10
I. PENDAHULUAN Diare saat ini masih menjadi salah satu masalah kesehatan, jutaan kasus dilaporkan setiap tahun dan diperkirakan sekitar 4-5 juta orang meninggal karena diare akut. Epidimologi penyakit diare dapat ditemukan pada seluruh daerah geografis baik negara yang telah maju ataupun di negara berkembang seperti di Indonesia. Diare di Indonesia masih menjadi penyebab kematian nomor satu, dimana diare dapat menyebabkan dehidrasi yang berat dan dapat menimbulkan kematian. II. DEFINISI Diare : perubahan konsistensi tinja akibat kandungan air di dalam tinja melebihi normal (10 ml/kg/hari) Diare akut : berlangsung 7 hari Diare melanjut : diare lebih dari 7 hari Diare kronik : diare lebih dari 2 minggu III. EPIDEMIOLOGI DepKes 2008 : Angka kematian balita adalah sebesar 44 / 1000 kelahiran hidup, atau ada lebih dari 200.000 balita Indonesia yang meninggal setiap tahunnya. Penyebab nomor satu dengan menyumbang 42% kematian bayi usia 0 – 11 bulan. IV. ETIOLOGI Faktor infeksi (enteral, parenteral) Faktor malabsorpsi Faktor makanan atau obat

Diare Dehidrasi Kori

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sookk

Citation preview

I. PENDAHULUANDiare saat ini masih menjadi salah satu masalah kesehatan, jutaan kasus dilaporkan setiap tahun dan diperkirakan sekitar 4-5 juta orang meninggal karena diare akut. Epidimologi penyakit diare dapat ditemukan pada seluruh daerah geografis baik negara yang telah maju ataupun di negara berkembang seperti di Indonesia.Diare di Indonesia masih menjadi penyebab kematian nomor satu, dimana diare dapat menyebabkan dehidrasi yang berat dan dapat menimbulkan kematian. II. DEFINISIDiare : perubahan konsistensi tinja akibat kandungan air di dalam tinja melebihi normal (10 ml/kg/hari) Diare akut : berlangsung 7 hari Diare melanjut : diare lebih dari 7 hari Diare kronik : diare lebih dari 2 minggu

III. EPIDEMIOLOGIDepKes 2008 :Angka kematian balita adalah sebesar 44 / 1000 kelahiran hidup, atau ada lebih dari 200.000 balita Indonesia yang meninggal setiap tahunnya. Penyebab nomor satu dengan menyumbang 42% kematian bayi usia 0 11 bulan.

IV. ETIOLOGI Faktor infeksi (enteral, parenteral) Faktor malabsorpsi Faktor makanan atau obat Faktor psikologis

Tabel 1. Patogen penyebab diare akut.ORGANISMETIPEBANYAKNYA KASUS

RotavirusVirus50% kasus yang berobat5 10% di masyarakat

ETECBakteriSampai 25% kasus

ShigellaBakteri1 5%

CampylobacterBakteri5 10%

V. choleraeBakteri1 5% di daerah endemik

Salmonella non tifoidBakteriSampai 10%

Tidak ditemukan25% atau lebih

SUMBER: Sunoto dkk.V. PATOGENESIS Menurut penyebabnya : Produksi enterotoksin (ETEC) Kerusakan sel dan radang (Rotavirus) Penetrasi epitel (Shigella) Akibat diare akut : Dehidrasi, gangguan keseimbangan elektrolit dan asam basa Gangguan gizi Hipoglikemi Gangguan sirkulasi darah Tabel 2. Penilaian derajat dehirasi pada diare akutPenilaian Diare tanpa dehidrasi Diare dengan dehidrasi Diare dehidrasi berat

LIHAT :Keadaan Umum MataAir mata Mulut dan lidah Rasa Haus Baik, sadar NormalAda Basah Minum Biasa *Gelisah, rewel Cekung Tidak ada Kering *Haus *Lesu, lunglai, anak tdk sadar Sangat cekung dan kering Tidak ada Sangat kering *Malas minum, atau tdk bisa

PERIKSA :Turgor Kulit Kembali cepat *Kembali lambat *Kembali sangat lambat

% Turun BB < 5 % 5 10 % > 10 %

Estimasi def. cairan 50 % 50 100 % > 100 %

Rencana pengoobatan Rawat di rumah Rehidrasi : rawat di rumah Rawat inap

Sumber : Sandhu 2001.Diare dengan dehidrasi ringan sedang atau dehidrasi berat bila didapatkan 1 gejala dengan tanda * ditambah 1 atau lebih gejala lain.

