Click here to load reader

Diagnosa gangguan kesadaran

Embed Size (px)

Citation preview

  • 1. MODUL 1. Diagnosa GangguanKesadaranTUTOR : Dr. YUNIS .S

2. Skenario 1 : Sadarlah..Mai, 15 tahun dengan keluhan penurunankesadaran sejak 3 jam yang lalu, 4 hari yang laluMai mengeluh badannya lemas, nyeritenggorokan, demam, nyeri sendi. Makin hari kondisimakin buruk, kepala nyeri hebat disertai kakukuduk, mual dan muntah.Sebelum mengalami penurunan kesadaran, Maikejang berulang kali dengan durasi 3-5 menit.Pemeriksaan fisik didapatkan GCS 7(E1, M4, V2), TD110/70, N100x/menit, RR30x/menit, suhu 40c danrangsang meningen (+). Ibunya mai khawatirpenyakit anaknya berhubungan dengan kontusioserebri yang dialami mai akibat KLL sebulan yang 3. Akan tetapi ke khawatiran ibu Mai terpecahdengan keributan yang tiba-tiba terjadi di IGDtersebut.seorang laki-laki berusia 50 tahun,tiba-tibatak sadarkan diri. Petugas medis yang berada di IGDlangsung memberikan pertolongan pertama untukmembantunya.Setelah menjalani pemeriksaan diketahui laki-laki tersebut mengalami stroke,ibu Maipun teringat akan ayahnya yang juga mengalamistroke sejak lima tahun yang lalu,ayahnyamengalami kelumpuhan anggota gerak sebelahkiri,wajahnya merot dan bicaranya pun menjadipelo.akan tetapi ayahnya sudah bisa berjalanwalaupun harus menggunakan tongkat.ayahnya rajinmenjalani fisioterapi dan mematuhi anjuran dokteryang ketat daik dari diet maupun obat-obatan. Ibumai kembali menatap bagaimana nasib anaknya 4. JUMP 1.TERMINOLOGI Adalah manifestasi klinik dari gangguan fungsi otak, baik fokal maupun global, yang berlangsung dengan cepat, gejala > 24 jam atau meninggal, tanpa penyebabSTROKE lain selain gangguan vaskuler. GLASGOW COMA SKALA SUATU skala untuk mengukur tingkat kesadaran GCS Gangguan fungsi otak akibat adanya kerusakan jaringan otak disertai perdarahan yang secara makroskopik tidakKontosio mengganggu jaringan serebri 5. Jump 2 : Menentukan Masalah1.Apa makna didapatkan GCS 7?2.Mengapa pasien mengalami kaku kuduk dan kejang?3.Apakah ada hub.keluhan pasien dengan kontusioserebri yang terjadi sebulan yang lalu?4.Apa DD?5.Apa interpretasi dari pemeriksaan fisik pada skenario?6.Apa pertolongan pertama yang di lakukan pada laki-laki yang berumur 50 tahun?7.Bagaimana pemeriksaan GCS dilakukan??8.Diet dan obat-obat apa yang dapat di berikan padapasien stroke?9.Bagaimana patofisiologi stroke?10. Dimana gangguan yang terjadi terkait dengan wajahmerot dan bicara pelo??11. Pemeriksaan neorologi apa yang lain yang dapatdilakukan?? 6. Jump 3 ( Analisa Masalah )1. Makna didapatkan GCS 7 adalah termasuk dalam tingkat kesadaran derelium E1: tidak dapat membuka mata M4:reflek menghindari rangsangan V2:mengerang2. Mengalami kaku kuduk karena merupakan patoknomonis dari meningen,sedangkan kejang disebabkan karena infeksi dan perdarahan pada otak.3. Keluhan pasien berhubungan dengan kontosio serebri yang dialaminya.4. DD:maningoensepalitis,meningitis,enselopatis 7. 5. Interpertasinya: TD:nomal , nadi meningkat karena infeksi,suhu meningkat, dan penurunan kesadaran karena kekurangan o26. Pertolongan pertama ABC (airway,breathing,circulation)7. Pemeriksaan GCS dilakukan dengan memperhatikan respon pada pasien terhadap rangsanganyang diberikan serta ditentukan nilai terhadap respon tersebut8. Diet yang diberikan yaitu:rendah kolestrol dan garam,menghindari rokok dan alkohol,serta obat stroke embolik diberikan antikoagulan.9. Patofisiologi stroke adalah karena terganggunya vaskularisasi atau pasokan oksigen ke otak berkurang. 8. SKEMA 9. JUMP 5LEARNING OBJECTIVE1. Tingkat kesadaran2. Infeksi pada sistem saraf pusat3. Trauma pada sistem saraf pusat4. Stroke5. Pemeriksaan neurologis6. Rehabilitasi dan Pencegahan 10. LO 1. Tingkat Kesadaran Compose Mentis ( Normal ) SomnoleneKeadaan mengantuk, kesadaran dapat pulihbila dirangsang 11. SoporKantuk yang dalam, kesadaran dapat pulihdengan rangsangan yang kuat, namunkesadarannya akan menurun lagi. Coma ringanRangsangan verbal negative, refleknya baik. ComaNo respond. 