30
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH RAPAT KOMISI I DPR RI Tahun Sidang : 2018-2019 Masa Persidangan : I Jenis Rapat : Rapat Dengar Pendapat Komisi I DPR RI dengan Direktur Utama LPP RRI dan Direktur Utama LPP TVRI Hari, Tanggal : Kamis, 13 September 2018 Pukul : 10.22 WIB – 12.42 WIB Sifat Rapat : Terbuka Tempat : Ruang Rapat Komisi I DPR RI, Gedung Nusantara II Lt. 1, Jl. Jenderal Gatot Soebroto, Jakarta 10270 Ketua Rapat : Ir. H. Satya Widya Yudha, M.E., M.Sc. Sekretaris Rapat : Suprihartini, S.IP., M.SI., Kabag Sekretariat Komisi I DPR RI Acara : Pembahasan Pagu Anggaran RKA K/L LPP RRI dan LPP TVRI T.A. 2019. Hadir : PIMPINAN: 1. Dr. H. Abdul Kharis Almasyhari (F-PKS) 2. Ir. Bambang Wuryanto, M.BA. (F-PDI Perjuangan) 3. Ir. H. Satya Widya Yudha, M.E., M.Sc. (F-PG) 4. Asril Hamzah Tanjung, S.IP. (F-Gerindra) 5. H.A. Hanafi Rais, S.IP., M.PP. (F-PAN) ANGGOTA: FRAKSI PDI-PERJUANGAN (F-PDIP) 6. Ir. Rudianto Tjen 7. Dr. Effendi MS Simbolon, MIPol. 8. Charles Honoris 9. Andreas Hugo Pareira 10. Yadi Srimulyadi 11. Drs. Ahmad Basarah, MH FRAKSI PARTAI GOLKAR (F-PG) 12. Meutya Viada Hafid 13. Bobby Adhityo Rizaldi, S.E., Ak., M.B.A., C.F.E. 14. Dave Akbarshah Fikarno, M.E. 15. Bambang Atmanto Wiyogo 16. Venny Devianti, S. Sos. 17. H. Andi Rio Idris Padjalangi, S.H., M.Kn. 18. Dr. Jerry Sambuaga FRAKSI PARTAI GERINDRA (F-GERINDRA) 19. H. Ahmad Muzani 20. Martin Hutabarat

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileSalam sejahtera bagi kita semua. ... beserta jajarannya tentunya, Yang saya hormati Direktur Utama LPP TVRI saudara Helmi Yahya beserta

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileSalam sejahtera bagi kita semua. ... beserta jajarannya tentunya, Yang saya hormati Direktur Utama LPP TVRI saudara Helmi Yahya beserta

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

RISALAH RAPAT KOMISI I DPR RI

Tahun Sidang : 2018-2019 Masa Persidangan : I

Jenis Rapat : Rapat Dengar Pendapat Komisi I DPR RI dengan Direktur Utama LPP RRI dan Direktur Utama LPP TVRI

Hari, Tanggal : Kamis, 13 September 2018 Pukul : 10.22 WIB – 12.42 WIB Sifat Rapat : Terbuka

Tempat : Ruang Rapat Komisi I DPR RI, Gedung Nusantara II Lt. 1, Jl. Jenderal Gatot Soebroto, Jakarta 10270

Ketua Rapat : Ir. H. Satya Widya Yudha, M.E., M.Sc.

Sekretaris Rapat : Suprihartini, S.IP., M.SI., Kabag Sekretariat Komisi I DPR RI

Acara : Pembahasan Pagu Anggaran RKA K/L LPP RRI dan LPP TVRI T.A. 2019.

Hadir : PIMPINAN: 1. Dr. H. Abdul Kharis Almasyhari (F-PKS) 2. Ir. Bambang Wuryanto, M.BA. (F-PDI Perjuangan) 3. Ir. H. Satya Widya Yudha, M.E., M.Sc. (F-PG) 4. Asril Hamzah Tanjung, S.IP. (F-Gerindra) 5. H.A. Hanafi Rais, S.IP., M.PP. (F-PAN) ANGGOTA:

FRAKSI PDI-PERJUANGAN (F-PDIP) 6. Ir. Rudianto Tjen 7. Dr. Effendi MS Simbolon, MIPol. 8. Charles Honoris 9. Andreas Hugo Pareira 10. Yadi Srimulyadi 11. Drs. Ahmad Basarah, MH

FRAKSI PARTAI GOLKAR (F-PG) 12. Meutya Viada Hafid 13. Bobby Adhityo Rizaldi, S.E., Ak., M.B.A., C.F.E. 14. Dave Akbarshah Fikarno, M.E. 15. Bambang Atmanto Wiyogo 16. Venny Devianti, S. Sos. 17. H. Andi Rio Idris Padjalangi, S.H., M.Kn. 18. Dr. Jerry Sambuaga

FRAKSI PARTAI GERINDRA (F-GERINDRA) 19. H. Ahmad Muzani 20. Martin Hutabarat

Page 2: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileSalam sejahtera bagi kita semua. ... beserta jajarannya tentunya, Yang saya hormati Direktur Utama LPP TVRI saudara Helmi Yahya beserta

2

21. H. Biem Triani Benjamin, B.Sc., M.M. 22. Rachel Maryam Sayidina 23. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc. 24. Andika Pandu Puragabaya, S.Psi, M.Si, M.Sc.

FRAKSI PARTAI DEMOKRAT (F-PD) 25. Teuku Riefky Harsya, B.Sc., M.T. 26. Dr. Sjarifuddin Hasan, S.E., M.M., M.B.A 27. H. Darizal Basir 28. Ir. Hari Kartana, M.M.

FRAKSI PARTAI AMANAT NASIONAL (F-PAN) 29. Zulkifli Hasan, S.E., M.M. 30. Ir. Alimin Abdullah 31. Budi Youyastri

FRAKSI PARTAI KEBANGKITAN BANGSA (F-PKB) 32. Drs. H.A. Muhamin Iskandar, M.Si. 33. Drs. H.M. Syaiful Bahri Anshori, M.P. 34. Arvin Hakim Thoha 35. H. Cucun Ahmad Syamsurijal, S.Ag 36. Drs. H. Taufiq R. Abdullah

FRAKSI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (F-PKS) 37. Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid, M.A. 38. Dr. H. Jazuli Juwaini, Lc., M.A. 39. H. Sukamta, Ph.D.

FRAKSI PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN (F-PPP) 40. H. Syaifullah Tamliha, S.Pi., M.S. 41. Hj. Kartika Yudhisti, B.Eng., M.Sc. FRAKSI PARTAI NASIONAL DEMOKRAT (F-NASDEM) 42. Prof. Dr. Bachtiar Aly, M.A. 43. Prananda Surya Paloh 44. Drs. Y. Jacki Uly, M.H

FRAKSI PARTAI HATI NURANI RAKYAT (F-HANURA) 45. Ir. Nurdin Tampubolon, M.M. 46. Lalu Gede Syamsul Mujahidin, S.E. 47. Mohamad Arief Suditomo, S.H., M.A.

Anggota yang Izin : 1. Dr. Evita Nursanty, M.Sc. (F-PDI Perjuangan) 2. Junico BP Siahaan (F-PDI Perjuangan) 3. Elnino M. Husein Mohi, S.T., M.Si. (F-GEINDRA) 4. KRMT Roy Suryo Notodiprojo (F-PD) 5. H.M. Syafrudin, S.T., M.M. (F-PAN) 6. Moh. Arwani Thomafi (F-PPP) 7. Mayjen TNI (Purn) Supiadin Aries Saputra (F-NASDEM)

Undangan

: 1. Direktur Utama LPP RRI, Mohammad Rohanudin. 2. Direktur Keuangan LPP RRI, Hari Sudaryanto.

3. Kepala Bagian Perencanaan dan Evaluasi Anggaran

Dit.Keuangan LPP RRI, Y. Andi Prijanto.

4. Direktur Utama LPP TVRI, Helmy Yahya, M.PA, Ak.

Page 3: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileSalam sejahtera bagi kita semua. ... beserta jajarannya tentunya, Yang saya hormati Direktur Utama LPP TVRI saudara Helmi Yahya beserta

3

Jalannya Rapat: KETUA RAPAT (Ir. H. SATYA WIDYA YUDHA, M.E., M.Sc.): Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua. Yang saya hormati saudara Direktur Utama LPP RRI saudara Mohammad Rohanudin beserta jajarannya tentunya, Yang saya hormati Direktur Utama LPP TVRI saudara Helmi Yahya beserta jajarany ang hadir dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi I DPR RI pada hari ini, Kamis 13 September 2018. Berdasarkan informasi dari Sekretariat saat ini daftar hadir telah ditandatangani oleh 8 Anggota dari 54 Anggota yang terdiri atas 6 Fraksi. Maka sesuai dengan ketentuan Pasal 251 Ayat (1) Peraturan DPR RI tentang Tata Tertib maka kuorum fraksi telah terpenuhi. Jadi belum kuorum Anggota tetapi kuorum Fraksi sudah terpenuhi, nanti sambil berjalan Insya Allah akan terpenuhi kuorum Anggota. Sebelum kita memulai Rapat Dengar Pendapat pada hari ini sebagaimana amanat Pasal 246 Tata Tertib DPR RI perlu kita sepakati terlebih dahulu, apakah Rapat Dengar Pendapat kita pada hari ini bersifat terbuka atau tertutup. Jadi saya sarankan terbuka, bisa disepakati?

(RAPAT DIBUKA PUKUL 10.22 WIB)

Berdasarkan penjadwalan rapat dari Badan Anggaran DPR RI terkait rancangan jadwal pembicaraan tingkat I pembahasan RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2019. Pada hari ini Komisi I DPR RI melaksanakan Rapat Dengar Pendapat dengan Dirut LPP RRI dan Dirut LPP TVRI dengan agenda pembahasan pagu anggaran RKAKL LPP RRI dan LPP TVRI tahun anggaran 2019. Dapat kami sampaikan bahwa pagu indikatif LPP RRI pada tahun anggaran 2019 sebesar Rp990.098.665.000,- beserta usulan tambahan anggaran tahun anggaran 2019 sebesar Rp1.436.578.188.000,- yang kedua pagu indikatif LPP TVRI pada tahun anggaran 2019 sebesar Rp866.520.371.000,- dengan usulan tambahan anggaran sebesar Rp1.106.137.359.350,- Selanjutnya sesuai dengan himpunan RKAKL Pemerintah tahun anggaran 2019 yang disampaikan Pemerintah kepada DPR RI pada tanggal 16 Agustus 2018 pada waktu membacakan nota keuangan, maka LPP RRI mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp994.120.111.000,- sedangkan LPP TVRI mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp951.021.692.000,- Jadi antara yang dimintakan usulan dengan yang disepakati dibacakan dalam nota keuangan ada pengurangan dalam hal ini.

Untuk itu, kami persilakan berurutan saja Direktur Utama LPP RRI dan LPP TVRI untuk memberikan penjelasan terkait agenda Rapat Dengar Pendapat pada hari ini.

Silakan dari Dirut LPP RRI dulu nanti digeser Dirut LPP TVRI. Silakan.

DIREKTUR UTAMA LPP RRI (MOHAMMAD ROHANUDIN) : Terima kasih. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Yang terhormat Pimpinan Sidang dan Bapak-bapak dari Anggota Komisi I DPR RI.

5. Direktur Keuangan LPP TVRI, Isnan Rahmanto Ak.,

MPA.

6. Beserta jajaran.

Page 4: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileSalam sejahtera bagi kita semua. ... beserta jajarannya tentunya, Yang saya hormati Direktur Utama LPP TVRI saudara Helmi Yahya beserta

4

Sebelum kami menyampaikan Rencana Kerja Anggaran LPP RRI tahun 2019, kami akan menyampaikan hal-hal penting pertumbuhan yang sedang dilakukan RRI pada tahun ini. 11 September 2018 genap 73 tahun usiaa Radio Republik Indonesia mengabdi kepada bangsa dan negara Republik Indonesia tercinta. RRI secara terus menerus berupaya meningkatkan performa dan reputasi Radio Republik Indonesia demi meningkatkan kepercayaan publik, baik di tingkat nasional maupun internasional. Di tingkat internasional RRI sebagai tuan rumah ABU Dramasonic, RRI sebagai Radio License Broadcaster People World Cup 2018, RRI memperoleh penghargaan kedua kalinya aplikasi terbaik berbasis IT untuk RRI Play, ABU award untuk katagori best radio picture on disaster dan Radio Developing Broadcaster Excelent Award di bidang digitalisasi new media. Di tingkat nasional RRI memperoleh penghargaan Adinegoro Award untuk katagori Radio Picture, kemudian KPI Award, PGN Award katagori picture online, dan Pertamina Award katagori radio picture. Penajaman dan improvement content siaran sesuai dengan positioning masing-masing programa. Kemudian siaran khusus Pilkada Serentak 2017, siaran khusus Asian Games 2018, persiapan siaran Pilpres dan Pileg tahun 2019, penguatan siaran luar negeri sebagai media diplomasi bangsa. Selama 1 bulan penuh RRI menyelenggarakan siaran khusus bola dunia di Pro3 yang dipancar luaskan oleh Pro1 RRI seluruh Indonesia. Secara programatis RRI mampu merubah peta persaiangan radio di Indonesia mengacu kepada hasil survey Neilson pada tahun 2017 dan Indo Suver dan Strategy Juli 2018 yang memposisikan RRI sebagai radio dengan pendengar terbanyak di Indonesia. Siaran di 97 stasiun RRI dan pesta bola di 65 kota di konstruksi untuk memberikan energy positif kepada masyarakat termasuk kaum penyandang disabiltas. Ini salah satu strategi RRI untuk meraih publik yang besar. Program edukasi bagi publik agar dapat bertindak cepat dan benar saat terjadi bencana melalui acara kentongan. Kemudian menyelenggaran program konser kebangsaan dalam satu tahun 5 kali. Dialog Bersama wakil-wakil rakyat setiap hari Jumat pukul 10.00 sampai pukul 11.00 kerjasama dengan Radio Parlemen. Meningkatkan kerjasama baik ditingkat nasional maupun internasional, meningkatkan promosi berbasis program, meregenerasi dan meningkatkan pendengar dengan dibangunnya siaran layanan RRI Net berbasis radio visual, mengintegrasikan seluruh sistem tehnologi berbasis IT dalam sub domain RRI.co.id, meningkatkan jangkauan siaran di seluruh Indonesia termasuk juga di wilayah perbatasan 3T (terdepan, terpencil dan terluar), membangun gedung 4 stasiun di perbatasan di Batam, di Miangas, Talaud dan Rote yang dijadwalkan pada pertengahan Desember selesai, merestorasi 72 orang SDM professional sebagai presenter dan reporter unggulan, kepastian tunjangan hari tua, dan tunjangan pensiun bagi PBPNS RRI. Kemudian untuk pertama kalinya sepanjang 20 tahun RRI pada tahun 2018 ini diberikan formasi PNS sesuai dengan SK Menpan Nomor 54 Tahun 2018, meningkatkan tata kelola kelembagaan, kepegawaian dan keuangan yang akuntable. Itulah pertumbuhan terakhir dalam beberapa bulan ini yang dilakukan oleh RRI. Selanjutnya saya persilakan kepada Direktur Keuangan untuk menyampaikan Rencana Anggaran LPP RRI tahun 2019. DIREKTUR KEUANGAN LPP RRI (HARI SUDARYANTO): Terima kasih Bapak Dirut. Yang kami hormati Pimpinan dan Anggota Sidang, Serta Bapak dan Ibu sekalian. Kami ingin menyampaikan Rencana Kerja Anggaran LPP RRI Tahun 2019 dengan pagu anggaran sebesar Rp994.120.111.000,-. Tambahan anggaran dari pagu indikatif ke pagu anggaran dari PNBP sebesar Rp4.021.446.000,-. Kemudian rencana alokasi anggaran LPP RRI per sumber dana bersumber dari Rupiah Murni sebesar Rp978.907.265.000 atau sekitar 98,5%. Yang bersumber dari PNBP sebesar Rp15.212.846.000 atau 1,5% dari pagu anggaran.

