Upload
gexphutu-desy
View
217
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Gizi
Citation preview
Diabetes Mellitus
Untuk memenuhi salah satu tugas ilmu gizi
Di susun oleh :
Diabetes Mellitus
1.1 Definisi Diabetes Mellitus
Kumpulan gejala penyakit yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh adanya
peningkatan kadar glukosa darah akibat penurunan sekresi insulin yang dapat dilatar
belakangi oleh kerusakan sel beta pankreas dan resistensi insulin [Perkumpulan
Endokrinologi Indonesia (PERKENI)]. Apabila hormon insulin yang dihasilkan oleh sel beta
pankreas tidak mencukupi untuk mengubah glukosa menjadi sumber energi bagi sel, maka
glukosa tersebut akan tetap berada dalam darah dan kadar glukosa dalam darah akan
meningkat sehingga timbullah penyakit yang dinamakan dengan Diabetes Mellitus (DM) atau
Penyakit Gula atau Penyakit Kencing Manis.
1.2 Gejala utama Diabetes Mellitus (DM)
a. Sering buang air kecil (poliuria)
b. Sering merasa lapar (polifagia)
c. Sering merasa haus (polidipsia)
d. Serta berat badan yang menurun
e. Timbul kesemutan pada jari tangan dan kaki
f. Kurang gairah kerja
g. Mudah mengantuk
h. Badan terasa lemah
i. Gatal-gatal
j. Luka yang sulit sembuh
k. Penglihatan kabur
l. Gairah seks menurun bahkan sampai impotensi
m. Keputihan
Terkadang, ada beberapa orang yang tidak pernah mengalami gejala-gejala tersebut, namun
penyakit ini baru diketahui secara kebetulan pada waktu melakukan pemeriksaan darah.
1.3 Tipe Diabetes Mellitus
Secara umum tipe diabetes melitus ini dibagi menjadi 3 jenis:
1. DM tipe 1, pasien mengalami disfungsi pankreas yang menyebabkan pankreas ini
tidak mampu memnuhi permintaan tubuh akan insulin. Penderita DM tipe 1 ini
mewarisi kerentanan genetik alias bisa menurun.
2. DM tipe 2, pankreas pasien mampu memproduksi insulin dengan baik, namun
kemampuan tubuh dalam memanfaatkan insulin tidak optimal, sehingga glukosa tidak
dapat diproses oleh sel dan mengakibatkan kadar glukosa dalam darah meningkat
pesat.
3. Diabetes gestasional, yaitu kondisi meningkatnya kadar gula darah (hiperglikemia)
yang pertama kali ditemukan saat kehamilan.
Pada penderita diabetes melitus yang tidak terkontrol, akan terjadi peningkatan kadar
glukosa (gula) darah yang disebut hiperglikemia. Hiperglikemia yang berlangsung dalam
waktu lama akan menyebabkan kerusakan serius pada sistem tubuh kita, terutama pada saraf
dan pembuluh darah. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk mengontrol kadar glukosa
dalam darah pasien diabetes mellitus.
Sebelum seseorang menderita penyakit diabetes, ada juga satu kondisi yang disebut
prediabetes. Ini adalah keadaan seseorang yang memiliki kadar gula darah di atas normal,
namun belum cukup tinggi untuk divonis sebagai penderita dibetes melitus. Orang dengan
kondisi seperti ini mungkin terlihat sehat dan normal, namun memiliki resiko tinggi
mendertia penyakit diabetes tipe 2 ataupun sakit jantung dan stroke.
Untuk menghindari penyakit diabetes dan kerusakan yang ditimbulkannya, sebaiknya kita
memulai pola hidup sehat sejak dini, dan selalu waspada dengan gejala-gejala diabetes yang
mungkin muncil.