SKOR DEHIDRASI PADA DIARE BAYI DAN ANAK ANGKA PENILAIAN-------------------------------------------------------------------------------- PEMERIKSAAN 1 2 3-------------------------------------------------------------------------------- GAMBARAN KLINIK Keadaan umum Baik Gelisah Renjatan Mata Normal Cekung Sangat cekung Mulut Normal Kering Sangat kering Pernapasan/mt 20 30 30 40 40 60 Turgor Baik Kurang Jelek Nadi < 120 120 -140 > 140 derajat dehidrasi Skor 6 Skor 7 12 Skor 13 Diare Diare dehidrasi Diare dehidrasi tanpa dehidrasi Ringan-sedang berat WHO IR 0559 - Modifikasi

Tabel 3. Komposisi elektrolit tinja pada diare akut Komposisi rata-rata elektrolit, mmol/l Na K Cl HCO3 Kolera: Balita 101 27 92 32 Dewasa 140 13 104 44 Non Kolera: Balita 56 25 55 14 Sumber: DepKes RI 2.

VI. PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan tinja mencari penyebab

VII. TATALAKSANA Self limited disease Rehidrasi Pemberian nutrisi / diit Pemberian antibiotik : bila ada indikasi Edukasi upaya pencegahan diare

REHIDRASI Tujuan: koreksi kekurangan cairan dan elektrolit, dan mengganti cairan yang hilang sampai diare berhenti

Diare tanpa dehidrasi: Rawat di rumah Rehidrasi oral (oralit) berikan oralit setiap BAB Kembali bila tidak baik dlm 3 hr, sering BAB cair, muntah berkali-kali sangat haus sekali, makan /minum sedikit, tinja berdarah. Jumlah cairan yg diperlukan pada dehidrasi Derajat dehidrasi NWL PWL CWL Ringan 100 50 25 175 ml/kg Sedang 100 70-90 25 200 ml/kg Berat 100 100 50 250 ml/kg

Tabel 4. Jumlah oralit yang diminum setiap BAB UMUR JUMLAH ORALIT YANG DIMINUM /DIBERIKAN TIAP BAB < 1 tahun 50 - 100 ml 1 4 tahun 100 - 200 ml > 5 tahun 200 - 300 ml Sumber: DepKes RI 2. Diare dengan dehidrasi ringan sedang : Biasanya tdk di rawat, rehidrasi oral 75 ml/Kg BB/3 jam Kemudian evaluasi kembali derajat dehidrasinya, bila : bila tdk dehidrasi, tatalaksana sesuai diare tanpa dehidrasi tetap dehidrasi ringan sedang, ulangi tatalaksana dehidrasi berat, tatalaksana sesuai dehidrasi berat Bila hrs pulang sblm rehidrasi dalam 3 jam: berikan oralit yg hrs dihabiskan dlm 3 jam berikan anak makan bawa anak kembali bila perlu Diare dengan dehidrasi berat : Dehidrasi berat dan syok rehidrasi parenteral : bila syok 20 -30 ml/kg BB/ evaluasi 30 -60 mt, bila hemodinamik stabil maka rehidrasi sesuai dehidrasi berat Tabel 6. Pemberian cairan rehidrasi secara parenteral pada dehidrasi berat UMUR PEMBERIAN I Pemberian ke II 30 ml / KgBB dalam 70 ml / Kg BB dalamBayi < 1 tahun 1 jam 5 jamAnak > 1 tahun 1 jam 3 jam Dengan penyakit penyerta (MEP, ensefalitis, PJB, BP, gagal jantung)4 jam I = 48 ml/kg/4 jam20 jam II = 152 ml/kg/20 jam Sumber: DepKes RI 2. REHIDRASI PARENTERALAnak umur 2 tahun : 1 jam I : 10 tts / kg BB / mt 7 jam II : 3 tts / kg BB / mt Anak umur < 2 tahun: 4 jam I : 5 tts / kg BB / mt 20 jam II: 3 tts / kg BB / mt PEMBERIAN NUTRISI / DIETMasih minum ASI ASI tetap diberikan + oralit Minum susu formula tetap diberikan + oralit Sudah mendapat makanan padat teruskan PEMBERIAN ANTIBIOTIK Diare akut : antibiotik tidak rutin diberikan, kecuali pada diare akibat V.cholera, Shigella, Amuba, Giardia lamblia Anti diare, anti motilitas usus tidak bermanfaat PROBIOTIK Pencegahan dan pengobatan diare akut Mekanisme efek probiotik: Perubahan lingkungan mikro lumen usus Produksi bahan antimikroba Kompetisi nutrient Mencegah adhesi kuman patogen pada enterosit dan efek tropik pada mukosa usus Imunomodulasi VIII. PENCEGAHAN Pemberian ASI Makanan pendamping ASI Menjaga kebersihan lingkungan dan menggunakan air bersih yang cukup Mencuci tangan: setelah BAB, sebelum makan atau menyiapkan makanan Menggunakan jamban Imunisasi Menggunakan air minum yang bersih dan sudah dimasak

IX. KESIMPULAN Diare masih merupakan masalah kesehatan Self limiting disease Diare dehidrasi rehidrasi oral Probiotik Pemberian nutrisi yang cukup selama diare maupun setelah diare berhenti