Upload
dangcong
View
228
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PROSEDUR PENANGANAN
SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR
DI KANTOR POS SOLO 57100
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Sebutan
Vokasi Ahli Madya ( A.Md. ) Dalam Bidang
Manajemen Administrasi
Oleh :
MEGANANDA CAHYA DEWI
D 1509053
PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
PROSEDUR PENANGANAN
SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR
DI KANTOR POS SOLO 57100
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Sebutan
Vokasi Ahli Madya ( A.Md. ) Dalam Bidang
Manajemen Administrasi
Oleh :
MEGANANDA CAHYA DEWI
D 1509053
PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
PERNYATAAN
NAMA : MEGANANDA CAHYA DEWI
NIM : D1509053
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir berjudul “PROSEDUR
PENANGANAN SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR DI KANTOR POS
SOLO 57100” adalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya,
dalam Tugas Akhir tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar
pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan Tugas Akhir dan gelar
saya tersebut.
Surakarta, Juli 2012
Yang membuat pernyataan,
Megananda Cahya Dewi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
MOTTO
Belajarlah dari pengalaman dan kesalahan, karena pelajaran terbaik adalah masa
lalu yang telah dilewati, dan dari kesalahan kita bisa belajar untuk menjadi benar.
(Penulis)
Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar.
(Umar bin Khathab)
Hidup adalah proses untuk menjadi ; yaitu menjadi lebih baik, lebih besar, lebih
kuat, dan lebih berpengaruh.
(Mario Teguh)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini penulis persembahkan kepada :
1. Almarhumah Mama tercinta di Surga, yang
selalu memberikan kasih sayangnya sampai
akhir menutup mata.
2. Bapak dan Kakak tercinta yang selalu
memberikan do’a dan dukungan untuk terus
menjadi yang terbaik.
3. Sahabat-sahabat terbaikku.
4. Seseorang yang selalu memberikanku
semangat dan motivasi.
5. Teman-teman Kelas A Manajemen
Administrasi 2009.
6. Almamater.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT atas berkah, rahmat, karunia, kesehatan, dan kemudahan dalam
pelaksanaan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi (KKMA) serta penyusunan
tugas akhir dengan judul “Prosedur Penanganan Surat Masuk dan Surat
Keluar di Kantor Pos Solo 57100”.
Laporan tugas akhir ini disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan studi
di Program D.III Manajemen Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta. Di samping itu, kuliah kerja magang ini
dilaksanakan untuk menambah wawasan guna mengenal, mengetahui dan
memahami mekanisme sehingga mampu mengaplikasikan teori yang diperoleh.
Dalam pelaksanaan magang dan penyusunan tugas akhir ini penulis telah
dibantu dan dibimbing oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Prof. Drs. Pawito, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Drs. Sudarto, M.Si selaku Ketua Program D.III Manajemen Administrasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Drs. H. Sakur, M.S selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan
dan saran dalam penyusunan laporan tugas akhir.
4. Herwan Parwiyanto, S.Sos, M.Si selaku penguji tugas akhir.
5. Sakiman, SE selaku Supervisor SDM yang telah memberikan ijin untuk
melaksanakan magang, memberikan pengarahan kepada penulis selama
melakukan kegiatan kuliah kerja magang di Kantor Pos Solo 57100.
6. Mbak Pipit Kunti H selaku Sekretaris di kantor Pos Solo 57100 yang telah
memberikan kesempatan untuk belajar dan telah banyak memberikan bantuan
serta saran kepada penulis.
7. Semua karyawan Kantor Pos Solo 57100 atas bantuan dan kerjasamanya yang
baik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
8. Orangtua, Kakak dan seluruh Keluarga yang tidak henti-hentinya memberikan
do’a dan dorongan semangat sehingga penulis mampu menyelesaikan
kewajiban dengan baik.
9. Teman-teman Manajemen Administrasi Angkatan 2009 yang selalu menjaga
komunikasi dan memberi masukan untuk menyelesaikan penyusunan tugas
akhir ini.
10. Serta semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
Semoga semua bantuan dan perhatian dari semua pihak mendapat rahmat
dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir ini masih
terdapat kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan masukan yang
bersifat membangun dari semua pihak demi kemajuan kita bersama, dan semoga
laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Surakarta, Juli 2012
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
PERSETUJUAN ............................................................................................. ii
PENGESAHAN ............................................................................................. iii
PERNYATAAN .............................................................................................. iv
MOTTO ......................................................................................................... v
PERSEMBAHAN ........................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi
ABSTRAK ..................................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
B. Perumusan Masalah ............................................................... 4
C. Tujuan Pengamatan ............................................................... 4
D. Manfaat Pengamatan .............................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 6
A. Pengertian Prosedur .............................................................. 6
B. Perihal Surat .......................................................................... 8
1. Pengertian dan Fungsi Surat ........................................... 8
2. Jenis – Jenis Surat .......................................................... 8
3. Tujuan Penanganan Surat ............................................... 13
4. Redaksi Surat ................................................................. 13
5. Prosedur Penanganan Surat ............................................ 16
a. Prosedur Penanganan Surat Masuk ......................... 16
b. Prosedur Penanganan Surat Keluar ......................... 19
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
BAB III METODE PENGAMATAN ...................................................... 21
1. Lokasi Pengamatan ................................................................ 21
2. Jenis Pengamatan .................................................................. 21
3. Sumber Data .......................................................................... 21
4. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 22
5. Teknik Analisis Data ............................................................. 23
BAB IV DESKRIPSI LOKASI ................................................................ 25
A. Sejarah Berdirinya Kantor Pos Solo 57100 .......................... 25
B. Visi dan Misi Kantor Pos ....................................................... 26
C. Struktur Organisasi Kantor Pos Solo 57100 .......................... 27
D. Job Description (Tugas Kerja) .............................................. 29
BAB V PEMBAHASAN .......................................................................... 30
A. Prosedur Penanganan Surat .................................................... 30
1. Prosedur Penanganan Surat Masuk ................................... 30
2. Prosedur Penanganan Surat Keluar ................................... 37
B. Sarana Pendukung Kegiatan Surat Menyurat ....................... 39
BAB V PENUTUP ................................................................................... 41
A. Kesimpulan ........................................................................... 41
B. Saran ...................................................................................... 42
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
DAFTAR GAMBAR
Gb. 4.1 Struktur Organisasi .............................................................................. 28
Gb. 5.1 Buku Agenda Surat Masuk ................................................................ 33
Gb. 5.2 Lembar Disposisi ............................................................................... 35
Gb. 5.3 Bagan Alur Prosedur Penanganan Surat Masuk ................................ 36
Gb. 5.4 Buku Agenda Surat Masuk ................................................................ 38
Gb. 5.5 Bagan Alur Prosedur Penanganan Surat Keluar ................................ 39
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
ABSTRAK
MEGANANDA CAHYA DEWI D1509053, Prosedur Penanganan Surat
Masuk dan Surat Keluar di Kantor Pos Solo 57100, Tugas Akhir : Program
Diploma III Manajemen Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta 2012, 43 halaman.
Surat merupakan suatu alat komunikasi tertulis yang bertujuan untuk
menyampaikan suatu maksud yang ditujukan kepada pihak lain. Meskipun pada
saat ini surat sudah banyak ditinggalkan oleh masyarakat, tetapi surat masih
memegang peranan penting dalam suatu organisasi atau instansi. Pengelolaan
surat pada suatu organisasi atau instansi yang tepat dan cermat akan menghasilkan
suatu komunikasi yang baik dalam setiap kegiatan operasional di organisasi atau
instansi dengan pihak lain yang berkepentingan. Dalam kegiatan surat menyurat
pada suatu organisasi atau instansi, surat dapat menunjang keberhasilan tujuan
dalam kegiatan berorganisasi, maka dari itu penanganan dan pengelolaan surat
yang baik, cepat, dan tepat sehingga tujuan dalam organisasi dapat dicapai secara
efektif dan efisien. Tujuan dari pengamatan ini adalah untuk mengetahui
bagaimana prosedur penanganan surat masuk dan surat keluar di Kantor Pos Solo
57100.
Jenis pengamatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yang
memberikan gambaran atau melukiskan keadaan obyek pengamatan berdasarkan
fakta yang ada. Sumber data diperoleh dari narasumber yaitu sekretaris di Kantor
Pos Solo, berdasarkan sumber tertulis, dan peristiwa atau kejadian yang diamati
secara langsung. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara
langsung kepada sekretaris di Kantor Pos, observasi data, dan dokumentasi data.
Teknik analisis data berupa pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan
penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Dari hasil pengamatan, dapat diketahui prosedur penanganan surat masuk
dan surat keluar di Kantor Pos Solo 57100 yaitu dengan tahapan surat masuk
dimulai dari penerimaan surat, penyortiran surat, pembukaan dan pengeluaran
surat dari sampul, pembacaan surat, pengagendaan surat, penyampaian surat,
pengarahan surat, dan penyimpanan surat. Surat keluar dimulai dari tahapan
pembuatan surat, persetujuan surat, pengagendaan surat, dan pengiriman surat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang semakin maju,
menimbulkan banyak dampak di berbagai bidang kehidupan manusia yang
mengakibatkan semakin bertambah pula keinginan masyarakat untuk
berkembang. Salah satunya mengenai adanya perkembangan teknologi informasi
yang kini semakin berkembang pesat. Perkembangan teknologi informasi inipun
juga turut mengubah gaya hidup di masyarakat. Masyarakat menginginkan suatu
kebutuhan yang dapat terpenuhi secara cepat, efektif ,efisen dan murah. Banyak
produk-produk dulu yang kini telah digantikan oleh produk modern. Contohnya
saja surat, yang sekarang telah banyak ditinggalkan masyarakat yang lebih
memilih menggunakan handphone dengan layanan SMS (short message service)-
nya untuk berkomunikasi lewat pesan singkat, karena dengan menggunakan
layanan SMS (short message service), membuat pengiriman pesan menjadi lebih
cepat dan dengan biaya yang lebih murah, selain itu juga tergolong praktis.
