120
Hendromartono DIAGNOSTIK FISIK

Diagnosis Fisik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Diagnosis Fisik

Citation preview

Page 1: Diagnosis Fisik

Hendromartono

DIAGNOSTIK FISIK

Page 2: Diagnosis Fisik

Hendromartono

The Physician :A man with moderate ability may be a good physician if he devotes himself faithfully to the work

Oliver Wendell Holmes, Sr (1809-1894)The Student :The very first step towards success in any occupational it to become interested in it

Sir William Osler (1849-1919)

A good physician : 1. A good observer 2. A good communicator 3. A good critic 4. A good decision maker 5. A good student - now and later

Page 3: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Dasar Diagnosis secara umum1. Anamnesis

2. Pemeriksaan fisik

3. Pemeriksaan penunjang

Page 4: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Keluhan Utama

Merupakan keluhan yang membuat penderita datang untuk mendapatkan pertolongan

Page 5: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Identitas penderitaI. Nama lengkapII. Jenis kelaminIII. Umur / tanggal lahirIV. PekerjaanV. AgamaVI. SukuVII. Alamat VIII. Hobby

Page 6: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Anamnesis• Oto-anamneis : merupakan riwayat penyakit yang

disusun oleh dokter dari berdasarkan wawancara secara sukarela yang diberikan oleh penderita

• Hetero – anamnesis : merupakan riwayat penyakit yang disusun oleh dokter berdasarkan keterangan dari keluarga atau orang-orang yang benar-benar mengetahui tentang kesehatan penderita

Page 7: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Anamnesis

Bertujuan untuk mendapatkan keterangan mengenai

I. Gambaran penyakit yang sedang diderita

II. Keadaan badan secara keseluruhan

III. Riwayat penyakit dahulu

IV. Riwayat kesehatan / penyakit keluarga

V. Keterangan mengenai hobi dan kebiasaan

Page 8: Diagnosis Fisik

Hendromartono

AnamnesisGambaran penyakit yang sedang diderita

1. Dimana tempat yang menimbulkan keluhan itu (lokalisasi) ?

2. Bagaimana jenis keluhan itu (kualitas) ?

3. Seberapa hebatnya keluhan itu (kuantitas) ?

4. Kapan timbulnya dan bagaimana perkembangan keluhan itu

selanjutnya (kronologi) ?

5. Bagaimana permulaan timbulnya keluhan (onset) ?

6. Apa saja hal-hal yang meringankan atau memperberat

7. Apakah ada gejala lain yang menyertai keluhan utama?

Page 9: Diagnosis Fisik

Hendromartono

AnamnesisKeadaan badan secara keseluruhan (1)1. Kulit : warna kulit berubah, gatal, luka, petekie, tanda lahir, rash,

rambut rontok, perubahan pada kuku2. Kepala dan muka : nyeri kepala, pusing, trauma kepala, nyeri pada

wajah muka3. Telinga : pendengaran baik / tidak, tinitus, nanah keluar dari liang

telinga4. Mata : berkunang-kunang, kabur, buta, diplopia, fotofobia, nyeri

dimata atau dibelakang mata5. Hidung dan sinus : nyeri didalam hidung, epistaksism ingus, sering

pilek, sering bersin, tidak dapat mencium bau

Page 10: Diagnosis Fisik

Hendromartono

AnamnesisKeadaan badan secara keseluruhan (2)6. Mulut, faring, laryng : nyeri, gusi berdarah, gigi rusak, lidah pedih,

tidak dapat mengecap rasa, sakit kerongkongan, suara parau, suara hilang, nyeri telan

7. Payudara : nyeri, bernanah atau keluar cairan, ada benjolan / tumor 8. Sistem hematopoeitik : gejala enemia, transfusi darah, mudah

berdarah atau berdarah banyak bila menggosok gigi, haid berlebihan, kelenjar limpa membesar

