18
Diabetes Mellitus Untuk memenuhi salah satu tugas ilmu gizi Di susun oleh :

Diabetes Mellitus Ilmu Gizi Yang Baru

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Gizi

Citation preview

Page 1: Diabetes Mellitus Ilmu Gizi Yang Baru

Diabetes Mellitus

Untuk memenuhi salah satu tugas ilmu gizi

Di susun oleh :

Page 2: Diabetes Mellitus Ilmu Gizi Yang Baru

Diabetes Mellitus

1.1 Definisi Diabetes Mellitus

Kumpulan gejala penyakit yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh adanya

peningkatan kadar glukosa darah akibat penurunan sekresi insulin yang dapat dilatar

belakangi oleh kerusakan sel beta pankreas dan resistensi insulin [Perkumpulan

Endokrinologi Indonesia (PERKENI)].  Apabila hormon insulin yang dihasilkan oleh sel beta

pankreas tidak mencukupi untuk mengubah glukosa menjadi sumber energi bagi sel, maka

glukosa tersebut akan tetap berada dalam darah dan kadar glukosa dalam darah akan

meningkat sehingga timbullah penyakit yang dinamakan dengan Diabetes Mellitus (DM) atau

Penyakit Gula atau Penyakit Kencing Manis.

1.2 Gejala utama Diabetes Mellitus (DM)

a. Sering buang air kecil (poliuria)

b. Sering merasa lapar (polifagia)

c. Sering merasa haus (polidipsia)

d. Serta berat badan yang menurun

e. Timbul kesemutan pada jari tangan dan kaki

f. Kurang gairah kerja

g. Mudah mengantuk

h. Badan terasa lemah

i. Gatal-gatal

Page 3: Diabetes Mellitus Ilmu Gizi Yang Baru

j. Luka yang sulit sembuh

k. Penglihatan kabur

l. Gairah seks menurun bahkan sampai impotensi

m. Keputihan

Terkadang, ada beberapa orang yang tidak pernah mengalami gejala-gejala tersebut, namun

penyakit ini baru diketahui secara kebetulan pada waktu melakukan pemeriksaan darah.

1.3 Tipe Diabetes Mellitus

Secara umum tipe diabetes melitus ini dibagi menjadi 3 jenis:

1. DM tipe 1, pasien mengalami disfungsi pankreas yang menyebabkan pankreas ini

tidak mampu memnuhi permintaan tubuh akan insulin. Penderita DM tipe 1 ini

mewarisi kerentanan genetik alias bisa menurun.

2. DM tipe 2, pankreas pasien mampu memproduksi insulin dengan baik, namun

kemampuan tubuh dalam memanfaatkan insulin tidak optimal, sehingga glukosa tidak

dapat diproses oleh sel dan mengakibatkan kadar glukosa dalam darah meningkat

pesat.

3. Diabetes gestasional, yaitu kondisi meningkatnya kadar gula darah (hiperglikemia)

yang pertama kali ditemukan saat kehamilan.

Pada penderita diabetes melitus yang tidak terkontrol, akan terjadi peningkatan kadar

glukosa (gula) darah yang disebut hiperglikemia. Hiperglikemia yang berlangsung dalam

waktu lama akan menyebabkan kerusakan serius pada sistem tubuh kita, terutama pada saraf

dan pembuluh darah. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk mengontrol kadar glukosa

dalam darah pasien diabetes mellitus.

Sebelum seseorang menderita penyakit diabetes, ada juga satu kondisi yang disebut

prediabetes. Ini adalah keadaan seseorang yang memiliki kadar gula darah di atas normal,

namun belum cukup tinggi untuk divonis sebagai penderita dibetes melitus. Orang dengan

kondisi seperti ini mungkin terlihat sehat dan normal, namun memiliki resiko tinggi

mendertia penyakit diabetes tipe 2 ataupun sakit jantung dan stroke.

Untuk menghindari penyakit diabetes dan kerusakan yang ditimbulkannya, sebaiknya kita

memulai pola hidup sehat sejak dini, dan selalu waspada dengan gejala-gejala diabetes yang

mungkin muncil.

