9
Pada suatu hari, di Ruang A terdapat pasien atas nama Tn K yang didiagnosa Ca paru sejak 6 bulan yang lalu, sudah metastase dan terjadi komplikasi baik ke ginjal, hepar maupun organ jantungnya. Dokter dan perawat menuju ke ruangan pasien untuk memeriksa kondisi pasien. Perawat : Selamat pagi Tn K, Bapak Ibu. Saya dan dokter hari ini akan memeriksa kondisi pasien. Bapak dan Ibu bisa permisi sebentar? Anak px & Ibu : Iya sus Perawat : Tn K bagaimana kondisinya hari ini? Apa ada keluhan? Tn K : Suster, saya malu dengan kondisi saya seperti ini. Saya merasa kurang mendapatkan perhatian dari keluarga saya dan saya sangat takut untuk menghadapi kondisi saya. Perawat : Bapak yang sabar ya pak. Kami dari tenaga medis akan melakukan upaya semaksimal untuk meringankan penyakit bapak. Sekarang bapak akan diperiksa terlebih dahulu oleh dokter untuk mengetahui perkembangan kondisi bapak. Tn K : Iya, Sus

Dialog

Embed Size (px)

DESCRIPTION

LAKLA

Citation preview

Pada suatu hari, di Ruang A terdapat pasien atas nama Tn K yang didiagnosa Ca paru sejak 6 bulan yang lalu, sudah metastase dan terjadi komplikasi baik ke ginjal, hepar maupun organ jantungnya. Dokter dan perawat menuju ke ruangan pasien untuk memeriksa kondisi pasien.

Perawat:Selamat pagi Tn K, Bapak Ibu. Saya dan dokter hari ini akan memeriksa kondisi pasien. Bapak dan Ibu bisa permisi sebentar?

Anak px & Ibu:Iya sus

Perawat:Tn K bagaimana kondisinya hari ini? Apa ada keluhan?

Tn K:Suster, saya malu dengan kondisi saya seperti ini. Saya merasa kurang mendapatkan perhatian dari keluarga saya dan saya sangat takut untuk menghadapi kondisi saya.

Perawat:Bapak yang sabar ya pak. Kami dari tenaga medis akan melakukan upaya semaksimal untuk meringankan penyakit bapak. Sekarang bapak akan diperiksa terlebih dahulu oleh dokter untuk mengetahui perkembangan kondisi bapak.

Tn K:Iya, Sus

(Dokter melakukan pemeriksaan terhadap Tn.K)

Tn. K

:Bagaimana kondisi saya dok, apakah masih sama seperti kemarin kemarin atau semakin menurun? (tampak gelisah)

Istri:Bagaimana kondisi suami saya Dok, kenapa saya merasa kalau kondisinya semakin hari semakin memburuk dan tidak ada perkembangan yang berarti

(Dokter tampak bingung untuk menjelaskan kondisi pasien yang memang semakin memburuk dan tidak ada perkembangan )

Dokter:Bapak dan ibu tenang dulu, sekarang saya akan menjelaskan kondisi yang sedang dialami oleh Tn. K

Anak Px:bagaimana saya bisa tenang Dok, saya merasa bapak saya ini bukannya sembuh malah semakin memburuk kondisinya (anak Tn. K mulai emosi dan menanmpakkan ekspresi kemarahan )

Dokter

:begini bapak, ibu.. kami dari tim medis sudah melakukan tindakan semaksimal mungkin untuk Tn.K tetapi kanker yang ada ditubuh Tn.K sudah menyebar dan mengalami komplikasi pada berbagai bagian tubuh Tn.K. Kami dari tim medis akan berusaha terus agar kondisi Tn K bisa membaik.

Istri:Apa dok? Setelah sekian lama suami saya dirawat disini, kenapa kondisinya semakin memburuk? (istri pasien berbicara dengan nada tinggi)

Tn K

:Apa saya akan mati dok?

Perawat :Bapak, ibu mohon tenang sebentar, dengarkan penjelasan dari dokter, jika bapak, ibu rebut disini akan mengganggu kenyaman pasien lain

Tn. K, istri dan anaknya akhirnya mau menuruti permintaan perawat dan mulai menenangkan diri.

Dokter :Baik, jika kalian semua sudah tenang saya akan menjelaskannya kembali. bapak ini telah mengalami kanker yang menyebar ke organ-organ lain, kami telah berusaha memberikan pengobatan yang maksimal untuk meminimalkan penyebaran kanker ke organ lainnya. Kanker ini selain menyebar ke organ lain tubuh bapak, juga akan mempengaruhi system kekebalan tubuh bapak sehingga kondisi bapak semakin hari makin melemah. Kami juga telah memberikan bapak beberapa obat untuk meminimalkan nyeri yang akan muncul saat seseorang mengidap kanker stadium akhir. Untuk pertanyaan bapak mengenai kematian, hanya tuhan yang menentukan pak, sekarang kita semua hanya bisa berusaha dan berdoa yang terbaik untuk bapak.

Keluarga dan pasien terdiam, tampak wajah sedih yang muncul setelah dokter memberikan penjelasan tersebut. Perawat pun memberikan motivasi kepada pasien dan keluarga.

Perawat :Bapak K, bapak sekarang mungkin masih sulit menerima penjelasan dokter tadi, tapi sekarang yang kita akan bersama sama mengupayakan yang terbaik untuk bapak. Dan untuk keluarga bapak K, mohon tenang, marah-marah tidak akan menyelesaikan masalah hanya akan memperburuk keadaan, sebaiknya jika saya boleh sarankan keluarga bisa memberi motivasi untuk bapak K agar lebih bersemangat melawan penyakitnya dan mampu meningkatkan kualitas hidupnya. Keluarga juga bisa membantu pasien untuk lebih mendekatkan diri pada tuhan, untuk memohon jalan yang terbaik untuk bapak K. bagaimana bapak ibu, apakah bapak ibu masih merasa marah karena kondisi bapak K saat ini?