Sehingga, surat dipandang sebagai suatu alat komunikasi yang telah kuno atau
ketinggalan jaman. Masyarakat juga menganggap surat sebagai wakil urusan suatu
organisasi, perusahaan, atau instansi dari pengirim surat.
Dibandingkan dengan alat komunikasi lain yang lebih modern seperti e-
mail, teleks, faximile maupun telegraf, surat tetap mempunyai kelebihan tersendiri
karena merupakan salah satu sarana yang dapat merekam informasi secara
panjang lebar, terperinci, tetapi tetap ekonomis. Selain itu, kelebihan lain dari
surat adalah bersifat aman karena dapat menyimpan rahasia, efektif karena
informasi yang disampaikan tersebut asli sesuai dengan sumbernya, serta
ekonomis karena biaya pembuatannya yang sangat murah.
Surat adalah alat untuk menyampaikan suatu maksud secara tertulis ke
pihak lain, atau salah satu kegiatan berbahasa yang dilakukan dalam komunikasi
tertulis. Yang tersangkut dalam kegiatan surat menyurat dapat perorangan atau
badan (organisasi). Di samping itu penulis dalam mengemukakan maksudnya
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
harus memperhatikan sifat surat yang dibuatnya dan kedudukan penulis sendiri
dan tingkatan pembaca surat. (Thomas Wiyasa 1991 : 1)
Saat ini surat memang telah banyak ditinggalkan oleh masyarakat, akan
tetapi surat masih memegang peranan penting sebagai salah satu alat penyampaian
informasi dalam suatu organisasi, perusahaan, atau instansi, baik pemerintahan
maupun swasta. Didalam suatu organisasi tersebut, terdapat sekelompok orang
yang saling bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang telah
ditetapkan sebelumnya. Mereka saling berkomunikasi dan menjalin hubungan
baik dengan banyak pihak luar baik secara langsung maupun tidak langsung
sebagai salah satu upaya untuk tetap menjaga hubungan baik dalam suatu
kerjasama melalui berbagai media yang salah satunya yaitu melalui kegiatan
surat-menyurat antar organisasi, perusahaan, atau instansi terkait. Saat ini kegiatan
surat-menyurat tersebut masih berlaku dan bisa ditemui di dalam suatu organisasi,
perusahaan, atau instansi besar maupun kecil, disamping menggunakan surat
elektronik/e-mail maupun faximile. Surat-surat yang dikirim oleh suatu organisasi,
perusahaan, atau instansi sering merupakan satu-satunya hubungan antar
organisasi yang satu dengan organisasi yang lain. Karena itu, sangat penting bila
surat dirumuskan dan ditata sedemikian rupa sehingga menciptakan kesan yang
baik dan berwibawa bagi mitra kerjasama perusahaan.
Pengelolaan surat pada suatu organisasi, perusahaan, atau instansi menjadi
suatu kegiatan perkantoran yang penting karena surat dijadikan sebagai alat
komunikasi perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap
berjalannya organisasi, perusahaan, atau instansi tersebut. Pengelolaan surat
masuk maupun surat keluar pada suatu organisasi, perusahaan, atau instansi yang
tepat dan cermat akan menghasilkan suatu komunikasi yang baik dalam
menjalankan kegiatan di organisasi, perusahaan, atau instansi dengan pihak-pihak
yang berkepentingan. Kecermatan dan ketepatan waktu merupakan keharusan
yang paling utama dalam pengelolaan surat dan dokumen kantor. Setiap surat
masuk didalam suatu kantor harus diteliti dengan cermat dan segera disampaikan
kepada pimpinan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
Didalam sebuah organisasi, surat mempunyai peranan penting karena
sebagai alat komunikasi yang berupa lembaran kertas, berkas atau suatu
keterangan mengenai suatu hal yang berupa surat masuk dan surat keluar. Pada
setiap organisasi, perusahaan, atau instansi, penanganan mengenai surat masuk
dan surat keluar berbeda-beda caranya tergantung besar kecilnya perusahaan dan
prosedur yang telah ada. Misalnya di sebuah perusahaan BUMN khususnya PT.
Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Solo 57100, dalam penanganan surat masuk
dan surat keluarnya menggunakan satu buku agenda berpasangan/berganda. Buku
agenda berpasangan/berganda adalah suatu buku agenda yang dipergunakan untuk
mencatat surat masuk dan surat keluar dalam satu buku dengan nomor urut
sendiri.
Setiap surat masuk yang diterima dan surat keluar yang dikirim oleh suatu
organisasi, perusahaan, atau instansi mempunyai nilai yang sangat penting, karena
selain sebagai alat komunikasi antar organisasi, bisa juga sebagai wakil dari
penulis atau pengirim surat, dapat dijadikan sebagai bukti otentik atau bukti hitam
diatas putih yang berkekuatan hukum, sebagai pusat ingatan atau arsip, juga
sekaligus dapat menunjukkan kegiatan hidup organisasi, perusahaan, atau instansi
tersebut. Maka dari itu, pengelolaan atau penanganan surat masuk dan surat keluar
harus dilakukan dengan cepat dan tepat.
Kegiatan surat menyurat memang dianggap sebagai suatu kegiatan yang
mudah, meskipun begitu surat menyurat sendiri sangat berperan penting dalam
menunjang keberhasilan tujuan dalam kegiatan berorganisasi. Dalam kegiatan
surat menyurat di suatu organisasi, perlu adanya perhatian khusus mengenai hal
penanganan surat karena isi dari setiap surat yang masuk dan surat yang keluar
merupakan sarana dalam mencapai target dan tujuan dari organisasi tersebut.
Pada saat ini banyak terjadi kendala dalam penanganan arus surat masuk
dan surat keluar, terutama mengenai keterlambatan dalam hal pencapaian surat
kepada pihak yang dituju, serta penanganan yang masih kurang memadai
sehingga dapat mempengaruhi kinerja suatu organisasi, perusahaan, atau instansi.
Demikian pula yang terjadi pada Kantor Pos Solo 57100, masih terdapat kendala
dalam penanganan surat masuk dan surat keluar karena keterbatasan pegawai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
yang bertugas dalam bagian penanganan surat. Maka dari itu, untuk mengatasi
masalah tersebut diperlukan Sumber Daya Manusia yang handal dan profesional
serta mampu dalam hal penanganan surat masuk dan surat keluar.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat diketahui bahwa penanganan
surat merupakan sesuatu yang sangat penting dan menjadi urat nadi suatu
organisasi, perusahaan, atau instansi, maka dari itu diperlukan penanganan dan
pengelolaan surat yang baik, cepat dan tepat, sehingga tujuan dalam organisasi
dapat dicapai secara efektif dan efisien. Dengan alasan tersebut penulis tertarik
untuk mempelajari dan mengetahui dengan lebih jelas lagi mengenai prosedur
penanganan surat masuk dan surat keluar yang dilaksanakan di Kantor Pos Solo
57100, maka dalam penyusunan Tugas Akhir penulis mengangkat judul ”Prosedur
Penanganan Surat Masuk dan Surat Keluar di Kantor Pos Solo 57100”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka
penulis dapat mengambil perumusan masalah sebagai berikut :
“ Bagaimanakah prosedur penanganan surat masuk dan surat keluar di Kantor Pos
Solo 57100? “
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan tugas akhir ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimanakah prosedur penanganan surat masuk dan surat
keluar di Kantor Pos Solo 57100.
2. Menambah wawasan dan pengetahuan serta pengalaman yang diharapkan
berguna dikemudian hari.
3. Untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama kuliah ke dalam dunia
kerja.
4. Penulis melakukan pengamatan ini untuk memenuhi syarat agar memperoleh
gelar Ahli Madya (A.Md) pada Jurusan Manajemen Administrasi Program
Diploma III FISIP UNS.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
D. Manfaat Pengamatan
Manfaat dari kegiatan magang atau praktek kerja lapangan yang dilakukan
di Kantor Pos Solo 57100 antara lain :
1. Untuk mendapatkan pengalaman kerja yang relevan dibidang administrasi
khususnya di Kantor Pos Solo 57100.
2. Kegiatan magang ini merupakan kesempatan yang bermanfaat untuk
menerapkan teori yang diperoleh kedalam dunia kerja yang nyata.
3. Penelitian ini diharapkan berguna bagi semua pihak yang berhubungan
dengan permasalahan ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Prosedur
Kata prosedur berasal dari bahasa Inggris “procedure”. Menurut Kamus
Inggris Indonesia karangan John M. Echols dan Hassan (1995 : 448) procedure
berarti cara, jalan, tata cara yang tepat, aturan, ketentuan yang dipakai, akan tetapi
kata procedure sering digunakan atau diadaptasikan oleh kosa kata bahasa
Indonesia yang sering dikenal dengan kata prosedur.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989 : 73) prosedur dapat
diartikan sebagai berikut :
1. Tahap-tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas.
2. Metode langkah demi langkah secara eksak dalam memecahkan suatu
problem.
Pengertian prosedur dalam buku “Kamus Management” karangan
Moekijat (1984 : 475-476) adalah sebagai berikut :
1. Suatu prosedur berhubungan dengan pemilihan dan penggunaan suatu arah
tindakan tertentu sesuai dengan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah
ditentukan.
2. Prosedur-prosedur memberikan urutan menurut waktu (chronologis) kepada
tugas-tugas yang menentukan jalan dari serangkaian tugas-tugas demikian
dalam kebijaksanaan-kebijaksanaan dan ke arah tujuan yang telah ditentukan
terlebih dahulu.
