22
MAKALAH PRAKTIKUM PENGANTAR AKUNTANSI Analisis Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Jasa Avia Laundry Oleh : Dewi Indah Aprilia (43113120308) Pembimbing : Shinta Melzatia, SE. M.Ak. 2014

Dewi Indah Aprilia (43113120308)-Makalah Praktikum Pengantar Akuntansi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

MAKALAH PRAKTIKUM PENGANTAR AKUNTANSI Dosen: Shinta Melzatia, SE. M.Ak.www.mercubuana.ac.id

Citation preview

  • MAKALAH PRAKTIKUM PENGANTAR AKUNTANSI

    Analisis Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan Jasa Avia Laundry

    Oleh :

    Dewi Indah Aprilia (43113120308)

    Pembimbing : Shinta Melzatia, SE. M.Ak.

    2014

  • 2

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur Saya atas ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat-Nya, Saya dapat

    menyelesaikan makalah yang berjudul Analisis Sistem Informasi Akuntansi pada

    Perusahaan Jasa Avia Laundry ini.

    Saya Berterima kasih kepada Ibu Shinta Melzatia, SE. M.Ak. selaku guru

    Pembimbing Praktikum Pengantar Akuntansi, Saya juga mengucapkan terima kasih kepada

    semua pihak yang terkait. Saya menyadari bahwa isi makalah ini masih banyak kekurangan.

    Oleh karena itu, Saya senantiasa mengharapkan masukan dari pembaca demi

    penyempurnaan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini bisa turut andil dalam

    memberikan ilmu pengetahuan baru dan manfaat kepada semua yang membacanya.

  • 3

    Daftar Isi

    Gambaran Umum Entitas

    Sejarah .............................................................................................................................. 4

    Visi dan Misi ............................................................................................................................... 4

    Visi ....................................................................................................................................... 4

    Misi ........................................................................................................................................ 4

    Strukur Organisasi ....................................................................................................................... 5

    Tujuan ........................................................................................................................................ 5

    Tujuan Jangka Pendek .......................................................................................................... 5

    Tujuan Jangka Panjang .......................................................................................................... 5

    Kegiatan & Proses Bisnis ............................................................................................................ 6

    Analisis Sistem Informasi Akuntansi

    Analisis Arus Dokumen (Document Flowchart) .............................................................. 7

    Diagram Berjenjang (Tier Diagram) ......................................................................................... 16

    Diagram Konteks (Context Diagram) ....................................................................................... 17

    Analisis Data Flow Diagram (DFD) ......................................................................................... 18

    Data Flow Diagram Penjualan Jasa Laundry & Dry Clean ................................................. 18

    Data Flow Diagram Pembelian ........................................................................................... 19

    Data Flow Diagram Laporan ............................................................................................... 21

    Penutup

    Kesimpulan.............................................................................................................................22

  • 4

    Gambaran Umum Entitas

    Sejarah Avia Laundry

    Usaha laundry merupakan salah satu bidang usaha jasa yang semakin di butuhkan khususnya

    oleh masyarakat di perkotaan. Tren mencuci di laundry sudah menjadi bagian dari gaya hidup

    masyarakat yang cenderung menginginkan kebutuhan-kebutuhan tertentu secara instan. Hal ini

    disebabkan karena aktivitas masyarakat yang tinggi, perubahan gaya hidup serta tuntutan kesibukan

    membuat banyak mahasiswa, karyawan, serta ibu rumah tangga yang malas ataupun tidak memiliki

    waktu untuk mencuci pakaian mereka, memilih untuk menyerahkannya pada usaha laundry.

    Avia Laundry adalah salah satu dari sekian banyak laundry yang menangkap peluang itu.