A. Karakteristik Diabetes Mellitus tipe 1

Page 4: Diabetes Mellitus Ilmu Gizi Yang Baru

Mudah terjadi ketoasidosis (salah satu komplikasi akut Diabetes melitus yang terjadi

di sebabkan kadar glukosa pada darah sangat tinggi)

Pengobatan harus dengan insulin

Onset akut (onset adalah lamanya waktu yang dibutuhkan untuk insulin mencapai

darah dan mulai menurunkan kadar gula darah)

Biasanya kurus

Biasanya terjadi pada umur masih muda

Didapatkan antibodi pada sel islet

B. Karakteristik Diabetes Mellitus tipe 2

Sukar terjadi ketoasidosis

Pengobatan tidak harus dengan insulin

Gemuk atau tidak gemuk

Biasanya terjadi pada umur diatas 45 tahun

Tidak ada antibodi sel islet

30 persennya ada riwayat diabetes pada keluarga

Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2 adalah dua jenis Diabetes. Diabetes Mellitus adalah suatu kondisi

dimana tingkat glukosa darah meningkat melebihi tingkat normal dan fungsi insulin

terhambat. Pada Diabetes Mellitustipe 1, terjadi kekurangan jumlah insulin karena pancreas

tidak bisa memproduksi insulin. Sedangkan Diabetes Mellitus tipe 2, insulin bisa diproduksi,

tetapi reseptor untuk insulin tidak bekerja dengan baik.

4. Pencegahan Diabetes Mellitus (DM)

Penyuluhan mengenai pentingnya olahraga secara teratur minimal 3 sampai 4 kali

dalam seminggu, pengaturan gaya hidup, perencanaan pola makanan yang baik dan sehat

terutama harus melakukan diet dengan pembatasan kalori, menjaga badan agar tidak terlalu

gemuk dan menghindari obat yang bersifat diabetagenik serta pentingnya deteksi dini untuk

mencegah semakin parahnya penyakit Diabetes Mellitus (DM)

5. Penatalaksanaan Diabetes Melitus

Tujuan utama penatalaksanaan diabetes melitus yaitu mencoba menormalkan aktivitas

insulin dan kadar glukosa darah dalam upaya untuk mengurangi terjadinya komplikasi

vaskuler serta neuropatik dan diharapkan pada setiap tipe diabetes dapat mencapai kadar

glukosa darah yang normal. Penanganannya bervariasi karena terjadi perubahan gaya hidup,

Page 5: Diabetes Mellitus Ilmu Gizi Yang Baru

keadaan fisik dan mental penderitanya. Ada beberapa komponen dalam penatalaksanaan

diabetes meliputi diet, latihan fisik, pemantauan kadar gula darah.

6. Cara alami menurunkan Diabetes Mellitus

Berikut ini adalah beberapa cara menurunkan kadar gula darah secara alami yang dapat

Anda lakukan secara sederhana, diharapkan dengan trik yang akan dipublikasikan ini kiranya

dapat membantu Anda untuk dapat dengan mudah mengontrol kadar glukosa, sekaligus

sebagai upaya untuk menghindari masalah kesehatan yang akan lebih serius. Apa saja

caranya maka berikut adalah keterangan selengkapnya:

a. Membeli Alat Cek Kadar Gula Darah

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memiliki alat monitor atau alat cek gula

darah. Alat ini dapat Anda peroleh dengan cara membelinya di apotik atau supermarket.

Adapun tujuan untuk memiliki alat ini adalah agar Anda dapat mengontrol kadar gula Anda.

Dalam pemaikaian alat tersebut, maka hal-hal yang perlu diketahui untuk menentukan range

normal kadar gula adalah sebagai berikut:   

Sebelum sarapan, tingkat glukosa Anda harus antara 80 dan 120. Hal ini dianggap

sebagai kisaran yang sehat.   

Sebelum makan tingkat glukosa Anda juga harus antara 80 dan 120.   

Dua jam setelah Anda makan, tingkat glukosa harus 170 atau kurang.   

Sebelum Anda tidur, kisaran gula darah 100 sampai 140 adalah ideal.   

