24
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA POKOK-POKOK PEMBICARAAN RAPAT PARIPURNA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Tahun Sidang Masa Persidangan Rapat Ke Jenis Rapat Sifat Rapat Hari, Tanggal Wa k tu Tempat Ketua Rapat A car a Sekretaris Rapat Hadir Anggota 2014-2015 II 16 Rapat Paripurna Terbuka Selasa, 20 Januari 2015 Puku110.40 WIB s,d, 12, 15 WIB Ruang Rapat Paripurna - Nusantara II Lt, 3 Gedung DPR RI , Senayan, Jakarta, Dr. Agus Hermanto Didampingi 1, Drs , Setya Novanto, Ak 2, H, Fadli SS" M,Sc : Wakil Ketua DPR RI : Ketua DPR RI : Wakil Ketua DPR RI 1) Pembicaraan Tingkat II /Pengambilan Keputusan terhadap RUU-RUU tentang: a, Penetapan PERPPU Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 22 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi Undang-Undang , b, Penetapan PERPPU Nemor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang, 2) Penetapan kembali Mitra Kerja Komisi-komisi DPR RI Periode Masa Keanggotaan 2014-2019, Achmad Djuned, S,H" M,Hum, : Wakil Sekjen DPR RI Didampingi 1, Tatang Sutharsa , S,H, Deputi Bid, Persidangan dan KSAP 2, K, Johnson Rajagukguk, S,H " MH.Jm , Deputi Bidang Perundang-Undangan, 3, Drs, Helmizar Kepala Biro Persidangan 4, Dr. Dewi Barliana S, M,Psi. Kepala Biro Kesekretariat,m Pimpinan 5. Dra, Mitra Anindyarina Kepala Bagian Persidangan Paripurna 442 Dari 555 orang Anggota

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA · Rapat Paripurna menyetujui acara Rapat pada hari ini adalah: 1) Pembicaraan Tingkat IIiPengambilan Keputusan terhadap RUU-RUU ... Kementerian

  • Upload
    lehuong

  • View
    227

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA · Rapat Paripurna menyetujui acara Rapat pada hari ini adalah: 1) Pembicaraan Tingkat IIiPengambilan Keputusan terhadap RUU-RUU ... Kementerian

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

POKOK-POKOK PEMBICARAAN RAPAT PARIPURNA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA

Tahun Sidang

Masa Persidangan

Rapat Ke

Jenis Rapat

Sifat Rapat

Hari, Tanggal

Wa k tu

Tempat

Ketua Rapat

A car a

Sekretaris Rapat

Hadir Anggota

2014-2015

II

16

Rapat Paripurna

Terbuka

Selasa, 20 Januari 2015

Puku110.40 WIB s,d, 12,15 WIB

Ruang Rapat Paripurna - Nusantara II Lt, 3 Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta,

Dr. Agus Hermanto Didampingi 1, Drs, Setya Novanto, Ak 2, H, Fadli Z~n , SS" M,Sc

: Wakil Ketua DPR RI

: Ketua DPR RI : Wakil Ketua DPR RI

1) Pembicaraan Tingkat II/Pengambilan Keputusan terhadap RUU-RUU tentang: a, Penetapan PERPPU Nomor 1 Tahun 2014 tentang

Perubahan atas UU Nomor 22 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi Undang-Undang,

b, Penetapan PERPPU Nemor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang,

2) Penetapan kembali Mitra Kerja Komisi-komisi DPR RI Periode Masa Keanggotaan 2014-2019,

Achmad Djuned, S,H" M,Hum, : Wakil Sekjen DPR RI Didampingi 1, Tatang Sutharsa , S,H,

Deputi Bid, Persidangan dan KSAP 2, K, Johnson Rajagukguk, S,H" MH.Jm,

Deputi Bidang Perundang-Undangan, 3, Drs, Helmizar

Kepala Biro Persidangan 4, Dr. Dewi Barliana S, M,Psi.

Kepala Biro Kesekretariat,m Pimpinan 5. Dra , Mitra Anindyarina

Kepala Bagian Persidangan Paripurna

442 Dari 555 orang Anggota

Page 2: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA · Rapat Paripurna menyetujui acara Rapat pada hari ini adalah: 1) Pembicaraan Tingkat IIiPengambilan Keputusan terhadap RUU-RUU ... Kementerian

a. Pendahuluan

1. Rapat dibuka Pukul 10.40 WIB dipimpin Oleh Wakil Ketua OPR RI Dr. Agus Hermanto, dihadiri oleh 442 Orang dari 555 Orang Anggota OPR RI.

2. Rapat Paripurna menyetujui acara Rapat pada hari ini adalah : 1) Pembicaraan Tingkat IIiPengambilan Keputusan terhadap RUU-RUU

tentang : a. Penetapan PERPPU Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU

Nomor 22 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi Undang-Undang.

b. Penetapan PERPPU Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Oaerah menjadi Undang­Undang.

2) Penetapan kembali Mitra Kerja Komisi-komisi OPR RI Periode Masa Keanggotaan 2014-2019.

b. Keputusan dan Kesimpulan

1. Rapat Paripurna menyetujui a. RUU tentang PERPPU Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU

Nomor 22 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi Undang-Undang.

b. RUU tentang PERPPU Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Oaerah menjadi Undang­Undang .

2. Rapat Paripurna menyetujui Penetapan kembali Mitra Kerja Komisi-komisi OPR RI Periode Masa Keanggotaan 2014-2019 yaitu (Susunan terlampir) : a. Pembidangan Mitra Kerja Komisi-Komisi disetujui dalam Rapat Paripurna

OPR RI ini mengacu pada pembidangan Mitra Kerja Komisi-Komis i Periode 2009-2014.

b. Kementerian Oesa, Pembangunan Oaerah Tertinggal dan Transmigrasi disepakati menjadi mitra kerja Komisi II dan Komisi V, dengan pengaturan bidang Oesa menjadi mitra kerja Komisi II dan bidang Pembangunan Oaerah Tertinggal dan Transmigrasi menjadi mitra kerja Komisi V.

c. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan disepakati menjadi mitra kerja Komisi IV dan Komisi VII , dengan pengaturan bidang Kehutanan menjadi mitra kerja Komisi IV dan bidang Lingkungan Hidup menjadi mitra kerja Komisi VII.

d. Kementerian Riset, Teknologi , dan Pendidikan Tinggi disepakati menjadi mitra kerja Komisi VII dan Komisi X, dengan pengaturan bidang Riset dan Teknologi menjadi mitra kerja Komisi VII dan bidang Pendidikan Tinggi menjadi mitra kerja Komisi X.

c. Penutup

Rapat ditutup Pukul 12.15 WIB

Jakarta, 20 Januari 2015

KETUARAPAT

~ Dr. AGUS HERMANTO

\-2

Page 3: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA · Rapat Paripurna menyetujui acara Rapat pada hari ini adalah: 1) Pembicaraan Tingkat IIiPengambilan Keputusan terhadap RUU-RUU ... Kementerian

Pokok-Pokok Pembicaraan Rapur Ke-16 Selasa , 20 Januari 2015

1. Kementerian Desa , Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Komisi II dan Komisi V DPR RI) .

NO. KOMISI DAN

MITRA KERJA BIDANG TUGASNYA

1. KOM I SI II 1. Kementerian Dalam Negeri

DALAM NEGERI, SETNEG, DAN 2. Kementerian Sekretariat Negara

PEMILU 3. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional

4. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi

5. Sekretaris Kabinet 6. Ombudsman Republik Indonesia 7. Komisi Pemilihan Umum 8. Badan Pengawas Pemilu 9. Badan Kepegawaian Negara

10. Lembaga Administrasi Negara 11 . Arsip Nasional Republik Indonesia

2. KO M lSI V 1. Kementerian Pekerjaan Umum dan INFRASTRUKTUR DAN Perumahan Rakyat

PERHUBUNGAN 2. Kementerian Perhubungan 3. Badan Meteorologi, Klimatologi dan

Geofisika 4. Badan Pencarian dan Pertolongan

Nasional 5. Badan Penanggulangan Lumpur

Sidoardjo 6. Badan Pengembangan Wilayah

Surabaya-Madura

2. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kom isi IV dan VII DPR RI)

