DIARE PPT

Embed Size (px)

Citation preview

Diare

Lathifa nurafuw Diare1DefinisiPenyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi defekasi > 2 kali sehari, dengan perubahan konsistensi tinja, dengan/ tanpa darah dan/ atau lendir (silbernagle)

2KlasifikasiDiare akutDiare PersistenDiare KronikDiare yang berlangsung < 7 hari dan disebabkan oleh infeksiDiare akut karena infeksi, yang melanjut dan berlangsung >14 hariDiare yang berlangsung >14 hari, disebabkan oleh infeksi dan non-infeksi3Faktor resiko 1) Faktor penjamu yang meningkatkan kerentanan thd diare:Tidak mendapatkan ASI sampai 2 tahunKurang giziCampakSecara proporsional, diare lebih banyak terjadi pada golongan balita (55%)

42) Faktor lingkungan & perilakuSarana air bersihPembuangan tinja Perilaku yg meningkatkan risiko diare:Tidak ASI eksklusifMenggunakan botol susuMenyimpan makanan masak pd suhu kamarMenggunakan air minum yg tercemarTdk mencuci tangan sesudah BAB & membuang tinja anak atau sblm makan & menyuapi anak

5

Prevalensi6EtiologiCauses Examples Viral infections Rotavirus, Norwalk virus , adenovirus Bacterial infections E. coli, Vibrio cholerae, Campylobacter, Shigella Parasites Giardia, Entamoeba Helminths (intestinal worms) Strongyloides Allergic Lactose intolerance, celiac sprue, medication side effects Autoimmune Ulcerative colitis, Crohn's disease Malabsorptive Pancreatic deficiency, biliary disease Nutritional Zinc deficiency, vitamin A deficiency, enteral feedings consisting of liquid nutritional formulas delivered straight to the bowels Functional Irritable bowel syndrome, short bowel syndrome, cancer 7PENYEBABPENYAKITDIAREInfeksiMalabsorpsiMakananBakteriVirusParasitShigella, Salmonella,E.coli, Gol. VibrioBacillus cereus,Clostridium perfringes,Staphlococcus aureus,Campylobacter aeromonasEnterovirus, Rotavirus, AdenovirusProtozoa, entamoebaHistolytica, Giardia Lamblia, Balantidium coliCacing perut, Ascaris,Trichuris, StrongyloidesJamur, CandidaKarbohidrat Lemak Protein EnteralDisakarida, monosakarida, intoleransi laktosa 8PatofisiologiToksin bakteriStimulasi cAMP dan cGMPMerangsang sekresi air dan elektrolit ke dalam lumen usus halusDiare sekretorikMelekat pada enterositMengaktifkan enzim intraselulerMenghambat absorbsi air dan elektrolitdari dalam usus ke selSekresi air ke dalam lumen usus Cairan melebihi kapasitas penyerapan di colonDIARE9Toksin CL + Na+ H2ONa, Cl, H2OProtein kinaseAdenilat siklaseAMPcAMPBrush borderSekresi airLumen ususBakteri BlokDiare sekretorik10Diare osmotikVirus(makanan/ minuman)Merusak epitel apikal vili usus halusDigantikan oleh krypta yang belum matangKrypta tidak menghasilkan enzim disakaridaseSel tidak berfungsi menyerap makananLaktosa tidak dapat dipecah Glukosa dan galaktosaBerkembang di usus halusTekanan osmotik dalam lumen usus Diare Menarik cairan ke dalam lumen11Gejala Klinistergantung dari intensitas dan tipe diare, namun secara umum :Sering buang air besar > 3 kali dan dengan jumlah 200 250 grAnoreksiaMual/ muntahFeces encer dan terjadi perubahan warna dalam beberapa hariTerjadi perubahan tingkah laku -- rewel, iritabel, lemah, pucat, konvulsi, flasiddity dan merasa nyeri pada saat buang air besarRespirasi cepat dan dalamKehilangan cairan/dehidrasi -- jumlah urine menurun, turgor kulit jelek, kulit kering, terdapat fontanel dan mata yang cekung serta terjadi penurunan tekanan darah

12Tabel : Gejala klinis, dan sifat tinja penderita diare karena infeksi usus.RotavirusVibrio cholera SalmonellaShigellaE. coli enterotoksigenikE. coli enteroinvasifSimtom & gejalaMual & muntahDari permulaanJarang+Jarang--Panas+-++-+SakitTenesmusKolikTenesmusKolikTenesmusKolikKadang-kadangTenesmusKolikSifat TinjaVolumeSedangSangat banyakSedikitSedikitBanyakSedikitFrekuensiSampai 10/ lebihHampir terus menerusSeringSering sekaliSeringSeringKonsistensiBerairBerairBerlendirKentalberairKentalMukusJarangFlacks+Sering++Darah--Kadang-kadangSering-+Bau-AnyirBau telur busukTak berbauBau tinjaTidak spesifikWarnaHijau kuningSeperti air cucian berasHijauHijauTidak berwarnaHijauLeukosit--++-+Diagnosis Anamnesis