Page 5: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileSalam sejahtera bagi kita semua. ... beserta jajarannya tentunya, Yang saya hormati Direktur Utama LPP TVRI saudara Helmi Yahya beserta

5

Berikutnya rencana alokasi anggaran per program: 1. Program dukungan manajemen dan pelaksanan tugas teknis lainnya sebesar

Rp165.710.269.000 atau 16,7%. 2. Program penyelenggaraan dan peningkatan siaran radio publik sebesar

Rp828.409.842.000,- atau 83,3%. Rencana alokasi anggaran per belanja:

1. Belanja pegawai Rp626.728.124.000,- atau 63%. 2. Belanja barang Rp285.800.000.000,- atau 29%. 3. Belanja modal Rp81.594.987.000,- atau 8% dari pagu anggaran.

Kemudian rencana alokasi anggaran belanja barang:

1. Belanja barang operasional pemeliharaan perkantoran sebesar Rp206.708.776.000,- atau 72%.

2. Belanja barang non operasional sebesar Rp79.091.224.000,- atau 28% ini termasuk belanja untuk kegiatan Pemilu sebesar Rp14 miliar lebih. Rencana alokasi anggaran belanja modal:

1. Belanja modal infrastruktur tehnik sebesar Rp41.390.834.000,- atau 51% ini termasuk prioritas nasional wilayah 3T, yaitu sekitar Rp10 miliar lebih.

2. Belanja modal operasional perkantoran sebesar Rp40.204.153.000,- atau sekitar 49%. Rekapitulasi anggaran per program atau per kegiatan disini diprogram manajeman dan

pelaksaaan tugas teknis lainnya ada 4 kegiatan, nilai Rupiahnya sebesar Rp165.710.269.000,- Kemudian di program pengelolaan dan penyelenggaraan siaran radio publik ada 6 kegiatan dengan anggaran sebesar Rp828.409.842.000,- Kemudian kami ingin menyampaikan Rencana Kerja Pemerintah atau RKP. Rencana Kerja Pemerintah LPP RRI tahun 2019 tentang pemerataan pembangunan untuk pertumbuhan berkualitas, ini ada 2 program nasional yang kedua dan program nasional yang kelima. Yang kedua adalah pengurangan kesenjangan antar wilayah melalui penguatan konektifitas kemaritiman. Kemudian yang program nasional yang kelima adalah stabilitas keamanan nasional dan kesuksesan Pemilu. Di program nasional dua ini tentang pembangunan dan penyediaan infrastruktur, sarana dan prasarana tehnik LPP RRI khususnya di wilayah 3T akan membangun 4 SP, yaitu di daerah Palembang, Mataram, Atambua dan Sorong. Di Palembang SP Musi Rawas, kemudian di Mataram itu Waekabuba, kemudian di Atambua Pulau Mua, dan di Sorong SP Maibrak. Kemudian program nasional 5, yaitu stabilitas keamanan national dan kesuksesan Pemilu. Disini ada program-program Pemilu, pertama adalah tentang sosialisasi cerdas melilih, yang kedua adalah quick report anggarannya sebesar Rp14 miliar lebih tadi. Kemudian ada kami usulkan untuk tambahan anggaran di tahun 2019, yang terkait dengan ini perkembangan dari pagu indikatif ke pagu anggaran. Ini kami di pagu anggaran ini ada pengurangan atau di keeping dari belanja barang ini terutama di TUSI yang semula di pagu indikatif kami menyusun anggaran sebesar Rp347.704.060.000,-. Kemudian ada pembatasan dirubah di pagu anggaran sebesar Rp285.811.446.000,- ini juga termasuk Pemilu. Berikutnya Pak Dirut mengusulkan kepada Menteri Keuangan agar pengkeepingan ini ditambah karena banyak hal-hal termasuk kegiatan-kegiatan yang terkait dengan TUSI siaran pemberitaan tidak mencukupi terutama di daerah-daerah 3T. Kemudian juga program-program yang terkait di tipe, perubahan tipe dan lain-lain. Disini dengan minimnya kadang-kadang kami sampaikan komposisi anggaran siaran pemberitaan dari pagu anggaran yang ada itu hanya sekitar 3,93% yaitu dari total anggaran ituhanya Rp37.150.372.000,- jadi ini minim sekali. Oleh karena itu, pada kesempatan yang berbahagia ini, yang terhormat ini, dengan minimnya alokasi anggaran siaran pemberitaan di tahun 2019 dengan hormat kami mohon dukungan kepada Komisi I DPR RI terkait kebutuhan tambahan anggaran yang dikeeping untuk belanja barang dari semula di PA sebesar Rp285.811.446.000,-

Page 6: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileSalam sejahtera bagi kita semua. ... beserta jajarannya tentunya, Yang saya hormati Direktur Utama LPP TVRI saudara Helmi Yahya beserta

6

menjadi Rp347.704.060.000,- sesuai pada pembahasan di trilateral meeting pada kesempatan yang lalu. Ini kami sangat kesulitan untuk menyusun anggaran-anggaran siaran terutama di program siaran yang rencananya kami usulkan sekitar Rp107 miliar disini dirubah menjadi Rp79 miliar, ini dikeeping sehingga kami mengalami kesulitan. Oleh karena itu, dengan hormat kami mohon dukungan untuk membahas lagi terkait dengan program-program siaran kami ke depan pada tahun 2019. Berikutnya usulan-usulan tambahan anggaran terkait dengan pengepingan, ada program nasional dua, yaitu:

1. Pembangunan Gedung 4 studio tadi. 2. Pembangunan 11 stasiun repay, nilainya sekitar Rp44.385.237.000,- 3. Prioritas khusus, yaitu pembangunan gedung infrastruktur pengganti lahan Cimanggis. 4. Pembangunan Gedung LPP RRI seluas 14.637 meter persegi ini 15 lantai. Kemudian

berikutnya kebutuhan tambahan pengganti pensiun, totalnya sekitar Rp867.004.523.000,- Kemudian yang berikutnya adalah isu-isu strategis terkait dengan pertama adalah

penguatan kelembagaan RRI. Berikutnya permohonan agar LPP RRI agar menjadi pejabat pembina kepegawaian sendiri. Kemudian berikutnya peningkatan layanan untuk di wilayah 3T. dan kemudian yang terakhir permohonan formasi PNS LPP RRI.

Demikian yang bisa kami sampaikan, kami kembalikan lagi kepada Bapak Dirut. Terima kasih.

DIREKTUR UTAMA LPP RRI (MOHAMMAD ROHANUDIN) : Demikian Bapak Pimpinan, hal-hal yang penting kami sampaikan. Mudah-mudahan apa yang kami ajukan dapat disetujui di forum ini. Terima kasih. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. KETUA RAPAT (Ir. H. SATYA WIDYA YUDHA, M.E., M.Sc.): Terima kasih. Bapak Dirut sebelum saya memberikan waktu kepada Direktur Utama TVRI, perlu klarifikasi ya Pak. Jadi pada waktu kita melakukan pagu indikatif, pembahasan pagu indikatif itu RRI Rp990.098.665.000,- lantas pada waktu kita diskusi waktu itu maka ada usulan tambahan anggaran menjadi Rp1.436.000.000.000,- Nota Keuangan disini menetapkan Rp994 miliar bisa dipahami ya. Jadi asalnya 990 diskusi dengan DPR RI pada waktu itu ya sebelum nota keuangan itu muncul angka 1,4 triliun lantas diputuskan dalam nota keuangan yang dibacakan itu muncul angka Rp994.120.111.000,- Bisa dipahami kan Pak? Iya. Sekarang Bapak bilang bahwa di dalam anggaran itu menginginkan ada satu tambahan. Tambahan itu sudah masuk di dalam 994.120 ini atau belum? DIREKTUR KEUANGAN LPP RRI (HARI SUDARYANTO): Kalau yang kami terima belum Pak. KETUA RAPAT (Ir. H. SATYA WIDYA YUDHA, M.E., M.Sc.): Belum masuk kan?

Page 7: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileSalam sejahtera bagi kita semua. ... beserta jajarannya tentunya, Yang saya hormati Direktur Utama LPP TVRI saudara Helmi Yahya beserta

7

DIREKTUR KEUANGAN LPP RRI (HARI SUDARYANTO): Belum masuk Pak, ini tambahan yang 4 miliar itu adalah tambahan dari PNBP saja. KETUA RAPAT (Ir. H. SATYA WIDYA YUDHA, M.E., M.Sc.): Berarti yang disepakati dengan Menteri Keuangan 994 itu tidak termasuk. DIREKTUR KEUANGAN LPP RRI (HARI SUDARYANTO): Tidak termasuk, itu hanya PNBP. KETUA RAPAT (Ir. H. SATYA WIDYA YUDHA, M.E., M.Sc.): Karena begini, aturan tata negaranya Pak, begitu Bapak dibacakan nota keuangan maka eksekutif tidak boleh merubah apa-apa, karena itulah suara Presiden. Jadi yang bisa melakukan perubahan hanya DPR RI dengan hak bugetnya. Jadi sifatnya di dalam rapat ini apabila ada usulan diluar dari nota keuangan itu harus datang dari DPR RI. Jadi kita yang menanyakan kepada DPR RI apakah anggaran 994 ini cukup atau tidak, kira-kira begitu. Karena pada waktu kita membahas pagu indikatif kemarin muncul angka 1.436 miliar, karena supaya Bapak tidak disalahkan, karena Menteri Keuangan sudah meminta kepada seluruh Menteri termasuk kementerian dan yang non kementerian untuk tidak melobby DPR RI, kira-kira begitu untuk melakukan perubahan anggaran. Jadi posisi Pemerintah itu adalah fix disaat nota keuangan dibacakan, tetapi DPR RI dengan hak bugetnya kita bisa mengusulkan. Nanti di dalam rapat Badan Anggaran kita lihat semuanya, ada yang ditekan disana, nanti ada satu ruang dimana uang itu bisa dialokasikan kepada yang memerlukan. Disini haknya adalah hak DPR RI Pak yang dipakai. Karena saya takut kalau sudah ada nota keuangan terus Bapak mengajukan lagi kepada kami begitu sebetulnya menjadi tidak tertib, karena ini harus ada keputusan dari Pemerintah. Pertanyaannya adalah kenapa tidak Bapak bicarakan dengan Menteri Keuangan pada waktu itu. Begitu Pak, aturan mainnya seperti itu. Nah, kalau sekarang ini disampaikan nanti dalam forumnya akan saya minta para Anggota Komisi I DPR RI untuk melihat apakah perlu atau tidak 1,4 yang kemarin kita diskusikan itu kok Cuma direalisasikan sama Menkeu hanya 994 gitu. Inikan tentunya banyak gap disini yang menurut hemat kami harusnya sedikit ini, tidak sekecil ini. Baru nanti kita diskusikan, kita masukkan dalam kesimpulan rapat. Itu Pak, maksud saya, jadi supaya kita clear bahwa 994 ini sejatinya Bapak masih kurang, kan itu yang mesti disepakati dulu Pak. Nanti kita akan pertajam apakah DPR RI melihat bahwanya ya sudah 994 itu saja belanjakan atau mungkin kita mempunyai kesimpulan berbeda, misalkan perlu ditambah karena kita pernah membahas hingga 1,4 triliun sebelumnya. Itu yang ingin saya tertibkan saja dalam arti kata pemahamannya harus sama dulu Pak, sebab kalau tidak eksekutif akan menjadi tidak disiplin karena nota keuangan itulah posisi Presiden kepada kami. Selebihnya adalah fungsi bugeting DPR RI kepada eksekutif. Oke, selanjutnya Direktur Utama LPP TVRI silakan. DIREKTUR UTAMA LPP TVRI (HELMY YAHYA, M.PA, AK.) : Bismillahirahmanirahim. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat pagi menjelang siang, Om swasti astu. Yang saya hormati Bapak Pimpinan Bapak Satya Widya Yudha, Anggota Komisi I DPR RI yang kami hormati.

Page 8: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileSalam sejahtera bagi kita semua. ... beserta jajarannya tentunya, Yang saya hormati Direktur Utama LPP TVRI saudara Helmi Yahya beserta

8

Saya terima kasih atas kesempatannya untuk menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi I DPR RI untuk membahas RKAKL. Dan sebelum memaparkan RKAKL kami mohon izin untuk kinerja kami selama 8 bulan, yaitu di tahun 2018. Jadi hari ini sebenarnya hampir 10 bulan kami direksi yang baru memimpin TVRI dan inilah perkembangannya untuk kami laporkan kepada Komisi I DPR RI. Bapak dan Ibu sekalian. Alhamdulillah kami dengan bantuan Komisi I DPR RI akhirnya dipercaya menyiarkan Asian Games 2018 dan malah tidak main-main, walaupun kami hanya sebagai partner bukan pemilik utama kami siaran 12 jam sehari, paling banyak dibandingkan TV lain. Dan alhamdulillah mendapatkan berkah luar biasa dukungan dari masyarakat, Medsos kami tone-nya sangat bagus, sangat positif karena masyarakat dari seluruh Indonesia yang tidak tercakup, tidak tercover oleh Terima kasih swasta berterima kasih. Dan kami mohon izin untuk menayangkan video performance TVRI dalam Asian Games yang baru saja kita selesaikan.

(PENAYANGAN VIDEO)

Itu dia Bapak dan Ibu yang kami hormati, total TVRI menayangkan 350 jam program mulai dari liputan dari gelangang-gelanggang sampai ada beberapa kuis pemirsa dan kuis Asian Games. Dan Insya Allah kita akan berlanjut karena Asian Paragames Insya Allah TVRI dalam beberapa hari ini akan ditunjuk sebagai official media broadcaster. Jadi kita akan menjadi official broadcaster dari Asian Paragames yang akan berlangsung bulan depan. Dan kita juga sudah bersiap untuk itu. Dan selama tahun 2018 ini kami juga sudah menyelesaikan program Pilkada yang menjadi amanah kita Bersama, termasuk dari DPR RI dan dari Pemerintah. Alhamdulillah program kami dari kupas kandidat calon-calon gubernur kami panggil satu per satu untuk ditanyai. Dan juga debat publik kami tayangkan sampai ke kabupaten-kabupaten. Dan juga Pilkada Serentak kami satu-satunya televisi yang bersiaran live 20 jam mulai dari 5 pagi dari Aceh sampai ke Papua. Dan tahun ini juga kami mendapatkan berkah banyak sekali sebagai TV publik olahraga terutama yang digemari masyarakat kami bisa tayangkan termasuk live Piala Thomas, Piala Uber, kemudian beberapa kejuaraan badminton yang menampilkan pahlawan-pahlawan Indonesia termasuk nanti akhir bulan ini kami akan bersiaran Indonesia Master dari Bangka Belitung mendapatkan kepercayaan dari PSSI. Dan juga kami sempat menayangkan pertandingan club-club utama dunia mulai dari Juventus sampai dengan Mancester United yang banyak sekali mendapatkan 28 games waktu itu dan banyak sekali mendapatkan respon dari masyarakat. Dan tahun ini juga kami menandai comeback, kembali kami dipercaya kembali oleh Istana untuk menayangkan detik-detik Proklamasi. Jadi ini satu moment yang heroic juga, karena 56 tahun yang lalu TVRI siaran percobaan pertamana adalah detik-detik Proklamasi tahun 1962 sebelum Asian Games. Dan berikutnya ini yang saya katakan tadi kami akan menjadi official broadcaster Asian Paragames yang tentu saja sangat kami dukung karena kesamaan dalam visi sebagai sebuah TV Publik yang harus memperhatikan semua masyarakat termasuk yang berkebutuhan khusus. Dan tahun ini juga kami mengaktifkan media sosial dan bersiaran multi platform, TVRI klik sudah kami siapkan membuat TVRI siarannya bisa diikuti dari seluruh dunia, kapan pun, darimana pun, termasuk dari youtube kami juga sudah bersiaran live, kapan pun, darimana pun dipirsa. Media sosial TVRI karena TVRI harus goes milenial kami melakukan satu upaya khusus. Kami bisa mencatatkan dalam 10 bulan kepemimpinan kami, Instagram dari 14.900 sekarang sudah menjadi 75 ribu lebih followers, twitter kami dari 53 ribu ke 65 ribu, facebook dari 5.600 ke 25 ribu dan youtube dari 533 menjadi 12.670. Dan kabar yang sangat menggembirakan juga audience share TVRI minggu-minggu terakhir sudah meningkat dua kali lipat, kami tidak lagi di nomor buncit tetapi sudah masuk kepada lumayan sudah berapa kali peningkatan dan ini kita lihat peringkatnya. Kami berada di posisi ke-12 sekarang tidak lagi di bottom. Persoalan kami bukan saja masalah konten, konten sudah kami lakukan habis-habisan tetapi perilaku penonton juga sangat ditentukan oleh reseption. Inilah persoalan TVRI karena