3. Suatu prosedur adalah serangkaian daripada tugas-tugas yang saling
berhubungan yang merupakan urutan menurut waktu dan cara tertentu untuk
melakukan pekerjaan yang harus diselesaikan.
4. Urutan secara chronologis (menurut waktu) daripada tugas-tugas ini
merupakan ciri daripada setiap prosedur. Biasanya suatu prosedur meliputi
bagaimana, bilamana, dan oleh siapa masing-masing tugas harus diselesaikan.
5. Prosedur-prosedur menggambarkan cara atau metode dengan mana pekerjaan
diselesaikan.
6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
Menurut Kamus Administrasi Perkantoran karangan The Liang Gie (1986
: 263), prosedur merupakan suatu rangkaian metode yang telah menjadi pola
tetap dalam melakukan suatu pekerjaan yang merupakan suatu kebulatan.
Misalnya prosedur membuat surat pada suatu perusahaan. Dalam kegiatan ini
terdapat suatu rangkaian ketentuan-ketentuan mengenai cara menyusun konsep
suratnya, cara mengetiknya pada kertas surat atau cara menakliknya yang
kesemuanya telah pasti. Rangkaian prosedur menjadi suatu sistem.
Prosedur menempati kedudukan penting bagi setiap kegiatan, demikian
halnya untuk proyek. Suatu hal penting yang harus diperhatikan dalam membuat
kebijakan dan prosedur adalah dijaga agar tidak sampai menghilangkan kreativitas
dan pemikiran-pemikiran baru untuk mengembangkan cara-cara pelaksanaan yang
lebih efisien di luar kebijakan dan prosedur yang berlaku. Iman Soeharto (2001 :
414)
Untuk itu dilakukan pengkajian berkala dan bila perlu mengubah atau
mengganti dengan kebijakan dan prosedur yang lebih sesuai dengan situasi dan
kondisi baru. Kegunaan prosedur secara khusus menurut Iman Soeharto (2001 :
415) antara lain:
1. Memberikan pegangan untuk melakukan suatu kegiatan secara uniform, antara
lain dalam bentuk standarisasi data format.
2. Mengurangi adanya kegiatan yang tumpang-tindih dan pengulangan.
3. Mengurangi tugas-tugas pengambilan keputusan, karena prosedur itu sendiri
sudah merupakan keputusan tentang bagaimana suatu pekerjaan harus
dilakukan.
Sedangkan manfaat secara langsung bagi organisasi adalah mencegah
kemungkinan pelaksanaan kegiatan yang kurang sinkron antara bidang, bagian,
atau individu pelaksanaan yang dapat menjurus pada timbulnya konflik dan
kebingungan.
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut diatas, dapat disimpulkan
bahwa pengertian prosedur yaitu suatu tahapan dari rangkaian kegiatan yang akan
dilaksanakan berdasarkan urutan waktu dan cara tertentu untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
B. Perihal Surat
1. Pengertian dan Fungsi Surat
Menurut S. Hidajat dalam Ida Nuraida (2008 : 50) pengertian surat
yaitu sehelai kertas atau lebih, dimana dituliskan suatu pernyataan atau berita
atau sesuatu yang hendak orang nyatakan, beritakan, atau tanyakan kepada
orang lain.
Surat adalah alat komunikasi tertulis yang berasal dari satu pihak dan
ditujukan kepada pihak lain untuk menyampaikan warta atau pesan. Saiman
(2002 : 75)
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa surat adalah suatu media
komunikasi yang berisi tentang pernyataan tertulis mengenai apa yang ingin
disampaikan penulis kepada orang lain atau penerima surat tersebut.
Ketepatan dan kecepatan dalam proses penanganan surat merupakan
suatu keharusan yang harus dilaksanakan oleh pegawai yang bertugas dalam
hal tersebut, karena jika terjadi keterlambatan dalam proses penanganan surat
masuk dan surat keluar maka dapat mengakibatkan tidak dapat tercapainya
suatu tujuan yang ditentukan.
Fungsi Surat menurut Thomas Wijasa Bratawidjaja (1991 : 1) adalah :
a. Sebagai alat penghubung secara tertulis.
b. Sebagai tanda bukti tertulis bila sewaktu-waktu timbul persoalan di
kemudian hari yang tidak diinginkan.
c. Sebagai alat pengingat bila sewaktu-waktu dibutuhkan (arsip).
d. Sebagai tanda bukti sejarah (historis) sebagai bahan riset.
e. Sebagai bahan dokumentasi.
f. Sebagai duta (wakil) dari suatu organisasi/badan.
g. Untuk menjamin keamanan/keterangan dalam segala aktivitas.
2. Jenis-jenis Surat
Menurut Ida Nuraida (2008 : 51-53) dalam bukunya “Manajemen
Administrasi Perkantoran”, jenis-jenis surat dapat ditinjau dari berbagai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
macam segi untuk memudahkan dalam memahami macam dan jenis surat,
antara lain :
a. Menurut wujud surat
1) Kartu Pos
Kartu pos adalah surat yang dibuat diatas kartu/kertas karton,
umumnya berukuran 1,5x10 cm, yang digunakan untuk mengirim
berita yang isinya singkat dan bersifat rahasia atau dapat dibaca
orang lain.
2) Warkat Pos
Warkat pos merupakan surat terbuka dan tidak beramplop yang
berupa lipatan-lipatan kertas. Bagian yang tertutup merupakan isi
surat dan bagian luar tercantum alamat surat dan alamat
pengirimnya. Jenis surat ini cukup terjamin kerahasiannya dan
pengirim tidak perlu menyediakan amplop serta biaya pengiriman
relatif murah.
3) Surat Bersampul
Surat bersampul dapat digunakan untuk :
a) Pengiriman surat dimana isi dari surat tersebut tidak boleh
diketahui oleh orang yang tidak berkepentingan.
b) Pengiriman berita yang cukup panjang serta memerlukan
beberapa halaman kertas.
c) Dipandang lebih penting dan sopan.
4) Memorandum dan nota
Surat singkat yang berisi pokok-pokok masalah untuk pelaksanaan
aktivitas rutin kantor, yang umumnya dibuat oleh atasan kepada
bawahan. Isi memorandum atau nota dapat berupa :
a) Permintaan informasi
b) Pemberian informasi
c) Pemberian referensi
d) Penugasan
e) Himbauan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
f) Peringatan, dan lain sebagainya.
5) Telegram
Surat yang ditulis pada blangko telegram dan berisi pokok-pokok
persoalan/permasalahan.
6) Wesel
Surat ini lebih dikenal dengan sebutan Pos Wesel, yaitu sejenis
surat khusus untuk mengirim sejumlah uang lewat pos.
b. Menurut jumlah penerima surat
1) Surat biasa
Surat biasa dikirim oleh seseorang atau suatu instansi kepada
orang/pejabat/instansi tertentu.
2) Surat edaran
Surat edaran ditujukan kepada beberapa orang/pejabat/organisasi.
3) Surat pengumuman
Surat ini ditujukan kepada sejumlah orang atau instansi yang
identitasnya tidak diutarakan secara langsung. Surat ini digunakan
apabila pihak yang dituju tidak memungkinkan untuk dituliskan
nama dan alamat satu persatu.
c. Menurut Urgensi Pengiriman/Penyelesaian Surat
1) Surat Biasa
Surat ini tidak memerlukan tanggapan atau penyelesaian yang
cepat. Meskipun demikian, setiap surat yang memerlukan jawaban
atau tanggapan hendaknya segera dijawab atau dibalas.
2) Surat segera
Surat ini menuntut tanggapan atau penyelesaian secepatnya oleh
penerima surat.
3) Surat sangat segera
Surat ini harus sesegera mungkin diketahui dan ditanggapi oleh
penerima surat, penyelesaian dan pengiriman surat tidak boleh
ditunda-tunda dan harus dilakukan dalam waktu yang sesingkat-
singkatnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
d. Menurut tujuan surat
1) Surat pemberitahuan
2) Surat perintah
3) Surat permintaan
4) Surat peringatan
5) Surat panggilan
6) Surat susulan
7) Surat keputusan
8) Surat perjanjian
9) Surat laporan
10) Surat pesanan
11) Surat penawaran
12) Dan lain-lain
e. Menurut sifat, isi, dan asal surat
1) Surat Niaga
Surat yang dibuat dalam dunia bisnis, perniagaan, atau
perindustrian. Surat ini bersifat resmi, namun tidak selalu
menggunakan bahasa Indonesia yang baku, tergantung pada situasi.
2) Surat Dinas/surat jabatan
Surat yang diselenggarakan oleh jawatan/instansi dan berisi
pelaksanaan tugas dengan segala formalitasnya. Surat ini bersifat
resmi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baku.
3) Surat Pribadi/keluarga
Surat pribadi umumnya bersifat tidak resmi baik dalam ragam
bahasa maupun struktur penyampaian. Namun, ada pula yang
bersifat resmi, seperti surat lamaran kerja, surat undangan, surat
ucapan selamat, surat ucapan terima kasih, bela sungkawa, surat
perkenalan, dan lain sebagainya.
4) Surat yang berisi masalah sosial
Surat ini bertujuan untuk masalah sosial dimana pemakaian
bahasanya bersifat resmi karena tujuan dari surat ini adalah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
meningkatkan citra perusahaan, atau disesuaikan dengan kondisi
yang terjadi dalam perusahaan.
f. Ditinjau dari keamanan isi surat
1) Surat Sangat Rahasia (SRHS)
Hanya dipergunakan untuk surat-surat atau dokumen-dokumen
yang erat hubungannya dengan keamanan negara. Surat ini ditandai
dengan kata SANGAT RAHASIA atau SRHS.