NO. KOMISI DAN MITRA KERJA

BIDANG TUGASNYA

KOMISI IV 1. Kementerian Pertanian

1. LlNGKUNGAN HIDUP 2. Kementerian Kelautan dan Perikanan

PERTANIAN, PANGAN DAN 3. Badan Urusan Logistik MARITIM 4. Dewan Maritim Nasional

2. KOMI SI VII 1. Kementerian Energi Dan Sumber Daya ENERGI DAN RISTEK Mineral

2. Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi

3. Badan Tenaga Nuklir 4. Badan Pengawas Tenaga Nuklir 5. Badan Informasi Geospasial 6. Badan Pengatur Kegiatan Hilir Migas 7. Satuan Kerja Khusus Pelaksana

Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)

8. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)

9. Lembaga IImu Pengetahuan Indonesia (LlPI)

10. Lembaga Eikjman 11 . Dewan Riset Nasional 12. Dewan Energi Nasional 13. Pusat Peragaan IPTEK

3

Page 4: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA · Rapat Paripurna menyetujui acara Rapat pada hari ini adalah: 1) Pembicaraan Tingkat IIiPengambilan Keputusan terhadap RUU-RUU ... Kementerian

3. Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Komisi VII dan X)

NO. KOMISI DAN

MITRA KERJA BIDANG TUGASNY A 1.

KOM I SI VII 1. Kementerian Energi Dan Sumber Daya ENERGI DAN RISTEK Mineral

2. Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi

3. Badan Tenaga Nuklir 4. Badan Pengawas Tenaga Nuklir 5. Badan Informasi Geospasial 6 . Badan Pengatur Kegiatan Hilir Migas

(BPH Migas) 7. Satuan Kerja Khusus Pelaksana

Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)

8. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)

9. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LlPI)

10. Lembaga Eikjman 11 . Dewan Riset Nasional 12. Dewan Energi Nasional 13. Pusat Peragaan IPTEK

2. KO MIS I X 1. Kementerian Pendidikan Dan PENDIDIKAN, OLAH RAGA, Kebudayaan

DAN SEJARAH 2. Kementerian Pariwisata 3. Kementerian Pemuda Dan Olahraga 4. Perpustakaan Nasional

4

Page 5: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA · Rapat Paripurna menyetujui acara Rapat pada hari ini adalah: 1) Pembicaraan Tingkat IIiPengambilan Keputusan terhadap RUU-RUU ... Kementerian

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIKINDONESIA

LAPORAN KOMISI II DPR RI DALAM RANGKA .,

PEMBICARAAN TINGKAT III PENGAMBILAN KEPUTUSAN

TERHADAP RUU TENTANG PENETAPAN PERPPU NOMOR 1 TAHUN

2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22

TAHUN 2014 TENTANG PEMILlHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN

WALl KOTA MENJADI UNDANG-UNDANG DAN lRUU TENTANG

PENETAPAN PElRPPU NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NO_ 23 TAHUN 2014

TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH MENJADI UNDANG-UNDANG

PADA RAPAT PARIPURNA DPR RI

SELASA, 20 JANUARI 2015

Assalamu'alaikum Y,Vr. Wb;

Salam Sejahtera bagi kita semua;

Yth. Saudara Pimpinan Rapat dan Para Anggota Dewan;

Yth. Saudara Menteri Dalam Negeri dan Menteri Hukum dan

HAM, seZaku wakil Pemerintah dan Hadirin yang kami horman

Terlebih dahulu marilah kita mengucapkan puji syukur ke

hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya perkenanNya kita dapat

menghadiri Rapat Paripurna dalam keadaan sehat wal'afiat, guna

m elaksanakan Pembicaraan Tingkat II/Pengambilan Keputusan

terhadap Rancangan Undang-Undang tentang RUU tentang Penetapan

Perppu Nomor "l Tahun 20'14 dan Nomor 2 Tahun 20'14.

Me1alui surat Presiden Nomor R-56/Pres/10'/20'14 tanggal 2

Oktober 20'14 Presiden perihal Rancangan Undang-Undang tentang

RUU tentang Penetapan PERPPU Nomor 1 Tahun 20' 14 tentang

Perubahan UU Nomor 22 tahun 20'14 tentang Pemilihan Gubernur,

Bupati dan Walikota, dan melalui surat Presiden Nomor R-

57 /Pres/ 10'/20'14 tanggal 2 Oktober 20'14 Presiden perillal

Rancangan Undang-Undang tentang RUU tentang Penetapan PERPPU

Nomor 2 Tahun 20'14 ten tang Perubahan UU Nomor 23 Tahun 20'14

Page 6: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA · Rapat Paripurna menyetujui acara Rapat pada hari ini adalah: 1) Pembicaraan Tingkat IIiPengambilan Keputusan terhadap RUU-RUU ... Kementerian

tentang Pemerintahan Daerah yang dikirim kepada DPR RI, telah

menugaskan Menteri Dalam Negeri, Menteri Hukum dan HAM secara

sendiri-sendiri maupun bersama-sama dan berdasarkan keputusan

Rapat BAMUS tanggal 7 November 2014 memutuskan penanganan

pembahasan diserahkan kepada Komisi II DPR RI.

Dalam rangka menindaklanjuti penugasan BAMUS terse but,

Komisi II DPR RI segera melalrukan proses pembahasan de;gan

menghimpun masukan dari beberapa pakar terkait. Dan selanjutnya

pada Masa Sidang II Tahun Sidang 2014-2015 Pembicaraan Tingkat I

diawali dengan Pembicaraan awal tingkat I antara DPR RI dengan

Pemerintah di tanggal 15 Januari 2015; hingga pada akhirnya

memasuki pembahasan akhir Pengambilan putusan Tingkat I antara

DPR RI dan Pemerintah tanggal19 Januari 2015.

Secara umum Pemerintah menyampaikan bahwa sesuai dengan

ketentuan Pasal 22 ayat (1) Undang DasarNegara Kesatuan RI Tahun

1945 dinyatakan bahwa dalam hal ikhwal kegentingan yang

m emaksa, Presiden menetapkan peraturan pemerintah sebagai

pengganti undang-undang. Untuk melaksanakan hak konstitusional

tersebut, tanggal 2 Oktober 2014 Presiden telah menetapkan Perppu

No.1 Tahun 2014 ten tang Pemilihan Gubernur, Bup ati , dan Walikota;

serta Perppu No. 2 Tahun 2014 tentang Penibahan atas Undang

Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Dengan

demikian maka UU No. 22 Tal"mn 2014 tentang Pemilihan Gubernur,

Bupati, dan Walikota dicabut dan dinyatakan tidak berlalru.

Sementara ketentuan dalam UU No. 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah tidak memuat pengaturan terkait pemilihan

kepala daerah.

Alasan Pemerintah mengeluarkan kedua Perppu tersebut dengan

melihat kondisi factual yang dipandang selaras dengan pertimbangan

yang tertuang dalam Putusan Mahkamah Konstitusi No. 138/PUU­

VII/2009 yang memuat tentang persyaratan perlunya peraturan

pemerintah pengganti undang-undang apabila:

2

Page 7: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA · Rapat Paripurna menyetujui acara Rapat pada hari ini adalah: 1) Pembicaraan Tingkat IIiPengambilan Keputusan terhadap RUU-RUU ... Kementerian

1. Adanya keadaan, yaitu kebutuhan yang mendesak untuk

menye1saikan masalah hukum secara cepat berdasarkan undang­

undang;

2. Undang undang yang dibutuhkan terse but belum ada, sehingga

terjadi kekosongan hukum atau ada undang-undang tetapi tidak

memadai; dan

3. Kekosongan hukum tersebut tidak dapat diatasi dengan cara

membuat undang-undang secara prosedur biasa, karena akan

memerlukan waktu yang cukup lama, sedangkan keadaan yang

mendesak terse but perlu kepastian untuk diselesaikan.