Page 9: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileSalam sejahtera bagi kita semua. ... beserta jajarannya tentunya, Yang saya hormati Direktur Utama LPP TVRI saudara Helmi Yahya beserta

9

peralatan kami menua, terutama transmisi di dua kota, pemancar kami di dua kota Neilson yang betul-betul yang menjadi patokannya Neilson justru kami agak lumpuh, yaitu Jakarta kalau swasta punya pemancar di atas 100 kilo watt, TVRI hanya 30 watt. Tetapi bulan November ini Insya Allah dengan belanja modal yang ada kami akan memperbaiki pemancar dan Insya Allah kita akan siaran sekitar 100 kilo watt. Insya Allah rating TVRI akan semakin naik. Dan kami juga lumpuh di Surabaya karena menurut Neilson 85%-nya ini adalah blank spot ini juga adalah PR bagi TVRI dan untuk itu betul-betul dibutuhkan dukungan dari belanja modal untuk membeli peralatan. Tapi satu hal yang harus kami sampaikan bahwa rating dan share Neilson hanya mengukur 11 kota, tapi TVRI itu bersiaran lebih dari 11 kota. Kami bersiaran hampir menjangkau seluruh Indonesia dengan 300 lebih pemancarnya, sedangkan swasta jauh dibawah itu. Jadi ada ukuran-ukuran yang tidak tertangkap di Neilson rating and share. Selain itu Rating Neilson Share tidak mengukur juga digital, sementara TVRI dari 2005 sudah bersiaran 4 kanal digital. Jadi sebenarnya TVRI lebih tinggi daripada yang digambarkan oleh Neilson Rating and Share. Bapak dan Ibu Anggota Dewan yang sangat kami hormati, Kami juga mendapatkan banyak penghargaan award-award, piala-piala penilaian kualitatif yang terakhir adalah dari KPI, kami mendapatkan penghargaan yang sangat membanggakan melewati standar-standar KPI, indeks kualitas KPI. Beberapa program kami malah nomor satu diatas TV-TV lain secara kualitas. Contohnya untuk program anak kami nomor satu, indeks kami 3,36 padahal standar KPI hanya 3 saja dan ini meningkat dari tahun lalu karena TVRI hanya 307. Untuk berita TVRI juga diatas indeks KPI dan hanya kalah dari Kompas TV, itupun kalahnya hanya 0,01 jadi kami berada di peringkat kedua tipis dibandingkan Kompas TV. Dan untuk talkshow TVRI masih dianggap nomor satu, karena keberagaman pengawasan, meningkatkan daya kristis dan sebagainya, mementingkan kepentingan publik dan sebagainya kami berada di posisi 1, yaitu 3,27 meningkat 3,01 diatas indeks KPI 3. Program variety show TVRI pun menduduki indeks nomor 1 dibandingkan TV-TV lain, walaupun semua dibawah standar KPI. Dengan 2,87 TVRI dianggap tetap lebih baik.

Jadi itu yang bisa saya sampaikan dan berikutnya pembahasan tentang prioritas TVRI tahun 2019 tema RKP 2019 yang kami dapatkan prioritas nasional kedua, kami bisa meng-highlight ada point satu yang ada kaitannya dengan TVRI secara langsung, yaitu peningkatan konektifitas dan tehnologu informasi dan komunikasi melalui pengembangan pelabuhan, jalur utama dan subsidi tol laut. Jadi ini menyangkut pengurangan kesenjangan antar wilayah melalui penguatan konektifita dan kemaritiman kami pikir, kami berada disini. Sedangkan prioritas nomor 5 point 2 juga berkaitan langsung dengan TVRI, yaitu mensukseskan Pemilihan Umum dan pengamanan Pemilu yang akan berlangsung tahun depan.

Arah kebijakan program TVRI 2019 menterjemahkan dari visi, misi dari Dewan Pengawas kami, TVRI akan memposisikan diri sebagai lembaga penyiaran yang informatif, edukatif, menghibur, perekat sosial, pelestari budaya bangsa dengan sasaran kegiatan meningkatkan data saing konten program dan berita serta kesinambungan penyelenggaraan siaran yang diikuti perluasan jangkauan siaran terutama untuk mensukseskan Pemilu 2019.

Adapun sasaran utama program TVRI 2019 adalah sebagai berikut. Pertama, menjadi rujukan utama siaran televisi yang netral, independent, inparsial untuk mensukseskan Pemilu 2019 sebagai catatan 68% responden menonton TVRI. Ini yang kami dapatkan dari satu lembaga survey yang juga sangat terkenal selain Neilson yaitu Profetik Terus ada lagi yang dikatakan Profetik dari surveynya tentang TVRI, TVRI itu memiliki potensi menjadi penyelamat pertelevisian Indonesia, konten TVRI sesungguhnya lebih baik dibandingkan TV swasta pada umumnya. Kemudian TVRI cenderung membangkitkan imajinasi nasionalisme, netral, mendidik, mengangkat kebudayaan dan terpercaya. Terus acara TVRI yang banyak ditonton itu adalah kebudayaan, berurutan berita nasional, berita lokal, berita internasional, musik, olahraga, taklshow, reportase dan sinetron. Jadi TVRI memang ternyata sinetronnya tidak ditonton, tapi insya Allah tahun depan kami punya sinetron bagus Pak. Kami sedang mempersiapkan meremaks Siti Nurbaya dan juga mempersiapkan Malahayati sebagai drama kolosal heroic.

Page 10: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileSalam sejahtera bagi kita semua. ... beserta jajarannya tentunya, Yang saya hormati Direktur Utama LPP TVRI saudara Helmi Yahya beserta

10

Prioritas bidang program dan berita. Yang pertama adalah tema menuju Senayan, meningkatkan kualitas dan kuantitas program siaran berita dan informasi untuk mensukseskan penyelenggaraan Pemilu Legislatif 2019. Mulai dari sosialisasi Pileg, profile Parpol, peliputan kampanye, janji Parpol, liputan pemungutan suara, siaran langsung penghitungan suara dan siaran langsung pelantikan Anggota DPR RI dan DPD RI. Malah kami merencanakan sesuai dengan yang kami kemukakan di Rapat Dengar Pendapat sebelumnya kami akan menayangkan 3 jam sehari di Kanal 3 digital kami, yaitu berita parlemen yang akan membantu sosialisasi Anggota Dewan, baik DPR RI maupun DPD dalam bersosialisasi dengan konsituen tanpa harus bertemu langsung secara siaran 3 jam sehari.

Kemudian tema berikutnya adalah “Menuju Istana”, meningkatkan kualitas dan kuantitas program siaran berita dan informasi untuk mensukseskan penyelenggaraan Pemilu Presiden 2019. Mulai dari sosialisasi Pilpres, profile Capres dan Cawaspres, debat Capres dan Cawapres, liputan kampanye, janji Caperes dan Cawapres, liputan pungutan suara Pilpres, siaran langsung penghitungan suara Pilpres, dan siaran langsung sidang MPR RI, pelantikan dan pidato Presiden dan Wakil Presiden terpilih sampai pengumuman susunan kabinet.

Selanjutnya kegiatan kenegaraan khusus kami tetap akan meliput, menyiarkan pidato kenegaraan, kunjungan Presiden baik di dalam maupun di luar negeri dan kunjungan Kepala Negara Pemerintahan negara sahabat Indonesia, kunjungan DPR RI dan DPD RI, baik di dalam maupun di luar negeri. Dan kunjungan parlemen negara sahabat ke Indonesia dan sidang-sidang khusus DPR RI, DPD RI dan MPR RI, kemudian peringatan dan perayaan hari besar nasional serta kegiatan kenegaraan lainnya.

Prioritas bidang program dan berita lainnya meningkatkan peran TVRI sebagai sabuk ketahanan informasi ketahanan nasional dengan menyajikan program yang dapat mendukung terwujudnya masyarakat informasi sebagai agen nomor satu keberagaman berbagai lapisan masyarakat dan kelompok masyarakat dalam pembentukan opini publik. Kemudian menjadikan konten positif anti hoax, anti fake news dan anti fitnah. Kemudian menyajikan informasi yang indenpenden, netral, inpasrsial serta menghadirkan siaran di wilayah terdepan, terluar dan tertinggal.

Kemudian kami juga akan meningkatkan peran TVRI sebagai motivator dan inspirator bangsa dengan cara meningkatkan penayangan program bermuatan lokal untuk mengembangkan budaya dan memperkukuh jati diri bangsa sekaligus meningkatkan peran TVRI stasiun penyiaran daerah. Menyajikan program untuk perempuan dan anak serta segmen berkebutuhan khusus, menyajikan program pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan dan menyajikan program yang tidak mengandung usnur SARA.

Selanjutnya menyajikan program premium yang memacu prestasi anak bangsa dan mendorong pertumbuhan industry kreatif. 2019 kami akan menayangkan Sea Games Manila, kemudian menghadirkan program olahraga kelas dunia, badminton antara lain. Kemudian persiapan Olimpiade 2020 di Tokto Jepang dan pengadaan program produksi dari production house dalam negeri dan kerjasama dengan pelaku industry kreatif lainnya.

Dalam bidang tehnik prioritas kami adalah meningkatkan kualitas peralatan tehnik produksi dan penyiaran serta perluasan jangkauan siaran dalam rangka mensukseskan Pemilu 2019. Disinilah TVRI mohon betul bantuan untuk peralatan-peralatan yang sudah sangat menua. Prioritas kami adalah memperbaiki studio produksi dan pengadaan peralatan untuk meningkatkan kualitas tampilan konten dan meningkatkan kinerja pemancar yang ada di daerah survey Neilson dan juga diluar survey Neilson termasuk daerah 3T.

Prioritas bidang tehnik lainnya mempercepat migrasi dan sistem penyiaran analog digital dengam meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah untuk percepatan penyelesaian proyek ITTS 3 dan membangun sistem distribusi multi platform dengan dukungan Media Aset Management (MAM) sehingga siaran TVRI dapat diakses dengan perangkat multimedia.

Dalam bidang SDM prioritas kami dan juga bidang umum adalah menyusun perencanaan pemenuhan kebutuhan pegawai atau Men Power Planning untuk menjalankan misi dan visi TVRI.

Page 11: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileSalam sejahtera bagi kita semua. ... beserta jajarannya tentunya, Yang saya hormati Direktur Utama LPP TVRI saudara Helmi Yahya beserta

11

Bapak dan Ibu Anggota Dewan yang kami hormati, Kondisi SDM TVRI memang cenderung lebih banyak di usia di atas 40 tahun karena bertahun-tahun TVRI tidak diperkenankan menerima PNS. Dan alhamdulillah tahun ini Bersama RRI kami dapat jatah 50 PNS yang kami rasakan tetap kurang untuk mengejar ketertinggalan, apalagi TVRI dan RRI bergerak dalam bidang kreatif yang memerlukan lebih banyak anak-anak muda. Kemudian kami meningkatkan kinerja pegawai dengan diikuti peningkatan kesejahteraan, untuk informasi saja Tunkin TVRI belum turun juga Bapak dan Ibu yang juga sangat menyulitkan bagi kami untuk melakukan peningkatan-peningkatan lain, tapi kami sudah upayakan kinerja mereka sangat meningkat. Terus meningkatkan tata kelola kepegawaian dengan mengembangkan e-government, melakukan pemetaan dan redistribusi pegawai, membangun pola karir dan meningkatkan kapasitas dan profesionalisme pegawai. Prioritas lainnya adalah melanjutkan pengembangan program reformasi birokrasi dan pengembangan budaya organisasi. Kemudian mengimplementasikan rebranding TVRI yang sudah dicanangkan tahun 2018. Insya Allah akhir tahun ini TVRI akan mereka-lounching logo baru. Jadi reformasi yang kami lakukan ditandai dengan rebranding, logo baru, kemudan warna-warna baru, tema-tema baru dan kami baru saja berhasil membuat atau mengganti seragam baru setelah lebih dari 4 tahun tidak pernah diganti. Inilah yang kami pakai sekarang dan alhamdulillah sangat memotivasi karyawan-karyawan TVRI diseluruh Indonesia. Terus membangun TVRI stasiun Banten dan TVRI stasiun Papua Barat. TVRI memiliki stasiun produksi baru di 29 provinsi, ada 5 provinsi yang belum memiliki stasiun sendiri antara lain adalah Banten ini adalah prioritas kami di tahun depan. Papua Barat insya allah kami mendapatkan hibah dari provinsi Papua Barat. Kami juga sedang mengupayakan untuk Kepulauan Riau belum ada juga, Maluku Utara dan juga Kalimantan Utara untuk melengkapi 34 provinsi. Prioritas bidang umum dan SDM lainnya, memenuhi sarana dan prasarana untuk mendukung siaran. Mengadakan sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan, memelihara sarana dan prasarana dan memenuhi operasional rutin atau LTGA, menertibkan pemenfaatan aset BMN, inventarisasi aset dan klarifikasi aset, mengurus sertifikasi tanah dan bukti milik BMN, mengoptimalkan BMN, upaya ini juga sedang kami lakukan. TVRI sudah mendapatkan penawaran dari beberapa pihak ketiga yang ingin memanfaatkan aset TVRI. Terus menyelesaikan kasus-kasus hukum, terus sosialisasis dan implementasi keterbukaan informasi publik.

Dalam bidang keuangan, prioritas kami adalah meningkatkan pengelolaan keuangan sejalan dengan prinsip god governance dengan cara meningkatkan manajemen perencanaan, evaluasi, monitoring kinerja melalui aplikasi berbasis web. Kemudian meningkatkan kualitas manajemen sistem pengelolaan keuangan yang akuntable dan transparan melalui aplikasi berbasis web. Mengembangkan sistem pelaporan keuangan secara online, pelaporan tepat waktu dan mengupayakan opini WTP, karena tahun ini kami sudah WDP dari disclaimer 3 tahun berturut-turut, kami sedang mengupayakan insya allah tahun depan ya kami mengupayakan untuk mendapatkan opini yang lebih tinggi lagi. Terus menyelesaikan kewajiban kepada pihak lain dan penagihan piutang yang lebih optimal.

Dalam bidang pengembangan dan usaha, prioritas kami adalah mengembangkan diversifikasi usaha sebagai sumber pendanaan dan peningkatan citra TVRI dengan cara menggali dan mengembangkan sumber-sumber pendanaan, baik usaha jasa siaran melalui revisi Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2017 tentang PNBP TVRI maupun usaha jasa non siaran melalui optimalisasi aset. Meningkatkan hubungan kemitraan, meningkatkan PNBP dari Kementerian dan Lembaga, meningkatkan awereness dan membangun citra positif melalui kegiatan marketing communication.

Prioritas bidang lainnya adalah meningkatkan peran SPI, menyelesaikan tindaklanjut LHP BPK melalui audit dan pembinaan di kantor pusat dan stasiun penyiaran daerah dalam rangka peningkatkan tertib administrasi dan membangun kepercayaan publik. Kemudian melaksanakan redesaining Pusdiklat dengan pendekatan untuk memenuhi kebutuhan industry, melakukan training dan retraining bagi tenaga operasional dan Diklat profesi untuk memperbesar ratio keterdidikan SDM serta meningkatkan Pusdiklat sebagai lembaga sertifikasi profesi di bidang

Page 12: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileSalam sejahtera bagi kita semua. ... beserta jajarannya tentunya, Yang saya hormati Direktur Utama LPP TVRI saudara Helmi Yahya beserta

12

pertelevisian. Kemudian melakukan berbagai kajian di bidang pertelevisian dan memberikan rekomendasi dalam rangka meningkatkan daya saing TVRI.

