Upload
hilman
View
59
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
GlOBAL WARMING
Citation preview
HILMAN SUHAILI
STEP 1
1. Pemanasan global Peningkatan suhu rata-rata di bumi yang disebabkan oleh gas-gas CO2, CFC, dan lain
sebagainya sehingga energi matahari terperangkap di bumi.2. Water-borne disease
Penyakit akibat dari sumber air, dan disebabkan oleh air yang terkontaminasi kotoran atau adanya mikroorganisme patogen.
3. Vektor-borne disease Penyakit yang disebabkan oleh hewan (sebagai perantara).
4. Fenomena Kejadian yang luar biasa.
5. Banjir Daratan yang biasanya kering tergenang oleh air laut, air sungai, dan lain-lain. Suatu keadaan di mana permukaan air lebih tinggi dari daratan. Peningkatan debit air pada suatu tempat dan tidak bisa diserap oleh tanah.
6. Banjir rob Air laut pasang sehingga menggenangi daratan, seringkali terjadi di daratan yang
letaknya lebih rendah daripada air laut.7. IPCC (Interfovermental Panel On Climate Change)
Sebuah badan ilmiah yang tersusun dari berbagai pemerintahan yang ada di dunia yang memiliki misi untuk mengevaluasi resiko dari perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia.
8. Keseimbangan lingkungan Suatu indikator yang menggambarkan kondisi lingkungan yang baik, dari
keseimbangan ini bisa dilihat apakah lingkungan tersebut seimbang atau tidak.
STEP 2
Bagaimana pengaruh pemanasan global terhadap kesehatan
1. Pemanasan global Apa saja dampak pemanasan global? Bagaimana cara mengurangi dampak pemanasan global? Apa penyebab pemanasan global? Apa pengaruh pemanasan global bagi kesehatan? Bagaimana mekanisme terjadinya global warming? Bagaimana ciri-ciri pemanasan global? Bagaimana pengaruh pemanasan global terhadap keseimbangan lingkungan?
2. Kesehatan Penyakit apa saja yang ditimbulkan oleh pemanasan global? Apa saja penyakit yang termasuk water-borne disease? Bagaimana cara penanggulangan water-borne disease? Apa penyebab terjadinya water-borne disease? Bakteri apa yang berperan dalam penyebaran water-borne disease? Apa upaya kesehatan yang bisa dilakukan untuk menghadapi global warming?
HILMAN SUHAILI
STEP 3
Bagaimana pengaruh pemanasan global terhadap kesehatan SEMUA LI YAAAAAAY.
1. Pemanasan global Apa saja dampak pemanasan global?
Penyakit akibat perubahan cuaca Water-borne disease
Degradasi lingkungan Suhu bumi naik Karena melelehnya es di kutub utara maupun selatan, maka
menyebabkan permukaan air laut naik Curah hujan tinggi Kekeringan yang menyebabkan mal nutrisi Iklim yang tidak bisa diprediksi Perluasan gunung pasir Terjadinya efek rumah kaca
Pergeseran ekosistem Tidak ada habitat bagi flora dan fauna, maka menyebabkan
punahnya beberapa spesies flora dan fauna Polusi udara
Bagaimana cara mengurangi dampak pemanasan global? Reboisasi Recycle (mendaur ulang barang bekas) Reuse (menggunakan kembali barang yang telah dipakai) Mengurangi penggunaan emisi gas rumah kaca Menghemat listrik Get Blue Prints for Green House, suatu aturan bagi suatu perusahaan (di
Inggris) Penggunaan biogas
Apa penyebab pemanasan global? Penipisan lapisan ozon di atmosfer bumi yang disebabkan oleh gas CFC,
CO2, dan lain-lain. Berkurangnya pengurai gas rumah kaca, seperti hutan, akibat populasi
yang meningkat dan penebangan pohon Banyaknya polusi; seperti sampah yang tak dapat terurai, pembakaran
fosil Apa pengaruh pemanasan global bagi kesehatan?
Merebaknya agen penyebar penyakit Menyebabkan pasokan sandang, pangan, dan papan mengering
Bagaimana mekanisme terjadinya global warming? Sinar matahari masuk ke bumi, lalu dipantulkan kembali ke luar bumi, namun
karena gas-gas rumah kaca (yang meningkat karena tingkah laku manusia) menghalangi keluarnya sinar matahari ke luar bumi sehingga sinar matahari terperangkap di bumi dan menyebabkan suhu di bumi meningkat.
Bagaimana ciri-ciri terjadinya pemanasan global?
HILMAN SUHAILI
Perubahan iklim dan cuaca yang sulit diprediksi Peningkatan suhu bumi
Bagaimana pengaruh pemanasan global terhadap keseimbangan lingkungan? Sangat berpengaruh dikarenakan dampak negatif pemanasan global dan
tindakan manusia.2. Kesehatan
Penyakit apa saja yang ditimbulkan oleh pemanasan global? ISPA Kanker kulit
Apa saja penyakit yang termasuk water-borne disease? Diare Kolera Disentri Thypus Leptospira Askeriasis
Bagaimana cara penanggulangan water-borne disease? Pengolahan air Sanitasi lingkungan Pencegahan dan vaksinasi Penyediaan air bersih Membuang sampah pada tempatnya
Apa penyebab terjadinya water-borne disease? Air yang tercemar Banjir Rob air laut Sanitasi lingkungan yang buruk Pembuangan limbah ke sungai dan laut Drynase yang buruk
Bakteri apa yang berperan dalam penyebaran water-borne disease?