    Laundry yang dikelola dan dimiliki oleh Pratiwi Hidayat ini didirikan pada tanggal 5 juli 2009 dan

    berlokasi di daerah perumahan BSD yang padat penduduk, yaitu di Jl. Rawabuntu Raya, Ruko Golden

    Vienna 1 Blok BA No.36, BSD City, Tangerang Selatan. Avia laundry merupakan salah satu perusahaan

    yang dikelola oleh CV Avia Indonesia, yang mana tidak hanya berfokus pada usaha laundry, tetapi juga

    pada usaha lainnya seperti butik dan penjualan souvenir. Kualitas pelayanan yang baik serta tempat

    yang nyaman merupakan hal paling utama dalam Avia Laundry.

    Visi dan Misi :

    Visi :

    Menjadi laundry yang memberikan pelayanan terbaik berdasarkan kualitas kepada pelanggan dan

    dikelola secara professional sehingga memberikan keuntungan untuk pelanggan, karyawan, dan

    pemilik

    Misi :

    - Menyediakan jasa cleaning yang dapat diandalkan.

    - Ketepatan waktu dalam penyelesaian laundry dan dry cleaning.

    - Hasil proses laundry yang bersih, rapi, dan harum.

    - Menjaga hubungan baik dengan pelanggan.

  • 5

    Struktur Organisasi Avia Laundry

    Tujuan

    Tujuan jangka pendek :

    1. BEP atau balik modal dalam kurun waktu kurang dari tiga (3) tahun.

    2. Dapat menyejahterakan karyawan di perusahaan jasa Avia Laundry.

    Tujuan jangka panjang:

    1. Mengembangkan sarana dan prasarana.

    2. Mengembangkan kerja sama dengan perusahaan pendukung laundry (perusahaan sabun

    cuci dan perusahaan mesin cuci) sehingga harga jasa laundry dapat menjadi lebih murah

    dibandingkan perusahaan jasa laundry lainnya.

    3. Memiliki kantor cabang di kota-kota besar di negara Indonesia.

    Pemilik

    Manager Operasional

    Sekretariat Laundry dan

    Catering

    Asisten Manager

    Operasional

    Koordinator Pengantaran

    Petugas Pengantar

    Koordinator Setrika dan Pengepakan

    Petugas Setrika

    Petugas Pengepakan

    Koordinator Cucian Kiloan

    Petugas Penyuci

    Petugas Kasir dan Keuangan

  • 6

    Kegiatan & Proses Bisnis Entitas

    Sebagai salah satu laundry yang menekankan segi kualitas dengan motto utama

    perusahaan, Avia Laundry berkomitmen untuk memberikan layanan yang terbaik bagi

    pelanggan. Komitmen itu tercermin dalam visi dan misi perusahaan untuk menjadi laundry yang

    terbaik. Bisnis ini bergerak di bidang laundry dan dry cleaning.

    Proses Bisnis

    L

    A

    U

    N

    D

    R

    Y

    Keuangan

    Konsumen

    I

    N

    T

    E

    R

    N

    A

    L

    E

    K

    S

    T

    E

    R

    N

    A

    L

    Transaksi

    dari masing

    masing

    kegiatan

    harus

    dicatat dan

    dimasukkan

    ke buku

    besar

    Jurnal

    Utang Usaha

    Kas Masuk/

    Keluar

    Neraca Lajur

    Neraca

    Laporan

    Perubahan

    Modal

    Catatan

    atas

    laporan

    kas

    Laporan

    Arus Kas

    Transaksi BukuB

    esar

    Buku

    Pedoman

    SOP

    Format & Bentuk

    Lap. Keuangan

    serta

    Penjelasannya

    Pemilik

  • 7

    Analisis Sistem Informasi Akuntansi

    Analisis Arus Dokumen / Document Flowchart Laundry

    Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan adalah suatu kegiatan untuk mempelajari

    interaksi sistem yang terdiri atas pelaku proses dalam sistem, prosedur, dan data serta informasi yang

    terkait. Dari pengamatan yang kami lakukan terhadap Avia Laundry dapat dilihat sistem dokumen pada

    perusahaan ini masih manual. Hal ini mengakibatkan proses dalam pengolahan data dan pembuatan

