Upload
others
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
14/09/2012
1
1
PENERAPAN
REFORMASI BIROKRASI BIDANG
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
1
Tim Reformasi Birokrasi Kemdikbud
14 September 2012
Di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Latar Belakang
Permasalahan Dampak
Belum memperhatikan ketersediaan
sumber daya sebagai dasar
penyusunan rencana pembangunan
pendidikan jangka menengah
Target kinerja K/L tidak realistis untuk
dibiayai
Program dan kegiatan serta indikator
kinerjanya belum sepenuhnya dapat
digunakan sebagai alat ukur yang
efektifitas dalam pencapaian sasaran
pembangunan, serta belum
efisiensinya belanja dan akuntabilitas
kinerja yang kurang maksimal
Tidak mencerminkan keterkaitan
antara sasaran pembangunan dengan
kegiatan dan anggaran yang dirancang
Program disusun dengan pendekatan
input
Program yang dirancang tidak
memperhatikan manfaat yang
dihasilkan
14/09/2012
2
1. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara yang
berkaitan dengan :
- Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK)
- Kerangka Perencaanan Jangka Menengah (KPJM )
- Anggaran Terpadu (Unified Budgeting)
2. Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004, Tentang Perbendaharaan Negara
3. Undang-Undang (UU) Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN)
4. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20 Tahun 2004, Tentang Rencana Kerja
Pemerintah
5. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 90 Tahun 2010, Tentang Penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga
Dasar Hukum (1/2)
4
Dasar Hukum (2/2)
PP NOMOR 90 TAHUN 2010
TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN
NEGARA/LEMBAGA
Pasal 5 Ayat 1
Penyusunan RKA-K/L harus menggunakan pendekatan:
a. kerangka pengeluaran jangka menengah;
b. penganggaran terpadu; dan
c. penganggaran berbasis kinerja.
Penjelasan
Penerapan penganggaran berbasis kinerja paling sedikit mengandung 3 (tiga) prinsip,
yaitu:
a. prinsip alokasi anggaran program dan kegiatan didasarkan pada tugas-fungsi unit
kerja yang dilekatkan pada stuktur organisasi (money follow function);
b. prinsip alokasi anggaran berorientasi pada kinerja (output and outcome
oriented); dan
c. prinsip fleksibilitas pengelolaan anggaran dengan tetap menjaga prinsip
akuntabilitas (let the manager manages).
14/09/2012
3
TUJUAN REFORMASI PERENCANAAN
1. Mewujudkan perencanaan yang
berorientasi kepada hasil/outcome dan
keluaran/output sebagai dasar
akuntabilitas kinerja K/L
2. Menjamin keterkaitan dan konsistensi
antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan dan pengawasan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
KONDISI YANG DIINGINKAN
KONDISI
SAAT INIREFORMASI
PERENCANAAN
KONDISI
MENDATANG
- Output based- Realistis- Akuntabel
- Input based- Tidak realistis- Tidak Akuntabel PBK
KPJM
14/09/2012
4
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
StrukturInformasiK
inerja
National Outcomes
Outcome OutcomeOutcome
OutcomeOutcome
Outcome
Kementerian/Lembaga
Eselon I
Program
Eselon I Eselon I
ProgramProgram
OutputSK
satker Satker
Satker
Keg.Keg.Keg. Keg.
Keg. Keg.Keg.
SK
SKeg
Strukturalokasianggarandanunit penanggungjawab R K PR K P
keg.keg. keg.keg.
FokusPrioritas
Prioritas
Fokus Prioritas
Prioritas
Keg.Keg.
Fokus Prioritas
Prioritas
KERANGKA PBK
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAANCompany Logo
Tujuan
Landasan Konseptual
Menunjukan keterkaitan antara pendanaandan prestasi kinerja yang akan dicapai (directly linkages between performance and budget);
Meningkatkan efisiensi dan transparansi dalampenganggaran (operational efficiency);
Meningkatkan fleksibilitas dan akuntabilitasunit dalam melaksanakan tugas danpengelolaan anggaran (more flexibility and accountability).
Alokasi anggaran berorientasi pada kinerja(output and outcome oriented);
Fleksibilitas pengelolaan anggaran dengantetap menjaga prinsip akuntabilitas (let the manager manages);
Alokasi anggaran program/kegiatandidasarkan pada tugas-fungsi Unit Kerjayang dilekatkan pada stuktur organisasi(Money follow function).
a.
b.
c.
c.
b.
a.
