Diagram Lingkaran Dan Aliran Daya

Embed Size (px)

DESCRIPTION

materi untuk belajar

Citation preview

DIAGRAM LINGKARAN DAN ALIRAN DAYA PADA SALURAN TRANSMISI PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Dr. Ir. Hamzah Hillal M.ScANALISA SISTEM TENAGA LISTRIK I 49PERTEMUAN VIDIAGRAM LINGKARAN PADA SALURAN TRANSMISI6.1 PENDAHULUANDalam sistem tenaga listrik, khususnya dalam saluran transmisi, tegangan, arus dan daya selalu berubah-ubah dari saat ke saat. Seperti telah dilihat bahwa dalam perhitungan-perhitungan yang menyangkut tegangan, arus dan daya sangat panjang dan memakan waktu. Oleh karena itu untuk menghemat waktu sangat menolong bila pemecahan dilakukan secara grafik dengan pertolongan diagram lingkaran. Diagram lingkaran juga sangat menolong dalam perencanaan dan dalam bidang operasi. Disamping itu dengan pertolongan diagram lingkaran dapat diterangkan hasil-hasil yang diperoleh.Dalam teknik transmisi tenaga listrik dikenal berbagai diagram lingkaran, dan di sini hanya diberikan diagram lingkaran daya. 6.2 PERSAMAAN VEKTOR DARI LINGKARANKarena besaran-besaran listrik adalah vektor maka lebih baik bila persamaan lingkaran itu diberikan dalam bentuk vektor. Ada dua bentuk persamaan vektor dari lingkaran, yaitu bentuk linier dan bentuk kuadrat.6.2.1 Persamaan Vektor Lingkaran Bentuk LinierPersamaan vector lingkrana dapat ditulis dengan mengacu pada gambar 6.1Gambar 6.1 Diagram lingkaran (6.1)Dalam koordinat kartesian persamaan lingkaran adalah: atau 6.2.2 Persamaan Vektor Lingkaran bentuk Kuadrat ; ; ; (6.2)dimana: Bukti bahwa (6-2) persamaan lingkaran. Misalkan: ; ; maka: atau, ; dan yang terakhir ini adalah persamaan lingkaran.6.3 DIAGRAM LINGKARAN DAYADaya kompleks didefinisikan sebagai: (6.3)dengan pengertian: + Q = daya reaktif induktif; - Q = daya reaktif kapasitifPersamaan tegangan:; atau: , dan: Daya pada ujung beban: atau: (6.4)Daya pada ujung kirim: ; ; maka: (6.5)6.3.1 Diagram Lingkaran Daya Pada Ujung BebanMisalkan: ; ; dan Jadi Persamaan (6.4) menjadi: (6.6)Pusat lingkaran: (6.7)Radius lingkaran: (6.8)Bila: ; ; dan (6.9)maka: (6.10)Koordinat dari pusat lingkaran:a. Horisontal: wattb. Vertikal: vardengan radius: volt-amp.Pada gambar 6.2 diberikan diagram lingkaran daya pada ujung beban.Gambar 6.2 Diagram lingkaran daya pada ujung beban6.3.2. Diagram Lingkaran Daya pada ujung kirimPersamaan daya pada ujung kirim: . Misalkan: ; ; dan . Jadi persamaan diagram lingkaran pada ujung kirim dapat ditulis (gambar 6.3): Gambar 6.3 Diagram lingkaran daya pada ujung kirimContoh 6.1: Suatu saluran transmisi fasa tiga, 60 Hertz, panjang 100 km. Impedansi seri 0,2+j0,667 ohm/km, dan admintansi shunt 4,42x10-6 mho/km. tegangan pada ujung beban 220 kV(L L), dan beban 40 MW pada faktor daya 0,9 terbelakang. Dengan menggunakan representasi nominal PI tentukanlah:a. Tegangan dan arus pada ujung kirim; b. Faktor daya dan daya pada ujung kirim; c. Rugi-rugi transmisi dan efisiensi transmisi; d. Pengaturan tegangan; e. Konstanta umum ABCD; f. Tentukanlah titik pusat dan radius dari diagram lingkaran daya ujung beban.Solusi:a. Tegangan dan arus pada ujung kirim. Z = 0,2 + j 0,667 ohm/km = 20 + j 66,7 ohm untuk 100 km= 69, 6 ohm.Y = j 4,42 x 10-6 mho/km = j 4,42 x 10-4 mho untuk 100 km.VR = 220 kV(L L) = 127 kV(L N)PR = 40 MV, pf = 0,9 tebelakangAmper = -0,0147 + j 0,0044 Volt kV(L N) = 226,2 kV(L L)= 103,4 + j 5,7= 103,5 Amper.b. Faktor daya dan daya pada ujung kirim. Jadi faktor daya: cos(-0,250) = 1,0 MWc. Rugi-rugi transmisi dan efisiensi transmisi. - Rugi-rugi transmisi = 40,55 40 = 0,55 MW - Efisiensi =d. Pengaturan tegangan.; KV (L N) kV(L N); e. Konstanta umum ABCD. ; ohm ohm; D = Af. Tentukanlah titik pusat dan radius dari diagram lingkaran daya ujung beban. Persamaan diagram lingkaran daya pada ujung beban :dimana: |A| = 0,9853; |B| = 69,7 ohm; |C| = 4,38 x 10-4 mho; = 00 ; |VR| = 220 kV(L L) = 73,30 ; |VS| = 226,2 kV(L L)Jadi: = MVATitik pusat lingkaran:Horisontal = -684,2 cos 73,30 = -196,6 MWVertikal = -684,2 sin 73,30 = -655,3 MVARRadius lingkaran = 714 MVA6.4 ALIRAN DAYA PADA SALURAN TRANSMISIPandanglah saluran transmisi dengan konstanta umum ABCD seperti pada gambar 6.4. Gambar 6.4 Saluran transmisi dengan konstanta umum ABCDDaya pada ujung beban:atau: (6.11)Bila VS dan VR tegangan jalajala dalam kV, maka daya fasa tiga adalah:MWMVAR (6.12)Dari Persamaan (6.12) dapat dilihat bahwa daya maksimum dari PR terjadi pada = . Jadi daya maksimum pada ujung beban: (6.13)dan pada saat itu daya reaktif adalah: (6.14)Jadi supaya diperoleh daya maksimum, maka beban harus dengan faktor daya negatif (leading power factor). Titik untuk PR (max) diberikan juga pada gambar 6.2.Pada representasi PI harga B = , dan bila saluran itu pendek A = 1 dan sudut = 0, maka: (6.15)Untuk saluran. udara tegangan tinggi, harga. tahanan R biasanya kecil terhadap reaktansi X, jadi:dan (6.16)Karena umumnya harga kecil, maka:sin , dan cos 1Jadi persamaan (6.16) menjadi: (6.17)Dari persamaan (6.17) dapat disimpulkan bahwa aliran daya aktif PR sebanding dengan selisih sudut , dan aliran daya reaktif QR sebanding dengain selisih tegangan VContoh 6.2: Suatu saluran transmisi 275 kV dengan A = 0,85 dan B = 200 Ohm. Tentukanlah besar daya PR dalam MW dengan faktor daya pf = 1 yang dapat diterima bila |VS| = |VR| = 275 kV. Solusi: = 50; dan = 750Karena Pf = 1,0 maka daya reaktif QR = 0, jadi: = 378 sin (750 ) 302atau: sin (750 ) = 0,1989 = 220. PR = 37 8,12 cos (750 220) -321,4 cos 700 = 227,56 109,93 = 117,63 MW.