7
Diagnosa Keperawatan Pada kasus Gigitan Ular 1. Ketidak efektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan disfungsi neuromuskular. 2. Hipotermia berhubungan dengan kerusakan hipotalamus 3. Resiko infeksi dengan faktor resiko ketidakadekuatan pertahanan sekunder/primer 4. Ansietas berhubungan dengan ancaman kematian no Diagnosa keperawatan Noc (tujuan) NIc (Intervensi) 1 Ketidak efektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan Respiratory status : Ventilation Respiratory status : Airway patency Aspiration Control Aspiration control 1.1BerikanO2 ……l/mnt, 1.2 Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam

Diagnosa Keperawatan Pada Kasus Gigitan Ular

Embed Size (px)

DESCRIPTION

diagnosa

Citation preview

Diagnosa Keperawatan Pada kasus Gigitan Ular

Diagnosa Keperawatan Pada kasus Gigitan UlarKetidak efektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan disfungsi neuromuskular.

Hipotermia berhubungan dengan kerusakan hipotalamus

Resiko infeksi dengan faktor resiko ketidakadekuatan pertahanan sekunder/primer

Ansietas berhubungan dengan ancaman kematian

noDiagnosa keperawatanNoc (tujuan)NIc (Intervensi)

1Ketidak efektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan disfungsi neuromuskular.

Respiratory status : Ventilation

Respiratory status : Airway patency

Aspiration Control

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama x24 jam pasien menunjukkan keefektifan jalan nafas dibuktikan dengan kriteria hasil :

Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak merasa tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan dalam rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal)

Mampu mengidentifikasikan dan mencegah faktor penyebab.

Saturasi O2 dalam batas normalAspiration control

1.1BerikanO2 l/mnt,

1.2 Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam

1.3 Posisikan pasien untuk

Memaksimalkan ventilasi

1.4 Lakukan fisioterapi dada jika perlu

1.5 Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan

1.6 Monitor status hemodinamik

1.7Atur intake untuk cairan Mengoptimalkan

keseimbangan.

1.8 Monitor respirasi dan status O2

1.9 jelaskan pada pasien dan keluarga tentang penggunaan peralatan: O2, Suction, Inhalasi.

2Hipotermi berhubungan dengan kerusakan hipotalamusThermoregulationThermoregulation : neonateSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama ... X 24 jam, hipotermi dapat teratasi dengan kriteria hasil :

Suhu tubuh dalam rentang normal

Nadi dan RR dalam rentang normalTemperature regulation

2.1 monitor suhu minimal 2 jam

2.2 rencanakan monitoring suhu secara kontinyu.

2.3 monitor TD, RR, nadi

2.4 monitor warna kulit dan suhu kulit

2.5 monitor tanda-tanda hipotermi dan hipertermi

2.6 tingkatkan intake cairan dan nutrisi

2.7 diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan kemungkinan efek negatif dan kedinginan

2.8 beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan penanganan emergency yang diperlukan.

2.9 ajarkan indikasi dari hipotermi

3Resiko infeksi dengan faktor resiko ketidakadekuatan pertahanan sekunder/primer

immune status

knowledge : infection control

risk control

setelah dilakukan perawatan ..x24 jam tidak terjadi infeksi sekunder degnga kriteria hasil :Bebas dari tanda-tanda infeksi.

Angka leukosit normal.Klien mengatakan tahu tentang tanda-tanda infeksi.

Control infeksi

3.1 Pertahankan teknik aseptif

3.2Batasi pengunjung bila perlu

3.3 Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan keperawatan

3.4 Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung

3.5 Ganti letak IV perifer dan dressing sesuai dengan petunjuk umum

3.6 Tingkatkan intake nutrisi

3.7 Berikan terapi antibiotik:.................................3.8 Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal

3.9 Pertahankan teknik isolasi k/p

3.10 Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan, panas, drainase

3.11 Monitor adanya luka

3.12 Dorong masukan cairan

3.13 Dorong istirahat

3.14 Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi

3.15 Kaji suhu badan pada pasien neutropenia setiap 4 jam

4Ansietas berhubungan dengan ancaman kematian

anxiety self-control

anxiety level

coping

setelah dilakukan perawatan 2x24 jam cemas klien hilang atau berkurang. Dengan kriteria hasil :Mengungkapkan cara mengatasi cemas.

Mampu menggunakan coping.

Bisa tidur.

Mengungkapkan tidak ada penyebab fisik yang dapat menyebabkan cemasPenurunan kecemasan. Aktifitas :

4.1 Bina hubungan saling percaya.

4.2 Libatkan keluarga.

4.3 Jelaskan semua prosedur.

4.4 Hargai pengetahuan klien tentang penyakitnya.

4.5 Bantu klien untuk mengefektifkan sumber support.

4.6 Berikan reinforcemen untuk menggunakan sumber coping yang efektif.