    laporan yang dibutuhkan menjadi lambat sehingga menimbulkan proses dan waktu yang tidak efisien

    seperti kesalahan dalam pemasukan data yang menyebabkan informasi yang dihasilkan tidak akurat,

    pencarian data yang memerlukan banyak waktu dan tenaga sehingga kinerja dari sistem yang ada

    menjadi lambat, serta perhitungan keuntungan atau kerugian tidak diketahui secara pasti. Kami

    melakukan analisis kelemahan sistem dan menemukan beberapa kelemahan dari sistem informasi

    akuntansi Avia Laundry, yaitu :

    - Pemrosesan data yang manual dan karyawan ditutut kecepatan dalam pemrosesan data

    sering kali mengakibatkan ketidak akuratan data yang telah tersimpan. Pada saat pegawai

    membutuhkan data, pegawai harus mencari datadata yang tersimpan di arsip. Terlalu

    bayaknya data yang ditangkap dan tersimpan di banyak tempat membuat ketidak-

    relevansian informasi.

    - Pemborosan biaya dalam penggunaan kertas dan alat tulis, jika dihitung dalam jangka

    waktu yang lama akan menimbulkan biaya operasional yang besar. karena data yang

    salah tidak dapat diedit, meskipun dapat dipaksakan diedit tapi hal itu akan mengurangi

    kerapian dan laporan akan terkesan kurang valid.

    - Kontrol terhadap jumlah aktiva dan pasiva tidak terkendali, karena tidak diketahui secara

    pasti jumlah seluruh aktiva dan pasiva. Tidak adanya proteksi terhadap data yang ada

    sehinga kehilangan data sering terjadi.

    - Pembuatan laporan dengan data yang sama dicatat berulang-ulang, masih mengunakan

    alat hitung kalkulator sehingga menimbukan pemborosan waktu. Sumber daya manusia

    yang dibutuhkan lebih banyak.

    - Pelayanan oleh pegawai kepada konsumen akan membutuhkan bayak waktu karena harus

    menunggu pemrosesan data.

  • 8

    Untuk lebih memahami sistem penjualan jasa laundry kepada konsumen yang sedang berjalan

    dan untuk mempelajari sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliran-aliran informasi

    dokumen dari bagian-bagian yang terkait baik dari dalam maupun dari luar sistem Avia Laundry.

    Diagram alir dokumen (document flowchart) atau disebut dengan bagan alir formulir (form flowchart)

    atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir

    termasuk tembusan-tembusannya. Diagram arus dokumen ini berfungsi untuk mengetahui hubungan

    antara entitas melalui aliran dokumen yang ada terhadap seluruh dokumen yang berasal dari sumber

    sampai dokumen tersebut diterima oleh penerima dokumen.

    Berdasarkan hasil wawancara dan observasi pada Avia Laundry, ada beberapa jenis transaksi yang

    terjadi, yaitu :

    1. Transaksi Laundry Kiloan

    Transaksi laundry kiloan adalah transaksi laundry dengan sistem pembayaran

    berdasarkan berat pakaian yang akan di-laundry. Dalam laundry kiloan jumlah pakaian

    tidak mempengaruhi harga jasa laundry. Pada laundry kiloan, minimal berat pakaian

    yang akan di-laundry adalah 5 (lima) kilogram. Penghitungan timbangan tidak

    dibulatkan, tetapi dihitung berdasarkan berat hingga dua angka dibelakang koma.

    Konsumen datang menyerahkan pakaian yang akan di-laundry, lalu kasir akan

    menimbang berat pakaian tersebut, mencatat jumlah pakaian yang akan di-laundry, serta

    kasir akan membuat nota. Nota tersebut berisi nama dan alamat pelanggan, berapa jumlah

    kilogram dan berapa jumlah unit pakaian yang akan di-laundry, dan berapa total

    pembayarannya, serta keterangan lain (jika diperlukan) yang nantinya akan digunakan

    konsumen untuk mengambil hasil laundry. Setelah proses laundry selesai maka

    konsumen akan datang untuk mengambil hasil laundry. Konsumen yang telah melunasi

    pembayaran di muka akan menyerahkan nota, sedangkan konsumen yang baru melunasi

    sebagian akan menyerahkan tanda terima barang dan melunasi sisanya. Setelah itu, kasir

    akan menyerahkan barang kepada konsumen.