Selanjutnya, fraksi-fraksi menyampaikan pandangannya atas

keterangan Pemerintal"l yang secara prinsip menyetujui Perppu untuk

dibahas lebih lanjut. Beberapa fraksi memberikan catatan bahwa

Perppu tersebut terutama Perppu No.1 yang masih memiliki beberapa

kekurangan yang harus diperbaiki (lihat tabeljlampiran). Atas hal

tersebut, pada Jumat, 16 Januari 201 4 Pemerintah memberikan

tanggapan atas pandangan fraksi-fraksi tersebut bahwa jika dilihat

dari aspek konstitusional, aspek prosedural, maupun aspek

substansi, pemerintah sangat mengedepankan perlunya membangun

dan meningkatkan kualitas demokrasi dalam kehidupan berbangsa,

bernegara, dan bermasyarakat melalui pemilihan kepala daerah

secara langsung oleh rakyat. Dengan demikian kita akan

mendapatkan kepala daerah yang memiliki legitimasi dan

kepercayaan dari rakyat.

Secara umum, apa yang dihasilkan dalam Rapat Kerja Komisi II

dengan Pemerintah yang diwakili Mendagri dan Menkumham serta

DPD RI dalam 2 (dua) hari kemarin te1ah menghasilkan beberapa

kesepakatan bahwa secara prinsip fraksi-fraksi menerima Perppu No .

1 dan 2 Tahun 2014 untuk dapat segera disahkan dalam Rapat

Paripurna pada masa persidangan II Tahun Sidang 2014-2015 ini.

3

Page 8: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA · Rapat Paripurna menyetujui acara Rapat pada hari ini adalah: 1) Pembicaraan Tingkat IIiPengambilan Keputusan terhadap RUU-RUU ... Kementerian

Dalarn rangkaian proses pembahasan, pada Senin 19 Januari

2015, telal-:t diselenggarakan Rapat Kerja kembali untuk

mendengarkan pendapat akhir mini fraksi dan DPD serta Pemerintah

atas berbagai hal yang sudah kita capai dalarn beberapa hari ini.

Semangat kita adalah bagaimana membentuk sebuah aturan yang

lebih baik dengan tetap berlandaskan k.epada nilai-nilai demok'rasi

substansial yang sesuai dengan nilai-nilai bangsa. Untuk itu kami

harapkan agar semua fraksi dan DPD serta Pemerintah dapat

menerima kedua Perppu masing demi kepentingan bangsa dan Negara

yang lebili baik.

Tahapan selanjutnya, setelah pengarnbilan keputusan tingkat I

di Komisi II Perppu ini pada hari ini dibawa ke forum Rapat Paripurna

DPR Rl, dan harapan kita sesaat setelah disal-:tkan di Rapat Paripurna,

Pemerintah sesegera mungkin untuk mengundangkannya agar proses

perbaikannya dapat lebili cepat dilakukan.

Selanjutnya, terdapat kesepakatan bahwa masili terdapat

permasalahan dalarn Perppu No.1 Tahun 2014 dan Perppu Nomor 2

Tahun 2014 ini sehingga memerlukan perbaikan sesegera mungkin

dan dengan usul Inisiatif DPR Rl Komisi II DPR Rl mengajukan RUU

perbaikan nantinya dan untuk dapat disal-:tkan pada masa sidang

sekarang ini guna pemenuhan kebutuhan landasan yuridis yang

komprehensif dan lebili baik dalarn penyelenggaraan pemilihan kepala

daerah ini terutarna tahun 2015 ini yang sudah memasuki tahapan

persiapan. Oleh karena itu segera setelah pengesahan Perppu Nomor

1 dan Perppu Nomor 2 Tahun 2014 di dalarn r apat paripurna ini,

harus segera diajukan RUU tentang Perubahan atas UU tentang

Penetapan Perppu menjadi undang-undang melalui mekanisme yang

berlaku dan sesu8.1 jJeraturan perundang-undangan. Dengan

demikian akan dihasilkan produk hukum yang lebih baik.

Demikian beberapa hal yang perlu karni sarnpaikan dengan

harapan agar seluruh proses ini dapat berjalan dengan baik dan

lancar. Semoga apa yang kita lakukan bermanfaat bagi seluruh

rakyat , bangsa, dan Negara dal8.1n rangka mewujudkan iklim

demokrasi yang lebih baik dan bermartabat. Terima kasih saya

sarnpaikan kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran

4

Page 9: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA · Rapat Paripurna menyetujui acara Rapat pada hari ini adalah: 1) Pembicaraan Tingkat IIiPengambilan Keputusan terhadap RUU-RUU ... Kementerian

proses pembahasan ini terutama kepada Pemerintah, para anggota

Komisi II , Komite I DPD RI dan seluruh piliak yang tidak dapat kami

sebutkan satu persatu

Saudara Pimpinan Rapat dan Para Anggota Dewan;

Saudara Menteri Dalam Negeri dan Menteri Hukum dan HAM,

.:;elaku wakil Pemerintah dan Hadirin.!}ang kami hormati; .,

Perlu kami sampaikan bahwa pada forum pengambilan keputusan

tingkat I di Komisi II tanggal 19 Januari 2015 kemarin, terdapat

beberapa usulan yang dapat diakomodir dalam perubahan nantinya

yalmi

Mengajukan RUU Usul lnisiatif DPR RI tentang Perubahan atas

UU tentang Penetapan Perppu sebagai UU dengan anggota

Komisi II DPR RI sebagai penggagas, untuk di perbaiki terhadap

beberapa materi seperti terhadap persyaratan untuk menjadi

kepala daerah, tahapan penye1enggaraan pilkada termasuk

tentang uji publik, tugas dan kewenangan KPU sebagai

penyelenggara, persoalan paket atau tidal{ paket, dan hal

lainnya.

Membahas dan menyelesaikan RUU tersebut pada' Masa

Persidangan 11 'rahun 2014-2015 ini dengan tujuan agar

penmyelenggaraan pilkada tahun 2 015 ini dapat berjalan dengan

landasan yuridis yang baik.

Perlu kami sampaikan dalam rapat paripurna ini bahwa RUU

ten tang Penetapan Perppu ini dibahas bersama-sama dengan Dewan

Perwakilan Daerah.

Demikian laporan ini karni disampaikan untuk memberikan

gambaran betapa Rancangan Undang-undang tentang Penetapan

kedua PERPPU sangatlah penting.

Pad a kesempatan ini, kami menyampaikan terima kasili dan

penghargaan kepada Saudara Menteri Dalam Negeri, Saudara Menteri

Hukum dan HAM, beserta jajarannya yang bersama-sama Anggota

Komisi II DPR RI dan DPD RI telah melalrukan Pembicaraan Tingkat I

untuk membahas rancangan undang-undang ini dengan cermat, dan

transparan.

5

Page 10: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA · Rapat Paripurna menyetujui acara Rapat pada hari ini adalah: 1) Pembicaraan Tingkat IIiPengambilan Keputusan terhadap RUU-RUU ... Kementerian

Proses pembahasan telah berusaha kami capai dengan has il

yang maksimal, namun tentu saja kami pun menyadari dan mengakui

bahwa masih ada kekurangan, kelemahan atau kesalahan, baik

dalam proses pembahasan maupun hasil akhir yang telah

dirumuskan.

Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada seluruh.,s taf

Sekretariat Komisi II, Tim Asistensi baik dari Tenaga · Ahli Komisi,

Peneliti P3DI, dan legal drafter serta Tim Ahli Pemerintah yang telah

membantu proses pembahasan RUU ini. Selanjutnya tak lupa kami

u capkan terima kasih kepada rekan-rekan dari media massa baik

cetak maupun elektronik yang telah mempublikasikan proses

pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang penetapan

PERPPU, serta kepada semua pihak yang telah secara aktif ikut guna

penyempurnaan rumusan materi Rancangan Undang-Undang ini.

Apabila ada kesalahan baik dalam proses pembahasan maupun

dalam penyampaian laporan ini, dengan kerendahan hati kami mohon

dimaafkan.

Selanjutnya, perkenankanlah kami menyampaikan Rancangan

Undang-undang tentang Penetapan Perppu Nomor 1 Tahun 2014 dan

Nomor 2 Tahun 2014 ini kepada Rapat Paripurna untuk diambil

keputusannya dan selanjutnya mendapatkan persetujuan b er s ama

untuk disahkan menjadi undang-undang. Terima kasih.

WassaZamu'alaikum Wr. Wh.

