4
DIABETES MELLITUS ASESSMENT : Antropometri : Anak : CDC Grow Chart (Terlampir) Dewasa : IMT Biokimia : Dalam perjalanan penyakit DM, dapat terjadi penyulit akut dan menahun. Penyulit akut yaitu ketoasidosis diabetik (DKA), keadaan hiperosmolar non ketotik (NKH) atau hipoglikemia. Penyulit menahun dapat berupa makroangiopati yaitu peningkatan risiko penyakit arteri koroner, serta mikroangiopati yaitu nefropati, retinopati, dan neuropati (Perkeni, 2006).

Diabetes Mellitus ncp

Embed Size (px)

DESCRIPTION

DM

Citation preview

Page 1: Diabetes Mellitus ncp

DIABETES MELLITUS

ASESSMENT :

Antropometri :

Anak : CDC Grow Chart (Terlampir)

Dewasa : IMT

Biokimia :

Dalam perjalanan penyakit DM, dapat

terjadi penyulit akut dan menahun. Penyulit

akut yaitu ketoasidosis diabetik (DKA),

keadaan hiperosmolar non ketotik (NKH) atau

hipoglikemia. Penyulit menahun dapat berupa

makroangiopati yaitu peningkatan risiko

penyakit arteri koroner, serta mikroangiopati

yaitu nefropati, retinopati, dan neuropati

(Perkeni, 2006).

EKG : poor R V1-3 CAD anteroseptal

Konsul bagian mata : retinopati proliferatif

Diagnosis Kerja: 1. DM tipe 2, 2. Nefropati DM,

3. Dislipidemia, 4. CAD, 5. Retinopati

proliferatif

INTERVENSI

Perhitungan Kebutuhan :

PERKENI, 2011

Kebutuhan kalori : 25 – 30 kkal/kg BBI

Faktor – faktor yang menentukan kebutuhan kalori antara lain : Jenis KelaminKebutuhan kalori wanita sebesar 25 kal/kg BB dan untuk pria sebesar 30 kal/ kg BB. Umur Untuk pasien usia di atas 40 tahun, kebutuhan kalori dikurangi 5%, antara 40 - 69 tahun dikurangi 10% di atas usia 70 tahun dikurangi 20%. Aktivitas Fisik atau PekerjaanPenambahan sejumlah 10% dari kebutuhan basal diberikan pada kedaaan istirahat, 20%

Page 2: Diabetes Mellitus ncp

pada pasien dengan aktivitas ringan, 30% dengan aktivitas sedang, dan 50% dengan aktivitas sangat berat. Berat BadanBila kegemukan dikurangi sekitar 20 - 30% tergantung kepada tingkat kegemukan. Bila kurus ditambah sekitar 20 - 30% sesuai dengan kebutuhan untuk meningkatkan BB. Untuk tujuan penurunan berat badan jumlah kalori yang diberikan paling sedikit 1000 – 1200 kkal perhari untuk wanita dan 1200 – 1600 kkal perhari untuk pria.

ASKANDAR TJOKROPRAWIRO, 2012Jumlah kalori yang diperlukan sehari untuk Diabetisi yang bekerja biasa adalah:Kurus : Berat Badan X 40 – 60 kalori Normal: Berat Badan X 30 kalori sehari Gemuk: Berat Badan X 20 kalori sehari Obesitas: Berat Badan X 10 – 15 kalori sehariPenentuan Status Gizi Menggunakan IMT atau BBR (Berat Badan Relatif)

DIET B

Diet-B pada umumnya diberikan kepada semua Diabetisi yang: (1) tidak tahan lapar dengan Dietnya (2) mampu atau kaya, tetapi kadar kolesterol dalam darahnya tinggi (3) mempunyai komplikasi penyempitan pembuluh darah (4) telah menderita Diabetes Mellitus lebih dari lima belas tahun. Penderita Diabetes Melitus yang lama ini biasanya mengidap angiopati diabetik.

