6
TUGAS PENGOLAHAN BAHAN GALIAN INDUSTRI ”Pengolahan Bentonit Sebagai Penjernihan Minyak Kelapa” N Oleh : Johan Welmau (0906102637) Jorhan M. Fenais (0906102638) Juan Julio Wicaksono (0906102639) Khaerudin (0906102641) Lidya V. Nenobahan (0906102642) TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK

Diagram Alir Pengolahan Butir Bentonit

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Diagram Alir Pengolahan Butir Bentonit

TUGAS

PENGOLAHAN BAHAN GALIAN INDUSTRI

”Pengolahan Bentonit Sebagai Penjernihan Minyak Kelapa”

N

Oleh :

Johan Welmau (0906102637)

Jorhan M. Fenais (0906102638)

Juan Julio Wicaksono (0906102639)

Khaerudin (0906102641)

Lidya V. Nenobahan (0906102642)

TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2012

Page 2: Diagram Alir Pengolahan Butir Bentonit

Gambar 1. Diagram Alir Pengolahan Butir Bentonit

Bongkahan bentonit (Na & Ca-Mg) dari tambang

Preparasi

Penimbunan

Pengayakan 10 mm

Pengayakan 5mm

-10 mm+10 mm

Pengeringan 1,5 jam dengan burner

Penggilingan Pengeringan 1 jam dengan burner

Pengayakan 200 mesh

-200 mesh+ 200 mesh

Penggilingan Produk bentonit (Na & Ca-Mg) yang siap di olah ke tahap lanjutan

Pemisahan (Classifier)

+ 200 mesh -200 mesh

Pengeringan 1 jam dengan burner

Page 3: Diagram Alir Pengolahan Butir Bentonit

Gambar 2. Diagram Alir Pengolahan lanjutan Bentonit sebagai penjernih minyak kelapa

Produk bentonit (Na & Ca-Mg) yang siap di olah ke tahap lanjutan

Na- bentonit Ca-Mg bentonit

Proses Pengaktifan

Melarutkan unsur pengganggu (Ca, Al, Mg, Fe, Na, K, dll.)

Media pengaktif H2SO4 (5%) & HCl (5 %)

2-4 jam

Proses Pemanasan pada suhu 100oC

Bentonit sebagai penjernih minyak kelapa

Page 4: Diagram Alir Pengolahan Butir Bentonit

Penjelasan :

Bongkahan bentonit yang di temukan di alam berupa bentonit Na & bentonit Ca-Mg

kemudian di lakukan penambangan. Bentonit hasil penambangan tersebut kemudian di timbun

untuk selanjutnya di lakukan preparasi atau proses penyiapan bahan galian untuk memisahkan

mineral yang akan diolah. Selanjutnya di lakukan pengayakan 10 mm untuk memperoleh

material yang lolos -10 mm dan tertahan +10 mm.

Material yang lolos -10 mm selanjutnya di lakukan pengayakan 5 mm. Material yang lolos

dan tertahan langsung kemudian di keringkan selama 1 jam menggunakan burner. Material

tersebut kemudian jika telah di peroleh ukuran butir yang halus, lalu di ayak pada mesh 200,

sedangkan meterial yang masih tertahan di lakukan proses penggilingan untuk selanjutnya di

ayak pada mesh 200.

Sedangkan material tertahan +10 mm kemudian di keringkan lebih lama selama 1,5 jam

menggunakan burner. Selanjutnya diremukan menggunakan proses penggilingan untuk

selanjutnya di ayak pada mesh 200.

Material -200 yang lolos mesh 200 merupakan produk bentonit yang siap di olah ke tahap

pengolahan lanjutan berikutnya. Material +200 yang tertahan mesh 200 selanjutnya kembali di

lakukan penggilingan. Dari proses penggilingan ini selanjutnya di lakukan Pemisahan(Classifier)

untuk memisahkan material yang lolos mesh 200 dan tertahan mesh 200 untuk siap di olah ke

tahap berikutnnya. Sedangkan material yang tertahan, dilakukan kembali proses penggilingan

hingga di peroleh produk -200 mesh.

Seperti diketahui di alam dikenal Na-bentonit dan Ca-Mg bentonit. Produk yang di

hasilkan berupa Na-bentonit dan Ca-Mg bentonit. Proses pengaktifan dilakukan khusus untuk

jenis bentonit yang tidak mengembang yaitu Ca-Mg bentonit. Pengaktifan bertujuan untuk

melarutkan unsur penganggu seperti : Ca,Al,Mg,Fe,Na,K,dll.Dengan memakai media pengaktif

H2SO4 (5%) & HCl (5 %) kemudian dipanaskan pada suhu 1000 C dalam selang waktu 2-4 jam.

Hasil proses bentonit ini dipakai untuk menjernihkan minyak kelapa.