2) Surat Rahasia (RHS)
Hanya dipergunakan untuk surat-surat atau dokumen-dokumen
yang isinya tidak boleh diketahui oleh orang lain kecuali orang
yang dimaksud dalam surat itu. Surat ini biasanya ditandai dengan
kata RAHASIA atau RHS.
3) Surat Biasa
Surat biasa adalah surat bukan rahasia dimana jika isi dari surat
tersebut terbaca oleh orang lain tidak akan menimbulkan sesuatu
yang berakibat buruk atau merugikan organisasi atau pejabat yang
bersangkutan.
g. Menurut prosedur pengurusan surat
1) Surat Masuk
Surat masuk merupakan surat yang diterima oleh suatu bagian
dalam perusahaan dari bagian lain dalam perusahaan yang sama,
atau dari pihak eksternal baik dari orang/instansi/perusahaan lain
diluar lingkungan intern perusahaan.
2) Surat Keluar
Surat keluar merupakan surat yang dikirim oleh suatu bagian dalam
perusahaan kepada bagian lain dalam perusahaan yang sama, atau
kepada pihak eksternal baik orang/instansi/perusahaan lain diluar
lingkungan intern perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
3. Tujuan Penanganan Surat
Menurut Basir Barthos (1990 : 36), tujuan yang ingin dicapai dalam
pelaksanaan penanganan surat adalah untuk berkomunikasi di dalam
organisasi dengan tertulis dalam rangka membantu memperlancar tujuan
organisasi. Sebab penilaian negatif terhadap surat akan dapat mempengaruhi
pula penilaian negatif kepada penulis maupun organisasinya.
4. Redaksi Surat
Redaksi surat yaitu susunan kalimat secara sistematis dan kronologis
menurut isinya dan tatabahasa serta bagian dari surat. Bagian-bagian surat
dapat disebut juga redaksi surat. Thomas Wijasa Bratawidjaja (1991 : 14-21)
a. Kepala Surat
Berupa nama instansi atau badan organisasi dimana surat dibuat. Tiap-
tiap instansi pemerintah maupun swasta dan badan-badan organisasi
lainnya pada suratnya tercantum kepala surat (kop surat). Pada
umumnya kepala surat sudah dicetak, kecuali bila belum tersedia
sehingga harus dibuat sendiri diketik.
Kegunaan Kepala Surat :
1) Untuk mengetahui nama dan alamat dari suatu instansi/badan
perusahaan atau organisasi (pengirim surat)
2) Sebagai identitas dari suatu instansi/badan
3) Sebagai lambang/simbol dari suatu organisasi/badan
4) Sebagai alat promosi
Bagian-bagian Kepala Surat :
1) Nama perusahaan/organisasi atau badan
2) Alamat lengkap
3) Nomor telepon, Telex, P.O Box/Tromol Pos/Kotak Pos
4) Alamat kawat Cable Address
5) Nama kantor cabangnya bila ada
6) Nama Bankernya
7) Mencantumkan jenis/aktivitasnya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
8) Gambar-gambar sebagai simbol/lambang
b. Nomor Surat
Nomor surat dipakai untuk surat-surat dalam hubungan dinas (resmi),
nomor tersebut adalah nomor verbal.
Kegunaan Nomor Surat :
1) Untuk mempermudah mencari surat itu kembali sewaktu-waktu
dibutuhkan
2) Untuk mempermudah penunjukan dalam surat-menyurat
3) Untuk mempermudah penyimpanan/mengagendakan
4) Untuk mengetahui jumlah surat yang telah dibuat
c. Tanggal Surat
Setiap pembuatan surat sebaiknya selalu diberi tanggal, yang berguna
untuk mempermudah penunjukan waktu membalas surat dan untuk
pengingatan kembali dan mengagendanya bagi yang menerima surat.
d. Lampiran
Cara penulisan lampiran untuk surat-surat niaga akan sangat berlainan
dengan surat resmi Dinas Pemerintah. Untuk mempermudah cara
penulisan lampiran pada surat-surat niaga yaitu dibawah sejajar
dengan nama jabatan, sedangkan untuk surat resmi Dinas
Pemerintahah ditulis sesudah penulisan nomor surat.
e. Perihal atau Hal
Perihal atau hal adalah sebagai petunjuk mengenai pokok isi surat.
Kegunaannya untuk :
1) Menyimpulkan pokok isi surat
2) Mempermudah penerima surat dalam membahas masalah
f. Alamat Surat
Bila disebutkan nama harus memakai sebutan Sdr., Bpk., Ny., atau
Nn., tetapi bila disebutkan nama jabatannya, maka tidak perlu
memakai sebutan. Alamat surat hendaklah jelas, mengikuti petunjuk-
petunjuk yang diberikan oleh Dinas Pos.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
g. Pembuka Surat
Pembuka surat atau solutation berfungsi sebagai pembuka kalimat
agar dirasa tidak janggal.
h. Pembuka Kata
Pembuka kata berguna untuk mengantarkan ke isi surat yang
sesungguhnya agar diketahui alasan membuat surat tersebut, sehingga
yang membaca surat tersebut tidak merasa heran.
i. Isi Surat
Isi surat adalah merupakan uraian dari maksud pembuatan surat, serta
hal-hal yang ingin disampaikan.
j. Penutup Kata
Penutup kata disebut juga penutup kalimat dan biasanya bersifat
sebagai ucapan terima kasih, penghargaan, penegasan, dan
pengarahan.
k. Penutup Surat
Penutup surat adalah sebagai tanda bahwa surat itu sudah berakhir.
Untuk surat niaga sebagai penutup surat adalah biasa dipakai kata :
Hormat kami, sedangkan untuk surat Resmi Dinas Pemerintah tidak
dipakai penutup surat. Begitu pula tidak dipergunakan pembuka surat
yaitu Dengan hormat,.
l. Nama Perusahaan
Nama perusahaan perlu dicantumkan, bila bentuk cap perusahaan
(stempel perusahaan) berbentuk bulat tetapi bila berbentuk blok tidak
perlu dicantumkan (diketik).
m. Tanda Tangan
Tanda tangan ini berguna untuk mengetahui siapa yang
bertanggungjawab atas surat yang dibuatnya.
n. Nama Terang
Nama terang berguna untuk mengetahui orangnya siapa yang
menandatangani surat tersebut, sebab tanda tangan tidak jelas siapa
yang sebenarnya bertanggungjawab atas surat yang dibuatnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
o. Nama Jabatan
Nama jabatan perlu dicantumkan agar mengetahui siapa yang
mengirimkan surat tersebut dan siapa yang berhak atas surat yang
dibuatnya.
p. Lampiran
Untuk surat resmi dinas pemerintah cukup disebut berapa
lembar/bendel yang diikutsertakan dalam surat. Untuk surat-surat
niaga pada umumnya semua yang dilampirkan disebutkan satu persatu
macamnya. Penulisan lampiran untuk surat niaga ada disebelah bawah
kiri dan untuk surat resmi dinas pemerintah dituliskan dibawah nomor
surat.
q. Tembusan = Tindasan = cc = carbon copy
Tembusan yaitu apabila surat tersebut dikirimkan kepada pihak lain
yang ada hubungannya (secara tehnis) dengan isi surat.
r. Singkatan
Singkatan atau initial hanya dipakai dalam surat niaga saja, sedangkan
untuk surat resmi dinas pemerintahan tidak ada initial, yang ada hanya
paraf yang membuat (mengonsep) surat tersebut. Initial untuk
mempermudah/mengetahui siapa yang mengonsep dan mengetik
surat.
5. Prosedur Penanganan Surat
Prosedur penanganan surat masuk dan surat keluar menurut Ida
Nuraida (2008 : 76-78) adalah :
a. Prosedur Penanganan Surat Masuk
Surat masuk adalah surat yang masuk kedalam suatu instansi
atau perusahaan atau bagian dalam suatu instansi atau perusahaan,
baik berasal dari instansi atau perusahaan lain atau dari bagian lain
pada instansi atau perusahaan yang sama.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
1) Penerimaan Surat
a) Surat masuk yang diterima disortir terlebih dahulu kemudian
dicatat dalam buku agenda surat masuk.
b) Bila menerima surat dari pos atau caraka maka harus
memeriksa kebenaran alamat surat dan mengembalikan surat
bila alamat yang tercantum pada surat salah.
c) Menggolongkan surat berdasarkan alamat yang dituju.
d) Mengelompokkan surat terbuka dan tertutup.
e) Membuka surat terbuka dan memeriksa kelengkapan surat
tersebut (lampiran surat bila ada).
f) Membubuhkan stempel tanggal dan waktu surat diterima
dibelakang surat, ini berlaku untuk surat rahasia.
2) Pengarahan Surat
a) Mengarahkan surat kepada pimpinan instansi atau kantor atau
perusahaan, bila berkaitan dengan kebijakan.
b) Mengarahkan langsung kepada unit pengolah, bila berkaitan
dengan pekerjaan teknis operasional.
3) Penilaian Surat
Menentukan surat penting, surat rahasia, atau surat biasa.
4) Pencatatan Surat
a) Setelah diagendakan surat masuk dilampirkan dan dicatat pada
lembar disposisi atau pengganti naskah dalam dua rangkap.
b) Mencatat surat penting pada kartu kendali yang dibuat dalam
tiga rangkap dengan warna yang berbeda, misalnya: putih (I),
hijau (II), dan merah (III) atau disesuaikan dengan kebutuhan.
c) Mencatat surat biasa pada lembar pengantar yang dibuat dalam
dua rangkap.
d) Mencatat surat rahasia pada lembar pengantar yang dibuat
dalam dua rangkap.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
5) Penyimpanan Surat
a) Surat masuk yang telah didistribusikan dan mendapatkan
tanggapan dari pengolah, dikembalikan ke sekretariat dan
dimasukkan kedalam takah sesuai dengan kode klasifikasi.
b) Bila naskah atau surat masuk dikembalikan ke sekretariat
dengan disposisi diteruskan ke pejabat lain, maka sebelum
naskah atau surat tersebut dikirimkan harus dicatat dulu dalam
buku agenda surat masuk untuk kemudian dikirim kepada
pejabat yang bersangkutan.
c) Setelah naskah atau surat tersebut ditanggapi kemudian
dimasukkan kedalam tata naskah sesuai dengan kode
klasifikasi arsip dan bila surat atau naskah tersebut diperlukan
suatu saat maka pencarian kembali surat yang beredar bisa
dilihat dalam buku agenda surat masuk.