  • 9

    2. Transaksi Laundry Satuan

    Transaksi laundry ini hampir sama dengan sistem laundry kiloan. Perbedaannya

    terletak pada jumlah pakaian yang dapat di laundry, yaitu tidak adanya batas minimum

    bagi laundry satuan dan besarnya biaya ditentukan dengan banyaknya pakaian yang akan

    di-laundry.

    3. Transaksi Dry Clean

    Sistem dry clean dalam Avia Laundry tidak dilakukan sendiri, melainkan

    menggunakan jasa dry cleaning supplier. Konsumen datang dan menyerahkan pakaian

    yang akan di-dry clean, lalu kasir akan mencatat jenis dan jumlah pakaian serta

    menanyakan perihal pembayaran. Jika pembayaran dilakukan secara lunas, kasir akan

    membuatkan nota yang berisi nama dan alamat pelanggan, berapa jumlah yang di-dry

    clean, berapa total pembayarannya, serta keterangan lain (jika diperlukan). Sedangkan

    jika pembayaran yang tidak lunas kasir akan membuatkan tanda terima yang nantinya

    akan digunakan untuk pengambilan pakaian oleh konsumen.

  • 10

    Flowchart Penjualan Jasa Laundry & Dry Clean

    Pemilik Kasir Konsumen

    Nota (rangkap

    ke-1)

    Menyerahkan

    barang

    Nota

    (rangkap 3)

    Menanyakan

    sisa pembayaran

    Tanda terima barang

    (rangkap ke-1)

    Nota (rangkap

    ke-2)

    Tanda terima

    barang

    Pembuatan

    tanda terima

    Tidak

    Nota

    (rangkap 3)

    Ya

    Terima

    barang

    Bayar

    Tanda terima

    barang (rangkap

    ke-1)

    Nota (rangkap

    ke-2)

    Menyerahkan

    barang

    Mulai

    Pembuatan

    nota

    Lunas

    Menanyakan

    pembayaran

    Mencatat jumlah

    dan jenisbarang

    Menyimpan

    rangkap ke 3

    sebagai

    dokumen

  • 11

    4. Pengiriman Dry Clean Kepada Supplier

    Pada pengiriman dry clean ini kasir (melalui petugas pengantar) akan menyerahkan

    pakaian yang akan di-dry clean kepada supplier. Supplier akan mencatat jenis dan jumlah

    pakaian, kemudian akan membuat tanda terima yang nantinya digunakan kasir untuk

    mengambil hasil dry clean. Setelah itu kasir akan mencatat dan membuat nota pengeluaran.

    Flowchart Pengiriman Dry Clean Kepada Supplier

    5. Pengambilan Dry Clean Dari Supplier

    Pada transaksi pengambilan dry clean, kasir akan ke supplier untuk mengambil

    hasil dry clean. Kasir akan menyerahkan tanda terima dan juga uang untuk membayar

    biaya dry clean. Jika proses pembayaran telah selesai maka supplier akan memberikan

    hasil dry clean.

    Pemilik Kasir Supplier

    Nota (rangkap

    ke-1)

    Nota

    Tanda terima

    barang

    Menyerahkan

    barang

    Mulai

    Mencatat

    jumlah dan jenis

    barang

    Tanda terima

    barang

    Menyimpan

    rangkap ke 2

    sebagai

    dokumen

  • 12

    Flowchart Penerimaan Dry Clean Dari Supplier

    6. Pembelian Barang

    Sistem transaksi pembelian barang pada perusahaan laundry ini bermula dari kasir

    melakukan pengecekan stok barang secara fisik. Hal ini dikarenakan sistem akuntansi

    Avia Laundry belum menggunakan kartu persediaan barang. Jika ada barang yang akan

    habis maka kasir akan melakukan pembelian barang kepada penjual. Setelah proses

    pembayaran selesai, maka penjual memberikan barang dan bukti pembayaran lalu kasir

    akan membuat nota pembelian barang.