Sementara berpuasa, sangat ideal bahwa Anda tetap di kisaran 70 sampai 100.

b. Berolahraga Secara Teratur

Ketika Anda telah memiliki peralatan monitor cek gula darah, maka tentu Anda sudah

bisa mengetahui apakah kadar gula darah Anda tinggi atau normal. Bila hasilnya adalah

tinggi, maka salah satu cara paling ampuh yang dapat menurunkan kadar gula darah adalah

dengan cara berolahraga secara teratur. Selain menurunkan glukosa, kegiatan olahraga juga

akan turut membantu tubuh Anda untuk tetap dalam kondisi dimana tidak terjadi resistensi

insulin. 

c. Makan Sedikit Tapi Sering

Page 6: Diabetes Mellitus Ilmu Gizi Yang Baru

Dengan melakukan teknik sedikit makan, tetapi dengan intensitas yang sering akan

membuat tubuh jauh lebih sehat jika Anda memakan makanan dengan besar tetapi jarang. Hal

ini terjadi karena komponen-komponen atau alat-alat vital dalam tubuh terutama usus dan

pankreas akan lebih mudah untuk menghasilkan enzim pencernaan, dan dengan demikian

kerja pencernaan kita tidak terlalu berat. Sebagai acuan dalam hal ini adalah bergantung

kepada asupan kalori Anda setiap harinya, bila secara umum seseorang mengkonsumsi

makanan 3-5 kali sehari (500-800 kalori tiap kali makan), maka cobalah makanlah dalam

kurun waktu empat (4) jam sekali (paling kurang). Selain itu upayakan juga agar Anda

meningkatkan asupan cairan dalam tubuh, terutama air putih. Jika tubuh kekurangan cairan,

darah bisa jadi mengental dan ini juga akan membuat gula darah Anda tidak mengalami

penurunan.

d. Mengurangi Konsumsi Gula

Mengurangi konsumsi gula merupakan salah satu hal yang sangat vital untuk dilakukan

dalam mengurangi kadar gula darah. Anda perlu untuk mengontrol asupan gula didalam

tubuh Anda. Khusus bagi penderita dan calon penderita diabetes, Anda bisa mengonsumsi

gula yang bukan seperti gula pada umumnya. Gula yang dibuat khusus rendah kalori, seperti

buatan Tropicana Slim, L-Man, dan lainnya.

e. Diet Tinggi Protein

Tidak hanya akan membantu menurunkan berat badan, diet tinggi protein juga merupakan

cara menurunkan gula darah secara alami yang paling populer. Cobalah cara diet tinggi

protein ini dan rasakan bagaimana dampaknya yang sangat positif bagi tubuh Anda.

f. Mengkonsumsi Makanan Penurun Gula Darah

Menurunkan kadar gula darah dapat juga dilakukan dengan cara mengkonsumsi berbagai

jenis makanan tertentu. Dalam hal ini Anda dapat mencoba mengkonsumsi suplemen khusus

yang dapat mengobati pankreas, bila keberadaan pankreas Anda memang bekerja secara

normal, maka insulin akan kembali diprokuksi dan akan berdampak baik untuk meningkatkan

kadar gula darah Anda. Dalam menentukan jenis-jenis makanan dan suplemen ini, maka

tentunya Anda harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang Anda percayakan.

Page 7: Diabetes Mellitus Ilmu Gizi Yang Baru

7. Makanan Untuk Penderita Diabetes

a) Air putih

Ya, air adalah sumber kehidupan. Air putih memiliki peranan besar dalam membantu

memperlancar metabolisme tubuh kita. Air putih juga memiliki peranan besar dalam

melarutkan racun-racun dan lemak jahat dalam tubuh kita. Ketika merasa haus, biasakanlah

untuk memilih air putih, bukan air manis atau minuman soda.

b) Roti Gandum

Banyak penderita diabetes yang salah kaprah mengenai kentang. Mereka menganggap

makanan ini sehat dan aman untuk penderita diabetes. Padahal kentang termasuk makanan

yang harus dihindari karena memiliki indeks glikemik yang tinggi. Makanan pokok alternatif

yang lebih baik untuk penderita diabetes adalah roti gandum. Anda bisa mengonsumsi roti

gandum sebagai makanan pokok pengganti nasi atau roti putih.