A. Karakteristik Diabetes Mellitus tipe 1
Mudah terjadi ketoasidosis (salah satu komplikasi akut Diabetes melitus yang terjadi
di sebabkan kadar glukosa pada darah sangat tinggi)
Pengobatan harus dengan insulin
Onset akut (onset adalah lamanya waktu yang dibutuhkan untuk insulin mencapai
darah dan mulai menurunkan kadar gula darah)
Biasanya kurus
Biasanya terjadi pada umur masih muda
Didapatkan antibodi pada sel islet
B. Karakteristik Diabetes Mellitus tipe 2
Sukar terjadi ketoasidosis
Pengobatan tidak harus dengan insulin
Gemuk atau tidak gemuk
Biasanya terjadi pada umur diatas 45 tahun
Tidak ada antibodi sel islet
30 persennya ada riwayat diabetes pada keluarga
Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2 adalah dua jenis Diabetes. Diabetes Mellitus adalah suatu kondisi
dimana tingkat glukosa darah meningkat melebihi tingkat normal dan fungsi insulin
terhambat. Pada Diabetes Mellitustipe 1, terjadi kekurangan jumlah insulin karena pancreas
tidak bisa memproduksi insulin. Sedangkan Diabetes Mellitus tipe 2, insulin bisa diproduksi,
tetapi reseptor untuk insulin tidak bekerja dengan baik.
4. Pencegahan Diabetes Mellitus (DM)
Penyuluhan mengenai pentingnya olahraga secara teratur minimal 3 sampai 4 kali
dalam seminggu, pengaturan gaya hidup, perencanaan pola makanan yang baik dan sehat
terutama harus melakukan diet dengan pembatasan kalori, menjaga badan agar tidak terlalu
gemuk dan menghindari obat yang bersifat diabetagenik serta pentingnya deteksi dini untuk
mencegah semakin parahnya penyakit Diabetes Mellitus (DM)
5. Penatalaksanaan Diabetes Melitus
Tujuan utama penatalaksanaan diabetes melitus yaitu mencoba menormalkan aktivitas
insulin dan kadar glukosa darah dalam upaya untuk mengurangi terjadinya komplikasi
vaskuler serta neuropatik dan diharapkan pada setiap tipe diabetes dapat mencapai kadar
glukosa darah yang normal. Penanganannya bervariasi karena terjadi perubahan gaya hidup,
keadaan fisik dan mental penderitanya. Ada beberapa komponen dalam penatalaksanaan
diabetes meliputi diet, latihan fisik, pemantauan kadar gula darah.
6. Cara alami menurunkan Diabetes Mellitus
Berikut ini adalah beberapa cara menurunkan kadar gula darah secara alami yang dapat
Anda lakukan secara sederhana, diharapkan dengan trik yang akan dipublikasikan ini kiranya
dapat membantu Anda untuk dapat dengan mudah mengontrol kadar glukosa, sekaligus
sebagai upaya untuk menghindari masalah kesehatan yang akan lebih serius. Apa saja
caranya maka berikut adalah keterangan selengkapnya:
a. Membeli Alat Cek Kadar Gula Darah
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memiliki alat monitor atau alat cek gula
darah. Alat ini dapat Anda peroleh dengan cara membelinya di apotik atau supermarket.
Adapun tujuan untuk memiliki alat ini adalah agar Anda dapat mengontrol kadar gula Anda.
Dalam pemaikaian alat tersebut, maka hal-hal yang perlu diketahui untuk menentukan range
normal kadar gula adalah sebagai berikut:
Sebelum sarapan, tingkat glukosa Anda harus antara 80 dan 120. Hal ini dianggap
sebagai kisaran yang sehat.
Sebelum makan tingkat glukosa Anda juga harus antara 80 dan 120.
Dua jam setelah Anda makan, tingkat glukosa harus 170 atau kurang.
Sebelum Anda tidur, kisaran gula darah 100 sampai 140 adalah ideal.