Frekuensi dan volume diare Bentuk tinja Nyeri abdomen DemamMual-muntah Penggunaan obat

14Pemeriksaan fisikBerat badan turunMata cekungTonus dan turgor otot kurangSelaput lendir bibir dan mulut kering Jika berat kesadaran menurun15Pemeriksaan penunjangPemeriksaan darahPemeriksaan darah rutinAnalisis gas darah pada keadaan klinis yang diduga adanya asidosis metabolikUreum dan kreatinin jika diduga adanya gangguan fungsi ginjal karena gangguan perfusi akibat syok

16Pemeriksaan tinjaPemeriksaan makroskopis tinja warna, konsistensi, bau, adanya lendir, darah, dan busa.

17Infeksi bakteri pemeriksaan leukosit dalam tinja dengan mikroskop cahaya

Infeksi parasit dengan sediaan tinja segar, digunakan mikroskop untuk mencari parasit ( telur / kista cacing )

18Penatalaksanaan Prinsip tatalaksana pasien diare :Rehidrasi oralDukungan nutrisiAntibiotik Pemberian ZincEdukasi pada orang tua

19Nilai dehidrasi

Rencana Terapi (Tanpa dehidrasi)Jika anak diberi larutan oralit di rumah, tunjukkan kepada ibu jml oralit yg diberikan setiap habis BAB & berikan oralit yg cukup utk 2 hari: UmurJml oralit yg diberikan tiap BABJml oralit yg disediakan di rumah5 th200-300 ml800-1.000 ml/hari (4-5 bungkus)Dewasa300-400 ml1.200-2.800 ml/hari21Cairan rehidrasi oralKomposisi oralit :Na : 75 mmol/ LK: 20 mmol/ LGlukosa : 75 mmol/ LSitrat :10 mmol/ L

22b. NutrisiASI tetap diberikanBila tidak mendapat ASIDiare tanpa dehidrasi/ dehidrasi ringan- sedang susu formula tidak perlu digantiDiare dengan dehidrasi berat susu formula bebas laktosaMakanan sehari-hari sesuai usianya diteruskan dan diberikan sebanyak dia mauSetelah diare berhenti, berikan makanan paling tidak satu kali lebih banyak selama 1 minggu23c. Antiobiotik sesuai indikasiSebagian besar kasus diare tidak memerlukan pengobatan dengan antibiotika oleh karena umumnya disebabkan oleh Rotavirus yang dapat sembuh sendiri (self limiting)Antibiotik hanya diperlukan pada sebagian kecil penderita diare misalnya kholera, shigella, dllKoleraTetrasiklin Furasolidon50mg/kg/hari dibagi 4 dosis (2 hari)5mg/kg/hari dibagi 4 dosis (3 hari)ShigellaTrimetroprimSulfametoksasolAsam Nalidiksat5-10mg/kg/hari 25mg/kg/hari Diabgi 2 dosis (5 hari)55mg/kg/hari dibagi 4 (5 hari)AmebiasisMetronidasol30mg/kg/hari dibari 4 dosis (5-10 hari) GiardiasisMetronidasol15mg/kg/hari dibari 4 dosis (5 hari) 24

25d. Preparat ZincUntuk mengurangi lamanya dan berat ringannya diare dan mencegah diare berkepanjangan dalam 2-3 bulan berikutnyaJuga terbukti membantu menjaga nafsu makan anak Diberikan 10 14 hari berturut-turutAnak < 6 bulan 10 mgAnak > 6 bulan 20 mg

26e. Edukasi pada orang tuaBeri nasihat pada ibu atau pengasuh lainnya untuk segera menemui petugas kesehatan bila anak :Panas tinggiTinja dengan darahMuntah yang terus menerusHilangnya nafsu makan Rasa haus rasa haus yang sangat hebat Frekuensi diarenya bertambah sering atau tidak ada perbaikan dalam 3 hari pertama27Pencegahan Mencuci tangan memakai sabun dengan benar pada lima waktu penting: 1) sebelum makan, 2) setelah buang air besar, 3) sebelum memegang bayi, 4) setelah membersihkan anak saat BAB dan 5) sebelum menyiapkan makanan;Meminum air minum sehat, atau air yang telah diolah, antara lain dengan cara merebus, pemanasan dengan sinar matahari atau proses klorinasiPengelolaan sampah yang baik supaya makanan tidak tercemar serangga (lalat, kecoa, kutu, lipas, dan lain-lain); Membuang air besar dan air kecil pada tempatnya, sebaiknya menggunakan jamban dengan tangki septik.28

29