    Kasir Supplier

    Mulai

    Tanda terima barang Tanda terima

    barang Bayar

    Menyerahkan

    barang

    Terima barang

  • 13

    Flowchart Pembelian Barang

    Pemilik Kasir Penjual

    Mulai

    Cek barang

    fisik

    Pembelian

    ke supplier

    Bukti pembelian

    Penyerahan

    barang

    Bukti pembelian

    Terima

    barang

    Pembuatan

    nota

    Nota pembelian

    (rangkap 2) Nota pembelian

    (rangkap ke-1)

    Menyimpan

    rangkap ke 2

    sebagai

    dokumen

  • 14

    7. Penggajian Karyawan

    Sistem penggajian pada Avia Laundry ini bermula dari kasir menyiapkan data

    karyawan yang berisi jumlah hari kerja, jam lembur, dan jumlah bonus (jika ada)

    kemudian menyiapkan slip gaji sesuai dengan data karyawan tadi. Slip gaji ini dibuat 2

    rangkap, sebelumnya telah divalidasi dahulu oleh pemilik. Rangkap pertama untuk kasir,

    dan rangkap kedua untuk karyawan (telah divalidasi) beserta gaji. Setelah itu kasir

    membuat laporan penggajian dan melaporkanlaporan penggajian tersebut kepada pemilik.

  • 15

    Flowchart Penggajian Karyawan

    Karyawan Kasir Pemilik

    Mulai

    Menyiapkan

    data karyawan

    Data

    karyawan

    Membuat

    slip gaji

    Slip gaji

    (rangkap ke-2)

    Memvalidasi

    slip gaji

    Membuat

    laporan

    penggajian

    Terimag

    aji

    Slip gaji (rangkap

    2)

    Menyerahkan

    gaji

    Laporan

    Penggajian

    (rangkap 2)

    Laporan

    penggajian

    (rangkap ke-1)

  • 16

    Diagram Berjenjang (Tier Diagram)

    Sistem Administrasi

    Laundry & Dry Clean

    Proses pembuatan

    laporan

    Proses pembelian

    barang

    Proses penjualan

    jasa laundry & dry

    clean

    Edit penjualan

    jasa laundry dan

    dry clean

    Input dan rekam

    penjualan jasa

    laundry dan dry

    clean

    Laporan

    penerimaan

    dan

    pengiriman dry

    clean

    Laporan

    penerimaan

    jasa laundry

    dan dry clean

    Laporan

    pemakaian

    barang

    Edit

    pemakaian

    barang

    Input dan

    rekam

    pemakaian

    barang

    Cek

    persediaan

    barang

    0

    3 2 1

    3.3 3.2

    2.1.1.

    2.2 2.1

    3.1 1.2 1.1

  • 17

    Diagram Konteks (Context Diagram)

    Diagram konteks (context diagram) berfungsi untuk menggambarkan suatu sistem yang sedang

    berjalan secara keseluruhan, awal dan akhir dari data yang masuk dan keluar pada sistem tersebut. Pada

    diagram konteks ini sistem informasi yang dibuat akan menghasilkan sumber informasi yang dibutuhkan

    dan tujuan informasi yang dihasilkan. Untuk lebih jelasnya diagram konteks sistem administrasi Avia

    Laundry dapat digambarkan sebagai berikut :