12. LO. 2 Infeksi Pada SSP 13. MENINGITIS Meningitis adalah infeksi cairan otak danselaput otak yg mengenai piamater danaraknoid. Jenis meningitis:1. Meningitis Tb (ditandai dgn jumlah sel dan protein tinggi disertai cairan cairan serebrospinal yg jernih.2. Meningitis purulenta ( menghasilkan pus) 14. Epidemiologi Insiden rate : Usia < 5 tahun Laki-laki > wanita Tempat : sosio-ekonomi rendah Lingkungan padat pendudukEtiologi:..bakteri .. dan lain 2 ( parasit , jamur )..virus 15. Patofisiologi Bakteri dan virus penyebab meningitismenyebar secara hematogen (melalui alirandarah sampai ke selaput otak) Manifestasi klinik: Demam mendadak Letargi Muntahdan kejang 16. Pemeriksaan Tanda-tanda rangsang meningealKaku kuduk (+) kekakuan pada pergerakan fleksi.Dagu tidak dapat menyentuh dadaTanda Kernig (+) apabila ekstensi sendi lutut tidaksempurna, terasa nyeri.Tanda Brudzinski I (pada leher)(+) terjadi fleksi involunter pada leherTanda Brudzinski II (pada tungkai)(+) bila terjadi fleksi involunter pada sendipanggul dan lutut. 17. Pemeriksaan penunjang1. Pungsi Lumbal (untuk menganalisa jumlah sel dan protein cairan cerebrospinal) syarat : tidak ada peningkatan intrakranial2. Darah rutinmeningitis TB : leukosit meningkat, LED meningkat, adanya kuman TBmeningitis purulenta : leukosit meningkat3. Radiologi : foto thorax, foto scadel, 18. PenatalaksanaanMeningitis TB : dexametason 10 mg IV lau 4 mg tiap 4 jam Streptomisin 20 mg IM selama 3 bulan(maksimalnya 1 gr / hari) Prednison 60 -80 mg selama 2-3 mingguMeningitis Purulenta Manitol 1-1,5 mg/kg BB IV dalam 30-60 menit Fenobarbital 6-120 mg/ hari secara oral 19. Komplikas Prognosis:i Meningitis TB: Meningitis TB buruk pada bayia. Hidrocefalus dan orang tuab. Epilepsi (kematian 50%) Meningitis purulentaMeningitisa.Abses otakPurulenta:b.Hidrocefalus berdasarkan:c. Epilepsiumurd. Ensefalitis kuman penyebab lama penyakit 20. LO 3. Trauma SSP HEAD INJURYada 2 1. Terbuka 2. Tertutup - Komusio serebri/Gegar otak, - Kontusio serebri /Memar otak - Perdarahan sub dural, Perdarahan Intraserebral 21. Trauma kepala terbuka Trauma kepala ini menyebabkan frakturtulang tengkorak dan laserasi duramater.Kerusakan otak dapat terjadi bila tulangtengkorak menusuk otak Fraktur longitudinal sering menyebabkankerusakan pada meatus akustikusinterna, foramen jugularis dan tubaeustachius. 22. Fraktur basis tengkorak tidak selalu dapatdideteksi oleh foto rontgen, karena terjadisangat dasar. Tanda-tanda klinik yang dapatmembantu mendiagnosa adalah : Battle sign ( warna biru/ekhimosis dibelakangtelinga di atas os mastoid ) Hemotipanum ( perdarahan di daerah gendangtelinga ) Periorbital ecchymosis ( mata warna hitam tanpatrauma langsung ) Rhinorrhoe ( liquor keluar dari hidung ) Otorrhoe ( liquor keluar dari telinga) 23. Komplikasi pada trauma kepala terbukaadalahinfeksi,meningitis danperdarahan 24. Trauma kepala tertutup Komusio serebri ( Gegar otak )Merupakan bentuk trauma kapitis ringan, dimanaterjadi pingsan (kurang dari 10 menit ). Gejala lainmungkin termasuk pusing, noda-noda didepanmata dan linglung Kontusio serebri (Memar otak )Merupakan perdarahan kecil / ptechie padajaringan otak akibat pecahnya pembuluh darahkapiler. Hal ini bersama-sama dengan rusaknyajaringan saraf atau otak yang akan menimbulkanedema jaringan otak di daerah sekitarnya 25. Berdasarkan atas lokasi benturan, lesidibedakan atas koup kontusio dimana lesiterjadi pada sisi benturan, dan tempatbenturan. Pada kepala yang relatif diambiasanya terjadi lesi koup, sedang bila kepaladalam keadaan bebas bergerak akan terjadikontra koup. 26. Perdarahan Epidural (antara duramater &skull) Gejala perdarahan