28
Diagnosis Holistik dalam Pelayanan Dokter Keluarga Rizqy Ahmad Z Alvian Oscar I Rabi’atul Adawiyah KEPANITERAAN KLINIK IKM-KP FK UNS 2015

Diagnosis Holistik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

diagnosis holistik

Citation preview

ASPEK PERSONAL

Diagnosis Holistik dalam Pelayanan Dokter KeluargaRizqy Ahmad ZAlvian Oscar IRabiatul Adawiyah

KEPANITERAAN KLINIK IKM-KPFK UNS2015

Pelayanan Dokter KeluargaDiagnosis Holistiksalah satu standar praktik kedokteran keluarga yang menekankan bahwa masalah penyakit pasien tidak hanya disebabkan oleh dimensi fisik tetapi juga dari segi psikologi dan sosial (bio-psiko-sosial)5 Aspek dalam Diagnosis HolistikANALISIS KASUS BERDASARKAN DIAGNOSIS HOLISTIKASPEK PERSONALPasien datang dengan keluhan:Lemas 1 hari yang lalu disertai pusing nggilyer. Lemas tidak berkurang dengan istirahat dan pemberian makan. Demam 1 minggu yang lalu terus menerus.BAK (10 x/hari) dengan rasa panas, nyeri, dan anyang-anyangan.Mual muntah 1 hari yang lalu. Sering makan, mudah haus, dan sering BAK

Keluhan UtamaKeluhan yang Penyakit yang diderita dirasakan berkurang tidak bertambah parah (tidak muncul komplikasi)Mandiri

Kualitas hidup pasien baik

Dapat menjalankan peran sosialnya dan keluarga tidak terbebani

Ekonomi keluarga berjalan dengan baikHarapanPenyakitnya akan Munculnya berbagaibertambah buruk komplikasi

Ketergantungan pasien terhadap keluarga

Kualitas hidup turun

Terganggunya keharmonisan dan perekonomian keluargaKekhawatiran KLINISDapat mengontrol asupan makanan sehari-hariMakan teratur (3-4 kali sehari)Jenis makanan yang sering dikonsumsi: nasi, makanan bersantan, gorengan, sayur, lauk-pauk (tahu, tempe, ikan, telur)Saat ini nafsu makan menurun karena mual dan muntah (menjadi kurang teratur)

NutrisiBerusaha maksimal Keluarga mendukung upaya pengobatan

Pasien tidak merasa depresiPsikologisTampak sakit sedangComposmentisGCS E4V5M6Gizi cukupVital sign:TD: 170/90 mmHgN: 120x/menitRR: 22x/menitSuhu: 38,9oCPemeriksaan FisikPemeriksaan DarahPeningkatanPenurunan Leukosit (19500/ul) Hb (11,7g/dl) GDS (641 mg/dl) Klorida darah (80 mmol/L) Keatinin (1,2 mg/dl) Ureum (73 mg/dl) Natrium darah (117 mmol/l)NoPemeriksaan Urine 1 Leukosit 250/ul2 Protein 75 mg/dl3 Glukosa 100 mg/dl4 Keton 5 mg/dl5 Eritrosit 150/ulPemeriksaan PenunjangKlinis ISKHipertensi stage IIDM tipe 2 non obese

Diagnosis Aspek Risiko Internal Rokok-Alkohol -Obat bebas-Olahraga rutin-Riwayat KebiasaanRiwayat Alergi

Riwayat AlergiTahunBahan/ObatGejala---Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat mondok: (+) 1 tahun yang lalu dengan diagnosis DM tipe 2, rutinkontrol dengan obat yang dikonsusmsi Gibenclamid danMetformin. Riwayat keluhan serupa : (-)Riwayat hipertensi: (+) 1 tahun yang lalu, obatyang dikonsumsi captopril dan hct.Riwayat asma : (-)Riwayat jantung: (-)Riwayat liver: (-)Riwayat alergi : (-)Riwayat maag: (-)

Riwayat keluarga

Aspek eksternal dan psikososialRiwayat sosial dan ekonomi

Wanita usia 44 tahun, seorang pedagang toko kelontongTinggal bersama anak dan suaminyaPembiayaan kesehatan dengan BPJSMasih dapat menjalankan perannya sebagai iburymah tanggaRiwayat pekerjaanPasien masih dapat berjualan kebutuhan sehari hari dirumahnya

Riwayat lingkunganPasien bermukim di pemukiman padat pendudukSanitasi kurang memadaiSuami pasien seorang perokok aktifWarga di lingkungan tempat tinggal pasien sebagian besar bekerja sebagai buruhJarak rumah denganpusat pelayanan kesehatan tidak terlalu jauhDerajat FungsionalAktivitas menjalankan fungsi sosial dalam kehidupan

scoreKeterangan

Mampu melakukan pekerjaan seperti sebelum sakit

1Mandiri dalam perawatan diri, bekerja di dalam dan luar rumah

Mampu melakukan pekerjaan ringan sehari-hari di dalam dan luar rumah

2Mulai mengurangi aktivitas kerja kantor

Mampu melakukan perawatan diri, tapi tidak mampu melakukan pekerjaan ringan

3Mandiri dalam perawatan diri, tidak mampu bekerja ringan

Dalam keadaan tertentu masih mampu merawat diri, tapi sebagian besar aktivitas hanya duduk dan berbaring4Tidak melakukan aktivitas kerja, tergantung pada keluarga

Perawatan diri oleh orang lain, hanya berbaring pasif

5Tergantung pada pelaku rawatDAFTAR PUSTAKAMurti B, Hadinoto SH, Herlambang G (2011). Keterampilan Kedokteran Keluarga: Kunjungan Pasien di Rumah (Home Visit). Surakarta: FK UNS.Prasetyawati AE (2010). Kedokteran Keluarga. Jakarta: Rineka Cipta.Romadhon YA (2012). Manajemen Diagnosis bagi Dokter Keluarga. CDK-199, 39(11): 864-867.