3
Diare adalah adanya paningkatan volume , keenceran ataupun frekuensi buang air besar. 5. Penyebab Diare Diare bukanlah penyakit yang datang dengan sendirinya. Biasanya ada yang menjadi pemicu terjadinya diare. Secara umum, berikut ini beberapa penyebab diare, yaitu: 1. Infeksi oleh bakteri, virus atau parasit. 2. Alergi terhadap makanan atau obat tertentu. 3. Infeksi oleh bakteri atau virus yang menyertai penyakit lain seperti: Campak, Infeksi telinga, Infeksi tenggorokan, Malaria, dll. 4. Pemanis buatan 5. Immunodefisiensi yaitu kekebalan tubuh yang menurun. 6. Adanya gangguan penyerapan gangguan makanan atau di sebut juga malabssorbsi. 7. Menggunakan air kotor dalam keperluan sehari-hari. 8. Minum air yang tidak di masak. 9. Makan dengan tangan yang kotor 10. Buang air besar sembarangan 11. Makanan yang dihinggapi lalat atau debu karena makanan tidak di tutup. Selain karena rotavirus, diare juga bisa terjadi akibat kurang gizi, alergi, tidak tahan terhadap laktosa, dan sebagainya. Bayi dan balita banyak yang memiliki intoleransi terhadap laktosa dikarenakan tubuh tidak punya atau hanya sedikit memiliki enzim laktose yang berfungsi mencerna laktosa yang terkandung susu sapi. 12. Lingkungan yang buruk disertai rendahnya tingkat kesadaran masyarakat untuk berperilaku sehat menjadikan kawasan kumuh sebagai kawasan yang rawan akan penyebaran penyakit. Lingkungan yang buruk menjadi penyebab berkembangbiaknya berbagai virus penyakit menular. Karena itu berbagai infeksi penyakit sering terjadi pada para penghuni kawasan kumuh. Penyakit menular yang sering dijumpai adalah diare, diikuti dengan penyakit infeksi lainnya seperti thypoid, ispa, penyakit kulit, campak, leptospirosis, demam berdarah dengue (DBD) (Astuti MSA, 2002). 2. Pemukiman kumuh merupakan kawasan yang menjadi tempat berkembangnya diare. Kelangkaan air bersih menjadi sebab utama pemicu penyakit ini. Gaya hidup yang jorok, tidak memperhatikan sanitasi menyebabkan usus rentan terhadap serangan virus diare. 8. Salmonela Salmonela adalah kelompok bakteri yang banyak ditemukan di telur setengah matang, daging, dan terkadang sayur dan buah yang tidak dicuci bersih. Infeksi bakteri ini menyebabkan gejala demam, diare, sakit perut, dan nyeri kepala. Kebanyakan orang akan sembuh tanpa obat, tetapi infeksi salmonela bisa serius pada lansia, anak-anak dan penderita penyakit kronik.

Diare Adalah Adanya Paningkatan Volume yang bsa d deteks dengan adanya defekas yang berlangsung lebh dar 3 kal dalam sehar. utdbucufxcuxcfnxfxctbfcuxcburcfuu fgyfcbtdcburxd ctbdtdcutdnnnnnnntybx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dare adaadlah penyakt yang dap[at menyebabkan gangguan defekas yang berlebhan. kadang d serta leh darah dan lendr yang berlebhan. bercak darah yang kelhatan bsa dsebabkan leh mkrrgansme. 6f 6tftf tf tf tbd6rtbdfty ft ftdft dt ftgt ftfty ftydfug btufvut cu6t cvutr ucfr cfu6rf utfvtcvut vuygv

Citation preview

Page 1: Diare Adalah Adanya Paningkatan Volume yang bsa d deteks dengan adanya defekas yang berlangsung lebh dar 3 kal dalam sehar. utdbucufxcuxcfnxfxctbfcuxcburcfuu fgyfcbtdcburxd ctbdtdcutdnnnnnnntybx

Diare adalah adanya paningkatan volume , keenceran ataupun frekuensi buang air besar.

5. Penyebab Diare

Diare bukanlah penyakit yang datang dengan sendirinya. Biasanya ada yang menjadi pemicu terjadinya diare. Secara umum, berikut ini beberapa penyebab diare, yaitu:

1. Infeksi oleh bakteri, virus atau parasit.2. Alergi terhadap makanan atau obat tertentu.3. Infeksi oleh bakteri atau virus yang menyertai penyakit lain seperti: Campak, Infeksi telinga,

Infeksi tenggorokan, Malaria, dll.4. Pemanis buatan5. Immunodefisiensi yaitu kekebalan tubuh yang menurun.6. Adanya gangguan penyerapan gangguan makanan atau di sebut juga malabssorbsi.7. Menggunakan air kotor dalam keperluan sehari-hari.8. Minum air yang tidak di masak.9. Makan dengan tangan yang kotor 10. Buang air besar sembarangan 11. Makanan yang dihinggapi lalat atau debu karena makanan tidak di tutup.

Selain karena rotavirus, diare juga bisa terjadi akibat kurang gizi, alergi, tidak tahan terhadap laktosa, dan sebagainya. Bayi dan balita banyak yang memiliki intoleransi terhadap laktosa dikarenakan tubuh tidak punya atau hanya sedikit memiliki enzim laktose yang berfungsi mencerna laktosa yang terkandung susu sapi.