. Jakarta, 20 Januari 2015

PIMPINAN KOMISI II DPR RI,

~--_ ~. ---...'<&C.< ... ~

RAMBE KAMARUL ZAMAN

A-236

6

Page 11: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA · Rapat Paripurna menyetujui acara Rapat pada hari ini adalah: 1) Pembicaraan Tingkat IIiPengambilan Keputusan terhadap RUU-RUU ... Kementerian

PENDAPAT AKHIR PEMERINTAH ATAS

RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOM OR 1 TAHUN 2014

TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA MENJADIUNDANG-UNDANG

DAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOM OR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERU BAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN

2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH MENJADI UNDANG-UNDANG

RAPAT PARIPURNA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

TANGGAL 20JANUARI 2015

Page 12: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA · Rapat Paripurna menyetujui acara Rapat pada hari ini adalah: 1) Pembicaraan Tingkat IIiPengambilan Keputusan terhadap RUU-RUU ... Kementerian

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PENDAPAT AKHIR PEMERINTAH ATAS

RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014

TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA MEN1ADIUNDANG-UNDANG

DAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PENETAPAN PERATURAN

PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN

2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH MEN1ADI UNDANG-UNDANG

DALAM RAPAT PARIPURNA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

TANGGAL 20 lANUARI 2015

Assa/amu'a/aikum Wr. Wb. Salam Sejahtera untuk kita semua.

Yth. Pimpinan dan Anggota DPR-RI;

Yth. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia; serta

Hadirin yang saya hormati.

Marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,

Allah SWT, karena atas berkat dan ridho-Nya, kita dapat mengikuti "Rapat

Paripurna DPR-RI dalam rangka Pembicaraan Tingkat II atau Pengambilan

Keputusan terhadap Rancangan Undang-Undang tentang Penetapan PERPPU

Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi

Undang-Undang, dan Rancangan Undang-Undang tentang Penetapan PERPPU

Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2014 Tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang" dalam keadaan

sehat wal'afiat.

Page 13: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA · Rapat Paripurna menyetujui acara Rapat pada hari ini adalah: 1) Pembicaraan Tingkat IIiPengambilan Keputusan terhadap RUU-RUU ... Kementerian

2

Yang terhormat Pimpinan dan Anggota DPR-RI;

Penegakkan kedaulatan rakyat dan semangat demokrasi dari rakyat, oleh

rakyat, dan untuk rakyat yang mendasari sikap Pemerintah dalam menerbitkan

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang

Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota. PERPPU Nomor 1 Tahun 2014

tersebut, JTlengatur mekanisme pemilihan Kepala Dqerah secara langsung olE2h

rakyat, dengan melakukan beberapa perbaikan mendasar atas berbagai

permasalahan pemilihan langsung yang selama ini telah dilaksanakan. Hal ini

dipandang selaras dengan pertimbangan yang tertuang dalam Putusan Mahkamah

Konstitusi Nomor 138jPUU-VIIj2009, yang memuat tentang persyaratan perlunya

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang.

Pembahasan RUU tentang Penetapan PERPPU Nomor 1 Tahun 2014 dan

PERPPU Nomor 2 Tahun 2014 telah diselesaikan antara Pemerintah dengan

Komisi II DPR RI dan Komite I DPD RI pad a Pembicaraan Tingkat I pad a tanggal

19 Januari 2015 yang menghasilkan kesepakatan bahwa RUU ini dilanjutkan ke

Pembicaraan Tingkat II dalam Rapat Paripurna.

Mencermati dinamika pembahasan kedua RUU dalam Rapat Kerja Komisi II

DPR-RI dengan Komite I DPD-RI dan Pemerintah dalam rangka Pengambilan

Keputusan Tingkat I, pada dasarnya semua Fraksi DPR-RI dan Komite I DPD-RI

memiliki kesamaan komitmen dengan Pemerintah untuk memberikan

persetujuan atas RUU tersebut untuk ditetapkan menjadi Undang-Undang.

Demikian pula Rapat Paripurna DPR-RI ini secara konsisten telah menetapkan

Rancangan Undang-Undang tentang Penetapan PERPPU Nomor 1 Tahun 2014

tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang, dan

Rancangan Undang-Undang tentang Penetapan PERPPU Nomor 2 Tahun 2014

tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang. Hal ini merupakan wujud

komitmen DPR-RI dalam membangun kedewasaan demokrasi di Indonesia yang

selaras dengan konstitusi kita.

Meskipun masih terdapat beberapa pandangan dari Fraksi-Fraksi DPR-RI

dan Komite I DPD-RI mengenai perlunya perubahan terbatas atas materi muatan

PERPPU Nomor 1 Tahun 2014 setelah disetujui dan ditetapkan menjadi Undang-

Page 14: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA · Rapat Paripurna menyetujui acara Rapat pada hari ini adalah: 1) Pembicaraan Tingkat IIiPengambilan Keputusan terhadap RUU-RUU ... Kementerian

3

Undang, diantaranya tahapan pelaksanaan, penyelesaian sengketa, dan dampak

Pilkada serentak. Pemerintah berpendapat bahwa hal ini perlu dibicarakan lebih

lanjut, karena terbatasnya waktu masa persidangan DPR-RI saat ini, sehingga

tidak memungkinkan untuk dilakukan pembahasan secara intensif atas RUU yang

baru. Perubahan terbatas tersebut diharapkan tidak mengganggu proses

tahapaQ Pilkada yang ditetapkan Penyelenggara Per:nilihan Gubernur, BupatVdan

Walikota, yaitu Komisi Pemilihan Umum dengan jajarannya yaitu Komisi

Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota. Hal ini

mengingat juga bahwa pad a tahun 2015 terdapat 204 daerah otonom yang akan

melakukan Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota .

Saudara Pimpinan dan Anggota DPR-RI yang terhormat, Hadirin

yang kami hormati,

Pada kesempatan yang baik ini, ijinkan kami atas nama Pemerintah

menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pimpinan dan anggota DPR-RI serta

Pimpinan dan anggota DPD-RI yang telah berperan aktif dalam pembahasan

kedua Rancangan Undang-Undang tersebut, yang pada akhirnya telah

memberikan persetujuan untuk ditetapkan menjadi Undang-Undang.

Pernerintah juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada

insan pers yang telah meliput dan menyebarluaskan pemberitaan proses

pembahasan PERPPU Nomor 1 tahun 2014 dan PERPPU Nomor 2 tahun 2014

hingga akhir pengambilan keputusan di Rapat Paripurna DPR-RI pada hari ini.

Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, meridhoi seluruh pengabdian

kita kepada masyarakat, bangsa, dan negara.

Sekian dan terima kasih.

Wabiffahi Taufiq Waf Hidayah.

Wassafamu'afaikum Wr. Wb.

MENTERI DALAM NEGERI,

n TJAHJO KUMOLO

Page 15: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA · Rapat Paripurna menyetujui acara Rapat pada hari ini adalah: 1) Pembicaraan Tingkat IIiPengambilan Keputusan terhadap RUU-RUU ... Kementerian

Nama Drs. H.A. MUllS ROHMAT A-270/F-PG/DAPIL: lATENG I

H. AHMAD MUZANI iA-338/F-P GERINDRA/DAPIL:LAMPUNG I

Interupsi Dalam Rapat Paripurna ke - 16 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2014-2015