E. Coli Plasmonema Salmonela typi Leptospira Vibrio cholerae Sigella disentriae
Apa upaya kesehatan yang bisa dilakukan untuk menghadapi global warming? Promotif : penyuluhan Preventif : penyediaan air bersih, imunisasi, vaksinasi Kuratif : pengobatan Rehabilitatif : 3R (reduce, recycle, reuse), reboisasi
Manusia
Tindakan
Baik Buruk
Pembakaran Penebangan pohonIndustri Pencemaran
Global Warming
Rob dan banjir Rob dan banjir
Peningkatan jumlah angka kejadian penyakit
Perubahan Iklim
Water-borne disease
HILMAN SUHAILI
STEP 4
HILMAN SUHAILI
STEP 7
Bagaimana pengaruh pemanasan global terhadap kesehatan
3. Pemanasan global Apa saja dampak pemanasan global? Segi lingkungan geofisik:• Es di kutub dan gunung-gunung tinggi mencair. Menurut perhitungan, hal ini
menaikkan paras laut setinggi hingga 5 - 7 meter. Tentu saja kenaikan paras laut rata-rata ini harus diukur dari stasiun pasang surut yang stabil, tidak terjadi gempa atau penurunan muka tanah (land-subsidence).
• Kalau air laut naik, maka dataran rendah akan tergenang. Daerah pantai atau dataran rendah yang produktif di bawah level tertentu akan hilang. Pulau-pulau kecil yang rendah juga akan dihapus dari peta. Dataran rendah ini hilang karena muka air laut naik, bukan hanya karena digerus abrasi atau diambil pasirnya.
• Bila daratan yang hilang ini merupakan acuan dari ”pagar batas” suatu negeri, maka batas negeri itu bisa kembali menjadi persengketaan mengingat batas alamnya hilang. Untuk negara kepulauan seperti Indonesia dengan batas laut yang kritis dengan beberapa negara, hilangnya sebuah pulau terluar bisa berakibat ribuan kilometer persegi wilayah kedaulatan laut baik itu laut teritorial, Zona Ekonomi Eksklusif atau Landas Kontinen dapat tiba-tiba hilang.
• Perubahan sirkulasi plankton dan otomatis perubahan sebaran ikan yang pada akhirnya pada persediaan sumber pangan dari laut. Nasib jutaan nelayan atau petani tambak ada di ujung tanduk.
• Perubahan vegetasi. Daerah yang kini beriklim sedang akan menjadi lebih hangat sehingga dapat menanam tanaman tropis. Sementara itu daerah yang sekarang sudah hangat seperti di Indonesia, dapat berubah menjadi gurun
• Perubahan pola penyakit, akibat beberapa virus atau bakteria yang dulu hanya ada di daerah tropis (seperti malaria, DBD dan sejenisnya) akan melanda daerah beriklim sedang. Bila para pekerja kesehatan di sana tidak akrab dengan penyakit tropis seperti itu, maka akan timbul pandemi yang sangat ganas.
• perluasan gurun pasir• peningkatan hujan dan banjir• perubahan iklim• punahnya flora dan fauna tertentu• migrasi fauna
kesehatan manusia:• kwalitas air yang kita minum• Udara yang kita hirup• Makanan yang kita makan• Terjadinya konflik psikologi, mis. stress.• Penyakit Malaria.• Penyakit jantung,
HILMAN SUHAILI
• Penyakit paru-paru.• Dampak penipisan ozone antara lain meningkatnya intensitas sinar ultra
violet (Kanker kulit, Katarak, penurunan daya tahan tubuh, dan pertumbuhan mutasi genetik)
• Asma dan alergi.http://gang-cemara.blogspot.com/2008/05/pemanasan-global-dan-dampaknya-bagi.html
Perubahan cuaca dan lautan dapat berupa peningkatan temperatur secara global
(panas) yang dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan
dengan panas (heat stroke) dan kematian, terutama pada orang tua, anak-anak dan
penyakit kronis. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen
sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan
peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat
menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir,
badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam
biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian
dimana sering muncul penyakit, seperti: diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien,
trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.
Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui
air (Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-
borne diseases). Mengapa hal ini bisa terjadi? Kita ambil contoh meningkatnya
kejadian Demam Berdarah. Nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor penyakit ini
memiliki pola hidup dan berkembang biak pada daerah panas. Hal itulah yang
menyebabkan penyakit ini banyak berkembang di daerah perkotaan yang panas
dibandingkan dengan daerah pegunungan yang dingin. Namun dengan terjadinya
Global Warming, dimana terjadi pemanasan secara global, maka daerah pegunungan
pun mulai meningkat suhunya sehingga memberikan ruang (ekosistem) baru untuk
nyamuk ini berkembang biak.