9. Sistim pernafasan : batuk, jenis ludahm nyeri, sesak nafas, nafas pendek, mengik

10. Sistim kardiovaskuler : sakit dada, dispnoe d’effort, ortopneau, paroxismal nocturnal dispneau, edema kaki, palpitasi

Page 11: Diagnosis Fisik

Hendromartono

AnamnesisKeadaan badan secara keseluruhan (3)11. Sistim pencernaan : nafsu makan, rasa mual, muntah, hematemesis,

sering salah telan, sakit didaerah ulu hati, sakit perut, diare, konstipasi, alergi makanan, dll

12. Sistim saluran kencing : sembab muka-kaki, disuria, poliuria, kencing batu, warna kencing, kencing nanah, tidak bisa kencing/ tak lancar

13. Sistim genital : haid, menarkhe, menopausee, metrorragia, menoragia, lekorea, nyeri, koreng

14. Sistim skelet : sakit tulang, sakit sendi, sakit pinggang, sendi kaku / bengkak, dll

15. Sistim endokrin : polidipsi, poliuri, polifagi, tremor, tak tahan panas, suara serak, berkeringat banyak, impoten, frigiditas,dll

16. Sistim saraf : kejang, pusing, sakit kepala, muntah projektil, stroke17. Sistim mental : nervus, cepat marah, cepat lupa, insomnia, kompulsif, dll

Page 12: Diagnosis Fisik

Hendromartono

TEKNIK ANAMNESIS RESEPTIF * MELIHAT * MENDENGAR * MENCATAT REAKSI EMOSIONAL PENDERITA

Page 13: Diagnosis Fisik

Hendromartono

MANIPULATIF MEMACU PENDIDIKAN BERCERITERA MEMBATASI PENDIDIKAN BERCERITERA MEMBUAT RINGKASAN MEMFORMULASI PERTANYAAN

Page 14: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Pemeriksaan Fisik Umum

• INSPEKSI

• PALPASI

• PERKUSI

• AUSKULTASI

Pemeriksaan mengenai tanda-tanda patologik pada tubuh pasien dengan jalan :

Page 15: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 16: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 17: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 18: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 19: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 20: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Pemeriksaan klinis sebaiknya dilakukan secara regional, dan urutannya adalah sebagai berikut :

I. Pemeriksaan kepala dan leher 1. Pemeriksaan mata dan liang telinga 2. Pemeriksaan wajah muka 3. Pemeriksaan mulut dan tenggorokan4. Pemeriksaan leher

II. Pemeriksaan toraks 1. Pemeriksaan sistim pernafasan2. Pemeriksaan sistim kardiovaskuler

III. Pemeriksaan abdomen IV. Pemeriksaan anggota gerakV. Pemeriksaan kelamin dan daerah sekitarnya VI. Pemeriksaan tulang belakang

Page 21: Diagnosis Fisik

Hendromartono

PEMERIKSAAN KEPALA DAN LEHER

Page 22: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Pemeriksaan Kepala dan Leher

I. Inspeksi, palpasi mata

II. Inspeksi dan palpasi telinga

III. Inspeksi dan palpasi wajah muka berikut gerakan-

gerakan otot-otot dan sensibilitasnya

IV. Inspeksi dan Palpasi nasofaring

Page 23: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Pemeriksaan Kepala dan LeherInspeksi, palpasi mata

1. Kelopak mata

2. Konjungtiva dan sklera

3. Kornea

4. Iris

5. Pergerakan bola mata

6. Visus

7. Medan penglihatan

8. Pupil dan funduskopi

Page 24: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 25: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 26: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 27: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Pemeriksaan Kepala dan Leher

Inspeksi dan palpasi wajah muka berikut gerakan-gerakan otot-otot dan sensibilitasnya• Terutama untuk melihat fungsi nervus kranialis ke V dan VII

Page 28: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 29: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 30: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 31: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 32: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 33: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 34: Diagnosis Fisik

