Asri, mohon Pak Asri setiap hari di ruangan saya bersama-sama Pak Farouk juga.

Baik ya, saya rasa waktu juga karena kita ada lagi acara jam 2 ya. Pokoknya kita

sepakat semuanya 2016 harus kita jadikan tahun amandemen, Saudara-saudara sekalian ya.

PEMBICARA :

Pak Ketua

Ada tadi Pak Asri tadi kan pertanyakan dua hal.

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Ya nanti tidak usah dijawab semua, ini kan tidak harus saya jawab. Nanti kalau itu,

kita sudah paham itu, tetapi kita perbaiki.

Page 42: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS II TS 2014-2015

18 FEBRUARI 2015 41

PEMBICARA :

Kapan mau diperbaiki, sementara surat edaran itu berlaku reses yang akan datang.

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Iya, makanya nanti habis itu biar serahkan saja ke Pimpinan untuk membereskannya.

Nanti di Panmus sebenarnya sudah saya bahas kemarin. Ini dalam rangka sebenarnya Ibu

Baiq sampaikan itu, ini kan aspirasi ya, jadi aspirasinya nanti kita perbaiki kalimatnya yang

baik ya. Karena, kita juga ada pertemuan dengan gubernur tanggal berapa ya, 23 Maret ya.

Jadi, ada pertemuan gubernur nanti, asosiasi, ini lagi disiapkan semuanya.

PEMBICARA : BASRI SALAMA,S.Pd (MALUKU UTARA)

Pimpinan, saya singkat saja, singkat saja. Sudah cukup 1 menit. Ya, Pimpinan.

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Mana? Di mana ini? Oh, ini. Ini Pak Basri kalau tidak sore-sore tidak kelihatan saya

lihat ini.

PEMBICARA : BASRI SALAMA,S.Pd (MALUKU UTARA)

Jadi, apa yang disampaikan oleh Saudara Senator Asri ini menjadi penting dan bagi

saya justru ini harus menjadi prioritas kita. Saya selama ini ketika mengikuti perjalanan sejak

dilantik sebagai Anggota DPD dan Pimpinan dilantik sebagai Pimpinan DPD, tidak ada

sesuatu yang luar biasa yang dilakukan oleh kita semua utnuk target amandemen. Langkah-

langkah akselerasi itu hampir tidak terlihat di mata kita sendiri maupun di mata pers. Setiap

Panmus, Rapat Panmus kita telah menyampaikan beberapa usulan. Usulan-usulan itu dibahas

dalam rangka memperkuat posisi kita. Langkah-langkah itu pun ditawarkan oleh beberapa

teman, oleh Pak Iqbal Parawangi mupun beberapa teman terkait dengan kegiatan-kegiatan

kita yang memperkuat posisi dukungan untuk amandemen. Sampai bulan keberapa ini, saya

lupa bulan ke-5 kali, hampir tidak ada langkah-langkah strategis yang dilakukan secara

terencana oleh Pimpinan terhadap tujuan amandemen. Kami resah, ini semua resah. Jujur

saja, cuma tidak ada yang mau ngomong saja. Kita resah ketika kita reses pertama, tuntutan

semua itu meminta untuk mengartikulasikan kepentingan aspirasi masyarakat di daerah.

Faktanya, ketika saya beberapa kali SMS Ketua, tolong ikut mengikutkan saya dengan

kunjungan menteri, misalnya, tidak dibalas oleh Ketua. Hanya itu saja. Kita ingin berada

dalam kepastian posisi kita sebagai Anggota DPD, bukan untuk kita pribadi, tetapi

mengartikulasikan kepentingan masyarakat di daerah itu, itu yang menjadi prioritas kita

masing-masing. Nah, kita tidak dianggap berguna.

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Sudah lebih 1 menit, Pak Basri.

PEMBICARA : BASRI SALAMA,S.Pd (MALUKU UTARA)

Saya anggap ini serius, Pak Ketua. Saya anggap ini serius dan ini menjadi keresahan

kita semua. Jawaban terhadap sikap kita ini harus jelas. Planning Ketua ke depan itu dengan

Page 43: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS II TS 2014-2015

18 FEBRUARI 2015 42

apa? Nah, kalau kita tidak melakukan langkah-langkah kepastian terhadap ini tujuan

amandemen, kami mempertanyakan janji-janji para Ketua Pimpinan. Saya tidak memilih 2

Bapak dan 1 Ibu untuk pilihan Ketua karena saya walk out. Tetapi, sebagai Anggota DPD,

saya punya hak konstitusi untuk bertanya. Sampai kapan kita punya kepastian untuk menuju

ke amendemen? Ini harus diberi range waktu sehingga kita ada tujuan bersama. Kalau

langkah ini tidak kita lakukan, patut kita pertanyakan pada akhir tahun ini apakah kita masih

bisa mempertahankan Pimpinan dalam posisi ini. Itu yang kami minta pertanggungjawaban.