Tentang pagu definitive APBN TVRI 2019 saya persilakan kepada Direktur Keuangan TVRI.

Pak Isnan silakan.

DIREKTUR KEUANGAN LPP TVRI (ISNAN RAHMANTO AK., MPA.) :

Terima kasih. Mohon izin Bapak Pimpinan Sidang. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Kami menyampaikan untuk rencana alokasi anggaran TVRI tahun 2019, berjumlah Rp951 miliar koma sekian. Kita memperoleh sumber dari Rupihah Murni sebesar Rp854 koma sekian miliar aatu 89,85%. Sedangkan sumber lain berasal dari PNBP sebesar Rp96 koma sekian miliar kurang lebih 10,15%. Rencana alokasi anggaran tahun 2019 diperuntukan untuk program dukungan manajemen atau program 01 sebesar Rp242 miliar koma sekian atau sebanding dengan 25,48%. Sedangkan program pengelolaan dan penyelenggaraan siaran yang merupakan coor bisnis TVRI sebesar Rp708,7 miliar atau sekitar 74,52%. Pembagian anggaran yang kita peroleh tersebut untuk kantor pusat sebesar Rp447,3 miliar sebanding dengan 47,04%. Sementara untuk stasiun daerah ada 29 stasiun daerah sebesar Rp503,6 miliar setara dengan 52,96%. Pembagian anggaran untuk belanja pegawai kami alokasikan sebesar Rp302,6 miliar atau setara dengan 31,83%. Belanja bahan sebesar Rp476,5 miliar atau sebesar 50,11%. Belanja modal kami mengalami kenaikan yang cukup besar lebih dari 100% kenaikannya, kami alokasikan sebesar Rp171,7 miliar atau sekitar 18,06%. Di dalam anggaran kami ada istilah taking prioritas nasional, yaitu untuk suksesnya Pemilu. Terdapat taking untuk kantor pusat dan daerah, yaitu belanja modal tehnik dan kendaraan untuk Pemilu sebesar Rp104,7 miliar. Sementara untuk siaran berita Pemilu ada taking sebesar Rp15,2 miliar. Pembagian anggaran ke dalam unit kerja atau Satker dilingkungan LPP TVRI beserta jenis belanjanya dapat kami sampaikan sebagai berikut. Untuk program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya di LPP TVRI di Direktorat Keuangan yaitu dalam bentuk kegiatan koordinasi pembinaan dan pengelolaan keuangan di LPP TVRI mendapatkan alokasi untuk belanja pegawai sebesar Rp84,5 miliar. Belanja operasional sebesar Rp89,05 miliar dan belanja non operasional sebesar Rp17,1 miliar dan total pagu untuk Direktorat Keuangan sebesar Rp190,8 miliar. Kemudian pada Direktorat Umum dan SDM terdapat belanja non operasional sebesar Rp13,2 miliar dan juga total belanja modal sebesar 22,06 sehingga total pagu untuk Direktorat Umum sebesar Rp35,32 miliar. Di dalam anggaran Direktorat Umum atau koordinasi pembinaan kepegawaian dan penataan organisasi LPP TVRI terdapat taking untuk belanja modal kendaraan sebesar Rp4,619 miliar. Kemudian kegiatan di Satker pengawasan pengendalian terhadap pelaksanaan tugas di LPP TVRI kami sebut disitu sebagai SPI (Satuan Pengendalian Intern) sebesar Rp3,3 miliar. Kemudian Satker Pusdiklat pelaksanaan Pendidikan dan pelatihan TV Publik sebesat Rp7,8 miliar. Kemudian Satker Puslitbang, yaitu kegiatan pelaksanaan penelitian dan pengembangan TV Publik anggaran sebesar Rp4,9 miliar. Kemudian program yang kedua, yaitu program pengelolaan dan penyelenggaraan siaran TV publik. Untuk Satker Direktorat Tehnik berupa kegiatan perencanaan, pengelolaan operasional dan pemeliharaan infrastruktur serta pengembangan tehnologi penyiaran TV publik terdapat belanja non operasional sebesar Rp1,6 miliar dan belanja modal sebesar Rp99,7 miliar. Total sebesar Rp101,3 miliar. Di dalam belanja tehnik terdapat taking program nasional sebesar Rp90 miliar.

Page 13: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileSalam sejahtera bagi kita semua. ... beserta jajarannya tentunya, Yang saya hormati Direktur Utama LPP TVRI saudara Helmi Yahya beserta

13

Kemudian Satker Direktorat Program dan Berita berupa kegiatan pengembangan program dan produksi siaran TV Publik terdapat belanja barang sebesar Rp95,1 miliar. Di dalam pagu Direktorat Program Berita terdapat taking program berita Pemilu sebesar Rp15,2 miliar. Kemudian berikutnya adalah Satker Direktorat Pengembangan Usaha berupa penyelenggaraan layanan pengembangan usaha TV Publik mendapatkan anggaran sebesar Rp8,55 miliar berupa barang non operasional.

29 stasiun daerah dalam bentuk penyelenggaraan dan pembangunan pengembangan stasiun penyiaran TV Publik lokal dan regional terdapat belanja pegawai sebesar Rp218,1 miliar. Kemudian belanja operasional sebesar Rp121,2 miliar. Belanja non operasional sebesar Rp114, 4miliar. Dan belanja modal sebesar Rp49,91 miliar total Rp503,6 miliar dengan taking belanja modal kendaraan Pemilu sebesar Rp10,15 miliar.

Demikian Bapak Anggota Dewan yang terhormat, yang dapat kami sampaikan tentang rekapitulasi anggaran per program kegiatan dan belanja untuk tahun 2019. Terima kasih, kami kembalikan kepada Bapak Dirut. DIREKTUR UTAMA LPP TVRI (HELMY YAHYA, M.PA, AK.) : Boleh langsung ke halaman terakhir. Ini tambahan anggaran kemarin yang sempat kita bahas di Rapat Dengar Pendapat sebelumnya Pimpinan. Sesuai yang kami sampaikan tadi, jadi kami segera tahun ini akan membuat optimalisasi Kanal 3 digital TVRI yang sudah ada. Kami akan siaran nasional 3 jam kami alokasikan untuk mendukung kegiatan parlemen, ya ini kami mencontoh dari TV Konkres Amerika yaitu Sispend yang ada di Washington. Jadi tiap kali ada Anggota Dewan berbicara baik di luar maupun di dalam persidangan dilengkapi dengan mohon maaf ini contohnya. Kemudian dari Fraksi mana dan dari Dapil mana sebagai sosialisasi kepada para konsituen. Jadi inilah rencana yang kami akan aplikasikan segera dengan tambahan ini kami akan, karena Kanal digital kami sudah punya 4, Kanal 4 itu adalah untuk sport sudah jalan, Kanal 3 itu sudah jalan juga tinggal direnovasi atau diperbaiki sedikit dan kita akan mendapatkan hasil yang sama. Jadi inilah salah satu program yang kami persiapkan. Terima kasih Pimpinan. Wabillahi Taufik Walhidayah, Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. KETUA RAPAT (Ir. H. SATYA WIDYA YUDHA, M.E., M.Sc.): Terima kasih saudara Dirut LPP TVRI dan juga Dirut LPP RRI yang sudah mempresentasikan. Bapak dan Ibu Anggota Komisi I DPR RI yang kami hormati. Pada waktu kita melakukan pembahasan pagu indikatif memang di dalam diskusi itu nampak bahwa kedua lembaga ini memerlukan tambahan anggaran sebagaimana yang kita maksudkan didalam kata pengantar tadi, TVRI di dalam pagu indikatif itu memerlukan sektar Rp1.106.137.359.350,- ini sudah kita sepakati di dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Direktur Utama TVRI pada waktu itu. Dan RRI itu memerlukan hingga sampai Rp1.436.578.188.000,- Nota keuangan jauh dibawah itu semua. Sehingga disini tersirat bahwa apa yang diberikan oleh Pemerintah dalam nota keuangan tidak memenuhi apa yang mereka inginkan. Untuk itu, saya mempersilakan Anggota Komisi I DPR RI untuk mendalami atau memberikan pandangan, tanggapan, dengan menggunakan hak bugetingnya sehingga kita nanti akan mencapai satu kesimpulan sebuah anggaran yang diperlukan oleh kedua lembaga ini untuk kita bawa ke Badan Anggaran. Selanjutnya Badan Anggaran nanti yang akan melihat sinkronisasi apabila ada keuangan yang memungkinkan itu bisa dimasukkan di dalam insitusi-institusi yang memang membutuhkan.

Page 14: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileSalam sejahtera bagi kita semua. ... beserta jajarannya tentunya, Yang saya hormati Direktur Utama LPP TVRI saudara Helmi Yahya beserta

14

Jadi di meja Pimpinan sudah ada dua penanya, jadi nomor satu adalah Bapak Dave Akbarshah Fikarno, lantas nanti disusul Bapak Jerry Sambuaga. Silakan. F-PG (DAVE AKBARSHAH FIKARNO, M.E.): Terima kasih Pimpinan. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Terima kasih atas paparannya dan kehadirannya kepada seluruh jajaran dan direksi baik dari TVRI dan RRI. Ini pertanyaannya saya sampaikan secara general saja, karena yang saya tangkap kebutuhan ataupun kondisi daripada TVRI dan RRI ini ada sedikit perbedaan tapi kurang lebih hampir sama yang ingin saya bahas. Pertama saya apresiasi atas kinerja dan juga peliputan TVRI dan RRI selama Asian Games, sehingga masyarakat seluruh Indonesia itu bisa turut juga menikmati dan mengikuti siaran secara langsung, baik pembukaan, penutupan, ataupun seluruh kegiatan sporting eventnya yang tersebar di 3 provinsi. Untuk melanjutkan ini ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan dan juga saya sampaikan. Pertama untuk RRI dulu, ini RRI walaupun persaingan terhadap radio swasta di kota-kota besar sama juga dengan TVRI persaingan di kota-kota besar dengan TV swasta itu sangat sengit bahkan TVRI dan RRI semakin panas, semakin tergeser. Akan tetapi di wilayah 3T terutama dan juga di seluruh wilayah Indonesia pendalaman tetap saja TVRI dan RRI masih menjadi primadona daripada masyarakat Indonesia. Nah, untuk masyarakat Indonesia yang lebih luasnya ini tetap bisa mendapatkan hiburan yang mendidik, informasi yang tepat dan akurat memang dibutuhkan peningkatan akan kemampuan dari TVRI dan RRI dari cara penyajiannya, dari programingnya. Nah, itulah yang saya harapkan dan saya tunggu ada gebrakan-gebrakan baru yang lebih. Kalau istilah kerennya sekarang yang lebih ke zaman now, lebih mengena untuk kaum milenial. Nah, itulah yang saya harapkan dan itu kita minta juga ada perubahan ataupun ada juga daripada cara pendekatannya, cara penyampaiannya, dan juga konsep-konsepnya itu sendiri. Tentu bukan ini berarti kita harus mencontoh mengambil plek dari luar atau dari asing, tentu harus mendorong ide-ide dan konsep-konsep yang memang tetap berbau ke-Indonesiaan, tetap berbau ke-Nusantaraan. Nah, itu tentu yang saya inginkan dan saya harapkan. Untuk kesana itu tentu membutuhkan anggaran tentunya, anggaran yang sudah disampaikan ini berdasarkan pagu indikatif ya tentu ada sedikit apresiasi juga kepada Menteri Keuangan karena ada kenaikan sekitar 10% dari tahun lalu. Cuma kalau saya menilainya permintaan dari TVRI ini bukan permintaan yang wah atau fantastis. Permintaan ini yang sangat logic, bahkan sebenarnya kalau pandangan saya dengan kondisi Dolar yang sekarang tinggi dan juga kebutuhan peralatan TVRI saya ingat terakhir sempat hadir ke TVRI untuk shooting acara apa saya lupa. Itu masih menggunakan kamera hasil pengadaan tahun 1998-1999. Kameranya itu alhamdulillah masih beratan kamera daripada berat badan saya, karena kalau kamera sekarang itu rata-rata beratnya hanya 10 kilo, kamera itu beratnya masih diatas 100 kilo. Jadi ini saya melihat dari sisi kameranya saja itu belum dari operation room, belum lagi pemancarnya. Hal inilah yang tentu saya harapkan agar ada peremajaan jadi bukan hanya alutsista saja, bukan saja Telkomsel dan Telkom saja yang diberikan peralatan baru akan tetapi TVRI dan RRI juga bisa mendapatkan peralatan baru, ditambah juga ada regenerasi baru di sisi sumberdaya manusianya dan juga dari sisi stasiun. Kenapa? Karena saya sering kalau ke daerah itu pasti stasiun TVRI atau RRI itu pasti yang paling besar akan tetapi kondisi Gedung dan fisiknya itu kadang-kadang halamannya itu ilalangnya bisa lebih tinggi dari orang. Kondisi Gedung juga kadang-kadang sudah agak kumuh. Dari hal-hal tersebut bisa didorong sehingga image dan kinerja TVRI dan RRI ini bisa lebih meningkat. Nah, itulah yang bisa saya sampaikan dan saya apresiasi atas kinerja Dirut dan Direksi TVRI dan RRI. Dan yang saya harapkan juga agar kegiatan-kegiatan Anggota DPR RI ini terutama ini pesanan titipan ya, ini juga makin banyak di-cover oleh para rekan-rekan TVRI dan RRI juga mungkin dari jajaran manajemennya itu lebih sering komunikasi dengan para TA-TA kita sehingga

Page 15: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileSalam sejahtera bagi kita semua. ... beserta jajarannya tentunya, Yang saya hormati Direktur Utama LPP TVRI saudara Helmi Yahya beserta

15

setiap kunjungan-kunjungan kita itu, baik kunjungan spesifik atau kunjungan kerja ataupun kunjungan pribadi dan kunjungan sosialisasi kita itu terus ter-cover oleh TVRI dan RRI. Sekian dan terima kasih Pak. KETUA RAPAT (Ir. H. SATYA WIDYA YUDHA, M.E., M.Sc.): Oke, terima kasih Bapak Dave. Selanjutnya Bapak Jerry silakan. F-PG (Dr. JERRY SAMBUAGA): Terima kasih Pimpinan. Perkenalkan saya Jerri Sambuaga saya baru pindah dari Komisi XI DPR RI ditugaskan di Komisi I DPR RI senang bertemu dengan Bapak-bapak sekalian Bapak Dirut TVRI dan RRI beserta segenap jajaran. Pertama-tama untuk yang RRI ya, tadi saya lihat di paparan bahwa bulan Desember 2018 gedung stasiun perbatasan Talaud akan dimulai selesai ya Desember 2018. Kenapa saya singgung Talaud, karena kebetulan Dapil saya Pak. Saya dari Sulawesi Utara dari Fraksi Partai Golkar. Dan tadi kalau Bapak bilang itu Desember 2018 akan selesai mudah-mudahan nanti saya kesana, karena hampir tiap 2 minggu sekali saya kesana saya mau cek juga bagaimanan nanti kesiapan dan juga operasionalnya. Untuk TVRI apresiasi yang tinggi untuk Pak Dirut dan jajarannya atas capaian yang sudah dipaparkan tadi. Lalu untuk Pak Dirut TVRI Pak Helmi yang saya hormati, ada beberapa yang ingin saya sampaikan kebetulan saya dari Manado kemarin dari Dapil saya, audiensi juga dengan teman-teman TVRI di Sulut. Yang pertama soal setop box Pa, yang untuk decoder itu berdasarkan laporan dari kawan-kawan STB ini masih sulit didapat di Kota Manado. Yang justru mereka dapat di Talaud, mungkin ini bisa menjadi perhatian Bapak Dirut dan jajaran untuk lebih menjamin ketersediaan di kota-kota besar di Sulut khususnya di Manado, karena itu berpengaruh kepada kualitas penerimaan siaran ya. Lalu yang kedua Bapak Dirut, untuk tower yang kalau tidak salah namanya itu pemancar Makawembeng di Tondano di Sulawesi Utara juga itu masih lemah, karena di Tondano itu di Minahasa Induk di daerah perkampungan tidak masuk siaran TVRI dan lebih khusus lagi Sulawesi Utara di Sitaro, Sangihe, itu mati total. Kebetulan saya bulan lalu dari sana, dan saya juga sempat mengecek itu. Dan memang mungkin ini menjadi perhatian karena jangkauan-jangkauan kalau di kampung-kampung apalagi di pulau mereka tidak bisa melihat televisi lain kecuali TVRI. Jadi mungkin pemancarnya itu yang pusat dari Tondano dan juga di Sulawesi Utara mungkin bisa diperhatikan lebih lanjut.