Sementara berpuasa, sangat ideal bahwa Anda tetap di kisaran 70 sampai 100.
b. Berolahraga Secara Teratur
Ketika Anda telah memiliki peralatan monitor cek gula darah, maka tentu Anda sudah
bisa mengetahui apakah kadar gula darah Anda tinggi atau normal. Bila hasilnya adalah
tinggi, maka salah satu cara paling ampuh yang dapat menurunkan kadar gula darah adalah
dengan cara berolahraga secara teratur. Selain menurunkan glukosa, kegiatan olahraga juga
akan turut membantu tubuh Anda untuk tetap dalam kondisi dimana tidak terjadi resistensi
insulin.
c. Makan Sedikit Tapi Sering
Dengan melakukan teknik sedikit makan, tetapi dengan intensitas yang sering akan
membuat tubuh jauh lebih sehat jika Anda memakan makanan dengan besar tetapi jarang. Hal
ini terjadi karena komponen-komponen atau alat-alat vital dalam tubuh terutama usus dan
pankreas akan lebih mudah untuk menghasilkan enzim pencernaan, dan dengan demikian
kerja pencernaan kita tidak terlalu berat. Sebagai acuan dalam hal ini adalah bergantung
kepada asupan kalori Anda setiap harinya, bila secara umum seseorang mengkonsumsi
makanan 3-5 kali sehari (500-800 kalori tiap kali makan), maka cobalah makanlah dalam
kurun waktu empat (4) jam sekali (paling kurang). Selain itu upayakan juga agar Anda
meningkatkan asupan cairan dalam tubuh, terutama air putih. Jika tubuh kekurangan cairan,
darah bisa jadi mengental dan ini juga akan membuat gula darah Anda tidak mengalami
penurunan.
d. Mengurangi Konsumsi Gula
Mengurangi konsumsi gula merupakan salah satu hal yang sangat vital untuk dilakukan
dalam mengurangi kadar gula darah. Anda perlu untuk mengontrol asupan gula didalam
tubuh Anda. Khusus bagi penderita dan calon penderita diabetes, Anda bisa mengonsumsi
gula yang bukan seperti gula pada umumnya. Gula yang dibuat khusus rendah kalori, seperti
buatan Tropicana Slim, L-Man, dan lainnya.
e. Diet Tinggi Protein
Tidak hanya akan membantu menurunkan berat badan, diet tinggi protein juga merupakan
cara menurunkan gula darah secara alami yang paling populer. Cobalah cara diet tinggi
protein ini dan rasakan bagaimana dampaknya yang sangat positif bagi tubuh Anda.
f. Mengkonsumsi Makanan Penurun Gula Darah
Menurunkan kadar gula darah dapat juga dilakukan dengan cara mengkonsumsi berbagai
jenis makanan tertentu. Dalam hal ini Anda dapat mencoba mengkonsumsi suplemen khusus
yang dapat mengobati pankreas, bila keberadaan pankreas Anda memang bekerja secara
normal, maka insulin akan kembali diprokuksi dan akan berdampak baik untuk meningkatkan
kadar gula darah Anda. Dalam menentukan jenis-jenis makanan dan suplemen ini, maka
tentunya Anda harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang Anda percayakan.
7. Makanan Untuk Penderita Diabetes
a) Air putih
Ya, air adalah sumber kehidupan. Air putih memiliki peranan besar dalam membantu
memperlancar metabolisme tubuh kita. Air putih juga memiliki peranan besar dalam
melarutkan racun-racun dan lemak jahat dalam tubuh kita. Ketika merasa haus, biasakanlah
untuk memilih air putih, bukan air manis atau minuman soda.
b) Roti Gandum
Banyak penderita diabetes yang salah kaprah mengenai kentang. Mereka menganggap
makanan ini sehat dan aman untuk penderita diabetes. Padahal kentang termasuk makanan
yang harus dihindari karena memiliki indeks glikemik yang tinggi. Makanan pokok alternatif
yang lebih baik untuk penderita diabetes adalah roti gandum. Anda bisa mengonsumsi roti
gandum sebagai makanan pokok pengganti nasi atau roti putih.