Roti gandum terbuat dari gandum utuh yang kaya akan serat dan nutrisi lain seperti asam

lemak omega-3, chromium, folat dan magnesium. Berbagai penelitian membuktikan bahwa

gandum utuh efektif dalam mengurangi resiko penyakit diabetes dan jantung. Serat pada roti

gandum sangat baik bagi penderita diabetes karena mampu menghambat pelepasan kadar

gula di dalam darah. Jadi, sakit diabetes atau tidak, roti gandum sangat baik untuk

dikonsumsi setiap hari sebagai pengganti nasi, kentang atau roti putih.

c) Ikan

Penderita diabetes sangat disarankan makan ikan, jadi bersyukurlah jika anda memang suka

makan ikan. Jika lemak pada daging sebaiknya dihindari, tidak demikian halnya dengan

lemak ikan. Ikan berlemak seperti patin, tuna, salmon, mackarel dan ikan hering mengandung

banyak lemak omega-3 yang berkhasiat memperlancar pembuluh areteri dengan menghajar

lemak jahat dan plak yang menempel. Omega-3 juga mampu mengurangi kadar trigliserida

dalam darah, sekaligus meningkatkan kadar lemak baik alias HDL. Satu hal penting yang

perlu diingat, ikan sebaiknya tidak digoreng, melainkan dimasak dengan cara lain seperti di-

pepes, dikukus, dibuat sup dan lainnya.

d) Buncis

Selain kandungan karbohidratnya yang rendah, Buncis juga kaya akan serat dan nutrisi, yang

berkhasiat dalam memperlancar pencernaan sekaligus menjaga kadar gula darah tetap rendah

setelah makan. Ketika hendak memasak sayur, buncis bisa dijadikan pilihan menu yang baik

bagi penderita diabetes.

Page 8: Diabetes Mellitus Ilmu Gizi Yang Baru

e) Kacang-kacangan

Pada dasarnya semua jenis kacang-kacangan merupakan makanan yang baik bagi penderita

diabetes karena mampu menjaga berat badan sekaligus mengontrol kadar gula dalam darah.

Kacang mengandung omega-3, yaitu lemak baik yang tidak hanya berkhasiat sebagai obat

penyakit jantung, tapi juga mampu mengurangi resistensi insulin. Selain itu, kacang juga

kaya akan serat, vitamin E dan magnesium.

Jadi, ketika Anda ingin ngemil, kacang-kacangan seperti selai kacang, kacang tanah, kacang

polong, kenari dan kacang merah bisa dijadikan pilihan yang bijaksana. Kacang polong

misalnya, mengandung serat dan juga kalsium, satu jenis mineral yang dapat membantu

membakar lemak tubuh. Ketika mengonsumsi kacang-kacangan, pastikan kacang tersebut

tidak terlalu banyak mengandung garam ataupun gula.

f) Cabai

Berbahagialah mereka yang menyukai makanan pedas. Hal ini karena cabai pada dasarnya

makanan yang menyehatkan. Selain sebagai anti kanker dan mengandung banyak

antioksidan, senyawa capsaicin yang memberi rasa pedas pada cabai ternyata juga bermanfaat

dalam membakar lemak, kalori, serta meningkatkan metabolisme tubuh. Cabai juga terbukti

efektif dalam mengurangi resiko obesitad dan meningkatkan ketahanan insulin.