Dan yang berikutnya mengenai peralatan studio, saya pikir sudah disinggung oleh Bapak Dave dan mungkin Anggota yang lain. Ini mungkin perlu peremajaan dan juga untuk khususnya di Sulawesi Utara Pak. berdasarkan survey yang kami terima itu TVRI itu nomor satu untuk polling sebagai stasiun televisi yang sering dilihat dan bahkan mengalahkan televisi swasta lain bahwa TVRI menjadi prioritas. Dan alangkah baiknya kalau memang position khususnya di perbatasan yang di kepulauan itu bisa diakses dan juga bisa ditingkatkab lebih baik lagi. Mungkin itu saja dari saya, sekian dan terima kasih. KETUA RAPAT (Ir. H. SATYA WIDYA YUDHA, M.E., M.Sc.): Terima kasih Bapak Jerry. Mungkin ada tambahan lain silakan Pak Hidayat. F-PKS (Dr. H. M. HIDAYAT NUR WAHID, M.A.): Terima kasih Bapak Ketua. Rekan-rekan Pimpinan dan Anggota Komisi I DPR RI yang saya hormati,

Page 16: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileSalam sejahtera bagi kita semua. ... beserta jajarannya tentunya, Yang saya hormati Direktur Utama LPP TVRI saudara Helmi Yahya beserta

16

Rekan-rekan Dirut RRI dan Dirut TVRI beserta seluruh jajarannya yang saya hormati. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua. Terima kasih kita sudah mendengarkan dan membaca paparan daripada RRI dan TVRI yang secara prinsip tentunya kita semuanya menyampaikan apresiasi atas program-program yang ingin menghadirkan kinerja yang lebih bagus dari TVRI dan RRI dan saya kira itu memang sangat penting untuk kita dukung dan saya secara prinsip mendukung untuk agar Komisi I DPR RI bisa ikut memperjuangkan keinginan dan atau program dan sekaligus anggaran yang diprogramkan oleh RRI dan TVRI. Tetapi ini tentu membutuhkan sebuah pendalaman yang sangat intens, tentu karenanya pembahasannya nanti penting untuk dilakukan Bersama-sama dengan rekan-rekan kami secara khusus juga berada di Badan Anggaran dan juga dengan Badan Anggaran DPR RI. Dan karena ini juga terkait dengan sisi dari penilaian dari BPK terhadap kinerja keuangan TVRI dan RRI yang disini masih ditegaskan ingin nanti akhirnya untuk mencapai nilai tertinggi, yaitu Wajar Tanpa Pengecualian. Menuju Wajar Tanpa Pengecualian tentu saja ada beragam hal yang sangat mementingkan adanya pembahasan disatu pihak yang betul-betul professional, betul-betul bertanggungjawab dan sekaligus penggunaan anggaran yang betul-betul professional dan bertanggungjawab. Itu semuanya tentu akan menjadi lebih mungkin untuk dibahas Bersama dengan rekan-rekan kami di Komisi I DPR RI yang terkait dengan anggaran maupun juga secara khusus dengan Badan Anggaran DPR RI. Tapi terkait dengan RRI saya ingin sampaikan terutama saya termasuk yang suka mendengar RRI terutama siaran beritanya dan untuk beberapa kali saya juga sering ditelepon untuk menjadi narasumber dialog di RRI Pro3. Dan terima kasih tentu saja sekalipun kalau dilihat daripada keseluruhan dari rekan-rekan di DPR RI barangkali menjadi narasumber saya kira penting untuk terus selalu ditingkatkan.

Dan ini juga sangat terkait dengan program Rencana Kerja Pemerintah LPP RRI tahun 2019, yaitu tentang stabilitas keamanan nasional dan kesuksesan Pemilu. Yang ingin saya sampaikan adalah terkait dengan kesuksesan Pemilu dan apalagi ini hubungannya dengan DPR RI adalah bahwa Pemilu 2019 nanti adalah Pemilu yang pertama kali dimana dilaksanakan Pemilihan Umum untuk Pemilihan Presiden dan Pemilihan Umum untuk Anggota Dewan dilaksanakan dengan serentak.

Saya pihak rakyat memerlukan terus menerus pencerahan tentang kedaulatan mereka untuk ikut mensukseskan Pemilu dan saya kira sama juga dengan TVRI, yaitu agar mereka memahami bahwa ini adalah ada dua jenis Pemilu. Seringkali orang mengaitkan dengan bahwa dengan Pemilihan Umum Presiden maka partai yang mengusung secara langsung itu yang akan mendapatkan dampak positif yang paling banyak. Padahal tentu saja kita mengetahui bahwa semua partai akan mengusung Presiden dan Wakil Presiden, akan tetapi tidak semua partai calon Presiden dan Wakil Presiden dari partainya. Tidak tahu bahwa Pak Jokowi dari PDIP, Bapak Probowo dari Gerindra dan seterusnya. Sementara Anggota Dewan itu terdiri bukan hanya dari PDIP dan Gerindra saja, seluruh partai akan mendukung Presiden dan Wakil Presiden.

Jadi yang ingin saya katakan dalam rangka untuk mencerahkan masyarakat penting betul untuk mengingatkan bahwa ini ada dua jenis Pemilu atau bahkan ada 3 nanti DPD. Nah, karenanya penting untuk agar rakyat betul-betul bisa mengikuti Pemilu itu secara proposional, secara memahami betul bahwa jangan semuanya nanti hanya terkait dengan Pilpresnya semantara nanti dengan Pemilihan Anggota Dewannya kemudian terlupakan. Kalau saya lihat di TVRI malah program prioritas bidang program dan berita pertama adalah justru Menuju Senayan Pak, sebelum Menuju Istana kalau di TVRI begitu.

Jadi karena Menuju Senayan berartikan ke DPR RI, tapi rakyat nanti sering akan lupa dikiranya kalau memilih Presiden selesai semuanya. Padahal di Senayan ini isinya bukan hanya terkait dengan Presiden saja. Jadi penting karenanya menghadirkan program yang semakin banyak dan semakin mencerahkan masyarakat untuk semuanya nanti mempergunakan haknya untuk memilih Presidennya, memilih Wapresnya tetapi juga memilih Anggota DPR RI juga. Ini yang saya kira juga memerlukan pencerahan yang lebih banyak lagi.

Page 17: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileSalam sejahtera bagi kita semua. ... beserta jajarannya tentunya, Yang saya hormati Direktur Utama LPP TVRI saudara Helmi Yahya beserta

17

Terkait dengan TVRI Bapak, ini saya karena bidang saya sering dikaitkan dengan keagamaan, saya sering menjadi narasumber di TVRI terkait dengan masalah keagamaan maupun juga berita. Program keagamaan sering saya mendapatkan informasi dan saya juga sering melihat bahwa belakangan ini banyak sekali program relan Pak, jadi tidak lagi program yang sejak semula di-create sehingga kemudian menghadirkan hal yang karenanya kalau kita lihat disini mengapa dari program TVRI yang banyak dilihat tidak masuk disitu program religi. Mungkin tidak melihat karena sudah melihat dulu sebelumnya, sudah dilihat dan sekarang direlan lagi jadi tidak ada yang melihat. Karenanya saya kira dan kita menghadapi tahun Pemilu dimana masyarakat memerlukan pencerahan dan sekaligus juga hal yang menentramkan mereka dalam konteks NKRI kita saya kira ini juga menjadi bagian yang penting untuk dipertimbangkan.

Demikian dan terima kasih. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. KETUA RAPAT (Ir. H. SATYA WIDYA YUDHA, M.E., M.Sc.): Terima kasih. Berikutnya Bapak Sukamta, nanti siap-siap Bapak Riefky. F-PKS (H. SUKAMTA, Ph.D.): Terima kasih Pimpinan. Pimpinan dan Anggota Komisi I DPR RI yang kami hormati, Direktur Utama RRI dan Direktur Utama TVRI beserta jajarannya yang kami hormati.

Mohon maaf tadi harus ada pekerjaan yang harus diselesaikan terlebih dahulu, namun demikian ada beberapa hal terkait dengan catatan, terkait dengan TVRI dan RRI yang saya lihat perkembangannya secara umum sudah bagus dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Dan harapan kita pengelolaan managerialnya juga lebih baik dan kalau melihat semangatnya untuk mendapatkan WTP inikan sudah juga cukup bagus.

Namun demikian, saya kira beberapa catatan seperti acara yang tadi disampaikan oleh Bapak Hidayat relan inikan kasus lama sudah sekian tahun. Nah, kami mohon supaya ada perbaikan mungkin anggaran yang ada ini kalau bisa diatur-atur supaya acara-acara ini ada perbaikan, perbaruan, supaya acara relan itu dikurangi dan saya kira kombinasi komposisinya juga supaya seimbang semuanya ini, supaya TVRI ini semakin bagus, semakin menarik bagi semua kalangan. Nyatanya bagi masyarakat dipedesaan tempat konstituen kami rujukan utama tetap saja RRI dan TVRI walaupun stasiun televisi ini banyak sekali, ternyata yang dilihat masyarakat itu tetap rujukan utamanya itu TVRI dan RRI. Nah, sehingga kami berharap TVRI dan RRI ini bisa lebih bagus, lebih seimbang di dalam menampilkan komposisi isi siarannya. Termasuk upaya untuk menjaga kebhinekaan ini kalau bisa terus dijaga baik dari sisi komposisi siaran maupun dari sisi kalau dulu di jaman Orde Baru, di jaman saya kecil dulu, komposisi etnis penyiar itu diperhatikan sampai. Nah, sekarang ini saya juga sebenarnya berharap begitu. Penyiar ini dari Papua sampai Aceh ada kalau perlu penyiara pembawa berita itu pakai pakaian adat dari kadang pakai Papua, kadang Dayak, kadang Melayu, kadang Aceh, kadang Jawa, sehingga TVRI itu menampilkan kebhinekaan walaupun beda-beda pakaiannya, beda-beda penampilannya, beda kulit dan rambutnya akan tetapi tetap saja itu sebagai milik bangsa Indonesia dan ini menjadi kekayaan yang diterima untuk saling memperkuat. Nah, harapkan kami mudah-mudahan ini bisa gestur seperti ini bisa semakin bagus ya ditampilkan.

Yang berikutnya saya juga berharap TVRI walaupun dipaparan sebelumnya untuk paparan hari ini saya belum sempat membaca memang tapi paparan sebelumnya kan saya membaca TVRI sempat akan menghayer lembaga rating tertentu. Nah, memang ini pilihan-pilihan yang saya pikir bisa kontroversial, karena memang kita sebetulnya berharap TVRI ini tidak harus terlalu memperhatikan rating seperti swasta, karena kalau swasta kan rating dikaitkan dengan iklan. Kalau TVRI kan mengembang misi bangsa, misi negara, sehingga tidak harus mencari

Page 18: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileSalam sejahtera bagi kita semua. ... beserta jajarannya tentunya, Yang saya hormati Direktur Utama LPP TVRI saudara Helmi Yahya beserta

18

program yang paling populer akan tetapi mana yang paling diperlukan oleh bangsa, bahwa kemasannya perlu dikemas dengan cara yang populer saya kira itu harus dan itu penting bagus.

Nah, kalau memang diperlukan semacam alat untuk evaluasi bagus juga kalau TVRI ini justru mendorong ada lembaga rating dari anak bangsa. Saya tidak mengerti apakah mungkin atau tidak, itu bukan dunia saya. Tetapi rasanya saya terusik secara nasionalisme itu kenapa sih semua ikut Neilson, sorry kalau saya menyebut brand. Kenapa sih kita tidak buat sendiri, siapa lagi yang akan memulai kalau tidak TVRI atau RRI gitu. Toh ini milik bangsa sendiri, kita create sendiri, kita pakai sendiri dulu, nanti harapan kita mudah-mudahan cepat atau lambat lembaga yang lain juga akan ikut.

Nah, saya pikir kalau TVRI bisa mempelopori itu, itu mungkin akan bisa menjadi tinggalan Bapak Direktur dan jajaran dalam kepengurusan sekarang ini. Bahwa ada lembaga rating yang dibuat oleh anak-anak bangsa sendiri di jaman Bapak-bapak sekalian yang memimpin TVRI. Jadi semangatnya adalah semangat untuk memperdayakan anak-anak bangsa.

Termasuk saya berharap walaupun dulu sempat kita diskusikan soal penguatan lembaga dan mungkin akan ada penyesuaian kelembagaan. Dan kalau ada Undang-Undang baru tapi ternyata Undang-Undang barunya kan masih lama ini, karena ngantrinya ternyata Pak Pimpinan dan Bapak Ketua ini masih kayaknya masih PR-nya masih banyak belum bisa nembus di Baleg nah ini PR kita Bersama. Artinya, saya membayangkan kalau Undang-Undangnya masih lama mungkin periode depan, berarti kira-kira lembaga TVRI dan RRI mau tidak mau eksistensi hari ini, ini masih harus dipertahankan, sehingga mau tidak mau harus ada penguatan dari eksisting Pak. Sampai nanti what ever kata Undang-Undang yang baru tetapi eksisting ini harus diperkuat mau tidak mau.

Nah, sementara dimana-mana kita selalu mendapatkan keluhan soal pegawai. Mulai dari komposisi yang tidak seimbang, PNS, Non PNS, usia yang sudah masa pensiun, keterampilan yang macam-macam. Soal manajemen, soal penggajian, dan seterusnya. Saya kira ini menjadi PR Bapak Direktur TVRI maupun RRI hari ini untuk mengembangkan SDM dan pola manajemen agar RRI dan TVRI ini bisa berkembang di dalam dunia yang saya kira dunia digital ini semakin keras terhadap dunia penyiaran. Apalagi penyiaran yang masih analog, jadi semakin keras ini saya ingin melihat ada satu terobosan Pak, terobosan manajemen atau terobosan pengelolaan SDM sehingga SDM yang ada ini bisa mungkin bisa diberdayakan dengan cara-cara tertentu. Kalau bisa diberdayakan bagaimana caranya mendapatkan solusi yang terbaik, tapi jangan sampai nanti lembaga ini menjadi korban karena kondisi SDM yang ada atau pola manajemen yang ada. Sekali lagi apapun yang dimiliki yaitu kekayaan aset yang Bapak warisi dari kondisi sebelumnya yang ini mau tidak mau memang harus dipelihara atau dikembangkan tidak bisa dikesampingkan, karena bagaimanapun juga sekali lagi RRI dan TVRI mungkin sampai 5 tahun, mungkin juga bisa 10 tahun tergantung Undang-Undang yang baru nanti kapan selesainya dan kita tidak tahu kapan itu. Nah, kalau 5 tahun, 10 tahun itu waktu yang cukup panjang lebih panjang dari periode jabatan yang ada sekarang entah nanti diperpanjang atau tidak. Sehingga harapan kami sekali lagi tolong SDM yang ada ini diberdayakan sebaik mungkin dan manajemennya diperbaiki sebaik mungkin. Nah, saya setuju urusan kenaikan gaji, penambahan tunjangan apalah gitu yang membuat karyawan itu semangat bekerja dilapangan yang dulu saya mengkritik adalah komponen tunjangan itu jangan sampai tampak terlalu dominan. Kasihlah proporsi program yang lebih besar, kalau anda mengharapkan tunjangan 300 miliar lagi dibuatlah program yang isinya 500 miliar, sehingga tampak tunjangan itu hanya 30% dari kebutuhan. Kalau tunjangannya 200 terus programnya 50 kan tampak terlalu dominan. Nah, ini saya berharap mudah-mudahan nanti TVRI dan RRI bisa berkembang lebih baik lagi. Terima kasih. KETUA RAPAT (Ir. H. SATYA WIDYA YUDHA, M.E., M.Sc.): Terima kasih. Bapak dan Ibu sekalian Anggota Komisi I DPR RI.