6) Penyampaian Surat
a) Surat Penting
i. Menahan kartu kendali pertama sebagai pengganti buku
agenda.
ii. Menyampaikan surat beserta kartu kendali kedua dan ketiga
kepada tata usaha atau unit pengolah.
iii. Menerima kartu kendali kedua setelah diparaf, sebagai
tanda terima.
b) Surat Biasa
i. Menyampaikan surat beserta dua lembar pengantar kepada
tata usaha atau unit pengolah.
ii. Menerima lembar pengantar kedua setelah diparaf, sebagai
tanda terima.
c) Surat Rahasia
i. Menyampaikan surat dalam keadaan tertutup beserta dua
lembar pengantar kepada tata usaha atau unit pengolah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
ii. Menerima lembar pengantar kedua setelah diparaf sebagai
tanda terima.
b. Prosedur Penanganan Surat Keluar
Surat keluar adalah surat yang dikirim oleh suatu instansi atau
perusahaan atau antar bagian dalam instansi atau perusahaan tersebut,
ditujukan kepada instansi atau perusahaan lain atau ke bagian lain
dalam instansi atau perusahaan yang sama.
1) Penyiapan Konsep
Penyiapan dan penulisan konsep dilakukan oleh pejabat yang
menandatangani surat tersebut atau staf yang ditunjuk.
2) Pengelompokan
Mengelompokkan surat-surat yang akan dikirim berdasarkan jenis
surat, yaitu surat penting, surat biasa, atau surat rahasia.
3) Pencatatan
a) Surat keluar dicatat dalam buku agenda surat keluar yang
terdiri dari kolom-kolom : Nomor agenda, tanggal surat, nomor
surat, perihal, keterangan, dan tujuan surat.
b) Pemberian nomor dan tanggal dilakukan setelah pengetikan
surat dilaksanakan dan detelah dibubuhi tanda tangan oleh
pihak yang berwenang dan surat tersebut siap untuk dikirim.
c) Pemberian nomor dan kode dilaksanakan menurut pola
klasifikasi yang telah ditetapkan.
d) Mencatat surat penting pada kartu kendali (tiga rangkap).
e) Mencatat surat biasa dan surat rahasia pada lembar pengantar
(dua rangkap).
4) Penyampaian/Pengiriman/Pendistribusian
Pengiriman surat keluar dilaksanakan oleh bagian ekspedisi,
bagian pengiriman, atau kurir.
a) Penyampaian Surat Penting
i. Menyampaikan surat asli, pertinggal serta kartu kendali
pertama dan kedua kepada unit kearsipan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
ii. Menerima dan menyimpan pertinggal surat keluar setelah
distempel tanggal dan jam pengirimannya oleh unit
kearsipan.
b) Menyampaikan Surat Biasa
Menyampaikan surat biasa, pertinggal, dan lembar pengantar
pertama dan kedua kepada unit kearsipan.
i. Menerima dan menyimpan pertinggal surat keluar setelah
distempel tanggal dan jam pengirimnya oleh unit kearsipan.
ii. Menyimpan lembar pengantar pertama.
c) Penyampaian Surat Rahasia
i. Menyampaikan surat rahasia dalam keadaan tertutup dan
menyampaikan lembar pengantar pertama dan kedua
kepada unit kearsipan.
ii. Menyimpan lembar pengantar pertama.
iii. Menyimpan kartu kendali pertama, kedua, dan lembar
pengantar kedua.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
BAB III
METODE PENGAMATAN
1. Lokasi Pengamatan
Dalam pengumpulan data ini penulis mengambil lokasi di Kantor
Pos Solo 57100 yang beralamat di Jl. Jenderal Sudirman No. 8 Surakarta.
Pemilihan lokasi ini didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan berikut
ini :
a. Dalam lokasi pengamatan terdapat permasalahan yang akan dikaji
dalam pengamatan ini.
b. Di lokasi ini, penulis mendapat ijin untuk melaksanakan pengamatan
yang memungkinkan penulis mendapatkan data-data yang diperlukan
sesuai dengan permasalahan yang diamati.
c. Lokasi yang mudah dijangkau dan strategis.
2. Jenis Pengamatan
Pengamatan ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan tentang
penanganan surat masuk dan surat keluar. Maka jenis pengamatan yang
digunakan adalah penelitian diskriptif kualitatif yaitu metode pengamatan
yang memberikan gambaran atau melukiskan keadaan obyek pengamatan
pada saat ini berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana
mestinya.
3. Sumber Data
Menurut H.B Sutopo (2006 : 56), sumber data merupakan bagian
yang sangat penting bagi peneliti karena ketepatan memilih dan
menentukan jenis sumber data akan menentukan ketepatan dan kekayaan
data atau kedalaman informasi yang diperoleh.
a. Narasumber (informan)
Dalam penelitian kualitatif posisi sumber data yang berupa manusia
(narasumber) sangat penting perannya sebagai individu yang memiliki
21
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
informasinya. Peneliti dan narasumber disini memiliki posisi yang
sama, oleh karena itu narasumber bukan sekedar memberikan
tanggapan pada yang diminta peneliti, tetapi ia bisa lebih memilih arah
dan selera dalam menyajikan informasi yang ia miliki.
b. Sumber Tertulis
Sumber tertulis biasanya merupakan bahan tertulis yang bergayutan
dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu. Dalam pengamatan ini
yang dapat digunakan sebagai sumber data adalah :
1) Dokumen-dokumen yang ada di instansi terkait, mencari
dokumen atau informasi tentang berbagai macam kegiatan.
2) Sumber buku : dengan cara mencari buku-buku yang berisi
tentang masalah yang dihadapi, juga untuk mendukung
kelengkapan data yang dibutuhkan yang bersifat teoritis.
c. Peristiwa atau kejadian
Data atau informasi dapat dikumpulkan dari peristiwa, aktivitas, atau
perilaku sebagai sumber data yang berkaitan dengan penilitiannya.
Dari pengamatan pada peristiwa tersebut, peneliti dapat mengetahui
proses bagaimana sesuatu terjadi secara lebih pasti karena
menyaksikannya sendiri secara langsung. Penulis cenderung memilih
informan yang dapat dipercaya dan dianggap mengetahui
permasalahan yang sedang diamati dengan jelas dan menangkap
kelengkapan data.
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
berpedoman pada buku dari H.B Sutopo (2006 : 66), antara lain :
a. Wawancara
Wawancara merupakan suatu interaksi yang didalamnya terdapat
pertukaran aturan, tanggung jawab, perasaan, kepercayaan, motif dan
informasi. Dalam hal ini wawancara bersifat lentur dan terbuka serta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
tidak terstruktur dan ketat dalam suasana formal, bisa dilakukan
berulang pada informan yang sama.
b. Observasi
Observasi merupakan suatu proses melihat, mengamati untuk menggali
data dari sumber data yang berupa peristiwa, aktivitas, perilaku, tempat
atau lokasi, benda, serta rekaman gambar. Dalam tulisan ini penulis
melakukan pengamatan secara langsung tentang keadaan dan
fenomena yang dijumpai secara sistematis di Kantor Pos Solo 57100.
c. Dokumentasi
Salah satu metode pengumpulan data kualitatif dengan melihat dan
menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri atau
oleh orang lain tentang subjek.
5. Teknik Analisis Data
Menurut H.B Sutopo (2006 : 115), teknik analisis data yang
dipakai dalam pengamatan ini adalah teknik analisis data kualitatif yaitu
secara khusus kegiatannya pada dasarnya dilakukan secara induktif,
interaktif dari setiap unit datanya, bersamaan dengan proses pelaksanaan
pengumpulan data, dan memproses akhir. 4 tahapan dalam analisis data,
yaitu :
a. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan sebelum pengamatan, pada saat
pengamatan, dan di akhir pengamatan.
b. Reduksi Data
Proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan abstraksi dari semua
jenis informasi yang tertulis lengkap dengan catatan lapangan.
c. Sajian Data
Suatu rakitan organisasi informasi deskripsi dalam bentuk narasi
lengkap yang untuk selanjutnya memungkinkan simpulan pengamatan
dapat dilakukan dan disusun berdasarkan pokok-pokok yang terdapat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
dalam reduksi data, dan disajikan dengan menggunakan kalimat
bahasa yang sistematis.
d. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi
Kesimpulan merupakan tahap terakhir, yaitu kesimpulan jawaban dari
pertanyaan pengamatan yang diajukan mengungkapkan “what” dan
“how” dari pengamatan tersebut. Sedangkan verifikasi merupakan
aktivitas pengulangan untuk tujuan pemantapan, penelusuran data
kembali dengan cepat.
Keempat komponen tersebut saling berhubungan dan mendukung
sehingga membantu interaksi dalam proses pengumpulan data, sehingga
menjadi siklus penting dalam penyusunan laporan. Keseluruhan proses
tersebut dilakukan sepanjang proses pengamatan dan dilakukan berulang
kali sehingga analisa yang didapat cukup memuaskan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
BAB IV
DESKRIPSI LOKASI
A. Sejarah Berdirinya Kantor Pos Solo 57100
Berdirinya Kantor Pos Solo tidak terpisahkan dari perkembangan
Kota Solo pada umumnya dan perkembangan dinas pos pada khususnya.