12. Lingkungan yang buruk disertai rendahnya tingkat kesadaran masyarakat untuk berperilaku sehat menjadikan kawasan kumuh sebagai kawasan yang rawan akan penyebaran penyakit. Lingkungan yang buruk menjadi penyebab berkembangbiaknya berbagai virus penyakit menular. Karena itu berbagai infeksi penyakit sering terjadi pada para penghuni kawasan kumuh. Penyakit menular yang sering dijumpai adalah diare, diikuti dengan penyakit infeksi lainnya seperti thypoid, ispa, penyakit kulit, campak, leptospirosis, demam berdarah dengue (DBD) (Astuti MSA, 2002).

2. Pemukiman kumuh merupakan kawasan yang menjadi tempat berkembangnya diare.  Kelangkaan air bersih menjadi sebab utama pemicu penyakit ini. Gaya hidup yang jorok, tidak memperhatikan sanitasi menyebabkan usus rentan terhadap serangan virus diare.8. Salmonela

Salmonela adalah kelompok bakteri yang banyak ditemukan di telur setengah matang, daging, dan terkadang sayur dan buah yang tidak dicuci bersih. 

Infeksi bakteri ini menyebabkan gejala demam, diare, sakit perut, dan nyeri kepala. Kebanyakan orang akan sembuh tanpa obat, tetapi infeksi salmonela bisa serius pada lansia, anak-anak dan penderita penyakit kronik.  Campylobacter

Campylobacter jejuni adalah bakteri berbentuk spiral yang berkembang di ayam dan sapi. Bakteri ini bisa menginfeksi tanpa menyebabkan gejala penyakit. 

Pada manusia, bakteri Campylobacter menyebabkan diare, perut keram, nyeri perut, dan demam. Feses diare seringkali berdarah. Kebanyakan kasus infeksi memang ringan, tetapi bakteri ini bisa berakibat fatal pada anak-anak, lansia, dan orang yang menderita gangguan imun.

Cara menghindari bakteri ini adalah memasak daging sampai matang, mencuci tangan dengan

Page 2: Diare Adalah Adanya Paningkatan Volume yang bsa d deteks dengan adanya defekas yang berlangsung lebh dar 3 kal dalam sehar. utdbucufxcuxcfnxfxctbfcuxcburcfuu fgyfcbtdcburxd ctbdtdcutdnnnnnnntybx

sabun setelah menyentuh daging mentah, serta membersihkan peralatan masak yang dipakai mengolah daging mentah.Escherichia coli (E.coli)

Bakteri ini hidup dalam usus manusia dan juga sapi, kambing serta domba. Karenanya keberadaan E.coli bisa dipakai untuk mengindikasikan adanya kontak dengan kotoran manusia. Bakteri E.coli juga sering ditemukan pada daging yang kurang matang, susu segar (raw milk), dan jus. 

Gejala kontaminasi E.coli meliputi diare berat, nyeri perut, serta muntah yang berlangsung sekitar 5-10 hari. Untuk menghindari bakteri ini, masaklah daging sampai matang, cuci buah dan sayuran dengan air mengalir sebelum dikonsumsi, dan hindari susu segar yang belum dipasteurisasi.Vibrio

Vibrio parahaemolyticus biasanya ditemukan pada seafood mentah karena ia memang hidup di air asin. Dalam 24 jam sejak terinfeksi, seseorang akan merasakan gejala diare, mual, muntah, dan demam.  Gejalanya bisa bertahan 3 hari, namun infeksi yang berat jarang terjadi.Norovirus

Norovirus adalah virus penyebab gastroenteritis, penyakit yang memicu inflamasi di perut dan usus. Sebagian orang menyebutnya sebagai "flu perut". 

Virus ini ditemukan pada makanan dan minuman yang terkontaminasi. Ia juga bisa hidup di permukaan atau menyebar karena kontak dengan orang yang terinfeksi.  Gastroenteritis sangat menular. 

Gejalanya antara lain mual, sakit perut, muntah, diare, sakit kepala, demam, dan kelelahan, yang berlangsung beberapa hari. Kebanyakan orang bisa pulih dengan cepat, tetapi pada mereka yang kurang minum untuk menggantikan cairan yang hilang akibat muntah dan diare, diperlukan infus. 

Untuk mencegah novovirus, cucilah tangan dengan sabun sebelum makan, bersihkan dengan disinfektan permukaan di dapur dan kamar mandi.SHIGELLA DYSENTRIAEBakteri ini berbentuk batang dan tidak bergerak. Bagian tubuh manusia yang dipengaruhi bakteri ini adalah saluran pencernaan. Terutama pada bagian ileum yang fungsinya untuk penyerapan. Dan pada usus besar.Tanda kita terinfeksi adalah sakit perut, feses(kotoran) darah, dan lendir. Bakteri ini biasanya menyebar malalui tangan yang tidak dicuci setelah buang air besar. Bisa juga disebarkan oleh lalat yang sebelumnya hinggap di kotoran.7. bisa, tapi dengan beberapa cara, diantaranya : Berusahalah untuk selalu menjaga agar makanan tetap dalam kondisi higienis Selalu menyediakan air minum yang bersih

Usahakan untuk selalu mencuci tangan terutama sebelum makan Usahakan untuk memberikan ASI eksklusif, tetapi bagi anda yang menggunakan susu

buatan upayakan dot selalu dicuci bersih dan direbus sebelum digunakan untuk anak anda.

Usahakan pula buang air besar pada tempatnya (WC, toilet) Sediakan tempat buang sampah yang memadai Berusaha pula untuk memberantas lalat agar tidak menghinggapi makanan

4.