Degradasi Lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai juga
berkontribusi pada waterborne diseases dan vector-borne disease. Ditambah pula
dengan polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol selanjutnya akan
berkontribusi terhadap penyakit-penyakit saluran pernafasan seperti asma, alergi,
coccidiodomycosis, penyakit jantung dan paru kronis, dan lain-lain.
HILMAN SUHAILI
www.andaka.com
a. Social ekonomii. Gangguan terhadap fungsi kawasan pesisir dan kota pantai
ii. Gangguan terhadap fungsi prasarana dan sarana seperti jaringan jalan, pelabuhan, dan bandara
iii. Gangguan terhadap permukiman pendudukiv. Pengurangan produktivitas lahan pertanianv. Peningkatan resiko kanker dan wabah penyakit
vi. Hilangnya lahan budidaya seperti sawah, payau, kolam ikan, dll sehingga pe
SUMBER : www.ofm-jpic.org, http://geo.ugm.ac.id
Bagaimana cara mengurangi dampak pemanasan global? Mengurangi penggunaan bahan yang tidak mudah terurai Menggunakan prinsip 3R
b. Reuse : menggunakan kembalic. Reduce : mengurangi pemakaiand. Recycle : mendaur ulang sampah
SUMBER : www.ofm-jpic.orgTransportasi• Hindari menggunakan pesawat terbang untuk jarak kurang dari 500 km.• Tinggalkan mobil di rumah untuk jarak yang tidak terlalu jauh.• Gunakan kendaraan umum, kurangi polusi.• Gunakan sepeda untuk perjalanan jarak pendek.• Matikan mobil jika menunggu lebih dari 30 detik.• Panaskan mobil seperlunya.• Periksa tekanan ban mobil. Kurangnya tekanan menyebabkan boros bahan
bakar.• Turunkan barang dari bagasi jika tidak dibutuhkan.• Rawatlah sistem pengeluaran polusi kendaraan bermotor Anda.
Di Kantor dan Sekolah• Matikan perangkat kantor di malam hari dan saat libur.• Matikan monitor komputer saat istirahat.• Matikan lampu jika tidak digunakan.• Gunakan perangkat kantor hemat energi.• Lakukan audit energi untuk penghematan.• Jangan tinggalkan alat-alat elektronik dalam keadaan stand-by.• Hemat kertas dengan mencetak bolak-balik.• Hemat pemakaian tisu.• Mengurangi pemakaian AC, gunakan kipas angin.
HILMAN SUHAILI
• Menanam pohon di sekitar pekarangan Anda. • Ikut mendukung kampanye pelestarian alam.
Di Rumah• Tutup kran air dengan rapat.• Hemat air untuk mandi.• Gunakan mesin cuci hanya jika cucian banyak.• Matikan lampu dan alat elektronik jika tidak digunakan. • Panaskan air untuk minum seperlunya.• Pilih alat elektronik hemat energi.• Gunakan lampu hemat energi.• Pasang pemanas bertenaga matahari di atap rumah.• Ganti tisu dengan lap kain.• Mengurangi pemakaian AC, gunakan kipas angin.• Menanam pohon di sekitar pekarangan Anda.• Ikut mendukung kampanye pelestarian alam.
http://gang-cemara.blogspot.com/2008/05/pemanasan-global-dan-dampaknya-bagi.htmlCara mengerem pemanasan global menurut pemenang nobel Rajendra Pachauri, Ketua Panel Perybahan Iklim PBB, yakni :Dr.Siapa ?“Jangan makan daging, kendarai sepeda, dan jadilah konsumen yang hemat”
Apa penyebab pemanasan global?o Efek rumah kaca
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.
o Efek umpan balik Anasir penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai
proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena
HILMAN SUHAILI
uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2
sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat).[3] Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer
Sumber : Soden, Brian J. (01-11-2005). "An Assessment of Climate Feedbacks in Coupled Ocean-Atmosphere Models" (PDF). Journal of Climate 19 (14): 3354-3360. http://www.gfdl.noaa.gov/reference/bibliography/2006/bjs0601.pdf. Diakses pada 21 April 2007. "Interestingly, the true feedback is consistently weaker than the constant relative humidity value, implying a small but robust reduction in relative humidity in all models on average" "clouds appear to provide a positive feedback in all models".