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Saya rasa cukup ya. Cukup.

PEMBICARA : BASRI SALAMA,S.Pd (MALUKU UTARA)

Terima kasih. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Ya, mohon Saudara di rapat Panmus hadir itu ya, tidak pernah hadir saya lihat juga.

Soal keberangkatan ke daerah itu, itu adalah komitmen antara Menteri dan komite-komite,

betul tidak? Alat kelengkapan. Ya, jadi tolong di bagi-bagi juga. Saya saja tidak pernah kirim

surat ke menteri kok, yang kirim surat Pak Wakil Ketua.

PEMBICARA : BASRI SALAMA, S.Pd (MALUKU UTARA)

Pimpinan, menjawab pertanyaan kita tidak perlu dengan marah-marah, Pimpinan. Ini

hak kami.

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Ya, betul.

PEMBICARA : BASRI SALAMA, S.Pd (MALUKU UTARA)

Jawablah secara rasional, tidak perlu emosi. Saya tidak memberi pertanyaan dengan

emosi.

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Ya, tapi jangan Anda mengatakan begitu.

PEMBICARA : BASRI SALAMA, S.Pd (MALUKU UTARA)

Tidak perlu menjawab pertanyaan kami dengan emosi. Ini cukup rasional. Kami

menyampaikan sesuatu, ini hak konstitusi kami. Tidak perlu dijawab dengan emosi. Kita

punya hak yang sama sebagai Anggota DPD. Kalau ada pertanyaan terkait dengan sikap kita

dan sikap Pimpinan dalam memimpin DPD. Itu juga hak kami.

Page 44: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS II TS 2014-2015

18 FEBRUARI 2015 43

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Iya, silakan ya.

PEMBICARA : BASRI SALAMA, S.Pd (MALUKU UTARA)

Jawablah dengan rasional tidak perlu emosi. Kita punya hak yang sama dipilih.

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Oke, jadi cukup ya. Jadi, mohon dihormati acara ini ya. Jadi, saya tidak usah jawab

dulu, jadi nanti ada nanti ya, Pak Bambang. Nanti kalau, silakan Pak Bambang coba 2 menit.

Apa yang telah dilakukan, semuanya itu sudah dibagi pekerjaan.

PEMBICARA : MUH. ASRI ANAS (SULBAR)

Izin, Ketua, interupsi. Pak Bambang, mohon izin. Saya hanya mengingatkan 3 hal,

tidak ada salahnya dijawab. Tentang proses amandemen, Pak Ketua berjanji bisa

menyelesaikan 2016. Kita mau lihat akselerasi Pimpinan. Satu, kan selesai. Kedua, saya

mengusulkan tadi agar mengenai surat edaran yang dibuat oleh Setjen itu masukan saya

adalah agar Pimpinan, agar dibuat agenda yang benar, jangan kita yang di depan ibaratnya

kita yang di depan, kita yang hancur tidak jelas nasibnya kan begitu. Artinya, kita ingin itu

menjadi agenda Pimpinan. Jadi, mohon maaf, Ketua, saya ada di Kelompok. Tidak usah

diserahkan ke Pak Bambang untuk menjawab itu. Saya hanya ingin kepastian tanggung

jawab Pimpinan untuk mengambil alih proses konsolidasi amandemen, itu saja. Sebagai

Sekretaris pimpinan rasanya tidak patut kalau misalnya dikembalikan ke Pak Bambang untuk

menjawab persoalan amandemen karena kami tahu itu jawabannya Itu saja, Pimpinan.

Terima kasih, Pimpinan.

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Oke, saya rasa cukup ya.

Baik, Saudara-saudara sekalian, sesuai dengan Rapat Panmus yang telah kita lakukan

kemarin, kita sepakat jadwal persidangan Masa Sidang III ini akan dimulai tanggal 24 Maret

dan berakhir pada tanggal 17 April 2015. Oleh karena itu, kami minta kepada Anggota semua

untuk dapat memberikan prioritas kepada masalah-masalah yang muncul di tengah

masyarakat yang memberikan dampak sosial, ekonomi, politik, dan budaya secara signifikan,

yang mengganggu tatanan dan stabilitas masyarakat daerah. Harapan kami juga kepada

seluruh Anggota DPD dalam menjalankan kegiatan di daerah besok ini untuk dapat

memperoleh hasil musrembangda sebagai bahan pembahasan alat kelengkapan DPD dalam

meenyusun rencana kerja pemerintah tahun 2016. Jadi, teman-teman sekalian ini mohon

kepada kita semua untuk berada di daerah untuk bisa ikut dalam proses musrembang ini

supaya menjadi rencana kerja pemerintah tahun 2016.