Selasa, 20 Januari 2015

Pernyataan Assalamu'alaikum Wr. Wb. Bapak Pimpinan Sidang Paripurna yang saya hormati, Bapak Menteri Oalam Negeri, Bapak Menteri Kumham dan Teman-teman Anggota Oewan yang saya hormati, Pada prinsip Fraksi Partai Golongan Karya setelah menjelaskan dari Pemerintah baik yang terkait dengan reasoning tentang lahirnya PERPPU I maupun PERPPU II, kemudian substansi yang ada di dalam PERPPU I dan PERPPU II, Fraksi Partai Golongan Karya memandang bahwa sesuai dengan UU Nomor 12/2011 bahwa PERPPU ini hanya bisa diterima atau ditolak oleh fraksi-fraksi, oleh OPR RI karena itu Partai Golongan Karya bersikap menerima, menyetujui PERPPU ini untuk diterima dan segera disahkan menjadi Undang-Undang. Namun demikian Pak Ketua setelah mempelajari khususnya adalah pada PERPPU I Tahun 2014 setelah kita cermati pasal demi pasal yang ada didalamnya terdapat beberapa masalah, beberapa hal yang perlu diperbaiki, supaya Undang-Undang PERPPU ini setelah nanti diundangkan bisa berjalan dengan efektif, dengan baik, maka kita sepakat untuk segera mengajukan RUU revisi beberapa pasal yang masih mengandung permasalahan. Oleh karena kita mengusulkan supaya perbaikan terbatas ini segera diajukan, dibahas dan diselesaikan pad a Masa Persidangan ini juga. Sehingga dengan demikian Pilkada pada tahun 2015 yang dilakukan serentak itu bisa berjalan dengan baik berdasarkan undang-undang yang kita lakukan Perbaikan bersama-sama. Saya kira itu sikap dari Fraksi Partai Golongan Karya, terima kasih. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Tanggapan Ketua KETUA RAPAT :

h-erima kasih atas masukannya

Terima kasih Pimpinan, I KETUA RAPAT: Kita hari ini membahas tentang Pendapat Fraksi-fraksi lewat forum Paripurna yang terhormat Irerima kasih atas masukannya tentang PERPPU Pilkada, OPR Periode 2009-2014 telah menyetujui satu Rancangan Undang-Undang yang kemudian menjadi Undang-Undang tentang Pilkada. Undang-Undang yang disetujui oleh OPR ketika itu lewat mekanisme votting adalah sebuah undang-undang yang diajukan oleh Pemerintah, Inisiatif Pemerintah yang pembahasannya memakan yang cukup waktu lama. Kemudian lewat mekanisme votting yang cukup ketat, kemudian pada saat yang hampir bersamaan Pemerintah ketika itu membatalkan keputusan OPR dengan mengeluarkan PERPPU. Fraksi Gerindra pada Periode 2009-2014 menyetujui atas Undang-Undang yang kemudian dijadikan Undang-Undang. Hari ini kita akan menyetujui tentang PERPPU yang semangatnya berbeda dengan undang-undang yang diajukan oleh pemerintah kemudian

Page 16: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA · Rapat Paripurna menyetujui acara Rapat pada hari ini adalah: 1) Pembicaraan Tingkat IIiPengambilan Keputusan terhadap RUU-RUU ... Kementerian

Nama

H. SUKIMAN, S.Pd., M.M A-498/F-PAN/DAPIL: KALBAR

Per n y a t a a n Tanggapan Ketua dibatalkan oleh Pemerintah sendiri, dalam konteks PERPPU ini. Fraksi Gerindra sama sekali tidak keberatan atas disetujuinya PERPPU ini, akan tetapi melalui forum yang terhormat ini kami ingin menyampaikan catatan-catatan tentang praktek penyelenggaraan kenegaraan yang menurut hemat kami harus mendapat catatan dan perhatian yang serius dari Pemerintah yang sekarang ini. Bagaimana mung kin ada Usul Inisiatif sebuah Undang-Undang yang diajukan oleh Pemerintah, lantas DPR menyetujui kemudian Pemerintah membatalkannya sendiri. Kami mohon ini tidak terulang dalam praktek penyelenggara pemerintah pada masa mendatang, karena ini menimbulkan ketidakpastian hukum dan perundang-undangan dalam bidang apa saja. Karena itu Saudara melalui meja Pimpinan yang terhormat kami ingin ajukan ini menjadi sebuah pelajaran yang sangat berharga supaya pad a masa-masa yang akan datang, praktek penyelenggaraan seperti ini tidak terulang, ini pelajaran penting buat kita, kami bersyukur ada sikap kenegarawanan yang besar dari semua Anggota DPR yang terhormat untuk mengubah haluannya meskipun semua kita tahu dalam catatan begitu seru perbedaan pendapat ketika mengambil votting dan hari ini kita hampir semua koor untuk menyetujui undang-undang ini menjadi Undang-Undang, karena itu kami sampaikan kepada Pimpinan melalui forum yang terhormat ini ada Menteri Dalam Negeri supaya ini menjadi catatan sebagai praktek penyelel19.9!'raan kita pada perundanq-undanqan yanq akan datanq, terima kasih. Assalamu'alaikum Wr.Wb. I KETUA RAPAT: 1. Pimpinan dan seluruh Anggota DPR RI yang kami hormati, tentu kami dapat memahami dan lTerima kasih atas masukannya

dapat mendengarkan secara langsung, hasil laporan daripada Pimpinan Komisi II yang kebetulan juga bagian dari keputusan pada saat di Tingkat I dari Fraksi Partai Amanat Nasional, tentu dengan tidak mengurangi rasa hormat, kami memberikan pada saat Pandangan Mini Fraksi, Fraksi Partai Amanat Nasional telah memberikan persetujuan, akan tetapi memberi catatan sebagaimana disampaikan dalam Pandangan Mini Fraksi pad a Rapat Paripurna hari ini bahwa kami tetap berpendapat bahwa setelah PERPPU ini di undangkan, maka selayaknya dan berdasarkan kesepakatan kami dan kita semua, kita harapkan ini bisa dilakukan revisi dalam waktu yang secepat-cepatnya;

2. Berkaitan termasuk menyangkut tentang jadwal pelaksanaan Pilkada serentak, tentu ini j uga perlu harus kita sepakati dengan Pemerintah terhadap pelaksanaan, terhadap 204 daerah yang akan melaksanakan Pemilu Pilkada itu. kemudian Menyangkut tentang Pasangan Kepala Daerah, saya pikir j uga ini mesti kita rumuskan kembali di dalam revisi daripada undang-undang yang kita sahkan, dari PERPPU menjadi Undang-Undang dan begitu juga ada hal-hal lain yang saya pikir perlu kami sampaikan dalam Sidang Paripurna ini bahwa pada saat ini juga terjadi adanya gugatan di Mahkamah Konstitusi, saya pikir ini juga harus kita berikan ruang sehingga manakala ini menjadi sebuah keputusan maka kita juga harus

2

Page 17: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA · Rapat Paripurna menyetujui acara Rapat pada hari ini adalah: 1) Pembicaraan Tingkat IIiPengambilan Keputusan terhadap RUU-RUU ... Kementerian

Nama

H. JAZILUL FAWAID, S.Q., M.A A-75/F-PKB/DAPIL: JATIM X

Pernyataan menghormati keputusan yang mengikat itu. Oleh karena itu Pimpinan saya pikir ini catatan yang perlu kami sampaikan, mudah-mudahan dilain waktu nanti kalau manakala ada keputusan yang berbeda apa yang telah kita sepakati maka saya pikir kita juga harus menghormati. Karena bagaimanapun Mahkamah Konstitusi adalah institusi yang betul-betul diberikan kewenangan. Untuk itu, saya pikir ini catatan dari kami, sekali lagi kami tetap berharap bahwa revisi terhadap undang-undang mesti harus segera dibahas secara bersama mudah-mudahan dilaksanakan demi kepentingan bangsa dan negara yang kita cintai ini. Demikian catatan yang perlu kami sampaikan dengan tidak mengurangi dari apa yang telah kami berikan persetujuan dalam Sidang Paripurna ataupun di rapat Pengambilan Keputusan Trngkat I. terima kasih.

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Pimpinan dan seluruh Anggota DPR RI yang saya hormati, Menteri Dalam Negeri, Menteri Hukum dan HAM yang berbahagia. 1. Kepada Pimpinan saya ingin menyampaikan karena setiap kali sidang kalau mau mengambil

keputusan biasanya di pukul-pukul (ketok palu) saja Pak, maksud saya agak sedikit terti blah supaya kita diberi kesempatan dan dilihat siapa yang mau berbicara, supaya tidak bolak-balik dicabut lagi, diangkat lagi;

2. Pimpinan yang saya hormati tentu Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa memandang tahapan Pilkada yang sebentar lagi akan kita hadapi tentu membutuhkan Undang-Undang ataupun PERPPU yang sekarang ini akan diputuskan tetapi Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa menangkap suasana bahwa PERPPU ini akan segera dilakukan revisi-revisi dan kami mengingatkan saja supaya revisi -revisi yang akan dilakukan oleh teman-teman fraksi DPR RI ini kemudian tidak mengganggu jadwal Pilkada yang semestinya dalam PERPPU ini dilakukan serentak di tahun 2015, akan tetapi tentu Pemerintah saya harapkan dapat memberikan masukan secara baik juga kepada Anggota DPR agar tahapan-tahapan ini tidak berbenturan dengan kesiapan masing-masing partai yang ada, karena Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa berpandangan bila revisi ini dilakukan saya yakin pada saat revisi ini akan terjadi polemik yang sedemikian tajam. Oleh sebab itu hanya mengingatkan saja Pimpinan, supaya pada saat PERPPU ini dilakukan perbaikan-perbaikan kita tetap mengacu kepada agenda-agenda Pilkada serentak yang telah dijadwalkan. Oleh sebab itu sekali lagi Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa menyampaikan apresiasi kepada Pimpinan Komisi II yang secara cepat sudah menggagendakan pembahasan PERPPPU ini pada pembicaraan Tingkat II ini, mudah-mudahan memberikan manfaat buat kita semua dan mudah-mudahan Pilkada serentak akan dilakukan kedepan berjalan denqan lancar. demikian terima kasih.