Dalam laporan terbaru, Fourth Assessment Report, yang dikeluarkan oleh Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), satu badan PBB yang terdiri dari 1.300 ilmuwan dari seluruh dunia, terungkap bahwa 90% aktivitas manusia selama 250 tahun terakhir inilah yang membuat planet kita semakin panas.2 Sejak Revolusi Industri, tingkat karbon dioksida beranjak naik mulai dari 280 ppm menjadi 379 ppm dalam 150 tahun terakhir. Tidak main-main, peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfer Bumi itu tertinggi sejak 650.000 tahun terakhir! IPCC juga menyimpulkan bahwa 90% gas rumah kaca yang dihasilkan manusia, seperti karbon dioksida, metana, dan nitro oksida, khususnya selama 50 tahun ini, telah secara drastis menaikkan suhu Bumi. Sebelum masa industri, aktivitas manusia tidak banyak mengeluarkan gas rumah kaca, tetapi pertambahan penduduk, pembabatan hutan, industri peternakan, dan penggunaan bahan bakar fosil menyebabkan gas rumah kaca di atmosfer bertambah banyak dan menyumbang pada pemanasan global.
o Peternakano Pada tahun 2006, Organisasi Pangan dan Pertanian
Dunia (FAO) mengeluarkan laporan “Livestock’s Long Shadow” dengan kesimpulan bahwa sektor peternakan merupakan salah satu penyebab utama pemanasan global. Sumbangan sektor peternakan terhadap pemanasan global sekitar 18%,6 lebih besar dari sumbangan sektor transportasi di dunia yang menyumbang sekitar 13,1%.2 Selain itu, sektor
peternakan dunia juga menyumbang 37% metana (72 kali lebih kuat daripada CO2 selama rentang waktu 20 tahun)2, dan 65% nitro oksida (296 kali lebih kuat daripada CO2).
HILMAN SUHAILI
Berikut garis besarnya menurut FAO: Emisi karbon dari pembuatan pakan ternak
o Penggunaan bahan bakar fosil dalam pembuatan pupuk menyumbang 41 juta ton CO2 setiap tahunnya
o Penggunaan bahan bakar fosil di peternakan menyumbang 90 juta ton CO2 per tahunnya (misal diesel atau LPG)
o Alih fungsi lahan yang digunakan untuk peternakan menyumbang 2,4 milyar ton CO2 per tahunnya, termasuk di sini lahan yang diubah untuk merumput ternak, lahan yang diubah untuk menanam kacang kedelai sebagai makanan ternak, atau pembukaan hutan untuk lahan peternakan
o Karbon yang terlepas dari pengolahan tanah pertanian untuk pakan ternak (misal jagung, gandum, atau kacang kedelai) dapat mencapai 28 juta CO2 per tahunnya. Perlu Anda ketahui, setidaknya 80% panen kacang kedelai dan 50% panen jagung di dunia digunakan sebagai makanan ternak.7
o Karbon yang terlepas dari padang rumput karena terkikis menjadi gurun menyumbang 100 juta ton CO2 per tahunnya
Emisi karbon dari sistem pencernaan hewano Metana yang dilepaskan dalam proses pencernaan
hewan dapat mencapai 86 juta ton per tahunnya.o Metana yang terlepas dari pupuk kotoran hewan
dapat mencapai 18 juta ton per tahunnya. Emisi karbon dari pengolahan dan pengangkutan daging
hewan ternak ke konsumeno Emisi CO2 dari pengolahan daging dapat mencapai
puluhan juta ton per tahun.o Emisi CO2 dari pengangkutan produk hewan ternak
dapat mencapai lebih dari 0,8 juta ton per tahun.oo Industri peternakan terkait erat dengan pola
konsumsi daging. Baru-baru ini, badan PBB yang lain, yaitu United Nations Environment Program (UNEP) menegaskan dalam buku panduan “Kick The Habit” bahwa pola makan daging untuk setiap orang per tahunnya menyumbang 6.700 kg CO2.9 Saat ini, penduduk Bumi berjumlah sekitar 6,7 miliar orang. Bila 5 miliar orang di antaranya adalah pemakan
daging, coba Anda hitung berapa triliun CO2 yang dihasilkan setiap tahunnya? Kita perlu memprogram ulang kebiasaan makan kita. Dan Anda perlu tahu, vegetarian, menurut laporan UNEP, hanya menyumbang 190 kg CO2 per tahunnya.
o Pembangkit Energio Sektor energi merupakan sumber penting gas
rumah kaca, khususnya karena energi dihasilkan dari bahan bakar fosil, seperti minyak, gas, dan batu bara, di mana batu bara banyak digunakan
HILMAN SUHAILI
untuk menghasilkan listrik.9 Sumbangan sektor energi terhadap emisi gas rumah kaca mencapai 25,9%.2
o Industri Sumbangan sektor industri terhadap
emisi gas rumah kaca mencapai 19,4%.2 Sebagian besar sumbangan sektor industri ini berasal dari penggunaan bahan bakar fosil untuk menghasilkan listrik atau dari
produksi C02 secara langsung sebagai bagian dari pemrosesannya, misalnya saja dalam produksi semen. Hampir semua emisi gas rumah kaca dari sektor ini berasal dari industri besi, baja, kimia, pupuk, semen, kaca dan keramik, serta kertas.
o Pertanian Sumbangan sektor pertanian terhadap emisi gas rumah kaca sebesar
13,5%.2 Sumber emisi gas rumah kaca pertama-tama berasal dari pengerjaan tanah dan pembukaan hutan. Selanjutnya, berasal dari penggunaan bahan bakar fosil untuk pembuatan pupuk dan zat kimia lain. Penggunaan mesin dalam pembajakan, penyemaian, penyemprotan, dan pemanenan menyumbang banyak gas rumah kaca. Yang terakhir, emisi gas rumah kaca berasal dari pengangkutan hasil panen dari lahan pertanian ke pasar.