DIET B-1

Diet-B1 diberikan kepada Diabetisi yang memerlukan protein tinggi yaitu penderita yang:

(1) mampu atau mempunyai kebiasaan makan tinggi protein, tetapi kadar lemak darahnya normal (2) kurus atau BBR kurang dari 90% (3) masih muda (perlu pertumbuhan) (4) mengalami patah tulang (5) menderita TBC paru (6) dalam keadaan pasca bedah (7) menderita penyakit Graves atau Morbus Basedowi, yaitu penyakit gondok dengan kadar hormon gondok yang tinggi (8) menderita tumor ganas, antara lain: kanker panyudara, kanker rahim, atau kanker lainnya.

DIET B-2Diet-B2 diberikan kepada penderita Nefropati Diabetik dengan gagal ginjal kronik sedang, yang belum menjalani cuci darah. Sifat – sifat Diet B-2(1) Tinggi kalori (lebih dari 2000 kalori/hari), mengandung protein 0.6 gram per kg berat badan per hari. (2) Komposisi Diet-B2 (74% karbohidrat, 20% lemak, dan 6% protein), Diet-B2 mengandung tinggi asam amino esensial.

DIET-B3 Diet-B3 diberikan kepada penderita Nefropati Diabetik dengan gagal ginjal kronik dengan kondisi khusus seperti, kehilangan protein dalam urine > 3 g/hari ( protein rebus urine +4) atau keadaan sakit berat (infeksi berat/operasi). Diet-B2 dan Diet-B3 disebut juga dengan Diet praHD (HemoDialisis) Sifat – sifat Diet-B3 (1) Tinggi kalori (lebih dari 2000 kalori/hari). (2) Rendah protein (0.8/kg berat badan/hari), tetapi tinggi asam amino esensial. Jumlah protein 0.8 g/kg berat badan/hari. Karena alasan tersebut, hanya dapat disusun Diet-B3 dari 2100 sampai 2300 kalori/hari. Bila tidak, akan mengubah jumlah proteinnya. (3) Komposisi Diet-B3 (72% Karbohidrat, 20% Lemak, dan 8% Protein) (4) Dipilih lemak yang tidak jenuh (polyunsaturated fat). Bersama dengan Diet-B3 ini, diberikan pula suntikan insulin dan tablet vitamin – mineral.

DIET-Be Diet-Be atau Diet-Bebas hanya diberikan kepada Diabetisi dengan Nefropati Diabetik Tipe Be (Stadium IV, lihat TABEL-3). Pada Stadium IV ini biasanya faal ginjal sudah sangat jelek. Sehingga memerlukan terapi cuci darah. Pada saat ini (dengan HD reguler Stadium-V) diberikan makanan yang tinggi protein (1 g/kg berat badan/hari). Penderita ini boleh minum glukosa dan rasa manis lain

Page 3: Diabetes Mellitus ncp

(misalnya es krim dan lain-lain). Oleh karena itu disebut pula Diet Es Krim, tetapi harus diberikan suntikan insulin. Aturan makan tetap tiga kali makanan utama dan tiga kali makanan kecil, interval tiga jam dengan kalori lebih dari 2000 kal/hari.

DIET-KVDiet ini diberikan kepada Diabetisi dan gangguan kardiovaskuler seperti: stroke, penyakit jantung koroner, infark jantung, penyakit pembuluh arteri perifer oklusif. Komposisi Diet-KV ini sama dengan Diet-B hanya ditambah tinggi arginin, tinggi serat, rendah kolesterol, ekstra asam folat, vitamin B6 dan B12.

DIET-GDiet ini diberikan untuk Diabetisi dan gangren. Komposisi Diet-G ini sama dengan Diet- B1, hanya ditambah tinggi arginin, tinggi serat, rendah kolesterol, ekstra asam folat, vitamin B6 dan B12

DIET-GLDiet ini diberikan untuk penderita gagal ginjal yang berat dengan Stress Related Mucosal Damage (SRMD) (perdarahan lambung). Diet ini terdiri dari gula pasir ± 30 gram di bawah lidah pada GL 1, GL 3 Gl 5, dan ± 15 gram dibawah lidah pada GL 2, GL 4, GL 6.

DIET-MDiet ini diberikan untuk Diabetisi Malnutrisi (gizi kurang). Komposisi Diet-M terdiri dari 55% karbohidrat, 25% protein, dan 20% lemak, dengan kandungan kolesterol kurang dari 300 mg per hari.