3

Tanggapan Ketua

KETUA RAPAT: Terima kasih atas masukannya

Page 18: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA · Rapat Paripurna menyetujui acara Rapat pada hari ini adalah: 1) Pembicaraan Tingkat IIiPengambilan Keputusan terhadap RUU-RUU ... Kementerian

Nama H. MUSTAFA KAMAL, S.S A-91/F-PKS/DAPIL: SUMSEL I

H. MOH. ARWANI THOMAFI A-523/F-PPP/DAPIL: JATENG III

Pernyataan Terima kasih, Pimpinan yang kami hormati, Perkenan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera juga menyampaikan beberapa pandangan yang memberi catatan terhadap persetujuan PERPPU Nomor 1 dan Nomor 2 Tahun 2014 ini, bagi kami Fraki Partai Keadilan Sejahtera penerbitan PERPPU Nomor 1 dan Nomor 2 Tahun 2014 ini merupakan peristiwa ketatanegaraan yang istimewa, mengingat PERPPU resmi dikeluarkan pad a tanggal 2 Oktober 2014 dan tepat di hari yang tanggal yang sama, dimana di Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota di Undangkan oleh Pemerintah, jadi hanya selang beberapa jam saja. Sementara PERPPU sendiri mencabut dan menyatakan tidak berlaku Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2014 tersebut, peristiwa ini sebagaimana kita ikuti bersama telah menimbulkan polemik dan perdebatan publik, bukan hanya semata soal materi pembuatannya yang diatur dalam PERPPU, akan tetapi juga menyangkut teknis, prosedural, politis dikeluarkannya PERPPU. Terlebih PERPPU ini dikeluarkan di masa akhir jabatan Presiden SBY. Ada bahkan pakar yang mengatakan apabila PERPPU dapat dikeluarkan dengan mudah oleh Pemerintah, maka apakah lagi pekerja Anggota DPR karena berbagai produk perundang-undangan cukup sah dikeluarkan dengan PERPPU dan PERPPU berikutnya. Sehingga bagaimana amanah dalam konstitusi kita bahwa DPR mempunyai kewenangan dalam pembuatan undang-undang akan menjadi relatif akan tetapi atas dasar tanggungjawab yang besar bagi kelangsungan demokrasi yang semakin bermutu dimasa yang akan datang Fraksi Partai Keadilan Sejahtera dengan menyertakan 9 (sembilan) catatan terhadap PERPPU yang dikeluarkan ini mulai dari bagaimana persyaratan Calon Kepala Daerah, Ambang Batas Kemenangan, lalu kemudian juga makna dari Pilkada serentak itu sendiri, bagaimana pengaturan mekanisme penjadwalannya sehingga sengketa hasil pemilu yang sudah kami bacakan pada pembahasan di Tingkat I, kami dengan mengucapkan Bismillahirahmanirrohim dan memohon ridho kepada Allah SWT, menerima dan menyetujui PERPPU Nomor 1 dan Nomor 2 Tahun 2014 ini. terima kasih Wassalamu'alaikum Wr.Wb. Assalamu'alaikum Wr. Wb. Pimpinan dan Para Anggota Dewan yang terhormat, Menteri Dalam Negeri, Menkumham yang terhormat, Para Hadirin 1. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa proses yang terjadi sebelum adanya PERPPU

Nomor 1 dan Nomor 2 Tahun 2014 ini diterbitkan sangatlah menggambarkan betapa posisi Dewan Perwakilan Rakyat yang memang mempunyai tugas dan kewenangan penuh di dalam membahas, menyusun dan pada akhirnya memutuskan suatu Undang-Undang. Kewenangan yang dipunyai oleh DPR inilah yang menjadi sebuah posisi penting dalam kehidupan bernegara kita, sehingga masing-masing lembaga negara, baik DPR, Presiden, maupun lembaga negara yang lain saling memahami posisi masinQ-masinq. Memahami posisi masinQ-

4

Tanggapan Ketua KETUA RAPAT: Terima kasih atas masukannya

KETUA RAPAT: Terima kasih atas masukannya

Page 19: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA · Rapat Paripurna menyetujui acara Rapat pada hari ini adalah: 1) Pembicaraan Tingkat IIiPengambilan Keputusan terhadap RUU-RUU ... Kementerian

Nama

H. SYARIF ABDULLAH ALKADRIE A-29/F-P NASDEM/DAPIL: KALBAR

Pernyataan masing itulah sehingga antara satu lembaga negara dengan lembaga negara yang lain memahami apa yang harus dikerjakan. Kami Fraksi Partai Persatuan Pembangunan menginginkan posisi masing-masing lembaga negara ini betul-betul bisa bekerja sesuai dengan kewenangan yang dipunyai, sehingga kita tidak ingin kedepan kerja keras yang telah dilakukan oleh hal suatu lembaga negara misalnya DPR di dalam membahas Undang-Undang pada akhirnya dengan sangat mudahnya dihapuskan oleh sebuah peraturan perundang­undangan, yang lain seperti PERPPU, ini juga yang menjadi catatan penting terkait dengan proses yang terjadi sehingga kedepan Fraksi PPP kita ingin agar betul-betul terbitnya sebuah PERPPU itu dimaknai sebagai keinginan dan juga pemahaman terhadap lembaga negara yang lain dalam hal ini adalah DPR;

2. Yang perlu kami sampaikan adalah bahwa memang PERPPU Nomor 1 ini ada banyak hal yang menjadi catatan bagi Fraksi PPP, ada beberapa hal terkait misalnya soal 1. Penyelesaian sengketa yang kita lihat tentu nanti akan merepotkan Pengadilan Tinggi ini

dengan keserentakan yang sudah sangat jelas diatur pada tahun 2014 saya meragukan ada kesiapan dari Pengadilan Tinggi

2. Waktu keserentakan itu sendiri kita melihat nanti ada PLT yang terlalu lama, kita tahu Kepala Daerah juga mempunyai batasan kewenangan akan mengganggu perjalanan pemerintahan local, tetapi catatan-catatan itupun saya kira bagi kami Fraksi PPP untuk kepentingan yang lebih luas sehingga dalam kesempatan kali ini Fraksi PPP dengan mengucapkan Bissmillahirrohmanirohim menerima dan menyetujui PERPPU Nomor 1 Tahun 2014 dan PERPPU Nomor 2 Tahun 2014. Demikian Pimpinan dan Para Anggota yang terhormat sikap dari PPP, catatan-catatan yang kami sampaikan tadi tidak mengurangi dari persetujuan dari terhadap PERPPU Nomor 1 Tahun 2014 dan PERPPU Nomor 2 Tahun 2014. Demikian yang kami sampaikan.