o Alih Fungsi Lahan dan Pembabatan Hutano Sumber lain C02 berasal dari alih fungsi lahan
di mana ia bertanggung jawab sebesar 17.4%.2Pohon dan tanaman menyerap karbon selagi mereka hidup. Ketika pohon atau tanaman membusuk atau dibakar, sebagian besar karbon yang mereka simpan
dilepaskan kembali ke atmosfer.9 Pembabatan hutan juga melepaskan karbon yang tersimpan di dalam tanah. Bila hutan itu tidak segera direboisasi, tanah itu kemudian akan menyerap jauh lebih sedikit CO2.
o Transportasi Sumbangan seluruh sektor transportasi
terhadap emisi gas rumah kaca mencapai 13,1%.3 Sektor transportasi dapat dibagi menjadi transportasi darat, laut, udara, dan kereta api. Sumbangan terbesar terhadap
HILMAN SUHAILI
perubahan iklim berasal dari transportasi darat (79,5%), disusul kemudian oleh transportasi udara (13%), transportasi laut (7%), dan terakhir kereta api (0,5%).9
o Hunian dan Bangunan Komersial Sektor hunian dan bangunan bertanggung jawab sebesar
7,9%.2 Namun, bila dipandang dari penggunaan energi, maka hunian dan bangunan komersial bisa menjadi sumber emisi gas rumah kaca yang besar. Misalnya saja dalam penggunaan listrik untuk menghangatkan dan mendinginkan ruangan, pencahayaan, penggunaan alat-alat rumah tangga, maka sumbangan sektor hunian dan bangunan bisa mencapai 30%.9 Konstruksi bangunan juga mempengaruhi tingkat emisi gas rumah kaca. Sebagai contohnya, semen, menyumbang 5% emisi gas rumah kaca.9
o Sampah Limbah sampah menyumbang 3,6% emisi gas rumah kaca.2 Sampah di
sini bisa berasal dari sampah yang menumpuk di Tempat Pembuangan Sampah (2%) atau dari air limbah atau jenis limbah lainnya (1,6%). Gas rumah kaca yang berperan terutama adalah metana, yang berasal dari proses pembusukan sampah tersebut.
http://infopemanasanglobal.wordpress.com/2009/03/08/penyebabpemanasanglobal/
1 Wikipedia 2 IPCC 3 News BBC 4 European
Commision
5 National Geographic 6 FAO 7 Pubmedcentral 8 Control.com.au
9 UNEP
Apa pengaruh pemanasan global bagi kesehatan?
Bagaimana mekanisme terjadinya global warming?
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari.
Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk
cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya
menjadi panas yang menghangatkan Bumi.
HILMAN SUHAILI
Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali
sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke
angkasa luar.
Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya
jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang
menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan
kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut
akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga
mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.
Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin
meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang
terperangkap di bawahnya.
Sumber : NASA: Global Warming to Cause More Severe Tornadoes, Storms, Fox
News, August 31, 2007. ( Wikipedia )
Bagaimana ciri-ciri pemanasan global?
HILMAN SUHAILI
Bagaimana pengaruh pemanasan global terhadap keseimbangan lingkungan?
A. Dampak terhadap lingkungan
Mencairnya es di kutub utara & selatan
Meningkatnya level permukaan laut
Perubahan Iklim/cuaca yang semakin ekstrim
Gelombang Panas menjadi Semakin Ganas
Habisnya Gletser- Sumber Air Bersih Dunia
www. pemanasanglobal .net
Perubahan cuaca dan lautan dapat berupa peningkatan temperatur secara global
(panas) yang dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan
dengan panas (heat stroke) dan kematian, terutama pada orang tua, anak-anak dan
penyakit kronis. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen
sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan
peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat
menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir,
badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam
biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian
dimana sering muncul penyakit, seperti: diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien,
trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.
Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui
air (Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-
borne diseases). Mengapa hal ini bisa terjadi? Kita ambil contoh meningkatnya
kejadian Demam Berdarah. Nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor penyakit ini
memiliki pola hidup dan berkembang biak pada daerah panas. Hal itulah yang
menyebabkan penyakit ini banyak berkembang di daerah perkotaan yang panas
dibandingkan dengan daerah pegunungan yang dingin. Namun dengan terjadinya
Global Warming, dimana terjadi pemanasan secara global, maka daerah pegunungan
pun mulai meningkat suhunya sehingga memberikan ruang (ekosistem) baru untuk
nyamuk ini berkembang biak.
HILMAN SUHAILI
Degradasi Lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai juga
berkontribusi pada waterborne diseases dan vector-borne disease. Ditambah pula
dengan polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol selanjutnya akan
berkontribusi terhadap penyakit-penyakit saluran pernafasan seperti asma, alergi,
coccidiodomycosis, penyakit jantung dan paru kronis, dan lain-lain.
www.andaka.com
4. Kesehatan Penyakit apa saja yang ditimbulkan oleh pemanasan global?
Apa saja penyakit yang termasuk water-borne disease?