Akhirnya, kami berharap kepada semua Anggota DPD pada saat melaksanakan

kegiatan daerah pemilihan masing-masing dapat memantau perkembangan yang terjadi di

daerah masing-masing dan mencatat permasalahannya secara spesifik dan mengaitkannya

dengan kebutuhan regulasi atau legislasi yang menjadi kewenangan institusi pada tingkat

pusat nasional serta dapat nantinya melaporkan kepada Sidang Paripurna ke-10 dengan

agenda pembukaan Masa Sidang III di tanggal 24 Maret 2015.

Page 45: DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA … · Salam sejahtera buat kita semua. ... Selamat pagi Bapak-bapak Ibu-ibu hadirin para Anggota dewan yang saya hormati. ... OJK dipersilakan

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MS II TS 2014-2015

18 FEBRUARI 2015 44

Itulah yang bisa kami sampaikan dari meja Pimpinan. Kami mengucapkan selamat

bertugas di daerah masing-masing. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa selalu

melindungi kita semua. Sebagai penutup, marilah kita meminta kepada Saudara Habib Ali

Alwi untuk dapat memimpin doa. Semoga apa yang telah kita hasilkan ini diridhoi Allah

SWT. Kami persilakan kepada Pak Habib Ali Alwi.

PEMBICARA : Drs. HABIB ALI ALWI (BANTEN)

Bapak, Ibu, Saudara sekalian.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Doa yang akan kami sampaikan ini dalam cara Islam, sedangkan bagi yang beragama

lain doa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.

Audzubillahiminasyaitonirojim. Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahi robbil

'alamin, wassholatu wassalamu 'ala sayyidil mursalin. Sayyidina wa maulana Muhammadin

wa aala alihi wa sahbihi ajma'in.

Allahumma Ya Allah Ya Tuhan kami, dengan mengucapkan puji serta syukur

kehadirat-Mu atas segala rahmat karunia-Mu yang Engkau telah limpahkan kepada kami

pada hari ini dalam suasana yang penuh keakraban dan penuh rasa bahagia, kami hadir di sini

kiranya Engkau memberikan rahmat-Mu yang tak putus dan ridho-Mu dalam acara yang

kami laksanakan ini.

Ya Allah Ya Tuhan kami, penutupan Masa Sidang II tahun 2014 – 2015 ini sangat

besar sekali arti dan maknanya bagi kami, terutama kami setelah ini akan kembali ke daerah

kami masing-masing guna menyerap aspirasi masyarakat dan daerah yang kami wakili.

Untuk itu, Ya Allah, tanamkan sifat rahman dan rahim-Mu kepada kami sekalian sehingga

dapat terus berkiprah dalam memperjuangkan aspirasi daerah-daerah yang kami wakili

sebagai terwujudnya daerah yang sejahtera aman, adil, dan makmur.

Allahumma Ya Allah Ya Tuhan kami, dengan telah berakhirnya Masa Sidang II ini

tahun 2014 – 2015, kiranya Ya Allah Engkau dapat melimpahkan pengetahuan dan kekuatan

kepada kami semua, dan engkau tumbuhkan rasa persaudaraan persatuan yang kokoh di

antara kami terjalin dengan baik dan utuh.

Ya Allah Ya Tuhan kami, Engkaulah sang Maha Pengampun ampunilah dosa dan

kesalahan kami, dosa pemimpin kami, serta dosa dan kesalahan kedua orang tua kami, dosa

kami semua. Perkenankanlah doa dan pinta kami ini.

Rabbana atina fiddunya hasanah wafil akhirati hasanah waqina adzabannar.

washallallahu 'ala sayyidina muhammadin nabiul ummi wa'ala alihi washahbihi wasallam.

walhamdulillahirrobbil'alamin.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE.,M.BA (KETUA DPD RI)

Terima kasih kami ucapkan kepada Habib Ali Alwi yang telah membacakan doanya.

Akhirnya, Bapak-Ibu sekalian, dengan mengucapkan Alhamdulillah, Sidang Paripurna ke-9

DPD RI kami tutup.

Dengan mengucapkan wabillahi taufiq walhidayah, wassalamu'alaikum

warahmatullahi wabarakatuh.

SIDANG DITUTUP PUKUL 13.41 WIB

KETOK 3X