Tujuan dan Landasan Konseptual PBK
14/09/2012
5
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
Komponen PBK
a. Indikator yang mencerminkan tolok ukur untukmencapai sasaran program (outcome);
b. Pendekatan yang digunakan dapat berfokus terhadapefektivitas, efisiensi, outcome atau kepuasan pelanggan;
c. Sebagai instrumen evaluasi kinerja.
IndikatorKinerja
StandarBiaya
EvaluasiKinerja
a. Mencerminkan kebutuhan dana untuk menghasilkansebuah output atas pelaksanaan sebuah kegiatan;
b. Menunjukan seluruh komponen/item yang harus dibiayai;
c. Penetapan unit cost untuk setiap komponen/item, menggunakan harga yang paling ekonomis namun tetapmemperhatikan kualitas produk.
a. Membandingkan antara rencana kinerja dan realisasinyaberdasarkan indikator yang telah ditetapkan;
b. Menganalisis perbedaan (gap) yang terjadi danmerumuskan alternatif solusinya;
c. Menyempurnakan indikator kinerja untuk tahapselanjutnya;
d. Rekomendasi kelangsungan kebijakan.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
Tatacara Penerapan PBK
14/09/2012
6
Tahap Kegiatan PBK
NO Tahapan PBK Sumber
1 Penetapan Visi dan Misi K/L Renstra K/L dan Tugas dan Fungsi-nya
2 Perumusan Sasaran Strategis
K/L
Renstra K/L
3 Restrukturisasi Program Tugas dan Fungsi Eselon I
4 Perumusan Outcome Program Visi dan Misi Eselon I
5 Penetapan Indikator Kinerja
Utama Program
IKU Kegiatan unggulan atau pendekatan lain
6 Perumusan Kegiatan per Eselon
II/Satker
Tugas dan Fungsi Eselon II/Satker
7 Penetapan Output Kegiatan Output utama sesuai dengan core business
unit
8 Penetapan Indikator Kinerja
Kegiatan
- Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan harga
- Indikator keluaran suboutput
INDIKATOR KINERJA
UTAMA (OUTCOME)
Restrukturisasi Program dan Kegiatan
14/09/2012
7
IMPLEMENTASI REFORMASI PERENCANAAN
DAN PENGANGGARAN BERBASIS PBB/PBK
DI KEMDIKBUD
13
14
No.UNIT
ESELON 1PROGRAM SEBELUM PROGRAM SESUDAH
1. Sekretariat
Jenderal
1. Program Pengelolaan SDM Aparatur
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Negara
3. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
4. Program Pendidikan Menengah
5. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan
Perpustakaan
6. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
Program Dukungan Manajemen
dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
2 Direktorat Jenderal
Manajemen
Pendidikan Dasar
dan Menengah
1. Program Pendidikan Anak Usia Dini
2. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
3. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
Program Taman Kanak-kanak
dan Pendidikan Dasar
4. Program Pendidikan Menengah Program Pendidikan Menengah
3. Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi
1. Program Pendidikan Tinggi
2. Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK
3. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Program Pendidikan Tinggi
Mapping Program Sebelum Strukturisasi (1/2)
14/09/2012
8
15
No.UNIT
ESELON 1PROGRAM SEBELUM PROGRAM SESUDAH
4. Direktorat
Jenderal
Pendidikan
Nonformal dan
Informal
1. Program Pendidikan Anak Usia Dini
2. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan
Tahun
3. Program Pendidikan Non Formal
4. Program Pengembangan Budaya Baca dan
Pembinaan Perpustakaan
5. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
6. Program Penguatan Kelembagaan PUG dan Anak
Program Pendidikan Nonformal dan
Informal
5. Direktorat
Jenderal
Peningkatan
Mutu Pendidik
dan Tenaga
Kependidikan
1. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan
Tahun
2. Program Pendidikan Menengah
3. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
Program Peningkatan Mutu dan
Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
6. Badan Litbang
Depdiknas
1. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan
Tahun
2. Program Pendidikan Menengah
3. Program Penelitian dan Pengembangan Pendidikan
Program Penelitian dan
Pengembangan KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
7. Inspektorat
Jenderal
1. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Negara
2. Program Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas
Aparatur Negara
Program Pengawasan dan
Peningkatan Akuntabilitas Aparatur
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
Mapping Program Sebelum Strukturisasi (2/2)
16
NO PROGRAM ESELON I
1 PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NON
FORMAL DAN INFORMAL
DITJEN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NON
FORMAL DAN INFORMAL
2 PROGRAM PENDIDIKAN DASAR DITJEN PENDIDIKAN DASAR
3 PROGRAM PENDIDIKAN MENENGAH DITJEN PENDIDIKAN MENENGAH
4 PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI DITJEN PENDIDIKAN TINGGI
5 PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN
PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA
SEKRETARIAT JENDERAL
6 PROGRAM PENGAWASAN DAN PENINGKATAN
AKUNTABILITAS APARATUR
INSPEKTORAT JENDERAL
7 PROGRAM PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
8 PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN
BAHASA DAN SASTRA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN
BAHASA
9 PROGRAM PENGEMBANGAN SDM PENDIDIKAN
DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
BADAN PENGEMBANGAN SDM PENDIDIKAN
DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
10 PROGRAM PELESTARIAN DAN PEMBINAAN
BUDAYA
DITJEN KEBUDAYAAN
Program Hasil Strukturisasi Kemdikbud
14/09/2012
9
Penerapan Performance-Based Budgeting (PBB)
…memastikan anggaran dialokasikan secara terukur, tepat, efisien, efektif dan akuntabel …
SASARAN STRATEGIS
PROGRAM
(IKU)
KEGIATAN
(IKK)
OUTPUT/SUBOUTPUT
KOMPONEN
INPUT
AKUN
k1=( 0 – 1)
k2=( 0 – 1)
k3=( 0 – 1)
INDEK KETERKAITAN (K) =
k1 x k2 x k3
Direct
Cost
Indirect
CostINDEKS EFISIENSI BIAYA (E) =
(DirectCost ) / (Total Cost)
XINDEKS
EFEKTIVITAS
ANGGARAN (EFF)
= K x E
KUALITAS RKA
K %
E % EFF %
17
IKU : Indikator Kinerja Utama (eselon 1)
IKK : Indikator Kinerja Kegiatan (eselon 2)
56
145
620
4.000
25.000
76.000
lines
Kebijakan Dasar Penyusunan RKA 2013
1. Penyusunan Output sesuai dengan substansi, PMK 112/2012 serta tusi
satker
2. Output spesifik sebaiknya dikeluarkan tersendiri tidak bercampur
dengan output yang lain
3. Perlu dilakukan standarisasi tahapan pencapaian output yang sejenis
(bersifat bantuan sosial, manajemen, dst)
4. Jika memungkinkan direct output sebaiknya murni berisi direct cost,
biaya manajemen dipisahkan dan diintegrasikan dalam satu output
tersendiri
5. Peningkatan efisiensi melalui:
a. Integrasi proses/aktivitas
b. Resources sharing