Page 19: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileSalam sejahtera bagi kita semua. ... beserta jajarannya tentunya, Yang saya hormati Direktur Utama LPP TVRI saudara Helmi Yahya beserta

19

Saya ingin mengingatkan karena ini adalah rapat anggaran terutama, dan nanti akan masuk di dalam kesimpulan itu angka-angka. Jadi saya ingatkan sekali lagi bahwa pada waktu itu kita melakukan pembahasan pagu indikatif muncul angka Rp1,4 triliun untuk RRI, lantas muncul Rp1,1 triliun untuk TVRI. Namun, di dalam presentasi yang diberikan oleh RRI disini usulan kebutuhan tambahan anggaranya menyusut menjadi Rp911 miliar, yang tadinya di dalam pembahasan pagu indikatif kita melihat adanya kebutuhan Rp1,4 triliun. Nanti pasti akan saya tawarkan kepada Anggota angka mana yang akan kita masukkan sebagai kesimpulan. Itu yang pertama, karena nanti kita harus mencantumkan angka di dalam kesimpulan rapat kita. Rapat hari ini akan kita bawa kepada Badan Anggaran untuk disetujui apabila angka tersebut tidak dirubah atau bahkan bisa naik atau turun. Silakan Bapak Dave. F-PG (DAVE AKBARSHAH FIKARNO, M.E.): Pimpinan, kalau misalnya kalau ada penyusutan itu, itukan penyusutan yang diberikan oleh TVRI. Maaf TVRI atau RRI? KETUA RAPAT (Ir. H. SATYA WIDYA YUDHA, M.E., M.Sc.): RRI. F-PG (DAVE AKBARSHAH FIKARNO, M.E.): Mungkin bisa diperjelas kenapa memberikan kembali direvisi dengan penyusutan. Biasanya itu kalau kemari lagi itu penggelembungan ini malah penyusutan. KETUA RAPAT (Ir. H. SATYA WIDYA YUDHA, M.E., M.Sc.): Nah, itu maksud saya. Saya hanya mengingatkan saja karena tadi saya dengarkan dari semua pertanyaan lebih banyak kepada fungsi pengawasannya. Supaya rapat hari ini ada satu kesimpulan yang menyangkut anggaran. Jadi kalau memang ada pertanyaan dari Bapak Dave mengenai kenapa angkanya 911, ini di dalam materi presentasi di halaman 19 itu 911 miliar. Sementara kita pada waktu melakukan pembahasan pagu indikatif kita bisa mensepakati atau bisa menerima adanya keinginan daripada RRI untuk tahun anggaran 2019 itu sebesar Rp1,4 triliun. Jadi mohon diberikan penjelasan. Silakan Bapak Dirut. DIREKTUR UTAMA LPP RRI (MOHAMMAD ROHANUDIN) : Terima kasih Bapak Pimpinan. Sebenarnya RRI sangat prihatin dengan anggaran yang sudah sedemikian itu, karena memang yang sedang kami ajukan itu sebesar Rp1,4 triliun. Tapi tiba-tiba keluarlah yang namanya pagu anggaran itu sebesar yang ditentukan oleh Pemerintah. Jadi tiba-tiba menghilang padahal anggaran yang dipotong itu justru anggaran yang berkaitan dengan konten siaran, itu nilainya sebesar Rp551 miliar. Jadi ini saya kira RRI tidak bisa bergerak apa-apa, sementara anggaran yang diloloskan itu anggaran-anggaran yang berkaitan dengan belanja barang, barang-barang yang berkaitan dengan infrastruktur. Jadi ini sedikit agak beberapa kebutuhan siaran yang memang agak sulit. Tapi selanjutnya saya persilakan dahulu Direktur Keuangan. DIREKTUR KEUANGAN LPP RRI (HARI SUDARYANTO): Terima kasih Bapak Dirut.

Page 20: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileSalam sejahtera bagi kita semua. ... beserta jajarannya tentunya, Yang saya hormati Direktur Utama LPP TVRI saudara Helmi Yahya beserta

20

Jadi mohon maaf Pimpinan, memang ini usulan yang dari awal sekitar Rp1,4 triliun. Sebenarnya kami itu berpikir begini, kami ini mengajukan anggaran minta Rp1,4 triliun saja susahnya ampun. Dengan ampunnya ini kami ini mencoba lagi menyusun lagi, sebenarnya yang kami inginkan itu yang Rp1,4 triliun itu Pak. Karena satu ampunya kok susah banget hanya minta yang seperti ini riil. Ini susah banget kita ngasih penjelasan kesana, tetapi sana itu dasarnya dari realisasi kadang-kadang. Kalau inikan masalah-masalah hal yang baru.

Kemudian yang terkait dengan biaya operasional, itu sebenarnya sudah kami kaji juga sehingga memang itu yang sebenarnya diperlukan untuk operasional. Makanya kami ini kadang-kadang jalan apa, minta segitu saja tidak dikasih. Sebenarnya yang ideal itu di pertama itu Pak, Rp1,4 triliun itu. Ini sebenarnya yang kami inginkan seperti itu, karena minta sedikit saja sudah susah.

KETUA RAPAT (Ir. H. SATYA WIDYA YUDHA, M.E., M.Sc.): Sebentar Pak, saya ingin klarifikasi betul. Jadi yang Rp1,4 triliun itu kebutuhan anggaran keseluruhan kan, bukan tambahan kan. DIREKTUR KEUANGAN LPP RRI (HARI SUDARYANTO): Tambahan Pak. KETUA RAPAT (Ir. H. SATYA WIDYA YUDHA, M.E., M.Sc.): Kalau tambahan saja berarti totalnya Rp1,4 triliun plus dengan 900 dong. DIREKTUR KEUANGAN LPP RRI (HARI SUDARYANTO): Bukan, 900 itu sudah termasuk Rp1,4 triliun Pak. Makanya kami ini sebenarnya itu tadi minta segitu saja susah, jadi sebenarnya Rp1,4 triliun Pak. F-PG (DAVE AKBARSHAH FIKARNO, M.E.): Pak, jangankan mau minta, namanya kalau minta Pak, mau minta Rp1,4 triliun atau Rp900 miliar sama saja susahnya Pak, mendingan sekalian saja Rp1,4 triliun. DIREKTUR KEUANGAN LPP RRI (HARI SUDARYANTO): Sebenarnya Rp1,4 triliun Pak. KETUA RAPAT (Ir. H. SATYA WIDYA YUDHA, M.E., M.Sc.): Begini Pak, sebentar ini supaya tertib saja. tulisan Bapak disini itu menyebutkan bahwa usulan kebutuhan tambahan anggaran 2019 itu Rp911 miliar, ini dipresentasi Bapak. Sementara nota keuangan memberikan Bapak Rp994 miliar. Jadi kalau pengertian Rp1,4 triliun itu sudah include keseluruhan berarti Rp911 miliar ini include keseluruhan berarti. Kalau Rp911 miliar itu include keseluruhan berarti yang diberikan oleh Pemerintah lebih tinggi daripada usulan Rp911. DIREKTUR KEUANGAN LPP RRI (HARI SUDARYANTO): Maaf, ini sebenarnya ada kegiatan yang kami potong. Sebenarnya yang pertama itu yang benar, sebenarnya ada 5 item Pak.

Page 21: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileSalam sejahtera bagi kita semua. ... beserta jajarannya tentunya, Yang saya hormati Direktur Utama LPP TVRI saudara Helmi Yahya beserta

21

KETUA RAPAT (Ir. H. SATYA WIDYA YUDHA, M.E., M.Sc.): Begini Pak, inikan kita mau membantu supaya nanti kesimpulan rapatnya itu tertib Pak. Kita tidak mungkin menulis dalam kesimpulan rapat diluar daripada materi presentasi, tidak mungkin Pak. Saya tadi ingin mengklarifikasi Rp1,4 triliun ini apakah sudah termasuk daripada anggaran yang Rp990 sebagai pagu indikatif. Kan tadi Bapak bilang termasuk, kalau sudah termasuk berarti tambahannya sejatinya hanya Rp500 atau Rp400 sekian. Nah, tapi di dalam materi presentasi Bapak bilang usulan kebutuhan tambahan anggaran Rp911 miliar. Kalau saya menggunakan analogi yang sama, Rp911 miliar itu termasuk daripada pagu indikatif berarti Bapak malah minta turun ini. Coba dibantu saya Pak, supaya kita tidak salah persepsi. DIREKTUR KEUANGAN LPP RRI (HARI SUDARYANTO): Jadi yang Rp991 miliar ini Pak, ini yang kami hilangkan kebutuhan operasional, termasuk inventaris kantor, itu totalnya Rp1,4 triliun kami jumlah seperti itu. Termasuk yang diini Pak, Rp911 miliar ditambah lagi sekitar Rp551 miliar ditambah lagi Rp14 miliar. Jadi Rp551 miliar ditambah Rp14 miliar. KETUA RAPAT (Ir. H. SATYA WIDYA YUDHA, M.E., M.Sc.): Saya jadi lebih bingung lagi ini. Jadi begini Pak, jadi angka kita urut dulu. Angka pertama kali Bapak datang kesini, pertama kali datang pada waktu kita melakukan pembahasan pagu indikatif, angka daripada RRI itu Rp990.098.665.000,- itu angkanya RRI. Lantas kita diskusi munculkah angka Rp1.436.578.000.000,- itu ada usulan yang bisa kita terima. Keluarlah nota keuangan Rp994 miliar. Tahukan Pak, jadi antara yang satu aspirasi Rp1,4 triliun ternyata nota keuangan Rp994 miliar. Nah, terus Bapak membuat presentasi hari ini bahwa usulan kebutuhan tambahan anggarannya Rp911 miliar. Ini yang membingungkan gitu, kalau Rp911 miliar itu bagian daripada anggaran utuhnya berarti Bapak minta turun. Karena nota keuangan memberikan Bapak itu Rp994 miliar, yang diminta Rp911 miliar. F-GERINDRA/WAKIL KETUA KOMISI I DPR (ASRIL HAMZAH TANJUNG, S.IP.) : Pimpinan, ini ada catatan kita pertemuan yang lalu. Pagu indikatifnya 990.998.665 usulan tambahan waktu itu 446.479.522 akhirnya jumlahnya Rp1,436 ini ada catatan kita. Jadi jangan nanti duplikasi dengan ini atau aneh kan, yang mana ini atau mungkin kita perbaiki dulu ininya. Ini yang lalu begitu, kenapa dapat angka Rp1,436 ini dari dulu, jadi dari pagu indikatif ditambah usulan tambahan. Akhirnya jadinya Rp1,4 triliun itulah keseluruhannya. Kalau nanti sampean lain lagi diluar ini, jadi kacau bagaimana itu. Mungkin ada staf yang lain silakan. KEPALA BAGIAN PERENCANAAN DAN EVALUASI ANGGARAN DIT. KEUANGAN LPP RRI

(Y. ANDI PRIJANTO):

Mohon izin Bapak. Jadi untuk anggaran yang Rp994 miliar pagu anggaran itu belum termasuk usulan tambahan yang Rp1,4 triliun itu Pak. KETUA RAPAT (Ir. H. SATYA WIDYA YUDHA, M.E., M.Sc.): Jadi kalau ditotal itu berarti Rp2,3 triliun.

Page 22: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileSalam sejahtera bagi kita semua. ... beserta jajarannya tentunya, Yang saya hormati Direktur Utama LPP TVRI saudara Helmi Yahya beserta

22

KEPALA BAGIAN PERENCANAAN DAN EVALUASI ANGGARAN DIT.KEUANGAN LPP RRI

(Y. ANDI PRIJANTO):

Iya Pak, Rp2,3 triliun. Betul Pak. KETUA RAPAT (Ir. H. SATYA WIDYA YUDHA, M.E., M.Sc.): Oh, ini beda lagi ceritanya. F-GERINDRA/WAKIL KETUA KOMISI I DPR (ASRIL HAMZAH TANJUNG, S.IP.) : Disini tidak ada. KETUA RAPAT (Ir. H. SATYA WIDYA YUDHA, M.E., M.Sc.): Itu beda lagi, berarti Bapak sekarang yang tadinya mengusulkan Rp1,4 triliun sekarang mengusulkan Rp991. Jadi Rp991 ini ditambah dengan nota keuangan berarti menjadi Rp1,8 sekian. Tolong dikonfirmasi Pak, ini Pak Dirut yang punya otoritas untuk mengkonfirmasi mengenai apa yang disampaikan oleh stafnya tadi. DIREKTUR UTAMA LPP RRI (MOHAMMAD ROHANUDIN) : Iya, saya kira itu betul Pak. Apa yang disampaikan itu Kepala Bidang Keuangan langsung Perencanaan. Jadi beliau jauh lebih dekat dengan perencanaan itu. Jadi seperti yang disampaikan tadi itu yang benar Pak. KETUA RAPAT (Ir. H. SATYA WIDYA YUDHA, M.E., M.Sc.): Jadi tolong disampaikan dalam bentuk angka, karena ini direkam Pak. Jadi sekarang posisi RRI bagaimana? Pak Dirut yang harus bicara, boleh saja stafnya membantu akan tetapi yang bicara Pak Dirut. DIREKTUR UTAMA LPP RRI (MOHAMMAD ROHANUDIN) : Saya minta dulu untuk lebih jelasnya supaya clear, Pak Andi kembali untuk memberikan penjelasan, karena yang berkomunikasi langsung dengan Departemen Keuangan Bersama Direktur Keuangan. Pak Andi diulangi secara tegas. KEPALA BAGIAN PERENCANAAN DAN EVALUASI ANGGARAN DIT.KEUANGAN LPP RRI

(Y. ANDI PRIJANTO):

Baik, terima kasih Bapak. Jadi untuk pagu indikatif kita mendapatkan pagu sebesar Rp990 miliar sekian. Kemudian pada waktu rapat dengan Komisi I DPR RI kita mendapatkan tambahan sebesar Rp1,4 triliun. Selanjutnya di pagu anggaran kita mendapatkan alokasi sebesar Rp994 miliar. Sehingga tambahan anggaran kita, pagu anggaran yang kita inginkan itu Rp994 miliar ditambah Rp1,4 triliun begitu Pak. KETUA RAPAT (Ir. H. SATYA WIDYA YUDHA, M.E., M.Sc.): Bagaimana Pak Dirut?