Anak px :Maafkan saya Sus, Dok, karena tadi saya sempat emosi. Saya hanya bingung dengan kondisi bapak saya yang semakin memburuk. Setelah saya pikirkan, saya akan mencoba menerima dengan pasrah dengan tetap berdoa dan berusaha semoga ada jalan yang terbaik untuk bapak saya ini

Istri px:Saya juga ingin meminta maaf karena telah emosi tadi. Saya dan cucu saya akan menjelaskan ini juga pada anggota keluarga kami yang lain agar tidak terjadi kesalahpahaman lagi

Tn. K:Baik Sus, Dok. Jika memang seperti itu kondisi saya, saya akan berusaha menerima jalan apa pun yang akan diberikan tuhan kepada saya.

Dokter :Syukurlah kalau begitu. Saya permisi dulu karena harus memeriksa pasien lain, nanti jika ada yang ditanyakan bisa bertanya kepada perawat kami

Dokter meninggalkan ruangan, sementara perawat masih berada di dalam ruangan Tn. K

Perawat :Bagaimana bapak apakah masih ada yang menggancal di hati bapak?

Tn. K:Sebenarnya sudah tidak ada lagi sus, saya sekarang lebih memilih pasrah saja dan berdoa..

Perawat :Baik kalau begitu saya akan ikut mendoakan yang terbaik untuk bapak dan keluarga. Nanti apakah bapak bersedia untuk mengobrol lagi dengan saya, kita bisa saling bertukar pikiran atau bisa melakukan kegiatan yang bisa membantu bapak melupakan penyakit yang bapak alami sekarang. Saya bisa melakukan sesi konseling agar bapak bisa mencurahkan semua yang bapak rasakan pada saya. Apakah bapak bersedia?

Tn. K:Terimakasih sus atas bantuannya saya bersedia tapi saya mau nanti sore saja karena sekarang saya ingin beristirahat

Perawat :Baik kalau begitu nanti sore setelah bapak membersihkan diri kita akan melakukan sesi konseling ya pak.. sekarang bapak bisa beristirahat. Keluarga bapak K bisa berbicara dengan saya sebentar di ruang perawat ?

Keluarga :Baik sus, nanti kami akan kesana

Perawat :Baik kalau begitu saya permisi dulu,, selamat beristirahat ya pak

Tn. K:Baik sus, terimakasih

Beberapa saat kemudian, anak dan istri Tn. K bertemu perawat di ruang perawat.

Anak px:Ada apa sus, mengapa suster mengajak kami untuk bicara, apakah ada sesuatu mengenai bapak saya?

Perawat :Begini bapak, seperti yang telah bapak ketahui tentang penjelasan dokter mengenai kondisi Tn. K, dan tadi juga Tn. K sempat mengatakan bahwa beliau merasa malu dan menjadi beban keluarga serta takut menghadapi kematiannya. Disini saya dapat menyarankan, bagaimana jika lebih baik keluarga memberikan perhatian lebih bagi pasien dan meyakinkan beliau jika ia sama sekali tidak menjadi beban bagi keluarga. Motivasi pasien agar lebih bersemangat menghadapi hidupnya dan tidak terlalu membebani pikirannya dengan penyakitnya ini. Bagaimana bapak ibu, mengenai saran yang saya sampaikan tadi?

Istri px:Ia sus, kami akan berusaha untuk memberikan perhatian lebih untuk suami saya itu. Tapi sejujurnya saya belum mampu menerima jika harus kehilangan suami saya itu nantinya

Perawat :Saya mengerti dengan apa yang ibu rasakan, namun, seperti yang telah saya sampaikan tadi kita hanya bisa berusaha dan berdoa untuk kesembuhan pasien segala sesuatunya Tuhan yang menentukan. Keluarga saya sarankan untuk tabah, sabar dan ikhlas menghadapinya dan akan lebih baik jika ibu dan bapak tidak menunjukkan kesedihan di depan pasien sehingga pasien juga akan termotivasi untuk sembuh jika melihat anggota keluarganya tidak terpuruk dalam kesedihan

Anak px:Baik sus, kami akan berusaha melakukannya. Terimakasih banyak atas saran-saran yang suster berikan ke kami. Ini sudah sangat membantu memotivasi kami untuk melakukan hal yang terbaik untuk bapak saya

Perawat :Terimakasih kembali pak, memang sudah menjadi kewajiban kami membantu keluarga dan pasien dalam menghadapi masalah seperti ini. Saya sekarang ingin meminta persetujuan bapak ibu, karena nanti sore kami akan melakukan sesi konseling bagi pasien untuk mengetahui masalah apa yang membebani pasien selama ini dan berusaha menawarkan solusi-solusinya. Tadi saya telah menjelaskan hal ini ke pasien dan beliau menyetujuinya, apakah bapak dan ibu juga setuju?

Istri px:Jika itu bisa membantu kesembuhan suami saya kami setuju sus..

Perawat :Baik jika begitu bapak atau ibu saya minta untuk menandatangani lembar persetujuan ini sebelumnya. Dan nanti setelah konseling ini dilakukan dengan pasien, saya rencananya akan melakukan hal yang sama untuk bapak ibu sehingga bapak dan ibu bisa mencurahkan semua permasalah yang bapak ibu hadapi dalam merawat pasien ini. Apakah bapak dan ibu bersedia ?

Keluarga px:Baik, sus kami bersedia.

Keluarga pun menandatangani inform concent yang diberikan perawat dan bersedia untuk dilakukannya sesi konseling bagi pasien dan kelurga.

___SEKIAN__