Roti gandum terbuat dari gandum utuh yang kaya akan serat dan nutrisi lain seperti asam
lemak omega-3, chromium, folat dan magnesium. Berbagai penelitian membuktikan bahwa
gandum utuh efektif dalam mengurangi resiko penyakit diabetes dan jantung. Serat pada roti
gandum sangat baik bagi penderita diabetes karena mampu menghambat pelepasan kadar
gula di dalam darah. Jadi, sakit diabetes atau tidak, roti gandum sangat baik untuk
dikonsumsi setiap hari sebagai pengganti nasi, kentang atau roti putih.
c) Ikan
Penderita diabetes sangat disarankan makan ikan, jadi bersyukurlah jika anda memang suka
makan ikan. Jika lemak pada daging sebaiknya dihindari, tidak demikian halnya dengan
lemak ikan. Ikan berlemak seperti patin, tuna, salmon, mackarel dan ikan hering mengandung
banyak lemak omega-3 yang berkhasiat memperlancar pembuluh areteri dengan menghajar
lemak jahat dan plak yang menempel. Omega-3 juga mampu mengurangi kadar trigliserida
dalam darah, sekaligus meningkatkan kadar lemak baik alias HDL. Satu hal penting yang
perlu diingat, ikan sebaiknya tidak digoreng, melainkan dimasak dengan cara lain seperti di-
pepes, dikukus, dibuat sup dan lainnya.
d) Buncis
Selain kandungan karbohidratnya yang rendah, Buncis juga kaya akan serat dan nutrisi, yang
berkhasiat dalam memperlancar pencernaan sekaligus menjaga kadar gula darah tetap rendah
setelah makan. Ketika hendak memasak sayur, buncis bisa dijadikan pilihan menu yang baik
bagi penderita diabetes.
e) Kacang-kacangan
Pada dasarnya semua jenis kacang-kacangan merupakan makanan yang baik bagi penderita
diabetes karena mampu menjaga berat badan sekaligus mengontrol kadar gula dalam darah.
Kacang mengandung omega-3, yaitu lemak baik yang tidak hanya berkhasiat sebagai obat
penyakit jantung, tapi juga mampu mengurangi resistensi insulin. Selain itu, kacang juga
kaya akan serat, vitamin E dan magnesium.
Jadi, ketika Anda ingin ngemil, kacang-kacangan seperti selai kacang, kacang tanah, kacang
polong, kenari dan kacang merah bisa dijadikan pilihan yang bijaksana. Kacang polong
misalnya, mengandung serat dan juga kalsium, satu jenis mineral yang dapat membantu
membakar lemak tubuh. Ketika mengonsumsi kacang-kacangan, pastikan kacang tersebut
tidak terlalu banyak mengandung garam ataupun gula.
f) Cabai
Berbahagialah mereka yang menyukai makanan pedas. Hal ini karena cabai pada dasarnya
makanan yang menyehatkan. Selain sebagai anti kanker dan mengandung banyak
antioksidan, senyawa capsaicin yang memberi rasa pedas pada cabai ternyata juga bermanfaat
dalam membakar lemak, kalori, serta meningkatkan metabolisme tubuh. Cabai juga terbukti
efektif dalam mengurangi resiko obesitad dan meningkatkan ketahanan insulin.
Namun perlu diingat, khasiat abai ini akan menjadi sia-sia jika anda menyantapnya bersama
gorengan atau disajikan dalam makanan berlemak seperti pada masakan Padang. Cobalah
konsumsi cabai dalam campuran pepes, sop, atau sambal.
g) Dada ayam
Siapa bilang penderita diabetes tidak boleh makan enak? Pingin makan daging? selain ikan,
dada ayam juga merupakan makanan aman untuk penderita diabetes. Dibandingkan bagian
tubuh yang lain, dada ayam relatif rendah lemak dan kalori. Satu porsi ayam dengan berat
300 gram hanya mengandung 142 kalori dan 3 gram lemak. Yang penting, dada ayam ini
tidak digoreng.