Page 23: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileSalam sejahtera bagi kita semua. ... beserta jajarannya tentunya, Yang saya hormati Direktur Utama LPP TVRI saudara Helmi Yahya beserta

23

DIREKTUR UTAMA LPP RRI (MOHAMMAD ROHANUDIN) : Itu benar Pak. KETUA RAPAT (Ir. H. SATYA WIDYA YUDHA, M.E., M.Sc.): Nah, kalau itu benar berarti presentasi Bapak salah. Karena di dalam presentasi Bapak, Bapak menyebutkan kebutuhan tambahan anggarannya sudah menciut dari Rp1,4 triliun menjadi Rp911 miliar. Nah, ini yang harus direvisi ini. Kita tidak bisa membuat satu kesimpulan nanti apabila bahan yang disampaikan kepada kami berbeda dengan apa yang diucapkan. DIREKTUR UTAMA LPP RRI (MOHAMMAD ROHANUDIN) : Baik Pak, nanti kami perbaiki Pak, untuk lampirannya. KETUA RAPAT (Ir. H. SATYA WIDYA YUDHA, M.E., M.Sc.): Jadi ini tolong ya kalau posisinya masih sama dengan pagu indikatif tambahannya berarti harus direvisi bahan presentasi ini. Karena kami tidak bisa mensepakati itu untuk mencantumkan angka Rp1,4 triliun tadi. Lantas yang kedua, untuk TVRI juga hal sama jadi saya minta konfirmasi bahwa pagu yang pernah kita diskusikan usulan tambahannya itu Rp1.106 miliar, tambahan itu diluar dari pokok, jadi on top daripada yang disepakati sekarang Rp951. Jadi kalau ditotal hampir Rp2 triliun lebih ya, maaf Rp1,9 ya. Rp1.106 miliar itu tambahannya ditambah dengan Rp951 miliar. Tapi kalau Bapak mengusulkan disini tambahannya mungkin apakah sama. Rp2,57 triliun ini berarti antara nota keuangan ditambah dengan hasil pembahasan pada waktu pagu indikatif. Saya minta RRI membuat yang sama dengan begitu ini bisa menjadi dasar daripada pengambilan keputusan kita. Karena kita tadi dari kesimpulan apa yang disampaikan oleh Anggota, kan kita melihat adanya urgency daripada penambahan anggaran dikedua lembaga ini, TVRI maupun RRI dengan justifikasi yang macam-macam. Kalau saya ingin menambahkan untuk RRI khususnya supaya bekerjasama dengan seluruh radio-radio lokal Pak. Karena di tempat saya tidak masuk rupanya RRI Pak, coba Bapak cek, tidak bekerjasama juga dengan radio-radio yang ada disana. Sehingga suara daripada RRI tidak bisa sampai kebawah-bawah. Coba nanti Bapak cek Tuban dan Bojonegoro. Tentu nanti Dapilnya teman-teman semuanya perlu ditanya, supaya itu paling tidak bekerjasama dengan radio-radio setempat atau apa supaya ada waktu dimana RRI bisa masuk. Dengan demikian program-program mendekatkan wakil dengan rakyatnya akan menjadi jalan. Jadi istilah di TVRI tadikan merupakan kaitan daripada menuju Senayan. Karena mood-nya adalah Menuju Senayan dan Menuju Istana, mudah-mudahan RRI nanti juga dengan program yang sama Menuju Senayan itu adalah mendekatkan antara para wakil dengan masyarakatnya bagi yang sudah duduk sekarang. Tapi tentunya juga pasti harus menerima juga untuk calon-calon yang lain yang akan mendekatkan diri kepada masyarakat yang diwakili. Jadi itu menjadi permintaan paling tidak dalam kaitan dengan sekian jusrifikasi untuk penambahan anggaran Pak. Ada yang lain mungkin Bapak dan Ibu sekalian, sebelum kita akhiri untuk kita masukkan dalam kesimpulan. F-PG (Dr. JERRY SAMBUAGA): Pimpinan, sedikit saja boleh. KETUA RAPAT (Ir. H. SATYA WIDYA YUDHA, M.E., M.Sc.): Silakan.

Page 24: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileSalam sejahtera bagi kita semua. ... beserta jajarannya tentunya, Yang saya hormati Direktur Utama LPP TVRI saudara Helmi Yahya beserta

24

F-PG (Dr. JERRY SAMBUAGA): Ini bukan soal anggaran, soal lain saya baru ingat tadi soal yang untuk TVRI. Saya tidak tahu apakah sudah ditanyakan apa belum sebelumnya karena saya baru pindah kesini. Saya ingat itu soal Piala Thomas, sudah ditanyakan mungkin sebelumnya. Itu sempat dihentikan atau sempat diganti menjadi program lain padahal lagi live kalau tidak salah. Cuma itu saja yang ingin saya tanyakan, apakah itu kebijakan khusus atau parsial saja, atau situasional atau mungkin memang ada kebijakan yang mengatakan bahwa ada program yang bisa diselak begitu saja. Itu saja mungkin, terima kasih. KETUA RAPAT (Ir. H. SATYA WIDYA YUDHA, M.E., M.Sc.): Terima kasih. Selanjutnya dari meja Pimpinan, Bapak Asril Tanjung silakan. F-GERINDRA/WAKIL KETUA KOMISI I DPR (ASRIL HAMZAH TANJUNG, S.IP.) : Terima kasih Pimpinan. Bapak Dirut RRI, Dirut TVRI yang saya hormati. Alhamdulillah kita sudah mendekati penyelesaian. Pertama, apresiasi atas peran dalam Asian Games kemarin itu cukup bagus itu termasuk RRI juga ada masuk, tapi yang menonjol ini TVRI, itu luar biasa. Yang kedua juga selamat untuk RRI baru pertama kali dapat formasi PNS lagi. Dulu sejarahnya dari Kementerian Penerangan kemudian turun Kominfo. Sampai dapat Kominfonya teruskan entah oragnya tua atau apa tidak tahu, tahu-tahu sudah banyak yang pensiun di daerah teriak-teriak. Sekarang langsung dari Menteri PAN, alhamdulillah mungkin ini nanti Bapak Rohan bisa kenal Menterinya kerjasama. PNS ini perlu ini, orang-orang seperti itu kalau kita tidak cerewet lama turunnya, sama dengan Menteri Keuangan dan Bappenas juga, kalau tidak kita serang terus sekali itu selesai tidak nambah-nambah dia, apalagi situasi ekonomi yang sekarang rada sulit. Tapi selamat ya Bapak Rohan supaya ini dipelihara. Kemudian saya juga tertarik dengan program optimalisasi kanalnya Bapak Helmi tadi. Ini juga rapat kita bagaimana sistemnya kita tidak tahu apa ditawarkan hanya untuk Komisi I DPR RI saja atau secara global untuk ini, seperti Kominfo Komisi I DPR RI dikasih. Contohnya kita ada sekitar 50 orang, you dapat titik wifi sekian, alhamdulillah kita bisa untuk pakai Caleg, sekarang kan lagi Caleg ini. Terima kasih itu Pak Helmi. Dan saya rasa terima kasih juga untuk Mas siapa yang bantu dari Direktur Keuangan. Dia benar, jadi catatan lama memang begitu. Rp1,43 itu tambahan jadi nanti dapatnya akhirnya Rp2 lebih kan begitu, Cuma di buku ini orang bingung tambahanya Rp911 itu tadi, tapi itu bisa diperbaiki. Untuk penilaian WTP ini ya saya juga apresiasi dimana TVRI sudah melewati satu masa yang sulit. Dulu kan susah, TVRI disclaimer terus sekarang tidak, pakai seragam baru lagi ya. Mudah-mudahan Komisi I DPR RI juga dapat ini. Mungkin hari ini selamat untuk TVRI dan RRI mudah-mudahan kita ini memang agak sulit sekarang, karena penyiaran publik itu masih pakai Peraturan Pemerintah. Kalau memang mau bagus digabung pakailah Undang-Undang sendiri, itu mantap. Kita kan rencana ada RTRI ini, tapi Undang-Undang Penyiarannya sampai sekarang masih belum selesai ditunggu sama orang banyak kan. Itulah kendala-kendala apakah politik atau apa ya kita tahulah. Kita berdoa saja mudah-mudahan ini segera karena fungsinya sama, anggarannya sama, kenapa tidak segera digabung. Sekarang kan RRI dan TVRI berdasarkan Peraturan Pemerintah saja, tidak ada Undang-Undang tersendiri. Jadi ngambang itu, status badan hukumnya ngambang padahal dia Lembaga Penyiaran Publik, itu luar biasa dan harus ada Undang-Undang itu. Tapi banyak juga KL

Page 25: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileSalam sejahtera bagi kita semua. ... beserta jajarannya tentunya, Yang saya hormati Direktur Utama LPP TVRI saudara Helmi Yahya beserta

25

yang lain, kementerian yang lain seperti Bakamla dia punya kapal sekian, tugasnya berat, belum ada juga Undang-Undang memayungi dia, sehingga anggarannya tambal sulam, macam-macam. Jadi inilah Bapak Helmi dan Bapak Rohan, selamat nanti diperbaiki hal-hal yang kurang dibuku ini sebelum kita nanti pasti kita ajukan ke Badan Anggaran, karena prosesnya seperti itu. Mudah-mudahanlah, kita berdoa namanya mitra kita pasti kita bantu, insya allah. Mungkin demikian saja Bapak Pimpinan, ini kita dingin saja tadi sudah tegang-tegang kita dinginkan. Terima kasih. KETUA RAPAT (Ir. H. SATYA WIDYA YUDHA, M.E., M.Sc.): Terima kasih Bapak Asril. Karena sudah tidak ada yang bertanya maka kita kasih kesempatan kepada Dirut RRI dan Dirut TVRI menjawab pertanyaan Anggota. Silakan Pak. DIREKTUR UTAMA LPP RRI (MOHAMMAD ROHANUDIN) : Terima kasih Bapak Pimpinan. Yang pertama, saya berjanji Pak, untuk 2 minggu yang akan datang dari hari in RRI Tuban itu hidup. Karena disitu memang ada pemancar, jadi ada pemancar sekitar 2 kilo watt yang mampu untuk meng-cover seluruh wilayah Tuban dan Bojonegoro. Saya tidak tahu mungkin lagi mati ini saya akan cek dulu Pak, ke RRI Surabaya oleh Direktur Teknologi dan Media Baru. Bapak-bapak yang kami hormati, Sebenarnya tadi ada permintaan yang berkaitan dengan posisi RRI sekarang. Jadi sebenarnya soal-soal kelembagaan RRI sudah mengikuti arus yang memang diinginkan oleh Konm I DPR RI sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang bertanggungjawab kepada Presiden, akan tetapi memang ada upaya-upaya kearah BLU. Karena itu, apapun yang akan dibangun adalah RRI ingin tetap menjadi sebuah Lembaga Penyiaran Publik yang betul-betul berada di bawah Undang-Undang dan hanya bisa dibubarkan oleh Undang-Undang. Jadi kami sangat mendukung apa-apa yang menjadi komitmen sekaligus Rancangan Undang-Undang dari yang sedang dibangun oleh Komisi I DPR RI. Itu yang pertama. Kemudian yang kedua, RRI ini sekarang sedang mempertahankan kekuatannya karena memang setiap langkah yang dilakukan oleh RRI kami selalu berdasarkan riset. Dan riset yang dilakukan itu kami tidak hanya pada Neilson, karena RRI itu punya Puslitbang Diklat yang memang memiliki sebuah lembaga survey sendiri yang sekarang dalam waktu 1 tahun ini telah melakukan survey-survey sehingga ada anggaran yang melekat memang di Puslitbang. Jadi kami sampaikan kepada Bapak-Bapak yang terhormat, hasil survey yang dilakukan oleh Puslitbang Diklat, pendengar radio di Indonesia itu jumlahnya sekitar 75 juta. 45 juta diantaranya adalah pendengar RRI jauh daripada pendengar-pendengar radio sekelas apapun yang ada di Indonesia. Karena memang RRI itu bukan hanya kuat diperbatasan dari hasil survey itu menunjukkan RRI juga kuat di kota-kota besar, kecuali di Jakarta karena memang RRI tidak bisa membuat Pro3 satu segmen menuju kepada kota besar seperti Jakarta, karena siaran Pro3 itu diperuntukkan untuk siaran nasional. Jadi kalau ada kecelakaan bus itu nabrak di Jakarta itu orang-orang Papua tidak butuh. Maka Pro3 di Jakarta itu diperuntukkan untuk program siaran nasional. Itu yang pertama. Terima kasih juga kepada Bapak Dave yang memang terus menerus memberikan dorongan kepada RRI agar memperbaiki program-program dan kami sampaikan kepada Bapak-bapak sekalian, bahwa kemarin pada usia 73 tahun, RRI ini sedang mengembangkan ada soft launching yang namanya RRI Net sebuah radio visual yang sekarang berkembang didunia, BBC juga masuk kepada radio visual.

Jadi sekarang orang sudah tidak banyak mendengarkan radio yang hanya duduk, begtiu juga orang tidak banyak menonton televisi yang berlama-lama sampai 4 jam. Tapi orang apalagi generasi muda sekarang itu nonton televisi mendengarkan radio itu lewat smartphone mereka.

Page 26: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileSalam sejahtera bagi kita semua. ... beserta jajarannya tentunya, Yang saya hormati Direktur Utama LPP TVRI saudara Helmi Yahya beserta

26

Oleh karena itu, arah daripada politik penyiaran RRI itu membangun RRI Net itu kearah sana. Nah, itupun kami melakukan survey perkembangan-perkembangan survey yang dilakukan oleh RRI dengan adanya RRI Net yang berlangsung 6 bulan ini mengalami perkembangan yang sangat menakjubkan dengan jumlah pendengar yang mulai meningkat. Jadi kenapa kemudian RRI itu mengambil take line penonton apa yang anda dengar. Itu sebuah take line sebuah upaya untuk mencari bukan hanya pendengar radio tetapi mencari pendengar di platform lain yang sekarang berkembang, yaitu platform teknologi media baru. Dan ini yang pertama di Indonesia RRI menggunakan radio picture, rafi visual dan mudah-mudahan ini akan semakin berkembang terus. Bukan dalam rangka untuk bersaing dengan televisi, kami-kami hadir menghadirkan RRI Net itu adalah bagaimana untuk membangun pendengar yang sebanyak-banyaknya. Karena semakin pendengar banyak maka semakin pencerahan yang dilakukan oleh RRI semakin baik. Terima kasih juga kepada Bapak Hidayat Nur Wahid yang memang memberikan nasehat kepada kami soal-soal bagaimana mencerdaskan bangsa. Kami di dalam proses menuju Pemilu ini kami membuat program yang namanya Pemilih Cerdas dan Pemilu Berkualitas. Jadi program ini sudah berlangsung sekitar 1 tahun ini, jadi sejauh sebelum Pemilu ini akan berlangsung kami telah melakukan regulasi yang sangat kuat dan kami melakukan hal-hal yang sangat punya kedekatan dengan publik hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana masyarakat Indonesia itu memilih dengan cerdas. Karena itu tema yang kami tampilkan, tajuk yang kami tampilkan dalam program itu adalah Pemilih Cerdas dan Pemilu Berkualitas. Terima kasih Bapak Hidayat yang banyak juga bicara di RRI. Silakan Bapak nanti bukan hanya bicara lewat telepon kami undang juga Bapak-bapak ke RRI hadir. RRI akan tampil dengan RRI Net bukan untuk bersaing dengan televisi tapi ingin mencari pendengar yang sebanyak-banyaknya. Terima kasih juga kepada Bapak Jerry, RRI terus menerus itu membangun daerah perbatasan. Sekarang sudah memiliki 37 RRI di wilayah perbatasan dan tahun ini kami akan bangun dan target kami pertengahan Desember itu, itu ada RRI Miangas, kemudian ada RRI Rote, kemudian ada RRI Talaud. Talaud dan Miangas ini satu kabupaten. Insya Allah ini karena ada anggarannya dan kemarin sudah peletakan batu pertama diletakkan nanti akan kami undang Bapak untuk hadir di RRI Talaud. Saya kira ini beberapa hal yang kami sampaikan yang berkaitan dengan saran dan keingiann Bapak. Dan kami mohon maaf Pak, ada kesalahan-kesalahan dari teman-teman yang berkaitan dengan keuangan dan kami akan perbaiki secepatnya. Terima kasih. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. KETUA RAPAT (Ir. H. SATYA WIDYA YUDHA, M.E., M.Sc.): Terima kasih. Silakan Bapak Dirut TVRI. DIREKTUR UTAMA LPP TVRI (HELMY YAHYA, M.PA, AK.) : Terima kasih Pimpinan. Saya juga mengucapkan terima kasih, satu tone yang sangat positif mendukung kami LPP TVRI mulai dari Bapak Dave, Bapak Jerry Sambuaga, yang saya hormati juga Bapak Hidayat Nur Wahid dan juga Bapak Sukamta tadi. Satu suara, satu narasi tunggal yang betul-betul ingin meng-empower sebuah TV publik, karena memang dimana-mana TV Publik itu mendapatkan porsi yang sangat bagus. Kami selalu dibanding-bandingkan dengan kenapa TVRI tidak bisa menjadi seperti NHK, BBC, dan barangkali sebelumnya juga kami sampaikan kami ingin betul menjadi seperti NHK, kami ingin betul menjadi seperti BBC, tetapi kondisi yang kami terima, kami warisi jauh dari kondisi-kondisi yang membuat NHK demikian hebat di Jepang dan BBC di UK. Gambaran itu ujung-ujungnya anggaran Bapak Pimpinan, NHK mengelola dana operasional adalah sekitar 90 triliun hanya untuk 2 pulau dan perangkat penyiaran yang juga