Namun perlu diingat, khasiat abai ini akan menjadi sia-sia jika anda menyantapnya bersama

gorengan atau disajikan dalam makanan berlemak seperti pada masakan Padang. Cobalah

konsumsi cabai dalam campuran pepes, sop, atau sambal.

g) Dada ayam

Siapa bilang penderita diabetes tidak boleh makan enak? Pingin makan daging? selain ikan,

dada ayam juga merupakan makanan aman untuk penderita diabetes. Dibandingkan bagian

tubuh yang lain, dada ayam relatif rendah lemak dan kalori. Satu porsi ayam dengan berat

300 gram hanya mengandung 142 kalori dan 3 gram lemak. Yang penting, dada ayam ini

tidak digoreng.

h) Susu bebas lemak dan yogurt 

Selain ikan dan dada ayam, produk hewani lain yang aman untuk dikonsumsi adalah susu

tanpa lemak dan yogurt. produk makanan ini kaya akan kalsium dan vitamin D yang

Page 9: Diabetes Mellitus Ilmu Gizi Yang Baru

membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan ketahanan insulin. Jangan lupa, susu

yang dikonsumsi adalah susu tanpa lemak, bukan susu full cream.

i) Buah dan Sayuran

Sebagian besar buah dan sayuran sangat baik dikonsumsi oleh penderita diabetes. Buah-

buahan seperti pepaya, jeruk, buah berry, tomat memang rasanya manis dan nikmat. Tapi

jangan khawatir, karena buah tersebut tidak banyak mengandung gula yang bisa

membahayakan penderita diabetes. Buah-buahan banyak mengandung vitamin penting dan

antioksidan yang diperlukan tubuh.

Sedangkan konsumsi sayuran juga sangat penting karena kandungan serat-nya mampu

mengontrol dan mengikat karbohidrat dalam tubuh. Sayuran memang merupakan sumber

serat, mineral dan vitamin. Beberapa sayuran yang dianjurkan bagi penderita diabetes antara

lain paprika, kubis, bayam, brokoli, buncis, dan wortel. Hasil riset membuktikan bahwa

sayuran berdaun hijau mampu menurunkan risiko diabetes tipe-2.

j) Cokelat hitam

Hati-hatilah dengan banyak klaim yang menyebutkan bahwa coklat baik untuk kesehatan.

Tidak semua jenis coklat baik untuk kita konsumsi. Kebanyakan coklat yang kita beli di

supermarket justru cokelat yang menandung banyak gula. Coklat terbaik untuk penderita

diabetes adalah jenis cokelat hitam alias dark chocolate. Disebut cokelat hitam karena

mengandung bubuk cokelat lebih banyak dari cokelat lainnya. Cokelat jenis ini kaya akan

antioksidan flaconoid yang berkhasiat menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan

kolesterol yang baik, sekaligus mengurangi tekanan darah dalam tubuh kita.

k) Oat

Bagi sebagian orang, oatmeal memang rasanya tidak enak, seperti bubur yang lengket.

Padahal oat termasuk makanan yang sangat menyehatkan. Makanan ini dapat membantu

menjaga kadar kolsterol dan gula darah daam tubuh agar tetap normal. Selain kaya akan serat,

oat juga mengandung banyak jenis mineral seperti magnesium, protein, fosfor dan vitamin

B1, yang berperan penting dalam memproduksi energi. Membiasakan diri sarapan dengan

oatmeal merupakan pilihan yang baik untuk mereka yang sehat maupun menderita penyakit

diabetes.

l) Minyak zaitun 

Page 10: Diabetes Mellitus Ilmu Gizi Yang Baru

Siapa yang tidak kenal dengan kehebatan minyak zaitun? jenis minyak ini kaya akan lemak

tak jenuh tunggal dan antioksidan. Lemak tak jenuh ini berkhasiat mengurangi risiko

penyakit jantung dan membantu menjaga gula darah stabil dengan mengurangi resistensi

insulin.

8. Kadar normal gula darah dalam tubuh

- Kadar gula darah 6 jam setelah makan ; 70 – 110 mg/dL

- 2 jam setelah makan sekitar 100 – 160 mg/dL

- Sesaat setelah makan ; < 200 mg.dl

9. Contoh Kasus

Seorang ibu berusia 43 tahun memiliki kebiasaan yang buruk, yaitu meminum

minuman teh manis dalam kemasan paling tidak 3 botol dalam sehari tanpa diselangi air

putih. Lama – kelamaan ibu itu merasa badannya lemas, berat badan turun dengan drastis

padahal ibu itu sangat malas berolahraga dan giginya mudah untuk patah. Lalu ibu itu datang

ke laboratorium untuk melakukan cek darah yang sebelumnya, ibu itu wajib untuk melakukan

puasa dari jam 10 malam. Ternyata ibu tersebut harus melakukan cek darah 2 kali. Pada cek

darah yang pertama hasil gula darah ibu sebesar 124 mg/dl. Oleh perawat, ibu diwajibkan

untuk makan nasi dan kembali lagi dalam 2 jam. Setelah itu ibu di cek darah lagi, hasil gula

darahnya 196 mg/dl.