c. Pemanfaatan TIK
14/09/2012
10
Siklus Penyusunan RKA
Berbasis Performance-Based Budgeting (PBB)
USULAN RKAKL
REVIEW RKAKL
PENATAAN STRUKTUR
IDENTIFIKASI JENIS BIAYA
IDENTIFIKASI KEPATUTAN DANKEWAJARAN BIAYA
MENGHITUNG POTENSI EFISIENSI
TIDAKOK
YA
MENYUSUN PEMANFATAN RENCANAEFISIENSI
FINALISASI RKAKL
Unit utama menyusun RKAKL 2013
Tim melakukan review terhadap usulan RKAKL
PEMBAHASAN: Unit Utama bersama Tim melakukanklarifikasi dan perbaikan :
1. Struktur RKA
2. Jenis Biaya
3. Kepatutan dan kewajaran biaya
4. Potensi efisiensi biaya
Unit utama memberikan usulan pemanfaatan hasil efisiensi
Unit utama melakukan finalisasi RKA 34
SASARAN STRATEGIS
PROGRAM
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)
OUTPUT
SUB-OUTPUT
KOMPONEN INPUT
SUB-KOMPONEN INPUT
AKUN
KEMENTERIAN
ESELON 1
ESELON 2
SATKER
Keterkaitan Struktur Organisasi dan Struktur RKA Kemdikbud
Struktur Organisasi Struktur RKAKL
barang/jasa yang dihasilkan oleh
kegiatan
ukuran ketercapaian program
(kinerja Eselon I)
ukuran ketercapaian kegiatan
(kinerja eselon II)
tahapan/proses pencapaian output
rincian kebutuhan belanja
ukuran kinerja kementerian
20
14/09/2012
11
21
Sasaran Strategis Kemdikbud
Sasaran
Strategis
INPRES/
PERPRES
KONTRAK
KINERJA
RENSTRA
RPJMN
1Peningkatan akses dan mutu
pendidikan
2Pelestarian dan pengembangan
budaya
3Pelindungan dan pengembangan
bahasa dan sastra
4Penerapan prinsip-prinsip good
corporate governance (GCG)
22
PENDIDIKAN BUDAYA BAHASA MANAJEMEN
SASARAN
STRATEGIS
Peningkatan akses
dan mutu pendidikan
Pelestarian dan
pengembangan
budaya
Pelindungan dan
pengembangan
bahasa dan sastra
Penerapan prinsip-
prinsip good
corporate governance
(GCG)
IKU
• APK/APM (akses)
• Jumlah sekolah
yang memenuhi
SPM (mutu)
• Jumlah warisan
budaya yang
dilestarian
• Jumlah budaya
yang
dikembangkan
• Jumlah bahasa
dan sastra yang
dilindungi
• Jumlah bahasa
dan sastra yang
dikembangkan
• Pertanggungjawab
an dan pelaporan
sesuai
perundangan dan
tepat waktu
• Opini WTP dari
BPK
IKK
• Jumlah USB
• Jumlah bantuan
siswa miskin
• Jumlah ruang
direhab
• Jumlah guru
bersertifikat
• ......
• Jumlah cagar
budaya yang
diregistrasi nasion
al/internasional
• Jumlah kunjungan
ke cagar budaya
• ......
• Jumlah Peta
Bahasa/Sastra
• Jumlah
Dokumentasi
Bahasa Daerah
• .....
• Skor Lakip
• Nilai Integritas
Layanan .
• .....
Contoh Hirarki Sasaran Strategis – IKU – IKK pada Unit Utama
14/09/2012
12
OUTPUT
Output
Langsung
Output
Tidak
Langsung
Biaya
Langsung
Biaya Tidak
Langsung
Biaya Tidak
Langsung
Fokus Efisiensi
Potensi
Efisiensi/
Realokasi
23
Perbaiki efisiensi
• Pindahkan ke tempat
sesuai
• Perbaiki efisiensi
• Cek lagi kepentingannya
• Pindahkan ke tempat
sesuai
• Perbaiki efisiensi
• Cek lagi
kepentingannya
• Perbaiki efisiensi
KEPENTINGAN
KESESUAIAN
(Tugas/Fungsi
dan Tempat)
KWADRAN IKWADRAN 2
KWADRAN 4KWADRAN 3
Strategi Perbaikan RKA
24
14/09/2012
13
Hasil yang Akan Dicapai
1. Peningkatan Efektivitas:
a. Ketepatan sasaran dengan tugas dan fungsi masing-masing unit utama.
b. Fokus pada pencapaian indikator yang telah ditetapkan.
c. Menghindari duplikasi / tumpang tindih kegiatan antar satker.
2. Peningkatan Efisiensi:
a. Standarisasi satuan biaya.
b. Standarisasi mekanisme kerja kegiatan sejenis.
c. Standarisasi kualitas Output.