Page 27: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileSalam sejahtera bagi kita semua. ... beserta jajarannya tentunya, Yang saya hormati Direktur Utama LPP TVRI saudara Helmi Yahya beserta

27

sangat modern. Sementara Indonesia 17 ribu pulau dengan 5 pulau utama dengan handicap geografis yang sangat luar biasa. Kalau kita ukur dengan TVRI yang kemarin dapatnya tidak sampai 900 milir itu artinya kita hanya dipercayakan anggaran seperseratus dari NHK. Dengan handicap tantangan lebih besar, begitu juga BBC, BBC itu sekitar 86 triliun. Inilah yang tadi disampaikan oleh Bapak-bapak sekalian, kenapa terjadi relan, relan inilah persoalan kenapa kami meminta tambahan anggaran. Untuk diketahui saja biaya anggaran pembuatan program TVRI itu pusat hanya 87 miliar dan kami bersiaran 22 jam sehari selama 365 hari dalam satu tahun. Kalau kami bagi 87 miliar kami bagi 365 kami bagi 22, satu jam program biaya kami hanya 13 juta. Ya itu tidak mungkin untuk membuat acara secara ideal. Tapi itupun kami berusaha keras tapi apa data kadang-kadang kami harus relan. Ini untuk menjawab pertanyaan dari Pak Hidayat Nur Wahid tadi, Serambi sempat relan Pak, Cuma sekarang sudah baru semua Pak. Terkendalanya hanya masalah anggaran tetapi acara-acara keagamaan di TVRI mendominasi Pak, karena kami dari jam 04.00 kami sudah masuk Jalan-jalan Islami dan Serambi Islami dan juga kami punya acara juga untuk semua agama dan aliran kepercayaan dan kita juga punya acara-acara lain Ayo Mengaji pun kita punya. Dan setiap kali hari keagamaan kami melakukan siaran langsung. Menunjukkan komitmen sebuah TV Publik. Terus tadi Bapak Jerry bertanya kenapa ada sebagian mati, jawabannya sama Pak Jerry yang saya hormati. Karena beberapa pemancar kami dalam kondisi yang sangat tua, ada yang sudah mati, ada yang sudah tidak bisa berfungsi lagi. Inilah yang kami meminta supaya anggaran TVRI itu ditambah, karena kami bekerja dengan anggaran yang jauh dari industry TV swasta yang tidak perlu saya sebuat namanya, bekerja dengan buget mungkin 4, 5 kali lebih besar dari TVRI. Padahal pekerjaan kita lebih berat, karena kami punya 29 stasiun produksi lokal, tidak boleh terlalu komersial, rate iklan juga boleh tetapi kita Cuma boleh 15% dengan rate juga yang sangat dibatasi, tidak boleh melampauai 2 juta yang kalau kami terima semua tetap tidak akan pernah bisa memenuhi operasional TVRI secara ideal. Jadi saya terima kasih betul atas dukungan TVRI, kalau kita punya konsen, sama-sama punya political will supaya kita punya TV Publik yang baik dan bisa mempersatukan bangsa mau tidak mau harus ditingkatkan anggarannya. Kemudian diperbaharui peralatannya dan diberikan kesempatan kepada TVRI untuk merekrut tenaga-tenaga muda. Kami tahun ini sudah bersyukur dapat 50 PNS itupun keuangan semua, itupun kami syukuri karena tata kelola keuangan kami sedang bekerja keras. Kami mendapatkan PBPNS 150 orang jauh dari kebutuhan TVRI. Kami itu membutuhkan sebetulnya lebih dari 1000 pegawai baru Pimpinan. Tapi kami tidak menyerah bagaimana menggunakan atau memanfaatkan yang sudah diberikan kepada kami, kepercayaan untuk kami kelola dengan baik. Dan alhamdulillah TVRI sudah bertransformasi dengan baik, ditunjukkan dengan kepercayaan stakeholder termasuk dari Komisi I DPR RI dan Anggota DPR RI untuk memberikan dukungan kepada TVRI. Kemudian masalah set up box Pak Jerry, ini adalah tanggungjawab bukan TVRI akan tetapi Pemerintah. Kalau berkaca dari Jepang dia Pemerintah, Kominfonya dan bekerjasama dengan TV-TV swasta mereka mensubsidi. Ya ini juga terkait dengan digitalisasi, kita berharap 2020 benar-benar kita sudah masuk era digital yang dikaitkan dengan subsidi set up box. Dan sekarang karena digitalisasinya agak meredup, ya memang ada beberapa supplier set up box tidak lagi memproduksi tapi beberapa TV baru itu semuanya sudah digital.

Jadi itu yang bisa saya jawab tentang kenapa sempat siaran Thomas Cup disela gitu. Jadi jawabanya begini Pak, Thomas Cup itu datang belakangan, kami dapat komitmennya sehari sebelum kami tayangkan. Dan kami sudah punya komitmen waktu itu ada acara Ukhuwah yang di-blocking oleh Kementerian Sosial. Lengkap dengan sponsornya Bank Himbara, kami akhirnya tidak bisa Pak, karena ini masalah komitmen, tapi itukan hanya 1 jam setelah itu kami kembalikan lagi di Thomas Cup dan Uber. Tapi di digital di Kanal 4 tetap jalan Pak, kami tahu netizennya ribut biasa netizen tidak bayar tapi ributnya luar biasa. Dan kami senang berarti TVRI ditonton, jadi alhamdulillah setelah itu kami ngomong saya bicara dengan Mensos waktu itu Bapak Idrus Marham dan beliau dengan sangat legowo tidak apa-apa. berikutnya Ukhuwahnya kami PM. Jadi jawabannya itu Pak. Yang ada pertanyaan tadi dari Bapak Sukamta barangkali untuk penjelasan saja. Lembaga rating yang lain itu memang sedang diupayakan akan tetapi berat Bapak Pimpinan, karena biayanya mahal sekali. Dan orang-orang swasta, mitra-mitra kami, termasuk BUMN itu

Page 28: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileSalam sejahtera bagi kita semua. ... beserta jajarannya tentunya, Yang saya hormati Direktur Utama LPP TVRI saudara Helmi Yahya beserta

28

percayanya Cuma satu Neilson, kalau dilakukan sendiri mahalnya luar biasa. Jadi sangat tidak cukup untuk membuat itu, tapi kalau Indonesia sudah masuk era digital dan TVRI memang yang paling siap bersiaran digital dengan set up box itu sebenarnya bisa kita menjadi people matter yang betul-betul real account, real time. Kalau Neilson itukan masih berdasarkan sample Pak, jadi barangkali kalau kita mau masuk era digital dengan set up box dimana-mana ya seperti di Amerika sangat terukur real time-nya, real account-nya.

Jadi itu jawaban saya, sebenarnya apakah TVRI bisa keluar dari Neilson? Antara bisa dan tidak. Sejauh kita tetap tergantung kepada pengambil keputusan yang tools-nya Cuma Neilson kita tetap butuh Neilson. Makanya upaya yang kami lakukan adalah memperbaiki Joglo dengan demikian karena Jakarta di Joglo itu adalah 60% populasi Neilson dan memperbaiki Surabaya, Insya Allah tahun depan kalau anggarannya disetujui, karena Surabaya itu kota kedua 15% kota rating. Jadi TVRI itu kehilangan 75% tiap tahunnya, kalau kita matematika 25% saja kita sekarang sudah cukup melawan Pak, di kota-kota rating. Jadi dengan dukungan dari Anggota Dewan Insya Allah kami bisa menjawab tantangan dan Isnya Allah kita akan mendapatkan sebuah TV Publik yang betul-betul seperti yang kita harapkan dan makin bisa mempersatukan bangsa, bisa mendesiminasikan informasi ke seluruh Indonesia termasuk kota-kota besar. Kami sedang kalah di kota besar karena itu jawabannya yang saya katakan tadi karena pemancar, tetapi dengan dukungan kalau anggaran kami disetujui Pak, dan anggaran programnya Pak Apni ini ditambah. Kalau sekarang betul-betul perjam kami hanya 13 juta, program apa yang bisa kami buat, tapi we don’t give up, kita tetap seperti sekarang, tetap berjuang keras. Demikian penjelasan saya, terima kasih Bapak Pimpinan. KETUA RAPAT (Ir. H. SATYA WIDYA YUDHA, M.E., M.Sc.): Terima kasih penjelasannya Direktur Utama LPP RRI dan juga dengan TVRI. Kita berharap supaya tetap meningkatkan kinerjanya, karena apapun yang sudah dicapai sekarang ini tentunya menjadi cambuk untuk bisa lebih maju lagi. Karena itulah esensi daripada kita bermitra dimana kita dengan semua kewenangan konstitusionalnya mendukung dan dijalankan secara baik oleh lembaga-lembaga yang bermitra dengan kami. Dan pada pagi hari ini hingga siang kita bertemu dengan TVRI dan RRI kita berharap bisa meningkatkan kinerja dengan sempurna dan itu menjadi harapan kita semua. Sekarang sudah dipengjujung waktu saya akan tayankan draf kesimpulan, supaya nanti bisa disepakati Bersama. Saya bacakan draft kesimpulan Rapat Dengar Pendapat Komisi I DPR RI dengan Dirut LPP RRI dan Dirut LPP TVRI, Rabu 13 September 2018.

1. Komisi I DPR RI telah menerima penjelasan LPP RRI dan LPP TVRI terkait pagu anggaran RKAKL LPP RRI dan LPP TVRI Tahun Anggaran 2019 sebagai berikut: a. Pagu Anggaran RKAKL LPP RRI adalah sebesar Rp994.120.111.000,- dengan rincian

sebagai berikut: - Dukungan manajemen dan pelaksana tugas teknis lainnya LPP RRI sebesar

Rp165.710.269.000,- - Penyelenggaran dan peningkatan siaran radio publik sebesar

Rp828.409.842.000,-

b. Pagu Anggaran LPP TVRI adalah sebesar Rp951.021.692.000,- dengan rincian sebagai berikut: - Program dukungan manajemen LPP TVRI sebesar Rp239.347.627.000,- - Program pengelolaan dan penyelenggaraan siaran sebesar Rp599.521.709.000,-

Selanjutnya Komisi I DPR RI akan menyampaikannya kepada Badan Anggaran DPR RI untuk ditindaklanjuti sesuai dengan mekanisme pembahasan anggaran yang ditetapkan oleh Badan Anggaran.

Page 29: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileSalam sejahtera bagi kita semua. ... beserta jajarannya tentunya, Yang saya hormati Direktur Utama LPP TVRI saudara Helmi Yahya beserta

29

Itu yang point 1 Pak, bisa kita sepakati? Sepakat ya?

(RAPAT: SETUJU)

Inikan penjelasan mereka, jadi yang point 1 kita menerima penjelasan dari pihak RRI dan TVRI.

2. Komisi I DPR RI dapat menerima penjelasan LPP RRI dan LPP TVRI yang berkaitan

dengan urgency atau hal-hal penting yang menyangkut peningkatan kebutuhan anggaran LPP TVRI dan LPP RRI Tahun Anggaran 2019, sesuai usulan kebutuhan tambahan anggaran dengan perincian sebagai berikut: a. Usulan kebutuhan tambahan anggaran LPP RRI tahun anggaran 2019 sebesar

Rp1.439.578.188.000,- Sehubungan dengan hal tersebut Komisi I DPR RI meminta LPP RRI untuk menyampaikan perbaikan terkait usulan tambahan anggaran tersebut dan selambat-lambatnya disampaikan kepada Komisi I DPR RI pada hari Jumat 14 September 2018.

b. Usulan kebutuhan tambahan anggaran LPP TVRI sebesar Rp1.106.137.349.350,- usulan tersebut akan dibahas lebih lanjut sesuai mekanisme pembahasan anggaran yang ditetapkan oleh Badan Anggaran DPR RI.

Jadi sudah clear ya Bapak dan Ibu sekalian Anggota Komisi I DPR RI bisa kiat sepakati? Mungkin dari RRI bisa ada hal-hal yang perlu ditambahkan?

DIREKTUR UTAMA LPP RRI (MOHAMMAD ROHANUDIN) : Cukup Pak. KETUA RAPAT (Ir. H. SATYA WIDYA YUDHA, M.E., M.Sc.): Jadi Bapak tetap harus menyampaikan usulan tambahan anggaran itu di dalam materi presentasi atau menyempurnakan materi presentasi yang ada pada siang hari ini untuk disempurnakan, sehingga sesuai dengan pembahasan pada waktu kita membahas pagu indikatif. Dengan demikian total daripada kebutuhan adalah Rp1,4 triliun ditambah dengan yang sudah dipresentasikan. Sebaliknya TVRI dari apa yang sudah dipresentasikan ditambah lagi Rp1,1 triliun sehingga tinggal menjumlah saja tentang kebutuhan riil daripada TVRI dan RRI. Bisa kita sepakati point 2 ya?

(RAPAT: SETUJU)

Dengan demikian berakhir sudah rangkaian Rapat Dengar Pendapat pada pagi hingga siang hari ini. Dan sebelum saya menutup rapat saya persilakan yang mewakili Dirut RRI untuk memberikan kata akhir. DIREKTUR UTAMA LPP RRI (MOHAMMAD ROHANUDIN) : Terima kasih kepada Pimpinan dan Bapak-bapak Anggota Komisi I DPR RI. Kami ingin Bapak-bapak bicara di RRI, karena RRI sekarang sedang bertumbuh lebih dasyat dan kami tadi ingin menyampaikan bahwa RRI Net itu juga disiarkan oleh dua agregator besar di Indonesia, yaitu Media yang memiliki 11 juta pelanggan dan U See TV nanti pada Desember 2018 juga akan menyiarkan RRI Net. Kami tidak minta tetapi mereka hadir kemarin mengajak RRI, karena memandang bahwa Radio Republik Indonesia itu radio untuk rakyat dan hadir dimana-mana di seluruh Indonesia, bicarakan di RRI. Terima kasih.

Page 30: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA … fileSalam sejahtera bagi kita semua. ... beserta jajarannya tentunya, Yang saya hormati Direktur Utama LPP TVRI saudara Helmi Yahya beserta

30

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. KETUA RAPAT (Ir. H. SATYA WIDYA YUDHA, M.E., M.Sc.): Silakan Dirut LPP TVRI. DIREKTUR UTAMA LPP TVRI (HELMY YAHYA, M.PA, AK.) : Pimpinan dan Anggota Komisi I DPR RI yang sangat kami hormati. Terima kasih atas dukungan dalam pertemuan dengan kami, ini sudah 5 kali kami Rapat Dengar Pendapat dan alhamdulillah mendapatkan tone dukungan yang sangat positif. Jadi sekali lagi kami ucapkan terima kasih karena kami betul-betul perlu bantuan, dukungan agar TVRI seperti hastag kami we fight back, kami kembali bisa menjadi TV yang bersaing dan membanggakan demi untuk mempersatukan NKRI. Terima kasih Pak. KETUA RAPAT (Ir. H. SATYA WIDYA YUDHA, M.E., M.Sc.): Terima kasih. Akhirnya dengan mengucapkan alhamdulillahirabil’alamin rapat hari ini saya tutup.

(RAPAT DITUTUP PUKUL 12.42 WIB)

Jakarta, 13 September 2018

a.n. KETUA RAPAT SEKRETARIS RAPAT,

TTD.

SUPRIHARTINI, S.IP., M.Si. NIP. 19710106 199003 2 001