h) Susu bebas lemak dan yogurt
Selain ikan dan dada ayam, produk hewani lain yang aman untuk dikonsumsi adalah susu
tanpa lemak dan yogurt. produk makanan ini kaya akan kalsium dan vitamin D yang
membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan ketahanan insulin. Jangan lupa, susu
yang dikonsumsi adalah susu tanpa lemak, bukan susu full cream.
i) Buah dan Sayuran
Sebagian besar buah dan sayuran sangat baik dikonsumsi oleh penderita diabetes. Buah-
buahan seperti pepaya, jeruk, buah berry, tomat memang rasanya manis dan nikmat. Tapi
jangan khawatir, karena buah tersebut tidak banyak mengandung gula yang bisa
membahayakan penderita diabetes. Buah-buahan banyak mengandung vitamin penting dan
antioksidan yang diperlukan tubuh.
Sedangkan konsumsi sayuran juga sangat penting karena kandungan serat-nya mampu
mengontrol dan mengikat karbohidrat dalam tubuh. Sayuran memang merupakan sumber
serat, mineral dan vitamin. Beberapa sayuran yang dianjurkan bagi penderita diabetes antara
lain paprika, kubis, bayam, brokoli, buncis, dan wortel. Hasil riset membuktikan bahwa
sayuran berdaun hijau mampu menurunkan risiko diabetes tipe-2.
j) Cokelat hitam
Hati-hatilah dengan banyak klaim yang menyebutkan bahwa coklat baik untuk kesehatan.
Tidak semua jenis coklat baik untuk kita konsumsi. Kebanyakan coklat yang kita beli di
supermarket justru cokelat yang menandung banyak gula. Coklat terbaik untuk penderita
diabetes adalah jenis cokelat hitam alias dark chocolate. Disebut cokelat hitam karena
mengandung bubuk cokelat lebih banyak dari cokelat lainnya. Cokelat jenis ini kaya akan
antioksidan flaconoid yang berkhasiat menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan
kolesterol yang baik, sekaligus mengurangi tekanan darah dalam tubuh kita.
k) Oat
Bagi sebagian orang, oatmeal memang rasanya tidak enak, seperti bubur yang lengket.
Padahal oat termasuk makanan yang sangat menyehatkan. Makanan ini dapat membantu
menjaga kadar kolsterol dan gula darah daam tubuh agar tetap normal. Selain kaya akan serat,
oat juga mengandung banyak jenis mineral seperti magnesium, protein, fosfor dan vitamin
B1, yang berperan penting dalam memproduksi energi. Membiasakan diri sarapan dengan
oatmeal merupakan pilihan yang baik untuk mereka yang sehat maupun menderita penyakit
diabetes.
l) Minyak zaitun
Siapa yang tidak kenal dengan kehebatan minyak zaitun? jenis minyak ini kaya akan lemak
tak jenuh tunggal dan antioksidan. Lemak tak jenuh ini berkhasiat mengurangi risiko
penyakit jantung dan membantu menjaga gula darah stabil dengan mengurangi resistensi
insulin.
8. Kadar normal gula darah dalam tubuh
- Kadar gula darah 6 jam setelah makan ; 70 – 110 mg/dL
- 2 jam setelah makan sekitar 100 – 160 mg/dL
- Sesaat setelah makan ; < 200 mg.dl
9. Contoh Kasus
Seorang ibu berusia 43 tahun memiliki kebiasaan yang buruk, yaitu meminum
minuman teh manis dalam kemasan paling tidak 3 botol dalam sehari tanpa diselangi air
putih. Lama – kelamaan ibu itu merasa badannya lemas, berat badan turun dengan drastis
padahal ibu itu sangat malas berolahraga dan giginya mudah untuk patah. Lalu ibu itu datang
ke laboratorium untuk melakukan cek darah yang sebelumnya, ibu itu wajib untuk melakukan
puasa dari jam 10 malam. Ternyata ibu tersebut harus melakukan cek darah 2 kali. Pada cek
darah yang pertama hasil gula darah ibu sebesar 124 mg/dl. Oleh perawat, ibu diwajibkan
untuk makan nasi dan kembali lagi dalam 2 jam. Setelah itu ibu di cek darah lagi, hasil gula
darahnya 196 mg/dl.