Tifus: adalah infeksi akut yang disebabkan bakteri Salmonella typhi. Tidak seperti
virus yang dapat beterbangan di udara, bakteri ini hidup di sanitasi yang buruk
seperti lingkungan kumuh, makanan, dan minuman yang tidak higienis. "Dia masuk
ke dalam tubuh melalui mulut, lalu menyerang tubuh, terutama saluran cerna."
Proses bekerjanya bakteri ini ke dalam tubuh manusia lumayan cepat. Yaitu 24-72
jam setelah masuk, meski belum menimbulkan gejala, tetapi bakteri telah mencapai
organ-organ hati, kandung empedu, limpa, sumsum tulang, dan ginjal. "Rentang
waktu antara masuknya kuman sampai dengan timbulnya gejala penyakit, sekitar 7
hari." Nah, gejalanya sendiri baru muncul setelah 3 sampai 60 hari. Pada masa-masa
itulah kuman akan menyebar dan berkembang biak. Organ tubuh lalu merangsang
sel darah putih mengeluarkan zat interleukin. Zat inilah yang akan merangsang
terjadinya gejala demam. Kuman yang masuk ke hati akan masuk kembali dalam
peredaran darah dan menyebar ke organ tubuh lainnya. Namun tidak seluruh bakteri
Salmonella typhi dapat menyebabkan demam tifoid. "Saat kuman masuk, tubuh
berupaya memberantas kuman dengan berbagai cara. Misalnya, asam lambung
berupaya menghancurkan bakteri, sementara gerakan lambung berupaya
mengeluarkan bakteri. Jika berhasil, orang tersebut akan terhindar dari demam
tifoid."
Sumber: www.PPK-Depkes.com
HILMAN SUHAILI
Leptospirosis:Salah satu penyakit yang dapat terjadi setelah banjir adalah
leptospirosis. Leptospirosis adalah penyakit infeksi yang dapat menyerang manusia
dan hewan. Lebih tepatnya, penyakit menular ini adalah penyakit hewan yang dapat
menjangkiti manusia, termasuk penyakit zoonosis yang paling sering terjadi di dunia.
Leptospirosis juga dikenal dengan nama flood fever atau demam banjir karena
memang muncul dikarenakan banjir. Di beberapa negara, leptospirosis dikenal
dengan nama demam icterohemorrhagic, penyakit Stuttgart, penyakit Weil, demam
Canicola, penyakit Swineherd, demam rawa atau demam lumpur.
Penyakit ini disebabkan bakteri leptospira berbentuk spiral yang mempunyai ratusan
serotipe. Bakteri leptospira bisa terdapat di genangan air saat iklim panas dan
terkontaminasi oleh urin hewan. Leptospirosis dapat menyerang manusia akibat
kondisi seperti banjir, air bah, atau saat air konsumsi sehari-hari tercemar oleh urin
hewan.
Sumber: www.indonesia-banjir.com
Kolera: Penyakit kolera (cholera) adalah penyakit infeksi saluran usus bersifat akut
yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae, bakteri ini masuk kedalam tubuh
seseorang melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Bakteri tersebut
mengeluarkan enterotoksin (racunnya) pada saluran usus sehingga terjadilah diare
(diarrhoea) disertai muntah yang akut dan hebat, akibatnya seseorang dalam waktu
hanya beberapa hari kehilangan banyak cairan tubuh dan masuk pada kondisi
dehidrasi.
Disentri: Disentri didefinisikan sebagai diare yang disertai darah dalam tinja.
Penyebab yang terpenting dan tersering adalah Shigella, khususnya S. Flexneri dan S.
Dysenteriae tipe 1. Entamoeba histolytica menyebabkan disentri pada anak yang
lebih besar, tetapi jarang pada balita 4. Disentri amoeba adalah penyakit infeksi usus
besar yang disebabkan oleh parasit usus Entamoeba histolytica 3.
Diare: Diare atau mencret didefinisikan sebagai buang air besar dengan feses yang
tidak berbentuk (unformed stools) atau cair dengan frekwensi lebih dari 3 kali dalam
24 jam. Bila diare berlangsung kurang dari 2 minggu, di sebut sebagai Diare Akut.
Apabila diare berlangsung 2 minggu atau lebih, maka digolongkan pada Diare Kronik
HILMAN SUHAILI
Pada feses dapat dengan atau tanpa lendir, darah, atau pus. Gejala ikutan dapat
berupa mual, muntah, nyeri abdominal, mulas, tenesmus, demam dan tanda-tanda
dehidrasi.