Pimpinan, Terima kasih, Assalamu'alaikum Wr.Wb. Berkaitan dengan PERPPU Nomor 1 dan PERPPU Nomor 2 pada hari ini : 1. Partai NasDem tentu berkaitan dengan PERPPU ini sesuai dengan konstitusi menerima atau

menolak yang pasti pada hari ini kita menerima terhadap PERPPU ini, namun tentu juga berkaitan dengan PERPPU ini, perlu penjelasan yang harus disepakati bersama antara pemerintah terhadap penafsiran Pasal 22 berkaitan dengan hal ihwal yang mendesak karena kalau ini t idak ada persepsi yang sama, saya takut nanti pada suatu saat nanti hal ihwal yang mendesak ini digunakan secara tidak tepat karena mungkin ini bisa mengganggu didalam menjalankan ketataneqaraan kita. Karena ini bisa nanti ada lagi penafsirkan

5

Tanggapan Ketua

Page 20: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA · Rapat Paripurna menyetujui acara Rapat pada hari ini adalah: 1) Pembicaraan Tingkat IIiPengambilan Keputusan terhadap RUU-RUU ... Kementerian

Nama Pernyataan Tanggapan Ketua kekuasaan hukum yang tertinggi adalah kepentingan rakyat, kepentingan rakyat yang mana? tapi namun demikian tentu kami juga mensyukuri bahwa PERPPU ini dikeluarkan dalam rangka untuk mengatasi ketegangan-ketegangan yang ada berkaitan dengan pelaksanaan Pilkada yang akan kita laksanakan. Untuk itu maka Partai NasDem menerima terhadap PERPPU ini;

2. Kami juga melihat dan membaca terhadap PERPPU ini kemungkinan dengan hanya berkaitan dengan terhadap yang selalu dituntut oleh rakyat terutama mungkin yang menjadi persoalan pemilihan langsung itu, maka untuk itu kami melihat PERPPU ini tentu banyak kekurangan, kelemahannya, maka untuk itu juga Partai NasDem membuka diri untuk melakukan perubahan terhadap Undang-Undang dari PERPPU yang telah kita tetapkan hari ini dalam rangka memperbaiki karena pemilihan Kepala Daerah ini adalah sangat strategis dan mengandung hal-hal yang tidak kita ingin terjadi di kemudian hari. Untuk itu sekitar ini saja dari kami dan Partai NasDem menerima terhadao PERPPU ini sekian.

H. DADANG RUSDIANA, S.E., M.Si Terima kasih, KETUA RAPAT: A-SS1/F-P HANURA/DAPIL: lABAR II Kami dari Fraksi Hanura menanggapi tentang penetapan PERPPU yang telah disampaikan oleh Terima kasih atas

Saudara Presiden. Terutama bahwa otoritas DPR sesuai dengan Ketentuan Undang-Undang masukannya Nomor 12/2011 adalah menerima atau menolak PERPPU tentu ini juga akan berdampak positif ketika kita disini menerima maka kemudian ada kepastian hukum, tanpa harus melakukan beberapa catatan-catatan atau kemudian, misalnya kita dalam kesempatan yang sarna hari ini juga merencanakan sebuah catatan untuk kemudian membuat RUU yang merevisi PERPPU ini. Itu dalam wilayah lain, sehingga tidak muncul kemudian nanti pada penyelenggaraan Pilkada ini memunculkan kebingungan-kebingungan dan tidak adanya kepastian hukum. Sehingga Fraksi Hanura berpendapat adalah "Menerima PERPPU ini kemudian sinkronisasi dan catatan-catatan kita bicarakan dalam kesempatan lain sehingga tidak memunculkan fatwa, sangka atau keraguan dan kebimbangan bagi penyelenggara pemilu di lapangan ini". Demikian terima kasih. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

MERCY CHRIESTY BARENDS, S.T Terima kasih, Pak Pimpinan, KETUA RAPAT: A-228/F-PDI PERJUANGAN/ Sebelum menutup Paripurna yang pertama ini dan memberikan kesempatan kepada Pak Terima kasih atas DAPIL: MALUKU Mendagri, Menkumham dan jajaran meninggalkan ruangan. Ada beberapa catatan saja yang masukannya

bisa saya sampaikan berkaitan dengan apa yang telah kita tetapkan hari ini terutama pada penetapan PERPPU Nomor 2 sebagai pengganti atas perubahan Undang-Undang Nomor 23/2014 itu memberikan kepastian hukum asas legal terhadap pengakuan terhadap provinsi-provinsi kepulauan dengan demikian Pak Pimpinan, menjadi catatan yang sangat serius bagi kami provinsi-provinsi keoulauan yano riil denoan 95% laut Maluku denoan 92 96% laut Maluku

6

Page 21: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA · Rapat Paripurna menyetujui acara Rapat pada hari ini adalah: 1) Pembicaraan Tingkat IIiPengambilan Keputusan terhadap RUU-RUU ... Kementerian

Nama

Drs. MUCHTAR LUTHFI MUTTY, M.Si A-34/F-P NASDEM/DAPIL: SULSEL III

Pernyataan Utara 90% laut, Bangka Belitung 76% laut, NTB hampir diatas 85% laut kami meminta perhatian yang sangat serius untuk ada turunan-turunan dari undang-undang yang telah disahkan ini, terkait dengan Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah. Kalau untuk wilayah kontinental seluruh wilayah itu pembagian keuangan di bagi berdasarkan pembagian luas wilayah daratan dan jumlah penduduk untuk wilayah-wilayah berbasis kepulauan dengan jumlah wilayah laut diatas 95% sampai dengan 76% ini menjadi catatan serius juga akan sangat-sangat lucu bagaimana wilayah-wilayah yang berbasis maritim dan bahari ini, kemudian ketika perhitungan keuangan dilekatkan formula yang berbasis wilayah kontinental. Untuk itu harapan kami baik Pemerintah Pusat maupun Pimpinan DPR dan seluruh Anggota DPR yang ada saat ini untuk kedepan kita dapat memperhitungkan formula yang berbasis asas kemanusiaan, asas keadilan, asas kewajaran terhadap provinsi-provinsi kepulauan sebagaimana yang telah termaktub didalam Undang-Undang Nomor 22 dan perubahan yang telah kita tetapkan hari ini sehingga bisa menjawab seluruh rentan kendali persoalan yang berkaitan dengan provinsi­provinsi kepulauan saat ini. Apa yang sementara saya hadapi saat ini untuk provinsi kepulauan luas wilayah laut kita hari ini tidak diakui oleh negara dalam formula pembagian OAU OAK yang berbasis wi layah daratan dan jumlah penduduk, dengan demikian harapan kami formula kedepan dapat dihitung. Laut kita dihitung sebagai wi layah administratif pelayanan publik dari laut kita melayani masyarakat, dari laut kita membangun dan dari laut juga kita bisa menyentuh masyarakat-masyarakat kita yang paling terkecil. Untuk itu kepada Pimpinan dan kepada Pemerintah Pusat yang hadir saat ini kiranya apa yang saya atensikan hari ini bisa menjadi perhatian serius bagi kita sekalian, demi membangun bangsa dan negara kita dengan pendekatan asas keadilan dan pemerataan yang substantif. terima kasih. Pimpinan dan Rekan-rekan yang saya hormati, Isu tentang tarik menarik Mitra Kerja Komisi dengan Pemerintah ini telah berkembang begitu luas. Secara jujur harus diakui bahwa itu berdasarkan subyektifitas dari masing-masing komisi, terkait dengan hal itu ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan pada kesempatan ini. Pertama kita harus melihat bahwa tugas pokok pemerintah itu hanya menyangkut 2 (dua) aspek: 1. Mengatur untuk menciptakan ketentraman dan ketertiban; 2. Mengurus dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat, dimensi mengurus ini

spekturnya sangat luas. Mulai dari berapa banyak, berapa kali rahim seorang ibu melahirkan, sampai kemana jenasah orang yang telah lama meninggal dipindahkan. Inilah yang disebut dengan sementara tugas pembangunan itu adalah tugas tambahan, yang terkait dengan itu maka fungsi penyelenggaraan pemerintahan yang meliputi fungsi pelayanan, pemberdayaan dan pembanqunan harusnya tidak dibagi-bagi. Harus utuh menjadi satu kesatuan agar

7

Tanggapan Ketua

Page 22: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA · Rapat Paripurna menyetujui acara Rapat pada hari ini adalah: 1) Pembicaraan Tingkat IIiPengambilan Keputusan terhadap RUU-RUU ... Kementerian

---

Nama Per n y a t a a n Tanggapan Ketua

KETUA RAPAT :

Bapak-Ibu sekalian saya hormati,

supaya nanti ketika ada permasalahan yang timbul, permasalahan itu dapat diselesaikan secara bulat dan utuh.