Pada dasarnya, sejarah Kantor Pos Solo tidak terlepas dari sejarah PT. Pos
Indonesia (Persero) secara utuh. Berdirinya Kantor Pos Solo sendiri tidak
secara pasti diketahui kapan berdirinya. Sekitar tahun 1812 sesungguhnya
telah ada perhubungan pos di Surakarta, namun masih dalam masa penjajahan
Perancis, karena pada masa tersebut Surakarta masih merupakan suatu
kerajaan.
Diawal berdirinya, dinas pos masih berstatus sebagai jawatan dan
menjadi satu dengan telegraf dan telepon sehingga disebut jawatan PTT. Pada
saat terjadi agresi militer Belanda II, banyak kantor PTT yang
dibumihanguskan termasuk kantor pos Surakarta didalamnya. Hal ini
bertujuan untuk melindungi dan mempertahankan diri beserta telekomunikasi.
Namun diperkirakan juga pada tahun 1954 kantor pos Surakarta dibangun
kembali sebagai kantor pos utama (rayon). Keadaan umum jawatan PTT
setelah mas berakhirnya masa perang kemerdekaan adalah pelaksanaan
berbagai upaya perbaikan dan pembangunan, serta upaya menghadapi
hambatan-hambatan di berbagai daerah. Keadaan yang semakin membaik
mulai dirasakan, misalnya dengan diadakan seminar Rehabilitation Center di
Surakarta pada tahun 1957. Pada bidang pendidikan diadakan di tingkat
pendidikan menengah yang meliputi tentang pendidikan pengawas pos, dan
pendidikan perakit pos.
Perkembangan pos yang semakin baik dari tahun ke tahun dan dalam
rangka efisiensi dan efektifitas usaha penyelenggaraan jasa pos dan giro,
utamanya dalam menjalankan perannya sebagai salah satu pelaku
perekonomian nasional, sesuai dengan tujuan yang ada dalam PP No. 5
Tahun 1995, maka Perum pos dan giro Kota Surakarta berubah menjadi
25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
perusahaan perseroan yakni PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Solo
57100. Lokasi Kantor Pos Solo 57100 kini terletak di Jalan Jenderal
Soedirman No. 8 Solo.
B. Visi dan Misi PT. Pos Indonesia (Persero)
1. Visi PT. Pos Indonesia (Persero)
Visi merupakan pandangan jauh ke depan tentang sesuatu kondisi
yang ingin diwujudkan, melalui serangkaian aktivitas saat ini. Untuk
mengemban tugas pokok perusahaan, PT. Pos Indonesia (Persero)
menetapkan visinya yaitu Pos Indonesia senantiasa berupaya untuk
menjadi penyedia sarana komunikasi kelas dunia yang peduli terhadap
lingkungan, dikelola SDM yang profesional, sehingga mampu
memberikan layanan terbaik bagi masyarakat serta tumbuh berkembang
sesuai dengan konsep bisnis yang sehat.
2. Misi PT. Pos Indonesia (Persero)
Untuk merealisasikan visi perusahaan, PT. Pos Indonesia (Persero)
menetapkan misinya yaitu:
a. Menyediakan sarana komunikasi yang andal dan terpercaya bagi
masyarakat, dan pemerintah guna menunjang pembangunan nasional
serta memperkuat kesatuan dan keutuhan bangsa dan negara.
b. Mengembangkan usaha yang bertumpu pada peningkatan mutu
pelayanan melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
yang tepat guna mencapai kepuasan pelanggan serta memberikan nilai
tambah yang optimal bagi karyawan, pemegang saham, masyarakat,
dan mitra kerja.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
C. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang mewujudkan pola
tetap antara bidang-bidang kerja maupun orang, dimana kerangka ini dapat
menggambarkan kedudukan, wewenang, dan tanggung jawab dalam
organisasi tersebut.
Struktur organisasi di Kantor Pos Solo 57100 digambarkan dalam
bentuk struktur organisasi garis, dimana struktur organisasi ini wewenang
dari puncak pimpinan yaitu Kepala Kantor Pos (Post Master) Solo 57100 dan
dilimpahkan kepada para Supervisor-supervisor dibawahnya.
Adapun supervisor-supervisor tersebut antara lain:
1. Supervisor Counter Financial Service (Supervisor Pelayanan 1)
2. Supervisor Logistic
3. Supervisor Process Mail (SPP/Pengolahan)
4. Supervisor Account Officer (Pemasaran dan SLPK)
5. Customer Service and Care (CS dan CR)
6. Supervisor Parcel (Paket)
7. Supervisor Human Capital (Sumber Daya Manusia)
8. Supervisor Technology and Assets (Teknik dan Sarana)
9. Supervisor Finance (Keuangan)
10. Branch Supervision (Unit Pelayanan Luar)
11. Supervisor Quality Control (QC)
12. Supervisor Mail Pos Prima/Express
13. Supervisor Process Financial Services (Supervisor Pelayanan 2)
14. Supervisor Accounting (Akuntansi)
15. Supervisor Mail Delivery (Antaran Surat)
Adapun gambar struktur organisasi Kantor Pos Solo 57100 adalah sebagai
berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
STRUKTUR ORGANISASI KANTOR POS SOLO 57100
KEPALA KANTOR POS
WAKIL
KEPALA KANTOR POS
MANAJER SUMBER
DAYA MANUSIA
MANAJER
PAKETPOS
MANAJER SARANA DAN
TEKNOLOGI
MANAJER PELAYANAN
JASA KEUANGAN, GIRO
DAN PENYALURAN
DANA
MANAJER
KEUANGAN DAN BPM
MANAJER SENTRA
LAYANAN PELANGGAN
KORPORAT
MANAJER
AKUNTANSI
MANAJER PEMASARAN
DAN PELAYANAN
PELANGGAN
MANAJER PENGAWASAN
PELAYANAN LUAR DAN
AGENPOS
KANTOR POS CABANG
MANAJER PELAYANAN
JASA SURATPOS DAN
LAYANAN PRIORITAS
MANAJER PROSES DAN
DISTRIBUSI
MANAJER AUDIT, MUTU,
PROGRAM KEMITRAAN,
DAN BINA LINGKUNGAN
DAERAH MANAJER ANTARAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
D. Job Description (Tugas Kerja)
Dalam setiap organisasi, perusahaan, atau instansi, sudah pasti terdapat
pembagian tugas kerja yang mengatur tentang pekerjaan yang harus
dikerjakan oleh masing-masing pegawai sesuai dengan bidang pekerjaan dan
jabatannya. Di Kantor Pos Solo 57100 terdapat pembagian tugas kerja yang
meliputi yaitu mengenai fungsi, tugas, dan tanggung jawab yang harus
dilaksanakan oleh pegawainya di bagian Sumber Daya Manusia.
Bagian Sumber Daya Manusia dipimpin oleh Supervisor, yang
bertanggung jawab kepada Pos Master, untuk selanjutnya disebut Supervisor
SDM. Sumber Daya Manusia mempunyai fungsi mengelola administrasi dan
fungsi mengendalikan kinerja serta pemanfaatan SDM.
Untuk melaksanakan fungsinya, Sumber Daya Manusia mempunyai
tugas dan tanggung jawab, antara lain:
a. Menyusun rencana kegiatan kantor.
b. Malaksanakan dan menyusun rencana kegiatan keprotokoleran Kantor
Pos dan Post Master.
c. Identifikasi kebutuhan atas perencanaan dan pengembangan SDM.
d. Melakukan perhitungan kebutuhan karyawan tetap dan outsource untuk
memenuhi pencapaian Kantorpos.
e. Melakukan rekruitmen karyawan sesuai dengan persetujuan Divisi
Regional VI.
f. Merencanakan program pelatihan dan pembekalan kepada karyawan baru
termasuk tenagan outsource.
g. Bertanggung jawab secara menyeluruh dalam pembinaan terhadap
kedisiplinan, ketertiban, keamanan, dan sikap kerja serta mental pegawai
dengan mengoptimalkan dan memberdayakan fungsi-fungsi yang ada.
h. Memelihara administrasi penggajian dan fasilitas lainnya.
i. Mengelola dan memelihara administrasi data SDM.
j. Memelihara administrasi data dan pelaporan hasil penilaian kerja
karyawan.
k. Melakukan analisis dan evaluasi kinerja karyawan Kantorpos.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
BAB V
PEMBAHASAN
Surat merupakan suatu sarana penyampaian komunikasi atau keterangan
tertulis yang diterima atau dibuat organisasi atau instansi pemerintahan maupun
swasta berkenaan dengan pelaksanaan mengenai tugas pokok dan fungsi instansi
yang bersangkutan. Dengan demikian, penanganan surat meliputi aktivitas
organisasi untuk menjamin penyaluran informasi tertulis dari organisasi atau
instansi yang satu ke organisasi atau instansi yang lain. Adapun peranan dan
tujuan dari penanganan surat sebagai berikut :
a. Menyampaikan surat kepada unit pengolah atau yang dituju dengan cepat,
tepat, dan aman.
b. Mengendalikan surat secara teratur dan tertib sesuai dengan prosedur yang
berlaku.
c. Membantu kelancaran pelaksanaan tugas organisasi serta dapat menunjang
proses penataan atau penyusutan.
A. Prosedur Penanganan Surat
Di dalam bab ini penulis akan menguraikan mengenai hasil pengamatan
penulis selama melaksanakan Kuliah Kerja Manajemen Administrasi yang
dilaksanakan pada tanggal 1 Februari 2012 sampai dengan 29 Februari 2012 di
Kantor Pos Solo 57100. Dalam hal ini penulis akan membahas mengenai prosedur
penanganan surat masuk dan surat keluar di Kantor Pos Solo 57100.