1. Keterkaitan pendanaan dengan kinerja yang dicapai
2. Meningkatkan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas
3. Mencapai sasaran menggunakan sumberdaya minimal dengan kualitas tinggi
Indeks Efisiensi Rancangan RKA 2013 Kemdikbud
UNIT DIRECT INDIRECT TOTAL %
SETJEN 1.266.618 193.474 1.460.092 86,75%
ITJEN 204.456 544 205.000 99,7%
DIKDAS 9.644.910 1.535.727 11.180.637 85,5%
DIKTI * 29.100.781 3.542.699 32.643.479 89,1%
PAUDNI 2.420.403 611.303 3.031.706 79,8%
BALITBANG 967.839 227.623 1.195.462 79,4%
DIKMEN 9.966.797 1.053.845 11.020.643 90,4%
BAHASA 205.552 33.980 239.532 85,8%
BADAN SDM 2.250.008 656.437 2.906.445 75,8%
KEBUDAYAAN 596.373 152.852 749.225 79,6%
TOTAL 56.623.737 8.008.484 64.632.221 88,5%
Rp. Juta
*) RKAKL 2013 masih belum bisa diukur sehingga menggunakan RKAKL 2012
26
14/09/2012
14
Detail Hasil Review Ditjen Dikdas
27
No Eselon II DIRECT INDIRECT TOTAL EFF
1 ROUM 221.840.049.000 2.054.111.000 223.894.160.000 99,08%
2 HUKOR 18.061.306.000 5.193.444.000 23.254.750.000 77,67%
3 ROPEG 41.062.688.000 1.594.428.000 42.657.116.000 96,26%
4 ROKU 211.065.389.000 20.599.676.000 231.665.065.000 91,11%
5 PKLN 281.195.837.000 23.517.078.000 304.712.915.000 92,28%
6 PDSP 25.534.288.000 49.781.366.000 75.315.654.000 33,90%
7 PIH 45.186.213.000 9.449.706.000 54.635.919.000 82,70%
8 PUSTEKOM 269.995.142.000 60.042.315.000 330.037.457.000 81,81%
9GALERI
NASIONAL48.967.838.000 1.032.162.000 50.000.000.000 97,94%
10 LSF 36.585.314.000 9.723.846.000 46.309.160.000 79,00%
11 PUSARKENAS 67.123.721.000 10.486.279.000 77.610.000.000 86,49%
TOTAL 1.266.617.785.000 193.474.411.000 1.460.092.196.000 86,75%
(Rupiah)
Indeks Efisiensi - Setjen
28
14/09/2012
15
No Eselon II DIRECT INDIRECT TOTAL EFF
1 INSPEKTORAT I 24.253.516.000 - 24.253.516.000 100,00%
2 INSPEKTORAT II 20.689.291.000 - 20.689.291.000 100,00%
3 INSPEKTORAT III 24.791.609.000 - 24.791.609.000 100,00%
4 INSPEKTORAT IV 24.387.876.000 - 24.387.876.000 100,00%
5 INSPEKTORAT INVESTIGASI 11.636.725.000 - 11.636.725.000 100,00%
6 SET ITJEN 98.697.380.000 543.603.000 99.240.983.000 99,45%
TOTAL 204.456.397.000 543.603.000 205.000.000.000 99,73%
(Rupiah)
Indeks Efisiensi - ITJEN
29
No Eselon II DIRECT INDIRECT TOTAL EFF
1 PKLK 298.102.596.000 175.786.129.000 473.888.725.000 62,91%
2 SMP 1.469.673.895.000 562.641.208.600 2.032.315.103.600 72,32%
3 SD 2.255.069.285.000 395.770.777.000 2.650.840.062.000 85,07%
4 Setditjen 191.977.136.000 103.099.992.000 295.077.128.000 65,06%
5 P2TK 5.430.087.517.000 298.428.847.000 5.728.516.364.000 94,79%
TOTAL 9.644.910.429.000 1.535.726.953.600 11.180.637.382.600 86,26%
(Rupiah)
Indeks Efisiensi - Ditjen Dikdas
30
14/09/2012
16
No Eselon II DIRECT INDIRECT TOTAL EFF
1 KELEMBAGAAN 187.626.839.000 247.052.212.000 434.679.051.000 43,16%
2 PTK DIKTI 2.324.617.776.000 294.539.585.000 2.619.157.361.000 88,75%
3 P2M 522.197.246.000 71.765.226.000 593.962.472.000 87,92%
4 BELMAWA 7.035.916.020.000 302.525.838.000 7.338.441.858.000 95,88%
5 SETDITJEN 19.030.422.800.000 2.626.815.841.000 21.657.238.641.000 87,87%
TOTAL 29.100.780.681.000 3.542.698.702.000 32.643.479.383.000 89,15%
(Rupiah)
Indeks Efisiensi - DIKTI
31