10. Diagnosis

Ibu tersebut didiagnosa mengidap penyakit diabetes mellitus. Dilihat dari pola hidup yang

salah serta hasil lab yang melebihi ambang batas.

11. Asuhan Keperawatan terhadap penderita penyakit Diabetes Mellitus

Dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan DM / diabetes melitus ada

beberapa pemeriksaan penunjang khususnya pemeriksaan laboratorium diantaranya yaitu :

Glukosa darah sewaktu

Kadar glukosa darah puasa

Tes toleransi glukosa

.Beberapa komponen penting dalam pelaksanaan askep diabetes melitus ini adalah dengan :

Page 11: Diabetes Mellitus Ilmu Gizi Yang Baru

1. Diet DM.

2. Latihan.

3. Pemantauan glukosa darah

4. Terapi (jika diperlukan)

5. Pendidikan kesehatan.

Pengkajian yang dilakukan perawat dalam memberikan askep diabetes melitus yaitu :

1. Riwayat Kesehatan Keluarga : Yang dikaji adakah keluarga yang menderita penyakit

seperti klien ?

2. Riwayat Kesehatan Pasien dan Pengobatan Sebelumnya : Yang dikaji berapa lama

klien menderita DM, bagaimana penanganannya, mendapat terapi insulin jenis apa,

bagaimana cara minum obatnya apakah teratur atau tidak, apa saja yang dilakukan

klien untuk menanggulangi penyakitnya.

3. Aktivitas/ Istirahat : Yang dikaji gejala seperti lemah,letih, mengalami kesulitan

bergerak / berjalan, kram otot, tonus otot menurun.

4. Sirkulasi : Yang dikaji adakah riwayat hipertensi, AMI, klaudikasi, kebas, kesemutan

pada ekstremitas, ulkus pada kaki yang penyembuhannya lama, takikardi, perubahan

tekanan darah.

5. Integritas Ego : Stress, ansietas.

6. Eliminasi : Perubahan dalam pola berkemih ( poliuria, nokturia, anuria ), diare

7. Makanan / Cairan : Anoreksia, mual muntah, tidak mengikuti diet, penurunan berat

badan, haus, penggunaan diuretik.

8. Neurosensori : Pusing, sakit kepala, kesemutan, kebas kelemahan pada otot,

parestesia,gangguan penglihatan.

9. Nyeri / Kenyamanan : Abdomen tegang, nyeri (sedang / berat).

10. Pernapasan : Batuk dengan / tanpa sputum purulen (tergantung adanya infeksi / tidak).

11. Keamanan : Kulit kering, gatal, ulkus kulit.

Diagnosa Keperawatan serta masalah keperawatan yang ditegakkan pada askep DM /

diabetes melitus ini diantaranya yaitu :

Page 12: Diabetes Mellitus Ilmu Gizi Yang Baru

1. Resiko tinggi gangguan nutrisi

2. Kekurangan volume cairan

3. Gangguan integritas kulit

4. Resiko terjadi injuri

12. Contoh Jadwal Menu Makanan Sehat Untuk Penderita Diabetes Mellitus

PAGI

Nasi 100gr

Balado telur ½ Butir

Sayuran Rebus 100 gr

1 buah jeruk

SNACK (jam 10.00)

Aneka Buah Potong 100gr

SIANG

Nasi 150 gr

Ikan Asam Manis 50 gr

Tahu Bakso 1 potong

1 Mangkok Sayuran berkuah

1 buah jeruk

MALAM

Nasi 100 gr

Pare Tumis Udang 50 gr

Tempe bumbu 1 potong

Rebus Wortel 100 gr

1 buah Apel