1. Prosedur Penanganan Surat Masuk
Surat masuk adalah surat yang diterima oleh Kantor Pos Solo, baik
berupa surat dinas, surat undangan, surat edaran, surat tugas, surat pribadi,
dan lain-lain. Setelah surat masuk diterima, maka langkah selanjutnya yang
dilakukan menurut penjelasan dari Ibu Pipit Kunti H selaku Sekretaris adalah
sebagai berikut :
“Urut-urutan penanganan surat masuk yang dilakukan disini yaitu
surat yang telah diterima dari bagian Pengolahan, kemudian
diserahkan ke bagian Sekretaris untuk melakukan penyortiran,
30
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
pembukaan dan pengeluaran surat dari sampul, pembacaan surat, dan
pengagendaan surat pada buku agenda. Setelah diagenda, maka surat
beserta lembar disposisi segera disampaikan kepada Kepala Kantor
Pos atau Wakil Kepala Kantor Pos. Setelah itu, surat dikembalikan
lagi kepada Sekretaris untuk dicatat isi disposisi pada buku agenda,
serta nomor surat yang baru pada buku ekspedisi, dan selanjutnya
diarahkan kepada masing-masing bagian”.
(Wawancara, tanggal 5 Februari 2012)
Berdasarkan sumber yang telah didapatkan tersebut, maka dapat diuraikan
mengenai penanganan surat masuk yang dilakukan di Kantor Pos Solo 57100
sebagai berikut :
a. Penerimaan Surat
Penerimaan surat yaitu surat-surat yang masuk diterima oleh bagian
sekretaris yang diantar oleh bagian Pengolahan surat.
b. Penyortiran Surat
Penyortiran surat dilakukan oleh sekretaris dengan meneliti sumber atau
pengirim surat yang bersifat surat dinas ataupun surat pribadi. Surat-surat
dinas dapat dikelompokkan menjadi surat dinas yang bersifat rahasia,
penting, atau biasa berdasarkan instansi pengirim yang berhubungan
dengan kegiatan di Kantor Pos Solo. Jika bersifat rahasia maka langsung
diberikan kepada Kepala Kantor Pos, dan jika bersifat pribadi langsung
ditujukan kepada pihak yang dituju atau nama yang tercantum pada
sampul surat.
c. Pembukaan dan Pengeluaran Surat dari Sampul
Setelah menyortir surat masuk yang berupa surat rahasia, surat pribadi,
atau surat yang tertuju langsung pada nama pejabat dapat langsung
diserahkan kepada pejabat yang bersangkutan tanpa membuka sampul
surat tersebut. Sedangkan surat dinas penting atau biasa dapat langsung
dibuka sampulnya dengan menggunakan alat bantuan berupa silet, dan
dalam pembukaan sampulnya harus hati-hati agar isi surat tidak ikut
terpotong. Setelah surat terbuka, maka dapat dikeluarkan dari sampul atau
amplop yang telah dibuka tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
d. Pembacaan Surat
Setelah dibuka dari sampul dan diteliti, maka selanjutnya surat dibaca
untuk mengetahui isinya apakah surat tersebut bersifat penting atau biasa.
Dengan demikian, dapat diketahui surat tersebut bisa diserahkan kepada
Kepala Kantor atau Wakil Kepala Kantor, dengan ketentuan :
1) Surat yang berhubungan dengan luar operasional Kantor Pos Solo,
diserahkan kepada Kepala Kantor Pos yang kemudian ditujukan ke
masing-masing bagian yang berhubungan langsung dengan pokok
masalah isi surat, yaitu bagian :
a) Pemasaran
b) SDM
c) Teknologi dan Sarana
2) Surat yang berhubungan dengan operasional dalam Kantor Pos Solo,
diserahkan kepada Wakil Kepala Kantor Pos yang kemudian ditujukan
ke masing-masing bagian yang berhubungan langsung dengan pokok
masalah isi surat, yaitu bagian :
a) Akuntansi/Keuangan
b) Pelayanan I & Pelayanan II/Giro
c) SPP
d) Paket
e) Antaran
f) UPL
g) Quality Control
e. Pengagendaan Surat
Setelah surat dibaca, maka kemudian diagendakan oleh sekretaris pada
buku agenda berpasangan dimana pengagendaan surat masuk berada di
lajur sebelah kiri. Buku agenda surat masuk tersebut terdiri dari beberapa
kolom, yaitu:
1) Nomor urut surat
2) Tanggal terima surat
3) Jenis surat dan pengirim
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
4) Tanggal dan nomor surat
5) Isi singkat
Berdasarkan uraian diatas, Buku Agenda Surat Masuk yang dipergunakan
di Kantor Pos Solo dapat digambarkan pada gambar dibawah ini :
Gambar 5.1
Buku Agenda Surat Masuk
SURAT YANG MASUK
Nomor urut
dari surat yang
masuk dan
keluar
Tanggal
terima
Jenis surat
dan pengirim
Tanggal
dan nomor Isi Singkat
Sumber : Kantor Pos Solo 57100
Pengagendaan surat sesuai dengan nomor urut surat yang masuk didalam
buku agenda dan diberi index surat sesuai dengan perihal surat tersebut.
Index surat berguna untuk menunjukkan jenis permasalahan disetiap
bagian sampai dengan sub bagian sehingga akan lebih mudah dalam
pendistribusiannya.
Contoh penggunaan nomor index surat menyurat adalah sebagai berikut:
1) Bidang Produk Jasa Pos dan Operasi : ....... / PJPO / PS-I / 1 / ........
Digit : 1 2 3 4 5
Keterangan :
Digit 1 = Nomor urut agenda tahunan.
Digit 2 = Menunjukkan permasalahan di bawah Senior Manager Produk
Jasa Pos dan Operasi.
Digit 3 = Menunjukkan permasalahan di bawah Manajer Produk Suratpos
yang dikelola oleh Sub Bagian/Asman Surat Pos Dalam Negeri
tentang/permasalahan Suratpos biasa.
Digit 4 = Menunjukkan identitas nomor urut setiap permasalahan (masalah
Suratpos Biasa) dibawah Asman Surat Pos Dalam Negeri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
Digit 5 = 2 angka Bulan dan 2 angka terakhir tahun pembuatan surat.
2) Bagian Umum : ...... / UM-I / 1 / ......
Digit : 1 2 3 4
Keterangan :
Digit 1 = Nomor urut agenda tahunan.
Digit 2 = Menunjukkan permasalahan di bawah Manager/Bagian Umum
yang dikelola oleh Asman/Sub Bagian Kesekretariatan,
Administrasi Pengadaan dan Hukum.
Digit 3 = Menunjukkan identitas nomor urut setiap permasalahan (masalah
Kesekretariatan dan Kerumahtanggaan) yang dikelola oleh Sub
Bagian/Asman Kesekretariatan, Administrasi Pengadaan dan
Hukum.
Digit 4 = 2 angka Bulan dan 2 angka terakhir tahun pembuatan surat.
3) Satuan Pengawasan Internal : ...... / SPI Reg-VI / ST / ......
Digit : 1 2 3 4
Keterangan :
Digit 1 = Nomor urut agenda tahunan.
Digit 2 = Bagian / Unit Kerja yang menerbitkan surat.
Digit 3 = Singkatan dari Jenis Tulisan Dinas yaitu Surat Tugas (ST), jenis
tulisan dinas yang lain terdapat dilampiran surat ini.
Digit 4 = 2 angka Bulan dan 2 angka terakhir tahun pembuatan surat.
4) Surat Rahasia : penomoran index surat rahasia dilakukan dengan
mencantumkan tulisan Rhs sebelum digit bulan dan tahun.
Contoh : ........ / SDMKS / SDM-I / 1 / Rhs / 0411
Setelah surat masuk dicatat pada buku agenda, kemudian dicatat lagi pada
lembar disposisi yang sudah distaples menjadi satu pada surat tersebut,
diberi nomor urut surat dan index surat yang baru sesuai dengan yang
dicatat pada buku agenda.
f. Penyampaian Surat
Surat yang telah selesai diagenda kemudian disampaikan kepada Kepala
Kantor Pos atau Wakil Kepala Kantor Pos sehingga dapat diketahui isi dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
maksud dari surat tersebut, bagaimanakah tindak lanjutnya, dengan
mengisi pada lembar disposisi yang telah tersedia, memberi tanda tangan,
dan tanda pada bagian mana surat tersebut akan diteruskan.
Gambar 5.2
Lembar Disposisi
No :
Tanggal :
KKP PEMASARAN
WKP BISLOG
KEUANGAN SPP
AKUNTANSI ANTARAN
UPL T.LOGISTIK
SLPK/expres SEKRETARIS
Pelayanan I CUST.SERVIS
Pelayanan II Quality Control
SDM TEKSAR
IT KaKPC
NOTE
Sumber : Kantor Pos Solo 57100
g. Pengarahan Surat
Surat yang sudah dibaca dan diberi tindak lanjut oleh Kepala Kantor Pos
atau Wakil Kepala Kantor Pos kemudian dikembalikan lagi pada bagian
sekretaris untuk diperiksa bagaimana tindak lanjut dari surat tersebut serta
akan diteruskan ke bagian mana. Jika surat diteruskan kepada lebih dari
satu bagian, maka surat di fotocopy dahulu, dan juga dicatat pada buku
agenda pada bagian mana saja surat akan diarahkan sesuai dengan nomor
surat. Setelah itu nomor surat juga dicatat pada buku ekspedisi yang
disendirikan masing-masing per bagian, dan segera disampaikan ke bagian
yang dituju dan ditandatangani oleh pegawai/penerima surat sebagai bukti
terima.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
h. Penyimpanan Surat
Surat yang telah diterima dan selesai ditindak lanjuti maka selanjutnya
disimpan oleh masing-masing bagian. Sistem penyimpanan surat yang
dilaksanakan di Kantor Pos Solo yaitu dengan menggunakan sistem
penyimpanan menurut nomor yang sesuai dengan pola klasifikasi, yaitu
penomoran surat di Kantor Pos Solo berdasarkan tanggal ketika surat
tersebut masuk dan berdasarkan kepentingannya. Maka jika sewaktu-
waktu dibutuhkan dapat ditemukan dengan mudah.