epidural yang klasik atautemporal berupa kesadaran yang makinmenurun, disertai oleh anisokoria pada matake sisi dan mungkin terjadi hemiparesekontralateral. Sedangkan perdarahan epiduraldi daerah frontal dan parietal atas tidakmemberikan gejala khas selain penurunankesadaran (biasanya somnolen) yang tidakmembaik setelah beberapa hari. 27. Perdarahan sub dural Merupakan perdarahan antara duramater danarakhnoid, yang biasanya meliputi perdarahanvena. Perdarahan subdural dibedakan atasakut, subakut, dan kronis 28. Pemeriksaan diagnostik X-Ray tengkorak CT-Scan Angiografi 29. Penatalaksanaan Dexamethason/kalmethason sebagaipengobatan anti edema serebral, dosissesuai dengan berat ringannya trauma. Therapi hiperventilasi (trauma kepalaberat). Untuk mengurangi vasodilatasi. Pemberian analgetika. Pengobatan anti edema dengan larutanhipertonis yaitu manitol 20% atau glukosa40% atau gliserol 10%. Antibiotika yang mengandung barrier darahotak (penisilin) atau untuk infeksi anaerobdiberikan metronidazole 30. Makanan atau cairan. Pada trauma ringanbila muntah-muntah tidak dapat diberikanapa-apa, hanya cairan infus dextrosa5%, aminofusin, aminofel (18 jam pertamadari terjadinya kecelakaan), 2-3 harikemudian diberikan makanan lunak. Pembedahan. 31. LO.4 STROKE1. Stroke Hemoragikklasifikasi :a. Perdarahan Intraserebral (PIS)Gejala Klinis : Gejala definisit lokal ( berat ) Hemiparesis ( Sering sejak awal ) Deviasi mata ( biasanya ada ) Likuor (Sering berdarah ) Awitan ( menit/jam ) Nyeri kepala ( hebat ) Muntah pada awalnya ( sering ) Hipertensi ( Hampir selalu ) Kaku kuduk ( Jarang ) Kesadaran ( biasanya hilang ) 32. Perdarahan subarakhnoid (PSA) gejala klinis : Gejala defisit lokal (ringan) Awitan (1-2 menit) Nyeri kepala sangat hebat Muntah sering Hipertensi biasanya tidak ada Kaku kuduk biasanya ada Kesadaran hilang sebentar Hemiparesis awalnya tak ada 33. Pemeriksaan penunjang :CT-Scan : diagnosis utama pada stroke hemoragicPenatalaksaan:a. Awal ABC (airway breathing circulation)b. Spesipik pengobatan kausalc. Untuk hemostasis asam traneksamat 1 g/4 jam iv 34. 2. Stroke iskemikStroke iskemik yaitu tersumbatnya pembuluhdarah yang menyebabkan aliran darah ke otaksebagian atau keseluruhan terhenti. 80% strokeadalah stroke Iskemik. Stroke iskemik ini dibagimenjadi 3 jenis, yaitu : Stroke Trombotik: proses terbentuknya thrombusyang membuat penggumpalan. Stroke Embolik: Tertutupnya pembuluh arteri olehbekuan darah. Hipoperfusion Sistemik: Berkurangnya alirandarah ke seluruh bagian tubuh karena adanyagangguan denyut jantung. 35. Gejala nya. Tergantung lesinya di mana- Hilangnya rasa atau adanya sensasi abnormal padalengan atau tungkai atau salah satu sisi tubuh- Kelemahan atau kelumpuhan lengan atau tungkaiatau salah satu sisi tubuh- Hilangnya sebagian penglihatan atau pendengaran- Penglihatan ganda- Pusing- Bicara tidak jelas (rero)- Sulit memikirkan atau mengucapkan kata-kata yangtepat- Tidak mampu mengenali bagian dari tubuh- Pergerakan yang tidak biasa- Hilangnya pengendalian terhadap kandung kemih- Ketidakseimbangan dan terjatuh- Pingsan. 36. Penatalaksanaan Menghilangkan sumbatan aliran darahTerapi trombolitikTerapi antiplateletTerapi antikoagulan Terapi pembedahan(surgical therapy)Carotid endarterectomy 37. LO.5 Pemeriksaab Neurologis pemeriksaan kesadaran, pakai GCS rangsang selaput otak, saraf otak, sistem motorik, sistem sensorik refleks danpemeriksaan mental (fungsi luhur). 38. LO.6 Rehabilitasi pada penyakitsarafPendekatan dasar rehabilitasiMenurunkan disabilitasMembuat kemampuan yang baru untuk memaksimalkan aktifitasMengubah lingkungan (fisik/sosial) untuk meminimalisir handicap 39. Program rehabilitasiMeliputi..:1.Program fisioterapi2.Program okupasiterapi3.Program ortotik-prostetik4.Program terapi wicara5.Program sosial medik6.Program psikologi 40. TERIMA KASIH