Sumber: www.library.usu.ac.id
CryptosporidosisCryptosporidiosis adalah infeksi usus yang disebabkan oleh cryptosporidium, protozoa. Gejala utama adalah kram perut dan diare.
penyebab
Parasit cryptosporidium menginfeksi orang dan berbagai jenis binatang di seluruh dunia. Infeksi ini diperoleh dengan mencerna parasit di dalam air atau makanan yang terkontaminasi oleh kotoran manusia atau hewan dengan bersentuhan dengan tanah, seseorang, atau benda yang telah terkontaminasi dengan parasit. Cryptosporidiosis adalah penyebab yang paling umum pada diare di antara anak-anak yang tinggal di daerah berkembang dimana sanitasinya buruk. Hal ini kadangkala terjadi diantara wisatawan ke beberapa daerah. Orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, terutama mereka yang mengidapAIDS, mudah terkena cryptosporidiosis dan seringkali penyakitnya parah, berlangsung lama.
Telur (oocysts) pada cryptosporidium sangat kuat dan seringkala terdapat pada permukaan air di Amerika Serikat. Parasit tersebut tidak bisa dibunuh dengan pembekuan atau dengan kadar klorin yang biasa di dalam kolam renang atau air minum.
http://old.medicastore.com/med/detail_pyk.php?idktg=20&judul=Cryptosporidiosis%20%20%20%20%20%20%20%20%20%20%20%20%20&iddtl=3091&UID=2009091003133666.249.65.88
Bagaimana cara penanggulangan water-borne disease?
DIAREPENCEGAHAN DIARE
a. Cucilah dengan sabun sebelum makan, mengolah makanan dan setelah buang air besar
b. Rebuslah air minum hingga mendidih c. Biasakan buang air besar di WC / Kakus / jamban d. Tutuplah makanan rapat rapat agar terhindar dari lalat e. Berilah ASI pada bayi hingga usia 2 tahun f. Jagalah kebersihan diri, rumah dan lingkungan Anda
HILMAN SUHAILI
PENGOBATANBerilah larutan Oralit pada penderita Diare 1 gelas setiap buang air besar
Leptospirosis
PENCEGAHAN1. Menghindari kontak antara manusia dengan urine/ kencing tikus 2. Memberikan perlengkapan sepatu bot dan sarung tangan untuk melindungi para petugas kebersihan 3. Menutup rapat rapat tempat penampungan iar 4. Menghindari pencemaran oleh tikus 5. Menjaga kebersihan diri, rumah dan lingkungan andaPENGOBATAN1. Pengobatan dini sangan menolong karena bakteri Leptospira mudah mati dengan antibiotik yang banyak tersedia di Apotik apotik terdekat seperti : Penicilin dan turunannya ( Amoxyline ), Streptomycine, Tetracyline, Erytromicine(Dinas pelayanan kesehatan)
Pemberian vaksinKesehatan lingkungan , juli soemirat slamet
Tindakan Jangka Pendeka.Klorinasi air :Memastikan pengawasan terus-menerus air minum aman adalah tindakan pencegahan penting yang harus dilaksanakan setelah banjir, untuk mengurangi risiko wabah water-borne diseases.o Klor adalah zat yang umum dan mudah digunakan, dan merupakan desinfektan air minum yang murah. Zat ini juga sangat efektif terhadap hamper seluruh patogen melalui air (kecuali ookista Cryptosporidium parvum and spesies Mycobacteria). Pada dosis beberapa mg/liter dan waktu kontak 30 menit, klor secara umum menginaktivasi >99.99% bakteri dan virus saluran pencernaano Untuk penggunaan tersebut dan penanganan air rumah tangga, bentuk paling umum klor adalah natrium hipoklorit cair, kalsium hipoklorit padat dan bubuk pemutih (chloride of lime; campuran kalsium hidroksida, kalsium klorida dan kalsium hipoklorit).o Jumlah klor yang dibutuhkan tergantung pada konsentrasi bahan organic dalam air dan harus ditentukan pada tiap situasi. Setelah 30 menit, konsentrasi residu klorin aktif dalam air harus berada antara 0,2-0,5 mg/l, yang dapat ditentukan dengan tes tertentu.b.Vaksinasi terhadap Hepatitis A :o Penggunaan vaksin Hepatitis A untuk imunisasi masal tidak direkomendasikano Vaksinasi terhadap kelompok berisiko tinggi, seperti orang-orang yang berhubungan dengan manajemen air minum, air pembuangan atau saluran pembuangan dapat dipertimbangkan.