    Pemilik

    0

    Sistem Administrasi Laundry

    & Dry Clean

    Laporan penjualan jasa laundry & dry clean

    Laporan pembelian barang

    Laporan dry clean supplier

    Laporan hutang piutang

    Supplier / Penjual

    Pembelian barang

    Pembayaran dry clean

    Pesanan dry clean

    Nota pembelian

    Konsumen Nota laundry & dry clean

    Daftar piutang

    Pembayaran piutang

    Pembelian laundry & dry clean

    Laporan pengeluaran

    Pengeluaran

  • 18

    Dari diagram konteks (context diagram) di halaman sebelumnya dapat dilihat struktur dasar dari

    sistem pembelian, penjualan jasa, dan laporan yang melibatkan tiga entity, yaitu konsumen, supplier

    dan penjual, serta pemilik laundry. Pemilik adalah entity yang membantu pemilik menjalankan

    perusahaan laundry tersebut dan memegang hak penuh terhadap perusahaan tersebut,

    supplier/penjual adalah entity penyedia barang-barang dan juga perusahaan yang memiliki kerja sama

    dengan Avia Laundry dalam bidang dry clean, Sedangkan konsumen adalah entity yang menggunakan

    jasa laundry atau dry clean.

    Analisis Data Flow Diagram (DFD)

    Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu diagram yang menggambarkan notasi-notasi untuk

    menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya membantu untuk memahami sistem sacara

    logika, terstrukutur dan jelas. Untuk lebih jelasnya mengenai DFD pada Avia Laundry dapat digambarkan

    sebagai berikut :

    Data Flow Diagram Sistem Penjualan Jasa Laundry & Dry Clean

    1.3

    Penyerahan hasil

    laundry & dry

    clean

    Konsumen

    Pembelian laundry & dry clean

    1.1

    Penjualan jasa

    laundry & dry clean

    1.2

    Pembayaran

    Tabel penjualan jasa laundry

    Data penjualan

    jasa laundry

    Tabel penjualan jasa dry clean

    Data penjualan

    jasa dry clean

    Tabel konsumen Data konsumen

    Tabel piutang Data piutang

    Daftar piutang

    Pembayaran piutang Data piutang dry clean

    Data piutang laundry

    Nota jual laundry & dry clean

    Data penjualan jasa dry clean

    Data penjualan jasa laundry

  • 19

    Data Flow Diagram (DFD) sistem penjualan ini terdiri dari tiga proses yaitu proses penjualan jasa

    laundry & dry clean, pembayaran, dan penyerahan hasil laundry dan dry clean. Berikut adalah

    penjelasan masing masing proses tersebut :

    1.1 Sistem penjualan laundry & dry clean digunakan unutk mencatat transaksi penjualan jasa

    laundry dan dry clean. Proses ini melibatkan tabel penjualan jasa laundry, tabel penjualan

    jasa dry clean, dan tabel konsumen.

    1.2 Sitem pembayaran digunakan untuk mencatat transaksi pembayaran pada transaksi

    laundry & dry clean yang belum lunas. Proses ini melibatkan tabel piutang.

    1.3 Sistem penyerahan laundry & dry clean digunakan untuk pengambilan hasil laundry &

    dry clean. Proses ini melibatkan tabel data penjualan laundry dan data penjualan dry

    clean.

    Data Flow Diagram Sistem Pembelian

    Data supplier & penjual

    2.1

    Pembelian dry

    clean

    2.4

    Pembayaran

    beli

    2.3

    Terima hasil dry

    clean

    2.2

    Pembelian

    barang

    Supplier

    atau Penjual

    Pemesanan dry clean

    Tabel dry clean

    Terima hasil dry clean

    Pembayaran beli

    Nota beli Tabel hutang

    Tabel pembelian barang

    Tabel barang

    Tabel supplier & penjual

    Tabel pembelian jasa dry clean

    Data dry clean keluar

    Tabel beli dry clean

    Data beli barang

    Data pembelian

    Data beli dry clean

    Data hutang

    Data pembelian dry clean

    Data

    beli

    dry

    clean

    Pembelian barang

  • 20

    Data Flow Diagram (DFD) sistem pembelian ini terdiri dari empat proses yaitu proses pembelian

    jasa dry clean, pembelian barang, terima hasil dry clean, dan pembayaran beli. Berikut adalah penjelasan

    masing masing proses tersebut :

    2.1 sistem pembelian dry clean digunakan untuk mencatat transaksi pembelian jasa dry clean.