Hendromartono

PEMERIKSAAN PARU

Page 35: Diagnosis Fisik

Hendromartono

SITTING EXAMINATION

Page 36: Diagnosis Fisik

Hendromartono

BENTUK DADA

Page 37: Diagnosis Fisik

Hendromartono

BENTUK DADA

Page 38: Diagnosis Fisik

Hendromartono

BENTUK DADA

Page 39: Diagnosis Fisik

Hendromartono

BENTUK DADA

Page 40: Diagnosis Fisik

Hendromartono

BENTUK DADA

Page 41: Diagnosis Fisik

Hendromartono

BENTUK DADA

Page 42: Diagnosis Fisik

Hendromartono

LANDMARK OF THE CHEST

Page 43: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 44: Diagnosis Fisik

Hendromartono

LANDMARK OF THE CHEST

Page 45: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 46: Diagnosis Fisik

Hendromartono

PALPASI EKSPANSI

Page 47: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 48: Diagnosis Fisik

Hendromartono

TACTILE FREMITUS

Page 49: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Location For Feeling Fremitus

Page 50: Diagnosis Fisik

Hendromartono

PERKUSI

Page 51: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 52: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 53: Diagnosis Fisik

Hendromartono

PERKUSI PADA DADA

Page 54: Diagnosis Fisik

Hendromartono

AUSKULTASI

Page 55: Diagnosis Fisik

Hendromartono

PASIEN BERBARING

Page 56: Diagnosis Fisik

Hendromartono

PEMERIKSAAN JANTUNG

Page 57: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 58: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 59: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 60: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 61: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Posisi left lateral decubitus untuk memperjelas apex

Page 62: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 63: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 64: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Area palpasi untuk jantung

Page 65: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 66: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Area auskultasi jantung

Page 67: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 68: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 69: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Tehnik penentuan batas-batas jantung

Kiri : Perkusi mulai dari laternal / sekitar L. midaxillaris kiri perlahan- lahan beranjak kemedial bagian depan thorax. Yang kita perhatikan adalah perubahan-perubahan suara perkusi dari sonor ( dari paru-paru ) sampai terjadi suara sonor memendek / beda akibat dari jantung yang sering diambil batas kiri adalah bila suara perkusi sudah jelas beda

Normal : Batas kiri sedikit dimedial L. Midclavicularis kiri dan ini hampir bersamaan dengan terabanya ictus cordis

Page 70: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Batas kanan : Kita mulai perkusi dari daerah kanan sekitar Midclavicularis kanan setinggi batas paru hati perlahan-lahan kemedial

Batas jantung kanan ditentukan oleh perubahan suara sonor beda. Penentuan agak sukar oleh karena sternum

ikut bergetar.

Normal : Pada pertengahan sternum, I. Midsternalis

Batas atas : perkusi pada thorax kiri mulai dibawah Clavicula perlahan-

lahan kebawah. Adanya perubahan suara sonor beda

Normal : ICR III ( sela iga III kiri ).

Page 71: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Batas diatas adalah batas relatif. Untuk menentukan batas-batas absolut yaitu bagian jantung yang sebenarnya langsung menempel pada dinding thorax ialah dengan melakukan perkusi yang lebih hati-hati dari daerah batas relatif kearah media. Biasanya keadaan ini sukar ditentukan dan banyak faktor-faktor yang mengganggu penilaian sperti adanya udara dalam paru-paru antara jantung dan dinding thorax, adanya peradangan-peradangan dalam paru-paru. Sehingga nilai-nilai ini tidak rutin kita cari.