HILMAN SUHAILI
o Dalam kasus wabah Hepatitis A pertimbangkan imunisasi orang dengan riwayat kontak. Penggunaan immunoglobulin tidak disarankan.o Diagnosis Hepatitis A akut dikonfirmasi dengan antibodi anti-HAV IgM.c. Pencegahan Malariao Insektisida : banjir tidak selalu harus mengarah pada peningkatan besar langsung jumlah nyamuk, dan masih ada waktu untuk mengimplementasikan tindakan pencegahan seperti penyemprotan residu dalam ruangan, atau penyebaran ITN di area tempat dimana penggunaannya sudah diketahui. Hal ini juga memberi akibat pada mosquito-borne disease yang lain.o Deteksi dini : sangatlah penting untuk mengamati jumlah kasus mingguan dan menyediakan diagnosis berdasarkan hasil laboratorium (mungkin hanya a% kasus demam untuk menyelidiki slide/test positivity rate), untuk mengenali stadium awal epidemi malaria.o Pelayanan medis gratis : terapi kombinasi berbasis artemisinin harus disediakan ketika epidemi malaria falsiparum sudah dikonfirmasi, dan pencairan aktif kasus demammungkin diperlukan untuk mengurangi kematian di daerah terpencil karena berkurangnya akses terhadap pelayanan kesehatan.d. Pendidikan Kesehatan :o Mempromosikan good hygienic practice o Memastikan teknik persiapan makanan yang amano Memastikan perebusan dan klorinasi airo Kepentingan vital deteksi dini dan penatalaksanaan malaria (dalam 24 jam dari permulaan demam)e. Menangani mayat :o Pemakaman lebih dipilih dibandingkan kremasi korban masal dan ketika identifikasi korban tidak dapat dilakukan.o Manajemen masal manusia kadang masih didasarkan kepercayaan yang salah bahwa mayat merupakan bahaya epidemi bila tidak segera dikubur ataupun dibakar. Mayat tidak boleh dikuburkan tanpa upacara di kuburan masal dan ini tidak sesuai dengan tindakan kesehatan masyarakat, melanggar norma sosial yang penting dan akan membuang sumber daya yang terbatas.o Keluarga harus mendapat kesempatan untuk melakukan pemakaman yang sepatutnya sesuai kebiasaan yang berlaku.o Dimana kebiasaan yang ada bervariasi, daerah yang terpisah harus tersedia untuk setiap kelompok sosial untuk dapat melaksanakan tradisi mereka dengan harga diri.o Ketika fasilitas yang tersedia seperti tempat pemakaman dan crematorium tidak mencukupi, lokasi atau fasilitas alternatif harus disediakan.o Komunitas yang terkena harus juga memiliki akses terhadap material untuk memenuhi kebutuhan pemakaman yang secara budaya diterima.Untuk pekerja yang rutin menangani mayat :
Kawasan pemakaman harus paling tidak berjarak 30 m dari air tanah yang digunakan untuk minum.
Dasar makam harus paling tidak 1,5 m di atas batas air dengan 0,7 m zona unsaturated. Air permukaan dari makam tidak boleh memasuki daerah yang ditinggali masyarakat.
Memastikan dilaksanakannya universal precaution untuk darah dan cairan tubuh
HILMAN SUHAILI
Memastikan penggunaan dan pembuangan sarung tangan yang benar (tidak digunakan lagi)
Memastikan penggunaan kantung mayat Memastikan pencucian tangan dengan sabun setelah menangani mayat dan
sebelum makan Memastikan disinfeksi kendaraan dan peralatan Mayat tidak perlu didisinfeksi sebelum pemakaman (kecuali dalam kasus
kolera) Vaksinasi pekerja terhadap Hepatitis B
2.2 Tindakan Jangka Panjang
a. Isu legislative/administrative : Membuat program persiapan bencana dan sistem peringatan dini Meningkatkan pengawasan pada tingkat lokal, nasional, internasional dan
global. Mempromosikan regulasi dan monitoring kualitas tap-water. Memaksakan kebersihan berstandar tinggi
b. Isu teknikalo Memperbaiki pengolahan air dan sanitasio Menjaga program kontrol penyakit infeksi aktif dan efisien
www.idepfoundation.org/pbbm
Apa penyebab terjadinya water-borne disease? Mikroba pathogen Sarang insekta Jumlah air bersih tidah mencukupi Sarang hospes sementara penyakit
Sumber : Buku Kesehatan Lingkungan oleh Juli Soemirat Slamet
Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan
peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.
Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di sungai citarum
HILMAN SUHAILI
Bakteri apa yang berperan dalam penyebaran water-borne disease? Air atu dapat sebagai penyebab mikroba pathogen dan sarang vector
penyakit Water borne deseases :
Agent Penyakit Virus :
Rotavirus V . Hepatitis A V . Poliomyelitis
Diare pada anak Hepatitis A Polio
Bakteri : Vibrio Cholera E . Coli Enteropatogenik Salmonella tyhi Salmonella paratyhi Shigella dysenteriae
Kolera Diare Typhus abdominalis Paratyphus Dysenterie
Protozoa : Entamoeba histolytica Balantidia coli Giardia lamblia
Dysentrie amoeba Balantidiasis Giardiasis
Metazoa : Ascaris lumbricoides Clonorchis sinensis Diphyllobotrium latum Taenia saginata Schistosoma
Ascariasis Clonorchiasis Diphylobothriasis Taeniasis Schistosomiasis
Vector deseases
Vektor Penyakit AgentCulicines :
C . fatigans/pipiens C . fatigans/pipiens
Enchphalitis Filiarisis
Virus encephalitis
Filaria B/MAedes:
A.aegypti A.aegypti
Dengue Dengue
haermorrhagic fever
Virus dengue Virus DHF
Anophelinie Anopheles spp malaria protozoa
HILMAN SUHAILI
Apa upaya kesehatan yang bisa dilakukan untuk menghadapi global warming?