    Proses ini melibatkan tabel supplier, tabel dry clean, dan tabel pembelian jasa dry clean.

    2.2 Sistem pembelian barang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang. Proses

    ini melibatkan tabel barang dan tabel pembelian barang.

    2.3 Sistem terima hasil dry clean digunakan untuk mencatat penerimaan hasil dry clean.

    Proses ini melibatkan tabel beli dry clean.

    2.4 Sistem pembayaran beli digunakan untuk melakukan pembayaran terhadap pembelian dry

    clean. Proses ini melibatkan tabel hutang, dan tabel beli dry clean.

  • 21

    Data Flow Diagram Sistem Laporan

    Data Flow Diagram (DFD) sistem laporan ini hanya terdiri dari satu proses yaitu proses

    pembuatan laporan. Sistem pembuatan laporan digunakan untuk membuat berbagai jenis laporan yang

    dibutuhkan. Proses ini melibatkan tabel pembelian jasa dry clean, tabel pembelian barang, tabel barang,

    tabel hutang, tabel piutang, tabel penjualan jasa laundry, tabel penjualan jasa dry clean, dan tabel

    pengeluaran.

    3.1

    Pembuatan Laporan

    Tabel pembelian jasa dry clean

    Tabel beli barang

    Tabel barang

    Tabel hutang

    Tabel piutang

    Tabel penjualan jasa laundry

    Tabel penjualan jasa dry clean

    Tabel pengeluaran

    Pemilik

    Data laporan pembelian dry clean

    Data laporan pembelian barang

    Data laporan stok barang

    Data laporan hutang

    Data laporan piutang

    Data laporan laundry

    Data laporan dry clean

    Data laporan pengeluaran

    Laporan pembelian barang

    Laporan pembelian jasa dry clean

    Laporan hutang piutang

    Laporan penjualan jasa laundry & dry clean

    Laporan pengeluaran

  • 22

    Kesimpulan

    Sistem dokumen pada perusahaan Avia Laundry ini masih dibuat secara manual sehingga

    terdapat beberapa kelemahan dari sistem informasi akuntansi Avia Laundry, yaitu :

    - Pemrosesan data yang manual dan karyawan ditutut kecepatan dalam pemrosesan data

    sering kali mengakibatkan ketidak akuratan data yang telah tersimpan. Pada saat pegawai

    membutuhkan data, pegawai harus mencari datadata yang tersimpan di arsip. Terlalu

    bayaknya data yang ditangkap dan tersimpan di banyak tempat membuat ketidak-

    relevansian informasi.

    - Pemborosan biaya dalam penggunaan kertas dan alat tulis, jika dihitung dalam jangka

    waktu yang lama akan menimbulkan biaya operasional yang besar. karena data yang

    salah tidak dapat diedit, meskipun dapat dipaksakan diedit tapi hal itu akan mengurangi

    kerapian dan laporan akan terkesan kurang valid.

    - Kontrol terhadap jumlah aktiva dan pasiva tidak terkendali, karena tidak diketahui secara

    pasti jumlah seluruh aktiva dan pasiva. Tidak adanya proteksi terhadap data yang ada

    sehinga kehilangan data sering terjadi.

    - Pembuatan laporan dengan data yang sama dicatat berulang-ulang, masih mengunakan

    alat hitung kalkulator sehingga menimbukan pemborosan waktu. Sumber daya manusia

    yang dibutuhkan lebih banyak.

    - Pelayanan oleh pegawai kepada konsumen akan membutuhkan bayak waktu karena harus

    menunggu pemrosesan data.