Pelaksanaan ketiga cabang dan fungsi pemerintahan yang saya sebutkan tadi mengacu kepada tugas pokok pemerintahan. Saya mau mengambil salah satu contoh : Proses penanggulangan kemiskinan yang dilaksanakan selama ini dilaksanakan melalui 3 (tiga) proses cluster, cluster pertama : proses penanggulangan kemiskinan berbasis individu, keluarga dan rumah tangga. Bentuknya adalah BOS, raskin, jamkersal, jamkesmen; cluster kedua : proses penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan, yang kita kenai dengan program PNPM dengan berbagai macam derevasinya; yang ketiga proses penanggulangan kemiskinan berbasis penguatan ekonomi : seharusnya ketiga cluster penanggulangan kemiskinan ini adalah merupakan satu kesatuan tetapi implementasinya dilapangan ketiga klaster ini berjalan sendiri-sendiri akibatnya adalah proses penanggulangan kemiskinan tidak berjalan seperti yang diharapkan, kalau tugas dan fungsi pemerintahan pada satu unit kementerian itu dipecah-pecah, saya khawatir akan mengalami nasib seperti ini, kita selalu atau masyarakat menyoroti pemerintah selama ini selalu bekerja egosentris, sangat sektoral, praktek yang akan kita kembangkan dengan memecah mitra kerja yang ada di kementerian dengan komisi yang ada di DPR akan semakin mempertajam sektoralisme dan egosentris dari kementerian itu. Saya mohon Pimpinan hal ini dapat dipertimbangkan dalam rangka penetapan mitra kerja, agar supaya tidak terpecah-pecah tugas pokok dan fungsi pokok pada satu kementerian terima kasih.

Penetapan masalah mitra kerja ini kita sudah bahas berkali-kali, sehingga alasan tadi seperti yang disampaikan Saudara Anggota Dewan tadi inipun juga sudah sering kita temui dan kita bahasnya sudah berkali-kali. Yang terakhir memang keputusan yang disampaikan didalam rapat pengganti Bamus, antara Pimpinan DPR RI dan Pimpinan Fraksi-fraksi dari seluruh Anggota DPR, ini yang disepakati karena memang ini adalah yang terbaik dan disepakati kemarin itu.

Dr. H. SUKAMTA Terkait dengan perubahan komposisi lembaga kementerian mitra, kami dari Komisi I, kemarin KETUA RAPAT : A-113/F-PKS/DAPIL: DI. YOGYAKARTA kami mendiskusikan tentang Basarnas, kita apresiasi apa yang sudah dilakukan oleh Basarnas di Jadi segala sesuatu tentang

dalam proses evakuasi dalam kecelakaan Air Asia kemarin, hasilnya luar biasa. Namun kalau kita ide, tentang pendapat, cermati lebih dalam Basarnas ini personilnya itu dari TNI, baik Pimpinan, maupun tentunya dibicarakan secara Pelaksanaannya. Ini TNI walaupun pada waktu melaksanakan tugas itu seragamnya ganti yaitu konkrit di dalam komisinya seragam Basarnas, tetapi personil yang ditugaskan itu adalah Personil TNI dan ternyata masing-masing, yang peralatan, perlenqkapan yanq diqunakan untuk proses evakuasi itu juqa sebaqian terbesar itu kemudian disampaikan

8

Page 23: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA · Rapat Paripurna menyetujui acara Rapat pada hari ini adalah: 1) Pembicaraan Tingkat IIiPengambilan Keputusan terhadap RUU-RUU ... Kementerian

- --_._---- --_.- -

Nama Pernyataan Tanggapan Ketua adalah peralatan dan perlengkapan milik TN! pula. Oleh karena itu untuk proses evakuasi dan kepada Pimpinan Fraksi tanggap bencana kedepan ini lebih efektif dan efesien Pimpinan, kami mengusulkan agar masing-masing, yang Basarnas ini bisa nantinya dipindah mitranya menjadi mitra Komisi I dan kami selanjutnya tentunya kita berharap mudah-mudahan Komisi V tidak berkeberatan. Namun demikian untuk teknis lebih dapat melaksanakan Rapat lanjut kami usulkan agar hal ini bisa dibicarakan dan diputuskan didalam Rapat Konsultasi Bamus atau Rapat Pengganti Antara Pimpinan OPR dengan Pimpinan Komisi-komisi, terima kasih Bamus untuk diambil suatu

keputusan. Yang diambil keputusan kemarin itu yang termasuk yang disampaikan Pak Kamta itu memang tidak pernah diusulkan, sehingga tata cara dari awal dipersilahkan untuk diselesaikan sesuai juga dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.

DANIEL JOHAN Assalamu'alaikum Wr. Wb A-79/F-PKB/DAPIL: KALBAR Sebelum keputusan diambil Pak Ketua, sebenarnya yang sudah disepakati adalah keputusan

mengenai hal ini mitra kerja itu diambil melalui Fraksi -fraksi, sehingga hasil Bamus kemarin, banyak keputusan yang sudah diambil itu tidak sama dengan yang keputusan oleh fraksi, sehingga kami mohon untuk yang terakhi r mungkin yang diberikan kesempatan. Karena kemarin kami tidak mendapat waktu yang cukup untuk berkonsultasi dengan fraksi dan keputusan yang diambil berbeda dengan yang sudah diputuskan oleh fraksi, karena yang sudah diputuskan oleh Fraksi itu resmi memakai surat, sehingga sebelum diambil keputusan bisa diberikan kesempatan untuk rapat konsultasi terakhir antar fraksi -fraksi, sehingga keputusannya menjadi keputusan yang bulat dan keputusan yang bersama. Oemikian Pak Ketua terima kasih.

Ir. H. MULYADI Terima kasih Pimpinan, A-403/F-PD/DAPIL: SUMBAR II Apa yang disampaikan oleh Pimpinan tadi, itu sudah sesua i dengan Rapat Bamus yang dihadiri

oleh seluruh fraksi dan seluruh perwakilan komisi. Pembahasan mitra kerja telah berlarut-Iarut, sudah satu bulan lebih, keputusan kemarin harus diambil, mengingat APBN P akan segera kita lakukan pembahasan. Jadi menu rut hemat kami, kalau kita masih perdebatan yang sudah perdebatannya dilakukan hampir satu bulan lebih, sehingga mitra kerja tidak dapat diputuskan, kemarin telah diputuskan dan telah disetujui, maka dari itu kami meminta kepada Pimpinan untuk seqera menqetoknva. tanpa menquranqi apa vanq sudah disampaikan oleh rekan-rekan

9

Page 24: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA · Rapat Paripurna menyetujui acara Rapat pada hari ini adalah: 1) Pembicaraan Tingkat IIiPengambilan Keputusan terhadap RUU-RUU ... Kementerian

Nama Pernyataan Tanggapan Ketua tadi. Jadi menurut hemat saya karena kita sebentar lagi akan membahas APBN P, mohon kiranya segera diputuskan sehingga fungsi pengawasan dan fungsi anggaran kita dapat kita laksanakan segera mungkin terima kasih.

KETUA RAPAT : Baik, Bapak-Ibu sekalian saya hormati, Seluruh pendapat, seluruh ide tentunya kami tampung, karena hal ini sudah diputuskan dalam Rapat Konsultasi Pengganti Bamus, namun apabila nanti ada permasalahan dalam pelaksanaannya tentunya nanti bisa dibicarakan kembali.

ELNINO M. HUSEIN MOHI, S.T., M.Si Sebelum ditutup Pimpinan, A-393/F-P GERINDRA/ Saudara-saudara, Pimpinan yang terhormat, DAPIL: GORONTALO Kita hanya mengingatkan bahwa ada agenda di Paripurna kemarin yang tunda, tapi bukan

Paripurna ini saya mintanya, mungkin di Paripurna lain, bahwa ada hak bagi Anggota untuk membacakan aspirasi dari Daerah Pemilihan masing-masing sesuai Tata Tertib yang munqkin bisa diaqendakan berikutnya itu pentinq Pimpinan sebelum kita bubar terima kasih.

rta, 20 Januari 2015 A BIRO PERSIDANGAN,

_--.,/f ~ Drs.' HELMIZAR

NIP. 196407191991031001

10