Page 72: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 73: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 74: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 75: Diagnosis Fisik

Hendromartono

PEMERIKSAAN PAYUDARA

Page 76: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 77: Diagnosis Fisik

Hendromartono

PEMERIKSAAN REGIO ABDOMEN

Page 78: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 79: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 80: Diagnosis Fisik

Hendromartono

TOPOGRAFI

Page 81: Diagnosis Fisik

Hendromartono

LOKASI ACUTE ABDOMENPankreatitisUlkus duodenum/gasterKolesistitisCa pankreasHepatitisIleus obstruksiApendisitis awalAbses subfrenik PneumoniaEmboli paruIMA

KolesistitisKolangitisHepatitisPankreatitisAbses subfrenikPneumoniaEmboli paruIMA

Nyeri limfa( limfoma, virus)Abses subfrenikUlkus gasterPneumoniaEmboli paruIMA

Batu ginjalPielonefritisAbses perinefrikCa Colon

PankreatitisCa pankreasIleus obstruksiAneurisma aortaApendisitis awal

SalpingitisKista ovariumKETSistitisApendisitis (kanan)

Peny. Daerah colonDiverticulosis (kiri)

Page 82: Diagnosis Fisik

Hendromartono

TOPOGRAFI

Page 83: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 84: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 85: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Lokasi Auskultasi Regio Abdomen

Page 86: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Palpasi Dinding Abdomen

Page 87: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Palpasi Hepar

Page 88: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 89: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 90: Diagnosis Fisik

Hendromartono

SPLENOMEGALI

Page 91: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 92: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 93: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Palpasi Spleen

Page 94: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 95: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Palpasi Bimanual Ginjal Kanan

Page 96: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Assessing Costovertebral Angle Tenderness

Page 97: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 98: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 99: Diagnosis Fisik

Hendromartono

PERKUSI LIVER NORMAL LIVER SPANS

Page 100: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Pemeriksaan cairan ascites

(Shifting dullness)

Page 101: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Pemeriksaan Asites – Undulasi

Page 102: Diagnosis Fisik

Hendromartono

PEMERIKSAAN GINJAL & SAL.KENCING

Page 103: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 104: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 105: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Palpasi Ginjal

Page 106: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Kidney Tenderness

Page 107: Diagnosis Fisik

Hendromartono

PEMERIKSAAN ANGGOTA GERAK

Page 108: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Pemeriksaan lengan, tungkai dalam pemeriksaan klinis meliputi :

1. Inspeksi

2. Palpasi

3. Menguji pergerakan dan kekuatan otot

4. Menguji gerakan koordinasi

5. Menguji sensibilitas

6. Memeriksa reflek- reflek

Page 109: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 110: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Tes Lasseque

Page 111: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Tes Koordinasi

Tes koordinasi jari telunjuk ke hidung

Page 112: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Tes Refleks

Biceps

Triceps

Page 113: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 114: Diagnosis Fisik

Hendromartono

Page 115: Diagnosis Fisik

Hendromartono

FIGURE: Physical Examination of the Patient with Intestinal Obstruction

Page 116: Diagnosis Fisik

Hendromartono

FIGURE: Causes of Upper GI Bleeding

Page 117: Diagnosis Fisik

Hendromartono

FIGURE: A Checklist of Important Causes of Gastrointestinal Bleeding

Page 118: Diagnosis Fisik

Hendromartono

FIGURE: Abdominal Examination: Palpation

Page 119: Diagnosis Fisik

Hendromartono

FIGURE: The Abdominal Examination: Percussion

Page 120: Diagnosis Fisik

Hendromartono

ESOPHAGUS

ESOPHAGEALVARICES

SPLEEN

LEFTGASTRIC

(CORONARY)VEIN

SHORTGASTRIC

VEIN

SPLENVEIN

RELATIVE INCREASEIN HEPATIC ARTERY FLOW

PORTAL VEIN PRESSURE RISESFROM 10 mmHg TO 20,30 OR MORE

PORTA-HEPATICSHUNTS DECREASEBLOOD SUPPLYTO REMAINDEROF LOBULEAND BY-PASSLIVER CELLS

REGENERATIVENODULE ANDFIBROSISOBSTRUCTHEPATIC VEINS(CENTRAL AND SUBLOBULAR VEINS)

ARTERIOR-VENOUS

ANASTOMOSISIN FIBROSIS

SEPTA

HEPATICVEIN

INFERIORVENA CAVA

RIGHT ATRIUM

AZYGOS VEIN

SUPERIORVENA CAVA