No Eselon II DIRECT INDIRECT TOTAL EFF
1 KURSUS 156.787.168.000 105.036.029.000 261.823.197.000 59,88%
2 PAUD 675.491.250.000 205.091.460.000 880.582.710.000 76,71%
3 PTK PAUD 1.033.358.935.000 88.602.650.000 1.121.961.585.000 92,10%
4 DIKMAS 283.894.540.000 82.308.719.000 366.203.259.000 77,52%
5 SETDITJEN 270.871.145.000 130.263.660.000 401.134.805.000 67,53%
TOTAL 2.420.403.038.000 611.302.518.000 3.031.705.556.000 79,84%
(Rupiah)
Indeks Efisiensi - PAUDNI
32
14/09/2012
17
No Eselon II DIRECT INDIRECT TOTAL EFF
1 PUSKURBUK 63.236.000.000 31.766.000.000 95.002.000.000 66,56%
2 PUS. KEBIJAKAN 41.370.122.000 1.411.878.000 42.782.000.000 96,70%
3 PUSPENDIK 31.801.006.000 6.299.994.000 38.101.000.000 83,47%
4 SET BALITBANG 831.432.062.000 163.111.152.000 994.543.214.000 83,60%
5 PUSLITBANGBUD - 25.033.791.000 25.033.791.000 0,00%
TOTAL 967.839.190.000 227.622.815.000 1.195.462.005.000 80,96%
(Rupiah)
Indeks Efisiensi - BALITBANG
33
No Eselon II DIRECT INDIRECT TOTAL EFF
1 SMA 3.715.741.105.000 270.974.657.000 3.986.715.762.000 93,20%
2 SMK 4.023.805.311.000 340.022.020.000 4.363.827.331.000 92,21%
3 PK dan PLK SMLB 244.888.408.000 73.912.000.000 318.800.408.000 76,82%
4 SETDITJEN 164.061.985.000 105.668.605.000 269.730.590.000 60,82%
5 PTK DIKMEN 1.818.300.504.000 263.268.008.000 2.081.568.512.000 87,35%
TOTAL 9.966.797.313.000 1.053.845.290.000 11.020.642.603.000 90,44%
(Rupiah)
Indeks Efisiensi – DITJEN DIKMEN
34
14/09/2012
18
No Eselon II DIRECT INDIRECT TOTAL EFF
1 SET. BAHASA 165.801.554.000 23.880.246.000 189.681.800.000 87,41%
2PUSAT PENGEMBANGAN
DAN PERLINDUNGAN21.400.000.000 2.100.000.000 23.500.000.000 91,06%
3 PUSAT PEMBINAAN 18.350.000.000 8.000.000.000 26.350.000.000 69,64%
TOTAL 205.551.554.000 33.980.246.000 239.531.800.000 85,81%
(Rupiah)
Indeks Efisiensi – BADAN BAHASA
35
No Eselon II DIRECT INDIRECT TOTAL EFF
1 PUSBANGTENDIK 98.488.570.000 15.803.523.000 114.292.093.000 86,17%
2 PPMP 43.556.708.000 25.333.557.000 68.890.265.000 63,23%
3 PUSBANGPRODIK 693.893.050.000 62.694.470.000 756.587.520.000 91,71%
4 SET. BADAN 77.616.036.000 28.808.306.000 106.424.342.000 72,93%
5 P4TK 563.515.761.000 68.997.519.000 632.513.280.000 89,09%
6 LPMP 757.327.870.000 440.409.896.000 1.197.737.766.000 63,23%
7 PUSBANG SDMP 15.610.000.000 14.390.000.000 30.000.000.000 52,03%
TOTAL 2.250.007.995.000 656.437.271.000 2.906.445.266.000 77,41%
(Rupiah)
Indeks Efisiensi – BADAN SDMP & PMP
36
14/09/2012
19
No Eselon II DIRECT INDIRECT TOTAL EFF
1 SETDITJEN 70.004.998.000 500.000.000 70.504.998.000 99,29%
2 DIT. Cagar budaya dan
Permuseuman
155.100.000.000 19.900.000.000 175.000.000.000 88,63%
3 DIT. Kesenian dan Perfilman 152.417.572.000 73.302.428.000 225.720.000.000 67,53%
4 DIT Kepercayaan Terhadap
Tuhan YME dan Tradisi
53.000.000.000 5.000.000.000 58.000.000.000 91,38%
5 DIT. Sejarah dan Nilai Budaya 20.850.000.000 24.150.000.000 45.000.000.000 46,33%
6 DIT. Internalisasi Nilai dan
Diplomasi Budaya
145.000.000.000 30.000.000.000 175.000.000.000 82,86%
7 UPT 345.140.627.000 160.259.373.000 505.400.000.000 68,29%
TOTAL 596.372.570.000 152.852.428.000 749.224.998.000 79,60%
(Rupiah)
Indeks Efisiensi – DITJEN KEBUDAYAAN
37
TERIMA KASIH
38