Berdasarkan penjelasan mengenai prosedur penanganan surat masuk di
Kantor Pos Solo 57100 tersebut, maka dibuat bagan alur prosedur
penanganan surat masuk sebagai berikut :
Gambar 5.3
Bagan Alur Prosedur Penanganan Surat Masuk
Surat Masuk
Surat Masuk
Sekretaris
KaKP / WKP
Sekretaris
Supervisor per
Bagian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
2. Prosedur Penanganan Surat Keluar
Surat keluar yang terdapat di Kantor Pos Solo dapat berupa surat
balasan atas surat yang telah diterima sebelumnya dari instansi lain, serta
surat yang ditujukan kepada instansi lain dengan maksud menyampaikan
suatu hal tertentu, sehingga terjadi hubungan timbal balik diantara kedua
belah pihak. Menurut Ibu Pipit Kunti H selaku Sekretaris, menjelaskan bahwa
sebelum surat keluar dikirimkan kepada instansi lain, ada beberapa langkah-
langkah dalam penanganan surat masuk dan surat keluar, yaitu sebagai
berikut :
“Penanganan surat keluar disini dilakukan mulai dari pembuatan surat
sendiri oleh pegawai pada masing-masing bagian, persetujuan dan
penandatanganan surat oleh Kepala Kantor Pos, pengagendaan surat
oleh sekretaris (pemberian nomor urut surat dan index surat), baru
kemudian dikirim melalui bagian Pengolahan”.
(Wawancara tanggal 5 Februari 2012)
Berdasarkan sumber yang telah didapatkan tersebut, maka dapat diuraikan
mengenai penanganan surat keluar yang dilakukan di Kantor Pos Solo 57100
sebagai berikut :
a. Pembuatan Surat
Pembuatan surat di Kantor Pos Solo dilakukan secara desentralisasi, yaitu
surat dibuat sendiri oleh pegawai sesuai dengan bidangnya masing-
masing. Jadi masing-masing bagian sudah mempunyai konsep surat
sendiri.
b. Persetujuan Surat
Surat yang telah selesai dibuat kemudian diajukan langsung kepada
Kepala Kantor Pos untuk dikoreksi mengenai isi surat sudah tepat atau
belum. Jika sudah benar maka surat akan dibubuhi paraf oleh Kepala
Kantor Pos.
c. Pengagendaan Surat
Surat yang telah mendapat persetujuan dan paraf dari Kepala Kantor Pos
kemudian dibawa kepada sekretaris untuk diberi nomor urut surat dan
index surat, lalu dicatat dalam buku agenda surat keluar. Di dalam buku
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
agenda, pencatatan surat keluar berada di lajur sebelah kanan, yang terdiri
dari beberapa kolom, yaitu:
1) Nomor urut surat
2) Tanggal kirim
3) Jenis surat dan alamatnya
4) Isi singkat
Berdasarkan uraian diatas, Buku Agenda Surat Keluar yang
dipergunakan di Kantor Pos Solo dapat digambarkan pada gambar
dibawah ini :
Gambar 5.4
Buku Agenda Surat Keluar
SURAT YANG KELUAR
Nomor urut dari
surat yang masuk
dan keluar
Tanggal kirim Jenis surat dan
alamatnya Isi Singkat
Sumber : Kantor Pos Solo 57100
d. Pengiriman Surat
Pengiriman surat di Kantor Pos Solo disampaikan dahulu ke bagian
Pengolahan surat. Setiap surat yang akan dikirim, masing-masing berbeda
cara pengirimannya tergantung sifat suratnya, yaitu :
1) Tercatat (X5), yaitu cara pengiriman surat yang sama seperti surat
biasa, tetapi ada nomor bukti kirim sampai ke tempat tujuan serta ada
bukti terimanya.
2) Kilat Khusus, yaitu pengiriman surat yang sama seperti surat biasa,
tetapi tidak membutuhkan waktu yang lama dan ada nomor bukti
kirimnya.
3) Biasa, yaitu pengiriman surat dilakukan secara langsung dikirim ke
bagian Pengolahan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
Berdasarkan penjelasan mengenai prosedur penanganan surat keluar di
Kantor Pos Solo 57100 tersebut, maka dibuat bagan alur prosedur
penanganan surat keluar sebagai berikut :
Gambar 5.5
Bagan Alur Prosedur Penanganan Surat Keluar
B. Sarana Pendukung Kegiatan Surat Menyurat
Kegiatan surat menyurat di dalam suatu organisasi atau instansi
mempunyai peranan penting dalam pencapaian tujuan organisasi tersebut.
Demikian pula bagi petugas yang menangani surat hendaknya mempunyai
keterampilan di dalam hal korespondensi. Selain itu, sarana yang berupa peralatan
yang memadai juga akan mendukung kegiatan surat menyurat dalam suatu
Konsep Surat
KaKP
Sekretaris
Pegawai
Pembuat Surat
Antaran /
Pengolahan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
organisasi tersebut. Di bagian Sekretaris Kantor Pos Solo 57100 juga terdapat
beberapa peralatan pendukung dalam kegiatan surat menyurat, antara lain :
1. Komputer
Dipergunakan hanya untuk mencatat data-data inventaris kantor dan
permintaan alat tulis kantor dari Kantor Pos cabang.
2. Filling Kabinet
Berfungsi untuk menyimpan arsip surat dan menjaga dokumen-dokumen
serta file yang penting.
3. Buku Agenda
Buku yang berbentuk folio berisikan kolom surat masuk dan surat keluar
yang menjadi satu buku, yang dipergunakan untuk mencatat/mengagendakan
surat masuk dan surat keluar.
4. Buku Ekspedisi
Buku yang dipergunakan untuk mencatat nomor surat yang telah disampaikan
kepada masing-masing bagian, per bagian disendirikan menjadi satu buku.
5. Papan Pengumuman
Dipergunakan untuk mencatat jadwal acara yang akan dilaksanakan oleh
Kepala Kantor Pos ataupun Wakil Kepala Kantor Pos.
6. Stapler
Dipergunakan untuk menyatukan lembaran kertas, seperti beberapa lembar
surat atau surat dengan lembar disposisi.
7. Lemari & Rak
Berisikan alat tulis kantor yang disediakan untuk seluruh bagian di Kantor
Pos Solo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian dari pembahasan tersebut dapat ditarik kesimpulan
mengenai prosedur penanganan surat masuk dan surat keluar di Kantor Pos Solo
57100, sebagai berikut :
1. Prosedur Penanganan Surat Masuk
a. Penerimaan Surat
Surat diterima oleh Sekretaris dari bagian Pengolahan surat.
b. Penyortiran Surat
Surat disortir oleh Sekretaris dengan meneliti sumber atau pengirim surat
dengan mengelompokkan surat berdasarkan jenis suratnya.
c. Pembukaan dan Pengeluaran Surat dari Sampul
Surat yang telah disortir kepada yang dituju kemudian dubuka dari
sampul dengan menggunakan alat bantu berupa silet.
d. Pembacaan Surat
Pembacaan surat dilakukan untuk mengetahui isi surat bersifat penting
atau biasa, sehingga diketahui surat diserahkan kepada Kepala Kantor Pos
atau Wakil Kepala Kantor Pos.
e. Pengagendaan Surat
Surat diagendakan pada buku agenda surat masuk sesuai dengan nomor
urut surat masuk dan index sesuai perihal surat tersebut.
f. Penyampaian Surat
Penyampaian surat dari Sekretaris kepada Kepala Kantor Pos atau Wakil
Kepala Kantor Pos untuk mengetahui tindak lanjut surat dengan mengisi
pada lembar disposisi.
41
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
g. Pengarahan Surat
Surat yang selesai diberi tindak lanjut dikembalikan kepada Sekretaris
untuk kemudian diarahkan ke masing-masing bagian dengan mengisi
pada buku ekspedisi.
h. Penyimpanan Surat
Surat yang telah diterima maka disimpan sendiri oleh masing-masing
bagian.
2. Prosedur Penanganan Surat Keluar
a. Pembuatan Surat
Surat dibuat sendiri oleh pegawai masing-masing bagian.
b. Persetujuan Surat
Surat yang telah selesai dibuat kemudian diajukan kepada Kepala Kantor
Pos untuk diperiksa dan dimintakan tanda tangan.
c. Pengagendaan Surat
Surat yang telah mendapat pesetujuan dan tanda tangan dari Kepala
Kantor Pos dibawa ke bagian sekretaris untuk diberi nomor urut surat dan
index, serta dicatat dalam buku agenda surat keluar.
d. Pengiriman Surat
Pengiriman surat melalui bagian Pengolahan surat dengan cara
pengiriman yang berbeda tergantung dari sifat suratnya.
B. SARAN
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas, maka
penulis menyarankan :
1. Dengan banyaknya surat masuk yang diterima di Kantor Pos Solo, sebaiknya
dalam penyimpanan surat dibedakan antara surat aktif dengan surat inaktif,
agar dapat mempermudah surat tersebut ketika akan dibutuhkan kembali.
2. Banyaknya dokumen atau surat masuk yang diterima dan sudah memenuhi
tempat penyimpanan, maka sebaiknya dilakukan penyusutan surat yang sudah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
tidak digunakan lagi agar surat tidak memenuhi rak penyimpanan arsip
(filling kabinet) serta tidak mengganggu dalam efektivitas kerja.