10. Diagnosis
Ibu tersebut didiagnosa mengidap penyakit diabetes mellitus. Dilihat dari pola hidup yang
salah serta hasil lab yang melebihi ambang batas.
11. Asuhan Keperawatan terhadap penderita penyakit Diabetes Mellitus
Dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan DM / diabetes melitus ada
beberapa pemeriksaan penunjang khususnya pemeriksaan laboratorium diantaranya yaitu :
Glukosa darah sewaktu
Kadar glukosa darah puasa
Tes toleransi glukosa
.Beberapa komponen penting dalam pelaksanaan askep diabetes melitus ini adalah dengan :
1. Diet DM.
2. Latihan.
3. Pemantauan glukosa darah
4. Terapi (jika diperlukan)
5. Pendidikan kesehatan.
Pengkajian yang dilakukan perawat dalam memberikan askep diabetes melitus yaitu :
1. Riwayat Kesehatan Keluarga : Yang dikaji adakah keluarga yang menderita penyakit
seperti klien ?
2. Riwayat Kesehatan Pasien dan Pengobatan Sebelumnya : Yang dikaji berapa lama
klien menderita DM, bagaimana penanganannya, mendapat terapi insulin jenis apa,
bagaimana cara minum obatnya apakah teratur atau tidak, apa saja yang dilakukan
klien untuk menanggulangi penyakitnya.
3. Aktivitas/ Istirahat : Yang dikaji gejala seperti lemah,letih, mengalami kesulitan
bergerak / berjalan, kram otot, tonus otot menurun.
4. Sirkulasi : Yang dikaji adakah riwayat hipertensi, AMI, klaudikasi, kebas, kesemutan
pada ekstremitas, ulkus pada kaki yang penyembuhannya lama, takikardi, perubahan
tekanan darah.
5. Integritas Ego : Stress, ansietas.
6. Eliminasi : Perubahan dalam pola berkemih ( poliuria, nokturia, anuria ), diare
7. Makanan / Cairan : Anoreksia, mual muntah, tidak mengikuti diet, penurunan berat
badan, haus, penggunaan diuretik.
8. Neurosensori : Pusing, sakit kepala, kesemutan, kebas kelemahan pada otot,
parestesia,gangguan penglihatan.
9. Nyeri / Kenyamanan : Abdomen tegang, nyeri (sedang / berat).
10. Pernapasan : Batuk dengan / tanpa sputum purulen (tergantung adanya infeksi / tidak).
11. Keamanan : Kulit kering, gatal, ulkus kulit.
Diagnosa Keperawatan serta masalah keperawatan yang ditegakkan pada askep DM /
diabetes melitus ini diantaranya yaitu :
1. Resiko tinggi gangguan nutrisi
2. Kekurangan volume cairan
3. Gangguan integritas kulit
4. Resiko terjadi injuri
12. Contoh Jadwal Menu Makanan Sehat Untuk Penderita Diabetes Mellitus
PAGI
Nasi 100gr
Balado telur ½ Butir
Sayuran Rebus 100 gr
1 buah jeruk
SNACK (jam 10.00)
Aneka Buah Potong 100gr
SIANG
Nasi 150 gr
Ikan Asam Manis 50 gr
Tahu Bakso 1 potong
1 Mangkok Sayuran berkuah
1 buah jeruk
MALAM
Nasi 100 gr
Pare Tumis Udang 50 gr
Tempe bumbu 1 potong
Rebus Wortel 100 gr
1 buah Apel